pengaruh daya tarik iklan dan citra merek terhadap
Post on 28-Jan-2022
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride…………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 1
PENGARUH DAYA TARIK IKLAN DAN CITRA
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI OJEK
ONLINE (GO-RIDE)
1stNovria Dewi Yanti, 2
nd Drs. Krishna Kamil
Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia
Novriadewiy@gmail.com
Abstrak–Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
pengaruh daya tarik iklan dan citra merek berpengaruh terhadap
keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi ojek online go-ride. penelitian ini dilakukan pada rw 06 kelurahan cakung
timur. Pengambilan sample dengan jumlah 100 responden. Strategi
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif .
Dalam penelitian ini, menggunakan data yang bersifat kuantitatif
yang diukur dengan metode berbasis regresi linier berganda yang
diukur dengan software SPSS 22.0. dari hasil penelitian ini
membuktikan bahwa, daya tarik iklan berpengaruh positif dan
signifikn terhadap keputusan pembelian, citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, daya tarik
iklan dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi go-
ride.
Kata Kunci: Daya Tarik Iklan, Citra Merek, Keputusan
Pembelian
I. PENDAHULUAN Kebutuhan – kebutuhuhan masyarakat sangat beragam, seperti halnya kebutuhan akan jasa
transportasi khususnya dikota Jakarta timur dengan jumlah penduduknya 52.503 jiwa (badan pusat
statik DKI Jakarta, 2019) yang artinya jakarta timur merupakan wilayah strategis karna termasuk
daerah ibu kota untuk menajdi pangsa pasar dalam berbisnis khusunya bisnis transportasi. Mengingat jumlah penduduk yang besar dengan tingakat kemacetan yang tinggi sehingga mempengaruhi
mobilitas masyarakat, dimana akan semakin tinggi juga tingkat permintaan terhadap jasa
transportasi. Dari kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga muncul transportasi
umum yang menggunakan aplikasi dan dapat di akses menggunakan smartphone serta internet bisa
disebut dengan transportasi ojek online yaitu gojek dan grab yang mampu mempermudah masyarakat
yang akan berpegian dan tinggal menggunakan smartphone maka ojek akan datang. Menurut data yang diambil dari katadata.co.id. (diakses tanggal 10 september 2020) diindonesia jumlah pengunduh
aplikasi gojek dan grab tidak jauh berbeda (146 juta dan 144 juta) gojek memiliki basis penggunaan
146 juta sedangkan grab memiliki basis penggunanan 144 juta. 2 juta dari pengguna gojek juga
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 2
menggunakan grab. masalahan keamaan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam
menggunakan transportasi umum karena banyaknya transportasi yang kurang memperhatikan
keamanan dan keselamatan penumpangnya, sehingga hal tersebut dari sudut pandang masyarakat gojek saat ini mengutamakan keselamatan serta keamanan bagi penumpangnyan baik dari segi
perlengkatan atribut yang di berikan kepada penumpangnya.
Fenomena munculnya goride saat ini dengan segala pelayanan dari titik penjemputan sampai tujuan yang telah ditentukan sehingga hal tersebut membuat warga pada rw 06 merasa terbantu dalam
menjalankan aktivitas sehari dari mayoritas seorang pekerja dan mahasiswa yang membutuhkan
transportasi untuk menjalankan aktifitas. Hal tersebut pun membuat minat pada warga rw 06 begitu
tinggi dalam menggunakan goride sebagai transportasi sehari hari mereka serta tawaran iklan yang di tampilkan gojek dalam menarik konsumennya seperti hal nya yang sedang viral tentang iklan yang
di tampilkan gojek edukasi tentang keselamatan berkendaraan bagi pengemudi ddan penumpang.
Iklan merupakan salah satu bentuk pesan yang disampaikan kepada kosumen dengan tujuan memberi informasi. Menyadari pentingnya kegiatan periklanan bagi pemasaran produk suatu
perusahaan berlomba- lomba merangcang iklan yang menaik dalam mempengaruhi masyarakat
untuk membeli produknya. Iklan yang baik adalah iklan yang mampu menarik konsumen untuk
melihatnya. Audience yang tertarik dengan iklan akan memperhatikan informasi yang diberikan. Sehingga daya tarik iklan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan.
Daya tarik iklan adalah pesan- pesan yang akan disampaikan dapat disajikan dalam gaya
penyampaian berbeda – beda yaitu dengan menampilkan cuplikan individu atau kelompok, gaya hidup individu, suasana hati, edukasi, bukti kesaksiaan orang terkenal. Sehingga ketika sebuah iklan
memiliki daya tarik juga dapayt menumbuhkan citra merek. Menyadari persaingan semacam ini,
menuntut perusahaan untuk terus berubah serta mebangun citra merek yang baik. Tanpa citra merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan
mempertahankan yang sudah ada. Oleh karna itu perusahaan mampu menarik perhatian pasar dan
menciptakan kesan yang baik dan melekat pada benak konsumen.
