referat stimulan rsko
Post on 07-Jul-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
1/27
BAB I
Pendahuluan
Stimulans adalah zat yang merangsang sistim saraf pusat sehingga mempercepat
proses-proses dalam tubuh, seperti meningkatnya detak jantung, pernapasan dan tekanan
darah. Stimulan dapat mengurangi rasa lelah seseorang, baik fisik maupun mental.
Contoh stimulan yang biasa dipakai ialah nikotin yang dapat ditemui sehari-hari dalam
bentuk rokok, dan juga kafein yang dapat ditemukan pada kopi, teh, dan beberapa
minuman soda.
Beberapa stimulan dapat ditemukan secara legal, dan beberapa secara ilegal seperti
amfetamin, met-amfetamin, kokain,. Mereka bisa digunakan secara oral, dihirup, dihisap
seperti rokok, dan juga dapat diinjeksi. Penggunaan secara hisap, hirup, dan diinjeksi
dapat memberikan sensasi yang biasa dicari para penyalahguna stimulan.
okain adalah salah satu zat stimulant yang kuat, yang dapat ditemukan dalam
bentuk bubuk, free-based cocain dan garam kokain yang diolah dari daun coca.
Sedangkan !mphetamine "ype Stimulants #!"S$ merujuk pada kumpulan obat yang
termasuk amphetamine dan metamphetamine. %ulu amphetamine digolongkan sebagai
obat untuk epilepsi, depresi, narkolepsi dan obesitas.
Penyalahgunaan stimulan biasanya dilakukan dengan mengkonsumsi dengan jumlah banyak. Pada pecandu berat biasa mereka melakukan injeksi setiap beberapa jam sekali
sampai persediaan mereka habis, sampai menemui batas titik dimana mereka merasa
enak, atau sampai mereka lelah.
%alam periode penggunaan seperti itu, kepentingan lain menjadi kurang penting
dibandingkan dengan efek &high' yang mereka dapatkan. "oleransi dapat berkembang
dengan cepat dan membuat para pemakai menjadi pecandu secara fisik dan juga mental,
membuat mereka terus bergantung pada obat tersebut. Penghentian obat tersebut dapat
menimbulkan efek depresi, cemas, mengalami rasa lemas yang amat sangat dan
sebagainya.
%osis terapeutik dapat menghasilkan perasaan senang, kurangnya (aktu tidur, dan
hilangnya nafsu makan. )fek ini dapat meningkat lagi saat dikonsumsi dalam jumlah
yang besar.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
2/27
%i seluruh dunia, diperkirakan terdapat *+ juta orang yang menggunakan met-
amfetamin pada tahun *-*, sedangkan yang menggunakan kokain / juta orang,
menurut 0nited 1ations 2ffice on %rug and Crime. Penelitian Badan 1arkotika 1asional
tahun *3 menunjukkan adanya peningkatan bermakna atas sitaan met-amfetamin dari
3,3 kg pada tahun */ menjadi /*/,* kg pada tahun *+, atau terjadi peningkatan *4
kali hanya dalam (aktu 4 tahun. Sur5ey yang sama menunjukkan bah(a met-amfetamin
6ndonesia menduduki peringkat kedua jenis zat paling banyak digunakan setelah ganja.
Penggunaan !"S merupakan masalah pokok pada sebagian besar daerah. Pada */*,
pengguna !"S memiliki porsi terbesar kedua sekitar /7,/8 pada penerima pengobatan di
tanah daratan China, di ba(ah jumlah penerima pengobatan pada pengguna opioid
dengan persentase 97,98. Meski pengguna !"S terhitung sebanyak 4,98 #.33 orang$
dari total jumlah pengguna yang mendapatkan pengobatan di 6ndonesia pada */*, angka
ini masih di ba(ah jumlah pengguna opioid yang terobati dengan angka 4,/8 #9.*+*
orang$.
:eferat ini khusus akan membicarakan tentang gangguan yang disebabkan oleh
penggunaan obat-obat stimulan serta penatalaksanaannya.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian stimulan
Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat ke(aspadaan di dalam rentang
(aktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan
efekti5itas, dan berbagai jenis yang lebih hebat sering kali disalahgunakan menjadi obat
yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter. Stimulan yang disalah gunakan tersebut dapat
digolongkan dalam kelompok narkotika.
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat #C1S$, atau
kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang
berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap C1S. Stimulan
dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara ke(aspadaan, untuk
mengurangi rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur #misalnya saat otot-otot
bekerja$, untuk membantu pada keadaan tidak normal yang mengurangi ke(aspadaan
atau kesadaran #seperti di dalam narkolepsi$, untuk menurunkan bobot tubuh
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkolepsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkolepsi
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
3/27
#phentermine$, juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang
yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian.
%alam peristi(a yang jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk mera(at orang
yang mengalami depresi. Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan
dan produkti5itas, juga untuk menahan nafsu makan. )foria yang dihasilkan oleh
beberapa stimulan mengarah kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini
tidaklah legal di dalam sebagian besar sistem hukum.
Berdasarkan efek yang terjadi pada tubuh orang yang mengkonsumsi stimulan, ada *
jenis stimulan yaitu ;
2bat yang bersifat stimulansia sedang adalah;
Cafein dalam kopi, teh dan beberapa minuman bersoda
)phedrin yang digunakan untuk pengobatan bronchitis dan asthma
1ikotin dalam tembakau, selain bagi perokok berat yang digunakan untuk
relaks
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
4/27
Saat !drenalin dilepas, tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam
darah. emudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan
glukosa dalam darah. )fek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya
kadar gula dalam darah. 6nilah alasan kenapa saat mengkonsumsi, seseorang tidak merasa
lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. ?ebih banyak dijumpai
pengguna yang berbadan kurus dibandingkan pengguna yang kelebihan berat badan.
