ovako working analysis system (owas)

Post on 29-Jan-2016

308 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Ovako Working Analysis System (OWAS)

TRANSCRIPT

Ovako Working Analysis System

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRINDYOGYAKARTA2015

OLEH :RAGA FIANDITA – 131 022 021RACHMAT IMAM SANTOSO – 131 022 003WIWIN KUSNIAWAN – 121 021 011 RANDY MAHENDRA – 121 021 050

OWASOvako Working Analysis System

• Metode untuk menganalisis pembebanan pada postur tubuh saat melakukan pekerjaan.

• Diperkenalkan oleh penulis dari Osmo Karhu Finlandia (1977) dengan judul “Correcting working postures in industry: A practical method for analysis” dalam jurnal “Applied Ergonomics”.

• Didasarkan pada hasil pengamatan berbagai posisi yang diambil selama melakukan pekerjaan, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi sampai dengan 252 yang berbeda, sebagai hasil dari kemungkinan kombinasi postur tubuh bagian belakang (4 posisi), lengan (3 posisi), kaki (7 posisi), dan pembebanan (3 interval).

Langkah Metode OWAS

1. Menentukan pengamatan menjadi satu atau beberapa fase atau tahapan, apakah fase panilaian tunggal atau multi.

2. Menentukan total waktu pengamatan (20 s/d 40 menit).

3. Menentukan panjang interval waktu pengamatan (30 s/d 60 detik).

4. Identifikasi setiap posisi yang berbeda yang dilakukan pekerja. Untuk setiap posisi, tentukan posisi punggung, lengan dan kaki, dan beban yang diangkat.

5. Pemberian kode pada posisi yang diamati dengan “kode posisi” identifikasi.

Langkah Metode OWAS

6. Klasifikasi resiko bagi pekerja berdasarkan perhitungan kode posisi.

7. Menghitung persentase repetitive atau frekuensi relatif untuk masing-masing posisi, apakah berhubungan satusama lainnya.

8. Penentuan hasil identifikasi pekerjaan pada posisi kritis.

9. Penentuan tindakan perbaikan (redesain).

10.Review perbaikan dan evaluasi.

PEMBERIAN DIGIT PERTAMA“KODE POSISI” PUNGGUNG

1PUNGGUNG LURUS

Garis sumbu badan pekerja sejajar

dengan garis sumbu kaki dan pinggul

2PUNGGUNG

MEMBUNGKUK

Posisi badan fleksi. Inklanasi >20°

3PUNGGUNG MEMUNTIR

Memuntir atau inklanasi lateral >20°

4DITEKUK

MEMUTAR

Posisi badan fleksi dan rotasi scr

simultan

Digit Pertama“Kode Posisi”

Posisi Punggung

PEMBERIAN DIGIT KEDUA“KODE POSISI” LENGAN

1KEDUA LENGAN DI

BAWAH

Lengan di bawah ketinggian bahu

2SATU LENGAN DI

BAWAH DAN SATU LENGAN DI ATAS

Satu lengan di bawah ketinggian bahu dan satu lengan di atas ketinggian

bahu

3KEDUA LENGAN DI

ATAS BAHU

Lengan berada di atas ketinggian bahu

Digit Pertama“Kode Posisi”

Posisi Punggung

PEMBERIAN DIGIT KETIGA“KODE POSISI” KAKI

1POSISI DUDUK

Bekerja dengan posisi duduk

2Berdiri dengan kedua kaki lurus dan berat

badan seimbang antara kedua kaki

3Berdiri dengan satu kaki ditekuk dengan

berat badan seimbang antara

kedua kaki

4Berdiri atau

jongkok, kedua kaki agak ditekuk, berat badan seimbang antara dua kaki

Digit Pertama“Kode Posisi”

Posisi Punggung

PEMBERIAN DIGIT KETIGA“KODE POSISI” KAKI (Lanjutan…)

5Berdiri atau jongkok, kedua kaki ditekuk, keseimbangan berat

badan diantara dua kaki

6KAKI DENGAN POSISI

BERLUTUT

7BERJALAN

Digit Pertama“Kode Posisi”

Posisi Punggung

PEMBERIAN DIGIT KEEMPAT“KODE POSISI” BEBAN DAN KEKUATAN

Beban dan kekuatan yang ditopang

Digit Keempat “Kode Posisi”

< 10 kg 1Antara 10 kg – 20 kg 2

> 20 kg 3

Anggota Tubuh

Skor OWAS

Penjelasan Postur Tubuh

Punggung

1 Lurus

2 Membungkuk

3 Memuntir

4 Membungkuk dan Memuntir

Kaki

1 Duduk

2 Berdiri dengan kedua kaki lurus

3Berdiri dengan salah satu kaki lurus dan lainnya menekuk

4Berdiri dengan keadaan lutut menekuk < 150°

5Berdiri dengan keadaan lutut menekuk > 150°

6 Berlutut

7 Berjalan

SKEMATIK SISTEM ANALISIS METODE OWAS

Anggota Tubuh

Skor OWAS

Penjelasan Postur Tubuh

Lengan

1Kedua lengan berada di bawah ketinggian bahu

2Salah satu lengan berada di atas ketinggian bahu

3Kedua lengan berada di atas ketinggian bahu

Beban dan Kekuatan

1 Berat beban < 10 kg

2 Berat beban >10 kg s/d 20 kg

3 Berat beban > 20 kg

SKEMATIK SISTEM ANALISIS METODE OWAS

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

Kategori

Resiko

Efek Samping pada Sistem Muskuluskeletal

Tindakan Perbaikan

1Posisi normal tanpa efek yang

mengganggu Muskuluskeletal (resiko rendah)

