kuliah kerja proses kampanye visi-misi …/proses...kandatel solo yang telah dengan sabar dan senang...
Post on 19-Feb-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
Kuliah Kerja
PROSES KAMPANYE
VISI-MISI TERBARU PT.TELKOM KANDATEL SOLO
Oleh:
FIKRI ASIH WIGATI
D1605035
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2008
ii
iii
iv
MOTTO
v “Bagi tiap-tiap sesuatu ada jalanya dan jalan ke surga adalah Ilmu”
( Hr. Dailamy dari Ibnu Umar )
v “ God disposes the best for the creature who has attempted his last
struggle”
( Fikri Asih Wigati )
v
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada:
· Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya.
· Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan
kasih sayang dan doa yang tak henti-hentinya.
· Nenek, kakek, Rizka dan saudara-saudaraku
· Teman-temanku yang selalu mencerahkan hari-
hariku
· My fiancé…. atas dukungan yang luar biasa
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji kehadirat Allah SWT , atas segala anugrah dan karuniaNya,
sehingga Tugas Akhir yang berjudul PROSES KAMPANYE VISI-MISI
TERBARU PT.TELKOM KANDATEL SOLO” dapat terselesaikan dengan baik.
Tugas Akhir ini merupakan tugas untuk melengkapi salah satu syarat
akademik dalam menyelesaikan studi di Program Diploma III Public Relations
Universitas Sebelas Maret.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam pelaksanaan kerja praktek dan dalam pembuatan serta
penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu kepada:
1. Bapak Drs. H. Supriyadi, SN. SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik UNS yang telah memberi ijin penulisan laporan KKM sebagai
Tugas Akhir.
2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto , M.Si, selaku Ketua Program Diploma III
Komunikasi Terapan FISIP UNS sekaligus Dosen Pembimbing akademik
penulis.
3. Ibu Dra. Christina T. H, M. Si , selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan kepada
penulis dalam penyusunan Laporan KKM ini.
4. Bapak Dwi Heriyanto selaku General Manager PT. Telkom Solo yang
telah memberikan banyak masukan untuk penulis.
5. Bapak Delly Iriansyah selaku Deputy GM PT. Telkom Kandatel Solo yang
telah memberikan banyak wejangan untuk penulis.
6. Bapak Eko Rahmad Sudjito selaku Public Relations Officer PT. Telkom
kandatel Solo yang telah dengan sabar dan senang hati membimbing
penulis dan memberi banyak ilmu pada penulis. Terima kasih ya Pak..
7. Bapak Soeprijadi, Ibu Siti Mutmainah dan Ibu Murni yang selalu ramah,
selalu membantu penulis selama magang dan memberikan tauladan yang
baik dalam beribadah.
vii
8. Bapak Teguh Martono “ Fikriyanto”, Bapak Agung ,Bapak Priyonggo,
Bapak Yudho, Pak Jo dan semua staf yang telah bersikap sangat baik pada
penulis.
9. Keluargaku, terutama kedua orang tuaku, adik dan saudara-saudara yang
telah memberikan semangat dan doa.
10. “ Tumpulz” : Uuz, Elin, Yunin, Pitra, Itox, Yunus, Rudy, Tantra, Tory,
Danang, Lidya dan seluruh teman-temanku angkatan 2004 Sastra Inggris
yang telah memberikan warna indah dalam ku belajar di bangku kuliah
11. Lina, Yuni, Fira, Wulan, Silvy, Indri, Anggi, Endah, dan teman-temanku
angkatan 2005 D III Public Relations yang selalu membantuku dan
menemaniku.
12. Teman-teman seperjuangan magang: Rahma, Wahyu, “ Si nama Susah” ,
Eny, Manda.
13. “Maz”ku yang dengan sabar selalu memberi dukungan dan semangat.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari, sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulius berharap semoga tugas Akhir ini dapat bermanfaat
bagi kita semua
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 12 Maret 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….... iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………….... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………….... v
KATA PENGANTAR…………………………………………………. . vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
B. Waktu dan Tempat KKM……………………………………..... 3
C. Tujuan KKM……………………………………………………. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Public Relations……………………………………….. 5
B. Peran Public Relations………………………………………….. 8
C. Publik dalam Public Relations………………………………….. 10
D. Komunikasi Public Relations…………………………………… 11
E. Pengertian Kampanye…………………………………………... 12
F. Aktivitas Public Relations Dalam Kampanye….. ……………... 13
G. Proses Kampanye PR…………………………………………… 13
H. Teknik Kampanye PR………………………………………….. 16
I. Visi, Misi, dan Objektif………………………………………… 17
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Telkom……………………….. 18
B. Visi-Misi PT Telkom…………………………………………… 19
C. Struktur Organisasi…………………………………………....... 20
D. Bidang Usaha PT. Telkom kandatel Solo……………………… 25
E. Visi Misi Manajemen PR Telkom…………………………….... 31
F. Sasaran Kegiatan PR PT. Telkom………………………............ 32
G. Arti Logo Telkom……………………………………………... 32
ix
H. Maskot Be Bee ……………………………………………….. 33
I. Arti Kredo …………………………………………………… 34
J. Tagline, Visi, Misi PT. Telkom Kandatel Solo……………… 35
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Kampanye Public Relations PT Telkom Solo……………….. 36
B. Peran dan aktivitas magang………………………………….. 43
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….. 54
B. Saran…………………………………………………………. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia selalu berubah. Bila pada abad 17 merupakan era industri, dimana
kepemilikan modal, mesin, bangunan, dan tanah memegang peranan penting,
maka abad 21 ini sudah berganti. Abad 21 adalah era globalisasi dimana
informasi, pengetahuan, dan kreativitas manusia merupakan hal yang paling
utama. Paradigma lama yang mengatakan bahwa “ Information is Power” atau
informasi adalah kekuatan sudah tidak cocok lagi dengan zaman ini. Paradigma
baru telah tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Informasi sudah menjadi public Access karena manusia bisa mendapatkan
informasi dengan cepat. Sebagai contoh, informasi yang diketahui presiden
Amerikapun dapat diakses orang awam dalam detik yang sama dengan
menggunakan internet. Pada akhirnya kreativitas dalam pemanfaatan informasi
dan kecepatan bertindaklah yang menjadi faktor sukses bagi organisasi ataupun
perusahaan.
Sebuah tindakan untuk meraih sukses memerlukan sebuah planning yang
matang. Setiap perusahaan yang sukses menekankan perlunya rencana/ planning
bisnis yang jelas, terarah, terukur, dan terpadu. Penyusunan dan sosialisasi visi
dan misi dalam berbisnis menjadi sangat penting. Visi dan misi akan menjadi jiwa
yang akan menggerakkan arah bisnis perusahaan secara efektif. Dengan
efektivitas ini suatu organisasi atau perusahaan dapat meraih target secara lebih
2
cepat, terukur,dan terarah. Tantangan tidak terhenti dalam pembuatan visi dan
misi namun juga pembelajaran pada lingkungan pasar.
Dalam dunia telekomunikasi, lingkungan pasar sudah berubah.
Tingginya persaingan dan selera masyarakat yang berubah mendorong perubahan
dalam menjalani dunia bisnis komunikasi. Masyarakat sekarang ini lebih memilih
layanan komunikasi yang memberi kemudahan, privasi, dan kendali biaya yang
lebih mudah dikontrol. Hal inilah yang membawa PT. Telkom Kandatel Solo ,
sebagai perusahaan telekomunikasi, melakukan transformasi visi dan misinya
dalam dunia bisnis.
“ Be Solo Change” adalah tagline PT. Telkom Kandatel Solo yang
terbaru. Artinya PT. Telkom Kandatel Solo harus berubah, dari suatu kondisi
yang sudah baik menjadi sangat baik. New taglaine ini memiliki visi dan misi
tersendiri. Visi PT. Telkom Kandatel Solo yang terbaru adalah menjadikan
Kandatel Solo tembus revenue 0,5 triliun dengan misi focus in customer base,
market share, revenue share, dan innovative product. Sedangkan misi yang kedua
adalah mengoptimalisasikan produk, dan misi terakhir adalah meningkatkan
partnership dan menciptakan sales forces.
Usaha pencapaian tagline dan visi-misi bukanlah kerja orang perorang,
namun merupakan suatu bentuk kerjasama dari keseluruhan PT. Telkom Kandatel
Solo yang meliputi 8 daerah di Jawa tengah. Kedelapan daerah ini adalah: Mea
Solo, Wonogiri, Blora, Cepu, Pati, Klaten, Purwodadi, dan Sragen.
3
Mengingat luasnya wilayah PT. Telkom Kandatel Solo, maka sosialisasi
dan pencapaian new tagline dan visi-misi terbaru ini membutuhkan peran seorang
praktisi Public Relations. Karenanya, penulis tertarik untuk mengangkat judul
“ PROSES KAMPANYE VISI-MISI TERBARU PT.TELKOM KANDATEL
SOLO ”
B. WAKTU DAN TEMPAT KULIAH KERJA MAGANG
Waktu : 1 Februari – 4 Maret 2008
Tempat : PT. TELKOM Kandatel Solo
Jl. Mayor Kusmanto No.1
Solo 57113
C. TUJUAN KULIAH KERJA MAGANG
Tujuan penulis dalam melaksanakan praktek Kuliah Kerja Magang adalah:
1. Untuk mengetahui, mengenal, dan mempraktekan langsung kinerja Public
Relations PT. Telkom Kandatel Solo.
2. Untuk menumbuhkembangkan pemahaman mahasiswa terhadap seluk
beluk praktek-praktek dunia kerja.
3. Penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh selama
dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Hasil magang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca,
maupun bagi PT. Telkom Kandatel Solo, baik pengetahuan, masukan,
4
bahkan pertimbangan dalam usaha pencapaian visi dan misi terbaru
Kandatel solo.
5. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Diploma III
komunikasi terapan program studi Public Relations Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS
Seperti yang tertulis dalam sejumlah buku, sulit untuk membuat
definisi public relations yang dapat diterima semua pihak. Sampai saat inipun
belum ada kesepakatan yang mutlak tentang definisi Public Relations. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor
1. Definisi-definisi yang telah dirumuskan didasari oleh sudut pandang yang
berbeda-beda.Misalnya: definisi yang dibuat berdasarkan sudut pandang dari
segi kepentingan manajemen akan berbeda dengan definisi yang dibentuk dari
sudut pandang komunikasi.
2. Latar Belakang yang berbeda akan membentuk definisi yang berbeda pula,
sebagai contoh: definisi yang dibentuk kalangan akademisi akan berbeda
dengan definisi yang dilontarkan kalangan praktisi humas.
3. Secara teoritis maupun praktis, terdapat indikasi bahwa kegiatan public
relations itu bersifat flexible dan dinamis terhadap perkembangan zaman1
Sulitnya membuat definisi public relations ini menunjukkan bahwa
kegiatan public relations ini sangat luas ruang lingkupnya.Meskipun demikian,
pada perinsipnya inti dari pengertian-pengertian itu tetaplah sama. Salah satu
1 Rosady Ruslan, SH.MM. Manajemen Public Relations& Media Komunikasi ( konsepsi dan aplikasi). Rajawali Pers. Jakarta.2003, hal 15.
6
definisi yang sangat umum diberikan oleh John E Marston “ Public Relations is
planned, persuasive communications designed to influence significant public”2
Kata kunci dari definisi ini adalah “planned”, “persuasive
communication” dan “significant public”.
Planned mengacu pada perencanaan dalam suatu pendekatan
manajemen kepada target-target public tertentu. Sedangkan kata kunci persuasive
communication adalah teknik persuasive yang digunakan public relations dalam
berkomunikasi dengan significant public atau khalayak sasaran.
Selain definisi diatas, ada lebih dari 2000 definisi lain yang telah
terbentuk. Hal ini mendorong para praktisi public relations di Amerika untuk
mengambil definisi-definisi yang dianggap baik adalah:
a. Definisi J.C, Seidel, public relations Director, Division of
housing , state of New York berbunyi: “ Public Relations is the continuing
process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of
its customers, its employees, and the public at large, inwardly through self
analysis and correction, outwardly through all means of expression” (Public
relations adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk
mendapatkan goodwill dan pengertian dari para langgananya, pegawainya, dan
public pada umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-
perbaikan terhadap diri sendiri , keluar dengan mengadakan pernyataan –
pernyataan.)
2 Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations ( konsep dan Aplikasinya di Indonesia). PT. Temprint.Jakarta.2000,hal.6.
7
b. Definisi Howard Bonham, Vice Chairman, American National
Red Cross menyatakan: “Public Relations is the art of bringing about better
public understanding which breeds greater public confidence for any individual
or organizations”( Public relations adalah suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public
terhadap seseorang atau suatu organisasi/ badan)
c. Definisi W. Emerson reck, Public Relations Director, Colgate
university: “ Public Relations is the continued process of keying policies,
services, and actions to the best interest of those individual and groups whose
confidance and goodwill an individual or institution covets, and secondly, it is the
interpretation of these policies, services , and actions to assure complete
understanding and appreciations. ( Publik Relations adalah kelanjutan proses
penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan, dan sikap yang disesuaikan
dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga untuk
memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan
kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian
dan penghargaan sebaik-baiknya) 3
Sedangkan definisi yang dihasilkan para pakar Public Relations di
Meksiko City pada tahun 1978 yang dinamakan “ The Statement of Mexico”
berbunyi:
“ Praktik Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial
yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi
3 Oemi Abdurrachman. Dasar-dasar Public Relations. Bandung, Alumni, 1984, hal.24.
8
konsekuensi, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program
yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk
kepentingan public atau umum”4
Jadi ada 6 unsur utama dalam definisi-definisi tersebut adalah:
1. Suatu proses hubungan tibal balik antara organisasi dan publiknya.
2. Fungsi manajemen yang melekat menggunakan penelitian dan
perencanaan yang mengikuti standar-standar etis.
3. Analisis dan evaluasi melalui riset.
4. Konseling manajemen untuk dapat memastikan kebijaksanaan dan tata
cara kegiatan dapat di pertanggung jawabkan secara sosial dalam konteks
demi kepentingan bersama bagi kedua belah pihak.
5. Pelaksanaan program yang di dalamnya terdapat perencanaan,
pengkomunikasian, dan pengevaluasian
6. Perencanaan dengan itikad baik, saling pengertian, dan penerimaan dari
publiknya sebagi hasil akhir.5
B. PERAN PUBLIC RELATIONS:
Peranan Public relations dalam suatu organisasi dapat dibagi
menjadi empat kategori (Dozier & Broom, 1985)
4 Onong Uchiana Effendi..Human Relations Dan Public Relations dalam Management.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya 2002:hal.116. 5 Rosady Ruslan, SH.MM. Manajemen Public Relations& Media Komunikasi ( konsepsi dan aplikasi). Rajawali Pers. Jakarta.2003, hal 17.
9
1. Penasehat Ahli ( Expert Prescriber )
Seorang praktisi Public Relations hendaklah orang yang memiliki
kemampuan tinggi dan berpengalaman. Hal ini karena seorang PR haruslah
mampu untuk memberikan solusi dalam penyelesaian masalah yang terjadi
dalam organisasi atau perusahaan.
2. Fasilitator Komunikasi ( Communication Facilitator )
Tujuan utama komunikasi public relation adalah untuk menciptakan saling
pengertian , mempercayai menghargai dan mendukung antara pihak
perusahaan dan publiknya. Sehingga, seorang praktisi Public Relations harus
mampu untuk menjadi komunikator untuk membantu pihak manajemen dalam
mendengar apa yang diinginkan public. Dia juga dituntut untuk dapat
menjelaskan kembali kebijakan dan harapan perusahaan terhadap publiknya.
3. Fasilitator proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Process
Facilitator )
Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public relations
merupakan bagian dari tim manajemen. Seorang PR harus mampu untuk
membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasihat maupun pengambil
keputusan dalam penyelesaian masalah.
4. Teknisi Komunikasi ( Communication Technician )
Peran yang satu ini tidak terkait erat dengan peranan PR dalam manajemen
organisasi. Peran sebagai teknisi komunikasi ini menjadikan praktisi PR
10
sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis
komunikasi.6
5. Sebagai back up management yang mendukung fungsi manajemen
organisasi atau perusahaan.
6. Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang baik dan
saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya.
7. Membentuk corporate image, yaitu menciptakan citra yang baik bagi
organisasinya.7
C. PUBLIK DALAM PUBLIC RELATIONS
Istilah public dalam public relations merupakan khalayak sasaran dari
kegiatan Public Relations. Public disebut juga stakeholders, yakni kumpulan dari
orang-orang atau pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
Berikut ini adalah beberapa klasifikasi public;
1. Publik Internal dan Publik Eksternal;
a. Publik internal adalah publik yang berada dalam perusahaan. Misalnya:
karyawan, pemegang saham, manajer, dan satpam.
b. Public external adalah mereka yang berada di luar perusahaan namun
masih berkepentingan dengan perusahaan. Misalnya: bank, penyalur,
pemasok, pers, dan konsumen.
2. Publik Primer, Sekunder, dan Marjinal
6 Anne Gregory. Perencanan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta..Erlangga.2002.hal.14 7 Rosady Ruslan. Kampanye Public Relations. Rajawali Pers. Jakarta.2007.hal10
11
a. Publik primer adalah public yang paling penting untuk diprioritaskan.
b. Publik yang kurang penting disebut public sekunder.
c. Public marjinal adalah publik yang diabaikan.
Penggolongan ini berdasarkan skala prioritas.
3. Publik Tradisional dan Publik Masa Depan
a. Publik tradisional adalah karyawan dan konsumen
b. Publik masa depan adalah konsumen potensial
4. Proponents, opponents, dan Uncommitted
a. Proponents adalah public yang memihak perusahaan
b. Opponents adalah publik yang menentang perusahaan,
c. Uncommitted adalah public yang tidak menaruh peduli terhadap
perusahaan
5.Silent Majority dan Vocal Minority
a. Vocal minority adalah public yang aktif terutama dalam menyuarakan
pendapatnya.
b. Silent majority adalah public yang pasif.8
Jumlah silent majority jauh lebih besar daripada vocal minority.
D.KOMUNIKASI
Sebelum membahas komunikasi dalam aktivitas Public Relations,
sebaiknya membahas pengertian komunikasi terlebih dahulu.
8 Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations ( konsep dan Aplikasinya di Indonesia). PT. Temprint.Jakarta.2000,hal 11.
12
Komunikasi adalah interaksi antar manusia yang bertujuan untuk
menumbuhkan pengertian antara komunikator ( penyebar pesan ) dengan
komunikan ( penerima pesan ). Komunikasi yang efektif, yaitu bagaimana antara
penyebar pesan dan penerima pesan dapat menimbulkan suatu pengertian yang
sama tentang suatu pesan ( efek )9.
E. PENGERTIAN KAMPANYE
Kegiatan kampanye adalah salah satu bentuk kegiatan komunikasi Publik
Relations. Ciri khas komunikasi Public Relations adalah komunikasi dua arah
yaitu antara lembaga yang diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya.
Kampanye juga merupakan salah satu aktivitas komunikasi terencana
seorang praktisi PR .Titik tolak kampanye adalah untuk membujuk/ persuade
Berikut ini adalah beberapa definisi kampanye:
a. Leslie B Synder ( 2002): kampanye adalah aktivitas komunikasi yang
terorganisasi, secara langsung ditujukan pada khalayak tertentu, pada periode
tertentu, untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Phau dan Parrot ( 1993 ): kampanye adalah aktivitas yang dilakukan secara
sadar , menunjang dan meningkatkan proses pelaksanaan yang terencana pada
periode tertentu untuk mempengaruhi khalayak tertentu.10.
