resume infeksi
Post on 26-Jul-2015
72 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGAPROGRAM PROFESI NERS
Asuhan Keperawatan pada Anak Tanggal 9 – 14 Juli 2012di Ruang INFEKSI Instalasi Kesehatan Anak
Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
Oleh :
INDAH PERMATASARI, S.Kep.04111706038
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA
T.A. 2011-2012ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
Telah disetujui/diterima PembimbingHari/Tanggal :Tanda Tangan :
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 1
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. L
Usia : 3 Tahun 2 Bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Penurunan Kesadaran ec Encephalitis
Tanggal pengkajian : 9 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Kliens sering mengalami demam tinggi dan ketika demam klien sering mengalami demam dengan durasi sekitar 3 menit serta sulit menggerakkan anggota tubuhnya.
Riwayat Kesehatan yang Lalu :1 hari SMRS klien demam yang disertai batuk dan pilek, lalu berobat ke dokter umum namun keluhan tidak berkurang. Pukul 19.00 WIB (3 jam SMRS) klien kejang, kejang bersifat umum, tonik-klonik, mata mendelik ke atas, dan klien tidak sadar dengan durasi kejang selama 10 menit dengan frekuensi 1x.
3. ANALISA DATA
No Data Analisa DataMasalah Keperawatan
yang Muncul1 DO:
Klien menangis ketika kaki dan tangannya digerakkan
Suhu : 38,30C Pucat O2 nasal kanul 2
liter/menit
Penyebab (virus, toxin, racun)
Masuk melalui kulit, pernafasan dan pencernaan
Infeksi menyebar melalui darah/system saraf
Kerusakkan mobilitas fisik
2
RR = 42 x/menit Gelisah
DS : - Ibu klien
mengatakatan klien masih sering demam namun sudah tidak kejang lagi
Ibu klien mengatakan klien masih sulit untuk menggerakan anggota tubunhya terutama tangan dan kaki
DO: Suhu tubuh :
38,30C Pucat O2 nasal kanul 2
liter/menit RR = 42 x/menit Gelisah Diraba hangatDS : Ibu klien
mengatakan klien demam sejak tadi pagi dan belum turun sampai sekarang
Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami kejang
Peradangan SSP
Peningkatan TIK
Perubahan perfusi jaringan
Gangguan transmisi impuls
Kejang
Kelemahan neurologis
Kerusakn mobilitas fisik
Penyebab (virus, toxin, racun)
Masuk melalui kulit, pernafasan dan pencernaan
Infeksi menyebar melalui darah/system saraf
Peradangan SSP
Peningkatan TIK
Disfungsi hipotalamus
Hipermetabolik
Hipertermia
Hipertermia
4. CATATAN PERKEMBANGAN
NoDiagnosa
KeperawatanImplementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)TTD
1
2
Kerusakkan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan
a. Mendemonstrasikan dan mengajarkan keluarga ROM untuk mempertahankan/ meningktakan kekuatan dan ketahanan otot
b. Mengatur posisi klien dengan postur tubuh yang benar
c. Menganjurkan keluarga untuk mengubah posisi klien minimal setiap 2 jam
d. Mengantarkan pasien ke fisioterapi
a. Mengkompres klien dengan waslap dingin pada aksila, kening,
S : Ibu klien
mengatakan akan melakukan ROM untuk mengerakan anggota tubuh klien
Ibu klien mengatakan ia sudah merubah posisi klien tadi
O: Ibu klien terlihat
merubah posisi anaknya
Ibu klien mau mencoba melakukan ROM
Klien masih menanggis ketika anggota tubunnya digerakkan
Klien belum mampu menggerakkan anggota tubuhnya
RR : 48 x/menitA : Masalah teratasi sebagianP :Lanjutkan Intervensi
S : Ibu klien
Indah
metabolik leher, dan lipat pahab. Memantau suhu
tubuh klien setiap 2 jam
c. Memonitor nadi dan RR klien
d. Kolaborasi pemberian paracetamol
e. Menganjurkan keluarga untuk mengganti jaket klien dengan pakaian biasa
mengatakan ankan mengganti pakaian klien dengan kaos biasa
Ibu klien mengatakan akan mengganti kompresnya bila sudah tidak dingin lagi
O: RR : 48 x/menit HR : 134 x/menit Suhu : 37,7 0C Ibu klien terlihat
mengganti kompres klien
Klien terlihat tidurA :Masalah teratasi sebagianP:Lajutkan intervensi
Indah
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 2
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. I
Usia : 4 Tahun 4 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Marasmus Kondisi V
Tanggal pengkajian : 10 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :Nafsu makan menurun dan BB klien yang kurang dari normal serta luka pada leher kiri dan kanan.