Citra merek adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. American marketing association (AMA) dalam Kotler dan keller (2014) mendefinisikan, bahwa merek adalah
nama istilah, simbol, tanda rancangangan atau kombinasi dari hal – hal tersebut , yang dimaksud
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk membedakanya dengan produk pesaing. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suri Amelia (2017) berjudul “Pengaruh citra
merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Handphone Merek Xiaomi di kota Langsa” menunjukan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah konsumen yaitu keputusan akhir perorangan dan
rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi (Kotler, 2014). Dari berbagai
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk atau jasa biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal oleh
masyarakat.
Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh
perusahaan berikutnya. Keberhasilan perusahaan dalam memepengaruhi konsumen dalam keputusan
pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada konsumen dengan
menggunakan merek kepada konsumen dengan strategi pemasaran. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka masalah pokok penelitian ini
adalah Apakah Daya Tarik Iklan dan Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan jasa
go-ride. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh daya tarik iklan dan citra merek terhadap keputusan penggunaan go-ride.
II. KAJIAN LITERATUR
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 3
2.1. Review Terdahulu
Penelitian pertama dilakukan Kevin, widayatmoko dan Muhammad meneliti dengan tujuan
untuk mengetahui pengaruh fungsi iklan dan citra merek terhadap loyalitas pelanggan gojek. metode yang digunakan metode kuantitatif dengan alat analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi
linier berganda.. Hasil penelitian bahwa fungsi iklan dan bernilai positif dan signifkan selain itu ,
fungsi iklan dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas pelangan gojek.
Penelitian kedua dilakukan oleh Eldo Steven dan I gusti meneliti dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh daya tarik promosi, kewajaran harga, dan brand image terhadap loyalitas
konsumen jasa transportasi. Teknik analisis data yabg digunakan adlaha analis faktor konfirmatori. hasil penelitian menunjukan bahwa promosi, kewajaran harga, dan brand image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas konsumen transportasi Uber taksi di kota Denpasar. Penelitian ketiga dilakukan oleh Muhammad Zufaldi, Susi dan Whyosi meneliti dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik iklan, harga, dan elektronik promsosi dari mulut ke
mulut tentang minat penggunaan layanan transportasi online grab di kot padang. Metode penelitian
yang digunakan metode pendekatan kuantitatif. Dengan alat analisis regresi linear berganda. Hasil
penelitian menunjukan bahwa variabel daya tarik ilan dan elektronik promosi dari mulut ke mulut berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pengguna. Sedangkan variabel harga tidak
berpengaruh sigifikan dan positf terhadap minat grab online pengguna jasa transportasi di kota
padang.
Penelitian keempat dilakukan oleh Herdian Rizky Yuniyanto dan Hani menelti dengan
tujuan untuk menjelasksan pengaruh iklan terhadap brand recognition pada pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike. untuk menjelaskan pengaruh brand recognition terhadap minat beli pada
pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike. untuk menjelaskan pengaruh iklan terhadap
minat beli pada pengguna Youtube yang melihat iklan produk Nike dengan menggunakan brand
recognition sebagai intervening variable .Metode yang digunakan metode kualitatif dengan alat penelitian yang digunakan analisis lajur (path analysis ) dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian
bahwa iklan berpengaruh positif signifikan terhadap brand recognition, brand recognition
berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli, brand recognition tidak mampu berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara iklan dan minat beli.
Penelitian kelima dilakukan oleh Penelitian Citra Saraswati dan Gusti meneliti dengan tujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh daya tarik iklan dan selebriti endorser terhadap citra
merek dan niat beli. Metode penelitian yang digunakan motode kuantitatif dengan alat analisis
deskriptif. Hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan anatara daya
tarik iklan terhadap citra merek shampoo pantebe di Samarinda, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara selebriti endorse terhadap citra merek pada shampoo pantene di Samarinda, terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara daya tarik iklan terhadap niat beli pada shampoo pantene
di Samarinda, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan anatara selebriti endorser terhadap niat beli pada shampoo pantene di Samarinda, terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara citra
merek terhadap niat beli pada shampoo pentene di Samarinda.
