pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing
Post on 15-Feb-2022
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING
BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR
KRITIS
SKRIPSI
OLEH
ASMALIAH YAMANG
10539 1235 14
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2020
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING
BERBANTUAN MEDIA PhET TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR
KRITIS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
OLEH
ASMALIAH YAMANG
10539 1235 14
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2020
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan kehidupan ini tidak lain hanya kesenangan yang menipu
(Al_hadid 20)
Perjalanan itu seperti tanda koma yang dimana kita perlu berhenti sejenak
dan melihat sekitar tetap berusaha dan berjuang ialah jawaban sebab putus
asa bukan bagi manusia
(Ay)
Tak ada penyakit tak yang bisa disembuhkan kecuali kemalasan tak ada obat
yang tak berguna selain kurangnya pengetahuan
(Ibnu sina)
Karya ini aku persembahkan untuk Ibunda Ayahanda
dan Saudarasaudaraku serta keluarga besar yang tak
pernah lelah senantiasa berpikir berdoa dan berusaha
untuk masa depanku dengan penuh kasih sayang dan
keikhlasan serta senantiasa menjadi motivator
dan alasan untukku tersenyum
vii
ABSTRAK
Asmaliah Yamang 2020 Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Terbimbing
Berbantuan Media Phet Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Skripsi Program
Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar Pembimbing I Dr HJ Bunga Dara Amien dan
Pembimbing II Dewi Marisda
Penelitian ini merupakan penelitian true experimental yang bertujuan untuk
mengetahui (1) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan
berbantuan media phet menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
(2) Keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan tanpa menggunakan
model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET (3) Perbedaan
keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan
tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media
PhET
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA MA Syekh Yusuf
Sungguminasa yang berjumlah 51 orang yang terbagi dalam 2 kelas sampel
penelitian diambil secara acak dengan teknik random sampling sebanyak 2 kelas
yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 Instrumen penelitian yang digunakan adalah
instrumen tes pemahaman konsep fisika dalam bentuk essay sebanyak 12 nomor
yang memenuhi kriteria valid Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1)
Keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa
yang diajar dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media
PhET berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 6146 (2) Keteramplan berpikir
kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa yang tidak diajar
dengan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET berada
pada kategori rendah dengan skor rata 4614 (3) Terdapat perbedaan keterampilan
berfikir kritis peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
discovery terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa
menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
Kata kunci Model pembelajaran Discovery Terbimbing Media PhET
Keterampilan berfikir kritis
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tiada kata lain selain ucapan syukur Alhamdulillah segala puji hanya milik
Allah SWT pemilik segalanya yang tidak pernah lelah mengurus hambanya atas
limpahan Rahmat Taufik dan Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul ldquoPengaruh Model Pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritisrdquo Tulisan
ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Prodi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Salam dan
shalawat senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang
revolusioner sejati sepanjang masa juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap
istiqamah dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan
tugas kemanusiaan ini hingga hari akhir
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa
adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang
Khalik untuk memberikan dukungan bantuan bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung bagi penulis oleh karena itu di samping rasa syukur
kehadirat Allah SWT penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua
orang tuaku tercinta Ayahanda alm Yamang dan Ibunda Hj Yuliama atas segala
jerih payah dan keikhlasannya dalam mendidik membimbing dan mendorsquoakan
ix
penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi
(S1) penulis tak lupa kepada keluarga yang selalu memberikan perhatian dorongan
dan kebersamaannya kepada penulis
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini penulis
mengalami kendala namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan Oleh karena itu dengan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr H Bunga Dara
Amin MEd selaku Pembimbing I dan Dewi Marisda SPdMPd selaku
Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing
penulis memberikan ide arahan saran dan bijaksana dalam menyikapi
keterbatasan pengetahuan penulis serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang
berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah Semoga
Allah SWT memberikan perlindungan kesehatan dan pahala yang berlipat ganda
atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr
H Abdul Rahman Rahim SEMM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar Bapak Erwin Akib MPd PhD selaku Dekan Fakultas Keguruaan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Ibu
Dr NurlinaSSiMPd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika beserta
bapak Marsquoruf SPd MPd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Ayahanda dan Ibunda Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Makassar atas segala ilmu dan perhatian yang telah diberikan
x
kepada penulis terkhusus Ibu Salwa Rufaidah SPd MPd atas dukungan kepada
penulis selama perkuliahan Ibu Dra Hj Hafidah H MM selaku Kepala MA Syekh
Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan izin dalam melaksanakan penelitian
di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Ibu Satriani Spd selaku guru Fisika di MA
Syekh Yusuf Sungguminasa yang telah memberikan bantuan dan masukannya
selama penelitian
Sahabat-sahabatku Aftika Siti Syahra Adila Sri Sulastri yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini Selanjutnya
kepada teman-teman keluarga besar Impedansi A 14 yang tak bisa disebut namanya
satu persatu yang selalu memberikan inspirasi sekaligus dorongan kepada penulis
dalam proses penyelesaian skripsi ini Seluruh saudara-saudari seperjuanganku
mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2014 tanpa terkecuali yang
selama ini memberikan banyak pengalaman Seluruh pihak yang tak sempat penulis
sebutkan namanya satu persatu Atas kebersamaannya selama ini dan telah
memberikan motivasi kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini
Dengan ini penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik sehingga
penulis dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang Dengan
harapan dan dorsquoa penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah
khasanah ilmu khususnya di bidang pendidikan Fisika Amin Yaa Rabbal Alamin
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar Januari 2019
Penulis
xi
DAFTAR ISI
JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan Penelitian 5
D Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
A Kajian Teori 7
1 Model Pembelajaran 7
2 Model Pembelajaran Discovery 9
3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing 10
xii
4 Media PhET simulation 13
5 Keterampilan Berpikir Kritis 17
B Kerangka Pikir 20
C Hipotesis 21
BAB III METODE PENELITIAN 22
A Jenis dan Lokasi Penelitian 22
B Populasi dan Sampel 22
C Variabel dan Desain Penelitian 22
D Definisi Operasional Variabel 24
E Prosedur Penelitian 24
F Instrumen Penelitian 25
G Teknik Pengumpulan Data 29
H Teknik Analisis Data 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33
A Hasil Penelitian 33
1 Analisis Deskriptif 33
2 Analisis Inferensial 36
a) Uji Normalitas 36
b) Pengujian Hipotesis 37
B Pembahasan 38
BAB V PENUTUP 41
A Kesimpulan 41
B Saran 41
xiii
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 45
RIWAYAT HIDUP 162
xiv
DAFTAR TABEL
21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing 12
31 Posttest-Only Control Design 23
32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir Kritis 27
33 kriteria Reliabilitas 28
34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes Pemahaman Konsep
Peserta Didik 29
41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Keterampilan
Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf Sungguminasa 33
42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian Skor Keterampilan
berfikir kritis 34
43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir kritis 37
xv
DAFTAR GAMBAR
21 Kerangka Pikir 20
41 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan
berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan control 35
42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator keterampilan
berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol 35
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 64
Bahan Ajar 83
Instrumen 94
Kisi-Kisi Instrumen 96
Reliabilitas 121
Analisis Deskriptif 125
Analisis Inferensial 130
Jurnal Harian 136
Daftar Hadir Peserta Didik 138
Tabel 140
Dokumentasi 145
Surat 147
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Memasuki abad ke-21 khususnya di Indonesia menghadapi tantangan
yang sangat kompleks dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas dan mampu bersaing di era global Upaya yang tepat untuk
menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan sebagai wadah
untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah dunia pendidikan
Pendidikan di abad ke-21 membawa perubahan yang populer yaitu pesatnya
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengakibatkan
perubahan paradigma pembelajaran yang ditandai dengan perubahan
kurikulum media dan teknologi Pendidikan adalah investasi Sumber Daya
Manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan
peradaban manusia di dunia Guru dalam konteks pendidikan mempunyai
peranan yang besar sehingga menuntut guru mempunyai strategi dan kreativitas
dalam kegiatan belajar mengajar Salah satu cabang ilmu dalam pendidikan
sains adalah fisika
Menurut Senindra (20162) Fisika merupakan salah satu cabang IPA
yang mengkaji tentang berbagai fenomena alam dan memegang peranan yang
sangat penting dalam perkembangan sains dan teknologi Fisika dipandang
sebagai dasar bagi pembangunan ilmu dan teknologi karena dengan belajar
fisika maka dapat dibentuk pola berfikir ilmiah sehingga mata pelajaran fisika
sangat diperlukan untuk dipelajari di sekolah
2
2
Dalam Permendiknas No22 tahun 2006 tujuan mata pelajaran fisika
tercakup kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik yaitu
mengembangkan pengalaman dan menguasai konsep serta prinsip fisika
Kurikulum 2013 dalam perkembangannya mengedepankan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik maka pendidik diharuskan dapat menciptakan kegiatan
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Pembelajaran
penemuan salah satu pembelajaran yang menekankan pengalaman-pengalaman
pembelajaran berpusat pada peserta didik dari pengalaman itu mereka
menemukan ide-ide dan menarik makna atas mereka sendiri Model
pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery) memiliki kelebihan
dalam hal melibatkan peserta didik aktif pada proses pembelajaran yang mampu
memicu kemampuan berpikir kritis dan melatihkan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru
Pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih praktis
dan efisien dengan menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi
melalui media berbasis teknologi informasi dan komunikasi misalnya
visualisasi dapat menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak teknologi
informasi dan komunikasi akan dengan mudah memvisualisasikan dalam
bentuk gambar bergerak yang juga dapat ditambahkan suara sehingga materi
fisika dapat menjadi lebih mudah dipahami Media PhET simulation merupakan
media komputasi yang menyertakan animasi baik fisika dan biologi khususnya
sains yang dijadikan dalam bentuk blog Dalam PhET terdapat simulasi yang
3
3
bersifat teori percobaan yang melibatkan pengguna secara aktif Media PhET
tidak hanya dapat digunakan secara online akan tetapi juga offline Pengguna
dapat memanipulasi kegiatan yang berkaitan pada eksperimen sehingga selain
membangun konsep PhET dapat memunculkan keterampilan belajar peserta
didik
Berdasarkan hasil observasi hasil belajar fisika di kelas XI MA Syeh
yusuf sungguminasa terlihat bahwa rata-rata perolehan nilai siswa pada tahun
20182019 adalah 60 dari 29 siswa dengan 14 siswa yang mendapat nilai
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berarti 4118 siswa yang
tidak tuntas atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan
dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan siswa yang tuntas
sebanyak 20 orang siswa atau persentase sekitar 5882 Dari data ini
menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf
Sungguminasa sudah cukup baik berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 Sementara data observasi
melalui wawancara dengan salah seorang pendidik yang mengajar mata
pelajaran fisika kelas XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa menunjukkan bahwa
sebagian besar Peserta didik kesulitan menganalisis informasi yang ada
cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang
tertulis dalam buku dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun
menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru serta
mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah
4
4
Faktanya proses pembelajaran pada umumnya kurang mendorong
pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik Faktor penyebab berpikir
kritis tidak berkembang selama pendidikan yaitu pertama kurikulum yang
dirancang dengan target materi yang luas sehingga guru lebih terfokus pada
penyelesaian materi Artinya ketuntasan materi lebih diprioritaskan dibanding
pemahaman peserta didik pada konsep fisika Kedua bahwa aktivitas
pembelajaran dikelas selama ini dilakukan oleh guru tidak lain merupakan
penyampaian informasi (metode ceramah) yang lebih mengaktifkan guru
sedangkan peserta didik pasif dengan mendengarkan dan menyalin dimana
sesekali guru bertanya dan sesekali peserta didik menjawab Kemudian guru
menyerahkan contoh soal lalu dilanjutkan memberi soal latihan yang siifatnya
rutin juga kurang melatih daya kritis selanjutnya guru memberikan penilaian
Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan sebelumnya maka
penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul ldquoPengaruh Model
Pembelajaran Discovery Terbimbing berbantuan Media Phet Terhadap
Keterampilan Berfikir Kritisrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah pada penelitian ini
adalah
1 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media
PhET
5
5
2 Seberapa besar keterampilan berfikir kritis peserta didik yang diajarkan
tanpa menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan
media PhET
3 Apakah terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model
pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
C Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
1 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media PhET
2 Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berfikir kritis peserta didik
yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media PhET
3 Untuk mendeskripsikan perbedan keterampilan berfikir kritis peserta
didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media PhET dengan yang diajarkan tanpa
menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan
media PhET
D Manfaat penelitian
1 Guru
6
6
Penelitian memberikan informasi kepada guru sains pada
umumnya dan khusus kepada guru fisika Guru menjadi lebih
mengetahui serta memahami tentang model pembelajaran yang tengah
dijalankan sehingga mampu mengembangkan inovasi pembelajaran
yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolahnya
2 Sekolah
Salah satu acuan dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan
pengembangan diri dan keterampilan analisis siswa yang akan
meningkatkan mutu pendidikan disekolah
3 Peserta didik
Diharapkan dalam pembelajaran ini siswa aktif dan lebih
memahami pembelajaran yang diterapkan
4 Peneliti
Dapat menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan dalam
bidang pembelajaran fisika setelah mengkaji berbagai macam model
pembelajaran yang ada di sekolah
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Model Pembelajaran
Menurut Saud (2015) Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa
Implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses harus dirancang
dikembangkan dan dikelola secara kritis dinamis dengan menerapkan
pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang
kondusif bagi siswa
Menurut munirah (2016 49 ) istilah belajar dan pembelajaran adalah dua
hal yang tidak dapat dipisahkan dimana keduanya merupakan interaksi
edukatif yang memiliki norma-norma Dalam QS al-Nahl (16) 125
terjemahannya ldquo serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baikrdquo dalam ayat
ini Allah SWT menyuruh dalam arti mewajibkan kepada nabi Muhammad saw
dan umatnya untuk belajar dan mengajar dengan menggunakan metode
pembelajaran yang baik Sebagai pembelajar (pendidik) diharapkan dapat
mengetahui dan memahami Alquran dan metodenya dalam proses belajar dan
pembelajaran untuk memudahkan menguasai materi pembelajaran dan dengan
sendirinya dapat mewujudkan tujuan pembelajaraan secara maksimal
Meurut Nurdyansyah (201625 ) Model merupakan kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu
8
8
kegiatan Dalam paradigma baru pendidikan tujuan pembelajaran bukan
hanya untuk merubah perilaku siswa tetapi membentuk karakter dan sikap
mental professional yang berorientasi pada global mindset focus
pembelajarannya adalah pada mempelajari cara belajar dan bukan semata
mempelajari substansi mata pelajaran Sedangkan pendekatan strategi dan
metoda pembelajarannya adalah mengacu pada konsep konstruktivisme yang
mendorong dan menghargai usaha belajar siswa dengan proses inkuiri dan
discovery terbimbing Dalam hal ini siswa sebagai akan terlibat langsung
dengan masalah dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai
masalah yang relevan dengan kehidupan mereka
Menurut Donni dalam (2015150) Model dapat dipahami sebagai
gambaran tentang keadaan sesungguhnya Berangkat dari pemahaman
tersebut maka model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dan terencana dalam
mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif
Berbagai model pembelajaran dirancang dalam dunia pendidikan
untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mengedepankan keikutsertaan
siswa dalam proses belajar Model pembelajaran harus dianggap sebagai
kerangka kerja struktural yang juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk
mengembangkan lingkungan dan aktivitas belajar yang kondusif
Model pembelajaran ialah suatu pola ataupun gambaran yang telah
terencana yang merupakan pedoman bagi perancang kurikulum maupun
9
9
guru dalam melaksanakan proses belajar dikelas baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga tujuan pembelajaran tercapai
2 Model Pembelajaran Discovery
Menurut Yupita (2013) Model pembelajaran adalah prosedur atau
pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
pembelajaran didalamnya terdapat strategi teknik metode bahan media
dan alat penilaian pembelajaran Discovery berarti penemuan Seseorang
peserta didik dikatakan melakukan ldquodiscoveryrdquo apabila anak menggunakan
proses mentalnya dalam usaha menemukan konsep ataupun prinsip Proses
mental yang dilakukan misalnya mengamati atau memahami
mengkategorikan menimbang menduga dan menarik kesimpulan
Model pembelajaran merupakan pola pembelajaran yang telah
dirancang sebagai pedoman pendidik dalam melakukan proses belajar
dikelas baik secara langsung maupun tidak langsung Sedangkan model
pembelajaran discovery terbimbing adalah prosedur dalam pembelajaran
yang melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan konsep atau
prinsip dalam proses belajar misalnya dengan mengamati menggolongkan
mengukur menduga dan mengambil kesimpulan
10
10
3 Model Pembelajaran Discovery Terbimbing
Donni (2015213) penemuan terbimbing guru mengarahkan tentang
materi pelajaran Peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan
(menggeneralisasikan) sesuai dengan rancangan guru adapun bentuk
bimbingan yang diberikan guru berupa petunjuk arahan pertanyaan
ataupun dialog Pada pembelajaran metode penemuan peserta didik harus
