perancangan dan implementasi sistem informasi akademik
Post on 01-Oct-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas
Kristen Tentena)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Indriani Riski Yunita Sabintoe (672010087)
Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juni 2015
ii
iii
iv
v
vi
1
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web (Studi Kasus : Universitas
Kristen Tentena)
1)Indriani Riski Yunita Sabintoe,
2)Prihanto Ngesti Basuki
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia Email:
1)Indrianysabintoe@gmail.com,
2)Ngesti@staff.uksw.edu
Abstact
Tentena Christian University is a new university in Tentena which has four faculties. The academic activities are still done manually so as to make the processing of the data of
academic takes a long time and inaccuracies. Based on these condition, a research which aims to design and implement a web-based system by a well computerized has been done.
Information system design was created using Zend Framework and MySQL database
server using waterfall method. This design produced web-based academic information
system that can perform data processing for academic processes accurate.
Keywords: Information system, academic, Zend Framework.
Abstrak
Universitas Kristen Tentena merupakan sebuah universitas baru yang ada di Tentena yang memiliki empat fakultas. Proses kegiatan akademik yang dilakukan masih dilakukan
secara manual sehingga membuat penggunaan waktu yang lama dan ketidakakuratan
data dalam pengolahan data-data akademik. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi
berbasis web yang terkomputerisasi dengan baik. Perancangan Sistem Informasi ini
dibuat dengan menggunakan Zend Framework dan database server MySQL dengan
metode waterfall. Perancangan ini menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web yang dapat melakukan proses pengolahan data untuk proses akademik secara akurat.
Kata Kunci :Sistem Informasi, Akademik, Zend Framework
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
1. Pendahuluan
Manusia pada umumnya membutuhkan pola pelayanan yang dapat
membantu serta mempermudah dalam mengakses informasi. Memasuki era
globalisasi sekarang ini, pemakaian komputer dalam segala bidang sudah tidak
dapat dihindari. Seperti halnya dalam mengakses informasi, manusia dimudahkan
dengan teknologi informasi berbasis web. Demikian juga dengan dunia
pendidikan yang sudah mengikuti perkembangan teknologi informasi sebagai
salah satu media untuk mendapatkan informasi. Pemanfaatan teknologi informasi
dalam dunia pendidikan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan
seperti proses akademik yang ada di perguruan tinggi. Proses akademik meliputi
beberapa hal seperti pelayanan registrasi mahasiswa baru dan mahasiswa lama,
menginput data mahasiswa dan data dosen kedalam database, membuat jadwal
mengajar dosen, membuat jadwal kuliah bagi mahasiswa, menentukan pembagian
ruang dan penginputan nilai mahasiswa dari dosen.
Universitas Kristen Tentena atau yang biasa disebut UNKRIT merupakan
universitas pertama di kota Tentena. UNKRIT merupakan pengembangan dari
STT-GKST Tentena (Sekolah Tinggi Theologi – Gereja Kristen Sulawesi
Tengah). UNKRIT pertama kali dibuka untuk tahun ajaran 2007/2008, sampai
saat ini UNKRIT sudah memiliki empat fakultas dengan delapan program studi.
Pengolahan data akademik di UNKRIT masih dilakukan secara manual. Data
dosen, data mahasiswa, data matakuliah, dan data ruangan masih diinput secara
manual yaitu dengan memasukkan data ke dalam Ms. Excel kemudian dilakukan
penjadwalan jadwal matakuliah sesuai jadwal mengajar dosen. Masalah yang
dihadapi pada proses ini adalah adanya hari dan jam jadwal mengajar dosen yang
sama, serta hari dan jam jadwal kuliah mahasiswa yang sama. Proses berikutnya
adalah pengolahan nilai mahasiswa yang dilakukan dengan cara menghitung satu
per satu nilai mahasiswa oleh dosen matakuliah dan diserahkan kepada kepala
jurusan untuk diolah menjadi transkrip nilai. Proses pengolahan nilai ini juga
terdapat masalah karena dapat terjadi kesalahan dalam perhitungan. Pengolahan
data secara manual mempunyai banyak kelemahan seperti waktu yang dibutuhkan
untuk mengelola data lebih lama serta dapat terjadi kesalahan dalam pengolahan
data sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data yang disajikan[1].
Berdasarkan masalah yang ada maka dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web . manfaat sistem
informasi ini adalah pengolahan data nilai dilakukan secara langsung melalui
aplikasi sehingga dapat membuat waktu yang dibutuhkan untuk pengelolaan data
nilai menjadi lebih cepat, data yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan
mahasiswa bisa mendapatkan KHS dan transkrip nilai dengan mudah.
2. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu yang pertama berjudul perancangan dan implementasi
sistem informasi administrasi dan akademik berbasis web dengan teknologi model
view controller dan ajax pada fakultas teknologi informasi. Penelitian ini
memberikan sarana bagi administrator dalam pengelolaan informasi data
perpustakaan, pengelolaan informasi praktikum berupa absen dan asisten yang
3
mendaftar, pengelolaan data inventaris, pengelolaan informasi data dosen berupa
biodata, pendidikan dan training, pengelolaan informasi.Penelitian ini
menggunakan arsitektur modelview controller (MVC) sehingga membuat
perancangan sistem dapat lebih teratur[2].
Penelitian kedua berjudul Perancangan Sistem Informasi Pada Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Wamena menggunakan Framework zend dan
Konstruksi Model View Controller (MVC). Penelitian ini menghasilkan sebuah
sistem informasi manajemen kepegawaian BKD untuk memberikan kemudahan
dalam pencarian data pegawai. Sistem ini juga membantu kepala dinas dalam
memberikan penilaian serta proses mutasi dan cuti bagi para pegawai BKD[3].
Berdasarkan penelitian – penelitian terdahulu tersebut, maka dilakukan
penelitian yang merancang Sistem Informasi Akademik berbasis web. Sistem ini
dibangun untuk mengelola data-data akademik antara lain data dosen, data
mahasiswa, data matakuliah, dan data nilai di Universitas Kristen Tentena.
Aplikasi ini memudahkan dosen dalam pengolahan nilai mahasiswa karena dosen
dapat menentukan standar nilai dan presentasi penilaian dalam tiap-tiap
matakuliah dan tidak harus mengolah nilai mahasiswa secara manual melainkan
akan diolah secara otomatis oleh sistem. Sistem yang dibangun menggunakan
framework zend dan mySQL sebagai database.
Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan sasaran yang tertentu sedangkan informasi menurut Gordon B.Davis
merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang akan datang. Sebuah sistem informasi dapat dikatakan
sebagai sebuah sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang dibutuhkan[4]. Sistem informasi akademik merupakan salah
satu sistem informasi yang mendukung kegiatan akademik dalam penyajian
informasi. Sistem informasi akademik adalah sistem yang dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan sebuah perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi untuk
melakukan kegiatan akademik secara terstruktur sehingga segala proses yang
seharusnya memerlukan waktu yang banyak,dapat teratasi dengan dalam waktu
yang cepat[5].
MVC merupakan suatu pola pemograman yang bertujuan memisahkan
logika bisnis, logika data, dan logika tampilan atau secara sederhana memisahkan
antara proses, data, dan tampilan. MVC mengatur arsitektur sebuah aplikasi.
Model merupakan representasi dari proses bisnis didalam aplikasi yang bertugas
untuk mengolah data atau bagian yang berhubungan dengan database. Controller
merupakan pengendali yang menghubungkan antara model dan view, fungsinya
adalah untuk mengevaluasi permintaan yang datang kemudian mengarahkannya
ke objek yang tepat untuk memproses permintaan tersebut. View merupakan hasil
akhir yang dikirimkan kepada pengguna melalui aplikasi web.
Framework adalah suatu kumpulan dari file-file pustaka (libraries) atau
class-class yang terdapat dalam suatu kerangka kerja yang mendukung dalam
4
pengembangan aplikasi secara terstruktur. Salah satu framework yang banyak
digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah framework zend. Pembuatan aplikasi
dengan menggunakan framework zend memiliki beberapa kelebihan, antara
lain[6] :
(1) Everything in the box, di dalam framework zend sudah terdapat segala
sesuatu yang dibutuhkan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web.
(2) Desain yang modern, framework zend ditulis dalam object oriented PHP 5
menggunakan teknik perancangan yang modern yang dikenal sebagai design
patterns.
(3) Mendukung Model View Controller (MVC), framework zend menggunakan
arsitektur pemrograman Model View Controller yang berguna untuk
memisahkan bagian-bagian dalam aplikasi sehingga mempermudah dalam
pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
(4) Mudah dipelajari, framework Zend sangat modular dan sangat mudah untuk
dipelajari.
(5) Didukung pustaka yang lengkap, framework zend merupakan framework
open source sehingga banyak sekali pustaka yang dapat dipelajari untuk
mengembangkan suatu aplikasi.
6) Mudah dikembangkan, framework zend dirancang untuk memudahkan para
pengembang baik pemula maupun professional dalam mengembangkan
suatu web yang dinamis.
