persiapan ujian nasional 2014 - tpmkdr.files.wordpress.com filepenggunaan un untuk snmptn tahun 2013...
Post on 26-Mar-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1 1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19 Desember 2013
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2014
PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP
Pasal 68 Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan
untuk:
a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau
satuan pendidikan;
d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan UN
UN satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan
pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh
Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan
Pembinaan 2
Meningkatkan Kualitas UN
• Kualitas Instrumen
(andal dan valid)
• Dapat dijaga
kerahasiaannya
Materi Soal Pelaksanaan Output • Sistem
Penggandaan dan
distribusi naskah
• Sistem
Pengawasan
• Sistem Pengolahan
Nilai
Dimanfaatkan untuk:
• Pemetaan
• Kelulusan
• Seleksi
• Pembinaan
3
Penggunaan UN untuk SNMPTN
Tahun 2013 Tahun 2014
Nilai rapor yang diboboti dan
prestasi siswa digunakan
sebagai dasar seleksi
SNMPTN, hasil kelulusan UN
digunakan sebagai syarat
untuk diterima melalui
SNMPTN
Gabungan nilai rapor yang
sudah diboboti dan nilai UN
murni, serta prestasi lain
digunakan sebagai dasar
seleksi SNMPTN. Kelulusan
UN tetap menjadi syarat
masuk PTN
Nilai SNMPTN = f(Nilai Rapor, Nilai UN, Prestasi lain)
Persiapan Pelaksanaan UN
2014 1
5
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan
d. lulus Ujian Nasional.
(1a) Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat dinyatakan lulus setelah memenuhi ketentuan pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c.
Landasan Kebijakan
6
Mulai Tahun 2014, ujian nasional untuk SD/MI tidak dilakukan. Selanjutnya, ujian akhir di
tingkat Sekolah Dasar/Madrasah dilakukan melalui ujian Sekolah/Madrasah (US/M) untuk
peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula.
Landasan Kebijakan
Pasal 65 (1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
untuk semua mata pelajaran.
(3) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan
hasil penilaian Peserta Didik oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.
(4) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata
pelajaran dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan
Peserta Didik dari satuan pendidikan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah
diatur dengan Peraturan Menteri.
PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
7
• Pelaksanaan US/M menjadi kewenangan Satuan Pendidikan. (pasal 14).
• Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; dan
c. lulus US/M. (pasal 5)
• Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, untuk peserta didik SD/MI, SDLB, dan Program Paket A/Ula, apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI. (pasal 6)
• Kriteria perolehan nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b ditetapkan oleh Satuan Pendidikan. (pasal 7)
• Kriteria kelulusan peserta didik dari US/M sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c ditetapkan oleh Satuan Pendidikan sebelum pelaksanaan US/M berdasarkan perolehan nilai US/M. (pasal 8)
PERMENDIKBUD Nomor 102 Tahun 2013
tentang
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,
Sekolah Dasar Luar Biasa, dan Program Paket A/Ula
Antara lain:
Perbedaan US/M dan UN
N
o
Komponen UN US/M
1 Penyelenggara BSNP Sekolah
2 Kisi-kisi BSNP Pemerintah
3 Soal ujian 100% soal 3 Mapel dari
Kemdikbud
25% soal 3 Mapel dr
Kemdikbud sbg soal kontrol
4 Pelaksanaan
(penggandaan,
distribusi,
pengawasan)
Kemdikbud, Pemprov, PTN Pemprov/Pemkab/kota
5 Pengolahan Kemdikbud (cq. Puspendik) Pemkab/kota dan data nilai
dilaporkan ke Kemdikbud
6 Pemanfaatan -Kelulusan,
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya,
-Pemetaan, dan
-Intervensi
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya
-Pemetaan, dan
-intervensi
9
No Aspek 2013 2014 Ket
1. Kriteria
Kelulusan
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah
4,0.
Sama
2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
Sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
Sama
3 Jumlah
Paket Soal
Setiap peserta menerima paket
soal yang berbeda
Setiap peserta menerima paket
soal yang berbeda
Sama
4 Komposisi
nilai sekolah
Komposisi nilai sekolah terdiri
atas 40% nilai rata-rata rapor,
dan 60% nilai ujian sekolah.
Komposisi nilai sekolah terdiri
atas 70% nilai rata-rata rapor
dan 30% nilai ujian sekolah.