%alam jangka panjang, Stimulan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah,
mengakibatkan si pengguna, (alaupun sudah lama berhenti mengkonsumsi, sangat rentan
terhadap serangan jantung dan stroke. 6ni sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri
dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
%i dalam otak, sebagai respon terhadap stimulan, otak akan memerintahkan tubuh
untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. )ndorphin adalah senya(a protein yang
lebih tepat disebut sebagai body@s natural pain killer. Struktur kimia )ndorphin tidaklah
jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. )ndorphin dapat membuat
seseorang merasa relaks dan euphoria.
Beberapa hal yang dapat diakibatkan oleh stimulan ialah;
etergantungan
6nsomnia,
ehilangan nafsu makan
"ekanan darah tinggi
Sakit perut
ematian
:asa lelah
Perasaan terganggu
Sakit kepala
Stimulan adalah zat yang dapat meningkatkan kerja organ-organ tubuh manusia
namun juga dapat menimbulkan efek negatif jika digunakan secara berlebihan. Misalnya
penurunan berat badan, kerusakan saraf hingga kematian.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
5/27
2.2 Amphetamine dan gangguannya
2.2.1 Amphetamine Type Stimulants
!mphetamin adalah senya(a kimia yang bersifat stimulansia # lebih dikenal dengan
Amphetamin Type Stimulants atau !"S$. %ulu amfetamin sulfat digolongkan dalam ilmu
kedokteran sebagai obat untuk obesitas, epilepsy, narkolepsi, dan depresi.+
1. Metamfetamin.6
Metamfetamin disebut juga &es' adalah bentuk zat murni yang disalahgunakan
dengan cara dihirup, dihisap, atau injeksi intra5ena. )fek psikologisnya berlangsung
berjam-jam dan sangat kuat. Aat ini dipakai dengan cara uap yang dipanaskan melalui
tabung air kemudian dihisap melalui bibir #dengan bong plastik$.
Aat ini disebut juga; Chalk, Crystal, lass, 6ce, Met, Speed, "ina, SS, crank.
Metamfetamin memiliki lama kerja lebih panjang di banding M%M!#Methylenedioymethamphetamine$, yaitu dapat mencapai /* jam dan efek
halusinasinya lebih kuat.
edua zat ini digunakan sebagai alasan klasik; “for fun”, “recreational use”,
&meningkatkan libido dan memperkuat sex performance”.
ambar . Metamfetamin
2.2.2 Gangguan
Akibat at
Amfetamin
angguan akibat
penyalahgunaan amfetamin #termasuk ecstasy dan shabu$ adalah ;
/. Problem >isika$ Malnutrisi akibat defisiensi 5itamin, kehilangan nafsu makan
b$ %enyut jantung meninggi sehingga membahayakan bagi mereka yang
pernah mempunyai ri(ayat penyakit jantungc$ angguan ginjal, emboli paru dan stroke
d$ D6= < !6%S bagi mereka yang menggunakan suntikan amfetamin
*. Problem Psikiatria$ Perilaku agresif
b$ Confusional state, psikosis paranoid sampai skizofrenia
c$ ondisi putus zat menyebabkan; lethargy, fatigue, exhausted , serangan
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
6/27
panic, gangguan tidur
d$ %epresi berat sampai suicide
e$ Dalusinasi #terutama ecstasy dan shabu$
. Problem Sosial
a) Suicide b$ ecelakaan lalu lintas
c$ !kti5itas kriminal
. Sebab ematiana) Suicide
b$ Serangan jantung
c$ "indak kekerasan, kecelakaan lalu lintas
d$ %ehidrasi, sindrom keracunan air
)fek >isik dan Psikologis
)fek dari metamfetamin lebih kuat dibandingkan efek dari amfetamin.Metamfetamindiketahui lebih bersifat adiktif, dan cenderung mempunyai dampakyang lebih buruk.
Pengguna metamfetamin dilaporkan lebih jelas menunjukkangejala ansietas, agresif,
paranoia dan psikosis dibandingkan pengguna amfetamin.)fek psikologis yang
ditimbulkan mirip seperti pada pengguna kokain, tapiberlangsung lebih lama.
"abel /. )fek >isik !kut dan Psikologis Penggunaan !mfetamin
%osis rendah %osis tinggi
Susunan Syaraf
Pusat,
neurologi, perilaku
• Peningkatan stimulasi,
insomnia, dizziness, tremor
ringan
• )uphoria
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
7/27
dapat meningkatkan libido
• Sakit kepal
• emerutuk gigi
serebro5askular
• ejang
• oma
• emerutuk gigi
• %istorsi bentuk tubuh
secara keseluruhan
ardio5skular • "akikardia #mungkin juga
bradikardia$
• Dipertensi
• Palpitasi, aritmia
• Stimulasi krdiak
#takikardia, angina, M6$
• =asokonstriksi <
hipertensi
• olaps kardio5askuler
Pernapasan Peningkatan frekuensi napas dan
kedalaman pernapasan
• esulitan bernapas <
gagal napas
astrointestinal • Mual dan muntah• onstipasi,diare atau
kramabdominal
• Mulut kering• Mual dan muntah
• ram abdominal
ulit • ulit berkeringat, pucat
• Diperpireksia
• emerahan atau flushing
• Diperpireksia, disforesis
2tot • Peningkatan refleks tendon
)fek fisik dan psikologis jangka panjang ;
/. Berat badan menurun, malnutrisi, penurunan kekebalan
*. angguan makan, anpreksia atau defisiensi gizi. emungkinan atrofi otak dan cacat fungsi neuropsikologis. %aerah injeksi; bengkak, skar, abses
4. erusakan pembuluh darah dan organ akibat sumbatan partikel amfetamin
padapembuluh darah yang kecll.
