portofolio ptk
Post on 06-Jun-2015
846 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KODE
Oleh :
NAMA
: ANDI IRAWAN
NIM
: 007301054542
FAKULTAS
: MIPA
JURUSAN
: PROGRAM SERTIFIKASI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEI 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, inayah dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas akhir Mata Kuliah Penelitian Tindakan
Kelas berupa portofolio tugas – tugas Penelitian Tindakan Kelas selama satu
semester.
Pada ke sempatan ini pula kami menyampakan ucapan terima kasih kepada:
1. Para Dosen pengampu Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang
membimbing dan memberikan pencerahan bagi kami dalam hal
penyusunan proposal, pembuatan jurnal dan analisis kritis artikel.
2. Kawan – kawan mahasiswa program sertifikasi melalui jalur pendidikan
Universitas Negeri Malang tahun 2008 yang banyak memberikan
kontribusi dan dukungan moral.
Kami menyadari bahwa portofolio ini masih banyak kekurangannya karena memang
merupakan sesuatu yang baru bagi kami, karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan portofolio ini.
Akhirnya semoga portofolio ini menjadi gambaran dari usaha keras kami
selama satu semester dalam mengikuti mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Malang, ..... Mei 2008
Penyusun
I. PENDAHULUAN
Diantara syarat profesionalisme guru adalah dapat membuat suatu
karya tulis ilmiah,dan karya tulis ilmiah yang paling sesuai dengan profesi
guru salah satunya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK menjadi
begitu penting bagi guru karena diangkat dari permasalahan yang dihadapi
guru dalam pembelajaran baik mengenai minat siswa,prestasi belajar
siswa, metode guru mengajar,ketersediaan sarana prasarana penunjang
pembelajaran maupun media pembelajaran yang digunakan oleh seorang
guru.
Diantara tujuan utama dilaksanakannya PTK oleh seorang guru
adalah untuk mencari solusi dalam pembelajaran sehingga dapat
memotivasi siswa dalam belajar,meningkatkan prestasi belajar siswa,
meningkatkan ketrampilan,kreativitas dan profesionalisme guru dalam
mentransfer pelajaran.
Hal lain yang tidak kalah penting walaupun hanya sebagai faktor
eksternal adalah bahwa syarat utama kenaikan golongan bagi guru PNS
dari golongan IV.a ke jenjang selanjutnya harus mempunyai nilai
peningkatan profesionalisme diantaranya menulis PTK, sehingga mau
tidak mau guru yang sudah berada di jenjang IV.a harus berusaha untuk
menyusun satu karya ilmiah diantaranya PTK.
Beberapa poin penting tentang PTK adalah bahwa PTK sebaiknya
dilaksanakan secara kolaboratif tetapi tidak mesti harus kolaboratif,PTK
tidak mesti dilaksanakan dalam suatu ruangan tertutup tetapi bisa
dilaksanakan diluar ruangan .
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu mata kuliah yang
harus ditempuh oleh mahasiswa pendidikan sertifikasi melalui jalur
pendidikan pada semester I. Hala – hal yang dipelajari dalam mata kuliah
PTK adalah teori – teori dasar tentang PTK dan bagian – bagian dari PTK
mulai dari judul, latar belakang masalah sampai pada analisis data.
Pada semester I ini mahasiswa dilatih membuat proposal PTK,
membuat jurnal kuliah yang direncanakan selama 16 kali pertemuan dan
membuiat analisis kritis artikel.
Secara ringkas dapat digambarkan jalannya perkuliahan sebagai
berikut : Pertemuan pertama diawali dengan pre test, pertemuan –
pertemuan selanjutnya dibahas mengenai bagian – bagian dari PTK yang
diakhiri dengan membuat jurnal, tugas membuat sub bab PTK yang
dibahas hari itu dan analisis kritis artikel. Pada tengah semester
dilaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS), dan pada minggu – minggu
akhir kuliah mahasiswa ditugaskan membuat proposal PTK dan
dipresentasikan dan sebagai tugas akhir semestyer mata kuliah ini
mahasiswa ditugaskan membuat portofolio PTK.
