med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id
Post on 17-May-2019
552 Views
Preview:
TRANSCRIPT
AKREDITASI PROGRAM STUDI
DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
BUKU III
BORANG PROGRAM PENDIDIKAN
DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM PENDIDIKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
JAKARTA 2017
LAM-PTKes
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
2
BORANG PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN Fakultas : Kedokteran
Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
Nomor SK Pendirian PS (*) : 492/DIKTI/Kep/1995.
Tanggal
SK Pendirian PS : 6 Desember 1995
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PS : Bambang Soehendro
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : Januari 1996
Nomor SK Izin Operasional (*) : 492/DIKTI/Kep/1995
Tanggal SK Izin Operasional : 6 Desember 1995
Alamat PS : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. Perintis
Kemerdekaan Km. 11 Tamalanrea, Makassar - 90245
Nomor Telepon PS : (0411) – 582583/ 590290
Nomor Faksimili PS : (0411) – 582583/ 590290
Homepage : https://med.unhas.ac.id/anestesiologi/
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
3
Email : anestesiologi_unhas@yahoo.co.id
Facebook : https://www.facebook.com/anestesi.fkuh
Twitter : https://twitter.com/AnestesiUnhas
Instagram : https://instagram.com/AnestesiUnhas/
SlideShare : http://www.slideshare.net/AnestesiUnhas
(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
4
Bagi PS yang dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebutkan nama dosen
RS Pendidikan Utama institusi yang terdaftar sebagai dosen di RS Pendidikan Utama PS
berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.
No. Nama Dosen di RS
Pendidikan Utama
NIDK / NIDN
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Gelar Akademik
Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Husni
Tanra 0029014301
29-01-
1943 Lektor
Sp-1,
Ph.D
Sp-
2Konsult
an
• S1 FK.
Unhas
• SP-
1Hiroshim
a
University,
Jepang
Anestesi
dan Terapi
Intensif
2 Borahima
Lami -
7-08-
1937
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1
Sp-
2/Konsult
an
• S1 FK.
Unhas
• Sp-1 FK
UI
• Sp-2
KARI
Anestesi
dan Terapi
Intensif
3 Wahyudi - 12-12-
1952
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1
Sp-
2/Konsult
an
• S1 FK.
Unhas
• Sp-1 FK
UI
• Sp-2
KARI
Anestesi
dan Terapi
Intensif
4. Abdul
Wahab
0001025701 01-02-
1957
Lektor Sp-1 • S1 FK.
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
Anestesi
dan Terapi
Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
5
No. Nama Dosen di RS
Pendidikan Utama
NIDK / NIDN
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Gelar Akademik
Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5. Muh. Ramli
Ahmad
0023035904 23-03-
1959
Lektor
Kepala
Doktor
Sp-2/
Konsulta
n
• S1 FK.
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Sp-2
KARI
• S3 PPS
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
6. Syafri
Kamsul Arif
0024056707 24-05-
1967
Lektor Doktor
Sp-2/
Konsulta
n
• S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2
KARI
• S3 PPS
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
7. Syafruddin
Gaus
0019106302 19-10-
1963
Lektor PhD
Sp-2/
Konsulta
n
• S1 FK.
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• PhD
Hiroshim
a
University
Anestesi
dan Terapi
Intensif
8. Syamsul
Hilal Salam
8826210016 22-11-
1961
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Doktor/
Sp-1
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
6
No. Nama Dosen di RS
Pendidikan Utama
NIDK / NIDN
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Gelar Akademik
Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
9. Hisbullah 8859520016 05-03-
1964
Sekretari
s
Program
Studi
Doktor/
Sp-2/
Konsulta
n
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
10 Andi
Salahuddin
8882620016 21-08-
1964
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Doktor/S
p-1
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
11 Alamsyah
A. A.
Husain
8829520016 27-09-
1968
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
12 A.M. Takdir
Musba
0031107406 31-10-
1974
Asisten
Ahli
Doktor
Sp-2/
Konsulta
n
• S1 FK
Unhas
• Sp-2
KARI
• S3 PPS
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
13 Ratnawati 8835910016 11-05-
1972
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
14 Faisal
Muchtar
8889320016 13-08-
1977
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-
2/Konsult
an
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
7
No. Nama Dosen di RS
Pendidikan Utama
NIDK / NIDN
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Gelar Akademik
Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
15 Nur Surya
Wirawan
0022048204 22-04-
1982
Asisten
Ahli
Master
Sp-2/
Konsulta
n
• S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
16 Zulkarnain - 15-12-
1973
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
17 Fransciscus
Manibuy
- 03-01-
1976
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1
Sp-
2/Konsult
an
• S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
18 Ari Santri
Palinrungi
8875120016 10-05-
1981
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Master
Sp-1
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
19 Muhammad
Rum
8889130017 18-09-
1975
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
20 Haizah
Nurdin
8886610016 11-04-
1981
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Master
Sp-
2/Konsult
an
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
8
No. Nama Dosen di RS
Pendidikan Utama
NIDK / NIDN
Tgl. Lahir
Jabatan Akademik
Gelar Akademik
Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
untuk Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
21 Madonna
D.Datu
8897910016 17-05-
1976
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
22 Andi Adil 8870630017 04-04-
1981
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Master
Sp-1
• Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
23 Alamsyah
Irwan
- 26-12-
1981
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
24 Andi
Irmalasari
- 27-04-
1981
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
25 Charles
Wijaya Tan
- 24-11-
1978
Staf
Dosen
Luar
Biasa
Sp-1 • Sp-1 FK
Unhas
Anestesi
dan Terapi
Intensif
** NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
9
IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM PENDIDIKAN
Nama : Dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KNA
NIDN : 0019106302
Jabatan : Ketua Program Studi
Tanggal Pengisian : 30-08-2017 Tanda Tangan :
Nama : DR. Dr. Hisbullah, Sp.An-KIC-KAKV
NIDN : 8859520016
Jabatan : Sekretaris Program Studi
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Prof.DR.Dr.Muh.Ramli Ahmad, Sp.An-KAP-KMN
NIDN : 0023035904
Jabatan : Ketua Departemen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : DR.Dr.Syafri K.Arif, Sp.An-KIC-KAKV
NIDN : 0024056707
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
10
Nama : DR. Dr. Andi Salahuddin, SpAn-KAR
NIDN : 8882620016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : DR.Dr.Syamsul H.Salam, Sp.An
NIDN : 8826210016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : DR.Dr.A.M.Takdir Musba,Sp.An-KMN
NIDN : 0031107406
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN
NIDN : 8829520016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
11
Nama : Dr. Zulkarnain, SpAn
NIDN :
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ratnawati, SpAn-KMN
NIDN : 8835910016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr.Muh.Faisal Muchtar, Sp.An-KIC
NIDN : 8889320016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Muhammad Rum, SpAn
NIDN : 8889130017
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
12
Nama : Dr. Charles Wijaya Tan, M.Kes, SpAn
NIDN :
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Andi Irmalasari, M.Kes, SpAn-KMN
NIDN :
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Alamsyah Irwan, M.Kes, SpA
NIDN :
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr.Nur Surya Wirawan, Sp.An-KMN
NIDN : 0022048204
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
13
Nama : Dr. Haizah Nurdin, Sp.An-KIC
NIDN : 8886610016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Ari Santri Palinrungi, M.Kes, Sp.An
NIDN : 8875120016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Madonna D.Datu, Sp.An
NIDN : 8897910016
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Nama : Dr. Andi Adil, M.Kes, Sp.An
NIDN : 8870630017
Jabatan : Staf Dosen
Tanggal Pengisian : 30-08-2017
Tanda Tangan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
14
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
§ Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program Pendidikan,
serta pihak-pihak yang dilibatkan.
Proses mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi melalui
beberapa tahap, yaitu :
1. Rapat staff perumusan dan penyusunan visi,misi dipimpin oleh Ketua Departemen Ilmu
Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri untuk menentukan kebijakan
pembuatan visi, misi dan tujuan program studi berdasarkan visi misi Universitas
Hasanuddin, Fakultas Kedokteran UNHAS, RSUP. dr. Wahidin Sudirohusodo, dan
Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai dasar pendidikan, pelayanan
penelitian dan pengabdian masyarakat pada Program Studi Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
2. Perumusan Visi Misi yang akan disusun dimulai dengan mengumpulkan aspirasi dan
masukan dari semua staf yang terlibat dalam proses pendidikan dan pelayanan
3. Pembahasan penentuan visi, misi, tujuan dan sasaran dilakukan secara mendalam
sesuai dengan kaidah-kaidah akademis dan capaian pembelajaran program studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif
4. Hasil akhir pembuatan visi, misi, tujuan dan sasaran, disetujui oleh seluruh staf dalam
rapat pleno staf
5. Hasil akhir visi, misi, dan tujuan program studi yang telah disetujui diajukan kepada
pimpinan Fakultas Kedokteran untuk dilakukan pengesahan
6. Dilakukan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran pendidikan pada seluruh tenaga
pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan Program studi Anetesiologi dan Terapi
Intensif
7. Implementasi visi, misi program studi dilakukan dengan memasukkan semua unsur visi,
misi, tujuan dan sasaran kedalam setiap program kerja masing-masing divisi pada
struktur organisasi Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri.
Setiap divisi membuat perencanaan dan pelaksanaan program dalam upaya pencapaian
hasil akhir pembelajaran sesuai visi, misi dan tujuan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
15
8. Membuat evaluasi hasil akhir pencapaian visi misi program studi setiap tahun
Pihak-pihak yang dilibatkan :
1. Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri
2. Sekretaris Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri
3. Ketua Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH
4. Sekretaris Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH
5. Koordinator bidang minat
6. Staf pengajar Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH
7. Peserta Didik
8. Tenaga Kependidikan
9. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
10. Direktur Rumah Sakit Dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar
11. Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin
12. Alumni IPDS Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH
13. Perawat ICU dan penata Anestesi Rumah Sakit Pendidikan
Visi Program Pendidikan
Menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan internasional berlandaskan jiwa maritim
pada tahun 2020.
Uraian dari unggul di tingkat nasional, berwawasan internasional, dan jiwa Maritim
Unggul di tingkat nasional :
IPDS Anestesi Unhas memiliki kapasitas Sumber daya manusia yang cakap, kompeten,
terampil dan bersaing tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai yang
ditunjukkan dengan pencapaian maksimal pada bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat di Indonesia
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
16
Berwawasan Internasional :
IPDS Anestesi Unhas mampu mengembangkan keilmuan dan kerjasama pada taraf
internasional untuk menopang Tri Dharma perguruan tinggi
Pemilihan jiwa maritim berdasar atas visi dari Universitas Hasanuddin dan Fakultas
Kedokteran UNHAS dimana mengandung makna ketangguhan dan keuletan. Dengan
berjiwa maritim artinya berjiwa pelaut yang tangguh dalam mengarungi lautan dan
kepulauan dengan segala tantangannya . Jiwa ini yang menjadi landasan filosofi bagi
program studi berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk menghasilkan lulusan
Anestesi Unhas yang tangguh dan pantang mundur dalam menghadapi kasus-kasus
Anestesi, Terapi Intensif dan manajemen nyeri untuk kemanusiaan dalam segala macam
kondisi fasilitas pelayanan kesehatan dari yang terbatas hingga memadai.
Misi program Pendidikan
1. Mengembangkan Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan
Manajemen Nyeri yang profesional.
2. Mengembangkan penelitian dan publikasi dalam bidang Ilmu Anestesi, Terapi
Intensif dan Manajemen Nyeri.
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan dan pengabdian pada masyarakat
4. Menyelenggarakan evaluasi yang reguler untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Tujuan program Pendidikan
Tujuan Umum
Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH bertujuan menghasilkan dokter
spesialis Anestesi dan terapi intensif yang profesional dan beretika.
Tujuan Khusus
Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang akan dicapai dalam menyelenggarakan pendidikan
dokter spesialis Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH adalah menghasilkan
lulusan :
1. Memiliki sikap dan pribadi yang sesuai dengan etika profesi Anestesi dan terapi
intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
17
2. Mampu menguasai Ilmu Anestesi, Terapi intensif dan Manajemen Nyeri
berdasarkan perkembangan ilmu yang terbaru
3. Memiliki keterampilan mengelola kasus-kasus bidang Ilmu Anestesi, Terapi intensif
dan Manajemen Nyeri sesuai dengan kompetensinya
4. Mampu meningkatkan kerjasama dengan keahlian lainnya untuk pelayanan
kesehatan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat
§ Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan
pelaksanaan.
Sasaran
• Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai
tepat waktu.
• Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.
• Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali
dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
• Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
• Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari lembaga akreditasi terbaik nasional
Target terukur sasaran program studi
1. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai
tepat waktu.
Indikator Baseline Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
PersentaseLulus tepat
waktu (%) 0 % 50 % 60 % 75% 85 % 90 %
Rata-rata lama studi
mahasiswa
5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th
Persentase Lulus Ujian
Tulis BOARD Nasional
pada kesempatan
pertama
80% 100% 100% 100% 100% 100%
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
18
Persentase Nilai Ujian
Lisan Nasional ≥ 85
70% 70% 75% 80% 85% 90%
Lulus Ujian Lisan
Nasional pada
kesempatan pertama
100% 100% 100% 100% 100% 100%
IPK rata-rata 3,45 3,75 3,75 3,75 3,80 3,80
Jumlah peserta didik
yang mengikuti kegiatan
ilmiah nasional
32 35 40 45 50 55
Jumlah peserta didik
yang mengikuti kegiatan
ilmiah internasional
1 2 4 6 8 10
Jumlah tenaga pendidik
yang mengikuti kegiatan
ilmiah nasional
25 25 25 25 25 25
Jumlah tenaga pendidik
yang mengikuti kegiatan
ilmiah internasional
21 23 25 25 25 25
Jumlah staf/tenaga
pendidik baru
1 3 3 3 3 3
Jumlah tenaga pendidik
yang mengikuti kegiatan
konsultan
4 5 6 7 7 7
Terbentuknya bahan ajar
ilmu anaestesi
0 1 1 2 2 2
Lulusan yang bekerja 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rasio Dosen mahasiswa 1:4 1:3 1:3 1:3 1:3 1:3
Persentase dosen
bersertifikat pendidik (%)
7 11 13 15 18 25
Mahasiswa berprestasi
di tingkat nasional dan
regional (%)
40% 60% 70% 80% 90% 100%
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
19
Mahasiswa berprestasi
dalam lomba karya
ilmiah di tingkat
Internasional (%)
0 50% 100% 100% 100% 100%
Persentase dosen
Konsultan (%)
52 % 75% 80% 80% 85% 85%
Persentase dosen S3
40% 50% 55% 60% 65% 70%
Jumlah Guru Besar 2 2 3 3 4 4
Jumlah Komputer di
perpustakaan
4 6 8 10 15 20
Langganan Jurnal
Internasional
0 5 7 7 7 7
Penambahan Text book
(pertahun)
1 5 5 8 8 10
Jumlah manikin 8 23 25 26 27 28
Jumlah USG 2 4 4 4 4 4
Jumlah Video
Laryngoscope, Bonfill,
Fiber Optic
5 6 7 9 11 13
Jumlah mesin PCA 2 19 25 30 30 30
Jumlah mesin TCI
0 6 7 9 11 13
Jumlah kegiatan minat
dan bakat peserta didik
2 5 7 9 10 11
Jumlah Kegiatan rohani
keagamaan staff dan
peserta didik
2 3 4 5 7 9
Jumlah pelatihan etika 1 2 2 2 2 2
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
20
2. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.
Indikator Baseline Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
Jumlah penelitian/
tahun
10 10 15 17 18 20
Persentase dosen
meneliti/tahun (%)
40% 43,4 % 50 % 55 % 60 % 60 %
Jumlah publikasi
Nasional/tahun
10 12 15 18 20 25
Jumlah Publikasi
international/tahun
1 2 3 5 7 9
Jumlah buku (ISBN)
yang dihasilkan oleh
dosen/tahun
0 1 2 2 2 2
Jumlah pelatihan
penulisan dan etika
penelitian
1 2 2 2 2 2
3. Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali
dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Indikator Baseline Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
Jumlah stase
Mandiri/Rumah sakit
Afiliasi
10 11 12 13 14 15
Jumlah kerjasama
Internasional
2 2 2 3 3 3
Jumlah peserta didik
yang mengikuti kegiatan
pengabdian masyarakat
9 11 13 15 18 20
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
21
Jumlah tenaga pendidik
yang ikut dalam
pengabdian masyarakat
6 8 10 12 15 20
Jumlah kegiatan bhakti
sosial dan kemanusiaan
0 1 2 4 6 8
Jumlah kerjasama
penelitian dengan
institusi luar negeri
0 1 1 1 1 1
4. Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
Indikator Baseline Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
Persentase penerapan
sistem monitoring dan
evaluasi IPDS(%)
60% 70% 90% 100% 100% 100%
Persentase realisasi
pembimbingan dan
kuliah(%)
96% 98% 100% 100% 100% 100%
Persentase
pelanggaran tata tertib
oleh peserta didik(%)
6,7% 5% 3% 2% 1% 1%
Persentase kehadiran
tenaga kependidikan(%) 80% 85% 90% 90% 95% 95%
Persentase ketepatan
pembacaan tugas
peserta didik
30% 50% 60% 90% 100% 100%
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
22
5. Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan
Indikator Baseline Target 2016
Target 2017
Target 2018
Target 2019
Target 2020
Persentase penerapan
penjaminan mutu
program studi
50% 80% 100% 100% 100% 100%
Terbentuknya bank data
program studi
(persentase)
0 40% 60% 80% 90% 100%
Strategi pencapaian secara umum berdasar evaluasi diri
1. Melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan standar pendidikan dokter spesialis
Anestesi dan terapi intensif dari KATI.
2. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal sikap, pengetahuan,dan
keterampilan dengan prinsip learning together, working together and sharing each other.
3. Memfasilitasi pendidikan berkelanjutan bagi seluruh staf pengajar dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan dan penelitian.
4. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan dan penelitian.
5. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat,
maupun organisasi-organisasi masyarakat nasional dan internasional dalam rangka
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
6. Menyelenggarakan upaya penjaminan mutu dan evaluasi berkesinambungan terhadap
kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, kualitas proses pembelajaran, suasana
akademis, manajemen dan organisasi sistem pendidikan.
7. Menyelenggarakan sistem administrasi pendidikan yang mutakhir, efektif dan efisien
8. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai tepat
waktu.
1. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai
tepat waktu.
Indikator Strategi mencapai target sasaran
Persentase lulusan tepat waktu • Review dan revisi kurikulum
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
23
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
• Kuliah sesuai dengan jadwal
• Rotasi/stase sesuai jadwal
• Presentasi ilmiah sesuai jadwal
• Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan capaian pembelajaran:
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Rata-rata lama studi mahasiswa • Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
• Kuliah sesuai dengan jadwal
• Rotasi/stase sesuai jadwal
• Presentasi ilmiah sesuai jadwal
• Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian
tahapan pendidikan sesuai jadwal
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Persentase Lulus Ujian Tulis
BOARD Nasional pada
kesempatan pertama
• Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
• Kuliah sesuai dengan jadwal
• Peningkatan pembimbingan ujian board
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
24
Persentase Nilai Ujian Lisan
Nasional ≥ 85
• Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
- Kuliah sesuai dengan jadwal
- Rotasi/stase sesuai jadwal
- Presentasi ilmiah sesuai jadwal
- Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
• Pembentukan tim pembimbing ujian nasional
Lulus Ujian Lisan Nasional pada
kesempatan pertama
• Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
- Kuliah sesuai dengan jadwal
- Rotasi/stase sesuai jadwal
- Presentasi ilmiah sesuai jadwal
- Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
• Pembentukan tim pembimbing ujian nasional
IPK Rata-rata peserta didik • Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
- Kuliah sesuai dengan jadwal
- Rotasi/stase sesuai jadwal
- Presentasi ilmiah sesuai jadwal
- Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
25
Jumlah peserta didik yang
mengikuti kegiatan ilmiah nasional
• Memberikan bantuan dana kepada peserta
didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah nasional
Jumlah peserta didik yang
mengikuti kegiatan ilmiah
internasional
• Memberikan bantuan dana kepada peserta
didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah
internasional
Jumlah tenaga pendidik yang
mengikuti kegiatan ilmiah nasional
• Memberikan bantuan dana kepada tenaga
pendidik untuk mengikuti kegiatan ilmiah
nasional
Jumlah tenaga pendidik yang
mengikuti kegiatan ilmiah
internasional
• Memberikan bantuan dana kepada tenaga
pendidik untuk mengikuti kegiatan ilmiah
internasional
Jumlah staf/tenaga pendidik baru
• Membuat kebijakan penerimaan tenaga
pendidik
• Memberikan informasi kepada lulusan maupun
peserta didik yang akan lulus untuk peminatan
menjadi tenaga pendidik IPDS
Jumlah tenaga pendidik yang
mengikuti kegiatan konsultan
• Membuat kebijakan atau peta pendidikan
konsultan terhadap seluruh tenaga pendidik
• Memberikan bantuan pendanaan pendidikan
bagi tenaga pendidik
Terbentuknya bahan ajar ilmu
anaestesi
• Membuat kebijakan tentang pembuatan buku
ajar
• Memberikan insentif kepada tenaga pendidik
yang berkontribusi terhadap pembuatan bahan
ajar
Lulusan yang bekerja • Peningkatan capaian pembelajaran
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Rasio Dosen mahasiswa • Pengangkatan Dosen sesuai dengan SOP
pengankatan Dosen
Persentase dosen bersertifikat
pendidik (%)
• Mendorong staf Dosen untuk melengkapi
sertifikasi Dosen
Mahasiswa berprestasi ditingkat
nasional dan regional
• Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
26
• Kuliah sesuai dengan jadwal
• Rotasi/stase sesuai jadwal
• Presentasi ilmiah sesuai jadwal
• Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian
tahapan pendidikan sesuai jadwal
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Mahasiswa berpartisipasi dalam
lomba karya ilmiah di tingkat
internasional
• Review dan revisi kurikulum
• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:
• Kuliah sesuai dengan jadwal
• Rotasi/stase sesuai jadwal
• Presentasi ilmiah sesuai jadwal
• Ujian sesuai jadwal
• Peningkatan sarana dan prasarana
• Peningkatan kompetensi pengajar
• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian
tahapan pendidikan sesuai jadwal
• Peningkatan peran dosen pembimbing
akademik
• Peningkatan peran dan fungsi TPPM
Persentase dosen Konsultan (%) • Memberikan bantuan biaya pendidikan
konsultan.
Persentase dosen S3
• Mengirim satu orang staf pengajar untuk
mengikuti pendidikan S3 tiap tahun
.
Jumlah Guru Besar • Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk memenuhi persyaratan
sebagai Guru Besar
•
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
27
Luas Ruang Perpustakaan (m2) • Membangun ruang perpustakaan baru tahun
2017
Jumlah Komputer di perpustakaan • Membeli komputer baru
Langganan Jurnal Internasional • Menambah jumlah langganan jurnal
internasional berbayar
Penambahan Text book
(pertahun)
• Membeli textbook pertahun
Jumlah manikin • Membeli manekin baru
Jumlah USG • Membeli USG baru
Jumlah Video Laryngoscope,
Bonfill, Fiber Optic
• Membeli video laringoskop, bonfil, fiberoptik
baru
Jumlah mesin PCA • Membeli mesin PCA baru
Jumlah mesin TCI
• Membeli mesin TCI baru
Jumlah kegiatan minat dan bakat
peserta didik
• Memberikan wadah buat peserta didik dalam
menyalurkan minat dan bakat
Jumlah Kegiatan rohani
keagamaan staff dan peserta didik
• Memfasiltasi kegiatan-kegiatan rohani
keagamaan bagi seluruh peserta didik
Jumlah pelatihan etika • Memfasilitasi tenaga pendidik dan peserta didik
dalam keikutsertaan pelatihan etika
2. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.
Indikator Strategi mencapai target sasaran
Jumlah penelitian/ tahun
• Peningkatan jumlah dan jenis sumber
pendanaan
• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian
bagian anestesi dan terapi intensif FK Unhas
• Peningkatan variabilitas dan kecepatan akses
ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT
• Pengembangan sarana dan prasarana serta
pendanaan penelitian
• Mengirim staf pengajar mengikuti workshop
good clinical practice (GCP)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
28
• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas
tentang kewajiban melakukan penelitian
• Membuat road map penelitian program studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif
Persentase dosen meneliti/tahun
(%)
• Peningkatan jumlah dan jenis sumber
pendanaan
• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian
bagian anestesi dan terapi intensif FK Unhas
• Peningkatan variabilitas dan kecepatan akses
ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT
• Pengembangan sarana dan prasarana serta
pendanaan penelitian
• Mengirim staf pengajar mengikuti workshop
good clinical practice (GCP)
• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas
tentang kewajiban melakukan penelitian
• Membuat road map penelitian
• Penyusunan program diseminasi dan difusi
hasil-hasil penelitian
Jumlah publikasi Nasional/tahun • Membantu pembiayaan untuk melakukan
publikasi nasional
• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian
bagian Anestesi dan Terapi Intensif FK Unhas
• Revisi kurikulum program studi dengan
kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi
nasional (minimal poster ilmiah) atau satu
publikasi internasional (minimal poster ilmiah)
selama masa pendidikan
• Mendorong dan memberikan penghargaan
kepada staf pengajar dan peserta didik untuk
menulis publikasi nasional
Jumlah Publikasi
international/tahun
• Membantu pembiayaan untuk melakukan
publikasi internasional
• Revisi kurikulum program studi dengan
kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
29
nasional (minimal poster ilmiah) atau satu
publikasi internasional (minimal poster ilmiah)
selama masa pendidikan
• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian
IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH
• Mendorong dan memberikan penghargaan
kepada staf pengajar dan peserta didik untuk
meneliti dan menulis
Jumlah buku (ISBN) yang
dihasilkan oleh dosen/tahun
• Meningkatkan dana, sarana dan prasarana
penulisan buku (ISBN) mendorong dan
memberikan penghargaan kepada staf
pengajar dan peserta didik untuk menulis
buku(ISBN)
Jumlah pelatihan penulisan dan
etika penelitian
• Mengikutsertakan tenaga pendidik dan peserta
didik dalam pelatihan-pelatihan penulisan dan
etika penelitian
• Membantu pendanaan tenaga pendidik dan
peserta didik dalam mengikuti kegiatan
penulisan dan etika penelitian
3. Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali
dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Indikator Strategi mencapai target sasaran
Jumlah stase Mandiri/Rumah sakit
Afiliasi
• Mendorong Peningkatan jumlah kerjasama
dengan pihak rumah sakit daerah melalui
kegiatan visitasi
• Peningkatan efektivitas berbagai kerjasama
yang sudah dikembangkan dengan kegiatan
monev
penugasan peserta didik ke rumah sakit daerah
sebagai rumah sakit jejaring
Jumlah kerjasama Internasional
• Membuat kebijakan bersama dengan fakultas
dan Universitas dalam kerjasama berskala
internasional
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
30
Jumlah peserta didik yang
mengikuti kegiatan pengabdian
masyarakat
• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian
Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan
• Memfasilitasi peran peserta didik dalam
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat
Jumlah tenaga pendidik yang ikut
dalam pengabdian masyarakat
• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian
Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan
• Memfasilitasi peran seluruh tenaga pendidik
dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat
Jumlah kegiatan bhakti sosial dan
kemanusiaan
• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian
Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan
sosial dan kemanusiaan
• Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam
melksanakan kegiatan sosial dan kemanusiaan
Jumlah kerjasama penelitian
dengan institusi luar negeri
• Membuat kebijakan bersama dengan Fakultas
dan Universitas dalam hal kerjasama penelitian
dengan institusi luar negeri
• Mengaktifkan peran divisi penelitian dan
publikasi dalam kerjasama penelitian dengan
luar negeri
• Memberikan bantuan dana penelitian dengan
institusi luar negeri
4. Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
Indikator Strategi mencapai target sasaran
Persentase penerapan sistem
monitoring dan evaluasi IPDS
• Mendorong dan meningkatkan peran dari divisi
Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga
pendidik dan kependidikan serta aktifitas peserta
didik
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
31
Persentase realisasi
pembimbingan dan kuliah
• Meningkatkan peran divisi pendidikan dalam
pengaturan jadwal pembimbingan dan
perkuliahan
• Meningkatkan kehadiran tenaga pendidik dalam
memberikan bimbingan dan kuliah terhadap
peserta didik
Persentase pelanggaran tata
tertib oleh peserta didik
• Meningkatkan peran penasehat akademik
dalam pembimbingan dan konseling terhadap
peserta didik
• Membuat kebijakan-kebijakan tentang tata tertib
peserta didik
Persentase kehadiran tenaga
kependidikan
• Membuat kebijakan terhadap tenaga
kependidikan
• Melakukan monitoring dan evaluasi rutin
terhadap kinerja tenaga kependidikan
Persentase ketepatan pembacaan
tugas peserta didik
• Meningkatkan peran aktif divisi pendidikan
• Mendorong kinerja dosen pembimbing
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
karya ilmiah seluruh peserta didik
5. Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan
Indikator Strategi mencapai target sasaran
Persentase penerapan
penjaminan mutu program studi
• Mengaktifkan peran dari divisi pengembangan
dan penjaminan mutu IPDS
• Meningkatkan kordinasi antar Unit penjaminan
mutu IPDS dengan gugus penjaminan mutu
fakultas dan Universitas
• Melakukan evaluasi berkala terhadap manual
prosedur, SPM, SOP dan instruksi kerja IPDS
Terbentuknya bank data program
studi (persentase)
• Mengaktifkan sistem bank data program studi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
32
Kemampuan pelaksanaannya
Penyusunan sasaran, target dan strategi pencapaian oleh IPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak yang terkait di
dalam institusi dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai dan
mampu laksana secara maksimal. Hal tersebut harus tetap dimonitorig dan dievaluasi
secara berkala oleh IPDS agar segala sasaran, target dan strategi bisa dilakukan dengan
baik.
1.2 Sosialisasi
Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program Pendidikan serta
pemahaman sivitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga kependidikan.
• Melakukan pertemuan sosialisi Visi Misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH
yang menghadirkan seluruh civitas akademika dan para stake holder serta alumni.
• Dengan membuat kartu identitas Tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik yang memaparkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
• Membuat Banner visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH yang di pajang
di ruang lingkup pendidikan Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH agar
setiap civitas dan peserta didik senantiasa membaca dan mengetahui Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran yang ingin dicapai.
• Memuat visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH di web Site Departemen
www.med.unhas.ac.id/anestesi agar dapat dilihat oleh pihak yang mengakses website
departemen.
• Memuat Visi, Misi dalam buku panduan dan buku program pendidikan yang diberikan
kepada seluruh peserta didik.
• Membuat leaflet mengenai visi dan misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH
yang disebarkan keseluruh stake holder baik di Rumah Sakit Pendidikan Utama maupun
Rumah Sakit Afiliasi/ Satelit
• Membuat kuesioner pemahaman terhadap visi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif
FKUH kepada beberapa tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, perawat,
alumni, manajemen Rumah Sakit Pendidikan , dan pengguna lulusan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
33
Kuesioner tingkat pemahaman terhadap visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif
FKUH
Kriteria Skor 2 Skor 1 Skor 0
Kemampuan
menyebutkan Visi IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH
Mampu
menyebutkan visi
IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH dengan
lengkap
Hanya mampu
menyebutkan inti
visi IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Tidak mampu
menyebutkan visi
IPDS Anestesiologi
dan Terapi Intensif
FKUH
Kemampuan
menyebutkan Misi IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH
Mampu
menyebutkan
misi IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH dengan
lengkap
Hanya mampu
menyebutkan inti
misi IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Tidak mampu
menyebutkan misi
IPDS Anestesiologi
dan Terapi Intensif
FKUH
Kemampuan
menyebutkan Tujuan
IPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH
Mampu
menyebutkan
tujuan IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH dengan
lengkap
Hanya mampu
menyebutkan inti
tujuan IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Tidak mampu
menyebutkan
tujuan IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Kemampuan
menyebutkan Sasaran
IPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH
Hasanuddin
Mampu
menyebutkan
sasaran IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH dengan
lengkap
Hanya mampu
menyebutkan inti
sasaran IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Tidak mampu
menyebutkan
sasaran IPDS
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
FKUH
Total Skor 0-1 = Tingkat pemahaman kurang
2-3 = Tingkat pemahaman cukup
4-8 = Tingkat pemahaman baik
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
34
Dari pelaksanaan kuesioner terhadap beberapa pihak yang terlibat, didapatkan hasil
rata- rata tingkat pemahaman yang baik terhadap Visi Misi dari IPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
35
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN
DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta
dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program
Pendidikan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan
laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan
eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program Pendidikan untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi
program Pendidikan.
Tata Pamong adalah suatu sistem pengorganisasian yang memproses segala sumber daya
(masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial yang
terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi (keluaran) tersebut.
Setiap unit kerja dalam organisasi memiliki peran, tugas dan tanggungjawab masing-
masing. Terdapat peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan di organisasi tersebut
sehingga tercapai suatu kondisi optimal bagi tercapainya tujuan organisasi tersebut. Dalam
hal ini organisasi tersebut adalah Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH. Hal ini
meliputi :
1. Struktur organisasi yang terdapat dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif
2. Kebijakan didalam menegakkan aturan, tata cara pemilihan pemimpin, etika dosen,
etika mahasiswa, etika tenaga pendidik, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman prosedur pelayanan administrasi, perpustakaan dan laboratorium �
3. Pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
36
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. �
Tujuan utama dari tata pamong yaitu:
Mewujudkan visi dan misi utama Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH, yaitu
menjadikan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH menjadi Program Studi
terkemuka, inovatif dan mandiri di kawasan nasional, regional dan internasional. Mampu
menguasi ilmu di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif terkini, serta dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat di bidang Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif
FKUH berdasarkan moral agama.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH
memiliki beberapa prinsip, diantaranya: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil.
(1) Kredibilitas
Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH didalam Tata pamong Prodi mempunyai :
1. SK DIKTI tentang pendirian Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
UNHAS (492/DIKTI/Kep/1995)
2. Surat penetapan dan penetapan kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi
pada Universitas Hasanuddin di Makassar (No) 9191/UN4.1/UM.13/2013
3. SK Pembentukan Struktur Organisasi Institusi PPDS1 Departemen Ilmu Anestesi,
Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Tahun 2016 No. 1427/UNH.6.2/UM.12/2016 beserta pengesahan
dari Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.
4. SK pengangkatan dari Rektor Universitas Hasanuddin mengenai Ketua
Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri (no),
17369/UN4/KP.04/2012
5. SK pengangkatan KPS dan SPS dari Rektor UNHAS (tanggal no)
6166/H4/P/2009. Pemilihan Ketua Prodi dan Sekretaris Program Studi
Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS, melalui rapat staf yang dihadiri oleh
semua anggota staf Departemen. Selanjutnya berdasarkan rekomendasi Ketua
Departemen sesuai dengan keputusan rapat, maka Rektor Universitas
Hasanuddin akan mengeluarkan surat Keputusan Penetapan KPS dan SPS
No.156/UN4.7/TU.19/2013 dan 6291/UN.7/KP.48/2014
6. Selain itu Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH ini telah
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
37
mendapatkan pengakuan secara internal dari kolegium Anestesiologi dan Terapi
Intensif sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan kualifikasi akreditasi A (
dengan SK Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia No. dengan
status A, masa berlaku). No. 135/KATI/Kep/V/2012
Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif telah menerapkan standar kurikulum pendidikan
sesuai dengan standar nasional pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif serta
standar kompetensi nasional pendidikan spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, serta
mempunyai RS Pendidikan Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (Pusat Rujukan Nasional
yang berakreditasi A nasional dari KARS dan Internasional dari JCI ). Sistem kurikulum
yang masih berjalan sampai saat ini adalah sistem kurikulum yang dikeluarkan oleh
Kolegium Anestesiologi dan reanimasi Indonesia tahun 2008, dan sementara dalam proses
untuk menjalankan sistem kurikulum terbaru yang dikeluarkan oleh KATI sesuai perkonsil
nomor 37 tahun 2015.
(2) Keterbukaan atau Transparansi
Transparansi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif didalam Tata pamong Prodi meliputi:
keterbukaan dalam memberikan informasi menyangkut pelaksanaan penerimaan dan
seleksi calon staf dan penerimaan calon PPDS yang dapat diakses melalui media cetak
serta situs resmi Fakultas Kedokteran dan Universitas Hasanuddin. Penerimaan calon
PPDS bahkan dilakukan secara bertahap melalui berbagai jenis ujian.Hal ini memberikan
peluang yang sama bagi semua calon PPDS yang berasal dari daerah atau kota. Laporan
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sistem pengelolaan IPDS dipaparkan oleh KPS
dan SPS dalam rapat bulanan Program Studi maupun dalam rapat kerja tahunan sehingga
dapat diketahui oleh seluruh perangkat IPDS, baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan
dan peserta didik.
(3) Akuntabilitas
Akuntabilitas tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif didukung oleh laporan
pertanggungjawaban hasil kegiatan pendidikan, pencapaian hasil pendidikan, laporan
keuangan serta laporan evaluasi diri pada rapat kerja tahunan oleh Ketua Program Studi
secara berkala setiap tahun.
Mengenai manajemen keuangan, akuntabilitas diselenggarakan melalui penyusunan
Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disusun setiap tahunnya. Terdapat
kebijakan yang mengatur tentang tata cara penggunaan anggaran diantaranya ketentuan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
38
mengenai struktur program anggaran, penganggaran, pengotorisasian keuangan,
pendanaan, penatabukuan dan pertanggungjawaban keuangan dan pengendalian oleh
Ketua Program Studi yang dikordinasikan bersama dengan Ketua Departemen.
(4) Tanggungjawab
Tanggung jawab dalam sistem tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif
terhadap pemerintah selaku regulator utama pendidikan yaitu dengan mengikuti standar
nasional pendidikan perguruan tinggi. Antara lain ketentuan mengenai akreditasi program
studi, jumlah minimal tenaga pengajar yang harus dimiliki, memiliki buku panduan, buku
pedoman pendidikan serta buku kurikulum Program Studi. Tim pelayanan dan tim
penjaminan mutu Rumah Sakit dan Fakultas bekerja sama dengan KPS dan unit tim
penjaminan mutu IPDS memastikan pelayanan yang diberikan selama proses pendidikan
sesuai dengan standar pelayanan medik dan bermutu. Kepada peserta didik KPS
bertanggungjawab dalam memberikan sistem pendidikan yang sesuai dengan sistem
pendidikan tinggi dan kolegium, memberikan suasana akademik yang nyaman,
menyalurkan minat dan bakat peserta didik, membina hard skill maupun soft skill, dan
memfasilitasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pelatihan dalam bidang akademik dan
non akademik serta kegiatan rohani dan kegamaan. Sedangkan untuk lulusan atau alumni,
KPS bertanggung jawab dalam keberlanjutan peningkatan kompetensi lulusan dengan
mengadakan seminar maupun pertemuan-pertemuan ilmiah lokal maupun nasional yang
dapat diikuti oleh seluruh alumni di beberapa daerah.
(5) Adil
Sikap Adil dalam sistem tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif terhadap
seluruh civitas akademika adalah dengan memberikan perlakuan yang sama baik kepada
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Terhadap tenaga pendidik,
keadilan ditunjukkan dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang seimbang
kepada seluruh tenaga pendidik baik dalam tugas-tugas pembimbingan kepada peserta
didik dengan memperhatikan kemampuan yang dimiliki setiap tenaga pendidik . Kepada
tenaga kependidikan , ketua program studi telah memberikan tugas sesuai dengan tupoksi
masing-masing agar tidak tumpang tindih satu sama lain dalam mengerjakan sistem
administrasi dan manejemen di program studi. Kepada peserta didik ketua program studi
memperlakukan setiap peserta didik sama tanpa pengecualian, sehingga sistem pendidikan
dan pelayanan dapat berjalan sebagaimana mestinya. �
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
39
Tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif tidak hanya meliputi unsur internal,
tetapi juga meliputi unsur eksternal antara lain : �
1. Pimpinan Rektor beserta tim manajemen eksekutif. �
2. Pelaksana Akademik Fakultas diantaranya : Dekan beserta seluruh jajaran. �
3. RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai RS pendidikan diantaranya:
Direktur beserta jajarannya �
4. Unsur penunjang yaitu Perpustakaan, Tata Usaha atau Administrasi dan
Laboratorium atau Lab Skill �
5. Seluruh RS jejaring pendidikan yang bekerja sama dengan FK Universitas
Hasanuddin yang �tertuang dalam perjanjian MoU antara FK UNHAS, RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS satelit dan RS afiliasi.
