pelaporan keuangan
Post on 24-May-2015
3.047 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan
biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai
unsur neraca.
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial
reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan
meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi
keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan
standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas
pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau
Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu
SIA-Pelaporan Keuangan Page 1
medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula
antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report)
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan
Perbedaan Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan
Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
Siapa saja pengguna Laporan Keuangan
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan yang baik seperti apa?
Bagaimana proses penyusunan laporan Keuangan?
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat adalah yang pertama untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi, yang kedua untuk mengetahui apa itu pelaporan keuangan dan laporan
keuangan serta perbedaan dari keduannya, untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk
laporan keuangan serta siapa saja pengguna laporan keuangan tersebut, lalu untuk
mengetahui karakteristik kualitatif laporan keuangan yang baik itu seperti apa, dan menggali
informasi bagaimana proses penyusunan laporan keuangan.
SIA-Pelaporan Keuangan Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan
Sebelum membahas apa tujuan dari pelaporan keuangan, harus dibedakan terlebih dahulu
apa itu pengertian Pelaporan Keuangan (Financial Reporting) dan Laporan Keuangan
(Financial Statements) (Yadiati, 2007)
A. Pelaporan Keuangan (Financial Reporting)
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-
informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan
informasi yang disediakan oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang
sumber daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek erusahaan
yang merupakan baian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan
yang cukup.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business
Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna
potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional
atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna
potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian
prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan,
penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk
(future cash flow) pada perusahaan.
Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya
tersebut dan perubahannya.
Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai
berikut:
Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
SIA-Pelaporan Keuangan Page 3
Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.
Dalam paragraf berikutnya SFAC mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan
tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha tersebut, yaitu:
Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan
(financial performance) selama suatu periode tertentu.
Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur earning power
dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat berkepentingan atas
prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana manajemen
perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders-nya atas
pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.
B. Laporan Keuangan (Financial Statements)
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh
manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi
seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat
pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang
membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan seperangkat laporan keuangan formal
(full set) yang terdiri dari:
Neraca (balance sheet), yang menggambarkan posisi keuangan dari satu kesatuan
usaha yang merupakan keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan
modal (equity) pada suatu tanggal tertentu.
Laporan laba rugi (income statement) merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan
dan beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity) adalah laporan
perubahan modal dari satu kesatuan usaha selama satu periode tertentu, yang
meliputi laba komprehensif, investasi dan distribusi dari dan kepada pemilik
(investment by and distributions to owner’s)
SIA-Pelaporan Keuangan Page 4
Laporan arus kas (cash flow statement) berisi seluruh penerimaan dan pengeluaran
kas baik yang berasa dari aktivitas operasional, investasi dan pendanaan dari satu
kesatuan usaha selama satu peride tertentu.
Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) berisi informasi
yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan keuangan di atas, yang
mengungkapkan seluruh prinsip, prosdur, metode, dan teknik yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.
Menurut Trueblood Report tujuan laporan keuangan dijelaskan sebagai berikut:
Tujuan dasar laporan keuangan adalah menyediakan informasi untuk membuat
dasar keputusan ekonomi.
Pemakai informasi memiliki keterbatasan wewenang informasi. Oleh karena itu,
bagaimana laporan keuangan tersebut harus dapat menyajikan informasi kepada
berbagai jenis pengguna yang memiliki segala keterbatasan.
Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh investor dan kreditor dalam menaksir
earning power dan aliran kas perusahaan, perbandingan dan evaluasi aliran kas,
baik jumlah dan ketidakpastian yang meliputinya.
Earning power adalah bukan semata-mata kemampuannya dalam menghasilkan
laba bersih semata (akuntansi) tetapi meliputi kemampuan perusahaan untuk
menghasilan kas.
Tujuan laporan keuangan harus menyajikan informasi yang factual, akurat, objektif, dan
informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi bisnis
yang berguna untuk memprediksi, membandingkan earning power tersebut. Perlu
diketahui bahwa informasi yang diperlukan untuk penafsiran dan prediksi tersebut
kadang kala bersifat subjektif, oleh Karen aitu, asumsi-asumsi yang digunakan yang
mendasari evaluasi dan prediksi tersebut harus diungkapkan.