Jadi kampanye adalah aktivitas komunikasi yang bertujuan untuk
mempengaruhi khalayak tertentu agar tercipta efek yang telah direncanakan.
9 Rosady Ruslan. Kampanye Public Relations. Rajawali Pers. Jakarta.2007.hal10 10 Ibid. hal 23.
13
Aktivitas ini dilakukan dengan tema yang spesifik dalam waktu yang telah
ditetapkan.
F. AKTIVITAS PR DALAM KAMPANYE
a. Research ( riset )
Sebelum melakukan perencanaan kampanye, PR harus melakukan riset
terlebih dahulu. Dalam tahap ini merupakan penelitian yang berkaitan
dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepantingan dengan aksi
dan kebijaksanaan suatu organisasi.
b. Planning ( Perencanaan)
Menetapkan perencanaan kegiatan kampanye, misalnya merencanakan
target public, pesan yang akan disampaikan, teknik apa yang akan dipakai
dalam kampanye.
c. Action
Melaksanakan kampanye dan kegiatan komunikasi seperti pembuatan pers
release, fotografi, news, speech writing, membina humanity relations,
community relations dll.
d. Evaluation ( evaluasi )
Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat hasil dan efek kampanye. 11
G. PROSES KOMUNIKASI UMUM ( KAMPANYE)
11 Ibid.hal 86
14
12
1. Source / komunikator
Seorang sumber atau komunikator adalah orang yang menjelaskan atau
menyampaikan sesuatu kegiatan atau aktivitas dan program kerja kepada
publiknya.
2. Pesan atau message
Pesan adalah sesuatu yang perlu disampaikan kepada penerima pesan melalui
teknik tertentu. Pesan ini dapat berupa ide, gagasan, informasi, aktivitas ataupun
keinginan tertentu yang dipublikasikan atau dipromosikan untuk diketahui,
dipahami, dan dimengerti yang sekaligus diterima oleh publiknya.
3. Media
Media merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan pesan atau sebagai
mediator antara komunikator dengan komunikanya.
Media kampanye public relations dikelompokkan sebagai berikut:
a. Media umum: surat, telepon, fax
b. Media masa: surat kabar, majalah, TV, radio
12 Ibid 69
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Public Relations Pemimpin Ilmuwan
Ide, gagasan, dll
Saluran komunikasi
1. Media 2. antar personal
Sistem keanggotaan
yang ada
Konsekuensinya: - 1. Perubahan sikap - 2. Menerima atau menolak,dll
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Public Relations Pemimpin Ilmuwan
Ide, gagasan, dll
Saluran komunikasi
1. Media 2. antar personal,dll
Sistem keanggotaan
yang ada
Konsekuensinya: - 1. Perubahan sikap - 2. Menerima atau menolak,dll
15
c. Media khusus: media khusus seperti iklan , logo, dan nama perusahaan.
Logo merupakan perangkat penting karena:
· Dalam segi pemasaran, logo akan muncul di setiap iklan
muncul.
· Merupakan identitas
· Dapat mempengaruhi dan memberikan suatu persepsi dan
citra tertentu bagi publik atau konsumenya
· Memberitahukan sesuatu makna tertentu dibalik logo
tersebut.
d. Media internal
Media internal adalah media yang dipergunakan untuk
kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam
aktivitas public relations. Media ini ada beberapa jenis:
· House Journal, seperti majalah bulanan, bulletin, laporan tahunan.
· Printed materials; adalah barang cetakan untuk publikasi seperti
booklets, memo, kalender.
· Spoken and visual word: seperti video record, broadcasting media,
televisi.
· Media pertemuan seperti rapat, presentasi, diskusi.
d. Komunikan
Adalah public sasaran dalam berkampanye
e. Efek
16
Efek adalah respon atau reaksi setelah proses komunikasi kampanye
berlangsung efek ini dapat dianalisis pada saat evaluasi13
H. TEKNIK BERKAMPANYE
Beberapa teknik kampanye yang biasa digunakan:
a. Teknik Partisipasi ( participating )
Teknik mengajak audience untuk ikut berpartisipasi dalam komunikasi
kampanye agar tercipta pengertian, menghargai, kerja sama, dan toleransi.
b. Assosiasi ( association )
Yaitu teknik kampanye dengan cara menyajikan topic yang sedang hangat
dibicarakan.
c. Teknik Integratif ( integrative )
Teknik bagaimana untuk menyatukan diri dengan khalayaknya secara
komunuikatif dengan mengucapkan kata-kata: kita, kami, anda sekalian. Hal
ini mengandung makna bahwa pesan yamg disampaikan bukanlah untuk
kepentingan komunikator saja melainkan untuk kedua belah pihak.
d. Teknik ganjaran ( pay off technique )
Teknik menjanjikan sesuatu atau hadiah sebagai ganjaran dengan maksud
untuk mempengaruhi target publik.
e. Teknik penataan patung Es ( icing technique )
Teknik yang mengupayakan agar pesan mudah dimengerti, dirasakan,
mudah dibaca dan sebagainya.
13 Ibid. hal.35
17
f. Memperoleh Empaty ( emphaty technique )
Komunikator menempatkan diri ditempat ( berempati )komunikan. Teknik
ini juga disebut teknik peduli atau ikut merasakan.
g. Teknik Paksaan ( coercion technique )
Adalah teknik mengancam yang dapat menimbulkan rasa takut atau
khawatir apabila tidak melaksanakan pesan komunikator.
I. VISI , MISI, DAN OBJECTIF
Secara sederhana Visi adalah apa yang ingin dicapai perusahaan pada
masa depan,. Karena visi tersebut merupakan milik organisasi maka tentu saja
merupakan keyakinan dan milik bersama bagi mereka yang berada di dalam
organisasi tersebut. Sedangkan misi merupakan maksud dari pendirian organisasi
tersebut yang mencerminkan arah perkembangan organisasi secara umum atau
cara-cara meraih visi .
Arah Objective adalah perkembangan yang lebih spesifik yang diinginkan
oleh organisasi. Objektif adalah pernyataan tertulis dan jelas tentang hal-hal yang
mesti dicapai pada kurun waktu tertentu dengan ukuran tertentu.14
14 Yosal Irianta. Manajemen Public Relations. Ghalia Indonesia. 2004. hal 25.
18
BAB III
DESKRIPSI TENTANG
PT. TELKOM DAN PT. TELKOM KANDATEL SOLO
Deskripsi Lokasi
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Telkom
PT. Telekomunikasi Indonesia atau yang biasa disingkat PT.
Telkom adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) yang bergerak di
bidang jasa telekomunikasi. Pada awal berdirinya, PT. Telkom bernama "Post En
Telegraafdienst" yang menyediakan layanan post dan telegraf . PT ini dibentuk
oleh pemerintah kolonial Belanda berdasar Staatblad Nomor 52 tahun 1882.
Kemudian tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda mengambil alih dan
menjadikanya sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi
yang diberi nama Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Post Telegraaf En
Telefoondiest / PTT Dienst). Selanjutnya pada tahun 1965, PN. Postel dipecah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun
1965 menjadi Perusahaan Telekomunikasi (PN. Telekomunikasi )
Perusahaan Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi yang disingkat PERUMTEL pada tahun 1970. Perumtel
ditetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar
negeri. Pada tahun 1980 pemerintah membeli seluruh saham PT. Indonesian
Satellite Corporation (Indosat) yang didirikan untuk menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.
19
Tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia. Sejak 1 Juli 1995, Telkom telah
menghapuskan struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) dan
menggantinya menjadi Divisi Network dan Divisi Regional . Divisi Network
menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui jaringan
transmisi jalur utama nasional. Sedangkan Divisi Regional (Divre)
menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing. Divisi
Regional Telkom mencakup wilayah sebagai berikut:
a. Divisi Regional I, Sumatera
b. Divisi Regional II, Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi
(Jabotabek)
c. Divisi Regional III, Jawa Barat dan Banten
d. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
e. Divisi Regional V, Jawa Timur
f. Divisi Regional VI, Kalimantan
g. Divisi Regional VII, kawasan Indonesia Timur yang meliputi
Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
B. Visi dan Misi PT. Telkom
Visi PT. Telkom
To become a leading InfoCom Player in The Region
Misi PT. Telkom
a. Menyediakan jaringan dan jasa informasi dan komunikasi terbaik
b. Membentuk SDM yang professional
20
c. Untuk para pemilik modal, akan memberikan pencapaian laba yang baik
d. Kepada lingkungan, membangun kerjasama yang baik dan tanggung jawab
sosial.
C. Sruktur Organisasi
Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi (Kandatel) Solo
merupakan salah satu unit bisnis dibawah Divisi Regional IV Jateng & DI
Yogyakarta yang membawahi wilayah pemerintahan kota dan kabupaten Solo,
Sukoharjo, Boyolali, Jepara, Klaten, Delanggu, Pati, Rembang, Sragen,
Karanganyar, Tawangmangu, dan Wonogiri.
Organisasi Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi
(KANDATEL), terdiri atas :
a. Kantor Daerah Telekomunikasi, yang terdiri dari:
1) General Manager KANDATEL
2) Deputy GM KANDATEL
3) Bagian Business Performance
4) Bagian Access Network Maintenance
5) Bagian Access Network Operation
6) Bagian Customer Care
7) Bagian Fixed Phone Sales
8) Bagian Data & VAS Sales
9) Bagian General Support
b. Masing-masing KANDATEL adalah merupakan unit operasional yang
bertanggung jawab langsung kepada EGM. DIVRE IV, sedangkan dalam
21
penyelenggaraan operasinya berinteraksi dengan para Senior Manager terkait
di Kantor DIVRE IV dan diokoordinasikan oleh Deputy EGM DIVRE IV.
