pembelajaran keterampilan alat musik biola di …
Post on 04-Feb-2022
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
91
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ALAT MUSIK BIOLA
DI SEKOLAH MUSIK PRODIGY CONSERVATORY OF MUSIC
BANDA ACEH
oleh:
Rizka Afriza Liana1*, Ari Palawi1, Ismawan1 1Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala
*Email: rizkaafriza22@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Keterampilan Alat Musik Biola di
Sekolah Musik Prodigy Conservatory of Music Banda Aceh”, dengan rumusan
masalah bagaimana proses pembelajaran keterampilan alat musik biola di sekolah
musik Prodigy Conservatory of Music. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan pembelajaran keterampilan alat musik biola yang berlangsung di
sekolah musik Prodigy Conservatory of Music Banda Aceh. Pendekatan dalam
penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif.
Subjek penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan alat musik biola dan objek
penelitian adalah siswa dan instruktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan alat musik biola di
sekolah musik Prodigy Conservatory of Music memiliki 2 tingkatan kelas yaitu
Violin I dan Violin II. Materi Ajar yang digunakan berupa lagu-lagu yang beraliran
klasik yang dimulai dari tingkat dasar hingga tingkat yang rumit. Alat musik yang
digunakan adalah biola klasik. Metode dan model pembelajaran yang digunakan
yaitu metode ceramah, demonstrasi dan model praktik individual. Evaluasi yang
digunakan instruktur dalam pembelajaran keterampilan alat musik biola yaitu
dengan memainkan lagu lightly row pada kelas Violin I dan memainkan lagu minuet
3 pada kelas Violin II.
Kata Kunci: pembelajaran biola, kursus musik
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran itulah terjadi
interaksi antara siswa dan guru. Pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan di
sekolah saja tetapi juga dapat dilakukan di luar sekolah seperti di lembaga
pendidikan nonformal. Di dalam lembaga pendidikan tersebut ada beberapa
pembelajaran yang dilakasanakan salah satunya adalah pembelajaran keterampilan
seni.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
92
Sekolah musik Prodigy Conservatory of Music (selanjutnya disingkat
Prodigy) merupakan salah satu sekolah musik yang ada di Aceh khususnya kota
Banda Aceh. Sekolah musik prodigy menyediakan pengetahuan tentang
keterampilan seni musik baik dalam bentuk teori maupun praktik. Di sekolah musik
prodigy banyak tersedia pilihan keterampilan alat musik, salah satunya adalah
keterampilan alat musik biola. Sekolah musik prodigy ini pembelajaran
keterampilan seni musik dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman dan
memiliki pengetahuan tentang seni musik. Siswa yang mengikuti pembelajaran
keterampilan alat musik biola di sekolah musik prodigy ini, akan diberikan
sertifikat dalam hasil evaluasi belajar mereka dimana bertujuan untuk memotivasi
siswa untuk terus belajar dengan baik dan benar. Bahkan ada beberapa alumni siswa
mampu melanjutkan studi keterampilan memainkan alat musiknya di luar daerah
Aceh. Sesuai dengan tujuan pembelajaran pada umumnya yaitu untuk mendapatkan
perubahan dan perkembangan yang signifikan antara proses belajar terhadap hasil
belajar.
Pembelajaran keterampilan alat musik biola di Prodigy juga memiliki tujuan
pembelajaran yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam
bermain biola. Pembelajaran keterampilan alat musik biola di sekolah musik
Prodigy mengutamakan siswa-siswanya dapat membaca notasi, sistim yang
diterapkan oleh instruktur yaitu membuat pembelajaran keterampilan alat musik
biola dengan menyenangkan dan tanpa paksaan, sehingga siswa pada umumnya
cepat dan mudah dalam membaca notasi. Permainan keterampilan alat musik biola
yang dimaksudkan di sini adalah siswa mampu bermain dengan membaca notasi,
bermain dengan teknik penggesekan, pemindahan penjarian dengan cepat saat
memainkan not pada lagu-lagu, penghayatan dan dapat memahami lagu yang
sedang dimainkan. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa siswa di Prodigy bahkan
mereka yang masih usia anak-anak. Permainan keterampilan alat musik biola
seperti inilah yang masih belum banyak dikuasai oleh anak-anak yang pada
umumnya telah mengenal tentang pembelajaran keterampilan alat musik biola.