Penelitian keenam dilakukan oleh Milad Dehghani dan Mustafa meneliti dengan tujuan untuk menguji efektifitas iklan dalam meningkatankan minat beli konsumen di facebook pada tahun
2013. Metode yang digunakan metode kuantitatif dengan alat analisis deskriptif . Hasil penelitian
bahwa iklan facebook berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Penelitian ketujuh dilakukan oleh Arman Hj Ahmad, Izian dan Cordelia meneliti dengan
tujuan untuk mengetahui dampak dukungan selebriti muda dalam iklan media sosial dan citra merek
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 4
terhadap minat beli konsumen muda. Metode yang digunakan ekspanatif dengan pendekatan
kuantitatif. Dengan model TEARS shimp. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek
berpengaruh positif dan sigifikan terhadap minat beli, dukungan iklan selebriti di media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
Penelitian kedelapan dilakukan oleh Hafizh Novansa dan Hapzi meneliti dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek,kesadaran merek, dan harga terhadap keputusan pembelian
produk ukm di SMESCO indonesia. Metode yang digunakan kuantitatif dengan alat penelitian
analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa citra merek
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Smesco Indonesia LLP-KUKM, kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di
Smesco Indonesia LLP-KUKM, harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian di Smesco Indonesia LLP-KUKM dan citra merek, kesadaran merek dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Smesco Indonesia LLP-KUKM.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Daya Tarik Iklan
Menurut Kotler dan Amstrong (2014) daya tarik iklan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non – personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Shimp (2014) menyatakan daya tarik pendukung (endorsment) dalam iklan produk
produk dalam periklanan mendapat dukungan. periklanan merupakan sesuatau yang menggerakan orang, berbicara menganai keinginan atau kebutuhan mereka dan membangkitkan ketertarikan.
Menurut Djaslim (2014) iklan diartikan sebagai bentuk non personal yang dibayar oleh
sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi barang atau jasa tertentu. Indikator mengenai variabel periklanan adalah sebagai berikut:
1. Membujuk konsumen
Dengan cara mengubah persepsi konsumen tentang produk/jasa yang di iklankan
menganjurkan membeli merek tersebut, serta membujuk pelanggan untuk membeli. 2. Mengingatkan konsumen bahwa produk/jasa yang di iklankan mungkin akan dibutuhkan
dalam waktu dekat serta menjaga pelanggan agar lebih selalu ingat akan produk/jasa atau
merek tersebut. 3. Musik
Suara yang di susun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu,nada dan
keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan pada lingkungan atau rungan tertentu.
4. Visual Sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atas pesan kepada pihak lain dengan
penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan.
5. Waktu penayangan Jangka waktu penayangan iklan yang dilakukan oleh perusahaan pada media televisi dan
media lainnya.
2.2.2. Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2015), citra merek adalah berhadapan dengan propeti ekstrinsik dari produk dan jasa, termasuk cara merek itu memenuhi kebutuhan sosial atau spikologis pelanggan.
Citra merek tersusun dari asosiasi merek, bahwa asosiasi merek adalah apa sajakah yang terkait
dengan memori terhadap merek, asosiasi merek memiliki tingkat kekuatan dan akan semakin kuat
dengan sering bertambahnya pengelaman konsumsi atau penggalian informasi akan bertambah kuat jika didukung oleh jaringan lainnya. Sehingga citra merek ini penting bagi konsumen untuk
menjatuhkan pilihannya dalam membeli suatu produk.
Menurut Kotler dan Keller (2015), adapun indikator citra merek sebagai berikut:
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 5
1. keunggulan asosiasi merek merupakan salah satu faktor pembentuk brand image, diamna
produk tersebut unggul dalam persaingan
2. kekuatan asosiasi merek ialah bagaimana informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari citra merek. Hal itu lah yang akan terus
menerus menjadi penghubung antara produk atau merek dengan konsumen.
3. keunikan asosiasi merek terhadap suatu merek mau tidak mau harus terbagi dengan merek – merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan keunggulan bersaing yang dapat dijadikan
alsan bagi konsumen untuk memilih suatu merek tertentu.
Menurut Keller dalam Alfian B (2015), mengemukakan faktor – faktor mempengaruhi citra
merek sebagai berikut :
1. keunggulan produk
Merupakan salah satu faktor pembentuk citra merek, dimana produk tersebut unggul dalam
persaingan. Karena keunggulan kualitas dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Favorability of brand association adalah
asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh
merek akan dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan merek sehingga
mereka membentuk sikap positif terhadap merek. 2. kekuatan merek
Merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana iformasi yang masuk kedalam
ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan fungisi dari jumlah pengelohan informasi yang diterima pada
proses ecoding. ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti informasi suatau
produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada ingatan konsumen tergantung pada bagaiman suatu merek
tersebut dipertimbangkan.Dalam membuat kekuatan asosiasi merek dapat melalui bauran
promosi komunikasi pemasaran (promotion mix), bauran promosi adalah kombinasi dari
penjualan tatap muka, periklanan, promosi, penjulan, publisitas dan hubungan yang membantu pencapaian tujuan penjualan.
