rancang bangun sistem informasi presensi karyawan …
Post on 26-Oct-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
49
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRESENSI KARYAWAN
PADA PT INFINITE BUSINESS SYNERGY DI JAKARTA
Oleh: 1Setiawan,
2Muhammad Hasby Ash Shiddieqy
Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik LP3I Jakarta
Gedung Centra Kramat Jalan Kramat Raya No.7-9 Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-31904598 Fax. 021-31904599
Email: 1glennsetiawan@gmail.com,
2hasbyas16@gmail.com
ABSTRAK
Pencatatan presensi harian karyawan masih menggunakan penginputan manual. Dengan
kondisi seperti ini, staf HRD kesulitan dalam mengontrol para karyawan kapan jam
masuknya, apakah karyawan itu benar berada di kantor. Kendala selanjutnya pencatatan
presensi ditulis diatas kertas, akan rentan data hilang rusak serta kesulitan dalam
merekapnya. Hal tersebut akan menyebabkan tidak terkontrolnya para karyawan. Dalam
tahapan penilitian yang dilakukan adalah pengumpulan data lapangan dengan observasi,
serta menganalisa kebutuhan sistem. Dengan melihat kebutuhan, sistem dibuat berbasis
web tahapan selanjutnya melakukan perancangan, membangun database dengan MYSQL,
merancang user interface, membangun sistem menggunakan framework Laravel, serta
membuat dan menguji program. Berdasarkan hasil uji sistem, rancang bangun sistem
informasi presensi karyawan pada PT Infinite Business Synergy di jakarta ini dapat
memfasilitasi pihak – pihak yang berkepentingan terhadap tugas akhir ini ( dalam hal
penulis, perusahaan, dan dalam Pendidikan) untuk mendapatkan informasi serta manfaat
yang dibutuhkan, menjadi solusi dalam meningkatkan disiplinnya para karyawan serta
memudahkan dalam pencatatan, pengontrolan dan laporan karena mudah diakses
melalui media web.
Kata kunci : Framework, Rancang Bangun, Karyawan, Presensi
ABSTRACK
The recording of employees' daily attendance still uses manual input. With these
conditions, HRD staff find it difficult to control employees when the hours are in,
whether the employee is really in the office. The next obstacle is recording attendance
written on paper, it will be vulnerable to lost data damaged and difficulty in
recapitulating it. This will lead to uncontrolled employees. In the research phase carried
out is collecting field data by observation, and analyzing system requirements. By
looking at the needs, the system is made web-based, the next stage is to design, build a
database with MYSQL, design the user interface, build a system using the Laravel
framework, and create and test programs. Based on the results of the system test, the
design of the employee attendance information system at PT Infinite Business Synergy in
Jakarta can facilitate the parties with an interest in this final project (in terms of authors,
companies, and in education) to obtain the information and benefits needed, to become a
solution in increasing discipline for employees as well as making it easier to record,
control and report because it is easily accessible via web media.
Keywords: Framework, Design, Employees, Presence
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
50
PENDAHULUAN
Berkembangnya teknologi
khususnya dalam bidang komputer
serta smartphone telah mengakibatkan
perubahan dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat. Pada era ini
komputer dan smartphone memegang
peran yang sangat besar dalam berbagai
bidang, seperti digunakan untuk
pekerjaan sehari – hari.
Pada zaman dengan teknologi
informasinya sudah berkembang sangat
pesat ini semua orang yang sudah
bekerja, khususnya pekerja kantoran
pastinya sudah memiliki laptop atau
minimal smartphone. Penggunaan
smartphone dan laptop setiap harinya
adalah hal yang sangat lumrah dikalangan
pekerja kantoran. Penggunaan komputer
serta smartphone ini dapat mempercepat
serta sangat efisien dalam melakukan
pekerjaan setiap harinya,
Dalam mengatasi terhambatnya
pencatatan presensi karyawan,
penggunaan serta memanfaatkan kedua
alat teknologi ini adalah langkah yang
tepat. Memang dilihat sederhana jika
dari sisi presensinya saja maka penulis
merasa tertarik untuk menuangkan ide –
ide dalam membuat program presensi
karyawan dengan penambahan yang
bermanfaat tentunya.
