rencana kinerja tahunan balai besar kesehatan paru ......pelayanan ukp yang dilakukan meliputi...
Post on 05-Dec-2020
21 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rencana Kinerja Tahunan
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta
Tahun 2020
Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2020
Hak Cipta © 2020, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28, Surakarta
Telp. (0271) 713055 Fax. (0271) 713055, 720002 www.bbkpmsurakarta.com
email : bbkpm_surakarta@yahoo.co.id
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya, sehingga
Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta
tahun 2020 dapat diselesaikan.
Sesuai dengan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan
Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai perwujudan pertanggungjawaban dalam mencapai
misi dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun
Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan.
Rencana Kinerja Tahunan tersebut merupakan rencana atas target-target yang harus
dicapai BBKPM Surakarta pada tahun 2020. Untuk mencapai target-target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan tersebut, komitmen dan dukungan dari
seluruh pihak mutlak diperlukan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepad aseluruh pihak yang
telah mencurahkan segala pikirannya dalam rangka penyusunan Rencana Kinerja
Tahunan ini.
Semoga penyusunan Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam dalam pelaksanaan kegiatan BBKPM Surakarta.
Surakarta, November 2019 Kepala,
Dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes
NIP.196812121999021001
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1. Latar belakang ....................................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 2
3. Visi dan Misi ........................................................................................................... 3
4. Tugas, Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ........................................................... 4
BAB II SASARAN STRATEGIS ...................................................................................... 7
BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN ....................................................................... 9
1. Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan ..........................
2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional .................................
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience" ............................................
4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi ...............................................................
5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan,
pelatihan dan penelitian ..........................................................................................
6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan ..............................................
7. Terwujudnya RS yang terakreditasi ..........................................................................
8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel ..............................
9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat .....................................
10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM ...........................................
11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi ...................................................
12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B .....................
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................
LAMPIRAN
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 iii
SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Utama
FINANSIAL
Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan
1 POBO
2 Audit Keuangan
STAKEHOLDER
Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional
3 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (success rate)
Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience" (melebihi ekspektasi)
4 Indeks kepuasan pelanggan
5 Kecepatan respon terhadap komplain
PROSES BISNIS INTERNAL (PBI)
Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi
6 NDR pada Pelayanan
Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan dan penelitian
7 Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama
8 Jumlah penelitian terpublikasi
9 Jumlah pelatihan terakreditasi
Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan
10 Jumlah institusi yang bekerjasama dalam pelayanan kesehatan
Terwujudnya RS yang terakreditasi
11 Pencapaian Akreditasi SNARS
Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel
12 Jumlah Clinical Pathway terpenuhi
13 Persentase tindaklanjut temuan audit
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 iv
Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat
14 Perijinan terselesaikan
PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (L&G)
Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM
15
Persentase semua pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi ≥ 20 jam
Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi
16 Persentase sistem IT terintegrasi
Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B
17
Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/ OEE)
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 1
PENDAHULUAN BAB I
1. Latar Belakang
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi
kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan Umum, Keterbukaan,
Proporsionalitas dan Akuntabilitas.
Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapatdipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi
pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara pemerintahan termasuk Unit
Pelaksana Teknis yang merupakan satuan kerja mandiri wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya.
BBKPM Surakarta berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor : 2354/MENKES/PER/XI/2011 merupakan Unit Pelaksana Teknis
dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang dilakukan di dalam dan di luar
gedung.Pelayanan UKM meliputi upaya promosi kesehatan paru, skrining kesehatan
paru, surveilans, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
kesehatan paru. Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan,
laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi, gawat darurat, one day
care (rawat inap) dan konseling kesehatan paru.
Tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tersebut dijabarkan dalam Rencana
StrategisBBKPM Surakarta 2020-2024 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana
Kerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 sebagai kontrak kinerja antara Kepala BBKPM
Surakarta dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 telah
memperhatikan aspek anggaran yang diterima BBKPM Surakarta tahun anggaran
2020 , sebagaimana tertuang dalam DIPA BBKPM Surakarta Tahun 2020 .
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 2
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta tahun 2020 ini mempunyai
maksud dan tujuan, yaitu :
Maksud
Sebagai perencanaan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan dan harus
dicapai oleh BBKPM Surakarta tahun 2020 .
Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta tahun 2020
adalah sebagai pedoman seluruh pihak mengenai target yang harus dicapai
BBKPM Surakarta tahun 2020 .