Maka dari latar belakang masalah inilah, peneliti tertarik ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Pembelajaran Keterampilan Alat Musik Biola di Sekolah
Musik Prodigy Conservatory of Music Banda Aceh.”
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono
(2016:1), “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.”
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
93
Penelitian ini dilakukan di sekolah musik Prodigy yang bertempat di Jln.Tgk
Chiek Dipineung Raya, Gampong Pineung Banda Aceh. Alasan peneliti mengambil
di Prodigy karena sekolah musik ini membuka kelas keterampilan alat musik biola.
Menurut Sugiyono (2016:67) “Subjek adalah sesuatu yang diteliti baik orang,
tempat, benda ataupun lembaga sebagai sasaran yang akan diambil kesimpulan
hasil penelitian.” Subjek dalam penelitian ini yaitu pembelajaran keterampilan alat
musik biola di sekolah musik Prodigy. Menurut Sugiyono (2016:68) “Objek yaitu
benda-benda yang terdapat di tempat itu.” Objek dalam penelitian ini yaitu siswa
dan instruktur di sekolah musik prodigy.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data teknik observasi, wawancara
dan dokumentasi. Nasution (Sugiyono 2016:64), “Observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.” Esterbeg (Sugiyono
2016:72) “Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.” Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi,
kebanyakan data diperoleh dari sumber manusia. Menurut Sugiyono (2011:240)
”dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.”
Analisis data merupakanan alisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan
oleh peneliti melalui perangkat metodologi tertentu. Dilanjutkan dengan
mengklarifikasi data-data yang diyakini kebenarannya, kesemuanya dikaitkan
antara data yang satu dengan data yang lainnya. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu Reduksi Data, display (penyajian data), dan Verifikasi Data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran Keterampilan Alat Musik Biola di Sekolah Musik Prodigy
Conservatory of Music.
Pada proses pembelajaran biola di sekolah musik Prodigy Conservatory of
Music setiap siswa diwajibkan memiliki alat sendiri, seperti biola, bagi siswa yang
mengikuti kelas biola. Kesemua prasarana tersebut merupakan hal yang vital
sebagai sarana pendukung pembelajaran alat musik biola. Terutama biola, karena
jika biola tidak dimiliki oleh siswa, maka proses pembelajaran akan terhambat.
Pembelajaran kelas biola di Prodigy terdiri dari 2 tingkatan, yaitu violin 1 dan violin
II dengan durasi waktu yang ditentukan yaitu 50 menit setiap pertemuan. Setiap 3
bulan sekali sekolah musik Prodigy mengadakan evaluasi pembelajaran guna untuk
mengetahui perkembangan siswa-siswa dalam memainkan alat musik dengan baik
dan benar. Pembelajaran keterampilan alat musik biola ini menggunakan alat musik
biola klasik dan aliran musik yang diajarkan di sekolah musik Prodigy adalah lagu
beraliran klasik dan berpedoman pada sumber ajar beraliran klasik.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
94
Tahapan pembelajaran keterampilan alat musik biola di sekolah musik
Prodigy, instuktur dapat melihat tahapan teknik penjarian secara mahir sampai
masuk ke tingkatan akhir dari pembelajaran yaitu tingkatan violin II.
Pembelajaran Biola kelas Violin I
Kelas violin I ialah kelas yang paling dasar atau kelas tahap awal dalam
pembelajaran biola di Prodigy. Pembelajaran biola pada kelas violin I dilaksanakan
setiap 1 minggu sekali yaitu setiap hari Sabtu pada pukul 14.00 WIB. Setiap siswa
yang baru mulai belajar keterampilan alat musik biola harus memasuki kelas violin
I untuk tahap awal pembelajaran keterampilan alat musik biola. Materi yang
dipelajari pada kelas violin I adalah tentang pengenalan alat musik biola dan pada
materi ini disampaikan dengan menggunakan metode ceramah dengan menjelaskan
bagian-bagian biola dan memperkenalkan tentang teori-teori musik. Selanjutnya
bagi siswa yang telah memahami tentang teori-teori musik akan melanjutkan materi
berikutnya yaitu pengenalan penjarian, teknik penjarian dan posisi memegang biola
saat bermain alat musik biola dan pada materi ini disampaikan dengan
menggunakan metode demonstrasi.
Tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran alat musik biola
kelas violin I adalah:
1. Siswa mampu mengenal tentang alat musik biola
2. Siswa mampu memahami tentang teknik menggesek biola
3. Siswa mampu memahami teknik penjarian saat memainkan alat musik biola
4. Siswa mampu memainkan tangga nada
5. Siswa mampu memainkan beberapa lagu sederhana
6. Siswa mampu membaca notasi
7. Siswa mampu memainkan tangga nada C netral, tangga nada kres dan mol.
Penyampaian materi pembelajaran yang dilakukan oleh instruktur kelas biola
Amris Albayan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan praktik individual,
tetapi sebelumnya instruktur pertama sekali menjelaskan cara bermain biola sesuai
dengan teknik penggesekan daan penjarian, tempo nada sesuai dengan bahan ajar,
dan memperkenalkan lagu-lagu yang terdapat pada bahan ajar.
Adapun tahapan atau proses pembelajaran kelas biola adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama instruktur memulai pembelajaran dengan
memperkenalkan diri antara instruktur dan siswa. Instruktur menggunakan
metode ceramah, demonstrasi dan praktik individual, tetapi sebelumnya
instruktur menjelaskan cara bermain biola sesuai dengan teknik penggesekan
dan penjarian, tempo nada sesuai dengan bahan ajar, dan memperkenalkan lagu-
lagu yang terdapat pada bahan ajar dengan menggunakan metode demonstrasi.
Instruktur melanjutkan kegiatan dengan penyelarasan nada atau tuning.
Untuk mengawali suatu pembelajaran biola berlangsung, penyelarasan nada
dalam pembelajaran biola sangatlah dibutuhkan agar proses pembelajaran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
95
terlaksana dengan baik dan lebih terarah. Tuning biola, dilakukan oleh instruktur
dengan cara menggesek atau memetik senar A biola dan menyetel senar sesuai
alat Tuner yang tepat. Setelah itu, dilanjutkan dengan menyetem ke 3 senar
berikutnya E, D dan G secara bergantian biola instruktur ataupun biola siswa.
Tuning biola dilakukan instruktur disetiap pertemuan secara berulang-ulang.
Karena perubahan cuaca dan keadaan biola siswa yang kurang baik
menyebabkan senar biola cepat turun dan berubah, sehingga instruktur harus
menyetem biola setiap pertemuannya.
Gambar 1. Bagian bagian dari Alat Musik Biola
Sumber: http://blogspot.biola.com (2018)
Gambar 2. Bagian-bagian Kepala Alat Musik Biola
Sumber: http://blogspot.biola.com
Gambar 3. Alat untuk Menggesek Biola yang disebut Bow
Sumber: http://blogspot.biola.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
96
2. Pertemuan kedua.
Pada pertemuan kedua ini siswa diajarkan pengenalan senar dan penjarian
biola akan tetapi siswa juga diminta untuk mengulang pertemuan pertama yaitu
untuk menyetem sendiri biola yang akan digunakan lalu dilanjutkan dengan
pengenalan biola. Awal mula pengenalan senar yaitu senar A dan E saja sesuai
dengan yang ada di dalam buku panduan. Setelah siswa menuju lagu yang
menggunakan senar D dan G maka pengenalan senar baru diajarkan. Hal tersebut
dimaksudkan untuk mempermudah siswa dalam menghafal nada-nada di setiap
senar, sehingga siswa tidak sulit untuk menghafal posisi nada-nada serta
penjarian yang begitu banyak. Karena itu pengenalan senar dilakukan bertahap
dan terarah.
Gambar 4. Posisi Penjarian yang Diajarkan Instruktur pada Siswa
Sumber: http://blogspot.biola.com
3. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini siswa dilatih tangga nada dan teknik penjarian
dalam lagu. Latihan tangga nada dan teknik penjarian dilakukan sebelum siswa
belajar membaca notasi lagu yang sedang dipelajari. Latihan tangga nada
dimaksudkan untuk melatih intonasi dan teknik permainan biola yang benar
kepada siswa. Latihan tangga nada dan teknik diberikan sesuai lagu yang sedang
dipelajari oleh siswa. Maka dalam proses pemanasan siswa tersebut memainkan
tangga nada untuk menyesuaikan lagu yang sedang dipelajari.
