penerapan campus service system ilearning...
Post on 06-Mar-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Oleh :
Ir. Untung Rahardja, M.T.I 0431036503
Muhamad Yusup, S.Kom 0417077905
Ana Nurmaliana 1014464766
Indri Handayani 1012464262
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
MEI 2013
Bidang Unggulam PT* : Teknologi Informasi
PDP0007
PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM
iLEARNING SURVEY DALAM MENDUKUNG
KEGIATAN iDUHELP! PADA PERGURUAN
TINGGI
PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iLEARNING
SURVEY DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iDUHELP! PADA
PERGURUAN TINGGI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini kemajuan informasi teknologi sangat diperlukan. Mengakses data dan
informasi dengan cepat sudah menjadi kebutuhan utama dalam pelayanan jasa.
Seiring lajunya perkembangan globalisasi dalam dunia pendidikan, setiap perguruan
tinggi dipacu untuk dapat bersaing secara global, dan salah satu kunci sukses untuk
mencapai hasil yang optimal dalam suatu perguruan tinggi terletak pada bagaimana
perguruan tinggi memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada mahasiswa.
Mahasiswa dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap suatu layanan
karena mereka merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh
pada kepuasan yang mereka dapatkan.
Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan
mahasiswa serta ketepatan dan kecepatan penyampaiannya untuk mengimbangi
keinginan mahasiswa. Jika, pelayanan yang diterima melampaui keinginan
mahasiswa, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang baik.
Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diinginkan,
maka kualitas dipersepsikan buruk. Dengan demikian, baik tidaknya kualitas
pelayanan tergantung pada kemampuan perguruan tinggi dalam memenuhi keinginan
mahasiswanya secara konsisten.
Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak
dibidang Pendidikan Teknologi Informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus
dapat memenuhi tuntutan para mahasiswa untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang
dimilikinya dengan didukung metode iLearning yang dapat membantu meningkatkan
kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang
semakin meningkat.
Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk mendapat informasi tentang
tingkat kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang
mereka dapatkan adalah dengan melakukan survey. Salah satu jenis survey yang
sering digunakan yaitu kuesioner, yang disebut juga susunan pertanyaan (terstruktur)
yang harus diisi dan dijawab oleh orang atau disini lebih dikhususkan kepada
mahasiswa yang diberi kuesioner itu. Maksud dan tujuan dibuatnya kuesioner adalah
untuk memperoleh informasi sebanyak dan sevalid mungkin tentang bagaimana
membuat mahasiswa merasa puas atau bagaimana mengetahui tingkat kepuasan dari
mahasiswa terhadap suatu layanan yang ada khususnya untuk sistem pelayanan
kampus iDuHelp!. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan
unggulan yang berada di Kota Tangerang, selalu berusaha menjawab segala
permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja
mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem survey baru secara online
yang diberi nama iSur atau iLearning Survey, yang dirancang khusus untuk menilai
pelayana iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
Dengan adanya sistem penerapan iSur dalam mendukung kegiatan iDuHelp!
pada perguruan tinggi ini, diharapkan nantinya bagi pribadi Raharja tidak kesulitan
dalam menilai hal-hal yang berhubungan dengan campus service system iDuHelp!.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem survey pada Perguruan
Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam
menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti, Kebutuhan dari sistem yang sedang
berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada,
misalnya dengan menggunakan sistem survey secara online. Sehingga kesulitan untuk
bisa melihat dan mengetahui penilaian terhadap sistem pelayanan iDuHelp!. Data
yang didapatkan bisa hilang kapanpun, serta sistem keputusan yang diambil masih
harus menghitung hasil yang didapat secara manual.
Sehingga dapat dilihat dari tabel dibawah ini, perbandingan antara sistem yang
sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, yaitu :
Tabel 1. Kelebihan dan kekurangan beberapa metode survey
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa setiap metode mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan segala hal yang
berhubungan dengan survey. Permasalahan tersebut diantaranya:
1. Data yang ada bisa hilang ataupun rusak.
2. Isi pertanyaan yang ada terbatas.
3. Sulit untuk melakukan proses pengambilan keputusan karena perhitungan
masih manual.
