modul ssb fix
Post on 07-Jul-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
1/39
AM/SSB Demonstrator
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO 1
\
BAB 1. PEMANCAR AM/SSB
1.1.Balanced Modulator
1.1.1. Tujuan : Penghasil perkalian sinyal dari dua sinyal input (mic/tone dan
osilator).
1.1.2. Alat yang digunakan :
1) Transceiver AM/ ! "emonstrator #T1$%
&) 'scilloscope (&% M )
*) +a,el !- to !- : & ,uah
) Microphone 0M * (,ila perlu)
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
1.1.3. Teori
Pemancar pada Transceiver !/AM "emonstrator #T1$% ini dia4ali dari
rangkaian modulator ,alans yang mengalikan sinyal input yang ,erasal dari
microphone (0M* ) atau tone generator 152 k dengan 3rekuensi pem,a4ase,esar 1%56 M . 'utput gelom,ang pem,a4a ini 7uga digunakan pada sistem
penerimaan ! yang dapat dilihat pada TP &. +eluaran dari modulator ,alans
adalah " !8 yaitu 3rekuensi83rekuensi (1%56 M 9 152 k ) ,erupa sisi8sisi
atas ( !) dan sisi ,a4ah (; !) dengan pem,a4a ditekan. ntuk menghasilkan
sinyal ! kemudian akan diteruskan pada 3ilter83ilter 7alur sisi5 yaitu 3ilter
,andpass sempit yang akan hanya meneruskan 7alur sisi 3rekuensi yang dikendaki.
# dan mi?er yang ,er3ungsi
mencampurkan output ! dengan osilator lokal pada 3rekuensi 1&5$$& M .
ntuk mencegah harmonisa dan cacat gelom,ang pada output pemancar perlu
menggunakan penguat8penguat linier dan 3ilter ;P# se,elum dihu,ungkan ke
antena atau dummy load5 se,a, output dari mi?er adalah (1&5$$& 9 1%56) M
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
2/39
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO &
AM/SSB Demonstrator
dan ,ila diam,il selisihnya adalah &51$& M . !ila pemancar diinginkan untuk
mode keluaran AM pilihan tom,ol harus diu,ah ke A* .
inyal suatu gelom,ang amplitudo modulasi5 mempunyai po4er dua pertiga
,agian terdapat pada pem,a4a(carrier) dan hanya sepertiga ,agian terdapat pada
kedua side8,andnya. +arena in3ormasi sinyal terse,ut hanya mengisi dua side8
,and5 dan carrier hanya ,er3ungsi se,agai gelom,ang pem,a4a sa7a5 maka
pemakaian po4er suatu transmitter dapat le,ih e3isien5 7ika carrier dihilangkan
dan yang dipancarkan hanya kedua side8,and atau se,uah side ,and sa7a. alah
satu cara untuk menghilangkan carrier terse,ut5 adalah dengan menggunakan
se,uah ,alanced modulator. Prinsip se,uah ,alanced modulator5 adalah
memasukkan sinyal carrier sedemikian rupa5 sehingga pada output hanya terdapat
kedua side8,andnya sa7a.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
3/39
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO *
AM/SSB Demonstrator
1.1.!. "angka# $erco%aan
1) Pasang pro,e5 TP1 pada kanal 1 dan TP & pada kanal &.(TP1 se,agaiin3ormasi dan TP& se,agai gelom,ang pem,a4a)
&) idupkan 'scilloscope.*) idupkan kanal 1.Pada kanal 1 atur Time/"iv %.2 ms dan @olt/"iv %.%2@/div.
) idupkan "emonstrator5 atur tom,ol pilihan untuk mode ; !.
2) Tekan tom,ol trigger channel 1 kemudian s4itch A;; gelom,ang akanmuncul.
) Tekan measure.Amati gelom,ang hitung 3rekuensi dan amplitudonya.
6) idupkan kanal &.
$) A t u r t i m e / d i v 1 % % u s d a n % . % & v o l t / d i v.) Tek a n t o m , o l t r i g g e r c h a n n e l & . A m a t i g e l o m , a n g
k e l u a r a n y a n g t e r 7 a d i .1%) Pindahkan pro,e kanal & pada TP*.
