pt sunson textile manufacturer tbk pt sunson textile manufacturer tbk 2016.pdf · pt sunson textile...
Post on 15-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2016 2016 ANNUAL REPORT
Daftar Isi Table of Contents
02 Ikhtisar Informasi Keuangan Penting
Financial Highlights
04 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Report
05 Laporan Direksi
Board of Directors' Report
08 Data Perusahaan
Fact Sheet
11 Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Review
14 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
1
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Ikhtisar Informasi Keuangan Penting ------------------------------- Financial Highlights -------------------------------------------
Dalam Jutaan Rupiah 2016 2015 2014 2013 2012
In millions of rupiah
Penjualan Bersih /Net Sales 436,691 506,180 519,855 554,471 403,182
Laba (Rugi) Kotor/Gross Profit 2,144 1,353 3,821 1,106 1,245
Laba (Rugi) Usaha/Operating Profit (21,393) (22,352) (24,250) (3.484) (25.828)
Laba (Rugi) Bersih/Net Profit (Loss) (15,208) (14,038) (12,121) (13.228) (14.132)
Jumlah Saham/Number of Shares 1,171 1,171 1,171 1,171 1,171
Laba (Rugi) Bersih Per Saham (12) (9) (11) (12) (21)
Net EPS (in Rupiah)
Modal Kerja Bersih/Net Working Capital 74,182 78,791 66,275 99.244 179.468
Jumlah Aset/Total Assets 670,964 721,863 773,663 801,866 810,776
Jumlah Aset Tetap, Net/Fixed Assets, Net 318,356 343,663 373,977 385.912 380.895
Jumlah Investasi/Total Investments 8,374 4,107 66,275 41,683 42,259
Jumlah Liabilitas/Total Liabilities 407,944 444,641 515,532 530,156 525.337
Jumlah Ekuitas 263,020 277,222 258,131 271,710 284,938
Ratio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Aset (2.27) (1.94) (1.57) (1.65) (1.74)
Return On Assets
Ratio Laba (Rugi) Terhadap Jumlah Ekuitas (5.78) (5.06) (4.70) (4.87) (4.96)
Return On Equity
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 1.27 1.26 1.20 1.31 1.72
Current Assets/current Liabilities
Jumlah Liabiitas/Ekuitas 1.55 1.60 2.00 1.95 1.84
Total Liabilities/Equity
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.61 0.62 0.67 0.56 0.56
Total Liabilities/Total Assets
2
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Perbandingan Harga Saham ------------------------------- -- Share Price Comparison ------------------------------------
3
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp) Volume (Unit) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Januari 102 50 63 87,478,800 7,423,373,200 19,418
Februari 72 63 72 6,356,400 432,850,600 843
Maret 86 70 78 1,950,300 148,950,800 183
April 101 78 101 1,414,100 129,945,900 114
Mei 174 101 161 4,695,000 632,515,200 466
Juni 200 165 195 1,160,600 211,122,300 179
Juli 200 172 190 352,000 67,738,400 61
Agustus 210 180 200 477,000 94,024,400 59
September 218 200 218 241,100 48,671,800 19
Oktober 240 200 226 369,500 80,789,200 166
Nopember 258 226 248 464,700 105,328,200 56
Desember 360 248 360 136,200 37,013,400 38
Kurs Akhir 360 50 360
Jumlah 105,095,700 9,412,323,400 21,602
Kapitalisasi Pasar Sebesar
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp) Volume (Unit) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Januari 118 95 101 59,264,600 6,339,435,200 22,822
Februari 124 96 98 55,488,800 6,081,374,000 13,308
Maret 99 80 83 2,011,000 180,082,700 428
April 93 70 74 7,163,300 619,455,200 3,257
Mei 84 71 74 9,662,100 770,439,100 5,574
Juni 78 58 64 3,579,800 259,971,200 932
Juli 65 54 60 309,100 19,240,800 75
Agustus 68 52 58 3,499,600 216,532,900 1,769
September 63 51 53 2,876,300 165,938,400 548
Oktober 53 50 50 530,800 26,747,400 161
Nopember 51 50 51 21,500 1,082,700 31
Desember 88 50 52 52,948,300 4,028,333,900 13,564
Kurs Akhir 124 50 52
Jumlah 197,355,200 18,708,633,500 62,469
Kapitalisasi Pasar Sebesar
Emiten : PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
Kode Emiten : SSTM
Tanggal Pencatatan : 20 Agustus 1997
2015
2016
1,154,516,452,466Rp
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Rp2,472,962,190,272.00
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Sundjono Suriadi Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Dewan Komisaris --------------------- Board of Commissioners' Report ----------------------
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan aktivitas Perseroan
Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa perekonomian nasional maupun global belum berubah secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.
Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2016 dan telah menyetujui Laporan Keuangan tersebut.
Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tekstil saat ini. Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini merupakan suatu tantangan tersendiri.
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam mengelola P e r s e r o a n s e l a m a t a h u n 2 0 1 6 , d a n b e r h a s i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi kepentingan semua pihak terkait di dalamnya, terlebih pada tahun 2016 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang yang ada.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan tahun- tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik.
To our shareholders
Compliance with Corporate Governance, The Board of Commissioners has controlled and supervised the Board of Directors in carrying out The Board of Director in Company Activities.
Board of Commissioners is very aware that national and global economical has not been changed significantly, therefore Board of commissioners giving appreciation for Board of Directors for their comitment and pation running the company and maintain their best performance.
Board of Commissioners has been received, reviewed and evaluated the Company's Audit Financial Statements for the year 2016 and has approved the report.
We have to admit global situation make all the business especially textile industry gain more effort to make Company suistainability become a great challenge.
In this opportunity the Board of Commissioners would like to extend our gratitude to the Board of Directors and all line employees for all efforts for performing their best in accordance with their competence, we wish that we can continue to carry out the best performance in many years to come.
Comply with the Good Corporate Governance, The Board of Commissioners together with the Audit Commitee will continued to support efforts undertaken and protect the stakeholders to make our Company prepared facing the 2016 Asean Economic Sosiety although we have to face challenge and strategy to comply and within the opportunity.
Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our gratitudefor shareholders and stakeholders, and hope the next years will be a better year for us.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Sundjono Suriadi Komisaris Utama / President Commissioner
4
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Purnawan Suriadi Direktur Utama President Director
Laporan DIreksi ------------------------- Board of Directors' Report ---------------------
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sampai dengan tahun 2016, tampaknya kondisi ekonomi dan perdagangan dunia, belum memberikan harapan dalam meningkatkan usaha, karena dunia perdagangan masih diliputi oleh berbagai krisis, yang berdampak terhadap ekonomi global masih memburuk, sehingga perekonomian dan perdagangan global masih belum pulih dan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Namun demikian, Perseroan berhasil menjaga fakta kesinambungan bisnis, sekalipun belum berhasil meningkatkan kinerja ekspor, sehingga lebih banyak melayani kebutuhan domestik, ini disebabkan semakin ketatnya persaingan bisnis global.
Penjualan bersih tahun 2016 tercatat sebesar Rp. 436,691 miliar, atau menurun sebesar 13,73% dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan, diimbangi dengan penurunannya biaya produksi, dimana laba kotor hanya mencatat sebesar Rp. 2,144 miliyar dan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp. 22,393 milyar.
Tahun 2016, Perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp 14,583 milyar, laba bersih yang diproyeksikan sebesar Rp 0,9 milyar, dengan demikian rencana tersebut tidak dapat dicapai.
Perseroan akan berupaya untuk secara terus menerus meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi serta mampu memenuhi permintaan pasar baik lokal maupun ekspor
Dalam kesempatan ini, kepada seluruh karyawan Perseroan, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas usaha dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada seluruh Pemegang Saham serta mitra kerja, kami berterima kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan.
To our shareholders,
Untill 2016, it seems the world economy and trade, yet gives hope to scale, due to the world trade is still covered by the various crisis that have an impact on the unfavorable global economy, so that the global economy and trade is still recovering and the results are not significantly showing. How ever , the company has managed to maintain business continuing though successfull export performance has not improved, so that domestic demand served more, due to increasing in global business competition.
Net sales in 2016 is amounting IDR 436.691 billion or showing an decrease of 13,73% than the previous year.
The decline in sales, offset by declining production cost, thus gross profit recorded at IDR 2.144 billion and still suffered an operating loss of IDR 22.393 billion.
Net loss in 2016 mounthing IDR 14.583 billion, and profit projection is IDR 0.9 billion, in this condition the projection still not cover.
The total of Company Current Assets decreased from the previous year due to the company's losses. The Company will keep improve cost efficiency and performance by complying with the Good Corporate Governance practices, thus expected to improve production and quality to fulfillthe demand from local and export market.
Also in this occasion, we say many thanks to all employees for the efforts and spirit for hard works. And to all shareholders and partners, we are also grateful for all the consideration, supports and confidence trusted.
Atas nama Dewan Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Direktur Utama / President Director
5
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Profile Perusahaan ----------------------------------------- Company Profile --------------------------------------------
Latar Belakang Perusahaan PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah
sebuah perusahaan tekstil terpadu berkedudukan di
Bandung yang didirikan pada tahun 1972 sesuai dengan
Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6
Tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No.
12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto
Pranamihadja, SH., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.
Sama No. 47 tanggal 28 Mei 1976. Akta pendirian ini dan
perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17
September 1977. Tambahan No. 549 Anggaran Dasar
Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, antara
lain dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34
tanggal 20 Februari 2008 yang telah dibuat dihadapan Dr.
Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris di Bandung.
Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada dan dicatat
didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
(SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal 10
September 2009.
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU 68856.AH.01.02 Th.2008 tanggal 24 September
2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No.
644. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Yohana Noor
Indrjati, S.H., No. 5 tanggal 17 Juni 2009.
Bidang Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang
lingkup kegiatan utama entitas meliputi usaha di Bidang
Industri tekstil terpadu termasuk produksi dan menjual
benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan
perdagangan umum.
Bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan,
pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di
pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan antara lain:
benang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC,
TR, serta benang polyester DTY Selain memasarkan
produknya di pasar domestik, Perseroan juga melakukan
penjualan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa,
Amerika dan Afrika.
Visi
--------------------------------------------- - Vision -------------------------------------------------- Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.
To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.
Misi --------------------------------------------- Mission -----------------------------------------------
Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.
To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.
6
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Struktur Organisasi --------------------------------- Organization Structur ------------------------------------------
7
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Dewan Komisaris ------------------------------------ The Board of Commissioners -----------------------------
Sundjono Suriadi / Komisaris Utama Lahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Ny. Mariah Suriadi / Komisaris Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Bernardi Widjajakusuma / Komisaris Lahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010
Ali Senitro / Komisaris Independen Lahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Sutomo / Komisaris Independen Lahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Dewan Direksi -------------------------------------- The Board of Directors ---------------------------------
Purnawan Suriadi / Direktur Utama Lahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)
Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDM Lahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
8
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Data Perusahaan -------------------------------------------- Fact Sheet ------------------------------------------------
Nama & Alamat
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Jalan. Raya
Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang, Bandung Indonesia
Telepon : (62-22) 7798289 - 7798290 Fax : (62-22) 7798301 –
7798302 Website : www.sunson.co.id
Lembaga Profesi Penunjang :
Notaris Publik Yohana Noor Indrajati,S.H. Surapati Core Blok J.8 Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124 Telepon: (022) 87241409, 08122361740 Fax : (022) 87241409 Fee : Rp 3.000.000,- (untuk pembuatan akta-akta Perseroan).
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung) Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - Indonesia Telepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929 Fax : (62-22) 7218235 - 7311375 E-mail : dbsdabandung@yahoo.co.id Laporan Keuangan Tahun 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali Fee Audit : Rp 100.000.000,-
Biro Administrasi Efek PT. Sinartama Gunita Jalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - Indonesia Telepon : (62 21) 3190 1508 Fax: (62-21) 3190 1510 Fee : Rp 13.636.364,-
Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi
pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997
Sumber Daya Manusia ----------------------------------------- Human Resources -----------------------------------------
Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat
menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2016
dan 2015 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat masing-
masing sekitar 1.547 dan 1.533 orang. Sebagian besar
berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35
tahun.
Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber
daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan
secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa
memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan
dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan
terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan
sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha
membina hubungan industrial yang harmonis dengan
seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.
9
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Perusahaan Berelasi ---------------------------------- ----- Related Company -----------------------------------------
Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :
1 Bank Bisnis International : Perbankan
2 PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang
3 PT Sunsonindo Textile Investama : Holding
Jumlah Saham %
Total Share
Bukan Pengurus Perusahaan :
PT Sunsonindo Textile Investama 480,000,000 40.99
262,366,416 22.41
Pengurus Perusahaan :
Sundjono Suriadi 403,560,681 34.46
Bernardi Widjaja Kusuma 14,031,500 1.2
Purnawan Suriadi 10,950,584 0.94
Jumlah 1,170,909,181 100
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan dibawah 5%)
Pemegang Saham
Shareholders
Pemegang Saham Pengendali :
1 PT Sunsonindo Textile Investama
10
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 7
Penawaran Umum ------------------------------------- Initial Public Offering ----------------------------------------
Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran
umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp
500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per
saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum
saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam
surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi
konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi
menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp576,90
per saham.
Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal
10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny
Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para
Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui
perubahan nilai nominal saham (Stocksplit) dari Rp 500,- per
saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan
nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.
11
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
% %
Pemintalan 64% 88.71%
Pertenunan 33% 8.62%
Lainnya 3.61% 2.66%
100% 100%
Rp.
277,796,930,902
143,136,783,662
15,757,489,312
449,046,401,628
43,647,990,861
13,486,105,877
Jumlah 436,691,203,876 506,180,498,366
Rp.
Rincian Penjualan 20152016
Analisa dan Pembahasan Manajemen ---------------------------- Management Analysis and Review --------------------------------- Produksi Perseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan produk lainnya.
Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan produk texturizing (lainnya)
Peningkatan Kapasitas Produksi Pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, tidak terjadi peningkatan kapasitas produksi yang signifikan Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Penjualan eksport dan domestik sebesar 27.88% dan 72.12% (2016) dan penjualan ekspor 27.94% dan domestik 72.06% (2015). Ini menunjukkan penjualan ekspor menurun sebesar 0.05% dan domestik naik dengan angka yang sama sebesar 0.05%. Rincian penjualan neto setiap produk masing-masing tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Profitabilitas Laba kotor masing-masing tahun 2016 dibanding tahun 2015 sebesar Rp. 2,14 milyar dan Rp. 1,35 milyar. Hal ini berarti laba kotor naik sebesar Rp. 790 juta atau naik sebesar 58.40%.
Analisis Kinerja Keuangan
Penjualan neto Penjualan masing-masing tahun 2016 dan tahun 2015 tercatat sebesar Rp. 436,691 milyar dan Rp. 506,180 milyar, atau turun sebesar Rp. 69,489 (13,73%). Penurunan ini disebabkan oleh penurunan ekspor sebesar 13,89% dan penurunan penjualan domestik sebesar 13,66%. Beban Usaha Beban usaha masing-masing tahun 2016 dan 2015 tercatat sebesar Rp. 23,537 milyar Dan Rp. 23,705 milyar, ini berarti beban usaha turun hanya sebesar 0,71%. Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Tahun 2016 dan 2015 tercatat sebesar (Rp. 15,208) milyar Dan (Rp. 14,038) milyar. Kerugian ini disebabkan oleh masih tingginya beban pokok penjualan, beban bunga keuangan dan kerugian aktuarial.
Aset Jumlah aset tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 masing masing sebesar Rp. 670,964 milyar dan Rp. 712,863 milyar, berarti jumlah aset turun sebesar Rp. 50,899 milyar atau turun 7,05%
Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan tahun 2016 sebesar Rp. 347,568 milyar sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 374,123 milyar ini berarti aset lancar turun sebesar Rp. 25,592 milyar atau turun sebesar 6,78%. Liabilitas Liabiitas jangka pendek tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 turun sebesar Rp. 20,984 Milyar atau turun sebesar 7,03%, sedangkan liabiltias jangka panjang turun sebesar Rp. 15,713 milyar atau turun sebesar 10,75%. Hal ini berarti jumlah liabilitas turun sebesar 8,25%.
Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2016 dibanding tahun 2015 masing masing sebesar 155,10% dan 160,39%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan penurunan solvabilitas sebesar 5,29%, besarnya penurunan solvabilitas ini disebabkan oleh kerugian dalam tahun berjalan.
Dalam memasarkan produknya dipasar ekspor maupun domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekspor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.
