panduan penulisan skripsi fakultas hukumfh.unsika.ac.id/sites/default/files/file dokumen... ·...
Post on 14-May-2019
290 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS HUKUM
MATERI
PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
PETUNJUK PENULISAN SKRIPSI
PENGATURAN PENULISAN SKRIPSI
BIMBINGAN SKRIPSI
2
UJIAN SKRIPSI
I. PETUNJUK PEMBUATAN PROPOSAL SKRIPSI
A. Pendahuluan
Program Strata Satu (S1) Fakultas Hukum Universitas
Singaperbangsa Karawang hanya memiliki satu program studi yaitu
ilmu Hukum. Bagi Mahasiswa yang akan menyelesaikan Studi di
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang diwajibkan
untuk membuat karya ilmiah (skripsi) sebagai persyaratan
penyelesaian studi. Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa yang
telah memenuhi persyaratan baik akademik maupun administrasi.
Dengan mengajukan masalah atau problem, dan masalah masalah
tersebut akan dideskripsikan, dianalisis dan disimpulkan dengan
menyajikan data hasil penelitian dengan menggunakan teknik-teknik
pengumpulan data atau meteologi penelitian tertentu.
Pembuatan skripsi diawali dengan pembuatan Proposal
Skripsi, untuk mengetahui latar belakang, permasalahan dan metode
penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi nantinya.
Hasil penyusunan skripsi seorang Sarjana Hukum diharapkan
mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam hal dasar-dasar teori,
aplikasi pengetahuan dan metedologi sehingga mampu
menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang berada dalam lingkup keahliannya.
B. Bagian-Bagian Proposal Skripsi
1. Bagian Awal
Bagian awal memuat :
1. Cover Proposal Skripsi
2. Halaman Pengesahan Ketua Program Studi
3. Daftar Isi
2. Bagian Utama
Judul Proposal Skripsi
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kerangka Pemikiran
3
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Spesifikasi Penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
6. Lokasi Penelitian
G. Sistematika Penulisan
H. Daftar Pustaka
3. Bagian Akhir
Daftar Pustaka :
Dengan Format Penulisan
1. Buku
Nama Pengarang, Judul Buku (Tulis Miring), Penerbit,
Tempat Terbit, Tahun
Contoh :
Wiryono Prodjodikoro, Hukum Perdata Tentang Hak-Hak
atas Benda, PT Pembimbing Mass, Jakarta, 2010
2. Makalah, Artikel dan Lain-Lain
Nama Pengarang, Judul Buku (Tulis Miring), “Judul (Tulis
Tegak)”, Nama Jurnal Vol. (Tahun).
Contoh:
Graham JH Smith dalam Riko Fajar Romadhon dan M.
Fathan Nautika, “Doktrin Paten Dalam Sengketa
Apple Melawan Samsung”, Jurnal Yudisial Vol. 5 No.
3 (2012).
3. Kamus
Nama Pengarang, Judul Miring (Tulis Miring), Penerbit,
Tempat Terbit, Tahun.
Contoh:
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
PN Balai Pustaka, Jakarta, 1976
4. Perundang-undangan
Contoh :
Undang-Undang Dasar 1945
Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 Tentang
Telekomunikasi
4
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata
Cara Permintaan Paten
Contoh Cover Proposal Skripsi
PELANGGARAN ATAS KEWENANGAN JABATAN
NOTARIS DALAM MENJALANKAN PROFESINYA
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG
JABATAN NOTARIS (Jenis Huruf Times New Roman, Font Size “16)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna melanjutkan
penyusunan skripsi pada Program Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
Oleh :
N A M A : SUPARTA WIJAYA
N P M : 013411733000001
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
(Jenis Huruf Time New Roman, Font Size “12)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2017 (Jenis Huruf Time New Roman, Font Size “14)
5
Contoh Halaman Pengesahan Proposal Skripsi
PENGESAHAN
Judul Proposal Skripsi : PELANGGARAN ATAS KEWENANGAN
JABATAN NOTARIS DALAM
MENJALANKAN PROFESINYA DI
HUBUNGKAN DENGAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004
TENTANG JABATAN NOTARIS
Oleh :
Nama Lengkap : SUPARTA WIJAYA
No. Pokok Mahasiswa : 05411733000001
Jurusan : ILMU HUKUM
Telah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian Proposal Skripsi
guna melanjutkan penelitian dalam penulisan skripsi
pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Singaperbangsa Karawang
Karawang, ................................ 2017
Koordinator Program Studi S 1 Ilmu Hukum
(Nama Koordinator Program Studi)
NIDN
6
Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………............ i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………….......... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………....... iii
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
E. Kerangka Pemikiran .................................................................7
F. Metode Penelitian .................................................................. 10
G. Lokasi Penelitian ................................................................... 14
H. Sistematika Penulisan............................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
Contoh Isi Proposal Skripsi
PELANGGARAN ATAS KEWENANGAN JABATAN NOTARIS
DALAM MENJALANKAN PROFESINYA DI HUBUNGKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004
TENTANG JABATAN NOTARIS
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kerangka Pemikiran
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Spesifikasi Penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
6. Lokasi Penelitian
H. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka
7
Catatan :
Format penulisan proposal skripsi menggunakan standar sesuai dengan ketentuan pada pembahasan “Aturan Penulisan Skripsi”
Spasi 1,5
Jumlah halaman min. 8-12
8
II. PETUNJUK PEMBUATAN SKRIPSI
A. Pendahuluan
Pembahasan/analisis skripsi berdasarkan atas penelitian pustaka,
penelitian lapangan, dan pengetahuan yang dimiliki oleh yang
bersangkutan, baik yang diperoleh dalam pendidikan maupun
hasil/buah pikiran mahasiswa.