Uraian Unit, Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Satuan Kerja di dalam Prodi
Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Hasanuddin
Struktur organisasi :
Ketua Departemen : Prof. DR. Dr. Muh. Ramli Ahmad, Sp.An-KAP-KMN
Ketua Program Studi : Dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KNA
Sekretaris Program Studi : DR. Dr. Hisbullah, Sp.An-KIC-KAKV
Unit Admnistrasi & Keuangan
Dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, SpAn-KMN
Dr. Madonna Datu, SpAn
Dr. Alamsyah Irwan, SpAn
Unit Pengembangan & Penjaminan mutu
DR. Dr.Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV
Dr. Andi Adil, SpAn
Unit Pendidikan
Dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-KNA
DR.Dr. Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
40
DR.Dr. Andi Salahuddin, SpAn-KAR
Unit Penelitian dan Publikasi ilmiah
Prof.DR.Dr. Muh Ramli Ahmad, SpAn-KMN-KAP
DR. Dr. Andi Muh. Takdir Musba, SpAn-KMN
Unit Monitoring dan Evaluasi
DR. Dr. Syafri K Arif, SpAn-KIC-KAKV
Dr. Haizah Nurdin, SpAn-KIC
Dr. Zulkarnain, SpAn
Unit Pelayanan dan Pengabdian masyarakat
DR. Dr. Syamsul HIlal Salam, SpAn-KIC
Dr. Ratnawati, SpAn-KMN
Dr. Ari Santri Palinrungi, SpAn
Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN
Divisi ICU
Dr. Faisal Muchtar, SpAn-KIC
Dr. Haizah Nurdin, SpAn-KIC
Dr. Fransiscus Manibuy, SpAn-KIC
Divisi Anestesi Pediatrik
Dr. Wahyudi, SpAn-KAP
Prof.DR. Dr.Muh Ramli, SpAn-KMN-KAP
Dr. Alamsyah Irwan, SpAn
Divisi Anestesi Obstetrik
Prof.DR. Dr.Muh Ramli, SpAn-KMN-KAP
Dr. Borahima Lami, SpAn-KAO-KAKV
Divisi Anestesi Neuro & Critical care
Dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-KNA
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
41
Dr. Faisal Muchtar, SpAn-KIC
Divisi Manajemen Nyeri
Prof. Dr. A Husni Tanra, PhD, SpAn-KMN-KIC
DR. Dr. Andi Muh. Takdir Musba, SpAn-KMN
Divisi Anestesi Kardiovaskular
DR. Dr.Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV
DR. Dr.Syafri K Arif, SpAn-KIC-KAKV
Dr. Borahima Lami, SpAn-KAO-KAKV
Divisi Anestesi Regional
Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN
DR. Dr.Andi Salahuddin, SpAn-KAR
Divisi Anestesi Ambulatori
DR. Dr.Andi Salahuddin, SpAn-KAR
Dr. Madonna Datu, SpAn
Divisi Anestesi Emergensi
DR. Dr. Syamsul Hilal Salam, SpAn
Dr. Ari Santri Palinrungi, SpAn
Dr. Zulkarnain, SpAn
Divisi anestesi umum
Dr. Abdul Wahab, SpAn
Dr. Muh Rum, SpAn
Dr. Andi Adil, SpAn
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
42
A. Kepala/ Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri
• Masa jabatan pimpinan depertemen selama 4 tahun
• Pimpinan depertemen bertanggungjawab kepada dekan
• Menegakkan kode etik dosen
• Merencanakan,mengembangkan,dan memelihara sarana dan prasarana proses
belajar mengajar
• Menyusun rencana penerimaan mahasiswa
• Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup depertemennya
• Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan
kinerja,prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik
• Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan pengabdiaan masyarakat
B. Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif
• Menyusun keanggotaan tim seleksi masuk calon peserta PPDS
• Menyusun kriteria objektif seleksi masuk calon peserta PPDS berdasarkan Katalog
Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
43
• Menyusun kebijakan teknik dan kebijakan operasional serta materi seleksi masuk
calon peserta PPDS
• Memimpin rapat penetapan kelulusan calon peserta PPDS dan melaporkan hasil
penetapan kelulusan kepada KPPS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
• Mengatur penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang
ditetapkan oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) serta
memperhatikan kurikulum Pasca Sarjana FK Unhas
• Menyelenggarakan koordinasi dengan KPS program studi lain, Direktur RS.
Universitas Hasanuddin dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam hal
pengaturan stase/rotasi Peserta PPDS
• Menyelenggarakan koordinasi dengan Ketua instalasi/pimpinan unit pelayanan
berkaitan dengan penempatan PPDS sekaligus melakukan supervisi untuk menilai
kemajuan belajar peserta PPDS
• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik dari laporan konsulen/staf
pengajar, dokter pembimbing klinik, atau Ketua instansi pelayanan
• Memberikan pembinaan dan atau menjatuhkan sanksi akademik atas pelanggaran
yang dilakukan peserta PPDS sesuai Peraturan Akademik FK Unhasmeliputi
peringatan lisan atau tertulis. Keputusan skorsing dapat diusulkan KPS dalam rapat
dengan tim penilai dan staf dosen program studi bersangkutan
• Memberikan pertimbangan dan persetujuan ijin/cuti hamil, cuti akademik peserta
PPDS sesuai Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin
• Menetapkan sanksi keterlambatan batas masa pendidikan yang dilampaui peserta
Didik
• Mengatur penugasan rujukan peserta PPDS senior dalam rangka tugas mandiri
berkaitan dengan permintaan tenaga kesehatan di daerah yang membutuhkan
• Mengatur ujian akhir peserta PPDS meliputi ujian karya akhir, ujian komprehensif
lokal dan ujian komprehensif nasional
• Melaporkan kelulusan peserta PPDS kepada TKP-PPDS
• Mengikuti brevet atau wisuda PPDS dengan koordinasi TKP-PPDS
• Melakukan visitasi/supervisi ke RS jejaring pendidikan
• Mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK Unhas, Direktur RS.
Unhas dan Direktur RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
44
C. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS sebagai anggota tim seleksi masuk calon peserta PPDS yang
dibentuk oleh KPS dalam kelancaran kegiatan seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS dalam menganalisis hasil seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS dalam materi seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS menerapkan jadwal seleksi masuk yang dibuat oleh KPPS dan
melaporkan ke KPS dan KPPS
• Mengikuti rapat tim seleksi yang dipimpin KPS dalam penetapan kelulusan calon
peserta PPDS dan membuat berita acara hasil rapat penetapan untuk selanjutnya
diusulkan ke dekan FK Unhas melalui KPPS
• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang
berlaku
• Membantu KPS dalam mengatur rotasi peserta PPDS
• Membantu KPS dalam mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS (filling
system) meliputi:
o berkas formulir lamaran lengkap
o berkas hasil seleksi masuk meliputi ujian bahasa indonesia, ujian toefl,
o psikotest, ujian tulis, hasil wawancara, tes kesehatan dan kehamilan
o nilai kemajuan belajar (prestasi akademik akumulatif)
• Membantu KPS membuat surat kepada KPPS tentang sanksi yang akan diberikan
kepada peserta PPDS dengan alasan yang objektif sesuai peraturan akademik
yang berlaku
• Membantu KPS membuat surat/izin cuti hamil/cuti akademik kepada KPPS
• Membantu KPS dalam mengatur administrasi dan keuangan Prodi
• Membantu KPS dalam membina pelaksana administrasi Prodi
• Membantu KPS dalam melakukan supervisi/visitasi ke RS rujukan/jejaring
• Membantu KPS dalam mengikuti rapat koordinasi dengan KPPS, dekan FK Unhas,
direktur RS. Unhas, RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
• Membantu KPS atas kelancaran pelaksanaan program PPDS
• Bertanggungjawab kepada KPS
D. Unit Administrasi dan Keuangan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin�
• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan perekaman
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
45
catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan, pelayanan medik dan
pengabdian masyarakat. �
• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau
diterima oleh Prodi. �
• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut
pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh
pendidikan. �
• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan
rapat pada Prodi. �
• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya
• Membuat dan mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan,
pemasukan dan penggunaan anggaran pendidikan di Prodi, dalam bidang
pendidikan, pelayanan medik serta pengabdian masyarakat. Yang disampaikan
kepada KPS, dan Ketua Departemen dan Dekan. �
• Menyimpan data, bukti serta semua dokumen yang menyangkut penggunaan
anggaran dalam kegiatan Prodi. �
• Mengatur dan mengkoordinasikan pembayaran serta pelunasan jasa setiap pegawai
Prodi. �
E. Unit Pengembangan dan Penjaminan Mutu
• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan dalam
rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai dengan
standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis yang ada
di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga. �
• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin. �
• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar dalam melakukan sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik
peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Anestesi. �
F. Unit Pendidikan Divisi Bidang Ilmu Ilmu Anestesi�
• Mengkoordinasikan setiap divisi bidang ilmu dalam hal menyangkut : administrasi,
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
46
kebijakan, kebutuhan, permasalahan dan kendala yang ada pada setiap divisi
selama kegiatan pengajaran di divisi masing-masing. �
• Mengatur kelancaran dan hubungan komunikasi antara setiap divisi bidang ilmu
yang ada agar terdapat keseinambungan dalam pelaksanaan pengajaran dan
pendidikan di semua divisi. �
• Memberi masukan apabila diperlukan kepada Ketua Departemen dalam
merencanakan serta menyusun program kerja.
G.Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah �
• Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan
publikasi karya ilmiah dari staf atau PPDS. �
• Membimbing penelitian PPDS-1. �
• Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh staf atau
�PPDS. �
• Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan Ilmu Anestesi
dan �Terapi Intensif Universitas Hasanuddin �
H.Unit Monitoring dan Evaluasi Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intesif Universitas Hasanuddin
• Melakukan evaluasi terhadap program pendidikan klinik dengan menggunakan
kuesioner dibagikan kepada peserta didik pada setiap divisi �
• Melakukan evaluasi terhadap tata cara pengajaran dan kehadiran pendidik dengan
menggunakan kuesioner kepada peserta didik. �
• Melakukan evaluasi terhadap kemajuan proses belajar peserta didik dan
kehadirannya. �
• Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan pendidikan dengan seluruh divisi dan Staf
yang �ada di Prodi. �
I.Unit pelayanan dan pengabdian masyarakat
• Melaksanakan pengabdian pada masyarakat baik didalam maupun diluar RSUD Dr.
Wahidin Sudirohusodo
• Melaksanakan pembinaan civitas akedemika
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
47
• Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
J.Divisi Medik
• Membantu KPS dan SPS untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada
peserta PPDS SP 1. �
• Memberikan saran kepada KPS mengenai rencana pengembangan pelayanan dan
pendidikan PPDS SP 1 di divisi masing-masing �
• Memberikan hasil evaluasi atau ujian di divisi masing-masing kepada KPS �
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program
Pendidikan, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,
serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi
masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta
mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia
dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur
dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan
kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program Pendidikan.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Seorang Ketua Program Pendidikan (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam
hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
dan publikasi.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
48
2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH
Pendidikan yang ditempuh No. Ijasah
Pendidikan dokter umum di Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
20765-039-04/061-271-91
Pendidikan S3 di Graduate School of
Medical Sciences of Hiroshima University,
Hiroshima, Japan
Penetapan hasil penilaian ijazah pendidikan
tinggi lulusan luar negeri
0705/Kep.Dikti/IJLN/2005
Pendidikan Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
93576-J04-P/5231-2-2005
Memperoleh Konsultan Manajemen Nyeri
(KMN) dari Kolegium Ilmu Anestesi dan
Reanimasi Indonesia (KARI)
007/KOLEG.KMN/2010
Pendidikan Konsultan Neuroanestesi dan
Neuro Critical Care (KNA) di Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran
UN6.C/TU/2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
49
2.2.2 Berikan pengalaman publikasi KPS Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Tahun 2014 s/d 2016
No. Judul Penulis Tahun Nama Jurnal
Tingkat1
Internasional Nasional Terakre-
ditasi
Nasional
Tidak
Terakreditasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Perbandingan Efek Antara
Coloading Ringer Laktat
dan Coloading
Hydroxyethyl Starch 6%
Terhadap Perubahan
Hemodinamik Setelah
Anestesi Spinal Dosis
Rendah Pada Persalinan
Seksio Sesarea
La Ode Abdul
Syukur,
A. Husni Tanra,
Syafruddin
Gaus,
2014
Program Pascasarjana
Universitas
Hasanuddin
Ö
2
Perbandingan Kadar
Laktat Antara Propofol-
Fentanil dengan Isofluran
dengan Isofluran-Fentanil
Pada Oparasi Kraniotomi
Cedera Otak Sedang
Harsakti Rasyid,
A. Husni Tanra,
Syafruddin
Gaus
2014 Jurnal Ilmu Anestesi
Indonesia √
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
50
No. Judul Penulis Tahun Nama Jurnal
Tingkat1
Internasional Nasional Terakre-
ditasi
Nasional
Tidak
Terakreditasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3
Efektivitas Midazolam
Untuk Pencegahan Mual
Muntah Pascabedah Pada
Prosedur Laparaskopi
Jamiluddin,
Syafruddin
Gaus, Muh.
Ramli Ahmad,
Syafri K. Arif
2014
Program Pascasarjana
Universitas
Hasanuddin
Ö
4
Use of Base Excess Value
and the Blood Lactate
Level in Predicting Organ
Dysfunction Measured by
Sequential Organ Failure
Assessment (SOFA)
Score System: Study in
the Post Trepanation
Patients with Severe
Traumatic Brain Injury
Syafri K Arif,
Syafruddin
Gaus, Riyanti
Kasim,
2016 Trends in Medical
Research Ö
1 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017
51
Hasil Publikasi Berupa Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2016 Neuropathic pain and CRPS CPD Perdatin Pain Management
2016 Anesthesia for cerebral aneurysma CPD Perdatin Neuro anesthesia
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
52
2.2.3Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif Spesialis.yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional,
organisasi,dan publik.
(1) Kepemimpinan Operasional
Dalam proses operasional dan fungsional program pendidikan, seorang Ketua Departemen
Ilmu Anestesi mempunyai peranan dalam menyusun program kerja di Departemen Ilmu
Anestesi, Perawatan Intensif dan Manajemen Nyeri dibantu oleh KPS Prodi Anestesiologi
dan Terapi Intensif FKUH
Dalam menjalankan kebijakan dan program kerja, Ketua Departemen mengusulkan
pengangkatan seorang calon KPS dan SPS secara berjenjang kepada Dekan dan
berkoordinasi dengan ketua departemen. Kemudian Rektor akan mengeluarkan Surat
Keputusan pengangkatan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
KPS akan berkoordinasi dengan Ketua Departemen terhadap pelaksanaan program kerja
serta kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan SPS bertanggungjawab untuk membantu
KPS dalam menjalankan tugas dan wewenang yang diemban.
Selain berkapasitas untuk memimpin operasional kegiatan pendidikan, KPS harus mampu
membentuk hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal menyangkut kepentingan
pendidikan para peserta didiknya serta mampu menjembatani dan mengembangkan peran
serta setiap unit dalam Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin terhadap kepentingan publik atau masyarakat luas.
Untuk mencapai visi dan misi pendidikan yang ingin dicapai, yaitu kualitas pendidikan yang
bermutu, beretika dan bermoral serta terkemuka maka diperlukan suatu sistem
kepemimpinan yang tidak bersifat otoriter, disiplin, dan mampu untuk berkomunikasi baik,
sehingga tercipta koordinasi yang baik dengan setiap unit kerja di dalamnya, serta
mengevaluasi secara berkala rencana strategik yang dibuat dalam mencapai tujuan
pendidikan yang sesuai dengan visi, misi pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Visi
Menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan internasional berlandaskan jiwa maritim
pada tahun 2020.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
53
Uraian dari unggul di tingkat nasional, berwawasan internasional, dan jiwa Maritim
Unggul di tingkat nasional:
IPDS Anestesi Unhas memiliki kapasitas Sumber daya manusia yang cakap, kompeten,
terampil dan bersaing tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai yang
ditunjukkan dengan pencapaian maksimal pada bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat di Indonesia.
Berwawasan Internasional:
IPDS Anestesi Unhas mampu mengembangkan keilmuan dan kerjasama pada taraf
internasional untuk menopang Tri Dharma perguruan tinggi.
Pemilihan jiwa maritim berdasar atas visi dari Universitas Hasanuddin dan Fakultas
Kedokteran UNHAS dimana mengandung makna ketangguhan dan keuletan. Dengan
berjiwa maritim artinya berjiwa pelaut yang tangguh dalam mengarungi lautan dan
kepulauan dengan segala tantangannya . Jiwa ini yang menjadi landasan filosofi bagi
program studi berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk menghasilkan lulusan
anestesi Unhas yang tangguh dan pantang mundur dalam menghadapi kasus2 anestesi,
terapi intensif dan manajemen nyeri untuk kemanusiaan dalam segala macam kondisi
fasilitas pelayanan kesehatan dari yang terbatas hingga memadai.
Misi
• Mengembangkan Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan
Manajemen Nyeri yang profesional.
• Mengembangkan penelitian dan publikasi dalam bidang Ilmu Anestesi, Terapi
Intensif dan Manajemen Nyeri.
• Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan dan pengabdian pada masyarakat
• Menyelenggarakan evaluasi yang reguler untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Untuk mewujudkan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang tidak otoriter dengan
setiap unit organisasi, maka KPS bersama SPS secara berkala mengadakan pertemuan
koordinasi atau rapat pendidikan para staf dengan unit kerja yang ada di Program Studi
Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Turut hadir di dalam rapat tersebut, Ketua Departemen atau Sekretaris Departemen,
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
54
perwakilan setiap koordinator bidang yang ada di bagian Departemen. Dalam rapat tersebut
dibahas berbagai hal, antara lain:
• Kendala / hambatan pelayanan teknis dan nonteknis serta permasalahan pendidikan
yang dihadapi oleh staf pengajar / PPDS di lapangan.
• Perkembangan dan kemajuan pencapaian hasil pendidikan dan pengajaran.
• Pelanggaran disiplin peserta didik, sosialiasi kebijakan baru. �
• Penyampaian aspirasi serta ide dari setiap unit kerja Program Studi Pendidikan
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengambangan pendidikan.
misalnya rencana pengadaan seminar dan workshop. �
Komunikasi secara tidak langsung antara KPS-SPS dengan setiap unit kerja Prodi dapat
juga melalui bagian tata usaha pendidikan. Bagian tata usaha kependidikan akan
menghimpun setiap laporan kegiatan yang berasal dari unit kerja Program Studi Pendidikan
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan dari
pihak eksternal.
Dengan masukan data-data kegiatan diatas, KPS dan SPS dapat membuat perencanaan
serta kebijakan teknis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini untuk
mengembangkan dan mempertahankan kualitas serta mutu pendidikan. Beberapa contoh
diantaranya:
• Pengaturan kapasitas serta daya tampung maksimal RS Pendidikan bagi PPDS
dengan bekerja sama dengan RS jejaring pendidikan dan menetapkan jumlah
maksimal calon PPDS yang dapat diterima. �
• Mengatur jadwal kegiatan rotasi dan stase setiap peserta PPDS.�
• Perencanaan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar melalui pendidikan
berkelanjutan, memberi masukan mengenai perekrutan tenaga staf, serta �masukan
mengenai kebutuhan sarana dan fasilitas pendidikan.
• Membuat kebijakan yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik, tenaga
pendidik, dan tenaga kependidikan dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan, rohani
dan keagamaan, ilmiah, serta etika profesionalisme dan pengembangan diri.
• Mempersiapkan akreditasi Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH�
oleh LAM-PTkes, dan sebagainya. �
Kepemimpinan Prodi memastikan keteraturan, kelancaran serta kedisplinan dalam proses
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
55
pendidikan dan pembelajaran di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Satelit dan
RS Afiliasi lainnya melalui berbagai kebijakan, hasil kesepakatan antara pihak Prodi dengan
pihak RS. Diantaranya mengenai:
a. Ketentuan mengenai jam kerja atau shift, pakaian kerja, perlengkapan identitas,
serta mewajibkan setiap PPDS mengurus kelengkapan administrasi seperti STR dan
SIP.
b. Aturan dan sanksi mengenai morbiditas dan mortalitas (berkenaan dengan Patient
safety) serta aturan etika terhadap pasien, petugas medis dan terhadap Dosen
selama menjalani pendidikan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS
Satelit dan RS Afiliasi. �
c. Monitoring dan evaluasi serta supervisi peserta didik berupa kegiatan morning report
dan pembacaan lainnya. �
d. Ketentuan Orientasi bagi peserta didik baru yang meliputi materi pendidikan Patient
Safety, Bantuan Hidup Dasar, serta Paket Orientasi Kebijakan di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar bekerja.�
e. Ketentuan mengenai Standar Pelayanan Medik di RS pendidikan. �
(2) Kepemimpinan Organisasi �
Di dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif, terdapat 6 bidang koordinator yaitu
administrasi dan keuangan, pengembangan dan penjaminan mutu, pendidikan, penelitian
dan publikasi ilmiah, monitoring dan evaluasi, serta pelayanan dan pengabdian, dan dibantu
oleh koordinator setiap subdivisi dari unit medik dalam pelaksanaan pelayanan dan
pendidikan. Begitu pula dengan Program Studi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berada di dalam ruang lingkup Departemen
Ilmu Anestesi. Sehingga KPS dan SPS dalam melaksanakan tugasnya, berkoordinasi
dengan Ketua Departemen Ilmu Anestesi. KPS berkerja sama dengan koordinator bidang
diatas untuk memastikan pencapaian hasil pada ketiga aspek pendidikan terhadap semua
peserta didik. �
KPS bekerja sama dengan pihak Koordinator bidang Pendidikan, Pelayanan dan penelitian
dalam melaksanakan kegiatan pendidikan PPDS. Penempatan PPDS di setiap unit divisi
bidang ilmu dan instalasi RS memungkinkan semua PPDS mendapatkan pendidikan dan
pembelajaran dari para ahli / staf pengajar di RS. Sehingga setiap PPDS dapat mencapai
keterampilan klinik dan standar kompetensi yang diperlukan serta dapat melakukan
penelitian di RS. KPS, Koordinator pelayanan beserta dengan tim monitoring dan evaluasi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
56
Prodi secara bersama-sama memonitor dan mengevaluasi hasil pelayanan medik dan
pelaksanaan peraturan selama proses pendidikan di RS pendidikan baik bagi PPDS dan
staf pengajar. �
Setiap unit kerja dapat mengajukan proposal kegiatan untuk menerima anggaran
pendidikan kepada Ketua Departemen dengan sepengetahuan KPS. Kepemimpinan di
eksternal Organisasi �KPS dan SPS selaku perwakilan Prodi Spesialis Ilmu Anestesi
mempunyai hubungan yang baik dengan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kolegium
Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI) dan Persatuan Dokter anestesia dan Terapi Intensif
(PERDATIN). Selain sebagai anggota dari ketiga organisasi di atas, KPS mampu menjadi
penghubung bagi Prodi yang dipimpinnya dengan ketiga organisasi diatas. Terbukti dengan
berbagai hasil kerjasama yang ada selama ini antara Prodi dengan organisasi di atas dan
juga dengan undangan dari berbagai disiplin bidang ilmu kepada KPS dan staf menyangkut
kegiatan ilmiah. �
(3) Kepemimpinan Publik �
Ketua Program Studi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin memiliki peran yang penting dan dipercaya oleh berbagai kalangan
masyarakat serta kalangan klinisi. �
Hal ini membuat Prodi yang dipimpinnya menjadi salah satu Prodi Anestesiologi dan Terapi
Intensif yang cukup kredibel. Antara lain:
• Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik di lingkungan �perguruan
tinggi, di luar perguruan tinggi, maupun RS Pendidikan, RS Satelit serta RS afiliasi.
• Berbagai undangan kepada KPS serta anggota staf Prodi yang dipimpinnya menjadi
pembicara atau instruktur dalam berbagai workshop atau seminar di luar �daerah
baik secara nasional dan internasional. �
• Aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat seperti kegiatan pelayanan
kesehatan, seminar awam, dan kegiatan lainnya. �
• KPS beserta jajaran staf yang dipimpinnya, telah dipercaya untuk membantu
kegiatan pelayanan Ilmu Anestesi di daerah-daerah yang belum memiliki dokter
spesialis Anestesi dengan menugaskan para peserta didiknya secara bergiliran dan
berkala ke daerah. �
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
57
2.3 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program Pendidikan mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
Jelaskan sistem pengelolaan program Pendidikan serta dokumen pendukungnya.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional diawali dengan kegiatan menyusun dan
menentukan target (visi dan misi yang tertera pada standar 1 diatas) yang ingin dicapai
oleh Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif. Hal ini selanjutnya menjadi dasar penyusunan
program kerja yang memuat rencana dan strategik pencapaian hasil yang harus bisa
dilaksanakan oleh setiap unit kerja.
Perencanaan
• Sebelum perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya disusun, KPS dibantu oleh
SPS melakukan kegiatan Evaluasi Diri terhadap pencapaian kinerja pendidikan di
Prodi. Kemudian dilakukan analisa data Evaluasi Diri secara SWOT. �
• Analisa ini diperlukan untuk meningkatkan hasil pencapaian kinerja pendidikan
pada periode berikutnya karena Analisa SWOT menjadi dasar bagi penyusunan
program kerja baru atau rencana operasional tahunan bersama strategi serta
kebijakan baru.
• IPDS juga membuat program kerja serta rencana strategi (RENSTRA) untuk 5
tahun ke depan bersama seluruh tenaga pendidik berdasarkan hasil evaluasi
proses pendidikan. �
Pengorganisasian �
KPS dibantu oleh SPS, unit monitoring dan evaluasi serta unit penjaminan mutu
IPDS menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam mengimplementasikan
Program kerja baru dengan:�
1. Melakukan sosialisasi program kerja (Rencana Operasional) atau Renstra baru
melalui rapat kerja yang �dihadiri setiap pihak yang terkait dengan pendidikan.�
2. Pembahasan mengenai tujuan serta sasaran yang ingin dicapai serta berbagai �
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
58
kemungkinan kendala atau hambatan di lapangan.�
3. Menyusun kebijakan teknis atau tata cara pelaksanaan program kerja.�
Penstafan
• Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan ditetapkan dengan keputusan
bersama Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Dekan Fakultas
Kedokteran UNHAS. Jalur rekrutmen dapat digunakan dari PNS baik dari
Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Kesehatan, Pegawai Institusi
Anestesiologi dan Terapi Intensif, Badan Hukum Milik Negara dan pegawai non
pegawai negeri sipil RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Tim Rekrutmen
Terpadu Penerimaan Staf Medis dibentuk dengan surat keputusan bersama
Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Dekan FK UNHAS.
Pengawasan
• Pengawasan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh KPS, Tim monitoring dan
Evaluasi dan dilaporkan kepada Ketua Departemen. Tim montoring dan evaluasi
dapat memberi masukan, saran bagi perbaikan dan terwujudnya program kerja.
Pengarahan
• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada seluruh civitas
akademika supaya selalu bergerak dalam koridor yang telah disepakati dalam
mengelola pendidikan. Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK UNHAS selalu melakukan komunikasi dan interaksi positif dalam rangka
memotivasi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kinerjanya.
Representasi
• Pada kegiatan ini Ketua Program Studi memberikan pelimpahan wewenang
kepada Sekretaris Program Studi maupun tenaga pendidik lainnya yang dianggap
mampu untuk menjalankan tugas dan wewenang menggantikan Ketua Program
Studi maupun Sekretaris Program Studi jika keduanya tidak berada di tempat
tugas. Selain itu Ketua Program Studi memilki wewenang dalam menunjuk
perwakilan dari tenaga pendidik untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS yang
tidak dapat dihadiri oleh Ketua Program Studi maupun Sekretaris Program Studi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
59
setelah berkordinasi dengan Ketua Departemen.
Penganggaran
Penganggaran terkait dengan RKAT yang disusun oleh Program studi Anestesiologi
dan Terapi Intensif antara lain diperuntukan dalam kegiatan: �
o Bidang Pendidikan: Penyusunan rencana anggaran dan program kegiatan
tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta didik dalam kegiatan
berkelanjutan. �
o Bidang Penelitian: Penyusunan rencana dan program kegiatan tahunan
yang berbentuk penelitian yang berkelanjutan. �
o Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat: Penyusunan rencana dan
program kegiatan tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta
didik pada kegiatan bakti sosial kedaerah, ketempat terjadinya bencana
atau kunjungan ke daerah atau rumah sakit yang membutuhkan pelayanan
anestesi dan terapi intensif�
o Peningkatan fasilitas Sarana dan Prasarana: pembelian buku, kebutuhan
lab skill, IT.
2.4 Penjaminan Mutu
Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program Pendidikan, yang mencakup
ketersediaan dokumen.
1. Keberadaan kebijakan penjaminan mutu
Kebijakan Penjaminan mutu merupakan salah satu upaya dalam pengendalian mutu hasil
keluaran dari hasil kegiatan pengelolaan sumber daya yang ada oleh tata pamong
pendidikan. Dengan membandingkan hasil keluaran kegiatan dengan standar yang
ditetapkan maka setiap institusi akan mendapatkan informasi berupa tingkat pencapaian
hasil. Dengan mengetahui hasil yang dicapai, maka suatu organisasi akan mencoba untuk
mencari dimana letak kesalahan kegagalan dari pada rencana atau strategi yang
diterapkan. Upaya ini disebut juga upaya evaluasi diri.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
60
Kebijakan penjaminan mutu saat ini mengacu kepada:
• SK Pembentukan Struktur Organisasi Institusi PPDS1 Departemen Ilmu Anestesi,
Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Tahun 2016 No. 1427/UNH.6.2/UM.12/2016
• Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Hasanuddin Nomor Dokumen 01
Tanggal 17 Oktober 2008, Revisi 01.
• Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Nomor :
4176/UN.4.7/KU.10/2015 Tentang Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Univesitas
Hasanuddin.
• Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS Nomor :7220/UN4.6/KP.45/2017.
Tanggal 25 Agustus 2017
Setelah melakukan upaya evaluasi ini, Program Pendidikan akan selalu mencari jalan keluar
terbaik untuk mencapai hasil yang sesuai standar sehingga upaya penjaminan mutu pada
suatu Program studi dapat terus berlangsung. Kegiatan Evaluasi-diri / Analisa SWOT ini
berkenaan dengan aspek kekuatan, kelemahan, peluang, kendala/ancaman.
2. Sistem dokumentasi antara lain:
Prodi Ilmu Anestesi telah mempunyai menyusun dan menerbitkan beberapa buku :
1. Buku Standar Nasional Pendidikan�
2. Buku Panduan pendidikan FK Universitas Hasanuddin
3. Buku Kurikulum pendidikan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif
4. Buku Standar Akademik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif
5. Buku Renstra�
6. Buku Panduan Evaluasi dan Penilaian�
7. Buku Alumni�
8. Buku Tata Tertib Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif�
9. Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah�
10. Buku Ajar Divisi
11. Log Book Staf dan PPDS�
12. Buku Standar Pelayanan Medik
13. Kumpulan Standar Operasional Pelayanan dan Instruksi Kerja
14. Buku Silabus Pendidikan
15. Buku Roadmap Penelitian
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
61
16. Buku Roadmap Pengabdian Masyarakat
17. Buku Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan
18. Buku Manual Prosedur Akademik
19. Buku Panduan Suasana Akademik
3. Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan
Tindak lanjut mengenai hasil evaluasi kinerja operasional pendidikan dan pengajaran akan
disosialisasikan kepada seluruh unit kerja Prodi, para peserta didik serta semua pihak
terkait. Sehingga dapat disusun program kerja serta rencana-strategi dalam usaha
memperbaiki dan mencapai hasil terbaik dalam poin kinerja yang belum tercapai.
Analisis SWOT dilakukan secara berkala berdasarkan evaluasi diri dari semua kegiatan
program studi dan selanjutnya program kerja baru serta rencana strategi yang baru akan
disusun.
4. Akreditasi program studi
Untuk melihat apakah program kerja pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif dilakukan
sudah sesuai visi, misi, dan tujuan prodi serta dilaksanakan berdasarkan standar nasional
pendidikan tinggi dokter spesialis. Menilai bagaimanakah hasil pencapaian pembelajaran
progam pendidikan didalam memenuhi target pencapaian sesuai visi, misi dan tujuan
pendidikan yang dituangkan dalam rencana strategiknya, maka dilakukan penilaian atau
evaluasi hasil kerja prodi oleh Tim Akreditasi ekternal secara berkala. Pelaksanaan
akreditasi merujuk kepada Standar nasional Pendidikan Spesialis dan Standar Nasional
Peguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan
(LAM-PTKes)
2.5 Umpan Balik
Apakah program Pendidikan telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar
umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan
persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif telah melakukan kajian tentang proses
pendidikan melalui umpan balik dari tenaga pendidik, perserta didik, alumni dan pengguna
lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka secara berkala satu tahun sekali. Umpan balik
dari dosen juga diperoleh melalui rapat program studi. Hasil dari umpan balik selanjutnya
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
62
ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakan, kegiatan maupun program yang relevan. Berikut hasil
dari umpan balik yang telah diberikan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Tenaga pendidik
Peningkatan dan perbaikan
fasilitas perkuliahan
Melakukan penambahan dan perbaikan
fasilitas perkuliahan
Materi ajar yang harus selalu di
up date oleh dosen pengampu
bersama tim dosen
Mengevaluasi kurikulum dan materi ajar
dengan memperhatikan kebutuhan dan
manfaat.
Meningkatkan motivasi
mahasiswa dalam proses
pembelajaran
Meningkatkan kualitas proses
pembelajaran menggunakan variasi
media dan metode pembelajaran serta
memberikan insentif bagi dosen untuk
melakukan penelitian
Ketertiban administrasi
akademik dan administrasi non
akademik
Secara bertahap dilakukan
penyempurnaan administrasi akademik
dan administrasi non akademik
Komunikasi dan kordinasi
pimpinan, staf dosen dan staf
administrasi IPDS
Melaksanakan rapat koordinasi seluruh
dosen IPDSsebulan sekali yang
melibatkan staf dosen dan staf
administrasi
Peserta didik
Peningkatan dan perbaikan
fasilitas perkuliahan teori
maupun praktek
Melakukan penambahan dan perbaikan
fasilitas perkuliahan sesuai prosedur
yang ditetapkan universitas
Peningkatan wawasan dan
materi perkuliahan
Mendatangkan dosen tamu
dan tenaga ahli, terutama
praktisi dalam bidang anestesi
melalui kuliahumum, seminar
maupun workshop.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
63
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Kinerja dosen dalam
penyelenggaraan proses
perkuliahan (persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi
tengah serta akhir semester)
Penyebaran angket untuk
mengevaluasi kinerja dosen
Memberikan hasil angket kepada
dosen yang bersangkutan untuk
memperbaiki kinerjanya
Keleluasaan dalam kegiatan
kemahasiswaan
Berkoordinasi dengan lembaga
kemahasiswaan, dosenpembimbing
akademik
Berkoordinasi dengan pejabatpembina
kemahasiswaan ditingkat fakultas
danunversitas
Memberikan dukungan morildan materil
dalam kegiatankemahasiswaan baik
yangbersifat internal maupuneksternal.
Peningkatan fasilitas
kegiatan kemahasiswaan
Melakukan koordinasi denganpihak
pengelola fasilitas ditingkat universitas
danfakultas untuk dimanfaatkan
dalam kegiatankemahasiswaan.
Alumni Pengembangan kurikulum
dan materi pembelajaran
Penyebaran angket kepadaalumni
berkaitan dengankurikulum dan materi
pembelajaran kemudiandilakukan
evaluasiberdasarkan masukan dari
alumni.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
64
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Peningkatan (upgrading)
kompetensi lulusan (alumni)
Melakukan kegiatan pameran, seminar,
pelatihan dan workshop yang
melibatkan alumni sebagai peserta
maupun pemateri.
Kesempatan melanjutkan studi bagi
lulusan (melanjutkan Sp2)
Tracer study pada pengguna lulusan
untuk mengetahui kompetensi lulusan
di lapangan pekerjaan sebagai bahan
evaluasi perkuliahan
Pengguna lulusan Kepuasan terhadap kinerja dan
kompetensi lulusan
Meningkatkan dialog dan komunikasi
dengan pengguna lulusan (direktur
rumah sakit) berkenaan dengan kualitas
lulusan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
65
2.6 Keberlanjutan
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program Pendidikan ini, khususnya dalam hal
berikut.
• Upaya peningkatan mutu manajemen
• Koordinasi dan pembagian tanggungjawab kegiatan antar pimpian, staf dosen dan
tenaga administrasi IPDS Ilmu Anestesidan Terapi IntensifFakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
• Peningkatan pelayanan akademik dan administrasi bagi mahasiswa dan dosen
• Peningkatan kompetensi dosen melalui studi lanjut bagi staf dosen
• Evaluasi berkala terhadap kinerja staf dalam proses pendidikan terhadap peserta PPDS
• Evaluasi beban kerja setiap staf untuk memperhitungkan perekrutan staf baru
• Memberikan kesempatan kepada staf untuk melanjutkan pendidikan
• Memberikan kesempatan dan memfasilitasi kepada staf untuk melakukan penelitian
• Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
• Menyediakan pelatihan bagi lulusan baru
• Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembaharuan metode
dan media pembelajaran
• Upgrading materi pembelajaran dan sumber-sumber belajar baik cetak maupun
elektronik
• Layanan informasi kepada alumni (lulusan) dalam hal pengembangan materi, metode
dan media pembelajaran Ilmu Anestesi
• Meningkatkan kualitas dosen melalui kegiatan penelitian, penulisan jurnal, seminar dan
sebagainya
• Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk
dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan):
• Memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta di
dalam maupun luar negeri
• Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kompetensi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
66
• Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan
• Pihak Universitas Hasanuddin dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin telah
mempunyai dana dalam upaya meningkatkan mutu staf dan pendidikan fakultas. Dalam
hal ini pihak Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin melalui Unit pendidikan dan penelitian telah mengajukan proposal –
proposal kegiatan ilmiah dan penelitian dalam masalah pendanaan.
• Pihak Fakultas Kedokteran Univesitas Hasanuddin berkerja sama dengan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia dalam pendanaan mengikuti kegiatan ilmiah,
symposium, workshop serta penelitian bagi peserta tugas belajar
• Upaya peningkatan minat
• Membuat brosur tentang PPDS dan penyebaran informasi melalui media cetak dan
media elektronik
• Melaksanakan kegiatan simposium dan workshop untuk dokter umum
• Mendapatkan informasi melalui website ataupun media sosial
• Melakukan kerjasama dengan luar negeri
• Memfasilitasi peserta didik dan tenaga pendidik dalam mengembangkan minat dan bakat
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
67
STANDAR 3
PESERTA DIDIK DAN LULUSAN
3.1 Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru.
Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon peserta didik baru,
kriteria seleksi peserta didik baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan
peserta didik baru.
Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program Pendidikan ini,
termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.
1. Kebijakan penerimaan peserta didik baru
Sistem rekrutmen dilaksanakan berdasarkan peraturan akademik Universitas
Hasanuddin (2011) dan berdasarkan standar kolegium pendidikan Ilmu Anestesi dan
Reanimasi (2008):
B, Kriteria Penerimaan peserta didik baru
1. Surat permohonan calon peserta PPDS harus di setujui oleh kepala dinas kesehatan
setempat atau pimpinan TNI/Polri apabila calon berstatus PNS atau TNI/Polri
2. Fotocopy Ijazah dokter dan transkrip nilai akademik SI dan profesiyang di legalisir
oleh fakultas asal
3. Surat keputusan pengangkatan sebagai PNS atau TNI/Polri
4. Surat rekomendasi dari instansi masing-masing dan suami/ istri bagi calon yang
sudah berkeluarga
5. Foto Copy makalah atau penelitian yang pernah dibuat dan disahkan oleh atasan
6. Foto copy sertifikat symposium
7. Surat pernyataan kesanggupan menanggung seluruh biaya pendidikan (spp, biaya
buku, penelitian, ujian, dan lain-lain)
8. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 lembar
9. Surat pernyataan kesanggupan mentaati peraturan akademik yang berlaku dan
bersedia menerima sanksi bila melanggar
10. Mengisi surat lamaran PPDS dan mengiriman kepada Dekan FKUnhas cq. KPPS
FK Unhas Lantai 1 Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 Kampus Unhas
Tamalanrea, Makassar, Kode Pos 90245. Telp:(0411)5077912Fax:(0411)586297
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
68
Selain itu peserta harus memenuhi persyaratan administrasi diantaranya:
1. Dokter dengan ijazah dokter yang diakui pemerintah
2. STR (Surat tanda Registrasi) dan atau sertifikat kompetensi
3. Persyaratan umur saat mulai pendidikan dokter spesialis mengacu pada aturan
kolegium masing-masing program studi (SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18 Mei 2011)
4. Lama studi kedokteran umum maksimal 10 tahun (SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18
Mei 2011)
5. Hasil psikotest mampu mengikuti pendidikan dokter spesialis
Serta memenuhi persyaratan akademik :
1. Indeks Prestasi Kumulatif (Pendidikan S.Ked dan dokter) > 2,75 yang ditetapkan
melalui SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18 Mei 2011.
