potensi penangkapan radikal bebas dpph dari ekstrak
Post on 20-Oct-2021
25 Views
Preview:
TRANSCRIPT
43
Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L),
Kelor (Moringa oleifera) dan Kedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz)
Satriari, P.R.1, Vedawati, P.P.K.1, Primantara, M.1, Warditiani, N.K.1, I.M.A. Gelgel Wirasuta1,
Susanti, N.M.P.1 1Jurusan Farmasi-Fakultas MIPA-Universitas Udayana
Korespondensi: Ni Putu Rika Satriari
Jurusan Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Udayana.
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837 Email:
satriaririka@gmail.com
ABSTRAK
Reactive Oxygen Species (ROS) merupakan suatu produk alami yang terbentuk dari metabolisme
aerobik normal dalam tubuh yang secara potensial dapat menyebabkan kerusakan. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui potensi antioksidan yang paling kuat dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia
L), ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan ekstrak daun kedondong hutan (Spondias pinnata (l.f)
kurz). Pengujian aktivitas antioksidan dari ketiga tanaman ini yaitu dilakukan dengan metode DPPH
yang kemudian diamati dengan Spektro UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 315 nm. Analisis
data dilakukan dengan menghitung persen inhibisi (% inhibisi) yang kemudian dibuat persamaan regresi
linear. Hasil yang diperoleh bahwa nilai IC50 ekstrak buah mengkudu yaitu 22,95 µg/mL, nilai IC50 dari
ekstrak daun kelor yaitu 42,19 µg/mL sedangkan nilai IC50 dari ekstrak daun kedondong hutan yaitu
49,97 µg/mL
Kata Kunci : Mengkudu, Kelor, Kedondong Hutan, Antioksidan, IC50, DPPH
1. PENDAHULUAN
Reactive Oxygen Species (ROS) merupakan
suatu produk alami yang terbentuk dari
metabolisme aerobik normal dalam tubuh yang
secara potensial dapat menyebabkan kerusakan
(Benzie dan Strain, 1996). Radikal bebas yang
dihasilkan dalam reaksi biokimia tubuh, terlibat
sebagai mediator pada berbagai penyakit. ROS
dalam jumlah yang berlebihan dapat
menyerang molekul biologis yang selanjutnya
dapat menyebabkan kerusakan sel atau
jaringan, dan dihubungkan dengan berbagai
penyakit degeneratif (Amarowicz dkk., 2004).
Antioksidan dapat menangkap radikal
bebas dan mendetoksifikasinya (Kumaran dan
Karunakaran, 2005). Antioksidan sintetik,
seperti ter-butil hidroksitoluen (BHT) dan ter-
butil hidroksianisol (BHA), tersedia secara
komersial, dan saat ini digunakan dalam proses
industri. Namun, karena diduga sebagai
promotor efek samping karsinogenesis dan efek
negatif lainnya, maka penggunaan antioksidan
sintetik dalam makanan, produk kosmetik, dan
sediaan farmasi telah menurun. Belakangan ini,
antioksidan alami yang berasal dari tanaman
herbal menjadi pilihan masyarakat (Li dkk.,
2011). Tanaman yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber antioksidan alami salah satunya
adalah Kedondong hutan (Spondias pinnata
(l.f) kurz), Mengkudu (Morinda citrifolia) dan
Kelor (Moringa oleifera) Ketiga tanaman
tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai obat tradisional dan mempunyai
potensi sebagai antioksidan (Pitojo dan
Sumiati, 2005).
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui potensi penangkapan radikal
DPPH dari ekstrak etanol 96% buah
mengkudu, kelor dan kedondong hutan,
berdasarkan atas nilai IC50 untuk menentukan
ekstrak yang berpotensi paling kuat sebagai
antioksidan.. 2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
Serbuk simplisia buah mengkudu
(Morinda citrifolia) yang diperoleh dari daerah
Badung, serbuk simplisia daun kelor (Moringa
oleifera) yang diperoleh dari daerah Gianyar,
serbuk simplisia daun kedondong hutan
(Spondias pinnata (l.f) kurz) yang diperoleh
dari daerah singaraja, etanol 96%, metanol,
44
Difenilpikril Hidrazil Hidrat (DPPH) ex.
Sigma.
2.2 Alat
Rotary evaporator (Eyela®) dan Spektro
UV-Vis (UV-SHIMADZHU®).
2.3 Prosedur Kerja
2.3.1 Pembuatan Ekstrak
Masing-masing serbuk simplisia
ditimbang sebanyak 500 gram, dimasukkan ke
dalam toples ditambahkan dengan 2,5 L etanol
96% didiamkan selama 2 hari dengan sesekali
diaduk. Residu yang diperoleh diremaserasi
sebanyak 2 kali dengan menggunakan masing-
masing 1,25 L etanol 96%. Filtrat yang dieroleh
dari masing-masing ekstrak digabung, pelarut
diuapkan dengan evaporaty evaporator pada
suhu 50ᴼ C.