Riwayat Kesehatan yang Lalu :1 minggu SMRS di leher kiri atas klien teraba benjolan sebesar kelereng serta mengalami demam, setelah berobat kedokter diberi obat penurun panas, namun tidak ada perubahan.3 hari SMRS benjolan munjul juga dileher kanan dan ketiak kiri serta menimbulkan nyeri.1 hari SMRS benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening, menimbulkan nyeri, demam serta selama sakit klien tidak mau makan sama sekali.
3. ANALISA DATA
No Data Analisa DataMasalah Keperawatan
yang Muncul1 DO:
BB : 9,9 Kg TB : 91 cm Perut buncit Kulit keriput Turgor kulit
jelek
Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan
tubuh
Kekurangan energi dan protein
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
2
Badan kurus kering
Lemas dan susah menggerakkan anggota tubuhnya
Klien terlihat tidak mengahabiskan makannya
DS : Ibu klien
mengatakan klien jarang makan dan sering tidak menghabiskan makannya
DO: Terdapat luka
di leher kanan dan kiri klien
Kulit keriput Turgor kulit
jelek Mukosa bibir
kering
DS : Ibu
mengatakan klien susah makan sejak umur 1 tahun
Ibu klien mengatakan sering tidak
Marasmus (defisiensi kalori)
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan
tubuh
Kekurangan energi dan protein
Marasmus (defisiensi kalori)
Katabolisme karbohidrat: glukosa inadekuat
Katabolisme lemak: asam lemak, gliserol, dan badan
keton
Hilangnya lemak
Kerusakan integritas kulit
menghabiskan makanannya
dibantalan tubuh
Turgor kulit menurun dan keriput
Kerusakan integritas kulit
4. CATATAN PERKEMBANGAN
NoDiagnosa
KeperawatanImplementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)TTD
1 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu dalalm memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor ekonomi.
a. Monitor intake nuntrisi
b. Monitor adanya penurunan BB
c. Menganjurkan keluarga untuk untuk menyuapi klien ketika makan
d. Memberikan pujian ketika anak makan
e. Menganjurkan keluarga untuk menyajikan porsi makan sedikit tapi sering dengan setiap porsi terpisah
f. Menganjurkan keluarga memberikan makanan yg disukai
g. Menganjurkan keluarga untuk memberikan kudapan/cemilan ke klien
h. Memasangkan IUFD cairan D5 ½ Ns
S : Ibu klien
mengatakan klien tidak menghabiskan makanannya tadi pagi
Ibu klien mengatakan klien susah bila disuruh makan
Ibu klien mengatakan klien hanya mau makan snack saja
O: BB : 9,9 Kg Lemah dan susah
menggerakkan anggota tubuhnya
Mukosa bibir Hipoaktif Bayi tenang kering Kulit keriput Klien terlihat
sedang memakan snack
A : Masalah teratasi sebagian
Indah
2
Kerusakan integritas kulir berhubungan dengan perubahan status nutrisi
a. Melakukan perawatan luka dengan prinsip steril
b. Mengganti balutan luka
c. Mengajarkan keluarga tentang prosedur perawatan luka
d. Menganjurkan keluarga untuk memakaikan lotion/ baby oil ke klien setelah mandi
e. Menganjurkan keluarga untuk memandikan klien 2x sehari
P :Lanjutkan Intervens
S : Ibu klien
mengatakan perban luka diganti setiap pagi oleh perawat
Ibu klien mengatakan luka klien sudah membaik daripada sebelumnya
O: Ibu klien terlihat
memakaikan baby oil ke klien setelah mandi
Ibu klien belum bisa mengganti perban luka klien sendiri
A:Masalah teratasi sebagianP :Lanjutkan intervensi
Indah
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 3
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. M
Usia : 1 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Distress Pernafasan ec Bronchopneumonia
Tanggal pengkajian : 11 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utamaSesak Nafas dan Batuk berdahak
