pemahaman mahasiswi iiq tentang adab penggunaan...
Post on 13-May-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
“PEMAHAMAN MAHASISWI IIQ TENTANG ADAB
PENGGUNAAN APLIKASI AL-QUR’AN DIGITAL”
(Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir)
Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Agama (S.Ag)
Oleh:
Nadya Rahmawati
NIM. 15210676
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2019 M
“PEMAHAMAN MAHASISWI IIQ TENTANG ADAB
PENGGUNAAN APLIKASI AL-QUR’AN DIGITAL”
(Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir)
Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Agama (S.Ag)
Oleh:
Nadya Rahmawati
NIM. 15210676
Pembimbing
Sofian Effendi, S. Th.I, MA.
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1440 H/2019 M
iv
MOTTO
“kegagalan itu ialah saat ia takut pada “kata gagal itu sendiri”
v
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tercinta,
bapak, mamak, adek dan aa dimanapun berada semoga Allah membalas
kebaikan, dan do‟a-do‟a yang tercurahkan.
untuk guru-guru yang tak pernah letih untuk mendidik serta membimbing,
“man ana laulakum”
Serta pembaca sekalian.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah sang Maha Pencipta yang telah
memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita masih bisa hidup dalam
keadaan yang penuh berkah.
Shalawat serta salam senantiasa penulis ucapkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman
yang berilmu pengetahuan seprti halnya sekarang ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena
atas pertolongan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan judul “Pemahaman Mahasiswi IIQ Tentang Adab
Penggunaan Aplikasi Al-Qur’an Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut
Ilmu Al-Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) Selain itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih yang
terdalam kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, Rektor Instiitut Ilmu Al-
Qur‟an (IIQ) Jakarta beserta seluruh jajarannya yang telah berjasa
dalam kemajuan perguruan tinggi ini.
2. Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc, MA sebagai dekan Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah yang telah memberikan kemudahan dan
semangat untuk mahasiswinya.
3. KH. M. Haris Hakam, SH, MA sebagai ketua Kaprodi Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah dan kak Mamluatun Nafisah, MA. sebagai
sekretaris Prodi Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
vii
4. Sofian Effendi, S. Th.I, MA. dosen pembimbing yang luar biasa sabar
dan perhatian, yang memberikan banyak waktu, pikiran, tenaga dan
semangat untuk penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang
telah mendidik dan membimbing penulis serta mengajarkan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat.
6. Staf Fakultas Ushuluddin terima kasih atas semua waktu, semangat
dorongan dan motivasinya. Dan juga kepada Staf perpustakaan IIQ
Jakarta.
7. Ucapan terimakasih kepada Instruktur Tahfidz Ibu Hj. Istiqomah
Ibu Hj.Muthmainnah, Ibu Hj. Arbiyah dan instruktur tahfiz IIQ yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan cahaya
Al-Qur‟an kepada saya pribadi dan teman-teman, terimakasih atas
waktu dan motivasi luar biasa kepada penulis untuk lebih dekat
dengan Al-Qur‟an.
8. Terimakasih tak terhingga kepada KH. Dr. Ahmad Fathoni, LC.,
MA selaku Pengasuh Pesantren Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta yang
tak pernah lelah mengajarkan kepada kami betapa pentingnya belajar
ilmu-ilmu Al-Qur‟an.
9. Terimakasih kepada kedua orang tua yang tercinta Bapak dan
Mamak, beliaulah cahaya kehidupan yang tak pernah lupa
melafadzkan nama penulis di dalam do‟a-do‟anya. Terima kasih atas
setiap tetesan peluh dan keringat yang tak akan bisa terbalas dengan
hal apapun. Dari keduanya penulis belajar kuat-dan sabar dalam
keadaan apapun. Semoga Allah memberikan kesehatan,
kebahagiaan, perlindungan dan keselamatan dunia dan akhirat
kepada kedua cahaya kehidupan penulis. Aamiin.
viii
10. Terimakasih kepada Keluarga Besar Al-Bantani tercinta, dukungan
serta doa yang tak pernah putus.
11. Terimakasih kepada Alumni Al-Mawaddah, Marhalah Arzyfana, dan
HIKAM Jabodetabek sahabat rantau yang tak kenal lelah selalu
mendukung agar terselesaikannya penulisan ini.
12. Terimakasih untuk Ibunda Almh. Ibu Siti Aminah Sahal, MA. Yang
telah memotivasi penulis sehingga penulis dapat mengikuti jejak
beliau belajar di prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, semoga Almh
diampuni segala dosanya.Aamiin.
13. Terimakasih kepada Keluarga Cemara Ni‟matillah, Hikmatul
Mufida, Hesty yang tetap setia dan menemani penulis hingga pada
titik ujung yakni tugas akhir perkuliahan ini.
14. Terimakasih kepada mbak Nurma, teh Eva, Aisyah, teh Nelis,
Amirah, ayu, Latania, cucun dan teman-teman diskusi belajar yang
tak pernah lelah untuk selalu memotivasi.
15. Terimakasih kepada teman-teman KKL Benda baru kelompok 2
2019 & MDP Kelurahan Benda Baru yang selalu men support agar
terselesaikannya tulisan ini.
16. Terimaksih kepada semua Teman Ushuluddin dan Mahasiswi
Semester delapan yang tak kenal lelah berkenan membantu penulis
untuk wawancara.
17. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dengan kebaiakan
yang berlipat ganda. Aamiin.
ix
Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh
pembaca jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun
penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari, masih banyak sekali
kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Kesempurnaan hanya milik
Allah SWT dan kekurangan ada pada diri penulis. Besar harapan
penulis, semoga skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif di
dunia akademis, serta memberikan pemahaman baru pada
masyarakat.