aktif proses belajar dan menemukan sendiri bahan yang akan dipelajarinya
Generalisasi atau kesimpulan harus ditemukan oleh peserta didik dan
dirancang secara jelas oleh guru
Menurut Hamalik (dalam Donni 2015 219) bahwa penemuan
terbimbing melibatkan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru Peserta didik melakukan penemuan sedangkan guru
membimbing mereka kearah yang benartepat Menurut Hanafiah dan
Suhana (dalam Donni 2015 219) bahwa pembelajaran terbimbing
merupakan pelaksanaan penemuan yang dilakukan atas petunjuk dari guru
Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan bebagai pertanyaan yang
melacak dengan tujuan untuk mengarahkan peeserta didik kepada titik
kesimpulan kemudian peserta didik melakukan percobaan untuk
membuktikan pendapat yang dikemukakan
Menurut Nur (dalam Jamil 2017248) bagaimana guru mampu
membantu peserta didik tumbuh mandiri salah satu jawaban yang paling
sesuai yaitu memberikan kebebasan peserta didik untuk mengikuti minat
alamiah mereka dengan pembelajaran penemuan Guru memotivasi peserta
didik agar dapat memecahkan masalah yang dihadapinya bukan memberi
11
11
jawaban atas masalah yang dihadapi Peserta didik akan mendapat
keuntungan jika mereka mampu melihat dan melakukan sesuatu dari pada
hanya dengan mendengarkan ceramah Guru dapat mengarahkan peserta
didik memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi
Langkah ndash langkah pembelajaran penemuan terbimbing perlu
dilaksanakan secara runut dan tepat Kekeliruan dalam penerapan langkah-
langkah penemuan terbimbing akan menyebabkan tidak optimalnya proses
pembelajaran penemuan Menurut Suryosubroto (dalam Donni 2015 219)
bahwa langkah-langkah metode pembelajaran penemuan adalah sebagai
berikut
1 Identifikasi kebutuhan peserta didik
2 Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip pengertian konsep dan
generalisasi yang akan dipelajari
3 Seleksi bahan dan problema tugas-tugas
4 Membantu memperjelas
Tugasproblem yang akan dipelajari
Peranan masing-masing peserta didik
5 Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan
6 Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan
dipeahkan dan tugas-tugas peserta didik
7 Memberi kesempatan pada peserta didik untuk penemuan
8 Membantu peserta didik dengan informasidata jika diperlukan oleh
peserta didik
12
12
9 Memimpin analisis sendiri( self analysis ) dengan pernyataan yang
mengarahkan dan mengidentifikasi proses
10 Merangsang terjadinya interaksi antar peserta didik dengan peserta didik
11 Memuji dan membesarkan peserta didik yang bergiat dalam proses
penemuan
12 Membantu peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi atas hasil
penemuannya
Adapun tahap-tahap dari penemuan terbimbing yang telah
diadaptasi dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 21 Tahap-tahap pembelajaran penemuan terbimbing yang dikembangkan
No Tahap-tahap Kegiatan Guru
1
Menjelaskan
tujuanmempersiapkan
peserta didik
Menyampaikan tujuan pembelajaran
memotivasi peserta didik dengan mendorong
siswa untuk terlibat dalam kegiatan
2 Orientasi peserta didik pada
masalah
Menjelaskan masalah sederhana yang
berkenaan dengan materi pembelajaran
3 Merumuskan hipotesis
Membimbing peserta didik merumuskan
hipotesis sesuai permasalahan yang
dikemukakan
4 Melakukan kegiatan
penemuan
Membimbing peserta didik melakukan
kegiatan melakukan kegiatan penemuan
dengan mengarahkan peserta didik untuk
memperoleh informasi yang diperlukan
5 Mempresentasikan hasil
kegiatan penemuan
Membimbing peserta didik dalam
menyajikan hasil kegiatan merumuskan
kesimpulanmenemukan konsep
6 Mengevaluasi kegiatan
penemuan
Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan
yang telah dilakukan
Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau penemuan Jika
siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu masalah berikan mereka
waktu untuk mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum
memberikan pemecahannya Guru harus memerhatikan sikap siswa terhadap
13
13
belajar Menurut Bruner (dalam jamil 2017 249) sekolah perlu merangsang
keingintahuan peserta didik dengan mengurangi resiko kegagalan serta
bertindak serelevan mungkin bagi peserta didik Beberapa saran tambahan
berdasar pada pendekatan penemuan dalam pembelajaran yaitu
1 Mendorong peserta didik mengajukan dugaan awal dengan cara
mengajukan pertanyaan membimbing
2 Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi
3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk memuaskan keingintahuan
mereka meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak
berhubungan langsung dengan pengajaran
4 Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau memperlihatkan
perbedaan yang nyata dan materi ajar mengenai topik-topik terkait
Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran discovery
terbimbing adalah model pembelajaran yang menekankan pada
menciptakan situasi pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar
secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau teori
pemahaman dan pemecahan masalah
4 Media PhET simulation
Media pembelran secara harfiah diartikan sebagai pengantar atau
perantara dan kata pembelajaran berarti kondisi yang membuat seseorang
melakukan kegiatan belajar Media memiliki posisi sebagai wahana penyalur
pesan atau informasi belajar untuk mengkondidikan seseorang melakukan
kegiatan belajar dengan kata lain bahan bakar yang diterima peserta didik
pada kegiatan pembelajaran diperoleh melalui media Lisle J Briggsd
14
14
menyatakan bahwa media pembelajaran sebgai the physical means of
convering instruktionl concent book videotapes maksudnya media adalah
alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik agar terjadi proses
belajar Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media digunakan guru atau
siswa dengan baik agar mempengaruhi efektifitas proses belajar dan
mengajar (Een Rochaeni 2015)
Media pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi beberapa klasifikasi
targantung dari sudut mana melihatnya pertama yaitu media auditif yaitu
media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki
unsur suara seperti radio tape recorder kaset piringan hitam dan rekaman
suara Kedua media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tidak
mengandung unsur suara Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini
adalah film slide foto gambar lukisan dan lain sebagainya Terakhir media
audio visual yaitu sejenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung usur gambar yang dapat dilihat seperti misalnya rekaman
video berbagai ukuran film slide suara dan lain sebagainya Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan menarik sebab mengandung kedua unsur
jenis media yang pertama dan kedua(Sanjaya 201472)
Wiravanjava (2017) PhET ialah media simulasi yang dibuat oleh
University of Colorado berisi simulasi pembelajaran fisika kimia biologi
untuk kepentingan pembelajaran dikelas atau belajar individu Simulasi
PhET menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu
yang mendasari mendukung pendekatan interaktif dan kontruktifis
memberikan umpan balik dan menyediakan tempat kerja kritis Guru dapat
15
15
menggunakan metode simulasi eksperimen meggunakan PhET online
maupun offline yang diharapkan dapat membuat peserta didik lebih aktif
belajar dan hanya terpusat pada guru maupun media pembelajaran Guru
memiliki peran yang sangat penting pada proses pembelajaran Hal ini
menuntut guru agar menata kembali strategi pembelajaran baik
menggunakan alat peraga ataupun media pembelajaran kepada peserta didik
Sebaik apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang disediakan
pada akhirnya guru yang melaksanakan proses pembelajaran Olehnya itu
banyak ahli menyebutkan faktor kunci dalam meningkatkan mutu
pendidikan ialah seorang guru
Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software
simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download
secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline PhET digawangi
oleh Carl Wieman sebagai pendiri di bawah lembaga tinggi pendidikan yaitu
Universitas Colorado Berdasarkan situs resmi PhET tujuan pembuatan
software simulasi interaktif ini adalah membantu siswa untuk
memvisualisasikan konsep secara utuh dan jelas kemudian menjamin
pendidikan yang efektif serta kebergunaan yang berkelanjutan Selain itu
juga disediakan jurnal PhET sebagai bahan penelitian pendidikan
Simulasi PhET didapatkan secara gratis di situs
httpphetcoloradoeduenget-phetfullinstall PhET mudah digunakan dan
diaplikasikan di dalam kelasPhET membutuhkan komputer yang sudah
terinstal program java danatau flash Selain itu PhET juga bisa digunakan
secara online di situs httpsphetcoloradoedu (Sumargo 2014)
16
16
Menurut Madlazim ( dalam Najib 2015) kelebihan dari simulasi
PhET yakni dapat melakukan percobaan secara ideal hal ini tidak dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya Simulasi ini
berbasis program java yang memiliki kelebihan yaitu easy java simulations
(ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru dalam membuat
simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang
ilmunya
Media PhET simulations adalah bentuk digital dari fasilitas dalam
proses laboratorium yang disimulasikan secara digital Dalam PhET
Simulations menyediakan berbagai simulasi percobaan yang dapat
disesuaikan ukurannya melalui large medium dan small sehingga peserta
didik mampu menangkap maksud dari smulasi tersebut Melalui media PhET
Simulations diharapkan peserta didik dapat memahami materi lebih baik dan
lebih detail setiap item materi yang diajarkan guru (Ekawati Haris amp Amin
2015)
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses
belajar mengajar yang merangsang pikiran perasaan minat dan perhatian
siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar yang efektif yang diklasifikasi
menjadi 3 yaitu auditif visual dan audio visual
5 Keterampilan Berpikir Kritis
17
17
Menurut Presseisen (2019515) pengertian berpikir adalah aktivitas
mental manusia dalam rangka memperoleh pengetahuan Oleh karena itu
berpikir merupakan proses kognitif yang tidak dapat dilihat secara fisik
Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar Rahmat
(Suprijono 201630) mengemukakan berpikir kritis (critical thinking)
sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making) perencanaan
strategis (strategic planning) proses ilmiah (scientific process) dan
pemecahan masalah (problem solving)
Menurut Tuanakota (Suprijono 201631) berpikir kritis adalah proses
intelektual berdisiplin yang secara aktif dan cerdas mengkonseptualisasikan
menerapkan menganalisis menyintersiskan dan mengevaluasi informasi
yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi pengalaman refleksi
(perenungan kembali) nalar atau komunikasi sebagai panduan mengenai
apa yang dipercaya dan tindakan yang diambil
Berpikir kritis adalah cara berpikir akademis berdasar berpusat pada
keputusan yang dilakukan ataupun diyakini Berpikir kritis merupakan
proses untuk mengarahkan diri sendiri dalam menentukan atau mengambil
keputusan Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai
pertimbangan dalam menentukan fakta konteks konsep metode dan kriteria
yag sesuai
Truth seeking merupakan karakter orang berfikir kritis yaitu selalu
ingin menemukan kebenaran berani memberikan pernyataan jujur serta
memberikan pandangan secara objektif Open midness adalah bertegang rasa
pada perbedaan pandangan serta dalat menerima apabila dirinya mengetahui
18
18
ada penyimpangan dari pandangannya Analisis adalah memberikan ulasan
lewat bukti-bukti dalam memecahkan masalah memberikan perkiraan
kemungkinan adanya kesulitan dalam menerapkan konsep dan konsisten
berpartisipasi apabila dibutuhkan Sistematis adalah tertata dan terorganisir
dalam memusatkan perhatian Self-confidence adalah percaya pada diri
(Suprijono2016 32-33)
Berpikir kritis selalu mengacu pada nilai intelektual universal
Merujuk Ennis RH (Suprijono 201635-36) nilai-nilai yang dimaksud
adalah
a) Clarity (kejelasan)
b) Accuracy (keakuratan ketelitian kesakamaan)
c) Precision (ketepatan)
d) Relevanse (relevansi keterkaitan)
e) Depth (kedalaman)
f) Breadth (keluasan)
g) Logics (logika)
Pada bidang pendidikan berpikir kritis dapat mendorong peserta didik
dalam meningkatkan kemampuan memahami materi yang dipelajari dengan
mengevaluasi argument teman diskusi teks pembelajaran misalkan berupa
buku ataupun jurnal termasuk argumentasi guru dalam proses belajar
mengajar Komponen utama pada proses berpikir kritis ialah pengetahuan
Berfikir kritis dalam pendidikan merupakan kompetensi yang perlu dicapai
dan alat yang diperlukan dalam mengkonstruksi yaitu pengetahuan
(Suprijono 2016 39-40)
19
19
Guna meningkatkan kompetensi berpikir kritis diperlukan adanya
program yang dirancang dengan sebaik-baiknya Terdapat dua kategori
program yang dirancang untuk memperbaiki keterampilan berpikir yaitu
stand-alone programs dan Embedded programs Stand-alone programs
yaitu program yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan
berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam berbagai ranah
materiEmbeddeed programs atau program yang melekat yaitu program
dengan fokus pada konteks materi tertentu (Surya 2015125-127)
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang
melibatkan proses kognitif tingkat tinggi yaitu interpretasi analisis dan
inferensi melalui prosedur ilmiah dalam rangka memecahkan masalah
(Burden amp Byrd 2007 Beyer 2008 Rudinow amp Barry 2008) Dari definisi
tersebut di atas penulis menjadikan sebagai indikator keterampilan berpikir
kritis adalah interpretasi analisis dan inferensi (Khaeruddin2017)
20
20
B Kerangka Pikir
Gambar 21 Kerangka Pikir
C Hipotesis
model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media Phet
Tanpa model pembelajaran
discovery terbimbing
berbantuan media phet
Peserta didik
berperan pasif
hanya mendapatkan
pelajaran dari guru
tanpa menemukan
sendiri
Guru
berperan
aktif
memberik
an materi
Peserta didik
membentuk
kelompok
kemudian
melakukan kegiatan
praktikum
Guru
membimbing
peserta didik
serta
mendemonstrasi
kan media
pembelajaran
phet
Peserta didik menjadi pasif karena
hanya menerima materi yang hampir
seluruhnya dari guru
Peserta didik belajar
secara aktif dan mandiri
dengan menemukan
konsep atau teori
pemahaman dan
pemecahan masalah
Keterampilan berfikir
kritis
Pembelajaran Fisika
21
21
Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan
media PhET dengan yang diajarkan tanpa menggunakan model pembelajaran
discovery terbimbing berbantuan media PhET
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Lokasi Penelitian
1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian True Experimental Designs
2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian bertempat di MA Syeh Yusuf Sungguminasa
B Populasi dan Sampel
1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI
MA Syeh Yusuf Sungguminasa tahun ajaran 20182019 terdiri dari 2 kelas
dengan jumlah keseluruhan 55 siswa
2 Sampel
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang
ditentukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu
MIA 1 kelas kontrol dan MIA 2 kelas eksperimen
C Variabel dan Desain Penelitian
1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu
a Variable bebas yaitu model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan PhET
b Variable terikat yaitu keterampilan berfikir kritis
23
23
2 Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttest-Only
Control Design Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-
masing dipilih secara random (R) Kelompok pertama diberi perlakuan (X)
dan kelompok yang lain tidak Kelompok yang diberi perlakuan disebut
kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut
kelompok kontrol Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (1198741 1198742)
desain ini sesuai dengan tujuan pada penelitianya itu untuk mengetahui
seberapa besar besar pengaruh model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir kritis
Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control
Design
Tabel 31 Posttest-Only Control Design
Kelas Perlakuan Postest
R X O1
R O2
Keterangan
X= Menyatakan perlakuan di dalam kelas eksperimen (pengajaran
dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media Phet
- = Menyatakan perlakukan di dalam kelas dengan menerapkan
pembelajaran konvensional
(Sugiyono (2017112)
24
24
D Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable dalam penelitian ini yaitu
1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan PhET adalah
pembelajaran yang menciptakan situasi belajar yang melibatkan peserta
didik belajar secara aktif dan mandiri dalam menemukan suatu konsep atau
teori pemahaman dan pemecahan masalah dengan menggunakan media
PhET media komputasi yang menyediakan animasi baik fisika biologi
maupun sains lain yang dijadikan dalam bentuk blog
2 Keterampilan berpikir kritis adalah skor yang diperoleh peserta didik yang
dinilai melalui indikator interpretasi analisis inferensi dengan
menggunakan soal Essay
E Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni tahap persiapan
tahap pelaksanaan dan tahap akhir
1 Tahap Persiapan
a Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
b Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika
XI MA Syekh Yusuf Sungguminasa meminta izin melaksanakan
penelitian
c Menyusun rancangan pembelajaran
d Membuat instrumen
e Uji coba instrument
25
25
2 Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
a Mengajar menggunakan Metode pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media PhET pada kelas eksperimen
b Mengajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol
c Memberikan post-test berupa hasil belajar peserta didik setelah diajar
menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing pada kelas
eksperimen
d Memberikan post-test berupa angket hasil belajar peserta didik setelah
diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol
3 Tahap Akhir
a Mengelola data hasil penelitian
b Menganalisis data hasil penelitian
c Membahas data hasil penelitian
d Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengelolaan data
e Memberikan saran-saran terhadap aspek-aspek penelitian yang kurang
memadai
F Instrumen Penelitian
a Tes keterampilan berfikir kritis
Instrument tes keterampilan berfikir kritis yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan acuan utama penelitian mengenai keterampilan
berfikir kritis Instrument ini dikenal dengan nama comedy critical thingking
tes yang berupa tes dalam bentuk Essay yang menguji beberapa kemampuan
yang didasari aspek-aspek berfikir kritis Langkah-langkah yang ditempuh
26
26
dalam penyusunan instrumen tes keterampilan berpikir kritis adalah sebagai
berikut
1 Tahap Awal
Menyusun Item tes keterampilan berpikir kreatif dalam bentuk
uraianessay
2 Tahap Kedua
Uji Validitas
Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat
mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur Teknik yang
digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product
moment yang dikemukakan oleh Pearson
dengan
119903119909119910 = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
119883 = skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-
I yang akan diuji validitasnya
119884 = skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-
I yang diperoleh tiap responden
sum X = Jumlah skor X
sum Y = Jumlah skor Y
sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y
sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X
sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y
N = Jumlah responden
Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan
koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien korelasi product
119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)
radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2
27
27
moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf
signifikan α = 005 rtabel untuk n= 25 adalah 0396 yang artinya jika
validitas soal ge 0396 maka soal valid begitu sebaliknya Berikut
merupakan hasil uji validitas dalam penelitian ini sedangkan tabel
analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
(Muhidin amp Abdurahman 2007)
Dari analisis data yang terdapat di lampiran C1 maka diperoleh
jumlah item dari instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang dapat
digunakan pada penelitian ini Dimana hasil uji validasinya untuk tiap
variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 32
Tabel 32 Hasil Uji Validitas Instrumen Keterampilan Berfikir
Kritis
Indikator
Jumlah
Item
Awal
Nomor
item
yang
drop
Jumlah
item
drop
Nomor item
yang valid
Jumlah
item
valid
Interpretasi 5 - - 12345 5
Analisis 5 10 14 2 7 9 15 3
Inferensi 5 8 1 6 11 12 13 4
3 Tahap Ketiga
Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Reliabel artinya
28
28
dapat dipercaya jadi dapat diandalkan Rumus yang digunakan untuk
menghitung reliabilitas instrumen tes ini adalah rumus
dengan
r11 = reliabilitas yang dicari
n = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σσb2 = jumlah varians butir