Riwayat kesehatan yang lalu1 minggu SMRS klien batuk, pilek serta sesak nafas tanpa disertai demam lalu dibawa ke dokter spesialis anak dan diberi antibiotic, obat penurun panas dan obat batuk namun tidak ada perkembangan.2 hari SMRS sesak nafas klien bertambah hebat, sesak nafas tidak dipengaruhi posisi, cuaca dan aktivitas, batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh serta demam. Klien dibawa ke RS PUSRI dan dirawat selama 3 hari namun tidak ada perubahan lalu dirujuk ke RSMH.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)
1. DS : -DO :- Hipoaktif- Tangis lemah- Takipnea - HR : 158x/menit- RR : 64x/menit- Bayi tampak
gelisah- Secret
berlebihan pada mulut
masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
proses metabolism terganggu secara
progresif
kerusakan dan
Pola pernapasan tidak efektif
DS : -
DO:- Bayi malas minum- Reflex hisap
lemah- Diare ( BAB > 5x
dalam 8 jam dengan karakteristik feses cair dan berwarna hitam serta berbau sangat busuk)
- Bibir kering- CRT > 2 detik- Hipertermi (T :
38,20C)- Turgor kulit buruk
dan kulit kering
kematian sel karena aktivasi sepsis dengan
komplemen
penurunan perfusi jaringan
suplai darah dan O2 terganggu
Pola pernapasan tidak efektif
Masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik
bakteri melepaskan endotoksin
proses metabolism terganggu secara
progresif
kerusakan dan kematian sel karena
aktivasi sepsis dengan komplemen
sepsis dan asidosis metabolik
Suhu Tubuh Meningkat dan diare
Kehilangan cairan melalui evaporasi dan
output abnormal karena diare
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP) TTD
1.
2.
Pola pernapasan tidak efektif b.d peningkatan secret pada jalan nafas
Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output abnormal (diare)
Tanggal : 11 – 07 – 20121. Mengkaji frekuensi dan
pola pernapasan serta perubahan frekuensi jantung
2. Melakukan suctioning3. Memposisikan bayi dan
meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi
4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai
5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan dokter (ampicilin 100mg, lacedim 150mg)
1. Memonitoring TTV dan keadaan umum bayi
2. Memonitoring input dan output cairan
3. Memonitoring patensi ivfd (d7,5% + bic.nat 4cc)
4. Memberikan asupan cairan (ASI 5cc via sonde / 3 jam)
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitHipoaktifTangis merintihSPO2 : 95%Bayi tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
S : -O:RR : 62x/menitHR : 149x/menitT : 38,00CKulit keringBibir keringBayi tenangIvfd terpasang paten, aliran lancarIntake 5 cc via sonde + 100cc cairan infuseA:Masalah teratasi sebagian
P :
Indah
Indah
Lanjutkan intervensi
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 4
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. F
Usia : 1 bulan 19 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Gastroenteritis
Tanggal pengkajian : 12 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :BAB Cair dan sering, penurunan berat badan
Riwayat Kesehatan yang Lalu :Sejak 4 hari yang lalu penderita buang air besar cair, frekuensi lebih kurang 10x/hari, keluar air dan sedikit ampas, lendir tidak ada, darah tidak ada, muntah setiap menyusu kira – kira 1/5 gelas belimbing isi susu. Batuk tidak ada, pilek tidak ada, demam tidak terlalu tinggi, kejang tidak ada.anak minum susu formula dengan susu formula terakhir bebelacdengan takaran 6 sendok takar + 120 cc air.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG
MUNCUL (NANDA)1. DS :
