presentasi ptk-ku
Post on 18-Dec-2014
2.739 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Oleh :
YUSRIZAL PANJAITAN,S.Pd
R 12 AL
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN KEMAMPUAN KONVERSI BILANGAN BINER MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAAN SEMPOA BINER DAN KARTU BINER DI
KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI T.P.2009/2010
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 23 tahun 2006
• Rendahnya kualitas proses pembelajaran karena penggunaan metode mengajar yang monoton dan tidak bervariasi
• Pehaman konsep konversi bilangan biner siswa sangat lemah
R 12 AL
Latar belakang Penelitian
• Apakah melalui model cooperative learning tipe Jigsaw dengan menggunakan sempoa biner dan kartu biner dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran pada materi konversi bilangan biner bagi siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 2 Tanjungbalai TP.2009/2010?
• Apakah melalui model cooperative learning tipe Jigsaw dengan menggunakan sempoa biner dan kartu biner dapat meningkatkan kemampuan konversi bilangan biner bagi siswa kelas X Jurusan Audio Video di SMK Negeri 2 Tanjungbalai TP.2009/2010?
R 12 AL
Rumusan Masalah
• Mengetahui tingkat efektifitas proses pembelajaran melalui model cooperative learning tipe Jigsaw dengan menggunakan sempoa biner dan kartu biner pada materi konversi bilangan biner bagi siswa kelas X Teknik Audio Video di SMK Negeri 2 Tanjungbalai TP.2009/2010.
• Mengetahui tingkat kemampuan konversi bilangan biner melalui model cooperative learning tipe Jigsaw dengan menggunakan sempoa biner dan kartu biner pada materi konversi bilangan biner bagi siswa kelas X Jurusan Audio Video di SMK Negeri 2 Tanjungbalai TP.2009/2010.
R 12 AL
Tujuan Penelitian
• Memberikan sumbangan untuk meningkatkan mutu sekolah.
• Memberikan motivasi bagi guru untuk senantiasa melakukan manuver dalam melakukan proses pembelajaran sehingga tidak terkesan monoton.
• Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran.
• Meningkatkan kreativitas dan potensial belajar siswa sehingga meningkatkan hasil belajar.
R 12 AL
Manfaat Penelitian
Konversi Bilangan Biner dengan Menggunakan Sempoa Biner
R 12 AL
Penggunaan sempoa biner ini merupakan salah satu media pembelajaran yang dirancang oleh penulis, dengan aturan
main sebagai berikut :
Buah sempoa atas utk bil. biner bernilai nol “0” Buah sempoa bawah utk bilangan biner bernilai satu “1” Buah sempoa yang digeser disesuaikan dengan
bilangan biner yang ditanyakan, jika biner yang ditanyakan bernilai nol maka buah sempoa yang bernilai nol yang digeser ke tengah, begitu pula sebaliknya.
Buah sempoa yang digeser ketengah baik biner bernilai nol atau 1 kemudian dikalikan dengan nilai tempat bilangan biner tersebut.
Jumlah total perkalian biner merupakan hasil konversi bilangan biner ke bilangan desimal.
R 12 AL
R 12 AL
Contoh menghitung biner di konversi ke bilangan desimal dgn
Sempoa biner (101100)2
= (……..)10
R 12 AL
Jawaban :
(101100)2 = (32+0+8+4+0+0)10
(101100)2 = (44)10
R 12 AL
Media pembelajaran Sempoa biner
Konversi Bilangan Biner dengan Menggunakan Kartu Biner
R 12 AL
tampak atas
Biner Oktal Biner heksa
Konversi Bilangan Biner dengan Menggunakan Kartu Biner
R 12 AL
tampak bawah
Bilangan heksa
Bilangan Oktal
Pembelajaran Model Jigsaw (Ezra, dkk, 2008 : 3)
• Siswa dikelompokkan kedalam 4 anggota tim• Tiap tim diberi materi yang berbeda• Tiap orang dalam tim diberi materi yang telah ditugaskan• Anggota dari tim yang berbeda yang telah menguasai
subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru dengan subbab yang berbeda.
• Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan subbab yang mereka kuasai kepada teman satu tim, dan yang lain mendengarkan dengan tekun.
• Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi• Guru memberi evaluasi
Variabel Yang Diselidiki
(1)variable input yang meliputi siswa, media pembelajaran yang dibuat dalam sempoa biner dan kartu biner, metode pembelajaran,
(2)variabel proses penyelenggaraan KBM seperti ketertarikan siswa pada media pembelajaran,
(3)variabel output yaitu hasil belajar siswa pada materi konversi bilangan biner.
Rencana Tindakan
PermasalahanPermasalahanPerencanaan
Tindakan IPerencanaan
Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Observasi/ Pengumpulan data
I
Observasi/ Pengumpulan data
I
Refleksi I
Refleksi I
Permasalahan baru hasil refleksi I
Permasalahan baru hasil refleksi I
Perencanaan Tindakan II
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Observasi / Pengumpulan data II
Observasi / Pengumpulan data II
Selesai Selesai
Siklus II
Siklus I
Refleksi I
Refleksi I
R 12 AL
R 12 AL
• Pada proses pembelajaran diperoleh dari lembaran pengamatan / observasi siswa untuk melihat perubahan efektivitas proses pembelajaran.
• Pada setiap akhir proses pembelajaran dilakukan tes hasil belajar yaitu 10 butir soal berbentuk uraian jawaban singkat. Soal yang dijawab dengan benar diberi skor 1 dan soal yang dijawab salah diberi skor 0.
R 12 AL
Teknik Pengumpulan Data
• Efektivitas proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan atau observasi.
Kategori Efektifitas Belajar Siswa
R 12 AL
Teknik Analisa Data
Persentase Jumlah Siswa untuk masing-masing faktor Kriteria
0 – 49,9% Gagal
50 % - 59,9% Kurang
60% - 69,9% Sedang
70% - 79,9% Cukup Baik
80% - 89,9% Baik
90% – 100% Memuaskan
• Persentase ketuntasan hasil belajar siswa berdasarkan KKM mata pelajaran Produktif yang telah ditetapkan minimal 70.
Kategori Ketuntasan Belajar
R 12 AL
Teknik Analisa Data
Nilai Predikat
70 – 1000 – 69
KompetenBelum kompeten
A. Memperhatikan materi yang disampaikan melalui media sempoa biner dan kartu biner dengan prinsip harga tempat.
B. Mengajukan pertanyaan sewaktu media sempoa biner dan kartu biner ditampilkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
C. Mencatat konsep materi yang disampaikan melalui media sempoa biner dan kartu biner dengan prinsip harga tempat.
D. Menggunakan alat / media dalam mengerjakan tugas kelompok yang ditugaskan.
E. Mengerjakan tes evaluasi
R 12 AL
Indikator Yang Diamati
The End
R 12 AL
top related