Pendapatan Pada tahun 2016, hasil penjualan tercatat sebesar Rp. 436,691 milyar atau turun sebesar 13,73% dibanding tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan ekspor sebesar 13,89% dan penurunan domestik sebesar 13,66%. Hasil Operasional Kinerja perseroan untuk tahun 2016 relatif sama dengan 2015, walaupun masih mengalami kerugian masing masing sebesar Rp. 15,208 milyar dan Rp. 14,038 milyar.
-3.19% -3.10%
-2.17% -1.45%
Laba (rugi) usaha/total ekuitas
Laba (rugi) bersih/total ekuitas
Laba (rugi) usaha/total aset
Laba (rugi) bersih/total aset
-8.13% -8.06%
-5.54% -3.77%
70.12%65.08%
0.49% 0.27%
-4.90% -4.42%
Penjualan bersih/total aset
Laba (rugi) kotor/penjualan
Laba (rugi) usaha/penjualan
Laba (rugi) bersih/penjualan
20152016Rasio-Rasio
-3.34% -2.07%
12
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 7
Total liabilitas terhadap ekuitas
Total liabilitas terhadap total aset 60.80% 61.60%
126.39%126.73%Aset lancar terhadap liabilitas
jangka pendek
155.10% 160.39%
20152016Rasio-Rasio
Laba rugi usaha Tahun 2016 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 21,393 milyar, tahun 2015 kerugian sebesar Rp. 22,352 milyar, berarti kerugian tahun 2016 turun sebesar 4,29%. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing-masing tahun 2016 dan 2015 sebesar 99,51% dan sebesar 99,73%. Hal ini menunjukkan Penurunan beban pokok penjualan sebesar 0,22% Pendapatan (Beban ) lain-lain Pendapatan lain-lain masing-masing tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp. 32,471 milyar dan Rp. 39,845 milyar, ini berarti turun sebesar 18,51%
Beban lain-lain masing-masing tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp 29,792 milyar dan Rp. 31 milyar, berarti beban lain lain turun sebesar 3,90%, khususnya disebabkan oleh penurunan kerugian selilish kurs. Laba (Rugi) Bersih Laba (Rugi) Bersih tercatat masing-masing tahun 2016 dan 2015, rugi sebesar Rp. 14,583 milyar dan Rp. 10,462 milyar. Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun 2016 dan 2015 sebesar (2,17%) dan (1,45%).
Posisi Keuangan Besarnya modal kerja perseroan tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp. 74,182 milyar dan Rp. 78,791 milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp. 28,523 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi. Aset lancar perseroan tahun 2016 dan 2015 masing masing sebesar Rp. 351,706 milyar dan Rp. 377,298 milyar, berarti aset lancar tahun 2016 dibanding 2015 mengalami penurunan sebesar 6,78%.
Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak dalam tabel berikut ini :
Piutang Usaha Piutang usaha perseroan tahun 2016 dibanding tahun 2015 masing-masing sebesar Rp. 49,307 milyar dan Rp. 50,718 milyar turun sebesar 2,74%. Persediaan Persediaan perseroan tahun 2016 dibanding tahun 2015 masing masing sebesar Rp. 298,261 milyar dan Rp. 323,426 milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan penurunan sebesar 7,78% Liabilitas Total liabilitas perseroan tahun 2016 sebesar Rp. 407,944 milyar, sedangkan tahun 2015 sebesar Rp. 477,793 milyar, ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan. Dari total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka pendek sebesar 68,03% dan 69,42%, dan sisanya liabilitas jangka panjang masing masing sebesar 31,97% dan 30,58%
Ekuitas Total ekuitas perseroan tahun 2016 sebesar Rp. 263,020 milyar dan tahun 2015 sebesar Rp. 244,091 milyar. Ini berarti ekuitas naik yang disebabkan oleh turunnya kerugian atau defisit dibandingkan dengan tahun 2015 dan tahun-tahun sebelumnya Arus Kas Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp. 42,265 milyar, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp. 7,368 milyar dan Rp. 34,224 milyar sehingga terdapat kenaikan kas bersih sebesar Rp. 0,67 milyar. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 sebesar Rp. 2,421 milyar dan 2015 sebesar Rp. 1,748 milyar, ini berarti saldo kas dan setara kas naik jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp. 0,67 milyar Strategi Bisnis Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam menerapkan strategi bisnis. Prospek Usaha Perseroan Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Pemasaran Perkembangan pasar ekspor tahun 2016 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi berbagai peluang yang ada, strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekspor untuk negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang berpotensi untuk dimasuki.
Produksi berbagai strategi penting yang telah diupayakan secara internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan peningkatannya dalam mencapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas produk. Efisiensi dilakukan melalui berbagai upaya yang mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku, kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu meningkatkan kinerja perseroan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Struktur Permodalan modal dasar perseroan berjumlah Rp. 292,73 milyar dengan jumlah saham yang resmi tercatat pada bursa efek indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan
13
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
LABA KOTOR -------------Gross Profit----------
JUMLAH EKUITAS
---------Total Equity --------- JUMLAH ASET
---------Total Assets----------
PENJUALAN BERSIH ------------- Net Sales ---------------
pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan diagram komposisi Pemegang Saham
Tujuan utama dari kebijakan perseroan atas kebijakan manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal
Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan
Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Kebijakan Deviden Deviden merupakan hak para pemegang saham, namun karena perseroan masih mengalami kerugian, berdampak terhadap penurunan ekuitas, maka perseroan belum dapat membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham
14
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016 7
Tata Kelola Perusahaan ------------------------------ --------- Good Corporate Governance ---------------------------
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :
Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas perseroan.
2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya.
3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan
4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian intern Perseroan dan manajemen sistem informasi termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah melaksanakan 6 kali Rapat Dewan Komisaris. Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama tahun 2016 sebagai berikut :
Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah mengadakan enam kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris tahun 2016 sebesar Rp 728.000.000,-
Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan
Komisaris. Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 005/STM/DK/II/2015, tanggal 02 Maret 2015. Untuk jangka waktu 5 tahun.
Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut : 1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung, memiliki
pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman 2. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung,
lulusan Indiana University, Amerika Serikat 3. Yuanita Kancahyadi : Anggota Lahir di Bandung,
lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit : 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan
obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan
perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan
3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko
4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.
5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya.
6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.
Selama tahun 2016 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak enam kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
Nama Jumlah Kehadiran
Sundjono Suriadi 6/6
Ny. Mariah Suriadi 3/6
Bernardi Widjajakusuma 6/6
Ali Senitro 4/6
Sutomo 6/6
15
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi :
• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna membahas implementasi pengendalian internal, ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan.
• Melakukan review Laporan Keuangan interim tahun 2015 dan 2016 serta menelaah Laporan Keuangan interim tahun 2015 dan 2016.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2016 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Direksi Direksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan secara keseluruhan.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Pemasaran: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan dalam bidang keuangan dan pemasaran.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi & SDM.
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 2 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun 2016 Dewan Direksi memiliki 2 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya.
Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing- masing untuk meningkatkan kompetensinya.
Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun 2016 sebesar Rp 304.000.000,-
Dewan Direksi selama tahun 2016 mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan. Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 6 kali.
Unit Audit Internal Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal 10 Januari 2013.
Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;
2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik;
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan; dan
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
16
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan: 1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern
perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur Utama;
2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal;
3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;
4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas;
5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris; dan
6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.
Sepanjang tahun 2016, Unit Audit Internal telah melakukan
tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan
konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk
memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional
Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan
melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk
mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan
risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan
yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi
pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja
audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil
pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit.
Profil Internal Auditor Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak
08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan
Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus
dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran
Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18
tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP
Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria
kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga
kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam
melaksanakan Good Corporate Governance serta
menjembatani hubungan antara Perseroan dan
stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary
diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan
bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap
investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk
Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK
tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan
Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001.
Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang telah dilaksanakan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal; 2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap
hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan bursa efek;
3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa, serta Public Expose; dan
5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek dan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah : Mahayo Pujiarto ■ Lahir tahun 1952 ■ Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung. ■ Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995. ■ Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.
Manajemen Risiko Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
1. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk mengurangi risiko tersebut di atas.
2. Risiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
3. Risiko Perubahan Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan.
4. Risiko Mata Uang Asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
17
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2016
5. Risiko Sumber Tenaga Listrik Mesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN.
Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan
menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat
keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan
alternatif tenaga listrik.
6. Risiko Kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan
berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan
Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain.
7. Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan
bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko
perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan
adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan
tingkat suku bunga yang paling rendah.
8. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk
mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk
menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Perusahaan mengatur keseimbangan antara
kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas
melalui penggunaan hutang bank.
Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang sistem pengendalian internal berdasarkan komponen lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan. Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk menentukan efektifitas pengendalian dalam periode berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal tersebut.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya
(Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan
kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi
masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan
fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi,
dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar,
Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan
massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik,
program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun
melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik
kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan
juga melakukan program pembagian sembako untuk warga
yang kurang mampu.
Kontak
Untuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silahkan
menghubungi :
Mahayo Pujiarto
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk.
Jl. Raya Rancaekek Km 25.5 Kab. Sumedang, Bandung (022) 7798289
18
Halaman ini sengaja dikosongkan
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.
Dewan Komisaris ---------------------------------- Board of Commissioners ----------------------------—
Bernardi Widjajakusuma
Komisaris
Commissioner
Direksi ---------------------------------------Board of Directors--------------------------------------------
Purnawan Suriadi
Direktur Utama President Director
Mariah Suriadi Komisaris
Commissioner
Ali Senitro Sutomo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UMUM GENERAL
Pendirian Perusahaan The Company’s Establishment
1. 1.
a. a.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973.
Kantor pusat Entitas terletak di Jl. Ranggamalela No. 27,
Bandung dan lokasi utama bisnis Entitas terletak di Jl. Raya
Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
The Company commenced its commercial activities in 1973.
The Company‟s head office is located at Jl. Ranggamalela No.
27, Bandung and the Company‟s main business activities is
located at Rancaekek Raya Street Km 25,5, Sumedang
Regency, West Java.
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Entitas”) berdomisili di
Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan nama “PT
Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri” sesuai
dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.
6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-Undang No.
12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto
Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.
Perubahan dengan Akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28
Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17
September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar Entitas
telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain dengan
akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal 20 Februari
2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notaris
di Bandung, mengenai perubahan Anggaran Dasar Entitas
untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut akta tersebut
modal dasar entitas sebesar Rp 500.000.000.000 terbagi atas
2.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250.
Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 58,54%
atau sejumlah 1.170.909.181 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 292.727.295.250. (lihat catatan no. 17 ).
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (“The Company”)
domiciled in Bandung, West Java, Indonesia, was established
with the name "PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil
Industri" in accordance within the framework of the Domestic
Capital Investment Law No. 6 of 1968 which was amended
by Law No. 12 of 1970, based on Notarial deed No. 20 dated
November 18, 1972 (subsequently amended by Notarial deed
No. 47 dated May 28, 1976) of Notary Widyanto
Pranamihardja, S.H. The deed of establishment was approved
by the Ministry of Justice in its Decision Letter No.
Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and was published in
the State Gazette No. 74 dated September 17, 1977,
Supplement No. 549. The Company‟s articles of association
has been amended several times, of which was covered by
the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008 of Dr.
Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the
change of the Company‟s articles of association to conform
with Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company.
According to the Notarial deed, the company's authorized
capital was Rp 500.000.000.000 shared over 2.000.000.000
shares and was Rp 250 per share. The equity has been
placed and paid 58.54% or around 1.170.909.181 share with
nominal Rp 292.727.295.250. (see note no. 17).
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No.
644. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor
Indrajati, S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai,
antara lain, perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan
Komisaris Entitas. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan
kepada dan dicatat didalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571
tanggal 10 September 2009.
These amendments have been approved by the Ministry of
Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated
September 24, 2008, and has been published in the State
Gazette No. 7 dated January 22, 2010 Supplement No.
644. The latest changes was covered by Notarial deed No. 05
dated June 17, 2009 of Yohana Noor Indrajati, S.H.,
concerning, among others, the change in the members of the
Company‟s Board of Directors and Commissioners. This most
recent amendment has been reported to and recorded in the
database of the Legal Entity Administration System
(SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia under registration No.
AHU-AH.01.10-15571 dated September 10, 2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Angggaran Dasar Entitas, ruang
lingkup kegiatan utama Entitas meliputi usaha di bidang
industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual
benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan
perdagangan umum.
As stated in Article 3 of the Company‟s articles of association,
the scope of its activities is mainly engaged in integrated
textile industry, which includes manufacturing and selling of
yarn, fabric and other textile products and also general
trading.
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering
a. a.
b. b.
Pada bulan Agustus 1997, Entitas melakukan penawaran
umum sebanyak 80.000.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 500 per lembar saham yang ditawarkan dengan
harga Rp 800 per lembar saham. Pernyataan pendaftaran
untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan
efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam
surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997 (sekarang
Otoritas Jasa Keuangan).
Mulai permohonan penukaran Effective date of request for changing old
In August 1997, the Company conducted a public offering of
80.000.000 shares with par value of Rp 500 per share at the
offering price of Rp 800 per share. The registration statement
for the offering became effective under letter No. S-
1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market
Supevirsory Agency (BAPEPAM), currently called Financial
Services Authority.
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi
konversi Entitas berjumlah USD 18,000,000 dikonversi
menjadi saham sebanyak 68.047.500 lembar saham Entitas
dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham pada nilai
konversi Rp 576,90 per lembar saham.
Upon their maturity on October 10, 1997 the Company‟s
convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted
into 68.047.500 shares of the Company with par value of Rp
500 per share at the conversion price of Rp 576,90 per share.
Entitas mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek
Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.
Mulai penyerahan SKS nominal baru 20 September 1999 Effective date of delivering new SKS
Mulai perdagangan SKS nominal 20 September 1999 Effective date of new SKS trading
The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock
Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock
Exchange on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada
tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris
Nanny Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999,
para Pemegang Saham Entitas antara lain menyetujui
perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per
saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 tanggal 6
September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81
tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan
pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut
dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
In the Shareholder‟s Extraordinary General Meeting held in
August 10, 1999, the minutes of which are covered by
Notarial deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notary
Nanny Sukarja, S.H., the Company‟s shareholders approved
among others, to change the par value of share (stock split)
from Rp 500 per share into Rp 250 per share. The
amendment was received and registered by the Minister of
Justice under Decision Letter No. C-15994.HT.01.04.TH.1999
dated September 6, 1999 and published in the State Gazette
No. 81 dated October 8, 1999 Supplement No. 272. The
execution of the stock split was made in the following
schedule:
20 September 1999
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni
Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the
Company‟s shareholders have approved:
Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Entitas
Surat Kolektif Saham (SKS) shares collective certificate (SKS)
Additional of capital without share subscription rights in
relation with the conversion of a portion of the Company‟s
debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise
Ltd into the Company‟s shares by issuing 334.202.181 new
shares with total par value amounting Rp 83.550.545.250,
of which have been taken by East Rise Capital Limited
169.806.783 shares and Easefull Enterprise Ltd
164.395.398 shares.
The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company‟s
Article of Association.
Perubahan Anggaran Dasar Entitas tersebut di atas telah
diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-
6238 tanggal 17 Maret 2008.
The above-mentioned changes in the Company‟s article of
association have been received and recorded in database
of Sisminbakum of the Department of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia based on Decision
Letter No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang
Entitas kepada East Rise Capital Limited dan Easefull
Enterprise Ltd menjadi saham Entitas dengan cara
mengeluarkan saham baru sebanyak 334.202.181 lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp
83.550.545.250, yang diambil bagian oleh East Rise Capital
Limited sebanyak 169.806.783 lembar saham dan Easefull
Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 lembar saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta
Notaris Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari
2008, para pemegang saham Entitas telah menyetujui:
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
UMUM (lanjutan) GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)
Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
Ketua Komite Audit Head of Audit Committee
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2015
President CommisionerSundjono Suriadi
Fransiscus Hadyanto
Ali Senitro
Luciana Setiati Harsono
Haditjipto Yuwono
c.
Mariah Suriadi Commissioner
Bernardi Widjajakusuma Commissioner
2016
Sundjono Suriadi
Mariah Suriadi
Bernardi Widjajakusuma
Ali Senitro
Sutomo
Purnawan Suriadi
Director
Employees, Boards of Commissioners and Directors
Entitas mempunyai sekitar 1.547 dan 1.553 karyawan tetap
dan karyawan tidak tetap masing-masing pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015.