B. Bagian-Bagian Skripsi
1. Cover Skripsi
2. Abstrak
3. Halaman Pengesahan Skripsi
4. Halaman Pengesahan Ujian
5. Lembar Pernyataan Keaslian
6. Abstrak
7. Kata Pengantar
8. Daftar Isi
9. Daftar Lampiran (jika ada)
10. Daftar Singkatan (jika ada)
11. Daftar Tabel (jika ada)
12. Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kerangka Pemikiran
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Spesifikasi Penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
6. Lokasi Penelitian
13. Bab II Landasan Teoritis dan Yuridis (Tulis Judul Yang
Relevan)
14. Bab III Gambaran Umum Objek Penelitian
15. Bab IV Pembahasan (Berdasarkan Rumusan Masalah)
16. Bab V Penutup
A. Simpulan
B. Saran-Saran
17. Daftar Pustaka
18. Lampiran-Lampiran
19. Daftar Riwayat Hidup Penulis
9
Contoh Cover Skripsi
PELANGGARAN ATAS KEWENANGAN JABATAN NOTARIS DALAM MENJALANKAN PROFESINYA
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG
JABATAN NOTARIS (Jenis Huruf Time New Roman. Font Size “16”)
SKRIPSI (Jenis Huruf Time New Roman. Font Size “14”)
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
mencapai gelar Sarjana (S-1) pada Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
(Jenis Huruf Time New Roman. Font Size “12”)
Oleh :
N A M A : SUPARTA WIJAYA
N P M : 05411733000001
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
(Jenis Huruf Time New Roman. Font Size “12”)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2017 (Jenis Huruf Time New Roman, Font Size “14)
10
Contoh Abstrak
PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA DALAM KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA DIHUBUNGKAN
DENGAN DECLARATION OF BASIC PRINCIPLES OF JUSTICE FOR
VICTIMS OF CRIME AND ABUSE OF POWER
(Jenis Huruf Time New Roman, Font Size 14)
SUPARTA WIJAYA
ABSTRAK
Digunakannya Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP), menjadikan sistem peradilan pidana di Indonesia menganut
sistem pembuktian perkara pidana yang mengarah kepada pembuktian
ilmiah, dengan menggunakan alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184
ayat (1) KUHAP, serta tersangka/terdakwa sebagai subyek pemeriksaan
tindak pidana. Pada sistem peradilan pidana tersebut, yang menjadi tokoh
utama adalah pelaku tindak pidana, dimana jika berdasarkan bukti-bukti
yang cukup dalam proses penyidikan, kedudukan pelaku pidana tersebut
berubah menjadi terdakwa. (Berisi ringkasan latar belakang dan tujuan penelitian)
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, yaitu
pendekatan penelitian dengan cara meneliti dan mengkaji objek penelitian
melalui asas-asas hukum, perundang-undangan untuk lebih mempertajam
analisis data penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar
pemikiran, sejarah, latar belakang hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan perlindungan korban tindak pidana
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dihubungkan dengan
Declaration of Basic Principles of Justice for Victims of Crime and Abuse of
Power. (Berisi ringkasan metode penelitian)
Perlindungan korban tindak pidana yang berhubungan dengan
kerugian materiil dan immateriil, terutama pada tindak pidana dengan
kekerasan yang menimbulkan luka fisik bahkan sampai kematian, juga
gangguan psikologis, belum secara tegas diatur di dalam KUHAP,
sedangkan kerugian seperti ini tidak cukup hanya dengan pemberian materi,
tetapi harus ada usaha usaha pemulihan dari segi kejiwaan dan rohani.
Karena itu konsep perlindungan korban tindak pidana ini hendaknya mulai
dirubah dengan memperhatikan konsep pada Declaration of Basic
Principles of Justice for Victims of Crime and Abuse of Power. (Berisi
ringkasan kesimpulan)
Kata Kunci : Perlindungan, Korban, Pidana
11
Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA DALAM
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
DIHUBUNGKAN DENGAN DECLARATION OF
BASIC PRINCIPLES OF JUSTICE FOR
VICTIMS OF CRIME AND ABUSE
OF POWER
(Jenis Huruf Time New Roman, Font Size “14”)
SKRIPSI
Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk
diajukan kehadapan Tim Penguji dalam Ujian Sidang Skripsi
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
H. Uu Idjuddin Solihin, SH. MH Dr. Bambang Widiantoro, SH, MH
NIDN. NIDN.
Mengetahui
Dekan Koordinator Program Studi
H. Suryana Marta, SH. MH H. Deni Nuryadi, SH, MH NIDN. NIDN.
12
Contoh Halaman Pengesahan Ujian
PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA DALAM
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA
DIHUBUNGKAN DENGAN DECLARATION OF
BASIC PRINCIPLES OF JUSTICE FOR
VICTIMS OF CRIME AND ABUSE
OF POWER
(Jenis Huruf Time New Roman, Font Size “14”)
SKRIPSI
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Fakultas Hukum
dalam Sidang Skripsi pada tanggal ..................., dan dinyatakan Lulus
Tim Penguji :
1. H. Uu Idjuddin Solihin, SH.MH ………………………..
2. Dr. Bambang Widiantoro, SH.MH ………………………..
3. Holyone Singadimedja, SH. MH .....……………………..
Disahkan oleh Fakultas Hukum
Dekan
H. Suryana Marta, SH., MH
NIDN.................................
13
Contoh Lembar Pernyataan
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa isi atau materi Skripsi saya yang berjudul :
“ PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA DALAM KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA DIHUBUNGKAN
DENGAN DECLARATION OF BASIC PRINCIPLES OF JUSTICE
FOR VICTIMS OF CRIME AND ABUSE”
Seluruhnya merupakan tanggung jawab ilmiah dan tanggung jawab moral
saya.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipertanggungjawabkan.
Karawang, .....................
Penulis
SUPARTA WIJAYA
NPM 05411733000001
14
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dansyukur Kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, berkat rahmat dan nikmat dari-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Skripsi sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan Program
Strata 1 (S1) dengan judul “ PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK
PIDANA DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA
PIDANA DIHUBUNGKAN DENGAN DECLARATION OF BASIC
PRINCIPLES OF JUSTICE FOR VICTIMS OF CRIME AND ABUSE”.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah menjadi suri tauladan bagi penegakan hukum dalam rangka
mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan membawa kemanfaatan bagi
semua umat manusia di dunia (rahmatan lil’alamin).
Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai bagaimana
perlindungan korban tindak pidana dalam kitab undang-undang hukum
acara pidana dihubungkan dengan declaration of basic principles of justice
for victims of crime and abuse.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada :
1. Prof. Dr. H. Wahyudin Zarkasyih, CPA sebagai Rektor Universitas
Singaperbangsa Karawang;
2. H. Suryana Marta, SH, MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Singaperbangsa Karawang;
15
3. H. Deni Nuryadi, SH, MH selaku Koordinator Program Studi Ilmu
Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang;
4. H. Uu Idjuddin Solihin, SH, MH selaku Pembimbing I dalam penulisan
skripsi ini;
5. Dr. Bambang Widiyantoro, SH, MH selaku Pembimbing I dalam
penulisan skripsi ini;
6. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan, doa restu serta kasih
sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Taufiq dan Hidayah-
Nya serta berkenan membalas kebaikan yang telah diberikan dengan balasan
yang setimpal. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, karenanya penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Tidak lupa penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Karawang, ..........................
Penulis
SUPARTA WIJAYA
NPM 05411733000001
16
Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................ i
Motto ................................................ ii
Halaman Pengesahan Skripsi ................................................ iii
Halaman Pengesahan Pengesahan Ujian ................................................ iv
Abstrak ................................................ V
Kata Pengantar ................................................ vii
Daftar Isi ................................................ viii
Daftar Singkatan (jika ada) ................................................ ix
Daftar Tabel (jika ada) ................................................ X
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 10
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 10
D. Kegunaan Penelitian .............................................................
1. Kegunaan Teoritis ...........................................................
2. Kegunaan Praktis .............................................................
10
10
11
E. Kerangka Pemikiran ........................................................... 14
G. Metode Penelitian ................................................................. 37
1. Pendekatan Penelitian ..................................................... 37
2. Spesifikasi Penelitian ...................................................... 40
3. Jenis dan Sumber Data .................................................... 41
4. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 42
5. Teknik Analisis Data ....................................................... 44
6. Lokasi Penelitian ............................................................. 45
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Tulis Judul Yang Relevan) .................. 46
A. Pengertian ............................................................................. 46
B. Pengertian ............................................................................. 47
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................. 50
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 70
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 76
A. Simpulan .......................................................................... 78
B. Saran ..................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................
80
81
85
17
III. ATURAN PENULISAN SKRIPSI
A. Umum
Bentuk Skripsi di Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa
Karawang, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Sampul Proposal/Skripsi yang belum atau akan diuji,
menggunakan kertas manila warna merah darah.
2. Skripsi yang telah diuji dan disempurnakan atau diperbaiki,
menggunakan kertas karton merah darah.
3. Skripsi terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian
isi dan bagian akhir.
a. Bagaian Awal Skripsi, terdiri dari :
1) Halaman Judul (cover)
Pada kulit luar (cover) skripsi tercantum : (Lihat
Contoh Cover).
a. Judul Skripsi. Ditulis dengan huruf kapital,
tebal, diusahakan berbentuk piramid terbalik.
Menggunakan huruf Time New Roman, font 16”
b. Tulisan “SKRIPSI’’, ditulis dengan huruf
kapital, tebal menggunakan huruf Time New
Roman, Font 14”.
c. Tulisan “Diajukan Untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Hukum Pada Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa
Karawang”, ditulis dengan huruf tebal
menggunakan huruf Time New Roman, font 12”.
d. Lambang (Logo) Fakultas Hukum Universitas
Singaperbangsa Karawang
e. Tulisan “Oleh”, Nama, dan NPM,
menggunakan huruf Time New Roman, font 12.
f. Tulisan :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN
Menggunakan huruf Time New Roman, font 14”
2) Halaman motto tidak diberi nomor halaman.
3) Halaman persetujuan Dosen Pembimbing,
Koordinator Program Studi dan Dekan untuk
Prasyarat mengikuti ujian skripsi dan prasyarat
kelngkapan kelulusan dengan tanggal yang berbeda,
18
dan tidak diberi nomor halaman (Lihat contoh
halaman pengesahan skripsi)
4) Halaman tanda persetujuan skripsi tidak diberi
nomor halaman ditandatangani oleh pembimbing
dan mengetahui Koordinator Program Studi dan
Dekan.
5) Halaman tanda pengesahan hasil ujian oleh Penguji
Skripsi, diketahui Dekan (Lihat Contoh Halaman
Pengesahan Ujian).
6) Abstrak merupakan deskripsi singkat suatu karangan
yang memuat ringkasan latar belakang, metode
penelitian dan ringkasan hasil penelitian. Di akhir
abstrak disertai kata kunci.
7) Kata Pengantar, diberi nomor halaman di bagian
bawah tengah, dengan huruf Romawi Kecil.
8) Halaman Daftar Isi, diberi nomor halaman di bagian
bawah tengah, dengan huruf Romawi Kecil.
9) Halaman Daftar Tabel (jika ada), diberi nomor
halaman di bagian bawah tengah, dengan huruf
Romawi Kecil.
10) Halaman Daftar Gambar (jika ada), diberi nomor
halaman di bagian bawah tengah, dengan huruf
Romawi Kecil
11) Halaman Daftar Lampiran (jika ada), diberi nomor
halaman di bagian bawah tengah, dengan huruf
Romawi Kecil
b. Bagian Isi Skripsi terdiri dari :
Bab I Pendahuluan (10%) .
Memberikan suatu gambaran singkat mengenai
latar belakang permasalahan, Rumusan masalah
secara singkat dan jelas, tujuan dan ruang lingkup.
Bab ini terdiri dari beberapa sub bab, mencakup :
A. Latar Belakang Masalah;
Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang
mendasari munculnya permasalahan yang
menjadi fokus penelitian. Penggambaran
konteks permasalahan penelitian dapat
dilakukan dengan menunjukan fenomena-
fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian
19
aktual dan unik yang terjadi di masyarakat
yang sudah terpublikasikan melalui media
masa, buku, hasil penelitian sebelumnya atau
sumber lainnya.