) Aturlah tom,ol TBMC/"B@ pada %51 msec /1%% us dan tom,ol @';T/"B@ pada %5%&@/div atau &% mv/div.1%) Atur Trigger level sampai terlihat gam,ar yang ,agus.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
4/39
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO
AM/SSB Demonstrator
1%) 4itch 3unction A;; untuk memunculkan gelom,ang (pastikan tetapmenggunakan mode ; !)
11) !andingkan output dengan menyalakan TP1
1&) ;ihat dan gam,ar ,entuk gelom,ang outputnya pada TP1 dan TP&
Blok diagra&
A
Tp1
ABAL.MOD. bfr
MIC
TONE OSC.1,5 KHz
call
A
callib
CAR. OSC.
X_TAL1 ,! MHz
bfr Tp"
asil pengamatan :
D +anal 1 ( TP. 1 ) :
Eam,ar 1. !lok "iagram " !
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
5/39
D +anal & ( TP. & ) :
Pertanyaan:
1) Tentukan 3rekuensi pada tiap8tiap pengamatan.
&) Tentukan amplitudo level.
*) Mengapa ter7adi osilasi se,elum 3unction call di s4itch F
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
6/39
asil pengamatan :
D +anal 1 ( TP. 1 ) :
D +anal & ( TP. * ) :
1.2. Pe&%angkitan SSB
1.2.1.Tujuan Melihat pada osiloskop ,entuk pem,a4a dan salah satu
gelom,ang sisi yang ditekan dan mem,andingkan dengan 3rekuensi sinyal
in3ormasi.
1.2.1. Alat yang digunakan :
1) Transceiver !/AM "emonstrator
&) 'scilloscope (&% M )
*) Pencacah #rekuensi
) +a,el !- to !- : & ,uah
1.2.2. Teori
Metode (ilter
ara yang paling sederhana dalam pem,angkitan signal ! ialah dengan
filtering. 'utput dari !alanced Modulator yang ,erupa "ou,le ide !and
upression arrier dile4atkan pada suatu 3ilter. Pada 3ilter5 side ,and yang tidak
diinginkan diredam5 hingga didapat suatu output ,erupa suatu ingle ide !and.
"isini dipakai suatu konversi 3rekuensi !5 karena 3ilter mekanik (mechanical
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
7/39
3ilter) le,ih ,aik untuk peredaman 3rekuensi yang tidak diinginkan dari pada
dengan sistem kristal 3ilter dengan ukuran komponen yang sama. al ini
dikarenakan getaran mekanik punya kecepatan yang rendah daripada 3ilter kristal.
+arena itu pan7ang gelom,ang getaran secara mekanik le,ih pan7ang.
Bn3ormasi PenguatAudio
Modulator !alans
#ilter !P#
Mi?er !alans 'utput !
'silator Pem,a4a
'silator +onversi
Eam,ar *. !lok "iagram Pem,angkitan ! Metode #ilter
+elemahannya :
1) kurannya le,ih ,esar.
&) Tak dapat mem,uat ! pada 3rekuensi yang tinggi5 sehingga diperlukan
mi?er untuk konversi ke 3rekuensi yang le,ih tinggi.
*) arga 3ilter mekanik cukup mahal.
Metode Perge)eran (a)a
1) Mudah untuk mengu,ah dari satu sisi ke sisi yang lain.
&) "apat menghasilkan 3rekuensi ! langsung pada 3rekuensi yang
dikehendaki5 sehingga mi?er tidak ,egitu diperlukan.
*) #rekuensi in3ormasi yang rendah dapat digunakan pada kanal medium.
+elemahannya :
1) angkaian penggeser 3rekuensi rendah sangat kritis dan komplek.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
8/39
Penggeser #asa %o
Penggeser #asa %o
Bnputin3ormasi
PenguatAudio
Modulator !alans
Penggeser 3asa %H
Penggeser #asa %H
'silator Pem,a4a
>angkaianPen7umlah 'utput !
Modulator !alans
Eam,ar . Metode Pergeseran #asa
Metode *ea+er ,T#ird Met#oda-
1) angat ,aik5 merupakan metoda yang paling ,aik.
