refrat varisela
Post on 03-Dec-2015
55 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
REFERATVARISELA
Disusun oleh:Siti Annaafia Risyanti
NIM. 10700305
Dokter Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp. A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp. Adr. Ramzy Syamlan, Sp. Adr. Saraswati Dewi, Sp. A
dr. Lukman, Sp. A
SMF ILMU KESEHATAN ANAKRSD dr. Soebandi Jember
2014
PENDAHULUAN• Varisela merupakan salah satu penyakit sangat menular
yang dapat menular dengan sangat cepat. Varisela dapat merupakan penyakit kongenital, menyerang bayi baru lahir, menyerang anak kurang dari 10 tahun terutama usia 5 sampai 9 tahun, bahkan orang dewasa.
• Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus yang termasuk
golongan Herpes Virus, yaitu Varicella Zooster Virus (VZV). Pada kontak pertama virus ini menyebakan penyakit cacar air atau chicken Pox, dan pada reaktivasi infeksi, virus ini menyebabkan penyakit yang disebut sebagai herpes zooster atau shingles.
2
DEFINISI• Varicella (Cacar Air) adalah penyakit infeksi
yang umum yang biasanya terjadi pada anak-anak dan merupakan akibat dari infeksi primer Virus Varicella Zoster.
• Varicella pada anak, mempunyai tanda yang khas berupa masa prodromal yang pendek bahkan tidak ada dan dengan adanya bercak gatal disertai dengan papul, vesikel, pustula, dan pada akhirnya, crusta.
3
EPIDEMIOLOGI
• Varisella merupakan penyakit infeksi paling sering pada anak-anak di USA. Kebanyakan anak terinfeksi pada umur 15 tahun, dengan persentasi dibawah 5% pada orang dewasa. Epidemik Varicella terjadi pada musim dingin dan musim semi, tercatat lebih dari 4 juta kasus, 11.000 rawat inap, dan 100 kematian tiap tahunnya.
• Pada iklim temperatur, angka infeksi menunjukkan variasi musiman yang ditandai, dengan epidemis pada musim dingin akhir dan awal musim semi. Sebaliknya, tidak ada variasi musiman yang terlihat pada iklim tropis.
4
ETIOLOGI
• Varisela disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV), yang termasuk dalam kelompok Herpes Virus. Virus ini berkapsul dengan diameter kira-kira 150-200 nm.
• Inti virus disebut capsid yang berebentuk ikosahedral, terdiri dari protein dan DNA berantai ganda. Berbentuk suatu garis dengan berat molekul 100 juta dan disusun dari 162 isomer. Lapisan ini bersifat infeksius. VZV dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah penderita.
5
PATOFISOLOGI• Virus Varicella Zooster masuk dalam mukosa nafas atau
orofaring, kemudian replikasi virus menyebar melalui pembuluh darah dan limfe kemudian berkembang biak di sel retikulo endhotellial setelah itu menyebar melalui pembuluh darah maka timbullah demam dan malaise.
• Permulaan bentuk lesi pada kulit adalah infeksi dari kapiler endothelial pada lapisan papil dermis menyebar ke sel epitel pada epidermis, folikel kulit dan glandula sebacea dan terjadi pembengkakan.
• Lesi pertama ditandai dengan adanya makula yang berkembang cepat menjadi papula, vesikel dan akhirnya menjadi crusta.
6
MANIFESTASI KLINIS• Stadium Prodormal
Timbul 10-21 hari, setelah masa inkubasi selesai. Individu akan merasakan demam yang tidak terlalu tinggi selama 1-3 hari, mengigil, nyeri kepala anoreksia, dan malaise.
• Stadium Erupsi1-2 hari kemudian timbuh ruam-ruam kulit “dew drops
on rose petals” tersebar pada wajah, leher, kulit kepala dan secara cepat akan terdapat badan dan ekstremitas. Ruam lebih jelas pada bagian badan yang tertutup, jarang pada telapak tangan dan telapak kaki. Penyebarannya bersifat sentrifugal (dari pusat). Total lesi yang ditemukan dapat mencapai 50-500 buah.
7
8
PEMERIKSAAN PENUNJANG• Pemeriksaan Laboratorium
Leukopenia terjadi pada 72 jam pertama, diikuti oleh limfositosis. Pemeriksaan fungsi hati (75%) mengalami kenaikan.
• Tehnik PCRMetode virologi dengan mendeteksi DNA virus ataupun
protein virus digunakan sebagai salah satu metode diagnosis infeksi VZV.
• Teknik SerologiSalah satu kepentingan pemeriksaan antibodi IgG adalah
untuk mengetahui status imun seseorang, dimana riwayat penyakit varicelanya tidak jelas.
9
DIAGNOSIS
• Diagnosa ditegakkan atas dasar gambaran klinik meskipun usaha diagnosa juga dapat ditegakkan dengan melakukan biakan virus dari vesikel dalam jangka waktu 4 hari setelah munculnya ruam-ruam kulit pada varicella didaerah punggung.
10
DIAGNOSIS BANDING
• Impetigo • Measles • Variola
11
PENATALAKSANAAN
• Penanganan Khusus:–Rawat jalan bila tanpa komplikasi–Rawat inap jika disertai komplikasi – Terapi Simtomatik berupa antipiretik dan
antitusif–Antiviral
12
KOMPLIKASI
• Infeksi sekunder dengan bakteri• Varisela Pneumonia• Reye sindrom • Ensefalitis• Hemorrargis varisela• Hepatitis
13
PROGNOSIS
• Dengan perawatan teliti dan memperhatikan higiene akan memberikan prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul akan menjadi sedikit.
14
PENCEGAHAN
• Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.
15
TERIMA KASIH
16
top related