pkm-p-011-purwanto-uji efektivitas senyawa tanin pada daun jambu biji (psidium guajava) sebagai anti...
Post on 28-Jul-2015
1.384 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
UJI EFEKTIVITAS SENYAWA TANIN PADA DAUN JAMBU BIJI (Psidium
guajava) SEBAGAI ANTI BAKTERI Staphylococcus aureus
Bidang Kegiatan:
PKM - P
Diusulkan oleh :
Purwanto H Manurung 408231037 2008
Meida Esterlina Marpaung 409431021 2009
Juni Iryanti Manalu 4103210021 2010
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2011
ii
Halaman Pengesahan Usulan Program Kreativitas Mahasiswa
1. Judul Kegiatan: Uji Efektivitas Senyawa Tanin Pada Daun Jambu Biji
(Psidium guajava) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus
2. Bidang Kegiatan : (√ ) PKMP ( ) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(√ ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Purwanto H Manurung
b. NIM : 408231037
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Negeri Medan
e. Alamat Rumah dan No Telp /HP : Jl. Toba Permai Gg. Toba 3 Medan/081370734859
f. Alamat email : purwanto_manurung@yahoo.co.id
5. Anggota Pelaksana kegiatan : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
b. NIP : 196006181987031002
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jl. Garuda III No. 14 Perumnas Mandala Medan/ 7331520
7. Biaya Kegiatan Total
a. Sumber Dikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber Lain : -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Medan, 29 September 2011
Menyetujui
Pembantu Dekan III
Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Asrin Lubis, M.Pd) (Purwanto H. Manurung)
NIP.196010021987031004 NIM. 408231037
Pembantu Rektor III
Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping
(Dr. Biner Ambarita, M.Pd) (Prof. Dr. RamlanSilaban,M.Si)
NIP.195701151984031004 NIP: 196006181987031002
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar v
A. Judul 1
B. Latar Belakang Masalah 1
C. Rumusan Masalah 2
D. Luaran Yang Diharapkan 2
E. Tujuan Penelitian 2
F. Manfaat Penelitian 2
G.Tinjauan Pustaka 2
G.1. Jambu biji 2
G.2. Tanin 2
G.3. Staphylococcus aureus 3
G.4.Antibakteri 4
H. Metode Penelitian 4
H.1. Metode 4
H.2. Tempat dan Waktu Penelitian 5
H.3. Alat dan Bahan 5
H.3.1. Alat 5
H.3.2 Bahan 5
H.4. Prosedur Penelitian 5
H.4.1. Preparasi Sampel 5
H.4.2. Ekstraksi Tanin dengan Metode Maserasi 5
H.4.3. Uji Tanin 6
H.4.4. Uji Kadar Tanin Metode Lowenthal – Procter 6
H.4.5. Uji Antibakteri 6
H.4.5.1. Sterilisasi Alat 6
H.4.5.2. Pembuatan Media Padat 6
H.4.5.3. Peremajaan Biakan Murni 7
H.4.5.4. Pembuatan Biakan Aktif 7
iv
H.4.5.5. Uji Antibakteri 7
I. Jadwal Kegiatan 8
J. Rancangan Biaya 9
K. Daftar Pustaka 10
L. Lampiran 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar G.1. Jambu Biji 2
Gambar G.2. Tanin 3
Gambar G.3. Staphylococcus aureus 4
1
A. Judul : Uji Efektivitas Senyawa Tanin Pada Daun Jambu Biji
(Psidium guajava) Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus
B. Latar Belakang Masalah.
Senyawa tanin merupakan senyawa polifenol yang berada di tumbuhan,
makanan dan minuman (Makkar and Becker, 1998) dapat larut dalam air dan pelarut
organik (Haslam, 1996). Tanin dapat diperoleh dari hampir semua jenis tumbuhan
hijau baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi dengan kadar dan
kualitas yang bervariasi. Tanin merupakan senyawa polifenol yang sangat
kompleks. Oleh karena adanya gugus fenol, maka tanin dapat bereaksi dengan
formaldehid (polimerisasi kondensasi) membentuk produk thermosetting yang dapat
digunakan sebagai bahan perekat.