2.2 Pengguna Laporan Keuangan
Laporan keuangan diperlukan oleh pihak-puhak yang berkepentingan terhadap kinerja
perusahaan seperti pemegang saham, pimpinan, investor, bank pemerintah (kantor pajak),
SIA-Pelaporan Keuangan Page 5
dan sebagainya. Para pengguna laporan keuangan digolongkan menjadi dua yaitu, pihak
internal dan pihak eksternal.
1. Pihak Internal
Pihak internal ialah pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan
sehari-hari, misalnya pemimpin perusahaan (manajer). Manajer sebagai pengelola
perusahaan dan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan. Banyaknya jenis
data yang dibutuhkan oleh seorang manajer tergantung dari besar kecil perusahaan
yang dikelolanya. Informasi ini dibutuhkan oleh manajeruntuk mengevaluasi kegiatan
usaha yang akan dijalankan.
2. Pihak Eksternal
Pihak eksternal ialah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, tetapi tidak
terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional
perusahaan. Pihak eksternal diantaranya sebagai berikut:
Pemillik perusahaan, memerlukan informasi akuntansi pada waktu tertentu untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaannya.
Investor & pemegang saham, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui
status keuangan dan prospek perusahaan yang akan datang. Informasi ini
dijadikan pertimbangan dasar untuk menanamkan modal atau tidak pada
perusahaan tersebut.
Kreditor, memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam melunasi hutangnya.
Pemerintah, berkepentingan terhadap informasi akuntansi suatu perusahaan
berkaitan dengan masalah perpajakan. Dari laporan keuangan yang ada,
pemerintah dapat menentukan jumlah pajak dan penetapan pajak dari perusahaan
tersebut.
Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan
akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
Masyarakat, terutama yang berada disekitan perusahaan, karena perusahaan
berkepentingan dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
SIA-Pelaporan Keuangan Page 6
2.3 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karateristik kualitatif pokok yaitu: dapat
dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini,
pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas
ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan
ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar
pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh
pemakai tertentu.
Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau
mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.
Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal {reliable). Informasi memiliki kualitas
andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan.
Dapat Dibandingkan
Implikasi penting dari karakteristik kualitatif dapat diperbandingkan adalah bahwa
pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh
perubahan tersebut. Para pemakai harus dimungkinkan untuk dapat mengidentifikasi
perbedaan kebijakan akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain
SIA-Pelaporan Keuangan Page 7
yang sama dalam sebuah perusahaan dari satu periode ke periode dan dalam
perusahaan yang berbeda. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk
pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, membantu
pencapaian daya banding.
2.4 Proses Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam menyusun laporan keuangan, setidaknya ada empat proses yang harus Anda lalui,
yaitu aktivitas pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan laporan. Dalam ilmu akuntansi,
keempat proses tersebut merujuk pada sebuah siklus yang disebut “siklus akuntansi”.
Aktivitas pencatatan adalah proses mencatat seluruh transaksi atau kejadian ekonomi yang
terjadi di perusahaan. Dalam proses ini, pecatatan dilakukan di dalam media yang disebut
sebagai “jurnal”. Di dalam jurnal terdapat dua kolom, yakni kolom debit dan kredit. Dari
kedua kolom tersebut, jumlah transaksi yang dicatat atau dimasukkan haruslah sama. Dalam
artian, jumlah transaksi di kolom debit harus sama dengan jumlah transaksi di kolom kredit,
begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya, penggolongan adalah proses mengelompokkan atau menggolongkan
transaksi yang mempunyai akun atau rekening yang sama ke dalam satu catatan tersendiri
yang disebut sebagai “buku besar”. Misalnya, transaksi yang mempengaruhi dagang, dan
seterusnya. Dalam hal ini, buku besar berarti catatan transaksi sejenis, baik debit maupun
kredit, yang dimasukkan ke dalam satu buku tersendiri.