GM. KANDATEL bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
bisnis yang diselenggarakan melalui operasi KANDATEL di wilayah
geografisnya, yaitu mencakup :
§ Terselenggaranya aktivitas operasi layanan customer, sales, customer care,
serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur access, yang diselenggarakan di
wilayah geografisnya.
§ Tercapainya target revenue.
§ Tertagihnya piutang usaha dari revenue yang dihasilkan.
§ Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan customer
segmen konsurner / retail, dengan tetap menjaga efektifitas dalam upaya
pemenangan kompetisi perebutan customer segmen konsumer / retail.
§ Terpenuhinya alokasi sumber daya operasional di Divisi Regional, khususnya
yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan infrastruktur access dalam
rangka eksekusi layanan yang diperlukan baik untuk customer segmen
konsumer / retail, maupun dukungan yang diperlukan untuk eksekusi layanan
kepada customer segmen corporate customer / OLO.
§ Memastikan bahwa semua resiko pada proses bisnis didalam lingkup
KANDATEL yang bersangkutan diidentifikasi, dievaluasi, dan dikontrol
dengan semestinya.
§ Kesiapan dan kehandalan infrastruktur access.
22
Dalam melaksanakan perannya, GM KANDATEL dibantu oleh
beberapa posisi Manager dan Senior General Supervisor, yaitu :
1. Manager Business Performance
Manager Business Performance bertanggung jawab atas penyiapan rencana
operasi KANDATEL, penyediaan guideline operasi, serta monitoring, evaluasi
dan peningkatan performansinya, sehingga dapat dipastikan bahwa
penyelenggaraan operasi bisnis KANDATEL dilaksanakan dalam koridor
pengendalian manajemen secara memadai. Untuk melakukan perannya, Manager
Business Performance ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
Mengelola manajemen performansi KANDATEL.
a. Mengelola, menyiapkan, melengkapi, dan memelihara berbagai
prosedur operasi.
b. Mengelola pencegahan upaya fraud.
c. Mengelola upaya pengendalian kualitas (quality management).
d. Melakukan supervisi dan monitoring pelaksanaan kerjasama
kemitraan.
2. Manager Access Network Maintenance
Manager Access Network Maintenance bertanggung jawab atas terjaganya
kondisi kesiapan operasi access network, Untuk melakukan perannya, Manager
Network Maintenance ditugaskan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a. Melakukan pemeliharaan supporting access facilities..
23
b. Memelihara, meng-up date, dan entry data access network.
c. Melakukan penjagaan kesiapan operasi, dengan perbaikan /
penggantian fisik yang rusak serta pemeliharaan ratin.
d. Melakukan pengetesan, pengukuran dan pengecekan fisik access
network.
e. Menyusun rencana pemeliharaan access network
3. Manager Access Network Operation
Manager Access Network Operation bertanggung jawab atas berfungsinya secara
efektif access network dalam memenuhi layanan jasa kepada konsumer. Tugas:
a. Melaksanakan Operasi W-Line & Public Service Access.
b. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan
gangguan) untuk menservis pelanggan corporate & OLO.
c. Melaksanakan Operasi Access (pasang baru, mutasi, penanganan
gangguan) untuk menservis pelanggan personal dan public access.
d. Melaksanakan Operasi Service Access Interface Mgt dan Access
QoS serta dukungan teknis bagi layanan operasi akses, meliputi
Operasi MDF dan testing dispacthing & clearance (TDC) terhadap
order pasang baru / penanganan gangguan dari pelayanan,
pengelolaan CPE CC.
4. Manager Customer Care
Manager Customer Care bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas layanan
kepada customer.
24
Tugas:
a. Melakukan problem handling, resolving customer problem, track &
manage customer complain & customer problem, monitoring,
kontrol, evaluasi kualitas pelayanan (QoS) & SLA / SLG
management, pelaksanaan program customer loyalty & retention,
DOC & Help desk untuk Cluster-4 dan wartel.
b. Melakukan problem handling, resolving customer problem, track &
manage customer complain & customer problem, monitoring,
kontrol, evaluasi kualitas pelayanan (QoS) & SLA / SLG
management, pelaksanaan program customer loyalty & retention,
DOC & Help desk untuk personal customer.
c. Mengelola data pelanggan.
d. Melakukan aktivitas dukungan pelayanan dan kemitraan
channel distribution (Plasa Flexi Centre, Wartel / Net, Outlet,
Athorized Dealer)
5. Manager Fixed Phone Sales
Manager Fixed Phone Sales bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas sales
untuk produk fixed phone (wireless ):
a. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka penjualan produk fixed
phone.
b. Melakukan kegiatan spreading & canvassing outlet.
c. Memonitor, memfasilitasi, dan membina sales force.
25
6. Manager Data & VAS Sales
Manager Data & VAS Sales bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas sales
untuk produk Data dan Value Added Services. Tugas:
a. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka penjualan produk Data
& VAS.
b. Memonitor, memfasilitasi, dan membina sales force.
7.Manager General Support
Manager General Support bertanggung jawab atas efektifitas penyelenggaraan
fungsi General Support pada lingkup wilayah operasi KANDATEL, sehingga
kebutuhan fasilitas penyelenggaraan operasional KANDATEL dapat terpenuhi
dan dilaksanakan dengan lancar, serta dilaksanakan secara efisien, dan dengan
administrasi yang tertib. Tugasnya adalah
a. Mengelola aktivitas pengamanan asset, personil, informasi dan
data operasional perusahaan.
b. Mengelola, rnengatur pendayagunaan, rnengadministrasikan, serta
memenuhi aspek-aspek perlindungan yang diperlukan atas seluruh
asset yang berada dilingkungan wilayah operasi KANDATEL.
c. Mengelola aktivitas yang terkait dengan pembinaan hubungan
dengan lingkungan, termasuk (community development), serta
dukungan penyelenggaraan tanggung jawab perusahaan dalam hal
penyaluran dana bina kemitraan.
D. Bidang Usaha PT. Telkom Kandatel Solo
a. TELKOMPhone
26
TELKOMPhone adalah sambungan telepon pelanggan, merupakan
fasilitas telekomunikasi (telepon atau facsimile) yang ada ditempat
pelanggan. Kelompok produk TELKOMPhone adalah Fixed Phone
Standard, Fixed Phone Silver, Fixed Phone Gold, Fixed Phone Platinum,
Limited Mobile Phone Flexiphone (CDMA), Telepon Satelit, LSD (Long
Distance Suscriber), Akses E-l DID untuk PBX (Private Branch
Exchange), Center dan Fitur telepon.
b. TELKOMFlexi
Merupakan sambungan telepon tetap tanpa kabel yang memiliki fitur
mobilitas pada daerah tertentu dengan menggunakan teknologi CDMA
(Code Division Multiple Access). Produk ini memiliki keunggulan:
c. TELKOM5M5 (Short Message Service)
TELKOMSMS adalah layanan jasa pengiriman pesan dengan
menggunakan media data melalui telepon tetap. Pelanggan dapat
inengirim dan menerima pesan secara tertulis dan dapat dikirim atau
diterima dalam waktu singkat.
d. Jasa Nilai Tambah
Layanan Jasa Nilai Tambah adalah fasilitas atau layanan tambahan yang
diberikan kepada pelanggan dengan memanfaatkan perangkat tambahan
sisi sentral maupun sisi terminal pelanggan yang mampu meningkatkan
manfaat dengan beberapa kemudahan pelanggan dalam berkomunikasi.
Yang termasuk dalam Jasa Layanan kelompok ini adalah:
27
· TELKOMMemo (Voice Mail Box), adalah suatu fitur atau jasa layanan
mailbox yang disediakan bagi pelanggan dengan menggunakan
perangkat VPS.
· TELKOMTeleconference (Layanan Permata), adalah suatu fitur atau
jasa yang memfasilitasi pembicaraan atau konferensi antar lebih dari
dua pelanggan telepon, meliputi layanan audio conference maupun
video conference.
· TELKOMFree (Free Call), adalah layanan jasa bebas pulsa dengan
akses 0800 Ixxxxxx.
· TELKOMPremium (Premium Call), adalah layanan informasi dan
hiburan yang dapat digunakan oleh badan usaha atau perorangan yang
telah mendapat ijin dari pemerintah dengan harga pulsa berbeda dengan
pulsa biasa.
· FlTURLacak (Call For Forwading), adalah layanan yang
memungkinkan pelanggan mengalihkan panggilan telepon kenomor
lainnya.
· FYTURNadasela (Call Waiting), adalah layanan yang memungkinkan
pelanggan dapat mengetahui atau menerima panggilan telepon lain pada
waktu pelanggan sedang melakukan pembicaraan yang sedang
berlangsung.
· FYTURTrimitra (Three Party Call), adalah layanan yang
memungkinkan pelanggan dapat melakukan pembicaraan dengan dua
28
pelanggan telepon lain pada waktu yang bersamaan tanpa memutuskan
pembicaraan terlebih dahulu.
· FYTURSandinada (Abreviated Dialling), adalah layanan yang
memungkinkan pelanggan dapat memperpendek nomor telepon yang
dipanggil sehingga pelanggan dapat menyimpan kependekan nomor
sebanyak 5, 10, 20, 30, ..., 100 sehingga dapat mempercepat proses
dialing kenomor-nomor yang diinginkan.
· FYTURAndara (Hotline Deleyct Service), adalah layanan yang
memungkinkan pelanggan dalam waktu singkat (secara otomatis)
tersambung langsung kenomor tertentu sesuai yang diinginkan hanya
dengan mengangkat gagang telepon.
KLIP (Ketahui Langsung Identitas Pemanggil atau Calling Line
Identification Restricton), adalah agar terminal penerima mampu
mengidentifikasikan nomor pemanggil pada terminal khusus KLIP.
