p u t u s a n - ms-aceh.go.id · bukti p.2 berupa silsilah keturunan pada tanggal 08 november 2012,...
Post on 12-Mar-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Hal. 1 dari 22 hal. Put. No.65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
P U T U S A N Nomor 65/Pdt.G/2014/MS-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Mahkamah Syar‟iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara
Kewarisan pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
ILYAS bin SYAMSU, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani,
tempat tinggal di Gampong Cot Keumude, Kecamatan
Peusangan, Kabupaten Bireuen, dahulu sebagai Tergugat
I sekarang Pembanding” ;
m e l a w a n
1. M. NASIR bin SYAMSU, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan
PNS, tempat tinggal di Desa Bireuen Meunasah Blang,
Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, dahulu
sebagai Penggugat sekarang Terbanding;
2. VERADIBA binti ILYAS, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan
Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Gampong Cot
Keumude, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen,
dahulu sebagai Tergugat II sekarang Turut Terbanding I”
3. NURLITA binti ZAINAL ABIDIN, umur 37 tahun, agama Islam,
pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Gampong
Cot Keumude, Kecamatan Peusangan, Kabupaten
Bireuen, dahulu sebagai Tergugat III sekarang Turut
Terbanding II” ;
4. SOFIANUR bin H. SULAIMAN, umur 43 tahun, agama Islam,
pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Gang Pahlawan
Jln. Thamren No 68 Pelawi Utara Babalan, Pangkalan
Brandan, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara,
dahulu sebagai Turut Tergugat sekarang Turut
Terbanding III
Mahkamah Syar‟iyah Aceh tersebut ;
Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
Hal. 2 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam
Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir.., tanggal
28 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Akhir 1435
Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menetapkan Syamsu bin Tgk. Abu Bakar telah meninggal dunia pada tahun
1965;
3. Menetapkan ahli waris almarhum Syamsu bin Tgk. Abu Bakar terdiri dari :
3.1. Halimah binti Ben Sawang (isteri) telah meninggal dunia pada tahun
1990;
3.2. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung) telah meninggal dunia
pada tahun 2001;
3.3. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
3.4. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
4. Menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhum Syamsu bin Tgk. Abu Bakar
sebagai berikut :
1/2 (setengah) petak tanah kebun yang terletak di Gampong Cot Keumude,
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan batas-batas dan ukuran
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Muhammad Sulaiman, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Barat berbatas dengan M. Amin Aji, ukuran 122 m;
- Sebelah Timur berbatas dengan Halimah binti Ben Sawang, ukuran 125
m;
5. Menetapkan bagian ahli waris dari harta peninggalan Syamsu bin Tgk. Abu
Bakar sebagai berikut :
5.1. Halimah binti Ben Sawang (isteri) mendapat 1/8 (seperdelapan) bagian
dari harta yang tersebut pada dictum nomor 4 di atas, yang akan
diterima oleh ahli warisnya;
5.2. Satu orang anak perempuan bernama Anzizah binti Syamsu dan dua
orang anak laki-laki masing-masing bernama : Ilyas bin Syamsu dan M.
Nasir bin Syamsu mendapat „Ashabah, dengan ketentuan bagian anak
laki-laki dua berbanding satu (2:1) dengan bagian anak perempuan;
Hal. 3 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
6. Menetapkan Halimah binti Ben Sawang telah meninggal dunia pada tahun
1990, dengan meninggalkan ahli warisnya sebagai berikut:
6.1. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung) telah meninggal dunia
pada tahun 2001;
6.2. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
6.3. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
7. Menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhumah Halimah binti Ben Sawang
sebagai berikut :
1/2 (setengah) petak tanah kebun yang terletak di Gampong Cot Keumude,
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan batas-batas dan ukuran
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Muhammad Sulaiman, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Barat berbatas dengan Syamsu bin Tgk Abu Bakar, ukuran 122
m;
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan, ukuran 125 m;
8. Menetapkan bagian para ahli waris sebagai berikut :
8.1. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung) mendapat 1/5 bagian
dari harta yang tersebut pada dictum nomor 4 di atas dan 1/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7 di atas, yang akan diterima oleh
ahli warisnya;
8.2. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung) mendapat 2/5 bagian dari harta
yang tersebut pada dictum nomor 4 di atas dan 2/5 bagian dari harta
yang tersebut pada dictum nomor 7 di atas;
8.3. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung) mendapat 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 4 di atas dan 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7 di atas;
9. Menetapkan Anzizah binti Syamsu telah meninggal dunia pada tahun 2001,
dengan meninggalkan ahli waris sebagai berikut:
9.1. Sofianur bin H. Sulaiman (anak laki-laki kandung);
9.2. Nurlita binti Zainal Abidin (anak perempuan kandung);
10. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris Anzizah binti Syamsu adalah
sebagai berikut :
10.1. Sofianur bin H. Sulaiman (anak laki-laki kandung) mendapatkan 2/3
bagian dari harta peninggalan Anzizah binti Syamsu;
Hal. 4 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
10.2. Nurlita binti Zainal Abidin (anak perempuan kandung) mendapatkan 1/3
bagian dari harta peninggalan Anzizah binti Syamsu;
11. Menyatakan surat-surat di bawah ini tidak mempunyai kekuatan pembuktian,
yaitu:
11.1. Surat Keterangan Faraid Damai tanggal 29 Februari 2000;
11.2. Sertifikat Hak Milik Nomor 21 tanggal 09 Maret 1994;
11.3. Surat Akta Hibah Nomor 594.4/01/I/2007 tanggal 17 Januari 2007;
11.4. Surat Pernyataan Permohonan tanggal 09 Januari 2007;
11.5. Surat Pernyataan tanggal 20 Mei 2008;
12. Menghukum Tergugat I, II, dan III serta Turut Tergugat untuk menyerahkan
bagian yang menjadi hak dan bagian Penggugat sebagaimana tersebut di
atas dalam keadaan utuh dan tanpa pembebanan hukum dengan pihak
manapun. Apabila pembagian tidak dapat dilaksanakan secara natura
(benda), maka pembagian dapat dilaksanakan dengan cara jual lelang sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris
sesuai dengan bagian dan haknya masing-masing;
13. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;
14. Menghukum Penggugat, Tergugat I, II, III, dan Turut Tergugat untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.256.000,- (dua juta dua ratus lima
puluh enam ribu rupiah) secara tanggung renteng;
Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Mahkamah Syar‟iyah Bireuen bahwa Tergugat I pada tanggal 06 Maret 2014
telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Mahkamah Syar‟iyah
Bireuen Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir. tanggal 28 Februari 2014 Masehi
bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah, permohonan banding
tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 12
Maret 2014. Sedangkan kepada para Tergugat/Turut Terbanding pada tanggal 12
Maret 2014 dan tanggal 27 Maret 2014;
Telah membaca memori banding yang diserahkan kepada Kepaniteraan
Mahkamah Syar‟iyah Bireuen pada tanggal 20 Maret 2014, dan telah disampaikan
kepada Penggugat /Terbanding pada tanggal 27 Maret 2014, Sedangkan kepada
para Turut Terbanding pada tanggal 27 Maret 2014 dan tanggal 16 April 2014;
Telah membaca kontra memori banding yang dibuat oleh M. Husen, SH
(Kuasa Tergugat) telah diserahkan kepada Kepaniteraan Mahkamah Syar‟iyah
Bireuen pada tanggal 22 April 2014, dan telah disampaikan kepada Tergugat
Hal. 5 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
I/Pembanding pada tanggal 22 Mei 2014, Sedangkan kepada para Turut
Tergugat/Terbanding lainnya tidak diserahkan;
Telah pula membaca relas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara
banding kepada Tergugat I/Pembanding pada tanggal 22 Mei 2014, dan kepada
Penggugat/Terbanding dan para Turut Terbanding pada tanggal 19 Mei 2014.