Jakarta, 18 Agustus 2019
Penyusun
Nadya Rahmawati
x
DAFTAR ISI
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. i
SURAT PENGESAHAN .............................................................. ii
PERNYATAAN PENULIS .......................................................... iii
MOTTO ........................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ......................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................. ix
ABSTRAK .................................................................................... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................... xiv
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Permasalahan .................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah ..................................................... 4
2. Pembatasan Masalah .................................................... 4
3. Rumusan Masalah ........................................................ 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................... 7
D. Tinjauan Pustaka ............................................................... 7
E. Metode Penelitian ............................................................. 11
1. Jenis Penelitian ............................................................. 11
2. Sumber Data ................................................................. 12
3. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 13
F. Metode Analisis Data ........................................................ 15
G. Teknik dan Sistematika Penulisan .................................... 16
xi
BAB II: TINJAUAN TEORITIS AL-QUR’AN & APLIKASI AL-
QUR’AN DIGITAL
A. Pengertian Mushaf dan Al-Qur'an
1. Pengertian Mushaf ........................................................ 17
2. Pengertian Al-Qur‟an ................................................... 18
B. Sejarah Perkembangan Mushaf Al-Qur‟an
1. Penulisan Al-Qur‟an pada Masa Nabi......................... 20
2. Penulisan Al-Qur‟an pada Masa Abu Bakar .............. 24
3. Penulisan Al-Qur‟an pada Usman bin Affan .............. 25
C. Aplikasi Al-Qur‟an Digital
1. Pengertian Al-Qur‟an Digital ...................................... 31
2. Macam-macam Aplikasi Al-Qur‟an Digital ............... 32
D. Pendapat Pakar Al-Qur‟an terkait Mushaf Al-Qur‟an dan Aplikasi
Al-Qur‟an Digital
1. Hal-hal yang tidak diperbolehkan oleh wanita haid ... 47
2. Hal Membaca Al-Qur‟an ........................................... 49
3. Adab membaca dan Menyentuh Al-Qur‟an Digital ... 50
E. Adab Terhadap Mushaf Al-Qur‟an .................................. 52
BAB III: PROFIL INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
A. Profil Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
1. Sejarah Berdirinya Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta 57
2. Struktur Kepemimpinan Institut Ilmu Al-Qur‟an ... 60
3. Kurikulum Pendidikan ............................................. 63
4. Visi, Misi, dan Tujuan ............................................. 64
B. Profil Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
1. Visi ................................................................................ 66
2. Misi ................................................................................. 67
3. Tujuan ............................................................................. 67
xii
C. Profil Pengguna Aplikasi Al-Qur‟an Digital dan Gawai yang
digunakan
1. Profil Pengguna Aplikasi Al-Qur‟an Digital .......... 68
2. Spesifikasi gawai yang digunakan ........................... 74
BAB IV: ANALISIS HASIL WAWANCARA MAHASISWI IIQ
JAKARTA
A. Pengetahuan Mahasiswi Atas Aplikasi Al-Qur‟an Digital
1. Pengetahuan atas Aplikasi Al-Qur‟an Digital............. 79
2. Pengetahuan Responden Atas Fitur Aplikasi ............. 82
B. Pemahaman Responden Atas Kesucian Al-Qur‟an Digital
1. Adab Membaca Al-Qur‟an Digital ............................ 66
2. Responden Mengetahui Adab Membaca Al-Qur‟an .. 68
C. Tujuan dan Perilaku Terhadap Aplikasi Al-Qur‟an Digital
1. Tujuan Penggunaan Aplikasi Al-Qur‟an Digital ......... 92
2. Tempat Penggunaan Aplikasi Al-Qur‟an Digital ........ 93
3. Durasi Waktu Penggunaan ......................................... 95
4. Alasan Penggunaan Aplikasi Al-Qur‟an Digital ........ 96
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 99
B. Saran ................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 101
LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Pemahaman Mahasiswi IIQ Tentang Adab Penggunaan
Aplikasi Al-Qur’an Digital
Oleh : Nadya Rahmawati (15210676)
Perkembangan teknologi melahirkan banyak hal baru, termasuk
dalam hal ihwal agama. Al-Qur‟an Digital dengan berbagai jenisnya
merupakan salah satu dampak perkembangan teknologi tersebut. Hal ini
sebenarnya menjadi keutungan tersendiri bagi umat Islam. Al-Qur`an digital
memiliki fitur yang sangat beragam, mulai dari mencari ayat, mencari kata
dan derivasinya, terjemahan ke dalam berbagai bahasa, asbab al-Nuzul
sekaligus ada kutipan penjelasan dari berbagai macam tafsir. Namun timbul
pertanyaan, bagaimana adab dalam menyikapi Al-Qur'an Digital yang
beredar? apakah sama dengan cara menyikapi Mushaf Al-Qur‟an seperti
biasanya?. Hal inilah yang akan dikaji dalam penelitian ini.
Penelitian yang menggunakan jenis penelitian lapangan dan kualitatif
akan fokus menganalisa pemahaman dan sikap Mahasiswi Institut Ilmu Al-
Qur‟an Jakarta prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir dalam menggunakan Al-
Qur‟an Digital.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis, dapat
disimpulkan bahwa mayoritas mahasisiwi Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta
Prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir baik semester dua sampai delapan dalam
menganggap berbeda Aplikasi Al-Qur‟an Digital dengan Mushaf Al-Qur‟an
dalam hal penggunaanya. Hal ini terlihat dari pendapat dan pemahaman
mereka tentang adab membawa Aplikasi Al-Qur`an digital ke kamar mandi
dan membaca Al-Qur`an digital dalam keadaan berhadats. Mayoritas dari
responden membolehkan kedua hal tersebut. Mengenai kebolehan membawa
Al-Qur`an digital ke kamar mandi diumpamakan dengan seorang penghafal
Al-Qur`an yang dalam pikirannya terdapat ayat Al-Qur`an.
Walaupun begitu, ada juga pendapat dan pemahaman yang berbeda
dari pemaparan di atas. Mereka mengikuti pendapat yang menyatakan
persamaan Al-Qur`an digital dan Mushaf Al-Qur`an. hal ini menjadikan
mereka berusaha menjaga adab kepada mushaf seperti yang diajarkan ulama
terdahulu. Pemahaman ini dipegang oleh minoritas responden.