The Company has approximately 1.547 and 1.553 permanent
employees and temporary employees as of December 31,
2016 and 2015 respectively.
Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2017.
The financial statements were prepared and finalized by the Board
of Directors and were authorized for the issuance on March 27,
2017.
2.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang
diterapkan oleh entitas dalam penyusunan laporan keuangan yang
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan
keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan
oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012
(sekarang Otoritas Jasa Keuangan), tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan bagi Entitas publik di Indonesia.
Presented below is a summary of significant accounting policies
adopted by the company in preparing the financial statements.
which are in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards. The financial statements have also been prepared in
conformity with Regulation of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7,
enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012 dated
on June 25, 2012 (currently called Financial Services Authority),
regarding the presentation and disclosure requirements for
financial statements prepared by publicly listed entities in
Indonesia.
1. 1.
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan
saham baru sebanyak 334.202.181 lembar saham tersebut di
atas dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24
Maret 2008, saham Entitas yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia berjumlah 1.170.909.181 lembar saham.
The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has
approved the listing of the above mentioned 334,202,181
new shares with Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated
March 24, 2008 therefore effective on March 31, 2008 the
Company‟s shares which are listed in the Indonesia Stock
Exchange totaled 1.170.909.181 shares.
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar
Rp 1.032.000.000 dan Rp 1.032.000.000 untuk tahun 2016
dan 2015.
Total salaries and benefits paid to the members of the Boards
of Commissioners and Directors amounted to Rp
1.032.000.000 and Rp 1.032.000.000 in 2016 and 2015
respectively.
Ali Senitro
Luciana Setiati Harsono
c.
Ali Senitro Independent Commissioner
Sutomo Independent Commissioner
Purnawan Suriadi President Director
Audit Committee
Haditjipto Yuwono Audit Committee
Fransiscus Hadyanto
2.
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
2. 2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Basis for Preparation of the Financial Statement
- -PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi
kualitatif dan kuantitatif mengenai dampak risiko yang
timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan
minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
pasar. Entitas telah membuat pengungkapan yang
disyaratkan di catatan 30 atas laporan keuangan.
The standard requires disclosure of qualitative and
quantitative information about exposure to risks arising
from financial instruments, including specified minimum
disclosures about credit risk, liquidity risk, and market risk.
The Company has provided the required disclosures in note
30 to the financial statements.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga
perolehan dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk
laporan arus kas.
The financial statements have been prepared on the basis of
the accruals concept, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di
bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang pada saat penempatan, setelah
dikurangi cerukan.
On January 1, 2016 the Company adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
nterpretations of statements of financial accounting standards
(“IFAS”) that are mandatory for application from that date.
Changes to the company accounting policies have been made
as required, in accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
relevan dengan operasi Entitas dan memberikan dampak pada
laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised standards and
interpretations, which are relevant to the company operations
and resulted in an effect on the financial statements, are as
follows:
The statement of cash flows is prepared using the direct
method by classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities. For the purpose of the
statements of cash flows, cash and cash equivalents includes
cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of
three months or less, net of overdrafts.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
a. a.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini
adalah Rupiah Indonesia ("Rupiah") yang merupakan mata
uang fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
disajikan dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakan lain.
The currency used in the financial statement is Indonesian
Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency. The
figures in the financial statements are stated in Rupiah,
except otherwise stated.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas
diungkapkan pada catatan 3.
Significant accounting estimate and judgement applied in the
preparation of these financial statements are disclosed in
note 3.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi pernyataan standar
akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations to statement of
financial accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2016, Entitas menerapkan pernyataan
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar
akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif
sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Entitas
telah dibuat seperti yang isyaratkan, sesuai dengan ketentuan
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
2. 2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Transaksi dan saldo Transactions and balances
All significant transactions and balances with related parties
are disclosed in the relevant notes to the financial
statements.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Entitas menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No.
10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The transactions are made based on terms agreed by the
parties, whereby such terms may not be the same as those
transactions with unrelated parties.
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan
menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi ("mata uang
fungsional").
Items included in the financial statements of using the
currency of the primary economic environment in which
the entity operates ("the functional currency").
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan
uang fungsional.
The financial statements are presented in Rupiah, which is
the functional and presentation currency of the Company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku
pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs
yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian
selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam
mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan
laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas
sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi
bersih yang memenuhi syarat.
b. b.Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
c.
Starting January 1, 2012, the Company‟s adopted SFAS No.
10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no
significant impact on the financial reporting and disclosures in
the financial statements.
Foreign currency transactions are translated into Rupiah
using the exchange rates prevailing at the dates of the
transactions. At each reporting date, monetary assets and
liabilities denominated in foreign currency are translated
into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate
used as benchmark is the rate exchangegains and losses
resulting from the settlement of such transactions and from
the translation at period-end exchange rates of monetary
assetsand liabilities denominated in foreign currencies are
recognised in the profit or loss, exceptwhen deferred in
equity as qualifying cash flowhedges and qualifying net
investment hedges.
Transaction with Related Party
The Company applied SFAS No. 7 (Revised 2010), Related
Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of
related parties relationships, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the separate financial
statements.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
yang relevan.
c.
11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued)
1 Dolar Amerika Serikat
Aset Keuangan Financial Assets
Recognition and Measurement
The Company‟s financial assets consist of cash and cash
equivalent, Restricted cash equivalents, trade receivables,
prepaid expenses and other receivables.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan
dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada
laporan laba rugi sebagai “penghasilan atau biaya
keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs
lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai
“(kerugian)/keuntungan lain-lain–neto”.
Foreign exchange gains and losses that relate to
borrowings and cash and cash equivalents are presented in
the profit or loss within ”finance income or costs”. All other
net foreign exchange gains and losses are presented in the
profit or loss within “other (losses)/gains -net”.
Pengakuan dan Pengukuran
d. d.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif, jika sesuai. Entitas menentukan klasifikasi atas aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments, available-for-sale financial assets, or as
derivatives designated as hedging instruments in an effective
hedge, as appropriate. The Company determines the
classification of its financial assets at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai
wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset
keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi
aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in
the case of financial assets not at fair value through profit or
loss, directly attributable transaction costs. The subsequent
measurement of financial assets depends on their
classification.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi
ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that are not quoted in an
active market. Subsequent to initial recognition, such financial
assets are carried at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains or losses are recognized in the
profit or loss when the financial assets are derecognized or
impaired, as well as through the amortization process.
Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan
pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya
transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest
method less any allowance for impairment losses and
principal repayment or reduction. The calculation takes into
account any premium or discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are integral part of the
effective interest rate.
Aset keuangan Entitas terdiri dari kas dan setara kas, setara
kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya
dibayar dimuka dan piutang lain-lain.
c. c. Foreign Currency Transactions and Balances
(continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used for December 31, 2016 and
2015 were as follows:
USD 1
2016 2015
13.436 13.795
12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan Derecognition
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asets
The Company derecognizes a financial asset if, and only if,
the contractual rights to receive cash flows from the asset
have expired; or the Company has transferred its rights to
receive cash flows from the asset or has assumed an
obligation to pay the received cash flows in full without
material delay to a third party under a pass through
arrangement; and either (a) the Company has transferred
substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the
Company has neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of thevasset, but has transferred
control of the asset. The Company assesses at each reporting
date whether there is any objective evidence that a financial
asset or a group of financial assets is impaired.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to
be impaired if, and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that has
occurred after the initial recognition of the asset (an incurred
„loss event‟) and that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial asset or the group
of financial assets that can be reliably estimated.
The main considerations for the loan impairment assessment
include whether any payments of principal or interest are
overdue by more than ninety (90) days or there are any
known difficulties, or infringement of the original terms of
contract.
For financial assets carried at amortized cost, the Company
assesses whether objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The Company includes the
asset in a group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for impairment.
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan
hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Entitas
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement ); dan (a)
Entitas telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, atau (b) Entitas tidak mentransfer maupun
tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
Setiap akhir periode pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. d.
Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit
yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok
atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh)
hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari
persyaratan yang terdapat dalam kontrak.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan
keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas
masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok
tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the
debtors or a group of debtors is experiencing significant
financial difficulty, default or delinquency in principal or
interest payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization and where
observable data indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as changes in arrears
or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Entitas menentukan apakah terdapat bukti
obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan.
Entitas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asets (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
Liabilitas Keuangan Lainnya
Derecognition of Financial Liabilities
Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan
hanya jika, liabilitas Entitas telah dilepaskan, dibatalkan atau
kadaluarsa.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari
aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian
penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai,
maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya
dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun
cadangan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use
of an allowance account and the amount of the loss is
recognized in the profit or loss. Interest income continues to
be accrued on the reduced carrying amount based on the
original effective interest rate of the asset. If, in a subsequent
period, the amount of the estimated impairment loss
increases or decreases because of an event occurring after
the impairment was recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by adjusting the
allowance account.
d. d.
e. e.
f. f.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Other Financial Liabilities
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh
tempo dalam 1 tahun, utang sewa-jatuh tempo dalam 1
tahun, utang bank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka
panjang, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku
bunga efektif.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals,
short-term employee benefits liabilities, bank loan-current
maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-
long term loans, lease liabilities-long term loan, are initially
measured at fair value, net of transaction cost, and are
subsequently measured at amortised cost, using the effective
interest rate method.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only
when, the Company obligations are discharged, cancelled or
expired.
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh entitas
diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual
dan definisi liabilitas keuangan.
If a future write-off is later recovered, the recovery is
recognized in the statement of comprehensive income.
Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh
kembali, pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial liabilities issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial liability.
Liabilitas keuangan entitas diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lainnya.
The Company financial liabilities are classified as other
financial liabilities.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount are reported in the statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an intention to
settle on a net basis, or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Piutang usaha dan piutang non-usaha Trade and non-trade receivables
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non usaha ditinjau
secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih,
dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai
tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti
yang objektif bahwa Entitas tidak dapat menagih seluruh nilai
terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan
keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan
debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran
merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan
adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai
adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini
dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga
efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek
tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed
on an on going basis. Debts which are known to be
uncollectible are written off by reducing the carrying amount
directly. An allowance account is used when there is objective
evidence that the Company will not be able to collect all
amounts due according to the original terms of the
receivables. Significant financial difficulties of the debtor,
probability that the debtor will enter bankruptcy or financial
reorganisation, and default or delinquency in payments are
considered indicators that the trade receivable is impaired.
The amount of the impairment allowance is the difference
between the asset‟s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows, discounted at the original
effective interest rate. Cash flows relating to short term
receivables are not discounted if the effect of discounting is
immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi
dan disajikan dalam “beban penurunan nilai”. Ketika piutang
usaha dan piutang non-usaha, yang rugi penurunan nilainya
telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode
selanjutnya,maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan
mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat
ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah
dihapusbukukan, dikreditkan terhadap “beban penurunan
nilai” pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognised in profit or
loss within “impairment charges”. When a trade and non-
trade receivable for which an impairment allowance had been
recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is
written off against the allowance account. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited
against “impairment charges” in profit or loss.
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari
pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam
kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat
ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam
siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang
diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang
disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for
merchandise sold or services performed in the ordinary
course of business. If collection is expected in one year or
less (or in the normal operating cycle of the business if
longer), they are classified as current assets. If not, they are
presented as non current assets.
Piutang non-usaha dari pihak berelasi merupakan saldo
piutang yang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada
pihak berelasi Entitas.
Non-trade receivables fromrelated parties are receivables
balance reflecting loan given to related parties of the
Company.
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, apabila dampak pendiskontoan bunga efektif,
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Tradeand non-trade receivables are recognised initially at fair
value and subsequently measured at amortised cost using the
effective interest method, if the impact of discounting is
significant, lessany provisionfor impairment.
h. h.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang
sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan
diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in
banks and unrestricted time deposits with maturity periods of
three (3) months or less at the time of placement and not
used as collateral for loans. Deposits, if any, which are used
as collateral are classified as “Time Deposits”.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
g. g.
15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Persediaan Inventories
Aset Tetap Fixed Asset
Prepaid Expenses
Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary,
based on the review of the physical conditions of inventories
at the end of year.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan,
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
fisik persediaan pada akhir tahun.
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method ).
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight-line method.
Inventories are stated at the lower or cost or net realizable
value. The Company determines the cost of its inventories
using the weighted-average method. Finished goods and
goods in process include an appropriate allocation of factory
costing.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai
bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak
disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hak tanah.
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”,
yang menggantikan PSAK No. 16 (2007), “Aset Tetap”.
Entitas telah melakukan revaluasi aset sebelum penerapan
PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka
nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya
perolehan (“deemed cost”) dan biaya perolehan tersebut
adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan.
The Company applied SFAS No. 16 (Revised 2015), “Fixed
Asset”, which supersedes SFAS No. 16 (2007), “Fixed Asset”.
The company had previously revalued its property, plant and
equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised
2007) and has chosen the cost model, thus the revalued
amount of property, plant and equipment is considered as the
deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No.
16 (Revised 2007) is applied.
k.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are
recognised as part of the acquisition cost of the land, and
these costs are not depreciated. Costs related to renewal of
land rights are recognised as intangible assets and amortised
during the period of the land rights.
Land is not depreciated.
Biaya Dibayar di Muka
Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation
and impairment losses.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost
or net realizable value ). Entitas menentukan biaya perolehan
dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-
average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam
proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less the estimated cost of
completion and the estimated cost necessary to make the
sale.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. i.
j. j.
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Tanah tidak disusutkan.
k.
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Aset Tetap (lanjutan) Fixed Asset (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets
All other repairs and maintenance are charged to profit or
loss during the financial year in which they are incurred.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan
peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan.
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan
mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
Gains or losses on disposals are determined by comparing the
proceeds with the carrying amount and are recognised within
„other (losses)/gains - net‟ in the profit or loss.
An asset‟s carrying amount is written down immediately to its
recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater
than its estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset
ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil
pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam
akun „(kerugian)/ keuntungan lainnya - bersih‟ di laporan laba
rugi.
Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan
hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa
manfaatnya sebagai berikut:
The asset residual values, useful lives and depreciation
method are reviewed, and adjusted if appropriate, at each
reporting date.
Every end of period, the Company review to determine
whether there is any indication of impairment of non-financial
assets.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan
nilai, apabila terjadi kondisi atau perubahan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat
diperoleh kembali secara penuh.
Motor vehicle
l.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada
laporan laba rugi pada saat terjadinya.
l.
Depreciation on other fixed assets is calculated using the
straight-line method to allocate their cost to their residual
values over their estimated useful lives, as follows:
Instalasi
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar
Entitas akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan
berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset
dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang
diganti tidak lagi diakui.
Office and factory furniture
Building and infrastructures
Machinery and equipment
Inventaris kantor dan pabrik
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Installations
Setiap akhir periode, Entitas melakukan review untuk
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-
keuangan.
Fixed assets, investment property and other noncurrent
assets are reviewed for impairment losses, whenever events
or hanges in circumstances indicate that the carrying amount
may not be recoverable.
Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat
diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset
ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.
Kendaraan bermotor
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
The accumulated costs of the construction of buildings and
the installation of equipment are capitalised as assets under
construction. These costs are reclassified to the appropriate
property and equipment account upon completion.
Depreciation is charged from the date when assets are ready
for use.
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount
or recognised as a separate asset, as appropriate, only when
it is probable that future economic benefits associated with
the item will flow to the Company and the cost of the item
can be measured reliably. The carrying amount of the
replaced part is derecognised.
10%
20%
k. k.
20
20
15
10
5
Tahun / Years % penyusutan/ depreciation
5%
5%
6,67%
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Sewa Leasesm.
Leases of fixed assets where the Company has substantially
all the risks and rewards of ownership are classified as
finance leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s
commencement at the lower of the fair value of the leased
property and the present value of the minimum lease
payments.
Sewa dimana Entitas memiliki secara substansi seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa
sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara
nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset
tersebut. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara
harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji
penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil
yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan
penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode
dimana pemulihan tersebut terjadi.
The determination whether an arrangement is, or contains, a
lease is based on the substance of the arrangement at the
inception date and whether the fulfilment of the arrangement
is dependent on the use of a specific asset and the
arrangement conveys a right to use the asset. If an
arrangement contains a lease, the company will assess
whether such a lease is a finance or operating lease.
Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan
beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan
laba-rugi komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik
yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap
yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama
jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset
dan masa sewa.
An impairment loss is recognised for the amount by which an
asset‟s carrying amount exceeds its recoverable amount,
which is the higher of an asset‟s fair value less cost to sell or
value in use. For the purpose of assessing impairment, assets
are grouped at the lowest levels for which there are
separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment
provision is recorded as income in the period when the
reversal occurs.
If an arrangement contains a lease, a lease that transfers
substantially to the lessee all of the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item is classified as a
finance lease, otherwise it is classified as an operating
lease.
Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan
(lessor ) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi
(operating leases ). Pembayaran sewa operasi (dikurangi
insentif yang diterima dari lessor ) dicatat sebagai beban
berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.
Leases under which substantially all the risks and benefits of
ownership are effectively retained by the lessor are classified
as operating leases. Operating lease payments (net of any
incentives received from the lessor) are charged as an
expense on a straight-line basis over the period of expected
benefit.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau
mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung
sewa, Entitas akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut
adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi.
m.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges so as to achieve a constant rate of interest
on the outstanding finance balance. The interest element of
the finance cost is charged to the statements of
comprehensive income over the lease period so as to produce
a constant periodic rate of interest on the remaining balance
of the liability for each period. The fixed asset acquired under
finance leases is depreciated over the shorter of the useful
life of the asset and the lease term.
l. l.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Utang Usaha Trade payables
Pinjaman Borrowings
Pengakuan Pendapatan Revenue Recognition
n. n.
p.
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa
yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari
pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu
satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal,
jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai
liabilitas jangka panjang.
Trade payables are obligations to pay for goods or services
that have been acquired in the ordinary course of business
from suppliers. Accounts payable are classified as current
liabilities if payment is due within one year or less (or in the
normal operating cycle of the business if longer). If not, they
are presented as non-current liabilities.
Borrowing costs incurred for the construction of any
qualifying asset are capitalised during the period of time that
is required to complete and prepare the asset for its intended
use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or
loss.
Borrowings are classified as current liabilities unless the
Company has an unconditional right to defer the settlement
of the liability for at least 12 month safter the reporting date.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset
kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan
mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan
yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya
dibebankan pada laporan laba rugi.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
kecuali Entitas memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah
tanggal pelaporan.
o. o.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai
wajar, dikurangi dengan biaya biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi
selama periode pinjaman dengan menggunakan metode
bunga
Borrowings are recognised initially at fair value, net of
transaction costs incurred.Borrowings are subsequently
carried at amortised cost; any difference between the
proceeds (net of transaction costs) and the redemption value
is recognised in the profit or loss over the period of the
borrowings using the effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman
diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar
kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik.
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan
sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat
bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh
fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman
dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas
dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are
recognised as transaction costs of the loan to the extent that
it is probable that some or all of the facility will be drawn
down. In this case, the fee is deferred until the draw-down
occurs. To the extent that there is no evidence that it is
probable that some or all of the facility will be drawn down,
the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services
and amortised over the period of the facility to which it
relates.
Trade payables are recognised initially at fair value and
subsequently measured at amortised cost using the effective
interest method.
Revenue comprises the fair value of the consideration
received or receivable for the sale of goods and services in
the ordinary course of the Group‟s activities. Revenue is
shown net of value added tax, returns, rebates and discounts
and after eliminating sales.
p.
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau
akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan
usaha normal dikurangi pajak pertambahan nilai, retur,
potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi
penjualan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Pengakuan Pendapatan (lanjutan) Revenue Recognition (continued)
Imbalan Kerja Karyawan Employees’ Benefits
The Company recognises revenue when the amount of
revenue can be reliably measured; it is probable that future
economic benefits will flow to the entity; and when specific
criteria have been met for each of company's activities. The
Company bases its estimates on historical results, taking into
consideration the type of customer, the type of transaction
and the specifics of each arrangement.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Past-service costsare recognised immediately in profit or loss.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui
pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai
wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap
tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan
metode projected unit credit . Nilai kini kewajiban imbalan
pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang
diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi
Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk
obligasi Entitas yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan
dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan
memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu
kewajiban pensiun.
The liability recognised inthe statement of financial position
inrespect of defined benefit pension plans is the present value
of the defined benefit obligation at the end of the reporting
period less the fair value of plan assets. The defined benefit
obligation is calculated annually by independent actuaries
using the projected unit credit method. The present value of
the defined benefit obligation is determined by discounting
the estimated future cash out flows using interest rates of
Government Bonds (considering currently there is no deep
market for high-quality corporate bonds) that are
denominated in the currency in which the benefits will be
paid, and that have terms tomaturity approximating to the
terms of the related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial
langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komperhensif
lainnya pada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions charged or
credited to equity in other comprehensive income in the
period in which they arise.
Effective on January 1, 2015, the Company adopted PSAK
No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit”.
Entitas mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi
imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-
karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan
aktuarial metode “Projected Unit Credit ”.
The Company made provisions in order to meet the minimum
benefits required to be paid to the qualified employees under
Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions
are estimated using actuarial calculations using the “Projected
Unit Credit” method.
Entitas mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan
dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat
ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan
kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Entitas.
Entitas menggunakan hasil historis, dengan
mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan
persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat
penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman
(''FOB Shipping Point ” ). Pendapatan dari penjualan lokal
diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan. Beban
diakui pada saat terjadinya.
Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point”
arrangement is recognized when the goods are shipped.
Revenue from domestic sales is recognized when the goods
are delivered to customers. Expenses are recognized when
these are incurred.
q. q.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Entitas mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui
program atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup
imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka
panjang lainnya dan pesangon pemutusan hubungan kerja.
The Company recognizes employee benefits under formal and
informal programs or agreements, under legislative
equirements or through industry arrangements, including post
employment benefits, short-term and other long-term
employee benefits and termination benefits.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
p. p.
20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Employees’ Benefits (continued)
Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits
Pajak Penghasilan Income Tax
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tidak menimbulkan
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian
program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen
atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses onthe curtailment or settlement of a defined
benefit plan are recognised in profit or loss when the
curtailment or settlement occurs.
Entitas mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada
tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Entitas tidak dapat
lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika
Entitas mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada
dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran
pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai
penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela,
pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan
jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran
tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan
setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
The Company recognises termination benefitsat the earlier of
the following dates: (i) when the Company can no longer with
draw the offer of those benefits; and (ii) when the entity
recognises costs for a restructuring that is with in the scope
of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits.
In the case of an offer made to encourage voluntary
redundancy, the termination benefits are measured based on
the number of employees expected to accept the offer.
Benefits falling due more than 12 months after the reporting
date arediscounted to their present value.
r. r.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No.
46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan
Entitas untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
pajak masa depan atas pemulihan di masa depan
(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui
dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta
peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui
dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2015, the Company applied SFAS No.
46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which
requires the Company to account for the current and future
tax consequences of the future recovery (settlement) of the
arrying amount of assets (liabilities) that are recognized in
the statement of financial position; and transactions and
other events of the current year that are recognized in the
financial statements.
Past service cost is recognized immediately to the extent that
the benefits are already vested. Otherwise, past service cost
is amortized on a straight-line basis over the average period
until the benefits become vested.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing
program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata
selama rata-rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.
Actuarial gains or losses are recognized as income or
expenses when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses for each individual plan at the and of the
previous reporting year exceed 10% of the present value of
the defined benefits obligation on that date. These gains or
losses are recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the employees.
The adoption of SFAS No. 46 (Revised 2014) has no
significant impact on the financial reporting and disclosures in
the financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
q. q.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Entitas
memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun
normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran
mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi
imbalan pesangon.
Termination benefits are payable when employment is
terminated by the Company before the normal retirement
date, or whenever an employee accepts voluntary
redundancy in exchange for these benefits.
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax (continued)
Laba Per Saham Earnings Per Share
Informasi Segmen Segment Information
Segmen geografis adalah komponen Entitas yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan
(wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an
entity that is engaged in providing products or services within
a particular economic environment and that is subject to risks
and return that are different from those of components
operating in other economic environments.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen”, Entitas menyajikan informasi keuangan
berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai
dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem
pelaporan internal Entitas, Informasi segmen primer disajikan
berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen sekunder
disajikan berdasarkan segmen geografis.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2009), “Reporting
Financial Information by Segment”, the Company present
their financial information based on business segment and
geographical segment. In accordance with the Company
organizational and management structure and internal
reporting system, the primary segment information is
presented based on business segments and the secondary
segment information is presented based on geographical
segments.
t. t.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang
bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilusian,
sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba
bersih per saham dasar.
Net income per share is computed by dividing income from
current period with weighted average number of shares
outstanding during the year. There is no potential dilutive
share, so dilutive earning per share is the same as earning
per share.
s. s.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to current
year operations, except to the extent that it relates to items
previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat
penetapan pajak diterima atau jika Entitas mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah
ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the
Company, when the result of the appeal is determined.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply to the year when the assets
are realized or the liabilities are settled, based on the
applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at statements of financial position date.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan
kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap
tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika
ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut
dimungkinkan.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the current year. Deferred tax assets and
liabilities are recognized for temporary differences between
commercial and tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Future tax benefit, such as the carry-forward
of unused tax losses, if any, is also recognized to the extent
that realization of such tax benefit is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak
yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset
direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
r. r.
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgements
Kesinambungan Usaha Going concern
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value financial instruments
3. 3.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements, in conformity with
Financial Accounting Standards in Indonesia requires management
to make estimations and assumptions that affect amounts
reported therein. Uncertainty about these assumptions and
estimation could result material adjustments to the carrying
amount of assets and liabilities within the next financial reporting
period.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi Entitas yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments are made by management in the process
of applying the Company‟s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the financial
statements:
Manajemen perusahaan telah melakukan penilaian atas
kemampuan Entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya
dan berkeyakinan bahwa Entitas memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen
tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan
Entitas untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena
itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang
berkesinambungan.
The Company‟s management has made an assessment of the
Company‟s ability to continue as a going concern and is satisfied
that the Company has the resources to continue in business for
the foreseeable future. Furthermore, the management is not
aware of any material uncertainties that may cast significant doubt
upon the Company‟s ability to continue as a going concern.
Therefore, the financial statements continue to be prepared on the
going concern basis.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Entitas (lihat catatan 2 ).
The Company determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2011).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Company‟s accounting
policies (Refer to note 2).
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat
pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya
ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk
model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak
tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan
nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas
untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan
tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat
gagal bayar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities
recorded on the statements of financial position cannot be derived
from active markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of mathematical models.
The inputs to these models are derived from observable market
data where possible, but when observable market data are not
available, management judgement is required to establish fair
values. The management judgements include considerations of
liquidity and model inputs such as volatility for long term
derivatives and discount rates, early payment rates and default
rate assumptions.
23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets
Liabilitas imbalan pascakerja Liability for post employment benefits
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Entitas.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Existing assumptions and circumstances about future
developments, may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Company. Such
changes are reflected in the assumptions as they occur.
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Entitas bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
mortalita, tingkat kecacatan.
The determination of the Company‟s liability for post employment
benefits is dependent on its selection of certain assumptions used
by the independent actuaries in calculating such accounts. Those
assumptions include among others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Walaupun Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan pascakerja dan
beban imbalan kerja neto.
While the Company believes that its assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in the Company‟s actual
results or significant changes in the Company‟s assumptions may
materially affect its estimated liability for post employment benefits
and net employment benefits expense.
Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan keuangan
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources
of estimation uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial reporting
period are disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters which are available when the
financial statements were prepared.
Allowance for impairment losses on financial assets carried at
amortized cost are evaluated as explained.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif
mencakup kerugian kredit yang melekat pada piutang dengan
karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti obyektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam piutang
tersebut.
Allowance for impairment losses collectively assessed includes
inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios
with similar credit risk characteristics when objective evidence of
impairment exist for those portfolios.
Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan
faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya estimasi piutang,
konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi
cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan
model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang
diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi
saat ini. Ketepatan dari cadangan ini bergantung pada asumsi
model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan
kolektif.
In assessing the need for collective allowances for impairment
losses, management considers factors such as credit quality,
portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order
to estimate the required allowance, assumptions are made to
define the way inherent losses are modeled and to determine the
required input parameters, based on historical experience and
current economic conditions. The accuracy of the allowances
depends on the model assumptions and parameters used in
determining collective allowances.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pascakerja Entitas pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp
20.482.029.580 dan Rp 17.287.669.416.
The carrying amounts of the Company‟s estimated liabilities for
employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 are Rp
20.482.029.580 and Rp 17.287.669.416, respectively.
3. 3.
24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan Aset tetap Depreciation of property and equipment
Pajak tangguhan Deferred tax
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT
PT Bank Agris
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 676.037.134 12.895.248
PT Bank Central Asia TbkPT Bank Agris 2.416.330 -
Total USD
Jumlah bank Total cash in banks
PT Bank Chinatrust IndonesiaThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
-
1.040.834 -
2.266.543
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.555.048 67.041.355 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 15.022.389 16.226.369
2.759.552
PT Bank Pan Indonesia Tbk 13.928.698 15.887.977 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT United Overseas Bank Indonesia 2.366.886
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT United Overseas Bank
Total cash and cash equivalent
5.328.141 6.930.275 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT United Overseas Bank Indonesia
Jumlah kas dan setara kas 2.420.688.310
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
1.999.524
1.748.000.559
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.091.398
20.473.258
Kas Cash on hand
Jumlah USD
34.757.330
9.113.115
145.785.698
192.515.227
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai - 2.198.965
83.873.021
788.364.434
17.618.886
4.
Pihak ketiga Third partiesPT Bank Bisnis International
Jumlah rupiah Total rupiah 704.491.413 46.729.529
924.406 PT United Overseas Bank
Related partyRupiah Rupiah PT Bank Bisnis International
Rupiah Rupiah
Bank Cash in banks 1.632.323.876 1.555.485.332
Pihak yang berelasi
4.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property and equipment are depreciated on a straight-
line method over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these property and
equipment ranging from 4 (four) to 10 (ten) years. These are
common life expectation applied in the industries where the
Company conducts its businesses. Changes in the expected level
of usage and technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp
318.356.385.777 dan Rp 343.663.190.339.
The net carrying amount of the Company‟s property and
equipment as of December 31, 2016 and 2015 are Rp
318.356.385.777 and Rp 343.663.190.339, respectively.
2016 2015
-
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable
taxable income arising from temporary difference.
Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang
tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan
strategi rencana perpajakan ke depan.
Management judgement is required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely
timing on level of future taxable profits together with future
strategic tax planning.
USD USD
3. 3.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
SETARA KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA RESTRICTED CASH EQUIVALENTS
Deposito berjangka
PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES
*) Setelah penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak (catatan 33) *) After the transition adjustment to the elimination of the tax debt (notes 33)
1.620.000.000
The time deposit in Rupiah earned interest at annual for year 2016
and 2015 was 8,25% and 9,00% - 9,25% per annum,
respectively.
Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Victoria
International Tbk dibatasi penggunaannya sehubungan dengan
pinjaman yang diperoleh dari bank yang sama (catatan 11 ).
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh tingkat bunga
tahunan untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing 8,25% dan
9,00% - 9,25% per tahun.
2016 2015
1.340.000.000 Time deposits
Foreign customer
Others (each below Rp 2 billion)
15.947.046.215 11.725.120.094
Jumlah piutang usaha Total trade receivable
Sampai dengan 1 bulan Until 1 month
An aging analysis of the trade receivable as December 31 2016 and
2015 is as follows:
21.634.464.086
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari: This account consists of trade receivables from third parties with
details as follows:
6.
2.987.316.141
Domestic customer
Others (each below Rp 2 billion)
Time deposits which placed in PT Bank Victoria International Tbk
are restricted in accordance with borrowing obtained from the
same bank (note 11).
5. 5.
Total
In RupiahMata uang asing In foreign currencies
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-
masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen perusahaan
berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih.
Based on the review of the status of the individual receivables at
the end of the year, the Company‟s management believes that all
trade receivable are collectible.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdapat piutang usaha
yang dijadikan jaminan pinjaman jangka pendek (Bank Mandiri)
seperti dijelaskan pada catatan 11.
As of December 31, 2016 and 2015 there were trade receivables
pledged as cash collateral for short term loans (Bank Mandiri) as
discussed in note 11.