II. JURNAL MATA KULIAH PTK
III. REFLEKSI JURNAL
Jurnal kuliah sangat bermanfaat bagi saya karena dalam jurnal yang
dibuat memuat beberapa hal antara lain sebagai laporan singkat tentang
pelaksanaan pembnelajaran sekaligus sebagai ringkasan materi kuliah hari
itu disamping sebagai sarana refleksi diri juga sebagai sarana refleksi
kegiatan kuliah dan dosen.
Setelah jurnal saya dikembalikan , saya merasa sangat dihargai
karena dalam jurnal saya banyak catatan – catatan dari dosen walaupun
dengan tinta merah baik berupa tanggapan terhadap tulisan saya (walaupun
sekedar kata he .. he ) maupun beberapa koreksi tentang cara penulisan
huruf besar, penempatan tanda baca dan lain sebagainya. Catatan – catatan
kecil dari dosen pengampu menunjukkan bahwa tulisan saya benar –
benar dibaca padahal untuk membaca tulisan saya butuh energi dan
perhatian khusus (karena tulisan jelek sulit dibaca), hal ini merupakan
pembelajaran tersendiri buat saya agar nanti setelah pulang dari pendidikan
ini saya harus membaca dan memeriksa semua pekerjaan siswa saya dan
kalau perlu memberi komentar – komentar kecil karena bisa memberi
motivasi besar buat siswa saya .
Penulisan jurnal kuliah sedikit demi sedikit melatih saya untuk
menulis apa yang saya lakukan,apa yang saya lihat dan apa yang saya
dengar selama perkuliahan berlangsung dan ini merupakan pembelajaran
berharga bagi saya karena sebenarnya seorang guru dituntut untuk
membuat jurnal belajar / mengajar yang selama ini tidak saya lakukan
karena keterbatasan saya dalam memahami cara penulisan jurnal belajar.
Penulisan jurnal kuliah ini merupakan langkah awal untuk melatih saya
dalam menulis hal – hal yang lebih besar lagi seperti penulisan karya
ilmiah khususnya PTK. Semoga.
IV. IDENTITAS ANALISIS KRITIS
ANALISIS KRITIS ARTIKEL I
JUDUL
:
MERANCANG PENDIDIKAN TRANSFORMATIF
PENULIS
:
TEDDY SURYANA
KONSEP UTAMA : PERLUNYA MENGUBAH WACANA
PENDIDIKAN KITA MENJADI PARADIGMA
PENDIDIKAN TRANSFORMATIF
V. ANALITIS KRITIS
VI. MANFAAT YANG DIPEROLEH
Setelah analisis kritis artikel I saya dikembalikan dan dikomentari
oleh Bu Hera saya baru tahu ternyata tidak sembarang artikel yang
dikritisi tetapi yang dikritisi adalh artikel yang sesuai dengan proposal
PTK yang ingin dibuat sehingga nilai 63 sudah cukup tinggi bagi saya
sesuai dengan tingkat kebodohan saya, mungkin bagi siapapun nilai 63
adalah nilai menyedihkan dan memang nilai tidak lulus tetapi dengan
banyaknya “catatan – catatan bertinta merah” pada pekerjaan saya saya
menjadi banyak tahu tentang apa yang diinginkan oleh dosen tentang
analitis kritis artikel.
Terima kasih yang tulus diucapkan pada Bapak dan Ibu dosen yang
telah mengembalikan pekerjaan saya setelah dikoreksi karena koreksi
itulah yang akan membantu saya untuk lebih baik pada masa selanjutnya.
