penerapan akad muzÂra’ah pada tanah wakafetheses.uin-malang.ac.id/227/1/11220007...
Post on 31-Dec-2019
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN AKAD MUZÂRA’AH PADA TANAH WAKAF
(Studi Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan)
SKRIPSI
Oleh :
HASNA UMAMA
NIM 11220007
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
PENERAPAN AKAD MUZÂRA’AH PADA TANAH WAKAF
(Studi Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan)
benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara
benar. Jika di kemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan,
duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian,
maka skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, bathil demi hukum.
Malang, 25 Maret 2015
Penulis,
Hasna Umama
NIM 11220007
iii
iv
v
MOTTO
,ثلثنمل اولمععطقن امدانبااتامذ:االقمل سوويلعىللال صللاولسرن اةري رىبانع
)رواهمسلم(ولوعديحالصدلوواوبعفت ني ملعو,اويارجةقدص
“Dari Abu Hurairah RA., Sesungguhnya Rasulullah SAW Bersabda: Apabila
anak Adam meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara:
Shadaqah jariyah, Ilmu yang bermanfaat dananak sholeh yang mau mendoakan
orang tuanya. (HR. Muslim)”
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillâhi Rabb al-„Âlamîn, la Hawla walâ Quwwata illâ billâh al-
„Aliyy al-„Adzîm, dengan hanya rahmat-Mu serta Hidayah-Nya penulisan skripsi
yang berjudul “Penerapan Akad Muzâra’ah Pada Tanah Wakaf (Studi
Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan)” dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya,
kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat serta salam kita haturkan kepada
Baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kita tentang
dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam kehidupan ini.
Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari
beliau di hari akhir kelak. Aamiin…
Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun
pengarahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi
ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang tiada batas kepada :
1. Prof. Dr. H.Mudjia Rahardjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. H. Roibin, M. HI, selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Mohamad Nur Yasin, S.H., M. Ag, selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis
Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
4. Dr. H. Abbas Arfan, Lc., MH, selaku dosen pembimbing dan dosen wali
penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Syukran katsir penulis haturkan atas
waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, saran, serta
motivasi selama menempuh perkuliahan dan menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
5. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,
vii
membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt
memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,
membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah
SWT memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.
7. Staf serta Karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam
penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak Sumadi selaku Kepala Desa Ngariboyo, seluruh perangkat Desa dan
masyarakat Desa Ngariboyo, terimakasih karena telah turut memberikan
kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.
9. The Motivator and Spirit Of My Life, Abah dan Ibu yang selalu mendukung
tiap langkahku dengan doa dan motivasinya. Kedua kakak laki-lakiku dan dan
adik perempuanku tersayang yang selalu memberikan doa dalam hidupku
serta keluarga besarku tercinta semoga selalu mendapat barakah dalam
perjalanan hidup ini, And Wish All The Best For You All.
10. Teman-teman Hukum Bisnis Syariah angkatan 2011 UIN Maliki Malang,
terimakasih atas bantuan, saran, dan dukungannya. Dan adik-adik Hukum
Bisnis Syariah semua, terimakasih atas semangatnya.
Semogaapa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat
bagi semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai manusia
biasa yang tidak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasanya skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap
kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 25 Maret 2015
Penulis,
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan
Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa
Indonesia. Termasuk dalam ketegori ini ialah nama Arab ditulis
sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis
dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul buku dalam footnote
maupun daftar pustaka, tetap menggunakan transliterasi ini.
Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan
dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandart internasional,
nasional maupun ketentuan yang khusus digunakan penerbit tertentu.
Transliterasi yang digunakan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu
transliterasi yang didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, tanggal 22 Januari 1998, No. 158/987 dan 0543. b/U/1987,
sebagaimana tertera dalam buku pedoman Transliterasi Bahasa Arab (A
Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.
B. Konsonan
ض Tidak dilambangkan = ا = dl
th = ط b = ب
ظ t = ت = dh
ع ts = ث = „(koma menghadap ke atas)
gh = غ j = ج
f = ف h = ح
q = ق kh = خ
k = ك d = د
l = ل dz = ذ
m = م r = ر
n = ن z = ز
w = و s = س
ix
h = هى sy = ش
y = ي sh = ص
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak
diawal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak
dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka
dilambangkan dengan tanda koma diatas ( ’(, berbalik dengan koma (‘),
untuk pengganti lambang “ع”.