· Hunting, adalah fasilitas yang dapat diberikan kepada pelanggan telepon
yang mempunyai lebih dari satu satuan sambungan (sst) sehingga
pelanggan pemanggil hanya mengenal satu nomor telepon sebagai call
number.
eTELKOMPayphone (Telepon Umum)
Telepon Umum adalah layanan telepon untuk umum/ public. Yang
termasuk dalam layanan telepon umum adalah Telepon Umum Coin
(TUC).
f. WarungTELKOM (Wartel)
29
Telepon Umum Coin Pelanggan (TUCP), Telepon Umum Kartu (TUK).
WarungTELKOM adalah tempat menjual produk-produk layanan
TELKOM yang disediakan untuk umum. TELKOM bekerjasama dengan
mitra dalam kegiatan pelayanan, sarana dan fasilitas telekomunikasi dalam
bentuk system bagi hasil (revenue snaring) atau penerapan tariff khusus.
g. TELKOMLokal
TELKOMLokal atau panggilan lokal adalah panggilan antar pelanggan
telepon dalam jarak dibawah 30 km atau didalam satu wilayah (boundary)
lokal. Pada umumnya nomor pemanggil dan nomor yang dipanggil masih
dalam satu kode area (satu wilayah penomoran).
h.TELKOMELSLJJ
TELKOMSELSLJJ atau Panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak
Jauh) adalah panggilan telepon jarak jauh dengan menggunakan teknologi
sirkit switch, dimana nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang
dipanggil berbeda wilayah penomoran namun dalam satu wilayah negara.
Dalam melakukan panggilan SLJJ umunya pemanggil harus menekan
kode area.
i.TELKOM-007
TELKOMSLI-007 atau panggilan SLI (Saluran Langsung Internasional)
adalah panggilan telepon International Direct Dialing (IDI) dimana
nomor telepon pemanggil dan nomor telepon yang dipanggil berbeda
wilayah negara. Dalam melakukan penggilan SLI pemanggil harus
30
menekan 007, Kode Negara (country code), Kode Area (area code), dan
nomor telepon tujuan.
j. TELKOMGlobal-017
Merupakan layanan percakapan langsung internasional melalui teknologi
VoIP premium dengan kode akses 017. Layanan ini memberikan tariff
yang sangat ekonomis bagi pelanggan yaitu 60 % dari tariff nomor SLI.
k. TELKOMCard
TELKOMCard adalah kelompok produk Telkom yang berbentuk kartu
telepon yang terdiri dari Kartu Magnetik dan Kartu Telepon Chip.
l. TELKOMNet
TELKOMNet adalah layanan akses internet yang menggunakan
infrastruktur jaringan internet protocol (TCP IP). Layanan TELKOMNet
dapat berupa layanan akses internet dengan kecepatan rendah (dial-up)
dan layanan internet dengan kecepatan tinggi (dedicated link). Produk
TELKOMNet antara lain TELKOMNet Instan, TELKOMNet ISDN,
TELKOMNet Turbo.
m. Speedy
Speedy adalah layanan akses internet kecepatan tinggi berbasis teknologi
ADSL (Asymetric Subscriber Line) dari TELKOM yang memiliki
kemampuan akses internet dengan kecepatan downstream sampai dengan
384 Kbps.
n. TELKOMWeb
31
TELKOMWeb adalah layanan Situs Web berupa situs portal dan situs
informasi lainnya yang dapat diakses melalui internet. Kelompok produk
TELKQMWeb ini antara lain: www.telkom.net.id, www.telkom.co.id,
www.plasa.com.
o. TELKOMSave
TELKOMSave adalah layanan komunikasi suara dengan menggunakan
teknologi VolP (Voice Over Internet Protocol) standar. Jenis layanan ini
dalam bentuk Kartu Prabayar (Kartu TELKOMSave 17017) dan Pasca
Bayar (melalui registrasi 17017).
E. Visi dan Misi Manajemen Public Relations TELKOM
Visi
"Menjadikan Public Relations TELKOM sebagai Competitive Advantage bagi
perusahaan dan sebagi role model pengelolaan Public Relations di Indonesia"
Misi
Menemukan, menciptakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses komunikasi
secara professional yang berkelanjutan agar setiap informasi timbal balik dapat
mencapai sasaran yang diinginkan, sehingga menciptakan opini dan melahirkan
citra positif bagi perusahaan.
· Mengelola penyelenggaraan proses komunikasi termasuk medianya,
dengan pihak internal maupun eksternal, sehingga proses komunikasi dan
media yang digunakan mampu mendukung secara efektif terselenggaranya
proses eksekutif, kegiatan Public Relations, dan kegiatan sosial yang dapat
32
memberi nilai tambah pada pembentukan corporate image,
corporateidentity, corporate culture, dan corporate value.
F. Sasaran Kegiatan Public Relations PT. Telkom
a. Public Understanding
Proses komunikasi timbal balik yang mengarah kepada kesadaran dan
pengertian publik akan gerak dan langkah perusahaan.
b. Public Convidence
Proses komunikasi timbal balik yang bertujuan untuk meraih kepercayaan
terhadap keberadaan dan kegiatan perusahaan.
c. Public Support
Proses komunikasi timbal balik yang bertujuan untuk mendapatkan
dukungan publik, terhadap setiap aktivitas perusahaan.
d. Public Coorperation
Proses komunikasi timbal balik yang bertujuan meraih kerjasama dan peran
serta publik, sesuai tujuan perusahaan untuk kepentingan bersama.
G. Arti Logo TELKOM
a. Bentuk bulatan dari logo melambangkan keutuhan wawasan
nusantara, ruang gerak TELKOM secara nasional dan
internasional.
b. TELKOM yang mantap, modern, luwes, dan sederhana.
33
c. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi
telekomunikasi yang tinggi / canggih yang terus berkembang
dalam suasana masa depan yang gemilang.
d. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan
yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama
yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.
e. Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic,
menggambarkan kedudukan perasahaan, TELKOM sebagai Pandu
Bendera Telekomunikasi
H. Maskot Telkom Be Bee
Maskot Be Bee:
a. Antene Lebah Sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan.
b. Mahkota Kemenangan.
c. Mata yang Tajam dan Cerdas.
d. Sayap Lincah dan Praktis.
e. Tangan Kuning memberikan Karya yang Terbaik.
Filosofi Dibalik sifat dan Perilaku Be Bee:
Lebah berwarna biru merupakan penggambaran insan TELKOM
Indonesia.
34
Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat, liat, dan
kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit, dan efektif dalam menghadapi tantangan
alam. Lebih berpandangan jauh kedepan dengan merancang bangun sarang yang
kuat dan efisien, bereproduksi, berkembang biak, dan menyiapkan persediaan
makanan bagi kelangsungan hidup koloninya.
I. Arti Kredo “ Commited To You “
a. Kami selalu fokus kepada pelanggan.
b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk
yang tinggi serta harga yang kompetitif. <* Kami selalu
melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best
Practices).
c. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan motif dalam
peningkatan produktifitas dan kontribusi kerja.
d. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik.
J. Tagline, Visi Misi PT Telkom Kandatel Solo
TAGLINE
“ Be Solo Change”
“ Be Solo Change” adalah tagline PT. Telkom Kandatel Solo yang terbaru.
Artinya PT. Telkom Kandatel Solo harus berubah, dari suatu kondisi yang sudah
baik menjadi sangat baik.
35
VISI
Visi PT. Telkom Kandatel Solo yang terbaru adalah menjadikan
Kandatel Solo tembus revenue 0,5 triliun
MISI
a. Focus in customer base, market share, revenue share, dan innovative product.
b. Mengoptimalisasikan produk
c. Meningkatkan partnership dan menciptakan sales forces.
36
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
Keputusan untuk melakukan transformasi tagline, visi dan misi PT.
Telkom Kandatel Solo sebagai bentuk reaksi atas perubahan kondisi di bidang
jasa telekomunikasi menjadi latar belakang kegiatan kampanye Public Relations.
Selama penulis melaksanakan praktek kuliah kerja, penulis mendapatkan berbagai
pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat, salah satunya adalah praktek
kampanye visi-misi terbaru PT. Telkom Kandatel Solo. Berikut ini adalah hasil
analisa penulis tentang kampanye PR tentang visi-misi terbaru PT. Telkom Solo:
A. Kampanye Public Relations visi-misi terbaru PT. Telkom kandatel Solo
a. Riset
Riset yang dilakukan Public Relations PT. Telkom Solo adalah
pendalaman tentang visi-misi terbaru PT. Telkom Solo termasuk latar belakang
transformasi visi-misi tersebut..
Sebelum menentukan waktu kampanye, praktisi PR perlu
menganalisis rencana kapan target pencapaian visi dan misi terbaru tersebut. PT
Telkom menargetkan revenue sebesar 0,5 triliun untuk tahun 2008. Hal ini berarti,
dalam satu tahun, harapan PT Telkom Solo adalah mencapai angka 0,5 triliun,
sehingga kampanye hendaknya tidak memakan waktu yang lama.
Kemudian, PR juga harus memahami tentang perkembangan
perusahaan. Dalam usaha pencapaian target revenue 0,5 triliun, penurunan
37
pemasukan untuk wireline akan digantikan oleh pemasukan dari produk andalan
terbaru yaitu Flexi dan Speedy. Praktisi PR harus mampu mengumpulkan
informasi tentang masalah-masalah yang timbul berhubungan dengan proses
penjualan Flexi dan Speedy. PR juga tanggap bahwa usaha bersama sangat
diperlukan untuk pencapaian ini karena PT Telkom Solo dapat dikatakan sedang
melakukan perkembangan bisnis. Riset ini didapat dari dokumen yang sudah ada,
seperti dokumen perjanjian visi-misi 2008, berita-berita dan informasi-informasi
yang telah didokumentasikan,diolah dan di analisis.
b. Perencanaan
Perencanaan yang pertama adalah merencanakan target public. Karena
pencapaian visi-dan misi suatu perusahaan adalah tanggung jawab public internal
keseluruhan , maka target publiknya adalah public internal. Public internal PT.