Kata Kunci : Al-Qur`an digital, adab terhadap Al-Qur`an.
xiv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi, tesis, dan disertasi
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017.
Transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab Latin
Th ط .A 16 ا .1
Zh ظ .B 17 ب .2
„ ع .T 18 ت .3
Gh غ .Ts 19 ث .4
F ؼ .J 20 ج .5
Q ؽ .H 21 ح .6
K ؾ .Kh 22 خ .7
L ؿ .D 23 د .8
M ـ .Dz 24 ذ .9
N ف .R 25 ر .10
W ك .Z 26 ز .11
xv
H ق .S 27 س .12
, ء .Sy 28 ش .13
Y م .Sh 29 ص .14
Dh ض .15
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal panjang Vokal Rangkap
Fathah : a آ : ȃ م ى .. : ai
Kasrah : i م : ȋ ك au: .. ى
Dhammah : u ك : ȗ
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah.
Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah di
transliterasikan sesuai dengan bunyinya.Contoh :
al-Madȋnah :المدينة al-Baqarah : البقرة
b. Kata Sandang yang diikuti oleh (اؿ) syamsiah
xvi
Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) syamsiah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
الرجل : ar-rajul السيدة :as-Sayyidah
ad-Dȃrimȋ: الدارمي asy-syams :الشمش
c. Syaddah (Tasydȋd)
Syaddah (Tasydȋd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang
( ن و ه ) sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandengkan huruf yang bertanda
tasydȋd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydȋd yang
berada di tengah kata ataupun yang terletak setelah kata sandang
yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiah. Contoh:
wa ar-rukka’i : كىالركع Ȃmannȃ billȃhi :ءىمىنآبالل
ء امىنى السفىهآءيى : Ȃmannȃas-Sufahȃ’u إف Innaal ladzȋna:الذينى
d. Ta Marbȗthah (ة)
Ta Marbȗthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at),maka huruf tersebut diaksarakan menjadi huruf
“h”. Contoh:
ة al-Af’idah : اىلىفئدى
xvii
ميىةي al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : اىلىامعىةيالإسلى
Sedangkan ta marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism) maka dialih aksarakan menjadi
huruf ”t”. Contoh:
.Ȃmilatun Nȃshibah„ : عىاملىةهالنىاصبىة
يىةىالكيبػرىلاىلى : al-Ȃyat al-Kubra
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat,huruf awal, nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada PUEBI berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya.
Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka
huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Ȃridh, al-Ȃsqallȃnȋ, al-
Farmawȋ dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf capital. Contoh:
Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fȃtihah dan seterusnya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah Nabi muhammad SAW telah memberikan hasil yang
gilang gemilang. Tidak ada satu pemimpin yang sanggup menyaingi
keberhasilan beliau. Salah satunya yakni petunjuk Al-Qur’an yang
sangat komplit menyangkut berbagai macam hal, fleksibel, bijaksana,
dan manusiawi. 1
Al- Qur’an kelihatan seperti diam, tapi di dalamnya penuh
dengan kekuatan yang sangat dahsyat manakala bisa dikelola dan
dimanfaatkan secara baik sesuai dengan penggunaannya. Al-Qur’an
mampu mengubah tatanan manusia dari tatanan jahiliah menuju
tatanan islam yang benar.2 Perubahan bentuk cetak ke bentuk digital
merupakan sebuah proses. Menjadi menarik untuk dicermati karena
yang diproses adalah Al-Qur’an yang merupakan sumber primer
ajaran agama Islam. Hal pertama yang menjadi sasaran untuk
diungkap adalah bagaimana teks Al-Qur’an dalam produk Al-Qur’an
digital itu muncul. Kedua proses tersebut adalah mengetik ulang
retyping dan meng copy paste dari teks-teks yang sudah ada. Kedua
proses tersebut semestinya menghasilkan teks yang benar-benar valid
jika di dalam prosesnya terdapat tahapan review atau editing (tashih)
baik oleh pribadi, tim, atau badan yang dipercaya sebagai ahli di
bidang teks Al-Qur’an. Tahapan review ini sangat penting
1 Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur’an memahami Tema-tema
penting, (kehidupan dalam Terang kitab Suci (Jakarta : PT Qaf Media Kreativa, 2017) h. 42
cet I 2 Ahsin Sakho Muhammad, Keberkahan Al-Qur’an memahami Tema-tema penting
kehidupan dalam Terang kitab Suci. h. 44
2
menyangkut layak dan tidaknya atau menyangkut valid dan tidaknya
teks Al-Qur’an yang dimuat di produk Al-Qur’an Digital.3
Berkenaan dengan Al-Qur’an, semakin banyak muncul Al-
Qur’an Digital. Jenis Al-Qur’an Digital bermacam-macam, ada
yang berbasis aplikasi komputer software, web dan aplikasi ponsel.
Software dan aplikasi Al-Qur’an digital ini pada umumnya
didistribusikan secara gratis. Banyak fitur yang ditawarkan, mulai
dari mencari ayat, mencari kata dan derivasinya, terjemahan ke dalam
berbagai bahasa, asbab al-Nuzul sekaligus ada kutipan penjelasan
dari berbagai macam tafsir, belum lagi dalam prakteknya ternyata
software-software ini cukup mudah untuk digunakan dan mudah pula
disunting (copy, paste, ganti jenis, ukuran dan style huruf).
Saat ini semakin maraknya teknologi canggih di era modern,
semakin banyak pula kita jumpai aplikasi-aplikasi Al-Qur’an digital,
dan itu menimbulkan pro kontra secara fikhiyah di kalangan ulama.
Dengan kehadirannya, menyebabkan Al-Qur’an konvensional kurang
dilirik, bahkan adanya kekhawatiran akan hilangnya kesakralan dari
kitab suci itu.
Mayoritas ulama menganggap bahwa Al-Qur’an tidak boleh
dibawa dan digunakan disembarang tempat, misalnya di kamar
mandi. Dengan dasar itu, maka sebagian ulama menolak hadirnya Al-
Qur’an digital atau aplikasi, karena HP atau handphone sifatnya
selalu dibawa kemana saja, termasuk ke tempat yang dilarang.