σt2 = varians total
(Arikunto 2015)
Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai koefisien
reliabilitas tes tinggi digunakan untuk tes pemahaman konsep pada
kelompok eksperimen
Tabel 33 kriteria Reliabilitas
No Rentang Nilai Kriteria
1 0800-1000 Tinggi
2 0600-0800 Cukup tinggi
3 0400-0700 Sedang
4 0200-0400 Rendah
5 0000-0200 Sangat Rendah
( Arikunto 2013)
Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperolehlah
instrumen tes keterampilan berfikir kritis yang berjumlah 12 nomor
Jumlah item tiap indikator pada masing-masing instrumen dapat dilihat
pada tabel 34 di bawah ini
Tabel 34 Jumlah Item Tiap Indikator pada Instrumen Tes
Pemahaman Konsep Peserta Didik
11990311 = (119899
119899 minus 1) (
1 minus sum 1205901198872
1205901199052 )
29
29
No Indikator Nomor item Jumlah Item
1 Interpretasi 12345 5
2 Analisis 7 9 15 3
3 Inferensi 6 11 12 13 4
Jumlah 12
G Teknik Pengumpulan Data
Tes keterampilan Berfikir Kritis
Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan post-
test sebagai hasil akhir Post-test diberikan pada kelas yang diajar dengan
menggunakan keterampilan berfikir kritis dan model pembelajaran
konvensional Post-test yang diberikan berupa tes untuk mengukur
keterampilan berfikir kritis dalam belajar fisika setelah diterapkannya model
pembelajaran discovery terbimbing dan pembelajaran konvensional
H Teknik Analisis Data
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil
penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor terendah
skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi
a Analisis Deskriptif
30
30
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil
penelitian yakni untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik skor
terendah skor tertinggi standar deviasi distribusi dan frekuensi
Rumus untuk rata-rata (x) adalah
= sum 119891119894119909119894
sum 119891119894
dengan
= Rata-rata
fi = Frekuensi yang sesuai tanda kelas
Xi = Tanda kelas interval
(Purwanto2016)
Rumus untuk standar deviasi (s) adalah
S = radic119899 sum 119891119894119909119894 sup2+
( sum 119891119894119909119894 sup2
sum 119891119894
sum 119891119894minus1
dengan
S = Standar deviasi (simpangan baku)
n = Banyaknya data
119891119894 = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
119909119894 = tanda kelas interval
(Sugiono 2015)
b Analisis Inferensial
1) Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan model Chi-Kuadrat yang bertujuan untuk mengetahui data yang
diteliti apakah data yang diperoleh dari responden berdistribusi normal
atau tidak dengan menggunakan rumus sebagai berikut
( )=
minus=
k
i
hitungEi
EiOi
1
2
2
dengan
X 2 = Chi-Kuadrat
k = Banyaknya kelas interval
31
31
Oi = Frekuensi pengamatan
Ei =Frekuensi harapan
Kaidah keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge
1205941199051198861198871198901198972 maka distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892
2 lt 1205941199051198861198871198901198972 maka
distribusi data normalrdquo
2) Uji Hipotesis
Untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa kelas
eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol maka dilakukan
pengujian dengan menggunakan uji t dua pihak Hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut
Ho μ1 = μ2 ( Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif
peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode
praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)
Ha μ1 ne μ2 ( Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif peserta
didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum
terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik)
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah untuk
menguji hipotesis di atas dingunakan statistik uji t sebagai berikut
119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2
119878radic11198991
+1
1198992
dimana
s = radic(1198991minus1)1199041
2+(1198992minus1)11990422
1198991+1198992minus2
dengan
32
32
1199091 Rata-rata nilai KE
1199092 Rata-rata nilai KK
1198991 Jumlah peserta didik KE
1198992 Jumlah peserta didik KK
11990412 Varians KE
11990422 Varians KK
119904 Standar deviasi
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Hasil Penelitian
1 Analisis Deskriptif
Penelitian yang diperoleh melalui posttest dilaksanakan dengan
menggunakan perangkat tes berupa tes tertulis berbentuk Essay sebanyak 12
yang valid yang diperoleh melalui uji coba pada kelas non sampel
Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian pada kelas
kontrol maka diperoleh gambaran pencapaian hasil keterampilan berpikir
kritis fisika peserta didik pada kelas kontrol dan model pembelajaran
discovery terbimbing berbantuan media PhET terhadap keterampilan berfikir
kritis dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 41 Statistik Skor Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik XI MA Syeh Yusuf
Sungguminasa
Satistik
Nilai Statistik
Kontrol Eksperimen
Jumlah sampel 25 26
Skor Tertinggi 79 95
Skor Terendah 15 31
Rentang Skor 64 64
Panjang kelas interval 11 11
Skor rata-rata 4614 6146
Standar Deviasi 1716 1739
Varians 29433 30266
(Lampiran D 120-131)
34
34
Dari Tabel 41 peserta didik yang berada pada kelas kontrol sebanyak
25 peserta didik dan pada kelas eksperimen juga sebanyak 26 peserta didik
Dilihat dari skor tertinggi dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta
didik pada kelas kontrol dicapai sebesar 79 dan skor terendah yang dicapai
peserta didik sebesar 15 Adapun skor rata-rata peserta didik sebesar 4614
dengan standar deviasi 1716 Sedangkan hasil tes keterampilan berpikir kritis
fisika peserta didik pada eksperimen dicapai sebesar 95 dan skor terendah
31 skor rata-rata peserta didik sebesar 6146 dengan standar deviasi 1739
Tabel 42 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengkategorian
Skor Keterampilan berfikir kritis
No Interval Skor kategori Frekuensi
kontrol eksperimen
1 0-23 Sangat Rendah 4 0
2 24-47 Rendah 8 6
3 48-71 Sedang 12 12
4 72-95 Tinggi 1 8
5 96-119 Sangat tinggi 0 0
Jumlah 25 26
(Lampiran D 120-131)
Adapun diagram kategori skor dan frekuensi hasil tes keterampilan
berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat
pada diagram berikut
35
35
Gambar 4 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator
keterampilan berfikir kritis fisika pada kelas eksperimen dan kontrol
Berdasarkan Tabel 42 dan Gambar 41 dapat dikemukakan bahwa
hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik kelas eksperimen berada
pada kategori sedang sedangkan peserta didik kelas kontrol berada pada
kategori rendah
Gambar 42 Diagram perolehan persentase untuk masing-masing indikator
keterampilan berfikir kritis pada kelas eksperimen dan kontrol
Diagram 42 diatas adalah diagram yang menggambarkan perolehan
persentase untuk masing-masing indikator keterampilan berfikir kritis yang
0
2
4
6
8
10
12
14
sangat
rendah
rendah sedang tinggi sangat
tinggi
Fre
kuen
si
Kriteria Interprestasi
kontrol
eksperimen
00100200
300
400
500
600
700
Per
sen
tase
(
)
Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
kontrol
Eksperimen
36
36
memiliki perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar
tersebut juga dapat dilihat bahwa rata-rata peserta didik yang paling tinggi
persentase untuk menjawab benar berada pada kelas eksperimen yang
mampu menjawab dengan baik dan sebaliknya pada kelas control memiliki
kesulitan dalam menjawab soal bahkan yang termasuk dalam indikator
interpretasi Hal ini disebabkan karena pemahaman interpretasi adalah
kemampuan untuk memberikan gambaranpenjelasan ataupun menafsirkan
akan sesuatu hal berdasarkan kejadian yang berhubungan pada data
2 Analisis Inferensial
Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk
pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II Sebelum
dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
sebagai uji prasyarat
a Uji Normalitas
Pengujian normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil
keterampilan berpikir kritis peserta didik peserta didik kelas XI MA Syeh
Yusuf Sungguminasa setelah diterapkan diterapkannya model pembelajaran
discovery terbimbing berbantuan media PhET terdistribusi normal Kaidah
keputusan pengujian normalitas adalah ldquoJika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 ge 120594119905119886119887119890119897
2 maka
distribusi data tidak normal dan jika 120594ℎ119894119905119906119899119892 2 lt 120594119905119886119887119890119897
2 maka distribusi
data normalrdquo
Dari hasil perhitungan maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005
maka diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
X2 hitung = 2306ltX2
tabel = 7815 yang berarti hasil keterampilan berpikir
37
37
kritis peserta didik MA Syeh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA 2
terdistribusi normal Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel 43 Hasil Uji Normalitas Variabel keterampilan berfikir
kritis
Kelas χ2 hitung χ2 tabel Keterangan
Eksperimen 2306 7815 Normal
Kontrol 7501 7815 Normal
b Pengujian Hipotesis
Karena data terdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk
menguji hipotesis penelitian Dengan kriteria pengujiannya adalah
hipotesis nol (H0) diterima bila 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus
1
2120572)(119889119896)
dimana
119905(1minus
1
2120572)
diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n1 + n2 ndash 2 dengan
taraf signifikan α = 005 dan selain dari hasil tersebut H0 ditolak dan H1
diterima
Untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata ini menggunakan uji
dua pihak (uji t) dimana uji perbedaan dua rata-rata ini adalah uji
hipotesis komparatif (dua sampel)
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut
H0 21 =
H1 21
dengan
1205831 = Rata-rata nilai KE
38
38
1205832 = Rata-rata nilai KK
Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus
1
2120572)(119889119896)
dimana
119905(1minus
1
2120572)
diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 = 005
dan dk (n1 +n2minus2)
Untuk Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus
1
2120572)(119889119896)
dengan dk (n1
+n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel = 2010
artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang diajar dan
tidak diajar dengan metode praktikum terhadap keterampilan berpikir
kritis peserta didik
B Pembahasan
Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan analisis
deskriptif dan inferensial maka pada analisis deskriptif diperoleh hasil
keterampilan berfikir kritis fisika peserta didik XI MA Syekh Yusuf
Sungguminasa kelas kontrol yaitu rata-rata skor peserta didik adalah 4614
dan standar deviasi yaitu 1716 sedangkan hasil yang diperoleh pada kelas
eksperimen yaiu rata-rata skor peserta didik adalah 6146 dan standar
deviasi yaitu 1739
Hasil tes keterampilan berfikir kritis peserta didik di MA Syekh
Yusuf Sungguminasa sesuai dengan data Tabel 42 memperlihatkan
perbandingan skor keterampilan berfkir kritis peserta didik yang diterapkan
dengan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
39
39
berbantuan media PhET berkategori sedang dan hasil skor keterampilan
berfikir kritis peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional
termasuk dalam kategori rendah Hal ini memberikan indikasi bahwa
keterampilan berfikir kritis peserta didik di kelas eksperimen yang
diterapkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
memiliki pengaruh lebih dibandingkan dengan kelas kontrol yang
diterapkan pembelajaran konvensional Pada saat proses pembelajaran
peserta didik aktif melakukan percobaan dan diskusi pada akhir
pembelajaran untuk menyampaikan ataupun memberikan gambaran dan
juga memberikan kesimpulan dari percobaan yang dilakukan serta bekerja
sama dalam menyelesaikan beberapa soal yang ada pada Lembar Kerja
Peserta Didik(LKPD)
Pada Analisis inferensial pertama yaitu uji normalitas menunjukkan
bahwa hasil posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal Analisis kedua yaitu uji hipotesis
dimana 1198670 ditolak 1198671 diterima menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
signifikan dari hasil keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik antara
kelas yang diajarkan model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan
media PhET dan kelas konvensional Hal tersebut memberi indikasi bahwa
dengan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media Phet merupakan salah satu pembelajaran
fisika yang efektif digunakan untuk mencapai keterampilan berfikir kritis
peserta didik Adapun kendala yang terjadi selama penelitian yaitu
ketersediaan alat pendukung penggunaan media simulasi Physics
40
40
Education and Technology (PhET) berupa laptop yang tidak dimiliki oleh
setiap siswa sehingga membutuhkan banyak waktu untuk memberikan
pemahaman penggunaan media tersebut meskipun demikian respon positif
peserta didik terhadap simulasi multimedia PhET menunjukkan bahwa
simulasi PhET dapat digunakan sebagai sarana belajar dan bermain yang
menyenangkan bagi peserta didik
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Yuniar dkk (2017)
diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik
sesudah diajar menggunakan media simulasi PhET dikelas X SMA
Muhammadiyah Limbung sehingga bisa dinyatakan bahwa media PhET
simulation berpengaruh positif pada hasil belajar peserta didik Penelitian
wiranjava (2017) juga memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yaitu
dimana adanya pengaruh penerapan metode eksperimen menggunakan
PhET Simulation dengan kemampuan berfikir kritis serta hasil belajar
dilihat dari pengetahuan awal peserta didik smpmts Hidayat dkk (2019)
juga menelakukan penelitian model guided discovery learning berbasis
simulasi PhET berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep fisika
Dari semua penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dengan
menggunakan model discovery terbimbing berbantuan media PhET
simulations maka dapat disimpulkan bahwa media PhET simulations
berpengaruh baik terhadap keterampilan berfikir kritis peserta didik
41
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa
1 Hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf
Sungguminasa yang diajar dengan model pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori sedang dengan
rata-rata 6146
2 Hasil keteramplan berpikir kritis peserta didik kelas XI MA Syekh Yusuf
Sungguminasa yang tidak diajar dengan model pembelajaran discovery
terbimbing berbantuan media PhET berada pada kategori rendah dengan
skor rata 4614
3 Terdapat perbedaan keterampilan berfikir kritis peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran discovery terbimbing
berbantuan media PhET dengan yang diiajarkan tanpa menggunakan
model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
B Saran
1 Model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan
keterampilan siswa Dengan demikian model pembelajaran discovery
terbimbing dapat dijadikan salah satu alternative untuk pembaca
2 Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan
khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian
42
42
dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan
sampel yang berbeda
43
43
DAFTAR PUSTAKA
Ana Dhiqfaini Sultan 2015 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan
Pendekatan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan
Proses Sains Siswa Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah
Makassar 2302-8939
DonniJuni Priansa 2015 Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran
Bandung Alfabeta
Ekawati Y Haris A amp Amin B D (2017) Penerapan Media Simulasi
Menggunakan Phet (Physics Education And Technology) Terhadap Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Sma Muhammadiyah Limbung Jurnal
Pendidikan Fisika 3(1) 74-8
Hidayat Fauziah 2019 Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Matematik Serta
Kemandiriaan Belajar Siswa Smp Terhadap Materi SpldvJournal On
EducationVolume 01 No 02 Februari Hal 515-523
Hidayat R Hakim L amp Lia L (2019) Pengaruh model guided discovery
learning berbantuan media simulasi PhET terhadap pemahaman konsep
fisikasiswa Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 7(2) 97-104
Huda Miftahul 2013 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Malang
Pustaka Pelajar
Jamil Suprihatiningrum 2017 Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi
JogjakartaJk Ar-Ruzz Media
Khaeruddin (2017) Model Pembelajaran Fisika Berbasis Keterampilan Proses
Sains Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sma
Pusaka Almaida Universitas Negeri Surabaya
Mawarsih Siska Eko 2013 Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Siswa Sma Negeri Jumapolo Jupe Uns Vol 1 No3
Munirah (2016) Petunjuk Alquran Tentang Belajar Dan Pembelajaran Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin MakassarLentera Pendidikan Vol
19 No 1 Juni 2016 42-51 42
Najib A (2015) Pengaruh Penggunaan Program Simulasi Phet Dalam
Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Tingkat TinggiProgram Studi Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Semarang
Nurdyansyah amp Fahyuni E F (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai
Kurikulum 2013 Sidoarjo Nizamia Learning Center
44
44
Senindra Helni (2016) Pengaruh Modelpembelajaran Learning Cycle 5e
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X Man Prabumulih Jurnal
Inovasi Dan Pembelajaran Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fkip
Universitas Sriwijaya
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
Suprijono A (2016) Model-Model Pembelajaran Emansipatoris Yogyakarta
Pustaka Belajar
Surya M (2015) Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran Bandung
Alfabeta
Sumargo E amp Yuanita L (2014)Penerapan Media Laboratorium Virtual (Phet)
Pada Materi Laju Reaksi Dengan Model Pengajaran LangsungUnesa
Journal Of Chemical Education Vol 3 No1 Universitas Negeri Surabaya
Tawil M amp Liliasari (2013) Berpikir Kompleks Dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran Ipa Makassar Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
Wiravanjava2017 Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Phet
Simulation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar
Ditinjau Dari Pengetahuan Awal Siswa SmpMts Program Studi S2
Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan
Yupita I A (2013)Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ips Di Sekolah DasarPgsd Fip Universitas
Negeri SurabayaJpgsd Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013 0-216
45
LAMPIRAN - LAMPIRAN
46
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah MA Syeh Yusuf
Mata Pelajaran Fisika
KelasSemester XI Genap
Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan
Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)
A Kompetensi Inti
PERANGKAT PEMBELAJARAN
A1 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN(RPP)
A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A3 BAHAN AJAR
47
47
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab
peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual
konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
39 Menjabarkan besaran besaran fisis
gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
Menguraikan pengertian gelombang
berjalan
Menganalisis besaran fisis pada
gelombang berjalan
Memahami pengertian gelombang
stasioner
Menguraikan besaran fisis pada
gelombang stasioner
49 Melakukan percobaan gelombang
berjalan dan gelombang stasioner
beserta presentasi hasil dan makna
fisisnya
Mengolah data hasil percobaan yang
didapatkan dari media phet
Membandingkan hasil interpretasi
data dalam laporan tertulis dan
mempersentasikan
C Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
48
48
1 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan
benar tanpa melihat buku
2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan dengan
baik dan benar tanpa melihat buku
3 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan baik dan
benar tanpa melihat buku
4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner dengan
baik dan benar tanpa melihat buku
5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
7 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari media
phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku
8 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis
dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku
C Materi Pembelajaran
bull Gelombang
bull Gelombang berjalan
bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas
D Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintific
Model Discovery terbimbing
Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi
F Media
1 LCD Projector
2 Laptop
3 Aplikasi PhET
4 Bahan Ajar
G Sumber Belajar 1 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001
2 Buku Thermodinamika M Hikam 2011
3 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga
2013
h Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menguraikan pengertian gelombang berjalan
49
49
2 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 9 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan baik dan