B. Rumusan Masalah;
Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam
bentuk kalimat tanya bersifat umum sebagai
pertanyaan payung. Kemudian rumusan
masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan
yang lebih spesifik sesuai dengan sub fokus
penelitian.
C. Tujuan Penelitian;
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian yaitu
untuk memperoleh pemahanan yang mendalam
tentang fokus dan sub fokus penelitian.
D. Manfaat Penelitian;
Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan
dari hasil penelitian, manfaat dapat di
klasifikasikan menjadi, manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat teoritis adalah
bagaimana hasil penelitian menjadi bagian dari
proses pengembangan ilmu sedangkan manfaat
praktis adalah bagaimana hasil penelitian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah praktis dalam kehidupan.
E. Kerangka Pemikiran;
Peneliti menyusun kerangka pemikiran yang
relevan dengan identifikasi masalah, kerangka
pemikiran dapat disajikan dalam bentuk flow-
chart atau model yang mengungkapkan
rumusan masalah yang jelas dan pemecahannya
serta keterkaitan semua tujuan penelitian untuk
memudahkan menyusun metode penelitian.
F. Metode Penelitian;
Peneliti menjelaskan tentang :
1. Pendekatan Penelitian
Metode yuridis normatif atau yuridis
emperis, yaitu dengan menekankan pada
data sekunder dengan mempelajari dan
20
mengkaji asas-asas hukum positif yang
berasal dari studi kepustakaan.
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian ditunjukkan dengan
karakteristik penelitian hukum yang lebih
dominan deskriptif yaitu menggambarkan
secara sistematis dan lengkap atas bahan
atau materi berupa data dan/atau informasi
yang berasal dari studi kepustakaan dan
studi lapangan.
3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data terdiri dari data primer dan data
sekunder. Sumber data terdiri bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunde. Bahan
hukum sekunder yang digunakan pada
penelitian normatif yang paling utama
adalah di kepustakaan sebagai data
sekunder, yaitu terdiri dari bahan hukum
primer dan sekunder.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder apat berupa
studi kepustakaan dan dokumentasi. Jika
penelitian tersebut didukung dengan
pendekatan yuridis emperis maka dapat
dilakukan dengan studi lapangan, yaitu
untuk untuk memperoleh data primer
melalui wawancara dan kuisioner.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan analisis
deskriptif normatif kualitatif.
6. Lokasi Penelitian
Lokasi adalah tempat dimana penelitian itu
dilakukan.
Bab II Tinjauan Teoritis (25%).
Merupakan penjabaran Teori yang relevan dengan
kerangka pemikiran yang digunakan dalam analisis
dan pembahasan.
Bab ini terdiri dari sub bab :
A. Konsep yang berkaitan dengan judul/ tema sripsi.
21
B. Landasan yuridis yang berkaitan dengan judul yang
digunakan untuk menganalisis dan pembahasan objek
penelitian.
Bab III Gambaran Umum tentang Latar Penelitian
(15%)
Peneliti menjelaskan latar objek penelitian yaitu
masalah-masalah riel dan faktual dapat berupa data
emperis atau atau hal-hal lain yang masih
berhubungan dengan materi pembahasan.
Bab IV Pembahasan (45%), diawali obyek penelitian.
Bagian yang membahas dan menganalisis kenyataan
obyek penelitian dengan mengacu kepada teori yang
digunakan serta interprestasinya. Substansi
pembahasan mengacu kepada hal-hal yang menjadi
identifikasi permasalahan (sesuai yang tertulis
dalam Bab I Pendahuluan point b).
Bab V Penutup ( 5% ).
Dalam bab ini dibahas secara singkat mengenai apa
yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut yaitu
berupa Kesimpulan dan Saran-saran sesuai dengan
point-point yang menjadi permasalahan. Simpulan
bukanlah merupakan Ringkasan, tetapi intisari dari
hasil penelitian. Saran dikemukakan gagasan
mengenai yang diteliti serta kendala yang dihadapi
dalam upaya pemecahan dalam masalah tersebut.
Setiap penulisan bab diletakkan pada halaman baru,
ditulis di tengah atas dengan huruf besar semua
tanpa diberi titik atau digaris bawah. Untuk nomor
halaman diletakkan di bagian bawah tengah dalam
setiap bab, kemudian halaman berikutnya nomor
halaman diletakkan di bagian kanan atas.
a. Bagian Akhir Skripsi memuat
1) Daftar pustaka
2) Lampiran-Lampiran (jika ada)
3) Daftar Riwayat Hidup Penulis
22
B. Teknik Penulisan Skripsi
1. Ukuran Kertas dan huruf
a. Skripsi harus merupakan tulisan yang diketik dengan huruf
normal (Size 12 font Times New Roman) diatas kertas
ukuran A.4 (29,7 Cm X 21 Cm) atau (11,69 Inci x 8,27 Inci)
80 gram.
b. Judul skripsi menggunakan huruf kapital berbentuk Time New
Roman, ukuran (font) 16.
c. Skripsi diketik dengan huruf warna hitam, bentuk Time New
Roman, ukuran (font) 12.
2. Jumlah Halaman:
a. Abstrak, maksimal 1 halaman
b. Proposal skripsi, minimal 8-12 halaman
c. Skripsi minimal 70 halaman dan maksimal 100 halaman.
3. Spasi pengetikan
a. Untuk abstrak, catatan kaki (foot note) dan kutipan yang lebih
dari 5 baris, menggunakan spasi 1 (satu).
b. Proposal skripsi menggunakan spasi 1,5
c. Skripsi dan kutipan kurang dari atau sama dengan 5 (lima)
baris, menggunakan spasi 2.
d. Daftar Pustaka, spasi 1 (satu) dengan jarak antar item baris 1
(satu) spasi dan line space “6”.
4. Batas pengetikan
1. Batas kiri : 4 cm
2. Batas atas : 4 cm
3. Batas kanan : 3 cm
4. Batas bawah : 3 cm
5. Alinea Paragraf pengetikan
Setiap paragrap/alinea baru diketik 7 (tujuh) ketukan dari awal
alinea.