Batasan Masalah Perusahaan PT Infinite
Business Synergy adalah perusahaan
yang bergerak pada bidang IT atau
ilmu teknologi, perusahaan
ini berorientasikan untuk selalu
mengikuti perkembangan teknologi dari
tahun ke tahun. Sebagai perusahaan
yang bergerak di bidang teknologi
tentunya banyak aspek pencatatan
didalamnya. Dikarenakan keterbatasan
waktu yang dimiliki peneliti
membatasi pada pencatatan presensi
para karyawan, yaitu berupa aktivitas
karyawan ketika berkunjung ke
customer di luar kantor. Dalam
penulisan tugas akhir ini penulis hanya
membatasi pada laporan keluar masuk
presensi para karyawan, serta laporan
keluar masuk aktivitas para karyawan
di luar kantor.
Tujuan Penulisan Dalam melakukan Penelitian
bertujuan Untuk mengetahui sistem
berjalan presensi pada karyawan di PT
Infinte Business Synergy, Menemukan
hambatan yang ada dalam sistem
berjalan dan Merancang dan
membangun sistem untuk memecahkan
hambatan yang ada.
Teknik Pengumpulan Data
Didalam penelitian ini dibutuhkan
data- data pendukung yang diperoleh
dengan suatu metode pengumpulan data
yang relevan. Metode pengumpulan
data yang digunakan untuk memperoleh
datadata adalah sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
Rancang bangun Menurut Endang Lestariningsih,
Eka Ardhianto Dan W.T. Handoko
dalam Jurnal Dinamika Informatika –
Vol.7
No. 2 (2015 : 103) yang berjudul
“Rancang Bangun E-Office
Administrasi Surat Di Bagian Humas
Universitas STIKUBANK Semarang”
menerangkan bahwa :
“Rancang bangun merupakan kegiatan
menerjemahkan hasil Analisa ke dalam
bentuk paket perangkat lunak kemudian
menciptakan sistem tersebut ataupun
memperbaiki sistem yang sudah ada”.
Sistem Informasi I Putu Agus Eka Pratama (2013:
7 dan 9) dalam bukunya yang
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
51
berjudul “Sistem Informasi
Dan Implementasinya” mengungkapkan:
“Sistem didefinisikan sebagai kumpulan
prosedur yang saling berkaitan dan
saling terhubung untuk melakukan
tugas Bersama – sama. Sedangkan,
Informasi merupakan hasil pengolahan
data dari satu atau berbagai sumber,
yang kemudian diolah, sehingga
memberikan nilai, arti, dan manfaat”.
Flowchart
Rony Setiawan (2014:25) dalam
bukunya yang berjudul “Teknik
Pemecahan Masalah Dengan Algoritma
& Flowchart” mengungkapkan :
“Flowchart adalah sekumpulan
gambar–gambar tertentu untuk
menyatakan alur dari suatu program
yang akan di terjemahkan ke salah satu
bahasa pemograman.”
UML Modeling Menurut Munawar (2018:49)
dalam bukunya yang berjudul “Analisis
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Dengan Unfied Modelling Language
(UML)” mengungkapkan :
“UML (Unified Modelling
Language) adalah salah satu alat bantu
yang sangat handal di dunia
pengembangan sistem yang berorientasi
objek”.
UML dibangun atas 4 model
dan 1 view. Model ini didasarkan pada
fakta dalam struktur sebuah sistem yang
dideskripsikan dalam 5 view. Setiap
view saling berhubungan dengan
perspektif tertentu dimana sistem akan
dibuat. 5 view tersebut adalah scenario,
Development View, Logical View,
Physical View dan Process View.