3. Metode dan Perancangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi akademik ini
adalah metode waterfall. Pengembangan metode waterfall dilakukan secara
sistematis dan terarah dari setiap tahapan sistem, secara berurutan dimulai dari
analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program,
dan penerapan program. Metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Metode Waterfall [7]
Tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan serta pengumpulan data untuk
pembuatan aplikasi dengan cara melakukan penelitian secara langsung dan
wawancara dengan bapak Alfret Sabintoe S.Kom yang merupakan salah satu staff
dan menjabat sebagai kepala biro akademik mengenai proses akademik di
5
Universitas Kristen Tentena. Proses akademik pada universitas ini masih
dilakukan secara manual dalam beberapa tahapan. Tahap pertama mahasiswa
mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) kemudian menyerahkan ke bagian akademik,
dosen wali dan fakultas. Tahap kedua mahasiswa melakukan pembayaran ke bank
sesuai jumlah SKS(Sistem Kredit Semester) bayar yang diambil. Tahap ketiga
setelah mahasiswa melakukan pembayaran, mahasiswa dapat mengikuti
perkuliahan pada semester tersebut. Tahap keempat pada akhir perkuliahan dosen
mengelola data nilai mahasiswa dan menyerahkan kepada ketua jurusan untuk
dikelolah menjadi KST (Kartu Hasil Studi) dan transkrip per semester per
mahasiswa. Proses pengolahan nilai oleh dosen juga masih secara manual dengan
menghitung nilai mahasiswa satu per satu. Hasil dari pengolahan nilai dari dosen
kemudian diberikan kepada kepala jurusan untuk diolah lagi menjadi KHS dan
transkrip nilai per mahasiswa. Hasil penelitian dan wawancara yang didapatkan
dijadikan informasi dalam membangun sistem informasi akademik di Universitas
Kristen Tentena. Tahap kedua adalah desain sistem serta perancangan sistem
dengan menggunakan UML (unified modeling language) antara lain use case
diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Setelah
merancang dengan UML, dilakukan perancangan database yang berisi data-data
yang akan digunakan nanti untuk pengelolaan data sesuai dengan kebutuhan yang
ada di Universitas Kristen Tentena. Tahap ketiga adalah implementasi dan
pengujian unit dengan melakukan implementasi dari hasil perancangan sistem
menggunakan MVC serta dilakukan pengujian untuk mencari kesalahan
pemrogramannya. Tahap keempat adalah integrasi dan pengujian sistem dengan
menyatukan program dan melakukan pengujian sistem. Pada tahapan ini sistem
akan dievaluasi dengan cara memberikan kuisioner kepada pengguna sehingga
dapat memberikan bahan evaluasi untuk memperbaharui sistem jika terdapat
kekurangan pada sistem.Tahap kelima adalah operasi dan pemeliharaan sistem.
sistem yang telah dibangun harus dijaga dan dirawat serta harus dilakukan
evaluasi untuk mencari kelemahan–kelemahan yang ada. jika dikemudian hari
sistem tersebut masih perlu penyempurnaan, maka hasil evaluasi terakhir, akan
menjadi analisa data dan kebutuhan yang baru untuk pengembangan kedepannya.
Use case Diagram
Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat. Use case juga mendeskripsikan sebuah interaksi antar satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi.
6
Admin Dosen
Mahasiswa
Kelola Mahasiswa
Kelola Dosen
Kelola Mata Kuliah
kelola nilai mahasiswa
lihat jadwal mengajar
lihat transkip
lihat jadwal kuliah
lihat hasil studi
registrasi matakuliah
ruangan
mengaktifkan proses registasi<<include>>
<<include>>
<<include>>
Gambar 2 Use case Diagram
Gambar 2 menggambarkan Use case Diagram Sistem aplikasi yang terdiri
dari 3(tiga) aktor yang terdiri dari admin, dosen, dan mahasiswa. Admin
mempunyai hak akses untuk mengelola data mahasiswa, mengelola data dosen,
mengelola data mata kuliah, mengelola data ruangan serta dapat mengaktifkan
proses registrasi. Dosen mempunyai hak akses untuk menginputkan nilai serta
melihat jadwal mengajar. Mahasiswa mempunyai hak akses untuk registrasi
matakuliah,lihat transkip, jadwal kuliah serta hasil studi.