6. Nomor halaman
a. Nomor halaman menggunakan bentuk huruf Time New Roman,
Font 12, dengan warna hitam
b. Pada awal bab, penomoran ada di tengah bawah, sedangkan
halaman berikutnya ada di sudut kanan atas , dengan angka
arab, font size 12.
c. Penomoran catatan kaki (footnote, menggunakan angka agak
ke atas (superscript), bentuk huruf Time New Roman, Font size
10, dengan warna hitam, dimulai dengan angka 1 (satu) pada
tiap bab.
23
d. Pemberian Nomor, Bab, Sub Bab dan Sub-sub Bab berikutnya,
menggunakan urutan sebagai berikut ;
1. Untuk bab pakai angka romawi besar ; (I, II, III,...)
2. Untuk sub bab pakai huruf besar ; (A, B, C,...)
3. Untuk sub-sub bab pakai huruf kecil ; (1,2, 3,...)
Antara nomor sub-sub dengan pangkat kata judul sub bab
diberi sela satu ketukan (satu spasi). Awal setiap kata dalam
judul sub-sub ditulis dengan huruf besar, kecuali untuk kata
penghubung. Seluruh judul sub-sub bab dicetak tebal dan tidak
diakhiri dengan titik.
Contoh :
I. ..........
A. ..........
1. ..........
a. ..........
1). ..........
a). ..........
(1). ..........
(a). ..........
7. Kutipan
Kutipan-kutipan yang dimuat didalam skripsi harus sama
dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-katanya maupun
mengenai tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5
(lima) baris atau lebih diketik satu paragrap dengan kalimat
sebelumnya, dengan di beri tanda “ ....”,
Sedangkan kutikan yang panjangnya lebih dari 5 (lima) baris
dibuat pada paragrap tersendiri dengan spasi pengetikan 1 (satu)
dengan batas kiri 7 (tujuh) ketukan dari awal alinea/paragrap.
Kutipan tidak dicetak dengan huruf miring maupun tebal.
Contoh : Kutipan kurang dari sama dengan 5 (lima) baris.
Kalimat dalam paragraf ....... Pasal 1 bahwa :”Aspek hukum
perlindungan anak, lebih dipusatkan kepada hak-hak anak yang
diatur hukum dan bukan kewajiban, mengingat secara hukum
(yuridis) anak belum dibebani kewajiban”
Contoh : Kutipan lebih dari 5 (lima) baris.
Kalimat dalam paragraf ............................... Pasal 1 menyatakan
bahwa bahwa :
”Aspek hukum perlindungan anak, lebih dipusatkan
kepada hak-hak anak yang diatur hukum dan bukan
kewajiban, mengingat secara hukum (yuridis) anak
belum dibebani kewajiban. Karena perbedaan harkat dan
24
tujuan, diktat stensilan atau fotocopy dan catatan kuliah
tidak dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam
skripsi. Apabila bagian yang dikuti terdapat kata/ bahasa
yang tidak ditulis, maka harus diberi atau diganti dengan
tiga tanda titik.”
8. Catatan Kaki
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam penulisan catatan
kaki ( footnote) adalah sebagai berikut:
a. Ibid kependekan dari ibidem yang artinya”pada tempat yang
sama”, dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang
sama dengan yang mendahuluinya, yang tidak disela oleh
sumber lain.
b. Op.Cit singkatan dari opera citato artinya “dalam karangan
yang telah disebut”, dipakai untuk menunjukkan pada suatu
buku atau sumber yang telah disebut sebelumnya lengkap pada
halaman lain dan telah diselingi oleh sumber lain. Apabila
nama pengarang sama dan buku yang dikutip lebih dari satu.
c. Loc.Cit singkatan dari loco citato artinya “pada tempat yang
telah disebut”, digunakan untuk menunjuk kepada halaman
yang sama atau persoalan yang sama dari suatu sumber yang
telah disebut tetapi telah diselinggi oleh sumber lain.
Catatan kaki dibuat spasi 1 (satu) dengan huruf Time New
Roman, Font 10’
Contoh : 1Mukidi. Jalan Terang Hukum Nasional. Gramedia.
Jakarta, 2015, hlm. 10.
2Ibid
3Ibid, hlm. 12.
4Darsono, Senja Hukum Pidana, PradnyaParamita,
Jakarta, 2010, hlm. 33
5Mukidi, Op.Cit, hlm. 22
9. Tabel
Pengetikan kata Tabel beserta nomornya diletakan di tengah atas,
dan beserta menyebutkan objeknya.
a. Tabel, Grafik dan Gambar yang dimuat dalam skripsi dan
berjumlah lebih dari satu harus diberi nomor urut;
b. Penulisan judul Tabel, Grafik dan Gambar ditulis di atas objek
dengan huruf kapital. Sumber dari table, grafik dan gambar
ditulis di bawah objek tersebut.
c. Penulisan judul Grafik dan Gambar ditulis di bawah objek
dengan huruf kapital. Sumber dari grafik dan gambar ditulis di
bawah objek tersebut.
25
C. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan sumber yang digunakan dalam
penyusunan Skripsi (diupayakan sumber pustaka yang mutakhir).
Penulisan daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang
tanpa didahului oleh nomor urut atau garis pendek. Penulisan nama
pengarang daftar pustaka diatur sebagai berikut :
1. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis tanpa menggunakan
nomor urut
2. Tanpa menggunakan gelar akademik
3. Nama Indonesia ditulis seperti apa adanya, dengan tidak dibalik,
apabila tidak memiliki nama marga. Namun bila pengarang
mempunyai nama marga/keluarga maka hendaknya
dicantumkan terlebih dahulu atau dibalik.
Contoh : Nasution, Karto, dan seterusnya.
4. Nama asing ditulis dengan nama urutan keluarga (last/Family
Name) yang di ikuti oleh nama kecil (first name) atau nama
baptis.
Contoh : Flippo, Edwin B; Stoner, James A.F.
5. Bila pengarang lebih dari dua nama asing berlaku ketentuan butir
(2) diatas.