Setelah latihan tangga nada dirasa cukup oleh instruktur, maka proses
pembelajaran dilanjutkan dengan latihan teknik biola. Adapun teknik yang
diajarkan adalah teknik Legato, teknik Staccato dan beberapa teknik biola
lainnya. Latihan tangga nada dan teknik biola dilakukan oleh instruktur dan
siswa selama 15 menit dalam proses pembelajaran di setiap pertemuan.
4. Pertemuan keempat
Pada pertemuan keempat ini dilakukan proses pembelajaran materi
membaca lagu secara utuh. Siswa yang mendapat materi lagu untuk tahap
pertama, diajarkan dengan membaca notasi lagu secara utuh dari awal sampai
akhir lagu. Dalam proses ini siswa hanya membaca nada saja menggunakan
penjarian saja belum mengenal dinamik dan penguasaan lagu dengan benar.
Proses ini dimaksudkan agar siswa dapat mengenal terlebih dahulu nada-nada
yang ada dalam lagu tersebut. Proses ini dilakukan pada pertemuan awal
pemberian materi. Lagu yang dipelajari siswa prodigy adalah Lightly Row.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
97
Dalam tahap membaca lagu dilakukan oleh instruktur dan siswa secara
bersamaan, diawali dengan instruktur memberikan contoh memainkan/
mendemonstrasikan lagu Lightly Row, dengan maksud agar siswa dapat
mendengarkan lagu yang sedang dipelajari setelah instruktur
mendemonstrasikan lagu, lalu dilanjutkan siswa yang memainkan lagu tersebut
dengan didampingi oleh instruktur secara bersamaan. Setelah siswa membaca
notasi dan menguasai nada-nada tersebut, maka instruktur mengoreksi hasil
permainan biola yang dimainkan oleh siswa dan secara bersama-sama
memainkan lagu tersebut hingga hasil permainan biola yang dimainkan siswa
baik dan benar.
5. Pertemuan kelima dan Evaluasi
Pada pertemuan kelima ini setelah siswa mengenal nada, ritmis dan dinamik
lagu yang sedang dipelajari barulah menuju tahap penyempurnaan lagu. Tahap
penyempurnaan lagu dilakukan dengan cara instruktur dan siswa berlatih
berulang-ulang secara terus menerus lagu yang sedang dipelajari hingga siswa
lancar dan benar memainkan lagu tersebut baik secara intonasi nada, ritmis dan
dinamik. Tahap penyempurnaan lagu dilakukan oleh instruktur dan siswa dalam
waktu berbeda-beda. Ada siswa dalam waktu 2 kali pertemuan sudah lancar
memainkan lagu yang sedang dipelajari, namun ada juga siswa yang 4 kali
pertemuan baru lancar memainkan lagu tersebut. Hal tersebut dipengaruhi
perbedaan tingkat musikalitas siswa dan ketekunan siswa dalam proses
pembelajaran yang sedang berlangsung. Setelah penyempurnaan lagu dirasa
cukup, maka instruktur melanjutkan ke materi lagu yang lain. Materi diberikan
secara bertahap, dimulai dari lagu termudah menuju materi yang lebih sulit
sehingga kemampuan siswa dapat meningkat.
Pembelajaran Biola Kelas Violin II
Kelas violin II adalah kelas lanjutan kelas violin I. Kelas violin II masih
disebut kelas dasar karena masih sama seperti pembelajaran di kelas sebelumnya,
hanya saja materi dan lagu yang akan diberikan lebih sedikit rumit daripada kelas
violin I. Kelas violin II dilaksanakan sama seperti kelas violin I, setiap 1 minggu
sekali yaitu setiap hari sabtu pada pukul 14.00 WIB. Pada kelas violin II ini, siswa
yang telah memahami materi ajar pada kelas sebelumnya akan melanjutkan
pembelajaran pada kelas violin II ini dan sistem pembelajaran pada kelas Violin II
ini berpedoman pada sumber belajar. Sumber belajar yang digunakan pada kelas
violin II ini adalah buku susuki II. Cara penyampaian materi di kelas ini yaitu
menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan model pembelajaran praktik
individual yang artinya secara satu persatu siswa memainkan alat musik biola
tersebut yang dengan sebelumnya instruktur mempraktekkannya terlebih dahulu.