Efektivitas antibakteri senyawa tanin yang terdapat dalam tumbuhan misalnya
daun jambu biji salah satunya dipengaruhi oleh konsentrasi tanin. Semakin tinggi kadar
tanin aktivitas antibakteri akan meningkat. Hasil penelitian Faharani (2008)
menunjukkan bahwa ekstrak air daun jambu bijimemliki aktivitas sebagai antibakteri
terhadap S. aereus pada konsenrasi 40%, sedangkan pada E. coli hasil ekstrak tidak
menunjukkan aktivitas penghambat pada konsentrasi 40% dan senyawa aktif yang
diduga memiliki aktivitas antibakteri adalah flavonoid, tanin dan saponin. Dan pada
daun jambu biji mengandung tanin sebesar 9 % yang dapat digunakan sebagai
antibakteri.
Pada penelitian ini akan ditekankan untuk mengetahui potensi senyawa tanin yang
terdapat dalam daun jambu biji yang diduga mempunyai kemampuan sebagai
antibakteri. Pemisahan senyawa tanin salah satunya dipengaruhi oleh pelarut, sehingga
dalam penelitiaan ini digunakan variasi pelarut dan pelarut yang digunakan adalah
pelarut yang bersifat polar kerena tanin merupkan senyawa polar. Pemilihan metode
aktivitas tanin yang diekstrak dengan pelarut yang berbeda adalah untuk mengetahui
pelarut yang dapat mengekstrak tanin dengan kadar tertinggi yang selanjutnya diuji
aktivitas antibakterinya Staphylococcus aureus. Dalam hal ini yang akan diteliti ialah
daun jambu biji, yang dimana kandungan daun jambu biji mengandung tanin yang
dapat digunakan sebagai antibakteri. Dalam hal ini peneliti berniat membuat “Uji
Efektivitas Senyawa Tanin Pada Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Sebagai
Antibakteri Staphylococcus aureus.”
2
C. Rumusan Masalah
Seberapa efektif tanin pada daun jambu biji yang digunakan sebagai antibakteri?
D. Tujuan
Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar efektivitas senyawa tanin
pada daun jambu biji sebagai antibakteri Staphylococcus aureus.
E. Luaran Yang Diharapkan.
Hasil dari penelitian program kretivitas mahasiswa (PKM) ini dapat memberikan
informasi tentang kegunaan senyawa tanin pada daun jambu biji
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat (1) memberikan manfaat bagi masyarakat untuk
menambah informasi mengenai bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisi,
(2) dapat mengurangi penyebarluasan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan
mengurangi jumlah penderita penyakit yang disebabkan bakteri ini, serta (3) dapat
menciptakan surnber penghasilan baru bagi dunia farmasi
G. Tinjauan Pustaka
G.1. Jambu Biji
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki
dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke
Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan
daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu
dikenal mengandung banyak vitamin C.
Gambar G.1. Jambu Biji (Psidium guajava)
Kandungan jambu biji adalah lemak, damar, minyak atsiri, garam mineral,
avikuralin, dan guajaverin. Daun, kulit batang, dan buah jambu biji mengandung tanin.
3
Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa kandungan jambu biji adalah tanin,
minyak atsiri dan flavonoid.
G.2. Tanin
Tanin dapat digunakan sebagai antibakteri karena mempunyai gugus fenol, sehingga
tanin mempunyai sifat-sifat seperti alkohol yaitu bersifat antiseptik yang dapat digunakan
sebagai komponen antimikroba. Tanin merupakan senyawa yang dapat mengikat dan
mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Pada bidang pengobatan tanin digunakan
sebagai obat diare, hemostatik (menghentikan pendarahan), dan wasir (Naim, 2004).