No. Tipe Media
Survey Kelebihan Kekurangan
1 Manual Survey yang diberikan terisi
semua.
Masih menggunakan kertas,
perhitungan masih dihitung secara
manual, Data yang ada bisa
hilang, pertanyaan yang diajukan
terbatas.
2. Online
Lebih efektif dan efisien,
Dapat diakses dimanapun
dan kapanpun. Selain itu
informasi yang di dapat
lebih akurat sehingga
informasi yang di dapat
lebih relevan sesuai dengan
kebutuhan.
koneksi jaringan terkadang tidak
baik dan membutuhkan koneksi
yang baik dan stabil, dan
banyaknya survey yang tidak diisi.
1.3 Luaran Penelitian
Luaran penelitian penerapan campus service system iLearning Survey
dalam mendukung kegiatan iDuHelp! ini diharapkan dapat digunakan dengan
mudah oleh para Pribadi Raharja dimanapun dan kapanpun dalam penialian
terhadap iDuHelp!. Sehingga dapat mengukur sistem pelayanan iDuhelp!
ini dan penilaian tersebuat menggunakan sebuah sistem survey yang dilakukan
secara online, dan penerapan sistem survey iDuHelp! ini juga diharapkan
dapat berguna bagi para Pribadi Raharja khususnya dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan berkualitas yang didpatkan dari keinginan
customer itu sendiri.
1.4 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan luaran penelitian diatas, terdapat 4 (empat) tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengoptimalkan dan memaksimalkan sistem pelayanan iDuHelp! di
Perguruan Tinggi Raharja dari data yang didapatkan pada sistem iSur.
2. Penilaian yang dilakukan secara online, sehingga dapat diakses atau
diberikan dimanapun dan kapanpun.
3. Mencerminkan Kampus IT, dengan sistem yang dilakukan tidak lagi
manual.
4. Tersimpan untuk catatan dalam akreditasi ISO.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Literature Review
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pendaftaran
mahasiswa. Dalam upaya pengembangan pelayanan ini perlu dilakukan studi
pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan
dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify
gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel),
mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian
sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area
penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu dan Desi
Ermita pada tahun 2012 yang berjudul “Desain Forum Diskusi
Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan
Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal memberikan perlakuan pada
Mahasiswa yang diteliti, tetapi hanya mengamatiinteraksi
mahasiswadalam forum online sebagai media pembelajaran iLearning.
Pendekatan kualitatifdigunakan untuk mengetahuitentang pola diskusi
yang berlangsung selama pembelajaran iLearning.Pendekatan kualitatif
juga digunakan untuk mengetahui apa dan bagaimana yang dialami
mahasiswaselama diskusi berlangsung. Sedangkan pendekatan
kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat interaksi mahasiswa
dalam forum diskusi.[1]
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ferry Sudarto, Hidayati dan Ageng
Setiani Rafika pada tahun 2011 yang berjudul “Peningkatan Mutu
Ujian Dari Paper Based Menuju Computer Based ”. Penelitian ini
membahas perihal Aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam
sistem ujian terhadap proses pembelajaran dan mengajar yang
bertujuan mempermudah siswa dalam proses ujian. Ujian berbasis
komputer juga merupakansalah satu usulan yang dapat mengurangi
tingkat kecurangan dalam proses ujian. Ujian yang berjalan melalui
pola interaksi duaarah melalui terminal komputer maupun multi arah
yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal maupun global)
dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multi
media.[2]
3. Penelitian yang dilakukkan oleh Asako Miura, dan Kiyomi Yamashita
pada tahun 2007 yang berjudul “Psychological and Social Influences
on Blog Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”.