Telkom kandatel Solo mencakup wilayah Solo, Wonogiri, Blora, Cepu, Pati,
Klaten, Purwodadi, dan Sragen. Kampanye akan dilakukan di 8 wilayah tersebut.
Perencanaan yang kedua adalah skala waktu. Mengingat limitnya waktu
untuk mensosialisasikan visi-misi tersebut, maka skala waktu kampanye adalah 1
bulan, yaitu bulan Februari. Kampanye akan dilaksanakan di dua daerah tiap
minggunya.
Pesan yang akan disampaikan adalah penjelasan new tagline, visi-dan
misi terbaru: “ Be Solo Change” adalah tagline PT. Telkom Kandatel Solo yang
terbaru. . New taglaine ini memiliki visi dan misi tersendiri. Visi PT. Telkom
Kandatel Solo yang terbaru adalah menjadikan Kandatel Solo tembus revenue 0,5
38
triliun dengan misi focus in customer base, market share, revenue share, dan
innovative product. Sedangkan misi yang kedua adalah mengoptimalisasikan
produk, dan misi terakhir adalah meningkatkan partnership dan menciptakan
sales forces.
c. Action ( Proses Kampanye )
Selama penulis melakukan praktek kerja magang, ada 2 events
kampanye yang penulis ikuti dan kegiatan kampanye lain yang dilakukan di area
kantor PT. Telkom kandatel Solo.
v Apel Pagi PT. Telkom kandatel Solo,Jum’at tanggal 4
Februari 2008. pukul 08.00-10.00
Situasi adalah khidmat karena dalam posisi upacara. Komunikator atau
sumber adalah Pembina apel yaitu GM kandatel Solo. Kampanye diawali
dengan penyampaian pesan berupa laporan performansi Januari 2008 dan
penyampaian tagline terbaru Kandatel Solo “ Be solo Change” yaitu berubah
untuk menjadi excellence dengan cara memberikan pelayanan yang baik
pada customer, jujur, dan pantang menyerah. Setelahnya, adalah
penyampaian visi-misi terbaru. Visi dan misi ini hanya bisa tercapai apabila
menerapkan komitmen untuk menjaga kekompakan, bertindak cepat, dan
efisiensi kerja. Sarana yang digunakan adalah microfon, dan komunikanya
adalah internal public yaitu seluruh staf dan karyawan PT. Telkom Solo
untuk wilayah Solo.Teknik yang digunakan adalah teknik integrative yaitu
menyatukan diri dengan khalayak dengan menggunakan kata “ kita”. Hal ini
39
mengandung makna bahwa pesan yang disampaikan adalah untuk
kepentingan kedua belah pihak. Teknik “Penataan Patung Es” juga
digunakan dalam event ini. Komunikator menggunakan perumpamaan
binatang dinosaurus yang punah sebagai penggambaran bahwa sesuatu yang
besar seperti perusahaan yang besar dapat punah bila tidak cepat
menyesuaikan diri dengan perubahan. Oleh sebab itu semua karyawan dan
staf harus bergotong royong untuk mencapai visi.
Bagan proses kampanye
Apel Pagi PT. Telkom kandatel Solo,Jum’at tanggal 4 Februari 2008.
pukul 08.00-10.00
* Teknik kampanye : Integratif dan Penataaan Patung Es
v Kantor Kancatel Pati, selasa, 12 februari 2008. Pukul 15.30-
17.00
Situasi adalah formal karena dalam situasi rapat besar. PR
bertindak sebagai komunikator dengan pesan berupa laporan performansi
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
GM kandatel Solo
-Laporan performansi Januari 2008 -Tagline, Visi Misi Terbaru
Komunikasi kelompok
Karyawan datel Mea Solo
- Pernyataan Kesanggupan - Ikut
berpartisipasi
40
kancatel Pati pada bulan Januari 2008, tagline dan visi-misi terbaru
Kandatel Solo. Tagline Be Solo Change bisa dicapai dengan pelayanan
yang baik, jujur, dan pantang menyerah. Komitmen yang harus dimiliki
untuk mencapai visi-misi adalah kekompakan, kecepatan bertindak, dan
efisiensi. Keikhlasan bekerja juga di tekankan pada kampanye tersebut.
Hal ini untuk mendorong para karyawan di tingkat catel untuk bekerja
lebih giat lagi. Sarana yang digunakan adalah microfon, notebook, dan
infocus karena konsep yang diaplikasikan adalah konsep presentasi.
Komunikanya adalah internal public yaitu seluruh staf dan karyawan PT.
Telkom Solo untuk wilayah Pati.Teknik yang digunakan adalah teknik
integrative yaitu menyatukan diri dengan khalayak dengan menggunakan
kata “ kita”.Teknik diskusi pun di jalankan ketika timbul pertanyaan dan
komplain dari komunikan. Teknik Pay off juga diterapkan dalam
kampanye di Pati. Menjanjikan pemberian ganjaran apabila target revenue
dapat dicapai dan bonus untuk setiap pemasangan baru produk speedy.
Selesainya berpresentasi, karyawan catel Pati memberikan respon
dengan memberikan pertanyaan dan komplain. Seperti, bagaimana proses
merubah wartel ke warnet dan komplain produk HP flexi. Masukanpun
diberikan oleh karayawan catel Pati agar catel Pati diberi alat transportasi
baru. Setelah kesepakatan diperoleh, PR membina humanity relations
dengan mengajak karyawan makan malam bersama.
41
Bagan proses kampanye
Kantor Kancatel Pati, selasa, 12 februari 2008. Pukul 15.30-17.00
· Teknik kampanye : Integratif dan Pay Off dan diskusi
v Pers release menggunakan media internal
Bertindak sebagai komunikator adalah PR PT. Kandatel Solo. Karena
komunikan atau khalayak target adalah public internal, maka pres release
hanya dimuat di portal internal PT. Telkom Kandatel Solo. Efek tidak dapat
langsung dilihat, namun untuk sementara dapat diketahui dari dari hasil
Poling berisi pilihan antara ’yakin’, ’ragu-ragu’ atau ’tidak yakin’ bahwa
visi misi terbaru PT. Telkom Kandatel Solo dapat tercapai.
Bagan Kampanye dengan menggunakan Media Internal
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Public Relations
Tagline, Visi Misi Terbaru
Media Internal Karyawan datel Solo
-Ikut berpartisipasi dalam poling
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Public Relations
-Performansi januari 2008 - Tagline, Visi &Misi Terbaru
Komunikasi kelompok
Karyawan kancatel Pati
- Komplain - Pemberian Masukan - Kesanggupan
berpartisipasi berpartisipasi
42
v Rapat dan teleconference
Beberapa rapat dan teleconference juga dilaksanakan. Selain kegiatan
laporan , dalam rapat juga terdapat kampanye visi-misi terbaru PT. Telkom
Kandatel Solo. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan semacam kampanye
agar kancatel focus pada pencapaian visi-misi tersebut dengan menciptakan
revenue setinggi tingginya.
Bagan Kampanye dengan menggunakan Teleconference
v Pemasangan Banner Standing Banner
Banner dan Standing Banner yang berisikan pesan visi-misi terbaru PT.
Telkom kandatel solo dipasang di beberapa area strategis kantor PT. Telkom
kandatel solo.
Bagan Kampanye dengan menggunakan Banner
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
GM dan PR Kandatel Solo
- Tagline,Visi Misi Terbaru
Banner dan standing banner
Seluruh staf dan karyawan PT. Telkom solo
-Setiap saat banner ini dapat menjadi pengingat.
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Deputy GM Kandatel Solo
-Percepatan sales
-Visi Misi Terbaru
Rapat dan teleconference
Kepala Catel PT. Telkom solo
-Memberikan kesanggupan untuk bekerjasama mencapai visi-misi
43
d. Evaluasi
1. Polling:
Usaha Evaluasi dilakukan dengan memasang polling berisi
pilihan antara yakin, ragu-ragu atau tidak yakin bahwa visi misi terbaru PT.
Telkom Kandatel Solo dapat tercapai. Apabila dari hasil polling ternyata
prosentase yakin jauh lebih tinggi daripada yang tidak yakin, maka kampanye
berhasil. Namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya, maka kampanye dapat
dikatakan gagal. Pada hari terakhir penulis magang, hasil prosentase akhir adalah
75 persen yakin, dan 20 persen ragu-ragu dan sisanya tidak yakin.
2. Rapat dan Teleconference
Evaluasi yang kedua adalah melalui rapat dan teleconference
laporan hasil penjualan setiap kancatel yang dilakukan setiap hari Selasa. Apabila
hasil penjualan Speedy dan Flexi naik, maka kampanye dapat dikategorikan
berhasil. Namun apabila tidak, berarti perlu analisa lingkungan tentang apa yang
sebenarnya terjadi di lapangan. Setelah penulis mengikuti beberapa kali rapat dan
teleconference, penulis mengamati bahwa untuk beberapa catel pencapaian jumlah
penjualan baik, namun beberapa catel lain tidak terlalu bagus.
B. PERAN PENULIS
Dalam proses kampanye ini, penulis membantu dalam membuat
notulensi rapat dan teleconference untuk dikirim kepada kancatel yang mengikuti
rapat maupun teleconference.
44
C. AKTIVITAS KULIAH KERJA MEDIA
Tugas –tugas yang telah dilakukan penulis adalah:
1. Klipping berita dan iklan
Klipping adalah salah satu kegiatan yang berkaitan dengan
menelaah, menganalisa, dan kemudian mengevaluasi perkembangan dan
kemajuan bisnis perusahaan atau lembaga, program, dan aktivitas-aktivitasnya
yang telah dimuat di media massa, kemuadian disimpan dan sekaligus sebagai
sumber informasi yang diperlukan sebagai dasar untuk membuat rencana
program kerja PR. Klipping tersebut dapat menjadi bahan informasi terkini yang
dianggap mempunyai hubungan atau kepentinganya masing –masing. Klipping
juga dapat digunakan sebagai acuan untuk mengantisipasi langkah-langkah
suatu kejadian yang tengah dihadapi maupun yang mungkin terjadi. Fungsi
lain,adalah sebagai dokumen untuk mengetahui sejauh mana prestasi yang telah
didapatkan oleh perusahaan.