benar tanpa melihat buku
10 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan
a Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
b Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
a Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
b Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
a Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
gelombang dalam
kehidupan sehari-hari
Misalkan memberikan
pertanyaan apakah
kalian pernah melihat
ombak bergelombang
Apa yang kalian ketahui
tentang gelombang
a Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
65
Menit
50
50
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
b Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
c Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
d Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
e Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
f Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
g Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
h Guru membimbing
siswa dalam mengolah
data percobaan yang
mereka dapatkan
i Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
j Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
k Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
b Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
c Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
d Menerima LKPD
e Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
f Menanyakan kepada
guru hal yang tidak
dimengerti mengenai
kegiatan tersebut
g Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
h Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
i Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
j Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan
kelas
k Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
51
51
terhadap hasil diskusi
penyaji
l Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
m Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
l Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
m Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan
pembelajaran hari ini
1 Kegiatan Akhir
a Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
b Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
c Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
d Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
a Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh
guru
b Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
c Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
d Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KEDUA
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Memahami pengertian gelombang stasioner
2 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
52
52
Tujuan Pembelajaran 1 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
2 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada
ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan a Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
b Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
a Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
b Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
a Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya gelombang
Pernahkah kalian
memperhatikan dawai
Ketika kalian memetik
gitar apa yang terjadi
pada gitar Dan
gelombang apakah yang
terbentuk
b Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
a Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
b Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
65
Menit
53
53
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
c Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
d Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
e Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
f Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
g Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
h Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
i Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
j Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
k Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
l Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
c Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
d Menerima LKPD
e Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
f Menanyakan kepada guru
hal yang tidak dimengerti
mengenai kegiatan
tersebut
g Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
h Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
i Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
j Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
k Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
54
54
m Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
l Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
m Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan pembelajaran
hari ini
2 Kegiatan Akhir
a Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
b Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
c Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
d Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
a Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh
guru
b Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi gelombang
c Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
d Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KETIGA
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi a Memahami pengertian gelombang stasioner
b Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
Tujuan Pembelajaran 3 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
4 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada
ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
55
55
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan a Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
b Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
a Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
b Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
c Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
Pernahkan kalian
memperhatikan sebuah
tali gelombang apa
yang terjadi jika kalian
melepaskan ikatan tali
pada tiang
d Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
e Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
f Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
g Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
c Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
d Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
e Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
f Menerima LKPD
g Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
65
Menit
56
56
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
diperlukan dalam
percobaan
h Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
i Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
j Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
k Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
l Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
m Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
n Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
o Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
h Menanyakan kepada
guru hal yang tidak
dimengerti mengenai
kegiatan tersebut
i Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
j Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
k Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
l Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
m Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
n Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
o Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan pembelajaran
hari ini
57
57
e Kegiatan Akhir
f Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
g Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
h Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
i Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
j Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh guru
k Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
l Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
m Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KEEMPAT
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi c Memahami pengertian gelombang stasioner
d Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
Tujuan Pembelajaran 5 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
6 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan a Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
a Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
10
Menit
58
58
b Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
b Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
rangsangan)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan Data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan Data)
a Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
gelombang dalam
kehidupan sehari hari
Misalkan ldquopernahkah
kalian memperhatikan
gelombang pada tali
apa yang terjadi jika
kalian membentuk jenis
gelombang pada tali
tersebut
b Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
c Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
d Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
e Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
f Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
a Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
b Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
c Menerima LKPD
d Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
e Menanyakan kepada guru
hal yang tidak dimengerti
mengenai kegiatan
tersebut
f Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
65
Menit
59
59
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
g Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
h Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
i Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
j Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
k Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
l Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
g Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
h Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
i Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
j Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
k Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
l Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan pembelajaran
hari ini
1 Kegiatan Akhir
a Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
b Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
c Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
a Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh guru
b Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
10
Menit
60
60
d Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
c Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
d Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
I Penilaian
No Aspek yang Diniai Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1 Sikap
bull Terlibat aktif dalam proses
pembelajaran
bull Jujur dan bertanggung jawab
dalam melakukan percobaan
dengan media PhET
simulation
Pengamatan Selama
pembelajaran
2 Pengetahuan
bull Mengerjakan latihan soal-
soal mengenai sifat-sifat
gas hukum gas ideal dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Pengamatan
dan tes
Penyelesaian
tugas individu
3 Keterampilan
bull Melakukan percobaan dan
menuliskan hasil percobaan
pada LKPD yanng telah
disediakan
Pengamatan Penyelesaian
tugas kelompok
Rubrik
No
Aspek
Penilaia
n Rubrik Skor
1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2
Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3
Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu
mengerjakan tes
2 Rasa ingin tahu
Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1
61
61
Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3
3 Ketekunan dan tanggung
Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1
Jawab
Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2
sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3
LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 1
2
3
4
5
Kelas
A Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
B Tujuan
Menemukan persamaan umum gelombang berjalan
C Materi
LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)
62
62
Gelombang adalah getaran yang
berpindah tempat (merambat) Misal
titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan
simpangan terjauh A maka persamaan
simpangan y adalah
y= A sin 120596t
Jika getaran harmonik tersebu kemudian
berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat
gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah
trsquo=xv
Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P
telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan
pada titik P adalah
yp = A sin 2120587 [t
Tplusmn
x
v]
yp = A sin (ωt + kx)
yp = A sin 2120587119891 [t minus x
v]
Ketentuan tanda
a tanda plusmn di depan amlplitudo
positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas
negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah
b tanda plusmn di depan bilangan gelombang
positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri
negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan
D Alat dan Bahan
1 Laptop
2 Aplikasi PhET
E Langkah Kerja
1) KomputerLaptop
63
63
2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat
alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
Keterangan
Nomor 1 Tombol Reset
Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang
Nomor 3 TaliSenar
Nomor 4 Amplitudo
Nomor 5 Jenis ujung Tali
Nomor 6 Mistar
Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti
Nomor 8 Item tambahan
Nomor 9 Frekuensi
Nomor 10 Redaman
Nomor 11 Tegangan
3) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di
komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan
menampilkan seperti gambar berikut
64
64
4) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
5) Pilih jenis ujung tali yaitu No End
6) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
7) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar
8) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
9) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
10) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
11) Klik tombol play pada pewaktu
12) Klik tombol restart untuk memulai
13) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya
14) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi
150 hz dan amplitdo 075 cm
F Hasil pengamatan
Percobaan I (Gelombang Berjalan)
Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan
Data 1
Amplitudo Frekuensi
Detik ke-1
65
65
Detik ke-2
Detik ke-3
Data 2
Amplitudo Frekuensi
Detik ke-1
Detik ke-2
Detik ke-3
66
66
G Diskusi
1 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan
2 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini
tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis
(Nyatakan dalam A ω dan t)
3 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai
titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat
gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama
berapa sekon titik P bergetar ( Pt )
4 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan
dalam A ω t x dan v)
67
67
5 Jika ω merupakan frekuensi sudut
T
2dan v adalah kecepatan rambat
untuk satu gelombang
T
maka
v
akan menjadi Ini
disebut bilangan gelombang (k)
6 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)
Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan
di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya
7 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang
berjalan
H Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi
68
68
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 1
2
3
4
5
Kelas
A Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
B Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
C Alat dan Bahan
3 Laptop
4 Aplikasi PhET
D Materi
Gelombang Stasioner ujung tetap
Dari gambar tersebut bisa
diketahui bahwa pada ujung tetap
(terikat) akan membentuk 2
gelombang tali yang arahnya
berlawanan Masing ndash masing
mempunyai persamaan
gelombang
LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)
69
69
y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)
y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)
Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan
ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt
Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx
E Langkah Kerja
1) KomputerLaptop
2) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari
alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
4) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End
5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
70
70
10) Atur tegangan menjadi low
11) Klik tombol play pada pewaktu
12) Klik tombol restart untuk memulai
13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat
14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali
F Data Pengamatan
Gelombang Stasioner Ujung Terikat
Amplitudo frekuensi
Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul
Gambar gelombang sesaat setelah memantul
G Diskusi
a Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul
b Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang
pantul
71
71
c Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka
karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang
dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang
d Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di
atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat
materi gelombang berjalan)
Persamaan simpangan gelombang datang y1 =
Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =
e Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada
gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan
gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner
tersebut
f Dengan menggunakan definisi trigonometri
( ) ( )BABABA minus+=+21
21 cossin2sinsin sederhanakan resultan
simpangan gelombang stasioner di atas
H Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)
72
72
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 1
2
3
4
5
Kelas
A Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
B Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas
C Alat dan Bahan
1 Laptop
2 Aplikasi PhET
D Materi
Gelombang stasioner pada ujung bebas
Berbeda dengan ujung terikat pada ujung
bebas memiliki persamaan (fungsi
cosinus)
ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt
Amplitudo gabungan (Ap)
sebesar Ap = 2A cos kx
E Langkah Kerja
1) KomputerLaptop
2) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari
alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
73
73
3) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
4) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End
5) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
6) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
7) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
8) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
9) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
10) Atur tegangan menjadi low
11) Klik tombol play pada pewaktu
12) Klik tombol restart untuk memulai
13) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas
14) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali
F Data pengamatan
Percobaan III
Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas
Amplitudo Frekuensi
Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul
74
74
Gambar pulsa sesaat setelah memantul
G Diskusi
1 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul
2 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang
pantul
3 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka
karakteristik gelombang datang sama dengan
gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul
sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip
4 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di
atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat
materi gelombang berjalan)
Persamaan simpangan gelombang datang y1=
Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =
75
75
5 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada
gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan
gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner
tersebut
6 Dengan menggunakan definisi trigonometri
( ) ( )BABABA minus+=minus21
21 sincos2sinsin sederhanakan resultan
simpangan gelombang stasioner di atas
H Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 1
2
3
4
5
Kelas
A Kompetensi Dasar
LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)
76
76
39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
B Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner
Menentukan simpul dan perut pada gelombang
C Alat dan Bahan
3 Laptop
4 Aplikasi PhET
D Materi
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner pada ujung terikat
Menentukan Simpul Dan Perut
bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul
kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst
bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst
Gelombang Stasioner ujung bebas
Menentukan Simpul Dan Perut
bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ
dst
bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut
kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst
E Langkah Kerja
15) KomputerLaptop
16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-
alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
77
77
17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
18) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End
19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
20) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
21) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
22) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
23) Klik tombol play pada pewaktu
24) Klik tombol restart untuk memulai
25) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar
Dan catat pada tabel data 21
26) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus
F Data Pengamatan
Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak
Perut Dan Simpul
Amplitudo
78
78
Frekuensi
Panjang
Gelombang
(cm)
Jarak ke - cm
1 2 3
Perut
Simpul
Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak
Perut Dan Simpul
Amplitudo
Frekuensi
Panjang
Gelombang
(cm)
Jarak ke - cm
1 2 3
Perut
Simpul
G Diskusi
1 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas
2 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya
3 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut
4 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya
5 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut
79
79
F Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR
GELOMBANG
GELOMBANG BERJALAN
GELOMBANG STASIONER
PETA KONSEP
SIMPANGAN GETAR
GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE
GELOMBANG STATIONER
UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER
UJUNG BEBAS
Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat
Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut
Kata Kunci
80
80
GElombang
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala
gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh
ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu
getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya
matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam
perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang
radio televisi dan masih banyak lagi
Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui
medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak
akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan
renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut
A Pengertian Gelombang
Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu
getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya
secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy
pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang
81
81
secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk
ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta
lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan
gelombang
1 Panjang gelombang
Untuk memahami pengertian panjang gelombang
perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang
cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak
gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef
cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash
e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu
gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =
dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk
gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah
panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua
rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada
gambar 15 di samping
Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat
rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara
matematis cepat rambat gelombang dirumuskan
V = 119904
119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1
Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi
120582 = 119881 119879
V = 120582 119891
Contoh Soal
1 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat
menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan
ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang
Penyelesaian
DIK
82
82
t = 2 s
S = 10 m
N = 4
a Frekuensi gelombang
f = 119873
119879 =
4
2 = 2 Hz
b Periodenya setara
T= 1
119891 =
1
2 119904
c Panjang gelombang memenuhi
120582 = 119904
119873 =
10 119898
4 = 25 m
d cepat rambat gelombang
v = λ f = 25 2 = 5 ms
Latihan 11
1 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2
detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan
mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t
2 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari
lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan
frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit
gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua
gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada
permukaan danau
B Gelombang Berjalan
1 Simpangan getar gelombang
Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan
memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar
tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup
panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p
adalah suatu titik yang berjarak x dari a
83
83
Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka
persamaan gelombangnya adalah
Y= A sin wt hellip 12
Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran
akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran
berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah
yp = A sin wtp hellip 13
Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu
persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut
yp = A sin [t minus x
v] hellip 14
Dengan ω = 2 πf dan k = 2π
λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan
Menjadi
yp = A sin (ωt + kx) hellip 1
Jika gelombang merambat ke kiri maka titik
p telah mendahului a dan persamaan
gelombangnya adalah
yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16
Jika titik a digetarkan dengan arah getaran
pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)
negatif Dengan demikian persamaan
gelombang berjalan dapat dituliskan
sebagai berikut
yp = A sin [t
Tplusmn
x
v] hellip 17
Dimana
yp = simpangan dititik p (m)
A = amplitudo gelombang (m)
x = jarak titik ke sumber (m)
t = waktu gelombang (s)
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya
84
84
2 Fase sudut Fase
Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase
gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase
gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut
ϕ = 2 π [t
Tplusmn
x
λ] hellip 18
Dimana
ϕ = fase gelombang
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
t = waktu perjalanan gelombang (s)
x = jarak titik dari sumber (m)
Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan
berikut
θ = 2 πφ (rad)
CONTOH 12
Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang
dititik p memenuhi
y = A sin 10 π [2t minus x
10]
Semua besaran dalam satuan SI
Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang
d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian
y = A sin 10 π [2t minus x
10]
y = A sin 2 π [10t minus x
4]
Dari persamaan 17 yp = A sin [t
Tplusmn
x
v] hellip Jadi dapat diperoleh
a amplitudo A = 002 m
b periode T = 1
f= 01 s
c frekuensi f = 1
T =
1
01 m = 10 Hz
d panjang gelombang λ = 4 m
e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms
85
85
Latihan 12
1 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan
frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak
pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua
gelombang tersebut
2 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari
persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang
gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m
3 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms
frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91
2
m dari S Jika S telah bergetar 11
2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka
berapakah simpangan titik P pada saat itu
2 Gelombang Stasioner
Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan
jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah
secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara
sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan
terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik
gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren
Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang
stasioner
Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren
dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga
mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar
19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner
86
86
Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat
pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan
y1 = A sin (ωt minus kx)
y2 = A sin (ωt + kx)
Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala
interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua
persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki
persamaan
y2= 2A cos πx sin ωt
1 Ujung tetap
Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya
digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua
gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan
simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan
gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi
y = 2A sin κx cos ωt
y = Ap cos ωt
Ap= 2A sin κx
Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat
ditentukan
xp= (2n minus 1)1
4
xs= (n minus 1)1
2
2 Ujung terikat
Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan
terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil
superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah
y = 2A sin κx cos ωt
87
87
y = Ap cos ωt
Ap= 2A sin κx
Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat
ditentukan
xp= (2n minus 1)1
4
Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul
dapat ditentukan
xs= (n minus 1)1
2
Contoh 13
Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan
y1 = 02 sin 4 π [t minus x
4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +
x
4] x dan y dalam meter dan
t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan
ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua
Dik
y1 = 02 sin 4 π [t minus x
4]
y2 = 02 sin 4 π [t +x
4] ujung bebas
Dit
letak simpul ketiga dan perut kedua
Jawab
Dari persamaan
ys= 2A cos πx sin ωt
ys= 04 cos πx sin 4πt
κ = 2 π
λ = π hingga λ = 05 m
Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan
xs= (2n minus 1)1
4
xs= (23 minus 1)1
4
xs= 125 m
Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan
xs= (n minus 1)λ
2
xs= (2 minus 1)05
2
88
88
xs= 05 m
89
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah MA Syeh Yusuf
Mata Pelajaran Fisika
KelasSemester XI Genap
Materi Pokok Gelombang Stasioner dan Berjalan
Alokasi waktu 8x45 menit (4 Pertemuan)
D Kompetensi Inti
PERANGKAT PEMBELAJARAN
A1 RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN(RPP)
A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
A3 BAHAN AJAR
90
90
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati mengamalkan perilaku jujur disiplintanggung jawab
peduli (gotong royong kerjasama toleran damai) santun responsif
dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan faktual
konseptual prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan teknologi seni budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan kebangsaan kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiridan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
E Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
39 Menjabarkan besaran besaran fisis
gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
Menguraikan pengertian gelombang
berjalan
Menganalisis besaran fisis pada
gelombang berjalan
Memahami pengertian gelombang
stasioner
Menguraikan besaran fisis pada
gelombang stasioner
49 Melakukan percobaan gelombang
berjalan dan gelombang stasioner
beserta presentasi hasil dan makna
fisisnya
Mengolah data hasil percobaan yang
didapatkan dari media phet
Membandingkan hasil interpretasi
data dalam laporan tertulis dan
mempersentasikan
F Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
91
91
11 Peserta didik dapat menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan
baik dan benar tanpa melihat buku
12 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
13 Peserta didik dapat memahami pengertian gelombang stasioner dengan
baik dan benar tanpa melihat buku
14 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
15 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang
stasioner pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
16 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang
stasioner pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
17 Peserta didik dapat Mengolah data hasil percobaan yang didapatkan dari
media phet dengan baik dan benar tanpa melihat buku
18 Peserta didik dapat Membandingkan hasil interpretasi data dalam laporan
tertulis dan mempersentasikan dengan baik dan benar tanpa melihat buku
E Materi Pembelajaran
bull Gelombang
bull Gelombang berjalan
bull Gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas
F Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintific
Model Discovery terbimbing
Metode Ceramah demonstrasi eksperimen diskusi
H Media
5 LCD Projector
6 Laptop
7 Aplikasi PhET
8 Bahan Ajar
I Sumber Belajar 4 Buku Fisika Universitas Young dan Freedman Erlangga 2001
5 Buku Thermodinamika M Hikam 2011
6 Buku Kurikulum guru SMA kelas XI Sunardi dan Siti Zenab Erlangga
2013
i Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Menguraikan pengertian gelombang berjalan
92
92
4 Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat 19 Peserta didik dapat Menguraikan pengertian gelombang berjalan dengan
baik dan benar tanpa melihat buku
20 Peserta didik dapat Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan
c Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
d Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
c Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
d Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
m Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
gelombang dalam
kehidupan sehari-hari
Misalkan memberikan
pertanyaan apakah
kalian pernah melihat
ombak bergelombang
Apa yang kalian ketahui
tentang gelombang
m Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
65
Menit
93
93
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
n Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
o Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
p Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
q Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
r Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
s Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
t Guru membimbing
siswa dalam mengolah
data percobaan yang
mereka dapatkan
u Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
v Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
w Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
n Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
o Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
p Menerima LKPD
q Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
r Menanyakan kepada
guru hal yang tidak
dimengerti mengenai
kegiatan tersebut
s Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
t Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
u Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
v Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan
kelas
w Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
94
94
terhadap hasil diskusi
penyaji
x Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
y Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
x Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
y Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan
pembelajaran hari ini
2 Kegiatan Akhir
e Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
f Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
g Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
h Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
e Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh
guru
f Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
g Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
h Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KEDUA
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi 3 Memahami pengertian gelombang stasioner
4 Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
95
95
Tujuan Pembelajaran 7 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung terikat
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
8 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada
ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan c Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
d Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
c Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
d Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
b Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya gelombang
Pernahkah kalian
memperhatikan dawai
Ketika kalian memetik
gitar apa yang terjadi
pada gitar Dan
gelombang apakah yang
terbentuk
n Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
b Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
c Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
65
Menit
96
96
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
o Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
p Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
q Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
r Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
s Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
t Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
u Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
v Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
w Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
x Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
e Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
f Menerima LKPD
g Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
h Menanyakan kepada guru
hal yang tidak dimengerti
mengenai kegiatan
tersebut
i Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
j Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
k Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
l Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
m Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
97
97
y Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
n Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
o Peserta didik bersama
dengan Guru menarik
kesimpulan pembelajaran
hari ini
3 Kegiatan Akhir
e Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
f Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
g Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
h Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
n Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh
guru
o Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi gelombang
p Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
q Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KETIGA
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi e Memahami pengertian gelombang stasioner
f Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
Tujuan Pembelajaran 9 Peserta didik dapat Memahami pengertian gelombang stasioner pada ujung bebas
dengan baik dan benar tanpa melihat buku
10 Peserta didik dapat menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner pada
ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
98
98
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan p Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
q Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
p Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
q Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
10
Menit
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
Perangsang)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
r Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
Pernahkan kalian
memperhatikan sebuah
tali gelombang apa
yang terjadi jika kalian
melepaskan ikatan tali
pada tiang
s Mendemonstrasikan
penggunaan simulasi
PhET pada peserta didik
t Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
u Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
v Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
r Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
s Peserta didik menyimak
dan menanyakan jika
kurang paham
penggunaan simulasi
PhET
t Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
u Menerima LKPD
v Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
65
Menit
99
99
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan data)
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
diperlukan dalam
percobaan
w Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
x Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
y Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
z Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