Beda
5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No Aspek 2013 2014 Ket
6 Peran
Perguruan
Tinggi
Berperan dalam pelaksanaan
& Pengawasan UN khusus
untuk SMA/MA, SMK, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
Tidak berperan dalam
pelaksanaan UN, tetapi berperan
dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan
ditingkatkan
Beda
7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam
pelaksanaan/pengawasan UN
Dilibatkan dalam pengawasan UN
SMP dan SMA sederajat
Beda
8 Pencetakan
bahan UN
Dilaksanakan dengan sistem
terpusat
Dilaksanakan dengan sistem
regional
Beda
9 Jadwal UN
SMA/MA
Dilaksanakan dalam 4 (empat)
hari dengan jumlah mata
pelajaran 1-2-1-2 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
dengan dua mata pelajaran
setiap hari.
Beda
10 Jadwal UN
Paket C
Tahap I
Dilaksanakan dalam 4 (empat)
hari dengan jumlah mata
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
dengan jumlah mata pelajaran 2-
2-3 setiap hari
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No Aspek 2013 2014 Ket
11 Pemanfaatan
hasil UN
Belum sepenuhnya
dijadikan pertimbangan
masuk PTN
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN
Beda
12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah dalam bentuk Ujian
Sekolah/Madrasah
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
Perkiraan Jumlah Peserta UN Tahun 2014
No Jenjang Siswa Peserta
*
Sekolah Ruang Pengawas
1 SMA/SMALB/M
A/SMK 3.005.3001 29.333 156.365 312.73
2 SMP/SMPLB/M
Ts 4.511.2254 51.163 208.633 417.266
* Asumsi: peningkatan 10% dari Tahun 2013
13
Pelaksanaa
n UN
14
Pelaks. UN Tingkat Pusat
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
BSNP
Penyelenggara UN Mendikbud
Gubernur
Bupati/Walikot
a
SK
SK
SK
Tanggung jawab
Tanggung jawab
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Ka Dinas
Pendidikan Tanggung jawab
POS UN
Acuan
SK
Majelis
Rektor
PTN
Pengawasan
UN
PTN
Skema Pelaksanaan UN 2014 Meningkatkan
kredibilitas UN
dan integrasi
vertikal jenjang
pendidikan
14
Time Line Penyelenggaraan UN 2014
Pendistribu
-sian Kisi-
kisi
Koordinasi/
Sosialisasi
Permen &
POS
Penandata-
nganan
Pakta
Integritas
Penyiapan
Master
Naskah
I. PERSIAPAN IV. PELAKSANAAN
DES JAN FEB MAR APR
Peserta UN Nilai Rapor
dan US/M
Pencetakan
DNT
II. PENDATAAN
Proses
Lelang
Penggan-
daan
Master
Pencetakan
Naskah
Pengawa-
san Proses
Pencetakan
Pengiriman
Bahan UN
III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH
NOV
14
APRIL
2014
Keterangan:
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah 15
A. SMA/MA
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
16
No Hari dan Tanggal Jam
Mata Pelajaran
Program
IPA
Program
IPS
Program
Bahasa
MA Program
Keagamaan
1.
UN
Senin, 14 April 2014 07.30–09.30
10.30–12.30
Bahasa
Indonesia
Biologi
Bahasa
Indonesia
Geografi
Bahasa
Indonesia
Sastra
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Hadis UN Susulan
Selasa, 22 April 2014
2.
UN
Selasa, 15 April 2014 07.30–09.30
10.30–12.30
Matematika
Kimia
Matematika
Sosiologi
Matematika
Antropologi
Matematika
Fikih UN Susulan
Rabu, 23 April 2014
3.