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai aliran kerja atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
start
end
pilih menu
login
mengecek username dan password
menampilkan data menu
logout jadwal mengajar
olah data (insert,update,delete)
transkrip mengajar
kelola nilai
Data diolah
tidak valid
valid
DatabaseSistemDosen
Gambar 3 Activity diagram Dosen
Gambar 3 menggambarkan activity diagram untuk dosen. Activity diagram
tersebut menjelaskan proses pertama yang dilakukan oleh dosen mulai dari login
dengan memasukkan username dan password kemudian sistem akan mengecek
validasi username dan password. Jika salah, maka akan kembali untuk login
7
namun jika benar maka akan diarahkan ke halaman utama dimana dosen dapat
memilih menu untuk mengolah data yang akan diolah seperti jadwal mengajar,
kelola nilai, dan transkrip mengajar. data akan di olah didalam database dan
selanjutnya akan di tampilkan sistem kepada dosen. Setelah selesai dosen akan
logout dan aktifitas dosen terhadap sistem selesai.
Class diagram
Class Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan
kelas–kelas yang ada di dalam sistem yang berupa object dan dari kelas yang satu
ke kelas yang lain mempunyai relasi.
Gambar 4 Class diagram Sistem
Gambar 4 merupakan hubungan antar class yang tedapat pada sistem informasi
akademik Pada class diagram sistem ini terdapat 7 (tujuh) class yaitu mahasiswa,
pengajar, matakuliah, ruangan, proses, admin, dan jadwal kuliah. Class
mahasiswa menyimpan data mahasiswa, class pengajar menyimpan data pengajar,
class matakuliah menyimpan data matakuliah, class ruangan menyimpan data
ruangan, class proses menyimpan data proses registrasi, class admin menyimpan
data admin, class jadwal kuliah menyimpan data jadwal kuliah.
Sequence diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi
apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh
masing-masing operasi.
8
:dosen :login :controller :database :kelola nilai
1: mengisi username dan password
2: set username dan password
3: get username dan password
4: tabel pengajar
5: get result
6: return data
7: tampilan menu
8: mengelola data ni lai mahasiswa
9: set data ni lai mahasiswa
10: get data nilai mahasiswa
11: tabel jadwal kuliah
12: get result
13: return data
14: tampilkan hasil
15:
16: close db
Gambar 5 Sequence diagram dosen mengelola nilai
Gambar 5 menjelaskan sequence diagram dosen mengelola nilai. Sequence
diagram ini terdapat dua proses, dosen yang menggunakan aplikasi ini pertama
akan melakukan login dengan memasukan username dan password, jika login
berhasil maka dosen dapat melakukan kelola nilai pada view kelola nilai dan data
akan disimpan dalam database. Data yang sudah disimpan dalam database akan
ditampilkan kembali sebagai hasil pengolahan nilai.
Tabel Relasional
Tabel relasional merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan
tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database
Gambar 6 Tabel Relasional
9
Gambar 6 merupakan relasi antar tabel yang ada pada sistem informasi yang
ada. Pada tabel mahasiswa dengan tabel jadwal kuliah, memiliki relasi one-to-
many, dimana satu mahasiswa bisa berhubungan dengan satu atau lebih jadwal
kuliah. Tabel mahasiswa memiliki relasi one-to-many dengan tabel fakultas
dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih mahasiswa. Tabel
mahasiswa juga memiliki relasi dengan tabel progdi dimana satu progdi
berhubungan dengan satu atau lebih mahasiswa. Pada tabel progdi memiliki relasi
one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu progdi berhubungan dengan
satu atau lebih matakuliah. Pada tabel fakultas memiliki relasi one-to-many
dengan tabel matakuliah dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih
matakuliah. Tabel fakultas juga memiliki relasi one-to-many dengan jadwal kuliah
dimana satu fakultas berhubungan dengan satu atau lebih jadwal kuliah. Pada
tabel nilai matakuliah memiliki relasi one-to-many dengan tabel jadwal kuliah
dimana satu nilai matakuliah berhubungan dengan satu atau lebih jadwal
matakuliah. Pada tabel ruangan memiliki relasi one-to-many dengan matakuliah
dimana satu ruangan berhubungan dengan satu atau lebih matakuliah. Pada tabel
matakuliah memiliki relasi one-to-many dengan tabel jadwal kuliah dimana satu
matakuliah memiliki hubungan dengan satu atau lebih jadwal kuliah. . Pada tabel
pengajar memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu
pengajar memiliki hubungan dengan satu atau lebih matakuliah. . Pada tabel
simpantahun memiliki relasi one-to-many dengan tabel matakuliah dimana satu
tahun memiliki hubungan dengan satu atau lebih matakuliah.