Menanggapi perdebatan itu, ketua Majelis Tarjih Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sulsel, KH. Jalaluddin Sanusi mengatakan,
3 Syarif Hidayat, Al-Qur’an Digital (Ragam Permasalah dan Masa Depan),
Mukaddimah Jurnal Studi Islam, Volume 1, Nomer 1, Desember 2016, h 3.
3
penyelesaian perdebatan itu tidaklah rumit karena semuanya
tergantung dari si pemakai.
“Asal programnya dimatikan tidak masalah. Sama halnya
seorang penghafal Al-Qur’an yang masuk di WC, kan dia tidak
munculkan (lafadzkan ayat) tetapi dalam hati saja,” kata kiyai Jalal
Jadi ketika aplikasi Al-Qur’an di matikan sebelum masuk WC
bagi kiyai Jalaluddin tidak masalah. Namun untuk lebih berhati-hati
kata kiyai Jalal, program Al-Qur’an jangan diaktifkan ketika hendak
memasuki WC, karena kalau kita memilih menyimpan Hp diluar
WC, pilihan itu tidaklah aman.
Artinya program itu nanti dibuka pada waktu-waktu tertentu
saja, misalnya pada waktu mau ngaji atau mau mendengarkan audio
ngaji saja, baru buka,” sarannya.4
Kemudian sebagaimana sudah diketahui, bahwa wanita haid
dilarang menyentuh mushaf dan melafalkan bacaan Al-Qur’an, ada
syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam larangan melafalkan Al-
Qur’an sehingga dapat dihukumi haram. Pertama, bersuara ketika
membaca. Kedua, ada niat membaca kalam Allam SWT yang mana
hal ini sangat jarang sekali terjadi. Karena rata-rata orang membaca
Al-Qur’an berniat ibadah, bukan berniat membaca kalam Allah SWT
yang azali. Mengenai pembahasan ini ada perdebatan dan pertanyaan
mengenai status aplikasi Al-Qur’an digital, apakah tulisan yang ada
dilayar, apakah itu dianggap menulis (kitabah) sehingga aplikasi
tersebut berstatus mushaf ataukah tidak. Dalam hal ini terjadi
perbedaan pendapat kemudian apakah wanita yang sedang haid
4 https://www.sulselsatu.com/2017/06/19/aneka/pelemik-al-quran-digital-di-hp-
ini-pandangan-majelis-tarjih-muhammadiyah-sulsel.html diakses pada tanggal 10 Agustus 2019
4
boleh membaca Al-Qur’an digital, pendapat ini masih terus di
perselisihkan.
Namun penulis menyadari bahwa masyarakat yang
menggunakan Al-Qur’an Digital masih banyak yang belum tahu
mengenai fitur-fitur dari aplikasi tersebut itu sangat disayangkan
apalagi fitur-fitur di dalamnya sangatlah beragam seperti wawancara
yang penulis lakukan dengan mahasiswi yang menggunakan aplikasi
Al-Qur’an digital telah banyak manfaat dan kegunaan yang di dapat
salah satunya yakni mahasiswi jurusan ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
semester VIII Siti Aisyah berpendapat bahwa “saya kerapkali
menggunakan Al-Quran digital agar mudah di bawa kemana-mana,
ketika ingin murajaah pun tinggal buka ponsel saja” & memudahkan
di bawa bepergian, Al-Qur’an digital juga dapat membantu ketika
kita kesulitan mencari tarjamah dalam suatu ayat.5 Selain itu menurut
Hesti dan Ni’mah Al-Qur’an android memudahkan kita mencari ayat
yang kita lupa, “tinggal klik ayatnya nanti akan muncul surat dan juz
berapa” di dalam perkuliahan pun Al-Qur’an android kerap kali
menjadi primadona aplikasi karena selain terdapat ayat dan arti Al-
Qur’an ada beberapa penafsiran di dalamnya lumayan lengkap dan
mudah dipahami.6
Dari pembahasan di atas penulis sangat tertarik membahas
bagaimana Pemahaman Mahasiswi IIQ seputar adab penggunaan
aplikasi Al-Qur’an digital yang mayoritas bahkan seluruh mahasiwi
di lembaga ini mengahafal Al-Qur’an apakah mereka sama ketika
menyikapi mushaf berupa lembaran-lembaran kertas atau malah
sebaliknya. maka dari itu penulis ingin meneliti tentang “Pemahaman
5 Wawancara Pribadi dengan Aisyah, ciputat, 26 Juni 2019.
6 Wawancara Pribadi dengan Ni’matillah dan Hesti, Ciputat 26 Juni 2019.
5
Mahasiswi IIQ Seputar Adab Penggunaan Aplikasi Al-Qur’an
Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir)
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas
ditemukan beberapa masalah yang patut untuk dibahas. Di antara
masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
a. Apakah semua Aplikasi Al-Qur’an digital sudah di tashih
oleh Lajnah pentashihan Mushaf Al-Qur’an ?
b. Apa hukum membawa hp atau elektronik lainnya yg di
dalamnya terdapat Aplikasi Al-Qur’an Digital ke kamar
mandi?
c. Bagaimana hukum wanita berhadas membaca Al-Qur’an
lewat Aplikasi Digital ?
d. Bagaimana Pemahaman Mahasiswi IIQ tentang adab
penggunaan Aplikasi Al-Qur’an Digital ?
e. Seberapa jauh Mahasiswi IIQ mengetahui Fitur-fitur pada
aplikasi Al-Qur’an Digital
f. Apa pengaruh aplikasi Al-Qur’an Digital terhadap tradisi
menghafal Al-Qur’an di IIQ Jakarta?
g. Apakah Aplikasi Al-Qur’an Digital membantu Mahasiswi
IIQ dalam muraja’ah?