VII. IDENTITAS ANALISIS KRITIS II
JUDUL : PENDEKATAN KOOPERATIF DAN SCIENCE,
ENVIRONMENT,TECHNOLOGY,SOCIETY
(SETS) DALAM PENGAJARAN KONSEP
PERSILANGAN
PENULIS
:
ASMARAWATY,S.Pd
YANG DIANALISIS : LATAR BELAKANG MASALAH DAN KAJIAN
PUSTAKA
KONSEP UTAMA : PENJELASAN TENTANG EFEKTIFNYA
PENDEKATAN KOOPERATIF DAN SCIENCE,
ENVIRONMENT,TECHNOLOGY,SOCIETY
(SETS) DALAM PENGAJARAN KONSEP
PERSILANGAN
VIII. ANALISIS KRITIS II
IX. MANFAAT YANG DIPEROLEH
Ada banyak manfaat yang saya peroleh dengan analisis kritis artikel
ini diantaranya saya dapat mengetahui bagaimana cara menuliskan latar
belakang suatu masalah walaupun belum semmpurna tetapi bisa saya
jadikan acuan dalam penulisan proposal PTK saya.
Pada pembahasan kajian pustaka saya memperoleh banyak
pengetahuan tentang pendekatan kooperatif beserta teknik dan langkah –
langkah penerapannya. Kajian pustaka pada artikel ini bisa saya adopsi
menjadi kajian pustaka bagi penelitian saya karena proposal yang saya
buat juga membahas tentang usaha meningkatkan minat belajar siswa
dengan pendekatan kooperatif.
X. IDENTITAS ANALISIS KRITIS
JUDUL : PENDEKATAN STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION DALAM
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
SINTESA PROTEIN
PENULIS
:
NURUL HUSNAH
YANG DIANALISIS : HIPOTESIS PENELITIAN
KONSEP UTAMA : PENDEKATAN STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION DAPAT
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
SINTESA PROTEIN
XI. ANALISIS KRITIS II
XII. MANFAAT YANG DIPEROLEH
Penelitian ini hampir sama dengan judul proposal PTK saya yakni
Meningkatkan minat belajar siswa kelas VII.1 SMP Newgeri 2 Wera
dengan Pendekatan Kooperatif Learning Model STAD (Student Teams
Achievemen Division) sehingga hipotesis penelitian besarta instrumen –
instrumennya bisa saya jadikan acuan dalam menyusun instrumen –
instrumen penelitian saya, begitu pula tehnik analisa data dan pengujian
hipotesisnya.
IDENTITAS ANALISIS KRITIS III
JUDUL : PENDEKATAN KOOPERATIF DAN SCIENCE,
ENVIRONMENT,TECHNOLOGY,SOCIETY
(SETS) DALAM PENGAJARAN KONSEP
PERSILANGAN
PENULIS
:
ASMARAWATY,S.Pd
YANG DIANALISIS : HIPOTESIS PENELITIAN
KONSEP UTAMA : PENJELASAN TENTANG EFEKTIFNYA
PENDEKATAN KOOPERATIF DAN SCIENCE,
ENVIRONMENT,TECHNOLOGY,SOCIETY
(SETS) DALAM PENGAJARAN KONSEP
PERSILANGAN
XIII. ANALISIS KRITIS III
XIV. MANFAAT YANG DIPEROLEH
Pada artikel ini tidak dijelaskan secara rinci tentang hipotesis
penelitian, bagaimana cara menguji hipotesis dan bagaimana hasil
pengujian hipotesis tetapi saya dapat mengambil manfaat dari kekurangan
artikel ini bahwa betapa sulitnya mengemukakan suatu teori ilmiah tanpa
didukung oleh data – data yang valid .
Pelajaran penting lain yang dapat saya petik dari artikel ini bahwa
tuklisan ilmiah yang tidak didukung oleh analisis data yang akurat tidak
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
XV. PROPOSAL PTK
XVI. REFLEKSI PEMBUATAN PROPOSAL
Pada pertemuan ke-5 tanggal 6 maret 2008 kegiatan perkuliahan
membahas tentang identifikasi masalah dan perumusan masalah yang
didiskusikan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 orang
mahasiswa yang dilanjutkan dengan diskusi kelas dengan menampilkan
identifikasi masalah yang dirumuskan oleh salah seorang mahasiswa, dari
diskusi tersebut diperoleh gambaran tentang bagaimana cara menyusun
identifikasi masalah yang baik. Akhir kuliah siswa ditugaskan membuat
rancangan proposal berupa identifikasi masalah dan rumusan masalah.
