perhitungan dihibrid genetika
Post on 06-Jul-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
1/18
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
Persilangan Dihibrid
Disusun oleh:
SUSANTI NIM 4444!"#
$ENDI ATANO%A NIM 4444!"4
&ENNI T&AS $'K'E NIM 4444!"
Kelo()o* +
LA,ORATORIUM GENETIKA
-URUSAN ,IOLOGI .MIPA
UNI%ERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
/!+
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
2/18
Landasan Teori
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
3/18
Mendel mengidentifikasi hukum kedua pewarisan sifat dengan cara mengikuti dua
karakter secara bersamaan, misalnya warna biji dan bentuk biji. Biji ercis berwarna kuning atau
hijau. Biji juga bisa bulat atau keriput. Dari persilangan karakter tungga, Mendel mmengetahui
bahwa alel biji hijau resesif dan alel biji kuning dominan. Untuk karakter biji bulat dominan dan
biji keriput resesif. ( Campbell !"! #
Ga(bar ' )ersilangan dihibrid (endel
$enetika populasi merupakan salah satu cabang ilmu genetika yang menguraikan secara
matematis besarnya frekuensi gen dalam suatu populasi. %ebagai contoh dalam suatu populasimanusia di suatu tempat, dapat diketahui seberapa besar frekuensi penduduk yang memiliki
golongan darah &, B, &B ataupun ' dalam kurun waktu tertentu. Dari nilai frekuensi tersebut
dapat ditentukan kemungkinan penyebaran gen dalam suatu populasi. enyebaran gen dapat
terjadi jika ada persilangan atau perkawinan antar indi)idu dalam suatu populasi. Berdasarkan
jumlah sifat yang disilangkan, terdapat dua macam persilangan yaitu persilangan monohibrid dan
persilangan dihibrid. ersilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat beda
sedangkan persilangan dihibrid merupakan persilangan dengan dua sifat beda. ersilangan
dihibrid ini lebih rumit dibandingkan dengan persilangan monohibrid karena pada persilangan
dihibrid melibatkan dua lokus. bahwa konsep penting dalam genetika populasi yang melibatkan
dua lokus adalah adanya keterkaitan antar keduanya.
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
4/18
ersilangan dapat dilakukan secara acak maupun terkontrol. enyebaran gen dengan
persilangan acak dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan diferensi atau persamaan
beda hingga. enelitian tentang penentuan probabilitas genotip keturunan dalam suatu populasi
dengan menggunakan persamaan diferensi sudah pernah dilakukan. Misalnya, persamaan
diferensi diaplikasikan untuk menentukan probabilitas genotip keturunan hasil persilangan
monohibrid pada kondisi normal. %edangkan dalam persamaan diferensi diaplikasikan untuk
menentukan probabilitas genotip keturunan hasil persilangan monohibrid pada kondisi terjadi
mutasi. enyebaran gen dengan persilangan terkontrol dapat diselesaikan dengan diagonalisasi
matriks. enelitian tentang penentuan probabilitas genotip keturunan dalam suatu populasi
dengan menggunakan diagonalisasi matriks sudah pernah dilakukan oleh yang membahas
tentang persilangan dihibrid. Menurut *slamiyah, untuk mencari probabilitas genotip dalam
persilangan acak tidak dapat menggunakan diagonalisasi matriks karena dalam persilangan acak
akan menghasilkan persamaan+persamaan yang tak linier. ( ijayanto D&, !"-#
&da beberapa istilah yang perlu diketahui untuk menjelaskan prinsip+prinsip pewarisan
sifat. ertama,indi)idu yang disilangkan adalah parental atau orangtua (# dari indi)idu
keturunannya. illal adalah keturunan atau anak dari parental. " adalah fillal generasi
pertama,dan adalah fillal generasi ke dua. %etiap parental akan menghasilkan gen yang
disebut gamet. $amet disebut juga dengan istilah sel kelamin. $amet adalah hasil pembelahan
sel pada sebuah indi)idu yang akan bergabung dengan gamet dari indi)idu lain membentuk
indi)idu baru. $amet D dikatakan sebagai alel dominan, sedang gamet d merupakan alel resesif.