3. keunikan merek
Merupakan asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau hatus terbagi dengan merek – merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan keunggulan bersaing yang dapat dijadikan
alasan bagi konsumen untuk memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek
lebih mengarah kepada pengelaman atau keuntungan iri dari image produk tersebut. Dari
perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan,personil, dan saluran yang dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan dan konsumen.
2.2.3. Keputusan Pembelian
Pada dasarnya keputusan pembelian ialah suatu tindakan atau perilaku konsumen jadi atau
tidaknya melakukan pembelian atau transaksi, banyak tidaknya jumlah konsumen dalam mengambil keputusan menjadi salah satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan. Menurut Fandy
Tjiptono (2014) keputusan pembelian merupakan serangkaian proses yang berawal dari
konsunsumen mengenal masalahnya,mencari informasi tentang produk atau merek tertentu dan
mengevaluasi produk atau merek terseut baik masing – masing alternatif tersebut dapat memecahkan
masalahnya, yang kemudian serangkaian proses tersebut mengarah kepada keputusan pembelian.
Kotler dan Armstrong (2015) Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang
paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain. Jika seseorang yang penting bagi Anda berpikir bahwa
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 6
Anda harus membeli mobil dengan harga terendah, maka kemungkinan Anda membeli mobil yang
lebih mahal berkurang.
Proses Keputusan Pembeli
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu
kebutuhan normal orang tersebut. Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan
eksternal.
2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang tertarik mungkin atau mungkin tidak mencari informasi lebih
lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memuaskan sudah dekat, ia
kemungkinan akan membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam memori atau melakukan pencarian informasi terkait dengan kebutuhan.
3. Evaluasi Alternatif
Pemasar perlu mengetahui tentang evaluasi alternatif, yaitu, bagaimana konsumen
memproses informasi untuk memilih di antara merek - merek alternatif. Sayangnya, konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam semua
situasi pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses evaluasi sedang bekerja.
Bagaimana konsumen mengevaluasi pembelian alternatif tergantung pada konsumen individu dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan
perhitungan yang cermat dan pemikiran logis. Di lain waktu, konsumen yang sama
melakukan sedikit atau tidak sama sekali mengevaluasi. Sebaliknya, mereka membeli berdasarkan dorongan hati dan mengandalkan intuisi. Terkadang konsumen membuat
keputusan pembelian sendiri; terkadang mereka beralih ke teman, ulasan online, atau
tenaga penjualan untuk membeli saran.
4. Keputusan Pembelian Pada tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat beli.
Secara umum, keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling
disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Pekerjaan marketer tidak berakhir ketika produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan terlibat dalam perilaku menarik
pasca pembelian kepada pemasar. Apa yang menentukan apakah pembeli puas atau tidak
puas dengan pembelian? Jawabannya terletak pada hubungan antara harapan konsumen
dan persepsi kinerja produk. Jika produk tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa; jika memenuhi harapan, alternatif konsumen puas; jika melebihi harapan, konsumen
senang. Semakin besar kesenjangan negatif antara harapan dan kinerja, semakin besar
ketidakpuasan konsumen. Ini menunjukkan bahwa penjual harus berjanji hanya apa yang dapat diberikan oleh merek mereka sehingga pembeli puas.
2.3 Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Diduga terdapat pengaruh positif antara daya tarik iklan dengan keputusan konsumen dalam memilih transpotasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur.
2. Diduga terdapat pengaruh positif antara citra merek dengan keputusan konsumen dalam memilih
transportasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur. 3. Diduga terdapat daya tarik iklan dan citra merek yang berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen dalam memilih transpotasi Go-ride oleh warga RW 006 kelurahan cakung timur.
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 7
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan asosiatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Dimana survei ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi sasaran dalam penelitian
ini adalah konsumen yang memutuskan menggunakan jasa transportasi online go-ride. Adapun
kriteria sampel yang menjadi pertimbangan penelitian ini yaitu seluruh konsumen yang memutuskan
menggunakan jasa transportasi online go-ride. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan koefisien determinasi untuk menguji dan
membuktikan hipotesis penelitian ini menggunakan SPSS v 22.0 For Windows.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Statistik Deskriptif
4.1.1. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen seluruh konsumen yang memutuskan
menggunakan jasa transportasi online go-ride dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
peneliti. Adapun hasil disajikan pada tabel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan
menyebarkan kuesioner. Jumlah kuesioner yang diberikan kepada responden untuk diisi sebanyak
100 responden.