C. Vokal, Panjang Dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vocal
fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”,
sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai
berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla
Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla
Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna
Khusus untuk bacaanya ‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan
dengan “ î ”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat
menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong,
wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan
contoh berikut:
Diftong (aw)= ىو misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay)= ىي misalnya خير menjadi khayrun
D. Ta’ Marbûthah (ة)
Ta‟marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-
tengah kalimat, tetapi apabila ta‟marbûthah tersebut berada diakhir
kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya:
menjadi alrisalat li al-mudarrisah, atau apabila berada الرسالة للمدرسة
ditengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf
ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “t” yang
disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: ف رحمة هللا menjadi fi
rahmatillâh.
x
E. Kata Sandang Dan Lafadh al- Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (ال ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali
terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada
di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…
3. Masyâ‟ Allâh kâna wa mâlam yasya‟lam yakun.
4. Billâh „azza wajalla.
F. Nama Dan Kata Arab Terindonesiakan
Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus
ditulis dengan menggunakan system transliterasi. Namun, apabila kata
tersebut menggunakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab
yang sudah terindonesiakan, maka tidak perlu menggunakan transliterasi.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN COVER ............................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
MOTTO....................................................................................................................v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
ABSTRAK ........................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN…………………………….......……………………….1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10
E. Definisi Operasional ................................................................................ 10
F. Sistematika Pembahasan ........................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 15
A. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 15
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 22
1. Akad Muzâra‟ah ....................................................................................... 22
xii
a. Pengertian Muzâra‟ah ................................................................. 22
b. Dasar Hukum Muzâra‟ah ............................................................ 25
c. Rukun Dan Syarat Muzâra‟ah ..................................................... 28
d. Ketentuan Muzâra‟ah Dalam KHES ........................................... 32
e. Bentuk Hubungan Hukum Terhadap Muzâra‟ah ........................ 35
f. Berakhirnya Akad Muzâra‟ah ..................................................... 38
g. Akibat Dari Akad Muzâra‟ah ...................................................... 39
h. Bagi Hasil Dalam Akad Muzara‟rah ........................................... 40
2. Wakaf ................................................................................................ 43
a. Pengertian Wakaf ........................................................................ 43
b. Dasar Hukum Wakaf ................................................................... 45
c. Rukun Dan Syarat Wakaf............................................................ 46
d. Macam-Macam Wakaf ................................................................ 48
e. Status Hukum Hak Milik Harta Wakaf ....................................... 54
f. Penjualan Benda Wakaf .............................................................. 56
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 62
A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 62
B. Jenis Penelitian.................................................................................. 63
C. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 63
D. Metode Penentuan Sampel ................................................................ 64
E. Jenis Dan Sumber Data ..................................................................... 64
F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 65
G. Pengolahan Data ....................................................................................... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 72
A. Profil Lokasi Penelitian ............................................................................... 72
xiii
1. Keadaan Geografis ...................................................................... 72
2. Kondisi Masyarakat Atau Kondisi Sosial Penduduk .................. 74
3. Kondisi Keagamaan .................................................................... 75
4. Kondisi Pendidikan ..................................................................... 76
5. Kondisi Ekonomi ........................................................................ 77
6. Biografi Narasumber Peneliti ...................................................... 79
B. Hasil Pembahasan Dan Analisis ...................................................... 80
1. Penerapan Akad Muzâra‟ah Pada Tanah Wakaf Di Desa
Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan ............. 80
2. Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan Terhadap Penerapan Akad Muzâra‟ah Pada
Tanah Wakaf ............................................................................ 101
BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 119
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 119
B. Saran ....................................................................................................... 120
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
Daftar Tabel
A. Tabel 4.1.1.......................................................................................................73
B. Tabel 4.1.2.......................................................................................................73
C. Tabel 4.2 .........................................................................................................74
D. Tabel 4.3 .........................................................................................................76
E. Tabel 4.4 .........................................................................................................77
F. Tabel 4.5 .........................................................................................................78
G. Tabel 4.6 .........................................................................................................80
xv
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Akta Ikrar Wakaf
Lampiran2: Panduan Wawancara
Lampiran 3: Data Wakaf Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan
Lampiran 4: Data Wakaf Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten
Magetan
Lampiran 5 : Peta Desa Ngariboyo
Lampiran6 : Surat Pengantar Penelitian
Lampiran7 : Surat Keterangan Izin Penelitian Dari Bakesbangpol Dan Linmas
Lampiran8 : Surat Keterangan Dari Kecamatan
Lampiran9 : Surat Keterangan Dari Desa
Lampiran 10: Bukti Konsultasi
Lampiran 11: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 12: Foto - Foto
xvi
ABSTRAK
Hasna Umama, 2015. Penerapan Akad Muzâra’ah Pada Tanah Wakaf (Studi
Pandangan Tokoh Agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan). Skripsi Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah.
Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing Dr.
H. Abbas Arfan, Lc., M.H
Kata Kunci: Akad muzâra’ah, tanah wakaf, tokoh agama
Tanah yang diwakafkan di Desa Ngariboyo pada awalnya hanyalah
sebidang tanah pertanian dan tidak terlalu luas ukurannya, maka untuk
menghindari agar tanah tersebut tidak mati, maka berdasarkan hasil rapat takmir
masjid disepakati untuk menyerahkan tanah masjid tersebut untuk digarap dan
dikelola. Kerjasama pengelolaan sawah antara petani dan pemilik sawah wakaf
(nadzir) telah berlangsung selama 5 tahun dan tidak terdapat suatu hubungan yang
mengikat, hubungan kerjasamanya hanya terbatas pada pekerjaan dan bagi hasil,
baik terhadap petaninya sendiri maupun nadzir.
Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu
bagaimana penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf di Desa Ngariboyo
Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan, dan bagaimana pandangan tokoh
agama Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan terhadap
penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data
primer dan data skunder yang dilakukan dengan teknik wawancara dan
dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara
cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis secara deskriptif
yang bertujuan untuk mendiskripsikan praktek penerapan akad muzâra‟ah pada
tanah wakaf menurut tokoh agama di Desa Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo
Kabupaten Magetan
Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan. Pertama, praktek
perjanjian muzâra‟ah di antara petani dan nadzir dilakukan secara lisan, untuk
pembagian keuntugan dari hasil pertanian yang diperoleh tersebut dibagi dua,
antara penggarap dengan masjid, dan digunakan untuk pembangunan masjid.
Sedangkan untuk benih ditanggung bersama (petani dan nadzir), namun dalam
prakteknya benih tersebut ditanggung sepenuhnya oleh petani dan kemudian
nadzir mengganti separo benih tersebut kepada petani setelah bagi hasil panen.
Sedangkan waktu berakhirnya akad tersebut tidak ditentukan dalam akad. Praktek
perjanjian kerjasama pengelolaan sawah pada tanah wakaf di Desa Ngariboyo,
diantara petani dan pemilik tanah yaitu nadzir dilakukan menggunakan cara adat,
dan penerapan akad muzâra‟ah pada tanah wakaf tersebut merupakan muzâra‟ah
mutlak. Kedua, mengenai adanya akad muzâra‟ah pada tanah wakaf tokoh agama
Desa Ngariboyo bersepakat tentang hukum kebolehannya. Dimana penerima
wakaf dapat melakukan apa saja demi pemanfaatan barang wakaf, termasuk
melakukan akad diatas tanah wakaf.
xvii
Abstract
Hasna Umama, 2015.The application of Akad Muzâra’ah of wakaf land
according to religious figures in Ngariboyo village, Magetan regency.
(The study of religious figures views of Ngariboyo village, Magetan
regency).Thesis of Syari‟ah Business Law Department. Maulana Malik
Ibrahim State Islamic University of Malang. The advisor Dr. H. Abbas
Arfan, Lc., M.H
Keywords:Akadmuzâra’ah, wakaf land, religious figures
Wakaf land in Ngariboyo village is a small field. In order to prevent the
field from barrenness, so takmir of the mosque decide to wakaf the field according
to the conference. The joint venture of the field between the farmer and the land
lord (nadzir) is about 5 years and there are no the document about that joint
venture. The joint venture is only on jobbing and production sharing between the
farmer and the land lord.