Dalam implementasinya penulis
hanya memakai 3 view karena
menggunakan apa yg dipelajari semasa
perkuliahan, yaitu Scenario ( Use Case
), Logical View ( Class Diagram ) serta
Process View ( Activity Diagram,
Sequence Diagram ).
Use Case Diagram Dalam pembuatan suatu software,
biasanya dibutuhkan sebuah skenario
jalannya sebuah sistem. Skenario ini
menggambarkan sebuah sistem yang
berinteraksi antara sistem dan aktor.
Tujuan utama skenario ini adalah :
a. Untuk menggambarkan apa yang
dibutuhkan software.
b. Sebagai dasar dalam pembuatan
desain dari software.
c. Untuk membatasi serangkaian
persyaratan yang dapat divalidasi
ketika software dibangun.
Skenario ini biasanya menggunakan
Use Case Diagram.
Notasi pada Use Case Diagram
Diagram use case menunjukan 3
aspek dari sistem yaitu : actor, use
case, dan sistem / sub sistem boundry.
Actor mewakili peran seseorang,
sistem lain atau alat yang dipakai ketika
berkomunikasi dengan use case.
Gambar 1 Use case Model
Stereotype adalah model khusus
yang terbatas untuk kondisi tertentu
daitaranya ada, <<extend>> digunakan
untuk menunjukan bahwa satu use case
merupakan tambahan fungsional dari
use case yang lain. Sedangkan
<<include>> digunakan untuk
menggambarkan bahwa suatu use case
seluruhnya merupakan fungsionalitas
dari use case lainnya stereotype
menggunakan garis panah putus –
putus.
Gambar 2 Use case Stereotype
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
52
Generalisasi actor adalah
spesialisasi actor yang biasa
berpartisipasi di semua use case yang
diasosiasikan dengan actor yang lebih
general, generalisasi menggunakan
panah garis lurus.
Scenario Use Case Menurut Materi Dosen
dalam websitenya
http://www.materidosen.com/2017/04/u
se-case-diagram-lengkap-studi-
kasus.html (2 April 2017),
menerangkan :
“Setiap use case diagram dilengkapi
dengan skenario, skenario use case / use
case skenario adalah alur jalannya
proses use case dari sisi aktor dan
sistem”.
Activity Diagram Munawar (2018:127) dalam
bukunya yang berjudul “Analisis
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Dengan Unfied Modelling Language
(UML)” mengungkapkan :
“Activity Diagram adalah bagian
penting dari UML yang
menggambarkan aspek dinamis dari
sistem. Logika prosedural, proses bisnis
dan aliran kerja suatu bisnis bisa dengan
mudah dideskripsikan dalam activity
diagram”.
Acitivity diagram digunakan
dengan tujuan untuk menangkap tingkah
laku dinamis dari sistem dengan cara
menunjukan aliran pesan dari satu ke satu
aktivitas ke aktivitas lainnya. Berikut
adalah simbol – simbol yang sering
digunakan dalam pembuatan Activity
Diagram.
Class Diagram Munawar (2018:101) dalam
bukunya yang berjudul “Analisis
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Dengan Unfied Modelling Language
(UML)” mengungkapkan :
“Class Diagram adalah diagram statis.
Ini mewakili pandangan statis dari suatu
aplikasi”.
Class diagram pada dasarnya
merupakan representasi grafis dari
pandangan statis sistem dan mewakili
berbagai aspek dalam sebuah sistem.
Hal – hal berikut yang harus diingat saat
menggambar class diagram :
a) Nama class diagram harus memiliki
makna untuk menggambarkan aspek
sistem.
b) Setiap elemen dan hubungan mereka
harus diidentifikasi sebelumnya.
c) Atribut dan operation dari masing –
masing class harus diidentifikasi
secara jelas.
d) Untuk setiap class, jumlah minimum
properti harus ditentukan, karena
properti yang tidak perlu akan
membuat diagram menjadi rumit.
e) Gunakan catatan apapun yang
diperlukan untuk menjelaskan
beberapa aspek diagram, namun
tetap harus dimengerti oleh pembuat.