Tabel 1. Deskripsi Berdasarkan Karakteristik Responden
JENIS KELAMIN
WANITA 65 65%
PRIA 35 35%
JUMLAH 100 100%
USIA
17-20 40 40%
20-30 51 50%
> 40 9 9%
JUMLAH 100 100%
STATUS
Pelajar/Mahasiswa 55 55%
Karyawan 18 18%
Pegawai Negeri 9 9%
Wiraswasta 18 18%
JUMLAH 100 100%
Sumber : Data primer diolah, 2020
1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin :
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 8
Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 65 orang wanita (65%), dan
35 orang pria (35%). Hal ini menunjukkan sebagian besar responden adalah wanita dengan
persentase 65%. 2. Karakteristik responden menurut usia :
Responden yang berusia 17 tahun sampai 20 tahun sebanyak 40 orang (40%), usia 20 tahun sampai
30 tahun sebanyak 51 orang (51%), dan usia di atas 40 tahun sebayak 9 orang (9%). Hal ini menunjukan sebagian besar responden berusia 20 tahun sampai 30 tahun dengan persentase 51%.
3. Karakteristik responden menurut status :
Sebanyak 100 orang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa berjumlah 55 orang (55%), karyawan
berjumlah 18 orang (18%), pegawai negri berjumlah 9 orang (9%), dan yang berprofesi wiraswasta berjumlah 18 orang (18%). hal ini menunjukan sebagian besar responden berprofesi sebagai
pelajar/mahasiswa dengan persentase 55%.
Tabel 2. Responden pilihan transportasi
Sumber : Data Primer diolah, 2020
Dari tabel diatas menunjukan untuk kelompok responden piliha transportasi. Dari kelompok
tersebut paling banyak menggunakan go-ride 50%, motor sendiri 26% grab-bike 22%, dan ojek
pangkalan 2%.
Tabel 3. Responden pelanggan transportasi
Sumber : Data Primer di olah, 2020
Go-ride-Gojek50%
Grab bike-Grab22%
Ojek Pangkalan2%
Motor sendiri26% Go-ride-Gojek
Grab bike-Grab
Ojek Pangkalan
Motor sendiri
Pelanggan Go-ride74%
pelanggan Grab-bike
12%
Pelanggan merengkap mitra
Gojek10%
Pelanggan merengkap mitra
Grab4%
Pelanggan Go-ride
pelanggan Grab-bike
Pelanggan merengkap mitraGojek
Pelanggan merengkap mitraGrab
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 9
Dari tabel diatas menunjukan responden pelanggan transportasi, bahwa status yang paling
tinggi sejumlah 74% orang pelanggan go-ride, 4% orang pelaggan merangkap mitra grab, 10% orang
pelanggan merangkap mitra gojek dan 12% pelanggan grab-bike.
4.1.2. Deskripsi Jawaban Responden
Kuesioner di sebar dengan 100 responden kepada warga RW 06 kelurahan cakung timur penggunan transportasi Go-ride. diperolehnya jawaban atas pernyataan pernyataan yang di ajukan.
Jawaban dari kuesioner yang disebar telah di beri skor sesuai dengan skala likert yang di tentukan
yaitu 1 sampai 4 skor. ada 2 variabel bebas, daya tarik iklan (X1),citra merek (X2) dan 1 variaberl
terikat yaitu keputusan pembelian (Y) .
Gambar 1. Diagram skala likert variabel Daya Tarik Iklan
STS TS S SS
300 600 900 1200
979
Hasil gambar diatas Jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 979. Maka,
daya tarik iklan menurut 100 responden adalah 979 : 1200 = 81,58% dari pernyataan yang telah
ditetapkan. maka data yang diperoleh dari 100 responden pada variabel daya tarik iklan sebesar 979, nilai
tersebut terletak pada daerah setuju.
Gambar 2. Diagram skala likert variabel Citra Merek
STS TS S SS
300 600 900 1200
978
Hasil gambar diatas jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 978. Maka,
citra merek menurut 100 responden adalah 978 : 1200 = 81,50% dari pernyataan yang telah ditetapkan. maka data yang diperoleh dari 100 responden pada variabel citra merek sebesar 978, nilai
tersebut terletak pada daerah setuju.
