modul pengantar ekonomi lanjutan
Post on 15-Dec-2015
42 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Ekonomi
PASAR
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
0616004 Aulia Naro, S.T., M.Si.
Abstract KompetensiModul ini membahas mengenai:
1. Pasar Persaingan Sempurna2. Pasar Monopoli3. Pasar Persaingan Monopolistik4. Pasar Oligopoli5. Pasar Faktor Produksi
1.Memahami Pasar Persaingan Sempurna
2.Memahami Pasar Monopoli3.Memahami Pasar Persaingan
Monopolistik4.Memahami Pasar Oligopoli5.Memahami Pasar Faktor Produksi
STRUKTUR PASAR Struktur pasar menggambarkan tingkat persaingan disuatu pasar barang dan
jasa tertentu. Suatu pasar terdiri dari dari seluruh perusahaan dan individu yang ingin
dan mampu untuk membeli serta menjual suatu produk tertentu.
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang dicirikan oleh jumlah
pembeli dan penjual sangat banyak. Struktur pasar ini akan terjadi jika para produsen
individual di pasar tidak bisa mempengaruhi harga.Para produsen bertindak hanya
sebagai penerima harga (price taker)
Ciri Pasar Persaingan Pasar Sempurna
1. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
produk yang mamou memberikan utilitas kepada konsumennya tanpa perlu
mengetahui siapa podusennya, konsumen tidak membeli merk barang, tetapi
kegunaan barang.
2. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perfect
knowledge) konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda
dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.Dari siapaun produk dibeli, harga
yang berlaku sama. Dari sisi produsen hanya akan mengahadapi satu harga yang sama
dari berbagai pemilik faktor produksi.
3. Output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding output pasar (small relatively
output) semua perusahaan dalam industri (pasar) dianggap memiliki tingkat
2015 2
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
efesiensi yang sama (biaya ratarata rendah) baik untuk jangka pendek maupun jangkja
panjang.
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker) bahwa perusahaan
harus menerima harga produknya berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar,
mengingat secara indiviu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5. Semua perusahaan bebas keluar masuk pasar (free entry and exit) artinya
perusahaan dapat leluasa masuk dan keluar pasar berdasarkan resiko atau manfaat
yanbg akan didapat.
Faktanya dalam kondisi pasar saat ini, bentuk pasar dengan persaingan
sempurna hampir dapat dikatakan tidak ada.
Namun jika menilik karakteristiknya, ada beberapa industri yang mendekati
bentuk pasar persaingan sempurna seperti industri pembuatan tahu, tempe, kerupuk
putih, dan jasa foto copy.
Kurva Permintaan Dalam Persaingan Sempurna
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran contoh tentang pasar pakaian anak-anak, maka harga pakaian
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, secara individu perusahaan
harus menerima harga tersebut, mengingat output perusahaan relatif lebih kecil
dibanding output pasar, maka berapapun jumlah yang dijual perusahaan, harga relatif
tidak berubah.Karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu
berbentuk garis lurus horizontal.
2015 3
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek ada dua syarat yang harus dipenuhi perusahaan agar berada
dalam keseimbangan :
1. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi paling tidak harus diupayakan biaya
variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TC) dalam hal ini kerugian
yang diderita oleh perusahaan adalah menanggung biaya tetap saja (FC), dimana
biaya ini, tanpa atau tetap berproduksi harus dikeluarkan.
2. Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi pada saat MR = MC, agar perusahaan
memperoleh laba maksimum atau dalam keadaan terburuk meminimalkan kerugian
yang akan diderita.
Grafik pemaksimuman keuntungan
1. Perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan akan menentukan harga dimana
P = AR = MR
2. Penawaran (perusahaan) akan memaksimalkan laba untuk itu mengharuskan
perusahaan berproduksi pada tingkat output sehingga MR = MC. Untuk itu
perusahaan harus berproduksi sampai pada suatu tingkat tertentu dimana kurva MC
akan memotong kurva permintaan horizontal
Jika P<AVC perusahaan menderita kerugian sebesar biaya tetapnya (FC)
Jika P>AVC perusahaan masih mendapat laba dari hasil penjualan
outputnya
2015 4
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Jika sampai pada batas titik minimum kurva AVC (cut off point) perusahaan
akan mengalami cut off (gulung tikar) atau batas bawah (lower point) pada skedul
penawarannya.