- Ibu mengatakan anak bab 10x/ hari dengan karakteristik feses cair
- Ibu mengatakan anak muntah setiap menyusu
- Ibu
Faktor infeksi
Kuman masuk dan berkembang dalam usus
Toksin dalam dinding usus halus
Hipersekresi air dan elektrolit (isi rongga) usus
meningkat
Kurang volume cairan tubuh
mengatakan anak diberi susu formula karena asi tidak keluar
- Ibu mengatakan BB anak turun dari 5,2 kg menjadi 4,4 kg
DO :- Kejang (-)- P: 144 x/mnt- T : 37,8- Nafas spontan
adekuat- RR 40x/m- Konjunctiva
anemis- Mata cekung- Turgor kulit
kurang- Kulit kering- Bibir kering- Anak rewel
hiperperistaltik
kemampuan absorpsi menurun
output abnormal
kurang volume cairan tubuh
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP) TTD
1. Kurang volume cairan b.d output abnormal (diare)
Tanggal : 12 – 07 – 20121. Melakukan
rehidrasi pada pasien dengan memasang cairan intravena NS 10.4.7
2. Memonitoring input-output cairan
3. Monitoring tanda – tanda vital
4. Menjelaskan tentang hal – hal
S : -Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan perawat-Ibu mengatakan frekuensi diare sudah berkurang (6x sehari)-ibu mengatakan anak sudah tidak muntah lagi dan bisa minum-ibu mengatakan anak BAK lebih
Indah
yang menyebabkan terjadinya diare dan bagaimana perawatan pada anak dengan diare
5. Memantau adanya luka dekubitus atau tanda – tanda kerusakan integritas kulit
kurang 3-4x sehari-ibu mengatakan anaknya sdh bs minum lebih kurang 200cc sehari (susu formula)
O:RR : 42x/menitHR : 139x/menitT : 37.9 CKejang (-)Kulit keringTurgor kulit kurangBibir keringAnak rewelMata cekung
A : Masalah teratasi sebagian
P:Lanjutkan Intervensi
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 5
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. A
Usia : 1 Tahun 8 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Dermatitis Seboroik
Tanggal pengkajian : 13 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama
Kulit pada wajah, kepala, tangan, paha, kaki, dada dan punggung
mengelupas seperti sisik kasar. Pasien juga mengalami demam dan
ketika diukur dengan thermometer suhu klien mencapai 38,4 oC.
Riwayat kesehatan yang lalu
Keluarga mengatakan ± sejak An.AD berusia 2 minggu timbul bintil merah di
punggung yang kemudian menyebar ke dada, perut, wajah, tangan dan kaki.
Bintil tersebut berisi nanah dan pecah membentuk sisik kasar yang
berminyak. Kulit yang mengelupas tersebut tidak terasa gatal. Sebelum di
bawa ke RSMH, An.AD dirawat di RSUD Kayu Agung selama 2 hari dan
mendapat terapi IVFD dan antibiotic ampicilin, dan ceftazidine namun tidak
ada perubahan. An. AD dilahirkan cukup bulan dengan berat 2400 gram.
Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien.
3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH
KEPERAWATAN
DS:
- Keluarga
mengatakan badan
anak A panas sejak
pukul 08.30 WIB.
- Keluarga
mengatakan saat
diukur suhu anak A
38, 40C
- Keluarga
mengatakan anak
A rewel sejak
badannya panas
- Keluarga
mengatakan anak
A belum diberi
paracetamol.
DO:
- Badan anak A
panas saat diraba
- T = 38, 40C
- RR = 50 x/menit
- N = 128 x/menit
Anak A menangis.
- Terpasang O2 via
nasal kanul
sebanyak
1liter/menit pada
anak A.
Etilogi
(Infeksi jamur
Pityrosporum ovale,
tingkat hormone,
deficit nutrisi, faktor
neurogenik)
Menyerang daerah yg
banyak mengandung
glandula sebasea (kulit
kepala, wajah, tubuh
bagian atas dan
area pelipatan tubuh)
Infeksi pada kulit
Reaksi inflamasi pada
kulit
Peningkatan Suhu
Tubuh (Hipertermia)
Peningkatan Suhu Tubuh
(Hipertemia)
DS :
- Keluarga
mengatakan kulit
Anak A
mengelupas sejak
± 2 minggu yang
lalu.