2. Nilai TOEFL mengacu pada masing-masing kolegium program studi.
3. Ujian TOEFL dan Bahasa Indonesia dilaksanakan serentak di FK UNHAS.
C. Prosedur penerimaan peserta didik baru
Calon peserta Program PPDS melakukan pendaftaran dan pengambilan formulir di
sekretariat KPPS Fakultas Kedokteran Unhas, calon peserta harus melengkapai
kelengkapan administrasi
Setelah calon peserta Program PPDS mengembalikan formulir serta berkas yang sesuai
dengan kelengkapan administrasi, dan memenuhi persyaratan administrasi serta
persyaratan akademik, maka calon peserta Program PPDS diberikan surat pengantar
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik rawat jalan PCC RSUP. Dr. Wahidin
Sudirohusodo dan tes psikotes ( MMPI ) yang dilaksanakan di Lantai 5 RSP. Unhas
Gedung A, di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unhas.
Setelah pemeriksaan kesehatan dan psikotes (MMPI) maka akan dilakukan rapat seleksi
berkas di tingkat KPPS Fakultas Kedokteran Unhas dengan seleksi administrasi.
Selanjutnya akan dilakukan pengumuman hasil seleksi berkas.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi berkas selanjutnya akan melakukan seleksi
akademik berupa Tes Ujian tulis untuk menilai kemampuan kognitif dan kemampuan
penalaran dari calon dengan cara multiple choice question (MCQ), short answer question
atau simulasi kasus.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
69
Materi yang diujikan sesuai ketentuan masing-masing kolegium program studi, Ujian
wawancara yang dilakukan oleh pengelola PPDS masing-masing Program Studi di Kantor
Program Studi masing-masing, Ujian TOEFL, Ujian Bahasa Indonesia
Alur Pengambilan Keputusan Penerimaan Calon Peserta Didik
Calon peserta program PPDS Melakukan pendaftaran dan pengambilan formulir
Pemeriksaan kesehatan dan Psychotest ( MMPI )
Rapat seleksi lulus berkas
Pengumuman hasil seleksi berkas
Seleksi akademik : 1. Ujian TOEFL 2. Ujian Bahasa Indonesia 3. Ujian tulis teori 4. Wawancara
Penentuan jumlah peserta didik yang diterima
Rapat tim seleksi untuk penentuan hasil
Hasil seleksi ditandatangani oleh Departemen dan Ketua program
Hasil seleksi disampaikan ke Fakultas
KPPS Fakultas Kedokteran Unhas
Pengumuman kelulusan
KPPS FK Unhas
KPPS FK Unhas
Program Studi
UNHAS
Program Studi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
70
D.Instrumen penerimaan peserta didik baru
Tabel Pembobotan Komponen yang dinilai
No Komponen Klasifikasi Skor Bobot Nilai
1 Lama Pendidikan S1 • Tepat waktu (6 thn)
• Tepat waktu (6 thn) + 1 thn
• Lebih dari 7 thn
3
2
1
10
2 Indeks Prestasi
Kumulatif
• Lebih dari 3,5
• Lebih dari 3 – 3,5
• Lebih dari 2,75 – 3
• Lebih dari 2,5 – 2,75
• Kurang dari 2,5
5
4
3
2
1
10
3 Pengalaman Kerja
dan Karya Ilmiah
yang berkaitan
dengan bidang Ilmu
Anestesi / Critical
care
• Pengalaman kerja
• Karya ilmiah
• Karya ilmiah populer
• Tidak ada semua
3
2
1
0
10
4 Sertifikat pelatihan :
PTC, ATLS, ACLS,
GELS, FCCS
• Lebih dari 3
• Sama dengan 1- 3
• Tidak ada
2
1
0
5
5 Nilai Ujian Tulis Teori • Lebih dari 80
• Lebih dari 75 - 80
• Lebih dari 70 - 75
• Lebih dari 60 – 70
• Kurang dari 60
4
3
2
1
0
10
6 Hasil wawancara • Sangat disarankan
• Disarankan
• Tidak disarankan
• Ditolak
3
2
1
0
20
7 Bahasa Inggris
(TOEFL)
• Lebih dari 500 – 550
• Lebih dari 450 - 500
• Kurang dari 450
3
2
1
10
8 Bahasa Indonesia • Lebih dari 80 – 100 3 10
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
71
Catatan : Skor tertinggi paling atas, kebawah menurun. Bobot dapat berubah sesuai kebijakan
Program Studi.
1. Pada wawancara dapat dinilai :
a. Penampilan/ perilaku profesional
b. Penggalian motivasi dan dukungan keluarga
• Lebih dari 60 - 80
• Kurang dari 60
2
1
9 Psikotes • Sangat mampu melanjutkan
pendidikan
• Mampu melanjutkan pendidikan
• Cukup mampu melanjutkan
pendidikan
• Kurang mampu melanjutkan
pendidikan
• Tidak mampu melanjutkan
pendidikan
4
3
2
1
0
10
10 Motivasi asal • PNS, TNI/POLRI, Utusan daerah
• Pasca PTT
• Badan swasta
• Swasta perorangan
3
2
1
0
5
11 Tempat tugas PTT • Sangat terpencil
• Terpencil
• Kota besar
• Belum pernah bertugas
3
2
1
0
5
12 Asal Universitas /
Perguruan tinggi
• Univ. / Per. Tinggi Negeri
• Univ. / Per. Tinggi Swasta
terakreditasi
• Univ. / Per. Tinggi Swasta tidak
terakreditasi
3
2
1
5
13 Nilai Anestesi Klinik • Nilai A
• Nilai B
• Nilai C
3
2
1
5
TOTAL =
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
72
c. Kemampuan komunikasi (berdiskusi, berbahasa Indonesia).
d. Kemajuan dan upaya mengembangkan ilmu.
Hasil penilaian dirapatkan oleh tim rekrutmen pengelola Program Studi masing-
masing. Untuk pertimbangan terakhir menentukan jumlah dan calon peserta yang
diterima. Baik yang diterima maupun yang tidak diterima dilaporkan ke TKP-PPDS,
Dekan dan Rektor dengan tembusan ke Kolegiumyg bersangkutan
Jumlah peserta PPDS yang diterima setiap semester berdasarkan rumus (Jumlah staf
x 2/ lama studi (semester)
E. Sistem pengambilan keputusan
Dilakukan rapat tim seleksi di tingkat program studi untuk membahas penentuan jumlah
peserta didik yang akan diterima berdasarkan :
1. Jumlah peserta yang diterima ditentukan oleh formasi yang tersedia pada masing-
masing program studi
2. Dilakukan pembobotan terhadap hasil tes tulis, wawancara, psikologi, TOEFL,
Bahasa Indonesia termasuk beberapa aspek lain yang ditetapkan oleh Kolegium.
Hasil dianalisis dan diranking oleh tim pengelola dan diputuskan melalui rapat staf
3. Hasil rapat staf ditandatangani oleh Bagian dan Ketua Program, dan hasil rapat staf
dilaporkan ke FK-Unhas untuk selanjutnya diusulkan dalam rapat KPPS.
4. Surat pemberitahuan hasil seleksi calon peserta PPDS disampaikan oleh Fakultas cq
KPPS kepada semua peserta, baik yang diterima maupun yang tidak diterima.
Pengumuman kelulusan akan diumumkan secara resmi di Website
http://med.unhas.ac.id/ppds sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.
3.2 Profil Peserta didik dan Lulusan.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
73
3.2.1 Tuliskan data seluruh peserta didik dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel berikut.
Tahun
Akade-
mik
Daya
Tampung
Jumlah Calon Peserta
didik Jumlah Peserta didik
Baru
Jumlah Total Peserta
didik Ikut
Seleksi(1)
Lulus
Seleksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
S-5 63 35 10 10 83
S-4 63 21 10 10 88
S-3 63 13 7 7 95
S-2 75 14 7 7 90
S-1 75 11 7 7 85
SS 13 6 6 91
Jumlah (a)= 107 (b)= 47 (c)= 47 (d)= 532
Catatan:
SS: Semester akademik penuh terakhir saat pengisian borang
Diisi dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang ikut seleksi dari berbagai jenis
seleksi.
3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut.
Tahun
Akademik Jumlah Lulusan
Jumlah Lulusan dengan IPK :
2.75-3.49 3.50-3.74 ≥3.75
(1) (2) (3) (4) (5)
2013/2014 17 - 15 2
2014/2015 11 - 11 -
2015/2016 10 5 5 -
Jumlah NA=5 NB=31 NC=2
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
74
3.2.3 Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi peserta didik dalam tiga tahun terakhir di bidang
akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah).
No.
Nama peserta didik,
Kegiatan dan Waktu
Penyelenggaraan
Tingkat (Lokal,
Wilayah, Nasional,
atau Internasional)
Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
1.
dr. Veronika Susanty
Siampa,
The 5th National Congress of
Indonesian Society of
Intensive Care Medicine
(ISICM), Bandung, 13-14
September 2014
Nasional
Juara I Free Paper Oral
Presentation
2.
dr. Nursusiawanty,
PIB PERDATIN Makassar,
22- 23 Oktober 2014
Nasional
Juara II Paper Oral
Presentation Kategori
Penelitian
3.
dr. Ivan,
PIB PERDATIN Makassar,
22-23 Oktober 2014
Nasional
Juara I Paper Oral
Presentation Kategori
Penelitian
4.
Residen Anestesi,
Dies Natalis FK Unhas
Tahun 2014
PT Lokal
Juara 1 Lomba Tari
Poco-Poco
5.
dr. Ahmad Safari,
Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Anestesia
2015, Denpasar, 10-13 Juni
2015
Nasional
Juara I E-Poster
Kategori Penelitian
6.
dr. Nur Asdarina,
Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Anestesia
2015, Denpasar, 10-13 Juni
2015
Nasional
Juara I Paper Oral
Presentation Kategori
Penelitian
7.
dr. Firmansyah,
Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Anestesia
Nasional
Juara II Paper Oral
Presentation Kategori
Penelitian
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
75
No.
Nama peserta didik,
Kegiatan dan Waktu
Penyelenggaraan
Tingkat (Lokal,
Wilayah, Nasional,
atau Internasional)
Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
2015, Denpasar, 10-13 Juni
2015
8.
dr. Sitti Salma,
Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Anestesia
2015, Denpasar, 10-13 Juni
2015
Nasional
Juara III E-Poster
Kategori Penelitian
9.
dr. Rezkita Dwi Oktawati,
Kursus Penyegar dan
Penambah Ilmu Anestesia
2015, Denpasar, 10-13 Juni
2015
Nasional
Juara IV E-Poster
Kategori Penelitian
10.
dr. Iwan Setiawan, Kursus
Penyegar dan Penambah
Ilmu Anestesia 2015,
Denpasar, 10-13 Juni 2015
Nasional
Juara II E-Poster
Kategori Penelitian
11.
dr. Dahlan, 4th
Annual
Symposium on Anesthesia
Complication, Yogyakarta,
13-16 Januari 2016
Nasional
Juara I E-Poster
Kategori Penelitian
12.
dr. Kartika Handayani, 4th
Annual Symposium on
Anesthesia Complication,
Yogyakarta, 13-16 Januari
2016
Nasional
Juara II E-Poster
Kategori Penelitian
13.
dr. Bayu Hidaya Budiman,
13th INA-SNACC, 5
th Joint
Symposium NACC
Indonesia-Singapore
Internasional
Juara 1 E-Poster
Kategori Laporan Kasus
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
76
No.
Nama peserta didik,
Kegiatan dan Waktu
Penyelenggaraan
Tingkat (Lokal,
Wilayah, Nasional,
atau Internasional)
Prestasi yang Dicapai
(1) (2) (3) (4)
14. Residen Anestesi,
Dies Natalis FK Unhas 2016 PT Lokal
Juara 1 Lomba Mob
dance
15.
dr. Gusti Andhika, Meet The
Experts Solo, Surakarta, 5-7
Mei 2016
Nasional
Juara 1 E-Poster
Kategori Penelitian
16.
dr.Aras Arthur Thana
Pamangin, KONAS
PERDATIN ke XI,
Palembang, 02-07 Agustus
2016
Nasional
Juara 1 E-Poster
Kategori Penelitian
17.
dr. Andi Bau Sumange
Rukka, KONAS PERDATIN
ke XI, Palembang, 02-07
Agustus 2016
Nasional
Juara 2 E-Poster
Kategori Penelitian
18.
dr. Sitti Ziarah, KONAS
PERDATIN ke XI,
Palembang, 02-07 Agustus
2016
Nasional
Juara 3 E-Poster
Kategori penelitian
19.
dr. M. Iswan Wahab, KONAS
PERDATIN ke XI,
Palembang, 02-07 Agustus
2016
Nasional
Juara harapan 5 E-
Poster Kategori
Penelitian
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
77
3.2.4 Kohort Peserta didik
Tuliskan data jumlah peserta didik 12 semester terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
* Tidak memasukkan peserta didik transfer.
Catatan : huruf-huruf(d), (e), dan (f), sesuai dengan lama Pendidikan pada kolegium masing-masing.
Contoh di atas adalah untuk program dengan lama Pendidikan 8 semester (S-7)
Tahun Masuk
Jumlah Peserta didik per Angkatan pada Tahun * Jumlah Lulusan s.d. Semester
Juli 2009 - Desem
ber 2009
Januari 2010 - Juni 2010
Juli 2010 - Desem
ber 2010
Januari 2011 - Juni 2011
Juli 2011 - Desem
ber 2011
Januari 2012 - Juni 2012
Juli 2012 - Desem
ber 2012
Januari 2013 - Juni 2013
Juli 2013 - Desem
ber 2013
Januari 2014 - Juni 2014
Juli 2014 - Desem
ber 2014
Januari 2015 - Juni 2015
Juli 2015 - Desem
ber 2015
Januari 2016 - Juni 2016
Juli 2016 - Desember
2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Januari 2011 -
Juni 2011
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 2 Juli 2011 -
Desember 2011
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 Januari 2012 -
Juni 2012
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 Juli 2012 -
Desember 2012
(d)5 5 5 5 5 5 5 5 (e)5 (f)0 Januari 2013 -
Juni 2013
8 8 8 8 8 8 8 8 0 Juli 2013 -
Desember 2013
7 6 6 6 6 6 6 Januari 2014 -
Juni 2014
10 10 10 10 10 10 Juli 2014 -
Desember 2014
10 10 10 10 10 Januari 2015 -
Juni 2015
7 7 7 7 Juli 2015 -
Desember 2015
7 7 7 Januari 2016 -
Juni 2016 7 7
Juli 2016 - Desember 2016 6
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
78
3.2.5 Hasil Ujian Peserta didik
Hasil ujian nasional oleh Kolegium dalam tiga tahun terakhir.
No. Tahun
Jumlah Peserta First Taker yang lulus Nilai Rata-
rata Ujian Nasional
Jumlah Peserta yang Nilai Ujian
di Atas Rata-rata Nasional
First Taker
Selain First
Taker
Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Januari -
Desember
2014 17 0 17 100% 83,67
-
2 Januari -
Desember
2015 11 0 11 100% 81,02
-
3 Januari -
Desember
2016
10 0 10 100% 83,35 -
Total a = 38 b = 38
3.3 Layanan kepada Peserta didik.
Lengkapilah tabel berikut untuk setiap jenis pelayanan kepada peserta didik PS.
No. Jenis Pelayanan kepada Peserta didik Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan
Hasilnya
(1) (2) (3)
1 Bimbingan dan konseling
1. Bimbingan khusus kepada peserta
didik yang mempunyai
permasalahan selama pendidikan
seperti masalah keluarga.
2. Refleksi Kasus
3. Morning session (Tutorial Klinik)
4. Bed site teaching
5. Kuliah
6. Pembacaan tugas ilmiah
7. Bimbingan metodologi penelitian
dan statistik
8. Pengayaan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
79
2 Pembinaan soft skills
1. Bulu tangkis
2. Mob dance
3. Family gathering
4. Futsal
5. Anesthesia Run
6. Gowes Anesthesia
7. Plica Vocalis Anesthesia
8. Renang
9. Organisasi Residen Anestesi
( ORASI ) FK Unhas
3.4 Partisipasi Alumni
Jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari alumni untuk kemajuan program Pendidikan dalam
hal : (1) sumbangan fasilitas, (2) keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik, (3)
pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit, dan (4) penyediaan fasilitas.
1. Sumbangan fasilitas : Textbook , AC, TV, Loker
2. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik
a. Akademik
Menjadi Pengajar sebagai dosen tetap dan dosen luar biasa :
1. Dr. dr.Syafri K.Arif, Sp.An, KIC - KAKV
2. dr. Syafruddin Gaus,Ph.D, Sp.An, KMN - KNA
3. Dr. dr. Syamsul Hilal Salam, Sp.An
4. Dr. dr. Hisbullah, Sp.An, KIC - KAKV
5. Dr. dr. A. Salahuddin, Sp.An
6. dr. A. Alamsyah A.A Husain, Sp.An
7. Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba, Sp.An-KMN
8. dr. Ratnawati, Sp.An
9. dr. M. Faisal Muchtar, Sp.An-KIC
10. dr. H. Zulkarnaen, Sp.An
11. dr. Fransiscus J. Manibuy, Sp.An-KIC
12. dr. Muh. Rum, M.Kes, Sp.An
13. dr. Haizah Nurdin, M.Kes, Sp.An- KIC
14. dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, Sp.An- KMN
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
80
15. dr. Madonna Datu, Sp.An
16. dr. Ari Santri Palinrungi, M.Kes, Sp.An
17. dr. A. Adil, M.Kes, Sp.An
18. dr. Alamsyah Irwan, M.Kes, Sp.An
19. dr. Dian Wirdiana, M.Kes, SpAn
20. dr. Widodo, SpAn-KIC
b. Non Akademik :
1. Bakti Sosial (Operasi Bibir Sumbing)
2. Temu Alumni
3. Organisasi Ikatan Alumni
3. Pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit
a. Pendidikan afiliasi
No RS Afiliasi Alumni Penanggung jawab
1
RS Inco PT Vale –
Sorowako, Sulawesi
Selatan
Dr. H. Zulkarnaen, Sp. AN
2
Rs. Chasan
Boesoerie, Ternate,
Maluku utara
Dr. Juwita, Sp.An
3 RS. Fatmawati,
jakarta
Dr. Andi Taqwa, Sp.An
b. Pendidikan satelit
No RS Satelit Alumni Penanggung jawab Keterangan
1 RS Ibnu Sina
dr. Fendy Dwimartyono,
M.Kes, SpAn ; dr. Faisal
Sommeng, Sp.An
2 RSAD
Pelamonia
dr. Dian Wirdiana, M.Kes,
SpAn
3 RSUD Labuang
Baji
dr. Alamsyah Irwan, M.Kes,
SpAn
4 RSUD Sayang
Rakyat
dr. Sulaemang, SpAn Kerjasama berakhir
pada tahun 2015
5 RS Fatimah Dr. Ratnawati, Sp.An
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
81
6 Rs. Universitas
Hasanuddin
dr. Nur Surya Wirawan,
M.Kes, Sp.An-KMN, dr. Andi
Adil, M.Kes, Sp.An, dr.
Haizah Nurdin, SpAn-KIC
7 Rs. Akademis
dr. Faisal Muchtar, Sp.An-
KIC,
Dr. dr. A. Muh. Takdir
Musba,Sp.An-KMN,
dr.Syafruddin Gaus, Ph.D,
Sp.An-KMN-KNA
8 Rs. Khadijah 1
Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba,
Sp.An-KMN
dr. Syafruddin Gaus, Ph.D,
Sp.An-KMN-KNA
9 RSI. Faisal
Dr. dr. Andi Salahuddin,
Sp.An
dr. Muhammad Rum, Sp.An,
M.Kes
10
Rs. Stella Maris
Dr. Madonna D, Sp. An
11 Rs,
Bhayangkara
Dr. dr. Alamsyah A. A.
Husain, Sp.An
dr. Syafruddin Gaus, Ph.D,
Sp.An-KMN-KNA
12 RSUD Haji dr. Muhammad Rum, Sp.An,
M.Kes
13 Rs. Hikmah dr. Ratnawati, Sp.An
14 RS Mitra
Husada
Prof. Dr. A. Husni Tanra,
SpAn
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
82
4. Penyediaan Fasilitas
a. Ruangan kuliah untuk residen di Aula RS Ibnu Sina Lt.2, setiap hari sabtu
oleh dr. Fendy Dwimartiono, MKes, Sp.An
b. Ruangan pembacaan ilmiah untuk residen di Aula RS Grestelina Lt.2,
setiap hari Jumat Malam oleh dr. Fransiscus J. Manibuy, Sp.An-KIC
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
83
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan
Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pember-
hentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.
Mengacu pada :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
b. Mengikuti sistem penerimaan terpadu dari Fakultas Kedokteran Unhas.
c. Kebijakan Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri yang
tertuang pada RENSTRA Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Mengoptimalkan jumlah staf pengajar dan meningkatkan kualitas staf pengajar yang
ada dengan mengikutsertakan staf pengajar pada program pendidikan strata yang
lebih tinggi dan subspesialisasi yang diminati.
A. Tenaga Pendidik 1. Sistem seleksi/perekrutan
Pelaksanaan Program
Dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Rekruitmen Calon Staf Departemen Ilmu
Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri FK Unhas. Pola rekrutmen
dikembangkan sesuai dengan rasio dosen mahasiswa.
a) Calon staf pengajar mengajukan surat permohonan kepada Ketua Departemen
Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.
b) Calon staf pengajar menandatangani surat pernyataan persetujuan/persyaratan
yang diajukan oleh Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan
Manajemen Nyeri disertai pengisian formulir pendaftaran. c) Calon staf pengajar mengikuti tes wawancara. Calon staf dosen diwawancarai oleh
dewan pembina program studi.
d) Calon staf selanjutnya diusulkan/direkomendasikan dalam Rapat Pleno
Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.
e) Pelaksanaan Rapat Pleno untuk mengambil keputusan ; calon diterima sebagai
staf pengajar atau tidak.
f) Berkas calon staf pengajar yang diterima diajukan ke Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin untuk diteruskan ke Rektor.
g) Berkas calon staf pengajar selanjutnya diajukan ke Rektor untuk dibuatkan Surat
Keputusan pengangkatan sebagai staf pengajar Departemen Ilmu Anestesi,
Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
84
h) Calon staf pengajar dapat dari unsur Depdiknas, Depkes, Pegawai
Pemprov/Pemkot, dan mandiri.
Syarat-Syarat Umum Penerimaan Calon Staf Departemen :
a) Bersedia dan mampu mendidik mahasiswa S1 Pendidikan Dokter, PPDS 1 Ilmu
Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, dan PPDS dari berbagai disiplin
ilmu lain yang bertugas di Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan
Manajemen Nyeri.
b) Bersedia dan mampu menjalani pendidikan lanjutan strata yang lebih tinggi atau
subspesialisasi yang ditekuni untuk mencapai tingkat konsultan.
c) Bersedia dan mampu menjalani pendidikan tambahan di pusat pendidikan baik di
dalam maupun luar negeri.
d) Bersedia dan mampu melakukan penelitian dari tingkat basic, klinis, dan
masyarakat serta melakukan publikasi ilmiah baik karya tulis ilmiah atau penelitian.
e) Semua biaya untuk kegiatan dibebankan pada staf yang bersangkutan.
2. Penempatan Pelaksanaan Program
Sesuai dengan bidang yang diminati di mana kebutuhan stafnya belum terpenuhi dan
mempunyai kemauan serta kemampuan dalam mengembangkan bidang minat
tersebut secara akademik dan profesi yang meliputi tri darma perguruan tinggi :
pendidikan, pengabdian masyarakat, dan penelitian.
3. Promosi Pelaksanaan Program
Sesuai dengan kebijakan kepala departemen dan koordinator program studi yang ada
di dalam program kerja pada renstra program studi, yaitu :
a. Meningkatkan kualitas staf pengajar yang ada dengan mengikutsertakan staf pada
program pendidikan strata yang lebih tinggi dan pendalaman pendidikan profesi
yang diminati, serta mengikutsertakan pada sertifikasi dosen.
b. Memberi kesempatan pada staf untuk mengikuti kegiatan ilmiah berupa seminar,
simposium, kursus atau pelatihan pengembangan profesi di dlam maupun di luar
negeri.
c. Menjadi pembicara atau mengikutsertakan dalam pertemuan pakar di dalam
maupun di luar negeri.
d. Mengikuti rapat antar institusi dan organisasi profesi.
e. Menjadi narasumber dalam diskusi kasus bersama beberapa narasumber
multidisiplin lainnya.
f. Melibatkan dalam proses belajar mengajar untuk program S1 (S.Ked), profesi
dokter, Sp1, S2, Sp2 (Subspesialis/Konsultan), dan S3.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
85
4. Pemberhentian Dosen dan Tenaga Pendidikan Pelaksanaan Program
Dilakukan bila terjadi pelanggaran pada ranah afektif (attitude), ranah kognitif dan
ranah psikomotor, dosen dan tenaga pengajar mengalami ketidakmampuan baik
secara akademik maupun profesional, apapun penyebabnya.
a. Diketahui tidak mampu menjalankan tugas secara profesional, yang diputuskan
melalui rapat antara KPS, SPS, dan Kepala Departemen / SMF.
b. Dilakukan pemanggilan da pemberian surat teguran dan sanksi oleh Kepala
Departemen.
c. Dilakukan pembinaan oleh Kepala Departemen dan Dewan Pembina dengan
pengawasan ketat dalam jangka waktu tertentu.
d. Bila terjadi pelanggaran berulang makan akan diputuskan pemberhentian pada
rapat pleno seluruh staf dengan tindak lanjut pengiriman surat kepada Dekan FK
Unhas dan Direktur RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo dan/atau RS jejaring.
B. Tenaga Kependidikan
Kriteria pelamar Tenaga Kependidikan (Administrasi, Tenaga Perpustakaan, dan
Pranata Komputer) :
4. Minimal berpendidikan D1 untuk tenaga kepustakaan dan administrasi, SMU sederajat
untuk tenaga non administrasi harus berpengalaman dan memiliki keahlian dibidang
yang sesuai kebutuhan.
5. Memiliki kompetensi sebagai tenaga administrasi, Tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, atau pranata komputer.
6. Berpengalaman sebagai tenaga kependidikan dibidangnya minimal 2 (dua) tahun.
7. Berusia maksimal 30 (tiga puluh) tahun pada saat melamar. Sehat jasmani dan rohani
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah, tidak pernah
terlibat dalam masalah pidana atau diberhentikan kerja secara tidak hormat. Memiliki
jenjang pendidikan dan keahlian yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
8. Memiliki ketrampilan di bidang komputer bagi tenaga administrasi dan menguasai
teknologi informatika dan komunikasi bagi pranata komputer.
9. Memiliki ketrampilan dalam mengelola perpustakaan bagi tenaga
kepustakaan, minimal berijazah D-1 perpustakaan.
10. Diutamakan mempunyai kemampuan berbahasa Inggris.
1) Rekrutmen Rekrutmen tenaga kependidikan dilaksanakan melalui tahap:
5. Pendaftaran
Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur seleksi.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
86
6. Asesmen Dokumen
Asesmen akan dilakukan terhadap seluruh berkas yang diterima panitia, baik dari jalur
nominasi maupun seleksi.
7. Tes potensi akademik, tes bahasa Inggris serta wawancara
Tes ini diikuti oleh calon yang namanya tercantum dalam shortlist.
8. Penetapan dan pengumuman hasil seleksi.
Hasil tes tulis dan wawancara menjadi dasar penetapan calon yang dinyatakan lulus
seleksi sebagai tenaga kependidikan.
2) Penempatan Penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan melalui
beberapa tahapan:
1. Didasarkan atas tindak lanjut dari hasil rekrutmen
2. Didasarkan atas kebutuhan masing-masing bagian
3. Didasarkan atas keputusan ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan
Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
4. Penempatan tenaga kependidikan dilakukan dengan pemberian SK melalui ketua
departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
3) Retensi Retensi tenaga kependidikan didasarkan pada beberapa tahapan sebagai berikut:
1) Mengacu pada kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang ada pada
departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
2) Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan
a. Pengembangan Pengembangan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan :
- Keputusan Ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
- Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan
- Berdasarkan kebutuhan masing – masing lini
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
87
6. Pemberhentian
Aturan dalam pemberhentian dosen diatur sebagai berikut :
1. Pejabat yang berwenang yang berhak memberhentkan pegawai adalah yayasan
dengan usulan ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
2. Yang bersangkutan mencapai batas usia maksimal 60 tahun
3. Yang bersangkutan melakukan indisipliner dan telah melalui tahapan SP1, SP2, SP3 dan
pembinaan
4. Tidak memiliki syarat kesehatan
5. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan hasil keputusan pengadilan
6. Terlibat anggota atau pengurus partai politik
7. Menunjukkan sikap dan budi pekerti tidak baik terhadap yang dapat mengganggu nama
besar institusi.
8. Mengundurkan diri
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
88
SKEMA PEREKRUTAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPT. ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF, DAN MANAJEMEN NYERI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
PELAKSANAAN 1. Tahapan jadwal pelaksanaan seleksi 2. Pendaftaran 3. Proses Seleksi
a. Tes Kompetensi Dasar (TKD) b. Seleksi administrasi c. Tes Kompetensi Bidang (TKB) d. Pemanggilan pelamar e. Pengumuman penerimaan
PERSIAPAN 1. Pembentukan pantia 2. Persiapan tahap seleksi 3. Persyaratan umum 4. Persyaratan khusus
PERENCANAAN 1. Inventarisassi lowongan jabatan 2. Penyusunan jadwal pelaksanaan 3. Penyiapan materi ujian 4. Penyiapan sarana & prasarana yang dibutuhkan 5. Penyusunan jadwal penyaringan 6. Penyusunan jadwal kelulusan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
89
4.2 Monitoring dan Evaluasi
Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
kinerja tenaga kependidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi
pelaksanaannya.
Sistem monitoring dan evalusi serta rekam jejak kinerja aktivitas dosen dilakukan dengan
mengevaluasi log book khusus dosen. Evalusi kinerja dilaksanakan tiap bulan pada rapat
departemen. Pedoman tertulis ini tertera pada buku panduan.
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pendidikan :
a. Penilaian perencanaan masing-masing staf dosen.
b. Data kegiatan ilmiah, jadwal perkuliahan, dan jadwal pelayanan yang telah ditetapkan
oleh Koordinator Pendidikan dan Koordinator Pelayanan.
c. Realisasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan daftar hadir sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
d. Hasil kegiatan proses belajar mengajar dievaluasi dengan menilai hasil pembelajaran
dan evaluasi peserta didik pada saat rotasi pada masing-masing divisi dengan ujian
kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi oleh KPS.
e. Umpan balik yang diberikan oleh peserta didik melalui survey kepuasan peserta didik
atau evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner.
Rekam Jejak Akademik
Seluruh dosen yang melakukan proses pendidikan dan pelayanan, baik di ruang kuliah
maupun yang terintegrasi dengan kegiatan klinik di rumah sakit akan dicatat dan dimasukkan
ke dalam rekam jejak staf dosen, begitu pula kegiatan tenaga kependidikan dalam manajemen
dan administrasi dibuat dalam daftar kehadiran, log book dan buku evaluasi. Dokumen
pelengkap yang ada untuk rekam jejak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yaitu :
a. Logbook dosen dan tenaga kependidikan
b. Buku pencapaian kompetensi peserta didik
c. Laporan kegiatan bimbingan ilmiah (jurnal, laporan kasus, referat, dan penelitian)
d. Surat tugas untuk setiap kegiatan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
90
4.3 Dosen di RS Pendidikan Utama
Data Dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi) No. Nama
Dosen di RS
Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. (Em)
A. Husni
Tanra, PhD,
SpAn-KIC-
KMN
0029014301 29 Januari
1943
Guru
Besar/
Emeritus
• S1 FK
Unhas
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2 KARI
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi
Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan
Manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
2 dr.
Borahima
Lami,
SpAn-
KAKV-KAO
- 7Agustus
1937
• Dokter
Umum FK.
Unhas
• Sp-1 FK UI
• Sp-2 KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Kardiovaskuler
dan Anestesi
Obstetri
• Dosen Penilai
3 dr.
Wahyudi,
SpAn-KAP
- 12 Desember
1952
• Dokter
Umum FK.
UGM
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2 KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik
• Dosen Penilai
4 dr. Abdul
Wahab,
Sp.An
0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Dosen Penilai
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
91
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5 Prof. Dr. dr.
Muh. Ramli
Ahmad,
Sp.An-
KAP-KMN
0023035904 23-03-1959 Guru
Besar • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik dan
Manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
6 Dr. dr.
Syafri
Kamsul Arif,
Sp.An-KIC-
KAKV
0024056707 24-05-1967 Lektor
Kepala • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
• Dosen Penilai
7 dr.
Syafruddin
Gaus,
Ph.D,
Sp.An-
KMN-KNA
0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri dan
Neuroanestesi
• Dosen Penilai
8 Dr. dr.
Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An
8826210016 22 November
1961
Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Dosen Penilai
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
92
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9 Dr. dr.
Hisbullah,
Sp.An-KIC-
KAKV
8859520016 5 Maret 1964 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
• Dosen Penilai
10 Dr. dr. A.
Salahuddin,
SpAn- KAR
8882620016 21 Agustus
1964
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3PPS
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Regional
• Dosen Penilai
11 dr.
Alamsyah
A. A.
Husain,
SpAn-KMN
8829520016 27
September
1968
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
12 Dr. dr. A. M.
Takdir
Musba,
Sp.An-KMN
0031107406 31-10-1974 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
13 dr.
Ratnawati,
Sp.An-KMN
8835910016 11 May1972 Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK.
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Koonsultan
manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
93
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
14 dr. M.
Faisal
Muchtar,
SpAn-KIC
8889320016 13
Agustus 1977
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
• Dosen Penilai
15 dr. Nur
Surya
Wirawan,
M.Kes,
Sp.An-KMN
0022048204 22-04-1982 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
• Dosen Penilai
16 dr.
Zulkarnain,
Sp.An
- 15 Desember
1975
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Dosen
Pendidik
17 dr.
Franciscus
J. Manibuy,
Sp.An-KIC
- 3 Januari
1976
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
• Dosen Penilai
18 dr. Ari
Santri
Palinrungi,
M.Kes,
Sp.An
8875120016 10-05-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Dosen
Pendidik
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
94
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
19 dr.
Muhammad
Rum, Sp.An
8889130017 18
September
1975
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Dosen
Pendidik
20 dr. Haizah
Nurdin,
M.Kes,
Sp.An-KIC
8886610016 11-04-1981 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 KATI
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
• Dosen
Pendidik
21 dr.
Madonna
D. Datu,
Sp.An
8897910016 17-05-1976 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Dosen
Pendidik
22 dr. Andi
Adil, M.Kes,
Sp.An
8870630017 04-04-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Dosen
Pembimbing
23 dr. Widodo,
Sp.An-KIC
- 13 Juli 1978 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
• Dosen
Pembimbing
24 dr. Dian
Wirdiyana,
Sp.An
- 12 Januari
1980
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Dosen
Pembimbing
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
95
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
25 dr.
Alamsyah
Irwan,
Sp.An
- 26 Desember
1981
• Dokter
Umum FK
UMI
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Dosen
Pembimbing
Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
Utama
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 dr. Abdul
Wahab,
Sp.An**
0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Anestesi dan
Terapi Intensif
2 Prof. Dr. dr.
Muh. Ramli
Ahmad,
Sp.An-
KAP-KMN**
0023035904 23-03-1959 Guru
Besar • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik dan
Manajemen
Nyeri
3 Dr. dr.
Syafri
Kamsul Arif,
Sp.An-KIC-
KAKV**
0024056707 24-05-1967 Lektor
Kepala • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
96
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
Utama
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 dr.
Syafruddin
Gaus,
Ph.D,
Sp.An-
KMN-
KNA**
0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri dan
Neuroanestesi
5 Dr. dr.
Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An**
8826210016 22 November
1961
Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
6 Dr. dr.
Hisbullah,
Sp.An-KIC-
KAKV**
8859520016 5 Maret 1964 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
7 Dr. dr. A. M.
Takdir
Musba,
Sp.An-
KMN**
0031107406 31-10-1974 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
97
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
Utama
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 dr. M.
Faisal
Muchtar,
SpAn-KIC**
8889320016 13
Agustus 1977
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
9 dr. Nur
Surya
Wirawan,
M.Kes,
Sp.An-
KMN**
0022048204 22-04-1982 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
10 dr. Ari
Santri
Palinrungi,
M.Kes,
Sp.An**
8875120016 10-05-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
11 dr. Haizah
Nurdin,
M.Kes,
Sp.An-
KIC**
8886610016 11-04-1981 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 KATI
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
12 dr.
Madonna
D. Datu,
Sp.An
8897910016 17-05-1976 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
98
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
Utama
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
13 dr. Andi
Adil, M.Kes,
Sp.An**
8870630017 04-04-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
Keterangan :
(1) Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik (AA/Pekerti/ Akta V/Certicate in Medical
Education/Sertifikat Dosen) agar diberi tanda (**)
(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(Tidak harus memiliki NIDN)
(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan jenjang pendidikan.
No Jabatan Akademik*
Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan
S-1 S-2/Sp S3/Sp.K
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Asisten Ahli /Dokdiknis Pertama 0 1 2
2 Lektor / Dokdiknis Muda 0 1 1
3 Lektor Kepala / Dokdiknis Madya 0 1 1
4 Guru Besar / Dokdiknis Utama 0 0 1
5 Tenaga Pengajar Lain 0 2 3
Jumlah 5 8
Ket: * Mengikuti Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor :
Per/17/M.Pan/9/2008 tentangJabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis dan Angka
Kreditnya bagi yang belum penyetaraan jabatan akademik, atau berdasar Surat
Keputusan Dekan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
99
Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan profesi dan masa kerja
Kompetensi Bidang Jumlah
1 Sp-1 < 5 th SpAn 4
2 Sp-1 5-10 th SpAn 2
3 Sp-1 > 10 th SpAn 6
4 Sp.2 K KIC, KMN, KNA, KAKV,
KAO, KAP
13
Jumlah 25
4.3.1.1 Persentase dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) berpendidikan
Sp.K yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS No. Nama
Dosen di RS
Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. (Em)
A. Husni
Tanra, PhD,
SpAn-KIC-
KMN
0029014301 29 Januari
1943
Guru
Besar/
Emeritus
• S1 FK
Unhas
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2 KARI
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi
Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan
Manajemen
Nyeri
2 dr.
Borahima
Lami,
SpAn-
KAKV-KAO
- 7Agustus
1937
• Dokter
Umum FK.
Unhas
• Sp-1 FK UI
• Sp-2 KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Kardiovaskuler
dan Anestesi
Obstetri
3 dr.
Wahyudi,
SpAn-KAP
- 12 Desember
1952
• Dokter
Umum FK.
UGM
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2 KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
100
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Prof. Dr. dr.
Muh. Ramli
Ahmad,
Sp.An-
KAP-KMN
0023035904 23-03-1959 Guru
Besar • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik dan
Manajemen
Nyeri
5 Dr. dr.
Syafri
Kamsul Arif,
Sp.An-KIC-
KAKV
0024056707 24-05-1967 Lektor
Kepala • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
6 dr.
Syafruddin
Gaus,
Ph.D,
Sp.An-
KMN-KNA
0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri dan
Neuroanestesi
7 Dr. dr.
Hisbullah,
Sp.An-KIC-
KAKV
8859520016 5 Maret 1964 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
101
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Dr. dr. A. M.
Takdir
Musba,
Sp.An-KMN
0031107406 31-10-1974 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
9 dr. M.
Faisal
Muchtar,
SpAn-KIC
8889320016 13
Agustus 1977
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
10 dr. Nur
Surya
Wirawan,
M.Kes,
Sp.An-KMN
0022048204 22-04-1982 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
11 dr.
Franciscus
J. Manibuy,
Sp.An-KIC
- 3 Januari
1976
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
102
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
12 dr. Haizah
Nurdin,
M.Kes,
Sp.An-KIC
8886610016 11-04-1981 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 KATI
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
13 dr. Widodo,
Sp.An-KIC
- 13 Juli 1978 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
4.3.1.2 Dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) yang memiliki jabatan
akademik yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS. No. Nama
Dosen di RS
Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. (Em)
A. Husni
Tanra, PhD,
SpAn-KIC-
KMN
0029014301 29 Januari
1943
Guru
Besar/
Emeritus
• S1 FK Unhas
• Sp-1FK Unair
• Sp-2 KARI
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi
Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan
Manajemen
Nyeri
2 dr. Abdul
Wahab,
Sp.An
0001025701 01-02-
1957
Lektor • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK Unair
• Anestesi dan
Terapi Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
103
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Prof. Dr. dr.