Dampak pada pasar persaingan sempurna :
1. Permintaan akan barang terhadap penjual perorangan akan menjadi elastis sempurna
kurva permintaan terbentuk suatu garis horizontal
2. Penjual individual tidak dapat menjalankan poltik harga
3. Penerimaan Rata-Rata (AR) = Hasil Marginal (MR) = Tingkat Harga (P)
Contoh :
P (Price) Kuantitas (Q) Hasil Total (TR)
Rp.200.000,0010 Rp.2.000.000,00
TR 2.000.000
Average Revenue (AR) = ------- = ------------------ = 200.000,00
Q 10
Hasil Marginal (MR)
P (Price) Kuantitas (Q) Hasil Total (TR)
Rp.200.000,0010 Rp.2.000.000,00
Rp.200.000,0020 Rp.4.000.000,00
2.000.000
MR = ----------------- = 200.000,00
10
AR = MR = P
Kurva Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
Penawaran industri adalah total penawaran perusahaan.
Jumlah output yang ditawarkan perusahaan adalah jumlah yang menghasilkan
laba maksimum (MR = MC)
Berdasarkan hal tersebut dapat dikonstruksikan kurva penawaran perusahaan
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
2015 5
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Penerimaan total (total revenue – TR) perusahaan sama dengan jumlah output (Q) dikali harga jual (P).
Karena harga telah ditetapkan, maka penerimaan rata-rata (average revenue – AR) adalah sama dengan P (harga), maka kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan penerimaan marginal rata-rata (MR) dan sama dengan harga (P).
Kurva penerimaan berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
2015 6
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan memberikan tingkat kepuasan utilitas yang maksimal bagi masyarakat,
karena harga jual barang/jasa adalah yang termurah, jumlah output memenuhi
kebutuhan masyarakat, masyarakat mendapat tingkat kepuasan yang cukup alam
menkonsumsi barang/jasa yang dibutuhkan (kalitas dengan harga sebanding).
Kelemahan dengan memakai asumsi yang ada dalam pasar persaingan sempurna ,
sulit dapat terwujud, mengingat kenyataannya produsen dan konsumen dibatasi waktu
dan tempat, sulit mengikuti perkembangan teknologi tanpa melakukan research and
development. Untuk kondisi negara yang sedang berkembang akan sulit bersaing
dengan negara maju tingkat efesiensi, biaya produksi akan kalah bersaing dengan
negara maju.
2. PASAR MONOPOLI
Struktur pasar yang dicirikan oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar ini
terjadi jika suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang yang
tidak memiliki subsitusi, dengan kata lain perusahaan tersebut sekaligus juga
merupakan industrinya.
Perusahaan yang monopolistik akan menggunakan kaidah maksi-maksi laba
MR = MC, bedanya dengan pasar persaingan sempurna adalah kurva
permintaannya tidak horizontal atau elastis sempurna kemungkinan yang terjadi
adalah MR akan selalu < P, jika sampai pada titik dimana MR = MC, maka pada saat
yang sama perusahaan akan menentukan tingkat harga yang baru untuk produknya.
Faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli :
1. Hambatan Teknis (technical barriers to entry) adanya ketidak mampuan bersaing
dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm)
2. Hambatan Legalitas (legal barriers to entry) adanya hak monopoli (legal
monopoly) yang diberikan pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
untuk mengelola inustri tertentu, adanya Hak Paten atau Hak Cipta yang diberikan
kepada seseorang atau perusahaan atas kemampuan dan pengetahuan bidang
tertentu/khusus yang menciptakan daya monopolis secara teknis
2015 7
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Pemaksimuman Keuntungan Perusahaan Monopoli
Perusahaan yang berada dalam pasar monopoli, penerimaan marjinalnya lebih
kecil dari harga jual (MR<P) ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan output
yang dijual perusahaan harus menurunkan harga jual, hal ini akan berdampak pada
berkurangnya Penerimaan Total (TR) dimana TR ini sangat tergantung pada besarnya
elastisitas harga :
• Jika elastisitas harga > 1 (elastis) untuk menambah output 1 % perlu penurunan harga
dibawah 1%, sehingga TR naik, berarti MR positif
• Jika elastisitas harga = 1 untuk menambah output 1 % harga harus diturunkan pula
sebesar 1%, TR tidak bertambah , MR = 0
• Jika elastisitas harga < 1 (inelastis) untuk menaikkan output 1% harga harus
diturunkan lebih dari 1%, akibatnya TR turun yang artinga MR< 0 (negatif)
Dalam jangka panjang perusahaan monopolistik hanya akan beroperasi jika
P>LRAC, mengingat semua biaya adalah variabel dalam jangka panjang.
