oleh: rama agung dwi putra nrp 4103 109...

Post on 10-Aug-2019

225 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

oleh:

Rama agung Dwi Putra

NRP 4103 109 013

menjelaskan permasalahan teknis yang bisa terjadi dan yang menyebabkan permasalahan teknis itu terjadi, dimana dalam pembangunan sebuah kapal masih banyak permasalahan teknis yang dimulai dari tahap design – assembly bahkan pada tahap erection.

Kesalahan teknis yang dimaksud yaitu ketidaksesuaian gap, ketidaklurusan sambungan (misalignment) dan terjadinya deformasi pada blok yang akan disambung.

Oleh karna itu Metode pembagian blok untuk pembangunan kapal harus optimal sesuai dengan kondisi galangan

1. Berapa banyak blok yang akan disambung pada blok 0,4 L- 0,7 L ( bagian tengah kapal) untuk ketiga kapal?

2. Berapa rata-rata margin tiap sambungan web blok kapal ?

3. Berapa efektifitas margin yang diperoleh dari hasil perbandingan tiga kapal tersebut?

Mengidentifikasi banyak blok yang akan disambung.

Mengevaluasi standar margin yang digunakan. Menganalisa efektifitas margin yang

digunakan.

Memberikan masukan terhadap galangan kapal sebagai pertimbangan dalam menekan biaya produksi sehingga pada saat pengadaan tender pihak galangan tidak mengalami kerugian

Fungsi yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghitung perkiraan awal kebutuhan plat untuk setiap blok agar tidak membutuhkan pekerjaan ulang.

1. Pembahasan hanya pada pembangunan badan kapal (hull construction) saja. Tidak termasuk instalasi permesinan dan pembuatan bangunan atas kapal.

2. Tidak membahas proses pengawasan yang berkaitan dengan pihak quality assurance dan quality control dalam proses pembangunan

3. Peralatan kerja dan bengkel kerja yang dipergunakan untuk melakukan pembangunan adalah peralatan dan bengkel yang tersedia dan dimiliki oleh galangan kapal di PT. PAL SURABAYA.

4. Data-data yang akan digunakan adalah dari hasil survey di lapangan dan data-data dari pihak terkait di PT. PAL Surabaya.

5. Perbandingan dilakukan pada kapal yang memiliki ukuran yang sama.

6. Hanya untuk bangunan kapal baru saja.

Pembangunan kapal dengan menggunakan system blok dapat mempercepat proses produksi. Kesalahan pada proses pembuatan blok akan menimbulkan masalah pada saat penyambungan. Dengan adanya analisa ini dapat mengetahui efektifitas penggunaan margin dalam pembangunan kapal baru.

BAB I. PENDAHULUAN BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB III. METODOLOGI PENELITIAN BAB IV. PENGUMPULAN DATA BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Tahapan Penelitian :

• dalam pembangunan sebuah kapal masih

banyak terjadi permasalahan teknis yang dimulai dari tahap design – assembly bahkan pada tahap erection

3.1 latar belakang

• Berapa banyak blok yang akan disambung pada blok 0,4 L - 0,7 L (paramidle body) untuk ketiga kapal?

• Berapa rata-rata margin tiap sambungan web blok kapal ?

• Berapa efektifitas margin yang diperoleh dari hasil perbandingan tiga kapal tersebut?

3.2 Perumusan Masalah

3.3 Proses Pengumpulan Data

• Data primer (Wawancara dan tanya jawab )

• Data sekunder (data lapangan/galangan)

a. Tahapan pengumpulan

data

• Proses dasar pembangunan kapal.

• Welding and Cutting (pengelasan dan pemotongan).

• Proses reparasi/perbaikan badan kapal

• JSQS • Analisa inova

b. Studi Literatur

4.1. Gambaran Umum PT. PAL Indonesia PT. PAL Indonesia merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri maritim dan perkapalan. Sebagai salah satu galangan terbesar di Asia Tenggara, PT. PAL Indonesia berusaha untuk memperoleh andil yang besar dalam pengembangan usaha di sektor kelautan.

Departemen Hull Construction&Outfitting produksi berbagai elemen bangunan kapal.

Lalu Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi menjadi bagian dari proses produksi dengan memberikan evaluasi dan perencanaan pembagian pekerjaan pada departemen operasional,

Departemen Support atau Pendukung infrastruktur dan perlengkapan yang dimiliki oleh Divisi Kapal Niaga, sehingga kesinambungan produksi dapat terjaga dengan baik.