Pada pertemuan – pertemuan selanjutnya dibahas tentang bab – bab
dalam proposal dan dilanjutkan dengan penugasan membuat bab – bab
yang dibahas pada pertemuan itu, cara seperti ini sangat efektif dan sangat
membantu mahasiswa dalam memahami cara penyusunan proposal PTK
tiap – tiap bab.
Bagi saya ada suatu kendala dalam penyusunan proposal PTK ini hal
ini disebabkan karena saya baru mengenal tentang PTK maka penjelasan
dari dosen tentang bab – bab dalam proposal PTK banyak yang tidak bisa
saya tangkap esensinya, saya baru bisa mendapatkan pencerahan yang
cukup setelah produk dibuat dan dipresentasikan di depan kelas dan
ditanggapi/dikritisi oleh para mahasiswa dan dosen,tetapi masalahnya
tidak semua pertemuan dapat digunakan untuk menampilkan bab – bab
proposal untuk dipresentasikan sehingga pada bab – bab yang tidak
dipresentasikan itu tidak bisa saya pahami secara maksimal.
Saya sangat bersyukur bisa menampilkan proposal PTK yang saya
buat pada tanggal 8 Mei 2008 karena dengan demikian saya mendapatkan
masukan baik dari teman mahasiswa lebih – lebih dari para dosen tentang
beberapa kelemahan pada proposal saya. Saya menjadi lebih tahu mana
yang seharusnya saya kemukakan dan mana hal yang tidak perlu yang
harus saya buang dalam proposal saya.
Satu hal yang membanggakan buat saya ketika proposal yang saya
buat dikembalikan lengkap dengan catatan – catatan koreksi dari dosen
baik tentang hal – hal yang belum dituangkan dalam proposal sampai pada
tanda baca dan cara menulis kutipan yang benar, dengan catatan – catatan
itu saya menjadi tahu tentang penulisan proposal PTK lebih banyak
daripada sebelum proposal saya dikembalikan, tetapi sayangnya
pengembalian proposal tersebut dilaksanakan ketika saya mengumpulkan
revisi proposal saya sehingga dalam revisi proposal tersebut saya yakin
masih terdapat kesalahan penulisan karena revisi tersebut saya buat
sebelum membaca koreksi dari ibu dosen terhadap proposal saya.
XVII. REFLEKSI AKHIR SEMESTER.
Mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diampu oleh tiga
dosen senior yakni profesor Herawati Susilo, Bapak I Wayan Dasna dan
Ibu Endang, secara umum berjalan sesuai rencana awal. Ketiga dosen
pengampu banyak memberikan pengetahuan – pengetahuan baru tentang
PTK disamping itu juga banyak melatih mahasiswa untuk membuat jurnal
kuliah sesuatu yang harus dilakukan oleh guru yang reflektif praktisional
dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa juga dilatih membuat analisis
kritis artikel sebagai langkah awal melatih mahasiswa menjadi penulis
artikel ilmiah serta mahasiswa juga dilatih membuat proposal penelitian
secara bertahap .
Informasi – informasi yang disampaikan oleh para dosen dengan
gaya yang berbeda tetapi hasilnya hampir sama yakni sukses memberikan
pencerahan terhadap para mahasiswa. Diantara gaya mengajar dosen
tersebut antara lain :
Bu Hera, banyak membawakan kami oleh – oleh berupa cerita yang
bisa menjadi pelajaran dalam kehidupan baik tentang semangat hidup,
semangat berkarya dan lain lain. Saya memperoleh banyak kata kunci
dalam penyusunan PTK dari Bu Hera dan satu kelebihan beliau yang saya
perhatikan adalah selalu menulis bahkan bisa menulis sambil bicara, gaya
kuliah yang santai bahkan bisa kuliah pakai baju kaos (27 maret 2008)
serta banyak kelebihan lain yang tidak bisa saya kemukakan satu
persatu.Satu peribahasa tak ada gading yang tak retak juga berlaku pada
Bu Hera yakni sering lupa membagikan tugas mahasiswa mungkin karena
banyak tugas lain .