2.3.2 Uji Aktivitas Antioksidan dengan
DPPH
2.3.2.1 Pembuatan Larutan Stok DPPH
Ditimbang 10 mg DPPH, dimasukkan
ke dalam labu ukur 10 mL, ditambahkan
metanol p.a sampai tanda batas, kemudian
dikocok hingga homogen.
2.3.2.2 Larutan DPPH (0,04 mg/mL)
Untuk membuat larutan DPPH dengan
kosentrasi 0,04 mg/mL dilakukan dengan cara
pengenceran dari larutan stok 1 mg/mL.
Kemudian ditambahkan dengan metanol p.a
hingga 100 mL.
2.3.2.3 Pengujian Aktivitas Antioksidan
mengguakan Metode DPPH
Ditimbang ekstrak masing-masing
sebanyak 10 mg kemudian ditambahkan 10 mL
metanol dan disonikasi selama 15 menit
kemudian sampel dan standar dipipet sebanyak
10, 20, 30, 40 dan 50 µL dan dimasukkan
kedalam vial, kemudian ditambahkan metanol
hingga 5 mL. Dari masing-masing konsentrasi
dipipet 1,5 mL dan dimasukkan ke dalam vial
yang berbeda kemudian ditambahkan 1,5 mL
larutan DPPH 0,04 mg/mL. Didiamkan vial
selama 30 menit agar reaksi berjalan optimum,
hindarkan kontak dengan cahaya. Kemudian
diuji dengan Spektrofotometri UV-Vis pada λ
315 nm.
2.3.3 Analisis Data
Dihitung inhibisi (% inhibisi) dengan
rumus sebagai berikut:
% Inhibisi = (𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝐴𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)
𝐴𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 x 100%
Keterangan:
Akontrol =Absorbansi blangko
Asampel = Absorbansi sampel
Selanjutnya hasil perhitungan dimasukkan
ke dalam persamaan regresi linear. Nilai IC50
dari perhitungan pada saat % inhibisi sebesar
50%. Y = aX + b (Cahyana, 2002).
3. HASIL
3.1 Pembuatan ekstrak etanol 96 %.
Tabel 1. 1 Hasil rendemen ekstrak etanol 96
% buah mengkudu, kelor dan kedondong
hutan
No
Nama ekstrak % rendemen
1 Buah mengkudu 8,2
2 Daun kelor 7,39
3 Daun kedondong
hutan
8,9
3.2 Uji aktivitas antioksidan
Gambar 1.1 Diagram nilai IC50 ekstrak etanol
96 % buah mengkudu, kelor dan kedondong
hutan
4.PEMBAHASAN
4.2 Pembuatan ekstrak etanol 96 %
Maserasi merupakan metode ekstraksi
dengan pengerjaan dan peralatan yang
sederhana sehingga mudah dilakukan. Serbuk
buah mengkudu, kelor dan kedondong hutan
0
10
20
30
40
50
60
mengkudu kelor kedondonghutan
Nila
i IC
50
ekstrak etanol 96 %
45
dimaserasi selama 24 jam sambil sesekali
diaduk. Ketika direndam, akan terjadi kontak
antara larutan penyari dan serbuk sehingga zat
aktif di dalam serbuk simplisia akan ditarik ke
dalam pelarut (Anwar dkk., 2016). Berdasarkan
hasil esktrasi diperoleh rendemen masing-
masing sebesar 8,2 %, 7,39 % dan 8,9 %.
Rendemen merupakan perbandingan berat
ekstrak yang dihasilkan dengan berat serbuk
simplisia yang digunakan (Depkes RI, 2000).
Semakin tinggi rendemen, semakin besar pula
ekstrak yang dapat dihasilkan dari suatu serbuk
simplisia.
4.2 Pengujian Aktivitas Antioksidan
Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak
etanol 96 % buah mengkudu (Morinda citrifolia
L), daun kelor (Moringa oliefera L) dan daun
kedondong hutan (Sprodias pinnata) dilakukan
dengan metode penangkapan radikal bebas 2,2-
difenil-1- pikrihidrazil (DPPH). Metode DPPH
merupakan metode yang paling sering
digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan
suatu tanaman. Antioksidan merupakan
senyawa pemberi elektron (elektron donor)
yang berperan dalam menghambat oksidasi
yang diperantarai oksigen. Senyawa
antioksidan dapat mencegah pengaruh buruk
yang disebabkan oleh senyawa radikal bebas
sehingga memegang peranan penting dalam
pertahanan tubuh terhadap penyakit (Percival,
1998). Pada percobaan ini potensi penangkapan
radikal bebas menggunakan metode DPPH
(1,1-diphenyl-2 picrylehydrazyl). Metode
DPPH merupakan suatu metode yang efektif
dan cepat untuk memperkirakan aktivitas
antiradikal dari suatu senyawa. Saat larutan
DPPH dicampurkan dengan substansi yang
dapat memberikan hidrogen radikal, akan
menyebabkan terjadinya bentuk tereduksi
dengan perubahan warna violet menjadi kuning
(Molyneux, 2003) berikut adalah reaksi antara
DPPH dengan antioksidan
Gambar 1.2 Reaksi antara DPPH dengan
antioksidan (Sayuti dkk., 2015).