The research has two purposes, they are: (1) how the application of
akadmuzâra‟ah to wakaf land in Ngariboyo village, Magetan regency and (2) how
the opinion of religious figures of Ngariboyo village, Magetan regency to the
application of akadmuzâra‟ah to wakaf land. The research uses descriptive
qualitative approach. In collecting the data, there are two data; primary and
secondary data that collected by interview and documentary. Then, the data has
been edited, checked and collected in the right way. Afterwards, the data is
analyzing by descriptive way in order to describe the practice of the application of
akadmuzâra‟ah to wakaf land according to religious figure of Ngariboyo village,
Magetan regency.
In the research, there are two conclusions. The first is about the practice of
muzâra‟ah agreement between the farmer and the land lord orally. In production
sharing from agriculture product that is separate into two sides between the farmer
and land lord (mosque), and it is used for mosque requirements. On the other
hand, the seeds are burden between the farmer and nadzir (together), but in the
practice; the seeds are belongs to famer‟s bail. Then, nadzir changes half of the
seeds after production sharing. Whereas, the end of akad is not a given in akad.
The practice of agreement for land in Ngariboyo village between the farmer and
land lord is doing by tradition way and the application akad muzâra‟ah in wakaf
land is absolute muzâra‟ah. The second is about the existence of akad muzâra‟ah
for wakaf land in religious figure views of Ngariboyo village are agree about that
law where the receiver of wakaf freely in utilization the wakaf land, including
doing akad in the wakaf land.
xviii
مستخلص البحث.تطبيقعقداملزارعةألرضالوقفيفآراءرجالالدينيفقريةجناريبويومنطقة٢ا حسىنأمم
الوسطى جاوى ماغيتان منطقة جناريبويو قرية يف الدين رجال آراء )دراسة ماغيتانإندونيسيا(.رسالةيفقسمقانونالتجارةالشرعية.جامعةمولنامالكإبراىيماإلسلمية
املشرف:الدكتوراحلاجعباسعرفاناملاجستري.احلكوميةمبالنق.
الكلمات املفتاحية : عقد املزارعة، أرض الوقف، رجال الديناألرضليستبكبريةرضأل وقطعة تعمرياملسجد إىلجلنة جناريبويومتوقفها .يفقرية
منيريد األرضحيثيقبل إحياء مبدأ على اتفقوا فيها لتعمرياملسجد جلنة منأعضاء زراعتهاالزراعة جمرد النذير أو األرض صاحب و الفلح وبني سنوات مخس مدة ومضت الفلحني.
كتابةأيعقدرمسي. وتقسيمالربحدونكيفيتمتطبيقعقداملزارعةعلىأرضالوقفيفقرية لحظتالباحثةىنامشكلتني مها
البحثجناريبويومبنطقةماغيتانومارأيرجالالدينيفقر التطبيق.ىذا يةجناريبويوعلىىذاوصفيكيفيحيثقامتالباحثةجبمعالبياناتاألساسيةوالثانويةمنخللاملقابلةومجعالوثائق.كماعملتبتحليلهاووصفالعمليةلعقداملزارعة عملتالباحثةمبراجعتهاوتأكيدىاوترتيبهابدقة
يفقريةجناريبويومباغيتان.علىأرضالوقفووصفآراءرجالالديناستخلصتالباحثةإىلأمرين أول:أنالعقدالذيمتبنيفلحأرضاملسجداملوقوفوكتابياحتريرياوتقسيمالربحعلىحدسواءبنيالفلحواملسجدحيثميولبو كانشفهيال نذير
والواقع مسؤوليتهما على الزراعة بذور ويأيت املسجد. حسابإنشاء على البذور أن إىل تشريكليايفالبدايةويعوضالنذيربعداحلصادنصفتكاليفالبذور.ويبدولدىالباحثةأن الفلحمن ىنا العقد أن ويبدو العرف علىقاعدة املزارعة جيرىعقد العقدغريحمدد. صلحية مدة
وزلدىرجالالدينيفقريةجناريبويوإذاملزارعةاملطلق.ثانيا:إنعقداملزارعةعلىأرضالوقفجيدعليها.قعصرفحرايفإحياءاألرضوعملالجيوزلصاحبأرضالوقفأنيت
top related