Muh. Ramli
Ahmad,
Sp.An-
KAP-KMN
0023035904 23-03-
1959
Guru
Besar • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK Unair
• Sp-2 KARI
• S3 PPS Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik dan
Manajemen
Nyeri
4 Dr. dr.
Syafri
Kamsul Arif,
Sp.An-KIC-
KAKV
0024056707 24-05-
1967
Lektor
Kepala • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
5 dr.
Syafruddin
Gaus,
Ph.D,
Sp.An-
KMN-KNA
0019106302 19-10-
1963
Lektor • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri dan
Neuroanestesi
6 Dr. dr.
Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An
8826210016 22
November
1961
Asisten
Ahli • Dokter Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3 FK Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
7 dr.
Ratnawati,
Sp.An
8835910016 11
May1972
Asisten
Ahli • Dokter Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK.
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
8 dr. Haizah
Nurdin,
M.Kes,
Sp.An-KIC
8886610016 11-04-
1981
Asisten
Ahli • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS Unhas
• Sp-2 KATI
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
104
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9 dr.
Madonna
D. Datu,
Sp.An
8897910016 17-05-
1976
Asisten
Ahli • S1 FK Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
Jumlah Guru Besar IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH= 2
4.3.1.3 Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik(AA/Pekerti/Akta V/Certicate in Medical
Education/Sertifikat Dosen). No. Nama
Dosen di RS
Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. (Em)
A. Husni
Tanra, PhD,
SpAn-KIC-
KMN***
0029014301 29 Januari
1943
Guru
Besar/
Emeritus
• S1 FK
Unhas
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2 KARI
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi
Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan
Manajemen
Nyeri
2 dr. Abdul
Wahab,
Sp.An ***
0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Anestesi dan
Terapi Intensif
3 Prof. Dr. dr.
Muh. Ramli
Ahmad,
Sp.An-
KAP-KMN
***
0023035904 23-03-1959 Guru
Besar • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unair
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik dan
Manajemen
Nyeri
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
105
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Dr. dr.
Syafri
Kamsul Arif,
Sp.An-KIC-
KAKV ***
0024056707 24-05-1967 Lektor
Kepala • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
5 dr.
Syafruddin
Gaus,
Ph.D,
Sp.An-
KMN-KNA
***
0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unpad
• Ph.D
Hiroshima
University
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri dan
Neuroanestesi
6 Dr. dr.
Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An ***
8826210016 22 November
1961
Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
7 Dr. dr.
Hisbullah,
Sp.An-KIC-
KAKV ***
8859520016 5 Maret 1964 • Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan Anestesi
Kardiovaskuler
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
106
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Dr. dr. A.
Salahuddin,
SpAn **
8882620016 21 Agustus
1964
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3PPS
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
9 dr.
Alamsyah
A. A.
Husain,
SpAn **
8829520016 27
September
1968
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
10 Dr. dr. A. M.
Takdir
Musba,
Sp.An-KMN
***
0031107406 31-10-1974 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 KARI
• S3 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
11 dr.
Ratnawati,
Sp.An **
8835910016 11 May1972 Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK.
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
12 dr. M.
Faisal
Muchtar,
SpAn-KIC
***
8889320016 13
Agustus 1977
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
107
No. Nama Dosen di
RS Pendidikan
NIDK / NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan Akademik
Pendidikan (S-1, S-2, S-3,
Sp, Sp.K), Bidang, dan
Asal PT(2)
Bidang Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
13 dr. Nur
Surya
Wirawan,
M.Kes,
Sp.An-KMN
***
0022048204 22-04-1982 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Manajemen
Nyeri
14 dr.
Franciscus
J. Manibuy,
Sp.An-
KIC**
- 3 Januari
1976
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
15 dr. Ari
Santri
Palinrungi,
M.Kes,
Sp.An***
8875120016 10-05-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
16 dr. Haizah
Nurdin,
M.Kes,
Sp.An-
KIC***
8886610016 11-04-1981 Asisten
Ahli • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Sp-2 KATI
• Anestesi dan
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
17 dr. Andi
Adil, M.Kes,
Sp.An***
- 04-04-1981 • S1 FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S2 PPS
Unhas
• Anestesi dan
Terapi Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
108
4.3.1.5 Dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) berdasarkan jenjang
pendidikan profesi, masa kerja, dan fellowship.
Kompetensi Bidang Jumlah
1 Sp-1 < 5 th SpAn 4
2 Sp-1 5-10 th SpAn 2
3 Sp-1 > 10 th SpAn 6
4 Sp.2 K KIC, KMN, KNA, KAKV,
KAO, KAP
13
Jumlah 25
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
109
4.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama yang dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir
Data Aktivitas Dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi)
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Prof. (Em) A. Husni
Tanra, PhD, SpAn-KIC-
KMN
416 0 0 24 32 0 0 0 472
2 dr. Borahima Lami,
SpAn-KAKV-KAO 832 0 0 0 32 0 0 0 864
3 dr. Wahyudi, SpAn-
KAP 1248 0 0 12 32 0 0 0 1292
4 dr. Abdul Wahab,
Sp.An 624 372 0 12 32 0 0 156 1196
5 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli
Ahmad, Sp.An-KAP-
KMN
624 372 0 12 32 0 72 0 1112
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
110
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
6 Dr. dr. Syafri Kamsul
Arif, Sp.An-KIC-KAKV 624 372 0 12 32 0 144 0 1184
7 dr. Syafruddin Gaus,
Ph.D, Sp.An-KMN-
KNA
624 372 0 12 32 0 72 0 1112
8 Dr. dr. Syamsul Hilal
Salam, Sp.An 624 372 0 12 32 0 48 0 1088
9 Dr. dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV 832 208 0 12 32 0 24 0 1108
10 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn 416 0 0 12 32 0 0 0 460
11 dr. Alamsyah A. A.
Husain, SpAn 832 0 0 12 32 0 0 0 876
12 Dr. dr. A. M. Takdir
Musba, Sp.An-KMN 624 372 0 12 32 0 72 0 1112
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
111
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
13 dr. Ratnawati, Sp.An 0 0 0 12 32 0 0 0 44
14 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC 744 744 0 12 32 0 0 0 1532
15 dr. Nur Surya Wirawan,
M. Kes, Sp.An-KMN 744 372 0 12 32 0 0 48 1208
16 dr. Zulkarnain, Sp.An 0 0 0 0 32 0 0 0 32
17 dr. Franciscus J.
Manibuy, Sp.An-KIC 0 0 0 12 32 0 0 0 44
18 dr. Ari Santri
Palinrungi, M.Kes,
Sp.An
1116 0 0 0 32 0 0 0 1158
19 dr. Muhammad Rum,
Sp.An 1648 0 0 12 32 0 0 0 1692
20 dr. Haizah Nurdin,
M.Kes, Sp.An-KIC 744 372 0 0 32 0 0 0 1148
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
112
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
21 dr. Madonna D. Datu,
Sp.An 744 372 0 0 32 0 0 48 1196
22 dr. Andi Adil, M.Kes,
Sp.An 1116 0 0 0 32 0 0 0 1148
23 dr. Widodo, Sp.An-KIC 832 0 0 0 32 0 0 0 864
24 dr. Dian Wirdiyana,
Sp.An 2080 0 0 0 32 0 0 0 2112
25 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An 832 0 0 0 32 0 0 0 864
Jumlah 18920 4300 0 204 800 0 432 252 24918
Rata-rata 305,9 791,0 0 8,2 32 0 17,3 10,1 1165,3
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
113
Data Aktivitas Dosen di RS Pendidikan Utama
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 dr. Abdul Wahab,
Sp.An 624 372 0 12 32 0 0 156 1196
2 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli
Ahmad, Sp.An-KAP-
KMN
624 372 0 12 32 0 72 0 1112
3 Dr. dr. Syafri Kamsul
Arif, Sp.An-KIC-KAKV 624 372 0 12 32 0 144 0 1184
4 dr. Syafruddin Gaus,
Ph.D, Sp.An-KMN-
KNA
624 372 0 12 32 0 72 0 1112
5 Dr. dr. Syamsul Hilal
Salam, Sp.An 624 372 0 12 32 0 48 0 1088
6 Dr. dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV 832 208 0 12 32 0 24 0 1108
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
114
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
7 Dr. dr. A. M. Takdir
Musba, Sp.An-KMN 624 372 0 12 32 0 72 0 1112
8 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC 744 744 0 12 32 0 0 0 1532
9 dr. Nur Surya Wirawan,
M. Kes, Sp.An-KMN 744 372 0 12 32 0 0 48 1208
10 dr. Ari Santri
Palinrungi, M.Kes,
Sp.An
1116 0 0 0 32 0 0 0 1158
11 dr. Haizah Nurdin,
M.Kes, Sp.An-KIC 744 372 0 0 32 0 0 0 1148
12 dr. Madonna D. Datu,
Sp.An 744 372 0 0 32 0 0 48 1196
13 dr. Andi Adil, M.Kes,
Sp.An 1116 0 0 0 32 0 0 0 1148
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
115
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Jumlah 9784 4300 0 108 416 0 432 252 15302
Rata-rata 752,6 330,8 0 8,3 32 0 33,2 19,38 1177,8
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
116
4.3.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran
Aktivitas dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi) dalam kegiatan pembelajaran
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. (Em) A. Husni
Tanra, PhD, SpAn-KIC-
KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
2 dr. Borahima Lami,
SpAn-KAKV-KAO
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 200
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
3 dr. Wahyudi, SpAn-
KAP
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching, 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus, 12 12
Jurnal Reading, 12 12
Tinjauan Pustaka, 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
4 dr. Abdul Wahab,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
117
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
5 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli
Ahmad, Sp.An-KAP-
KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 10
6 Dr. dr. Syafri Kamsul
Arif, Sp.An-KIC-KAKV
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
7 dr. Syafruddin Gaus,
Ph.D, Sp.An-KMN-KNA
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 205
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
118
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Diskusi Multidisiplin 12 12
8 Dr. dr. Syamsul Hilal
Salam, Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 10
Diskusi Multidisiplin 12 12
9 Dr. dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 10
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
10 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn
Morning Report /
Laporan jaga. 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
11 dr. Alamsyah A. A.
Husain, SpAn
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
119
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
12 Dr. dr. A. M. Takdir
Musba, Sp.An-KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 50
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
13 dr. Ratnawati, SpAn Morning Report /
Laporan jaga. 260 260
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
14 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 516
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
120
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
15 dr. Nur Surya Wirawan,
M. Kes, Sp.An-KMN
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 516
Bimbingan Praktek 104 100
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
16 dr. Zulkarnain, Sp.An Morning Report /
Laporan jaga. 260 260
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
17 dr. Franciscus J.
Manibuy, Sp.An-KIC
Morning Report /
Laporan jaga. 52 52
Bed side teaching 208 200
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
18 dr. Ari Santri Palinrungi,
M.Kes, Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
121
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 10
19 dr. Muhammad Rum,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 10
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
20 dr. Haizah Nurdin,
M.Kes, Sp.An-KIC
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 515
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
21 dr. Madonna D. Datu,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 515
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
22 dr. Andi Adil, M v.Kes,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 156 156
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
122
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 155
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
23 dr. Widodo, Sp.An-KIC Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 620
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
24 dr. Dian Wirdiyana,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 260 258
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
25 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 155
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
123
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah A = 15868 B =15808
Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 dr. Abdul Wahab,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
2 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli
Ahmad, Sp.An-KAP-
KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 10
3 Dr. dr. Syafri Kamsul
Arif, Sp.An-KIC-KAKV
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
124
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
4 dr. Syafruddin Gaus,
Ph.D, Sp.An-KMN-KNA
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 205
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
5 Dr. dr. Syamsul Hilal
Salam, Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 10
Diskusi Multidisiplin 12 12
6 Dr. dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 10
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
125
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Diskusi Multidisiplin 12 12
7 Dr. dr. A. M. Takdir
Musba, Sp.An-KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 50
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
8 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 516
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
9 dr. Nur Surya Wirawan,
M. Kes, Sp.An-KMN
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 516
Bimbingan Praktek 104 100
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
Diskusi Multidisiplin 12 12
10 dr. Ari Santri Palinrungi,
M.Kes, Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 156 156
Bed side teaching 624 624
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
126
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 10
11 dr. Haizah Nurdin,
M.Kes, Sp.An-KIC
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 515
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
12 dr. Madonna D. Datu,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 104 104
Bed side teaching 516 515
Bimbingan Praktek 104 104
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
13 dr. Andi Adil, M.Kes,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 155
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
127
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanaka
n
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Proposal dan Hasil 0 0
Diskusi Multidisiplin 12 12
Jumlah A = 7648 B = 7622
4.4 Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.
4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.
Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya.
No
.
Nama
dosen di
RS
Pendidikan
Afiliasi dan
Satelit(1)
NIDK /
NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademi
k
Pendidika
n (S-1, S-2,
S-3, Sp,
Sp.K),
Bidang,
dan Asal
PT(2)
Bidang
Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prof. (Em)
A. Husni
Tanra,
PhD,
SpAn-KIC-
KMN**
002901430
1
29 Januari
1943
Guru
Besar/
Emeritus
• S1 FK
Unhas
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2
KARI
• Ph.D
Hiroshim
a
Universit
y
• Anestesi dan
Terapi
Intensif
• Konsultan
Intensive Care
dan
Manajemen
Nyeri
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
128
No
.
Nama
dosen di
RS
Pendidikan
Afiliasi dan
Satelit(1)
NIDK /
NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademi
k
Pendidika
n (S-1, S-2,
S-3, Sp,
Sp.K),
Bidang,
dan Asal
PT(2)
Bidang
Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 dr.
Borahima
Lami,
SpAn-
KAKV-KAO
- 7Agustus
1937
• Dokter
Umum
FK.
Unhas
• Sp-1 FK
UI
• Sp-2
KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Kardiovaskule
r dan Anestesi
Obstetri
3 dr.
Wahyudi,
SpAn-KAP
- 12
Desember
1952
• Dokter
Umum
FK. UGM
• Sp-1FK
Unair
• Sp-2
KARI
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Anestesi
Pediatrik
•
4 Dr. dr. A.
Salahuddin
, SpAn**
888262001
6
21
Agustus
1964
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• S3PPS
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
5 dr.
Alamsyah
A. A.
Husain,
SpAn**
882952001
6
27
Septembe
r 1968
• Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
129
No
.
Nama
dosen di
RS
Pendidikan
Afiliasi dan
Satelit(1)
NIDK /
NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademi
k
Pendidika
n (S-1, S-2,
S-3, Sp,
Sp.K),
Bidang,
dan Asal
PT(2)
Bidang
Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 dr.
Ratnawati,
Sp.An**
883591001
6
11
May1972
Asisten
Ahli • Dokter
Umum
FK.Unhas
• Sp-1 FK.
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
•
7 dr.
Zulkarnain,
Sp.An
- 15
Desember
1975
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
8 dr.
Franciscus
J. Manibuy,
Sp.An-
KIC**
- 3 Januari
1976
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
9 dr.
Muhamma
d Rum,
Sp.An
888913001
7
18
Septembe
r 1975
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
130
No
.
Nama
dosen di
RS
Pendidikan
Afiliasi dan
Satelit(1)
NIDK /
NIDN(1)
Tgl. Lahir Jabatan
Akademi
k
Pendidika
n (S-1, S-2,
S-3, Sp,
Sp.K),
Bidang,
dan Asal
PT(2)
Bidang
Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10 dr. Widodo,
Sp.An-KIC
- 13 Juli
1978
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Sp-2 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
• Konsultan
Intensive Care
11 dr. Dian
Wirdiyana,
Sp.An
- 12 Januari
1980
• Dokter
Umum FK
Unhas
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
12 dr.
Alamsyah
Irwan,
Sp.An
- 26
Desember
1981
• Dokter
Umum FK
UMI
• Sp-1 FK
Unhas
• Anestesi &
Terapi Intensif
Keterangan :
1) Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik (AA/Pekerti/Akta V/Certicate in Medical
Education/Sertifikat Dosen) agar diberi tanda (**)
(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(tidak harus memiliki NIDN)
(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
131
Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang
keahliannya berdasarkan jenjang pendidikan.
Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang
keahliannya berdasarkan profesi dan masa kerja.
No Kompetensi Bidang Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Sp <5th SpAn 2
2 Sp 5 – 10 th SpAn 2
3 Sp> 10 th SpAn 3
4 Sp.K KIC, KMN, KNA, KAKV,
KAO, KAP
5
Jumlah 12
No Jabatan Akademik S-2/Sp S-3/Sp.K
(1) (2) (3) (4)
1 Asisten Ahli 1 0
2 Lektor 0 0
3 Lektor Kepala 0 0
4 Guru Besar 0 1
5 Tenaga Pengajar 5 5
Jumlah 6 6
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
132
4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Prof. (Em) A. Husni
Tanra, PhD, SpAn-KIC-
KMN
416 0 0 24 32 0 0 0 472
2 dr. Borahima Lami,
SpAn-KAKV-KAO 832 0 0 0 32 0 0 0 864
3 dr. Wahyudi, SpAn-
KAP 1248 0 0 12 32 0 0 0 1292
4 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn 416 0 0 12 32 0 0 0 460
5 dr. Alamsyah A. A.
Husain, SpAn 832 0 0 12 32 0 0 0 876
6 dr. Ratnawati, Sp.An 0 0 0 12 32 0 0 0 44
7 dr. Zulkarnain, Sp.An 0 0 0 0 32 0 0 0 32
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
133
No. Nama Dosen
Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun
Jumlah Jam
Pendidikan
Pene
-litian
Pengabdian kepada
Masyarakat Manajemen
PS
Sen-
diri
PS
lain
PT
Sen-
diri
PT
lain PT/RS
Sendiri PT/RS lain
PT/RS
Sendiri PT/RS lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
8 dr. Franciscus J.
Manibuy, Sp.An-KIC 0 0 0 12 32 0 0 0 44
9 dr. Muhammad Rum,
Sp.An 1648 0 0 12 32 0 0 0 1692
10 dr. Widodo, Sp.An-KIC 832 0 0 0 32 0 0 0 864
11 dr. Dian Wirdiyana,
Sp.An 2080 0 0 0 32 0 0 0 2112
12 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An 832 0 0 0 32 0 0 0 864
Jumlah 9136 0 0 96 384 0 0 0 9616
Rata-rata 854,3 0 0 8 32 0 0 0 801,33
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 134
4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam kegiatan pembelajaran
Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam pembelajaran dalam
satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. (Em) A. Husni
Tanra, PhD, SpAn-KIC-
KMN
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
2 dr. Borahima Lami,
SpAn-KAKV-KAO
Morning Report /
Laporan jaga 52 52
Bed side teaching 208 200
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
3 dr. Wahyudi, SpAn-
KAP
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching, 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus, 12 12
Jurnal Reading, 12 12
Tinjauan Pustaka, 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
4 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn
Morning Report /
Laporan jaga. 52 52
Bed side teaching 208 208
Bimbingan Praktek 52 50
Laporan Kasus 12 12
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 135
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
5 dr. Alamsyah A. A.
Husain, SpAn
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
6 dr. Ratnawati, SpAn Morning Report /
Laporan jaga. 260 260
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 12 10
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
7 dr. Zulkarnain, Sp.An Morning Report /
Laporan jaga. 260 260
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
8 dr. Franciscus J.
Manibuy, Sp.An-KIC
Morning Report /
Laporan jaga. 52 52
Bed side teaching 208 200
Bimbingan Praktek 52 52
Laporan Kasus 12 12
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 136
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Jurnal Reading 12 12
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
9 dr. Muhammad Rum,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 12 12
Jurnal Reading 12 10
Tinjauan Pustaka 24 24
Proposal dan Hasil 12 12
10 dr. Widodo, Sp.An-KIC Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 620
Bimbingan Praktek 156 156
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
11 dr. Dian Wirdiyana,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 260 258
Bed side teaching 104 104
Bimbingan Praktek 260 260
Laporan Kasus 0 0
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
12 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An
Morning Report /
Laporan jaga. 156 156
Bed side teaching 624 624
Bimbingan Praktek 156 155
Laporan Kasus 0 0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 137
No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan
Direncanakan
Dilaksanakan
(1) (2) (3) (4) (5)
Jurnal Reading 0 0
Tinjauan Pustaka 0 0
Proposal dan Hasil 0 0
Jumlah A = 8220 B = 8187
4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir
4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar/pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih teknologi.
No. Nama Tenaga Ahli/Pakar
Bidang keahlian
Nama dan Judul
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 dr. Ike SR,
Sp.An-KIC
Anestesi &
Terapi Intensif
Infection in
Critically Ill
Patient
22 Oktober 2014
2 Prof. Dr. dr.
Tatang Bisri,
Sp.An
Anestesi &
Terapi Intensif
Raised ICP 24 Oktober 2014
3 Prof. dr. Sitti
Chasnak Saleh,
Sp.An-KIC-KNA
Anestesi &
Terapi Intensif
Is TIVA is
better than
inhalation
agent for
elective brain
surgery?
24 Oktober 2014
4 dr. Yohannes
W. George,
Sp.An-KIC
Anestesi &
Terapi Intensif
Crystalloid of
Colloid : debate
still continue
24 Oktober 2014
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 138
No. Nama Tenaga Ahli/Pakar
Bidang keahlian
Nama dan Judul
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
5 dr. Nazlina
Santoso, Sp.An-
KAP-KAO
Anestesi &
Terapi Intensif
Providing A
Safe and
Conclusive
Perioperative
Care to
Children
24 Oktober 2014
6 dr. Cindy E.
Boom
Anestesi &
Terapi Intensif
Perioperative
MI and
Ischemia in
Non Cardiac
Surgery
24 Oktober 2014
7 dr. Bambang
Wahyu Prajitno,
Sp-An-KIC
Anestesi &
Terapi Intensif
What Is New in
SSC Guideline
24 Oktober 2014
8 Prof.dr.Sri
Wahjoeningsih,
Sp.An-KIC-KAO
Anestesi &
Terapi Intensif
An Anesthetic
Consideration
in PE and
Eclampsia
24 Oktober 2014
9 dr. I Gede
Budiarta, Sp.An-
KMN
Anestesi &
Terapi Intensif
Labor
Analgesia
24 Oktober 2014
10 dr. Andi Ade
Wijaya, Sp.An-
KAP
Anestesi &
Terapi Intensif
Pediatric
Sedation in
Outside OR
Prcedures
24 Oktober 2014
11 Dr.dr.Elizeus
Hanindita,
Sp.An-KIC-KAP
Anestesi &
Terapi Intensif
Optimizing
Pain Relief for
The Pediatric
Patients
24 Oktober 2014
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 139
No. Nama Tenaga Ahli/Pakar
Bidang keahlian
Nama dan Judul
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
12 dr. Bhirowo,
Sp.An-KAKV
Anestesi &
Terapi Intensif
Anesthesia for
Cardiac
Patients
Outside of the
OR
24 Oktober 2014
13 dr. Widya Istanto
Nurcahya,
Sp.An-KAKV
Anestesi &
Terapi Intensif
Perioperative
Cardiac
Assessment
24 Oktober 2014
14 dr. Asmin Lubis,
DAF, Sp.An-
KAP-KMN
Anestesi &
Terapi Intensif
Role of Non-
Steroid Anti-
Inflammatory
Drugs in
Perioperative
24 Oktober 2014
15 dr.Purwoko,
Sp.An-KAKV
Anestesi &
Terapi Intensif
Anesthesia
Management
for Maternal
with Heart
Disease
24 Oktober 2014
4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen(termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi) melalui
program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS.
No. Nama Dosen
Jenjang Pendidikan
Lanj ut/Fellowship
Bidang Pendidikan
Perguruan Tinggi
Negara Tahun Mulai
Pendidikan/Lama Fellowship
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Dr.dr.Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An
S3 /
Fellowship
Konsultan ICU
Ilmu
Kedokteran Unhas Indonesia
2010-2017 / 2014
– sekarang
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 140
2 dr. Ari Santri
Palinrungi,
M.Kes, Sp.An
Fellowship
Konsultan ICU
Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2014 – sekarang
3 dr.
Muhammad
Rum, Sp.An
Fellowship
Konsultan ICU
Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2014 – sekarang
4 dr. Ratnawati,
Sp.An
Fellowship
Konsultan
Nyeri
Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2014 – 2017
5 dr. Alamsyah
Ambo Ala
Husain, Sp.An
Fellowship
Konsultan
Nyeri
Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2014 – 2017
6 dr. A.M.
Takdir Musba,
Sp.An-KMN
S3 Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2009-2015
7 dr. Andi
Salahuddin,
Sp.An
S3 Ilmu
Kedokteran
Unhas Indonesia 2007-2014
4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi) dalam pertemuan ilmiah.
No. Nama Dosen Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,
PhD, SpAn-KIC-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö
2 dr. Borahima Lami, SpAn-
KAKV-KAO
Ö Ö Ö Ö
3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP Ö Ö Ö Ö
4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,
SpAn-KAP-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö
5 dr. Abdul Wahab, SpAn Ö Ö Ö
6 Dr. dr. Syafri K. Arif,
SpAn-KIC-KAKV Ö Ö Ö Ö Ö Ö
7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,
SpAn-KMN-KNA Ö Ö Ö Ö Ö Ö
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 141
No. Nama Dosen Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,
SpAn
Ö Ö Ö
9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-
KIC-KAKV
Ö Ö Ö Ö Ö
10 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn
Ö Ö Ö Ö
11 dr. Alamsyah A.A. Husain,
SpAn
Ö Ö
12 Dr. dr. A. Muh. Takdir
Musba, SpAn-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö
13 dr. Ratnawati, SpAn Ö Ö
14 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC
Ö Ö Ö Ö
15 dr. Zulkarnain, SpAn Ö Ö
16 dr. Nur Surya Wirawan,
M.Kes, SpAn-KMN
Ö Ö Ö Ö Ö
17 dr. Fransiscus J. Manibuy,
SpAn-KIC
Ö Ö Ö
18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-
KIC
Ö Ö Ö
19 dr. Muhammad Rum,
Sp.An
Ö Ö
20 dr. Madonna D Datu.
SpAn
Ö Ö
21 dr. Ari Santri Palinrungi,
M.Kes, SpAn
Ö Ö
22 dr. Andi Adil, M.Kes,
Sp.An
Ö Ö Ö
23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An Ö Ö
24 dr. Widodo, Sp.An-KIC Ö Ö
25 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An
Ö Ö
Total NA= 5 NB= 11 NC= 25 ND= 11 NE= 14 NF= 25
Keterangan:
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 142
A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif internasional
B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif nasional
E. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
F. Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi)
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama
Jenis Media Publikasi
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,
PhD, SpAn-KIC-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö
2 dr. Borahima Lami, SpAn-
KAKV-KAO
Ö Ö
3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP Ö Ö Ö
4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,
SpAn-KAP-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö
5 dr. Abdul Wahab, SpAn Ö Ö Ö
6 Dr. dr. Syafri K. Arif,
SpAn-KIC-KAKV Ö Ö Ö Ö Ö Ö
7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,
SpAn-KMN-KNA Ö Ö Ö Ö Ö Ö
8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,
SpAn
Ö Ö
9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-
KIC-KAKV
Ö Ö
10 Dr. dr. A. Salahuddin,
SpAn
Ö Ö
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 143
No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama
Jenis Media Publikasi
A B C D E F
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 dr. Alamsyah A.A. Husain,
SpAn
Ö Ö
12 Dr. dr. A. Muh. Takdir
Musba, SpAn-KMN Ö Ö Ö
13 dr. Ratnawati, SpAn Ö Ö
14 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC
Ö Ö
15 dr. Zulkarnain, SpAn Ö Ö
16 dr. Nur Surya Wirawan,
M.Kes, SpAn-KMN
Ö Ö
17 dr. Fransiscus J. Manibuy,
SpAn-KIC
Ö Ö Ö
18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-
KIC
Ö Ö
19 dr. Muhammad Rum,
Sp.An
Ö Ö
20 dr. Madonna D Datu.
SpAn
Ö Ö
21 dr. Ari Santri Palinrungi,
M.Kes, SpAn
Ö Ö
22 dr. Andi Adil, M.Kes,
Sp.An
Ö Ö
23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An Ö Ö
24 dr. Widodo, Sp.An-KIC Ö Ö
25 dr. Alamsyah Irwan,
Sp.An
Ö Ö
Total NA= 5 NB= 4 NC= 22 ND= 9 NE= 25 NF= 4
Keterangan:
A. Jurnal internasional
B. Buku teks ISBN
C. Jurnal nasional terakreditasi
D. Jurnal nasional tidak terakreditasi
E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal
F. Majalah populer/ surat kabar
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 144
4.5.5. Keikutsertaan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam
organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.
No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun Waktu
(1) (2) (3) (4)
1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,
PhD, SpAn-KIC-KMN
IDI, Perdatin,
ISAPM, IASP, IPS,
ASEAPS
IDI : 1975-sekarang
Perdatin: 1982-sekarang
ISAPM : 1986-sekarang
IASP : 2013-sekarang
2 dr. Borahima Lami, SpAn-
KAKV-KAO
IDI, Perdatin, IACA Perdatin : 1982- sekarang
IACA : 2008- sekarang
3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP IDI, Perdatin IDI : 1980-sekarang
Perdatin: 1993-sekarang
4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,
SpAn-KAP-KMN
IDI, Perdatin,
ISAPM
IDI : 1986-sekarang
Perdatin: 1997-sekarang
IASP :2016-sekarang
5 dr. Abdul Wahab, SpAn IDI, Perdatin IDI :1985-sekarang
Perdatin:2003-sekarang
6 Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn-
KIC-KAKV
IDI, Perdatin, IACA,
PERDICI, SCCM
IDI :1992-sekarang
Perdatin: 2000-sekarang
PERDICI: 2001-sekarang
IACA : 2001-sekarang
SCCM : 2002-sekarang
7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,
SpAn-KMN-KNA
IDI, Perdatin,
ISAPM, IASP, IPS,
ASEAPS,
InaSNACC
IDI :1991-sekarang
Perdatin : 2005 –sekarang
ISAPM : 2010-sekarang
InaSNACC: 2013-sekarang
IASP : 2016-sekarang
8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,
SpAn
IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI :1991- sekarang
Perdatin : 2002- sekarang
9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-
KIC-KAKV
IDI, Perdatin, IACA,
PERDICI
IDI : 1991- sekarang
Perdatin : 2001-sekarang
PERDICI : 2003- sekarang
IACA : 2009-sekarang
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 145
No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun Waktu
(1) (2) (3) (4)
10 Dr. dr. A. Salahuddin, SpAn IDI, Perdatin IDI : 1992-sekarang
Perdatin : 2003-sekarang
11 dr. Alamsyah A.A. Husain,
SpAn
IDI, Perdatin,
ISAPM
IDI : 1994-sekarang
Perdatin : 2004- sekarang
12 Dr. dr. A. Muh. Takdir
Musba, SpAn-KMN
IDI, Perdatin,
ISAPM, IASP, IPS,
ASEAPS
IDI : 1999
Perdatin : 2007-sekarang
ISAPM : 2011-sekarang
IASP : 2013-sekarang
13 dr. Ratnawati, SpAn IDI, Perdatin,
ISAPM
IDI : 1997-sekarang
Perdatin : 2006-sekarang
ISAPM : 2017 –sekarang
14 dr. M. Faisal Muchtar,
SpAn-KIC
IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI : 2002-sekarang
Perdatin : 2008-sekarang
PERDICI : 2013-sekarang
15 dr. Zulkarnain, SpAn IDI, Perdatin,
ISAPM, WIP
IDI : 1999- sekarang
Perdatin : 2007- sekarang
16 dr. Nur Surya Wirawan,
M.Kes, SpAn-KMN
IDI, Perdatin,
ISAPM, WIP
IDI : 2006- sekarang
Perdatin : 2011- sekarang
ISAPM : 2013-sekarang
WIP : 2014-sekarang
17 dr. Fransiscus J. Manibuy,
SpAn-KIC
IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI : 2001- sekarang
Perdatin : 2008- sekarang
PERDICI : 2010- sekarang
18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-
KIC
IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI : 2005-sekarang
Perdatin : 2011- sekarang
PERDICI : 2012-sekarang
19 dr. Muhammad Rum,
Sp.An
IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI : 2001-Sekarang
Perdatin : 2011-sekarang
20 dr. Madonna D Datu. SpAn IDI, Perdatin IDI : 2001- sekarang
Perdatin : 2013- sekarang
21 dr. Ari Santri Palinrungi,
M.Kes, SpAn
IDI, Perdatin IDI : 2006- sekarang
Perdatin : 2011-sekarang
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 146
No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau
Organisasi Profesi
Kurun Waktu
(1) (2) (3) (4)
22 dr. Andi Adil, M.Kes, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2010- sekarang
Perdatin : 2014- sekarang,
EACTA : 2018-sekarang
23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2004- sekarang
Perdatin : 2013- sekarang
24 dr. Widodo, Sp.An-KIC IDI, Perdatin,
PERDICI
IDI : 2002 – sekarang
Perdatin : 2009- sekarang
25 dr. Alamsyah Irwan, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2016-sekarang
Perdatin : 2014 –sekarang
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 147
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan
tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram Pendidikan. Kurikulum memuatmata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus,
rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman
materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Kompetensi
Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan
kekhususan atau keunggulan program Pendidikan.
KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI (KEMAMPUAN) DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI
DAN TERAPI INTENSIF INDONESIA Standar kompetensi PPDS Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajeman Nyeri Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) mengacu pada Standar Kompetensi
Dokter Spesialis-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif yang dikeluarkan oleh Kolegium
Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 148
STANDAR UMUM KOMPETENSI (KEMAMPUAN) DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF: 1. Dapat menerapkan kemampuan bidang Ilmu Anestesi yang sudah dipelajarinya,
menurut kaidah yang lazim dianut dokter spesialis Ilmu Anestesi di Indonesia, sesuai
dengan masalah kesehatan di Indonesia dan sumber daya yang tersedia.
2. Menguasai pola penatalaksanaan bidang Ilmu Anestesi dalam pelayanan kesehatan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
3. Memahami dan menghayati tata nilai serta etik profesi Ilmu Anestesi berdasarkan kode
etik kedokteran Indonesia, sehingga dapat diterima di kalangan profesi anestesi dan
kalangan profesi dokter pada umumnya.
4. Mempunyai rasa tanggungjawab dalam pengamalan ilmu kesehatan sesuai dengan
ketentuan pemerintah.
5. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai ketrampilan
dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah
kesehatan secara ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat
yang sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal.
6. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian
secara mandiri dan mengembangkan ilmu ke tingkat akademik yang lebih tinggi.
7. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etika profesi.
Sadar akan tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang mengabdi dalam bidang
pelayanan kesehatan serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program
pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka seorang dokter
spesialis Ilmu Anestesi wajib:
1. Mempunyai kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan baik dengan para
sejawat dokter dan anggota tim kesehatan yang lain serta anggota masyarakat.
2. Mematuhi sumpah dokter, KODEKI, dan Pedoman Etik Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif Indonesia.
3. Mematuhi undang-undang dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah
Republik Indonesia dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh. 4. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kegiatan pelayanan Ilmu Anestesi secara
bertanggungjawab sebagai anggota tim pelayanan kesehatan di dalam maupun di luar
rumah sakit.
5. Mempunyai cukup pengetahuan ilmu-ilmu dasar terkait (fisiologi, farmakologi fisika,
anatomi, kimia) dan pengetahuan serta keterampilan untuk:
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 149
a. mengelola tindakan tindakan untuk menghilangkan rasa nyeri, takut, cemas pada
pembedahan, persalinan dan tindakan medik lain, baik sebelum selama dan
sesudahnya;
b. mengawasi dan menunjang fungsi fungsi vital penderita yang mengalami stres
pembedahan dan pemberian anestesi;
c. mengelola penderita tidak sadar apapun sebabnya;
d. mengelola penderita yang mengidap masalah nyeri apapun penyebabnya
(management of pain problems), termasuk nyeri kronik dan paliatif;
e. mengelola masalah resusitasi jantung, paru, dan otak (Basic Life Support/BLS,
Advanced Life Support/ALS dan Prolonged Life Support/PLS);
f. mengelola masalah gangguan napas dan pernapasan buatan jangka panjang;
g. mengelola berbagai gangguan cairan, elektrolit, dan metabolisme;
6. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kedokteran gawat darurat (Critical Care
Medicine) yang meliputi trias: resusitasi; pengelolaan pasien gawat (emergency care)
untuk keadaan yang mengancam kehidupan dan pengelolaan terapi intensif (intensive
care therapy).
7. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
sebagai dokter spesialis Ilmu Anestesi sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
I. Kognitif I.1. Penelitian - Memahami dasar-dasar metodologi penelitian, filsafat ilmu, statistik, biologi sel, etika,
dan medikolegal serta komunikasi atau hubungan antara dokter dengan pasien/
keluarga pasien.
- Mampu melakukan penelitian klinis.
- Mampu menganalisis hasil penelitian.
I.2. Ilmu Kedokteran Dasar 1. Memahami fisiologi fungsi tubuh dalam keadaan normal, hubungan antara fungsi
tersebut dengan perubahan fungsi yang dapat timbul dalam praktek anestesia.
Utamanya adalah fisiologi nyeri, respirasi, sirkulasi, susunan saraf pusat dan perifer,
hemostasis, neuromuscular junction, ginjal, metabolik, dan endokrin.
2. Memahami farmakologi, meliputi prinsip-prinsip farmakologi umum, farmakokinetika
dan farmakodinamika obat-obat anestesia, analgesia, sedatif (CNS depressant, CNS
stimulant), pelumpuh otot, obat-obat emergensi dan obat-obat pendukung yang lain.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 150
3. Memahami prinsip sifat-sifat fisika dan kimia dalam aplikasi Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
4. Memahami teori dasar-dasar keseimbangan cairan, elektrolit dan keseimbangan asam-
basa tubuh.
5. Mampu menjelaskan aplikasi ilmu kedokteran dasar di bidang Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
I.3. Ilmu Kedokteran Klinis 1. Memahami prinsip-kerja alat atau mesin anestesia, demikian pula alat-alat monitor
EKG, pulse oksimeter, kapnografi, nerve-stimulator.
2. Memahami cara mengatur posisi pasien yang aman selama operasi dan mengetahui
akibat buruknya.
3. Memahami kelaikan mesin anestesia dan ventilator.
4. Menguasai pengetahuan tentang patofisiologi penyakit yang menyertai kondisi pasien
dihubungkan dengan tindakan anestesia.
5. Memahami patofisiologi penyakit pasien pediatri dan neonatus.
6. Memahami teori anestesia pada bedah pediatri.
7. Memahami teori anestesia subarakhnoid dan epidural.
8. Memahami teori premedikasi, induksi, pemeliharaan anestesia dan pengelolaan pasca
anestesi/pascabedah pasien-pasien status fisik ASA 1-2 untuk pasien berumur 5-60
tahun, pada kasus kasus bedah umum tertentu, bedah THT, bedah mata dan bedah
obgin.
9. Memahami masalah kekhususan anestesia pada bedah umum, bedah kepala leher
THT, bedah mata, bedah caesar.
10. Memahami tanda-tanda abnormal atau komplikasi-komplikasi yang timbul akibat teknik
dan pemberian anestesia yang dilakukan tidak benar serta mampu dengan cepat
mengenal dan mengatasi masalah tersebut.
11. Memahami masalah-masalah dan teknik anestesia bedah kraniotomi, bedah jantung
dan bedah paru.
12. Memahami secara dini keadaan emergensi yang mengancam nyawa, baik pada waktu
induksi, selama maupun pasca anestesia, serta mengetahui cara cara mengatasinya.
13. Memahami teori tindakan resusitasi jantung paru otak.
14. Memahami pengelolaan pasien trauma dalam kegawatan yang mengancam nyawa dan
atau cacat.
15. Memahami teori dasar-dasar critical care pada kasus kasus di Intensive Care Unit.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 151
16. Memahami cara melakukan prosedur klinik serta penggunaannya tindakan invasif,
seperti pemasangan kateter vena sentral, krikotiroidotomi, kateter intra arterial, dan
atau kateter Swan Ganz dan lain lain.
17. Menguasai prinsip-prinsip penting pengelolaan pasien kritis.
18. Memahami cara mengelola unit ICU.
19. Memahami teori nyeri akut dan nyeri kronis.
II. Psikomotor atau Keterampilan 1. Mampu melakukan penilaian kondisi pasien pre-operatif.
2. Mampu mengoptimalkan kondisi pasien sebelum operasi.
3. Mampu melakukan teknik dan interpretasi pemantauan fungsi fungsi vital, EKG, pulse-
oxymetri, kapnografi, monitor neuro-muskular.
4. Mampu mengoperasikan meja operasi.
5. Mampu mengatur posisi pasien.
6. Mampu mengoperasikan berbagai mesin anestesi.
7. Mampu melakukan beberapa teknik induksi anestesia inhalasi, intravena, perektal.
8. Mampu menggunakan sungkup muka, sungkup laring, intubasi trakeal serta melakukan
pemeliharaan anestesia dengan aman.