Adapun tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran alat
musik biola kelas violin II adalah:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
98
1. Siswa mampu memahami teknik stacatto
2. Siswa mampu memhami tentang teknik arpeggio
3. Siswa mampu memainkan tangga nada dengan 2 oktaf
4. Siswa mampu memainkan lagu dengan sumber buku violin II
5. Mengenal tanda aksen atau penegasan suara pada nada.
6. Menjelaskan pada siswa bagaimana memainkan lagu dengan tanda ulang
Dalam proses pembelajaran violin II di sekolah musik prodigy merupakan
lanjutan dari kelas violin I yang tahapan pembelajarannyapun tidak jauh berbeda
dengan violin I. Tahapan tahapan violin II, antara lain sebagai berikut:
1. Pertemuan Pertama
Instruktur menggunakan metode demonstrasi dan praktik individual, akan
tetapi instruktur tidak menjelaskan lagi cara bermain biola sesuai dengan teknik
penggesekan, penjarian, tempo nada karena sudah diperkenalkan pada kelas
violin I. Pada kelas violin II instruktur memperkenalkan lagu kedua sebagai
bahan ajar. Kemudian instruktur melanjutkan kegiatan dengan penyelarasan
nada atau tuning. Untuk mengawali suatu pembelajaran biola, penyelarasan nada
dalam pembelajaran biola sangatlah dibutuhkan agar proses pembelajaran
terlaksana dengan baik dan lebih terarah.
2. Pertemuan kedua.
Pada pertemuan kedua ini siswa langsung diajarkan lagu kedua sesuai
dengan teknik penggesekan, penjarian dan tempo nada. proses pembelajaran
materi membaca lagu secara utuh. Siswa yang mendapat materi lagu untuk tahap
kedua, diajarkan dengan membaca notasi lagu secara utuh dari awal sampai akhir
lagu. Dalam proses ini siswa hanya membaca nada menggunakan penjarian dan
sudah mengenal dinamik dan penguasaan lagu dengan benar.
Proses ini dimaksudkan agar siswa dapat mengenal lebih mampu mengenal
nada-nada yang ada dalam lagu kedua. Proses ini dilakukan pada pertemuan
awal sesi kedua pemberian materi. lagu Mineut 3 adalah lagu kedua yang
dipelajari oleh siswa Prodigy.
3. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga ini siswa ditugaskan untuk latihan tangga nada,
setelah dirasa cukup oleh instruktur, maka proses pembelajaran dilanjutkan
dengan latihan pengulangan lagu kedua dengan menggunakan teknik biola.
Adapun teknik yang diajarkan sama seperti pada kelas dasar yaitu teknik Legato,
teknik Staccato dan beberapa teknik biola lainnya. Latihan tangga nada dan
teknik biola dilakukan oleh instruktur dan siswa selama 20 menit dalam proses
pembelajaran di setiap satu pertemuan. Pertemuan ketiga sama dengan teknik
yang digunakan pada pertemuan sebelumnya yaitu teknik legato dan Staccato.
Latihan tangga nada dan teknik dalam biola dilakukan oleh instruktur dan
siswa secara bersamaan, sama seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
99
dengan cara instruktur mendemostrasikan terlebih dahulu lalu dilanjutkan siswa
dan instruktur memainkan bersamaan (drill).
4. Pertemuan keempat
Pada pertemuan keempat sama seperti pertemuan keempat violin I.
Pertemuan ini dilakukan proses pembelajaran materi membaca lagu secara utuh.
Siswa yang mendapat materi lagu untuk tahap pertama, diajarkan dengan
membaca notasi lagu secara utuh dari awal sampai akhir lagu. Dalam proses ini
siswa hanya membaca nada saja menggunakan penjarian saja belum mengenal
dinamik dan penguasaan lagu dengan benar. Proses ini dimaksudkan agar siswa
dapat mengenal terlebih dahulu nada-nada yang ada dalam lagu tersebut. Pada
pertemuan keempat lagu yang diberikan yaitu lagu Mineut 3.