Siswantoro (2006) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tanin yang terdapat dalam
tanaman dapat digunakan untuk membunuh bakteri baik pada Streptococcus pyogenes
maupun Pasteurella multocida secara in vitro.
Gambar G.2. Strukktur Senyawa Tanin
Tanin merupakan himpunan polihidroksi fenol yang dapat dibedakan dari fenol-
fenol lain karena kemampuannya untuk mengendapkan protein. Tanin mempunyai aktivitas
antioksidan, menghambat pertumbuhan tumor. Tumbuhan yang mengandung tanin banyak
jenisnya diantaranya adalah daun teh, dan daun jambu biji (Psydium guajava.). Tanin
diduga berperan sebagai antibakteri karena memiliki kemampuan membentuk senyawa
kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen, jika terbentuk ikatan hidrogen antara
tanin dengan protein kemungkinan protein akan terdenaturasi sehingga metabolisme
bakteri menjadi terganggu (Makkar, 2003).
G.3. Staphylococcus aureus
4
Gambar G.3. Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang
menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan
tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter
sekitar 0,8-1,0 µm..Bakteri ini memproduksi toksin (enterotoksin) yang bersifat stabil
terhadappemanasan (termostabil), tahan terhadap aktivitas pemecahan oleh enzim-
enzim pencernaan, dan relatif resisten terhadap pengeringan. Selain enterotoksin, dia
juga memproduksi hemolisin (toksin yang dapat merusak dan memecah sel-sel darah
merah). Substrat yang baik untuk pertumbuhan dan produksi enterotoksin ialah substrat
atau makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, susu dan produk
olahannya.
G.4.Antibakteri
Antibakteri adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan
bakteri. Antibakteri dalam definisi yang luas adalah suatu zat yang mencegah terjadinya
pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Antibiotik maupun antibakteri sama-sama menyerang
bakteri, kedua istilah ini telah mengalami pergeseran makna selama bertahun-tahun sehingga
memiliki arti yang berbeda. Antibakteri biasanya dijabarkan sebagai suatu zat yang digunakan
untuk membersihkan permukaan dan menghilangkan bakteri yang berpotensi membahayakan
(Volk and Wheeler, 1993).
H. Metode Penelitian
H.1. Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan tahap-tahap
sebagai berikut: preparasi sampel, ekstraksi senyawa tanin dengan metode maserasi
dengan variasi pelarut, uji kadar tanin hasil ekstraksi dengan metode Lowenthal-Procter,
dan uji aktivitas antibakteri dari hasil ekstrak terbaik.
5
H.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan,
Jl. Williem Iskandar, Pasar V Medan Estate Sumatera Utara.
H.3. Alat dan Bahan
H.3.1. Alat.
Alat yang digunakan untuk proses ekstraksi dan penentuan kadar tanin dalam
penelitian ini adalah kertas saring, neraca analitik, seperangkat alat gelas, corong pisah,
rotary evaporator dan buret. Alat yang digunakan untuk uji antibakteri adalah cawan
petri, tabung reaksi, kertas, kapas, botol media, jarum ose, pinset, inkubator, kompor
listrik, autoklaf, bunsen, pipet mikro dan penggaris
H.3.2. Bahan.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun jambu bijiyang masih
muda. Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah metanol p.a,
aseton p.a, etanol p.a, kloroform p.a, etil asetat p.a, FeCl3 1%, formalin, HCl, larutan
gelatin, indikator indigokarmin, KMnO4, Na-oksalat dan Asam askorbat, Bahan yang
digunakan untuk uji antibakteri adalah nutrien agar, alkohol
90%, kertas wathman, aquades steril, wrap serta biakan bakteri S. aureus
H.4. Prosedur Penelitian
H.4.1. Preparasi Sampel
Sampel daun jambu biji dicuci dengan air kemudiaaan dipotong kecil-kecil dan
dikeringkan didalam oven pada suhu 60ºC selama 5 jam, selanjutnya didinginkan dan
dihaluskan sampai menjadi bubuk.