- Keluarga
mengatakan Anak
A diberikan obat
salep oleh dokter
untuk diolesi di
bagian yang
mengelupas.
DO :
- Kulit mengelupas
dan bersisik pada
seluruh tubuh
anak A.
- Ketika disentuh
kulit yang
mengelupas
mudah terlepas.
- T = 38, 40C
- RR = 50 x/menit
- N = 128 x/menit
- Terpasang O2 via
nasal kanul
sebanyak
Etilogi
(Infeksi jamur
Pityrosporum ovale,
tingkat hormone,
deficit nutrisi, faktor
neurogenik)
Menyerang daerah yg
banyak mengandung
glandula sebasea (kulit
kepala, wajah, tubuh
bagian atas dan
area pelipatan tubuh)
Infeksi pada kulit
Pengelupasan kulit
Gangguan integritas
kulit
1liter/menit pada
anak A.
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
1. Hipertermia b.d
infeksi pada kulit
yang ditandai
dengan:
DS:
- Keluarga
mengatakan
badan anak A
panas sejak
pukul 08.30 WIB.
- Keluarga
mengatakan saat
diukur suhu anak
A 38, 40C
- Keluarga
mengatakan
anak A rewel
sejak badannya
panas
- Keluarga
mengatakan
anak A belum
diberi
paracetamol.
1. Memonitor TTV
2. Menganjurkan
keluarga untuk
mengompres klien
(kompres hangat) pada
ketiak, kening, leher
dan lipatan paha.
3. Memantau aktivitas
kejang
4. Memantau hidrasi
5. Mengajurkan asupan
cairan oral
Kolaborasi
1. Memberikan terapi
IVFD (D5% + ¼ NS) gtt
16x/mnt.
2. Memberikan
paracetamol jika suhu
tubuh > 38,5 oC.
3. Memberikan antibiotic
sesuai indikasi
(ampicilin).
S :
- Keluarga mengatakan badan
anaknya masih panas
- Keluarga mengatakan
anaknya tidak pernah
mengalami kejang
- Keluarga mengatakan akan
memberikan kompres
hangat pada bagian tubuh
yang telah dianjurkan.
- Keluarga mengatakan telah
member minum (susu
formula) sebanyak 60cc
kepada anaknya
- Keluarga mengatakan pukul
09.00 tadi anak A sudah
diberikan injeksi 2 obat
melalui selang infusnya.
O :
- T = 38, 30C
- RR = 48 x/menit
- N = 128x/menit
- Mukosa lembab
DO:
- T = 38, 40C
- RR = 50 x/menit
- N = 128 x/menit
Anak AD
menangis.
- Terpasang O2 via
nasal kanul
sebanyak
1liter/menit
pada anak AD.
- Rewel (+)
- Terpasang IVFD dengan
cairan D5% + ¼ NS gtt
16x/mnt.
- Keluarga sedang
mengompres klien dengan
air hangat.
A :
- Masalah teratasi sebagian
P :
- Lanjutkan intervensi
2. Gangguan integritas
kulit b.d infeksi
pada kulit yang
ditandai dengan:
DS :
- Keluarga
mengatakan kulit
Anak A
mengelupas
sejak ± 2 minggu
yang lalu.
- Keluarga
mengatakan
Anak A diberikan
obat salep oleh
dokter untuk
diolesi di bagian
1. Memonitor TTV
2. Menganjurkan keluarga
untuk mengompres
kulit yang terkelupas
pada anak A dengan
cairan isotonis ( Nacl
0,9%)
3. Menganjurkan keluarga
untuk mengganti
pakaian anak A dan
mempertahankan agar
tetap kering.
4. Menganjurkan untuk
memotong kuku tangan
dan kaki Anak A yang
sudah panjang.
Kolaborasi
S :
- Keluarga mengatakan akan
mengompres kulit anaknya
yang terkelupas dengan
cairan yang telah diberikan.
- Keluarga mengatakan akan
mempertahankan agar
pakaian anaknya tetap
kering
O :
- T = 38, 30C
- RR = 48 x/menit
- N = 128x/menit
- Keluarga tampak memotong
kuku tangan dan kaki
anaknya.
yang
mengelupas.