+. %isfungsi seksual
9. ejala kardio5askuler
3. %elirium, paranoia, ansietas akut, halusinasi, amphetamines induced
psychosisakan berkurang bila penggunaan napza dihentikan,bersamaan
dengandiberikan medikasi jangka pendek.7. %epresi, gangguan mood yang lain #misal distimia$, atau adanya gangguanmakan
pada protracted (ithdra(al.
/. Penurunan fungsi kognitif, terutama daya ingat dan konsentrasi.
Perilaku sehubungan dengan kondisi intoksikasi;
/. !gresif < perkelahian*. Penggunaan alkohol
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
8/27
. Berani mengambil resiko
. ecelakaan
4. Se tidak aman+. Menghindar dari hubungan social dengan sekitarnya
9. Penggunaan obat-obatan lain
3. Problem hubungan dengan orang lain"abel*. Masalah gangguan kesehatan mental yang paling sering terkait dengan
gangguan penggunaan 1!PA!
Eenis
1!PA!
gn.
!mn
esis
gn
.
Ce
mas
%eliri
um
g
n.
Mo
od
gn.
Psiko
tik
gn.
>s.
Seks
ual
g
n.
"id
ur
C1S
Stimulant!mfetam
in
F F F F F F
afein F F
okain F F F F F F
1ikotin F F
2.! "#kain dan gangguannya
2.!.1 "#kain$
!dalah sejenis stimulansia yang di 6ndonesia saat ini belum begitu popular. 1amun bertambahnya sitaan kokain secara illegal dan meningkatnya kasus-kasus
pengguna kokain akihir-akhir ini, bukan tidak mungkin epidemic kokain akan merajai
pasaran peredaran 1!PA! dalam masa-masa mendatang.
okain dihasilkan dari daun tumbuhan yang disebut )rythroylon coca."anaman
tersebut tumbuh subur di sebelah timur pegunungan !ndes di !merika Selatan."anaman
ini juga tumbuh di beberapa tempat di !sia "enggara, )ropa dan !merika Serikat.
Bentuk kokain yang diperjualbelikan di 6ndonesia dalam bentuk bubuk putih. !da cara
penggunaan kokain untuk memasukkannya ke dalam tubuh, yaitu;
/. Bubuk kokain #dalam bentuk garam kokain hidrokhlorid$ langsung diinhalasi
memalui lubang hidung #sering disebut dengan istilah snorting$ dan kemudian
diabsorbsi ke dalam pembuluh darah melalui mukosa lubang hidung
*. >ree-base cocain, adalah garam kokain yang dikon5ersikan dengan larutan
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
9/27
yang mudah menguap. Setelah dipanaskan, uap diinhalasi melalui bibir #seperti
merokok$, dengan cepat diabsorbsi melalui membrane al5eoli paru
. aram kokain yang disuntikkan melalui intra5enous
ambar /. okain
2.!.2 Gangguan Akibat
"#kain$
0mumnya
pengguna kokain
memulai kebiasaannya
dengan cara snorting dan berakhir dengan menyuntik intra5enous atau dengan cara
merokok. !kibat penyalahgunaan kokain adalah ;
/. Problem >isik
a$ %engan menggunakan snorting dapat terjadi komplikasi ; pilek terus menerus,
sinusitis, epistaksis, luka-luka pada rongga hidung, perforasi septum nasi.
b$ %engan suntukan dapat menyebabkan; infeksi lokal pada kulit sampai sistemik
#5irus, bakteri, parasite, atau jamur$, abses daerah kulit, endocarditis bakteri,
hepatitis #B dan C$, D6=
c$ 6nhalasi melalui merokok dapat menyebabkan radang tenggorokan,
melanoptysis atau sputum berbercak-bercak darah, bronchitis kronis sampai
pneumonia.
d$ Cocain baby #retardasi pertumbuhan intrauterine, bayi lahir lebih kecil sampai
prematur yang diikuti kelainan menta ;irritable, gangguan tidur, kesukarn makan$.
*. Problem Psikiatri
a$ "oleransi dan ketergantungan sifat toleransi tubuh terhadap kokain sanngat
cepat, kendati pengguna tidak menyadari dosis yang digunakan kian meningkat.
!kibatnya, ia tidak mampu mengendalikan diri, dan untuk mencukup
kebutuhnnya ia mengkonsumsi kokain dengan mencampurinya dengan zat adiktif
lain #speedball$ untuk mendapatkan efek yang diinginkan
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
10/27
b$ ejala fisik putus zat kurang dikenal. 1amun secara mental sangat merugikan
berupa; agitasi, depresi, fatigue, high cra5ing, cemas, marah meledak-ledak,
gangguan tidur, mimpi aneh, makan berlebihan, mudah tersinggung, mual, otot-
otot pegal hingga lethargy.