3. Visi dan Misi
a. Visi
Visi adalah gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Dalam rangka memberikan arah
pandang kedepan terkait dengan kinerja dan peranannya serta untuk
memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh
BBKPM Surakarta ditetapkan visi untuk periode 2020-2024 yaitu :
b. Misi
Sejalan dengan visinya untuk menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B pada
tahun 2024, maka diperlukan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang akan dicapai. Adapun misi untuk
periode 2020-2024 adalah:
VISI
“MENJADI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT KELAS B PADA TAHUN 2024”
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 3
4. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.
Berdasar Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor :2354/MENKES/PER/XI/2011, BBKPM Surakarta mempunyai tugas
pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, pelayanan kesehatan,
penunjang kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan
sumberdaya di bidang kesehatan paru masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimanadiamanatkanpasal 2 tersebut, BBKPM
Surakarta menyelenggarakan fungsi :
1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru
spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat;
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan paru masyarakat;
3. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumberdaya
di bidang kesehatan paru masyarakat;
4. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang
kesehatan paru masyarakat;
5. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan
paru masyarakat;
6. Pelaksanaan urusan Tata Usaha.
Susunan Organisasi BBKPM Surakarta terdiri atas :
1. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan
Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan mempunyai tugas pokok :
melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang pemeriksaan, pengobatan dan
pelayanan rehabilitasi kesehatan paru spesialistik dan subspesialistik yang
berorientasi masyarakat serta rujukan dengan sarana pelayanan kesehatan.
MISI
1. Melaksanakan tata kelola RS dan tata kelola klinis yang baik
dengan pelayanan respirasi terpadu;
2. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal;
3. Melengkapi sarana prasarana sesuai standar;
4. Mengembangkan upaya kesehatan masyarakat.
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 4
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan Penunjang
Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan
kesehatan paru masyarakat;
b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rehabilitasi kesehatan paru
masyarakat;
c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rujukan;
d. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan;
e. Penyusunan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pemeliharaan
dan pengembangan sarana kesehatan;
Bidang Pelayanan dan penunjang Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan
kesehatan paru masyarakat, pelayanan rehabilitasi kesehatan paru
masyarakat, serta pelayanan rujukan.
b. Seksi Penunjang Kesehatan
Seksi Penunjang Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan, serta
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sarana kesehatan.
2. Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya.
Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya mempunyai
tugas pokok : melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyuluhan kesehatan
dan konseling pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta pengembangan
sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Promosi Kesehatan dan
Pengembangan Sumber Daya menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan
konseling;
b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kerjasama;
d. Penyusunanperencanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan sumber daya.
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 5
Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya terdiri atas :
a. Seksi Promosi Kesehatan
Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan
konseling, pemberdayaan masyarakat dan kerjasamaserta hubungan
masyarakat.
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya
Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pengembangan sumber daya meliputi pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengembangan di bidang kesehatan paru masyarakat.
3. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program,
pengelolaan informasi, evaluasi dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,
kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan dan hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan anggaran, penyajian
informasi, evaluasi dan laporan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah
tangga;
c. Pelaksanaan urusan keuangan.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
program dan anggaran, penyajian informasi, evaluasi dan laporan, urusan
kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga.
b. Subbagian Keuangan
Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan verifikasi,
perbendaharaan dan akuntansi.
4. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor :2354/MENKES/PER/XI/2011 struktur organisasi BBKPM
Surakarta terdiri dari:
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 6
a. Kepala
b. Kepala Bagian Tata Usaha
1) Kepala Sub Bagian Umum
2) Kepala Sub Bagian Keuangan
c. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan
1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan
2) Kepala Seksi Penunjang Kesehatan
d. Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
membawahi:
1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan
2) Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
e. Kepala Instalasi
f. Kelompok Jabatan Fungsional berangka kredit dan non angka kredit
Gambar 1. Struktur Organisasi BBKPM Surakarta berdasar Permenkes Nomor :
532/MENKES/PER/VII/2007
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 7
SASARAN STRATEGIS/PROGRAM BAB II
BBKPM Surakarta telah menetapkan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai
oleh BBKPM Surakarta, yaitu :
1. Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan
2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience"
4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi
5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan
dan penelitian
6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan
7. Terwujudnya RS yang terakreditasi
8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel
9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat
10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM
11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi
12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B
DariDari sasaran strategis tersebut diatas, dijabarkan lebih lanjut mengenai indikator-
indikator sasaran sebagai berikut :
N
o Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja TARGET
1 Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan
1 POBO 38
2 Opini audit keuangan Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP)
2 Terwujudnya peningkatan capaian
indikator kesehatan Nasional 3
Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB semua kasus (success rate)
85%
3 Terwujudnya pelayanan
kesehatan "beyond experience"
4 Indeks kepuasan pelanggan > 90 %
5 Kecepatan respon terhadap
komplain 100%
4 Terwujudnya pelayanan unggulan
respirasi 6 Nett Death Rate ≤2‰
5
Terwujudnya rumah sakit umum
pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan dan penelitian
7 Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama
27
8 Jumlah penelitian terpublikasi 1
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 8
No
Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja TARGET
9 Jumlah pelatihan terakreditasi 1
6 Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan
10
Jumlah institusi yang
bekerjasama dalam pelayanan kesehatan
4
7 Terwujudnya RS yang terakreditasi
11 Pencapaian Akreditasi SNARS Persiapan
8 Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel
12 Jumlah Clinical Pathway terpenuhi
17
13 Persentase tindaklanjut temuan audit
100%
9 Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat
14 Perijinan terselesaikan Terbitnya ijin
operasional RS kelas C
10 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM
15
Persentase semua pegawai
yang mengikuti pengembangan kompetensi ≥
20 jam
28%
11 Terwujudnya sistem informasi RS
yang terintegrasi 16
Persentase sistem IT
terintegrasi 50%
12 Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard
RSU kelas B
17 Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/OEE)
40%
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 9
RENCANA KERJA TAHUNAN BAB III
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tahun 2020, telah
ditetapkan target yang ingin dicapai BBKPM Surakarta sebagaimana tertuang dalam
Rencana Kerja Tahunan sebagai berikut :
1. Terwujudnya cost effectiveness bidang pelayanan kesehatan paru
Indikator Kinerja :
a. % Rasio pendapatan operasional dibanding biaya operasional
(POBO)
Rasio POBO merupakan perbandingan antara pendapatan PNBP dibagi dengan
biaya operasional. Sedangakn pengertian dari pendapatan PNBP merupakan
pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan
kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil
kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU,
tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.
Biaya Operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai
dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran
APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU
Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta menargetkan target POBO sebesar 38%.
b. Opini audit keuangan
Setiap satuan kerja yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum wajib dilakukan pemeriksaan oleh berbagai pihak, termasuk
Kantor Akuntan Publik. Sebagai satuan kerja yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan BLU sejak tahun 2011 maka BBKPM Surakarta wajib
dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik setiap tahun atas laporan
keuangan dan kinerja tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta telah menetapkan target Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas opini audit keuangan laporan keuangan BBKPM
Surakarta.
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 10
2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional
Indikator Kinerja :
a. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (success
rate)
Kepuasan pasien atau pelanggan merupakan salah satu indikator pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat dapat diterima. Guna mengetahui
kepuasan stakeholders BBKPM Surakarta utamanya pasien maka BBKPM
Surakarta telah menetapkan indikator % Kepuasan Pasien.
Target indikator % kepuasan pasien pada tahun 2020 telah ditetapkan
sebesar 81%.
3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience"
Indikator Kinerja :
a. Indeks kepuasan pelanggan
Kepuasan pasien atau pelanggan merupakan salah satu indikator pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat dapat diterima. Guna mengetahui
kepuasan stakeholders BBKPM Surakarta utamanya pasien maka BBKPM
Surakarta telah menetapkan indikator % Kepuasan Pasien.
Target indikator % kepuasan pasien pada tahun 2020 telah ditetapkan
sebesar >90%.
b. Kecepatan respon terhadap complain
Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam
menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang
sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan
grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah
(hijau), dan dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut atas respon time
komplain tersebut sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah : cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,
mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll.
Warna Kuning : cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi
kerugian in material, dll.
Warna Hijau : tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun
immaterial.
Metode Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning,
hijau
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 11
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang dilakukan dalam
kurun waktu sesuai standar
3. Membuat prosentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap
seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
b. Komplain kategori kuning ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3
hari
c. Komplain kategori hijau ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7
hari.
BBKPM Surakarta telah menetapkan target untuk indikator ini adalah sebesar
100%.