Dalam tahap membaca lagu dilakukan oleh instruktur dan siswa secara
bersamaan, diawali dengan instruktur memberikan contoh
memainkan/demonstrasikan lagu Minuet 3. Mendemonstrasikan lagu tersebut
dimaksudkan agar siswa dapat mendengarkan lagu yang sedang dipelajari
setelah instruktur mendemonstrasikan lagu, lalu dilanjutkan siswa yang
memainkan lagu tersebut dengan didampingi oleh instruktur secara bersamaan.
Setelah siswa membaca notasi dan menguasai nada-nada tersebut, maka
instruktur mengoreksi hasil permainan biola yang dimainkan oleh siswa dan
secara bersama-sama memainkan lagu tersebut hingga hasil permainan biola
yang dimainkan siswa baik dan benar.
5. Pertemuan kelima dan Evaluasi
Pada pertemuan kelima ini setelah siswa mengenal nada, ritmis dan dinamik
lagu yang sedang dipelajari barulah menuju tahap penyempurnaan lagu. Tahap
penyempurnaan lagu dilakukan dengan cara instruktur dan siswa berlatih
berulang-ulang secara terus menerus lagu yang sudah dipelajari baik itu di kelas
violin I ataupun violin II hingga siswa lancar dan benar memainkan lagu tersebut
baik secara intonasi nada, ritmis dan dinamik. Setelah penyempurnaan lagu
dirasa cukup, maka instruktur melanjutkan ke evaluasi.
Sama seperti di kelas violin I, pada sistim penilaian instruktur tidak
menggunakan format apapun, instruktur menilai hanya dengan melihat hasil dari
permainan biola siswa, apabila siswa telah memenuhi kriteria atau lancar
memainkan lagu yang diujikan, maka instruktur menganggap siswa tersebut
telah mampu bermain dengan baik dan benar lagu violin I, lagu violin II, dan
lagu pilihan yaitu lagu wajib nasional seperti lagu Indonesia Raya.
Pembahasan
Pembelajaran Biola Di Prodigy Conservatory of Music
Menurut Hamalik (2008:57) “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.”
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
100
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh pihak instruktur sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta
didik atau murid. Pengertian pembelajaran tersebut sesuai dengan pemebelajaran
biola yang berlangsung di Prodigy, yaitu instruktur berperan sebagai pendidik dan
pengajar keterampilan alat musik biola sedangkan siswa menerima bahan atau lagu
yang diberikan kemudian mengulang kembali lagu yang telah diajarkan sampai
mahir.
Secara umum pembelajaran keterampilan alat musik biola lebih
mengutamakan teknik pembelajaran, metode dan model pembelajaran yang
digunakan. Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran keterampilan alat
musik biola yang berlangsung di sekolah musik Prodigy, cara penyampaian
pembelajaran menggunakan 2 metode dan 1 model pembelajaran yaitu metode
ceramah, metode demonstrasi dan model pembelajaran praktik individual.
Instruktur menggunakan metode dan model pembelajaran agar tercapai hasil
yang memuaskan dalam proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran
keterampilan alat musik biola di sekolah musik Prodigy metode mengajar dan
model pembelajaran menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar biola,
karena penggunaan metode mengajar dan model pembelajaran bertujuan agar
proses pembelajaran menjadi efektif dan tujuan pembelajaran tercapai.
Metode ceramah digunakan pada hari pertama siswa belajar keterampilan alat
musik biola dan biasanya pada siswa baru. Metode ceramah yang berlangsung di
sekolah musik Prodigy sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ahmadi dan
Joko (2005:53), yaitu cara menyampaikan materi kepada anak didik dilaksanakan
dengan lisan oleh instruktur di dalam kelas. Peranan instruktur dan siswa berbeda
secara jelas, yaitu instruktur berperan sebagai penyampai materi pembelajaran,
sedangkan siswa mendengarkan dan mengikuti secara cermat tentang pokok
pembahasan yang diterangkan oleh instruktur. Adapun materi yang dijelaskan
adalah tentang sejarah alat musik biola, bagian-bagian biola dan fungsinya serta
pengetahuan teori musik. Hal ini dijelaskan sampai siswa benar-benar memahmi
apa yang dijelaskan oleh instruktur.