. Problem Sosial
a$ Problem interpersonal; separasi perka(inan sampai perceraian, pertengkaran
dalam rumah tangga
b$ Problem finansil; toleransi karena penggunaan kokain menyebabkan besarnya
biasa penyediaan kokain, terbatasnya penghasilan menyebabkan hutang yang
menumpuk
c$ Problem pekerjaan; kehilangan pekerjaan karena rusaknya produkti5itas diri,
angka absen yng meningkat, kehilangan professional licence atau certificate
d$ Problem legal; ditahan, dihukum hingga dipidana
. Sebab ematian
a$ 0mumnya karena o5erdosis #lebih dari /,* sampai /,4 gram bubuk kokain asli$
b$ Penyebab kematian karena; kelumpuhan alat pernapasan, artimia kordis, kejang
berulang kali, mati lemas karena merasa seperti dicekik, reaksi alergi, stroke
#karena naiknya tekanan darah secara mendadak$, kehamilan #perdarahan
antepartum, aborsi$
c$ Pada bayi dapat terjadi Sudden 6nfant %eath Syndome
)fek akut pada dosis rendah ;
/. !nastesi lokal
*. %ilatasi pupil
. =asokonstriksi
. Peningkatan pernapasan
4. Peningkatan denyut jantung
+. Peningkatan tekanan darah
9. Peningkatan suhu tubuh
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
11/27
)fek akut pada dosis tinggi #reaksi toksik$;
/. Stereotipik, perilaku repetitif
*. !nsietas< agitasi berat< panik
. !gresif
. edutan otot
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
12/27
+. !nsietas
9. Psikosis - (aham curiga, halusinasi
3. Dilang libido dan
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
13/27
efek positif yang diperoleh dari perilaku tidak menggunakan kokain. Saat ini tersedia obat
yang dianggap bertindak dalam satu atau lebih dari tiga mekanisme pertama, dan
mekanisme ini adalah fokus dari penelitian dalam pengembangan obat.
Setidaknya ada empat pendekatan farmakologis yang berpotensi dalam pengobatan
ketergantungan kokain.Pendekatan ini adalah #/$ terapi substitusi dengan stimulan cross-
toleran #analog dengan metadon sebagai pengobatan pemeliharaan ketergantungan
opioid$. #*$ pengobatan dengan obat antagonis yang menghambat pengikatan kokain di
jalan kerjanya #antagonis farmakologis murni, analog dengan pengobatan naltreone dari
ketergantungan opioid$, #$ pengobatan dengan obat yang fungsinya sebagai antagonis
dari efek kokain #seperti mengurangi efek atau keinginan untuk menggunakan kokain$,
dan #$ perubahan farmakokinetik kokain sehingga pada pemakaian obat yang sedikit
sudah bisa mencapai jalan kerjanya di otak.
okain memiliki dua cara kerja neurofarmakologis mayor; blokade presynaptic
pompa neurotransmitter reuptake, sehingga menghasilkan efek stimulan psikomotor, dan
blokade saluran ion natrium dalam membran saraf, sehingga efek terjadi anestesi lokal.
Pilihan pengobatan ;
A. Antidepresan'
Beberapa contoh golongan obat yang termasuk dalam antidepresan ;
1. Antideprean (eter#siklik
Deterosiklik antidepresan tryciclic dan antidepresan heterosiklik lainnya adalah
golongan yang paling banyak digunakan dan paling dipelajari untuk pengobatan
ketergantungan kokain.Penggunaan antidepresan ini menduduki peringkat kedua terbaik
untuk mengobati gejala depresi sering terjadi pada pecandu kokain.Mekanisme
farmakologisnya adalah dengan meningkatkan akti5itas amina biogenik neurotransmitter
di sinaps.Peningkatan tersebut dicapai terutama dengan menghambat re-uptake pompa
presinaptik neurotransmitter.
)esipramine menghambat reuptake norepinefrin, dengan beberapa tindakan pada re-
uptake serotonin, ini merupakan obat pertama yang ditemukan efektif untuk pasien ra(at
jalan, double-blind, uji klinis terkontrolH sebuah temuan yang menerima publisitas luas
bahkan sebelum studi lengkap diterbitkan dalam jurnal atau re5ie(. Sehingga
desipramine hasil studi yang terbaik sebagai tricyclic anti depresan, dengan lebih dari
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
14/27
setengah lusin uji klinis terkontrol dalam literatur yang diterbitkan. %osis tipikal adalah
/4- mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
15/27
plasebo.Penelitian tersebut, tidak seperti studi sebelumnya, yang digunakan manajemen
kontingensi selain terapi kognitif-perilaku, menunjukkan pengaruh pentingnya
pengobatan psikososial pada keberhasilan pengobatan.
!. M#n#amine 0+idase Inhibit#rs'
%asar pemikiran untuk menggunakan monoamine oidase #M!2$ inhibitor terletak
pada efeknya dalam meningkatkan kadar neurotransmiter otak amina biogenik dengan
menghambat enzim katabolik utama. Penelitian pada phenel-ine, pada dosis
antidepresant dari -7 mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
16/27
*itanserin a-4-D"* antagonis reseptor dikembangkan sebagai antidepresan, menarik
minat karena mengurangi pemberian kokain di beberapa #tetapi tidak semua$ he(an
penelitian.1amun, dua uji klinis terkontrol menemukan ritancerine tidak lebih baik
dibandingkan plasebo dalam mengurangi penggunaan kokain.