2. Pembatasan Masalah
Dari permasalahan-permasalahan yang tercantum dalam
identifikasi masalah, penulis melihat perlu melakukan
pembatasan masalah. Hal ini dilakukan agar permasalahan
6
penelitian tidak minimbulkan kerancuan, maka permasalahan
penelitian ini adalah tentang Pemahaman Mahasiswi IIQ tentang
adab penggunaan aplikasi Al-Qur’an Digital (Studi Kasus
Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang telah di identifikasi
oleh penulis di atas, maka pada penulisan ini penulis
merumuskan dan memfokuskan pada “Bagaimana Pemahaman
Mahasiswi IIQ tentang adab penggunaan aplikasi Al-Qur’an
Digital ? (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.) mahasiswi IIQ dalam hal ini
akan difokuskan pada jenjang Strata satu (S1) semester dua,
empat, enam dan delapan, fakultas Ushuluddin dan Dakwah
prodi Ilmu Al-Qur’an dan tafsir.
Adapun yang dimaksud dengan “adab penggunaan” akan
di fokuskan pada adab membawa hp yang terdapat aplikasi Al-
Qur’an ke dalam kamar mandi dan juga bagaimana adab
membawa mushaf aplikasi Al-Qur’an digital bagi wanita
berhadas.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisa Bagaimana Pemahaman
Mahasiswi IIQ tentang adab penggunaan aplikasi Al-Qur’an
Digital (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.)
7
2. Kegunaan penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini sebagai media sumbangsih dari peneliti
untuk memperkaya khazanah keilmuan dan pemikiran
keislaman dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
khususnya dalam ranah studi kasus dan untuk dijadikan
bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.
b. Kegunaan Praktis
Penelitian ini ditujukan untuk menambah wawasan,
pemikiran dan motivasi kepada peneliti dan para pelajar
pada khususnya, tentang pentingnya mempelajari Adab
penggunaan Aplikasi Al-Qur’an Digital khususnya untuk
mahasiswi IIQ yang mayoritas menghafalkan Al-Qur’an dan
mempelajari ilmu-ilmu tentang ke Al-Qur’an-an.
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan kepustakaan adalah suatu tinjauan yang menjelaskan
dan mengkaji buku-buku, karya-karya, pemikiran-pemikiran dan
penelitian-penelitian terdahulu terkait dengan pembahasan skripsi.
Tema mengenai Adab terhadap Aplikasi Al-Qur’an Digital bukanlah
bahasan yang baru dalam dunia pengetahuan, tema ini sering menjadi
bahan penelitian di dunia akademik, akan tetapi untuk membahas
mengenai “Pemahaman Mahasiswi IIQ tentang Adab Penggunaan
Aplikasi Al-Qur’an Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) penulis tidak
menemukan penelitian yang sama. Baik penelitian di perguruan
tinggi lain, maupun di IIQ (Institut Ilmu Al-Qur’an) Jakarta sendiri.
Terlihat ada beberapa skripsi yang hampir sama mengenai tema ini :
8
1. Skripsi milik Ibnu Arif Mawardi yang berjudul “Penggunaan
media Al-Qur’an digital dalam pembelajaran meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an Siswa kelas X di SMA Negeri
2 Sleman Yogyakarta, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana penggunaan Al-Qur’an Digital dalam pembelajaran
pendidikan Agama Islam berpengaruh atau dapat meningkatkan
kemampuan membaca Alqur’an siswa kelas kelas X di SMA
Negeri 2 Sleman atau tidak.7 Tentu pembahasan ini berbeda
dengan judul penulis yang akan diteliti karena membahas tentang
penggunaan Al-Qur’an digital dalam pembelajaran pendidikan
agama islam yang konon apakah dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas X di SMA Negeri
Sleman ?
2. Skripsi milik Ridholloh yang berjudul “Pengaruh Teknologi Al-
Qur’an Digital dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Baca
Tulis Al-Qur’an Siswa SMPN 185 Jakarta”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh teknologi pembelajaran Al-
Qur’an dengan pendekatan Al-Qur’an Digital dan motivasi
belajar terhadap kemampuan baca tulis Al-Qur’an ( yang lebih
dikenal dengan BTA)8 tentu judul ini sangat berbeda dengan yang
penulis teliti.
3. Skripsi milik Tri Tiastari Nur yang berjudul “Perancangan Aplikasi
Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Metode Qira’ah Berbasis
Android.alat komunikasi ini dapat singkat membantu orang yang
ingin belajar membaca Al-Qur’an karena dapat dibawa kemana
7Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga 2015 8 Ridholloh, Pengaruh Teknologi Al-Qur’an Digital dan Motivasi Belajar
Terhadap Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an siswa SMPN 185 Jakarta,Tesis Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016
9
saja. Tentu pembahasan tema pada skrispsi ini berbeda dengan
penulis karena ia lebih condong pembuatan aplikasi Al-Qur’an
tersebut. 9
4. Skripsi milik Ismail Abdurrozaq Zulkarnain yang berjudul
“Perancangan Aplikasi Mobile Ilmu Tajwid Berbasis Multimedia” ,
penulis mencoba untuk Merancang aplikasi mobile ilmu tajwid
untuk memudahkan para pengajar, pelajar, tahsin, qari’ dan juga
setiap orang yang ingin belajar tajwid untuk mendapatkan
informasi dan panduan ilmu tajwid khususnya untuk hukum Nun
sakinah, tanwin, dan Mim Sakinah. Dan dengan menggunakan
dua metode, yaitu metode pengumpulan data yang meliputi studi
pustaka, kuesioner, dan metode pengembangan multimedia
menurut Luther yang terdiri enam tahap, yaitu konsep,
perancangan, pengumpulan bahan material, pembuatan, testing,
dan distribusi. Software yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi ini yaitu Adobe Flash CS4, Adobe Device Central CS4,
Adobe Photoshop CS4, Adobe Audition 3.0 dan Nonosft KHOT
3. Output yang dihasilkan berupa aplikasi mobile tajwid dengan
ukuran 3,30 MB yang menampilkan informasi paduan ilmu
tajwid khususnya untuk hukum Nun Sakinah. Ini tentu saja
berbeda dengan yang penulis karena ia lebih condong pembuatan
aplikasi 10
5. Skripsi Milik Alim Citra Aria Bima yang berjudul “Pengembangan
aplikasi “ngaji yuks” untuk siswa SD Berbasis Multimedia”
Media belajar mengaji “Ngaji yuk” yakni dapat digunakan
9 Tri Tiastari Nur, Perancangan Aplikasi Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
dengan Metode Qira’ah Berbasis Android, Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. 2013 10
Ismail Abdurrozaq Zulkarnain, Perancangan Aplikasi Mobile Ilmu Tajwid
Berbasis Multimedia, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo .2013
10
sebagai media untuk proses pembelajaran. Media pembelajaran
mengaji ini merupakan paduan antara edukasi dan entertaintment
yang mempunyai fungsi untuk membantu anak-anak dalam
belajar membaca Al-Qur’an. Aplikasi ini menyediakan teks,
gambar, animasi, dan suara pembelajaran sehingga dengan
adanya media pembelajaran ini diharapkan anak-anak dapat
dengan mudah berinteraksi dalam proses kegiatan belajar
memebaca Al-Qur’an serta nantinya anak-anak akan lebih mudah
dan cepat memahaminya.11
6. Skripsi Milik Dede Herlin Herlina yang berjudul “Pembuatan
Sistem Digitalisasi Al-Qur’an Mushaf Sundawi Beserta
Terjemahannya Dalam Bahasa Sunda”, skripsi ini dibuat agar
memudahkan bagi siapapun yang ingin mengaji menggunakan
Aplikasi Mushaf Sunda dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa
sunda khususnya masyarakat sunda. 12
tentu skripsi ini sangat
berbeda dengan yang akan penulis teliti karena ia lebih fokus
pada pembuatan sistem Digitalisasi Al-Qur’an mushaf sundawi
beserta Terjemahannya dalam bahasa Sunda.