H.4.2. Ekstraksi Tanin dengan Metode Maserasi
Sampel sebanyak 50 gram direndam menggunakan 400 ml pelarut metanol p.a
dan ditambah 10 ml asam askorbat, didiamkan selama 2 x 24 jam dengan beberapa kali
pengocokan yang dibantu dengan menggunakan shaker, kemudiaan disaring, ekstrak
yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator, kemudiaan ekstrak
pekat diekstraksi kembali dengan 25 ml kloroform menggunakan corong pisah sehingga
terbentuk dua lapisan dan dilakukan pengulangan 4 kali.
Lapisan bawah (kloroform) dipisahkan dan lapisan air diekstraksi dengan etil
asetat 25 ml sehingga terbentuk dua lapisan. Lapisan etil asetat (atas) dipisahkan dan
lapisan air (bawah) dan dipekatkan kembali dengan menggunakan rotary evaporator,
sehingga diperoleh ekstrak tanin (Nuraini, 2002). Perlakuan di atas diulang untuk
6
pelarut air hangat (aquades yang dipanaskan pada suhu pemanasan 50 ºC), etanol p.a
dan aseton : air (7:3).
H.4.3. Uji Tanin
Ekstrak daun jambu bijidari masing-masing pelarut diambil sebanyak 3 ml dan
dimasukkan ke dalam 3 tabung reaksi. Ekstrak pada tabung pertama direaksikan dengan
3 tetes larutan FeCl3 1%. Jika larutan mengandung senyawa tanin akan menghasilkan
warna hijau kehitaman atau biru tua. Pada tabung kedua ditambahkan dengan larutan
gelatin jika terbentuk endapan putihsenyawa positif mengandung tanin. Pada tabung
ketiga digunakan untuk membedakan tanin katekol dan galat dengan cara menambahkan
ekstrak dengan formadehid 3% : asam klorida (2:1) dan dipanaskan dalam air panas
dengan suhu 90ºC jika terbentuk endapan merah muda merupakan tanin katekol. Filtrat
dipisahkan dengan disaring dan dijenuhkan dengan Na-Asetat dan ditambahkan FeCl3
1% adanya tanin galat ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru tinta atau hitam. Uji
tanin dilakukan pada setiap ekstrak yang diperoleh dalam setiap tahapan ekstraksi
(Widowati, 2006).
H.4.4. Uji Kadar Tanin Metode Lowenthal – Procter (Sudarmadji, 1997)
Sebanyak 1 gram ekstrak ditambah 100 ml aquades, kemudiaan diambil 50ml
ditambah dengan 2 ml larutan indigokarmin kemudian dititrasi dengan larutan KMnO4
0,1 N sampai warna kuning emas (A ml). Selanjutnya diambil 50 ml ditambah berturut-
turut 10 ml larutan gelatin, 20 ml larutan NaCl jenuh, 2 gram serbuk kaolin kemudian
digojok kuat-kuat selama beberapa menit dan disaring. Filtrat dicampur dengan larutan
indigokarmin sebanyak 2 ml dan selanjutnyatitrasi dengan larutan KMnO4 0,1 N ( B
ml). Standarisasi larutan KMnO4 dengan Na - Oksalat.
H.4.5 Uji Antibakteri
H.4.5.1. Sterilisasi Alat
Sterilisasi alat dilakukan sebelum semua peralatan digunakan, yaitu dengan cara
semua alat dibungkus menggunakan kertas dan disterilkan dalam autoklaf pada 1210C
dengan tekanan 15 psi (per square inci) selama 15 menit. Alat yang tidak tahan terhadap
panas tinggi disterilkan dengan alkohol 90 %.