4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi
Indikator Kinerja :
a. Nett Death Rate
Nett death rate adalah kematian pasien setelah dirawat > 48 jam, penetapan
indikator kinerja utama sebagai indikator kinerja utama BBKPM Surakarta
guna mengendalikan angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam. Target
atas indicator Nett Death Rate pada tahun 2020 adalah sebesar maksimal ≤2
‰
5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana
pendidikan, pelatihan dan penelitian
Indikator Kinerja :
b. Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama
BBKPM Surakarta merupakan tempat bagi mahasiswa untuk melakukan
penelitian dan praktek kerja lapangan. Penelitian dan dan praktek kerja
lapangan tersebut dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai insitusi pendidikan
baik dari sekitar Kota Surakarta maupun dari luar Kota Surakarta. Pada tahun
2020, BBKPM Surakarta telah menetapkan indicator jumlah institusi
pendidikan yang bekerjasama dalam bidang pendidikan kesehatan paru
dengan target sebanyak 27 institusi.
c. Jumlah penelitian terpublikasi
Target jumlah penelitian terpublikasi pada tahun 2020 sebanyak 1
d. Jumlah pelatihan terakreditasi
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 12
Target jumlah pelatihan terakreditasi pada tahun 2020 sebanyak 1
6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan
Indikator Kinerja :
Indeks kepuasan Jumlah institusi yang bekerjasama dalam pelayanan
kesehatan
Dalam rangka mewujudkantransformasi BBKPM Surakarta menjadi Rumah Sakit
Umum, BBKPM Surakarta dituntut untuk menjalin kerjasama dengan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan lain. Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta
menargetkan dapat menjalin kerjasama dengan 4 (empat) institusi dalam bidang
pelayanan kesehatan paru. 4 empat) institusi yang direncanakan dapat menjalin
kerjasama dengan BBKPM Surakarta yaitu :
- Rumah Sakit Panti Waluyo;
- Klinik Pratama Nurifa;
- RSUD Karanganyar;
- PMI Surakarta;
7. Terwujudnya RS yang terakreditasi
Indikator Kinerja :
a. Pencapaian Akreditasi SNARS
Dalam visinya sebagaimana tertuang dalam rencana strategis bisnis periode
2020-2024, BBKPM Surakarta telah menetapkan visinya untuk berubah
menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B. Perubahan tersebut harus diikuti
seluruh pemenuhan perizinan dan persyaratan untuk dapat menjadi Rumah
Sakit Umum sesuai regulasi baik dari segi sarana dan prasarana serta dari segi
akreditasi.
Dalam ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut mengamanatkan
bahwa setiap Rumah Sakit harus terakreditasi. Akreditasi diberikan kepada
rumah sakit yang telah berdiri selambat-lambatnya 2 tahun setelah berdiri.
Pada tahun 2020 , BBKPM Surakarta telah menetapkan indikator RS
terakreditas nasional dengan target masih berupa persiapan.
8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel
Indikator Kinerja :
a. Jumlah Clinical Pathway terpenuhi
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 13
Clinical pathway merupakan dasar pemberian terapi dan pelayanan bagi
pasien untuk satu jenis diagnosa penyakit. Target tahun 2020, BBKPM
Surakarta telah memiliki dan menetapkan 17 indikator Clinical pathway
b. Persentase tindaklanjut temuan audit
BBKPM Surakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Kementerian Kesehatan berdasar Keputusan Menteri Keuangan
RI Nomor 8/KMK.05/2011 tentang Penetapan BBKPM Surakarta pada
Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Sebagai instansi yang telah
menerapkan pengelolaan keuangan badan layanan umum, BBKPM Surakarta
harus mengedepankan prinsip pengelolaan instansi yang baik melalui
akuntabilitas dan transparansi.
Dalam rangka pemeriksaan atas laporan keuangan dan kinerja BBKPM
Surakarta, pada tahun 2020 BBKPM Surakarta menetapkan indiaktor inerja
persentase tindaklanjut temuan audit sebesar 100%.
9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat
Indikator Kinerja :
a. Perijinan terselesaikan
Terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSUP Surakarta membawa konsekuensi
perubahan status BBKPM Surakarta menjadi RSUP Surakarta. Perubahan
status RSUP Surakarta diperlukan suatu izin sesuai regulasi, yaitu :
- Izin Mendirikan RS
- Izin Operasional RS.
Pada tahap awal tahun 2020 ini, BBKPM Surakarta menetapkan indikator
kinerja berupa perijinan terselesaikan yaitu Terbitnya ijin operasional RS
kelas C.