Tidak diperlukan perbaikan

2Posisi berpotensi menyebabkan

kerusakan padaMuskuluskeletal (resiko sedang)

Tindakan perbaikan mungkin

diperluakan

3 Posisi dengan efek berbahaya pada Muskuluskeletal (resiko tinggi)

Segera tindakan korektif

4Posisi dengan efek sangat berbahaya pada Muskuluskeletal (resiko dangat

tinggi)

Sesegera mungkin tindakan korektif

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

• Seorang pekerja selama bekerja dominan dengan punggung membungkuk, maka kode posisi untuk punggung adalah 2.

• Kedua lengan pekerja selama bekerja dominan di bawah garis bahu, maka kode posisi adalah 1.

• Pekerjaan dilakukan dengan posisi kaki berdiri dan agak jongkok, maka kode posisi kaki adalah 4.

• Dan pekerjaan dilakukan untuk mengangkat dan mengangkut beban antara 10 kg s/d 20 kg, maka kode posisi beban dan force adalah 2.

CONTOH KASUS

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

Punggung

Lengan

Kaki

1 2 3 4 5 6 7

Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2

2

1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3

2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1

2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1

3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

4

1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKO POSISI BADANMENURUT FREKUENSI RELATIF

CONTOH KASUS

• Seorang pekerja selama bekerja dominan dengan punggung membungkuk, maka kode posisi untuk punggung adalah 2, dimana posisi punggung ini dilakukan dengan frekuensi 60%, maka kategori resiko adalah 2.

• Kedua lengan pekerja selama bekerja dominan di bawah garis bahu, maka kode posisi adalah 1, dimana posisi ini dilakukan dengan frekuensi 90%, jadi kategori resiko adalah 1.

• Pekerjaan dilakukan dengan posisi kaki berdiri dan agak jongkok, maka kode posisi kaki adalah 4, dimana posisi ini dilakukan dengan frekuensi 70%, maka kategori resiko adalah 3.

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKO POSISI BADANMENURUT FREKUENSI RELATIF

PunggungPunggung lurus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1Punggung membungkuk

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Punggung memuntir 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3

Punggung ditekuk memuntir

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Lengan

Kedua lengan di bawah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Satu lengan di bawah dan satu di atas

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Kedua tangan di atas bahu

3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3

KakiDuduk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2Berdiri 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2Salah satu ditekuk 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3Kedua lutut agak ditekuk

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Kedua lutut ditekuk 5 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4Berlutut 6 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3Berjalan 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

Frekuensi relatif (%) 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

CONTOH KASUS

Pekerja ca

fe

• Pekerja Café :• Posisi punggung lurus = kode posisi 1• Posisi tangan di bawah garis bahu =

kode posisi 1

• Posisi kaki = kode posisi 2• Beban pekerjaan < 10 kg = kode beban

1

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

Punggung

Lengan

Kaki

1 2 3 4 5 6 7

Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2

2

1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3

2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1

2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1

3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

4

1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKO POSISI BADANMENURUT FREKUENSI RELATIF

PunggungPunggung lurus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1Punggung membungkuk

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Punggung memuntir 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3

Punggung ditekuk memuntir

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Lengan

Kedua lengan di bawah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Satu lengan di bawah dan satu di atas

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Kedua tangan di atas bahu

3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3

KakiDuduk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2Berdiri 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2Salah satu ditekuk 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3Kedua lutut agak ditekuk

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Kedua lutut ditekuk 5 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4Berlutut 6 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3Berjalan 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

Frekuensi relatif (%) 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

CONTOH KASUS

Pemebuatan Garis

Lapangan

• Posisi pekerja :• Posisi punggung membungkuk

= kode posisi 2• Posisi tangan di bawah garis

bahu = kode posisi 1• Posisi kaki ditekuk = kode

posisi 5• Beban pekerjaan < 10 kg =

kode beban dan force = 1

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKODAN TINDAKAN PERBAIKAN

Punggung

Lengan

Kaki

1 2 3 4 5 6 7

Beban Beban Beban Beban Beban Beban Beban

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2

2

1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3

2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1

2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1

3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1

4

1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4

KLASIFIKASI KATEGORI RESIKO POSISI BADANMENURUT FREKUENSI RELATIF

PunggungPunggung lurus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1Punggung membungkuk

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Punggung memuntir 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3

Punggung ditekuk memuntir

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Lengan

Kedua lengan di bawah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Satu lengan di bawah dan satu di atas

2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3

Kedua tangan di atas bahu

3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3

KakiDuduk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2Berdiri 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2Salah satu ditekuk 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3Kedua lutut agak ditekuk

4 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4

Kedua lutut ditekuk 5 1 2 2 3 3 3 3 4 4 4Berlutut 6 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3Berjalan 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

Frekuensi relatif (%) 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Contoh Mesin Pembuat Garis Lapangan

SEKIANDAN

TERIMAKASIH

Ovako Working Analysis System

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRINDYOGYAKARTA2015

OLEH :RAGA FIANDITA – 131 022 021RACHMAT IMAM SANTOSO – 131 022 003WIWIN KUSNIAWAN – 121 021 011 RANDY MAHENDRA – 121 021 050

top related