ppt seminar rosi rahayu psps 012.pptx

Post on 14-Jul-2016

34 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS POKOK DI PELABUHAN PERIKANAN LAMPULO

BANDA ACEH

Rosi Rahayu1211103010009

Pembimbing I

Rizwan, S.T., M.T19760906200811008

Pembimbing II

Ichsan Setiawan, M.Si1978060720064041004

BAB I PENDAHULUANLatar Belakang

POTENSI PERAIRAN ACEHMenurut DKP (2015) bahwa Posisi Banda Aceh yang terdapat di Selat Malaka dan Samudera Hindia merupakan daerah yang cukup potensial untuk industri penangkapan

PPS LAMPULOLampulo terletak pada posisi geografis 05o 35’ 6.94” LU dan 95o 18’ 51.16” BT, Menurut Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh (DKP) 2012, Pelabuhan Lampulo dibangun di atas lahan seluas ±63 ha dengan kolam labuh ±70 ha. Pelabuhan lampulo yang ada saat ini ialah hasil dari relokasi pelabuhan lama

PELABUHAN PERIKANAN

Pelabuhan perikanan adalah sebuah wilayah yang terdiri dari daratan dan perairan yang kondisinya cukup terlindungi dari ancaman angin dan gelombang sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pusat aktivitas maritim yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. (Lubis, 2006)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

FASILITASSyahputra (2013) mengatakan bahwa dalam menjalani fungsinya, pelabuhan perikanan harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas, yaitu fasilitas pokok yang befungsi sebagai penjamin keamanan dan kelancaran kapal, fasilitas fungsional yang berfungsi sebagai peninggi nilai guna dari fasilitas pokok sehingga dapat menunjang aktivitas di pelabuhan

Sumberdaya perikanan dapat saja dihargai dengan harga yang rendah hanya dikarenakan fasilitas pelabuhan yang tidak berfungsi secara optimal. Harapannya kedepan dalam hal ini pemerintah lebih memprioritaskan lagi terhadap sarana dan prasarana yang ada dipelabuhan terutama yang mendorong peningkatan mutu sehingga kedepannya Indonesia mampu mengekspor hasil perikanananya sebagai kesiapan dalam menghdapi MEA (Kohar et al., 2011) .

Keberhasilan PP dapat diperoleh bila jenis, ukuran dan kondisi

fasilitas juga dalam keadaan baik serta pemanfaatan fasilitas sesuai

dengan kebutuhan, kemudian terlaksananya aktivitas yang baik

pula (Marwanto et al., 2012).

Rumusan Masalah

penting bagi kita untuk mengukur tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di pelabuhan lampulo lebih lanjut untuk mengetahui apakah fasilitas tersebut sudah cukup atau masih kurang dalam segi pemanfaatanya agar aktivitas yang ada dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian terhadap tiga fasilitas pokok yang dikaji yaitu: dermaga tambat dan labuh, lahan Pelabuhan Perikanan Lampulo dan kolam labuh

dermaga kolam labuh lahan

tujuan

Manfaat

Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan fasilitas di Lampulo.

Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas pokok di Lampulo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKAPelabuhan Perikanan

menurut (UPT), Pelabuhan perikanan adalah prasarana perikanan yang berfungsi sebagai pusat pengembangan dari masyarakat nelayan dan pusat kegiatan ekonomi perikanan mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran hasil perikanan .

Pelabuhan perikanan juga memberikan kontribusi untuk meningkatkan produksi ikan, pemasukan devisa, membuka lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, peningkatan penyediaan ikan segar dan peningkatan pendapatan pemerintah lokal. Selain itu, pelabuhan juga mempunyai peranan penting yang terletak pada fasilitasnya sebagai penunjang dalam menunjang (Arsyad, 2014).

Klasifikasi Pelabuhan Perikanan

Fasilitas Pelabuhan

Fasilitas sangat berperan dalam menunjang aktifitas di pelabuhan perikananan. Kapasitas yang tidak cukup, ketidak ketersediaan salah satu fasilitas yang diperlukan, serta tata letak fasilitas pelabuhan yang salah akan menghambat berbagai aktifitas yang ada di pelabuhan. Fasilitas diperlukan dari praproduksi yaitu disaat persiapan kegiatan operasi penangkapan sampai pada pasca produksi yaitu saat dimana ikan yang menjadi hasil tangkapan didaratkan dan dipasarkan (Lubis, 2011).

Berdasarkan PERMEN No 16 Tahun 2006 Tentang pelabuhan perikanan harus memiliki fasilitas yang meliputi: Fasilitas pokok, fungsional dan penunjang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Alat dan Bahan

Alat-alat dan bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lay out

pelabuhan Lampulo, peta pelabuhan serta meteran untuk mengukur dimensi fasilitas.

Prosedur pengambilan data

data primer:•Pengamatan langsung pada dimensi fasilitas pokok•Pengamatan terhadap aktifitas yang berkaitan dengan fasilitas pokok•Mengukur jarak antar kapal menggunakan meteran

data sekunder•Data fasilitas pokok di pelabuhan Lampulo, seperti ukuran dan kapasitas•Data kapal yang berlabuh setiap hari•Lay out Pelabuhan Lampulo•Master Plan Pelabuhan Lampulo.

start

Fasilitas Pokok Pelabuhan Perikanan Lampulo

Kapasitas fasilitas

rekomendasi

Finish

Data aktivitas dan dimensi

Dermaga

Presentase (%) tingkat pemanfaatan Fasilitas pokok

Pelabuhan Perikanan Lampulo

Data aktivitas dan dimensi kolam labuh

Data aktivitas dan dimensi

Lahan

Tingkat kebutuhan

terhadap fasilitas sekarang

Tingkat penggunaan fasilitas

(Dermaga,kolam labuh dan Lahan

Gambar 3.2. Digram Alir Penelitian

Jika pemanfaatan > 100 % maka tingkat pemanfaatan fasilitas pelabuhan melebihi batas optimal

Jika presentase pemanfaatan = 100 % maka pemanfaatan fasilitas pelabuhan masih dalam batas optimal

Jika presentase pemanfaatan < 100% maka tingkat pemanfaatan fasilitas pelabuhan dalam kondisi belum optimal

Dermaga

Rumus tingkat kebutuhan dermaga saat ini

Tempat Labuh

Rumus tingkat kebutuhan dermaga saat ini

Kolam Labuh

Kebutuhan luas kolam pelabuhan saat ini dihitung dengan persamaan

Kebutuhan luas kolam pelabuhan saat ini dihitung dengan persamaan:

Lahan Pelabuhan

Lahan pelabuhan perikanan dibutuhkan 2-4 kali luas dari keseluruhan dari fasilitas yang ada. Hasil perhitungan selanjutnya akan dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia

TERIMA KASIH

top related