H.4.5.2. Pembuatan Media Padat
Pembuatan media dilakukan dengan cara 2 g nutrien agar dilarutkan dalam 100
ml aquades. Suspensi yang dihasilkan dipanaskan sampai mendidih, kemudian
7
dimasukkan dalam beberapa tabung reaksi masing-masing sebanyak 10 ml dan 5 ml
kemudian ditutup dengan kapas. Proses ini dilakukan di dekat nyala api. Tabung-tabung
tersebut kemudian disterilkan dalam autoklaf pada 1210C dengan tekanan 15 psi selama
15 menit kemudian tabung reaksi yang berisi 5 ml NA diletakkan dalam posisi miring
sampai padat pada suhu ruang (Volk and Wheeler, 1993).
H.4.5.3. Peremajaan Biakan Murni
Biakan murni bakteri diremajakan pada media Nutrien Agar yang diletakkan
dalam posisi miring dengan cara menggoreskan jarum ose yang mengandung bakteri S.
aureus secara aseptis yaitu dengan mendekatkan mulut tabung pada nyala api saat
menggoreskan jarum ose. Kemudian tabung reaksi ditutup kembali dengan kapas dan
diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37 0C dalam inkubator.
H.4.5.4 Pembuatan Biakan Aktif
Satu ose hasil peremajaan biakan murni bakteri dibiakkan dalam 10 mL Nutrient
Broth dihomogenkan dan diinkubasi selama 24 jam. Larutan ini berfungsi sebagai
biakan aktif.
H.4.5.5 Uji Antibakteri
Media padat yang telah dipanaskan hingga mencair, didinginkan sampai suhu ±
40 0C, dan dituang dalam cawan petri steril yang telah ditambahkan 0,1 mL larutan
biakan aktif bakteri, dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat. Kertas cakram
(diameter 5 mm) diresapkan dalam ekstrak dan kontrol. Proses peresapan dilakukan
dengan cara meneteskan 20 μL kontrol positif (penisilin dan streptomisin), kontrol
negatif (pelarut) dan ekstrak tanin dari pelarut terbaik (Zakaria et al., 2007). Selanjutnya
diinkubasi pada suhu 370C selama 18-24 jam. Pembacaan awal dapat dilakukan setelah
6-8 jam. Uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan ekstrak terbaik ekstrak tersebut
diuji untuk mengetahui efektifitas senyawa antibakteri pada daun jambu biji (kosentrasi
ekstrak 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350 dan 400 mg/mL) dan zona hambatan diukur
dengan cara mengurangi diameter keseluruhan (cakram + zona hambatan) dengan
diameter cakram. Sehingga dapat diketahui nilai konsentrasi dari tanin yang dapat
menghambat bakteri.
8
I. Jadwal Kegiatan Program
Jadwal kegiatan selama pelaksanaan kegiatan ini diuraian dalam Bar-chart
berikut ini:
N
o
Uraian Kegiatan Bulan Ke-
I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1. Koordinasi dengan dosen
pendamping
2. Menyusun rencana kegiatan
3. Mempersiapkan alat dan bahan
2 Pelaksanaan
1. Ekstraksi Tanin dengan
Metode Maserasi
2. Uji Tanin
3. Uji Kadar Tanin Metode
Lowenthal – Procter
4. Uji Antibakteri
4.