Berdasarkan perhitungan nilai IC50
diperoleh nilai IC50 buah mengkudu sebesar
22,95 µg/mL, daun kelor mempunyai aktivitas
sebesar 42,19 µg/mL dan daun kedondong
hutan mempunyai aktivitas sebesar 49,97
µg/mL. Berdasarkan kategori ekstrak etanol
96% buah mengkudu mempunyai nilai IC50
paling kuat (IC50 < 50 µg/mL ) sedangkan
ekstrak etanol 96 % daun kelor dan kedondong
hutan memiliki aktivitas antioksidan yang lebih
kecil. Hal ini dikarenakan pada buah mengkudu
terdapat senyawa asam askorbat yang
berpotensi sebagai antioksidan yang sangat
kuat dan senyawa ini tidak terdapat pada daun
kelor dan kedondong hutan. Senyawa ini
mampu mendonorkan atom hidrogen kepada
radikal bebas sehingga aktivitasnya dapat
diukur menggunakan metode DPPH.
Mekanisme senyawa ini hampir sama dengan
vitamin E, yaitu mampu menangkap radikal
bebas kemudian mencegah terjadinya
terbentuuknya suatu reaksi berantai
(Triyasmono dkk., 2016) Berikut adalah
gambar reaksi asam askorbat dengan DPPH.
Gambar 1.3 Reaksi asam askorbat dengan
DPPH (Sayuti dkk., 2015).
46
5. KESIMPULAN
Bedasarkan hasi nilai IC50 ekstrak buah
mengkudu, kelor dan kedondong hutan,
mengkudu mempunyai nilai IC50 paling kecil
dengan nilai 22.95 µg/mL, hal ini dikarenakan
terdapat kadungan asam askorbat pada buah
mengkudu yang tidak dimiliki tanaman lainnya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penelitian
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amarowicz, R., Pegg, R.B., Rahimi-
Moghaddam, P., Barl, B. and Weil, J.A.
2004. Free-radical Scavenging Capacity
and Antioxidant Activity of Selected
Plant Species From The Canadian
Prairies. Jurnal Food Chem.Vol. 84. Hal.
551-562.
Anwar, K. Trisyasmono, L. 2016. Kandungan
Total Fenolik, Total Flavonoid, dan
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L).
Jurnal Pharmasciense. Vol. 3(1). Hal.
83-92
Benzie, I.F. and Strain, J.J.1996. The ferric
reducing ability of plasma (FRAP) as a
measure of "antioxidant power": the
FRAP assay. Jurnal Anal Biochem. Vol.
239 (1). Hal 70-6.
Cahyana, M. Taufik, E. 2002. Isolasi Senyawa
Antioksidan Kulit Batang Kayu Manis
(Cinnamomum burmanii). Vol.3 (2).
Hal. 50-58
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum
Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen
Republik Indonesia. Hal: 20.
Kumaran, A., and Karunakaran, R.J. 2005.
Antioxidants Activities of Methanol
Extracts of Five (Phyllanthus urinaria.
Jurnal Food and Chemical
Toxicology.Vol. 46. Hal. 2485-2492.
Li, P., Huo, L., W., Lu, R., Deng, C., Liu, L.,
Deng, Y., Guo, N., Lu, C. and He, C.
2011. Free Radical Scavenging Capacity,
Antioxidant Activity and Phenolic
Content of (Pouzolzia zeylanica).College
of Pharmacy, J. Serb. Chem. Soc.Vol.76
(5). Hal.709-717.
Molineux, P. 2004. The Use of The Stable
Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioksidan
Activity. Songklanakarin J.Sci. Techol.
Vol.26 (2). Hal. 211-219
Pitojo, S., dan Sumiati. 2005. Cincau: Cara
Pembuatan dan Variasi Olahan. Jakarta
: Agromedia Pustaka.
Sayuti, K., Rina, Y. 2015. Antioksidan Alami
dan Sintetik. Padang: Andalas University
Press. Hal. 68, 77
Tryasmono, L. Anwar, K. 2016. Kandungan
Total Fenolik, Total Flavonoid, dan
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L).
Jurnal Pharmasaence. Vol.8(1). Hal. 83-
92.