Contoh : Hicks, Herbart G dan Gullet, Ray.
6. Bila pengarang lebih dari tiga atau lebih nama asing berlaku
ketentuan (2) butir diatas.
Contoh : Koontz, Harold et. all.
7. Apabila seorang pengarang dalam tahun yang sama menulis lebih
dari satu buku, maka tahun terbit diberi catatan keterangan a, b, c,
dan sterusnya.
8. Daftar Pustaka Minimal 15 Buku.
9.
Adapun teknik penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut :
1. Sumber berupa buku
Nama Pengarang, judul buku(ditulis miring), Penerbit,
TempatTerbit, Tahun Terbit.
Contoh :
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi
dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta, 2016.
2. Makalah, Artikel dan Lain-Lain
Nama Pengarang, Judul Buku (Tulis Miring), “Judul (Tulis
Tegak)”, Nama Jurnal Vol. (Tahun).
Contoh:
26
Graham JH Smith dalam Riko Fajar Romadhon dan M. Fathan
Nautika, “Doktrin Paten Dalam Sengketa Apple Melawan
Samsung”, Jurnal Yudisial Vol. 5 No. 3 (2012).
3. Kamus
Nama Pengarang, Judul Miring (Tulis Miring), Penerbit, Tempat
Terbit, Tahun.
Contoh:
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN
Balai Pustaka, Jakarta, 1976
4. Perundang-undangan
Contoh :
Undang-Undang Dasar 1945
Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara
Permintaan Paten
27
Contoh penulisan daftar pustaka lihat contoh
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
A.Pamuntjak, Sistem Paten: Pedoman Praktek dan Alih Teknologi, Edisi
XV, Djambatan, Jakarta, 1994
Abdul Hakim G. Nusantara dan Nasroen Yasabari, Beberapa Pemikiran
Pembangunan Hukum di Indonesia, Penerbit Alumni, Bandung,
1980
Abdul Manan, Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi,
Kencana, Jakarta, 2014
Adisulistiyono, Pembangunan Hukum Ekonomi Untuk Pencapaian Visi
Indonesia 2030, Pidato Pengukuhan Guru Besar Hukum Ekonomi
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2007
Adisumarto Harsono, Hak Milik Intelektual Khususnya Paten dan Merk,
Hak Milik Perindustrian (Industrial Property), Akademika
Presindo, Jakarta, 1985
Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Sinar
Grafika, 2013
Bambang Sutiyoso, Hukum Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa, Gama Media Yogyakarta, 2008
Bambang Waluyo, Masalah Tindak Pidana dan Upaya Penegakan
Hukum, Sumber Ilmu Jaya, Jakarta, 2006
Budi Agus Riswandi, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, PT.
RajaGrafindo, Jakarta, 2005
E. Saefullah Wiradipradja, Tanggungjawab Pengangkut Dalam Hukum
Pengangkutan Udara Internasional dan nasional, Penerbit
Liberty,Yogyakarta, 1989
Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta, 2003
------------, Pengantar Hukum Telematika: Suatu Kompilasi Kajian,
Ibadan Penerbit FH UI, Jakarta, 2005
28
Endang Purwaningsih, Perkembangan Hukum Intellectual Property
Right: Kajian Hukum Terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual
dan Kajian Hukum Paten, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005
-----------, Seri Hukum Hak Kekayaan Intelektual Hukum Paten, Mandar
Maju, Bandung, 2015
B. Makalah, Artikel dan Lain-Lain
Graham JH Smith dalam Riko Fajar Romadhon dan M. Fathan Nautika,
“Doktrin Paten Dalam Sengketa Apple Melawan Samsung”,
Jurnal Yudisial Vol. 5 No. 3 (2012).
Richard A. Posner, “A Conversation With Judge”, Duke Law Journal
Vol. 58, 1809-1810 (1992)
-----------, “ Bhingyuan Hsiung”, Erasmus Law and Economics Review 2,
No. 1, 1-33 (2006).
Riko Fajar Romadhon dan M. Fathan Nautika, “Doktrin Paten Dalam
Sengketa Apple Melawan Samsung”, Jurnal Yudisial Vol. 5 No. 3
(2012).
C. Kamus
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai
Pustaka, Jakarta, 1976.
D. Perundang-undangan
Undang-Undang Dasar 1945
Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
Undang-undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara
Permintaan Paten
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding
Paten
29
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
07/Per/M.Kominfo/2/2006 tentang ketentuan Penggunaan Pita
Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan
Bergerak Seluler
E. Internet
http://www.artikelsiana.com/2015/04/software-pengertian-fungsi-jenis-
jenis-sofware.html, [diakses tanggal 02/09/2016, pukul 17.45].
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5117c3b603ced/aai-kritik-
penanganan-kasus-im2 [diakses tanggal 09 /08/2015, pukul
13.00]
http://www.pcworld.com/article/245493/ apple to samsung dont make
thin diakses tanggal 07/04/2016, pukul 14.00]
http://www.phonedog.com/videos/phonedog-live-recap-4-22-11-apple-
vs-samsung-/ [diakses tanggal 07/04/2016, pukul 13.47]
30
IV. BIMBINGAN SKRIPSI
A. Kompetensi Pembimbing Skripsi
Dalam rangka membantu mahasiswa menyelesaikan penulisan karya
ilmiah (skripsi), terhadap mahasiswa dapat di berikan bimbingan
oleh minimal 2 (dua) orang Dosen Pembimbing, sesuai dengan
standar dan kualifikasinya yang telah ditentukan perundang-
undangan.
1. Pembimbing I
a. Minimal jabatan fungsional Lektor
b. Bertanggung jawab atas seluruh hasil karya ilmiah (skripsi)
mahasiswa.
c. Bertanggung jawab dan menentukan substansi materi di dalam
penulisan skripsi.
d. Memberikan persetujuan terhadap mahasiswa untuk mengikuti
ujian skripsi.