9. Mampu mengelola jalan napas dengan cara-cara butir 8.
10. Mampu melakukan napas bantu, napas kendali manual.
11. Mampu melakukan ekstubasi dan pengawasan masalah-masalah dan komplikasi
pasca ekstubasi dan pascabedah.
12. Mampu melakukan anestesia spinal dan anestesia epidural serta mampu mengatasi
komplikasi akut yang mungkin terjadi.
13. Mampu melakukan resusitasi jantung paru (RJP), bantuan hidup dasar dan bantuan
hidup lanjut.
14. Mampu mengelola pasien dalam keadaan kedaruratan yang mengancam nyawa dan
atau cacat.
15. Mampu mengelola pasien pascabedah, baik di ruang pulih (PACU/Post Anesthesia
Care Unit) maupun di ICU.
16. Mampu melakukan anestesia bedah darurat.
17. Mampu mengelola masalah nyeri akut dan nyeri kronis.
18. Mampu melakukan anestesia pada bedah pediatri.
19. Mampu melakukan anestesia pada bedah obstetri dan ginekologi.
20. Mampu melakukan anestesia pada pasien status fisik ASA 3-5.
21. Mampu menilai pasien ICU, baik pascabedah dan bukan pascabedah, dan melakukan
tindakan awal terhadap keadaan yang mengancam nyawa pasien.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 152
22. Mampu melakukan anestesia pada bedah syaraf.
23. Mampu melakukan asistensi pada anestesia bedah jantung terbuka.
24. Mampu melakukan anestesi bedah paru, vaskular, jantung tertutup.
25. Mampu melakukan anestesi pada bedah digestif.
26. Mampu melakukan anestesi pada bedah ortopedi.
27. Mampu melakukan anestesi pada bedah plastik.
28. Mampu melakukan anestesi pada bedah onkologi.
29. Mampu melakukan anestesi pada bedah mata.
30. Mampu melakukan anestesi pada bedah THT dan bedah mulut.
31. Mampu melakukan anestesi pada penyakit khusus.
32. Mampu melakukan anestesi pada bedah urologi.
33. Mampu mengelola pasien PACU/RR, High Care Unit (HCU) dan ICU.
34. Mampu melakukan anestesia pada lingkungan di luar kamar bedah.
35. Mampu melakukan tindakan invasif: pemasangan kateter vena sentral, intra arterial,
krikotiroidotomi, punksi intrapleural.
36. Mampu menjawab konsultasi, baik dalam hubungan bidang anestesia maupun kasus
ICU.
37. Mampu melakukan anestesi rawat jalan (ambulatory).
III.Afektif atau Sikap 1. Mampu berkomunikasi dan beradaptasi sebagai pemimpin ataupun anggota tim.
2. Memiliki rasa tanggungjawab pada setiap tugas.
3. Bekerja secara sistematik, cekatan, dan teliti.
4. Bersikap etis pada pasien dan selalu menjunjung tinggi etika kedokteran.
5. Bersikap tenang dan percaya diri dalam situasi yang sulit.
6. Bersikap proaktif untuk meningkatkan kemampuan diri dan belajar sepanjang hayat.
7. Tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi sejawat lainnya dan siap untuk memberikan
pertolongan.
8. Tanggap terhadap keterbatasan kemampuan sendiri, sehingga tidak segan untuk
meminta bantuan sejawat lain, demi keselamatan pasien.
9. Tanggap terhadap tanda tanda kegawatan yang mengancam nyawa pasien dan
bersikap cepat dan tepat melakukan tindakan.
10. Bersedia memberikan pengetahuan dan pengalaman medik kepada teman sejawat.
11. Mengikuti acara acara ilmiah kedokteran dan Anestesiologi dan Terapi Intensif.
12. Mematuhi sumpah dokter, KODEKI, dan Pedoman Etik Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif Indonesia.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 153
13. Mematuhi undang-undang dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah
Republik Indonesia dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh IDSAI.
KOMPETENSI PENGELOLAAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Pengetahuan
a) Memahami prinsip-prinsip umum kedokteran gawat darurat dan terapi intensif
(Emergency and Critical Care Medicine), Resusitasi Jantung Paru Otak, meliputi Bantuan
Hidup Dasar (Basic Life Support), Bantuan Hidup Lanjut (Advanced Life Support) dan
Bantuan Hidup Jangka Panjang (Prolonged Life Support).
b) Mampu menjelaskan indikasi masuk dan keluar ICU.
c) Mampu menjelaskan indikasi dan pengelolaan prosedur invasif seperti pemasangan
kateter vena central, kateter Swan-Ganz, kateter intra-arterial, CRRT (continuous renal
replacement therapy), perikardiosentesis, trakeostomi.
d) Mampu menjelaskan pengelolaan jalan napas dan bantuan napas dengan / tanpa
ventilasi mekanik.
e) Mengenal tanda dan gejala yang mengancam nyawa pasien akibat gangguan
pernapasan, kardiovaskular, susunan saraf pusat, gangguan keseimbangan cairan, asam
basa dan elektrolit, infeksi berat, gangguan hemostasis, krisis metabolik dan endokrin,
gangguan fungsi ginjal dan hepar
f) Mampu menjelasankan pengelolaan nutrisi, sedasi, analgesia dan termoregulasi pasien
kritis.
g) Mampu menentukan mati klasis dan mati batang otak.
h) Mampu menjelaskan penanganan akhir kehidupan: mengakhiri dan menunda bantuan
hidup (with-drawing dan with-holding life support).
- 25 -
Keterampilan Menguasai keterampilan dalam posedur klinik, baik untuk pemantauan, diagnosis, maupun
untuk terapi:
a) Pemasangan kateter vena sentral, intra arterial.
b) Pemasangan pungsi pleura untuk pneumothoraks ventil, dan krikotirotomi.
c) Menanggulangi keadaan yang mengancam nyawa pasien akibat gangguan pernapasan,
kardiovaskular, susunan saraf pusat, gangguan keseimbangan cairan, asam basa dan
elektrolit, infeksi berat, gangguan hemostasis, krisis metabolik dan endokrin, gangguan
fungsi ginjal dan hepar.
d) Mampu mengelola nutrisi, sedasi, analgesia dan termoregulasi pasien kritis.
e) Melakukan konsultasi pada disiplin ilmu kedokteran lain pada saat yang tepat.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 154
f) Melakukan jawaban atas konsultasi pasien-pasien dari ruang perawatan atau rumah
sakit lain yang akan dirawat di ICU.
g) Melakukan komunikasi dengan sejawat dari beberapa disiplin terkait sebagai anggota
tim.
h) Melakukan bimbingan kepada peserta program atau PPDS lain, mahasiswa kedokteran
maupun perawat.
i) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien bayi di ICU / NICU.
j) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien anak di ICU / PICU.
k) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien dewasa di ICU.
Penilaian atas capaian rumusan pembelajaran dilakukan melalui capaian
kompetensi, yaitu capaian jumlah kasus minimal yang pernah ditangani atau
dikerjakan selama masa pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif, baik yang dikerjakan secara mandiri atau di bawah supervisi/bimbingan
sesuai dengan level kompetensi yang ditentukan dalam Standar Kompetensi KATI.
Level kompetensi adalah tingkat kemampuan yang harus dicapai, yang terbagi
menjadi 4 tingkat kemampuan yaitu:
• Tingkat Kemampuan 1 (Knows): mengetahui dan mampu menjelaskan
suatu keterampilan klinis atau gambaran klinik penyakit, dan mampu
menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan
psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada
pasien/klien dan keluargnya, sejawat, serta profesi lainnya tentang
prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul;
• Tingkat Kemampuan 2 (Knows how): pernah melihat atau pernah
didemonstrasikan suatu keterampilan klinis, menguasai pengetahuan
teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning
dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati
keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan
langsung pada pasien;
• Tingkat Kemampuan 3 (Shows): pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi pada alat peraga dan/atau pasien suatu
keterampilan klinis, menguasai pengetahuan teori dasar dan ilmiah dari
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 155
keterampilan tersebut termasuk latar belakang dan dampak klinis dan
psikososial.
- Tingkat Kemampuan 4 (Does): mampu melakukan secara mandiri, yaitu dapat
mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas serta
memperlihatkan keterampilannya dengan cara menguasai seluruh teori, prinsip,
indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian
komplikasi
Kompetensi Tingkat Capaian Kompetensi
1 2 3 4
KOMPETENSI UMUM
Etika Profesionalisme Etika profesionalisme peserta didik Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah untuk menjadi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang mempunyai kemampuan yang baik: • Sikap terhadap penderita • Sikap terhadap staf pendidik dan kolega • Sikap terhadap paramedis dan non-
paramedis • Disiplin dan tanggung jawab • Ketaatan pengisian dokumen medik
• Ketaatan tugas yang diberikan • Ketaatan melaksanakan pedoman
penggunaan obat dan alat
< 60 60 – 69 70 – 79 > 80
Kompetensi Tingkat Capaian Kompetensi
1 2 3 4
Komunikasi Efektif Komunikasi terhadap kolega, pasien / keluarga, paramedis, dan staf pengajar yang dilakukan dengan jujur, terbuka, dan bersikap baik
< 60 60 – 69 70 – 79 > 80
Kemampuan Kerja Sama 1. Kerja sama yang baik antara kolega,
dokter, perawat, karyawan kesehatan, pasien dan keluarga pasien
< 60 60 – 69 70 – 79 > 80
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 156
RINCIAN JUMLAH KASUS SEBAGAI PRASYARAT LULUS
No Jenis Kasus Jumlah
Target Kompetens
i
1. Jumlah seluruh tindakan anestesi untuk bedah elektif dan darurat
1000 4
- Anestesi bedah elektif 850 4
- Anestesi bedah darurat 150 4
2. Anestesi umum 835 4
3. Anestesi regional 165 4
- Tehnik analgesia subarachnoid 100 4
- Tehnik analgesia epidural lumbal 50 4
- Tehnik analgesia block brachialis 5 4
- Tehnik analgesia kaudal 8 4
- Tehnik analgesia intravena (Biers) 2 4
4. Anestesi bedah umum 670 4
- Digestif 150 4
- THT dan bedah mulut 50 4
- Mata 20 4
- Urologi 25 4
- Ortopedi 100 4
- Plastik 15 4
- Onkologi 25 4
- Minimal invasif 5 4
- Lain-lain 280 4
5. Anestesia dan analgesia obstetrik 100 4
- Preeklamsi & eklamsi 10 4
2. Bisa bekerja sama dalam bentuk tim secara harmonis untuk pelayanan secara optimal
Patient Safety Mengikuti kaidah-kaidah Patient Safety IPSG 1-6: Identifikasi, cuci tangan, Time Out, komunikasi efektif, pencegahan infeksi, pemberian obat
< 60 60 – 69 70 – 79 > 80
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 157
- Lain-lain 90 4
6. Anestesi bedah pediatrik 75 4
- Neonatus 10 4
- Bayi 15 4
- Anak-anak 50 4
7. Anestesi bedah saraf 35 4
- Trauma kepala 15 4
- Perdarahan intrakranial non-trauma 5 4
- Tumor intrakranial 5 4
- Pintasan VP 5 4
-
Kelainan tulang belakang & medula
spinalis 5 4
8. Anestesi thoraks non-jantung terbuka 10 4
9. Anestesi pada kondisi khusus 35 4
-
Kelainan Jantung pada operasi non-
jantung 15 3,4
- COPD / Asma 5 4
- DM 5 4
- Tiroid 5 4
- Geriatri 3 4
- Obesitas 2 4
10. Penatalaksanaan kasus ICU (10 kasus yang bervariasi)
50 3,4
11. Melakukan resusitasi di luar kamar bedah dan ICU
30 4
12. Pemasangan kateter intraarterial dan pungsi intra arterial
20 4
13. Pemasangan kateter vena sentral 10 4
14. Melakukan intubasi sulit 5 3,4
15. Penanganan nyeri akut 25 4
-
Nyeri perioperatif dengan epidural
analgesia 10 4
- Nyeri pada trauma/emergency 5 4
- Opioid intravena 10 4
16. Penanggulangan nyeri kronik 15 4
-
Penanganan nyeri kronik dengan
beberapa modalitas 10 4
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 158
-
Penanganan nyeri kanker
(farmakologi) 5 4
17. Penatalaksanaan kasus perioperatif (5 kasus yg bervariasi)
25 4
18. PACU 25 4
19. Anestesi pada radiologi diagnostik lainnya 5 4
Keterangan :
Tingkat 3 : pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervise.
Tingkat 4 : mampu melakukan secara mandiri
Standard Kompetensi Pelayanan I. Mampu melakukan resusitasi jantung paru otak.
II. Mampu melakukan anestesia dan analgesia sesuai sengan standard pelayanan
anestesia dan analgesia yang ditetapkan oleh Perdatin Pusat dan Cabang.
III. Mampu melakukan pengelolaan perioperatif.
IV. Mampu melakukan anestesia umum inhalasi, balans, total intravena.
V. Mampu melakukan anestesia regional.
VI. Mampu mengelola anestesia untuk bedah digestif, bedah vaskular, ortopedi,
urologi, plastik, onkologi,THT, bedah mulut dan mata.
VII. Mampu mengelola anestesia bedah saraf.
VIII. Mampu mengelola anestesia obstetrik dan ginekologi.
IX. Mampu mengelola anestesia bedah toraks.
X. Mampu melakukan asistensi anestesia bedah jantung terbuka.
XI. Mampu mengelola anestesia pediatrik.
XII. Mampu mengelola anestesia pada kondisi / penyakit khusus.
XIII. Mampu mengelola pasien di PACU / RR.
XIV. Mampu mengelola pasien di ICU.
XV. Mampu mengelola pengendalian nyeri akut dan nyeri kronis.
XVI. Mampu mengelola pasien trauma.
XVII. Mampu mengelola anestesia di luar kamar bedah.
XVIII. Mampu mengelola anestesia rawat jalan / ambulatory.
Standar Keterampilan
I. Mampu memasang kanula intra vena, kateter vena central, kanula intra arterial.
II. Mampu memasang pipa nasogastrik, punksi intra-pleura.
III. Mampu melakukan intubasi endotrakhea, LMA.
IV. Mampu memasang dan menganalisa monitor fungsi vital
V. Mampu mengelola kelaikan mesin anesthesia dan ventilator.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 159
VI. Mampu melakukan analgesia epidural, spinal, kaudal, blok saraf tepi, intra vena.
VII. Mampu mengatur posisi pasien di meja operasi.
Standar Memelihara Dan Meningkatkan Kompetensi I. Mengikuti acara ilmiah yang dilakukan oleh PP PERDATIN dan Cabang
PERDATIN, perkumpulan seminar anestesia, atau profesi lain.
II. Mampu menganalisa kebenaran makalah ilmiah.
III. Mampu melakukan penelitian ilmiah.
IV. Mampu menulis makalah ilmiah.
Standard Mediko Etiko Legal I. Mematuhi Sumpah Dokter
II. Mematuhi KODEKI, Pedoman Etik Profesi Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif
III. Mematuhi Undang-Undang dan Peraturan-peraturan DEPKES yang berkaitan
dengan pelayanan Ilmu Anestesi
IV. Mampu melakukan kemitraan / kolaborasi dengan pasien atau keluarganya,
disiplin lain, dan sesama PPDS anestesia.
IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmemiliki kompetensi pendukung yaitu
kompetensi yang masih berhubungan dengan Prodi tetapi tidak wajib diberikan.
Kompetensi pendukung yang dimiliki oleh IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif
FKUHyaitu :
1. Imunologi
2. Biologi Molekuler
Sedangkan kompetensi lainnya adalah jenis kompetensi lulusan yang berasal dari
Prodi lain, namun diambil untuk memperkaya lulusannya. Kompetensi lainnya yang
dimiliki oleh IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHadalah :
3. Administrasi Kesehatan Rekam Medik
Catatan:Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada
Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif Spesialis.Tahun 2008 dari Kolegium Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif Spesialis. Indonesia.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 160
5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas khusus, operasi, bedside
teaching, case presentation, laporan jaga, dll),keterkaitan di antaranya, serta ketepatan waktu pelaksanaannya.
STRUKTUR KURIKULUM 1. Struktur Dasar Kurikulum
Untuk memperlihatkan tercakupnya bidang pencapaian pendalaman akademik
sebagai seorang magister dan bidang pencapaian keterampilan keprofesian sebagai
seorang spesialis serta untuk menghitung beban studi, kurikulum dibagi dalam kelompok
materi pendidikan.
Pengelompokan Materi Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
2. Mata Kuliah Dasar Khusus (MKDK)
3. Mata Kuliah Keahlian (MKK)
2. Beban studi Beban studi masing-masing kelompok materi pendidikan dapat dilihat pada tabel.
Beban Studi Kelompok Materi Pendidikan
No Beban Sudi
Jumlah Materi SKS
1 MDU 7 7
2 MDK 8 8
3 MKK 94 94
Total 109 109
Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) 7 SKS
Mata Kuliah Dasar Umum adalah materi pendidikan yang memberikan dasar
pengetahuan bagi setiap ilmuwan agar menjadi seorang penggagas dan peneliti. Mata
Kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang tidak menyangkut bidang ilmu Kedokteran
secara langsung.
Mata Kuliah Dasar Umum sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Filsafat llmu Pengetahuan 2 SKS
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 161
2. Metode Penelitian 2 SKS
3. Etika dan Medikolegal 1 SKS
4. Statistika 2 SKS
Mata Kuliah Dasar Khusus (MDK) 8 SKS
Mata Kuliah Dasar Khusus adalah materi pendidikan yang memberikan dasar
pengetahuan keahlian dalam bidang kedokteran agar mampu memecahkan masalah,
menjadi pengembang ilmudan pada gilirannya dapat menerapkan keprofesiannya dengan
kualitas yang tinggi.
Mata Kuliah Dasar Khusus sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Biologi Molekuler 2 SKS
2. Farmakologi Klinik 1 SKS
3. Epidemiologi Klinik dan Evidence Based Medicine 2 SKS
4. Imunologi 2 SKS
5. Administrasi Kesehatan dan Rekam Medik 1 SKS
Mata Kuliah Dasar Umum dan Mata Kuliah Dasar Khusus dapat merupakan
program bersama dengan Program Studi Klinik bidang-bidang lain sebagai dasar
pencapaian kompetensi spesialis dengan kemampuan magister.
Mata Kuliah Keahlian (MKK) 94 SKS
Mata Kuliah Keahlian adalah materi pendidikan yang memberikan dasar
pengetahuan keahlian dalam bidang llmu Anestesi agar mampu memecahkan
permasalahan anestesi, perawatan intensif dan manajemen nyeri kesehatan anak secara
ilmiah (scientific).
Mata Kuliah Keahlian sekurang-kurangnya terdiri dari:
A. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi I 2 SKS
B. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi II 2 SKS
C. Kedokteran Perioperatif I 2 SKS
D. Persiapan Obat dan Alat 2 SKS
E. Anestesi Bedah Umum I 2 SKS
F. Pengelolaan Nyeri I 2 SKS
G. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi III 2 SKS
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 162
H. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi IV 2 SKS
I. Kedokteran Perioperatif II 2 SKS
J. Traumatologi I 2 SKS
K. Anestesi Bedah Umum II 2 SKS
L. Anestesi Regional I 2 SKS
M. Anestesi Obstetrik dan Ginekologi I 2 SKS
N. Anestesi Bedah Orthopedi I 2 SKS
O. Anestesi Bedah Darurat 2 SKS
P. Post Anesthesia Care Unit (PACU) 2 SKS
Q. Anestesi Regional II 2 SKS
R. Anestesi Ortopedi II 2 SKS
S. Anestesi Bedah Onkologi dan Plastik 2 SKS
T. Anestesi Bedah Urologi 2 SKS
U. Anestesi Bedah THT I 2 SKS
V. Anestesi Bedah Mata 2 SKS
W. Anestesi Bedah Pediatrik I 2 SKS
X. Anestesi di Luar Kamar Bedah 2 SKS
Y. Traumatologi II 2 SKS
Z. Keteramilan Dasar Anestesi V 2 SKS
AA. Anestesi Obstetrik dan Ginekologi II 2 SKS
BB. Anestesi Bedah THT II 2 SKS
CC. Anestesi Bedah Saraf I 2 SKS
DD. Anestesi dan Penyakit Khusus 2 SKS
EE. Pengelolaan Nyeri II 2 SKS
FF. Intensive Care I 2 SKS
GG. Anestesi Bedah Rawat Jalan 2 SKS
HH. Anestesi Bedah Kardiotorasik I 2 SKS
II. Anestesi Bedah Invasif Minimal 2 SKS
JJ. Penelitian I ( Sari Pustaka) 2 SKS
KK. Anestesi Bedah Pediatrik II 2 SKS
LL. Anestesi Bedah Saraf II 2 SKS
MM. Anestesi Bedah Kardiotorasik II 2 SKS
NN. Uncommon Disease Anesthesia 2 SKS
OO. Intensive Care II 2 SKS
PP. Penelitian II ( Proposal) 2 SKS
QQ. Kemampuan Komunikasi dan Professionalisme 4 SKS
RR. Penelitian III 6 SKS
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 163
SMT MATA KULIAH SKS
I
15
SKS
MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU) 1. Filsafat Ilmu Pengetahuan
2. Etika Profesi
3. Metode Penelitian
4. Biostatistika dn Komputer Statistik
MATA KULIAH DASAR KHUSUS (MKDK) 5. Biologi Sel dan Biologi Mulekuler
6. Farmakologi Klinik
7. Epidemologi Klinik dan Kedokteran Berbasis Bukti
(Evidence-Based Medicine)
8. Immunologi
9. Administrasi Kesehatan
2
1
2
2
2
1
2
2
1
II
12
SKS
MAT MATA KULIAH KEAHLIAN UMUM (MKU) 1. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi I
2. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi II
3. Kedokteran Perioperatif I
4. Persiapan Obat dan Alat Anestesi
5. Anestesi Bedah Umum I
6. Pengelolaan Nyeri I
2
2
2
2
2
2
III
20
SKS
MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi III
2. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi IV
3. Kedokteran Perioperatif II
4. Traumatologi I
5. Anestesi Bedah Umum II
6. Anestesi Regional I
7. Anestesi Bedah Orthopedi I
2
2
2
2
2
2
2
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 164
8. Anestesi Obstetri I
9. Anestesia Bedah Darurat
10. Post Anestesia Care Unit (PACU)
2
2
2
IV
18
SKS
MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Regional II
2. Anestesi Bedah Orthopedi II
3. Anestesi Bedah Onkologi dan Plastik
4. Anestesi Bedah Urologi
5. Anestesi Bedah THT I
6. Anestesi Bedah Mata
7. Anestesi Pediatrik I
8. Anestesi di Luar Kamar Bedah
9. Traumatologi II
2
2
2
2
2
2
2
2
2
V
14
SKS
MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Keterampilan Dasar Anestesi V
2. Anestesi Obstetrik II
3. Anestesia Bedah THT II
4. Anestesi Bedah Saraf I
5. Anestesi Pada Penyakit Khusus
6. Pengelolahan Nyeri II
7. Intensive Care I
2
2
2
2
2
2
2
VI
8
SKS
MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Bedah Rawat Jalan
2. Anestesi Kardiotorasik I
3. Anestesi Bedah Minimal Invansive
4. Penelitian I (Sari Pustaka)
2
2
2
2
VII
12
MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Pediatrik II
2. Anestesi Bedah Saraf II
2
2
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 165
SKS
3. Anestesi Kardiotorasik I
4. Uncommon Disease Anesthesia
5. Intensive Care II
6. Penelitian II ( Proposal)
2
2
2
2
VIII
10
SKS
MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) a. Penelitian III (Tesis)
2. Kemampuan Komunikasi dan Profesionalisme
6
4
Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri merupakan
program pendidikan yang mengikuti sistem kredit dengan beban studi yang diukur dengan
satuan kredit semester. Program Pendidikan dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan
masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui
pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap pendidikan yang dimaksud bukan
merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan merupakan tahapan atau
pembagian tingkat perilaku yang dicapai:
• Tahap I (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester
• Tahap II (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester
• Tahap III (tahap pemantapan) selama 2 (dua)semester
Jadi jumlah beban seluruhnya adalah 109 SKS, sedangkan jumlah modul yang harus
dipelajari ada 44 modul. Tahapan pendidikan dan tingkatan semester bukan merupakan
jenjang / tahapan yang berurutan atau tertutup, namun merupakan jenjang / tahapan
terbuka untuk memenuhi pencapaian kompetensi pendidikan.
Sampai saat ini, IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmasih menggunakan modul
yang dikeluarkan oleh KARI 2008 dan mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran
Indonesia Nomor 37 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialias
Anestesiologi dan Terapi Intensif dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 38
tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 166
1.1 Tahap I (pemahaman/adaptasi) : 4 (empat) semester (Semester 1,2,3 dan 4)
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pendidikan Program Studi Anestesiologi
dan Reanimasi. Dalam tahap ini, peserta program diharapkan mampu merubah pola pikir
serta kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa
studi pada tahap-tahap pendidikan berikutnya.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau
kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa materi
akademik dan/atau materi profesi. Tahap ini memiliki beban studi total 63 (enam puluh tiga)
sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 4 (empat) semester.
Mata kuliah pada tahap I dapat terdiri dari :
1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan
dasar pengetahuan agar peserta program menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir
yang berlandaskan etika kedokteran dan mempunyai hubungan antar manusia yang
baik, serta memahami problema yang berkaitan dengan medikolegal. MKDU diberikan
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 167
oleh tim dari TKP PPDS-1 FK UNHAS dengan beban studi sebanyak 9 sks.
2. MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk
memberikan pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis
anestesiologi dan terapi intensif, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan.
3. Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan (MKK) merupakan pengalaman belajar yang
didapatkan dari teori, pengalaman klinis, dan pengalaman meneliti.
4. Mata Kuliah Lain : yaitu mata kuliah yang dirancang untuk mencapai kompetensi
pendukung dan kompetensi khusus/lain.
5. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD) berupa keterampilan dalam
mempertahankan patensi jalan nafas (dengan/tanpa alat), pemberian ventilasi buatan
manual dan resusitasi jantung paru.
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan memberi penguasaan jalan
nafas, kedokteran perioperatif, penanganan nyeri akut dan kronik, anestesi umum,
anestesi regional, anestesi pada bedah ortopedi besar (tidak termasuk leher dan tulang
punggung), THT, bedah darurat,obstetric ginekologi, Pediatri kasus toddler, post
anesthesia care unit ( PACU ) , resusitasi, peripheral nerve block basic, anestesi bedah
abdominal bawah dan atas (pada pasien tanpa kelainan endokrin), urologi sedang,
onkologi sederhana, disertai dengan tatalaksana prabedah dan pascabedah, dan penyulit
yang mungkin timbul. Semuanya diterapkan baik pada pembedahan elektif maupun
darurat. Semuanya disertai dengan tata laksana pra dan pasca bedah. Penanganan kasus
ICU tidak terlalu kompleks,pemberian nutrisi enteral dan parenteral (termasuk
pemasangan CVC, PICC dan lain-lain), dan pengalaman dasar-dasar terapi intensif (tahap
1).
Pada akhir tahap ini akan dilakukan evaluasi nasional berupa ujian tulis nasional / Ujian
Board.
Setelah menyelesaikan pendidikan tahap 1, diharapkan peserta didik:
1. Mampu menjelaskan proses pembelajaran klinis multidisiplin dengan benar, filsafat ilmu
dengan benar, metodologi riset dan statistik dengan benar, epidemiologi klinik dengan
benar, biologi molekuler dengan benar dan imunologi dengan benar.
2. Mampu melakukan komunikasi medis.
3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat awal dengan benar dan melakukan
keterampilan anestesi elektif tingkat awal.
4. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar
dan melakukan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 168
5. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan
benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal
dengan benar.
6. Mampu mejelaskan perawatan intensif dasar dengan benar, melakukan perawatan
intensif dasar dengan benar, menjelaskan dasar perawatan paska henti jantung dengan
benar dan melakukan perawatan paska henti jantung.
7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan
analgesia preemptif secara farmakologik, blok neuroaksial atau kombinasi, melakukan
penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara
farmakologik dan, blok neuroaksial atau kombinasi.
1.2 Tahap II (pendalaman) : 2 (dua) semester (semester 5 dan 6) Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberi bekal
kepada peserta didik agar pada akhir tahap ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan tahapan yang diharapkan. Pengalaman klinis meliputi tatalaksana anestesi,
pengelolaan pasien gawat yang memerlukan pembedahan, pengelolaan pasien gawat
yang memerlukan terapi dan terapi intensif, penanggulangan nyeri akut dan nyeri kronis,
antisipasi dan penanganan penyulit yang mungkin timbul.
Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau
kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa
sebagian besar materi profesi dan/atau sebagian kecil materi akademik. Tahap ini memiliki
beban studi total minimal 34 (tiga puluh empat) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang
terbagi menjadi 2 (dua) semester.
Mata kuliah pada tahap 2 terdiri dari :
1. Mata Kuliah Keahlian (MKK).
2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang penyusunan karya ilmiah.
3. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD).
4. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL).
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan dalam KKSD dan KKSL
berupa tatalaksana anestesi bedah paru, bedah saraf perifer, terapi intensif tahap 2
(pemberian ventilasi buatan dengan berbagai mesin, nutrisi, terapi gagal ginjal akut, trauma
ganda, sepsis, dan lain-lain), penelitian klinis.
Pada akhir pendidikan tahap 2, peserta didik diharapkan:
1. Mampu membuat karya ilmiah dengan benar
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 169
2. Mampu melakukan komunikasi medis dengan benar
3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar dan melakukan
keterampilan anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar
4. Mampu menjelaskan prinsip anestesia kasus khusus dengan benar, dan melakukan
keterampilan anestesi kasus khusus dengan benar
5. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar
dan melakukan anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar
6. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan
benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut
dengan benar dan menjelaskan dasar-dasar manajemen bencana dengan benar
7. Mampu menjelaskan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar dan
melakukan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar
8. Mampu melakukan penatalaksanaan nyeri pada pediatri dan geriatri dan melakukan
penatalaksanaan nyeri paliatif dengan benar
1.3 Tahap III (pemantapan) : 2 (dua) semester (Semester 7 dan 8)
Merupakan tahap pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan
keterampilan sesuai yang diinginkan. Selain kemampuan medis, juga dilatih kemampuan
nonmedik dengan melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chiefresident, melakukan
tugas pengaturan ketenagaan peserta PPDS (dibawah supervisi KPS/SPS), tugas sebagai
pembimbing (pembimbing residen yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta
tata laksana konsultasi antar disiplin ilmu.
Pencapaian kompetensi pada tahap ini meliputi seluruh komponen pada
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Materi pembelajaran
dalam tahap ini berupa materi profesi dan materi akademik dengan proporsi yang sesuai.
Beban studi pada tahap ini minimal 30 (tiga puluh) sks yang harus dicapai dalam 2 (dua)
semester.
Mata kuliah pada tahap 3 dapat terdiri dari :
1. Mata Kuliah Keahlian (MKK)
2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang pembuatan karya ilmiah/penelitian
3. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 170
Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pasien
ICU (tahap 3), bedah saraf (trauma kepala), pengetahuan dan kesempatan asistensi bedah
jantung. Pada akhir tahap ini peserta didik diharuskan menyelesaikan penelitian yang telah
dimulai pada akhir semester 5. Pada akhir tahap ini diadakan ujian lisan lokal yang
dilakukan oleh masing-masing IPDS untuk mengetahui kemampuan sikap, pengetahuan
dan keterampilan dari peserta didik. Tahap ini diakhiri dengan ujian akhir nasional yang
menyertakan penguji dari IPDS lain yang ditunjuk oleh Komisi Ujian Nasional (KUN).
Pada akhir pendidikan tahap ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu menghasilkan karya ilmiah / penelitian dengan benar
2. Mampu melakukan manajemen anestesi paripurna
3. Mampu melakukan manajemen kegawat-daruratan paripurna
4. Mampu melakukan manajemen anestesi terapi intensif paripurna
5. Mampu melakukan manajemen nyeri paripurna
5.1.3.1 Pencapaian Kompetensi Umum lulusan tiga tahun terakhir
No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum
Rata-rata Pencapaian Selama Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
1. Sikap terhadap penderita/ pasien 86
2. Sikap terhadap staf pendidik dan
kolega 85
3. Sikap terhadap paramedis dan non
paramedis 87
4. Disiplin dan tanggungjawab 88
5. Ketaatan pengisian dokumen medik 84
6. Ketaatan tugas yang diberikan 88
7. Ketaatan melaksanakan pedoman
penggunaan obat dan alat 89
II. KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Komunikasi efektif terhadap
penderita/ pasien 85
2. Komunikasi efektif terhadap staf
pendidik dan kolega 84
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 171
3. Komunikasi efektif terhadap
paramedis dan non paramedis 87
III. KERJASAMA TIM
1.
Hubungan yang baik antara dokter,
perawat, dan karyawan kesehatan,
pasien serta keluarga pasien
86
2. Kerjasama dalam bentuk tim secara
harmonis untuk pelayanan tim 84
IV. PATIENT SAFETY
1. Cara Identifikasi Pasien 88
2. Cara Cuci Tangan yang baik dan
benar 85
3. Cara Time Out 88
4. Komunikasi Efektif 84
5. Pencegahan Infeksi 82
6. Pemberian Obat 87
Total Rata-rata 85,94
5.1.3.2 Pencapaian Kompetensi Dasar lulusan tiga tahun terakhir.
Sebagai prasyarat kelulusan, setiap peserta didik PPDS–1 Anestesiologi dan Terapi
Intensif FK UNHAS diwajibkan mencapai target jumlah minimal tindakan Kompetensi
Dasar seperti yang tercantum dalam Buku Panduan Pendidikan Anestesiologi dan
Terapi Intensif FK UNHAS, dengan berpatokan pada Standar Kompetensi Dokter
Spesialis-1 Ilmu Anestesi& Terapi Intensif yang dikeluarkan oleh KATI tahun 2014.
TABEL A : Jenis Tindakan Anestesi
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Anestesi Umum 1038 1036 855 964,66
2 Anestesi Regional 233 606 399 412,66
3 Teknik Analgesia
Subarakhnoid 140 483 266
296,33
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 172
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
4 Teknik Analgesia Epidural
Lumbal 79 97 69
81,66
5 Teknik Analgesia Blok
Brakialis 6 8 7
6,66
6 Teknik Analgesia Kaudal 8 18 16 14
7 Teknik Analgesia Blok lainnya 15 20 16 12,33
Total Rata-rata 1.518 2.268 1.579 1.788,33
TABEL B : Anestesi Bedah Umum
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Digestif 153 226 156 178,33
2 THT dan Bedah Mulut 54 72 69 65
3 Mata 20 29 32 27
4 Urologi 67 111 77 85
5 Ortopedi 113 188 134 145
6 Plastik 23 61 36 40
7 Onkologi 34 165 117 105,33
8 Minimal Invasif 11 19 18 16
9 Lain-lain 280 296 375 317
Total Rata-rata 755 1170 1.014 979,66
TABEL C : Anestesi dan Analgesia Obstetri
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Pre-eklamsi dan eklamsi 11 22 15 16
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 173
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
2 Lain-lain 112 288 155 185
Total Rata-rata 123 310 1700 201
TABEL D : Anestesi Bedah Pediatri
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Neonatus 11 12 12 11,66
2 Bayi 17 27 18 20,66
3 Anak-anak 66 125 103 98
Total Rata-rata 94 164 133 130,33
5.1.3.3Pencapaian Kompetensi Lanjut lulusan tiga tahun terakhir. TABEL A : Anestesi Bedah Saraf
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Trauma kepala 24 56 25 35
2 Perdarahan intracranial non-
trauma 5 6 7
6
3 Tumor intrakranial 5 10 7 7,33
4 Pintasan VP 6 17 10 11
5 Medula spinalis 5 10 6 7
Total Rata-rata 45 99 55 66,33
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 174
TABEL B : Anestesi Pada Kondisi Khusus dan Tindakan Lainnya
No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama
Pendidikan per Lulusan
(1) (2) (3)
Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata
1 Anestesi Bedah Thoraks Non
Jantung Terbuka
11
12 13 12
2 Kelainan Jantung pada
operasi non jantung 18 25 16
19,66
3 COPD / Asma 12 9 8 9,66
4 DM 13 13 15 13,66
5 Tiroid 21 20 15 18,66
6 Geriatri 23 47 53 41
7 Obesitas 8 6 5 6,33
8 Mengelola Pasien ICU (10
variasi kasus) 84 134 104
107,33
9 Melakukan Resusitasi di luar
kamar bedah dan ICU 41 39 35
38,33
10 Memasang Kateter intra-
arterial dan pungsi intra-
arterial 32 35 23
30
11 Memasang kateter vena
central 32 45 12
29,66
12 Melakukan intubasi sulit 24 39 10 24,33
Total Rata-rata 319 424 309 350,66
5.1.4. Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi.
Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan:
(a) Ronde bangsal (informasi frekuensi kegiatan per minggu)
(b) Konferensi kasus (informasi jumlah kegiatan per bulan)
(c) Journal reading(informasi frekuensi journal reading per tahun)
(d) Laporan jaga
(e) Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 175
(A) Ronde Bangsal
• Dilaksanakan setiap hari kerja sesuai dengan unit kerja masing-masing
(Resusitasi, ICU, IRD, OK Sentral)
• Mengisi daftar hadir bedside teaching
• Dihadiri oleh konsulen/staf pembimbing da seluruh PPDS yang sedang stase di
tempat tersebut. 1. Pelayanan di Kamar Operasi Elektif
• Setiap hari kerja (Senin-Jumat) peserta didik yang bertugas di kamar bedah RSUP
dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai RS Pendidikan Utama atau RS Jejaring/Afiliasi
memberikan pelayanan medis berupa pemeriksaan pre-operatif, tindakan anestesi
di kamar bedah dan pengawasan post operatif di ruang pulih sadar.
• Setiap tindakan anestesi yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di
dalam status anestesi dan dibuat rekapitulasi pasien setiap akhir bulan yang
ditanda-tangani oleh konsulen pengampu. 2. Pelayanan di ruang resusitasi IGD dan bedah darurat di OK Cito IGD
• Setiap hari (Senin-Minggu) peserta didik yang bertugas di ruang resusitasi IGD
bertugas menangani pasien dengan kegawat-daruratan operatif dan non operatif.
• Setiap tindakan yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di dalam
rekapitulasi pasien dan setiap akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen
penanggung jawab resusitasi dan OK IGD atau konsulen jaga.
• Laporan jaga resusitasi dan OK IGD setiap hari dilaporkan pada morning report,
yang berisi rekapitulasi jumlah operasi, jumlah dan jenis tindakan anestesi, serta
morbiditas/mortalitas (jika ada) 3. Pelayanan di ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU)
• Setiap hari (Senin-Minggu) peserta didik yang bertugas di ruang perawatan intensif
(ICU) bertugas memberikan pelayan terapi intensif/critical care bagi pasien operatif
maupun non-operatif, baik yang berasal dari ruangan atau pasca operasi elektif
atau ruang resusitasi/OK IGD.
• Setiap tindakan yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di dalam
rekapitulasi pasien dan ditanda-tangani oleh konsulen penanggung jawab ICU atau
konsulen jaga.
• Laporan jaga ICU setiap hari dilaporkan pada morning report, yang berisi
rekapitulasi jumlah pasien dan jenis tindakan, serta morbiditas/mortalitas (jika ada) 4. Pelayanan di Poliklinik Nyeri
• Poliklinik Nyeri berlokasi di gedung polikinik, setiap hari kerja (Senin-Jumat) pukul
08.00-16.00 Wita. Peserta didik yang bertugas di polilinik nyeri memberikan
pelayanan :
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 176
• Menerima konsultasi dan penanganan nyeri akut/kronis dan cancer pain
• Menerima konsultasi perioperatif dari departemen lain terkait rencana operasi
elektif unuk pasien dengan kondisi/komorbiditas khusus
• Menerima konsultasi konsultasi rencana operasi one day care/ambulatory
anesthesia
• Peserta didik membuat laporan rekapitulasi pasien yang dikonsultasikan dan setiap
akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen pain 5. Pelayanan anestesi di luar kamar operasi: Radiologi diagnostik, Instalasi
Jantung Terpadu
• Setiap hari kerja (Senin-Jumat) peserta didik yang sedang stase IGD dan BTKV
bertugas :
• IGD : Pendampingan untuk anestesi pasien di Instalasi Radiologi
Diagnostik b. BTKV : Pendampingan untuk anestesi di Instalasi Jantung Terpadu
• Peserta didik membuat laporan rekapitulasi pasien yang dikonsultasikan dan
setiap akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen yang sesuai stase/tindakan. (B) Konferensi Kasus Laporan kasus adalah kegiatan akademik dalam bentuk menyajikan satu kasus untuk
dibahas di Forum ilmiah.