aa Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
bb Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
cc Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
dd Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
w Menanyakan kepada
guru hal yang tidak
dimengerti mengenai
kegiatan tersebut
x Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
y Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
z Peserta didik mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
aa Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
bb Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
cc Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
dd Peserta didik
bersama dengan Guru
menarik kesimpulan
pembelajaran hari ini
100
100
r Kegiatan Akhir
s Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
t Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
u Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
v Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
w Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh guru
x Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
y Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
z Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
10
Menit
PERTEMUAN KEEMPAT
Kompetensi Dasar
39 Menjabarkan besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang
stasioner pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
Indikator Pencapaian Kompetensi g Memahami pengertian gelombang stasioner
h Menguraikan besaran fisis pada gelombang stasioner
Tujuan Pembelajaran 11 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung terikat dengan baik dan benar tanpa melihat buku
12 Peserta didik dapat Memahami besar perut dan simpul pada gelombang stasioner
pada ujung bebas dengan baik dan benar tanpa melihat buku
Langkah kegiatan
Aktivitas Alokasi
waktu Guru Peserta didik
Pendahuluan p Guru memulai
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
dengan meminta
seseorang peserta didik
untuk memimpin doa
sebelum belajar serta
memeriksa absensi
e Peserta didik akan
menjawab salam dan
berdoa menurut
keyakinannya masing-
masing
10
Menit
101
101
q Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan diajarkan
f Menyimak tujuan
pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
Kegiatan Inti
Fase 1
Stimulus
(Pemberian
rangsangan)
Fase 2
Problem statemen
(Mengidentifikasi
Masalah)
Fase 3
Data Collection
(Pengumpulan Data)
Fase 4
Data prosessing
(Pengolahan Data)
z Guru memberikan
gambaran tentang
pentingnya memahami
gelombang dalam
kehidupan sehari hari
Misalkan ldquopernahkah
kalian memperhatikan
gelombang pada tali
apa yang terjadi jika
kalian membentuk jenis
gelombang pada tali
tersebut
aa Mengelompokkan
peserta didik kedalam
beberapa kelompok
bb Membagikan LKPD
kepada setiap kelompok
cc Membimbing peserta
didik untuk menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
percobaan
dd Menanyakan pada
peserta didik apakah ada
yang tidak mengerti
mengenai kegiatan
percobaan tersebut
ee Membimbing peserta
didik dalam melakukan
kegiatan percobaan
z Peserta didik menyimak
dan menjawab
pembelajaran yang
disampaikan guru
aa Duduk secara
berkelompok sesuai
dengan kelompok yang
telah ditentukannya
bb Menerima LKPD
cc Menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan
dalam kegiatan
percobaan
dd Menanyakan
kepada guru hal yang
tidak dimengerti
mengenai kegiatan
tersebut
ee Peserta didik melakukan
kegiatan percobaan
65
Menit
102
102
Fase 5
Verifikasi
Fase 6
Generalisasi
(Penarikan
Kesimpulan)
ff Guru membimbing siswa
dalam mengolah data
percobaan yang mereka
dapatkan
gg Membimbing peserta
didik dalam mengamati
dan mencatat hasil
percobaan
hh Mempersilahkan
perwakilan dari
kelompok
mempresentasikan
kedepan kelas
ii Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik dari
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
terhadap hasil diskusi
penyaji
jj Guru mengumpulkan
hasil diskusi tiap
kelompok
kk Membimbing peserta
didik untuk menarik
kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari
hasil percobaan dan
LKPD
ff Peserta didik mengolah
data percobaan yang
didapatkan
gg Peserta didik
mengamati dan mencatat
hasil percobaan
hh Peserta didik
mempersentasekan hasil
diskusinya didepan kelas
ii Peserta didik
memperikan tanggapan
kepada kelompok
penyaji
jj Peserta didik
mengumpulkan hasil
diskusi
kk Peserta didik
bersama dengan Guru
menarik kesimpulan
pembelajaran hari ini
4 Kegiatan Akhir
i Memberikan pengayaan
singkat tentang materi
yang telah dipelajari
j Merencanakan tindak
lanjut bersama peserta
didik
k Menyampaikan pesan-
pesan moral sesuai yang
telah dipelajari
i Peserta didik
mengerjakan tes akhir
yang diberikan oleh guru
j Peserta didik membuat
kesimpulan tentang
materi teori kinetic gas
10
Menit
103
103
l Memberikan tugas yaitu
merangkum materi
sekaligus mempelajari
yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
k Menyimak pesan moral
yang di berikan oleh
guru
l Peserta didik mencatat
tugas yang diberikan
oleh guru
J Penilaian
No Aspek yang Diniai Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1 Sikap
bull Terlibat aktif dalam proses
pembelajaran
bull Jujur dan bertanggung jawab
dalam melakukan percobaan
dengan media PhET
simulation
Pengamatan Selama
pembelajaran
2 Pengetahuan
bull Mengerjakan latihan soal-
soal mengenai sifat-sifat
gas hukum gas ideal dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Pengamatan
dan tes
Penyelesaian
tugas individu
3 Keterampilan
bull Melakukan percobaan dan
menuliskan hasil percobaan
pada LKPD yanng telah
disediakan
Pengamatan Penyelesaian
tugas kelompok
Rubrik
No
Aspek
Penilaia
n Rubrik Skor
1 Jujur Selalu bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 2
Kadang-kadang bertanya kepada teman sewaktu mengerjakan tes 3
Tidak pernah bertanya kepada teman sewaktu
mengerjakan tes
2 Rasa ingin tahu
Sama sekali tidak menunjukkan rasa ingin tahu dan cenderung pasif 1
104
104
Menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak antusias dan aktif ketika disuruh 2
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar antusias dan berperan aktif 3
3 Ketekunan dan tanggung
Tidak terlalu tekun bekerja dengan baik dan kurang tanggung jawab 1
Jawab
Tekun bekerja dengan baik namun kurang tanggung jawab 2
sangat tekun bekerja dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar 3
LAMPIRAN A2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 6
7
8
9
10
Kelas
I Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
J Tujuan
Menemukan persamaan umum gelombang berjalan
K Materi
LKPD 1 (Lembar Kerja Peserta Didik)
105
105
Gelombang adalah getaran yang
berpindah tempat (merambat) Misal
titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan
simpangan terjauh A maka persamaan
simpangan y adalah
y= A sin 120596t
Jika getaran harmonik tersebu kemudian
berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat
gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah
trsquo=xv
Jika P bergetar trsquo sekon setelah O maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P
telah bergetar selama (t-trsquo) sekon Dengan demikian persamaan gelombang berjalan
pada titik P adalah
yp = A sin 2120587 [t
Tplusmn
x
v]
yp = A sin (ωt + kx)
yp = A sin 2120587119891 [t minus x
v]
Ketentuan tanda
c tanda plusmn di depan amlplitudo
positif (+) shy =gt arah getar pertama kali ke atas
negatif ( ndash ) shy =gt arah getar pertama kali ke bawah
d tanda plusmn di depan bilangan gelombang
positif (+) shy =gt arah rambat gelombang ke kiri
negatif ( ndash ) shy =gt arah rambat gelombang ke kanan
L Alat dan Bahan
5 Laptop
6 Aplikasi PhET
M Langkah Kerja
15) KomputerLaptop
106
106
16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat
alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
Keterangan
Nomor 1 Tombol Reset
Nomor 2 Jenis pembentukan gelombang
Nomor 3 TaliSenar
Nomor 4 Amplitudo
Nomor 5 Jenis ujung Tali
Nomor 6 Mistar
Nomor 7 Tombol mulaitundaberhenti
Nomor 8 Item tambahan
Nomor 9 Frekuensi
Nomor 10 Redaman
Nomor 11 Tegangan
17) Pastikan kamu telah menginstal program Phet ldquoWave on a Stringrdquo dan Java di
komputerlaptop anda Kemudian buka program Phet tersebut Dan program akan
menampilkan seperti gambar berikut
107
107
18) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
19) Pilih jenis ujung tali yaitu No End
20) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
21) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar
22) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
23) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
24) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
25) Klik tombol play pada pewaktu
26) Klik tombol restart untuk memulai
27) Klik tombol tunda setelah 1 detik dan begitupun detik selanjutnya
28) Lakukan langkah 12 dan 11 untuk data selanjutnya dengan mengubah frekuensi
150 hz dan amplitdo 075 cm
N Hasil pengamatan
Percobaan I (Gelombang Berjalan)
Tabel 21 Data Percobaan Gelombang Berjalan
Data 1
Amplitudo Frekuensi
Detik ke-1
108
108
Detik ke-2
Detik ke-3
Data 2
Amplitudo Frekuensi
Detik ke-1
Detik ke-2
Detik ke-3
109
109
O Diskusi
8 Bagaimanakah bentuk gelombang tali yang dihasilkan
9 Amati tali pada posisi x=0 Beri nama titik ini sebagai titik O Pada titik ini
tali bergetar secara harmonis Tulislah persamaan simpangan gerak harmonis
(Nyatakan dalam A ω dan t)
10 Amati titik pada bulatan hijau kedua pada tali Beri nama titik ini sebagai
titik P Jika jarak antara titik O dan titik P adalah x dan kecepatan rambat
gelombang adalah v maka ketika titik O telah bergetar t sekon selama
berapa sekon titik P bergetar ( Pt )
11 Substitusikan Pt ke persamaan gerak harmonis pada Nomor 3 (Nyatakan
dalam A ω t x dan v)
110
110
12 Jika ω merupakan frekuensi sudut
T
2dan v adalah kecepatan rambat
untuk satu gelombang
T
maka
v
akan menjadi Ini
disebut bilangan gelombang (k)
13 Substitusikan k ke persamaan Nomor 5 (Nyatakan dalam A ω t x dan k)
Persamaan ini merupakan persamaan umum gelombang berjalan Persamaan
di atas berlaku jika pada t=0 titik O berada di titik setimbangnya
14 Sebutkan besaran-besaran yang terdapat pada persamaan umum gelombang
berjalan
P Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi
111
111
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 6
7
8
9
10
Kelas
I Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
J Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang berjalan
K Alat dan Bahan
7 Laptop
8 Aplikasi PhET
L Materi
Gelombang Stasioner ujung tetap
Dari gambar tersebut bisa
diketahui bahwa pada ujung tetap
(terikat) akan membentuk 2
gelombang tali yang arahnya
berlawanan Masing ndash masing
mempunyai persamaan
gelombang
LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)
112
112
y1 = A sin (ωt ndash kx) (merambat ke arah kanan)
y2 = A sin (ωt + kx) (merambat ke arah kiri)
Super posisi dari kedua gelombang itu dinyatakan
ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ωt
Amplitudo gabungan Ap sebesar Ap = 2A sin kx
M Langkah Kerja
27) KomputerLaptop
28) Seperangkat simulasi interaktif ldquoWave on a Stringrdquo dari Phet yang terdiri dari
alat-alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
29) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
30) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End
31) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
32) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
33) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
34) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
35) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
113
113
36) Atur tegangan menjadi low
37) Klik tombol play pada pewaktu
38) Klik tombol restart untuk memulai
39) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung terikat
40) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali
N Data Pengamatan
Gelombang Stasioner Ujung Terikat
Amplitudo frekuensi
Gambar gelombang datang sesaat sebelum memantul
Gambar gelombang sesaat setelah memantul
O Diskusi
g Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul
h Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang
pantul
114
114
i Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka
karakteristik gelombang datang sama dengan gelombang
dan karakteristik gelombang pantul sama dengan gelombang
j Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di
atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat
materi gelombang berjalan)
Persamaan simpangan gelombang datang y1 =
Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =
k Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada
gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan
gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner
tersebut
l Dengan menggunakan definisi trigonometri
( ) ( )BABABA minus+=+21
21 cossin2sinsin sederhanakan resultan
simpangan gelombang stasioner di atas
P Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
LKPD 3 (Lembar Kerja Peserta Didik)
115
115
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 6
7
8
9
10
Kelas
I Kompetensi Dasar
39 Menganalisis besaranbesaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
J Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner pada ujung bebas
K Alat dan Bahan
5 Laptop
6 Aplikasi PhET
L Materi
Gelombang stasioner pada ujung bebas
Berbeda dengan ujung terikat pada ujung
bebas memiliki persamaan (fungsi
cosinus)
ys = y1 + y2 = 2A cos kx sin ωt
Amplitudo gabungan (Ap)
sebesar Ap = 2A cos kx
M Langkah Kerja
15) KomputerLaptop
16) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari
alatalatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
116
116
17) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
18) Pilih jenis ujung tali yaitu Loose End
19) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan
20) Klik Timer pada item tambahan agar pewaktu muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
21) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
22) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
23) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
24) Atur tegangan menjadi low
25) Klik tombol play pada pewaktu
26) Klik tombol restart untuk memulai
27) Klik tombol tunda setelah gelombang datang tiba pada ujung bebas
28) Klik tombol restart untuk melanjutkan kembali
N Data pengamatan
Percobaan III
Tabel 2 4 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas
Amplitudo Frekuensi
Gambar pulsa datang sesaat sebelum memantul
117
117
Gambar pulsa sesaat setelah memantul
O Diskusi
7 Kemanakah arah gelombang datang dan gelombang pantul
8 Bagaimanakah perubahan fase antara gelombang datang dan gelombang
pantul
9 Jika pulsa diganti dengan menggunkan gelombang harmonis maka
karakteristik gelombang datang sama dengan
gelombanghelliphellip dan karakteristik gelombang pantul
sama dengan gelombang helliphelliphelliphelliphelliphellip
10 Berdasarkan karakteristik gelombang datang dan gelombang pantul di
atas tulislah persamaan simpangan masing-masing gelombang (Ingat
materi gelombang berjalan)
Persamaan simpangan gelombang datang y1=
Persamaan simpangan gelombang pantul y2 =
118
118
11 Sesuai dengan prinsip superposisi simpangan di sembarang titik pada
gelombang stasioner merupakan resultan dari gelombang datang dan
gelombang pantul Tulislah resultan simpangan gelombang stasioner
tersebut
12 Dengan menggunakan definisi trigonometri
( ) ( )BABABA minus+=minus21
21 sincos2sinsin sederhanakan resultan
simpangan gelombang stasioner di atas
P Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok 6
7
8
9
10
Kelas
H Kompetensi Dasar
LKPD 2 (Lembar Kerja Peserta Didik)
119
119
39 Menganalisis besaran besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner
pada berbagai kasus nyata
49 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
I Tujuan
Menganalisis besaran fisis pada gelombang stasioner
Menentukan simpul dan perut pada gelombang
J Alat dan Bahan
7 Laptop
8 Aplikasi PhET
K Materi
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner pada ujung terikat
Menentukan Simpul Dan Perut
bull Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 Simpul
kedua merupakan frac12 λ simpul ketiga yaitu λ keempat 1 frac12 λ dst
bull Perut pertama merupakan frac14 λ perut kedua frac34 λ perut ketiga 1frac14 λ dst
Gelombang Stasioner ujung bebas
Menentukan Simpul Dan Perut
bull Simpul pertama yaitu frac14 λ simpul kedua = frac34 λ dan simpul ketiga = 1frac14 λ
dst
bull Perut pertama adalah titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0 perut
kedua yaitu frac12 λ perut ketiga merupakan λ keempat 1 frac12 λ dst
L Langkah Kerja
41) KomputerLaptop
42) Seperangkat simulasi interaktif Wave on a String dari Phet yang terdiri dari alat-
alatfasilitas tali mistar penghitung waktu penanda amplitudo frekuensi
redaman tegangan Tampilan percobaan ditunjukan pada gambar berikut
120
120
43) Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu Oscillate
44) Pilih jenis ujung tali yaitu Fixed End
45) Klik Rulers pada item tambahan agar mistar muncul pada tampilan Maka
tampilan Phet akan seperti gambar berikut
46) Klik tombol tunda untuk membuat gelombang berhenti dan klik restart
47) Atur amplitudo sebesar 050 cm kemudian atur redaman pada ldquononerdquo
48) Atur frekuensi sebesar 1 Hz
49) Klik tombol play pada pewaktu
50) Klik tombol restart untuk memulai
51) Klik tombol tunda dan Ukur besar panjang satu gelombang menggunakan mistar
Dan catat pada tabel data 21
52) Ukur jarak seluruh perut dan simpul gelombang pada tali menggunakan rumus
M Data Pengamatan
Tabel 22 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Terikat Menentukan Letak
Perut Dan Simpul
Amplitudo
121
121
Frekuensi
Panjang
Gelombang
(cm)
Jarak ke - cm
1 2 3
Perut
Simpul
Tabel 25 Data Percobaan Gelombang Stasioner Ujung Bebas Menentukan Letak
Perut Dan Simpul
Amplitudo
Frekuensi
Panjang
Gelombang
(cm)
Jarak ke - cm
1 2 3
Perut
Simpul
N Diskusi
6 Berapa panjang gelombang pada gelombang stasioner di atas
7 Bagaimana pola letak simpul jika dilihat dari panjang gelombangnya
8 Bagaimana menentukan letak simpul ke-n berdasarkan pola tersebut
9 Bagaimana pola letak perut jika dilihat dari panjang gelombangnya
10 Bagaimana menentukan letak perut ke-n berdasarkan pola tersebut
122
122
F Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
LAMPIRAN A3 BAHAN AJAR
GELOMBANG
GELOMBANG BERJALAN
GELOMBANG STASIONER
PETA KONSEP
SIMPANGAN GETAR
GELOMBANG FASE DAN SUDUT FASE
GELOMBANG STATIONER
UJUNG TERIKAT GELOMBANG STATIONER
UJUNG BEBAS
Persamaan Gelombang Berjalan ndash panjang gelombang - frekuensi gelombang Cepat Rambat
Gelombang ndash Gelombang stationer ndash Simpul - Perut
Kata Kunci
123
123
GElombang
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari ternyata banyak gejala-gejala
gelombang yang terjadi disekitar kita coba kita lihat sebagai contoh air yang jatuh
ke kolam bila kita perhatikan baik-baik akibat ada tetesan air akan terbentuk suatu
getaran dan gelombang pada air kolam Contoh lain adalah cahaya matahari cahaya
matahari juga merupakan gelombang namun cahaya matahari dalam
perambatannya tidak memerlukan medium selain itu juga terdapat gelombang
radio televisi dan masih banyak lagi
Gelombang merupakan hasil dari getaran yang dapat merambat baik melalui
medium tertentu atau tanpa medium Perambatan dari gelombang tersebut tidak
akan mempengaruhi mediumnya Sebab Gelombang membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya Panjang satu gelombang dapat kita ketahui dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit atau menghitung jumlah rapatan dan
renggangan yang dibentuk oleh gelombang tersebut
B Pengertian Gelombang
Gelombang dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu
getaranusikan Gelombang tersebut akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya
secara tarus menerus karena pada dasarnya Gelombang membawa berupa energy
pada tempat satu ke tempat lainnya Contoh untuk bisa menghasilkan gelombang
124
124
secara sederhana adalah dengan mengikat dari ujung tali ke tiang sedangkan untuk
ujung satunya lagi di goyangkan maka nanti akan terbentuk berupa bukit serta
lembah pada tali yang di goyangkan tersebut maka ini lah yang disebut dengan
gelombang
3 Panjang gelombang
Untuk memahami pengertian panjang gelombang
perhatikan gambar 14 abc efg adalah bukit gelombang
cde ghi adalah lembah gelombang titik b f adalah puncak
gelombang titik d h adalah dasar gelombang abcde bcdef
cdefg dan seterusnya adalah satu gelombang Panjang andash
e bndashf cndashg dndashh dan seterusnya adalah panjang satu
gelombang atau sering disebut panjang gelombang (λ =
dibaca lamda) Pada gambar di atas maka λ =l Untuk
gelombang longitudinal panjang satu gelombang adalah
panjang satu rapatan dan satu regangan atau jarak antardua
rapatan yang berurutan atau jarak antara dua regangan yang berurutan seperti pada
gambar 15 di samping
Periode gelombang (T) yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang Frekuensi gelombang (f) yaitu jumlah gelombang tiap sekon Cepat
rambat gelombang (v) yaitu jarak yang ditempuh gelombang tiap sekon Secara