Gudang Penyimpanan (Steel Stock House) Bengkel Fabrikasi (Fabrication Shop) Bengkel Sub Assembly (Sub Assembly Shop) Bengkel Assembly (Assembly Shop)

Ship’s Name : BOX SHAPE BULK CARRIER 50.000 DWT Pemilik : Departemen Pertahanan TNI AL Adapun Ukuran Kapal ini adalah sebagai berikut : Length over All : 189.90 M Length between perpendicular : 182.00 M Breadth : 30.50 M Depth Moulded : 6.7 M Draft : 11 M Deadweight : 50.000 Ton Kecepatan maksimum : 14.5 knots Gross Tonnage : 30.260 Ton Terdapat tiga kapal yang akan di jadikan perbandingan margin yang

mempunyai ukuran yang sama. yaitu kapal 229,230 dan 231.

Join Blok

Jenis Sambungan No. 1 flat

No. 2 curve No. 3 curve No. 4 curve No. 5 flat No. 6 curve No. 7 curve No. 8 flat No. 9 curve No. 10 curve

WEB BLOK

KAPAL 229

KAPAL 230

KAPAL 231

RATA- RATA (CM)

JENIS SAMBUNGAN

1 6 6 6 6 FLAT

2 9 9 9 9 CURVE

3 5 5 5 5 CURVE

4 6 6 6 6 CURVE

5 5 5 5 5 FLAT

6 6 6 6 6 CURVE

7 5 5 5 5 CURVE

8 6 6 6 6 FLAT

9 9 9 9 9 CURVE

10 4 4 4 4 CURVE

TOTAL 61 61 61 61

Dari data tersebut dapat diketahui beberapa join blok dan margin pada perencanaan awal dan kemudian akan di bandingan dengan data pada akurasi kontrol. Dari data perbandingan tersebut dapat diketahui berapa selisih perbedaan margin dari data perencanaan awal dibandingkan dengan data akurasi kontrol

Web blok Kapal 231 (cm) Kapal 230 (cm) Kapal 229 (cm)

1 4.5 4.833 3.333

2 5.333 4 4.111

3 5.6 5 5.2

4 6 4.5 4.833

5 4.8 4.4 4.2

6 5 4.167 5

7 5.4 3.6 6.2

8 4.167 2.667 3.5

9 4.111 3 4.556

10 11 13.5 15.75

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Kapal 231 (cm) Kapal 230 (cm) Kapal 229 (cm)

1 1.5 1.167 2.667

2 0.667 2 1.889

3 0.4 1 0.8

4 0 1.5 1.167

5 1.2 1.6 1.8

6 1 1.833 1

7 0.6 2.4 -0.2

8 1.883 3.333 2.5

9 1.889 3 1.444

10 9 6.3 4.25

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

web_blok

Jumlah sambungan

(cm) Minimum

(cm ) Maximum

(cm ) Rata-rata

(cm ) 1 18 2 6 4.222 2 27 2 7 4.481 3 15 4 7 5.267 4 18 3 7 5.111 5 15 3 6 4.467 6 18 3 7 4.722 7 15 3 8 5.067 8 18 1 6 3.444 9 27 2 6 3.889

10 12 9 19 13.417

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Jumlah sambungan (cm)

Margin minimun (cm)

Margin maximum (cm)

Rata-rata (cm)

1 18 0 4 1.778

2 27 -1 4 1.519

3 15 -1 2 0.733

4 18 -1 3 0.889

5 15 0 3 1.533

6 18 -1 3 1.278

7 15 -2 3 0.933

8 18 0 5 2.556

9 27 0 4 2.111

10 12 1 11 6.583

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

kapal Jumlah sambungan (cm)

Margin minimum (cm)

Margin maximun (cm)

Rata-rata (cm)

231 57 2 7 4.95

230 57 1 7 3.95

229 57 2 8 4.49

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

kapal Jumlah sambungan (cm)

Margin minimum (cm)

Margin maximum (cm)

Rata-rata (cm)

231 57 -1 4 1.05

230 57 -1 5 2.05

229 57 -2 4 1.51

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Rata-rata margin (cm)

Drafter (cm)

Efektifitas (cm)