Penelitian ini membahas survei kuesioner penulis blog pribadi (N =
1.434) dan memeriksa dua model hipotesis menggunakan model
persamaan struktural untuk memperjelas proses psikologis dan sosial
yang terkait dengan mengapa penulis terus menulis blog mereka. Dua
model akhir dengan cocok diperoleh. Itu menegaskan bahwa yang puas
dengan keuntungan diri, hubungan dengan orang lain, dan
keterampilan dalam menangani informasi memiliki efek positif yang
signifikan terhadap niat untuk melanjutkan menulis blog. Ciri-ciri
psikologis dari kebutuhan kesadaran diri, keyakinan-seeking, dan
informasi pribadi yang diduga efektif dalam membangun kesadaran
manfaat, ini juga memiliki efek positif yang signifikan. Sebaliknya,
hanya umpan balik positif saja yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan informasi
penanganan, sedangkan umpan balik negatif dan positif berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan
informasi penanganan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi
dengan pembaca yang memberikan umpan balik positif penulis blog
sangat dianjurkan untuk terus menulis. Persamaan dan perbedaan
antara kedua model dan rekomendasi tersebut untuk pengembangan
lebih lanjut dalam teori dibahas.[3]
4. Penelitian yang dilakukan oleh Pereira J, Bruera E, dan Quan H pada
tahun 2001 yang berjudul “Palliative care on the net: an online survey
of health care professionals”. Tujuan penelitian ini adalah Survei
dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan internet oleh para
profesional perawatan kesehatan paliatif (HCP). Survei ini ditempatkan
di World Wide Web dengan database, dan perawatan paliatif HCP
diundang untuk berpartisipasi melalui situs perawatan paliatif terkait,
listserv, dan newsletter. Sebanyak 417 tanggapan dievaluasi diterima
selama empat bulan. Dari jumlah tersebut, 36% menunjukkan bahwa
mereka berasal dari dokter dan 30% dari perawat, sepertiga dari
responden yang berlatih perawatan paliatif penuh waktu. Meskipun
63% responden berasal dari Amerika Utara, daerah dari seluruh dunia
diwakili. 80% dari responden sedang mencari internet untuk informasi
klinis, 80% yang menggunakan email, 69% yang mengakses jurnal
medis online, dan 59% adalah pelanggan ke listserv perawatan paliatif-
terkait atau newsgroup. Survei ini menggambarkan jangkauan global
Internet dan menarik perhatian pada meningkatnya minat dalam
penggunaan internet untuk pendidikan, penelitian, dan penggunaan
klinis. Pengembangan lebih lanjut sumber daya online harus memenuhi
kebutuhan pengguna.[4]
5. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew T. Nourman, dan Cristel A.
Russell pada tahun 2006 yang berjudul “The Pass-Along Effect:
Investigating Word-of-Mouth Effects on Online Survey Procedures”.
Penelitian ini membahas perihal Petisi email untuk menyelesaikan
survei online dapat diteruskan di luar sampel dimaksudkan. Kami
istilah ini fenomena efek pass-bersama dan menyelidiki sebagai faktor
yang dapat mempengaruhi sifat dan ukuran sampel survei dalam
konteks online. Kami membangun efek pass-bersama sebagai bentuk
word-of-mouth komunikasi dan menarik dari literatur di daerah ini
untuk menyajikan dan menguji model faktor yang mempengaruhi
terjadinya efek ini. Hasil dari dua studi memberikan dukungan empiris
untuk keberadaan dan dampak dari efek pass-bersama. Diantara faktor-
faktor yang menyebabkan efek ini adalah keterlibatan sertab hubungan
dengan topik survei, ukuran jaringan sosial peserta, dan kekuatan dasi.
Kelayakan menggunakan pass-bersama responden serta implikasi lain
untuk pengambilan sampel online dan penelitian survei yang
dibahas.[5]
6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan
Hidayati pada tahun 2007 yang berjudul “Metode Pencarian Data
Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”.