a) Sterilisasi Alat
b) Pembuatan Media
Padat
c) Peremajaan Biakan
Murni
d) Pembuatan Biakan
Aktif
e) Uji Antibakteri
3 Penyusunan Laporan
9
J. Rancangan Biaya
Biaya yang direncanakan sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan
perincian dana sebagai berikut :
N
o
Jenis Pengeluaran Jumlah
1 Persiapan
1. Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 20 hari Rp. 480.000,00
3. Konsumsi (3@ x Rp 10.000,00) x 20 hari Rp. 600.000,00
4. Bahan
a) Larutan Pendukung Rp. 1.770.000,00
b) Kertas wathman Rp. 100.000,00
c) Warp pembiakan bakteri Rp. 1.800.000,00
d) Daun Jambu Biji Rp. 100.000,00
e) Nutrien Agar Rp. 200.000,00
5. 5. Alat Penunjang PKM
a. Sewa Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Unimed Rp. 500.000,00
b. Jarum ose Rp. 500.000,00
c. Sewa Inkubator Rp. 500.000,00
6. 6. ATK Rp. 50.000,00
2 Pelaksanaan
1. Ekstraksi Tanin dengan Metode Maserasi
Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 5 hari Rp. 120.000,00
Konsumsi (3@ x Rp. 10.000,00) x 5 hari Rp. 150.000,00
2. . Uji Tanin
Transport (3@ x Rp. 8000,00) x 5 hari Rp. 120.000,00
Konsumsi (3@ x Rp. 10.000,00) x 5 hari Rp. 150.000,00
3. Uji Kadar Tanin Metode Lowenthal – Procter
Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 10 hari Rp. 240.000,00
Konsumsi (3@ x Rp. 10.000,00) x 10 hari Rp. 300.000,00
4. Uji Antibakteri
Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 30 hari Rp. 720.000,00
Konsumsi (3@ x Rp. 10.000,00) x 30 hari Rp. 900.000,00
5. 5. Analisis Data
Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 5 hari Rp. 120.000,00
Konsumsi (3@ x Rp.10.000,00) x 5 hari Rp. 150.000,00
6. 6. ATK Rp. 50.000,00
3 Penyusunan Laporan
Transportasi (3@ x Rp. 8000,00) x 15 hari Rp. 360.000,00
Konsumsi (3@ x Rp.10.000,00) x 15 hari Rp. 450.000,00
Pengetikan ( 20 lembar x Rp. 500,00/ lembar) Rp. 10.000,00
Penggandaan ( 4 x Rp.5.000,00 ) Rp. 20.000,00
Alat tulis kantor Rp. 50.000,00
CD-RW : ( 3 keping x Rp 10.000,00 ) Rp. 30.000,00
Jumlah Total Biaya Rp. 10.000.000,00
10
K. Daftar Pustaka
Faharani, G. 2008. Uji Aktifitas Antibakteri Daun Belimbing wuluh Terhadap
Bakteri Streptocoocus Aureus dan Echercia Coli Secara Bioautografi. Jakarta :FMIPA UI
Harborne J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
Bandung :Penerbit ITB.
Makkar, H.P.S dan Becker, K. 1998. Do Tannins In Leaves Of Trees And Shrubs From
African And Himalayan Regions Differ In Level And Acactivity?Argoforestry
systems. Hal 59-68
Makkar H.P.S. 2003. Effects and fate of tannins in ruminant animals, adaptation
to tannins, and strategies to overcome detrimental effects of feeding tannin-rich feeds,
Animal Production and Health Section, Joint FAO/IAEA Division. International Atomic
Energy Agency. Vienna, Austria.
Naim, R. 2004. Senyawa Antimikroba Dari Tanaman. IPB.
Nuraini, F. 2002. Isolasi Dan Identifikasi Tanin Dari Daun Gamal. Skripsi Jurusan Kimia.
Malang: Universitas Brawijaya.
Savitry, E. 2008. Khasiat Tanaman Obat Dalam Prespektif Islam. Malang: UIN Press.
Siswantoro, D. 2006. Kajian Aktivitas Tanin Dengan Penisilin Terhadap Bakteri Streptococcus
Pyogenes dan Pasteurela Multocida Secara In Vitro. library@unair.ac.id Post Graduate
Airlangga University.
Volk.W.A and M.F Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Alih Bahasa: Markham.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Widowati, E. 2006. Pengaruh Lama Perendaman Dengan Larutan Kapur Tohor Ca (Oh)2 Pada
Kulit Buah Manggis Terhadap Kualitas Kembang Gula Jelly. Skripsi Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Semarang.