Perusahaan akan memaksimalkan labanya secara Excessive profit laba
yang berlebihan (laba yang sangat besar) dimana rate of return yang diinvestasikan
kembali lebih besar dari penerimaan normal.
Perusahaan dapat juga melakukan pembatasan produksi perusahaan
membatasi jumlah produksinya pada suatu tingkat tertentu dimana nilai dari sumber
daya (input) yang diperlukan untuk menghasilkan suatu unit output tambahan (MC)
lebih kecil dari P.
MC
MR
AC
F
E
QO
P
Q1
d
d
Titik E merupakan titik pertemuan antara MR dengan MC Perusahaan memperoleh
keuntungan sebesar besarnya, dengan jumlah barang Oq dan harga Op.
2015 8
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Sedangkan pada titik F, perusahaan tidak mengalami untung atau rugi (break even)
dimana pada titik itu AR=AC.
Pengaturan Perusahaan Monopoli
Perusahaan yang diberi hak monopli tetap harus diatur dengan UU anti
monopoli yang mengatur dan membatasi kemampuan perusahaan dalam memiliki
daya monopli yang besar. Perusahaan yang diberi hak tetap harus berada dalam
kontrol pemerintah seperti penyertaan saham pemerintah di perusahaan yang
bergerak di industri strategis seperti PLN, Telkom, Pertamina.
Disamping itu tentunya pengaturan harga (price regulation) dan pengenaan
pajak (taxation) menjadi fokus perhatian juga dalam upaya mengontrol keberadaan
perusahaan yang diberi hak monopoli tersebut.
Pengatruran Harga (Price Regulation)
Yang dimaksud dengan kebijakan pengaturan harga adalah menetapkan
tingkat harga maksimum/tertinggi (ceiling price) bagi perusahaan monopli, yaitu pada
P=MC nya.
Tujuan yang ingin dicapai dengan pengaturan harga ini adalah membatasi
perilaku eksploitasi keuntungan yang cenderung memproduksi dalam jumlah sedikit
dan menjual dengan harga lebih tinggi dibanding jika perusahaan beroperasi dalam
pasar persaingan sempurna.
Keseimbangan akan tercapai pada output Qm dan harga Pm, pemerintah
menetapkan harga tertinggi Pp dengan jumlah produksi sebesar Qp
2015 9
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
ENTRY BARRIERS
Tiga penghalang perusahaan lain memasuki pasar yang sudah terbentuk :
1. Hak Paten dan Hak Monopoli hak paten diberikan kepada seseorang penemu atau
pencipta dengan batasan waktu tertentu, hak monopoli diberikan kepada seseorang
atau perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya (perdagangan, distribusi,
suplier, untuk suatu produk tertentu pada daerah tertentu dalam batas waktu tertentu
juga.
2. Skala Produksi yang Ekonomis Skala produksi dari satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya dapat berbeda, jika skala produksi ekonomis nya tidak efesien dan
efektif,hal ini dapat menjadi penghambat masuknya satu perusahaan kepasar yang
eksis.
3. Penguasaan Sumber Daya sudah dapat dipastikan satu perusahaan yang menguasai
sumber daya (input) akan lebih dominan dan kuat mempertahankan posisinya dalam
suatu pasar yang sudah/akan terbentuk
4. Diskriminasi Harga Perusahaan memiliki kemampuan “bargaining” yang tinggi
dari penerapan kebijakan dan strategi harga dengan melakukan diskriminasi harga
yang berbeda-beda terhadap pelanggannya, yang disesuaikan dalam derajat
diskriminasi harga.