7. Skripsi milik Nurlina Setyawan yang berjudul “Analisis Faktor-
faktor yang mempengaruhi Niat menggunakan kembali aplikasi
mobile berbasis informasi: studi kasus Aplikasi ABC pada PT.
XYZ” 13
skripsi ini tentu berbeda dengan yang akan penulis teliti
11
Alim Citra Aria Bima, Pengembangan Aplikasi “Ngaji Yuk” untuk siswa SD
Berbasis Multimedia, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri yogyakarta . 2015 12
Dede Herlin Herlina, Pembuatan Sistem Digitalisasi Al-Qur’an
Mushaf Sundawi Beserta Terjemahannya Dalam Bahasa Sunda, Skripsi .
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
2012 13
Nurlina Setyawan, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Niat
menggunakan Kembali Aplikasi Mobile Berbasis Informasi : Studi Kasus Aplikasi ABC
11
karena judul ini lebih fokus kepada Analisis pada aplikasi ABC
pada PT.XYZ
Dari semua paparan judul skirpsi di atas bahwasannya
berbeda dengan yang akan penulis kaji yakni “Pemahaman
Mahasiswi IIQ tentang Adab Penggunaan Aplikasi Al-Qur’an
Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir)
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field
research) yaitu Suatu penelitian yang dilakukan secara
sistematis dengan mengangkat data yang ada di lapangan14
.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana menurut
Bodgan dan Taylor, metodologi kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
utuh.15
Sedangkan menurut Nawawi pendekatan kualitatif dapat
diartikan sebagai rangkaian atau proses menjaring informasi,
dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek,
pada PT.XYZ ,Tesis. Fakultas Ilmu komputer Program Studi Magister Teknologi Informasi
Jakarta . 2016 14
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Research, (Tarsoto: Bandung, 1995), Hal. 58 15
Sri Mamindi dan Hang Rahardjo, Teknik Menyusun Karya Ilmiah, (Jakarta,
1995), hal. 23
12
dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut
pandang teoritis maupun praktis. Penelitian kualitatif dimulai
dengan mengumpulkan informasi-informasi dalam situasi
sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi suatu generelasi yang
dapat diterima oleh akal sehat manusia.16
Oleh karena itu, pendekatan kualitatif ini dipilih oleh
penulis berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mengetahui
Pemahaman Mahasiswi IIQ tentang Adab Penggunaan Aplikasi
Al-Qur’an Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir)
2. Sumber data
Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini, maka
penulis menggunakan sumber data yang relevan dengan skripsi
ini. Adapun sumber primer dari penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari hasil di lapangan melalui observasi di IIQ terkait
Pemahaman Mahasiswi IIQ tentang Adab Penggunaan Aplikasi
Al-Qur’an Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir)
dan wawancara langsung kepada mahasiswi IAT untuk
mendapatkan informasi yang lebih komprehensif.
Sedangkan sumber sekunder seperti dalam majalah,
jurnal, internet yang berkaitan dengan masalah skripsi ini. Data-
data yang telah didapatkan selanjutnya akan ditelaah secara
16
Nawawi Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 1992), hal. 209
13
mendalam yang kemudian akan dikelompokkan sesuai dengan
bab dan sub bab dari urutan skripsi ini.
3. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Pengumpulan data dalam penelitian Pemahaman
Mahasiswi IIQ Seputar Adab Penggunaan Aplikasi Al-
Qur’an Digital” (Studi Kasus Mahasiswi Institut Ilmu Al-
Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), peneliti
menggunakan teknik observasi, yakni observasi tidak terlibat
(not participant observation) peneliti tidak terlibat langsung
dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati dan hanya
sebagai pengamat independen17
keterbatasan waktu yang
dimiliki peneliti dalam penelitian ini.