Sequence Diagram Munawar (2018:127) dalam
bukunya yang berjudul “Analisis
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Dengan Unfied Modelling Language
(UML)” mengungkapkan :
“Sequence Diagram digunakan untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario. Diagram ini menunjukan
sejumlah contoh obyek dan massage
yang diletakan diantara obyek – obyek
ini didalam use case”.
Menurut Yuni Sugiarti (2013:70)
pada bukunya yang berjudul “Analisis &
Perancangan UML (Unified Modeling
Languange) Generated VB.6”
menerangkan bahwa:
“Sequence Diagram menggambarkan
kelakuan atau perilku objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek.”
Meski secara umum Sequence
Diagram menunjukan waktu aliran
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
53
dari satu obyek ke obyek lain, tujuan
penggambaran diagram ini adalah :
1. Model interaksi tingkat tinggi antara
obyek aktif dalam suatu sistem.
2. Model interaksi antara instance
(contoh) obyek dalam kolaborasi
yang merealisasikan use case.
3. Model interaksi antar objek dalam
kolaborasi yang mewujudkan
operasi.
4. Menunjukan model interaksi generic
(menunjukan semua jalur yang
mungkin dilalui interkasi) atau
contoh spesifik dari suatu interaksi.
Komponen utama Sequence
Diagram terdiri atas obyek yang
dituliskan dengan kotak segiempat
bernama. Message diwakili oleh garis
dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukan dengan prosses vertikal.
Simbol – simbol : Dalam message simple adalah
sebuah perpindahan control dari satu
participant ke participant lainnya.
Synchronous adalah sebuah message
yang dikirim akan ditunggu sebelum
diproses.
Package Diagram Munawar (2018:167) dalam
bukunya yang berjudul “Analisis
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Dengan Unfied Modelling Language
(UML)” mengungkapkan :
“package adalah pengelompokan
konstruksi yang memungkinkan untuk
mengambil konstruksi tersebut di UML
dan mengelompokan elemen – elemen
tersebut secara Bersama – sama menjadi
level yang lebih tinggi”.
Secara umum package diagram
dapat digunakan untuk hal – hal berikut:
a. Menyederhanakan class diagram
yang rumit, karna dapat
dikelompokan ke dalam paket.
b. Mengumpulkan elemen – elemen
UML yang terkait secara logis.
c. Berperan sebagaiman sebuah folder
file yang digunakan pada diagram
UML apapun.
Database Menurut Ricky Maulana Fajri
dalam Jurnal Ilimiah Informatika Global
Volume 7 No.1 (2016 : 2) yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi
Tracer Study Berbasis Web Studi Kasus
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indo Global Mandiri” menerangkan
bahwa :
“Basis data merupakan kumpulan
terorganisasi dari data-data yang
berhubungan sedekimian rupa sehingga
mudah disimpan, dimanipulasi, serta
dipanggil oleh pengguna. Basis data
adalah media untuk menyimpan data
agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat. Basis data adalah himpunan
kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat”.
Entity Relantionship Diagram
Menurut Ricky Maulana Fajri
dalam Jurnal Ilimiah Informatika Global
Volume 7 No.1 (2016 : 2) yang berjudul
“Rancang Bangun Sistem Informasi
Tracer Study Berbasis Web Studi Kasus
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indo Global Mandiri” menerangkan
bahwa :
Perancangan User Interface
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) user interface
(antarmuka pengguna) adalah bagian
dari desain sebuah komputer, perangkat,
atau program yang menerima perintah
dari pengguna dan mengembalikan
informasi kepada pengguna.