B. Ag#nis )#pamin Agen AntiParkins#n3'
=ariasi dari pengobatan agonis dopamine langsung dan tidak langsung telah
die5aluasi, berdasarkan hipotesi deplesi dopamine untuk ketergantungan kokain,
(alaupun data yang mendukung hipotesis tersebut pada manusia adalah serupa, agonis
dopamine, yang menstimulasi akti5itas sinaps dopamine, akan memperbaiki efek
penurunan akti5itas dopamine yang diakibatkan dari peningkatan penggunaan kokain.
Jang termasuk dari efek penggunaan kokain adalah antara lain, anhedonia, anergia,
depresi, dan cocaine cra5ing. Pada tikus, reseptor agonis dopamine seperti bromocriptine
dan lisuride mengurangi metabolism kokain, membalikkan tingkat metabolism dan
peningkatan ambang stimulasi intracranial dalam memproduksi mesokortikolimbik
dopaminergic stelah pemakaian kronik kokain.Bromokriptin, pergolide, dan amantadine,
semua dijual untuk pengobatan Parkinson #atau dalam keadaan defisiensi dopamine
lainnya$, adalah pengobatan dopamine agonis yang paling banyak diteliti.
Amantadine adalah agonis dopamine tidak langsung yang bekerja engan
melepaskan dopamine pada presinaps, obat ini juga merupakan antagonis lemah pada
reseptor 1-Methyl %-!spartate glutamate.1amun, dari enam penelitian tentang obat ini,
hanya satu yang menunjukkan bah(a amantadine #*- mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
17/27
blind, dan ditemukan kurang efektif dalam pengurangan pemakaian kokain.
)isulfiram, dapat dikelompokkan menjadi agen agonis dopamine karena cara
kerjanya yang memblokir kon5ersi dopamine ke norepinefrin melalui enzim dopamine-B-
Didroksilase, yang mengakibatkan peningkatan le5el dopamine.ketertarikan penggunaan
disulfiram untuk terapi ketergantungan kokain dikarenakan banayaknya ketergantungan
kokain yang berbarengan dengan ketergantungan alcohol. Pada penelitian, ditemukan
bah(a disulfiram #*4 mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
18/27
pelepasan glutamate pada otak dan akan menurunkan kadar pelepasan !B!. Pada
penelitian, disebutkan bah(a penggunaan sebanyak * - mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
19/27
sensiti5itas saraf untuk obat karena paparan intermiten sebelumnya. %i tingkat
neurotransmitter, antikon5ulsan mungkin efektif karena mampu meningkatkan
penghambatan akti5itas !B! dan < atau menurunkan rangsang akti5itas glutamat di
otak, baik yang akan mengurangi respon terhadap kokain dalam dopaminergik, cortico
mesolimbic otak.
5arbama-epine merupakan antikon5ulsan yang paling dipelajari. )mpat dari lima
pasien penggunaa kokain yang dilakukan trial terapi ra(at jalan dengan carbamazepine
ditemukan efeknya tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan kokain.
Sedangkan, untuk Gabapentin ditemukan tidak efektif dalam tiga uji klinis terkontrol,
seperti lam#trigin, dan asam alpr#ik dalam uji tunggal.
Beberapa antikon5ulsan lain telah menunjukkan hasil yang lebih baik. Tiagabine,
yang meningkatkan akti5itas !B! dengan menghambat reuptake presynapticnya,
secara signifikan mengurangi penggunaan kokain dalam dua uji klinis terkontrol pada
dosis /* atau * mg setiap hari, tetapi tidak memiliki efek dalam uji klinis ketiga pada *
mg per hari. Semua tiga percobaan menggunakan bersamaan terapi kognitif-perilaku.
T#piramate, yang menurunkan akti5itas glutamat dengan memblokir !MP!-jenis
reseptor glutamat dan meningkatkan akti5itas !B!, secara signifikan mengurangi
penggunaan kokain dalam percobaan klinis terkontrol sampai dengan * mg sehari,
dalam hubungannya dengan terapi kognitif-perilaku.
7igabatrin # -5inyl-!B!$, yang meningkatkan akti5itas !B! denganɤ
menghambat pemecahan !B! oleh !B!-transaminase, mengurangi penggunaan
kokain. =igabatrin tidak dipasarkan di !merika Serikat karena efek sampingnya pada
penglihatan, tapi tidak ada yang diamati selama studi jangka pendek. &enit#in # mg
sehari$ secara signifikan mengurangi kokain digunakan dalam satu percobaan klinis
terkontrol, terutama pada konsentrasi serum di atas + g < ml.
Ba/l#fen merupakan antispasmotic, yang mekanisme kerjanya meningkatkan
akti5itas !B! dengan berperan sebagai agonis pada reseptor !B!N. Satu percobaan
klinis terkontrol menemukan bah(a baclofen #+ mg sehari$ tidak secara signifikan
mengurangi penggunaan kokain, kecuali pada kelompok pengguna kokain berat.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
20/27
&. Suplemen Gi-i dan Pr#duk (erbal'
Suplemen gizi. Penggunaan campuran asam amino, baik sendiri atau dengan
suplemen gizi lainnya #5itamin dan mineral$, telah dipublikasikan secara luas dalam
bidang pengobatan penyalahgunaan narkoba berdasarkan peraturan yang diberlakukan
pada obat-obatan resep dan keselamatan, suplemen gizi ini dirasakan dapat digunakan
dan kecilnya efek samping. Tir#sin #asam amino prekursor ?-%2P!$ dan 4tript#fan
#asam amino prekursor serotonin, telah ditandai dengan klaim keberhasilan, tetapi dalam
suatu penelitian selama *3 hari, ditemukan bah(a campuran tirosin dan triptofan tidak
berpengaruh signifikan #/ gram setiap hari$ pada ketergantungan kokain atau gejala
(itdra(al. Percobaan klinis terkontrol yang lebih baru ditemukan ?-tryptophan, bahkan
ketika digabungkan dengan pengobatan manajemen kontingensi, tidak lebih baik
dibandingkan plasebo dalam mengurangi penggunaan kokain. ?-carnitine #4 mg < hari$
ditambah koenzim O/ #* mg < hari$ tidak lebih baik dibandingkan plasebo dalam uji
klinis 3 minggu. Sebuah uji klinis terkontrol yang kecil yang menemukan bah(a
magnesium ?-aspartat #9* mg setiap hari$, bentuk yang mudah diserap dari magnesium,
tidak lebih baik dari plasebo.