matematis cepat rambat gelombang dirumuskan
V = 119904
119879hellip hellip hellip 119875119890119903119904 1
Jika s= 120582 maka persamaan 11 menjadi
120582 = 119881 119879
V = 120582 119891
Contoh Soal
2 Sebuah gelombang menjalar pada air Dalam waktu 25 gelombang dapat
menempuh jarak 10 m Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang Tentukan
ferkuensi periode panjang gelombang dan cepat rambat gelombang
Penyelesaian
DIK
125
125
t = 2 s
S = 10 m
N = 4
e Frekuensi gelombang
f = 119873
119879 =
4
2 = 2 Hz
f Periodenya setara
T= 1
119891 =
1
2 119904
g Panjang gelombang memenuhi
120582 = 119904
119873 =
10 119898
4 = 25 m
h cepat rambat gelombang
v = λ f = 25 2 = 5 ms
Latihan 11
3 Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2
detik Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 meter maka gelombang akan
mencapai jarak 10 meter dalam waktu t Berapakah t
4 Pada permukaan suatu danau terdapat dua buah gabus yang terpisah satu dari
lainnya sejauh 60 cm Keduanya turun naik bersama permukaan air dengan
frekuensi 2 getaran per detik Bila salah satu gabus berada di puncak bukit
gelombang yang lainnya berada di lembah gelombang sedangkan diantara kedua
gabus itu terdapat satu bukit gelombang Tentukan cepat rambat gelombang pada
permukaan danau
B Gelombang Berjalan
3 Simpangan getar gelombang
Gelombang berjalan memiliki sifat pada setiap titik yang dilalui akan
memiliki amplitudo yang sama Perhatikan gambar 16 di bawah ini Gambar
tersebut menunjukkan gelombang transversal pada seutas tali ab yang cukup
panjang Pada ujung a kita getarkan sehingga terjadi rambatan gelombang Titik p
adalah suatu titik yang berjarak x dari a
126
126
Misalnya a digetarkan dengan arah getaran pertama kali ke atas maka
persamaan gelombangnya adalah
Y= A sin wt hellip 12
Getaran ini akan merambat ke kanan dengan kecepatan v sehingga getaran
akan sampai di p setelah selang waktu x v Berdasarkan asumsi bahwa getaran
berlangsung konstan persamaan gelombang di titik p adalah
yp = A sin wtp hellip 13
Selang waktu perjalanan gelombang dari a ke p adalah x v Oleh karena itu
persamaan 13 dapat dituliskan sebagai berikut
yp = A sin [t minus x
v] hellip 14
Dengan ω = 2 πf dan k = 2π
λ serta v= fλ persamaan 14 dapat kita jabarkan
Menjadi
yp = A sin (ωt + kx) hellip 1
Jika gelombang merambat ke kiri maka titik
p telah mendahului a dan persamaan
gelombangnya adalah
yp = A sin (ωt minus kx) hellip 16
Jika titik a digetarkan dengan arah getaran
pertama kali ke bawah maka amplitudo (A)
negatif Dengan demikian persamaan
gelombang berjalan dapat dituliskan
sebagai berikut
yp = A sin [t
Tplusmn
x
v] hellip 17
Dimana
yp = simpangan dititik p (m)
A = amplitudo gelombang (m)
x = jarak titik ke sumber (m)
t = waktu gelombang (s)
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
Informasi Untuk anda Satuan frekuensi adalah hertz (Hz) diambil dari nama Heinrich Hertz orang yang pertama kali mendemonstrasikan gelombang radio pada 1886 Satu getaran per sekon disebut 1 hertz dua getaran per sekon dinamakan 2 hertz dan selanjutnya
127
127
4 Fase sudut Fase
Besaran yang juga penting untuk dipelajari adalah fase gelombang Fase
gelombang dapat didefinisikan sebagai bagian atau tahapan gelombang Fase
gelombang dapat diperoleh dengan hubungan seperti berikut
ϕ = 2 π [t
Tplusmn
x
λ] hellip 18
Dimana
ϕ = fase gelombang
T = periode gelombang (s)
λ = panjang gelombang (m)
t = waktu perjalanan gelombang (s)
x = jarak titik dari sumber (m)
Dari fase gelombang dapat dihitung juga sudut fase yaitu memenuhi persamaan
berikut
θ = 2 πφ (rad)
CONTOH 12
Gelombang merambat dari sumber O melalui titik p Simpangan getar gelombang
dititik p memenuhi
y = A sin 10 π [2t minus x
10]
Semua besaran dalam satuan SI
Tentukan a amplitudo gelombang b periode gelombang c frekuensi gelombang
d panjang gelombang e cepat rambat gelombang Penyelesaian
y = A sin 10 π [2t minus x
10]
y = A sin 2 π [10t minus x
4]
Dari persamaan 17 yp = A sin [t
Tplusmn
x
v] hellip Jadi dapat diperoleh
a amplitudo A = 002 m
b periode T = 1
f= 01 s
c frekuensi f = 1
T =
1
01 m = 10 Hz
d panjang gelombang λ = 4 m
e cepat rambat gelombang v = λ f = 4 10 = 40 ms
128
128
Latihan 12
4 Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m Kedua sumber bunyi sefase dengan
frekuensi sama yaitu 179 Hz Kecepatan bunyi di udara 346 ms Titik C terletak
pada garis hubung A dan B pada jarak 4 m dari A Tentukan beda fase dua
gelombang tersebut
5 Sebuah gelombang berjalan dengan persamaan y = 002 sin π (50 t + x) m Dari
persamaan gelombang tersebut tentukan a frekuensi gelombang b panjang
gelombang c cepat rambat gelombang d fase dua titik yang berjarak 50 m
6 Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan laju 8 ms
frekuensi 16 H amplitudo 4 cm Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 91
2
m dari S Jika S telah bergetar 11
2 detik dan arah gerak pertamanya ke atas maka
berapakah simpangan titik P pada saat itu
4 Gelombang Stasioner
Sejauh ini kita telah membahas rambatan gelombang pada medium dengan
jarak yang tidak terbatas sehingga rambatannya pun kita anggap berjalan searah
secara terus-menerus Jika gelombang telah mengalami pemantulan sementara
sumber gelombang masih terus memberikan pulsa terus-menerus maka akan
terjadi pertemuan antara gelombang datang dan gelombang pantul Baik
gelombang datang maupun gelombang pantul dapat kita anggap koheren
Pertemuan ini akan menghasilkan pola gelombang yang disebut gelombang
stasioner
Gelombang stasioner terjadi jika dua buah gelombang yang koheren
dengan arah rambat yang saling berlawanan bertemu pada suatu titik sehingga
mengakibatkan terjadinya interferensi antara kedua gelombang tersebut Gambar
19 menunjukkan gejala terbentuknya gelombang stasioner
129
129
Misalnya dua buah gelombang berjalan yang bergerak berlawanan arah akibat
pantulan masing-masing gelombang memiliki persamaan
y1 = A sin (ωt minus kx)
y2 = A sin (ωt + kx)
Gelombang tersebut akan bertemu pada suatu titik dan menimbulkan gejala
interferensi gelombang dan menghasilkan gelombang stasioner Jika kedua
persamaan ini kita jumlahkan untuk gelombang stasioner yang terjadi memiliki
persamaan
y2= 2A cos πx sin ωt
3 Ujung tetap
Contoh gelombang stationer adalah gelombang tali yang ujung satunya
digetarkan dan ujung lain diikat Gelombang tersebut dibentuk dari dua
gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul Persamaan
simpangan di titik P memenuhi perpaduan dari keduanya perpaduan
gelombang datang y1 dengan gelombang pantul y2 di titik p memenuhi
y = 2A sin κx cos ωt
y = Ap cos ωt
Ap= 2A sin κx
Letak perut gelombang dari dinding pemantul pada ujung terikat dapat
ditentukan
xp= (2n minus 1)1
4
xs= (n minus 1)1
2
4 Ujung terikat
Jadi sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali maka akan
terdapat titik simpul di ujung tetap dan titik perut di ujung bebas Hasil
superposisi gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas adalah
y = 2A sin κx cos ωt
130
130
y = Ap cos ωt
Ap= 2A sin κx
Letak simpul gelombang dari dinding pemantul pada ujung bebas dapat
ditentukan
xp= (2n minus 1)1
4
Sedangkan letak peurt gelombang pada ujung bebas dari dinding pemantul
dapat ditentukan
xs= (n minus 1)1
2
Contoh 13
Dua buah gelombang transversal masing-masing memiliki persamaan
y1 = 02 sin 4 π [t minus x
4] dan y2 = 02 sin 4 π [t +
x
4] x dan y dalam meter dan
t dalam sekon merambat berlawanan arah satu sama lain pada seutas tali dengan
ujung bebas Tentukanlah letak simpul ketiga dan letak perut kedua
Dik
y1 = 02 sin 4 π [t minus x
4]
y2 = 02 sin 4 π [t +x
4] ujung bebas
Dit
letak simpul ketiga dan perut kedua
Jawab
Dari persamaan
ys= 2A cos πx sin ωt
ys= 04 cos πx sin 4πt
κ = 2 π
λ = π hingga λ = 05 m
Kedudukan simpul ketiga kita peroleh dengan persamaan
xs= (2n minus 1)1
4
xs= (23 minus 1)1
4
xs= 125 m
Kedudukan perut kedua kita peroleh dengan persamaan
xs= (n minus 1)λ
2
xs= (2 minus 1)05
2
131
131
xs= 05 m
132
LAMPIRAN B
B1 INSTRUMEN
B2 KISI-KISI INSTRUMEN
133
LAMPIRAN B1
INSTRUMEN
Nama
Kelas Semester
Nomor absent
Mata Pelajaran FISIKA
Pokok Bahasan Gelombang Stasioner dan
Berjalan
Waktu 90 Menit
1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan amplitude yang kalian ketahui
2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan gelombang berjalan
3 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
4 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner unjung terikat dengan ujung bebas
5 Bagaimana proses terjadinya gelombang stasioner
6 Persamaan gelombang berjalan 119884 = 2 sin 120587 (20 119905 minus 119909
25) x dalam meter y dalam cm
dan t dalam sekon Tentukan Cepat rambat gelombang
7 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus yang terapung dan terpisah oleh
arus sungai sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak gelombang dan
diantara kedua gabus tersebut terdapat dua buah bukit Jika frekuensi gelombang
air tersebut adalah 4 Hz berapakah cepat rambat gelombang pada air
8 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali dalam waktu 5 sekon Jika cepat
rambat gelombang 20 ms berapakah panjang gelombang yang dihasilkan
tersebut
9 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam
meter dan t dalam sekon tentukan amplitude dan panjang gelombangnya
10 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke arah sumbu x positif Pada keadaan
awal getarannya bergerak dari titik seimbang ke sumbu y dengan periode 2 s dan
134
amplitudo 4 cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms bagaimanakah bentuk
gelombangnya Gambarkan
11 Sebuah gelombang merambat pada tali dengan persamaan
y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)
Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam sekon tentukanlah beda fase antara
titik A dan B yang berjarak 25 m
12 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati sebuah kapal Jarak dua puncak
gelombang 20 cm Tentukan
a Panjang gelombang
b Periode gelombang
c Frekuensi gelombang
d Cepat rambat gelombang
96
LAMPIRAN B2 KISI-KISI INSTRUMENT
Tabel kisi-kisi instrument keterampilan berfikir kritis
N
O
indikator Soal Jawaban Rubrik skor
1 Interpretasi C1 Tuliskan jenis gelombang berdasarkan
amplitude yang kalian ketahui
Jawab
Gelombang berjalan
Gelombang stasioner
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
97
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
98
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
2 C2 Jelaskan perbedaan yang dimaksud dengan
gelombang berjalan
Gelombang berjalan
merupakan gelombang yang
amplitudonya tetap
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
99
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
100
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
3 C2 Uraikan perbedaan gelombang berjalan dan
gelombang stasioner
Gelombang berjalan adalah
jenis gelombang yang
mempunyai sifat amplitudo
yang sama pada setiap titik
yang dilalui sedangkan
gelombang stasioner yaitu
perpaduan dua gelombang
yang mempunyai frekuensi
cepat rambat dan amplitudo
yang sama besar tetapi
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
101
merambat pada arah yang
berlawanan
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
102
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
4 C2 Jelaskan perbedaan gelombang stasioner
unjung terikat dengan ujung bebas
Perbedaan gelombang
stasioner ujung terikat dan
ujung bebas
Ujung terikat
1 Gelombang pantul yang
dihasilkan berlawanan
fase dengan gelombang
datang
2 Persamaan simpangan
superposisinya adalah
119910119904 = 2119860 sin 119896119909 cos 120596119905
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
103
3 Amplitudo gelombang
stasionernya adalah 119860119904 =
2119860 sin 119896119909
4 Letak simpul
119909119899+1 = 2119899 times λ
4
5 Letak perut
119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ
4
Ujung bebas
1 Gelombang pantul yang
dihasilkan sefase dengan
gelombang datang
2 Persamaan simpangan
superposisinya adalah 119910119904
= 2119860cos119896119909 sin120596119905
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
104
3 Amplitudo gelombang
stasionernya adalah 119860119904 =
2119860cos119896119909
4 Letak simpul
119909119899+1 = (2119899 + 1) times λ
4
5 Letak perut
119909119899+1 = 2119899 times λ
4
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
5 C2 Bagaimana proses terjadinya gelombang
stasioner
Jika salah satu ujung tali
digetarkan harmonik naik-
turun gelombang sinusoidal
akan merambat sepanjang tali
Jika gelombang telah sampai
pada ujung tali lainnya
gelombang datang ini akan
dipantulkan sehingga terjadilah
gelombang pantul Dengan
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
105
demikian pada setiap titik
sepanjang tali bertemu dua
gelombang yaitu gelombang
datang dan gelombang pantul
yang keduanya memiliki
amplitudo dan frekuensi yang
sama Superposisi kedua
gelombang yang berlawanan
arah inilah yang menghasilkan
gelombang stasioner
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
106
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
6 Analisis C4 Persamaan gelombang berjalan Y= 2 sin 120587 (20
119905 minus 119909
25) x dalam meter y dalam cm dan t dalam
sekon Tentukan Cepat rambat gelombang
Diketahui
A = 2 cm
W = 20
K= 125
Dit v hellip
Penyelesaian
f = 120596
2120587 =
20 120587
2120587 = 10 hz
120582 = 2 120587
119896 =
1
25 = 50 cm
V = 120582 119891 = 05 m 10 hz= 5 ms
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
107
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
108
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
7 C3 Dipermukaan sungai terdapat dua buah gabus
yang terapung dan terpisah oleh arus sungai
sejauh 9 m Salah satu gabus berada dipuncak
gelombang dan diantara kedua gabus tersebut
terdapat dua buah bukit Jika frekuensi
gelombang air tersebut adalah 4 Hz
berapakah cepat rambat gelombang pada air
Diketahui
S = 9 m
N = 25
f = 4 Hz
Ditanyakan v =hellip
Penyelesaian
λ= 119904
119873 =
9 119898
25 = 36 m
119907 = 120582 119891 = 36 m times 4 Hz =
144 ms
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
109
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
110
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
8 C3 Dua puluh gelombang dihasilkan pada tali
dalam waktu 5 sekon Jika cepat rambat
gelombang 20 ms berapakah panjang
gelombang yang dihasilkan tersebut
Diketahui
t =5 sekon
n = 20
ditanyakan 120582 hellip
T= 119905
119899 =
5
20 =
1
4
120582 = 119907 T
= 20 1
4 = 5 m
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 2
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
111
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
112
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
9 Inferensi C4 Persamaan gelombang berjalan 119884119901 = 005 sin
120587 ( 50 t ndash 05 x) x dan y dalam meter dan t
dalam sekon tentukan amplitude dan panjang
gelombangnya
Dik
120596 = 50
K = 05
Ditanya
a A =hellip
b 120582= helliphellip
Penyelesaian
119884119901 = 005 sin 120587 ( 50 t ndash 05 x)
119884119901 = 005 sin (50 120587 t ndash 05 120587 x)
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
113
a A = 005 m
b 120582 = helliphelliphellip
119896119909 = 2 120587
120582
05 120587 = 2 120587
120582
120582 = 2120587
05 120587 = 4 m
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
114
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
10 C4 Titik A adalah sumber gelombang berjalan ke
arah sumbu x positif Pada keadaan awal
getarannya bergerak dari titik seimbang ke
sumbu y dengan periode 2 s dan amplitudo 4
cm Jika cepat rambat gelombangnya 10 cms
bagaimanakah bentuk gelombangnya
Gambarkan
Diketahui
Gelombang merambat ke arah
sumbu x positif
T = 2 s
A = 4 cm
v = 10 cms
Ditanya bentuk gelombang
hellip Jawab
v = 120582
119879 = 120582 = v T
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
115
120582 = 10 cms 2 s
= 20 cm
Misal kita tentukan x = 20 cm
maka nilai untuk satu panjang
gelombang adalah 20 cm
Selanjutnya menentukan nilai n
dan t
dapat kita kaitkan dengan T
dimana T = 119905
119899 =
2
1 = 2 s
Maka bentuk gelombang yang
tepat bisa menjadi seperti
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
116
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
11 C4 Sebuah gelombang merambat pada tali
dengan persamaan
y = 04 sin 2π (6 t ndash 02x)
Dimana Y dan x dalam meter dan t dalam
sekon tentukanlah beda fase antara titik A
dan B yang berjarak 25 m
Diketahui
A = 04
120596 = 6
K = 02
Dit Δ120593 helliphellip
Pembahasan
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
117
Persamaan y = 04 sin 2π (06t
ndash 02x) dapat disamakan y = A
sin (ωt ndash kx) sehingga
Y = 04 sin (12 120587 t ndash 04 120587 x)
dengan k = 08 π
Karena beda fase
Δ120593 = Δ119909
120582
Maka harus menetukan
terlebih dahulu
K = 2120587
120582
04 120587 = 2120587
120582
120582= 2120587
04 120587 = 5
Jadi
Δ120593 = 25
5 =
1
2
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
118
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
12 C3 Dalam waktu 5 sekon 20 gelombang melewati
sebuah kapal Jarak dua puncak gelombang 20
cm Tentukan
a Panjang gelombang
b Periode gelombang
c Frekuensi gelombang
d Cepat rambat gelombang
Diketahui
t = 5s
n = 20
λ = 20 cm
v = 02m
Ditanya
a) λ
b) T
c) f
Skor 1
1048696 Jika jawaban salah dan
alasan salah
Skor 3
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan yang
diberikan
salah atau tidak sesuai
dengan kunci atau yang
119
d) v
Penyelesaian
a λ = 20 cm
b T = tn = 520 = frac14 sekon
c f = 1T = 4 Hz
d v = λf = 20 x 4 = 80 ms
dimaksud kunci jawaban
1048696 Jika jawaban salah
namun alasan yang
diberikan
benar atau sesuai dengan
kunci yang dimaksud
kunci jawaban
Skor 5
1048696 Jika jawaban benar
namun alasan kurang
sesuai
dengan kunci atau yang
dimaksud kunci jawaban
Skor 10
1048696 Jika jawaban benar
disertai alasan yang tepat
120
sesuai dengan kunci atau
yang dimaksud kunci
jawaban
1048696 Jika jawaban dan alasan
dapat dikategorikan benar
tetapi belum tercantum
dalam kunci jawaban
96
LAMPIRAN C
C1 ANALISIS VALIDITAS
C2 RELIABILITAS
97
LAMPIRAN C1 ANALISIS VALIDITAS
Semua item yang telah disusun di uji validitasnya diperoleh bahwa dari 20 item soal yang divalidasi terdapat 17
item soal yang valid dan yang drop sebanyak 3 item Adapun jumlah anggota yang digunakan untuk uji coba sebanyak 29
peserta didik Validitas instrument dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Pearson dengan rumus sebagai berikut
119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)
radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2
dengan
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
X = Skor pertama dalam hal ini merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya
Y = Skor kedua dalam hal ini merupakan jumlah skor pada item ke-I yang diperoleh tiap responden
sum X = Jumlah skor X
sum Y = Jumlah skor Y
sum XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y
sum X2 = Jumlah hasil kuadrat skor X
sum Y2 = Jumlah hasil kuadrat skor Y
N = Jumlah responden
98
Cara penafsiran harga koefisien korelasi yaitu membandingkan koefisien korelasi butir soal (rhitung) dengan koefisien
korelasi product moment (rtabel) Butir soal dikatakan valid jika rhitung gt rtabel pada taraf signifikan α = 005 rtabel untuk n=
29 adalah 0367 yang artinya jika validitas soal ge 0367 maka soal valid begitu sebaliknya Untuk lebih jelasnya
perhitungan validitas item instrumen dipaparkan pada tabel dibawah ini
Tabel 11 hasil validasi uji instrument keterampilan berfikir kritis
99
No Responden NOMOR ITEM SOAL
1 2 3 4 5 6 7
1 A1 10 10 3 3 1 5 1
2 A2 10 1 3 1 3 10 5
3 A3 10 10 3 3 1 5 1
4 A4 10 10 3 1 1 5 1
5 A5 10 10 3 10 3 10 5
6 A6 10 10 3 3 1 5 1
7 A7 1 1 1 1 1 1 1
8 A8 10 10 5 1 1 10 1
9 A9 10 10 3 10 3 10 1
10 A10 10 10 3 10 10 5 5
11 A11 10 10 3 10 3 10 1
12 A12 10 5 3 9 1 10 1
13 A13 10 10 3 10 10 5 5
14 A14 10 10 3 1 1 10 1
15 A15 1 1 1 1 1 1 1
16 A16 10 10 5 1 1 10 1
17 A17 10 10 3 1 1 5 1
18 A18 5 10 3 10 5 10 1
19 A19 10 1 1 1 1 1 1
100
20 A20 1 10 3 5 3 10 1
21 A21 10 10 3 1 1 10 1
22 A22 5 1 1 1 1 1 1
23 A23 10 10 3 10 1 10 1
24 A24 10 10 3 10 3 10 1
25 A25 10 10 10 5 10 10 5 Rhitung 0505 0661 0630 0662 0802 0564 0615 Rtab 0396 0396 0396 0396 0396 0396 0396 Kriteria valid valid valid valid valid valid valid
No Responden Nomor item soal skor
8 9 10 11 12 13 14 15
1 A1 1 1 5 1 1 1 1 1 45
2 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 41
3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 41
4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 39
5 A5 1 1 5 1 1 1 1 1 63
6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 41
7 A7 1 1 5 1 1 1 1 1 19
8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 46
9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 55
10 A10 1 1 5 5 5 5 5 3 83
11 A11 1 1 1 1 1 1 1 1 55
12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 47
13 A13 1 1 1 5 5 5 1 3 75
14 A14 1 1 5 1 1 1 5 1 52
15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 15
16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 46
17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 39