Penggugat/Terbanding dan Tergugat I/Pembanding serta para Turut
Tergugat/Turut Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara sampai
dengan batas waktu yang telah ditentukan, hal ini sesuai dengan surat keterangan
Panitera Mahkamah Syar‟iyah Bireuen Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir. tanggal
15 Agustus 2014;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan
peraturan perundang-undangan maka permohonan banding tersebut secara
formal harus dinyatakan dapat diterima ;
Menimbang, bahwa M.Husin, SH selaku Advokat/Pengacara yang
bertindak untuk atas nama M. Nasir bin Syamsu (Tergugat I/Pembanding) tidak
bisa lagi melaksanakan tugasnya sebagai kuasa karena kartu sebagai anggota
(KTA) Advokat/Pengacara habis masa berlaku yaitu sampai dengan tanggal 30
Mei 2013. Apabila masa berlaku Kartu Anggota Advokat atau pengacara, sudah
habis, maka selesailah sudah tugasnya dan tidak bisa lagi bertindak sebagai
kuasa. Oleh karenanya segala tindakan yang dilakukan oleh M.Husin, SH.sebagai
kuasa dari M. Nasir bin Syamsu dalam upaya banding tidak mempunyai akibat
hukum;
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus dapat diringkaskan
bahwa Kuasa Penggugat/Terbanding menggugat Tergugat I/Pembanding, dan
para Turut Tergugat/Turut Terbanding agar harta warisan dari alm. Syamsu bin
Abubakar yaitu sepetak tanah kebun yang terletak di Gampong Cot Keumude,
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen yang dikuasai oleh Tergugat
I/Pembanding dan para Turut Tergugat/Terbanding dan tanah terperkara belum
difaraidhkan kepada ahliwarisnya, Penggugat/Terbanding mohon kepada Ketua
Mahkamah Syar‟iyah Bireuen untuk dapat memfaraidhkan tanah tersebut kepada
Penggugat/Terbanding dan kepada ahliwaris lainnya sebagimana tersebut dalam
surat gugatannya;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang
dimintakan banding in casu Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen Nomor
Hal. 6 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
0297/Pdt.G/2012-MS-Bir. tanggal 28 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan
tanggal 27 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah. Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah
Syar‟iyah Aceh selanjutnya akan menyampaikan pendapat dan pertimbangannya ;
Menimbang bahwa Tergugat I/Pembanding dalam memori banding yang
dibuat oleh kuasanya, menyatakan keberatan atas putusan perkara a-quo antara
lain sebagai berikut :
- Bahwa untuk petitum Nomor 7 dalam Gugatan Terbanding/Penggugat yang
menyatakan/menetapkan objek terperkara adalah peninggalan Alm. Syamsu
Bin Tgk. Abu Bakar/orang tua Penggugat/orang tua Tergugat 1/Kakek Tergugat
II dan III/Kakek Turut Tergugat yang belum difaraedkan/dibagi-bagikan kepada
ahli waris yang berhak menerimanya.
- Bahwa untuk petitum Nomor 8 dalam Gugatan Penggugat/Terbanding yang
menyatakan/menetapkan objek terperkara adalah peninggalan Alm. Syamsu
Bin Tgk. Abu Bakar/orang tua Penggugat/orang tua Tergugat I/kakek Tergugat
II dan III/kakek Turut Tergugat/menyatakan/menetapkan/memfaraedkan harta
peninggalan tersebut kepada masing-masing ahli waris yang jumlah besar
haknya sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
- Bahwa Terbanding/Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalilnya karena
tidak jelas ukuran tanah, baik lebar dan luas obyek perkara tersebut. Sebagai
dasar dan alasan dari Pembanding/Tergugat I adalah sebagai berikut :
- Mohon diperiksa kembali beberapa alat bukti yang didalilkan oleh
Penggugat/Terbanding, baik yang diajukan maupun yang tidak diajukan di
muka persidangan.
- Bahwa Penggugat/Terbanding pada saat persidangan mengajukan alat
bukti P.2 berupa silsilah keturunan pada tanggal 08 November 2012, yang
dikeluarkan oleh Keuchik Bireun Meunasah Blang, Kecamatan Kota Juang,
Kabupaten Bireun.
- Bahwa alamat dari bukti P.2 tidak sesuai dengan tempat kedudukan yang
sebenarnya karena Gampong asli dari Tergugat yang memiliki hubungan
darah dengan Terbanding/Penggugat terletak pada Gampong Cot
Keumude, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireun.