$en D dikatakan dominan terhadap gen d, karena ekpresi gen D akan menutupi ekspresi gen d
jika keduanya terdapat bersama sama dalam satu indi)idu (Dd#. %ebaliknya, gen resesif adalah
gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi gen lainnya. *ndi)idu Dd dinamakan indi)idu
hetero/igot, sedang indi)idu DD dan dd adalah indi)idu homo/igot yang masing+masing disebut
sebagai indi)idu homo/igot dominan d homo/igot resesif. $enotipe adalah susunan genetik yang
membentuk suatu sifat tertentu, sedangkan fenotipe adalah sifat+sifat fisik dari indi)idu yangdapat langsung diamati pada indi)idu+indi)idu tersebut, yakni tinggi, pendek, hijau, kuning, dan
lain+lain. Monohibrid adalah persilangan antara satu gen yang mewakili satu sifat. Dihibrid
adalah persilangan anatasa satu den dengan mewakili satu sifat. engujian hipotesis dengan 0
atau chi merupakan salah satu teknik pengujian statistik non parametrik yang digunakan untuk
menguji kesesuaian data obse)asi dengan data yang diharapkan. 1eknik pengujian 0
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
5/18
membutuhkan pemahaman tentang dasar+dasar pengujian statistik chi kuadrat yang meliputi
pengambilan sampel, data kategori dan numerik, perhitungan kriteria chi kuadrat (0c#2 tipe dan
langkah+langkah pengujian hingga pengambilan keputusan. enerapan sebaran 0 dapat
dikembangkan dengan formula yang dikemukakan oleh bahwa untuk menguji hipotesis. ada
penelitian ini penerimaan hipotesis 3! diartikan hasilpersilangan mengikuti hukum Mendel,
sedangkan penolakan 3! berarti tidak mengikuti hukum Mendel. (ulford,et.al. "445#
Campbell 6&, 7B 8eece, 9& Urry, M9 Cain, %& asserman, : minorsky dan 8B 7ackson.
!!;. Biologi. 7akarta < =rlangga
ijayanto D&, 8 3idayat, M 3asan.!"-. enerapan Model ersamaan Diferensi dalam
enentuan robabilitas $enotip >eturunan dengan Dua %ifat Beda. 7urnal *9MU
D&%&8, :ol. "? 6o. .
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
6/18
3asil engamatan
Tabel Da0a ' Da0a Kelo()o* + Dihibrid
$enotip engambilan
ertama
engambilan
>edua
3asil 7umlah
engambilan
8asio Mendel
>>BB,
>>Bb, >kBB,
>kBb
@ 4 AA 5,;
>>bb, >kbb "! ; "; ,A
kkBb, kkBB ; ; "@ .;
kkbb ? - 5 "
1otal ?; ?; 4@
perbandingan fenotip < 5,;
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
7/18
" A- "; ! A
@ " "A 5
- A "4 @
? @? "- "" ;
A ?? - 5
@ AA "; "@ 55 A- " "5 A
; AA "? ! 5
4 A - "A @
"! A@ "5 "; A
"" A" ! "; 5
7umlah @!" "45 "4@ @A
Analisis Da0a
>riteria engambilan >esimpulan
Teri(a 1O2 3i*a /hi0ung 56/0abel
Teri(a 1A2 3i*a /hi0ung 7/0abel
D&1& >=9'M'> @
>ancing warna kuning ManisB
>ancing warna merah 1inggi>
>ancing warna hijau endekb
>ancing warna hitam &samk
Tabel 1asil Perhi0ungan U3i / Pada Persilangan Dihibrid 8Geno0i)9
$enotip fn f! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
>>BB @ ? ? !,@
>>Bb " "" " " !,!;
>>bb @ 4 - 4 ",A
>kBB " ; ? "@ ",-
>kBb ? @ ? !,!;
>kbb " 4 - 4 !,5A
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
8/18
kkBB @ @ ! ! !