Derajat Diskriminasi Harga :
• Harga dapat berbeda untuk setiap unit barang yang dijual kepara pelanggannya
• Harga dapat berbeda untuk beberapa golongan barang yang dijual kepara
pelanggannya
• Harga dapat berbeda-beda untuk para pelanggan pada pasar yang berbeda
Derajat Diskriminasi Harga ini memungkinkan monopolis untuk menerima
atau memperoleh penjualan, laba yang lebih besar dibanding jika hanya menggunakan
harga tunggal.
Dengan mendapatkan laba yang maksimal, perusahaan dapat
meningkatkan/memberikan pelayan yang lebih baik lagi bagi para pelanggannya.
Derajat Diskriminasi Harga akan menjadi efektif untuk mendapatkan laba yang
maksimal (MR=MC) dalam kondisi pasar yang dipilah-pilah dengan menerapkan
derajat diskriminasi ketiga pada setiap pasar yang berbeda.
2015 10
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Kondisi di pasar memungkinkan munculnya pula pembeli yang monopolis
berhadapan dengan penjual yang monopolis sehingga harga dan kuantitas yang
terjadi tidak dapat ditentukan dengan teori ekonomi penyelesaiannya akan
tergantung pada perbandingan kekuatan tawar menawar dan strategi antar pembeli
dan penjual.
Kebaikan dan Kelemahan Monopoli
Manfaat yang perlu dipertimbangkan :
1. Monopoli, efesiensi dan pertumbuhan ekonomi mampu mengakumulasi laba super
normal dalam jangka panjang, jika monopoli dikelola dengan baik akan mendorong
pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan efesiensi dan sejumlah faktor produksi
lainnya akan dihasilkan output yang lebih besar.
2. Monopoli dan efesiensi pengadaan barang publik hak monopli untuk barang publik
(transportasi, telekomunikasi, listrik, pembangunan jalan & infra strukturnya) akan
menstimulir kegiatan ekonomi terutama investasi.
3. Monopoli dan kesejahteraan masyarakat disatu sisi perusahaan monopoli jika
dibiarkan memang dapat merugikan, namun dengan pengaturan harga (dua tingkat -
two tier pricing) kebijakan diskriminasi harga dapat memungkinkan masyarakat
(kelas bawah) dapat menikmati seperti misalnya dengan kebijakan subsidi silang.
3. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Struktur pasar monopolistik hampir sama dengan persaingan sempurna . Di
dalam, industri bisa bebas untuk masuk atau keluar, namun produk yang dihasilkan
tidak lagi homogen, melainkan terdeferensiasi (differentiated product) hal ini
mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga.
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
1. Produk yang terdiferensiasi (differentiated product)
2. Jumlah perusahaan banyak dalam industri (large number of firm)
3. Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
2015 11
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik
Jumlah perusahaan banyak dalam industri (large number of firm) jumlah
perusahaan (produsen) dalam pasar persaingan monopolistik banyak hal ini
menyebabkan keputusan perusahaan yang berkaitan dengan harga dan output tiak
perlu memeprhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri, karena setiap
perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-masing.
Karakteristik Pasar Persaingan Monopolistik.
Bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit). Pendapatan laba yang
diatas rata-rata dan mengarah ke super normal menyebabkan banyak perusahaan yang
tertarik untuk masuk dalam pasar persaingan monopolistik, dalam jangka panjang
perusahaan saling berkompetisi dan bisa saling mengalahkan satu sama lainya
Penentuan Keuntungan Maksimum
(Keseimbangan Perusahaan)
Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan jangka
panjang, dalam jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba super normal,
sementara dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai pada saat MR = MC
Lihat diagram
Perusahaan mencapai laba maksimum pada saat MR = MC dititik E dimana P>MC.
Sementara laba super normal akan dinikmati oleh perusahaan sebesar luas segi empat
APBC, dimana harga adalah P dan jumalh output yang diproduksi Q*
2015 12
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Dalam jangka panjang perusahaan dapat mencapai laba normal saja, dengan
harapan pelanggan masih tetap setia dan mengingat pilihan produk begitu beragam,
pelanggan tetap menjatuhkan pilihan kepada produk yang selama ini dipakai. Dua
diagram dibawah ini menunjukkan kurvanya masing-masing.