Model pembelajaran yang digunakan oleh instruktur didalam proses
pembelajaran keterampilan alat musik biola adalah model pembelajaran praktik
individual. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fathoni, (2013:161)
yaitu model pembelajaran praktik individual adalah salah satu model pembelajaran
dengan tujuan untuk mengatasi kelemahan siswa dalam memahami pembelajaran
dalam bentuk praktik dengan maksud agar siswa bisa belajar lebih aktif dan juga
agar siswa lebih cepat mudah mengerti dan memahami materi yang diajarkan
instruktur. Model praktik individual digunakan oleh instruktur biola dengan cara
meminta siswa memainkan alat musik biola secara inividu dan instruktur lebih
cepat mengetahui apakah siswa tersebut telah memainkan secara baik dan benar
mengenai lagu yang telah dimainkan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
101
PENUTUP
Simpulan
Pembelajaran keterampilan alat musik biola di Sekolah Musik Prodigy
Conservatory of Music dimulai dari tahun 2010. Pembelajaran keterampilan alat
musik biola di Prodigy memiliki 2 tingkatan atau kelas yaitu Violin I, Violin II.
Proses pembelajaran yang berlangsung di Prodigy mempunyai alokasi waktu 50
menit dalam satu kali pertemuan. Waktu 50 menit tersebut dimanfaatkan untuk
menyelesaikan tugas hasil latihan mandiri siswa. Adapun aliran musik yang
diajarkan adalah lagu aliran klasik dari tingkat dasar hingga sulit dengan
menggunakan biola akustik baik pada kegiatan belajar mengajar sehari-hari
maupun pada kelas evaluasi/kenaikan tingkat. Lagu yang diajarkan pada
pembelajaran keterampilan alat musik biola di Prodigy tidak hanya lagu yang
beraliran klasik saja tetapi siswa juga diajarkan lagu-lagu sederhana seperti lagu
wajib nasional. Kegiatan pembelajaran keterampilan alat musik biola di Prodigy
berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, dan dengan
menggunakan model pembelajaran praktik individual.
Saran
Agar proses pembelajaran keterampilan alat musik biola dapat berjalan
dengan baik dan tujuan yang diinginkan tercapai, maka disarankan:
1. Bagi guru kesenian dan guru keterampilan alat musik biola yang mengajar di
lembaga nonformal diharapkan dapat mengembangkan serta mengaplikasikan
pengetahuan tentang pembelajaran keterampilan alat musik biola.
2. Bagi siswa diharapkan mengikuti proses pemebalajaran keterampilan alat musik
biola dengan baik dan tertib sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
3. Bagi masyarakat diharapkan dapat memahami, mengerti, dan menambah
wawasan pentingnya pengetahuan tentang pembelajaran keterampilan alat
musik biola.
4. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan untukpenyempurnaan
skripsi ini, karena penulis sadar masih banyak kekurangan dan kejanggalan
dalam penulisan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
Pustaka Setia.
Annur, Diah. 2011. Teknik Pengolahan Data. Jakarta: Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Benhard, Sandra L dan DipABSRM. 2012. Les Musik untuk Anak-Anak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Daniyanto, Endy. Piawai Main Biola. 2013. Jakarta: Dunia Cerdas.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah
Volume III, Nomor 1:91-102
Februari 2018
102
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Emzir. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Bandung:
Mitra Areka.
Hamalik. 2013. Prinsip-Prinsip Pembelajaran. Jakarta: Gravindo
Kriswanto, Joni. 2008. Teknik Pengumpulan Data. Jakarta: Aksara.
Nasution. 1988. Metode Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nawawi, Hadari. 2005. Jenis Penelitian. Jakarta: Aksara.
Nawang, Raqmadita. 2009. Cara Mudah Bermain Biola untuk Pemula. Yogyakarta:
Diva Press.
Nazir Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Purwadinata. 2013. Konsep Dasar Pembelajaran. Jakarta: Gravindo.
Suyanto. 2005. Jenis Pendekatan Penelitian. Bandung: Mitra Jaya.
top related