penyuluhan kesehatan bari
Post on 17-Jan-2016
57 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENYULUHAN KESEHATAN
A. Topik
“Senam Hamil”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat memahami dan mempraktikan gerakan
hamil dengan mandiri dikemudian hari.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta dapat memahami definisi Senam Hamil
b. Peserta dapat menyebutkan tujuan Senam Hamil
c. Peserta dapat mengetahui manfaat Senam Hamil
d. Peserta dapat mengetahui waktu Pelaksanaan Senam Hamil
e. Peserta dapat mengetahui dimana tempat Latihan Senam Hamil
f. Peserta dapat mempraktikan gerakan Senam Hamil
C. Landasan Teori
( Terlampir )
D. Karakteristik Peserta
Peserta adalah ibu hamil yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan
RSUD Palembang Bari.
1
E. Pengorganisasian
Ketua : Pipin Sapitri
Penyaji : Tim
Metode : Ceramah, praktik dan tanya jawab
Media : Laptop/LCD dan Leaflet
Tempat : Poliklinik Kebidanan RSUD Palembang Bari.
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Topik : Senam Hamil
Hari/Tanggal : Rabu / 4 Januari 2011
Pukul : 09.00 - 10.00 wib
Penyaji : Tim
Tempat : Poliklinik Kebidanan RSUD Palembang Bari
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan dapat memahami dan mempraktikan gerakan
hamil dengan mandiri dikemudian hari.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta dapat memahami definisi Senam Hamil
b. Peserta dapat menyebutkan tujuan Senam Hamil
c. Peserta dapat mengetahui manfaat Senam Hamil
d. Peserta dapat mengetahui waktu Pelaksanaan Senam Hamil
e. Peserta dapat mengetahui dimana tempat Latihan Senam Hamil
f. Peserta dapat mempraktikan gerakan Senam Hamil
B. Sasaran
Peserta adalah ibu hamil yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan
RSUD Palembang Bari.
3
C. Pokok Bahasan
1. Definisi Senam Hamil
2. Tujuan Senam Hamil
3. Manfaat Senam Hamil
4. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil.
5. Tempat Latihan Senam Hamil.
6. Gerakan Senam Hamil
D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan
diri.
3. Membagikan leaflet.
Tim 15 menit
2. Pengkajian 1. Menjelaskan
pengertian dan
manfaat senam
hamil.
2. Mempraktikan
gerakan senam
hamil.
Tim dan
di ikuti
oleh
peserta
ibu hamil
30 menit
3. Penutup 1. Menjawab
pertanyaan.
2. Membuat
kesimpulan.
3. Memgucapkan
salam.
Tim 15 menit
4
E. Metode
Ceramah, praktik dan tanya jawab.
F. Media
Laptop/ LCD dan leaflet.
G. Pengorganisasian Kelompok
Moderator : Novika Handayani
Penyaji : Tim
Fasilitator : Herry Bastiansyah
Observer : Tim
H. Evaluasi
1. Sebutkan definisi senam hamil yang ibu ketahui ?
2. Sebutkan salah satu tujuan dari senam hamil ?
3. Jelaskan manfaat dari senam hamil ?
4. Kapan sebaiknya senam hamil dilaksanakan ?
5. Apakah ibu selalu melaksanakan senam hamil ketika sedang hamil ?
6. Dimana sebaiknya tempat latihan senam hamil ?
7. Ada berapa gerakan dalam senam hamil yang ibu ketahui ?
8. Coba contohkan salah satu gerakan dari senam hamil ?
9. Gerakan yang seperti apa yang dapat memperkuat kaki pada saat
persalinan ? Coba contohkan !
10. Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan gerakan senam hamil ?
5
LANDASAN TEORI
A. Definisi Senam Hamil
Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998).
Menurut Sitorus (2001) senam hamil merupakan senam yang diberikan kepada
ibu hamil bila masa kehamilannya diatas 22 minggu sampai saat akan melahirkan.
Dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil dalam menghadapi
proses persalinan, dengan harapan proses persalinan yang dihadapi dapat berjalan
dengan aman dan lancar. Senam hamil harus secara rutin dilakukan 2 kali dalam satu
minggu.
Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan dengan tujuan
untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil, dengan harapan proses kelahiran
akan berjalan lancar dan aman. Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur
baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu senggang dapat menuntun ibu
hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang
menyertai kehamilan. Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama
masa kehamilannya dilaporkan dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan
yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak
sungsang dan mengurangi terjadinya insinden sectio caesaria. (Harian Suara
Merdeka, 2008)
B. Tujuan Senam Hamil
Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara
umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
6
1. Tujuan Umum:
a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot
dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri
sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
2. Tujuan Khusus:
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan
dalam mekanisme persalinan.
b. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan
proses persalinan.
c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu
mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.
C. Manfaat Senam Hamil
Manfaat senam hamil antara lain sebagai berikut:
a. Dapat membantu dalam metabolisme tubuh selama kehamila,
membantu fungsi jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih
sehat dan tidak merasa sesak nafas.
b. Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas.
c. Mencegah terjadinya kelainan telak.
d. Membimbing wanita menuju persalinan yang fisiologis)
(Pedoman Singkat Perawatan Ibu, Bayi dan Balita, 2008)
7
D. Syarat Mengikuti Senam Hamil
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum
mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah
pimpinan instruktur senam hamil.