- Bahwa Terbanding/Penggugat pada saat di persidangan mengajukan alat
bukti P.3 berupa Surat Keterangan Sertifikat Hak Milik. “Apakah alat bukti
P.3 merupakan bukti kepemilikan dari Penggugat/Terbanding atas tanah
obyek sengketa?”. Maka harus dibuktikan dahulu kekuatan dari alat bukti
P.3 tersebut, apakah alat bukti P.3 mempunyai kekuatan pembuktian.
Hal. 7 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
- Bahwa alat bukti P.3 dan keterangan saksi dari Penggugat/Terbanding
dalam persidangan dan pada pemeriksaan setempat terbukti
Penggugat/Terbanding bukan sebagai pemilik tanah obyek sengketa, hal
tersebut terungkap sebagaimana terurai dibawah ini :
a). Bahwa dilihat secara lahir alat bukti tersebut bukan merupakan dasar perolehan
hak atas tanah milik Penggugat/Terbanding yang sekarang menjadi obyek
sengketa, sebab Tergugat I/Pembanding memperoleh tanah tersebut dengan
cara menukarkan 1 tiket haji pada tahun 1975 seharga Rp. 650.000 (enam
ratus lima puluh ribu rupiah) dengan meminjam uang tersebut dari Ti Arafah.
b). Bahwa terhadap alat bukti P.3, diragukan kebenarannya, apabila surat tersebut
dibuat pada tanggal 09 Maret tahun 1994. Sebab alasan Tergugat
I/Pembanding karena pada tahun itu orang tua dari bapak Ilyas bin M. Syamsu
sudah meninggal pada tahun 1965.
Bahwa Judex Factie telah salah menerapkan hukum karena telah mengindahkan
bukti tertulis P.2 dan P.3 berupa bukti yang dimiliki oleh Penggugat/Terbanding apabila
alat bukti P.2 dan P.3 dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dari
Penggugat/Terbanding pada persidangan yang telah disumpah, yang menerangkan :
1). Saksi Abdurrahman bin H. Yusuf :
Saksi tidak mengetahui letak, luas dan batas-batas tanah yang menjadi
obyek sengketa antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat
I/Pembanding dan para Turut Tergugat.
Saksi yang bernama Abdurrahman bin H.Yusuf telah salah memberikan
keterangan atas nama orang tua dari saudara Abdurraman karena nama
orang tua sebenarnya dari saudara Abdurrahman adalah H. Lot bukan
H.Yusuf (point 1).
Keterangan saksi pada point 13 tidak berdasarkan bukti yang sebenarnya
karena tidak mungkin termasuk kata-kata “orang kampung” dalam
pembagian faraidh.
Bahwa dalam point 11 “bahwa sekarang 2 petak tanah kebun tersebut
dikuasai oleh Ilyas, akan tetapi saksi tidak tahu atas dasar apa Ilyas
menguasainya”. Bahwa atas dasar keterangan Saksi Abdurraman di atas
terdapat hal yang sangat tidak pantas dilakukan oleh sorang Majelis Hakim
yaitu ada hal yang ditambahkan di dalam keterangan saksi yang pada fakta
sebenarnya keterangan tersebut tidak diucapkan di dalam persidangan.
2). Saksi M. Nur bin Usman :
Hal. 8 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
Bahwa pada point 1 dan 2 keterangan saksi hanyalah keterangan yang
ditambah-tambah oleh hakim, karena saksi tidak pernah mengucapkan
perkataan sebagaimana dimuat pada halaman 27 dalam putusan perkara
Nomor 297/pdt.G/2012/MS-BIR.
Bahwa pada point 4 saksi mengatakan Alm. Syamsu bin Abu Bakar memiliki
istri lain selain Halimah tetapi saksi tidak tahu namanya. Jelas keterangan
saksi tersebut tidak bisa menjadi pertimbangan dari putusan hakim karena
fakta sebenarnya Alm. Syamsu bin Abu Bakar tidak memiliki istri lain selain
Halimah.
Bahwa pernyataan saksi pada point 9 saksi tidak mengetahui mengenai
batas-batas wilayah tanah yang menjadi obyek sengketa tetapi hakim
menyebutkan bahwa saksi mengetahuinya.
3). Saksi M. Amin bin Hadi :
Saksi tidak mengetahui batas-batas tanah yang menjadi obyek sengketa
antara Terbanding/Penggugat dengan Pembanding/Tergugat I dan para
Turut Tergugat.
Bahwa pernyataan saksi pada point 1 dan 2 ditambah oleh hakim yang
sebenarnya pernyataan tersebut tidak ada dalam keterangan yang diberikan
oleh saksi pada saat pemeriksaan di pengadilan.
Bahwa adanya intimidasi terhadap keterangan saksi yang dihadirkan oleh
Tergugat I/Pembanding karena dalam pertimbangan hakim keterangan saksi
dari Tergugat I/Pembanding tidak didasarkan atas pengalaman, pendengaran
dan penglihatan sendiri, akan tetapi keterangan yang dihadirkan dari pihak
Penggugat/Terbanding tidak semuanya mengalami, mendengar dan melihat
sendiri terkait perkara ini. Pernyataan dari keterangan saksi Penggugat/
Terbanding yang didengar dari orang lain ada pada point 9 (keterangan saksi
M. Amin bin Hadi) yang dalam pernyataannya menyatakan : “bahwa saksi
pernah bertanya kepada Nurlita, dia mendapat bahagian orang tuanya
(Anzizah) sebanyak 17 meter, sedangkan Ilyas dan Nasir masing-masing
mendapat 34 Meter”.
Oleh karenanya berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai di atas,
alat bukti P.2 dan P.3 tidak memiliki kekuatan pembuktian materil, sehingga tidak
ada hubungan hukum antara alat bukti P.2 dan P.3 dengan obyek sengketa dalam
perkara perdata Nomor 297/Pdt.G/2012/MS-BIR dan berarti pula bahwa obyek
sengketa tersebut bukan milik Penggugat/Terbanding.