2. Pembimbing II
a. Minimal jabatan fungsional Asisten Ahli
b. Bertanggung jawab atas teknik penulisan karya ilmiah (skripsi)
mahasiswa.
c. Dapat memberikan masukkan substansi materi pada
Pembimbing I dalam hal terdapat topik ilmu yang berbeda
pada penulisan karya ilmiah (skripsi) mahasiswa, misalnya :
Perdata Lingkungan.
B. Aturan Pelaksanaan Bimbingan
Bagi setiap Dosen pembimbing Skripsi diharuskan mengisi kartu
bimbingan Skripsi pada setiap kali bimbingan penulisan Skripsi.
Dosen Pembimbing Skripsi berhak untuk menolak bimbingan
apabila mahasiswa pada saat pertemuan dan atau bimbingan tidak
membawa kartu bimbingan skripsinya. Dengan demikian mahasiswa
diwajibkan membawa kartu bimbingan skripsi pada setiap kali
pertemuan.
C. Proses Skripsi
1. Pengajuan Skripsi
a. Mahasiswa Program Strata Satu (S1) yang telah
mengumpulkan minimal 120 SKS dengan IPK Minimal 2,75
b. Batasan Skripsi Strata Satu (S1) :
1) Mahasiswa tidak diharuskan untuk menghasilkan suatu teori
baru, melainkan perlu mempunyai kemampuan menulis,
31
mendeskripsikan dan menganalisis suatu masalah secara
sistematis dan ilmiah.
2) Komposisi bobot skripsi ditetapkan 30% teori dan 70%
empirik, dengan penerapan signifikasi kajian skripsi lebih
bersifat empirik dan praktis daripada teoritik.
2. Pengajuan Skripsi (Proposal Skripsi)
a. Garis besar skripsi diajukan kepada Ketua Program Studi Ilmu
Hukum (S1), dengan membuat proposal skripsi
b. Mengikuti dan lulus ujian Proposal Skripsi.
c. Jangka waktu penyusunan skripsi dihitung sejak tanggal
pengajuan Judul Skripsi kepada Ketua Program Studi
maksimal 6 (enam) bulan.
3. Tugas Katua Program Studi.
a) Memeriksa garis besar Judul Skripsi yang diajukan,
menentukan pembimbing bagi mahasiswa yang bersangkutan
dengan memperhatikan :
1) Bidang keahlian/minat dosen calon pembimbing,
2) Mata Kuliah Pokok Mahasiswa yang bersangkutan,
3) Jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh dosen calon
pembimbing,
b) Sehubungan dengan hal tersebut, Ka. Program Studi harus
membuat daftar spesialisasi dan bidang minat para dosen, serta
jumlah bimbingan yang dilakukan setiap dosen.
c) Menjadwalkan ujian Komprehenshif/Skripsi bagi mahasiswa
dan dosen penguji,
d) Memantau :
1) Proses bimbingan dengan menggunakan Lampiran 6
2) Kelengkapan berkas ujian dan kepanitiaan penguji.
4. Persetujuan Skripsi
Seorang Mahasiswa dianggap telah menyelesaikan Skripsi dan
memenuhi persyaratab untuk diuji pada Sidang Skripsi jika :
a. Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh dosen
pembimbing dengan cara membubuhkan tanda tanga
persetujuannya pada halaman persetujuan Skripsi yang
bersangkutan. (lihat pedoman penilaian Skripsi bagi
pembimbing).
b. Mahasiswa Lulus Ujian Skripsi yang diputuskan oleh Panitia
Penguji
c. Mahasiswa telah mengadakan perubahan perbaikan bilamana
hal itu dipersyaratkan oleh Panitia Penguji.
32
d. Panitia Penguji telah menandatangani setelah memeriksa
perbaikan Skripsi yang telah dipersyaratkan.
D. Materi Bimbingan
1. Teknik Penulisan
a. Penggunaan Bahasa Indonesia dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
b. Penggunaan kalimat yang baik dan tidak berulang-ulang.
c. Tata cara kutipan, bibliografi.
2. Sistematika
Penulisan skripsi harus sesuai urutan kronologis/runtut/alur uraian
teratur dan mamuat ha-hal yang relevan
a. Uraian alasan pemilihan judul ( Bab I ), tidak dimulai terlalu
jauh.
b. Uraian dalam identifikasi masalah (Bab I) merupakan
pembatasan dalam judul.
c. Uraian dalam landasan teori (Bab II) bertalian dengan judul.
d. Uraian dalam landasan teori (Bab II) tidak terlalu banyak
definisi dari beberapa penulis untuk masalah yang sama.
e. Tidak terlalu banyak cuplikan.
f. Uraian dalam objek yang diteliti (Bab II) sebagian besar adalah
yang ada kaitannya dengan judul.
3. Komposisi
Jumlah halaman skripsi minimal 70 halaman dan maksimal 100
halaman. Ditambah untuk lampiran maksimal 25% dari jumlah
halaman Skripsi. Dapat disertakan keterangan riset dari tempat
objek penelitian mahasiswa dalam menyusun skripsi.
4. Pengetahuan Teori
Bobot pengetahuan teori yang disajikan,
a. Masalah kecil/sederhana/terlalu sering dipilih.
b. Masalah erat/menarik/jarang dipilih (pilih satu dari a atau b).
5. Kemampuan Pengamatan dan Analisis
a. Data objek yang digunakan relative lengkap sesuai judul.
b. Data objek yang perlu diolah telah sesuai dengan cara atau
prosedur yang lazim.
c. Bila pembimbing memandang bobot analisisnya di Bab IV
masih “kurang” maka perlu dibri alternative perbaikan.
d. Saran-saran bersifat operasional.
e. Saran-saran harus sesuatu yang belum dijalankan sebelum
dilakukan penelitian.
33
V. UJIAN SKRIPSI
A. Pengertian
Ujian Sidang Skripsi merupakan salah satu proses ujian pada tahap
penyelesaian tugas akhir berbentuk karya tulis ilmiah yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebagai calon Sarjana untuk
mengakhiri Studi program S1 Ilmu Hukum. Ujian skripsi
dilaksanakan setelah mahasiswa lulus Sidang Komprehensif dan
lulus Ujian Proposal Skripsi. Ujian Skripsi merupakan ujian akhir
yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa sebagai calon sarjana
untuk mengakhiri Studi Program S1 Ilmu Hukum.
