meminimalisir progressive elaboration
Post on 01-Jul-2015
522 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Mengatasi Progressive Elaboration dalam
mengelola proyek perangkat lunak
Konferensi Nasional Informatika (KNIF)
ITB, Bandung, 23 November 2011
Presentasi makalah pada Konferensi Nasional Informatika 2011.
Mengatasi Progressive Elaboration dalam
mengelola proyek perangkat lunak
Adib Toriq (adib.toriq@gmail.com),
Adi Mulyanto (adi.m@stei.itb.ac.id)
Studi Menunjukkan...
Dua dari tiga proyek perangkat lunak dapat
dikategorikan gagal (Chaos Report, 2009)
Hampir semua publikasi tentang kesuksesan
perangkat lunak mencantumkan kata “fail”
(Vogelezang, 2007)
Sifat Perangkat lunak yang :
Abstrak
Progressive
Elaboration
lingkup yg luas
Progressive ElaborationProgressive elaboration adalah sifat dari pengembangan perangkat lunak
dimana pelengkapan informasi sejalan dengan proyek.
Pada awal proyek informasi yang didapat masih sedikit. Seiring dengan
berjalannya proyek informasi yang didapat semakin rinci dan lengkap
Progressive Elaboration
dapat menyebabkan.......
Melebarnya lingkup perangkat lunak
Bertambahnya
Resource....
BIAYA MEMBENGKAK!
Sebelum Akhirnya
PROYEK GAGAL!!!
Progressive Elaboration
Tidak bisa dihindari
Bisa diminimalisir
Manajemen perangkat lunak yang konkrit
Mengatasi curse of knowledge pada
komunikasi verbal
Menentukan Measureable
Organization Value (MOV)
Mendekomposisi proyek secara efektif
Menentukan deliverable dan
Acceptence untuk tiap sub-proyek
1
2
3
4
Mengantisipasi
curse of knowledge
pada komunikasi verbal
Concrete Project Management
1
Curse of knowledge adalah suatu kondisi dimana ketika
seseorang berusaha untuk menyampaikan informasi, dengan
tanpa disadari orang tersebut menganggap lawan bicaranya
memiliki latar belakang pengetahuan yang sama
dengannnya
“
“heath brothers
Curse Of Knowledge
Contoh Curse Of Knowledge
klien “mas developer, tolong buatkan data mining bisa
? “
pengembang “bisa pak. Data Mining buat apa ya?”
Klien “untuk mengolah data penelitian”
pengembang (agak curiga dengan definisi data mining menurut
klien).
“Data mining-nya untuk apa ya pak?”
klien “Pokoknya bisa tambah, hapus, edit, delete data
penelitian. Cuman itu saja.”
pengembang “Oh....bisa pak.”
Menghilangkan asumsi
Menginformasikan potensi terjadinya
curse of knowledge kepada semua
anggota tim proyek
Menentukan
Measureable Organization
Value (MOV)
Concrete Project Management
2
Measureable Organization Value (MOV) adalah suatu pernyataan
kesuksesan proyek perangkat lunak dimana pernyataan tersebut harus
memiliki sifat:
Terukur,
Singkat (tidak lebih dari dua kalimat)
Memiliki nilai tambah pada organisasi,
Disetujui oleh pengembang dan klien, dan
Dapat diverivikasi.
Measureable Organization Value
Contoh MOV yg Baik
Our goal is to land a
man on the moon and
return him safely by the
end of the decade
“
“John F Kennedy (1960)
Our goal is to land a man on the moon and return him
safely by the end of the decade““
Kriteria kesuksesan yang pertama dari proyek
ini adalah mendaratkan manusia ke
bulan, bukan mendaratkan robot atau simpanse
Our goal is to land a man on the moon and return him
safely by the end of the decade““
Kriteria kesuksesan kedua adalah manusia
yang dikirimkan ke bulan harus kembali
dengan selamat
Our goal is to land a man on the moon and return him
safely by the end of the decade““
Kriteria kesuksesan yang ketiga adalah
proyek ini harus selesai sebelum akhir
dekade (1970).
Mengapa menggunakan MOV?