Hal. 9 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
Bahwa dari keterangan alat bukti bahkan saksi-saksi yang menunjukkan adanya
hubungan hukum antara Penggugat/Terbanding dengan tanah obyek sengketa
yaitu sepetak tanah kebun yang dibeli dari Alm Tgk. Lot, akan tetapi petitum
gugatan Penggugat/Terbanding dalam gugatannya pada angka 7 dan 8,
Penggugat/Terbanding tidak dapat membuktikan kebenaran dalil-dalilnya. Oleh
karenanya, sangat layak dan patut Petitum Penggugat/Terbanding pada angka 7
dan 8 di tolak.
Bahwa sesuai dengan dasar dan alasan sebagaimana telah diuraikan di
atas, nyata-nyata Penggugat/Terbanding tidak dapat membuktikan dalil-dalilnya
sebagaimana yang dituangkan dalam gugatannya. Seharusnya Judex facti
Pengadilan Tingkat Pertama menolak seluruh gugatan Penggugat/Terbanding
dalam pokok perkara.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Tergugat I/Pembanding
memohon kepada Ketua Mahkamah Syar‟iah Aceh melalui Majelis Hakim
Mahkamah Syar‟iah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memutuskan :
1. Menerima Permohonan Banding Tergugat I/Pembanding.
2. Memperbaiki Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireun Nomor : 297/Pdt.G/2012/
MS-BIR, tertanggal 28 Februari 2014 menjadi sebagai berikut :
MENGADILI
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan dan memutuskan bahwa Halimah binti Ben Sawang bukan
sebagai pemilik sah atas harta peninggalan berupa lokasi setengah petak
tanah obyek perkara yang tidak sesuai dengan putusan Hakim pada
Mahkamah Syari‟iyah Bireuen karena tidak termasuk dalam gugatan yang
diajukan oleh Penggugat yang terdapat dalam angka 7 pada putusan
Mahkamah Syar‟iyah Bireun Nomor : 297/Pdt.G/2012/ MS-BIR.
3. Menyatakan dan memutuskan bahwa setengah petak tanah obyek sengketa
adalah sah milik Tergugat I yaitu ½ (setengah) petak tanah kebun terletak di
Gampong Cot Keumude, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan
batas-batas dan ukuran sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Muhammad Sulaiman dan Alibasyah
lebar sekitar 50 M.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan umum Gampong lebar sekitar 50
M.
Hal. 10 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
- Sebelah Barat berbatasan dengan kebun warisan Alm. M.Syamsu Panjang
sekitar 122 M.
- Sebelah Timur berbatasan dengan jalan umum Gampong panjang sekitar
122 M.
4. Menetapkan harta peninggalan/tirkah Almarhum Syamsu Bin Tgk. Abu Bakar
sebagai berikut:
- ½ (setengah) petak tanah kebun terletak di Gampong Cot Keumude,
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan batas –batas dan
ukuran sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan kebun Alm. M. Sulaiman lebar sekitar
35 M.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan umum Gampong lebar sekitar
35 M.
c. Sebelah Barat berbatasan dengan kebun Tgk. Chatib/Amin Aji panjang
sekitar 122M.
d. Sebelah Timur berbatasan dengan kebun Alm. Tgk. Lot/Pakcik panjang
sekitar 122M.
5. Menyatakan dan memutuskan bahwa Tergugat I, tidak melakukan perbuatan
melawan hukum.
6. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Menimbang bahwa Penggugat/Terbanding dalam kontra memori banding
yang dibuat oleh kuasanya, menanggapi atas memori banding Tergugat
I/Pembanding antara lain sebagai berikut :
1. Bahwa Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen tanggal 28 Februari 2014
No: 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir, adalah sudah tepat dan benar, baik dalam
penerapan hukumnya maupun penilaian alat bukti dan saksi-saksi kedua belah
pihak serta fakta persidangan sudah sebagaimana mestinya dimana Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah cukup
mempertimbangkan atas dalil gugatan Penggugat dan dalil-dalil jawaban/
bantahan Tergugat juga sekaligus keterangan saksi-saksi maupun alat-alat
bukti yang diajukan kedua belah pihak, terutama tentang objek terperkara
serta penguasaannya juga tentang letak dan batas-batasnya dan ukurannya,
atas perihal tersebut oleh Majelis Hakim telah melakukan penilaian terhadap
alat bukti Penggugat dan Tergugat dan Turut Tergugat, serta fakta hukum
yang terungkap dalam persidangan dan berita acara hasil pemeriksaan
Hal. 11 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
setempat/lapangan juga telah disesuaikan/dicocokkan dengan pembuktian
yang secukupnya, walaupun alasan Memori Banding Tergugat I pada poin 1
telah berpedoman kepada Putusan Mahkamah Agung RI No: 46.K/Sip/1969,
tgl 19 Juni 1971 dan HIR Pasal 178 Ayat 2 dan 3 Hakim dilarang untuk
memutuskan lebih dari pada apa yang diminta oleh Penggugat dan Hakim
harus mengejar kebenaran formil dan tanpa harus di dasari pada keyakinan
Hakim, akan tetapi Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini telah cukup
mempertimbangkan hal-hal yang terungkap dipersidangan dan telah
melakukan proses tahap demi tahap, apalagi perkara ini telah cukup lama
proses sampai memakan waktu hingga 1 tahun dan 6 bulan dan tidak ada
alasan bagi Hakim dalam memutus perkara ini tidak mempertimbangkan fakta-
fakta yang terungkap dipersidangan, dan tidak ada Majelis Hakim memutus
yang tidak dimintakan oleh Penggugat, terbukti dalil gugatan Penggugat objek
terperkara peninggalan Alm. Syamsu Bin Tgk. Abu Bakar dan menetapkan ahli
waris dari Alm dan untuk membagi-bagikan kepada ahli waris yang berhak
menerimanya, termasuk Penggugat dan Tergugat dan kepada Almh. Halimah
Binti Ben Sawang (ibu kandung Penggugat dan Tergugat), Almh. Anzizah Binti
Syamsu, dan telah sesuai dengan permintaan Penggugat dan Majelis Hakim
pun telah sesuai dengan apa yang dimintakan Penggugat dan tidak ada
penyimpangan dalam posita dan petitumnya, bahkan telah sesuai dengan
fakta hukum di depan persidangan, maka dengan demikian alasan
Pembanding tentang itu tidak tepat pada alasan poin 1 Memori Banding
tersebut dan mohon untuk dikesampingkan.
2. Bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam
memberikan pertimbangan hukum baik jawaban maupun duplik dan alat-alat
bukti/saksi-saksi yang diajukan pihak Tergugat I, II, II, dan Turut Tergugat
dalam hal pokok perkara telah dipertimbangkan secukupnya oleh Majelis
tersebut, sehingga dalam pertimbangan hukumnya yang menjadi pokok
permasalahan adalah Syamsu Bin Abu Bakar/ayah kandung Penggugat dan
Tergugat I/kakek Tergugat II dan III serta turut Tergugat telah meninggal dunia
pada tahun 1965, dengan meninggalkan ahli waris yaitu: 1. Halimah Binti Ben
Sawang (isteri), 2. Anzizah Binti Syamsu (anak kandung pr), 3. Ilyas Bin
Syamsu (anak kandung laki-laki), 4. M. Nasir Bin Syamsu (anak kandung laki-
laki), Halimah binti Ben Sawang telah meninggal dunia pada tahun 1990
dengan meninggalkan ahli waris yaitu: 1. Anzizah Binti Syamsu, 2. Ilyas Bin
Syamsu, 3. M. Nasir Bin Syamsu, Anzizah Binti Syamsu telah meninggal dunia
Hal. 12 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
pada tahun 2001, dengan meninggalkan 2 orang anak dan 2 orang suami
yaitu: 1. Saifannur bin H. Sulaiman, 2. Nurlita binti Zainal Abidin, bahwa selain
ahli waris tersebut diatas Alm. Syamsu bin Abu Bakar juga meninggalkan harta
peninggalan (tirkah) yaitu: sebidang tanah kebun yang terletak di Cot
Keumude Kec. Peusangan Kab. Bireuen sebagaimana gugatan Penggugat
sampai sekarang belum difaraidhkan kepada masing-masing ahli waris, atas
dalil gugatan Penggugat tidak dibantah dan diakui oleh Tergugat I dalam
jawabannya hal itu juga dipertegaskan dengan silsilah yang dijadikan bukti
oleh Penggugat, maka dengan demikian telah sesuai dan benar menurut fakta
hukum yang terungkap dipersidangan, alasan Pembanding pada poin 1
tersebut tidak pada tempatnya dan mohon dikesampingkan pada tingkat
Banding.
3. Bahwa Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen telah jelas dan terang dalam
mempertimbangkan hukum tentang penilaian pembuktian kedua belah pihak
atas dan terhadap ahli waris dan atas peninggalan Alm. Syamsu bin Abu
Bakar (objek perkara), dalam pertimbangan hukum pada halaman 42 alinia ke
2 menimbang bahwa mengenai kedudukan Penggugat dan Tergugat I sebagai
ahli waris dari Alm. Syamsu Bin Tgk. Abu Bakar, kedudukan Penggugat dan
Tergugat I sebagai ahli waris dari Almh. Halimah Bin Ben Sawang dan
kedudukan Tergugat III dan Turut Tergugat sebagai ahli waris dari Almh.
Anzizah binti Syamsu sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam gugatan
tersebut, ternyata telah pula diperkuat oleh keterangan para saksi Penggugat
maupun para saksi Tergugat I yang diajukan di persidangan, sebagaimana
Pasal 311 R.Bg pengakuan tersebut merupakan bukti lengkap dan sempurna
serta tidak dapat ditarik kembali, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa
dalil gugatan Penggugat yang telah diakui oleh Tergugat I beralasan hukum
telah terbukti ahli waris sebagaimana dikehendaki oleh Kitab Al-Bajuri Juz 2
Hal 334 yang artinya apabila Tergugat telah mengakui dawaan terhadap
dirinya maka tetaplah pengakuan itu dan tidak dapat dicabut kembali sesudah
itu, maka alasan Pembanding poin 4, 5, 6, dan 7 juga telah dipertimbangkan
oleh Majelis Hakim pada tingkat pertama secukupnya dan tidak ada alasan
untuk dapat dibatalkan Putusan tersebut pada tingkat Banding.
4. Bahwa Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen telah jelas dan terang dalam
mempertimbangkan hukum tentang keterangan saksi-saksi baik keterangan
saksi Penggugat maupun keterangan saksi Penggugat, keterangan saksi
tersebut telah dipertimbangkan sebagaimana berita acara Persidangan dan
Hal. 13 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
saksi-saksi tersebut menerangkan dibawah sumpah dan memberi keterangan
tersebut telah sesuai dengan yang diketahui sendiri dan mengalami sendiri
dan keterangan saksi tersebut dalam persidangan telah dibenarkan kedua
belah pihak, karena saksi tersebut tidak ada hubungan darah/keluarga dengan
Penggugat dan Tergugat, akan tetapi saksi Penggugat 1, 2, dan 3 adalah
sebelumnya tinggal di Desa Cot Keumude Kec. Peusangan Kab. Bireuen dan
sekarang berdomisili di Gampong Blang Tikeum, Buket Teukuh, dan Cot
Keumude, dan saksi-saksi tersebut yaitu saksi 1 dan 2 mempunyai tanah di
samping objek terperkara walaupun ianya telah pindah ketempat lain, akan
tetapi pada dasarnya mengetahui terutama orang tua Penggugat dan Tergugat
I juga mengetahui ahli waris yang ditinggalnya dan pula peninggalan
Almarhum yang ditinggalkan antara lain objek terperkara, dan objek terperkara
tersebut sudah ditunjuk oleh Tergugat I yang mewakili ahli waris untuk dibagi-
bagikan, akan tetapi penunjukan tersebut tidak mempunyai surat, baik Surat
Keterangan Faraidh maupun Surat Keterangan lainnya dan tidak tercapai
faraidh di Gampong, maka Penggugat meminta untuk difaraidhkan secara
hukum Islam melalui Mahkamah Syar‟iyah Bireuen, maka dari pertimbangan
tersebut di atas telah tepat dan benar sesuai dengan hukum yang berlaku dan
putusan tersebut dapat dipertahankan pada tingka Banding dan tidak ada
alasan hukum bagi Pembanding untuk membatalkan Putusan tersebut,
walaupun alasan Pembanding pada poin 15, 16, 17, 18, dan 19, hal-hal
tersebut telah dipertimbangkan secukupnya oleh Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara tersebut, dan alasan tersebut tidak pada
tempatnya dan mohon untuk dikesampingkan dalam perkara tersebut.