DO :
- Kulit mengelupas
dan bersisik pada
seluruh tubuh
anak A.
- Ketika disentuh
kulit yang
mengelupas
mudah terlepas.
- T = 38, 40C
- RR = 50 x/menit
- N = 128 x/menit
- Terpasang O2 via
nasal kanul
sebanyak
1liter/menit
pada anak A.
5. Memberikan
antibiotic / salep sesuai
indikasi (cefotaxime).
A :
- Masalah teratasi sebagian
P :
- Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Motivasi keluarga untuk
mempertahankan
pemberian kompres
cairan isotonis pada kulit
klien.
3. Motivasi keluarga untuk
mengganti pakaian klien
dan mempertahankan
kekeringan
4. Kolaborasi dalam
pemberian antibiotic.
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
LAPORAN RESUME
RESUME KE – 6
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. C
Usia : 4 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Diare akut
Tanggal pengkajian : 14 Juli 2012
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama :
Klien buang air besar cair ± > 3x dalam sehari
Riwayat Kesehatan yang Lalu :
1 minggu SMRS Klien telah mengalami diare juga muntah, kemudian dibawa ke
dokter diberi obat dan sembuh.
3. ANALISA DATA
Data Kemungkinan PenyebabMasalah Keperawatan
Yang MunculDS :
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien telah mencret ± 5x kali
- Keluarga klien mengatakan bahwa konsistensi BAB cair, warna kuning tanpa darah
DO : - mukosa mulut
tampak kering- Klien tampak
Diare
Tubuh kehilangancairan dan elektrolit
Penurunan volumecairan ekstrasel
dehidrasi
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
rewel, gelisah- Klien tampak lemas- Turgor kulit
kembali dengan cepat
DS : - Keluarga klien
mengatakan bahwa klien muntah dan menolak minum susu
DO : - Keadaan umum
klien tampak lemah
Diare
Cairan intraluminal
Peningkatan produksi gastrin
Kontriksi lambung
Peningkatan tekanan springter pylorus
Mual dan muntah
Intake makanan menurun
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. CATATAN PERKEMBANGAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI (SOAP)
1. Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan dampak
sekunder terhadap
diare yang di
1. Memonitor keadaan
umum dan tanda-tanda
vital
2. Memonitor cairan intake
dan output
3. Mengobservasi tanda-
tanda dehidrasi
4. Menganjurkan keluarga
S :
- Keluarga klien
mengatakan
bahwa klien BAB
cair ± >3 kali/hari
- Keluarga klien
mengatakan
bahwa klien
tandai dengan:
DS :
- Keluarga klien
mengatakan
bahwa klien
telah mencret
± 5x kali
- Keluarga klien
mengatakan
bahwa
konsistensi
BAB cair,
warna kuning
tanpa darah
DO :
- mukosa mulut
tampak kering
- Klien tampak
rewel, gelisah
- Klien tampak
lemas
- Turgor kulit
kembali
dengan cepat
untuk membasahi bibir
klien dengan sedikit air
putih jika terlihat kering
5. Berkolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
terapi
sudah mau minum
susu
O :
Klien lemah dan
tampak tenang
RR = 38x/menit
Nadi = 118x/menit
Suhu = 37,1˚ C
A : masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya
1. Memonitor keadaan
umum dan tanda-tanda
vital
2. Menganjurkan memberi
makan sedikit tapi sering
3. Menganjurkan memberi
S :
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengatakan muntahnya berkurang
- ibu klien
intake dan output yang berlebihan yang ditandai dengan:
DS :
- Keluarga klien mengatakan bahwa klien muntah dan menolak minum susu
DO :
- Keadaan umum klien tampak lemah
makan yang hangat
4. Mengatur posisi yang
nyaman saat pemberian
makan
5. Menciptakan lingkungan
yang nyaman dan
terapeutik
Kolaborasi
6. Berkolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian terapi
mengatakan anaknya mau minum susu
O :
- Klien tampak lemah
- TTVo RR: 38x/menito Nadi:
118x/mnto T = 37,10 C
A :
masalah teratasi
sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
top related