Sebagai pemandu dalam mengambil
keputusan
Sebagai patokan dalam merespon
permintaan perubahan lingkup klien
Sebagai alat untuk mengukur
kesuksesan proyek
1
2
3
Mendekomposisi Proyek
dengan efektif
Concrete Project Management
3
You can’t manage what you can’t measure““Tom DeMarco
Dengan memecah proyek menjadi sub-proyek,
tim proyek memiliki gambaran yang lebih jelas
tentang apa yang harus dilakukan.
“
“
Pendekatan dalam dekomposisi proyek
Menggunakan standar pedoman khusus seperti standar
departement of defense (DOD)
Mengadaptasi dari proyek yang serupa
Dengan melihat proyek secara global lalu membaginya menjadi
proyek-proyek kecil. Menentukan deliverable dan milesone untuk
Dengan menemukan proyek-proyek kecil lalu menariknya ke atas
menjadi proyek yang lebih umum.
Dengan menggunakan mind map
Membagi proyek berdasarkan deliverablenya
1
2
3
4
5
6
Menentukan
Deliverable dan
Acceptance untuk tiap
sub-proyek
Concrete Project Management
4
Acceptance
Deliverable
bukti pencapaian selesainya suatu sub-proyek dan kemana
harus meminta persetujuan.
Contoh : disetujuinya protoype oleh klien.
produk yang dihasilkan setelah selesainya sub proyek.
Contoh : Prototype, modul, dokumen
Keuntungan menentukan deliverable dan acceptance
Manajer proyek dapat melihat “apa saja yang
sudah didapatkan” dan bukan hanya “apa saja
yang sudah dilakukan”.
mengurangi peluang terjadinya kebingungan
dan miskomunikasi di antara anggota team
masing-masing anggota dapat melihat target
produk apa yang harus dihasilkan dan harus
kemana untuk mendapatkan persetujuan bahwa
produk tersebut sudah benar
1
2
3
KesimpulanPada makalah ini telah dipaparkan empat langkah untuk mengurangi
progressive elaboration :
Menghilangkan “curse of knowledge” pada komunikasi verbal,
Menentukan Measureable Organization Value (MOV),
Mendekomposisi proyek dengan efektif, dan
Menentukan deliverability dan acceptance untuk tiap sub-
proyek
Referensi1 Vogelezang, Frank. Scope Management - How Uncertain is Your Certainty. In International Workshop on
Software Measurement (IWSM) ( 2007), International Workshop on Software Measurement (IWSM).
2 Galorath, Daniel D and Evans, Michael W. Software Sizing, Estimation and Risk Management. Aurbach
Publication (2006).
3 PROJECT MANAGEMENT INSTITUTE. A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK
guide). Project Management Institute, Newtown Square, 2008.
4 Wysocki, Robert K and McGary, Rudd. Effective Project Management. Wiley, Canada, 2003.
5 Heath, Chip and Heath, Dan. Made To Stick. Random House, New York, 2007.
6 Marchewka, Jack T. Project Information Management. 2007.
7 Demarco, T. Why Does Software Cost So Much. Dorset House Publishing, 1995.
8 Schwable, Katty. Information Technology Project Management. cengage, canada, 2011.
9 FINNISH INFORMATION PROCESSING ASSOCIATION (FIPA). Tivi-projektien johtaminen (ICT Project
Management). FiPA, Helsinski, 2005.
Photo Credit
• http://www.flickr.com/photos/the-g-uk/3890598744/sizes/o/in/photostream/
• http://www.flickr.com/photos/thehappyrobot/1413968365/sizes/z/in/photostream/
• http://www.flickr.com/photos/emagic/56206868/sizes/l/in/photostream/
• http://www.flickr.com/photos/43492691@N00/516724172/
• http://images.fineartamerica.com/images-small/broken-light-bulb-michal-boubin.jpg
• http://jdshankles.files.wordpress.com/2011/10/4800broken_lamp.jpg
• http://www.flickr.com/photos/37108241@N00/61056391/
• http://fc01.deviantart.net/fs71/i/2010/311/b/0/burst_light_bulb_ii_by_linsenschuss-d32c8ve.jpg
Terima Kasih
top related