Penelitian ini membahas perihal pelayanan merupakan suatu nilai
tambah yang harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi atau
perusahaan jasa. Salah satu pelayanan tersebut yaitu dengan
memberikan pelayanan yang cepat melalui metode pencarian data yang
efektif dan efisien. Metode pencarian yang berlaku pada saat ini
memiliki beberapa kendala: tidak adanya tempat penyimpanan data
yang terstruktur sehingga proses pencarian data tidak efektif dan
efisien, masih banyak yang menerapkan sistem dengan bergantung
mutlak pada karakter pencariansepenuhnya baik dilakukan secara
manual maupun sudah secara terkomputerisasi. Hal ini bukan hanya
menyebabkan proses pencarian data menjadi lama, tetapi juga sarat
kesalahan karena user harus menginput keseluruhan character secara
mutlak satu persatu. Untuk itu, dalam artikel ini penulis
mengemukakan beberapa metodologi pemecahan permasalahan,
diantaranya mengidentifikasikan setidaknya ada 2 masalah yang
mendasar perihal metode pencarian yang lama, mendefinisikan konsep
baru yang disebut IAFS, menentukan 4 ciri khas dari IAFS itu sendiri,
merancang program IAFS itu melalui flowchart, dan terakhir
membangun IAFS melalui Macromedia Dreamweaver MX dan
Microsoft Access. Hasil akhir dari artikel ini yaitu sebuah konsep baru
dengan menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). IAFS ini
memiliki definisi sebagai sebuah metode pencarian data yang
dilakukan oleh komputer dengan menggunakan beberapa alphanumeric
character dari kata kunci pencarian dan juga IAFS ini memiliki 4 ciri
khas. Disamping itu, IAFS dapat dipakai atau digunakan dimanapun
dan kapanpun dengan secara Online. Metode IAFS ini menyediakan
fasilitas pencarian baru, dimana user dapat mencari seluruh data yang
diinginkan dengan cukup menginput beberapa character terakhir saja
dari kata kunci pencarian tersebut.[6]
7. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa, pada tahun 2013 yang
berjudul “Penerapan Campus Services System iDuHelp! Dalam
Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan
Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas bagaimana sebuah sistem
pelayanan yang berada dikampus dengan menggunakan caraonline
dengan 2 sesi yaitu offline dan online. Yang dilakukan oleh para
mahasiswa dengan cara chating yang dilayani oleh seorang operator.
Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh mahasiswa dapat
terjawab dengan cepat dan lebih akurat.[7]
8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro
Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul
“Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self
Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self
Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan
indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan
menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan
mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan
masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah
sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan
metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah,
dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu,
ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP.
Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi
sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan
mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan
lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik.[8]
9. Penelitian yang dilakukan oleh Kevin B. Wright pada tahun 2005 yang
berjudul “Researching Internet-Based Populations: Advantages and
Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire
Authoring Software Packages, and Web Survey Services”. Penelitian
ini membahas beberapa keuntungan dan kerugian melakukan
penelitian survei online. Ini mengeksplorasi fitur saat ini, isu-isu,
harga, dan keterbatasan yang terkait dengan produk dan layanan,
seperti fitur kuesioner online dan layanan untuk memfasilitasi proses
survei online, seperti yang ditawarkan oleh bisnis survei web. Kajian
ini menunjukkan bahwa produk survei saat online dan layanan dapat
bervariasi dari segi fitur yang tersedia, biaya konsumen, dan
keterbatasan. Hal ini menyimpulkan bahwa peneliti survei online harus
melakukan penilaian hati-hati tujuan penelitian mereka, waktu
penelitian, dan situasi keuangan sebelum memilih sebuah produk atau
jasa tertentu.[9]
10. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Sandars, dan Hyde Terrace