B. Kompetensi Penguji
1. Penguji ujian skripsi adalah dosen dengan jenjang kepangkatan
(jabatan fungsional) minimal Lektor.
2. Dosen penguji dengan jenjang kepangkatan tertinggi atau dosen
penguji dengan kepangkatan (fungsional) paling lama memimpin
sidang ujian skripsi.
3. Dosen penguji bebas memberikan penilaian sesuai kompetensinya
masing-masing.
4. Dengan segala kewenangan yang ada dosen penguji dapat
meluluskan/tidak meluluskan mahasiswa peserta ujian skripsi.
5. Kebijakan terhadap mahasiswa yang tidak lulus ditentukan oleh
kebijakan yang dibuat oleh Ketua Program Studi dengan
persetujuan Dekan.
C. Pelaksanaan Ujian Sidang Skripsi
1. Tahap persiapan
a. Ketua Program Studi mengusulkan kepada Dekan untuk
menentukan Dosen Penguji Skripsi.
b. Berdasarkan Surat Keputusan Dekan, Ketua Program Studi
menyusun komposisi Dosen Penguji Skripsi.
c. Dekan mengeluarkan Surat tugas kepada Dosen Penguji
Skripsi untuk melaksanakan ujian siding dengan menyebutkan
saat pelaksanaan ujian (hari, tanggal, jam) dan tempat ujian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Sesuai dengan surat tugas Dekan, ujian sidang skripsi
dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari 3 (tiga) orang
dosen penguji.
34
b. Apabila Tim Penguji hadir secara lengkap setelah waktu yang
ditentukan, Katua sidang ujian skripsi, memutuskan apakah
ujian dapat dilaksanakan atau tidak.
c. Sebelum ujian dimulai, Ketua Tim Penguji menanyakan
kepada para anggota penguji tentang kelayakan ujian skripsi
yang diajukan oleh mahasiswa yang akan diuji.
d. Ujian skripsi dilaksanakan untuk setiap peserta ujian.
e. Pelaksanaan ujian sidang berlangsung paling lama 2 jam setiap
peserta sidang secara lisan dan dilaksanakan diruang sidang
f. Ujian skripsi dimulai dengan :
1) Apabila telah diputuskan bahwa skripsi dinyatakan layak
uji, ujian sidang dapat dilaksanakan.
2) Ketua tim penguji menanyakan kondisional peserta ujian.
3) Peserta ujian memaparkan hasil penulisan skripsinya.
4) Tanya jawab peserta ujian dengan tim penguji.
5) Tanya jawab diatur dan ditentukan oleh Ketua tim penguji.
Materi ujian sidang skripsi yang diujikan adalah sebagai
berikut :
a) Karya Tulis (Skripsi).
b) Pengusaan Teori.
c) Pengetahuan Hukum Aktual
d) Ide Pemecahan Masalah
6) Apabila dirasa ujian telah cukup, ketua tim penguji
mempersilahkan perserta ujian untuk keluar ruangan.
7) Ketua tim penguji dapat memutuskan untuk menyatakan
skripsi tidak layak diuji, apabila :
a) Ditemukan adanya plagiat,
b) Isi skripsi yang tidak sesuai dengan judul,
c) Masih banyak kesalahan, baik berhubungan dengan
substansi materi maupun teknis penulisan.
d) Penulisan skripsi tidak sesuai dengan standar
penyusunan skripsi yang ada di Fakultas Hukum
Universitas Singaperbangsa Karawang
Penolakan skripsi dinyatakan oleh Ketua Tim Penguji,
setelah mendengar penjelasan dari para anggota penguji,
Bila Skripsi dinyatakan tidak layak diuji, maka Ketua Tim
Penguji perlu menjelaskan alasan-alasannya kepada
mahasiswa. Mahasiswa diharuskan memperbaiki skripsinya
dan ujian ditangguhkan.
35
3. Tahap akhir
a. Setelah proses ujian sidang dilaksanakan, setiap peserta sidang
menunggu hasil kelulusan setelah Tim Penguji mengadakan
rapat dan musyawarah untuk hasil kelulusan yang diumumkan
pada hari dan tanggal sidang dilaksanakan.
b. Setiap anggota Tim Penguji memberikan penilaian kepada
peserta sidang.
c. Hasil penilaian dari setiap anggota Tim Penguji selanjutnya
menjadi dasar untuk menyatakan kelulusan bagi para peserta
sidang.
d. Berdasarkan hasil penilaian para anggota Tim Penguji maka
Ketua tim pneguji menetapkan lulus tidaknya mahsiswa yang
bersangkutan didalam ujian sidang.
e. Nilai tersebut dipindahkan kedalam Berita Acara Ujian Sidang
dan ditandatangani oleh setiap anggota Tim Penguji.
f. Nilai kelulusan ujian sidang dinyatakan dalam bentuk huruf.
g. Apabila masih diperlukan, perbaikan ujian sidang dapat
dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan oleh Tim Penguji,
dengan menandatangani surat pernyataan.
h. Apabila mahasiswa dinytakan tidak lulus, maka ketidak
lulusannya juga dimasukkan kedalam Berita Acara.
i. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian sidang diberi
kesempatan untuk mengulanginya sampai 3 (tiga) kali, selama
belum melewati masa studinya.
Catatan
1. Mahasiswa sebelum menempuh ujian skripsi wajib menempuh ujian
komprehensif.
2. Materi Ujian Sidang Komprehensif bersifat evaluasi dengan
pendekatan terhadap kompetensi atau kemampuan mahasiswa dalam
kompetensi aplikasi/implementasi, kompetensi teoritis, kompetensi
filosofi/filsafat,
3. Waktu yang disediakan bagi setiap penguji untuk mengajukan
pertanyaan adalah kurang lebih 15-30 menit.
36
Lembaran Dosen Pembimbing : 1. ………………………
2 ……………………….
Tanggal Topik Yang Dibahas/Tanggapan/Saran Paraf
top related