4. Hasil dan Pembahasan
Sistem informasi akademik ini dibuat dengan menggunakan framework
zend. Pertama dilakukan proses pengkodean (coding) untuk pembuatan sistem
kemudian dilanjutkan dengan pengujian sistem. Proses pengkodean dilakukan
dengan membuat model, view, controlller. Hasil dari perancangan sistem
informasi akademik berbasis web di Universitas Kristen Tentena serta
penggunaan framework zend dijelaskan sebagai berikut :
Kode program 1 Proses Login If ($this->getRequest()->isPost()) {
$storage->clear();
$request = $this->getRequest();
$nomorinduk = $request->getParam('nomorinduk');
$password = $request->getParam('password');
$role = $request->getParam('role');
if ($nomorinduk == "" || $password == "" || $role == "") {
$this->view->message = 'Data Kosong';
return;
$this->_redirect('/');
} else /*if ($nomorinduk != "" && $password != "" && $role != "")*/
{
$registry = Zend_Registry::getInstance();
$auth = Zend_Auth::getInstance();
//$DB = $registry['sia'];
$DB = Zend_Db_Table::getDefaultAdapter();
if ($role == "ADMIN") {
$tabel = "admin";
} else if ($role == "DOSEN") {
10
$tabel = "pengajar";
} else if ($role == "MAHASISWA") {
$tabel = "mahasiswa";
}
Kode Program 1 merupakan kode program untuk melakukan proses login.
Pertama akan dikirimkan request dari data role, nomor induk dan password yang
diisikan. Kemudian data role, nomor induk dan password yang dimasukan akan
dicek apakah sesuai dengan dengan data yang ada di database. Jika telah
memasukan nomor induk dan password namun tidak memilih role maka akan
diberi pesan data kosong Jika nomor induk dan password yang diisi sesuai dengan
role yang dipilih maka proses login berhasil, jika tidak berhasil maka akan
muncul peringatan bahwa nomor induk dan password yang dimasukkan tidak
sesuai dengan role yang dipilih.
Gambar 6 Tampilan Registrasi Matakuliah untuk mahasiswa
Gambar 6 merupakan tampilan halaman registrasi matakuliah bagi
mahasiswa. Mahasiswa akan mengklik kode matakuliah yang akan diambil,
kemudian daftar matakuliah yang akan di ambil akan di tampilkan pada halaman
jadwal kuliah. Jika matakuliah yang di ambil mengalami kesamaan jam atau hari
maka akan di beri peringatan matakuliah tidak bisa diambil.
Kode program 2 Proses Input Persensi Nilai 1. else if ($this->getRequest()->getPost('spn')) {
2. $absensi = $request->getParam('absensi');
3. $tugas = $request->getParam('tugas');
4. $uts = $request->getParam('uts');
5. $uas = $request->getParam('uas');
6. if (is_numeric($absensi)&& is_numeric($tugas) && is_numeric($uts)
&& is_numeric($uas)) {
7. $totalpersen = $absensi + $tugas + $uts + $uas;
8. if ($totalpersen == 100) {
9. $matakuliah->persenNilai($idmatkul, $absensi, $tugas, $uts, $uas);
10. $this->_redirect('/dosen/jadwal'); 11. } else if ($totalpersen > 100) { 12. $this->view->message = "Tidak Bisa Lebih Dari 100%"; 13. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 14. return; 15. } else if ($totalpersen < 100) { 16. $this->view->message = "Tidak Bisa Kurang Dari 100%";
11
17. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 18. return; 19. } 20. } else if (!is_numeric($absensi) || !is_numeric($tugas) ||
!is_numeric($uts) || !is_numeric($uas)) {
21. $this->view->message = "Harus Diisi Angka"; 22. $this->view->assign("sn", $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatkul)); 23. return; 24. }
Kode program 2 merupakan kode program untuk menginput persensi nilai.
Baris 1 – 5 merupakan kondisi untuk mengambil nilai yang dimasukan dalam
standar persensi nilai. Baris 6 merupakan kondisi nilai yang dimasukan harus
merupakan angka. Baris 7 merupakan perhitungan total persentase dari nilai
absensi, tugas, uts, uas. Baris 8 -10 merupakan kondisi persentase penilaian sama
dengan 100. Baris 11 – 14 merupakan kondisi jika total persentase nilai melebihi
100 maka akan ditampilkan pesan tidak bisa lebih dari 100 %. Baris 15 – 18
merupakan kondisi jika total persentase nilai kurang dari 100 maka aan
ditampilkan pesan tidak bisa kurang dari 100 %. Baris 20 – 24 merupakan kondisi
jika nilai yang dimasukan bukan angka maka akan ditampilkan pesan harus diisi
angka.