Lihat catatan 2c dan 26 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
6.
2016 2015*)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)
Pelanggan dalam negeri
820.824
50.696.651.192
46.319.314.254
2.987.316.141
46.307.216.640
45.721.619.053
4.956.214.541 17.996.774
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)
> 2 bulan – 3 bulan > 2 months – 3 months
4.287.729.590
Rupiah
Jumlah
49.306.630.395 50.696.651.192
> 3 bulan – 4 bulan
> 1 bulan – 2 bulan
4.389.434.552
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
50.696.651.192
Total
-
Jumlah
Pelanggan luar negeri
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang: Detail of trade receivables based on currency:
49.306.630.395
46.319.314.254 46.408.921.602
> 1 month – 2 months
> 3 months – 4 months
49.306.630.395
Refer to note 2c and 26 for details of balances in foreign
currencies.
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
PERSEDIAAN INVENTORIES
BIAYA DIBAYAR DI MUKA PREPAID EXPENSES
Asuransi kebakaran fire insuranceAsuransi kendaraan vehicle insurance
Jumlah biaya dibayar di muka
ASET TETAP FIXED ASSETS
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Instalasi
Kendaraan bermotorAset tetap - tax amnesty Fixed assets - tax amnesty
Motor vehicles
739.424.270.947
Installations
454.834.636
7.805.529.547
943.391.756.015
Jumlah persediaan Total inventories
Tanggal 31 Desember / December 2016
Terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 yang dijadikan jaminan pinjaman jangka
pendek (Bank Mandiri) seperti dijelaskan pada catatan 11 dan 15.
The inventories are pledged as collateral to certain loans as of
December 31, 2016 and 2015 pledged as cash collateral for short
term loans (Bank Mandiri) as discussed in note 11 and 15.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Estika
Jasatama dan PT Asuransi Sinar Mas berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp
55.650.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan kepada PT
Gelora Jasatama serta PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai
keseluruhan pertanggungan sejumlah dan Rp 55.500.000.000
pada tanggal 31 Desember 2015, yang berdasarkan pendapat
manajemen perusahaan adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang
dipertanggungkan.
Based on the review of the physical condition of the inventories at
the end of the year, the Company‟s management are of the
opinion that inventories are realizable at the above amounts and
no provision for inventories losses is necessary.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir
tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa persediaan
telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu
dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
- - Inventaris kantor dan pabrik
Buildings and
-
- Office and factory
-
Suku cadang Spare parts
935.018.098.845
7.805.529.547
Machinery and
8.373.657.170
Balance
Inventories consist of:
12.298.711.418
Balance
127.335.297.698
323.426.229.333
117.593.880.171
1.724.846.912
Finished goods
Bahan baku Raw materials
Bahan pembantu Auxiliary materials 1.289.072.953
Land
7.463.173.965
7.
Mesin dan peralatan
Persediaan terdiri dari:
Saldo Awal /
Beginning
7.
2015
-
Carrying Value
Direct ownership
87.753.862 Prepaid expenses
231.383.410.517
82.399.963.303
298.261.379.195
Saldo Akhir /
Bangunan dan prasarana 44.770.583.761
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood
and other risks to PT Estika Jasatama and PT Asuransi Sinar Mas
under blanket policies with combined coverage amounting to
about Rp 55.650.000.000 as of December 31, 2016 and to PT
Gelora Jasatama and PT Asuransi Sinar Mas with combined
coverage amounting to about Rp 55.500.000.000 as of December
31, 2015, which, in the Company management‟s opinion, are
adequate to cover the possible losses that may arise from the said
insured risks.
Barang jadi
Ending
12.314.246.418
3.383.705.474
- 7.352.872.170 -
3.383.705.474
Additions
-
44.770.583.761
8. 8.
2016 2015
127.335.297.698
Pengurangan /
Disposals
9. 9.
Penambahan /
-
15.535.000
-
746.777.143.117
- 1.005.250.000 - 1.005.250.000
86.425.575 82.794.700
2016
Work in process 6.477.262.270 Barang dalam proses
19.149.307
172.882.014.494
11.044.463 4.959.162
97.470.038
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
ASET TETAP (lanjutan) FIXED ASSETS (continued)
Pemilikan langsung
Instalasi
Kendaraan bermotorAset tetap - tax amnesty Fixed assets - tax amnesty
Nilai Buku
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Instalasi
Kendaraan bermotor
Pemilikan langsung
Instalasi
Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Motor 3.383.705.474 -
Beban umum dan administrasi
Entitas memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha,
terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir antara
tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat bahwa
kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat
berakhirnya hak tersebut.
The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, it's
located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak
Guna Bangunan/HGB) will expire on different between year 2015
up to year 2028. Management believes that such titles to
leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.
Total 33.680.461.731
-
33.680.461.731 -
3.358.654.807
Book Value
591.354.908.506
343.663.190.339
-
-
Tanggal 31 Desember / December 2015
Saldo Akhir /
Office and factory 7.805.529.547
9. 9.
Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo Akhir /
40.827.145.335
Inventaris kantor dan pabrik
Bangunan dan prasarana
3.442.082.031
352.565.760 Installations
Mesin dan peralatan
4.107.450.000
Accumulated
32.450.268.437
274.219.473 11.647.999.121 -
Beban penyusutan sejumlah Rp 33.680.461.731 dan
Rp 34.420.820.310 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan
2015 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Beban pabrikasi Factory overhead 30.312.415.558
2016
34.420.820.310
2015
Book Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated
Direct ownership
Mesin dan peralatan 494.405.673.754 Machinery and 32.771.454.697
Inventaris kantor dan pabrik
Installations-
930.910.648.845
Depreciation expenses in December 31,2016 and 2015 totaling
Rp 33.680.461.731 and Rp 34.420.820.310, respectively, were
charged to operations as part of the following:
3.349.454.878 9.199.929
295.330.719 -
-
42.515.674.902
- 7.805.529.547
Beginning Ending
Tanggal 31 Desember / December 2016
Additions Disposals
Balance Balance
Buildings and 992.269.206
-
696.260.361
12.298.711.418 12.298.711.418
-
Office and factory 4.459.750
127.335.297.698
11.922.218.594
625.035.370.238
559.627.396.888
3.363.114.557
318.356.385.777
7.556.702.797
-
Inventaris kantor dan pabrik
InstallationsMachinery and
Buildings and
-
Direct ownership 41.819.414.541 -
-
3.358.654.807
44.770.583.761
Mesin dan peralatan
Additions Disposals Ending
Motor vehicles
127.335.297.698 Land
Carrying Value
Direct ownership
3.383.705.474
-
735.316.820.947 Machinery and 4.107.450.000 - 739.424.270.947
343.663.190.339
-
41.819.414.541
11.647.999.121
591.354.908.506
General and administrative
30.978.738.279
Office and factory 7.056.380.869 Motor vehicles
Jumlah
556.934.088.196
373.976.560.649
34.420.820.310 -
- 527.177.128.451
11.295.433.361
Balance
Akumulasi Penyusutan
527.177.128.451
7.351.711.587
Saldo Awal / Penambahan / Pengurangan /
Beginning
Balance
Bangunan dan prasarana 44.770.583.761 -
7.351.711.587
3.368.046.173
935.018.098.845
204.991.210 -
Bangunan dan prasarana
Buildings and -
50.262.500 - - 50.262.500
28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
ASET TETAP (lanjutan) FIXED ASSETS (continued)
UANG JAMINAN REFUNDABLE DEPOSIT
Uang jaminan
PINJAMAN JANGKA PENDEK SHORT TERM LOANS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Rupiah Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International
5.047.000.000 26.595.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
37.296.294.524 56.988.727.871 Total
Terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 yang dijadikan jaminan pinjaman jangka
pendek (Bank Mandiri) seperti dijelaskan pada catatan 11 dan 15.
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 203.500.000.000 kepada PT Estika
Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas, dan PT Asuransi Astra Buana
untuk tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 203.150.000.000 kepada
PT Gelora Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas, dan PT Asuransi Astra
Buana untuk tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran,
bencana alam dan risiko kerugian lainnya.
Fixed assets, except land are insured for a total coverage of Rp
203.500.000.000 to PT Estika Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas,
and PT Asuransi Astra Buana as of December 31, 2016 and Rp
203.150.000.000 to PT Gelora Jasatama, PT Asuransi Sinar Mas,
and PT Asuransi Astra Buana as of December 31, 2015.
Management believes that the insurance coverage is adequate to
cover the possible losses from fire, disaster and other risks.
The fixed asset are pledged as collateral to certain loans as of
December 31, 2016 and 2015 pledged as cash collateral for short
term loans (Bank Mandiri) as discussed in note 11 and 15.
Berdasarkan resume penilaian aset tetap untuk tahun 2016 dan
2015 telah dilakukan penilaian kembali yang dilaksanakan masing-
masing oleh Rizky Djunaedi & Rekan No.
032/D/LP.FR/RDR/III/2017 tanggal 21 Maret 2017 dan No.
022/D/LP.FR/RDR/II/2016 tanggal 24 Februari 2016 dengan
metode pendekatan perbandingan data pasar dan Pendekatan
kalkulasi biaya masing-masing sebesar Rp 441.079.797.000 dan
Rp 434.545.000.000. Nilai pasar aset tetap Entitas masih berada di
atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen perusahaan
berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap Entitas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
dijual. Manajemen perusahaan berpendapat bahwa mesin dan
peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun
mendatang.
The carrying value of machinery and equipment which was
disposed off and not classified as available for sale. The
Company‟s management believes that the related machinery and
equipment are able to be re-operated in the coming years.
Based on the valuation resume of fixed assets on 2016 and 2015
about re-evaluation which was done by Rizky Djunaedi & Partner
032/D/LP.FR/RDR/III/2017 dated March 21, 2017 and No.
022/D/LP.FR/RDR/II/2016 dated February 24, 2016 using market
data approach method and cost calculation approach method, with
each approach is Rp 441.079.797.000 and Rp 434.545.000.000.
The market value of the Company‟s assets is higher than theirs
carrying value, hence, management believes that there is no
decline in asset values of the Company‟s for the year ended
December 31, 2016 and 2015.
2016
32.249.294.524
9. 9.
2015
11. 11.
901.440.000 901.440.000 Refundable deposit
Uang jaminan merupakan jaminan untuk instalasi PLN. The security deposit is a guarantee for the installation of PLN.
30.393.727.871
10.
2016 2015
Jumlah
10.
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT TERM LOANS (continued)
: :
: :
: :
: :
: :
: :
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
UTANG USAHA TRADE PAYABLES
Pihak ketiga
PT Panasia Indo Resources Tbk
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada
pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Third parties
1.538.514.594
78.223.229.249
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
Over 2 months up to 3 months
Jumlah Utang Usaha
18.420.790.924
93.153.187.929
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date
is as follows:
14.677.648.078
14.060.757.000
55.678.730.610
Total
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai
berikut:
11. 11.
b. b.
The Company obtained working capital credit facilities from
PT Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft
facility amounting to Rp 15.000.000.000 and demand loan
facility amounting to Rp 15.000.000.000 and Trust Receipt
facility amounting to Rp 5.500.000,000. These loan facilities,
which will mature on March 6, 2017. The period was
extended to 6 September, 2017 and is collateralized by fixed
assets on behalf of the Company. On December 31, 2016 and
2015, respectively loan balance amounting to Rp
32.249.294.524 and Rp 30.393.727.871.
Lancar
18.524.625.402
97.524.474.204 Total Trade Payable
PT Panasia Indo Resources Tbk 14.929.958.680 -
20152016
95.985.959.610
Lebih 1 bulan sampai 2 bulan Over 1 months up to 2 months 13.107.338.516
Current
Overdue:Lewat jatuh tempo:
-
Tingkat bunga Rate of interest
Working capital loan
Sifat
Warranty
Limit kredit
97.524.474.204
In year 2012, in accordance with the letter
No. TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 on March 29, 2012 from
Bank Mandiri concerning addendum no. XIV about credit
facility for working capital No. BDG.Brg/080/KMK/2000 by
limit of credit Rp 58.190.000.000. Company has
obtained rescheduling of principal installment payments,
interests and penalty which are:
Others (each below Rp 1 billion)
93.153.187.929
Jenis kredit
Maximum facilities Rp 58.190.000.000
Pada tahun 2012, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 tanggal 29 Maret 2012 dari
Bank Mandiri perihal addendum ke XIV tentang fasilitas kredit
untuk modal kerja nomor BDG.Brg/080/KMK/2000 dengan
limit kredit Rp 58.190.000.000. Perseroan telah memperoleh
penjadwalan kembali angsuran pokok, bunga dan denda,
yang isinya antara lain:
Lebih 2 bulan sampai 3 bulan
Inventories, trade receivable,
land & building (45 certificates),
machinery and Rp 520,000,000
as deposit.
Rp 58.190.000.000
Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from
third parties. The details of this account are as follows:
Over 3 months
19.201.408.848
37.006.362.755
Jumlah
PT Polychem Indonesia Tbk PT Polychem Indonesia Tbk
Lebih 3 bulan
11% pertahun sejak 23 Maret 2012
Jaminan
Jangka waktu
Kredit modal kerja Kind of credit
Time period
Tidak Berulang Nature Non Revolving
11% p.a. since March 23, 2012
18 Maret 2010 s.d. 23 Des 2016
Persediaan, piutang dagang, tanah
& Bangunan (45 sertifikat), mesin
dan deposito senilai Rp 520.000.000
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank
Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan
sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan sejumlah
Rp 15.000.000.000 serta fasilitas Trust Receipt sebesar Rp
5.500.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal
6 Maret 2017. Diperpanjang jangka waktu hingga 6 September
2017 dan dijamin dengan aset tetap atas nama Entitas. Pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman masing-
masing adalah sejumlah Rp 32.249.294.524 dan Rp
30.393.727.871.
March 2010 to December 23,
2016
a. a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
12. 12.
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
UTANG USAHA (lanjutan) TRADE PAYABLES (continued)
UTANG PAJAK TAX PAYABLES
Akun ini terdiri dari: This account consist of the following:
Pajak Penghasilan:
Pasal 21 Article 21
Pasal 23 Article 23
Pasal 29 Article 29
Pasal 29 akibat penghapusan Article 29 effect from the elimination
hutang pajak of the tax debt
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak Bumi dan Bangunan Land and Building Tax
Denda pajak Tax Penalty
Jumlah
*) Setelah penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak (catatan 33) *) After the transition adjustment to the elimination of the tax debt (notes 33)
Ditambah/ (dikurangi)
Beda temporer:
Penyusutan aset tetap
Penyisihan imbalan karyawan
Ditambah/(dikurangi)
Beda tetap:
dikenakan pajak final Income subjected to final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Taksiran penghasilan kena Estimated taxable income
pajak (rugi fiskal) (fiscal loss)
Akumulasi rugi fiskal
dari masa lalu
Rupiah 93.153.187.929
12. 12.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai
berikut:
93.153.187.929
Mata uang asing (USD)
Jumlah
787.900 - -
-
2.568.926.575
Add/ (deduct)
Temporary differences:
Depreciation fixed asset 15.909.854.202
Provision for employees‟ benefits
75.057.137.094
977.468.782
13.738.907.389
Add/(deduct)
Permanent differences:
Tax loss carry forward from prior
Other non-deductible expenses 1.319.297.855
(13.506.190.184)
1.267.506.026
3.330.562.635
(1.228.049.588)
(3.403.103)
1.291.891.179
35.648.612
-
20.027.100
2.356.024.290
2.458.677.180 9.025.820.462 7.673.536.694 Total
Income Taxes:
- Foreign currencies (USD)
Laba (rugi) sebelum beban pajak
Rupiah
Total
22.467.337.110
97.524.474.204
Reconciliation between the Company‟s income (loss) before
income tax benefit, as shown in the statements of income, to the
estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended
December 31, 2016, 2015 and 2014 is as follows:
1.861.645.954
2016
(3.705.009)
The detail of trade payables by currency denomination are as
follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan,
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan taksiran
penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sebagai
berikut:
Penghasilan yang sudah (107.024.724)
(234.804.350)
10.392.006.632
(1.252.537.558)
660.281.916
2.610.078.642
Income (loss) before tax
2015*)
68.512.337
614.300
8.912.153
2014*)
- 4.587.000
10.177.824
6.092.334
61.943.365
-
5.739.189.746
2015*)
13.
36.053.335
-
244.367.196
6.822.663.681
543.774.552
(18.713.585.127) (18.297.519.612)
2016
2014*)
-
13.