Dalam metode observasi tidak terlibat ini dilaksanakan
dengan cara peneliti berada di lokasi penelitian, dan hanya
pada saat melaksanakan penelitian, dan tidak terlibat dalam
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Observasi yang dilakukan selain untuk menjadi data
secara umum, juga untuk memperoleh informasi tentang
siapa saja narasumber yang layak diwawancarai pada
perguruan tinggi yang menjadi objek dalam penelitian ini.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan
wawancara dengan teknik “semi structured”, dalam hal ini
maka mula-mula interviwer menanyakan serentetan
pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu-persatu
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Alfabeta:
Bandung, 2012), hal. 145
14
diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan
demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua
variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.18
Adapun narasumber dalam wawancara ini adalah mahasiswi
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah prodi Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir IIQ Jakarta,. Penulis akan melakukan wawancara
secara langsung kepada narasumber dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan mengenai bagaimana pemahaman
atau sudutpandang Mahasiswi IIQ Jakarta dalam
penggunaan Aplikasi Al-Qur’an. Karena ini adalah
penelitian kualitatif, maka untuk menentukan narasumber
yang layak diwawancarai yakni melalui observasi di
lapangan.
c. Dokumentasi
Selain kedua teknik pengumpulan data diatas, terdapat
pula teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,
dokumentasi dalam penelitian merupakan alat bukti tentang
sesuatu baik berupa catatan, foto, rekaman, atau vidio yang
dialkukan peneliti.19
peneliti melakukan pengumpulan data
yang relevan dengan penelitian, data-data tersebut meliputi
arsip-arsip dan dokumen dari setiap perguruan tinggi yang
menjadi objek penelitian skripsi ini, buku-buku yang
digunakan sebagai refrensi penelitian, transkrip hasil
wawancara, juga dilengkapi dengan foto kegiatan saat
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1998) cet. 11, Hal.232 19
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2015), cet. 1, hal
96
15
penelitian berlangsung seperti foto saat wawancara. Hal ini
dilakukan untuk menambah informasi dan melengkapi data-
data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data
sebelumnya.
F. Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data penelitian dipergunakan
metode kajian secara kualitatif dari berbagai data yang telah
terkumpul. Metode yang digunakan adalah analisa deskritif,
komparatif, dan triangulasi data.
1) Metode Deskritif dalam penelitian ini hanya ingin
menggambarkan Pemahaman Mahasiswi IIQ Seputar Adab
Penggunaan Aplikasi Al-Qur’an Digital” (Studi Kasus
Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta Prodi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir), dari beberapa data yang telah
dikumpulkan, yaitu data yang diperoleh dari kuesioner dan
wawancara.
2) Metode Komparatif dalam penelitian ini berbentuk
persamaan dan perbandingan. Yakni untuk melihat
persamaan dan perbandingan Pemahaman Mahasiswi IIQ
terhadap sikap atau adab penggunaan Aplikasi Al-Qur’an
Digital.
3) Metode Triangulasi data yaitu membandingkan dan
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui sumber yang berbeda dalam metode
kulaitatif melalui wawancara terhadap mahasiswa IAT di
IIQ.
16
G. Teknik dan sistematika penelitian
Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada pembuatan
skripsi yang berjudul: Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan
Disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (edisi revisi) yang
diterbitkan oleh IIQ Press, cetakan ke-2 tahun 2017.
Untuk mempermudah penulisan, maka pembahasan skripsi
dibagi dalam beberapa bab dengan rincian sebagai berikut: Bab
pertama, bab ini merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian serta
sistematika penelitian.
Bab kedua, penulis akan menjelaskan secara lengkap pengertian
Mushaf, Penulis juga menjelaskan secara rinci mengenai
Bab ketiga, pada bab ini penulis akan mendeskripsikan profil yang
penulis teliti yaitu, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
Bab keempat, berisi hasil analisis penulis tentang
Bab kelima, pada bab ini berisi penutup, mencakup kesimpulan dan
saran-saran, diakhiri dengan lampiran-lampiran hasil observasi
penelitian.
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan penulis,
dapat disimpulkan bahwa ada berbagai perbedaan pemahaman
mahasisiwi IIQ JAKARTA Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari
semester dua hingga delapan dalam menyikapi atau adab penggunaan
Aplikasi Al-Qur’an Digital. Perbedaan itu tentu saja dipengaruhi oleh
berbagai aspek seperti lingkungan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Dalam hal adab membawa HP yang berisi Aplikasi Al-Qur’an
digital ditemukan dua pemahaman; pertama, bahwa HP yang berisi
Al-Qur`an digital boleh dibawa ke kamar mandi tanpa membuka dan
melantunkan ayat Al-Qur’an tersebut. Hal ini diumpamakan seperti
seorang penghafal Al-Qur’an yang dalam otaknya terdapat ayat-ayat
Al-Qur’an. Pendapat ini dikemukakan oleh 90% orang responden.
Kedua, bahwa HP yang berisi Al-Qur`an digital tidak diperbolehkan
dibawa masuk ke kamar mandi. Hal ini disebabkan karena Aplikasi
Al-Qur’an Digital dihukumi sama dengan mushaf Al-Qur’an
sehingga lebih dianjurkan untuk meletakkannya di tempat lain.
Pendapat ini disetujui 10% orang responden dari total keseluruhan
responden.
Adapun adab membawa Al-Qur`an digital bagi wanita yang
berhadas juga melahirkan dua pemahaman. Ada yang
membolehkannya karena HP tidak sama dengan mushaf Al-Quran
dalam bentuk kertas. Ada juga yang tidak memperbolehkannya
karena menjaga adab seperti layaknya kepada Mushaf Al-Qur`an.
Pendapat yang membolehkan berjumlah 21 orang responden
100
sehingga jika dipersentasekan 70% responden, sedangkan pendapat
yang tidak membolehkan berjumlah 11 responden dengan persentase
30%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peniliti lakukan, maka saran
yang bisa disampaikan adalah:
1. Bahwa pengguna Al-Qur’an digital untuk tetap memperlakukan
Al-Qur’an digital seperti memperlakukan mushaf Al-Qur’an.
Karena hakikatnya ketika Al-Qur’an Digital dibuka layaknya
Mushaf Al-Qur’an.
2. Bahwa di dalam Al-Qur’an digital terdapat banyak fitur-fitur
yang digunakan, dan masyarakat luas belum memahaminya, hal
ini disarankan untuk mempelajari Fitur-fitur tersebut sehingga
aplikasi Digital tersebut dapat digunakan secara maksimal.