UN
Rabu, 16 April 2014 07.30–09.30
10.30–12.30
Bahasa
Inggris
Fisika
Bahasa
Inggris
Ekonomi
Bahasa
Inggris
Bahasa
Asing
Bahasa
Inggris
Tafsir UN Susulan
Kamis, 24 April 2014
B. SMK/MAK
C. SMALB
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
17
No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran
1. UN: Senin, 14 April 2014
07.30–09.30 Bahasa
Indonesia UN Susulan: Selasa, 22 April 2014
2. UN: Selasa, 15 April 2014
07.30–09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014
3. UN: Rabu, 16 April 2014
07.30–09.30 Bahasa Inggris UN Susulan: Kamis, 24 April 2014
No Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran
1. UN: Senin, 14 April 2014
07.30–09.30 Bahasa
Indonesia UN Susulan: Selasa, 22 April 2014
2. UN: Selasa, 15 April 2014
07.30–09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014
3. UN: Rabu, 16 April 2014
07.30–09.30 Bahasa Inggris UN Susulan: Kamis, 24 April 2014
D. Program Paket C
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
18
No Program Hari dan Tanggal
Jam Mata Ujian Periode I Periode II
1. Program
Paket C
IPS
Senin,
14 April 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Bahasa Indonesia
Geografi
Selasa,
15 April 2014 10.30 – 12.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Matematika
Sosiologi
Rabu,
16 April 2014
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Bahasa Inggris
Ekonomi
Jumat
22 Agustus 2014 14.00 – 16.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
2. Program
Paket C
IPA
Senin,
14 April 2014
Selasa,
19 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Bahasa Indonesia
Biologi
Selasa,
15 April 2014 10.30 – 12.30
Pendidikan
Kewarganegaraan
Selasa,
15 April 2014
Rabu,
20 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Matematika
Kimia
Rabu,
16 April 2014
Kamis,
21 Agustus 2014
13.30 – 15.30
16.00 – 18.00
Bahasa Inggris
Fisika
Jumat
22 Agustus 2014 14.00 – 16.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
E. Program Paket C Kejuruan
F. SMP/MTs dan SMPLB
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
19
No Hari dan Tanggal
Jam Mata Ujian UN UN Susulan
1 Senin, 5 Mei
2014
Senin, 12 Mei
2014
07.30-
09.30 Bahasa Indonesia
2 Selasa, 6 Mei
2014
Selasa, 13 Mei
2014
07.30-
09.30 Matematika
3 Rabu, 7 Mei 2014 Rabu, 14 Mei 2014 07.30-
09.30 Bahasa Inggris
4 Kamis, 8 Mei
2014
Jumat, 16 Mei
2014
07.30-
09.30
Ilmu Pengetahuan
Alam
No Program Hari dan Tanggal
Jam Mata Ujian Periode I Periode II
3 Program
Paket C
Kejuruan
Senin,
14 April
2014
Selasa,
19 Agustus
2014
13.30-
15.30
16.00-
18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan
Kewarganegaraan
Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus
2014
13.30-
15.30
16.00-
18.00
Matematika
Bahasa Inggris
G. Program Paket B/Wustha
Jadwal Pelaksanaan UN 2014
20
No Hari dan Tanggal
Jam Mata Ujian Periode I Periode II
1 Senin,
5 Mei 2014
Selasa,
19 Agustus
2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Indonesia
Pendidikan
Kewarganegaraan
2 Selasa,
6 Mei 2014
Rabu,
20 Agustus
2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Matematika
Ilmu Pengetahuan Sosial
3 Rabu,
7 Mei 2014
Kamis,
21 Agustus
2014
13.30-15.30
16.00-18.00
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam
21
1. Jadwal US/M SD/MI, SDLB
No. Ujian Hari dan Tanggal Pukul Mata Pelajaran
1. US/M Senin,19 Mei 2014
08.00– 10.00 Bahasa Indonesia US/MSusulan Senin, 26 Mei 2014
2. US/M Selasa, 20 Mei 2014
08.00 – 10.00 Matematika US/M Susulan Selasa, 27 Mei 2014
3. US/M Rabu, 21 Mei 2014
08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) US/M Susulan Rabu, 28 Mei 2014
Jadwal Pelaksanaan US/M 2014
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3. lulus Ujian S/M/PK; dan
4. lulus Ujian Nasional (UN).
Lulus Ujian Sekolah
• Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan mínimum nilai setiap mata pelajaran.
• Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan: a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;
• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;
• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK yang menerapkan SKS.
b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.
Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah:
a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan
b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5 (lima koma lima)
2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK dan 60% Nilai UN.
KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan:
– SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.
– Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina.
Persyaratan Peserta
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN: – telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan
– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.
• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan kelompok belajar sejenis.
Persyaratan Peserta
• Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan
kesetaraan yang diselenggarakan oleh
lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren.
Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus
mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.
• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
• Peserta didik pendidikan kesetaraan yang
karena alasan tertentu dengan disertai bukti
yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat
mengikuti UNPK periode kedua.
Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
• Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan
pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket
B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.
Penyelenggara & Pelaksana UN
1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama
dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas: – menyusun POS pelaksanaan UN;
– memberi rekomendasi kepada Menteri tentang pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan
– melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi perbaikan pelaksanaan UN.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN
• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Provinsi.
Pelaksana UN
• Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN
sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .
Pelaksana UN
35
Pelaksana UN
Tingkat Pusat
Pelaksana UN
Tingkat Provinsi
Pelaksana UN
Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN
Satuan Pendidikan
Unsur
SK Menteri dng unsur: BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang, Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen, Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen Pendis, Atdikbud/ Konjen RI LN, dan MRPTN
Kemendagri,
Kemenag,
Kemenlu, dan
Polri
Unsur
Unsur
Unsur SK Gubernur, dengan unsur: Dinas Pendidikan Prov, Kanwil Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait
SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur: Dinas Pendidikan Kab/Kota, KanKemenag.
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kab/kota
Pelaksana UN
koordinasi
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
• Melaksanakan dan mengawasi UN
SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program
Paket B/Wustha.
• Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan.
• Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs,
SMPLB, SMALB, dan Program Paket
B/Wustha.
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,
terdiri atas unsur-unsur:
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi
yang menangani pendidikan madrasah dan seksi
yang menangani pendidikan norformal: Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan);
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:
1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak
melaksanakan UN ;
2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola
database peserta UN;
3. menetapkan tempat penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir yang aman
4. menetapkan pengawas ruang UN
5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari
salah seorang pengawas ruang UN.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah: – sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20
orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di luar negeri.
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam
penyiapan soal UN, dan mengawasi
penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN
SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian
LJUN ke tempat pemindaian dengan
berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN
UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP
2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota
3. menetapkan pengawas satuan pendidikan
4. melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri;
5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri
6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Peran LPMP
• Melakukan pengawasan pelaksanaan UN
SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket
B/Wustha.
• Melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C dan Program
Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;
2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;
3. melakukan pengawasan penggandaan dan
distribusi bahan UN bersama Panitia Regional
penggandaan dan distribusi, dan Polri;
4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri;
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta UN serta bahan
pendukungnya;
6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan
pendidikan atau rayon dan memastikan amplop
LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh
pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan
pendidikan.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1
(satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C
dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014
b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8
Mei 2014
2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan
Agustus 2014.
UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK.
2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB, dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB.
3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
Pengumuman Kelulusan
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.
Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat:
• 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan
• 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Paket B/Wustha.
• 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.
UJIAN KOMPETENSI
• Ujian kompetensi keahlian kejuruan terdiri atas
teori kejuruan dan praktik kejuruan,
dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN.
• Ujian teori kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh dinas pendidikan
provinsi.
• Ujian praktik kejuruan SMK dan Program Paket C
Kejuruan dilaksanakan oleh satuan pendidikan
bersama dunia industri dan/atau asosiasi profesi.
KISI KISI UN
1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C.
2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional.
2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik simpan terakhir dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.
4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN
menjadi tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.
SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
Pemetaan Hasil UN
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan sosialisasi UN.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia memetakan hasil UN pada
tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
Penjaminan Kredibilitas
Hasil Ujian Nasional
1. Ada Tanda Dilarang Masuk Kecuali Peserta UN,
Pengawas ruang UN, dan Pengawas satuan
Pendidikan
2. Alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN
dan pengawas tidak disaku.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir
sebelum UN brlangsung atau setelah UN selesai. .
5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan
pengawas satuan pendidikan.,
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMK, Paket C
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak
satu orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2
orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh
koordinator pengawas satuan pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem dan
ditandatangani pengawas ruang UN.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon,
dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMP, MTs, Paket B
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan atau
yang ditugaskan sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 sampai 4 sebanyak satu
orang
b. Jumlah ruang UN: 5 sampai 10 sebanyak 2 orang
c. Jumlah ruang UN: > 5, sebanyak 3 orang.
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh
koordinator pengawas satuan pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari satuan pendidikan
pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat
pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
Mari kita bangun bersama
UN yang Kredibel (Jujur, Berkualitas, Bermanfaat)
Mutu pendidikan ditentukan oleh hasil UN yang kredibel
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN BAPAK/IBU
top related