• Tujuan
• Mendapatkan kemampuan menyusun satu kasus dalam satu makalah
sajian kasus menurut tata cara baku.
• Mendapatkan kemampuan menyajikan satu kasus di forum ilmiah.
• Mendalami substansi kasus tersebut.
• Jumlah kegiatanèSekurang-kurangnya 2 kali mengajukan sajian kasus selama
masa pendidikan
(C) Presentasi Ilmiah (Journal Reading, Laporan Kasus, Sari Pustaka)
• Dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat pada pukul 19:00 – 22:00 Wita.
• Dipimpin oleh konsulen pembimbing
Dihadiri oleh :
Ø Staf pembimbing
Ø Staf dosen
Ø Seluruh PPDS Ilmu Anestesi& Terapi Intensif FK UNHAS
• Mempresentasikan tugas ilmiah dan penilaian kegiatan oleh Konsulen
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 177
• Pada akhir ilmiah melengkapi lembar presensi dengan nama-nama seluruh
peserta yang hadir
• Menyerahkan daftar hadir dan file yang dipresentasikan berupa hardcopy dan
softcopy
JOURNAL READING
Journal reading atau pembacaan makalah ilmiah ialah kegiatan akademik melalui
pembahasan makalah ilmiah di depan forum.
• Tujuan
• Mendapat kemampuan menganalisis makalah ilmiah secara kritis (critical
appraisal) sesuai dengan tata cara baku, sehingga mendapatkan
kesimpulan mengenai bobot (mutu penulisan) makalah dan materi yang
terkandung didalamnya.
• Mampu memahami makalah ilmiah secara teliti dan benar, sesuai prinsip
Kedokteran Berbasis Bukti.
• Mampu memahami format dan disain metodologis makalah.
• Mampu memahami materi makalah ilmiah.
• Mampu menyajikannya dalam bentuk atau formulasi sendiri.
• Mampu mendiskusikan materi dan metodologis penulisan makalah.
• Peserta
Pembacaaan makalah dihadiri oleh semua PPDS, supervisor narasumber atau
pembicara ahli lain dapat diundang bila diperlukan.
• Tata Cara
• Pembacaan makalah dilakukan secara bergiliran antara PPDS sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Pemberian judul dan jadwal penyajian
dikoordinasi oleh pembimbing yang telah ditunjuk.
• Makalah yang dipilihkan untuk dibaca PPDS diberikan beberapa teori agar
diketahui oleh semua staf dan semua PPDS.
• PPDS mengajukan ringkasan makalah dengan memakai LCD dan dilakukan
diskusi terbuka.
• Evaluasi
Penilaian pembacaan makalah dilakukan dengan menggunakan formulir
penilaian baku. Penilaian mengenai substansi makalah terutama dilakukan oleh
supervisor bersangkutan.
• Jumlah kegiatan
Sekurang-kurangnya 2 kali pembacaan jurnal dilaksanakan selama masa
pendidikan.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 178
SARI PUSTAKA/REFERAT
Sari pustaka ialah kegiatan akademik dengan cara menyajikan beberapa makalah
ilmiah yang relevan menjadi satu topik bahasan dalam bentuk penulisan sari ilmiah
(review articles)
• Tujuan
• Mendapatkan kemampuan memilih bermacam makalahilmiah yang bermutu
untuk disarikan.
• Mendapatkan kemampuan menerapkan critical apraisal beberapa makalah
ilmiah untuk mendapat kesimpulan.
• Mendapatkan kemampuan menulis ringkasan dari berbagai makalah ilmiah
menjadi satu makalah ilmiah baru.
• Jumlah kegiatan
Sekurang-kuangnya 2 kali referat selama masa pendidikan
Penilaian terhadap Karya Tulis Akhir (Proposal dan Tesis) Proposal penelitian
Proposal penelitian merupakan kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun
menurut kaidah penulisan ilmiah agar dapat digunakan sebagai pedoman melakukan
penelitian untuk penulisan tesis.
1. Tujuan
• Menerapkan metodologi penelitian.
• Mendapatkan pengalaman dan keterampilan menulis usulan penelitian ilmiah.
• Sebagai dasar melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan tesis di tahap
berikutnya.
Peserta Program
2.Peserta Program
• Peserta program yang telah menyelesaikan dan menyajikan tugas-tugas
ilmiah lainnya.
3. Pembimbing
Umumnya sama dengan pembimbing sari pustaka
4. Tugas pembimbing
• Memantau pembuatan proposal penelitian hingga penyusunan naskah
proposal penelitian.
• Memberi motivasi, bimbingan dan arahan serta kalau perlu menegur untuk
perbaikan penelitian.
• Melakukan diskusi konsultasi terjadwal dengan PPDS
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 179
• Memantau terlaksananya pembuatan proposal, bila dalam janka waktu 3
bulan PPDS tidaka ada kemajuan dalam pembuatan proposal, pembimbing
dapat memanggil PPDS dan melaporkan kepada Penyelenggara Pendidikan.
• Pembimbing sekaligus menjadi anggota dewan penguji proposal .
5. Penulisan proposal penelitian
• Peserta menentukan suatu maslah penelitian yang didapat untuk dibicarakan
dengan pembimbing.
• Penentuan masalah penelitian yang akan dibuat proposalnya dibahas
bersama pembimbing dengan mempertimbangkan kelayakan dari segi
metodologi penelitian, waktu dan biaya.
• Proposal penelitian sudah harus selesai dan siap untuk dinilai selambat-
lambatnya akhir semester 5.
• Panitia Penilai
• Panitia penilai Proposal Penelitian minimal terdiri dari 5 (lima) orang staf
pengajar senior termasuk pembimbing.
• Bila diperlukan, sesuai dengan pokok bahasan proposal penelitian, anggota
penilai dapat diminta dari luar Pusat Pendidikan sendiri.
• Ketua dan anggota Panitia Penilai ditetapkan oleh ketua Bagian dengan
sebuah SK
7. Penilaian Usulan Penelitian
• Penilaian metodologi dan subtansi mencakup keangka penulisan, maslah
yang akan diteliti, tujuan penelitian, kerangka teori yang digunakan,
pendekatan dan metode penelitian temasuk perangkat analisis yang akan
digunakan dan kepustakaan yang relevan.
• Penilaian kelayakan penelitian dan kesiapan peserta pogram melakukan
penelitian (feasibility study) mencakup lamanya penelitian).
• Penilaian proposal penelitian ditujukan terutama untuk mebei masukan
kepada PPDS dalam penyempurnaan poposal.
Ø Hasil penilaian proposal penelitian menetapkan :
- Proposal penelitian diteima tanpa perbaikan
- Proposal penelitian diterima dengan perbaikan
- Proposal penelitian tidak diterima dan mengulang karena
• Usulan penelitian belum layakuntuk diajukan dan atau
• Peserta program belum siap melakukan penelitian.
Ø Perbaikan proposal penelitian
• Poposal penelitian sudah harus dipebaiki paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah penilaian yang pertama.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 180
• Perbaikan proposal penelitian harus dilakukan sesuai dengan masukan
yang diberikan panitia penilai.
• Peserta program wajib menyerahkan perbaikan proposal penelitian
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yan ditetapkan.
Ø Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian adalah kegiatan akademik yan menggunakan penalaran
ilmiah dan memnuhi persyaratan metodologi disiplin ilmu Ilmu Anestesi dan terapi
intesnsif.
Ø Ketentuan umum :
• Penelitian menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif atau keduanya.
• Segera setelah proposal penelitian dinyatakan lulus, penelitian telah dapat
dilaksanakan selambat-lambatnya awal semester 6.
• Jika dalam waktu tiga bulanpeserta tidak dapat menunjukkan kemajuan
dalam penlitian dan penulisan tesis. Ketua Progam Studi (KPS) bersama
pembimbing akan mengevaluasi hal tersebut sebagai upaya penyelesaian.
KPS dapat memangila peserta yan bersangkutan dan atau meminta
penjelasan secara tertulis. Jika dianggap perlu KPS dapat memutuskan
agar bimbingan dialihkan kepada pembimbing lain.
Ø Biaya penelitian :
• Biaya penelitian ditangung sepenuhnya oleh PPDS
• Program studi membantu penelitian dalam bentuk materi dan kemudahan
mendapatkan sponsor.
Tesis
Penulisan tesis merupakan kegiatan akademik dengan cara mengolah hasil kegiatan
suatu penelitian dalam bentuk karya tulis yang bersifat teoritis konseptual bedasrkan
analisis data sebaai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi.
• Ketentuan umum
1. Tesis ditulis dalam bahas indonesia dengan abstrak dalam bahasa
indonesia dan inggris.
2. Beban penulisan tesis adalah 8-10 SKS termasuk seminar proposal
penelitian dan atau seminar hasil penelitian.
3. Tesis yang sudah selesai disusun dan disetujui oleh pembimbin dilaporkan
kepada KPS untuk dijadwalakan ujiannya.
• Dewan penguji
4. Dewan penguji tesis minimal tedii dari 5 (lima) oran staf pengajar termasuk
pembimbing.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 181
5. Bila diperlukan sesuai dengan bahasan pokok tesis , anggota dewan Penguji
dapat diminta dari luar Pusat Pendidikan sendiri.
6. Ketua dan anggota Dewam Penguji ditetapakn oleh Ketua Bagian dengan
SK.
• Penilaian tesis
Ujian Seminar
7. Dilaksanakan di Forum ilmiah yang dihadiri oleh seluruh staf penajar ilmu
anestesi, terapi intensif, para undangan,dll.
8. Penilaian dilakukan oleh Dewan Penguji / staf pengajar
9. Dewan penuji dipimpin oleh ketua sidang yang juga bertindak sebagai
penguji. Tugas ketua sidang adalah menatur jalannya ujian.
10. Lamanya ujian tesis lebih kurang 2 jam.
11. Penilaian ujian meliputi isi dan bobot tesis , penyajian lisan, kemampuan
peserta menjawab pertanyaaan, dan kemampuan mempertahankan isi
tesis dan pendapat serta penguanaan bahasa yang baik.
12. Penilaian tesis antara lain ialah keaslian tesis, bobot permaslahan yang
dikemukakan, manfaat penelitian, metodologi penelitian, ketepatan cara
pengumpulan dan analisis data, cara penulisan temasuk kepustakaan,
penyajian hasil,serta cara menarik kesimpulan..
• Hasil ujian seminar
• Lulus
• Lulus secara langsung tanpa perbaikan
• Lulus dengan syarat, yaitu peserta dinyatakan lulus tetapi masih harus
melakukan perbaiakn atau perubahan data.
Hal ini mencakup perbaikan dan perubahan teknis penulisan,
pengurangan atau penambahan penulisan. Untuk perbaikan tesis
diberikan waktu 1-3 bulan, tegantung pada banyaknya peubahan yang
dilakukan. Untuk tesis yang sudah diperbaiki tidak diadakan ujian ulang.
• Tidak lulus
1. Tidak lulus tetapi dapat memperbaiki tesisnya dan menempuh ujian ulang dalam
waktu maksimal 3 bulan.
2. Tidak lulus mutlak. Tidak dapat mengulang tesis dan dinyatakan putus kuliah.
(D) Laporan Jaga / Morning Report / Laporan Pagi
• Dilaksanakan setiap hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 07.00-09.00 Wita
• Mengisi daftar hadir morning report
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 182
• Dihadiri oleh konsulen jaga, konsulen penanggung jawab hari tersebut dan
seluruh PPDS dan PPDS tamu.
• Melaporkan kegiatan jaga/kasus-kasus kegawat-daruratan dari ruang resusitasi ,
OK IGD dan ICU pada malam sebelumnya.
• Pada akhir morning report melengkapi lembar presensi dengan nama-nama
seluruh peserta yang hadir.
• Menyerahkan daftar hadir dan seluruh laporan berupa softcopy dan hardcopy. (E) Diskusi multidisplin
• Diskusi multidisiplin yang dilakukan secara insidentil berupa diskusi kasus dengan
departemen lain membahas kasus-kasus pasien dengan kondisi/komorbiditas
khusus yang direncanakan operasi. Dihadiri oleh konsulen dan perwakilan PPDS
dari departemen terkait, yang mengisi daftar hadir dan menyerahkan materi yang
dipresentasikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
5.2 Penilaian seluruh buku panduan/buku modul/logbook dalam satu tahun terakhir.
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Keterampilan
dasar Ilmu
Anestesi 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
2. Keterampilan
dasar Ilmu
Anestesi 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
3. Kedokteran
perioperatif 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
4. Persiapan obat
dan alat anestesi
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 183
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5. Anestesi bedah
umum
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
6. Pengelolaan nyeri
1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
7. Keterampilan
dasar Ilmu
Anestesi 3
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
8. Keterampilan
dasar Ilmu
Anestesi 4
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
9. Kedokteran
perioperatif 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
10. Traumatologi 1 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
11. Anestesi bedah
umum 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
12. Anestesi regional
1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
13. Anestesi bedah
ortopedi 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
14. Anestesi obstetrik
1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 184
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15. Anestesi bedah
darurat
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
16. Post anestesia
care unit (PACU)
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
17. Anestesi regional
2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
18. Anestesi bedah
ortopedi 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
19. Anestesi bedah
onkologi dan
plastik
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
20. Anestesi bedah
urologi
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
21. Anestesi bedah
THT 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
22. Anestesi bedah
Mata
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
23. Anestesi pediatrik
1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
24. Anestesi di luar
kamar bedah
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 185
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
25. Traumatologi 2 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
26. Keterampilan
dasar Ilmu
Anestesi 5
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
27. Anestesi obstetrik
2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
28. Anestesi bedah
THT 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
29. Anestesi bedah
saraf 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
30. Anestesi pada
penyakit khusus
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
31. Pengelolaan nyeri
2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
32. Intensive care 1 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
33. Anestesi bedah
rawat jalan
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
34. Anestesi
kardiotorasik 1
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 186
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
35. Anestesi bedah
invasif minimal
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
36. Penelitian 1 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
37. Anestesi pediatrik
2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
38. Anestesi Bedah
saraf 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
39. Anestesi
Kardiotoksik 2
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
40. Uncommon
Disease
Anesthesia
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
41. Intensive Care 2 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
42. Penelitian 2 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
43. Penelitian 3 Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
44. Kemampuan
komunikasi dan
profesionalisme
Tidak ada
perubahan
Masih relevan
dengan kurikulum Lama
2013
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 187
No.
Nama Mata Kuliah/
Modul/Logbook
Tidak Ada/ Ada
Perubahan pada
Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus
Berlaku Mulai
Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
No.
Nama Buku
Tidak Ada / Ada
Perubahan
Alasan Status: Baru /
Lama / Hapus
Berlaku
Mulai Sem./Th.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Log book peserta
didik
ada
perubahan
Agar lebih efektif
dan efisien Baru
2013
2 Buku Panduan
Pendidikan
ada
perubahan
Menyesuaikan
kurikulum nasional Baru
2015
3 Modul
Anestesiologi dan
Terapi Intensif
ada
perubahan
Masih menunggu
Modul dari KATI
Menunggu
perubahan dari
KATI
2008
5.3 Pelayanan RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit
Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah operasi / tindakan yang dilakukan institusi
pendidikan baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS Pendidikan Afiliasi
dan Satelit).
Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahun terakhir
No. Jenis Tindakan/ Anestesi Jumlah
Operasi / tindakan
Morbiditas Mortalitas
(1) (2) (3) (4) (5)
1 RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo 7.200 26 7
2 RS Ibnu Sina 1.186 5 1
3 RS Akademis Jaury 1.920 5 1
4 RS Mitra Husada 480 0 0
5 RS St. Fatimah 890 0 0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 188
No. Jenis Tindakan/ Anestesi Jumlah
Operasi / tindakan
Morbiditas Mortalitas
(1) (2) (3) (4) (5)
6 RS St. Khadijah 1 3.060 0 0
7 RS Islam Faisal 1.833 6 1
8 RSUD Labuang Baji 1.080 0 0
9 RS Stella Maris 2.226 0 0
10 RS Polisi Bhayangkara 646 0 0
11 RS Pelamonia 3.360 7 1
12 RSUD Haji 1.158 0 0
13 RS Hikmah 473 0 0
14 RS Siloam - 0 0
15 RS Universitas Hasanuddin 1.350 0 0
16 RS Sekadau Kalbar 302 0 0
17 RS Fatmawati Jakarta - 0 0
18 RSUD Kalabahi Alor NTT 902 0 0
19 RSUD Malinau Kaltara 2.219 0 0
20 RSUD Buol Sulteng 1.787 0 0
21 RSUD Kolaka Utara Sultra 468 0 0
22 RSUD Chasan Boesoerie Ternate
Malut 620 0 0
23 RSUD Morowali Sulteng 743 0 0
24 RS INCO PT.Vale Sorowako 476 0 0
25 RSUD Majene Sulbar 1.105 0 0
26 RSUD Kota Bangun Kaltim 206 0 0
27 RSUD Cendrawasih Dobo Maluku 250 0 0
28 RSUD Kabelota Donggala Sulteng 450 0 0
Total 34.489 24 5
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 189
5.4. Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini. 5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, serta
konsistensi dan efektivitas pelaksanaannya. Selama masa pendidikan seorang peserta didik PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi
Intensif FK-UNHAS diwajibkan untuk membuat 1 (satu) buah penelitian. Selama penyusunan
proposal dan pelaksanaan penelitian, peserta didik dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen
pembimbing yang memiliki keahlian dalam bidang penelitian. Panduan pembimbingan
penelitian peserta didik PPDS-1 disusun berdasarkan modul yang dikeluarkan oleh KATI.
Pembimbing
• Pembimbing adalah staf pengajar bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif yang
berkualifikasi penilai dan ditetapkan dengan surat tugas Kepala Bagian. Dalam
pembuatan tesis diperlukan sekurang-kurangnya dua pembimbing yaitu pembimbing
materi dan pembimbing metodologi.
• Pembimbing materi memberikan bimbingan dan arahan terutama dari aspek materi
keilmuannya. Pembimbing materi sama dengan pembimbing proposal penelitian.
Pembimbing metodologi ditentukan secara bergiliran dari staf akademik senior yang
telah menguasai metodologi penelitian atau dari staf departemen lain yang mempunyai
kompetensi dalam bidangnya.
• Pembimbing metodologi memberikan bimbingan dan arahan dari aspek metodologi
penelitian. Setiap pembimbing metodologi sebanyak-banyaknya membimbing empat
PPDS dalam satu periode pembimbingan.
Tugas Pembimbing
• Memantau pelaksanaan penelitian sejak pembuatan proposal penelitian, pelaksanaan
penelitian dan penyusunan naskah tesis.
• Memberi motivasi, bimbingan dan arahan serta kalau perlu menegur untuk memperbaiki
penelitian.
• Melakukan kegiatan diskusi konsultasi terjadwal dengan peneliti.
• Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan PPDS tidak melapor untuk membahas hasil
penelitiannya, pembimbing dapat secara aktif memanggil PPDS bersangkutan.
Waktu
• Tesis sudah harus diselesaikan dan siap untuk dipresentasikan pada ujian tesis seminar
selambat-lambatnya semester 7.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 190
Naskah Tesis
• Naskah tesis pra-seminar adalah naskah tesis sebagai bahan ujian ujian tesis pra-
seminar di depan dewan penguji.
• Setelah pengumpulan data selesai naskah tesis harus segera dikirim.
• Selama proses penyusunan naskah, konsultasi dengan kedua pembimbing terus
dilakukan untuk perbaikan dan penyempurnaan naskah.
• Paling lambat akhir semester 5 naskah tesis harus telah siap untuk diuji.
• Naskah tesis disetujui oleh para pembimbing dan dijilid dengan sampul tipis sebanyak 6
(enam) eksemplar, 5 (lima) eksemplar untuk penguji dan 1 (satu) eksemplar untuk arsip
PPDS.
• Naskah tersebut harus sudah diterima penguji 1 (satu) minggu sebelum ujian tesis.
• Setelah dinyatakan lulus ujian dan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, naskah
yang telah disetujui siap dikumpulkan sebagai naskah tesis akhir.
Naskah Tesis Akhir
• Naskah tesis akhir yang sudah ditandatangani oleh para pembimbing harus sudah
diserahkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah ujian tesis seminar.
• Hasil penelitian dalam bentuk naskah tesis akhir merupakan hak milik sepenuhnya
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif.
• Naskah tesis akhir diserahkan ke sekretariat program studi sebanyak 14 eksemplar
yang akan didistribusikan sebagai berikut :
o Dewan penguji tesis (5 eksemplar)
o Perpustakaan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif (2 eksemplar)
o Perpustakaan FK Unhas (2 eksemplar)
IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmemiliki panduan penelitian dan naskah tesis
yang diambil dari Pascasarjana dan Rektorat.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 191
Alur penelitian dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif dapat dilihat dalam diagram alur berikut:
Peserta didik mengusulkan judul penelitian kepada Konsulen Pembimbing berdasarkan SK dari KPS
Peserta didik mengkonfimasi judul penelitian kepada KPS/SPS
Peserta didik memberikan naskah penelitian kepada Konsulen Pembimbing untuk dikoreksi/perbaikan
Form penilaian seminar proposal oleh tim penguji, ditulis di lembar penilaian
Sesi bimbingan ditulis di kartu kontrol
Peserta didik menyerahkan proposal, mengkonfirmasi jadwal seminar kepada KPS/SPS
Seminar proposal
Pengumuman hasil ujian proposal : lulus / perlu perbaikan / ditolak
Penelitian
Seminar hasil penelitian
Penyusunan laporan penelitian
Form penilaian seminar hasil penelitian oleh tim penguji, ditulis di lembar penilaian
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 192
5.4.2. Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
No Dosen Pembimbing Jumlah Peserta
Bimbingan Nama Pendidikan Terakhir
(1) (2) (3) (4)
1 Prof. (Em) A. Husni Tanra, PhD, SpAn-
KIC-KMN
S3,
Sp-2/ Konsultan
3
2 Prof. Dr. dr. M. Ramli A., SpAn-KAP-
KMN
S3
Sp-2/ Konsultan
1
3 Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn-KIC-KAKV Doktor
Sp-2/ Konsultan
2
4 dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-
KNA
PhD
Sp-2/ Konsultan
2
5 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV Doktor
Sp-2/ Spesialis
1
6 Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba, SpAn-
KMN
Doktor
Sp-2/ Konsultan
2
Total 11
5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi
5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan
operasi/tindakan per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.
1. Penilaian/evaluasi atas peserta didik PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif FK
UNHAS dimulai sejak semester 1 (MKDU) hingga masuk stase/rotasi di setiap divisi.
Setiap divisi membuat program kerja kegiatan dan evaluasi untuk peserta didik yang
tengah menjalani rotasi/stase di divisinya berdasarkan standar kompetensi Dokter
Spesialis-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif dan dilakukan monitoring dan evaluasi tiap
tahun yang kemudian akan dikordinasikan dengan KPS/SPS dan unit penjaminan mutu
IPDS. Selama konsultasi dan bimbingan di setiap stase peserta didik diwajibkan mengisi
logbook masing-masing dengan daftar kegiatan yang dilakukan / dikerjakannya di divisi
tersebut, dan ditanda tangani oleh pembimbing stase.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 193
2. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan berdasarkan tahapan pendidikan sesuai panduan
evaluasi pendidikan (tahap1, 2, dan 3), serta pada akhir pendidikan secara nasional.
Cara evaluasi:
•Pengamatan terus menerus
•Evaluasi buku catatan pribadi (log book)
•Ujian Kompetensi :
a. Tahap 1 = Akhir Semester 4
- Evaluasi tahap 1 / awal bertujuan untuk mengetahui apakah paket pendidikan dasar
telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah
peserta program dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya. Evaluasi
dilaksanakan pada akhir semester 1 atau selambat-lambatnya akhir semester 2, meliputi
pengamatan terus-menerus, ujian tulis, ujian lisan, dan ujian keterampilan.
- Evaluasi tahap I pada akhir semester 4 dilakukan dengan penilaian terhadap seluruh
penyelesaian ujian modul dan karya ilmiah sesuai tahap I
- Evaluasi tahap I juga dilaksanakan bersama dengan kolegium melalui pelaksanaan
ujian tulis nasional atau BOARD
b. Tahap 2 = Akhir Semester 6
- Evaluasi tahap pertengahan bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket
pendidikan telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan apakah peserta program dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya.
Evaluasi meliputi pengamatan terus menerus, ujian lisan, dan ujian keterampilan.
- Monitoring dan evaluasi dilakukan pada penyelesaian ujian modul sesuai tahapan II.
Pada setiap tahapan pendidikan peserta didik juga harus menyelesaikan tugas-tugas
ilmiahnya agar mereka bisa naik ketahapan berikutnya. Sebelum ujian nasional peserta
sudah lulus dari semua tahapan pendidikan dan menyelesaikan portofolio sebagai syarat
mengikuti ujian. Dan semuanya terangkum dalam logbook.Logbook dimiliki setiap peserta
didik dan dievaluasi setidaknya setiap perpindahan stase.
- Evaluasi pada tahap ini untuk menentukan apakah seorang PPDS-1 dapat meneruskan
pendidikan ke tahap berikutnya. Evaluasi dilaksanakan selama satu semester dan
hasilnya diumumkan pada setiap akhir semester.
c. Tahap 3 = Akhir Semester 8
- Evaluasi tahap akhir bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket pendidikan telah
dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 194
program mempunyai kemampuan secara komprehensif meliputi
pengetahuan,keterampilan, dan sikap professional dokter spesialis Ilmu Anestesi.
Pelaksanaan evaluasi tahap akhir berupa ujian lisan mengenai semua aspek Ilmu
Anestesi yang bersifat teknis-klinis dan membahas secara komprehensif tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir yang bersifat
nasional.
- Pada tahapan III ini juga dilakukan ujian kompetensi nasional/OSCE sebagai salah satu
prasyarat dari kolegium
-Persyaratan mengikuti ujian akhir yaitu peserta harus sudah lulus ujian teori tahap awal
yang bersifat nasional, lulus semua paket pendidikan, lulus ujian komprehensif tentang
penelitiannya, dan lulus ujian akhir lisan lokal.
•Ujian tulis nasional: pertanyaan ganda (multiple choice) esai terkendali.
•Ujian lisan: regional / lokal / akhir tahap stase semester, nasional (ujian akhir oleh Komisi
Ujian Nasional (KUN)
•Ujian keterampilan: regional / lokal / akhir tahap stase semester dalam bentuk DOPS
•Ujian akhir komprehensif: lokal / regional / tesis / lisan KUN
5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program
pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan (Ilmiah: morning report, jurnal reading, tutorial, CPC dll dan tindakan: Pre, durante dan post operasi) per tahun, ketersediaan log book dan validitasnya.
Implementasi seluruh tindakan anestesi atau terapi intensif berada di bawah bimbingan /
supervisi dari para konsulen.
1. Tindakan anestesi atau terapi intensif yang dilakukan pada jam kerja diawasi oleh:
a. Chief yang bertugas pada hari itu yang diberi tanggungjawab oleh konsulen untuk
membimbing juniornya.
b. Bimbingan / supervisi langsung oleh konsultan divisi atau konsultan jaga mingguan pada
unit kerja tersebut.
2. Tindakan anestesi atau terapi intensif yang dikerjakan di luar jam kerja akan diawasi oleh
konsulen jaga hari itu.
3. Semua kegiatan tercatat dalam logbook peserta didik PPDS-1 dan ditandatangani oleh
konsulen penanggung jawab divisi atau konsulen jaga.
Jumlah tindakan yang dikerjakan di RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar sebagai
rumah sakit pendidikan utama selama satu tahun berasal dari rekapitulasi data rekam
medis.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 195
Selama periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2016, tercatat dilakukan lebih
kurang 7200 tindakan operasi, dengan sebaran jumlah tindakan sebagai berikut:
No. Jenis Tindakan Anestesi Jumlah Ket.
1 Anestesi umum dengan intubasi 3.025
2 Anestesi umum dengan LMA atau masker 2.004
3 Anestesi umum dengan teknik TIVA 1.600
4 Anestesi regional (blok perifer, SAB, kaudal,
CSEA, atau epidural) 571
Total 7200
Supervisi pendidikan dilaksanakan pada setiap tahapan pendidikan dengan mengevaluasi:
1. Hasil kompetensi yang dicapai pada setiap tahapan pendidikan peserta didik yang
meliputi 3 ranah pendidikan (sikap, pengetahuan, keterampilan) dan 5 domain kompetensi
(kedokteran perioperatif, anestesia, penatalaksanaan nyeri, kegawat daruratan dan critical
care, serta ilmiah dan penelitian); logbook dan buku log
2.Hasil evaluasi dari setiap divisi yang dilaluinya;
3.Penilaian kemampuan dalam kegiatan ilmiah yang diwajibkan berupa telaah jurnal, kasus
dan tinjauan kepustakaan.
4.Semua kegiatan tersebut tercatat dalam logbook ditanda tangani oleh konsulen
penanggung jawab divisi atau konsulen jaga.
Dalam satu tahun, jumlah kegiatan ilmiah yang dilakukan adalah:
-Morning report: 240-260 x / tahun
-Case report wajib (laporan ilmiah): 20 x / tahun
-Journal reading: 27 x / tahun
-Diskusi multidisiplin: 5-10 x / tahun
LOG BOOK: merupakan buku kegiatan harian yang dilakukan oleh PPDS selama mengikuti
pendidikan, yang meliputi:
a. Kegiatan tugas modul setiap semester yang telah ditentukan oleh KPS dan didasarkan
pada kurikulum nasional yang ditandatangani oleh konsulen pengampu.
b.Kegiatan ilmiah rutin: konferensi klinis, referat, presentasi kasus, pembacaan jurnal,
tutorial klinis dengan pembimbing, dsb.
Setiap akhir stase, peserta didik diwajibkan mengisi lengkap log book dan diverifikasi
kepada konsultan bidang minat stase tersebut sebagai persyaratan wajib untuk
dapat melanjutkan ke stase berikutnya.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 196
5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur) untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif, keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya. Evaluasi atas lulusan / peserta didik yang terukur terdiri atas:
1. Kognitif
1) Laporan kegiatan-kegiatan ilmiah yang telah dilakukan
2) Evaluasi ujian modul tertulis
3) Jumlah laporan ilmiah dan presentasi kasus yang telah dikerjakan
b. Keterampilan
1) Laporan ujian keterampilan klinik yang telah dijalani
2) Laporan jumlah kasus dan tindakan yang telah dikerjakan selama pendidikan, data
diperoleh dari catatan tindakan yang dikerjakan selama menjalani masa studi di dalam
log book masing-masing peserta didik, dan direkapitulasi ke dalam laporan
c. Perilaku
1) Jumlah kegiatan ilmiah yang telah diikuti; data diperoleh dari rekapitulasi daftar hadir
2) Kemampuan peserta didik untuk berperilaku yang baik selama menjalani masa studi
Dengan mengacu pada tujuan pendidikan dan metodologi evaluasi. Maka para penguji dan
peserta program dapat mengetahui dan melaksanakan proses evaluasi secara tepat dan
benar.
Evaluasi hasil pendidikan dilakukan pada akhir setiap paket pendidikan, pada akhir tahap
pendidikan, dan pada akhir pendidikan secara nasional.
Cara evaluasi:
1. Pengamatan terus menerus
2. Evaluasi buku catatan pribadi (log book).
3. Ujian tulis Nasional : pertanyaan ganda (multiple choice), esai terkendali.
4. Ujuan lisan: regional/lokal/akhir tahap stase semester, nasional (ujian akhir BPN).
5. Ujian keterampilan : regional/lokal/akhir tahap stase semester
6. Karya ilmiah penelitian klinik
7. Ujian akhir komprehensif : lokal/regional//tesis/lisan BPN
BUKU LOG
Buku log ialah buku yang digunakan oleh PPDS untuk mencatat setiap kegiatan selama
dalam pendidikan.Setelah selesai setiap kegiatan baik kegiatan akademik, pelatihan
keprofesian, maupun kegiatan ko-dan ekstra kurikuler PPDS harus mencatat kegiatan tersebut
di buku Log masing-masing dan ditandatangani oleh staf terkait, meliputi :
• Kegiatan klinis harian sesuai dengan stase yang telah ditentukan oleh program studi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 197
yang berdasarkan kurikulum nasional
• Kegiatan ilmiah rutin : konferensi klinis, refarat, presentasi kasus, pembacaan jurnal,
tutorial klinis dengan pembimbing dan sebagainya.
• Kegiatan pembimbingan dokter muda (ko-asisten) dan perawat, pelatihan,
penyuluhan, dan sebagainya.
• Kegiatan presentasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
TAHAPAN PENDIDIKAN
Secara garis besar evaluasi selama masa pendidikan dilaksanakan secara bertahap,
berkala dan berkesinambungan. Evaluasi hasil belajar bersifat sumatif untuk menentukan
keputusan di samping bersifat formatif untuk memberikan umpan balik kepada PPDS dan staf
pengajar.
Dengan mengacu pada tujuan pendidikan dan metodologi evaluasi. Maka para penguji
dan peserta program dapat mengetahui dan melaksanakan proses evaluasi secara tepat dan
benar. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan pada akhir setiap paket pendidikan, pada akhir
tahap pendidikan, dan pada akhir pendidikan secara nasional.
Setelah dinyatakan lulus semua evaluasi berkala, Peserta Pendidikan diharuskan
menempuh Evaluasi Nasional. Evaluasi hasil belajar terdiri dari:
♦ Evaluasi Untuk Setiap Tahap
Bertujuan untuk mengetahui apakah paket pendidikan untuk setiap tahap telah
dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta program
dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya. Evaluasi dilaksanakan pada awal
semester untuk setiap modul (pretest) dan akhir semester untuk setiap modulnya (postest)
meliputi pengamatan terus-menerus, ujian tulis, ujian lisan, dan ujian keterampilan.
♦ Evaluasi Untuk Setiap Kegiatan Penerapan Akademik
Bertujuan untuk mengetahui apakah tugas-tugas ilmiah sudah dikerjakan dan
dipresentasikan dengan baik. Meliputi tugas journal, laporan kasus dan sari pustaka atau
refarat.
♦ Evaluasi Tahap Akhir
Bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket pendidikan telah dilaksanakan
dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta program mempunyai
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 198
kemampuan secara komprehensif meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional
dokter spesialis Ilmu Anestesi.
Pelaksanaan evaluasi tahap akhir berupa ujian lisan mengenai seluruh aspek Ilmu
Anestesi yang bersifat teknis-klins dan membahas secara komprehensif tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan sebagai syarat untuk tampil mengikuti ujian akhir yang bersifat
nasional.
Persyaratan mengikuti ujian akhir yaitu peserta harus sudah lulus ujian teori tahap awal
yang bersifat nasional, lulus semua paket pendidikan, lulus ujian komprehensif tentang
penelitiannya, dan lulus ujian akhir lisan nasional (KUN).
PENATALAKSANAAN UJIAN NASIONAL Ujian Teori Tulis Nasional
Ujian dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, pada setiap awal semester, dan dilakukan
pada peserta didik yang sudah naik ke semester 4 dan diharuskan mengikutinya sampai lulus,
karena kelulusan ujian ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir nasional yang
diselenggarakan oleh BPN. Ujian tulis meliputi dasar-dasar anatomi, fisika klinik-anestesi,
fisiologi, farmakologi, resusitasi, dasar anestesi klinik. Bacaan wajib sebagai pegangan untuk
bahan ujian dibatasi maksimum 2 judul buku ajar (textbook) yang disepakati oleh Departemen
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan kalau
perlu ditambah satu literatur yang dianggap penting diketahui oleh setiap dokter. Bentuk soal
adalah pilihan ganda (multiple choice) dan esai terkendali. Evaluasi hasil ujian tulis dilakukan
oleh BPN. Pelaksanaan ujian di masing-masing pusat pendidkan dengan diawasi oleh
minimum seorang petugas dari pusat pendidikan lain. Biaya ujian ditanggung oleh peserta.
Ujian dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, pada setiap awal semester, dan dilakukan
pada peserta didik yang sudah menyelesaikan 3 (tiga) semester, dan diharuskan mengikutinya
sampai lulus, karena kelulusan ujian ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir
nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Ujian Nasional (KUN). Ujian tulis meliputi dasar-
dasar anatomi, fisiologi dan farmakologi terapan, resusitasi, dasar anestesi klinik. Bacaan
wajib sebagai pegangan untuk bahan ujian dibatasi maksimum 2 judul buku ajar (textbook)
yang disepakati oleh kolegium dan kalau perlu ditambah satu literatur yang dianggap penting
diketahui oleh setiap dokter. Bentuk soal adalah pilihan ganda (multiple choice) dengan pilihan
1 (satu) benar dari 5 (lima) pilihan jawaban yang disediakan.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 199
Bobot persentasi ujian tulis diperkirakan sebagai berikut:
Fisika 5 %
Anatomi 5 %
Fisiologi 10%
Farmakologi 20 %
Resusitasi 10%
Dasar anestesi klinik 50 %
Evaluasi hasil ujian tulis dilakukan oleh KUN. Pelaksanaan ujian di masing-masing
pusat pendidikan dengan diawasi oleh minimum seorang petugas dari pusat pendidikan lain.
Biaya ujian ditanggung oleh peserta.
Ujian Lisan Nasional
Ujian Lisan Nasional dilaksanakan untuk para peserta PPDS yang telah lulus menjadi
spesialis Anestesi di pusat pendidikan anestesi. Ujian lisan merupakan ujian kasus, dengan
penguji dari pusat pendidikan dimana peserta PPDS tersebut dididik dan minimal 2 penguji
dari pusat pendidikan lain yang ditunjuk oleh KATI (Komisi Ujian Nasional KATI).
Pemberian Nilai 1. Cara pemberian angka, nilai mutu, markah dan interprestasi
Cara yang dipakai untuk memberi angka, nilai mutu, markah dan interprestasi dapat
dilhat pada tabel dibawah ini.
Angka Nilai mutu Markah Interprestasi
90 - 100 4,00 A Baik sekaii
85 - 89 3,75 A-
80 - 84 3,50 B+ Baik
75 - 79 3,00 B
70 - 74 2,75 B- Cukup
65 - 69 2,50 C+
Kurang 60 - 64 2,00 C
50 - 59 1,75 C-
45 - 49 1,00 D Kurang
sekali 0 - 44 0,00 E
* NBL:70 2,70 B- Cukup
* NBL ( Nilai Batas Lulus)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 200
2. Evaluasi hasil belajar akhir program
Predikat cum laude pada akhir program dapat diberikan dengan mempertimbangkan
lamanya masa studi, yakni tidak lebih dari n + 1. Evaluasi hasil program diberikan predikat
sesuai tabel berikut:
IPK dan predikat evaluasi hasil belajar akhir program
IPK Predikat
3,75 – 4,00 Dengan pujian (cum laude)
3,50 – 3,74 Sangat memuaskan
2,75 – 3,49 Memuaskan
Penghentian Pendidikan
Peserta program dinyatakan putus studi apabila karena sesuatu dan lain hal tidak
dapat melanjutkan kegiatan akademik seperti masalah administrasi, evaluasi akademik atau
sebab-sebab lain.
Peserta program dapat dinyatakan drop out (dihentikan program pendidikannya) atas
dasar hal-hal berikut:
1. Dinilai menunjukkan sikap atau tindakan tidak etis
2. Dinilai tidak mampu lagi menyelesaikan studinya untuk mencapai
kompetensi yang dipersyaratkan. Sering membuat kesalahan berulang yang
bersifat membahayakan.
3. Sedang menderita suatu penyakit sehingga sulit untuk mengikuti
pendidikan tahap lanjut/menyelesaikan pendidikannya.
4. Mengundurkan diri dengan surat pernyataan resmi.
5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana
akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut.
5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbarakademik), ketersediaandokumen dan konsistensi pelaksanaannya.
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 201
1. Suasana akademik di program studi anestesi dan terapi intensif menunjang peserta didik
dalam meraih kompetensi sebagai dokter spesialis sesuai dengan yang sudah tertuang
dalam pedoman kompetensi dari KATI.
2. Dalam pengembangan kurikulum program pendidikan dokter spesialis anestesi dan terapi
intensif, proses pembelajaran dan suasana akademik, kami kritis dan tanggap terhadap
perkembangan keilmuan, peraturan perundangan yang berlaku, dan kebijakan terbaru
yang dituangkan dalam kuliah tamu ataupun laporan pagi.
3. Pada setiap acara ilmiah baik laporan pagi, laporan kasus, laporan jaga, maupun
pembacaan jurnal, diberikan kesempatan untuk diskusi antara peserta didik dan supervisor
perihal laporan yang bersangkutan.