Produk herbal. Berbagai produk herbal dan deri5at tanaman telah disebut-sebut
sebagai pengobatan untuk penyalahgunaan narkoba, tetapi hanya sedikit yang dilakukan
e5aluasi klinis. Salah satu yang telah menerima publisitas substansial, tetapi belum
e5aluasi klinis, adalah ib#gaine, alkaloid indol yang ditemukan di kulit akar semak
"abernanthe iboga di !frika Barat. Senya(a ini telah diklaim untuk menekan
penggunaan terhadap kokain #dan opioid dan alkohol$ untuk beberapa bulan setelah dosis
oral tunggal. Ginkg# Bil#ba #/* mg < hari selama 3 minggu$ tidak lebih baik
dibandingkan plasebo dalam uji klinis terkontrol.
G. 0bat 4ainnya'
Penghambat anal alsium #Aml#dipine$ juga telah diusulkan sebagai pengobatan
untuk ketergantungan kokain karena pengaruhnya terhadap pelepasan neurotransmiter
dan penghambatan efek psikologis kokain di beberapa orang, tapi tidak semua, pada
studi penelitian. 1amun, amlodipine tidak menunjukkan keberhasilan dalam uji klinis
terkontrol.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
21/27
Berbagai macam obat lain telah die5aluasi untuk pengobatan ketergantungan kokain,
sering atas dasar laporan kasus atau penelitian pada he(an menunjukkan bah(a obat-obat
tersebut dapat mempengaruhi dalam memperkuat efek kokain.
0ndansentr#n, antagonis reseptor 4-D" yang digunakan untuk mengurangi mual
dan muntah, secara signifikan mengurangi penggunaan kokain dalam uji klinis skala
kecil. )feknya signifikan hanya pada dosis tertinggi # mg dua kali sehari$.
"#mbinasi peng#batan'
Penggunaan bersamaan dua obat yang berbeda yang dipelajari dengan harapan
bah(a kombinasi tersebut akan meningkatkan kemanjuran sambil meminimalkan efek
samping, baik dengan bertindak pada sistem tunggal neurotransmiter oleh dua mekanisme
yang berbeda atau bertindak atas dua sistem neurotransmiter yang berbeda. Penggunaan
bersamaan agen dopaminergik, bupropion dan bromocriptine pada pasien ketergantungan
cocain telah ditemukan aman, meski dari hasil penelitian menunjukkan sedikit
keberhasilan. Penggunaan bersamaan pergolide #antagonis reseptor %/ %* dopamin$
dirancang untuk menghasilkan aksi agonis %/ relatif murni, juga menemukan sedikit
bukti kemanjuran, begitu juga pada kombinasi penggunaan amantadine dan propranolol.
Penggunaan gabungan phentermine, dopamin release dan serotonin release,
fenfluramine yang masing-masing yang dipasarkan sebagai penekan nafsu makan, dan
menerima publisitas substansial selama tahun /77-an yang dikenal dengan &phen-fen'
yang dipakai pada obesitas dan gangguan adiktif. ombinasi obat ini telah mengacaukan
hasil pengobatan ra(at jalan pada pasien dengan ketergantungan cocain. Sejak penarikan
fenfluramine, kombinasi ini tidak lagi tersedia dikarenakan adanya hubungan antara
hipertensi pulmonal dan penyakit katup jantung. ombinasi lain yang menggantikan
fenfluramine dengan inhibitor reuptake serotonin selektif #SS:6$ seperti fluoetine yang
belum die5aluasi secara sistematis.
ombinasi yang tepat dari flumazenil intra5ena # reseptor benzodiazepine
antagonis $ dan gabapentin oral dan hydroyzine # histamin antagonis $ secara substansial
mengurangi metamfetamin yang digunakan.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
22/27
2.%.2 Penatalaksanaan &armak#terapi untuk at Amfetamin
Banyak dari obat-obatan yang die5aluasi untuk pengobatan ketergantungan kokain
juga telah diteliti untuk pengobatan ketergantungan amfetamin, sering untuk alasan
farmakologis yang sama. 1amun, kebanyakan hasil uji klinis tidak menunjukkan hasil
yang menggembirakan.
Pendekatan yang paling menjanjikan yaitu antara substitusi agonis dengan
stimulans dan peningkatan akti5itas gaba. %ua dari tiga uji klinis terkontrol dengan d-
amphetamine #satu menggunakan formulasi berkelanjutan$ ditemukan penurunan yang
signifikan dalam menggunakan amfetamin dibandingkan dengan plasebo. !da kejadian
buruk tidak signifikan dalam studi apapun. Pelepasan lambat methylphenidate #4 mg
sehari$ mengurangi penggunaan amfetamin secara signifikan lebih daripada plasebo
dalam satu uji klinis terkontrol. Modafanil #* mg dua kali sehari$ berkurangnya
amfetamin yang digunakan dalam laporan kasus dan saat ini mengalami sebuah uji klinis
terkontrol.
