mekanisme lengkung refleks
Post on 02-Mar-2018
262 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Mekanisme Lengkung Refleks
1/5
Mekanisme Lengkung Refleks
1. Pengertian Gerak Refleks
Refleks adalah respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar
pada rute yang disebut lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunter
(misalnya, denyut jantung, pernapasan, aktivitas pencernaan, dan pengaturan
suhu) dan respons somatis (misalnya, sentakan akibat suatu stimulus nyeri atau
sentakan pada lutut) merupakan kerja refleks.
2. Lengkung Refleks
Unit dasar aktivitas refleks terpadu adalah lengkung refleks . Lengkung
refleks ini terdiri atas alat indra, neuron aferen, satu sinaps atau lebih yang
umumnya terdapat di pusat integrasi sentral, neuron eferen, dan efektor. ada
mamalia, hubungan (sninaps) antara neuron somatik aferen dan eferen biasanya
terdapat di otak atau medulla spinalis. Serat neuron aferen masuk susunan saraf
pusat melalui radiks dorsalis medulla spinalis atau melalui nervus kranialis,
sedangkan badan selnya akan terdapat di ganglion dorsalis atau di ganglion!
ganglion homolog nervi kranialis. Serat neuron eferen keluar melalui radiks
ventralis atau melalui nervus cranial yang sesuai. "enyataan radiks dorsalis
-
7/26/2019 Mekanisme Lengkung Refleks
2/5
medulla spinalis bersifat sensorik dan radiks ventralis bersifat motorik dikenal
sebagai hukum Bell-Magendie.
Semua lengkung (jalur refleks) terdiri dari komponen yang sama.
#. Reseptor adalah ujung distal dendrit, yang menerima stimulus.
$. %alur aferen melintas sepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak
atau medulla spinalis.
&. 'agian pusat adalah sisi sinaps, yang berlangsung dalam substansi abu!abu
SS. mpuls dapat ditransmisi, diulang rutenya atau dihambat pada bagian
ini.
. %alur eferen melintas disepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor,
yang akan merespons impuls eferen sehingga menghasilkan aksi yang
khas.
*. +fektor dapat berupa otot rangka, otot jantung, atau otot polos, atau
kelenjar yang merespon.
3. Sifat Umum Refleks
#. Rangsangan dekuat
Rangsangan yang memicu terjadinya refleks umumnya sangat tepat
(presisi). Rangsangan ini dinamakan rangsangan adekuat untuk refleks tersebut.
Suatu contoh yang jelas adalah refleks menggaruk pada anjing. Refleks spinal ini
timbul akibat rangsangan yang adekuat melalui rangsangan raba linier multiple,
yang misalnya karena terdapat serangga yang merayap di kulit. Respons yang
timbul adalah garukan hebat pada daerah yang terangsang (sementara itu,
ketepatan gerakan kaki yang menggaruk ke tempat yang teriritasi itu merupakan
contoh sinyal local yang baik). 'ila rangsangan raba multiple itu terpisah jauh
atau tidak dalam satu garis, rangsangan yang adekuat tidak akan timbul dan tidak
terjadi garukan. Lalat merayap, tetapi juga dapat melompat dari satu tempat ke
-
7/26/2019 Mekanisme Lengkung Refleks
3/5
tempat lain. Lompatan ini memisahkan rangsangan raba tersebut sehingga tidak
terbentuk rangsangan adekuat untuk refleks menggaruk. -#
$. %alur 'ersama khir
/euron motorik yang mempersarafi serabut ekstrafusal otot rangka
merupakan bagian eferen dari berbagai lengkung refleks. Seluruh pengaruh
persarafan yang memengaruhi kontraksi otot pada akhirnya akan tersalur melalui
lengkung refleks ke otot tersebut, dank arena itu dinamakan jalur bersama akhir
(final common path). Sejumlah besar masukan impuls bertemu di tempat tersebut.
0emang, permukaan neuron motorik dan dendritnya rata!rata menampung sekitar
#1.111 simpul sinaps. Sedikitnya terdapat lima masukan dari segmen spinal yang
sama untuk neuron motorik spinal tertentu. 2i samping yang umumnya
dipancarkan melalui interneuron, dari berbagai bagian medulla spinalis lain dan
traktus descendens yang panjang dan multipel dari otak. Seluruh jaras ini
berkumpul dan menentukan aktivitas jalur bersama akhir.
&. 'erbagai "eadaan +ksitasi dan nhibisi Sentral
stilah keadaan eksitasi sentral dan keadaan inhibisi sentral digunakan
untuk menggambarkan keadaan berkepanjangan yang memperlihatkan pengaruh
eksitasi mengalahkan pengaruh inhibisi atau sebaliknya. 'ila keadaan eksitasi
sentral kuat, impuls eksitasi tidak saja menyebar ke berbagai daerah somatic
medulla spinalis melainkan juga ke daerah otonom. ada orang yang mengalami
paraplegia kronis, misalnya, rangsangan noksius yang lemah dapat menimbulkan
refleks kencing, defekasi, berkeringat, dan tekanan darah yang fluktuatif.
4. Proses Terjadinya Gerak Refleks
ktivitas di lengkung refleks dimulai di reseptor sensorik, berupa potensial
reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. otensial reseptor
membangkitkan potensial aksi yang bersifat gagal atau tuntas disaraf aferen.
%umlah potensial aksi sebanding dengan besarnya potensial generator. 2i sistem
saraf pusat terjadi respons bertahap berupa potensial pascasinaps eksitatorik dan
-
7/26/2019 Mekanisme Lengkung Refleks
4/5
potensial pasca sianaps inhibitorik yang kemudian bangkit di saraf tertaut!taut
sinaps. Respon yang kemudian bangkit di saraf eferen adalah respon yang
bersifat gagal atau tuntas. 'ila potensial aksi ini mencapai efektor, akan terbangkit
lagi respons bertahap. 2i efektor yang berupa otot polos, responnya akan
bergabung untuk kemudian mencetuskan potensial aksi di otot polos. 3etapi bila
efektornya berupa otot rangka, respons bertahap tersebut selalu cukup besar untuk
mencetuskan potensial aksi yang mampu menimbulkan kontraksi otot.
erlu ditekankan bah4a hubungan antara neuron aferen dan eferen
biasanya terdapat di susunan saraf pusat, dan aktivitas di lengkung refle5
merupakan aktivitas yang termodifikasi oleh berbagai rangsangan yang terkumpul(konvergen) di neuron eferen.
6ambar Lengkung refleks
Maam!maam Refleks
#. Refleks tendon biceps brachii 7*!8
9leksi sendi siku ketika mengetuk tendon biceps
$. Refleks tendon triceps 78!: dan 7;
+kstensi sendi siku ketika mengetuk tendon triceps
&. Refleks tendon brachioradialis 7*!8 dan :
-
7/26/2019 Mekanisme Lengkung Refleks
5/5
Supinasi articulatio radioulnaris ketika mengetuk insersio tendon
brachioradialis.
. Refleks abdominalis superficialis
"ontraksi otot!otot abdomen di ba4ah kulit yang digores. "ulit abdomen
atas 38!3:, kulit abdomen tengah 3;!3
top related