31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
UTANG PAJAK (lanjutan) TAX PAYABLES (continued)
Taksiran akumulasi laba fiskal Estimated fiscal profit of
perusahaan akhir tahun the company at end of year
Tarif Pajak
Taksiran Pajak Badan
Tahun Berjalan
Pajak dibayar di muka (PPh pasal 22)
Pajak Penghasilan pasal 29
differences:
Provision for employees‟
31 Des 2014 /
13. 13.
-
(26.756.181)dikenakan pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan
(850.776)
(benefit) at applicable (4.574.379.903)
2.921.000
Pengaruh pajak atas beda tetap:
lainnya
Jumlah
31 Des 2016 /
Deferred tax liability
(64.596.603)
316.876.507
2016
Penghasilan yang sudah
Total
(31.850.206.385) Deferred Tax Liability-Net
397.864.448 Jumlah 5.765.759.295 6.163.623.743
Penyisihan imbalan karyawan 5.364.944.409
Aset pajak tangguhan
Rugi fiskal (55.684.450) (8.912.153)
(18.297.519.612)
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)
2015
6.092.334
The reconciliation of income (loss) before income tax expense
(benefit) multiplied by the applicable tax rate to income tax
expenses (benefits):
Less:Prepaid taxes (article 22)
Income (loss) before tax expense
(18.713.585.127)
Tax Tarif
8.912.153
35.648.612
244.367.196 8.912.153
25%
Estimated Tax Year 9.013.334
(4.375.327.999)
(926.252)
322.972.804
Tax effect on permanent
329.824.464
Beban (manfaat) pajak penghasilan
(4.678.396.282)
Fixed assets3.977.463.551
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih (36.225.534.385)
Total
Liabilitas pajak tangguhan
456.499.336 5.765.759.295
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability
4.375.327.999
Aset tetap (41.991.293.679) (38.013.830.128)
laporan laba rugi / 31 Des 2015 /
Dec 31, 2014
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan
keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan
kewajiban Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The deferred tax effect of the temporary differences between the
financial and the tax bases of the Company‟s assets and liabilities
as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Charged to income Dec 31, 2015
(244.367.196)
642.231.644
Dec 31, 2015 Charged to income Dec 31, 2016
Dibebankan pada
31 Des 2015 / laporan laba rugi /
Deferred tax assets
Rugi fiskal (64.596.603)
Dibebankan pada
(308.963.799)
Deferred tax assets
statement
Aset tetap (44.589.295.337) 2.598.001.658
Provision for employees‟
5.309.259.959
977.468.782
465.411.489 5.830.355.898
Aset pajak tangguhan
Fiscal lossPenyisihan imbalan karyawan
(36.225.534.385) Deferred Tax Liability-Net
pajak penghasilan
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak
penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke beban
(manfaat) pajak penghasilan:
(41.991.293.679) Fixed assets
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih (39.280.035.378) 3.054.500.994
Fiscal loss
6.472.587.541
statement
(3.054.500.994)
Tax rate
Income tax article 29
Income (loss) before tax
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 yang disajikan di atas akan disesuaikan
dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Entitas.
The estimated taxable income for the year ended December 31,
2016 shown above will be in accordance with the Company‟s
annual income tax notification letter.
Laba (rugi) sebelum beban pajak
Berdasarkan tarif pajak yang berlaku
5.830.355.898
Other non-deductible expenses
Income tax expenses (benefit)
Income subjected to final tax
(3.376.547.546)
Dikurangi:
(13.506.190.184)
-
2014
244.367.196
36.053.335
25%25%
(4.258.354.172)
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
UTANG PAJAK (lanjutan) TAX PAYABLES (continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES
OJK Penalty
Rupiah Rupiah
Bunga Bank 1.417.762.744 - Interest
(136.651.993.674)
111.072.521.438
121.357.313.578
96.540.624.910
118.199.120.350
2.851.200
-
PT Bank Pan Indonesia Tbk 18.452.873.324 18.452.873.324 PT Bank Pan Indonesia Tbk
13. 13.
This Government Regulation No. 81/2007 became effective on
January 1, 2008. As of December 31, 2016 and 2015 the
Company has not fulfilled the prescribed criteria in this
government regulation.
118.199.120.350
214.739.745.260
121.357.313.578 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(139.810.186.902)
Jumlah
2.749.491.620
1.511.137.369
Long-term loans consist of the following:
PT Bank Mandiri (Persero) TbkUSD USD
Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-
tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak
di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun sejak
timbulnya rugi fiskal tersebut. Entitas melaporkan surat
pemberitahuan tahunan dengan metode self-assessment.
Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-
Undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat menetapkan atau
mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal pajak terhutang dan
untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya
tidak dapat ditetapkan kembali setelah tahun 2013.
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk
Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be
compensated against future taxable income up to a maximum of
five years from the date the tax loss is incurred. The Company
submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the
latest changes of Law on General Rules and Procedures of
Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or
amend taxes within 5 years from the date when the tax was
payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the
previous fiscal years shall not be assessed after 2013.
232.429.835.016
Rupiah
Long term loans
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
78.087.751.586
USD USD
92.619.648.114
PINJAMAN JANGKA PANJANG
Portion maturing within one year
Pinjaman jangka panjang
This Government Regulation No. 81/2007 provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax, 5% lower than the highest income tax rate Article 17
paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the
prescribed criteria, companies whose shares owned by the public
is 40% or more of the total paid shares. This requirement should
be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-
months in one tax year.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Entitas belum
memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah
ini.
Rupiah
Air 4.587.000 Water 9.497.940
1.726.037.579
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di
Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak
Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu
perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya
adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan
terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka
waktu satu tahun pajak.
LONG TERM LOANS
Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari
hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit.
Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the
results of the rescheduling loan period.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pinjaman jangka panjang terdiri dari:
2016 2015
Jumlah Total
Komunikasi 11.499.392 Communication
198.813.818
2015
Electricity
2016
Listrik
14.
15. 15.
Denda OJK
1.319.379.736
14.
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2013 Details of determination restructuritation in year 2013
: :
(RL 3)
: :
: :
: :
- PJP = Pinjaman jangka panjang -
- PB = Pinjaman berulang -
Skedul angsuran pembayaran sebagai berikut:
- -
- -
- -
- -
- -
- -
15. LONG TERM LOANS (continued)
Rp 146.206.331.000 (PJP 3)
Tahun Cicilan
15.683.907.186 January - December, 20162017 Januari - Desember 2017
Receive any borrowing from another party except in the
ordinary course of business and subordinated loan from its
shareholders.
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam
perjanjian lain.
Jumlah Dalam IDR /
Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali
dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi
dari pemegang saham.
January - December, 2014
Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank
Pan Indonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami
beberapa kali restrukturisasi, untuk posisi tahun 2013 dan
2012 masing-masing berdasarkan surat restrukturisasi kredit
No. 0927/CIB/EXT/13 tanggal 09 Juli 2013 dan No.
0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012.
LTL = Long term loan
24.179.356.912
RL = Revolving loan
Installment payment schedul as follow:
Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga. Default of each third party loan agreement.
Amount In IDR
27.385.357.685 December 2019
January - December, 2017
Installments
Rp 40.000.000.000 (PB 3)Fasilitas Sebelum Restrukturisasi Facilities Before Restructuration
Fasilitas Setelah Restrukturisasi Facilities After Restructuration Rp 146.206.331.000
19.912.411.575
USD 10,525,900 (PJP 2)
Jangka waktu Time period Up to December 2019Sampai dengan
Desember 2019
Tingkat bunga PJP 3 = 11 % pa Rate of interest LTL 3 = 11 % pa
Januari - November 2019 January - November, 20192019
Bind itseft in another agreement as a guarantor for any
other party.
Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset
kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Entitas.
8.995.182.063 July - December, 2013
2018
a.
Total
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin, Entitas
harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan
perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan
perbandingan maksimum 1,25 : 1. Entitas juga harus
memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum
melakukan berikut antara lain:
Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company
has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its
debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company
should also obtain written approval from Bank Panin prior to
performing the following, among others:
a.
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15.
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk
Selling or leasing either all of or part of assets except in
generally transactions in the Company.
2019
2014 Januari - Desember 2014 14.453.796.819
Januari - Desember 2018 21.142.521.942 January - December, 2018
Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau
mengijinkan setiap merger , penggabungan atau
restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya
merubah bentuk atau kepemilikan saham debitur.
Dispersing corporation or vowing or allowing each marger
or restructuring, which is same as changing the whole
debitur share structuring.
Desember 2019
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan
agenda mengubah anggaran dasar debitur Entitas,
terutama susunan pemegang saham dan dewan komisaris.
Arrange Shareholder‟s General Meeting with agenda to
change its articles of association, especially the
composition of its shareholders and board of
commissioners.
Jumlah 146.206.331.000
2015 Januari - Desember 2015 14.453.796.819 January - December, 20152016 Januari - Desember 2016
The Company obtain working capital credit facility from PT
Bank Pan Indonesia Tbk. The credit facility had some
restructuritation, In year 2013 and 2012, the company
obtained a loan restructuring agreement credit as according
to a letter No. 0927/CIB/EXT/13 dated July 09, 2013 and No.
0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012.
2013 Juli - Desember 2013
Rp 40.000.000.000
USD 10.525.900 (LTL 2)
34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbkb. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk b.
Conveying or payment shareholders‟s loan, affiliated or
subsidiary company, even to the other third party either
incurre or will be incurred.
Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban
Entitas berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain.
Allocate part or all of the Company‟s rights and/or
obligation in the agreement to another party.
Invest in other business activities not related to its current
business nature.
Revolving
Inventories, land, and building
Sifat
Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang
dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Entitas
kepada Bank.
Reorganize the Company, either expand or downsize which
can affect the repayment of the Company‟s obligation ti the
Bank.
Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang
saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak
ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian
hari.
Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap
hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam
Entitas.
Conducting payment before due date of each liability
except in generally transactions in the Company.
USD 2,200,000 Maximum facilities
Berulang Nature
Limit kredit USD 6,625,000 Maximum facilities
Menarik kembali modal yang telah disetor.
Berulang
Tingkat bunga
Jaminan Warranty
Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan
pembayaran pinjaman.
File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of
its obligation.
Redeem any paid-up share capital.
Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp 15
miliar.
Conducting a capital expenditure more than Rp 15 billion.
Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha
yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang
sedang dijalankan.
6,5% pertahun
6,5% pertahun
Revolving
a. PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)
Tingkat bunga
Pada tahun 2016, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.115/ADD/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari
Bank Mandiri mengenai addendum X tentang kredit modal
kerja Pre Export Finance nomor BCO/125/PK-KMK/PEF/2006
dengan limit kredit USD 2,200,000. Entitas telah memperoleh
perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dan penjadwalan
kembali pembayaran bunga serta dendanya, yang isinya
antara lain:
In year 2016, in accordance with the letter
No.TOP.CRO/CLA.115/ADD/2016 on March 17th 2016 from
Bank Mandiri concerning addendum No. X about credit facility
for working capital Pre Export Finance No. BCO/125/PK-
KMK/PEF/2006 by limit of credit USD 2,200,000. Company
has obtained extension of credit facility period and
rescheduling of interest payment and its penalty, the contents
include:
Persediaan, tanah, dan bangunan Inventories, land, and building
s.d 17 Maret 2017 Time of period
s.d 17 Maret 2017 Time of period up to March 17, 2017
In year 2016, in accordance with the letter No.
TOP.CRO/CLA.114/ADD/2016 on March 17th 2016 from Bank
Mandiri concerning addendum No. XIV about credit facility for
working capital No. BCO/032/KMK/2003 by limit of credit USD
6,625,000. Company has obtained extension of credit facility
period and rescheduling of interest payment and its penalty,
the contents include:
USD 2,200,000
Persediaan, tanah, dan bangunan
USD 6,625,000
Limit kredit
Sifat Nature
Jangka waktu
Jangka waktu
up to March 17, 2017
Rate of interest 6.5% p.a.
Jaminan
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2016, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.114/ADD/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari
Bank Mandiri mengenai addendum XIV tentang kredit modal
kerja nomor BCO/032/KMK/2003 dengan limit kredit USD
6,625,000. Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangka
waktu fasilitas kredit dan penjadwalan kembali pembayaran
bunga serta dendanya, yang isinya antara lain:
Warranty
Rate of interest 6,5% p.a.
a. PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan)
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Kenaikan gaji per tahun Salary increase per annum
Pension age
22.733.135.313 (2.251.105.733) 20.482.029.580
7,00% 8,00%
1.982.098.825 18.499.930.755
9,00%
Decrease (1%) Current Increase (1%)
Increase (1%)
Value Effect
Decrease (1%)
Asumsi perubahan satu persen dalam tingkat diskonto /
(112.062.634) 2.568.926.575 98.585.183 2.470.341.392
Usia pensiun
The Company recorded liability for postemployment benefits
amounting to Rp 20.482.029.580 and Rp 17.287.669.416 as of
December 31, 2016 and 2015, respectively.
Value December 31, 2016
The related provisions charged to the statements of
comprehensive income amounted to Rp 2.568.926.575 and Rp
1.861.645.954, for the years 2016 and 2015, respectively, and are
presented as part of account “Salaries and Employees‟ Benefits” .
The following tables summarize the sensitivity to a reasonably
possible change in market interest rates, with all other variables
held constant, of the obligation for post employment and current
service cost as of December 31, 2016 and 2015, respectively:
Tingkat diskonto per tahun
Beban bersih yang diakui pada
laporan laba rugi / Net expense
recognized in the income statement
2.680.989.209
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
balances as of Desember 31, 2015 amounted to Rp
26.595.000,000 and USD 8,797,195.62 (equivalent with Rp
121.357.313.578).
Beban penyisihan imbalan pascakerja yang dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah
sebesar Rp 2.568.926.575 dan Rp 1.861.645.954, masing-masing
selama tahun 2016 dan 2015, dan disajikan sebagai bagian dari
akun “Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan”.
Mortality rate
The Company accrued the liability for postemployment benefits for
the years 2016 and 2015 based on the independent actuarial
calculation prepared by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an
independent actuary, whose reports dated February 10, 2017 and
February 9, 2016, respectively applied the “Projected Unit Credit”
method and the following assumptions:
16.
55 tahun / 55 years
Total saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2016 adalah sejumlah Rp
5.047.000.000 dan USD 8,797,195.62 (ekuivalen dengan Rp
118.199.120.350).
The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
balances as of December 31, 2016 amounted to Rp
5.047.000.000 and USD 8,797,195.62 (equivalent with Rp
118.199.120.350).
Total saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2015 adalah sejumlah Rp
26.595.000.000 dan USD 8,797,195.62 (ekuivalen dengan Rp
121.357.313.578).
Entitas mencatat liabilitas imbalan pascakerja sebesar Rp
20.482.029.580 dan Rp 17.287.669.416 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Indonesia Mortality Table - 2011
Tabel Mortalita Indonesia -2011 /
Discount rate per annum
Tingkat kematian
Entitas mencatat liabilitas imbalan pascakerja untuk tahun 2016
dan 2015 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang
dilakukan oleh aktuaria yang sama yakni PT Kompujasa Aktuaria
Indonesia, yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 10
Februari 2017 dan 9 Februari 2016, dan menggunakan metode
“Projected Unit Credit ” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
LIABILITAS IMBALAN KERJA
(112.062.634) 2.568.926.575 98.585.183 2.470.341.392
Liabilitas bersih pada neraca / Net
liability in balance sheet
15. 15.
b. b.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan perubahan
tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain dianggap tetap,
terhadap kewajiban imbalan pascakerja dan beban jasa kini
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Beban jasa kini dan beban jasa
bunga / Current service cost and
interest cost
7,00% 7,00%
Nilai kini liabilitas / Present value of
benefit obligations 22.733.135.313 (2.251.105.733) 20.482.029.580 1.982.098.825
A one percentage point change in the assumed discount rate
Effect Current Value
2016 2015
8,00% 9,00%
18.499.930.755
16.