=igabatrin, antikon5ulsan yang meningkatkan akti5itas !B! dengan menghambat
pemecahan !B! oleh !B!-transaminase, secara substansial mengurangi pemakaian
methamphetamine dalam dua uji label terbuka. =igabatrin tidak dipasarkan lagi di
amerika serikat dikarenakan adanya efek samping ophthalmologik, tetapi tidak pernah
diamati selama studi jangka pendek ini. Baclofen, antispasmotic yang meningkatkan
akti5itas !B! dengan bertindak sebagai agonis di !B!B reseptor, sama sekali tidak
memiliki efek pada pengguna metamfetamin pada sebuah uji klinis terkontrol tetapi
secara signifikan menunjukkan pengurangan pada penggunaan pada subgrup patuh obat.
abapentin merupakan antikon5ulsan yang mekanisme aksinya tidak diketahui , ini tidak
berbeda dari plasebo, bahkan di subgrup patuh.
2bat lain yang menjanjikan pada penelitian uji klinis termasuk naltreone,
bupropion dan risperidone. Bupropion sebagai antidepresan sama sekali tidak
menunjukkan kemanjuran dalam dua uji klinis tetapi secara signifikan menunjukkan
pengurangan pada subgrup pengguna methamphetamin dengan tingkat penggunaan
methamphetamine dosis rendah. !ntipsikotik risperidone, baik pemakaian secara oral
atau disuntikkan, menunjukkan pengurangan pada pengguna methamphetamin dalam dua
uji label terbuka. enerasi kedua antipsikotki yang lain, aripiprazole #/4 mg sehari$
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
23/27
menunjukkan tidak berkhasiat pada sebuah uji klinis yang kecil.
2bat-obatan yang tidak menunjukkan efekti5itas dalam pengobatan ketergantungan
amfetamin dalam uji klinis termasuk antidepresan trisiklik #misalnya, imipramine,
despiramine$, inhibitor reuptake serotonin selektif #e.g.,fluoetine, sertraline, paroetine$,
ondansetron #antagonis reseptor 4-D"$, dan calcium channel blocker seperti amlodipine.
1amun, pada penyalahgunaan zat !"S, terdapat terapi khusus untuk pasien yang
berada dalam keadaan tertentu, yaitu saat terjadi intoksikasi dan saat terjadi gejala putus
zat. Berikut pilihan terapinya ;
A. Terapi k#ndisi Int#ksikasi89:
1. Int#ksikasi amfetamin atau -at yang menyerupai
a$ Simptomatik tergantung kondisi klinis, untuk penggunaa oral ; merangsang
muntah dengan acti5ated charcoal atau kuras lambung adalah penting
b$ !ntipsikotik ; haloperidol *-4 mg per kali pemberian atau chlorpromazine
mg
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
24/27
"erapi ognitif Perilaku adalah suatu bentuk psikoterapi yang ditekankan pada
apa yang pasien pikirkan dan lakukan. "erapi kognisi-perilaku #CB"$ merupakan suatu
proses mengajar, melatih dan menguatkan perilaku positif. "erapi ini memebantu seorang
indi5idu untuk mengidentifikasi pola kognitif atau pikiran dan emosi yang berhubungan
dengan perilaku. "erapi ini merupakan gabungan antara terapi kognitif dengan terapi
perilaku. "erapi ini menganggap kesulitan-kesulitan emosional berasal dari pikiran atau
keyakinan yang salah #kognisi$ yang menyebabkan perilaku yang tidak produktif.
ondisi-kondisi psikiatrik tampaknya membaik apabila cara berpikir pasien menjadi
lebih akurat dan jika perilaku indi5idu lebih tepat. 2leh karena itu, terapis bekerjasama
dengan pasien mengidentifikasi dan mengoreksi salah persepsi dan perilaku yang salah.
"erapi ini sangat berdasar pada realitas dan menekankan &hal yang terjadi di sini dan saat
ini' #apa yang dipikirkan pasien saat iniH bagaimana perilaku pasien saat ini$.
Prinsip prinsip Terapi Perilaku "#gnitif 1;
Prinsip dasar dari terapi perilaku kognitif adalah mengajarkan kepada pasien
bah(a kepercayaan dan pemikiran tidak rasional adalah penyebab dari gangguan
emosional dan tingkah laku #Doffman, /73$. Sebelum proses terapi dimulai, terapis
perlu terlebih dahulu menjelaskan susunan terapi kepada subjek, yang meliputi penjelasan
tentang sudut pandang teori modifikasi perilaku dan teori terapi kognitif terhadap
perilaku yang tidak adaptif, prinsip yang melandasi prosedur modifikasi perilaku kognitif,
dan tentang langkah-langkah di dalam terapi. Penjelasan ini penting perannya untuk
meningkatkan moti5asi indi5idu dan menjalin kerjasama yang baik. Perlu pula dijelaskan
bah(a fungsi terapis hanyalah sebagai fasilitator timbulnya perilaku yang dikehendaki,
dan indi5idu yang berperan aktif dalam proses terapi #65ey, /77$. 2leh karena itu
indi5idu harus benar-benar terampil menggunakan prinsip-prinsip terapi kognitif dan
modifikasi perilaku dengan masalah yang dialaminya, dan peran terapis penting dalam
mengajak indi5idu memahami perasaannya dan teknik terapi yang efektif untuk
terjadinya perubahan perilaku yang dikehendaki. "erkait dengan perlunya pemahaman
tentang prinsip-prinsip modifikasi perilaku-kognitif, Meichenbaum #dalam 65ey, /77$
mengemukakan / hal yang harus diperhatikan seorang terapis dalam penggunaan
modifikasi perilaku-kognitif, yaitu;
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
25/27
/. "erapis perlu memahami bah(a perilaku klien ditentukan oleh pikiran,
perasaan, proses fisiologis, dan akibat yang dialaminya. "erapis dapat
memasuki sistem interaksi dengan memfokuskan pada pikiran, perasaan,
proses fisiologis, dan perilaku yang dihasilkan klien.