&) 'utput yang diinginkan dapat dipindah dengan peru,ahan yang sederhana.
*) #rekuensi rendah dapat ditransmisikan.
) Eelom,ang sisi dapat diu,ah dengan mudah.
2) #rekuensi output dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
+elemahannya : >angkaiannya sangat komplek.
Modulator !alans
;o4 Pass#ilter
Modulator !alans
Bnputin3ormasi
Pem,a4aAudio
Pem,a4a>#
>angkaianPen7umlah
'utput; !
Modulator !alans
;o4 Pass#ilter
Modulator !alans
Eam,ar . Metode +etiga
1.2.3. "angka# $erco%aan
1) Pindahkan kanal & ke TP dengan pengaturan tom,ol pilihan ; !.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
9/39
& ) M a t i k a n c h a n n e l 1 . Atur osiloskop pada 2%m@/div dan 1 Is/div.*) 4itch 3unction A;;
) Amati dan gam,ar hasilnya.2) !andingkan hasil pengamatan pada TP dan TP *.
asil pengamatan :
D +anal 1 ( TP * ) :
D +anal & ( TP ) :
1.3. Pe&%angkitan AM
1.3.1. Tujuan
1) ntuk mengetahui gelom,ang amplitudo yang terdiri dari ,e,erapa
gelom,ang sinusoidal yang mempunyai hu,ungan khusus satu dengan
yang lain.
&) Agar dapat menggam,arkan gelom,ang AM dan menghitung indek
modulasi serta hu,ungan 3rekuensi in3ormasi dengan pem,a4a
termodulasi.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
10/39
c a r
r i
e r
1.3.2. Alat ang 'igunakan
1) Transceiver !/AM "emonstrator
&) 'scilloscope (&% M )
*) Pencacah #rekuensi) +a,el !- to !- : & ,uah
1.3.3. Teori
Modulasi amplitudo adalah suatu sistem modulasi yang mana ,esar amplitudo
gelom,ang pem,a4a tegangan pemodulasi.
Eelom,ang pem,a4a : @ c (t) J @ c sin K c t
Bn3ormasi : @m (t) J @ m sin K m t
"alam modulasi amplitudo ,esar sudut 3asa dapat dia,aikan dan tidak mengu,ah
hasil akhir. Tetapi dalam modulasi 3rekuensi atau modulasi 3asa hal terse,ut tidak
dapat dia,aikan.
Amplitudo pem,a4a yang termodulasi (modulated carrier) dapat dituliskan
se,agai ,erikut :
A (t) J @ c L @m (t)
VmJ @ c L @m sin K m t J @ c (1 L Vc
Bndeks modulasi m JVm
%NmN1Vc
sin K m t)
@AM (t) J @ c O sin Kc t L m/& cos (K c 8 Km) t 8 m/& cos (K c L Km) t
dimana Km N K c
"isini terlihat ,ah4a gelom,ang AM terdiri dari * komponen :
1) #rekuensi pem,a4a
&) #rekuensi pem,a4a ditam,ah 3rekuensi in3ormasi
*) #rekuensi pem,a4a dikurangi 3rekuensi in3ormasi
pektrum 3rekuensi AM :
;
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
11/39
! !
Eam,ar . pektrum inyal AM
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
12/39
Per,andingan daya pada gelom,ang AM :
Pc : P ! : P ; ! J 1 : m&/ : m &/
Pt J P c L P ! L P ; !
Pt J (1 L m &/&) Pc
dimana P t : total daya untuk pem,a4a termodulasi
Pc : total daya untuk pem,a4a tanpa in3ormasi
Menghitung ,esaran inde? modulasi dari ,esaran arus :
It J Ic
1 L m & / &
Bt J Bc 1 L m & / &
m J &O( It / Ic ) & Q 1
dimana Bt: arus pem,a4a termodulasi (rms)
Bc: arus pem,a4a tanpa in3ormasi (rms)
Persamaan gelom,ang AM yang dimodulasi oleh ,e,erapa gelom,ang sinus :
@AM (t) J @ c O( 1 LR
S m n cos 4 m t ) cos 4 c tnJ1
J @ c O cos 4 c t LR
S m n/& cos (4 t L 4 m)t L cos (4 t 8 4 m)tnJ1
!entuk gelom,ang AM se,agai 3ungsi 4aktu :
@MA+
@MB-
Eam,ar 6. !entuk Eelom,ang AM #ungsi 4aktu
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
13/39
Bndek modulasi dari gelom,ang AM dari 3ungsi 4aktu :
m J V MAK Q V MINV MAK L V MIN
1.3.!. "angka# $erco%aan
1) idupkan transceiver demonstrator AM/ ! (#T 1$%)
&) u,ungkan osiloskop kanal 1 pada TP 1 dan kanal & pada TP *.