Gambar 3. Diagram skala likert variabel Keputusan Pembelian
STS TS S SS
400 800 1200 1600
1343
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 10
Hasil gambar diatas jumlah skor kuesioner dalam penelitian ini adalah sebesar 1343. Maka,
keputusan pembelian menurut 100 responden adalah 1343 : 1600 = 83,97% dari pernyataan yang
telah ditetapkan. Maka hasil tersebut digambarkan dalam bentuk berikut ini maka data yang
diperoleh dari 100 responden pada variabel keputusan pembelian sebesar 1343, nilai tersebut terletak
pada daerah setuju.
4.2. Analisis Statistik Data
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui valid atau tidaknya setiap pernyataan instrumen penelitian, maka akan
dilakukan uji validitas per item pernyataan. Pengujian menggunakan rumus product moment, dengan bantuan program SPSS versi 22.0. Berikut hasil pengolahan data untuk semua pernyataan dalam
instrumen kualitas produk yang terdiri dari tiga item pernyataan, sebagai berikut :
Tabel 4. Validitas Instrumen Per Item untuk Daya Tarik Iklan
No. Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan
1 0,679 0,1966 Valid rhitung > rtabel
2 0,653 0,1966 Valid rhitung > rtabel
3 0,770 0,1966 Valid rhitung > rtabel
Sumber : Output SPSS diolah, 2020
Berdasarkan uji validitas pada tabel diatas instrument per item untuk daya tarik iklan, bahwa
rhitung dari pernyataan1 sebesar 0,679, pernyataan2 sebesar 0,653, dan pernyataan3 sebesar 0,770.
Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika dilihat dari signifikansinya, diperoleh sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua
indikator daya tarik iklan dapat digunakan pada penelitian ini.
Tabel 5. Validitas Instrumen Per Item untuk Citra Merek
Sumber : Output SPSS diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas validitas instrumen per item untuk Citra Merek , bahwa rhitung dari
pernyataan1 sebesar 0,760, P2 0,656, dan H3 sebesar 0,565. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika dilihat dari signifikansinya, diperoleh
sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua indikator citra merek dapat digunakan pada
penelitian ini.
No.
Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan
1 0,760 0,1966 Valid rhitung > rtabel
2 0,656 0,1966 Valid rhitung > rtabel
3 0,565 0,1966 Valid rhitung > rtabel
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 11
Tabel 6. Validitas Instrumen Per Item untuk Keputusan Pembelian
No.
Pernyataan Rhitung Rtabel Keputusan Keterangan
1 0,660 0,1966 Valid rhitung > rtabel
2 0,679 0,1966 Valid rhitung > rtabel
3 0,776 0,1966 Valid rhitung > rtabel
4 0,823 0,1966 Valid rhitung > rtabel
Sumber : Output SPSS diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas validitas instrumen per item untuk Keputusan Pembelian, bahwa
rhitung dari KP1 sebesar 0,660, KP2 sebesar 0,679,KP3 sebesar 0,776 dan KP4 sebesar 0,823. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut valid, karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,1966), atau jika
dilihat dari signifikansinya, diperoleh sig. (0,000) < ɑ (0,05). Hal ini menunjukan bahwa semua
indikator keputusan pembelian dapat digunakan pada penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode one shot method dengan uji statistik cronbanch’s
alpha dengan menggunakan bantuan software SPSS 22.0, dengan ketentuan yang dinyatakan uji
signifikan reliabilitas dengan derajat kebebasan (ɑ =0,05)
Tabel 7. Hasil uji reliabilitas daya tarik iklan, citra merek dan keputusan pembelian
Sumber : Output SPSS diolah, 2020
Dari hasil uji pada tabel 4.7 dinyatakan semua variabel reliabel atau semua cronbach’s alpha
sudah memenuhi kriteria uji signifikan sebesar 0,06. Dari hasil kualitas produk cronbach’s alpha
daya tarik iklan sebesar 0,774, citra merek cronbach’s alpha sebesar 0,749, dan keputusan pembelian
cronbach’s alpha sebesar 0,786.
4.3. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis Secara Parsial
No. indikator Cronbach’s
Alpha > Keterangan
1 Daya Tarik Iklan 0,774 0,60 Reliabel
2 Citra Merek 0,749 0,60 Reliabel
3 Keputusan Pembelian 0,786 0,60 Reliabel
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 12
Hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 22.0. berdasarkan uraian dan
penelitian terdahulu, maka pengembangan hipotesis sebagai berikut diduga daya tarik iklan dan citra
merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka akan dijelaskan secara rinci pada tabel
dibawah ini.