Bagi penulis, tugas klipping ini adalah tugas harian. Penulis
mengumpulkan seluruh berita dan tentang telkom dan para pesaingnya.
Kemudian memasukkan data nama media cetak, tanggal terbit, dan halaman
berita dan iklan dimuat. Klipping berita ini menjadi evidence bulanan. PR
Officer akan membacanya dan menindak lanjuti bila perlu. PR officer juga harus
sigap dalam menanggapi komplain yang muncul di media cetak. Selanjutnya
analisisnya akan disampaikan kepada General Manager Kandatel Solo untuk
didisposisikan. Dalam pengamatan penulis, berita yang berhubungan dengan
Telkom, kadangkala dipasang di ruangan tempat kerja. Sebagai contoh, berita
45
tentang penjualan Flexi , berita ini di pasang di ruangan manager Fixed Phone
sales sebagai masukan karyawan yang menangani produk flexi.
2. Evidence Purel Februari 2008
Penulis mendapatkan kepercayaan untuk menuliskan Evidence Purel Februari
2008. Evidence Purel ini merupakan pengagendaan seluruh berita tentang
Telkom yang dimuat di media cetak dan yang di muat di portal. Aktivitas “
Hallo Surakarta “ juga diagendakan disini. Evidence Public Relations ini
dituliskan dalam bagan yang memuat:
a. Time atau waktu penerbitan dan pelaksanaan
b. Media Cetak dan Elektro
c. Lokasi: Untuk kegiatan ”Hallo Surakarta” , lokasi adalah tempat
diselenggarakanya event. Untuk Media cetak, lokasi adalah jenis
media cetak yaitu regional atau nasional.
d. Nama Aktivitas: Adalah kegiatan yang dilaksanakan. Untuk media
cetak, dibedakan menjadi:
· Press release corporate atau Press Release yang memuat
PT .Telkom Corporate.
· Press Release Daerah adalah press release yang memuat
berita daerah
· Press Release Corporate daerah adalah Press release yang
dimuat daerah namun berisikan berita tentang Telkom
Corporate.
Untuk media internal, ditulis berdasarkan nama portal.
46
* hasil praktek terlampir
2. Analisis Berita / Morning Issue
Penulis mendapatkan masukan dari GM kandatel solo tentang cara menganalisis
berita, yaitu dengan membuat bagan yang memuat:
a. Nama Media : misalnya SoloPos, Jawa Pos, Suara Merdeka
b. Judul berita
c Pesan kunci: pesan yang terkandung didalam berita.
d. Analisa : - Tone Of Klipping: yaitu nada berita. Tone of Clipping
Netral apabila penulis berita menulis apa adanya sesuai yang terjadi.
Tone Of Clipping Positive apabila berita bersifat mempromosikan
atau mendukung Telkom. Tone of clipping Negative apabila berita
bersifat merugikan.
e. Impact : efek yang mungkin terjadi dengan adanya berita tersebut.
f. Komentar manajemen : kolom ini diisi oleh manajemen Telkom
karena merupakan tindak lanjut berita.
*penulisan analisis berita terlampir.
3. Analisis Iklan
Penulis juga mendapatkan kepercayaan untuk menganalisis iklan.
Hal yang penulis lakukan dalam menganalisis iklan adalah:
a. Membuat kolom nama operator selular dan nama media yang
memuat.
47
b. Menghitung jumlah rata-rata pengeluaran budget untuk iklan
media cetak yang dikeluarkan oleh masing-masing operator selular.
c. Pada akhir bulan penulis menjumlahkan semua pengeluaran
masing-masing operator selular.
d. Penulis juga mencari berita tentang iklan-iklan terbaru para
competitor Telkom dari situs internet.
e. Penulis membuat materi presentasi dengan power point
f. Presentasi dilakukan di hadapan GM Kandatel Solo dan teman-
teman magang pada hari Senin, 3 Maret 2008.
Hasil dari analisa adalah sebagai berikut.
Operator selular yang memiliki total pengeluaran terbesar untuk
iklan media cetak adalah Indosat yaitu sebesar 826 Juta. Sedangkan Telkom
berada di urutan ke enam dengan pengeluaran 168 Juta.
Penulis melakukan presentasi dengan pendahuluan definisi iklan.
Yaitu sebuah komunikasi yang berisi informasi atau gagasan tentang produk yang
ditujukan pada khalayak untuk mendapatkan sambutan yang baik. Tujuan dari
periklanan adalah kesadaran public tentang adanya produk. Yang kedua adalah
timbulnya pemahaman di benak public tentang produk dan nantinya akan
mempengaruhi sikap publik untuk suka ataupun tidak suka. Tujuan akhir adalah
agar publik melakukan tindakan untuk membeli.
Iklan ini sangat mempengaruhi sales perusahaan. Kemudian,
presentasi berlanjut pada analisis iklan competitor yaitu membahas tentang “
Hiden Price” atau harga tersembunyi. Presentasi diakhiri dengan masukan dari
48
penulis terhadap Telkom yaitu untuk memenangkan persaingan, Telkom harus
lakukan meningkatan kualitas, SDM, dan service
4. Notulis
Penulis beberapa kali dipercaya untuk menjadi notulis dalam
beberapa rapat, baik rapat percepatan sales maupun laporan sales dari kancatel.
Hasil notulen rapat dikirimkan via internal email kepada anggota rapat. Dari sini,
penulis mendapat masukan tentang kegiatan marketing.
Daftar rapat dan teleconference yang penulis ikuti untuk menjadi notulis adalah
Rapat Percepatan sales bersama para Asman, Teleconference catel dan kandatel,
Teleconference rapat DGM
5. Mengikuti beberapa acara dan program
a. Program “Come to You”
Program ini dilaksanakan pada hari Jum’at 1 februari 2008 di UMS.
Program ini adalah kegiatan sales promotion dengan target public yang
besar. Jajaran pejabat PT. Telkom kandatel Solo mengunjungi rektor UMS
untuk mempromosikan produk Speedy dan program sms mahasiswa dengan
menggunakan Flexi. Benefit juga ditawarkan dalam kunjungan ini.
b. Program Gebrak Flexi di Bayat
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Februari 2008. Sales
Promotion ini merupakan kegiatan launching pemasangan BTS yang baru di
Bayat. Panitia dari Fixed Phone sales menyiapkan acara dangdut tepat pada
hari pasaran yang biasanya ramai pengunjung. Di samping panggung,
panitia menyediakan counter untuk melayani pembeli produk Flexi.
49
c. Kegiatan Apel pagi di kantor PT. telkom Solo, hari Senin 4 Februari
2008.
Kegiatan kampanye visi-misi tebaru dilaksanakan pada kegiatan ini. Dalam
kesempatan yang sama, GM kandatel Solo memberikan reward kepada
karyawan berprestasi. Hal ini menjadikan masukan bagi penulis tentang
usaha Telkom untuk mengapresiasi karyawan.
d. Kegiatan Briefing PKL, rabu tanggal 6 Februari 2008.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian masukan tentang kegiatan
kuliah kerja magang sekaligus promosi produk Telkom
e. Program Gebrak Flexi di pracimantoro Wonogiri
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2008. Sales
Promotion ini merupakan kegiatan launching pemasangan BTS yang baru di
Pracimantoro. Karena memahami minat public di Pracimantoro, maka acara
yang digelar adalah panggung dangdut. Panitia juga menyediakan counter
untuk menjual produk flexi.
Dari kegiatan ini penulis menjadi tahu kinerja promosi di daerah.
f. Program Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Warung Telkom
Kegiatan ini adalah kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama antara
pihak Telkom dan Penyelenggara Warung Telkom
g. Greeting Pelanggan
Greeting pelanggan adalah kegiatan yang dilakukan Telkom untuk
meningkatkan pelayanan Speedy. Greeting ini merupakan sebuah servis
komunikasi dimana pihak Telkom mencari data tentang penggunaan Speedy
50
dan sekaligus mendata komplain pelanggan yang nantinya akan ditindak
lanjuti.
j. Program Kunjungan ke Kancatel Pati, Selasa, 13 februari 2008
Kegiatan kampanye visi-misi tebaru dilaksanakan pada kegiatan ini.
Penjelasan kegiatan sudah termuat didalam kegiatan kampanye PR halaman
34. Dari kegiatan ini penulis menjadi tahu teknik-teknik berkomunikasi yang
baik.
k. Program Kunjungan Pemberian bantuan Banjir
Kegiatan ini dilakukan di Juwana dan Pati pada hari Rabu tanggal 20
Februari 2008. Dalam kegiatan ini, penulis turut membantu dalam
pembagian bantuan. Dari kegiatan ini, penulis mendapatkan masukan
tentang usaha Telkom untuk melakukan community relations.
l. Program Caring Awarness.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at 22 Februari 2008 di aula Telkom
Solo. Program ini merupakan program untuk memperkenalkan service
terbaru pada karyawan lini depan. Karyawan diberi kemudahan untuk
mencari dan memasukkan data pelanggan.
m. Penyaluran Dana Kemitraan
Program ini dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Februari 2008. Dari kegiatan
ini penulis mendapatkan masukan tentang cara penyaluran dana kemitraan
Telkom
o. Membantu dalam rekrutmen CSR Telkom Solo
51
Rekrutmen ini dalaksanakan pada hari selasa, 26 februari 2008. Setelahnya,
penulis melakukan wawancara kepada penanggung jawab acara tentang
program ini.
p. Mengikuti Program Penghijauan bersama Telkom dan walikota,
Jum’at 29 Februari 2008.