Gambar 7 Tampilan input standar nilai dan presensi nilai untuk dosen
Gambar 7 merupakan tampilan halaman untuk menginput standar nilai dan
presensi nilai tiap – tiap matakuliah yang harus diisi oleh dosen pada saat proses
registrasi matakuliah. Standar nilai untuk evaluasi belajar berdasarkan ketentuan
Universitas yang telah diatur pada statuta Universitas Kristen Tentena[8]. Standar
nilai terdiri dari nilai A, B, C, D, E dan memiliki batasan tidak kurang dari 100
dan tidak melebihi 100. Perhitungan untuk persensi nilai terdiri dari empat
kategori penilaian yaitu absensi, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir
semester. Angka persensi penilaian tidak kurang dari 100 % dan tidak melebihi
100%.
Kode program 3 Perhitungan total nilai 1. else if ($uts != "" && $uas != "" && $tugas != "" && $absensi != "") {
2. $hitungUTS = explode(".", $uts);
12
3. $hitungUTS2 = strlen($hitungUTS[1]);
4.
5. $hitungUAS = explode(".", $uas);
6. $hitungUAS2 = strlen($hitungUAS[1]);
7.
8. $hitungTUGAS = explode(".", $tugas);
9. $hitungTUGAS2 = strlen($hitungTUGAS[1]);
10. 11. $hitungABSENSI = explode(".", $absensi); 12. $hitungABSENSI2 = strlen($hitungABSENSI[1]); 13. 14. if ($hitungUTS2 != 2 && $hitungUAS2 != 2 && $hitungTUGAS2 != 2 &&
$hitungABSENSI2 != 2) {
15. $this->view->message = "NILAI HARUS 2 ANGKA DI BELAKANG KOMA"; 16. } else if ($hitungUTS2 == 2 && $hitungUAS2 == 2 && $hitungTUGAS2 == 2 &&
$hitungABSENSI2 == 2) {
17. $asn = $matakuliah->ambilMatkulPerID($idmatakuliah); 18. foreach ($asn as $b) : 19. $sa1 = $b['sa1'];
20. $sa2 = $b['sa2']; 21. $sb1 = $b['sb1']; 22. $sb2 = $b['sb2']; 23. $sc1 = $b['sc1']; 24. $sc2 = $b['sc2']; 25. $sd1 = $b['sd1']; 26. $sd2 = $b['sd2']; 27. $se1 = $b['se1']; 28. $se2 = $b['se2']; 29. $absensi2 = $b['absensi']; 30. $tugas2 = $b['tugas']; 31. $uts2 = $b['uts']; 32. $uas2 = $b['uas']; 33. endforeach; 34. $nilaiakhir = (($absensi2 * $absensi) / 100) + (($tugas2 * $tugas) /
100) + (($uts2 * $uts) / 100) + (($uas2 * $uas) / 100);
35. 36. if ($nilaiakhir >= ($sb2 + 0.6)) { 37. $nilaihuruf = 'A'; 38. } else if ($nilaiakhir >= ($sc2 + 0.6) && $nilaiakhir <= ($sa1 + 0.5)) { 39. $nilaihuruf = 'B'; 40. } else if ($nilaiakhir >= ($sd2 + 0.6) && $nilaiakhir <= ($sb1 + 0.5)) { 41. $nilaihuruf = 'C'; 42. } else if ($nilaiakhir >= ($se2 + 0.6) && $nilaiakhir <= ($sc1 + 0.5)) { 43. $nilaihuruf = 'D'; 44. } else if ($nilaiakhir <= ($se2 + 0.5)) { 45. $nilaihuruf = 'E'; 46. } 47. $pnmk = $nilaimatkul->pointPerNilai($nilaihuruf); 48. foreach ($pnmk as $c) : 49. $point = $c['point']; 50. endforeach; 51. $nilaiakum = $sksjumlah * $point; 52. $tanggalmasuktranskrip = date('Y-m-d', strtotime("+10 days")); 53. $jadwalkuliah->tambahNilaiMhs($idjadwal, $nilaihuruf, $nilaiakum,
$tanggalmasuktranskrip, '1', $absensi, $tugas, $uts, $uas, $nilaiakhir,
'1');
54. $this->_redirect('/dosen/daftarmahasiswa/idmatkul/' . $idmatakuliah); 55. } 56. }
Kode program 3 merupakan kode program untuk perhitungan nilai. Baris 1-
56 merupakan fungsi untuk mengolah nilai. jika tidak ada data yang kosong maka
akan dilakukan perhitungan total nilai dari masing-masing data. Pertama dari data
absensi akan dilakukan pengecekan ke database berapa persen nilai data absensi
yang akan digunakan. Kemudian akan dilakukan pengecekan presentase nilai
dengan data tugas, uts, uas ke dalam database. Masing masing data akan
13
dikalikan dan dijumlahkan secara keseluruhan. Nilai akhir yang didapatkan akan
dicek ke dalam database untuk mengetahui nilai akhir tersebut termasuk dalam
rentang nilai yang mana. Kemudian data akan disimpan ke dalam tabel
jadwalkuliah.