VOLUME VI, NOMOR 1, JULI 2017
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME VI NOMOR 1 HALAMAN 1-66 EDISI JULI 2017
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
i
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh
jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media
publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi
yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific.
Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem
penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang
khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika,
farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi
farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi,
bioteknologi, kimia dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab : Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor :
Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
jurnalfarmasiudayana@gmail.com
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel
belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal
lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis
atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang
akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan
penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah
urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author
yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa
nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi
tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan
perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan
program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font
Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah
nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama
penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos
dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
v
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13
cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai
catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang
diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari
artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa
artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai
sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih
dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka
harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
vi
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul
buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
Gambar
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
vii
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan,
mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar.
Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor
ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam
jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk
mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami
menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi
artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus
dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS JULI 2016 Vol 6 No 1
viii
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul …………………………………………………………………………...........
Petunjuk Penulisan ..............................................................................................................
Daftar Isi …………………………………………………………………………………........
i
ii
viii
1 Formulasi Lotion Ekstrak Buah Raspberry(Rubus rosifolius) dengan Variasi Konsentrasi
Trietanolamin sebagai Emulgator serta Uji Hedonik terhadap Lotion ..............................
1
2 Karakteristik Nanoemulsi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) ....... 6
3 Optimasi Konsentrasi Cocamid DEA dalam Pembuatan Sabun Cair terhadap Busa yang
Dihasilkan dan Uji Hedonik ..........................................................................................
11
4 Optimasi Konsentrasi HPMC terhadap Mutu Fisik Sediaan Sabun Cair Menthol ........... 15
5 Penentuan Profil Kandungan Kimia Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)
Moq.) ............................................................................................................................
23
6 Pengaruh Kadar SGOT SGPT dan Morfologi Hepar Tikus Putih Betina Wistar pada
Pemberian Isolat Andrografolid .....................................................................................
34
7 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) terhadap
Histopatologi Hati Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi dengan Karbon Tertraklorida
........................................................................................................................................
39
8 Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L),
Kelor (Moringa oleifera) dan Kedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz) .......................
43
9 Potensi Toksisitas Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees)
pada kulit dan mata secara In Silico ...............................................................................
47
10 Skrining Potensi Andrografolid dari Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm F.) Ness.)
sebagai Antikanker Payudara secara In Silico ................................................................
50
11 Uji Penangkapan Radikal 2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil dan Profil Bioautografi Ekstrak Etanol
Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. Non Lamk.) .........................................
55
12 Uji Hedonik Produk Foot Scrub Menggunakan Kulit Buah Naga Merah danAir Rebusan
Daun Pepaya .................................................................................................................
62
Potensi Penangkapan RadikalBebas DPPH dari Ekstrak
Mengkudu (Morinda citrifolia L),Kelor (Moringa oleifera) danKedondong Hutan (Spondias
pinnata (l.f) kurz)by Rika Satriari
FILE
TIME SUBMITTED 19-JUL-2017 02:42PM
SUBMISSION ID 831782829
WORD COUNT 1517
CHARACTER COUNT 10611
PUBLIKASI_RIKA_19_JULI.DOCX (306.98K)
%19SIMILARITY INDEX
%18INTERNET SOURCES
%7PUBLICATIONS
%10STUDENT PAPERS
1 %22 %23 %24 %25 %26 %2
7 %18 %1
Potensi Penangkapan Radikal Bebas DPPH dari EkstrakMengkudu (Morinda citrifolia L), Kelor (Moringa oleifera) danKedondong Hutan (Spondias pinnata (l.f) kurz)ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
ruslinet.blogspot.comInternet Source
uad.portalgaruda.orgInternet Source
www.isca.inInternet Source
cdn.intechopen.comInternet Source
pt.scribd.comInternet Source
Nutrition & Food Science, Volume 43, Issue 2(2013-05-27)Publicat ion
Submitted to De Montfort UniversityStudent Paper
a-research.upi.eduInternet Source
9 %110 %1
11 %1
12 %113 %114 %115 <%116 <%117 <%1
www.unud.ac.idInternet Source
Mani, Vasudevan, and ShanmugapriyaThulasimani. "Antiaging Effects of PhyllanthusSpecies", Traditional Herbal Medicines forModern Times, 2011.Publicat ion
Submitted to Universitas MuhammadiyahSurakartaStudent Paper
Submitted to Udayana UniversityStudent Paper
etheses.uin-malang.ac.idInternet Source
repository.uinjkt.ac.idInternet Source
usupress.usu.ac.idInternet Source
id.scribd.comInternet Source
eprints.ums.ac.idInternet Source
EXCLUDE QUOTES OFF
EXCLUDEBIBLIOGRAPHY
OFF
EXCLUDE MATCHES OFF
top related