Penulis menyimpulkan bahwa user
interface adalah Tampilan dari sebuah
program/aplikasi, yang bertujuan untuk
memastikan seorang user berinteraksi
pada aplikasi tersebut agar mudah
memahami informasi yang tersedia,
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
54
serta meningkatkan penggunaan
aplikasi. User interface
menggabungkan antara desain visual
dan infrastruktur informasi.
Bahasa Pemograman Dalam Penelitiaan ini menggunakaan :
1. PHP
2. Mysql
3. Xampp
PHPMyAdmin 1. Atom Text Editor
2. Bootstrap
3. Laravel
Perangkat Keras ( Hardware )
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) menerangkan bahwa
Perangkat Keras adalah :
“Barang – barang yang terbuat dari logam
yang berkaitan dengan suatu sistem,
peralatan fisik, perangkat dan piranti yang
mendukung sistem komputer”.
Perangkat Lunak ( Software )
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) menerangkan bahwa
Perangkat Lunak adalah :
“Perangkat program, prosedur, dan
dokumen yang berkaitan dengan suatu
sistem. Bagian dari alat yang berfungsi
sebagai penunjang alat utama. Program
atau aplikasi yang diisikan ke dalam
memori internal komputer”.
PEMBAHASAN
Sistem Berjalan Presensi Harian
Karyawan
Narasi Sistem Berjalan Presensi
Harian Karyawan
1. Karyawan datang ke kantor menuju
front office, mengisi presensi masuk.
2. Setelah jam kantor selesai, karyawan
kembali menuju front office dan
mengisi presensi keluar.
3. Petugas front office menyimpan data
presensi, setelah satu bulan petugas
front office menyerahkan ke bagian
HRD.
4. Bagian HRD merekap presensi
karyawan selama satu bulan.
5. Hasil rekapan disimpan oleh bagian
HRD.
Flowchart Sistem Berjalan
Berikut adalah flowchart presensi
harian karyawan :
Kendala Sistem berjalan Didalam proses presensi
karyawan masih menggunakan penulisan
secara sistem manual. Menurut penulis
cara ini tidaklah efektif bagi karyawan
serta admin dalam hal pencatatan berikut
adalah beberapa kendala dalam sistem
berjalan diatas :
1. Dimana mungkin saja data dapat
hilang atau rusak karena pencatatan
masih diatas kertas, dan tidak
menggunakan penyimpanan yang
aman dalam jangka waktu yang lama.
2. Penghitungan total presensi karyawan
dalam sebulan masih dihitung secara
manual yang memakan waktu
yang lama, serta rentan akan
kesalahan perhitungan.
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
55
3. Laporan presensi karyawan masih
ditulis secara manual serta disimpan
secara manual dan tidak aman.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Presensi Karyawan Pada PT XYZ Di
Jakarta Perancangan Model
Use Case Diagram
Class Diagram
Membuat class diagram dengan
cara melihat use case diagram
yang menjukan kata benda, aktor dan
sebuah proses.
Package Diagaram
Perancangan Database
Entity Relationship Diagram (ERD)
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
56
Relasi Database
Perancangan User Interface
1. Perancangan Menu a. Menu bar
b. Login
c. Dashboard Utama
d. Home
5. Presence Record
f. Activity Record
g. Data Employee
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
57
h. Helpdesk
2. Perancangan Form Input a. Sigin In
b. Forgot Password
c. Input Attendance
d. Input Activity
e. Add Customer
f. Add New Employee
g. Update Employee
3. Perancangan Laporan a. Attendance
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
58
b. Activity
Kebutuhan Device
Dalam kebutuhannya dibagi
menjadi dua yaitu input device dan
output device, yaitu sebagai berikut :
Input divice : a. Mouse.
b. Keyboard.
c. Smartphone (untuk di hp).
d. Kamera.
Output device : a. Printer.
b. Monitor.
c. Layar hp (untuk di hp).