Gambar 8 tampilan input nilai mahasiswa
Gambar 8 merupakan tampilan halaman bagi dosen untuk menginput nilai
mahasiswa. Terdapat beberapa penilaian bagi mahasiswa antara lain absensi,
tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Dosen dapat memasukkan
nilai mahasiswa secara manual maupun upload nilai dengan format .xls. Untuk
memasukan nilai mahasiswa, dosen diwajibkan untuk menginput standar nilai
maupun presensi penilaian jika nilai diinput tanpa adanya standar nilai dan
presentasi nilai maka aplikasi akan secara otomatis menjadi E.
Gambar 9 tampilan transkrip nilai mahasiswa
Gambar 9 merupakan tampilan halaman transkrip nilai mahasiswa. Nilai yang
telah diinput oleh dosen akan tersimpan di hasil studi mahasiswa. Nilai akan
14
secara otomatis tersimpan kedalam transkrip nilai setelah 10 (sepuluh) hari dosen
menginput nilai mahasiswa tersebut.
Pengujian aplikasi digunakan guna memastikan komponen – komponen dari
sistem yang dibangun telah berfungsi sesuai yang diharapkan. Metode yang
digunakan dalam pengujian aplikasi adalah metode blackbox. Pengujian dilakukan
untuk mengetahui apaakah sistem telah berfungsi dengan benar atau tidak.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem
Pengujian Input Output Valid
Login user (admin, dosen,
mahasiswa)
User memasukkan username dan
password
Username dan
password
benar maka
user dapat
mengakses
halaman utama
menurut hak
aksesnya. Jika
username dan password
salah maka
akan
menampilkan
pesan login
gagal
√
Admin melakukan proses
aktivasi registrasi dan perkuliahan
Admin memasukkan tanggal
bulan tahun untuk masa registrasi dan masa perkuliahan
Mahasiswa
dapat melakukan
registrasi
matakuliah
√
Admin mengolah data dosen Admin dapat menambahkan,
menghapus, mengubah data
dosen.
Menampilkan
data berhasil
disimpan, di
hapus, dan di ubah
√
Admin mengolah data
mahasiswa
Admin dapat menambahkan,
menghapus, mengubah data
mahasiswa.
Menampilkan
data berhasil
disimpan, di
hapus, dan di
ubah
√
Admin mengolah data
matakuliah
Admin dapat menambahkan,
menghapus, mengubah data
matakuliah.
Menampilkan
data berhasil
disimpan, di
hapus, dan di
ubah
√
Admin mengolah data ruangan Admin dapat menambahkan, menghapus, mengubah data
ruangan.
Menampilkan data berhasil
disimpan, di
hapus, dan di
√
15
ubah
Mahasiswa melakukan
registrasi matakuliah
Mahasiswa melihat jadwal
kuliah
Dosen melihat jadwal mengajar
Dosen mengelola nilai
mahasiswa
Mahasiswa melihat hasil studi
Mahasiswa melihat transkrip
nilai
Mahasiswa memilih matakuliah
dengan mengklik kode
matakuliah
Mahasiswa memilih menu
jadwal kuliah
Dosen memilih menu jadwal
mengajar
Dosen menginput nilai
mahasiswa manual
Mahasiswa memilih menu hasil
studi
Mahasiswa memilih menu
transkrip nilai
Matakuliah
ditambahkan
pada jadwal
kuliah
Menampilkan
jadwal kuliah
Menampilkan
jadwal
mengajar
Menampilkan
nilai
mahasiswa
Menampilkan
hasil studi
mahasiswa
Menampilkan
transkrip nilai
mahasiswa
√
√
√
√
√
√
Berdasarkan hasil dari pengujian blackbox, dapat disimpulkan bahwa fungsi
– fungsi yang ada telah bekerja dengan hasil yang diharapkan.
Pengujian terhadap pengguna sistem dilakukan untuk melihat kegunaan dari
sistem yang telah dibuat dengan menggunakan kuisioner. Pengujian ini dilakukan
dengan memberikan kuisioner terhadap 30 responden yang terdiri dari 1 admin,
12 orang dosen, dan 17 orang mahasiswa. Analisa kualitas sistem dilakukan
berdasarkan nilai dengan menggunakan skala 1 sampai 5. Skala 1 untuk nilai
sangat kurang, skala 2 untuk nilai kurang, skala 3 untuk nilai cukup, skala 4 untuk
nilai baik,skala 5 untuk nilai sangat baik.