kkBb " "! ? !,-
kkbb @ 5 " " !,"@
erbandingan genotip < ",A
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
9/18
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "@ ? !,
endek+&sam (kkbb# @ 5 " " !,"@
!,-5
perbandingan fenotip <
0 hitung !,!"!!,!,"@
!2"
%etelah didapatkan / hi0ung ; !2" maka selanjutnya mencari DB (derajat bebas#, DB didapatkan
dari rumus DB n+", karena n ?, maka, nilai DB ?+" -, setelah didapatkan nilai DB-
selanjutnya mencari nilai 0 tabel dari tabel Chi sEuare, DB digunakan untuk mencari 0
tabel
1abel 0tabelChi sEuare adalah 5,;"
>arena /hi0ung !2" 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
1abel Data >elompok
>elompok Dominan+Dominan
(BB>>, BB>k,
Bb>>, Bb>k,
Bb>k#
Dominan+8esesif
(BBkk, Bbkk,
BBkk#
8esesif+Dominan
(bb>k, bb>>#
8esesif+8esesif
(bbkk#
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
10/18
" A- "; ! A
@ " "A 5
- A "@ @
? @? "- "" ;
A ?? - 5
@ AA "; "@ 55 A- " "5 A
; AA "? ! 5
4 A - "A @
"! A@ "5 "; A
"" A" ! "; 5
>=9'M'> "
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A- " " !,!"
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; "; ! ! !
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; ! ? !,
endek+&sam (kkbb# @ A " " !,"@
!,-5
>arena /hi0ung !2" 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'>
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? @ ; @? ","
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; " ? "@ !,!;
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "A - 4 !,A
endek+&sam (kkbb# @ 5 " " !,"@
",;?
>arena /hi0ung 2#4 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
11/18
>=9'M'> -
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A ? !,!5
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; "@ ? !,!"
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; ? "@ !,;
endek+&sam (kkbb# @ @ ! ! !
jumlah 4@ 4@ !,;;
>arena /hi0ung !2## 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> ?
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,>kBB, >kBb#
A? @? "! "!! ",;A
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; "- A A ",A@
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "" 5 ?4 ,5
endek+&sam (kkbb# @ ; ? !,@
@,5-
>arena /hi0ung +2" 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> A
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? ?? "! "!! ",;A
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
12/18
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; - A A ",-;
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; ? "@ !,;;
endek+&sam (kkbb# @ 5 " " !,"@
?,5
>arena /hi0ung 42/ 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> 5
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A- " " !,!"
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; " - 4 !,A
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "5 " " !,!Aendek+&sam (kkbb# @ A " " !,"@
!,5
>arena /hi0ung !2/ 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> ;
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? AA " " !,!"
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; "? ? "@ !,;;
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; ! ? !,
endek+&sam (kkbb# @ 5 " " !,"@
",A
>arena /hi0ung 2/< 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> 4
enotip n ! *o+n* *n+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A ? !,!5
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; - A A ",-;
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "A - 4 !,A
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
13/18
endek+&sam (kkbb# @ @ ! ! !
",4A
>arena /hi0ung 2>< 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> "!
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A@ ? !,!5
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; "5 " " !,!A
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "; ! ! !endek+&sam (kkbb# @ A " " !,"@
!,;
>arena /hi0ung !2/#5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>=9'M'> ""
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn*fh
1inggi Manis (>>BB, >>Bb,
>kBB, >kBb#
A? A" - 4 !,"@
1inggi+&sam (>>bb, >kbb,# "; ! ? !,
endek+Manis (kkBb, kkBB# "; "; ! ! !
endek+&sam (kkbb# @ 5 " " !,"@
!,A?
Karena /hi0ung !2arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
14/18
erhitungan data kelas
enotip n ! *fo+fn* *fn+fo* 0*fo+fn* fh
Dominan+Dominan
(BB>>, BB>k, Bb>>,
Bb>k, Bb>k#
A4? A45 - 4 !,!"
Dominan+8esesif
(BBkk, Bbkk, BBkk#
"4; "4A - 4 !,!?
8esesif+Dominan
(bb>k, bb>>#
"4; "4? ? "@ !,!;
8esesif+8esesif (bbkk# @@ 5! ? "@ !,?
"!A@ "!A@ !,-5
perbandingan fenotip kelas 4,!arena 0hitung !,-5 F 0 tabel 5,;"
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a 0ida* ada )erbedaan
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
15/18
embahasan
ada praktikum kali ini kami melakukan simulasi persilangan dihibrida, perlu diketahui
bahwa tiap sifat dari makhluk hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan yang dikenal
dengan gen. $en yang sepasang disebut satu alel. %epasang gen ini, satu berasal dari induk jantan
dan yang lain dari induk betina. $en yang sealel akan memisah satu dengan lainnya pada waktu
gametogenesis. eristiwa pemisahan ini disebut dengan hukum segregasi secara bebas.