Bu Endang, beliau selalu membuka kulaihnya dengan do`a, sesuatu
yang sudah jarang dilakukan para dosen akhir jaman, berpenampilan GAM
(Gaya Anak Muda), mengajar gaya bersahabat dan menyampaikan materi
dengan curah pendapat sehingga kuliah Bu Endang menjadi “lebih hidup”.
Saya banyak mengerti tentang penulisan proposal dari beliau dan catatan –
catatan kecil beliau dari proposal yang saya buat. Tidak ada manusia
sempurna begitu pula adanya dengan Bu Endang , pada saat
menyampaikan kuliah sayang mendapatkan sedikit informasi tentang PTK
tetapi setelah ada presentasi dari kawan – kawan banyak masukan dari Bu
Endang tentang PTK yang menjadi pencerahan bagi saya, tetapi sayangnya
tidak semua bab – bab dalam PTK bisa dipresentasikan sehingga saya
tidak banyak mendapat pencerahan dari Bu Endang terhadap bab – bab
tertentu dari PTK.
Pak Wayan, masuk ke dalam kelas dengan segudang ilmu, seolah –
olah waktu yang disediakan tidak cukup bagi Pak Wayan untuk
menyampaikan materi, saya menilai beliau sangat siap mengampu mata
kuliah ini dengan gaya yang khas pada berisi dan langsung tembak tanpa
basa – basi. Mata kuliah Pak Wayan full ilmu walaupun selalu serius tetapi
sukses memberikan pencerahan pada saya tentang PTK.
Sebagai akhir refleksi dengan tidak mengecilkan usaha dari para
dosen pengampu mata kuliah ini saya berharap ada waktu khusus dalam
jadwal kuliah PTK yang membahas tentang cara penulisan karya tulis
ilmiah seperti penempatan tanda baca, cara mengutip tulisan orang, cara
membuat daftar pustaka dan hal hal lain yang berhubungan dengan teknik
penulisan karya tulis ilmiah. Saran ini saya sampaikan berangkat dari
pengalaman pribadi saya yang minim dalam hal penulisan karya tulis
ilmiah sehingga saya mendapat banyak catatan tentang kesalahan pada hal
– hal tersebut diatas.
Semoga saya mendapat dosen pembimbing yang bisa mengantarkan
saya menjadi penulis karya ilmiah yang baik pada semester 2 nanti. Amin
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi ....................................................................................................................i
Kata Pengantar ..........................................................................................................ii
Pendahuluan...............................................................................................................1
Jurnal Mata Kuliah PTK ...........................................................................................3
Refleksi Jurnal PTK ..................................................................................................4
Identitas Analisisi Kritis Artikel I .............................................................................5
Analisis Kritis Artikel I .............................................................................................6
Manfaat yang diperoleh .............................................................................................13
Identitas Analisisi Kritis Artikel II ............................................................................14
Analisis Kritis Artikel II ............................................................................................15
Manfaat yang diperoleh..............................................................................................22
Identitas Analisisi Kritis Artikel III ..........................................................................23
Analisis Kritis Artikel III ..........................................................................................24
Manfaat yang diperoleh..............................................................................................30
Identitas Analisisi Kritis Artikel IV ..........................................................................31
Analisis Kritis Artikel IV ..........................................................................................32
Manfaat yang diperoleh..............................................................................................41
Proposal PTK Latar Belakang dan Rumusan Masalah..............................................42
Proposal PTK ...........................................................................................................49
Refleksi Pembuatan Proposal.....................................................................................66
Refleksi Akhir Semester............................................................................................68
top related