Berdasarkan kepada alasan-alasan/bantahan terhadap Memori Banding
tersebut di atas, bersama ini kami mohon kehadapan Majelis Hakim Mahkamah
Syar‟iyah Aceh di Banda Aceh agar berkenan memberi Putusan dengan Amarnya
sebagai berikut dibawah ini :
- Menolak Permohonan Banding dari Pemohon Banding untuk seluruhnya;
- Menguatkan Putusan Mahkamah Syar‟iyah Bireuen No: 0297/Pdt.G/ 2012/MS-
Bir, tanggal 28 Februari 2014.
- Mohon Putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap keberatan - keberatan tersebut Majelis
Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar‟iyah Aceh akan mempertimbangkan
sebagai berikut :
Hal. 14 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah
Syar‟iyah Aceh meneliti berkas perkara dan Berita Acara Sidang, pertimbangan
yang dirumuskan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen
sebagaimana tersebut dalam putusannya sudah tepat dan benar, karena telah
mempertimbangkan semua bukti, baik yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding
maupun yang diajukan oleh Tergugat I/Pembanding dan para Turut
Tergugat/Terbanding lainnya, baik berupa bukti surat maupun bukti para saksi,
dan apa yang dipertimbangkannya sesuai dengan Berita Acara Sidang dan tidak
ada penambahan yang dilakukan oleh hakim, dan juga apa yang
dipertimbangkannya sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku. Oleh
karenanya keberatan Tergugat/Pembanding sebagaimana tersebut dalam memori
bandingya tidak benar dan harus ditolak; .
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat yang diajukan oleh
Penggugat/Terbanding dan Tergugat I/Pembanding dan para Turut
Tergugat/Terbanding lainnya, Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah
Syar‟iyah Bireuen menyatakan bahwa surat-surat tersebut termasuk bukti P.3
tidak mempunyai kekuatan pembuktian. Oleh karenanya keberatan Tergugat
I/Pembanding dalam masalah bukti P.3 tidak beralasan dan harus ditolak;
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Syar‟iyah
Bireuen menyangkut tentang pokok perkara pertimbangannya sudah tepat dan
benar, dimana pertimbangannya telah disesuaikan dengan fakta yang timbul
dipersidangan, yaitu berdasarkan bukti keterangan tiga orang saksi
Penggugat/Terbanding dan keterangan satu orang saksi Tergugat III/Terbanding
III serta berdasarkan discente yang dilakukan Majelis Hakim Tingkat Pertama
Mahkamah Syar‟iyah Bireuen pada tanggal 22 Nopember 2013, Majelis Hakim
Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen menyimpulkan bahwa objek
terperkara adalah berupa sebidang tanah kebun seluas 9.978,8 M yang terletak di
Gampong Cot Keumude, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, dengan
batas-batasnya sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Muhammad Sulaiman 80.80 M;
- Sebelah Selatan dengan Jalan 80.80 M;
- Sebelah Barat dengan tanah M. Amin Aji 122 M;
- Sebelah Timur dengan Jalan 125 M;
Tanah tersebut setengah bagian adalah harta tirkah dari Alm. Syamsu bin Tgk.
Abu Bakar dan setengah bagian lagi adalah harta tirkah dari Almh Halimah binti
Ben Sawang;
Hal. 15 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
Menimbang bahwa, Alm. Syamsu bin Tgk. Abu Bakar telah meninggal
dunia pada tahun 1965, dengan meninggalkan isteri (Halimah bin Ben Sawang),
dua orang anak laki-laki (Ilyas dan M. Nasir) dan satu orang anak perempuan
(Anzizah).
Menimbang, bahwa disamping meninggalkan ahliwaris juga
meninggalkan harta tirkah yang berupa setengah dari sebidang tanah tersebut
yang luasnya 4.989,4 M2 yang terletak di Gampong Cot Keumude, Kecamatan
Peusangan, Kabupaten Bireuen, dengan batas-batasnya sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Muhammad Sulaiman 40.40 M;
- Sebelah Selatan dengan Jalan 40.40 M;
- Sebelah Barat dengan tanah M. Amin Aji 122 M;
- Sebelah Timur dengan tanah Halimah binti Ben Sawang 125 M;
Menimbang, bahwa hak mafrudhah yang diberikan kepada isterinya 1/8
bagian, hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah An-Nisak
ayat 12 yaitu :
فان كان لكم ولد فلهن الثمن مما تركتم من بعد وصية توصون بها او دين
Artinya : Jika kamu mempunya anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan
dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu
buat atau sesudah dibayar utang-utangmu “
dan sisanya diberikan kepada dua orang anak laki-laki dan satu orang anak
perempuan dengan ketentuan bagian anak laki-laki dengan anak perempuan
adalah dua bading satu (2:1). Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-
Quran Surah An-Nisak ayat 11 yaitu :
للذكر مثل حظ االنثين
Artinya : Bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak
perempuan;
Menimbang bahwa, Almh. Halimah bin Ben Sawang telah meninggal
dunia pada tahun 1990, dengan meninggalkan dua orang anak laki-laki (Ilyas dan
M. Nasir) dan satu orang anak perempuan (Anzizah). Disamping meninggalkan
ahliwaris juga meninggalkan harta tirkah berupa setengah dari sebidang tanah
sebagaimana tersebut dalam surat gugatan Penggugat/Terbanding yang luasnya
4.989,4 M2 yang terletak di Gampong Cot Keumude, Kecamatan Peusangan,
Kabupaten Bireuen, dengan batas-batasnya sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Muhammad Sulaiman 40.40 M;
Hal. 16 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
- Sebelah Selatan dengan Jalan 40.40 M;
- Sebelah Barat dengan tanah Syamsu bin Tgk. Abu Bakar, ukuran 122 M;
- Sebelah Timur dengan jalan, ukuran 125 M;
Dan ditambah 1/8 bagian yang diterima dari warisan Alm. Syamsu bin Tgk
Abubakar. Harta tirkah yang ditinggalkan Almh. Halimah bin Ben Sawang
dibagikan kepada ahliwarisnya yaitu dua orang anak laki-laki (Ilyas dan M. Nasir)
dan satu orang anak perempuan (Anzizah), yaitu bagian anak laki-laki dan anak
perempuan dua banding satu (2:1), sesuai firman Allah sebagimana tersebut di
atas;
Menimbang, bahwa Anzizah binti Syamsu telah meninggal dunia pada
tahun 2001, dengan meninggalkan dua orang anak yaitu seorang laki-laki
bernama Sofianur bin H. Sulaiman dan seorang anak perempuan bernama
Nurlita binti Zainal Abidin. Harta yang menjadi hak Anzizah binti Syamsu baik
yang mendapat dari bapaknya Alm. Syamsu bin Tgk. Abubakar maupun dari
ibunya Almh. Halimah binti Ben Sawang diterimakan kepada anaknya yang
bagian anak laki-laki dan anak perempuan dua banding satu (2:1);
Menimbang, bahwa terhadap harta peninggalan (tirkah) Syamsu bin Tgk.