Tabel 1 Hasil pengisian kuisioner
No Pertanyaan SB B C K CK Total
1 Apakah sistem informasi ini lebih
efektif dan efisien dibandingkan
dengan sistem yang dilakukan secara
manual ?
15 14 1 0 0 30
2 Apakah sistem informasi ini mudah
digunakan oleh user ?
12 18 0 0 0 30
3 Apakah tampilan aplikasi ini sudah
sesuai dengan kebutuhan user ?
14 15 1 0 0 30
16
4 Apakah sistem informasi ini sudah
dapat diterapkan di Universitas
Kristen Tentena
23 6 1 0 0 30
5
6
Apakah tampilan aplikasi ini sudah
sesuai dengan kebutuhan user ?
Apakah sistem informasi ini
bermanfaat bagi user ?
.
9
17
20
13
1
0
0
0
0
0
30
30
Tabel 2 Hasil perhitungan kuisioner
No Pertanyaan SB B C K CK Total Persentase
1 Apakah sistem informasi ini lebih
efektif dan efisien dibandingkan
dengan sistem yang dilakukan
secara manual ?
75 56 3 0 0 134 89 %
2 Apakah sistem informasi ini mudah
digunakan oleh user ?
60 72 0 0 0 132 88%
3 Apakah tampilan aplikasi ini sudah
sesuai dengan kebutuhan user ?
70 60 2 0 0 132 88%
4 Apakah sistem informasi ini sudah
dapat diterapkan di Universitas
Kristen Tentena
115 24 3 0 0 142 94%
5
6
Apakah tampilan aplikasi ini sudah
sesuai dengan kebutuhan user ?
Apakah sistem informasi ini
bermanfaat bagi user ?
.
45
85
80
52
3
0
0
0
0
0
128
137
85%
91%
Berdasarkan pengujian pengguna yang telah dilakukan maka sistem informasi
yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan Universitas Kristen Tentena untuk
pengolahan data akademik.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan tentang
sistem informasi akademik Universitas Kristen Tentena, maka dapat disimpulkan
bahwa dengan adanya sistem informasi yang dibangun dapat membantu dosen
dalam mengelola penginputan nilai secara online, mahasiswa dapat melakukan
registrasi matakuliah, dapat melihat hasil studi dan transkrip nilai dengan
mengecek secara online tanpa harus menunggu pengolahan nilai secara manual di
fakultas. Penggunaan framework zend dalam perancangan sistem menggunakan
17
arsitektur MVC (ModelView Controller) dengan memisahkan suatu sistem
menjadi beberapa bagian agar mempermudah dalam pembuatan maupun
pemeliharaan aplikasi sistem. Saran pengembangan yang dapat diberikan untuk
penelitian ini adalah data yang diolah tidak hanya proses registrasi matakulliah,
pengolahan nilai melainkan data yang lebih kompleks seperti jadwal mengajar
dosen dan jadwal matakuliah yang dikelola otomatis melalui sistem.
6. Daftar Pustaka
[1] Handoyo,2008. Aplikasi sistem informasi rumah sakit berbasis web pada
subsistem farmasi menggunakan framework prado, Salatiga : Perpustakaan
Universitas Kristen Satya Wacana.
[2] Lusiana, Grace.,2010. Perancangan dan implementasi sistem informasi
akademik berbasis web dengan teknologi model view controller dan ajax
(studi kasus : fakultas teknologi informasi UKSW), Salatiga : Perpustakaan
Universitas Kristen Satya Wacana.
[3] Haluk, Thomas.,2012. Perancangan Sistem Informasi Pada Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Wamena menggunakan Framework Zend
dan Konstruksi Model View Controller (MVC), Salatiga : Perpustakaan
Universitas Kristen Satya Wacana.
[4] Hutahean, jeperson.,2014. Konsep sistem informasi, Yogyakarta :
deepublish
[5] Aditama,roki, 2012. Sistem informasi akademik kampus berbasis web
dengan PHP, yogyakarta : Lokomedia
[6] Allen,Rob, 2007, Framework zend in
Action.http://manning.com/allen/meap_allench1.pdf. Diakses tanggal 7
januari 2015 [7] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Amerika
Serikat : R.S. Pressman and Associates.
[8] Statuta Universitas Kristen Tentena Tahun 2011, Bagian Keempat, Evaluasi Hasil
Belajar, Pasal 34
top related