10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM
Indikator Kinerja
a. Persentase semua pegawai yang mengikuti pengembangan
kompetensi ≥ 20 jam
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 14
Perubahan yang telah ditetapkan oleh BBKPM Surakarta menjadi Rumah
Sakit Umum sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis BBKPM
Surakarta membawa konsekuensi tersedianya sumber daya manusia yang
handal dan berkompeten. Guna mewujudkan tenaga yang hamdal dan
kompeten maka peningkatan keterampilan tenaga menjadi sesuatu yang
mutlak harus terpenuhi. Salah satunya dilakukan melalui pelatihan bagi
pegawai lebih dari 20 Jam dalam satu tahun. Target indicator % pegawai
yang mendapat pelatihan ≥ 20 Jam dalam satu tahun adalah sebesar 28%.
11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi
Indikator Kinerja
Persentase sistem IT terintegrasi
Pasal 44 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa “Setiap
Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua
kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit”. Guna melaksanakan pencatatan dan pelaporan
tersebut dibutuhkan sistem informasi kesehatan yang handal guna mendukung
pelayanan di Rumah Sakit.
Atas dasar itulah, BBKPM Surakarta dalam rangka perubahan menjadi Rumah
Sakit Umum menetapkan indikator terwujudnya sistem informasi dan komunikasi
Rumah Sakit yang terintegrasi. Target yang ditetapkan pada tahun 2020 untuk
target tersebut adalah sebesar 50%.
Persentase Sistem IT Terintegrasi adalah persentasi system informasi yang
terintegrasi antara seluruh unit yang ada di RS yang berbasis computer dan
perangkat IT lainnya.
Persentase capaian implementasi dari modul dihitung berdasarkan :
Dari segi Aplikasi :
a) Ketersediaan Modul Aplikasi
b) Kemudahan dalam penggunaaan
c) Kecepatan
d) Vialiditas data
Dari segi Pengguna :
a) Sosialisasi
b) Pelatihan
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 15
Modul SIMRS yang akan diimplementasikan yaitu :
1) Front Office
2) Pelayanan Medis
3) Pelayanan Penunjang
4) Penunjang Umum
5) Rekam Medik Elektronik
6) Manajemen Keperawatan
7) Farmasi dan Logistik Obat
8) Akuntansi dan Keuangan
9) Logistik Umum
10) Kepegawaian
11) Pelaporan
12) Integrasi System
13) Informasi Eksekutif
14) Decision Support System (DSS) dan Utility
Tahapan Implementasi dan Integrasi Modul Aplikasi SIMRS :
A. IT Terintegrasi Level I
1) System Antrian
2) System front Office (Pendaftaran)
3) Poliklinik / Rawat Jalan*
4) Billing System
B. IT Terintegrasi Level II
1) Rawat Inap
2) IGD
C. IT Terintegrasi Level III
1) Laboratorium
2) Radiologi
3) Farmasi
4) Rehabilitasi Medik
D. IT Terintegrasi Level IV
1) Medical Check Up (MCU) *
2) ICU / NICU / PICU*
3) OK / Kamar Operasi
E. IT Terintegrasi Level V
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 16
1) E-Medical Record
2) Gizi
3) Pemulasaran Jenazah
12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B
Indikator Kinerja
Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment
Effectiveness/OEE)
Overall Equipment Effectiveness/OEE adalah Rata-rata dari ketersediaan, kinerja
dan kualitas untuk peralatan layanan yang penting (Radiologi, Laboratorium,
Penunjang medik).
Jika OEE = 60%, produksi dianggap wajar, tapi menunjukkan ada ruang yang
besar untuk improvement.
Jika OEE = 40%, produksi dianggap memiliki skor yang rendah, tapi dalam
kebanyakan kasus dapat dengan mudah di-improve melalui pengukuran
langsung (misalnya dengan menelusuri alasan-alasan downtime dan menangani
sumber-sumber penyebab downtime secara satu per satu)
Pada tahap awal, BBKPM Surakarta menetapkan indikator kinerja Tingkat
keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/OEE) sebesar
40%
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 17
PENUTUP BAB IV
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta Tahun 2020 merupakan suatu
dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Dokumen ini merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja
yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta berisi maksud, tujuan, visi, misi,
struktur organisasi serta target-target yang akan dicapai pada tahun 2020 .
Dengan disusunnya rencana kinerja tahunanTahun 2020 diharapkan dapat
dijadikan acuan dalam penyusunan perjanjian kinerja tahun 2020 dan sebagai dasar
pelaksanaan tugas dan fungsi BBKPM Surakarta guna mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan kesehatan, khususnya kesehatan paru.
top related