a&%ar %lok diagra&
A
MIC
Tp1
ABAL.MOD.
bfr
Tp #
bfr
AM
TONE OSC.1,5 KHz
call
A
callib
CAR. OSC.
X_TAL1 ,! MHz
bfr Tp"
$SB%ILTER
TX
%ILTER
RX AM
%ILTER
$SB
AM
Eam,ar $. !lok "iagram Pem,angkit !
*) idupkan osiloskop5 atur posisi tom,ol time/div pada 2 msec dan tom,ol
volt/div dari kanal 1 pada %5%1 @/div.
) Tom,ol 4itch Mode pada A* .
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
14/39
2) Tekan tom,ol 3unction A;; ke ,a4ah.
) Amati gam,ar ,entuk gelom,ang
6) Eam,arkan ,entuk gelom,ang dan tentukan ,esarnya level tegangan
@MA+ dan @MB- .
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
15/39
asil Perco,aan :
D +anal 1 ( TP 1)
D +anal & (TP *)
$) Pindahkan kanal & pada TP .
) langi langkah * s.d. langkah 6.
1%) Tentukan indek modulasi AM.
asil pengamatan :
D +anal & (TP )
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
16/39
1.!. Mi0er
1.!.1.Tujuan Menentukan hasil konversi 3rekuensi dari modulator terhadap
3rekuensi osilator lokal ke 3rekuensi yang dikehendaki.
1.!.2. "angka# $erco%aan
1) Alat yang dipergunakan seperti se,elumnya.&) u,ungkan kanal 1 osiloskop pada TP dan kanal & pada TP 2.
*) #rekuensi J 1&.$$& Mh 5time/div 2% ns5volt/div 2%@ dan amplitude 2% mv.4) Atur tom,ol mode pada A* .
) Tekan tom,ol A;; ke ,a4ah.
2) Amati ,entuk gelom,ang pada TP dan TP 25 ukur 3rekuensi pada TP 2.
6) Pindahkan kanal & pada TP .
6) langi langkah 5 amati ,entuk gelom,ang pada TP dan ukur
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
17/39
3rekuensinya.
asil pengamatan :
D +anal 1 (TP )
D +anal & (TP 2)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
18/39
D +anal & (TP )
$) langi semua perco,aan Mi?er untuk mode ; !.
1. . Penguat 'aya R(
1. .1. Tujuan Menentukan 3rekuensi output pemancar dan hasil penguatannya.
1. .2. "angka# $erco%aan
1) eperti perco,aan se,elumnya5 hu,ungkan kanal & pada TP 6.
&) Atur skala tegangan pada 1% @olt/div dan time ,ase pada 1 Is/div.
*) Amati ,entuk gelom,ang ,aik untuk mode A* maupun untuk mode
; !.
) atat 3rekuensi yang dihasilkan pada TP 6.
2) !andingkan hasil amplitudo dari TP 6 dan TP .
asil pengamatan :
D +anal & (TP 6)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
19/39
BAB 2. PENER MA AM/SSB
2.1. Rangkaian Penala dan Mi0er
2.1.1. Tujuan
Mengamati ,entuk gelom,ang setelah signal yang diterima antena melalui !P#
(TP ) dan setelah sinyal dicampur dengan lokal oscillator melalui suatu mi?er
se,elum dikuatkan5 dan setelah dikuatkan lagi melalui B# 3ilter.