2.680.989.209
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Beban imbalan kerja Employee benefits expenses
Beban jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest cost
Employee benefits expenses
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in employee benefits liability are as follows:Saldo awal tahun
Beban imbalan kerjaTotal yang diakui di penghasilan Total amount recognized in
komprehensif lainnya other comprehensive income
Saldo akhir tahun
PT Sunsonindo Textile InvestamaMasyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
65.591.604.000
Decrease (1%)
8,00%
The Company’s management
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita,
Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Jumlah
Shareholders
1.170.909.181
Persentase
pemilikan /
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor
penuh /
Effect Value
Purnawan Suriadi
Percentage
of
ownership
Asumsi perubahan satu persen dalam tingkat diskonto / Current
9,00%
Jumlah /
Beban jasa kini dan beban jasa
bunga / Current service cost and
interest cost
Employee benefits expenses
Balance at end of year
December 31, 2015 Decrease (1%)
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja
karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan beban
imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Beban bersih yang diakui pada
laporan laba rugi / Net expense
recognized in the income statement 1.953.771.112 (92.125.158)
Beban imbalan kerja
Rincian liabilitas atas imbalan pascakerja karyawan adalah sebagai
berikut:
Amount
120.000.000.000
35%
262.366.416
100.890.170.250
22%
Pengurus Perusahaan
Balance at beginning of year
MODAL SAHAM
Nilai kini liabilitas / Present value of
benefit obligations 19.139.886.284 (1.852.216.868) 17.287.669.416 1.635.008.510 15.652.660.906
SHARE CAPITAL
2016
Sundjono Suriadi 403.560.681 Sundjono SuriadiBernardi Widjajakusuma 14.031.500 Bernardi Widjajakusuma
Total
10.950.584 Purnawan Suriadi
1.780.392.126
Liabilitas bersih pada neraca / Net
liability in balance sheet 19.139.886.284
Increase (1%)
10,00%
Value
Increase (1%)
(1.852.216.868) 17.287.669.416 1.635.008.510
The following tables summarize the components of employee
benefits liability recognized in the statements of financial position
and the employee benefits expense recognized in the statements
of comprehensive income.
1.953.771.112 (92.125.158) 1.861.645.954 81.253.828
17. 17.
Number of
share issued
and fully paid
Pemegang Saham
PT Sunsonindo Textile Investama 480.000.000
Non Company’s management41%
3.507.875.000
2.737.646.000
1%
1%
Bukan pengurus Perusahaan
20.482.029.580 17.287.669.416
292.727.295.250 100%
1.861.645.954 81.253.828 1.780.392.126
The details of the liability for post employment benefits are as
follows:
2016 2015
1.013.036.327 854.529.150
1.555.890.248 1.007.116.804
2.568.926.575 1.861.645.954
17.287.669.416 11.848.432.993
2.568.926.575 1.861.645.954
625.433.589 3.577.590.469
The composition of the Company‟s shareholders as of December
31, 2016 and 2015 based on the records of PT Sinartama Gunita,
Securities Administration Agency, is as follows:
Effect Current Value
A one percentage point change in the assumed discount rate
15.652.660.906
37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Masyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)
Aset tetap - tax amnesty Fixed assets -tax amnesty
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
PT Sunsonindo Textile Investama
Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi
dalam periode Surat Keterangan disampaikan.
Entity recognizes the ransom was paid in profit or loss in the
period of certicatedelivered.
1%
262.366.416
15%
41%
14%
East Rise Capital Limited 169.806.783 East Rise Capital Limited
164.395.398 Easefull Enterprise Limited 41.098.849.500
Bernardi Widjaja Kusuma
Pada tanggal 15 Juli 2016, pemerintah mengeluarkan regulasi
pajak berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
118/PMK.03/2016 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, berupa program Tax
Amnesty. Program Tax Amnesty merupakan sarana atau fasilitas
yang diberikan kepada semua wajib pajak baik Entitas maupun
Pribadi yang memiliki aset tetapi belum dilaporkan dalam laporan
SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) dengan cara membayar uang
tebusan. Manajemen memutuskan mengikuti program Tax
Amnesty tersebut Dalam PSAK 70 "Akuntansi Aset & Liabilitas
Pengampunan Pajak", tambahan aset sebesar Rp 1.005.250.000,-
dicatat sebagai tambahan modal disetor. Sebagaimana dijelaskan
dalam paragraf 12 dalam PSAK 70 bahwa "Entitas mengakui selisih
antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak
di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Jumlah tersebut
tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun
direklasifikasi ke saldo laba".
Share issuance cost
On July 15, 2016, the government issued a regulation tax in the
form Finance Minister Regulation (PMK) Number 118/PMK.03.2016
on the implementation of law Number 11 of 2016 on Tax
Forgiveness, in the form of Tax Amnesty Program. Tax Amnesty
Program is a means or facility provided to all entities and private
both have assets but not yet reported in the SPT. By paying a
ransom. Management decided to follow the program of the tax
amnesty in PSAK 70 "Accounting Assets & liabilities tax
forgivennes", Addtional assetsof Rp 1.005.250.000 recorded as
additional paid in capital. As explained in paragraph 12 in PSAK 70
"Entity recorgnizes the difference between assets and liabilities tax
forgiveness in the equity in the post addtional paid in capital. The
amount can not recognized as a realized profit or loss and
reclassified to retained earnings"
42.451.695.750
17.339.625.000
PT Sunsonindo Textile Investama 480.000.000
(3.985.776.015)
71.627.954.211 70.622.704.211
Biaya emisi saham
6%
Percentage
of
ownership
Jumlah /
1%Bernardi Widjajakusuma
Amount
Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor
penuh /
Sundjono Suriadi
Persentase
pemilikan /
65.591.604.000
3.507.875.000
2015
Bukan pengurus Perusahaan
Pemegang Saham
Non Company’s management
Purnawan Suriadi 2.737.646.000
Easefull Enterprise Limited
Pengurus Perusahaan
Sundjono Suriadi 69.358.500
The Company’s management
Agio saham Premium on share
120.000.000.000
2016
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 terdiri dari:
74.608.480.226
2015
74.608.480.226
The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2016
and 2015 consisted of:
292.727.295.250
Bersih Net
(3.985.776.015)
18. 18.
Number of
share issued
and fully paid
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
14.031.500
Jumlah 1.170.909.181
(Lihat catatan No. 1a )
Purnawan Suriadi 10.950.584
22%
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Total
(See notes No. 1a)
Shareholders
1.005.250.000 -
100%
38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
7.857.943.768
504.827.107.491
There are no sales to especially debitor which over 10% of total
sales.
Tidak terdapat penjualan kepada debitur tertentu yang melebihi
jumlah 10% dari total penjualan.
The detail of cost of goods sold are as follows:
375.611.286.664
COST OF GOODS SOLD
Factory overhead (note 21)Jumlah Beban Produksi Total Manufacturing Cost
61.827.717.488
375.060.177.732
Work in process inventories:Awal tahun At beginning of year
Jumlah Total
141.413.853.982
141.413.853.982121.767.234.864
BEBAN POKOK PENJUALAN
Total
Jumlah Penjualan Bersih Total Net Sales
314.923.969.012
436.691.203.876
364.766.644.384
506.180.498.366
2015
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan
segmen usaha Entitas, adalah sebagai berikut:
The details of net sales to third parties classified according to the
Company‟s core business segments, are as follows:
2016 2015
Ekspor ExportProduk pemintalan Spinning product121.767.234.864
299.628.299.206
29.774.968.678
Jumlah Total Akhir tahun At end of year
401.051.371.737
283.457.491.566
(82.399.963.303)
Domestik DomesticProduk pemintalan Spinning product 156.029.696.038 307.632.547.646
Produk pertenunan Weaving productProduk lainnya Other product
143.136.783.662
15.757.489.312
43.647.990.861
13.486.105.877
Jumlah
Awal tahun
Raw materials
2016
414.505.132.479
PENJUALAN BERSIH NET SALES
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:Persediaan bahan baku
As a percentage of Total Purchase
2015 Supplier
Finished goods inventoriesAwal tahun At beginning of year 231.383.410.518
At end of year
At end of yearBeban Pokok Produksi Cost of Goods Manufactured
(6.477.262.270)
376.046.089.427
Total Cost of Goods Sold
(172.882.014.494)
434.547.485.451
(7.463.173.965)
436.582.218.803
Pemasok 2015 2016
Jumlah Beban Pokok Penjualan
Akhir tahun
(231.383.410.518)
Pembelian Purchases318.651.408.434
38.893.845.815 82.399.963.303
45% PT Polychem Indonesia Tbk.
45%
2016
Total Jumlah 160.629.128.184 170.391.839.348
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari
jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut:
Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the
Company‟s purchase are as follows:
7.463.173.965
67.517.967.427
436.187.449.000
At beginning of year
(117.593.880.171)
332.105.169.176
36.564.312.397
Pemakaian Bahan baku Raw materials Upah buruh langsung Direct labor
FACTORY OVERHEAD
19. 19.
20. 20.
Akhir tahun
Persediaan barang jadi
Persediaan barang dalam proses:
Beban pabrikasi (catatan 21 )
21. 21.BEBAN PABRIKASI
PT Polychem Indonesia Tbk. 160.629.128.184 170.391.839.348 50%
Jumlah Pembelian / Persentase dari Jumlah Pembelian /
Purchase amounts
50%
2016 2015
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 20. COST OF GOODS SOLD (continued)
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Pemakaian bahan lain-lain
Pemakaian bahan pembantu
Others (each below Rp 100 million)
The details of other income (expenses) as follows:
Laba selisih kurs Gain on foreign exchange rate
Penjualan sisa kapas Sales of cotton waste
Penghasilan bunga Interest income
Lain-lain - bersih Others - net
Jumlah pendapatan lain-lain Total other income
Beban bunga dari pinjaman bank Interest expenses from bank loans
Jumlah beban lain-lain Total other expenses
6.494.069.497
3.442.082.031
Salaries and employee benefitsPenyusutan aset tetap
2016
4.419.497.607
3.237.235.469 Salaries and employee benefits
Representation 63.636.364
Office expensesPerjalanan Travelling
112.310.108
71.021.713
114.281.674
129.186.283
Total Selling Expenses 9.808.906.422
Beban Umum dan Administrasi
71.021.712
945.728.534
1.032.815.141
282.276.377
958.683.195
Perjalanan
Securities 130.020.400
Jumlah Beban Umum dan Administrasi Total General and Administrative
2016
Beban administrasi bank Administration charges
Jumlah Total
23.537.162.208 Jumlah Beban Usaha Total Operating Expenses
Keamanan
Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut:
107.710.800
210.428.556
12.789.203.434
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) 195.798.667
(29.197.549.835)
Office expensesTransportasi Transportation
Travelling
Perizinan dan pajak
129.186.284
Pencatatan efek Share ListingRepresentasi
2.679.858.656
(29.383.232.655)
(1.616.417.095)
8.845.739.370
84.136.364
60.769.850
OTHER INCOME (EXPENSES)
(594.053.854)
13.728.255.786
276.920.344
1.757.695.430
63.807.477
2015
6.067.973.490
General and Administrative
Depreciation fixed assetPermits and taxes
7.553.549.430
Beban kantor
30.312.415.558
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows:Listrik dan air Electricity and waterPenyusutan aset tetap Depreciation fixed asset
Auxiliary material
16.265.344.813 21.581.401.880
7.981.798.079
2016 2015
2015
-
Beban Penjualan Selling ExpensesBeban ekspor Export chargesGaji dan kesejahteraan karyawan
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
67.517.967.427
23.705.320.429
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
LABA PER SAHAM DASAR EARNING PER SHARE24.
22. 22.
Jumlah Beban Penjualan
Beban kantor
Transportasi dan pengiriman
7.084.713.460
2.783.172.641
30.978.738.279
Other material
23.
24.
2.201.469.690
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Lain-lain Miscellaneous
23.
Transportation and deliveryPemasaran Marketing
Jumlah Beban Pabrikasi Total Factory Overhead
1.174.121.205
61.827.717.488
3.168.041.020
1.606.518.479 Perbaikan dan pemeliharaan
10.916.116.995
3.368.046.173
939.336.447
Gaji dan kesejahteraan karyawan
2.359.108.796
4.632.013.656
30.421.448.103 24.581.231.114
107.024.724 3.705.009
(29.791.603.689) (30.999.649.750)
1.735.768.457 13.837.546.372
207.221.061 1.422.906.625
32.471.462.345 39.845.389.120
171.243.054
Repair and maintenance
1.968.841.525
40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain Percentage to total interest income
Laba / (Rugi)
Income / (Loss)
0,22%
1.060.023 0,003%
- 0,00%
1.348.831 0,004%
1.170.909.181
1.170.909.181
Dalam kegiatan usaha normal, Entitas melakukan transaksi usaha
dan keuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari hubungan
Entitas dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi
adalah sebagai berikut:
1.170.909.181
1.170.909.181
Laba per Saham Dasar /
(22.351.929.554)
(18,27)
Net income
Laba / (Rugi)
Income / (Loss)
Persentase terhadap jumlah aset
2015
(14.582.624.323)
Laba per Saham Dasar /
Nama Pihak yang Mempunyai
Hubungan Berelasi
Weighted Average number of shares
Earnings Per Share
Laba/ (rugi) dari usaha /
Laba/ (rugi) bersih /
Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut: The details of earning per share computation are as follows:
2016
Net income
Income from operation
(12,45)
Placement of current account
Earnings per
share
Income from operation
Laba/ (rugi) dari usaha / (21.393.443.783)
Laba/ (rugi) bersih /
Laba per Saham
Dasar /
In the normal course of business, the Company engages in trade
and financial transactions with related parties. The nature of
relationships between the Company and such related parties are
as follows:
(19,09)
2016 2015
Pemegang Saham Yang Sama /
Sifat Hubungan Berelasi /
Nature of relationship
Weighted Average number of shares
Percentage to total operating
Interest incomePT Bank Bisnis International
Pendapatan Bunga
Name of The Related Parties
PT Bank Bisnis International
Transaksi /
Transactions
Penempatan rekening giro /
Percentage to total asset0,0029%PT Bank Bisnis International PT Bank Bisnis InternationalKas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
PD Surya Rejeki
0,0026%
PT Bank Bisnis International
PT Bank Bisnis International
Beban Usaha63.807.477 PD Surya Rejeki
Operating expenses
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The significant transactions and account balances with related parties
are as follows:
Persentase terhadap jumlah beban usaha
26. 26.ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
ASING
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
25. 25.TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Earnings Per Share
(10.460.601.344) (8,93)
Ultimate Shareholders
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang /
Laba per Saham
Dasar /
Earnings per
share
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang /
17.618.886 20.473.258
41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Pinjaman jangka panjang
Foreign currency
(tanggal penyelesaian
laporan keuangan) /
'March 27, 2017
(financial statements
completion date)
Mata uang asing /
PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 27. SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS
Sejak tahun 2016 tidak ada lagi ikatan penting antara Entitas
dengan PD Surya Rejeki (pihak berelasi) dan PT Sunsonindo Textile
Investama (salah satu Pemegang Saham).
On July 19, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki (related
party) and on January 8, 1997 the Company appointed PT
Sunsonindo Textile Investama (a Company's Shareholder), as
agents to promote the Company's product. The Company pays a
commission of Rp 30.000 per bale (equivalent to 181,4 kg) for the
sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and
blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0,454
kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is
subject to review annually and adjusted by not more than 20%
per annum upon the mutual agreement of the two parties.
27.
Total Assets
Liabilitas
2.960.191.061
83.111.447 Cash and cash equivalent
Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas memiliki aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan
kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian
laporan keuangan disajikan sebagai berikut:
As of December 31, 2016 the Company has monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these
assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the
completion date of the financial statements are presented below:
83.873.021
USD 222.336,72 2.987.316.141 Piutang usaha
Jumlah Aset 228.579,13 3.071.189.162 3.043.302.508
Liabilities118.199.120.350 117.125.862.484 Long term loans
INFORMASI SEGMEN
USD
27 Maret 2017
118.199.120.350 117.125.862.484
Trade receivables
Aset AssetsKas dan setara kas USD
SEGMENT INFORMATION
8.797.195,62
Total Liabilities
115.127.931.188
Jumlah Liabilitas 8.797.195,62
6.242,41
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 5 (revisi 2010) ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut ini
disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam
mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian
sumber daya.
Pada tanggal 19 Juli 1996, Entitas menunjuk PD Surya Rejeki
(pihak berelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Entitas
menunjuk PT Sunsonindo Textile Investama (salah satu Pemegang
Saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-produk Entitas.
Entitas memberikan komisi masing-masing kepada agen tersebut
sebesar Rp 30.000 per bal atau per 181,4 kg untuk penjualan
benang katun, benang katun campuran, benang spun polyester
dan benang spun polyester campuran dan Rp 100 per pon (lb)
atau per 0,454 kg untuk penjualan benang polyester DTY. Komisi
tersebut dapat ditelaah ulang setiap tahunnya berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak dengan maksimum penyesuaian
komisi sebesar 20% per tahun.