Sementara itu, peringkasan adalah proses meringkas atau memasukkan saldo-saldo dari
buku besar ke dalam suatu catatan yang disebut sebagai “neraca lajur”. Neraca lajur di sini
nantinya difungsikan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan pencatatan setelah
dilakukan penyesuaian yang dilakukan setiap akhir periode. Selain itu, neraca jalur juga
difungsikan untuk mempermudah kerja dalam penyusunan laporan keuangan. Sebab, semua
nilai dari hasil saldo akan diperlihatkan.
Terakhir, pelaporan adalah proses memindahkan transaksi yang ada di dalam neraca lajur
ke dalam “format standar akuntansi” yang berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan
modal, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Terkait (proses)
pelaporan ini, akan dijelaskan selengkapnya pada bab selanjutnya.
SIA-Pelaporan Keuangan Page 8
Keempat proses menyusun laporan keuangan tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Disarikan dari buku: Cara Praktis Menyusun Laporan Keuangan, Penulis: Akifa P.
Nayla, Hal: 11-13.
A. Jurnal
Dalam akuntansi dan pembukuan, jurnal adalah semua transaksi keuangan suatu badan
usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk pendataan,
termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau
dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan. Proses pencatatan ini
disebut penjurnalan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama books of
original entry karena menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau
penyesuaian pemasukanadjusting entries
Setiap entitas memiliki cara sendiri untuk mencatat setiap transaksi yang sedang berjalan,
tetapi secara umum dibagi menjadi 2 jenis:
1. Jurnal umum
2. Jurnal khusus, dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik
berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering
dipergunakan adalah:
SIA-Pelaporan Keuangan Page 9
Jurnal penjualan ( semua penjualan secara kredit)
Jurnal penerimaan kas (semua penerimaan kas secara tunai)
Jurnal pengeluaran kas ( Semua pengeluaran kas secara tunai)
Jurnal pembelian (semua pembelian secara kredit)
Jurnal umum. Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak
masuk dalam jurnal khusus, misalnya pencatatan depresiasi aset tetap.
Contoh bentuk Jurnal Umum
Contoh bentuk Jurnal Khusus
B. Buku besar
Buku besar / Ledger adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan
SIA-Pelaporan Keuangan Page 10
terakhir dalam akuntansi, book of final entry yang menampung ringkasan data yang
sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Bentuk Buku Besar yang biasa digunakan adalah :
Bentuk T (T account); Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan
hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan
sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode
akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk T :
Nama Akun : Kas Kode : 101
Bentuk Skontro; Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom.
Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah
kredit. Contoh buku besar skontro :
Nama Akun : Utang Usaha Kode : 201
Tanggal Keterangan Ref Debet Tanggal Keterangan Ref Kredit
Bentuk staffle (berkolom saldo tunggal); Bentuk ini digunakan jika diperlukan
penjelasan dari transaksi yang realtif banyak. contohnya dibawah ini :
SIA-Pelaporan Keuangan Page 11
SIA-Pelaporan Keuangan Page 12
Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap; Bentuk ini hampir sama dengan bentuk
kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu
kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah ini :
C. Neraca saldo
Neraca saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan
kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak
terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam
melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri,
kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian
dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. Neraca Saldo pada umumnya
dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut
karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu
aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.
Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah
terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca
jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara
jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada
kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun,
ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh,
transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa
ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi
oleh prosedur neraca saldo.
SIA-Pelaporan Keuangan Page 13
D. Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan
keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan(bahasa
Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatuperiode akuntansi yang menunjukkan
posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga
unsur, yaitu aset, liabilitas, danekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi
berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
SIA-Pelaporan Keuangan Page 14
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan
sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode
akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 yang dikeluarkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan di dalam neraca:
Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar
dankewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk
industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan menurut
urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan diterima
dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal
neraca.
Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus
operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka
klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka
panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan
membedakan aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk
operasi jangka panjang.