101
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qhaththan Manna, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Aunur Rafiq El
Mazni terj. Jakarta: Pustaka Al-kautsar ,2018.
Arifin Madzkur Zainal, Perbedaan Rasm Usmani Jakarta : Azza Media,
2018.
Arikunto Suharsimi, Dasar-dasar Research, Tarsoto: Bandung, 1995.
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta:
PT Rineka Cipta, 1998 cet. 11.
Ash-Shiddieqy M. Hasbi, Sejarah & Pengantar Ilmu Al-Qur’an dana Tafsir
Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2011 cet IV.
As-Syafi‟i, Abi Zakariyya Yahya bin Syarifuddin An Nawawi. At Tibyan fi
Adabi Hamalatil Qur’an. Surabaya : al-Hidayah, 1403 H.
Bafadhal, Fadhal AR. (ed.), dkk., Mushaf - mushaf Kuno Indonesia. Jakarta:
Puslitbang Lektur Keagamaan Depag RI. 2005
Bima Alim Citra Aria, Pengembangan Aplikasi “Ngaji Yuk” untuk siswa SD
Berbasis Multimedia, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
yogyakarta . 2015.
Er Muh. Kailani, Pedoman Umum Penulisan dan Pentashihan Mushaf Al-
Qur’an dengan Rasm Usmani, Jakarta: Puslitbang Lektur Agama
Badan Litbang Agama Departemen Agama Jakarta, 1999.
Hadari Nawawi, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 1992.
Herlin Dede, Pembuatan Sistem Digitalisasi Al-Qur’an Mushaf Sundawi
Beserta Terjemahannya Dalam Bahasa Sunda, Skripsi . Fakultas
102
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung. 2012.
Hidayat Syarif, Al-Qur’an Digital Ragam Permasalah dan Masa Depan,
Mukaddimah Jurnal Studi Islam, Volume 1, Nomer 1, Desember
2016.
https://iiq.ac.id diakses pada tanggal 7 juli 2019, jam 21:40.
https://lajnah.kemenag.go.id diakses pada tanggal 20 juli 2019 pukul 17.17.
https://nadirhosen.net diakses pada tanggal 8 juli 2019 pukul 11.05 WIB.
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2015, cet. 1.
Katsir Ibnu, Keajaiban dan Keistimewaan Al-Qur’an, Ahmad Hapid terj
Jakarta: Pustaka Azzam, 2012.
Lestari, Lenni. Mushaf Al-Qur`an Nusantara. Aceh: IAIN Zawiyah Cot Kala
Langsa, tt.
Mahfudhon, Ulin Nuha. Jalan Penghafal Al-Qur`an. Jakarta: PT. Elex
Media, 2017
Mamindi Sri dan Hang Rahardjo, Teknik Menyusun Karya Ilmiah, Jakarta,
1995.
Mawardi Ibnu Arif, Penggunaan Media Al-Qur’an Digital Dalam
Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas X di
SMA Negeri 2 Ngalik Sleman, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2015.
Muh. Kailani Er, Pedoman Umum Penulisan dan Pentashihan Mushaf Al-
Qur’an dengan Rasm Usmani, Jakarta: Puslitbang Lektur Agama
Badan Litbang Agama Departemen Agama Jakarta, 1999.
103
Muhammad Ahsin Sakho, Bunga Rampai Mutiara Al-Qur’an
Jakarta:Pimpinan Pusat Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh,2006.
Muhammad Ahsin Sakho, Keberkahan Al-Qur’an memahami Tema-tema
penting, kehidupan dalam Terang kitab Suci Jakarta : PT Qaf Media
Kreativa, 2017 cet I.
Muhammad Ahsin Sakho, Perempuan dan Al-Qur’an, Jakarta: PT Qaf
Media Kreativa, 2019.
Nur Tri Tiastari, Perancangan Aplikasi Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
dengan Metode Qira’ah Berbasis Android, Skripsi Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar. 2013.
Nursi, Beiduzzaman Said. Misteri al-Qur’an. Penerbit Erlangga, 2010
Ridholloh, Pengaruh Teknologi Al-Qur’an Digital dan Motivasi Belajar
Terhadap Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an siswa SMPN 185
Jakarta,Tesis Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2016.
Sarwat Ahmad :https://www.rumahfiqih.com diakses pada 12 Agustus 2019
pukul 15.51
Setyawan Nurlina, Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Niat
menggunakan Kembali Aplikasi Mobile Berbasis Informasi : Studi
Kasus Aplikasi ABC pada PT.XYZ ,Tesis. Fakultas Ilmu komputer
Program Studi Magister Teknologi Informasi Jakarta . 2016
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Alfabeta:
Bandung, 2012.
T. Henny Febriana Harumy, Hanifah M.Z.N. Amrul, IT Journal Research
and Development Vol.2, No.2, Maret 2018.
104
Tim Baitul Kilmah, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits
Jogyakarta: Kamil Pustaka, 2014 h. 93 cet.2
Wawancara Pribadi dengan Aisyah Zuhdi, ciputat, 26 Juni 2019.
Wawancara Pribadi dengan Ni’matillah Arifin dan Hesti, Ciputat 26 Juni
2019.
Zaini, Syahminan. Kewajiban Orang Beriman Terhadap AlQur’an.
Surabaya:Al-Ikhlas,1982
Zulkarnain Ismail Abdurrozaq, Perancangan Aplikasi Mobile Ilmu Tajwid
Berbasis Multimedia, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Ponorogo .2013
.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
Nama : Nadya Rahmawati
Tempat tgl lahir : Serang, 04 Maret 1996
Alamat Asal : Serang – Banten
Alamat Domisili : Cibubur Village
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Status : Single / Belum Menikah
IG : nadyanara.990
Email : nadyanara96@gmail.com
Riwayat Pendidikan : TK PGRI KASEMEN (2002)
SDN KASEMEN (2008)
MTS PP.AL-MAWADDAH PONOROGO JATIM (2011)
MAS PP. AL-MAWADDAH PONOROGO JATIM
(2014)
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA (2015-
2019)
top related