PENUTUP
Kesimpulan Setelah melakukan observasi
presensi harian karyawan di PT Infinite
Business Synergy, sehingga penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1. Di PT Infinite Business Synergy
dalam presensi karyawan masih
manual dengan presensi tanda
tangan diatas kertas.
2. Sering tidak terkontrolnya presensi
karyawan.
3. Dengan itu harus adanya sistem
baru yang bisa digunakan dan dapat
mengganti sistem yang masih
manual, dengan mengganti dengan
sistem komputerisasi dalam
penyatatan presensi karyawannya.
Saran Agar dapat tercapainya sistem
yang dapat bermanfaat untuk semua
pihak yang terkait dikemudian
harinya, khususnya di perusahaan terkait
penulis memberi saran – saran sebagai
berikut :
1. Disarankan mengganti sistem
yang masih manual, dengan
menggunakan sistem terkomputerisasi
yang sudah dibuat untuk
memaksimalkan dan mempermudah
pengerjaannya.
2. Untuk penggunaan sistem yang
terkomputerisasi, dibutuhkan
pemikiran dan seseorang yang ahli
dalam pengoprasiannya. Sehingga
akan menghasilkan pekerjaan yang
maksimal.
3. Mengganti sistem dari manual ke
komputerisasi harus dipersiapkan
secara matang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. About di
https://getbootstrap.com/docs/4.3/ab
out/overview/ (akses 23 Februari
2019 jam 11:08).
Badan Pengembangan Dan
Pembinaan Bahasa. Kamus
Besar Bahasa Indonesia Daring di
https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
Versi: 1.4.9.2-
20190308150813, 2016.
Daroini, Akhmad Aan Said., dan
Wiyli Yustanti. Perbandingan
Penggunaan NOSQL MONGODB
Dan Forum Komunikasi. Jurnal
Manajemen Informatika. 6(1):135,
2016.
Fajri, Ricky Maulana. Rancang Bangun
Sistem Informasi Tracer Study
Berbasis Web Studi Kasus
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indo Global Mandiri.
JURNAL LENTERA ICT ISSN 2338-3143
Volume 7 Nomor 1, 2021
59
Jurnal Ilmiah Informatika Global.
7(1): 2, 2016.
Indra, Reza. Mengenal Atom, Text
Editor Yang Sangat Powerful di
https://www.dumetschool.com/
blog/Mengenal-Atom-Text- Editor-
Yang-Sangat-Powerful (akses 25
Februari 2019 jam 21:22), 2016.
Lestariningsih, Endang., Eka
Ardhianto., dan W.T Handoko.
Rancang Bangun E-Office
Administrasi Surat Di Bagian
Humas Universitas STIKUBANK
Semarang. Jurnal Dinamika
Informatika. 7(2): 2, 2015.
Materi Dosen. Use Case Diagram,
Lengkap Studi Kasus Dan Contoh
Use Case di
http://www.materidosen.com/201
7/04/use-case-diagram-lengkap-
studi-kasus.html (akses 20
Februari 2019 jam 5:39), 2017.
Munawar. Analisis Perancangan Sistem
Berorientasi Objek dengan UML
(Unfied Modeling Language).
Bandung: Informatika, 2018.
Otwell, Taylor. Introduction
dihttps://laravel.com/docs/4.2/intro
d uction (akses 23 Februari
2019 jam 10:43).
Pratama, I Putu Agus Eka. Sistem
Informasi Dan Implementasinya.
Bandung: Infromatika, 2013.
Setiawan, Rony. Teknik Pemecahan
Masalah Dengan Algoritma Dan
Flowchart. Jakarta: LIC, 2014.
Sholeh, Ahmad T., Erwin Gunadhi.,
dan Asep Deddy S.
Mengamankan Skrip Pada
Bahasa Pemograman PHP
Dengan Menggunakan
Kriptografi Base64. Jurnal
Algoritma Sekolah Tinggi
Teknologi Garut. 10(1): 3, 2013.
top related