Abu Bakar, Halimah binti Ben Sawang dan Anzizah binti Syamsu yang berada
dalam kekuasaan Tergugat I/Pembanding atau pada para Turut
Tergugat/Terbanding lainnya, maka kepadanya dihukum untuk menyerahkan
bagian Penggugat/Terbanding tersebut dalam keadaan utuh dan tanpa
pembebanan hukum dengan pihak manapun, dengan rincian bagian masing-
masing ahli waris sesuai dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa harta sebagaimana telah disebutkan di atas adalah
benda tidak bergerak, oleh karenanya apabila harta tersebut tidak dapat dibagi
secara natura, maka dapat dibagi dengan cara jual lelang sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai dengan
haknya masing-masing atau kompensasi pembayaran dengan nilai uang;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah
Bireuen telah mempertimbangkan terhadap permohonan sita jaminan yang
diajukan oleh Penggugat/Terbanding dengan alasan kekhawatiran bahwa
Tergugat I/Pembanding dan para Turut Tergugat/Terbanding akan
memindahtangankan atau menghilangkan objek sengketa, ternyata dalam proses
persidangan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen tidak
menemukan fakta atau bukti-bukti tentang alasan Penggugat/Terbanding tersebut,
maka terhadap permohonan Penggugat/Terbanding tentang Sita Jaminan tidak
Hal. 17 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
dapat dipertimbangkan dan harus dinyatakan ditolak. Apa yang dipertimbangkan
Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen sudah tepat dan
benar, oleh karenanya akan diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim
Tingkat Banding Mahkamah Syar‟iyah Aceh;
Menimbang, bahwa mengenai hal-hal lainnya selain yang telah
dipertimbangkan dalam perbaikan dan tambahan pertimbangan hukum diatas,
maka atas dasar apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen dalam perkara ini sebagaimana dalam
putusan tersebut adalah sudah tepat dan benar, sehingga Majelis Hakim Tingkat
Banding Mahkamah Syar‟iyah Aceh dapat menyetjui pertimbangan hukum majelis
hakim tingkat pertama tersebut, selanjutnya akan diambil alih sebagai pendapat
Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar‟iyah Aceh sendiri;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah
Bireuen pada amar angka No. 7 putusan Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir..,
tanggal 28 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Akhir 1435
Hijriyah, menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhumah Halimah binti Ben
Sawang adalah hanya 1/2 (setengah) petak tanah kebun dan tidak ditambah 1/8
harta yang diterima dari suaminya Alm. Syamsu bin Tgk Abubakar, maka
terhadap amar angka No. 7 tersebut perlu diperbaiki;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar‟iyah
Aceh perlu menambah satu diktum lagi tentang bagian hak (porsi) harta bagi
Anzizah binti Syamsu untuk diterimakan kepada anak-anaknya.
Menimbang, bahwa dalam ilmu faraidh dikenal dengan RAD yang
merupakan sistem pembagian harta pusaka dilakukan dan berkembang pada
zaman Kalifah Umar bin Khathab. Sistem ini dilakukan untuk memudahkan dalam
pembagian warisan apabila terjadi kesulitan dalam pembagiannya. Perlunya RAD
dilakukan bila setelah dijumlahkan ternyata jumlah porsi masing-masing ahliwaris
melebihi asal masalah, hal tersebut harus diubah sehingga sama dengan porsi
ahliwaris, sebagimana perkara a-quo yang asal masalahnya 40 diubah menjadi
45;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, maka putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar‟iyah Bireuen
Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-Bir, tanggal 28 Februari 2014 Masehi bertepatan
dengan tanggal 27 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah, tidak dapat dipertahankan dan
harus dibatalkan, dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan Penggugat/
Hal. 18 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
Terbanding dikabulkan sebagian dan ditolak selebihnya yang amar lengkapnya
akan dicantumkan dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara waris maka biaya
perkara sesuai Pasal 192 RBg patut dibebankan kepada pihak yang kalah, dan
oleh karena Tergugat I/Pembanding dan para Turut Tergugat/Terbanding adalah
pihak yang kalah, maka seluruh biaya baik pada tingkat pertama maupun tingkat
banding patut dibebankan kepada Tergugat I/Pembanding dan kepada para Turut
Tergugat/Terbanding yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan
ini;
Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundangan yang berlaku
serta ketentuan hukum syarak yang berhubungan dengan perkara kewarisan ini ;
M E N G A D I L I
Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding ;
Membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor 0297/Pdt.G/2012/MS-
Bir., tanggal 28 Februari 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul
Akhir 1435 Hijriyah;
Dengan mengadili sendiri :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding sebagian;
2. Menetapkan Syamsu bin Tgk. Abu Bakar telah meninggal dunia pada tahun
1965;
3. Menetapkan ahli waris almarhum Syamsu bin Tgk. Abu Bakar terdiri dari :
3.1. Halimah binti Ben Sawang (isteri) telah meninggal dunia pada tahun
1990;
3.2. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung) telah meninggal
dunia pada tahun 2001;
3.3. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
3.4. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
4. Menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhum Syamsu bin Tgk. Abu
Bakar sebagai berikut :
- 1/2 (setengah) petak tanah kebun yang terletak di Gampong Cot