114.082.559.976 Net Liabilities
28. 28.
Sebagaimana yang telah disajikan, jika nilai tukar mata uang asing
pada tanggal laporan tersebut di atas digunakan untuk menyajikan
kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Entitas,
kewajiban bersih dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp
1.045.371.212.
Liabilitas Bersih 8.568.616,49
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
ASING
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
As shown, if the foreign exchange rates prevailing at the
completion date of the financial statements were used to restate
the Company‟s monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency
would have decreased amounting to Rp 1.045.371.212.
In accordance with Statement of Financial Accounting Standard
(SFAS) No. 5 (Revised 2010) “Segment Reporting”, the following
financial information is presented based on the information used
by management in evaluating the performance of each segment
and in determining allocation of resources.
Since 2016, no important bond anymore between The Company
and PD Surya Rejeki (related party) and PT Sunsonindo Textile
Investama (a Company's Shareholder).
42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Penjualan bersih Net salesBeban pokok penjualan Cost of goods soldLaba (rugi) kotor Gross profit (loss)Beban usaha Operating expensesLaba (rugi) usaha Income from operating
Other income – netBeban pajak penghasilan Income tax expenseLaba (rugi) bersih Net incomeJumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total LiabilitiesBeban penyusutan Depreciation expensePengeluaran modal Capital expenditure
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba (rugi) kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
Beban pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Beban penyusutan
Pengeluaran modal
*) Setelah penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak (catatan 33) *) After the transition adjustment to the elimination of the tax debt (notes 33)
ASET KEUANGAN
Kas dan setara kas
Piutang usaha Trade receivables dari pihak ketiga from third parties
Biaya dibayar di muka
Uang Jaminan
Total Aset Keuangan Total Financial Assets
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)
52.747.131.142 - 52.747.131.142
15.757.489.312
15.573.074.895
184.414.417
Spinning277.796.930.902
277.609.424.326
187.506.576
Weaving
Pemintalan / Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /
Pendapatan lain-lain – bersih
Weaving43.647.990.861
115.511.185.306
(71.863.194.445)
2.143.718.425
23.537.162.208
(21.393.443.783)
60.388.640.650
81.516.532.903
1.771.797.433
2016
2.679.858.656Pendapatan lain-lain – bersih
27.019.788.914
143.136.783.662
141.364.986.229
25.509.581.715 33.680.461.731
8.373.657.1708.358.122.170
2.061.244.258
15.535.000
6.109.635.758
583.555.564.151
309.795.447.957 16.632.511.133
670.963.993.715
407.944.491.993
4.130.960.804
(14.582.624.323)
Total436.691.203.876
434.547.485.451
Others
4.107.450.000
Utang dan
pinjaman /
Income from Other income – net
23.705.320.429
131.380.045.560 Gross profit (loss)Operating expenses
3.045.588.841
(10.460.601.344)
Jumlah /
Total506.180.498.366
504.827.107.491
1.353.390.875
(22.351.929.554)
8.845.739.370
29.071.029.558
Lain-lain /
Others13.486.105.877
Income tax expense
Total AssetsNet income
627.822.660.635 64.969.575.092
71.649.566.117
97.470.038
444.640.955.651 329.827.371.085
Cash and cash
FINANCIAL ASSETS
FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP
26.070.329.303 Depreciation 4.107.450.000 Capital expenditure
2.106.554.203 34.420.820.310
95.510.759.695 Total Liabilities
Carrying value
Pinjaman yang dan
diberikan piutang /
Fair value
- 2.420.688.310 2.420.688.310
Loans and
borrowings
Loans and
receivables
6.243.936.804
49.327.532.794
Prepaid expensesRefundable deposit
97.470.038
901.440.000 - 901.440.000
721.863.265.285
(58.163.460.240)
2015*)
Pemintalan /
Spinning
Pertenunan /
449.046.401.628 Net sales317.666.356.068 Cost of goods sold
19.302.824.871
- 49.327.532.794 49.327.532.794
Entitas mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu:
pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai segmen
usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
The Company classified its business into three (3) core business
segments, namely: spinning, weaving and others. Information
about these business segment as of December 31, 2016 and
2015 are as follow:
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat
dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Entitas yang tercatat
dalam laporan keuangan.
Nilai wajar/
29. 29.
52.747.131.142
KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
The table below is a comparison by class of the carrying amounts
and fair value of the Company‟s financial instrument that are
carried in the financial statements.
Nilai tercatat /
901.440.000
- 97.470.038
2.420.688.310
43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha kepada pihak ketiga
dalam waktu satu tahun of long-term loansBagian jangka panjang
Total Financial
Liabilities
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
29. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP
Pinjaman yang dan
diberikan piutang / Utang dan
pinjaman /Nilai tercatat / Nilai wajar/
Loans and
receivables
Loans and
borrowings Carrying value Fair value
Fair value of Cash on hand and cash in banks, Restricted cash
equivalents, Prepaid expenses, Refundable deposit and accrued
expenses approximate their carrying amounts largely due to short-
term maturities of these instruments.
The Company has in place credit policies and procedures to
ensure the ongoing credit evaluation and active account
monitoring.
Short term loans 37.296.294.524
93.153.187.929
Entitas dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko
kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko
likuiditas. Tujuan manajemen risiko Entitas secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan
meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap
kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan
untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan
memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen
keuangan.
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
The Company is affected by various financial risks, including credit
risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The
Company‟s overall risk management objectives are to effectively
manage these risks and minimize potential adverse effects on their
financial performance. The Directors reviews and agrees with the
policies for managing each of these risks, which are summarized
below, and monitors the market price risks arising from all
financial instruments.
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Entitas berpotensi
menanggung risiko kredit adalah kas dan setara kas, piutang
usaha, dan piutang lain-lain.
Long term loans
The fair value of Trade receivables from third parties, Other
receivables, Short - term loans, Trade payables to third parties,
Long-term loans are determined by discounted cash flow using
market interest rate as of December 31, 2016 and 2015.
345.189.227.713
-
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar
adalah sebagai berikut:
Methods and assumptions are used to estimate the fair value are
as follows:
Nilai wajar kas dan bank, setara kas yang dibatasi penggunaanya,
biaya dibayar dimuka dan uang jaminan dan biaya masih harus
dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo
yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Pinjaman jangka panjang
Trade payables to
30. 30.
-
93.153.187.929
136.651.993.674
-
-
78.087.751.586
345.189.227.713 345.189.227.713
The financial assets that potentially influence the Company of
credit risk consist of cash and cash equivalents, trade
receivable, and other receivables.
Entitas mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk
memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau
saldo secara aktif.
37.296.294.524
93.153.187.929
136.651.993.674
78.087.751.586
136.651.993.674
78.087.751.586
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang
signifikan.
Current maturities
Long-term loans net
Total Liabilitas Keuangan
Bagian yang jatuh tempo
Nilai wajar dari piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain,
pinjaman jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, dan
pinjaman jangka panjang ditentukan menggunakan diskonto arus
kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31
Desember 2016 dan 2015.
- 37.296.294.524
At the balance sheet date, there were no significant of credit
risk.
44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
- -
- -
- -
Prudent liquidity risk management implies maintaining
sufficient cash and cash equivalents to support business
activities on timely basis. The Company maintains a balance
between continuity of collectibles accounts receivable and
flexibility through the use of bank loans and other
borrowings.
COMPANY'S GOING CONCERN
Peremajaan dan restrukturisasi atas mesin-mesin yang ada,
yang diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas
dan kuantitas produksi.
The financial statements compiled by managements with
assumption that company's bussiness will continue with
sustatainably. The Company has suffered from loss on its
bussiness, so that the total equity climbingdown year by year. The
equity balance per December 31, 2016 and 2015 were Rp 263,02
billion and Rp 277,22 billion while cumulated losses balance were
Rp 98,32 billion and Rp 83,74 billion. Company's current ratio on
December 31, 2016 was 126.73 % or increase by 0.33% from
December 31, 2015 current ratio that was 126.39%.
Entitas berencana untuk meningkatkan kapasitas utilitas. The company plans to increase its capacity utilization.
To solve the problems, the company commited to keep the
business and planed to choose the best strategies for the financial
problems:
Entitas terus menerus memperkuat modal kerja dan
meningkatkan mutu produk yang dihasilkan.
The company will strengthen its working capital and improve
the quality of production.
At the balance sheet date, the Company will bear significant
currency exchange risk.
Entitas mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh
karena itu, Entitas menanggung risiko perubahan tingkat suku
bunga. Kebijakan Entitas adalah berusaha untuk
mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang
paling rendah.
The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank
loans and other borrowings. Therefore, the Company bears
the risk of interest rates fluctuation. The Company policies is
to obtain loans with the lowest interest rates.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur
kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu. Entitas mengatur keseimbangan
antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas
melalui penggunaan hutang bank.
KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
Entitas melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing,
oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata
uang asing.
Rejuvenation and restructuritation of machines, which is
expected to increase efficiency, quality and quantity of
product.
The Company‟s transactions denominated in various foreign
currencies. As a result, the Company is subject to the
currency exchange risk.
The Company's business result description for the last 2 (two)
years showing nett loss amounted to Rp 14,58 billion and Rp
10,46 billion by December 31, 2016 and 2015.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, Entitas tetap
berkomitmen untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha
dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah kongkrit
penyelesaian masalah keuangan:
Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemen Entitas
dengan asumsi bahwa Entitas akan melanjutkan usahanya secara
berkesinambungan. Entitas mengalami kerugian yang berulang
dalam kegiatan usahanya, sehingga mengakibatkan jumlah ekuitas
mengalami penurunan terus menerus. Saldo ekuitas per 31
Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 263,02
milyar dan Rp 277,22 milyar sedangkan kumulatif saldo rugi
masing-masing sebesar Rp 98,32 milyar dan Rp 83,74 milyar.
Current ratio Entitas 31 Desember 2016 sebesar 126,73% atau
mengalami kenaikan 0,33% dari current ratio 31 Desember 2015
yang mencapai 126,39%.
Gambaran hasil usaha Entitas selama 2 (dua) tahun terakhir
menunjukkan rugi bersih masing-masing sebesar Rp 14,58 milyar
dan Rp 10,46 milyar untuk 31 Desember 2016 dan 2015.
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)
31. 31.
Pada tanggal neraca Entitas akan menanggung risiko selisih
nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
COMPANY'S GOING CONCERN (continued)
- -
- -
- -
By these strategies, the company is expected to be recovered.
- -
-
- -
- -
- -
- -
- -
31. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN (lanjutan) 31.
SFAS No. 1 (Revised 2015), “Presentation of Financial
Statements”
PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”
PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”
PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”
SFAS No. 5 (Revised 2015), “Operating Segment”
SFAS No. 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosure”
SFAS No. 16 (Revised 2015), “Fixed Assets”
SFAS No. 68 (Revised 2015), “Fair Value Measurement”
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan yang
relevan terhadap kegiatan operasional Entitas, dan akan efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2016 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued which are
relevant to the Entity's operations, and will be effective for the
financial year beginning January 1, 2016 are as follows:
STANDAR AKUNTANSI BARU PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
The company will pay its agreement and also to predict to get
the significant cash flow from its operation to fulfill the
liabilities.
The company will further reduce operating loss by several
efficiency measures, monitor level of inventories to be in line
with the orders received.
Menjaga pelanggan lama untuk tetap membeli produk Entitas
dengan memberikan harga kompetitif dan pelayanan yang
memuaskan dan Entitas juga akan mencari pelanggan baru.
Dengan rencana tersebut, diharapkan keadaan Entitas akan segera
membaik.
Namun pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan
fiskal, moneter dan kebijakan lain yang telah dan akan diambil oleh
pemerintah Indonesia serta kondisi ekonomi global, yang
semuanya itu berada diluar kendali entitas. Entitas akan tetap
melanjutkan usahanya dan tidak mempunyai rencana untuk
menghentikan aktivitas usahanya dan jalinan hubungan dengan
suplier masih berjalan dengan baik dan sampai saat ini Entitas
tidak mempunyai tuntutan dari pengadilan atau pailit dari pihak
manapun.
Otherwise, the recovery of economic condition depends on fiscal,
monetary and others policies which was made and will be decided
by the government and also the global economy condition, and all
of those matters are out of company's will. The company will
continue in business and there are no tendency to dismiss the
production activity, and still continuing in business with supplier as
well, and the company neither has accusation nor claim by the
court or bankrupt claim from any relations.
Entitas akan lebih jauh mengurangi biaya operasi dengan
melakukan beberapa pendekatan efesiensi, mengawasi
tingkat persediaan yang lebih disesuaikan dengan order yang
diterima.
Entitas akan membayar pinjamannya sesuai dengan
perjanjian dan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus
kas yang signifikan dari operasinya untuk memenuhi liabilitas.
To maintain the existing customers to keep them buying the
company product by providing the competitive price and
satisfactory services.The company and subsidiary will seek
new customers.
32. 32.
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan
Pajak”
SFAS No. 70, "Accounting for Assets & liabilities arasing from
tax amnesty"
46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
IMPACT OF SFAS NO. 25 TO ELIMINATION OF TAX DEBT
Statement of Financial Position
Current assets
Trade receivables
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Taxes payables
Liabilitas jangka panjang Non current liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
- bersih Deferred tax liabilities - net
Statements of Profit or
Penghasilan Loss and Other
Komprehensif Lain Comprehensive Income
Beban penjualan Selling expenses
Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan benefits
Beban umum dan General and administrative
administrasi expenses
Gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan benefits (general and
dan administrasi) administrative expenses)
Penghasilan/ (beban) Income tax benefit
pajak (expenses)
Beban pajak kini Income tax expenses
Penghasilan pajak tangguhan Deferred tax income
Pengaruh penerapan PSAK No. 25 yang mengakibatkan
penyesuaian transaksi penghapusan utang pajak untuk laporan
keuangan per tanggal 31 Desember 2015 dan 1 Januari 2015/ 31
Desember 2014, adalah sebagai berikut :
The effect of the implementation of SFAS No. 25 which result in
transition adjustment to the elimination of the tax debt on the
financial statements as of December 31, 2015 and January 1,
2015/ December 31, 2014, are as follows :
3.054.500.994
(945.481)
8.912.153
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Sebelum Disesuaikan /
Before Adjustment
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Penerapan PSAK No. 25
/ Adjustment of
Implementation of
SFAS No. 25
Setelah Disesuaikan /
As Adjusted
Laporan Posisi Keuangan
33. 33.
2.784.118.123
6.496.275.620
2.783.172.641
(2.206.123) 6.494.069.497
3.055.288.895 (787.901)
8.124.252 787.901
36.224.746.484 787.901 36.225.534.385
Laporan Laba Rugi dan
PENGARUH ATAS PSAK NO. 25 ATAS PENGHAPUSAN
UTANG PAJAK
Aset lancar
Piutang Usaha 50.717.553.591 (20.902.399) 50.696.651.192
Utang Pajak 35.611.204.253 (33.152.527.074) 2.458.677.180
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
dan untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
IMPACT OF SFAS NO. 25 TO ELIMINATION OF TAX DEBT
(Continued)
Statement of Financial Position
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Taxes payables
Equity
Deficit
THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
(106.408.592.718) 33.129.260.971 (73.279.331.747)
PENGARUH ATAS PSAK NO. 25 ATAS PENGHAPUSAN
UTANG PAJAK (Lanjutan)
34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 34.
Laporan keuangan dari halaman 1 (satu) sampai dengan halaman
terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal
27 Maret 2017
The financial statements between page 1 (one) up to the last page
are authorized to be issued by the Board of Directors on March 27,
2017
Entitas mengakui seluruh penghapusan pajak yang diberikan
melalui program atau perjanjian formal dan peraturan perundang-
undangan, yang mencakup penghapusan pajak.
Company recognize all taxes may be granted through the program
or formal agreements and legislation regulations, which include
the elimination of tax.
1 Januari 2015/
January 1, 2015
31 Desember 2014/
33. 33.
Ekuitas
Defisit
December 31, 2014
Sebelum Disesuaikan /
Before Adjustment
Penyesuaian
Sehubungan Dengan
Penerapan PSAK No. 25
/ Adjustment of
Implementation of
SFAS No. 25
Setelah Disesuaikan /
As Adjusted
Laporan Posisi Keuangan
Utang Pajak 42.155.081.433 (33.129.260.971) 9.025.820.462
48
top related