pada tahun 2007 yang berjudul “Web 2.0 technologies for
undergraduate and postgraduate medical education: an online
survey”. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keakraban saat
ini dan penggunaan teknologi Web 2.0 oleh mahasiswa kedokteran dan
praktisi medis yang berkualitas, dan untuk mengidentifikasi hambatan
untuk penggunaannya untuk pendidikan medis. Metode: Sebuah semi-
terstruktur kuesioner survei online dari 3000 mahasiswa kedokteran
dan 3000 praktisi medis yang berkualitas (konsultan, dokter umum dan
dokter dalam pelatihan) pada database keanggotaan British Medical
Association. Hasil: Semua kelompok memiliki keakraban yang tinggi,
namun penggunaan yang rendah, podcast. Kepemilikan media player
digital lebih tinggi di antara mahasiswa kedokteran. Ada keakraban
yang tinggi, namun penggunaan yang rendah, teknologi Web 2.0
lainnya kecuali untuk penggunaan tinggi instant messaging dan
jejaring sosial dengan mahasiswa kedokteran. Semua kelompok
menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan teknologi Web 2.0
untuk pendidikan tapi ada kurangnya pengetahuan dan keterampilan
dalam bagaimana menggunakan teknologi baru ini. Kesimpulan: Ada
kesadaran tinggi secara keseluruhan dari berbagai baru Web 2.0
teknologi baik oleh mahasiswa kedokteran dan praktisi medis yang
berkualitas dan minat yang tinggi dalam penggunaannya untuk
pendidikan medis. Namun, potensi teknologi Web 2.0 untuk
pendidikan kedokteran sarjana dan pascasarjana hanya akan tercapai
jika ada peningkatan pelatihan bagaimana menggunakan pendekatan
baru ini.[10]
Dari 10 (sepuluh) literature review yang ada, telah banyak penelitian
mengenai survey online yang dilakukan. Oleh karena itu, untuk menindak
lanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka
dilakukan penelitian untuk Penerapan iLearning Survey (iSur) Dalam
Meningkatkan Sistem iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian ini, menggunakan metode variabel yang diteliti,
meliputi studi literatur, wawancara, observasi, pengumpulan data,
perancangan, dan pengujian sistem. Rancangan penelitian, teknik
pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil
penelitian. Serta pendekatan yang digunakan dalam penerapan Penerapan
Campus Service System iLearning Survey Dalam Mendukung Kegiatan
iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi, pada seluruh pribadi Raharja, karena
bersifat online. Lalu teknik pengumpulan dan analisa data yang digunakan
yaitu untuk teknik pengumpulan data dengan teknik pertama adalah LTK
(Learn to Know), LTL (Learn to Learn), LTLT (Learn to Live Together), LTD
(Learn to Do), dan LTB (Learn to Behave). Sedangkan untuk teknik analisa
data, teknik pertama adalah memahami masalah, mencari pembaharuan dari
sistem pelayanan yang sedang terjadi di seluruh dunia. Untuk penafsiran hasil
analisis data dengan cara pertama adalah menganalisis kelemahan sistem
pelayanan data alumni yang lama dan kendala yang sering terjadi. Cara kedua
adalah merancang sistem pelayanan survey dengan cara diakses secara online.
Cara ketiga adalah persiapan untuk mencari keunggulan yang akan digunakan
pada sistem media pelayanan yang baru yang akan digunakan. Cara keempat
adalah membangun iSur terintegrasi dengan portal iDuHelp!, dengan membuat
database dalam menampilkan seluruh pelayanan kampus yang berjalan. Cara
kelima yaitu membangun server raharja.info yang akan melakukan
penyebaran media publikasi dalam bentuk website yang diambil dari database
iSur. Cara ke enam adalah fasilitas yang sudah ada dan mendukung terhadap
penerapan iSur dengan membangun sistem online yang memilki karakter dan
kemampuan kerja untuk memberikan pelayanan yang prima. Proses penafsiran
dan penyimpulan hasil penelitian dengan cara berpikir logis, berpikir kreatif
seperti melihat proses pemecahan masalah, meletakkan dasar, curah gagasan,
kumpulkan pengetahuan dari tempat lain, melihat situasi dari semua sisi,
mengubah posisi sesering mungkin
3.2 Studi Literatur
Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan referensi dan analisis
tehadap referensi untuk memperkaya materi dan acuan dalam penelitian.
Referensi terdiri-dari segala pustaka yang berhubungan dengan:
a. Metode-metode yang dikembangkan tentang sistem survey yang dilakuan
secara online.
b. Model-model Pengembangan Data Mining;
c. Distributed Database;
d. Access Restriction;
e. Jenis-Jenis Pengukuran: Optimalisasi Key Performance Indicators,
Performance Management System.