Keumude, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan batas-
batas dan ukuran sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Muhammad Sulaiman, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Barat berbatas dengan M. Amin Aji, ukuran 122 m;
Hal. 19 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
- Sebelah Timur berbatas dengan Halimah binti Ben Sawang, ukuran 125
m;
5. Menetapkan bagian ahli waris dari harta peninggalan Syamsu bin Tgk. Abu
Bakar sebagai berikut :
5.1. Halimah binti Ben Sawang (isteri) mendapat 1/8 (seperdelapan) bagian
dari harta yang tersebut pada dictum nomor 4 di atas, atau mendapat
5/45 bagian;
5.2. Satu orang anak perempuan bernama Anzizah binti Syamsu mendapat
8/45 bagian;
5.3. Satu orang anak laki-laki Ilyas bin Syamsu mendapat 16/45 bagian;
5.4. Satu orang anak laki-laki M. Nasir bin Syamsu mendapat 16/45 bagian;
6. Menetapkan Halimah binti Ben Sawang telah meninggal dunia pada tahun
1990, dengan meninggalkan ahli warisnya sebagai berikut:
6.1. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung);
6.2. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
6.3. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung);
7. Menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhumah Halimah binti Ben
Sawang sebagai berikut :
7.1. 1/8 bagian atau 5/45 bagian dari harta sebagaimana tersebut pada
angka No. 5.1 di atas;
7.2. 1/2 (setengah) petak tanah kebun yang terletak di Gampong Cot
Keumude, Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dengan batas-
batas dan ukuran sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Muhammad Sulaiman, ukuran 40.40
m;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan, ukuran 40.40 m;
- Sebelah Barat berbatas dengan Syamsu bin Tgk Abu Bakar, ukuran
122 m;
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan, ukuran 125 m;
8. Menetapkan bagian para ahli waris sebagai berikut :
8.1. Anzizah binti Syamsu (anak perempuan kandung) mendapat 1/5 bagian
dari harta yang tersebut pada dictum nomor 7.1 di atas dan 1/5 bagian
dari harta yang tersebut pada dictum nomor 7.2 di atas, yang akan
diterima oleh ahli warisnya;
Hal. 20 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
8.2. Ilyas bin Syamsu (anak laki-laki kandung) mendapat 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7.1 di atas dan 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7.2 di atas;
8.3. M. Nasir bin Syamsu (anak laki-laki kandung) mendapat 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7.1 di atas dan 2/5 bagian dari
harta yang tersebut pada dictum nomor 7.2 di atas;
9. Menetapkan Anzizah binti Syamsu telah meninggal dunia pada tahun 2001,
dengan meninggalkan ahli waris sebagai berikut:
9.1. Sofianur bin H. Sulaiman (anak laki-laki kandung);
9.2. Nurlita binti Zainal Abidin (anak perempuan kandung);
10. Menetapkan harta peninggalan/tirkah almarhumah Anzizah binti Syamsu
sebagai berikut :
10.1 1/5 bagian dari harta yang tersebut pada dictum nomor 7.1 dan 7.2;
11. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris Anzizah binti Syamsu adalah
sebagai berikut :
11.1. Sofianur bin H. Sulaiman (anak laki-laki kandung) mendapatkan 2/3
bagian dari harta peninggalan Anzizah binti Syamsu;
11.2. Nurlita binti Zainal Abidin (anak perempuan kandung) mendapatkan
1/3 bagian dari harta peninggalan Anzizah binti Syamsu;
12. Menyatakan surat-surat di bawah ini tidak mempunyai kekuatan
pembuktian, yaitu:
12.1. Surat Keterangan Faraid Damai tanggal 29 Februari 2000;
12.2. Sertifikat Hak Milik Nomor 21 tanggal 09 Maret 1994;
12.3. Surat Akta Hibah Nomor 594.4/01/I/2007 tanggal 17 Januari 2007;
12.4. Surat Pernyataan Permohonan tanggal 09 Januari 2007;
12.5. Surat Pernyataan tanggal 20 Mei 2008;
13. Menghukum Tergugat I, II, dan III serta Turut Tergugat untuk menyerahkan
bagian yang menjadi hak dan bagian Penggugat sebagaimana tersebut di
atas dalam keadaan utuh dan tanpa pembebanan hukum dengan pihak
manapun. Apabila pembagian tidak dapat dilaksanakan secara natura maka
pembagian dapat dilaksanakan dengan cara jual lelang sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai
dengan bagian dan haknya masing-masing atau kompensasi pembayaran
dengan nilai uang ;
14. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;
Hal. 21 dari 22 hal. Put. No 65 /Pdt.G/2014/MS-Aceh
15. Menghukum Penggugat, Tergugat I, II, III, dan Turut Tergugat untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.256.000,- (dua juta dua ratus lima
puluh enam ribu rupiah) secara tanggung renteng;
Membebankan Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat
banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar‟iyah Aceh pada hari Kamis tanggal 30
Oktober 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 06 Muharram 1436 Hijriyah,
oleh kami Drs. H. ABD MANNAN HASYIM,S.H.,M.H., Ketua Majelis Dra. Hj.
YUNIAR A. HANAFIAH, S.H., dan Drs. H. FIRDAUS HM, S.H., M.H., masing-
masing Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 11 Nopember 2014 Masehi
bertepatan dengan tanggal 18 Muharram 1436 Hijriyah dengan dihadiri oleh
Hakim-hakim Anggota tersebut dan Drs. SABRI, S.H., sebagai Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.
KETUA MAJELIS
dto
Drs. H. ABD MANNAN HASYIM, S.H., M.H.
HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA
Dto dto
Dra. Hj. YUNIAR A. HANAFIAH, S.H. Drs. H. FIRDAUS HM, S.H., M.H.,
PANITERA PENGGANTI
dto
Drs. SABRI, S.H.,
Perincian biaya perkara : 1. Materai Rp. 6.000,- 2. Biaya Redaksi Rp. 5.000,- 3. Biaya Leges Rp. 3.000,- 4. Biaya Proses Rp. 136.000,- Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
top related