2.1.2. Alat ang 'igunakan
1) 'siloskop (&% M )
&) Transceiver #T 1$%
*) ># ignal generator
) +a,el !- to !- : & ,uah
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
2.1.3. Teori
Pada rangkaian pesa4at penerima komponen pertama yang ,ertugas menangkap
gelom,ang yang telah dipancarkan pada medium udara adalah antena. +emudian
gelom,ang yang telah ditangkap oleh antena akan diteruskan pada 3ilter yang akan
menyeleksi range 3rekuensi yang dapat dipilih sesuai dengan yang dikehendaki.
>angkaian selan7utnya adalah mi?er yang akan memilih 3rekuensi yang lolos.
Penyeleksian 3rekuensi ini dilakukan dengan pencampuran dua 3rekuensi antara
3rekuensi osilator dan 3rekuensi sinyal termodulasi. Pencampuran ini akan
menghasilkan empat keluaran yaitu 3o5 3s5 3o83s5 3oL3s5 tapi yang diman3atkan
,iasanya adalah selisihnya yang sering dise,ut 3rekuensi antara atau 3rekuensi
intermediate (B#) 7ika 3rekuensi selisih yang dihasilkan sesuai dengan 3ilter B#
yang ada maka 3rekuensi akan diteruskan. Pada Transceiver AM/ ! #T81$% ini
3rekuensi ker7anya adalah &51$& M 5 sedangkan osilator pencampur yang
digunakan adalah sama dengan yang dipakai pada pemancar yaitu 1&5$$& M .
"engan demikian keluaran mi?er selisihnya setelah di Mi?er adalah 1%56 M .
Eelom,ang yang dihasilkan dari keluaran 3ilter B# adalah le,ih ,esar
amplitudonya daripada yang dihasilkan setelah mi?er. asil dari keluaran 3ilter B#
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
20/39
diteruskan ke 3ilter ! atau ; ! atau AM pemilihan ini akan menghasilkan
gelom,ang yang sesuai dengan keinginan yang akan dikuatkan lagi se,elum
didetektor untuk mendapatkan kem,ali gelom,ang in3ormasi. edangkan untuk
gelom,ang in3ormasi yang dihasilkan dari detektor masih ,elum murni
gelom,ang in3ormasi melainkan masih ,ercampur dengan pem,a4a. etelah itu
akan diteruskan menu7u rangkaian 3ilter dan ; yang akan menghasilkan
,entuk gelom,ang in3ormasi murni.
Pencampuran ter7adi ,ila sinyal input termodulasi dan osilator lokal ,ercampur
melalui suatu rangkaian trans3er yang tidak linier yang umumnya dise,ut
rangkaian mi?er. +eluaran dari rangkaian pencampur (mi?er) ,anyak
mengandung komponen8komponen sinyal termasuk 3rekuensi selisih dan 7umlah5
serta ,e,erapa 3rekuensi harmonisanya. 'leh karena itu dengan osilator tertentu
ada dua kemungkinan sinyal yang dapat lolos melalui rangkaian mi?er dari
3rekuensi yang dikehendaki untuk keluar dari B#.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
21/39
&) u,ungkan kanal 1 osiloskop dengan TP dan kanal & pada TP 2.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
22/39
Blok diagra&
NBCTRL
A&C
AM'DET
Tp. 2
A B'%
TXTp. (
RX
ANT
NB&ATE
Tp. 1 A
Tp. )
Eam,ar . !lok "iagram Penguat >#
&) Atur 3rekuensi ># signal generator pada &5 1$& M dan output =&% d!m.
) idupkan osiloskop5 transceiver dan ># signal generator.
2) Atur osiloskop dengan posisi tom,ol time/div pada %5%2 Isec dan posisi
tom,ol @olt/div pada %51 volt
) 4itch mode pada ; !.
$) +emudian pindahkan hu,ungan kanal & dengan TP 1%.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
23/39
$) Amati ,entuk gelom,ang dan 3rekuensi masing8masing gam,arkan serta
tentukan ,esar level tegangan yang dihasilkan.
asil perco,aan :
D +anal 1 ( TP )
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
24/39
D +anal & (TP 2)
D +anal & (TP 1%)
) lang perco,aan dengan s4itch mode pada A*
1%) Amati ,entuk gelom,ang dan gam,arkan serta tentukan ,esar level
tegangan.
asil Perco,aan :
D +anal 1 ( TP )
D +anal & (TP 2)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
25/39
D +anal & (TP 1%)
2.2. Rangkaian ( ,1 45 M67-
2.2.1. Tujuan
1) Mengamati hasil keluaran mi?er se,elum melalui 3ilter B#.