3.3 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak operator dan customer iDuHelp!
Yaitu pribadi Raharja, untuk mengetahui kelengkapan data-data dari metode
yang akan diteliti.
3.4 Observasi
Dengan cara langsung mengamati laporan-laporan strategis untuk
mendukung mekanisme suatu pelayana uang ada pada perguruan tinggi, serta
kebutuhan pribadi raharja dalam mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang
mereka ajukan.
3.5 Pengumpulan Data
Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber.
Data yang akan dipakai dalam penelitian ini akan didapatkan dari kerja sama
antara operator iDuHelp!.
3.6 Perancangan
a. Menggunakan teknologi data mart query (DMQ) untuk mengefisiensikan
proses query yang berat pada perhitungan indeks mutu ini.
b. Menggunakan 3 tier web based aplikasi terpadu dengan database
terdistribusi menggunakan SQL Server dalam mencapture data maupun
menampilkan informasi dari context indeks mutu mahasiswa ini.
c. Menggunakan teknologi datawarehouse dan data mining dalam merecord
history dari indeks mutu mahasiswa yang dibutuhkan selama 4 tahun kuliah.
d. Menggunakan teknologi secured logged environment (SLE) dalam
menciptakan lingkungan aman pada pelaksanaan indeks mutu mahasiswa.
3.7 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan melalui ujicoba sistem bersama-sama
dengan para stakeholders dalam melakukan pengambilan keputusan sebelum
implementasi sistem dilakukan.
3.8 Road Map Penelitian
1. Dalam penelitian yang akan dilakukan nanti, akan dikaji lebih lanjut sistem
survey mahasiswa terhadap pelayanan iDuHelp! antara kelebihan dan
kekurangannya.
2. Melakukan perbaikan terhadap kekurangan metode survey mahasiswa
terhadap pelayanan iDuHelp! dengan mengusulkan metode survey mahasiswa
baru yaitu dengan menggunakan sistem survey secara online.
3. Menerapkan dan mengimplementasikan metode survey yang baru dan
mengetahui dampak dan perubahan dari metode metode survey yang lama.
4. Pengembangan metode survey mahasiswa yang baru dan sudah berjalan serta
mengevaluasi kekurangan dan kelemahannya.
5. Membuat standarisasi terhadap pelaksanaan metode survey secara online.
6. Mempublikasikan metode survey secara online yang baru pada jurnal nasional
dan internasional.
3.9 Lokasi Penelitian
Lokasi untuk melakukan penelitian Penerapan Campus Service System
iLearning Survey Dalam Mendukung Kegiatan iDuHelp! Pada Perguruan
Tinggi ini yaitu di Perguruan Tinggi Raharja tepatnya di ruang Raharja
Enrichment Centre (REC).
BAB IV BIAYA JADWAL PELAKSANAAN
4.1 Jadwal Kegiatan pelaksanaaan
Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian Hal ini memberikan rincian
kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan
mengacu pada Metode Penelitian.
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Studi literatur metode survey
online
Analisa data
Perancangan perangkat keras,
penggunakan server untuk
mendukung infrastruktur iSur
Perancangan perangkat lunak
pendukung iSur
Testing aplikasi
menggunakan metode
Website
Sosialisasi aplikasi
Evaluasi aplikasi
Publikasi pada jurnal
nasional
Tabel 4.1. Jadwal Tabel Per 3 Bulan Pertama
No Kegiatan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengembangan pelayanan
survey online dan
mengevaluasinya kembali
Melakukan perbandingan
antara survey yang baru
dengan survey yang lama
Membuat standarisasi metode
iSur
Membuat framework system
iSur
Publikasi pada jurnal
Internasional
Tabel 4.2. Jadwal Tabel Per 3 Bulan Kedua
Gambar 4.1 Jadwal Pelaksanaan Per 6 Bulan dalam bentuk Bar Chat
4.2 Perkiraan Biaya Penelitian
Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan
penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya
penelitian : 1. Honorarium, maksimum 40%, 2. Bahan dan Peralatan
Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk
seminar, laporan, dan lain-lain.