Mengukur Tingkat Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Untuk Produk Terdiferensiasi
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh setiap perusahaan dalam industri pasar
monopolistik dipengaruhi oleh :
1. Adanya sejumlah perusahaan yang memproduksi barang-barang yang dipandang
pelanggan bisa saling menggantikan (Subsitusi)
2. Ada faktor-faktor penetu permintaan dan biaya memiliki pengaruh yang serentak
terhadap perusahaan, yang seringkali membuat harga cenderung menjadi sama
Pengaruh ini tentunya berkaitan erat dengan sifat produk dalam industri pasar
persaingan monopolistik yang terdeferensiasi dapat menghilangkan elastisitas yang
sempurna dari kurva penawaran suatu perusahaan, disamping itu penerima harga
menghadapi kurva permintaan yang horizontal.
Deferensiasi yang kuat menyebabkan kesetian konsumen menjadi lebih besar, oleh karena itu lebih mampu mengendalikan harga.
Barang semakin terdefernsiasi akan semakin rendah dampak subsitusibiltas nya terhadap produk lain.
Jika tidak ada ketidakefesienan yang dihasilkan perusahaan dalam persaingan
monopolistik akan menimbulkan pertanyaan, apakah perlu pengaturan? Jawabannya
Tidak! Hal ini berlandaskan tiga argumen antara lain :
2015 13
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
1. Daya monopoli yang relatif keciol menyebabkan tingkat kesejahteraan yang hilang
(dead weight loss) relatif kecil
2. Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelbihan kapasitas produksi relatif kecil
3. Ketidakefesienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan
monopolistik diimbangi dengan kenik,atan karena beragamnya produk, peningkatan
kualitas, dan meningkatnya kebebasan pelanggan (konsumen) dalam memilih output.
Dalam pasar persaingan monopolistik, mengingat barangnya terdiferensiasi,
maka faktor harga tidak dapat dijadikan alat untuk persaingan, sebagai alat untuk
bersaing, industri harus lebih mefokuskan kepada pelayanan, menjaga kualitas
produk, distribusi dan faktor-faktor lainnya diluar harga.
4. PASAR OLIGOPOLI
Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari
hanya sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup
besar untuk mempengaruhi harga pasar. Produk dapat terdiferensiasi atau dapat juga
homogen
Karakter pasar oligopoli :
Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firm)
Produknya bisa homogen atau terdiferensiasi (homogen or diferentiated product)
Pengambilan keputusan dapat saling mempengaruhi (interdependence decision)
Kompetisi harga dan non harga (non pricing competition)
Kurva Permintaan Perusahaan Oligopolis
Dua model dalam melihat kesempatan dan analisis permintaan dalam pasar oligopoli
yaitu
1. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model) dikembangkan oleh
Sweezy (1939), model ini berpijak pada adanya fakta bahwa harga dalam pasar
oligopoli bersifat kaku (inflexible), perusahaan mengambil keputusan berdasarkan
sikap pesimis (pessimistic way). Permintaan akan bersifat elastis bila harga dinaikkan
dan inelastis bila harga diturunkan.
2. Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model) kepemimipinan harga
akan terjadi jika sebuah perusahaan menetapkan dirinya sebagai pimpinan suatu
2015 14
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
industri dan semua perusahaan dalam industri menerima kebijaksanaan harga yang
diterapkan. Biasanya kepemimpinan harga dipegang oleh perusahaan yang dominan
yaitu perusahaan yang terbesar dalam suatu industri.
Penentuan Keuntungan Maksimum
Model Cournot
2015 15
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Hambatan Memasuki Pasar Oligopoli
Industri berskala besar teknologi padat modal, dana yang dibutuhkan besar, output
diprouksi dalam skala besar
Kompleksitas Manajemen Kompetisi Harga dan Non Harga, perusahaan harus memiliki
kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang
persaingan begitu kompleks
Kebaikan pasar oligopoli :
Produk homogen atau terdiferensiasi konsumen mempunyai banyak pilihan
produk, harga menjadi bersaing, pilihan kualitas yang terbaik. Bagi perusahaan harus lebih
menekankan pada efesiensi untuk mendapatkan laba super normal.