&) Mengamati dan mem,andingkan hasil keluaran mi?er setelah melalui 3ilter
terhadap gelom,ang pem,a4a yang termodulasi.
2.2.2. Alat ang 'igunakan
1) 'siloskop (&% M )
&) Transceiver #T 1$%
*) ># ignal generator
) +a,el !- to !- : & ,uah
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
2.2.3. Teori
Pada umumnya output dari mi?er pada penerima yang akan diteruskan pada
tingkat B# adalah merupakan selisih antara 3rekuensi osilator lokal dengan
3rekuensi sinyal dari penala. +arena itu 3ilter pada rangkaian B# sangat
menentukan sekali selektivitas se,uah penerima5 demikian 7uga terhadap
penekanan pada 3rekuensi ,ayangan. Ada ,e,erapa standar 3rekuensi yang
digunakan terhadap 3rekuensi B# dan ini tergantung pada 7enis modulasi serta le,ar
in3ormasi yang di,a4a5 misalnya B# J 22 k (AM8M#)5 B# J 1%56 M (#M8
@ #)5 B# J 2 M (T@8@ #)5 B# J 6% M (>V8satelit).
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
26/39
3o 8 3sPenguat
B#
3o3s
3o L 3s
3o 8 3s3s
3o'silator
lokal
Penala(!P#)
Eam,ar 1%. !lok "iagram Mi?er
2.2.!. "angka# $erco%aan
1) u,ungan alat seperti pada perco,aan mi?er.
*) u,ungkan kanal 1 pada TP 1% dan kanal & pada TP 11.
*) Amati dan ,andingkan sinyal keduanya ,aik untuk posisi s4itch mode
; ! maupun A* .
) Atur ># signal generator pada AM dengan indek modulasi 2%W
2) Atur posisi s4itch mode pada A* .
) !andingkan pengamatan pada TP 5 TP 1% dan TP 11.
asil pengamatan :
D +anal 1 (TP 1%)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
27/39
D +anal & (TP 11)
D +anal & (TP )
2.3. 'e&odulator AM
2.3.1 Tujuan Mendapatkan kem,ali gelom,ang in3ormasi dari sinyal
AM.dengan 3rekuensi pem,a4a se,esar 1%56 M yang ditim,ulkan
oleh osilator lokal pada B#.
2.3.2. Alat ang 'igunakan
1) 'siloskop (&% M )
&) Transceiver #T 1$%
*) ># ignal generator
) +a,el !- to !- : & ,uah
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
2.3.3. Teori
"etektor AM merupakan detektor selu,ung dari sinyal amplitudo modulasi yang
,eker7anya adalah se,agai penyearah5 dimana keluaran dari penyearahan sinyal
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
28/39
AM adalah dalam ,entuk selu,ung atau puncak dari gelom,ang pem,a4a yang
tela termodulasi. Agar hasil penyearahan dari amplitudo sesuai dengan in3ormasi
aslinya maka diperlukan 3ilter untuk menghasilkan output 3rekuensi rendah dan
memisahkan dengan gelom,ang pem,a4a. !iasanya 3ilter yang digunakan adalah
inyal AM"ari B#
(1%56 M )
"etektor elu,ung
#ilter ;P#
inyalin3ormasi
Eam,ar 11. !lok "iagram "emodulator
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
29/39
2.3.!. "angka# Perco%aan
1) Atur ># signal generator dengan 3rekuensi &51$& M dan =&% d!m
dimodulasi AM pada indek modulasi 2%W.
&) u,ungkan ># generator pada TP $.
3) Atur s4itch mode pada A* .