Contoh Neraca:
SIA-Pelaporan Keuangan Page 15
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan keuangan yang menunjukan perubahan
ekuitas selama satu periode. Laporan perubahan ekuitas terdiri dari saldo awal modal
pada neraca saldo setelah disesuaikan di tambah laba bersih selama satu periode
dikurangi dengan pengambilan prive.
Komponen akun dalam laporan perubahan ekuitas adalah:
a. Modal awal
Modal awal berasal dari investasi awal ataupun penambahan investasi.
b. Laba atau rugi
Laba perusahaan akan menambah modal perusahaan, sedangkan rugi akan
mengurangi modal perusahaan.
c. Penarikan (prive)
Apabila sebagian laba diambil oleh pemilik untuk kepentingannya sendiri di
luar kepentingan perusahaan, maka kejadian ini akan mengurangi modal
pemilik. Jika bentuk perusahaan adalah perseorangan atau firma maka
SIA-Pelaporan Keuangan Page 16
penarikan disebut Prive dan jika berbentuk perseroan (PT) penarikan
disebut Dividen.
d. Modal akhir
Modal akhir adalah saldo modal awal ditambah laba rugi dikurangi penarikan.
Contoh Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Laba-Rugi
Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Unsur-unsur laporan laporan laba
rugi biasanya terdiri dari:
Pendapatan dari penjualan
Dikurangi Beban pokok penjualan
Laba/rugi kotor
Dikurangi Beban usaha
Laba/rugi usaha
SIA-Pelaporan Keuangan Page 17
Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
Laba/rugi sebelum pajak
Dikurangi Beban pajak
Laba/rugi bersih
Contoh Laporan Laba-Rugi:
SIA-Pelaporan Keuangan Page 18
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan.
Manfaat informasi arus kas
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan
datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah
dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungj awaban arus kas masuk dan
arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas
memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam
mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan
dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dansolvabilitas).
Contoh Laporan Arus Kas
SIA-Pelaporan Keuangan Page 19
Catatan atas Laporan Keuangan Catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan
untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih
lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item
tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih
komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan
SIA-Pelaporan Keuangan Page 20
dapat mencakup informasi tentang hutang , kelangsungan usaha , piutang , kewajiban
kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan
(misalnya untuk menunjukkan gugatan).
Contoh catatan atas laporan keuangan:
Buku besar pembantu hutang berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan
hutang kepada kreditur secara individual sehingga merupakan rincian dari akun
hutang dagang dalam buku besar umum.esar pembantu hutang berfungsi sebagai
tempat mencatat perubahan hutang kepada kreditur secara individual sehingga
merupakan rincian dari akun hutang dagang dalam buku besar umum.
Buku Besar Pembantu Piutang ( account receivable subsidiary ledger )
berfungsi mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual
sehingga merupakan rincian dari akun piutang dagang dalam buku besar umum
SIA-Pelaporan Keuangan Page 21
BAB III
KESIMPULAN
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi
lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan
oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings,
current cost, informasi tentang prospek erusahaan yang merupakan baian integral dengan tujuan
untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
SIA-Pelaporan Keuangan Page 22
Daftar Pustaka
Anonim. Catatan atas Laporan Keuangan. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_atas_laporan_keuangan
Anonim. Catatan atas Laporan Keuangan. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://uniunhii.blogspot.com/2013/04/catatan-atas-laporan-keuangan-calk.html
Anonim. Laporan Arus Kas. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas.
Anonim. Laporan Keuangan. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
Anonim. Laporan Keuangan. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://maulidiyasarasati.blogspot.com/2014/03/laporan-keuangan.html
Anonim. Laporan Keuangan dan Analisis Keuangan. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
https://sites.google.com/site/adeptoacc/laporan-keuangan-dan-analisis-keuangan
Anonim. Laporan Laba Rugi. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi
Anonim. Laporan Perubahan Ekuitas. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://basicakuntansi.blogspot.com/p/blog-page_9.html
Anonim. Laporan Perubahan Ekuitas. Di akses 1 Agustus 2014. Dari
http://lailyza.blogspot.com/2012/04/laporan-perubahan-ekuitas.html
SIA-Pelaporan Keuangan Page 23
top related