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan kancing genetika, dimana >uning
merupakan gen dominan tinggi, 3itam merupakan resesif pendek, Merah merupakan dominan
manis, hijau merupakan resesif asam. pada percobaan persilangan dihibrida dari mangga tinggi
dan manis (>>BB# disilangkan dengan mangga pendek dan asam (kkbb# ternyata semua "
bersifat tinggi dan manis ( >kBb# setelah disilangkan dengan sesamanya maka dihasilkan
genotip BB>>, BB>k, Bb>>, Bb>k, Bb>k, BBkk, Bbkk, BBkk, bb>k, bb>>, bbkk dengan
perbandingan genotip "
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
16/18
sehingga praktikum yang kami lakukan tidak ada perbedaan dengan hokum mendel'. %elanjutnya
dilakukan analisis data kelas terdiri dari Dominan+Dominan (BB>>, BB>k, Bb>>, Bb>k,
Bb>k# Dominan+8esesif (BBkk, Bbkk, BBkk# 8esesif+Dominan (bb>k, bb>>#. 8esesif+8esesif
(bbkk#. Didapatkan / hi0ung ; !2" maka selanjutnya mencari DB (derajat bebas#, DB didapatkan
dari rumus DB n+", karena n ? yaitu dominan+dominan, dominan+resesif,resesif+
dominan,resesif+resesif., maka, nilai DB ?+" -, setelah didapatkan nilai DB- selanjutnya
mencari nilai 0 tabel dari tabel Chi sEuare, DB untuk mencari 0
tabel . 0 tabel 5,;". /hi0ung !2" 5
/ 0abel 2#. >arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0
tabel maka 3' di0eri(a. sehingga
perbandingan fenotip persilangan dihibrida dari hokum mendel yaitu 4arena /hi0ung !2" 5 / 0abel 2# >arena 0
hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka
3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan' da0a *elo()o* />arena /hi0ung 2#4 5 / 0abel 2#.
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
>elompok - /hi0ung 5 / 0abel ' >arena
/hi0ung !2## 5
/ 0abel 2#. >arena 0 hitung lebih kecil
dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan' Data kelompok ? >arena /hi0ung
+2" 5 / 0abel 2#. >arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0
tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida*
ada )erbedaan' Data kelompok A, >arena /hi0ung 42/ 5 / 0abel 2#
>arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
Data kelompok 5. >arena /hi0ung !2/ 5 / 0abel 2#' >arena 0
hitung lebih kecil dari pada 0 tabel
maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan' da0a *elo()o* # karena /hi0ung 2/< 5 / 0abel
2#. >arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
Data kelompok 4 >arena /hi0ung 2>< 5 / 0abel 2#' >arena 0
hitung lebih kecil dari pada 0 tabel
maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan' Data kelompok "! karena /hi0ung !2/#5 / 0abel
2#. >arena 0 hitung lebih kecil dari pada 0 tabel maka 3' di0eri(a a0au 0ida* ada )erbedaan'
Data kelompok "" karena /hi0ung !2
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
17/18
,A, %
PENUTUP
>BB, >>Bb, >kBB,
>kBb,>>bb, >kbb,kkBb, kkBB,kkbb yaitu ",A
-
8/17/2019 perhitungan dihibrid genetika
18/18
Campbell 6&, 7B 8eece, 9& Urry, M9 Cain, %& asserman, : minorsky dan 8B 7ackson.
!!;. Biologi. 7akarta < =rlangga
ulford, orrester, dan 7ones. "445. Modelling with Differential and Difference Equations.
Cambridge< Cambridge Uni)ersity ress.
ijayanto D&, 8 3idayat, M 3asan.!"-. enerapan Model ersamaan Diferensi dalam
enentuan robabilitas $enotip >eturunan dengan Dua %ifat Beda. 7urnal *9MU D&%&8, :ol.
"? 6o. .
top related