Dalam persen

1 4.5 6 0.75 75.00%

2 5.333 6 0.8888 88.88%

3 5.6 6 0.9333 93.33%

4 6 6 1 100.00%

5 4.8 6 0.8 80.00%

6 5 6 0.8333 83.33%

7 5.4 6 0.9 90.00%

8 4.167 6 0.6945 69.45%

9 4.111 6 0.6852 68.52%

10 11 20 0.55 55.00%

Rata-rata 0.8035 80.35%

Efektivitas Margin:

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Rata-rata margin (cm)

Drafter (cm)

Efektifitas margin (cm)

Dalam persen

1 4.833 6 0.8055 80.55%

2 4 6 0.6667 66.67%

3 5 6 0.8333 83.33%

4 4.5 6 0.75 75.00%

5 4.4 6 0.7333 73.33%

6 4.167 6 0.945 69.45%

7 3.6 6 0.6 60.00%

8 2.667 6 0.4445 44.45%

9 3 6 0.5 50.00%

10 13.5 20 0.675 67.50%

Rata-rata 0.6703 67.03%

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Rata-rata margin (cm)

Drafter (cm)

Efektifitas (cm)

Dalam persen

1 3.333 6 0.5555 55.55%

2 4.111 6 0.6852 68.52%

3 5.2 6 0.8667 86.67%

4 4.833 6 0.8055 80.55%

5 4.2 6 0.7 70.00%

6 5 6 0.8333 83.33%

7 6.2 6 1.0333 103.33%

8 3.5 6 0.5833 58.33%

9 4.556 6 0.7593 75.93%

10 15.75 20 0.7875 78.75%

Rata-rata 0.7610 76.10%

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

Web blok Rata-rata margin ketiga kapal

Drafter (cm)

Efektifitas margin (cm)

Dalam persen

1 4.2222 6 0.7037 70.37%

2 4.4815 6 0.7469 74.69%

3 5.2666 6 0.8777 87.77%

4 5.1111 6 0.8518 85.18%

5 4.4667 6 0.7444 74.44%

6 4.7222 6 0.7870 78.70%

7 5.0667 6 0.8444 84.44%

8 3.4444 6 0.5740 57.40%

9 3.8889 6 0.6481 64.81%

10 13.4167 20 0.6708 67.08%

Rata-rata 0.7449 74.49%

Web Kapal 321 Kapal 230 Kapal 229 keshaneluru

blok Rata2 margin (cm)

Margin efektif (cm)

Rata2 margin (cm)

Margin efektif (cm)

Rata2 margin (cm)

Margin efektif (cm)

Rata2 margin (cm)

Margin efektif (cm)

1 4.5 5 4.833 5 3.333 3 4.222 4

2 5.333 5 4 4 4.111 4 4.481 4

3 5.6 6 5 5 5.2 6 5.267 5

4 6 6 4.5 5 4.833 5 5.111 5

5 4.8 5 4.4 4 4.2 4 4.467 4

6 5 5 4.167 4 5 5 4.722 5

7 5.4 5 3.6 4 6.2 6 5.067 5

8 4.167 4 2.667 3 3.5 4 3.444 3

9 4.111 4 3 3 4.556 5 3.889 4

10 11 11 13.5 14 15.75 16 13.417 13

0

1

2

3

4

5

6

Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Series 1 Series 2 Series 3

6.1 Kesimpulan 1. Jumlah blok yang akan disambung pada blok 0,4 L

- 0,7 L (paramidle body) untuk masing-masing kapal secara keseluruhan adalah 61 sambungan.

2. Margin untuk masing-masing kapal dari web blok 1 sampai 9 pada tahap perencanaan yaitu 6 cm dan 20 cm pada web blok 10.

3. Margin sambungan web blok 1-9 yaitu: kapal 230 efektifitas margin 3.95 cm ≈ 4 cm kapal 230 efektifitas margin 3.95 cm ≈ 4 cm kapal 231 efektifitas margin 4.95 cm ≈ 5 cm

Margin rata-rata sambungan web blok 10 tiap kapal yaitu; kapal 229 efektifitas margin 4.25 cm ≈ 4 cm kapal 230 efektifitas margin 6.5 cm ≈ 7 cm kapal 231 efektifitas margin 9 cm

6.2 Saran Pada tahap perencanaan di perlukanya adanya

perhitungan margin yang efektif agar dapat memperoleh ukuran margin yang sesuai sehingga dapat menekan biaya produksi akibat kelebihan plat dan mengurangi resiko kekurangan margin pada saat penyambungan blok.

Terima kasih....

top related