Zakaria, Z.A. Zaiton, H., Henie, E.F.P., Jais, A. M.M., and Zainuddin, E.N.H.,
2007, In Vitro Antibacterial Activity of Averrhoa bilimbi L. Leaves and Fruits Extracts,
International Journal of Tropical Medicine, (Online), 2(3):96-100,
(http://www.medwelljournals.com). Diakses 27 Maret 2009.
11
L. Lampiran
Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana :
1. Nama : Purwanto Hasiholan Manurung
2. NIM : 408231037
3. Tempat / Tanggal Lahir : Padang / 08 Mei 1990
4. Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Nama Sekolah dan Tempat Tahun Lulus
1. SD SD Swasta Santo Thomas 2 Medan 2002
2. SMP SMP Swasta Free Methodist 1 Medan 2005
3. SMA SMA Swasta Santo Thomas 3 Medan 2008
5. Riwayat Publikasi / Kursus / Seminar / PKM :
a. Peserta Seminar Nasional Kimia di Universitas Negeri Medan.
b. Peserta Seminar Pembelajaran Kimia di Universitas Negeri Medan..
c. Peserta Seminar Motivasi Nasional di Universitas Negeri Medan.
d. Peserta Seminar Pembuatan PKM Tahun 2009 dan Tahun 2010 di
Universitas Negeri Medan
e. Peserta Seminar ICT dan IT Kimia di Universitas Negeri Medan.
f. Peserta Pelatihan Latihan Keterampilan Management Mahasiswa
g. Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) FMIPA
Universitas Negeri Medan.
Medan , 29 September 2011
Ketua Pelaksana,
Purwanto H. Manurung
NIM : 408231037
12
Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana I :
1. Nama : Meida Esterlina Marpaung
2. NIM : 409431021
3. Tempat / Tanggal Lahir : Sosorladang, 12 Mei 1991
4. Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Nama Sekolah dan Tempat Tahun Lulus
1. SD SD Swasta Budi Mulia Pematang Siantar 2003
2. SMP SMP Swasta Budi Mulia Pematang Siantar 2006
3. SMA SMA Negei 1 Pematang Siantar 2009
5. Riwayat Publikasi / Kursus / Seminar / PKM :
a. Peserta Seminar How To Be A Profesional Teacher di Universitas Negeri
Medan
b. Peserta Seminar Pembuatan PKM 2010 di Universitas Negeri Medan
Medan, 29 September 2011
Anggota Pelaksana I,
Meida Esterlina Marpaung
NIM : 409431021
13
Daftar Riwayat Hidup Anggota Pelaksana II :
1. Nama : Juni Iryanti Manalu
2. NIM : 4103210021
3. Tempat / Tanggal Lahir : Duri, 30 Juni 1992
4. Riwayat Pendidikan :
No. Pendidikan Nama Sekolah dan Tempat Tahun Lulus
1. SD SD Santo Yosef Duri – Riau 2004
2. SMP SMP Santo Yosep Duri – Riau 2007
3. SMA SMA Negei 1 Mandau Duri- Riau 2010
5. Riwayat Publikasi / Kursus / Seminar / PKM :
a. Peserta Seminar Pembuatan PKM 2010 di Universitas Negeri Medan
Medan , 29 September 2011
Anggota Pelaksana II,
Juni Iryanti Manalu
NIM : 4103210021
14
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
Nama : Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si.