Program ini merupakan community relations. Telkom ikut menyumbang
6000 pohon untuk program penghijauan kota Solo. Telkom dalam
kesempatan yang sama juga mengesahkan mobile stage telkom yang dapat
dimanfaatkan pihak walikota dalam mengadakan acara.
Events atau kegiatan-kegiatan diatas memiliki beberapa fungsi:
menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi,
membina hubungan yang harmonis antara perusahaan dan publiknya,
menyebarkan informasi, dan melayani keinginan public.
6. Membantu bagian Sekretariat
Beberapa tugas penulis dalam membantu tugas sekretariatan adalah
mengurus surat-surat dan fax masuk dan keluar kemudian
mengagendakanya. Selain itu penulis juga membantu tugas sekretariatan
yang lain seperti menerima telepon, mengirim fax, membantu persiapan
rapat, menjadi announcer, dan membantu pembuatan Buku Petunjuk
Telepon Dinas.
52
7. Membuat Press Release
Press Release adalah tulisan khusus bernilai berita yang dibuat oleh suatu
unit kerja berupa penyampaian informasi perusahaan. Tujuan dari
pembuatan press release ini adalah pendistribusian informasi secara tertib
dan benar serta satu bahasa dengan kebijakan manajemen di unit kerja
tersebut.
Setiap kali penulis mengikuti suatu program ,penulis membuat press
rekease. Karena banyaknya dan padatnya jadwal Purel PT. Telkom Kandatel
Solo, penulispun dipercaya untuk menginput berita sekaligus membuat press
release untuk di muat di portal Telkom.
Beberapa judul yang penulis tulis:
1. Telkom Solo Adakan Gebyar Flexi makin Roso.
2.Flexi makin Roso di Pracimantoro
3.Datel Solo Sumbang Sembako ke Korban Banjir di Pati dan Juwana
4. Telkom Solo Adakan Caring Awarness
5. Dana Kemitraan PT. Telkom Solo Sudah Turun
5. Audisi Besar-besaran Untuk cari CSR Handal
6. Telkom Solo “ Hijaukan “ Kota Dengan Sumbang 6000 pohon.
8. Membantu Membuat Pidato GM
Penulis ikut membantu Purel Telkom Solo dalam pembuatan pidato GM
dalam acara RAT Kopegtel Solo, 23 Februari 2008. Dari kegiatan ini penulis
mendapatkan masukan tentang cara pembuatan naskah pidato.
53
9. Pengadministrasian iklan Telkom
Penulis mengamati proses pemasangan iklan ucapan HUT kota
SOLO. Setelah dimuat, penulis membantu dalam pengagendaan evidence
purel. Dari kegiatan ini, penulis memahami proses pembelian iklan,
pemuatan, dan akhirnya pengadministrasian.
10. Membuat Evidence Complaint
Penulis diberi kepercayaan untuk membuat evidence complaint.
Evidence Complaint merupakan pendataan complaint yang dimuat di media
beserta keterangan pemberian tanggapan. Nantinya, evidence ini akan di
sampaiakan pada General manager sebagai data maupun informasi untuk
ditindaklanjuti.
54
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan penulis adalah:
1. Kkampanye Visi-Misi Terbaru PT. Telkom Kandatel Solo
Berkaitan dengan kampanye visi-misi terbaru PT. Telkom kandatel Solo,
Berikut ini adalah proses kampanye PR PT. Kandatel Solo.
a. Riset
· Memahami visi-misi terbaru PT. Telkom Solo
· Memperkirakan Skala Waktu dengan target pencapaian visi-misi 1 tahun
· Melihat perkembangan bisnis perusahaan yaitu transformasi WireLine ke
WireLess dan Speedy.
b. Perencanaan
· Merencanakan target public. Karena pencapaian visi-dan misi suatu
perusahaan adalah tanggung jawab public internal keseluruhan , maka
target publiknya adalah public internal.
· Perencanaan yang kedua adalah skala waktu. Mengingat limitnya waktu
untuk mensosialisasikan visi-misi tersebut, maka skala waktu kampanye
adalah 1 bulan.Setiap minggu berkampanye di 2 kancatel.
55
· Pesan yang akan disampaikan adalah penjelasan new tagline, visi-dan misi
terbaru
c. PROSES KAMPANYE ( action ) :
· Apel Pagi PT. Telkom kandatel Solo,Jum’at tanggal 4 Februari 2008.
pukul 08.00-10.00
*Teknik kampanye : Integratif dan Pay Off
· Kantor Kancatel Pati, selasa, 12 februari 2008. Pukul 15.30-17.00
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
Public Relations
-Performansi januari 2008 - Tagline, Visi &Misi Terbaru
Komunikasi kelompok
Karyawan kancatel Pati
- Komplain - Pemberian Masukan - Kesanggupan
berpartisipasi berpartisipasi
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Receiver (Penerima)
Channel (Media)
Effect (Efek)
GM kandatel Solo
-Laporan performansi Januari 2008 -Tagline, Visi Misi Terbaru
Komunikasi kelompok
Karyawan datel Mea Solo
- Pernyataan Kesanggupan - Ikut
berpartisipasi
56
· Rapat dan teleconference
Beberapa rapat dan teleconference dilaksanakan. Selain kegiatan laporan ,
dalam rapat juga terdapat kampanye visi-misi terbaru PT. Telkom Kandatel
Solo.
· Media Internal
# Portal Internal
Karena komunikan atau khalayak target adalah public internal maka pres
release tentang berita visi-misi hanya dimuat diportal Divre PT. Telkom:
www.portal.divre4.telkom.co.id.
#Banner
Banner dan Standing Banner yang berisikan pesan visi-misi terbaru PT.
Telkom kandatel solo dipasang di beberapa area strategis kantor PT. Telkom
kandatel solo.
d. Evaluasi
· Evaluasi menggunakan polling berisi pilihan antara yakin, ragu-
ragu atau tidak yakin bahwa visi misi terbaru PT. Telkom
Kandatel Solo
· Evaluasi yang kedua adalah melalui rapat dan teleconference
laporan hasil penjualan setiap kancatel yang dilakukan setiap hari
Selasa. Apabila hasil penjualan Speedy dan Flexi naik, maka
kampanye dapat dikategorikan berhasil. Namun apabila tidak,
berarti perlu analisa lingkungan tentang apa yang sebenarnya
terjadi di lapangan.
57
2. Peran PR dalam kampanye Visi-Misi Terbaru PT. Telkom Kandatel Solo
1. Fasilitator Komunikasi ( Communication Facilitator ) dan back up
management.
Dalam kegiatan kampanyenya, Praktisi Public Relations mampu untuk
menjadi komunikator untuk membantu pihak manajemen untuk menyampaikan
visi-misi terbaru PT Telkom Solo dan sekaligus membujuk public internal
terutama para karyawan untu berpartisipasi dalam rangka mewujudkan visi-misi
tersebut. Hal ini memback-up pihak management agar visi-misi PT Telkom Solo
dapat tercapai.
2. Teknisi Komunikasi ( Communication Technician )
Praktisi PR sebagai journalist in resident yang menyediakan layanan teknis
komunikasi juga diperankan oleh PR PT. Telkom Kandatel Solo. Hal ini dapat
dilihat dari kegiatan release berita yang dimuat di portal Telkom
3. Membina relationship,
Membina relationship yaitu berupaya membina hubungan yang baik dan
saling menguntungkan antara PT. Telkom dan karyawanya. Hal ini direalisasikan
dengan mengajak para karyawan untuk makan malam bersama setelah
berkampanye dan memeberikan bantuan untuk karyawan yang tertimpa musibah
bencana banjir.
58
3. Kegiatan KKM Penulis
Dalam kegiatan magang yang penulis tempuh lebih kurang 1 bulan,
penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga dan ilmu yang
bermanfaat terutama dalam bidang Public Relations, Periklanan,
Kesekretariatan, dan Marketing. Penulis telah mempraktekkan hampir semua
jenis kegiata Public Relations yaitu communications plan (perencanaan
komunikasi yang dibuat dalam rangka pembinaan komunikasi), klipping
berita, pengelolaan PKL, Internal portal, press release, pelaksanaan program
pinjaman usaha kecil & koperasi , dan sponsorship.
Hal ini akan dangat bermanfaat ketika penulis nantinya terjun langsung
dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
B. SARAN
Penulis mempunyai beberapa saran:
1. Saran untuk pihak kampus
Sebagai persiapan memasuki dunia kerja, alangkah baiknya apabila dialog
interaktif dalam penyampaian materi kuliah agar diperbanyak. Materi dialog
dapat berupa kasus-kasus nyata dalam dunia Public Relations dan perusahaan.
Hal ini untuk meningkatkan peran aktif mahasiswa dalam kegiatan belajar.
2. Saran untuk pihak Telkom
Porsi keterlibatan mahasiswa yang melakukan KKM dalam kegiatan-
kegiatan perusahaan hendaknya dimaksimalkan. Hal ini agar kegiatan magang
lebih efektif .
59
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman , Oemi.1984.Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Alumni
Effendi ,Onong Uchiana.2002.Human Relations Dan Public Relations dalam
Management.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Gregory Anne. 2002.Perencanan dan Manajemen Kampanye Public Relations.
Jakarta:Erlangga. Irianta ,Yosal. 2004.Manajemen Public Relations. Jakarta:Ghalia Indonesia Kasali ,Rhenald. 2000.Manajemen Public Relations ( konsep dan Aplikasinya di
Indonesia). Jakarta:PT. Temprint. Ruslan ,Rosady, SH.MM. 2003. Manajemen Public Relations& Media
Komunikasi . ( konsepsi dan aplikasi). Jakarta:Rajawali Pers Ruslan ,Rosady, SH. MM.2007. Kampanye Public Relations. Jakarta.Rajawali Pers. .
top related