4. Kurikulum pendidikan anestesi dan terapi intensif disusun berdasarkan kajian mendalam
tentang hakikat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap
bidang ilmu yang dicakup oleh program studi anestesi dan terapi intensif dengan
memperhatikan standar mutu, dan visi, misi perguruan tinggi/program studi.
5. Tiap-tiap peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan konsulen di luar
acara ilmiah
6. Kegiatan ilmiah peserta didik, baik laporan pagi, laporan jaga, pembacaan jurnal, maupun
laporan kasus didokumentasikan dalam buku log dan ditandatangani oleh konsulen
7. Tiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih dan mengajukan judul karya ilmiah
yang diinginkan
8. Tiap peserta didik diberi kesempatan untuk ikut serta dalam acara ilmiah di tingkat regional,
nasional, ataupun internasional
9. Sistem penempatan PPDS pada rumah sakit – rumah sakit jejaring untuk menambah
pengalaman dan memperluas wawasan
10. Mengadakan kegiatan rutin antara staf dengan PPDS dalam bidang non akademik seperti
kegiatan seni, olahraga, maupun kerohanian sehingga dapat mempererat persatuan dan
rasa persaudaraan staf dengan PPDS, dan pada akhirya dapat meningkatkan kerjasama
dalam pelayanan kesehatan.
5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.
Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antar civitas akademika ini tercipta berkat kerjasama yang baik
antara fakultas kedokteran UNHAS dengan bagian Anestesi dan Terapi intesif misalnya adanya
pengadaan dana untuk bagian Anestesi dan Terapi intesif diperoleh dari RBA (Rancangan
Belanja Aggaran) yang disusun oleh masing-masing bagian yang harus disetujui oleh fakultas
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 202
dan biro Universitas Hasanuddin dan dana itu tersebut dikeluarkan oleh biro. Prasaranan dan
sarana dipenuhi oleh pihak rumah sakit dan fakultas yang terdaftar sebagai daftar inventaris.
Suasana akademik yang kondusif tentu ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana
yang mendukung:
1. Bangunan
No Jenis Bangunan/Ruangan Kode Jumlah Kondisi Status Kepemilikan
1 Ruang Kuliah RK 2 Baik Rumah sakit
2 Ruang Dokter Muda DM 2 Baik Rumah sakit
3 Kamar Kecil KK 2 Baik Rumah sakit
4 Jaga Wanita JW 1 Baik Rumah sakit
5 Jaga Laki JL 1 Baik Rumah sakit
6 Ruang praktek RP 1 Baik Rumah Sakit
7 Ruang IT IT 1 Baik Rumah sakit
8 Koridor KO 1 Baik Rumah sakit
9 Dapur DA 1 Baik Rumah sakit
10 Ruang Skill Lab SL 1 Baik Departemen
11 Ruang Perpustakaan RP 1 Baik Departemen
2. Peralatan Perkuliahan
No Jenis Peralatan
Jumlah Kondisi Status Kepemilikan
1 Meja Kayu Alas Putih 1 Baik Departemen
2 Meja Kaca 6 Baik Departemen
3 Kursi Meja Putih 90 Baik Departemen
4 LCD Proyektor 2 Baik Departemen
5 Layar LCD Putih 1 Baik Departemen
6 Air Conditioner Standing 2 Baik Departemen
7 Microfone Hitam 2 baik Departemen
8 Amplifier 1 baik Departemen
9 Wireless Receiver 2 baik Departemen
10 Komputer LCD Lenovo 7 baik Departemen
3. Sistem administrasi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 203
No Sistem Administrasi Ada/tidak Kondisi Status Kepemilikan
(Univ/Fak/PS)
1 Akademik Ada Baik PS
2 Kepegawaian Ada Baik PS
3 Keuangan Ada Baik PS
4 Barang Ada Baik PS
4. Peralatan Skill Lab
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Status Kepemilikan
1 Manekin Intubasi Dewasa 2 Baik Departemen
2 Laringoskop Macintosh 2 Baik Departemen
3 Manekin CVC 1 Baik Departemen
4 Manekin bayi 1 Baik Departemen
5 PCA 8 Baik Departemen
6 Video laringoskop CMAC 2 Baik Departemen
7 Fiber Optic 1 Baik Departemen
5. Koleksi Bahan Pustaka
No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul
(1) (2) (3)
1 Buku teks 218 eks
2 Majalah profesi internasional 3 eks
3 Majalah profesi nasional terakreditasi 4 eks
4 Video/interactive materials 31 eks
Dukungan dana untuk memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademik
cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari RKAT yang dimiliki oleh Program Studi.
5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama, dll.).
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 204
Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk
menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama, dll.) sudah
terwujud di lingkungan bagian anestesi dan terapi intensif FK UNHAS.
Suasana akademik dibangun melalui kegiatan diskusi hampir setiap hari misalnya
1. Diskusi permasalahan pasien yang ada di ruang operasi, IRD, Pain Clinic, Acute Pain
Service dan ICU, 2. Adanya kegiatan journal reading, 3. Pembacaan text book reading, 4. Pembacaan refarat yang di seragamkan pada hari pembacaan ilmiah. 5. Acara ilmiah yang lain seperti seminar, simposium ataupun lokakarya secara rutin bagian
selalu mengirimkan peserta didik ataupun staf pengajar ke acara tersebut misalnya
memberi pembiayaan keacara tersebut.
Kegiatan non akademik saat ini dibangun melalui
6. Kegiatan olah raga yang selalu rutin dilaksanakan dihari minggu (bulu tangkis)
7. Bakti sosial bekerja sama dengan yayasan atau instansi lain di luar fakultas
kedokteran 8. Kegiatan rohani dan keagamaan
9. Acara outbond sesama residen dan konsulen.
5.6.4Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1) etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan dokter-pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi pelaksanaannya.
(1) Etika kedokteran
Sebagaimana pendidikan dokter pada umumnya, peserta didik program studi Anestesiologi dan
Terapi Intensif FKUH harus mengindahkan etika kedokteran (etika profesi) pada setiap kegiatan.
Sejak pendidikan peserta PPDS sduah harus diperingatkan akan batasa-batas kewenangan
sebagai calon Dokter Spesialis Anestesi.
Sumpah dokter di Indonesia telah diakui dalam PP No. 26 Tahun 1960. Lafal ini terus
disempurnakan sesuai dengan dinamika perkembangan internal dan eksternal profesi kedokteran
baik dalam lingkup nasional maupun international. Penyempurnaan dilakukan pada Musyawarah
Kerja Nasional Etik Kedokteran II, tahun 1981, pada Rapat Kerja Nasional Majelis Kehormatan
Etika Kedokteran (M KEK) dan Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (M P2A), tahun 1993,
dan pada Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran III, tahun 2001. Etika dan hukum sangat
dekat dengan profesi dokter. Standar Pelayanan Medis. Upaya pengembangan perilaku
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 205
profesional staf juga dikerjakan melalui kuisioner umpan balik (feedback) yang diisi oleh peserta
didik dan diteruskan kepada staf terkait, dengan harapan akan membawa perbaikan dalam
kegiatan belajar-mengajar kedepannya.
2) Kemampuan kerja sama dalam tim
Kemampuan kerjasama dalam tim meliputi kerjasama dengan sesama dokter dan profesi lain
dalam hal ini dokter harus memahami sampai dimana tanggungjawab dan wewenang profesinya,
memahami sejauh mana pendelegasian dapat dilakukan, dan tetap bertanggung jawab dan
memperhatikan aspek medikolegal dalam menjalankan kolaborasi dan kerjasama sesuai
kewenangan profesi masing-masing.
(3) Hubungan dokter pasien (Berdasarkan buku Kemitraan Dokter Pasien KKI 2006)
Pelanggaran administrasi, profesi, informed consent adalah beberapa hal yang harus diketahui
secara rinci. Komunikasi/hubungan dokter pasien pula diajarkan tentang hubungan dokter pasien,
cara komunikasi yang efektif. Setiap peserta PPDS wajib memiliki pengetahuan tentang kode etik
kedokteran Indonesia. Hubungan dokter pasien harus dibina agar pasien mengerti segala
tindakan dan prosedur yang akan dijalani.
IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH memiliki panduan lengkap tentang etika (diadaptasi
dari buku etika PERDATIN), hubungan kerjasama antar tim dan hubungan dokter pasien
(diadaptasi dari buku Kemitraan Dokter Pasien KKI 2006)
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
206
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan Dana
Jelaskan bentuk keterlibatannya.
PS.Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UNHAS merencanakan anggaran
dan pengelolaan dana setiap tahunnya melalui lokakarya dan Rapat Staf dalam bentuk
Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disusun pada akhir tahun dan selanjutnya
diusulkan ke Fakultas Kedokteran UNHAS. Dasar penyusunan RKAT ini adalah Rencana
Strategis (Renstra) Program Studi.
Kegiatan dalam RKAT dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni: (1) kegiatan rutin yang
ditujukan untuk menjaga keberlangsungan operasional dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) dimana mutu menjadi acuan utama; dan (2) kegiatan pengembangan yang
ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas institusi dalam menjalankan misinya
dalam Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengembangan serta
pengabdian masyarakat.
Pengelolaan dana Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin di bawah tanggungjawab oleh pihak fakultas,
diselenggarakan oleh Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
berkerjasama dengan TKP PPDS dan Ketua Program Studi Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif
& Manajemen Nyeri, dimana dana yang sudah dianggarkan akan dikeluarkan sesuai dengan
kebutuhan program studi berdasarkan anggaran yang sudah disepakati.
6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta
rupiah, termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut.
Tabel A.Perolehan dana
No. Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peserta
didik SPP peserta PPDS mandiri 266,00 350,00 406,00
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
207
2 Usaha
sendiri Bakti sosial kerja sama 16,8 99 -
Pengabdian masyarakat
dalam bentuk supervisi
rumah sakit daerah
108,9 91,5 98,0
3
Pemerintah
pusat dan
daerah
PPDS depkes 2.014,0 1.444,0 1.216,0
PPDS DIKNAS 141,20 - 70,56
PPDS PEMDA - - -
4 Sumber
lain Dana Penelitian Mandiri 142,2 408,98 205,0
Total 2.539,10 2.393,48 1.995,66
6.1.2.1 Persentase perolehan dana dari peserta didik dibandingkan dengan total penerimaan dana (= PDM)
Tabel B.Penggunaan dana operasional
No. Jenis
Penggunaan
Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada
TS-2 TS-1 TS
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 1.689,367 65,80 2.121,993 57,02 1.673,317 60,59
2 Penelitian 752,200 29,29 1.408,980 37,86 990,000 35,85
3 Pengabdian
kepada Masyarakat 125,700 4,9 190,500 5,1 98,000 3,54
Total Penggunaan Dana Operasional
2.567,267 100 3.721,473 100 2.761,317 100
6.1.2.2 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).
Tabel C. Penggunaan dana investasi.
No. Jenis Penggunaan Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada TS-2 TS-1 TS
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Investasi prasarana 1.264,567 52,05 1.466,113 42,84 970,388 40,04
2 Investasi sarana 116,000 4,77 206,900 6,04 892,079 36,81
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
208
No. Jenis Penggunaan Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada TS-2 TS-1 TS
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
3 Investasi SDM 1.048,900 43,17 1.748,900 51,10 560,850 23,14
Total Penggunaan Dana Investasi
2.429,467 100 3.421,913 100 2.423,317 100
Tabel D. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2014 Perbandingan Dinamika Kadar
Kortisol Antara Fentanil Dan Morfin
Selama Anestesi Umum
Laparoskopi Kolesistektomi
Mandiri 65.160,00
2014 Perbandingan Kadar Prostaglandin-
E2 (PGE2) Setelah Pemberian
Metamizol Intravena Dengan
Parasetamol Intravena Pada Pasien
Cedera Otak Sedang Sampai Berat
Dengan Demam
Mandiri 35.523,00
2014 Pengaruh pemberian lidokain
intravena dalam mengurangi
kebutuhan opioid pada penanganan
nyeri post operatif
Mandiri 19.103,00
2014 Perbandingan Kadar Laktat Pada
Pemeliharaan Anestesi Propofol
6mg/kgBB Dan Isofluran 1 Vol%
Pada Operasi Laparoskopi
Mandiri 22.522,00
2015 Perbandingan Efektivitas Lidokain
Semprot 10% 40 mg Dan Lidokain
Intravena 1,5 mg/kbb Dalam Insersi
LMA Klasik
Mandiri 33.000,00
2015 Pengaruh Pemberian Larutan
Laktat Hipertonik dan Mannitol
Pada Cedera Otak Traumatik
Mandiri 75.734,00
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
209
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
(Kajian Terhadap Kadar Gilai
Fibrillari Accidic Protein Serum,
Osmolaritas dan Laktat).
2015 Peranan Anti Inflamasi pada Nyeri
Pasca Bedah (Kajian pada Efek
Dexametasone terhadap Dinamika
Sitokin Pro dan Anti- Inflamasi,
CRP, kortisol dan Analgesia Pasca
Bedah Tungkai Bawah).
Mandiri
94.852,00
2015 Perbandingan Onset, Durasi Blok
Motorik Dan Perubahan
Hemodinamik Pada Spinal Anestesi
Dengan Menggunakan
Levobupivacaine Isobarik 0.5%
10mg Dan Bupivacaine Hiperbarik
0.5% 10mg Pada Prosedur
Transurethral Resection of Prostate
(TURP)
Mandiri 23.461,00
2015 Perbandingan Kadar
Prostaglandin-E2 (PGE2) Setelah
Pemberian Metamizol Intravena
Dengan Antalgin Intravena Pada
Pasien Yang Menjalani
Laparoskopi Kolesistektomi
Mandiri 28.271,00
2015 Perbandingan Efektifitas Ketamin
Nebulizer 50mg Dengan
Deksamethasone 10mg Intravena
Dalam Pencegahan Nyeri
Tenggorokan Setelah Intubasi
Endotrakeal Pada Anestesi
Mandiri 29.742,00
2015 Perbandingan Pemberian
Kombinasi Ketamin & Propofol
Dengan Ketamin Pada Akhir
Mandiri 31.864,00
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
210
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
Pembedahan Terhadap Kejadian
Delirium Saat Pulih Sadar Anestesi
Umum Pada Pasien Pediatrik
2015 Perbandingan Anestesi Spinal
Bupivakain Fentanil Dan
Bupivakain Fentanil Klonidin Pada
Operasi Ektremitas Bawah
Mandiri 27.586,00
2015 Perbandingan Efektifitas
Premedikasi Klonidin 300 mcg Oral
Dengan Bisoprolol 2,5 mg Sebagai
Ajuvan Untuk Teknik Hipotensi
Kendali Pada Bedah Sinus
Endoskopik Fungsional
Mandiri 34.716,00
2015 Perbandingan Efektivitas Antara
Petidin 1 mg/kgBB Dengan Fentanil
1 µg/kgBB Intravena Untuk Insersi
LMA I-gelTM
Mandiri 29.766,00
2016 Perbandingan Pemeliharaan
Anestesi Umum Antara Propofol
100 mcg/KgBB/Menit Dengan
Sevofluran 2 Volume % Terhadap
Kadar Laktat Darah Pada Operasi
Laparoskopi
Mandiri 21.250,00
2016 Hubungan Rasio Neutrofil-Limfosit
Dan Prokalsitonin Pada Pasien
Sepsis Yang Dirawat Di Intensive
Care Unit (ICU)
Mandiri 17.313,00
2016 Perbandingan Pengaruh Pemberian
Infus Tutofusin® Dan Infus Ringer
Laktat Terhadap Kadar hs-CRP
Dan Intensitas Nyeri Pada Pasien
Pasca Bedah Seksio Sesarea
Mandiri 33.450,00
2016 Perbandingan Efek Antara
Ketorolac Dengan Parecoxib Mandiri 30.320,00
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
211
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
Sebagai Analgesia Preventif
Terhadap Intensitas Nyeri Dan
Kadar Prostaglandin Pada Pasien
Pascabedah
2016 Perbandingan Efektivitas Antara
Premedikasi Midazolam
0.05mg/kgBB Intravena Dengan
Klonidin 1.5 µg/KgBB Intravena
Terhadap Onset Induksi Sevofluran
Berdasarkan Indeks Bispectral
Mandiri 29.360,00
2016 Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pola Kuman Dan
Sensitifitas Antibiotik Pada Pasien
Yang Dirawat Di Intensive Care Unit
(Icu) Rsup Dr. Wahidin
Sudirohusodo
Mandiri 17.313,00
2016 Perbandingan Antara Kombinasi
Bupivacain-Neostigmin Dengan
Bupivacain-Plasebo Terhadap
Anestesi Spinal Dan Waktu Rescue
Analgetik Pada Operasi Ekstremitas
Bawah
Mandiri 27.500,00
2016 Perbandingan Efek Induksi Antara
Tiopental Dengan Propofol
Terhadap Neutrofil, Hemodinamik,
Onset, Dan Biaya
Mandiri 28.560,00
Jumlah 751.321,00
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
212
6.1.3.1. Penggunaan dana penelitian tiga tahun terakhir. Tabel E. Tuliskan dana untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun Judul Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Sumber Dana Jumlah Dana (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2014 Supervisi ke RS Talaud Departemen Anestesi 16,0
2014 Supervisi ke RS Polewali Departemen Anestesi 9,5
2014 Visitasi dan Supervisi ke RS
Majene
Departemen Anestesi 8,5
2014 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 12,5
2014 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0
2014 Supervisi ke RS Donggala Departemen Anestesi 11,0
2014 Supervisi ke RS Buol Departemen Anestesi 11,0
2014 Supervisi ke RS Buton Departemen Anestesi 8,9
2014 Supervisi ke RS Bone Bolango Departemen Anestesi 9,5
2014 Supervisi ke RS Kalabahi Alor Departemen Anestesi 11,0
2014 Orbis Fly Eyes Hospital SMF Mata 16,8
2015 Supervisi ke RS Talaud Departemen Anestesi 16,0
2015 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0
2015 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 12,5
2015 Supervisi ke RS Embung
Fatimah
Departemen Anestesi 11,0
2015 Supervisi ke RS Dayaku Departemen Anestesi 16,0
2015 Supervisi ke RS Dobo Departemen Anestesi 14,0
2015 Supervisi ke RS Majene Departemen Anestesi 11,0
2015 Kontrasepsi mantap BKKBN 36,0
2015 Kerja sama dengan Bakti Sosial
Celebes Cleft Center
Celebes Cleft Center 32,0
2015
Kerja sama dengan Universitas
Muhammadiyah Sebagai Tenaga
Medis
Universitas
Muhammadiyah 6,0
2015
Kerja sama dengan Kab.
Jeneponto dan Kab. Bantaeng
dalam Bakti Sosial Sirkumsisi
Kab. Jeneponto dan
Kab. Bantaeng 10,0
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
213
Tahun Judul Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Sumber Dana Jumlah Dana (dalam Juta
Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
2015
Kerja sama dengan RSUD
Wahidin Sudirohusodo Sebagai
Tenaga Medis
RSUD Wahidin
Sudirohusodo 10,0
2015
Kerja sama dengan RSUD
Sayang Rakyat Sebagai
Narasumber Pelatihan Bantuan
Hidup Dasar
RSUD Sayang Rakyat 5,0
2016 Supervisi ke RS Buol Departemen Anestesi 11,0
2016 Supervisi ke RS Kalabahi Alor Departemen Anestesi 11,0
2016 Supervisi ke RS Sekadau Departemen Anestesi 11,5
2016 Supervisi ke RS Dayaku Departemen Anestesi 16,0
2016 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 11,5
2016 Supervisi ke RS Djafar Harun Departemen Anestesi 11,0
2016 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0
2016 Supervisi ke RS Torabelo Departemen Anestesi 12,0
Jumlah 411,2
6.1.4.1 Penggunaan dana pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir.
6.2 Prasarana dan Sarana
6.2.1Prasarana dan Sarana proses pembelajaran
6.2.1.1Sebutkan ruang yang tersedia untuk proses pendidikan (ruang perawatan dan tindakan
RS, skills lab, dll).
Ruang Perawatan
ICU terdiri dari 15 bed dengan ventilator dan peralatan yang mutahir
COT ( 12 kamar operasi )
OK Emergency ( 4 kamar operasi )
OK PONEK ( 2 kamar operasi )
Pain Klinik
Ruang Resusitasi
Ruang Pertemuan
Ruang Dosen
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
214
Ruang Residen lengkap dengan akses internet 24 jam serta komputer
Perpustakaan dengan fasilitas komputer 1 buah yang terkoneksi dengan internet 24 jam
dan dilengkapi dengan ebook library.
Kamar Jaga Konsulen
Kamar Jaga Residen
Skills Laboratorium
Tabel. Skills Lab
6.2.1.2 Jelaskan ruang dan sarana perpustakaan, mencakup fasilitas komputer dan akses ke
jaringan internet serta materi perpustakaan sebagai berikut.
Ruangan dan sarana perpustakaan berada di lantai 5 RSUH Gedung A dengan ukuran 20
x 25 m2 dilengkapi dengan fasilitas komputer 1 buah yang terkoneksi dengan internet 24
jam dan dilengkapi dengan e-Book Library.
No Nama skills
lab Luas Daya tampung
setiap sesi. Sarana yang
tersedia. Rata-rata jam pemanfaatan
setiap minggu
1. Airway
Management 5x2.5 m 30 orang
Manequin
intubasi
dewasa,
Laringoskopi
Macintosh,
OPA, ETT, bag
valve mask,
8 jam
2.
Cardio
Pulmonary
Resusitation
(CPCR)
5x2.5 m 30 orang
Manequin
CPCR dewasa,
bayi,
8 jam
3. Pemasangan
CVC 5x2.5 m 30 orang
CVC, set
pemasangan
cvc, USG
sonosite
8 jam
4. Mechanical
Ventilator 5x2.5 m 30 orang
Mekanikal
ventilator, 8 jam
- - - - - -
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
215
Tabel A Materi Perpustakaan.
No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul
(1) (2) (3)
1 Buku teks 218 eks
2 Majalah profesi internasional 3 eks
3 Majalah profesi nasional terakreditasi 4 eks
4 Video/interactive materials 31 eks
...
* Termasuk yang dalam format elektronik (e-book dan e-journal).
Tabel B. Nama dan jenis majalah profesi
Jenis Nama Majalah Profesi yang
Tersedia Lengkap Tiga Tahun Terakhir
(1) (2)
Majalah profesi
nasional terakreditasi
1. Majalah Kedokteran Terapi Intensif (Indonesian Journal of Intensif
Care Medicine)
2. Jurnal Ilmu Anestesi Indonesia (JAI)
3. Anesthesiologi and Critical Care
4. Journal of Neuroanesthesia Indonesia (JNI)
Majalah profesi
internasional
1. Pain
2. Anesthesiology
3. European Journal of Anesthesiology
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
216
6.2.2. Prasarana dan sarana medik RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi
6.2.2.1 Ketersediaan rumah sakit pendidikan. Lampirkan Perjanjian Kerjasama dan perencanaan pengembangan rumah sakit pendidikan sebagai
data pendukung.
Isilah tabel berikut ini untuk data tahun penuh terakhir.
No. Nama Rumah
Sakit Kualifikasi &
Akreditasi
Total Jumlah Tempat
Tidur RS
BOR Jumlah
Tindakan Anestesi
Variasi Kasus* (Cukup/
Tidak Cukup)
Jumlah Dosen
Jumlah Peserta
didik
Nama Institusi
Pendidikan Dokter
Pengguna RS
Kontribusi RumahSakit
untuk Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 RSUP. Dr. WS Kualifikasi =A,
Akreditasi =A
800 90% 7200 Cukup 13 40 FKUH
RS.
Pendidikan
2 RS. Unhas Kualifikasi =B, 160 64,87 % 3123 Cukup 13 3 FK. UH RS.
Pendidikan
3 RS. Ibnu Sina Kualifikasi =B 205 66,42% 3059 Cukup 3 2 FK. UH
RS.
Pendidikan
4 RSAD.
Pelamonia
Kualifikasi =B,
Akreditasi =A
450 90% 3500 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afiliasi
5 RSUD. Labuang
Baji
Kualifikasi =B,
Akreditasi =B
324 54% 1870 Cukup 2 2 FK. UH
RS. Afiliasi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
217
No. Nama Rumah
Sakit Kualifikasi &
Akreditasi
Total Jumlah Tempat
Tidur RS
BOR Jumlah
Tindakan Anestesi
Variasi Kasus* (Cukup/
Tidak Cukup)
Jumlah Dosen
Jumlah Peserta
didik
Nama Institusi
Pendidikan Dokter
Pengguna RS
Kontribusi RumahSakit
untuk Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
6 RS. I. Faisal Kualifikasi =B 180 61% 1266 Cukup 3 2 FK. UH
RS. Afiliasi
7 RS. Akademis Kualifikasi =B 206 41,29% 1075 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afilasi
8 RS. Stella Maris Kualifikasi = 227 58% 1320 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afiliasi
9 RSUD. Haji Kualifikasi =B 228 73,02% 1658 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi
10 RSIA. St.
Fatimah
Kualifikasi =B 82 87% 1100 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi
11 RS. Hikmah Kualifikasi =B 48 88% 1172 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi
12. RS.
Bhayangkara
Kualifikasi = B 272 81,35% 4246 Cukup 3 2 FK. UH RS. Afiliasi
13. RSIA. St.
Khadijah 1
Kualifikasi =B 56 88% 2456 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi
15 RS. Mitra
Husada
Kualifikasi = B 82 43,24% 283 Cukup 1 1 FK UH RS Afiliasi
16 RSUD. Sayang
Rakyat
Kualifikasi = B 125 40,58% 732 Cukup 1 1 FK UH RS Afiliasi
Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017
218
No. Nama Rumah
Sakit Kualifikasi &
Akreditasi
Total Jumlah Tempat
Tidur RS
BOR Jumlah
Tindakan Anestesi
Variasi Kasus* (Cukup/
Tidak Cukup)
Jumlah Dosen
Jumlah Peserta
didik
Nama Institusi
Pendidikan Dokter
Pengguna RS
Kontribusi RumahSakit
untuk Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Jumlah
*Lampirkan daftar 10 Jenis Operasi dengan tindakan anestesi dan jenis tindakan anestesi terbanyak pada setiap bagian di tiap rumah sakit.
Kualifikasi RSP:
RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama
RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Aliansi
6.2.2.2 Instalasi Rawat Jalan / one day care.
No. Nama RS Sarana yang Tersedia Frekuensi
(Jumlah Kunjungan per Tahun)
(1) (2) (3) (4) 1 Poli Nyeri/ perioperatif
RSUP Dr.Wahidin
Sudirohusodo
Tensimeter, Bed Pasien,
Timbangan berat badan,
Pengukur tinggi badan,
Pulse oxymetri, Meja dan
Kursi konsultasi
3212
2 Pain Clinic RSP
Universitas Hasanuddin
Tensimeter, Bed Pasien,
Timbangan berat badan,
Pengukur tinggi badan,
Pulse oxymetri, Meja dan
Kursi konsultasi
324
6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat intensif, kamar bedah, dan gawat darurat.
Tabel A : Ruang Rawat Intensif
No. Nama Alat dan Sarana Jumlah
alat Jumlah tempat
tidur Jumlah
penderita/tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ventilator 15 15 631
2
Alat ventilasi manual
(baging, Jackson-Reese)
dan alat penunjang jalan
napas (ETT,LMA,Pipa
orofaring, dll)
15
3 Alat isap (suction) 15
4 Peralatan akses vaskuler 2
5 Monitor 15
6 USG 1
7 Perlengkapan PDT 1
8 Defibrilator 1
9 Invasif hemodinamik
monitor
5
10 Alat pengatur suhu 2
220
11 Pompa infus dan pompa
syringe.
30
12 Peralatan portable untuk
transportasi.
2
13 Tempat tidur khusus 2
14 Lampu untuk tindakan. 15
15 Troley emergensi. 1
Tabel B: Kamar Bedah
Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat
Jumlah kamar operasi
(1) (2) (3) (4)
Kamar bedah Elektif Mesin anestesi 12 12
Set anestesia pediatrik 12
Laringoskop dewasa dan
bayi
13
Fiberoptic laryngoscopic 1
Glidescope 4
USG 1
Magill forceps 12
Stetoskop 14
Tensimeter non invansif 18
Invasif Hemodinamik
Monitor
12
Termometer 12
Pulse oxymeter 18
EKG 1
End Tidal CO2 12
Perlengkapan anastesia
regional
12
Suction pump 12
Resuctation Set 2
Defibrilator with monitor 2
CVP Set 12
Monitor EKG 18
221
Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat
Jumlah kamar operasi
(1) (2) (3) (4)
Alat pompa infus 10
alat-alat terapi oksigen 12
Alat penghangat pasien
(blanket roll)
2
Alat pemanas infus 4
Syringe pump 10
Kamar bedah Emergensi Mesin anestesi 4 4
Set anestesia pediatrik 4
Laringoskop dewasa dan
bayi
4
Fiberoptic laryngoscopic -
Glidescope 1
USG -
Magill forceps 4
Stetoskop 5
Tensimeter non invansif 8
Invasif Hemodinamik
Monitor
-
Termometer 4
Pulse oxymeter 8
EKG 1
End Tidal CO2 -
Perlengkapan anastesia
regional
4
Suction pump 8
Resuctation Set 2
Defibrilator with monitor 1
CVP Set 1
Monitor EKG 8
Alat pompa infus 4
alat-alat terapi oksigen 4
222
Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat
Jumlah kamar operasi
(1) (2) (3) (4)
Alat penghangat pasien
(blanket roll)
1
Alat pemanas infus 1
Syringe pump 4
Tabel C: Ruang gawat darurat / Resusitasi
No. Nama alat dan Sarana Jumlah
alat Kapasitas ruangan
Jumlah penderita/tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Defibrilator 1 2 1785
2 Ventilator 2
3 Monitor 2
4 Peralatan akses vaskuler 1
5 Alat isap (suction) 2
6 Lampu untuk tindakan 2
7 Troley emergensi 1
8 Set Resusitasi 2
9 Laringoskop dewasa dan
bayi
2
10 Magill forceps 2
11 Stetoskop 2
12 Tensimeter non invansif 2
13 Termometer 2
14 Pulse oxymeter 2
15 EKG 1
Tabel D. Ruang Khusus Sesuai dengan Bidang PPDS
No. Nama Prasarana Jumlah ruangan
Jumlah penderita/tahun
Jumlah tindakan bidang PPDS
pertahun (1) (2) (3) (4) (5)
1 Ruang operasi COT 12 6882 6882
223
2 Ruang operasi IRD 4 2798 2798
3 Ruang operasi Pinang 2 650 650
4 Ruang resusitasi 1 360 360
5 Ruang tindakan Cath Lab 1 104 104
6 Ruang tindakan
Endoskopi 1 65 65
7 Recovery Room COT 1 6882 6882
8 Recovery Room IRD 1 2798 2798
9 Recovery Room Pinang 1 650 650
10 ICU 1 1254 1254
11 Ruang tindakan Radiologi 2 110 110
6.2.2.4 Prasarana pendidikan pelengkapRumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan Satelit
No.
Nama Prasarana Pelengkap (Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan
Satelit)
Tipe Rumah Sakit
Sarana yang Tersedia
(1) (2) (3) (4)
1 RS. Unhas B OK, ICU, UGD
2 RS. Ibnu Sina B OK, ICU, UGD
3 RSAD. Pelamonia B OK, ICU, UGD
4 RSUD. Labuang Baji B OK, ICU, UGD
5 RSI. Faisal B OK, ICU, UGD
6 RS. Akademis Jaury
Jusuf Putra
B OK, ICU, UGD
7 RS. Stella Maris B OK, ICU, UGD
8 RSUD. Haji B OK, ICU, UGD
9 RSIA. St. Fatimah B OK, UGD
10 RS. Polisi Bayangkara B OK, ICU, UGD
11 RSIA. St. Khadijah I B OK, UGD
12 RS. Hikmah B OK, ICU, UGD
13 RS. INCO PT. Vale B OK, ICU, UGD
14 RS Sekadau Kalbar C OK, ICU, UGD
224
No.
Nama Prasarana Pelengkap (Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan
Satelit)
Tipe Rumah Sakit
Sarana yang Tersedia
(1) (2) (3) (4)
15 RS Fatmawati Jakarta A OK, ICU, UGD
16 RSUD Kalabahi Alor NTT C OK, ICU, UGD
17 RSUD Malinau Kaltara C OK, ICU, UGD
18 RSUD Buol Sulteng C OK, ICU, UGD
19 RSUD Kolaka Utara
Sultra
C OK, ICU, UGD
20 RSUD Chasan Boesoerie
Ternate Malut
C OK, ICU, UGD
21 RSUD Morowali Sulteng C OK, ICU, UGD
22 RSUD Majene Sulbar C OK, ICU, UGD
23 RSUD Kota Bangun
Kaltim
C OK, ICU, UGD
24 RSUD Cendrawasih Dobo
Maluku
C OK, ICU, UGD
25 RSUD Kabelota Donggala
Sulteng
C OK, ICU, UGD
6.3 Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program Pendidikan Dokter
Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif untuk proses pembelajaran (hardware, software,
WAN, LAN, bandwidth).
Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran
UNHAS mempunyai beberapa fasilitas sistem informasi yang dapat digunakan peserta
PPDS sebagai sumber pembelajaran, sumber rujukan kepustakaan, dan menambah
pengetahuan dan wawasan, diantaranya:
1. Fasilitas internet yang didukung perangkat WIFI dengan kecepatan 1 mbps.
2. Fasilitas elektronik book (e-book) yang berada di PC desktop perpustakaan,
menyediakan sumber-sumber text book terbaru dalam format pdf dan html, dan
power point yang yang terus di up date setiap event nasional maupun internasional
yang dikuti.
225
3. Fasilitas video interaktif (multimedia) yang berada di PC desktop perpustakaan
menyediakan sumber video interaktif untuk skill melalui tayangan video yang
diunduh dari new england Journal of medicine dan youtube.
4. Fasilitas Proyektor LCD (3 buah) dan white screen untuk mendukung sarana
audiovisual
5. Fasilitas audio seperti TOA (3 buah).
Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri juga memiliki website
yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan alamat
website http://med.unhas.ac.id/anestesiologi
226
STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
o Agenda, judul, dan jaringan penelitian dosen di RS Pendidikan
Tuliskan agenda dan judul penelitian dosen di RS Pendidikan mengikuti format tabel
berikut.
No. Nama Dosen Agenda
Penelitian Judul Penelitian
Keterlibatan dengan
Jaringan Penelitian*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Prof. (Em) dr. A.
Husni Tanra,
PhD, SpAn-KIC-
KMN
2014
1.Pengaruh Pemberian Larutan Laktat
Hipertonik 0,5 M 2,5 Ml/KgBB
Terhadap Kadar C Reactive Protein
(CRP) Pada Pasien Cedera Otak
Traumatik Yang Menjalani Prosedur
Kraniektomi
2. Perbandingan Efektifitas Kombinasi
Bupivacain-Pethidin dengan
Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada
Pasien Geriatri yang Menjalani
Prosedur TUR-P
3. Perbandingan Onset dan Durasi
Analgesi antara Bupivacain 0,5%
12,5mg Teralkalinisasi dengan
Bupivacain 0,5% 12,5mg dan
Fentanyl 10mcg Intratekal pada
Pasien Seksio Sesaria
4.Perbandingan Efek antara
Coloading Ringer Laktat dan
Coloading Hydroxyfethil Strach 6%
terhadap Perubahan Hemodinamik
setelah Anestesi Spinal Dosis Rendah
pada Persalinan Seksio Sesarea
FKUH
227
5. Efek Antinosiseptif Pregabalin paa
Penderita Pasca bedah Histerektomi
2 Prof. Dr. dr. M.
Ramli A., SpAn-
KAP-KMN
2014-
2015
1. Efektivitas Midazolam untuk
Pencegahan Mual Muntah
Pascabedah pada Prosedur
Laparoskopi
2. Pengaruh Infiltrasi Preinsisi
Ketamin 0,3mg/kgBB dengan
Bupivacain 0,25% terhadap Respon
Hemodinamik dan WRA pada
Prosedur Pembedahan Laparoskopi
3. Perbandingan Efek Kombinasi
Metamizol-Cooling Blanket dengan
Paracetamol-Cooling Blanket dalam
Menurunkan Demam Pasien Cedera
Kepala
4. Perbandingan Efektifitas Anestesi
Spinal Kombinasi Bupivacain 0,5%
10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan
Magnesium Sulfat 50mg dengan
Bupivacain 0,5% 10mg dan Morfin
Sulfat 1,0mg pada Pascabedah
Seksio Caesaria
5. The Preoperative Single Dose
Dexamethasone Effect to Pro-and
Anti-Inflammatory Cytokine During
Orthopedic Surgery
6. Efektifitas posisi trendelenburg
disertai fleksi dari pinggul untuk
peningkatan level blok pada anestesi
spinal.
7. Dinamika Kadar C-Reactive Protein
Pada Prosedur laparotomi Ginekologi
dengan Multimodal Preventif
Analgesia Kombinasi Epidural
Bupivakain dan Parecoxib 40 mg.
FKUH
228
8. Perbandingan Waktu Induksi Single
Breath Induction Dengan Gradual
Induction Sevoflurane Pada Pasien
Pediatrik Yang Menjalani Prosedur
Anestesi Umum
3 Dr. dr. Syafri K.
Arif, SpAn-KIC-
KAKV
2014-
2015
1. Efek Dexmedetomidine 0,2 ug/kgbb
Intravena terhadap Insiden Delirium
saat Pulih Sadar dari Anestesi Umum
pada Pasien Pediatrik
2. Perbandingan Efek Kombinasi
Metamizol-Cooling Blanket dengan
Paracetamol-Cooling Blanket dalam
Menurunkan Demam Pasien Cedera
Kepala
3.Perbandingan Efektifitas Kombinasi
Bupivacain-Pethidin dengan
Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada
Pasien Geriatri yang Menjalani
Prosedur TUR-P
4. Perbandingan Onset dan Durasi
Analgesi antara Bupivacain 0,5%
12,5mg Teralkalinisasi dengan
Bupivacain 0,5% 12,5mg dan
Fentanyl 10mcg Intratekal pada
Pasien Seksio Sesaria
5. Dinamika Kadar C-Reactive Protein
Pada Prosedur laparotomi Gineilogi
dengan Multimodal Preventif
Analgesia Kombinasi Epidural
Bupivakain dan Parecoxib 40 mg.