No Uraian Kegiatan
Biaya Yang Diusulkan
3 Bulan
Pertama
3 Bulan
Kedua
1 Pengumpulan dan Analisa Data
Analisa data 500.000
Identifikasi user requirement 350.000
Desain dan programming sistem 500.000
Testing 300.000
Implementasi 200.000
Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan 150.000
2 Bahan dan Peralatan Penelitian
Hardware:
Laptop 14” Asus 5.300.000
iPad 2 sebagai tools aplikasi @ 1 unit 4.000.000
Mac Server 8.000.000
Apple TV 500.000
Connector 300.000
Software:
Dreamweaver 300.000
MySql 300.000
Mac Os server 2.000.000
3 Perjalanan
Transportasi seminasi
- Ongkos transport dalam kota 150.000 150.000
4 Administrasi
Kertas A4 50.000 50.000
Tinta Printer /cartridge 100.000 100.000
Kabel Roll 15 Meter 100.000
5 Biaya Lain-lain
Laporan awal:
Laporan triwulan 300.000 600.000
Final report 200.000
Seminasi hasil penelitian 300.000
Jumlah Biaya 21.450.000,- 1.550.000,-
Tabel 4.3 Rincian Biaya
BAB V DAFTAR PUSTAKA
[1] Al-Fatta. Hanif, “Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Edisi I, Andi. Yogyakarta. 2007.
[2] Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita.
Jakarta. 2010.
[3] Kristanto Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Gava Media,
Yogyakarta. 2008.
[4] W. B. Kevin, “Researching Internet-Based Populations: Advantages and
Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire Authoring
Software Packages, and Web Survey Services”. Journal of Computer Vol.10
Issue 3, 2005. USA : University of Oklahoma.
[5] S. John, “Web 2.0 technologies for undergraduate and postgraduate medical
education: an online survey”. Postgraduate Medical Journal Vol.83 Issue 986,
2007. UK : University of Leeds.
[6] Miura Asako, Kiyomi Yamashita, “Psychological and Social Influences on Blog
Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”. Journal of Computer
Vol.12 Issue 4, 2007. Japan : Kobe Gakuin University.
[7] J. Pereira, Bruera E, Quan H, “Palliative care on the net: an online survey of
health care professionals”. Journal of Palliative Care Vol.17, 2001. Canada :
Palliative Care Program.
[8] T. N. Andrew, Cristel A. Russell, “The Pass-Along Effect: Investigating Word-of-
Mouth Effects on Online Survey Procedures”. Journal of Computer Vol.11 Issue
4, 2006. UK : College of Business and Public Administration Drake University.
[9] Sigit Christianus, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta. 2010.
[10] Tika, Moh. Pabundu, ”Metodologi Riset Bisnis”, PT Bumi Aksara. Jakarta.
2006.
[11] Kusrini, “Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan
Visual Basic & Microsoft SQL Server”, Edisi I, Andi. Yogyakarta. 2007.
[12] Sugiyono, “ Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta. Bandung. 2005 Mulyanto Agus,
“Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”, Pustaka Belajar. Yogyakarta. 2009.
1. Lampiran Justifikasi Anggaran Penelitian
No Uraian Kegiatan
Biaya Yang Diusulkan
3 Bulan
Pertama
3 Bulan
Kedua
1 Pengumpulan dan Analisa Data
Analisa data 500.000
Identifikasi user requirement 350.000
Desain dan programming sistem 500.000
Testing 300.000
Implementasi 200.000
Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan 150.000
2 Bahan dan Peralatan Penelitian
Hardware:
Laptop 14” Asus 5.300.000
iPad 2 sebagai tools aplikasi @ 1 unit 4.000.000
Mac Server 8.000.000
Apple TV 500.000
Connector 300.000
Software:
Dreamweaver 300.000
MySql 300.000
Mac Os server 2.000.000
3 Perjalanan
Transportasi seminasi
- Ongkos transport dalam kota 1500.000 150.000
4 Administrasi
Kertas A4 50.000 50.000
Tinta Printer/cartridge 100.000 100.000
Kabel Roll 15 Meter 100.000
5 Biaya Lain-lain
Laporan awal:
Laporan triwulan 300.000 600.000
Final report 200.000
Seminasi hasil penelitian 300.000
Jumlah Biaya 21.450.000,- 1.550.000,-
2. Lampiran Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama NIDN Alokasi Waktu
(Jam / Minggu) Job Desk
1 Ir. Untung Rahardja, M.T.I. 0431036503 10 jam Ketua Peneliti
2 Muhamad Yusup, S.Kom 0417077905 5 jam Anggota Peneliti 1
3 Ana Nurmaliana - 5 jam Anggota Peneliti 2
4
Indri Handayani - 5 jam Anggota Peneliti 3
3. Lampiran Ketersediaan Sarana dan Prasarana
3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat : iPad 1, iPad 2, iMac, Macbook Pro
Processor : 1 GHz dual-apple A5
Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS
technology.