E. Waktu Pelaksanaan Senam Hamil
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah
berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan
penlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
F. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikan, antara lain:
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
G. Kontra Indikasi Senam Hamil
Ada beberapa kontra indikasi senam hamil yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Kontra Indikasi Absolute atau Mutlak
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit
paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan,
pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta, seperti
plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.
2. Kontra Indikasi Relative
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak
teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit
dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.
3. Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit
kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature, penurunan
gerakan bayi intra uterin (Adi Wiyono, 2004).
H. Tempat Dan Latihan Senam Hamil
Dalam melakukan senam hamil menurut Hening (1992) memerlukan tempat
untuk melakukan latihan tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut
adalah:
9
1. Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.
2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat.
3. Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar membantu ibu untuk
konsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengkoreksi gerakannya
sendini.
4. Alat dan perkakas di dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk
memberi suasana tenang.
5. Ada iningan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi.
I. Gerakan Dasar Senam Hamil
1. Pemanasan dan pendinginan.
Gerakan pada pemanasan ini dimaksudkan untuk mengantarkan semua otot
dan jantung-paru dalam melayani gerakan senam selanjutnya.
a. Ambil nafas dan Peregangan urat-urat lutut
Tujuan :
Memanaskan otot-otot tubuh, mngurangi kegelisahan dan menghindari
terjadinya kram.
Gerakan :
- Ambil nafas dari hidung dan keluarkan lewat mulut. Saat ambil nafas,
tangan diangkat ke atas,kemudian tundukkan tubuh kebawah lalu
hembuskan nafas dengan rileks.
- Dagu menghadap keatas lalu perlahan bungkukkan badan kedepan,
bengkokkan lutut kiri dan kanan secara bergantian lalu luruskan.
10
11
b. Berputar kesamping dan peregangan yang intens
Tujuan :
Menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh serta memperkuat kaki pada saat
persalinan dan melonggarkan rongga panggul.
Gerakan :
- Kaki dirapatkan, lalu tarik nafas sambil angkat kedua tangan kedepan, lalu
hembuskan sambil memutar lengan kekanan. Kemudian menghadap
kedepan sambil menarik nafas, dan hembuskan kembali dengan memutar
lengan kekiri lalu turunkan tangan.
- Buka kaki lebar-lebar sambil menghubungkan kedua tangan dibelakang
seperti berdoa. Putar lutut kanan lalu angkat dagu sambil tundukkan badan
kebawah. Lakukan secara bergantian.
12
13
c. Latihan leher dan jongkok berpasangan
Tujuan :
Mengurangi ketegangan pada leher dan mengencangkan rongga panggul.
Gerakan :
- Rapatkan kedua kaki, lalu hembuskan nafas sambil menekuk leher
kedepan, miring kekanan, kekiri dan tegak kembali.
- Kemudian saling berpegangan lengan lalu menjongkok dan secara
perlahan angkat tumit lalu turunkan kembali.
14
d. Latihan dengan posisi duduk, mengangkat panggul, dan latihan mengatasi
sakit punggung.
Tujuan :
Untuk melonggarkan sendi panggul sebelum persalinan dan memperkuat kaki
pada saat persalinan, serta memperkuat otot tulang belakang.
Gerakan :
- Duduk bersila dengan kaku dilebarkan, lalu tarik kaki kiri kedalam dan
diikuti dengan kaki kanan. Tahan kaki kanan dengan tangan, ayunkan
seperti mengayun bayi secara bergantian. Temukan kedua telapak kaki
dilantai, lalu gerakkan lutut naik turun, kemudian tempatkan tangan
dibelakang lalu ayunkan lutut.
- Baringkan badan dilantai, tekuk lutut, tarik nafas panjang lalu angkat
panggul dan dada naik lalu hembuskan nafas saat menurunkan badan.
- Lebarkan kedua kaki dan tangan, lalu ayunkan kaki kekiri dan kekanan
secara bergantian.
15
e. Latihan dengan gerakan kucing, kodok, dan kelinci
Tujuan :
Mengatasi sakit punggung, menguatkan tulang belakang bayi, meregangkan
rongga panggul dan merupakan posisi yang baik dalam persalinan serta
berguna bagi organ-organ internal
Gerakan :
- Posisi seperti merangkak, tarik nafas sambil mengangkat kepala keatas,
lalu hembuskan sambil menundukkan kepala perlahan hingga masuk
kedalam. Kemudian duduk sambil memutar pergelangan tangan.
- Duduk pada tumit, lebarkan lutut lalu turunkan dada dan kepala kelantai
dengan tangan lurus kedepan.
16
- Duduk seperti orang sujud sambil menyatukan kedua tangan didepan
kepala.
f. Peregangan dan relaksasi
Tujuan :
Menguatkan daerah punggung bagian bawah serta merelaksasikan tubuh.
Gerakan :
- Duduk berhadapan dengan kedua kaki dilebarkan. Lalu tarik nafas sambil
berpegangan tangan dengan badan tegak lurus.
- Luruskan kedua kaki dengan tangan kebelakang dan kepala sedikit
menunduk. Tarik nafas sambil membuka dada dan mengangkat panggul
naik keatas. Lalu hembuskan ketika tubuh merendah.
- Tiduran dilantai dan tempatkan bantal dibawah kepala dan ujung lutut
tanpa menggerakkan bagian tubuh manapun.
17
-
18
top related