Tabel 8. Hasil hipotesis secara parsial ( uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 1.909 .696 2.744 .007
total daya tarik
iklan .477 .155 .368 3.071 .003 .184 5.424
total citra merek .701 .163 .516 4.311 .000 .184 5.424
a. Dependent Variable: total keputusan pembelian
Sumber : Output SPSS, 2020
Dengan membandingkan antara nilai thitung > ttabel. Dengan df = 100-3-1 = 96 dan sig α
0,05 maka diperoleh ttabel 1,984 dan pengujian hipotesis secara parsial berikut :
1. Daya tarik iklan (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) Uji hipotesis secara parsial dengan hasil perhitungan SPSS 22.0 pada tabel 4.11 menunjukan
bahwa nilai thitung adalah sebesar 3,071 dengan nilai signifikan t sebesar 0,000. Maka dapat
disimpuklan H0 di tolak dan Ha di terima 3,071 < 1,984 dengan sig α 5% atau 0,003 < 0,05. Maka
membuktikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan daya tarik iklan terhadap keputusan pembelian.
2. Citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
Uji hipotesis secara parsial dengan hasil perhitungan SPSS 22.0 pada tabel 4.13 menunjukan bahwa nilai thitung adalah sebesar 4,331 dengan nilai signifikan t sebesar 0,000. Maka dapat
disimpuklan H0 di terima dan Ha di tolak 4,331 < 1,984 dengan sig α 5% atau 0,000 > 0,05. Maka
membuktikan bahwa secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan citra merek terhadap
keputusan pembelian
b. Uji Hipotesis Secara Simultan
Uji simultan (Uji F) digunakan untuk menguji secara bersama-sama ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas daya tarik iklan dan citra merek terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Dengan bantuan Software SPSS 22.0 maka
akan dijelaskan secara rinci pada tabel dibawah ini.
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 13
Tabel 9. Hasil secara simultan (F) dari variabel daya tarik iklan dan citra merek terhadap
keputusan pembelian
Sumber : Output SPSS, 2020
Berdasarkan pada tabel 9 menunjukan bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 140,842 dengan
nilai signifikan F sebesar 0,000. Dengan nilai Ftabel df1 = 3 dan df2 = 100 - 3-1 = 96 adalah 2,70.
Maka dapat disimpulkan nilai Fhitung = 140, 842 > Ftabel = 2,70. Maka H0 di tolak dan Ha di
terima, di karenakan signifikasi F lebih kecil dari taraf nyata α =5% atau 0,000 <0,05. Maka dapat di
buktikan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara daya tarik iklan dan citra merek
terhadap keputusan pembelian pada warga RW 06 kelurahan cakung timur.
Tabel 10. Rangkuman Hasil Penelitian
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dianalisa data sebagaimana telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, hasil analisis data menyimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan transportasi go-ride. Jadi apabila iklan yang baik dan ditingkatkan dengan cara memberikan
tayangan iklan dengan selera humoris maka makin banyaknya keputusan konsumen dalam
menggunakan transportasi go-ride
2. Variabel citra merek berpengaruh positf dan signifikan terhadap keputusan penggunaan
transportasi go-ride. Jadi apabila citra merek ditingkatkan dengan memberikan pelayanan baik melalui akun media sosial gojek maka terbangunnya citra merek yang positif dan adanya
keputusan konsumen menggunakan transportasi go-ride
Daya Tarik Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan
Transportasi Ojek Online Go-Ride………………………………………………
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 14
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang ada maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Daya tarik iklan, Dikarena masih rendahnya percaya konsumen akan jasa go-ride karna masih
adanya driver go-ride yang kurang maksimal memberikan pelayanan tidak seperti yang di iklankan
maka sebaiknya para driver di beri penyuluhan dan penghargaan baik berbentuk kado,sembako dan point dalam penjemputan jarak yang jauh, agar driver tidak pilah pilih dalam penjemputan
konsumen dan konsumen pun akan lebih percaya akan menggunakan go-ride.
2. Citra Merek, dikarenakan masih rendahnya skor dalam pernyataan merek jasa Go-ride memiliki
citra positif di benak konsumen. karna masih adanya driver yang kurang profesional
menghubungin konsumen diluar aktivitas tersebut sehingga rendahnya citra positif go-ride pada konsumen. Seharusnya dari pihak go-jek bisa menjaga privasi konsumen agar konsumen tidak
merasa terganggu dengan cara driver hanya bisa menghubungi konsumen dengan chat dan telpon
yang ada di aplikasi selama aktivitas driver dan konsumen sedang berjalan. sehingga nomer konsumen pun tidak bisa tertara di aplikasi oleh driver, seperti contoh messeger facebook yang
hanya bisa chat dan telpon melalui aplikasi. Maka hal tersebut bisa meningkatkan citra positf yang
ada pada go-ride.