Storage : 16GB, 32GB, 64GB
Baterai : Built in 25 watt lithium polymer
Printer : Epson Type E90
No Nama Deskripsi Tugas Job Desk
1 Ir. Untung Rahardja, M.T.I.
Pengembangan pelayanan data
alumni dan mengevaluasinya
kembali.
Melakukan perbandingan antara data
alumni yang baru dengan data
alumni yang lama.
Testing aplikasi menggunakan
metode Website
Ketua Peneliti
2 Muhamad Yusup, S.Kom
Membuat standarisasi metode iSur.
Membuat framework system iSur.
Publikasi pada jurnal Internasional.
Evaluasi aplikasi
Anggota
Peneliti 1
3 Ana Nurmaliana
Studi literatur metode penilaian
survey online
Sosialisasi aplikasi
Membuat Pertanyaan pada iSur
Anggota
Peneliti 3
4 Indri Handayani
Analisa data.
Perancangan perangkat keras,
penggunakan server untuk
mendukung infrastruktur iSur.
Anggota
Peneliti 3
3.2 Perangkat Lunak (Software)
Platform : iOS 6
Safari Web Browser
iSur Web Application and Native Application
3.3 Brainware
Brainware untuk iSur ini yaitu seluruh Pribadi Raharja, baik yang
berstatus mahasiswa.
3.4 Hak Akses
Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan dan mengisi iSur
adalah seluruh Pribadi Raharja.
4 Lampiran Biodata Tim Peneliti
Ketua Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Ir. Untung Rahardja, M.T.I
b. Golongan, Pangkat, dan NIP : 000594
c. Jabatan Fungsional : Presiden Direktur
d. Jabatan Struktural : Ketua REC
e. Fakultas /Program Studi : Jurusan Sistem Informasi
f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
g. Bidang Keahlian : Sistem Informasi
h. Waktu untuk Penelitian : 6 bulan
Jumlah Anggota Peneliti : 4 (empat) orang
Anggota Peneliti 1 :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhamad Yusup, S.Kom
b. Golongan Pangkat dan NIP : IIIA/ 064008
c. Jabatan Fungsional : Wakil REC
d. Jabatan Struktural : Dosen Tetap
e. Fakultas / Program Studi : Teknik Informatika
f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi
h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan
Anggota Peneliti 2 :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ana Nurmaliana
b. Golongan Pangkat dan NIP : -
c. Jabatan Fungsional : -
d. Jabatan Struktural : Mahasiswa
e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi
f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi
h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan
Anggota Peneliti 2 :
i. Nama Lengkap dan Gelar : Indri Handayani
j. Golongan Pangkat dan NIP : -
k. Jabatan Fungsional : -
l. Jabatan Struktural : Mahasiswa
m. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi
n. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
o. Bidang Penelitian : Sistem Informasi
p. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan
Tenaga Administrasi
a. Nama Lengkap dan Gelar : Yuliana Isma Graha
b. Golongan Pangkat dan NIP : -
c. Jabatan Fungsional : -
d. Jabatan Struktural : Staff Raharja Enrichment Center
e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi
f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi
h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 6 Bulan
top related