*. Proses kognitif sebenarnya tidak menyebabkan kesulitan emosional, namun
yang menyebabkan kesulitan emosional adalah karena proses kognitif itu
sendiri merupakan proses interaksi yang kompleks. Bagian penting dari proses
kognisi adalah meta-kognisi yaitu klien berusaha untuk memberi komentar
secara internal pada pola pemikiran dan perilakunya saat itu. Struktur kognisi
yang dibuat indi5idu untuk mengorganisasi pengalaman adalah personal
schema. "erapis perlu memahami personal schema yang digunakan oleh klien
untuk lebih mamahami masalah yang dialami klien. Perubahan personal skemayang tidak efektif adalah bagian yang penting dari terapi
. "ugas penting dari seorang terapis adalah menolong klien untuk memahami
cara klien membentuk dan menafsirkan realitas.
. Modifikasi perilaku-kognitif memahami persoalan dengan pendekatan
psikoterapi yang diambil dari sisi rasional atau objektif.
4. Modifikasi perilaku-kognitif ditekankan pada penjabaran serta penemuan
proses pemahaman pengalaman klien+. %imensi yang cukup penting adalah untuk mencegah kekambuhan kembali.
9. Modifikasi perilaku-kognitif melihat bah(a hubungan baik yang dibangun
antara klien dan terapis merupakan sesuatu yang penting dalam proses
perubahan klien.
3. )mosi memainkan peran yang penting dalam terapi, untuk itu klien perlu
diba(a ke dalam suasana terapi yang mengungkap pengalaman emosi.
7. "erapis perlu menjalin kerjasama dengan pihak keluarga ataupun pasangan
klien./. Modifikasi perilaku-kognitif dapat diperluas sebagai proses pencegahan
timbulnya perilaku maladaptif.
Tu
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
26/27
gangguan-gangguan kognitif yang muncul dalam menanggapi kejadian atau peristi(a,
dan mengubah cara berfikir dalam menginterpretasikan dan menilai kejadian dengan
cara-cara yang lebih sehat.
Bab III
Penutup
!.1 "esimpulan
okain dan Aat !mfetamin merupakan zat stimulant yang memiliki efek yang
merangsang sistim saraf pusat sehingga mempercepat proses-proses dalam tubuh, seperti
meningkatnya detak jantung, pernapasan dan tekanan darah.Penyalahgunaan zat-zat ini
dapat mengakibatkan berkurangnya efekti5itas pengguna dalam hal kognitif, emosi, dan
social yang membuat kerugian yang besar.Modalitas terapi yang sementara ada, baik dari
segi efekti5itas maupun keamanan, belum dapat memenuhi harapan dari penulis untuk
dapat menjadi terapi bagi penyalahgunaan kedua zat ini.1amun, ada beberapa modalitas
yang cukuo menjanjikan dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan.%isulfiram,
adalah modalitas terapi yang paling menjanjikan untuk terapi penyalahgunaan kedua zat
ini yang disertai dengan penyalahgunaan alcohol.!ntidepresan trisiklik, seperti
despiramine dan imipramine, dapat digunakan bagi pasien penyalahgunaan kedua zat ini
yang disertai dngan adanya gejala depresi. !ntikon5ulsan, seperti topiramat, tiagabine,
dan fenitoin, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan pada beragam penelitian. "erapi
maintenans zat stimulan juga mempunyai prospek yang cerah untuk pasien dengan
penyalahgunaan kedua zat ini dalam dosis yang rendah dan onset yang panjang.
Modalitas terapi lain, yang berupa psikoterapi, juga telah dikembangkan dan
didayagunakan untuk terapi pasien dengan ketergantungan kedua zat ini. Penulis
beranggapan, untuk saat ini, bah(a kombinasi dari kedua modalitas ini merupakan solusi
yang terbaik untuk penatalaksanaan penyalahgunaan kedua zat ini.edepannya, dari
berbagai penelitian yang dilakukan, kami berharap semakin banyak modalitas terapi yang
tersedia dan efekti5itas serta keamanan modalitas terapi juga meningkat.
-
8/19/2019 Referat Stimulan RSKO
27/27
)aftar Pustaka
/. Preda !. Stimulants. */. %iunduh dari; (((.medscape.com
Philadelphia, Baltimore, 1e( Jork; ?ippincott Killiams Kilkins, *9.9. :ies :, >iellin %!, Millier SC. Principle of !ddiction Medition. )disi
6=.Philadelphia, 0S!; ?ippincott Killiams Kilkins, *7.
3. Pamusu %, !mir 1, )ffendi E, hamelia, embaren ?, !ritonang 6, et al.
Pedoman 1asional Pelayanan edokteran #P1P$ Ei(a
top related