) u,ungkan osiloskop kanal 1 dengan TP 1& dan kanal & dengan TP 1 .
a&%ar %lok diagra&
Tp.15 Tp.1*$SBLSB
SSBDET
Tp.1"
'A
S'EAKER
S+L A A AM
AM
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
30/39
D ET
S+LCTRL
A&CDET
Eam,ar 1&. !lok "iagram Perco,aan "emodulator
2) Atur posisi tom,ol time/div pada %5%2 Isec dan posisi tom,ol volt/div
pada %5%& @
) Eam,arkan ,entuk gelom,ang dan tentukan ,esarnya level tegangan yang
dihasilkan.
asil Perco,aan :
D +anal 1 ( TP 1&)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
31/39
D +anal & (TP 1 )
) Pindahkan kanal & pada TP 12
$) Atur posisi tom,ol time/div pada 1 msec dan tom,ol volt/div pada %51 @.
) Atur posisi volume sehingga didapatkan amplitudo se,agai pengaruh dari
posisi pengaturan volume suara yang dikehendaki.
1%) Amati ,entuk gelom,ang dan tentukan ,esarnya level tegangan
asil pengamatan pada +anal & (TP 12) :
2.!. Prin)i$ kerja )8uelc#
2.!.1. Tujuan
1) Mengamati pengaruh yang ter7adi antara Tp 1 dan Tp 12 apa,ila @>
sUuelch diatur.
&) Mem,andingkan tegangan re3erensi pada ,agian sUuelch kontrol dengan
sinyal yang dapat le4at dan masuk ke ,agian po4er ampli3ier.
2.!.2. Alat ang 'igunakan
1) 'siloskop (&% M )
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
32/39
&) Transceiver #T 1$%
*) ># ignal generator
) +a,el !- to !- : & ,uah
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
33/39
2.!.3. "angka# Perco%aan
1) u,ungkan kanal 1 dengan TP 1 dan kanal & dengan TP 12.
&) idupkan osiloskop dan ># signal generator.
3) Aturlah 3rekuensi signal generator &51$& M dan ># output =&% d!m5
amplitudo modulasi dengan indek modulasi 2%W.
) u,ungkan output ># signal generator pada TP $.
4)idupkan transceiver #T 1$%5 pengaturan s4itch mode A* .
a&%ar %lok diagra&
Tp.15 Tp.1*$SBLSB
SSBDET
Tp.1"
'A
S'EAKER
S+L A A AM
AMDET
S+LCTRL
A&CDET
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
34/39
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
35/39
asil pengamatan :
D +anal 1 (TP 1 )
D +anal & (TP 12)
2. . Auto&atic ain Control ,A C-
2. .1. Tujuan Mengamati pengarah AE apa,ila penerimaan ( >? ) pada ampli3ier dilemahkan
atau dikuatkan dan pengaruhnya pada Tp1*.
2. .2. Alat ang 'igunakan
1) 'siloskop (&% M )
&) Transceiver #T 1$%
*) ># ignal generator
) +a,el !- to !- : & ,uah
2) Pencacah 3rekuensi (,ila perlu)
2. .2. "angka# Perco%aan
1) u,ungkan kanal 1 pada TP1& dan kanal & pada Tp1*.
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
36/39
&) idupkan oscilloscope dan signal generator.
*) Atur 3rekuensi ># signal generator &51$& M dan ># output = &% d!m.
) u,ungkan ># output signal generator pada TP $.
2) Amati ,entuk gelom,ang dan tentukan levelnya untuk kana1 dan kanal &
a&%ar %lok diagra&
Tp. 1"
$SBLSB
AM
SSBDET
AM A bfr
NB&ATE
NB%ILTER
DET Tp. 1#Tp. 11
A&CDET A A A
asil Perco,aan :
D +anal 1 (TP 1&)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
37/39
D +anal & ( TP 1*)
) Atur ># output = 1% d!m
6) Amati ,entuk gelom,angnya5 gam,ar dan tentukan level tegangan untuk
kanal 1 dan kanal &.
asil perco,aan :
Menghasilkan ,entuk gelom,ang dan level amplitudo yang sama padalangkah perco,aan .
$) langi perco,aan diatas dengan mengatur ># output sesuai dengan
kehendak ( ,atas maksimum = 1% d!m )
) Amati ,entuk gelom,angnya5 gam,ar dan tentukan level tegangan pada
kanal 1 dan kanal &.
asil perco,aan :
D +anal 1 (TP 1&)
D +anal & (TP 1*)
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
38/39
-
8/19/2019 Modul SSB FIx
39/39
top related