18 A18 1 1 1 5 3 5 1 5 66
101
a Analisis Uji Validitas
1) Untuk validasi soal no 1 dari
15 soal yang telah diteskan kepada 25
peserta didik
119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)
radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2
=25 (10910) minus (213)(1203)
radic25(2053) minus (213)225(65023) minus (1203)2
=272750 minus 256239
radic5956182866 =
16511
radic1089149896
19 A19 5 1 3 1 1 1 1 1 30
20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 41
21 A21 10 1 1 1 1 1 1 1 53
22 A22 1 1 5 1 1 1 1 1 23
23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 53
24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 55
25 A25 1 10 1 3 3 3 1 3 85
Rhitung
-
003
8
043
7
-
007
7
068
4
070
7
068
4 033
063
6
Rtab 039
6
039
6
039
6
039
6
039
6
039
6
039
6
039
6 Kriteria Drop valid Drop valid valid valid Drop valid
102
==16511
33022710734= = 050029
Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (050029) ternyata lebih kecil dari pada rtabel (0396) maka
dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 1 tersebut valid
2) Untuk validasi soal no 8 dari 15 soal yang telah diteskan kepada 65 peserta didik
119903119909119910 =119873 sum 119883119884 minus (sum 119883)(sum 119884)
radic119873 sum 1198832 minus (sum 119883)2119873 sum 1198842 minus (sum 119884)2
=25(1743) minus (33)(1203)
radic25(1121) minus (33)225(65203) minus (1203)2
=43575 minus 39699
radic269361447209
=3876
radic38982021624 =
3876
197438652811
103
= 0019613141434 = 00196
Karena rhitung yang diperoleh dalam perhitungan (00196) ternyata lebih besar dari pada rtabel (0396) maka
dapat diambil kesimpulan bahwa butir item nomor 8 tersebut valid
LAMPIRAN C2 RELIABILITAS ITEM
Analisis Reliabilitas Item
11990311 = (119896
119896minus1) (1 minus
sum 1205901198942
1205901198942 )
Jumlah Varians butir 1205061205901198942 = 8203
Jumlah Varians total 1205901198942 = 305
k = 15
11990311 = (119896
119896 minus 1) (1 minus
sum 1205901198942
1205901198942 )
104
11990311 = (15
15 minus 1) (1 minus
8203
305)
11990311 = (15
14) (1 minus 026895)
11990311 = (1071)(073105) = 0783
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0783 dan berada pada rentang 070 ndash 080 sehingga
dapat disimpulkan bahwa tes hasil kemampuan menyusun hipotesis peserta didik memiliki kategori reliabilitas cukup
tinggi
105
Hasil Postest Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas XI Mia 1 (Kelas Kontrol) Dan XI Mia 2 (Kelas Eksperimen)
Tabel 21 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Kontrol)
No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah
skor
1 Ade Fitrah Ramadhan 40 15 12 67
2 Amrah Nurfaiqoh 21 9 10 40
3 Arini Asri Angraeni 33 7 22 62
4 Hasmirah 29 25 25 79
5 Indah Sari 33 13 25 71
6 Kurniati 40 13 10 63
7 Muh Darmawan
Aryadinata R 19 16 19 54
8 Muh Rasul Haris 21 3 12 35
9 Novita Agraeni 29 7 20 56
10 Nurhalizah 22 11 14 40
11 Nur Annisa 15 7 4 27
12 Nurinayah 23 15 12 50
13 Nurzamsuciati Nihar 24 11 29 69
14 Rahmi Hidayat 11 4 4 19
15 Rifal 8 3 4 15
16 Rosmini 35 15 8 58
17 Sri NurAzizah 15 3 21 52
18 ST Nurkhalifa 21 6 8 35
106
19 SuciRamadhani 25 15 25 69
20 Tarissa Alya Lestari 9 3 8 20
21 Muh Rafli Al Murshalat 20 9 12 41
22 Muh Rifki 20 15 10 48
23 Nur Awal Rahmat 22 5 4 31
24 Seto Lanange Jagad 13 3 4 20
25 Muh Umar 17 9 14 40
Total 526 217 405 1161
Tabel 22 Hasil Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas X Mia 2 (Kelas Dan Kelas X Mia 1 (Kelas Eksperimen)
No Nama Interpretasi Analisis Inferensi Jumlah
Skor
1 A Evi 36 11 26 73
2 Andi Sulastri 55 14 17 49
3 EkawatiArif 54 11 23 67
4 FitrianaRahmadani 38 9 16 63
5 HestiKadriana 36 15 25 76
107
6 Iswandi Putra 35 13 34 58
7 Megawati 36 20 22 78
8 MuhFiqriindrajaya 20 9 36 31
9 Mutiara 40 15 20 75
10 NurHusnah 11 10 10 42
11 Nurfaindah 60 11 20 48
12 Nurleha 23 20 10 40
13 NurulNatasyah 50 11 20 56
14 RahmatSukri 35 25 34 81
15 Ramlahsyalwana 65 15 12 52
16 Salmawati 35 11 15 54
17 SitiNurhalizah 29 30 23 82
18 Sri Nur Indah 30 16 20 66
19 SyifaRafikaHafid 30 20 20 70
20 Tazkia 25 20 16 61
21 Zaki Mubarak 40 20 33 36
22 Zam ndash
zamMaqfirah 60 15 20 65
23 Muh Ashari 43 20 25 88
24 Ahmad Riski 28 15 12 44
25 FarhanRizki 22 11 15 37
26 NaufalKasdi 40 25 30 95
108
Total 976 412 554 1587
96
LAMPIRAN D
D1 ANALISIS DESKRIPTIF
D2 ANALISIS INFERENSIAL
97
LAMPIRAN D
D1 Analisis Statistik Deskriptif
Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)
98
No Nama Skor
1 Ade Fitrah Ramadhan 67
2 Amrah Nurfaiqoh 40
3 Arini Asri Angraeni 62
4 Hasmirah 79
5 Indah Sari 71
6 Kurniati 63
7 Muh Darmawan Aryadinata R 54
8 MuhRasulHaris 35
9 Novita Agraeni 56
10 Nurhalizah 40
11 NurAnnisa 27
12 Nurinayah 50
99
13 NurzamsuciatiNihar 69
14 Rahmi Hidayat 19
15 Rifal 15
16 Rosmini 58
17 Sri NurAzizah 52
18 ST Nurkhalifa 35
19 Suci Ramadhani 69
20 Tarissa Alya Lestari 20
21 Muh Rafli Al Murshalat 41
22 Muh Rifki 48
23 Nur Awal Rahmat 31
24 Seto LanangeJagad 20
25 Muh Umar 40
100
a Skor tertinggi = 79
b Skor terendah = 15
c Rentang Skor (R) = skor tertinggi ndash skor terendah (79-15 = 64)
d Banyaknya Data (n) = 25
e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 25
= 1 + 33 log 25
= 1+ 461
= 561asymp 6 (dibulatkan)
f Panjang kelas interval (i) = 119877
119870
= 64
6 = 106asymp11 (dibulatkan)
interval
Kelas Fi Xi
1198831198942 fixi
119891119894 1199091198942
15-25 4 20 400 80 1600
26-36 4 31 961 124 3844
37-47 4 42 1764 168 7056
48-58 6 53 2809 318 16854
59-69 5 625 390625 3125 1953125
70-81 2 755 570025 151 114005
jumlah 25 11535 6028575
101
g Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894
sum119891119894 =
11535
25 = 4614
h Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894
2minus(sum119891119894119909119894)
2
sum119891119894
sum119891119894minus1
= radic6028575minus
(11535)2
25
25minus1
= radic6028575minus32225
24
=radic70633
24
= radic29430 = 1716
i Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2
119899(119899minus1)
= 25 (6028565)minus(11535)2
25(25minus1)
= 150715minus133056
600
= 1765858
600=299433
Skor dan ketuntasan Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)
102
No Nama Skor
1 A Evi 73
2 Andi Sulastri 49
3 Ekawati Arif 67
4 Fitriana Rahmadani 63
5 Hesti Kadriana 76
6 Iswandi Putra 58
7 Megawati 78
8 Muh Fiqri indrajaya 31
9 Mutiara 75
10 NurHusnah 42
11 Nurfaindah 48
12 Nurleha 40
103
13 Nurul Natasyah 56
14 Rahmat Sukri 81
15 Ramlah syalwana 52
16 Salmawati 54
17 Siti Nurhalizah 82
18 Sri Nur Indah 66
19 Syifa Rafika Hafid 70
20 Tazkia 61
21 Zaki Mubarak 36
22 Zam ndash zam Maqfirah 65
23 Muh Ashari 88
24 Ahmad Riski 44
25 Farhan Rizki 37
104
26 Naufal Kasdi 95
a Skor tertinggi = 95
b Skorterendah = 31
c Rentang Skor (R) = skortertinggi ndash skor terendah (95-31 = 64)
d Banyaknya Data (n) = 26
e Banyaknya Kelas (K) = 1 + 33 log 26
= 1 + 33 log 26
= 1+ 467
= 567asymp 6 (dibulatkan)
f Panjangkelas interval (i) = 119877
119870
= 64
6 = 106asymp11 (dibulatkan)
Interval
Kelas fi Xi
fixi fi
31-41 4 36 1296 144 5184
42-52 5 47 2209 235 11045
53-63 5 58 3364 290 16820
64-74 5 69 4761 345 23805
75-85 5 80 6400 400 32000
1198831198942 1198831198942
105
a Skor rata-rata () = sum119891119894119909119894
sum119891119894 =
1598
26 = 6146
b Standar Deviasi = radicsum119891119894119909119894
2minus(sum119891119894119909119894)
2
sum119891119894
sum119891119894minus1
= radic105782minus
(1598)2
26
26minus1
= radic105782minus9821554
25
=radic756646
25
= radic30264 = 1739
c Varians (1198782) = 119899sum1198911198941199051198942minus(sum119891119894119905119894)2
119899(119899minus1)
= 26 (105782)minus(1598)2
26(26minus1)
= 2750332minus2553604
650
86-96 2 92 8464 184 16928
Jumlah 26 382 1598 105782
106
= 196728
650= 30266
D2 Analisis Inferensial
1 Posttest Peserta Didik Kelas X IPA 1 (Kelas Kontrol)
Interval
Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z
Luas
Setiap
Kelas
Interval
Frekunsi
yang
diharapkan
(fe)
X2 =(fi-
fe)2 fe
15-25 6 145 dan 255 -184 dan -120
004671
dan 00319 04352 1088 2188824
26-36 4
255dan
366 -120 dan -056
00319 dan
03849 01764 8825 2638031
37-47 5
365 dan
475 -056 dan -008
03849 dan
00319 01507 8825 1657861
48-58 6
475 dan
585 -008 dan 072
00319 dan
02642 02256 58075 0006381
59-69 2
585 dan
695 072 dan 136
02642 dan
04131 01428 37225 0797047
107
a Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus
119878119863
Z BK1 = 305minus6146
1739 = -184
Z BK2 = 415minus6146
1739 = -120
Z BK3 = 525minus6146
1739 = -056
Z BK4 = 635minus6146
1739 = 008
Z BK5 = 745minus6146
1739 = 072
Z BK6 = 855minus6146
1739 = 136
b Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus
119878119863
Z BK1 = 415minus6146
1739 = -115
Z BK2 = 525minus6146
1739 = -052
Z BK3 = 635minus6146
1739 = 012
Z BK4 = 745minus6146
1739 = 075
Z BK5 = 855minus6146
1739 = 138
Z BK6 = 965minus6146
1739 = 201
c Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)
70-81 2
695 dan
815 136 dan 201
04131 dan
04708 00616 14425 0215464
sum 119943119946 = 120784120787 X2hitung=sum(
(119943119946minus119943119942)120784
119943119942)()
750361
108
Z untuk batas kelas bawah dan
atas Z table
-184 dan -120 004671 dan 00319
-120 dan -056 00319 dan 03849
-056 dan -008 03849 dan 00319
-008 dan 072 00319 dan 02642
072 dan 136 02642 dan 04131
136 dan 201 04131 dan 04708
d Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas
Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876
Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764
Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507
Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256
Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428
Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616
e Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel
fe1 = 26 times 00876= 22776
fe2 = 26 times 01764= 45864
fe3 = 26 times 01507= 39182
fe4 = 26 times 02256= 58656
fe5 = 26 times 01428= 37128
109
fe6 = 26 times 00616= 16016
f Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2
119891119900
Nilai X21 =
(6minus1088)sup2
1088 = 21888
Nilai X22 =
(4minus8285)sup2
8825 = 26380
Nilai X23 =
(5minus8825)sup2
8825 = 16578
Nilai X24 =
(6minus50875)sup2
50875 = 00063
Nilai X25 =
(2minus37225)sup2
37225 = 07970
Nilai X26 =
(2minus14425)sup2
14425 = 02154
Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3
= 6 ndash 3
= 3
Dengan α = 005
Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka
X2 tabel = X2(1- α) (dk)
= X2(1-005) (3)
= X2(095) (3)
Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815
X2 tabel = 7815
110
Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 7501 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka
diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2
hitung = 7501ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil
keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal
2 Posttest Peserta Didik Kelas XI MIA 2 (Kelas Eksperimen)
Interval
Kelas Fi Batas Kelas Nilai Z luas o-z
Luas
Setiap
Kelas
Interval
Frekunsi
yang
diharapkan
(fe)
X2 =(fi-
fe)2 fe
31-41 4 305 dan 415 -178 dan -115
00375 dan
01251 00876 22776 1302
42-52 5 415 dan 525 -115 dan -052
01251 dan
03015 01764 45864 0037
53-63 5 525 dan 635 -052 dan -012
03015 dan
04522 01507 39182 0299
64-74 5 635 dan 745 -012 dan 075
04522 dan
02266 02256 58656 0123
75-85 5 745 dan 855 075 dan 138
02266 dan
00838 01428 37128 0446
86-96 2 865 dan 965 138 dan 201
00838 dan
00222 00616 16016 0099
111
sum 119943119946 = 120784120788 X2hitung=sum(
(119943119946minus119943119942)120784
119943119942)()
2306
d Zbatas kelas Bawah= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus
119878119863
Z BK1 = 305minus6146
1739 = -178
Z BK2 = 415minus6146
1739 = -115
Z BK3 = 525minus6146
1739 = -052
Z BK4 = 635minus6146
1739 = 012
Z BK5 = 745minus6146
1739 = 075
Z BK6 = 855minus6146
1739 = 138
e Zbatas kelas atas= 119861119886119905119886119904 119896119890119897119886119904minus
119878119863
Z BK1 = 415minus6146
1739 = -115
Z BK2 = 525minus6146
1739 = -052
Z BK3 = 635minus6146
1739 = 012
Z BK4 = 745minus6146
1739 = 075
Z BK5 = 855minus6146
1739 = 138
112
Z BK6 = 965minus6146
1739 = 201
f Kolom 4 Ztabel(menggunakan daftar tabel Z)
Z untuk batas kelas bawah dan
atas Z table
-178 dan -115 00375 dan 01251
-115 dan -052 01251 dan 03015
-052 dan 012 03015 dan 04522
012 dan 075 04522 dan 02266
075 dan 138 02266 dan 00838
138 dan 201 00838 dan 00222
g Luas Ztabel = Ztabelbawah ndash Ztabelatas
Luas Z tabel1 = 00375 - 01251 = 00876
Luas Z tabel2 = 01251 - 03015= 01764
Luas Z tabel3 = 03015 - 04522= 01507
Luas Z tabel4 = 04522 - 02266= 02256
Luas Z tabel5 = 02266 - 00838= 01428
Luas Z tabel6 = 00838 - 00222= 00616
h Frekuensi harapan (fe) = n times Luas Ztabel
fe1 = 26 times 00876= 22776
fe2 = 26 times 01764= 45864
113
fe3 = 26 times 01507= 39182
fe4 = 26 times 02256= 58656
fe5 = 26 times 01428= 37128
fe6 = 26 times 00616= 16016
i Kolom 8 Nilai X2 = (119891119900minus119891119900)sup2
119891119900
Nilai X21 =
(6minus1088)sup2
1088 = 21888
Nilai X22 =
(4minus8285)sup2
8825 = 26380
Nilai X23 =
(5minus8825)sup2
8825 = 16578
Nilai X24 =
(6minus50875)sup2
50875 = 00063
Nilai X25 =
(2minus37225)sup2
37225 = 07970
Nilai X26 =
(2minus14425)sup2
14425 = 02154
Derajat Kebebasan (dk) = banyaknya kelas -3
= 6 ndash 3
= 3
Dengan α = 005
Taraf signifikansi α = 001 atau 005 jika kita ambil α = 005 maka
X2 tabel = X2(1- α) (dk)
= X2(1-005) (3)
= X2(095) (3)
114
Kitta lihat pada tabel X2untuk X2 (095) (3) = 7815
X2 tabel = 7815
Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh X2 hitung= 2306 untuk α = 005 dan dk = k ndash 3 = 6 ndash 3 = 3 maka
diperoleh X2 tabel = 7815 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa X2
hitung = 2306ltX2 tabel = 7815 yang berarti hasil
keterampilan berpikir kritis fisika peserta didik MA Syekh Yusuf Sungguminasa kelas XI MIA berdistribusi normal
a) Uji Kesamaan Varians
Kelas
Eksperimen Kontrol
1198991 = 26 1198992 = 25
1 = 6146 2 = 4614
1198781 = 1739 1198782 = 1716
1198782 = 30266 1198782 =29433
119865 = 119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119887119890119904119886119903
119907119886119903119894119886119899119904 119905119890119903119896119890119888119894119897
119865 = 30266
29433
119865 = 103
b) Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut
115
Ho = Tidak ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap
keterampilan berpikir kritis peserta didik
H1 = Ada perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dan tidak diajar dengan metode praktikum terhadap
keterampilan berpikir kritis peserta didik
Jika thitung ne ttabel maka H1 diterima jika thitung= ttabel maka H0 diterima pada taraf signifikan prop = 005
H0 21 =
H1 21
H1 diterima bilamana ndash)211()211( minusminus ttt dimana
)211( minust diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan
= 005 Untuk harga t lainnya H1 ditolak pada taraf nyata = 005atau H0 diterima
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu
119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1 minus 2
119878radic1
1198991+
11198992
Kelas
Eksperimen Kontrol
1198991 = 26 1198992 = 25
1 = 6146 2 = 4614
1198781 = 1739 1198782 = 1716
Menentukan nilai S
116
1198782 =(1198991 minus 1)1198781
2 + (1198992 minus 1)11987822
1198991 + 1198992 minus 2
=(26 minus 1)(1739)2 + (25 minus 1)(1716)2
26 + 25 minus 2
= 25 (30241) + 24 (29446)
49
= 756025 + 706704
49
= 1462729
49
1198782 =29852
119878 = 1728
Menentukan nilai ttabel
119905ℎ119894119905119906119899119892 = 1minus2
119878radic1
1198991+
1
1198992
= 6146minus4614
1728 radic1
26+
1
25
=1532
483=3173
Dengan α = 005 didapat ttabel t(1 ndash frac12 α) (dk = n1 + n2 - 2)
ttabel = (1 ndash0025) (dk = 26+ 25 - 2)
ttabel = (0975) (49)
ttabel(0975)(49) = 2010
Jadi thitunggtttabel = 3173gt2010
117
Hipotesis Nol (H0) diterima bilamana 119905ℎ119894119905 = 119905(1minus
1
2120572)(119889119896)
dimana 119905(1minus
1
2120572)
diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf signifikan 120572 =
005
Untuk H1diterima bilamana 119905ℎ119894119905 ne 119905(1minus
1
2120572)(119889119896)
dengan dk (n1 +n2 minus2) Jadi dari hasil analisis thitung = 3173 sedangkan ttabel=
2010 artinya Hoditolak dan H1 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik
yang model pembelajaran discovery terbimbing berbantuan media PhET
96
LAMPIRAN E
E 1 JURNAL HARIAN
No Tanggal Kegiatan KET
1 Sabtu
22 Februari 2020
Mengantar surat penelitian
2 Sabtu
22 Februari 2020
Konsultasi dengan guru mata pelajaran fisika
mengenai tes yang akan dilakukan
3 Senin
24 Februari 2020
Mengajar materi Konsep Gelombang
menggunakan media PhET di XI MIA 2 Eksperimen
4 Selasa
25 Februari 2020
Proses Belajar Mengajar materi gelombang
di XI MIA 1 Kontrol
5 Senin
2 Maret 2020
Mengajar materi besaran Gelombang
berjalan pada menggunakan media PhET XI
MIA 2
Eksperimen
5 Selasa
3 Maret 2020
Proses Belajar Mengajar materi Besaran
gelombang berjalan di XI MIA 1 Kontrol
6 Senin
9 Maret 2020
Mengajar materi gelombang stasioner pada
ujung terikat menggunakan media PhET di
XI MIA 2
Eksperimen
7 Selasa
10 Maret 2020
Proses Belajar Mengajar materi gelombang
stasioner pada ujung terikat di XI MIA 1 Kontrol
97
8 Senin
16 Maret 2020
Mengajar materi gelombang stasioner pada
ujung bebas menggunakan media PhET di XI
MIA 2
Eksperimen
9 Selasa
17 Maret 2020
Proses Belajar Mengajar materi gelombang
stasioner pada ujung bebas di XI MIA 1 Kontrol
10 Senin
23 Maret 2020
Mengajar materi besaran perut dan simpul
pada gelombang stasioner pada ujung terikat
dan bebas berbantuan PhET di XI MIA 2
Eksperimen
11 Selasa
24 Maret 2020
Proses Belajar Mengajar materi besar perut
dan simpul pada gelombang stasioner pada
ujung terikat dan bebas di XI MIA 1
Kontrol
12 Senin
30 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 2 Eksperimen
13 Selasa
31 Maret 2020 Post-Test Kelas XI MIA 1 Kontrol
98
E2 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK
Kelas Eksperimen
No Nama
PERTEMUAN
KET
240
22
020
23
2020
932020
16320
20
233
2020
30320
20
1 A Evi radic radic radic radic radic radic
2 Andi Sulastri radic radic radic radic radic radic
3 Ekawati Arif radic radic radic radic radic radic
4 Fitriana Rahmadani radic radic radic radic radic radic
5 Hesti Kadriana radic radic radic radic radic radic
6 Iswandi Putra radic radic radic radic radic radic
7 Megawati radic radic radic radic radic radic
8 Muh Fiqri indrajaya radic radic radic radic radic radic
9 Mutiara radic radic radic radic radic radic
99
10 NurHusnah radic radic radic radic radic radic
11 Nurfaindah radic radic radic radic radic radic
12 Nurleha radic radic radic radic radic radic
13 Nurul Natasyah radic radic radic radic radic radic
14 Rahmat Sukri radic radic radic radic radic radic
15 Ramlah syalwana radic radic radic radic radic radic
16 Salmawati radic radic radic radic radic radic
17 Siti Nurhalizah radic radic radic radic radic radic
18 Sri Nur Indah radic radic radic radic radic radic
19 Syifa Rafika Hafid radic radic radic radic radic radic
20 Tazkia radic radic radic radic radic radic
21 Zaki Mubarak radic radic radic radic radic radic
22 Zam ndash zam Maqfirah radic radic radic radic radic radic
23 Muh Ashari radic radic radic radic radic radic
24 Ahmad Riski radic radic radic radic radic radic
25 Farhan Rizki radic radic radic radic radic radic
26 Naufal Kasdi radic radic radic radic radic radic
Kelas Kontrol
No Nama PERTEMUAN KET
100
252
2020
33
2020
10320
20
17320
20
24 32020
313
2020
1 Ade Fitrah Ramadhan radic radic radic radic radic radic
2 Amrah Nurfaiqoh radic radic radic radic radic radic
3 Arini Asri Angraeni radic radic radic radic radic radic
4 Hasmirah radic radic radic radic radic radic
5 Indah Sari radic radic radic radic radic radic
6 Kurniati radic radic radic radic radic radic
7 Muh Darmawan
Aryadinata R radic radic radic radic radic radic
8 MuhRasulHaris radic radic radic radic radic radic
9 Novita Agraeni radic radic radic radic radic radic
10 Nurhalizah radic radic radic radic radic radic
11 NurAnnisa radic radic radic radic radic radic
12 Nurinayah radic radic radic radic radic radic
13 NurzamsuciatiNihar radic radic radic radic radic radic
14 Rahmi Hidayat radic radic radic radic radic radic
15 Rifal radic radic radic radic radic radic
16 Rosmini radic radic radic radic radic radic
17 Sri NurAzizah radic radic radic radic radic radic
101
18 ST Nurkhalifa radic radic radic radic radic radic
19 Suci Ramadhani radic radic radic radic radic radic
20 Tarissa Alya Lestari radic radic radic radic radic radic
21 Muh Rafli Al
Murshalat radic radic radic radic radic radic
22 Muh Rifki radic radic radic radic radic radic
23 Nur Awal Rahmat A radic radic radic radic radic
24 Seto LanangeJagad radic radic radic S radic radic
25 Muh Umar radic radic S radic radic radic
E3 TABEL
TABEL PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
102
103
(Sugiyono 201671)
104
TABEL r PRODUCT MOMENT
(Sugiyono 2016373)
105
TABEL Z KURVA NORMAL
(Sugiyono 2016371)
TABEL CHI-KUADRAT
106
(Sugiyono 2016376)
107
TABEL t
(Sugiyono 2016372)
108
LAMPIRAN F
Dokumentasi
109
110
LAMPIRAN G
PERSURATAN
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135