Keburukan pasar oligopoli :
Hanya sedikit perusahaan dalam industri yang bisa masuk dalam pasar oligopoli
peranan dalam menggerakkan sektor ekonomi relatif menjadi kecil
Permintaan Terhadap Faktor Produksi
Faktor produksi pokok yang dibutuhkan perusahaan
1. Tenaga kerja.
2. Barang modal (mesin, tanah).
3. Uang.
Teori Produktivitas Marjinal
Keseimbangan perusahaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
1. Sisi Produksi
2. Sisi Penggunaan Faktor Produksi
3. Keputusan untuk menggunakan tenaga kerja oleh perusahaan ditentukan dengan
membandingkan biaya marjinal dan penerimaan marjinal dari setiap penambahan satu
2015 16
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
tenaga kerja.
4. Biaya marjinal dari penambahan penggunaan satu tenaga kerja adalah upah tenaga
kerja (W).
Kurva Produksi Marjinal (MP) dan Penerimaan Marjinal Tenaga Kerja (Marginal Revenue
Product of labour - MRP)
Konsep dasar analisis faktor produksi :
1. Faktor produksi sebagai permintaan turunan (derived demand)
2. Hubungan antar faktor produksi (subsitusi atau komplemen)
3. Hubungan pertambahan hasil makin menurun (the law of diminishing return)
4. Efek subsitusi dan efek output (subsitution and output efect)
Hubungan antar faktor produksi
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan sebagai permintaan turunan bila
permintaan tersebut sangat tergantung pada permintaan terhadap barang lain Tenaga kerja,
permintaan tenaga kerja sangat tergantung pada permintaan terhadap barang atau jasa, makin
besar permintaan akan barang atau jasa, makin tinggi permintaan akan tenaga kerja, Gedung
Kantor, Tanah
2015 17
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Hubungan antar faktor produksi dikatakan bersifat subsitusi bila penambahan
penggunaan faktor produksi yang satu mengurangi penggunaan faktor produksi lain mesin
merupakan subsitusi tenaga kerja, bila ada penambahan penggunaan mesin akan mengurangi
penggunaan tenaga kerja (manusia).
Sebaliknya mesin dan tenaga kerja dapat memiliki hubungan yang bersifat
komplemen, bila penambahan penggunaan mesin menambah penggunaan tenaga kerja
Hukum pertambahan hasil yang makin menurun (Law of Diminishing Return)
sama halnya dengan konsumsi, penambahan penggunaan faktor produksi pada awalnya juga
memnberikan tambahan hasil yang besar, namun makin lama dengan tingkat pertambahan
yang makin menurun (contoh pengelolaan tanah lahan perkebunan
Efek subsitusi Jika terjadi kenaikan harga (permintaan tinggi) sebuah faktor produksi,
maka penggunaan input akan dikurangi (efek subsitusi).
Efek output suatu faktor produksi dikatakan normal jika penambahan skala produksi
menambah penggunaan faktor produksi tersebut.
Elastisitas permintaan faktor produksi (tenaga kerja)
2015 18
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Faktor yang mempengaruhi harga faktor produksi
1. Tenaga kerja jumlah/tingkat angkatan kerja yang tersedia, tingkat
keahlian/pendidikan, struktur/jenis pasar tenaga kerja
2. Barang modal (mesin, tanah) teknologi, lokasi
3. Uang upah dan gaji untuk tenaga kerja
Optimasi Penggunaan Faktor Produksi
1. Makin besar skala produksi makin besar permintaan terhadap input.
2. Jika permintaan terhadap faktor produksi subsitutif meningkat, maka permintaan
terhadap tenaga kerja menurun, bila tenaga kerja dan mesin mempunyai hubungan
komplimen, meningkatnya permintaan terhadap mesin akan meningkatkan juga
permintaan terhadap tenaga kerja.
3. Kemajuan teknologi mempunyai dampak mendua terhadap permintaan faktor produksi
Kombinasi Penggunaan Faktor Produksi Untuk Memaksimumkan Keuntungan
2015 19
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Karl E. Case & Ray C. Fair. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi – Edisi Kedelapan (Terj.).
Jakarta: Penerbit Erlangga.
N. Gregory Mankiw and Mark P. Taylor. (2006). Economics. London: Thomson Learning.
NN. Principles of Economics. (2012). Wikibooks.
http://en.wikibooks.org/wiki/Principles_of_Economics
Prathama, Rahardja dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi – Edisi Ketiga.
Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.
2015 20
Pengantar EkonomiPusat Bahan Ajar dan eLearning
Aulia Naro, S.T., M.Si. http://www.mercubuana.ac.id
top related