3. Bagi peneliti selanjutnya sampel dalam penelitian ini hanya terbatas sebanyak 100 responden,
akan lebih baik jika sampel yang di ambil melibatkan responden lebih banyak, sehingga hasil
penelitian dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas
DAFTAR REFERENSI
Ahmad, A. H., Idris, I., & cordelia. (2019). The Impact of Young Celebrity Endorsements in Social
Media Advertisements and Brand Image Towards the Purchase Intention of Young Consumers.
International Journal of Financial Research Vol. 10, No. 5. ISSN 1923-4023 E-ISSN 1923-4031
doi:10.5430/ijfr.v10n5p54 , 55-65.
Amelia, S., & Oloan, M. (2017). Pengaruh Citra merek, Harga, dan Kualitas produk terhadap Keputusan pembelian Handphone Merek Xiomi di kota Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan,
Vol 6.no1 ISSN 2252-844X . Terakreditasi Nomor: 10/E/KPT/2019 04 APRIL 2019, 660-669.
David, F. R. (2011). Strategic Management, Buku 1. Edisi 12. Jakarta.
Dehghani, M., & Tumer, M. (2015). A research on effectiveness of Facebook advertising on
enhancing purchase intention of consumers. Computers in Human Behavior. Elsevier
.http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2015.03.051, 597 - 600.
Kevin, Widayatmoko, & Muhammad. (2019). Pengaruh Fungsi iklan dan citra merek terhadap
loyalitas pelanggan Gojek. Prologia vol.3, No.1, juli 2019 EISSN:2598-0777, 169-176.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principle Of Marketing, 15th Edition. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2015). Marketing an Introducing Prentice, 12th edition. England:
Pearson Education, Inc.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua. Jakarta: Erlangga.
Morissan. (2014). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenadamedia Group.
Novria Dewi Yanti¹, dan krishna Kamil²
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 2020 15
Novansa, H., & Ali, H. (2017). Purchase Decision model : Analysis of Brand Image, Brand
Awareness and Price (Case Study SMECO Indonesia SME products ). Saudi Journal of Humanities
and Social Sciences. ISSN 2415-6256 ISSN 2415-6248 DOI :10.21276/sjhss, 621-632.
Rahman, A. (2019). pengaruh Citra merek, kepercayaan merek, promosi dan nilai pelanggan terhadap keputusan penggunaan jasa Gojek di Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Manajemen vol.3 no.2
DOI :10.31602/ATD.V4i1.2623 P-ISSN 1979-1127 E-ISSN 2502-7433 SK Nomor: 28/E/KPT/2019
26 september 2019, 58-68.
Saladin, D. (2014). Intisari Pemasaran dan Unsur- Unsur Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
Saraswati, C., Suharno, & Gusti. (2020). pengaruh daya tarik iklan dan pendukung selebriti terhadap
citra merek dan niat beli shampoo pantene. jurnal ilmiah manajemen vol 8.no.2. ISSN :2549-5690 e-
ISSN: 2580-3743 terakreditasi sinta 4 SK NO:28/E/KPT/2019, 216-226.
Shimp, T. A. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi. Jakarta:
Salemba Empat.
Steven, E., & Gusti, I. (2018). Peran brand image memediasi pengaruh promosi dan harga terhadap
loyalitas konsumen uber taksi di Denpasar. Jurnal Manajemen Unud, Vol 7, No.2 DOI:
https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2018.v7.i02.p12 ISSN:2302-8912, 874-904.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Supardi. (2017). Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tampi, D., Agus, & Jacky. (2016). pengaruh kualitas produk, harga dan daya tarik iklan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Scoppy pada PT.Daya Adicipta Wisesa . Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi vol.4 no 1 . ISSN 2303-1174 EISSN 26226219 akreditasi
Nomor: 36/E/KPT/2019 13 DESEMBER 2019, 990-999.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa - prinsip, Penerapan dan Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Yuniyanto, H. R., & Sirine, H. (2018). Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli Pengguna Youtube dengan Brand Recognition sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Manajemen. P-ISSN:
2087-2038; E-ISSN:2461-1182 Terakreditasi (SK No. 30/E/KPT/2018) 24 oktober 2018, 21-28.
Zulfadi, M., Susi, & whyosi. (2019). Pengaruh Daya Tarik iklan, Harga dan Electronik word of
mounth terhadap minat penggunaan jasa transpotasi online grab di kota Padang. Jurnal kajian
manajemen dan Wirausaha ISSN : 2655-6499, 380-387.
Riset penggunaan internet diindonesia , 19 September 2019. diakses pada mei 2020
https://databoks.katadata.co.id
Perusahaan gojek, 20 Januari 2017. diakses pada Juni 2020 https://www.gojek.com
top related