Tempat dan Tgl lahir : Dolok Nagodang, 18 Juni 1960
Alamat rumah : Jl. Garuda III No. 14 Perumnas Mandala Medan
Telp. 7331520
No HP : 08126417912
Keahlian : Biokimia, Bioteknologi
No e-mail : drrsilabanmsi@yahoo.com
II. Riwayat Pendidikan dan Pelatihan :
1 ITB Bandung, Pra Magister Kimia Tamat tahun 1988
2 ITB Bandung (Magister Kimia/Biokimia), M.Si. Tamat tahun 1991
3 ITB Bandung (Program Doktor Kimia/Biokimia), Dr. Tamat tahun 1999
4 PAU Bioteknologi ITB Bandung, Magang Enzimology 1989
5 PAU Bioteknologi ITB Bandung, Magang Rekayasa
Genetika
1990
6 Jurusan Teknik Kimia ITB, Magang Teknologi Fermentasi 1990
7 FK UNPAD, Magang Mikrobiologi Klinik 1993
8 UNIMED Medan, Magang Asessor Sertifikasi Guru 2006
9 UNIMED Medan, Magang Instruktur Diklat Sertifikasi
Guru
2006
III. Riwayat Pekerjaan
No Pekerjaan Jabatan Periode/tahun
1 Dosen Tetap Jurusan Kimia FMIPA,
Universitas Negeri Medan NIP.
131662733
Lektor Kepala/
IV-a
1987 -
sekarang
2 Program Studi Magister Pendidikan Kimia,
Pascasarjana UNIMED
Dosen/ Ketua
Program
2004 -
sekarang
3 Program Studi Magister Ilmu Biomedis,
Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera
Utara
Dosen 2006 -
sekarang
4 Kantor Pembantu Rektor IV UNIMED Staf Ahli 2000 – 2007
5 AMIK Parbina Nusantara Pematangsiantar Direktur 2001 – 2005
2009- sekarang
6 Jurusan Kimia ITB Bandung Dosen Luar Biasa 1989 – 1999
7 Fak Teknik Industri, Univ. Katolik
Parahyangan Bandung
Dosen Luar Biasa 1993 - 1999
8 PAU Bioteknologi ITB Bandung Staf Peneliti 1991 - 1999
10 Universitas Prima Indonesia Wakil Rektor III 2008 – 2009
III. Riwayat Penelitian
No Penelitian Tahun Sumber Dana
1 Enzim protease bakteri Escherichia coli 1988 Dikti
2 Kloning Gen Penisilin asilasi pada bakteri 1990 - 1991 Dikti/Bank Dunia
15
Escherichia coli
3 Menentukan urutan nukleotida gen enzim
penisilin asilase
1991 Dikti/Bank Dunia
4 Pengolahan limbah serbuk kayu gergaji
menggunakan mikroba yang hidup dalam
saluran pencernaan bekicot
1994 Voucher Dikti
5 Kajian pemanfaatan selulase bakteri yang
hidup dalam saluran pencernaan bekicot
1995-1996 Hibah Bersaing V
Dikti
6 Enzim selulolitik pada bakteri Pseudomonas
alcaligenes
1992-1999 Disertasi Doktor
ITB Bandung
7 Persepsi guru dan siswa terhadap program
sertifikais guru oleh pemerintah
2002-2009 UNIMED
8 Efek polusi Pb terhadap beberapa fungsi
hati, ginjal dan darah pada mencit Mus
muculus
2006 - 2010 FK, PPs USU
IV. Publikasi/Karya Ilmiah
No Jenis publikasi Periode Perkiraan
jumlah
1 Sebagai pembicara pada berbagai seminar
nasional dan regional
2005 - 2009 8
2 Menulis beberapa artikel di jurnal atau majalah
ilmiah
2005 - 2009 4
3 Sebagai pembicara/penceramah pada beberapa
kegiatan ilmiah dan kemasyarakatan baik yang
dilaksanakan oleh perguruan tinggi (PTN/PTS)
maupun oleh Pemda/Pemko
2005 - 2009 5
4 Sebagai peserta pada berbagai seminar
internasional, nasional dan regional
2005 - 2009 7
Medan, 29 September 2011
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si
NIP.196006181987031002
top related