FKUH
4 dr. Syafruddin
Gaus, PhD,
SpAn-KMN-KNA
2014-
2015
1. Pengaruh Pemberian Larutan
Laktat Hipertonik 0,5 M 2,5 Ml/KgBB
Terhadap Kadar C Reactive Protein
(CRP) Pada Pasien Cedera Otak
Traumatik Yang Menjalani Prosedur
Kraniektomi
FKUH
229
2. Perbandingan Efek antara
Coloading Ringer Laktat dan
Coloading Hydroxyfethil Strach 6%
terhadap Perubahan Hemodinamik
setelah Anestesi Spinal Dosis Rendah
pada Persalinan Seksio Sesarea
3. Efektivitas Midazolam untuk
Pencegahan Mual Muntah
Pascabedah pada Prosedur
Laparoskopi
4. Perbandingan Kadar Laktat Antara
Propofol-Fentanyl dengan Isofluran-
Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi
Cedera Otak Sedang
5 dr. Abdul Wahab,
SpAn
2014 1. Perbandingan Efek Analgesia
Pascabedah antara Bupivakain 0.5%
7.5mg + Klonidin 30µg dengan
Bupivakain 0.5% 7.5mg + Fentanyl
25µg Intratekal Pasien Seksio Sesaria
2. Efektifitas posisi trendelenburg
disertai fleksi dari pinggul untuk
peningkatan level blok pada anestesi
spinal
3. Perbandingan efektifitas anestesi
spinal kombinasi bupivakain 0,5% 10
mg, morfin sulfat 0,05 mg dan
magnesium sulfat 50 mg dengan
bupivakain 0,5% 10 mg dan morfin
sulfat 0,1 mg pada pascabedah seksio
sesarea
4. Perbandingan Efek Anestetik Lokal
Kombinasi Bupivakain 5mg dan
Sufentanil 2.5µg Dengan Bupivakain
5mg dan Fentanyl 25µg pada Pasien
Geriatri yang Menjalani Prosedur
TURP dengan Anestesi Spinal
FKUH
230
5. Perbandingan Efek Analgesia
Pascabedah Dan Stabilitas Kadar
Gula Darah Anatara Bupivakain 0,5%
7,5mg + Klonidin 30mg Dengan
Bupivakain 0,5% 7,5mg + Fentanyl
25mg Intratekal Pada Pasien Yang
Menjalani Seksio Sesaria
6. Perbandingan Efektivitas Flutikason
Furoat Spray Dengan Deksametason
Intravena Dalam Mengurangi Nyeri
Tenggorokan Dan Suara Serak
Pascabedah Pada Anestesi Umum
Intubasi Endotrakeal
6 Dr. A. Alamsyah
Irwan, Sp.An
2014 Perbandingan Efek Analgesia Spinal
Antara Kombinasi Bupivakain 5mg
Dan Sufentanil 2,5mg Dengan
Bupivakain 5mg Dan Fentanil 25mg
Pada Pasien Geriatri Yang Menjalani
Prosedur Turp
FKUH
7 Dr. Faisal
Muchtar, Sp.An-
KIC
2014 Perbandingan Efek Kombinasi
Paracetamol-Ketamin dengan
Paracetamol-Petidin sebagai
Multimodal Analgesia pada
Pascabedah Seksio Sesarea
8 Dr. Wahyudi,
Sp.An-Kap
2014 Perbandingan Efek Ketamin
80mcg/Kgbb Dengan Lidokain 1%
1mg/Kgbb Terhadap Pengurangan
Nyeri Dan Respon Hemodinamik
Akibat Injeksi Propofol Intravena
FKUH
9 Dr. Andi Adil,
Sp.An
2014 Efek Analgesia Persalinan Intratekal
Terhadap Hemodinamik Intensitas
Nyeri & Kadar Hormon Kortisol
FKUH
10 Dr. Alamsyah A.
A. Husain, Sp.An
2014 Perbanidngan Antara Penggunaan
Jarum Spinal 27g Quincke Dengan
Jarum 25g Quincke Terhadap Angka
Kejadian Post Dural Puncture
FKUH
231
Headache Pada Mobilisasi Dini
Anestesi Spinal
11 Dr. Dr. Syafri K.
Arif, Sp.An-Kic-
Kakv
2014 Perbandingan Kadar Prostaglandine -
E2 (Pge2) Setelah Pemberian
Metamizol Intravena Dengan
Parasetamol Intravena Pada Pasien
Cedera Otak Sedang Sampai Berat
Dengan Demam
FKUH
12 Dr. Dr. Hisbullah,
Sp.An-Kic-Kakv
2014 1. Dinamika Perubahan Nilai Base
Excess Kadar Laktat Darah Dan
Skor Sofa Pada Pasien Pasca
Trepanasi Cedera Otak Traumatik
Berat Yang Dirawat Di Icu
2. Pengaruh Lidokain Intravena
Dalam Mengurangi Kebutuhan
Opioid Pada Penanganan Nyeri
Pascabedah Laparotomi Ginekologi
FKUH
13 Dr. Dr. Andi
Salahuddin,
Sp.An
2014 Perbandingan Efek Metamizol
Intravena Dengan Cooling Blanket
Terhadap Kadar Prostaglandin E-2
(Pge-2) Plasma Dalam Menurunkan
Suhu Tubuh Pada Pasien Cedera
Kepala Dengan Demam
FKUH
14 Dr. Dr. Syamsul
Hilal Salam,
SpAn
2015 1. Pengaruh Pemberian Larutan
Laktat Hipertonik Dan Mannitol
Pada Cedera Otak Traumatik
(Kajian Terhadap Kadar Gila
Ifibrillari Accidic Protein Serum,
Osmolaritas Dan Laktat)
2. Efek Blok Transversus Abdominis
Plane Teknik Landmark Terhadap
Kebutuhan Analgetik Pascabedah
Herniorafi
Fkuh
15 Dr. Alamsyah A.
A. Husain, Sp.An
2015 1. Perbandingan Efek Analgesia
Intratekal Terhadap Durasi
Analgesia, Hemodinamik Dan
232
Intensitas Nyeri Antara Kelompok
Bupivakain 0,1% 2,5mg + Klonidin
45µg Dengan Bupivakain 0,1%
2,5mg + Fentanyl 25µg Dengan
Bupivakain 0,1%2,5mg+Fentanyl
25µg + Klonidin 45µg Pada
Persalinan Pervaginam
2. Perbandingan Efektivitas Lidokain
Semprot 10% 40mg Dan Lidokain
Intravena 1,5mg/Kgbb Dalam
Insersi Lma Klasik
3. Perbandingan Efektivitas Lidokain
Semprot 10% 40mg Dan Lidokain
Intravena 1,5mg/Kgbb Dalam
Insersi LMA Klasik
4. Perbandingan Antara
Levobupivakain Isobarik 0,5%
10mg Dan Bupivakain Hiperbarik
0,5% 10mg Terhadap Onset,
Durasi Dan Perubahan
Hemodinamik Pada Anestesi Spinal
Operasi Ekstremitas Bawah
16 Dr. Syafruddin
Gaus, Ph.D.,
Sp.An-KMN-KNA
2015 1. Pengaruh Pemberian Lidokain
Intravena Dalam Mengurangi
Kebutuhan Opioid Pada
Penanganan Nyeri Pascabedah
Laparatomi Histerektomi
2. Perbandingan Kadar Glukosa Dan
Laktat Darah Antara Propofol-
Fentanil Dengan Sevofluran-
Fentanil Pada Operasi Kraniektomi
Cedera Otak Traumatik Sedang
17 Dr. Dr. Syafri K.
Arif, Sp.An-KIC-
KAKV
2015 Perbandingan Efektifitas Blok
Unilateral Anestesi Spinal Pada
Operasi Ekstremitas Bawah
233
Berdasarkan Durasi Posisi Lateral
Dekubitus
18 Dr. Dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV
2015 1. Perbandingan Efektivitas
Magnesium Sulfat 25mg/Kgbb
Dengan Petidin 1,5mg/Kgbb Intravena
Dalam Menekan Respon
Kardiovaskular Pada Tindakan
Laringoskopi Dan Intubasi
Fkuh
19 Dr. Dr. A. M.
Takdir Musba,
Sp.An-KMN
1. Pengaruh Penambahan Fentanil
Pada Analgesia Epidural Bupivakain
Terhadap Respon Hermonal Dan
Nyeri Pascabedah Laparatomi
Histerektomi
2. The Preoperative Single Dose
Dexamethasone Effect To Pro-And
Anti-Inflammatory Cytokine During
Orthopedic Surgery
20 Dr. Nur Surya
Wirawan, M.Kes,
Sp.An-KMN
2015 1. Stellate Gangion Block : Clinical
And The Science
2. Perioperative Pain Management By
Continuous Interscalene Block For
Soulder Disarticulation Surgery Under
General Anesthesia
Fkuh
21 Dr. Abdul
Wahab, Sp.An
2015 Perbandingan Efek Analgesia
Ketamin Dosis Rendah Antara
0.15mg/Kgbb Dan 0.3mg/Kgbb Bolus
Intravena Pada Persalinan
Pervaginam
22 dr. Abdul Wahab,
Sp.An
2016 Perbandingan Kombinasi Ketamin
Dan Propofol, Ketamin Dan Saline
Pada Akhir Pembedahan Terhadap
Kejadian Delirium Saat Pulih Sadar
Anestesi Umum Pada Pasien
Pediatrik
FKUH
234
23 Prof. dr. A. Husni
Tanra, Ph.D,
Sp.An-KIC-KMN
2016 1. Perbandingan Efektivitas Ketamin
0,5 Mg/Kg Intravena Dan
Deksametasone 10 Mg Intravena
Dalam Pencegahan Nyeri
Tenggorokan Dan Suara Serak
Setelah Intubasi Endotrakeal Pada
Anestesi Umum
2. Perbandingan Efektivitas Antara
Natrium Diklofenak Dengan Parecoxib
Sebagai Analgesia Preventif
Terhadap Intensitas Nyeri Dan Kadar
Prostaglandin Pada Pasien Yang
Menjalani Operasi Laparatomi
Ginekologi
3. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pola Kuman Dan Sensitifitas
Antibiotik Pada Pasien Yang Dirawat
Di Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr.
Wahidin Sudirohusodo
FKUH
24 Dr. Haizah
Nurdin, Sp.An-
KIC
2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pola Kuman Dan Sensitifitas
Antibiotik Pada Pasien Yang Dirawat
Di Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr.
Wahidin Sudirohusodo
25 Dr. Ari Santri
Palinrungi,M.Kes,
Sp.An
2015 Perbandingan Efektivitas Antara
Natrium Diklofenak Dengan Parecoxib
Sebagai Analgesia Preventif
Terhadap Intensitas Nyeri Dan Kadar
Prostaglandin Pada Pasien Yang
Menjalani Operasi Laparatomi
Ginekologi
26 Dr. Madonna D.
Datu, Sp.An
2015 Perbandingan Antara Levobupivakain
Isobarik 0,5% 10mg Dan Bupivakain
Hiperbarik 0,5% 10mg Terhadap
Onset, Durasi Dan Perubahan
235
Hemodinamik Pada Anestesi Spinal
Operasi Ekstremitas Bawah
27 Dr. dr. Andi
Salahuddin,
Sp.An-KAR
2016 1. Perbandingan Anestesi Spinal Dan
Waktu Rescue Analgetik Antara
Bupivacaine Fentanil Dengan
Bupivacaine Fentanil Clonidin Pada
Operasi Ekstremitas Bawah
2. Perbandingan Efektivitas Antara
Premedikasi Midazolam 0.05mg/Kgbb
Intravena Dengan Klonidin
1.5µg/Kbbb Intravena Terhadap Onset
Induksi Sevofluran Berdasarkan
Indeks Bispectral
3. Perbandingan Efek Metampiron
Dan Metamizol Sebagai Analgesia
Preventif Terhadap Kadar
Prostaglandin E2 Dan Intensitas Nyeri
Pada Bedah Laparoskopi
Kolesostektomi
FKUH
28 dr. Syafruddin
Gaus, Ph.D,
Sp.An-KMN-KNA
2016 1. Perbandingan Efektivitas Antara
Kombinasi Petidin-Propofol Dan
Fentanil-Propofol Intravena Untuk
Insersi Lma I-Gel™
2. Perbandingan Efektivitas Antara
Fentanil Dengan Petidin Untuk
Teknik Anestesi Hipotensi
Terkendali Pada Pasien Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
FKUH
29 Dr. dr. Syafri K.
Arif, Sp.An-KIC-
KAKV
2016 Perbandingan Efektivitas Antara
Deksmedetomidin 0.75µg/Kgbb
Intravena Terhadap Kebutuhan Dosis
Induksi Propofol Dan Respon
Hemodinamik Selama Tindakan
Laringoskopi Dan Intubasi Trakhea
FKUH
30 dr. Wahyudi,
Sp.An-KAP
2016 1. Perbandingan Efek Premedikasi
Bisoprolol 5mg Dengan Klonidin
FKUH
236
150mcg Per Oral Pada Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
Terhadap Stabilitas Hemodinamik
Dan Tampilan Lapangan Operasi
2. Perbandingan Efek Antara
Dexmedetomidin Dosis
0.25mcg/Kgbb Dan 0.5mcg/Kgbb
Intravena Terhadap Durasi Blok
Anestesi Spinal Pada Bedah
Ekstremitas Bawah
31 Dr. dr. A. M.
Takdir Musba,
Sp.An-KMN
2016 1. Perbandingan Pemeliharaan
Anestesi Umum Antara Propofol
Dengan Sevofluran Terhadap
Kadar Laktat Darah Pada Operasi
Laparaskopi Kolesistektomi
2. Perbandingan Pengaruh
Pemberian Infus Tutofusin® Dan
Infus Ringer Laktat Terhadap Kadar
Hs-Crp, Intensitas Nyeri Dan Kadar
Keton Urin Pada Pasien Pasca
Bedah Seksio Sesarea
FKUH
32 Dr. dr. Hisbullah,
Sp.An-KIC-KAKV
2016 Perbandingan Efek Antara
Magnesium Sulfat 25mg/Kgbb
Dengan Fentanil 2mcg/Kg Intravena
Dalam Menekan Respon
Kardovaskular Pada Tindakan
Laringoskopi Dan Intubasi
FKUH
33 Prof. Dr. dr. Muh.
Ramli Ahmad,
Sp.An-KAP-KMN
2016 Perbandingan Efek Antara Ketorolac
Dengan Parecoxib Sebagai Analgesia
Preventif Terhadap Intensitas Nyeri
Dan Kadar Prostaglandin Pada
Pasien Pascabedah Seksio Sesarea
FKUH
34 dr. Alamsyah A.
A. Husain, Sp.An
2016 Efek Kombinasi Bupivacaine-
Neostigmin Terhadap Onset, Durasi
Dan Waktu Pemberian Awal Analgetik
Pada Anestesi Spinal
FKUH
237
35 Dr. dr. Syamsul
Hilal Salam,
Sp.An
2016 Perbandingan Bupivakain 0.125%
Volume 6cc, 8cc Dan 10cc Terhadap
Durasi Waktu Pemberian Bolus
Intermitten Pada Analgesia Epidural
Pascabedah Ekstremitas Bawah
FKUH
36 Dr. dr. Syafri K.
Arif, Sp.An-KIC-
KAKV
2016 Kombinasi Kadar Prokalsitonin Dan C-
Reactive Protein Sebagai Prediktor
Disfungsi Organ Dan Luaran Pasien
Sepsis Dan Syok Sepsis Di Intensive
Care Unit (Icu)
FKUH
37 dr. Abdul Wahab,
Sp.An
2016 Akurasi Diagnostik Prokalsitonin
Sebagai Penanda Bakterimia Gram
Negatif Pada Pasien Sepsis Dan Syok
Sepsis Di Icu (Intensive Care Unit)
FKUH
*Contoh penelitian dengan jaringan internasional: penelitian bidang dalam bentuk multi
national study. Contoh penelitian dengan jaringan nasional: penelitian yang bekerjasama
dengan lembaga penelitian nasional (LIPI, BPPT, Litbangkes dll.)
PDSA = Persentase dosen yang memiliki agenda penelitian sesuai dengan bidang Pendidikan
dan semua penelitian sesuai dengan agenda
Jika 0 < PDSA < 75%, maka skor = (4 x PDSA) + 1 = (4x21) + 1 = 85
238
7.2 Penelitian Dosen di RS Pendidikan yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS
7.2.1 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dipublikasikan selama tiga tahun
terakhir oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut.(Rapat
Bagian)
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Klonidin 1,5
Mcg/Kgbb Intravena
Dibandingkan
Dengan Fentanil 2
Mcg/Kgbb Intravena
Terhadap Respon
Hemodinamik
Akibat Tindakan
Laringoskopi Dan
Intubasin
Endotrakheal
A. Husni
Tanra
Jurnal Anestesi
Indonesia
2014 - Ö -
2
Efektivitas
Midazolam Untuk
Pencegahan Mual
Muntah
Pascabedah Pada
Prosedur
Laparascopi
M. Ramli
Ahmad
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
3
Pengaruh Preventif
Multimodal
Analgesia Terhadap
Dinamika Kadar Il-
1β, Intensitas Nyeri
Pada Pascabedah
Laparatomi
Ginekologi
M. Ramli
Ahmad
Jurnal Ilmu
Anestesi
Indonesia (Jai)
2014 - Ö -
239
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4
Pengaruh
Pemberian Nutrisi
Enteral Intermitten
Terhadap Kadar
Gula Darah
Sewaktu Pada
Pasien Cedera Otak
Berat Pascabedah
M. Ramli
Ahmad
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
5
Pengaruh
Pemberian Nutrisi
Enteral Intermitten
Terhadap Kadar
Gula Darah
Sewaktu Pada
Pasien Cedera Otak
Berat Pascabedah
Hisbullah Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
6
Perbandingan
Dinamika Kadar C-
Reactive Protein
Antara Nutrisi
Enteral Dini Dengan
Nutrisi Enteral
Lambat Pada
Pasien Pascabedah
Cedera Otak
M. Ramli
Ahmad
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
240
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7
Perbandingan
Dinamika Kadar C-
Reactive Protein
Antara Nutrisi
Enteral Dini Dengan
Nutrisi Enteral
Lambat Pada
Pasien Pascabedah
Cedera Otak
Syafri K. Arif1
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
8
Perbandingan
Dinamika Kadar C-
Reactive Protein
Antara Nutrisi
Enteral Dini Dengan
Nutrisi Enteral
Lambat Pada
Pasien Pascabedah
Cedera Otak
Hisbullah Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
9
The Role Of
Fentanyl In Balance
Anesthesia
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
10
Risk And Benefitd
Of Nsaid I
Postoperative Pain
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
241
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11
Intratechal
Analgesia With
Combination Of
Bupivacain 0.1
2.5mg And Fentanyl
2mcg : Efect On
Haemodynamics,
Pain Intensity And
Cortisol Level Ini
Normal Labor
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
12
Perbandingan Efek
Anestetik Lokal
Kombinasi
Bupivakain 5mg
Dan Sufentanil
2.5µg Dengan
Bupivakain 5mg
Dan Fentanyl 25µg
Pada Pasien
Geriatri Yang
Menjalani Prosedur
Turp Dengan
Anestesi Spinal
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
242
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
13
Neuroaxial
Blockade Of
Woman With
Severe Mitral
Stenosis
Prexicisting
Pulmonary
Hypertension And
Multivalvular
Disease
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
14
Effect Of
Equiosmolar
Solution Of
Hypertonic Sodium
Lactate Versus
Mannitol In
Craniectomy
Patients With
Moderate Traumatic
Brain Injury
M. Ramli
Ahmad
Medical Journal
of Indonesia
2014 - Ö -
15
Multimodal
Analgesic Effect On
Proinflammatory
And Anti-
Inflammatory
Cytokines Serum
M. Ramli
Ahmad
International
Journal of
Itegrated Health
Sciences
2014 - - Ö
243
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
16
Efektivitas
Midazolam Untuk
Pencegahan Mual
Muntah
Pascabedah Pada
Prosedur
Laparascopi
Syafruddin
Gaus
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
17
Perbandingan Efek
Antara Coloading
Ringer Laktat Dan
Coloading
Hydroxyethyl Starch
6% Terhadap
Perubahan
Hemodinamik
Setelah Anestesi
Spinal Dosis
Rendah Pada
Persalinan Seksio
Sesarea
Syafruddin
Gaus
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
18
Neurophysiologic
Monitoring
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
244
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
19
Perbandingan
Antara Penggunaan
Jarum Spinal 27g
Quincke Dengan
Jarum 25g Quincke
Terhadap Angka
Kejadian Postdural
Puncture
Headache Pada
Mobilisasi Dini
Anestesi Spinal
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
20
Pengaruh Preventif
Multimodal
Analgesia Terhadap
Dinamika Kadar Il-
1β, Intensitas Nyeri
Pada Pascabedah
Laparatomi
Ginekologi
Syafruddin
Gaus
Jurnal Ilmu
Anestesi
Indonesia (JAI)
2014 - Ö -
21
Pengaruh
Pemberian Lidokain
Intravena Dalam
Mengurangi
Kebutuhan Opioid
Pada Penanganan
Nyeri Pascabedah
Laparatomi
Ginekologi
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
245
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
22
Perbandingan Efek
Anestetik Lokal
Kombinasi
Bupivakain 5mg
Dan Sufentanil
2.5µg Dengan
Bupivakain 5mg
Dan Fentanyl 25µg
Pada Pasien
Geriatri Yang
Menjalani Prosedur
Turp Dengan
Anestesi Spinal
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
23
Efektivitas
Midazolam Untuk
Pencegahan Mual
Muntah
Pascabedah Pada
Prosedur
Laparascopi
Syafri K.
Arif
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
24
Perbandingan
Onset Dan Durasi
Analgesi Antara
Bupivakain 0.5%
12.5mg
Teralkalinisasi
Dengan Bupivakain
0.5% 12.5mg Dan
Fentanyl 10µg
Intratekal Pada
Pasien Seksio
Sesaria
Syafri K.
Arif
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
246
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
25
Intratechal
Analgesia With
Combination Of
Bupivacain 0.1
2.5mg And Fentanyl
2mcg : Efect On
Haemodynamics,
Pain Intensity And
Cortisol Level Ini
Normal Labor
Syafri K.
Arif
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
26
Pengaruh
Pemberian Nutrisi
Enteral Intermitten
Terhadap Kadar
Gula Darah
Sewaktu Pada
Pasien Cedera Otak
Berat Pascabedah
Syafri K.
Arif
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
27
Perbandingan
Dinamika Kadar C-
Reactive Protein
Antara Nutrisi
Enteral Dini Dengan
Nutrisi Enteral
Lambat Pada
Pasien Pascabedah
Cedera Otak
Syafri K.
Arif
Jurnal Program
Pascasarjana
Unhas
2014 - Ö -
247
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
28
Perbandingan
Efektivitas
Fluticason Furoat
Spray Dengan
Deksamethason
Intravena Dalam
Mengurangi Nyeri
Tenggorokan Dan
Suara Serak
Pascabedah Pada
Anestesi Umum
Intubasi
Endotrakeal
Syafri K.
Arif
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
29
Dinamika
Perubahan Nilai
Base Excess (Be)
Dan Kadar Laktat
Darah Terhadap
Disfungsi Organ
Pada Pasien
Cedera Otak
Traumatik Berat
Yang Dirawat Di Icu
Syafri K.
Arif
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
30
Fluid Management -
A Balanced
Aproach
Syafri K.
Arif
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
248
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31
Perbandingan Efek
Analgesia
Pascabedah Antara
Bupivakain 0.5%
7.5mg + Klonidin
30µg Dengan
Bupivakain 0.5%
7.5mg + Fentanyl
25µg Intratekal
Pasien Seksio
Sesaria
Abdul
Wahab
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
32
Perbandingan Efek
Anestetik Lokal
Kombinasi
Bupivakain 5mg
Dan Sufentanil
2.5µg Dengan
Bupivakain 5mg
Dan Fentanyl 25µg
Pada Pasien
Geriatri Yang
Menjalani Prosedur
Turp Dengan
Anestesi Spinal
Abdul
Wahab
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
33
Update Of
Bupivacaine :
Application In Pain
Management
A. M.
Takdir
Musba
Proceeding
Book PIB
Perdatin
2014 Ö - -
249
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
34
The Preoperative
Single Dose
Dexamethasone
Effect To Pro-And
Anti-Inflammatory
Cytokine During
Orthopedic Surgery
A. Husni
Tanra
Indian Journal
Of Pain
2015 - - Ö
35
Perioperative
Epidural Analgesia :
Still Applicable ?
M. Ramli
Ahmad
Proceeding
Book ISAPM
2015 Ö - -
36
The Preoperative
Single Dose
Dexamethasone
Effect To Pro-And
Anti-Inflammatory
Cytokine During
Orthopedic Surgery
M. Ramli
Ahmad
Indian Journal
Of Pain
2015 - - Ö
37
Anti Inflammatory In
Ostoperative Pain
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book 4th
National
Meeting ISAPM
2015 Ö - -
38
Perbandingan Efek
Kecepatan Injeksi
0.4ml/Dtk Dan
0.2ml/Dtk Prosedur
Anestesi Spinal
Terhadap Kejadian
Hipotensi Pada
Seksio Sesaria
Syafri K.
Arif
Jurnal Ilmu
Anestesi
Indonesia
2015 - Ö -
250
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
39
The Preoperative
Single Dose
Dexamethasone
Effect To Pro-And
Anti-Inflammatory
Cytokine During
Orthopedic Surgery
A. M.
Takdir
Musba
Indian Journal
Of Pain
2015 - - Ö
40
Pilihan Obat &
Intervensi Pada
Penatalaksanaan
Nyeri Dada
A. M.
Takdir
Musba
Buku Nyeri
Dada
2015 Ö - -
41
Stellate Gangion
Block : Clinical And
The Science
Nur Surya
Wirawan
Proceeding
Book 4th
National
Meeting ISAPM
2015 Ö - -
42
Perioperative Pain
Management By
Continuous
Interscalene Block
For Soulder
Disarticulation
Surgery Under
General Anesthesia
Nur Surya
Wirawan
Proceeding
Book 4th
National
Meeting ISAPM
2015 Ö - -
43
Prinsip Penanganan
Nyeri Akut
M. Ramli
Ahmad
Proceeding PIB
XIX
2016 - Ö -
251
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
44
Use Of Base
Excess Value And
The Blood Lactate
Level In Predicting
Organ Dysfunction
Measured By
Sequential Organ
Failure Assessment
(Sofa) Score
System: Study In
The Post
Trepanation
Patients With
Severe Traumatic
Brain Injury
Syafruddin
Gaus
Trends in
Medical
Research
2016 - - Ö
45
Use Of Base
Excess Value And
The Blood Lactate
Level In Predicting
Organ Dysfunction
Measured By
Sequential Organ
Failure Assessment
(Sofa) Score
System: Study In
The Post
Trepanation
Patients With
Severe Traumatic
Brain Injury
Syafri K.
Arif
Trends in
Medical
Research
2016 - - Ö
252
No.
Judul Nama-nama Dosen
Dihasilkan/ Dipublikasikan
pada
Tahun Penyajian/ Publikasi
Tingkat*
Lokal Nasio-nal
Interna-sional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
46
Anesthesia
Management In
Infant With Giant
Frontonasal
Meningoencephaloc
ele With I-Gel Lma
Syafruddin
Gaus
Proceeding
Book 13th Ina-
SNACC
2016 - - Ö
47
Anesthesia
Management For
Supratentorial
Meningioma
Operation
Abdul
Wahab
Proceeding
Book 13th Ina-
SNACC
2016 - - Ö
48
The Influence Of
Lateral Decubitus
Position In Patients
Receiving Unilateral
Spinal Anesthesia
On The Sensory
Block, Motoric
Block, And
Hemodynamic
Stability In Lower
Limb Surgery
Syafri K.
Arif
Pakistan
Journal of
Nutrition
2016 - - Ö
Jumlah nc=21 nb=18 na=9
Catatan: * = tuliskan banyaknya dosen di RS Pendidikan program Pendidikan yang terlibat.
253
7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk
penelitian karya ilmiahnya, pada tahun akademik terakhir (TS).
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
1 Prof. (Em)dr.
A. Husni
Tanra, PhD,
SpAn-KIC-
KMN
Pengaruh Pemberian Larutan Laktat Hipertonik 0,5
M 2,5 Ml/KgBB Terhadap Kadar C Reactive Protein
(CRP) Pada Pasien Cedera Otak Traumatik Yang
Menjalani Prosedur Kraniektomi
1
Perbandingan Efektifitas Kombinasi Bupivacain-
Pethidin dengan Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada
Pasien Geriatri yang Menjalani Prosedur TUR-P
1
Pengaruh Infiltrasi Preinsisi Ketamin 0,3mg/kgBB
dengan Bupivacain 0,25% terhadap Respon
Hemodinamik dan WRA pada Prosedur
Pembedahan Laparoskopi
1
Perbandingan Onset dan Durasi Analgesi antara
Bupivacain 0,5% 12,5mg Teralkalinisasi dengan
Bupivacain 0,5% 12,5mg dan Fentanyl 10mcg
Intratekal pada Pasien Seksio Sesaria
1
Perbandingan Efek antara Coloading Ringer Laktat
dan Coloading Hydroxyfethil Strach 6% terhadap
Perubahan Hemodinamik setelah Anestesi Spinal
Dosis Rendah pada Persalinan Seksio Sesarea
1
Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB
dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan
Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans
Urethral Resection of The Prostate
1
Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi
Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan
Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%
10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah
Seksio Caesaria
1
254
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Pengaruh Pemberian Premedikasi Klonidin 1µg/kgbb
Intravena terhadap Anestesi Umum pada Prosedur
Laparoskopi
1
Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin
dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal
Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea
1
Klonidin 1,5mcg/kgbb Intravena Dibandingkan
dengan Fentanyl 2mcg/kgbb Intravena Terhadap
Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi
dan Intubasi Endotrakeal
1
Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb
iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah
terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah
pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah
1
Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB
dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai
Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
1
Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja
Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi
Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi
Analgesia Epidural
1
Perbandingan Kadar Laktat Antara Propofol-Fentanyl
dengan Isofluran-Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi
Cedera Otak Sedang
1
2 dr. Wahyudi,
SpAn-KAP
Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB
dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai
Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
1
Perbandingan Efektifitas Spray Mometasone Furoat
dan Dexsamethason Intravena dalam Mengurangi
1
255
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Nyeri Tenggorokan setelah Operasi pada Anestesia
Umum Intubasi Endotrakeal
3 dr.Abdul
Wahab, SpAn
Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi
Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan
Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%
10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah
Seksio Caesaria
1
Perbandingan Efektivitas Premedikasi MgSO4
40mg/kgbb dengan Klonidin 1mcg/kgbb Intravena
sebagai Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada
Bedah Sinus Endoskopik
1
Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB
dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan
Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans
Urethral Resection of the Prostate
1
4 Prof. Dr. dr. M.
Ramli A.,
SpAn-KAP-
KMN
Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual
Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi
1
Pengaruh Infiltrasi Preinsisi Ketamin 0,3mg/kgBB
dengan Bupivacain 0,25% terhadap Respon
Hemodinamik dan WRA pada Prosedur
Pembedahan Laparoskopi
1
Perbandingan Efek Kombinasi Metamizol-Cooling
Blanket dengan Paracetamol-Cooling Blanket dalam
Menurunkan Demam Pasien Cedera Kepala
1
Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi
Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan
Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%
10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah
Seksio Caesaria
1
256
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Perbandingan Efek Anestesi Spinal Kombinasi
Bupivacain 0,5% Hiperbarik 7,5mg dan Fentanyl
25mcg dengan Bupivacain 0,5% Hiperbarik 10mg
pada Pasien yang Menjalani Prosedur Seksio
Sesarea
1
Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB
dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan
Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans
Urethral Resection of the Protate
1
Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja
Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi
Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi
Analgesia Epidural
1
Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin
dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal
Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea
1
Pengaruh Pemberian Paracoxib Terhadap Kadar IL-
6 dan Intensitas Nyeri Pascabedah Laparotomi
Ginekologi
1
Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB
dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai
Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
1
Pengaruh Preventif Multimodal Analgesia Terhadap
Dinamika Kadar II-1β, Intensitas Nyeri Pada
Pascabedah Laparotomi Ginekologi
1
Perbandingan Efektifitas Spray Mometasone Furoat
dan Deksamethason Intravena dalam Mengurangi
Nyeri Tenggorokan setelah Operasi pada Anestesi
Umum Intubasi Endotrakeal
1
Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb
iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah
1
257
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah
pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah
5 Dr. dr. Syafri
K. Arif, SpAn-
KIC-KAKV
Efek Dexmedetomidine 0,2 ug/kgbb Intravena
terhadap Insiden Delirium saat Pulih Sadar dari
Anestesi Umum pada Pasien Pediatrik
1
Perbandingan Efek Kombinasi Metamizol-Cooling
Blanket dengan Paracetamol-Cooling Blanket dalam
Menurunkan Demam Pasien Cedera Kepala
1
Perbandingan Efektifitas Kombinasi Bupivacain-
Pethidin dengan Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada
Pasien Geriatri yang Menjalani Prosedur TUR-P
1
Perbandingan Onset dan Durasi Analgesi antara
Bupivacain 0,5% 12,5mg Teralkalinisasi dengan
Bupivacain 0,5% 12,5mg dan Fentanyl 10mcg
Intratekal pada Pasien Seksio Sesaria
1
Korelasi Skor SOFA dengan Kadar Laktat Darah dan
C-Reaktive Protein pada Pasien Sepsis yang Dirawat
di ICU
1
Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual
Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi
1
Perbandingan Efek Anestesi Spinal Kombinasi
Bupivacain 0,5% Hiperbarik 7,5mg dan Fentanyl
25mcg dengan Bupivacain 0,5% Hiperbarik 10mg
pada Pasien yang Menjalani Prosedur Seksio
Sesarea
1
Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb
iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah
terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah
pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah
1
6 dr. Syafruddin
Gaus, PhD,
Pengaruh Pemberian Larutan Laktat Hipertonik 0,5
M 2,5 Ml/KgBB Terhadap Kadar C Reactive Protein
1
258
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
SpAn-KMN-
KNA
(CRP) Pada Pasien Cedera Otak Traumatik Yang
Menjalani Prosedur Kraniektomi
Perbandingan Efek antara Coloading Ringer Laktat
dan Coloading Hydroxyfethil Strach 6% terhadap
Perubahan Hemodinamik setelah Anestesi Spinal
Dosis Rendah pada Persalinan Seksio Sesarea
1
Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual
Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi
1
Perbandingan Kadar Laktat Antara Propofol-Fentanyl
dengan Isofluran-Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi
Cedera Otak Sedang
1
Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB
dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai
Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah
Sinus Endoskopik Fungsional
1
Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja
Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi
Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi
Analgesia Epidural
1
Korelasi Skor SOFA dengan Kadar Laktat Darah dan
C-Reaktive Protein pada Pasien Sepsis yang Dirawat
di ICU
1
7 dr. M. Faisal
Muchtar,
SpAn-KIC
Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin
dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal
Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea
1
Total jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian
dosen
A=47
Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian
dosen
B=0
259
No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat
(1) (2) (3) (4)
Total peserta didik yang melakukan karya ilmiahpada TS A+B= 47
7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program Pendidikan yang telah memperoleh
Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang mendapat
pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional selama tiga tahun
terakhir.
No. Nama Dosen/Peserta
didik/ Lembaga
Karya*
Paten/HaKI
Karya yang Mendapat Pengakuan/Penghargaan dari
Lembaga Nasional/Internasional
(1) (2) (3) (4)
1 M. Ramli Ahmad ISBN 978-979-530-
144-8
Prinsip Dasar anestesi Pediatrik
* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari lembaga
nasional/internasional.
7.3 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
Tuliskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang sesuai dengan bidang
keilmuan PS selama 3 (tiga) tahun terakhir yang dilakukan oleh dosen di RS Pendidikan PS
dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Judul Kegiatan PkM
Waktu Kegiatan
PkM
Tempat Kegiatan PkM
Jumlah dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pelayanan KB
Kontap MOW
25-26 April
2014
RS Tentara Kota
Pare-Pare
6 1
260
No. Judul Kegiatan PkM
Waktu Kegiatan
PkM
Tempat Kegiatan PkM
Jumlah dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Pertemuan
Rumah Sakit
Binaan
PONEK
10-11
November
2014
Rumah Sakit
Umum Daerah
5 -
3 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Polewali
2014 RS Polewali
1 -
4 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Majene
2014 RS Majene
1 -
5 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Malinau
2014 RS Malinau
1 -
6 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Morowali
2014 RS Morowali
1 -
7 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Donggala
2014 RS Donggala
1 -
8 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Buol
2014 RS Buol
1 -
9 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Buton
2014 RS Buton
1 -
10 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Bone
Bolango
2014 RS Bone
Bolango
1 -
11 Visitasi dan
Supervisi ke 2014
RS Kalabahi
Alor
1 -
261
No. Judul Kegiatan PkM
Waktu Kegiatan
PkM
Tempat Kegiatan PkM
Jumlah dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
RS Kalabahi
Alor
12 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Talaud
2014 RS Talaud
1 -
13 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Morowali
28-30 April
2014
Kab. Tana
Toraja
1 1
14 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Malinau
17-19 April
2015 Kab Malinau
3 1
15 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Embung
Fatimah
28-30 Mei
2015 Kota Batam
2 1
16 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Dayaku
9-10 Mei 2015 Kab Tenggarong
2 1
17 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Dobo
5-7 Juni 2015 Kab. Dobo
1 1
18 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Majene
12 November
2015 Kab Majene
1 1
19 Pelayanan
MOW
19 November
2015
RSUD I
Lagaligo Wotu
5 1
20 Baksos Dies
Natalies Ke-59
Unhas
31 Juli - 3
Agustus 2015 Kab. Jeneponto
7 2
21 Baksos Dies
Natalies Ke-59
Unhas
30 Juli – 3
Agustus 2015 Kab. Bantaeng
7 2
262
No. Judul Kegiatan PkM
Waktu Kegiatan
PkM
Tempat Kegiatan PkM
Jumlah dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
22 Pelayanan KB
Kontap
15 Agustus
2015 Kab. Luwu Timut
3 -
23 Baksos dari
Celebes Cleft
Center
11-13 Juni
2015
RSUD nene
Mallomo Kab.
Sidrap
5 1
24 Bantuan
Tenaga Dokter
3-7 Agustus
2015
Universitas
Muhammadiyah
Makassar
2 1
25 Baksos
Sirkumsisi
1-2 Agustus
2015
Kab. Jeneponto
dan
Kab.bantaeng
5 1
26
Bantuan
Tenaga Medis
17-19 April
2015
RSUD Dr.
Wahidin
Sudirohusodo,
Makassar
2 1
27 Narasumber
Pelatihan
Bantuan Hidup
Dasar
13 Mei 2015 RSUD Sayang
Rakyat
2 -
28 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Buol
2016 RS Buol
1 -
29 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Kalabahi
Alor
2016 RS Kalabahi
Alor
1 -
30 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Sekadau
2016 RS Sekadau
1 -
31 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Dayaku
2016 RS Dayaku
1 -
263
No. Judul Kegiatan PkM
Waktu Kegiatan
PkM
Tempat Kegiatan PkM
Jumlah dosen yang
Terlibat
Jumlah peserta didik yang
Terlibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
32 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Malinau
2016 RS Malinau
1 -
33 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Djafar
Harun
2016 RS Djafar Harun
1 -
34 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Morowali
2016 RS Morowali
1 -
35 Visitasi dan
Supervisi ke
RS Torabelo
2016 RS Torabelo
1 -
36
Baksos
Khitanan
Massal
25 September
2016
Desa
Bontobiraeng
Selatan Kec.
Bontonompo
Kab. Gowa
5 3
Total N=82 N=19
7.4 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain
7.4.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program
Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 RSUD dr. Abdul
Rivai, Kabupaten
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
21 Mei
2008
31 januari
2014
Peningkatan kemampuan
belajar mandiri residen dalam
264
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Berau,
Kalimantan Timur
pendidikan dan penambahan
kasus anestesi
2 RSUD Jailolo,
Kabupaten
Halmahera Barat
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Mei
2013
1 mei 2014 Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
3 RS. INCO PT.
VALE – Kab.
Luwu Timur
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Maret
2014
28 Feb
2018
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
4 RSU Larantuka,
NTT
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
16
Januari
2013
16 Januari
2014
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
5 RSUD
Anuntaloko
Parigi,
Kabupaten Parigi
MoUtong,
Sulawesi Tengah
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
2 Januari
2013
30 Juni
2014
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
6 RSUD Kabelota
Donggala,
Kabupaten
Donggala,
Sulawesi Tengah
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
16
Januari
2014
13
Desember
2014
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
7 RSUD Pangkep Bantuan
Pelayanan
Anestesi
Januari
2014
Desember
2014
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
8 RSUD Polewali
Kabupaten
Polewali Mandar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
5 Mei
2014
30 April
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
9 RSUD Malinau,
Kalimantan Timur
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
7 Juli
2014
30 Juni
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
265
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10 RSUD Morowali,
Sulawesi Tengah
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
2 jan
2014
31 Des
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
11 RSUD Embung
Fatimah Batam
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
13 Des
2014
13 Des
2016
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
12 RS PT Vale
Indonesia
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Maret
2014
28 Feb
2017
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
13 RSUD Kalabahi
Kab Alor
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Nov
2012
1 Nov 2015 Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
14 RSUD Kab Buol
Sulteng
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
3 Maret
2014
28 Feb
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
15 RS Djafar Harun
Kolaka Utara
Sultra
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Sept
2014
31 Agst
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
23 RS. Sayang
Rakyat Sulsel
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
2 Jan
2014
2 jan 2015 Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
16 RSUD Dayaku
Raja Kotabangun
Kaltim
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
2 juni
2014
2 Juni
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
17 RSUD Talaud
Sulut
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Jan
2014
31 Des
2014
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
18 RSUD Sekadau,
Kalbar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
6 jan
2013
14 Jan
2015
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
266
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
19 RSUD Majene
Sulbar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Juli
2013
1 Juli 2014 Peningkatan kemampuan
tugas mandiri residen dalam
pendidikan dan penambahan
jumlah kasus
20 YPPCBL, FKG&
AMDA
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
Juli 2015 - Peningkatan kemampuan
residen, dalam pendidikan
dan penambahan kasus
21 RSUD Kab Buol
Sulteng
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
3 Maret
2015
28 Feb
2016
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
22 RSUD Majene
Sulbar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
1 Juli
2015
1 Juli 2016 Peningkatan kemampuan
tugas mandiri residen dalam
pendidikan dan penambahan
jumlah kasus
23 RS. Sayang
Rakyat Sulsel
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
2 Jan
2015
2 jan 2017 Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
24 RSUD Sekadau,
Kalbar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
5 jan
2015
4 Jan 2017 Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
25 RS. Dr.Tadjuddin
Chalid Makassar
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
5 juni
2015
25 Jun
2016
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
26 RSUD Dr.H.
Chasan
Boesoirie Maluku
Utara
Bantuan
Pelayanan
Anestesi
16 Mei
2015
16 Mei
2016
Peningkatan kemampuan
residen dalam pendidikan dan
penambahan kasus
Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
267
7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program
Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Onomichi
General Hospital
– Japan
Stase selama 1
bulan
Januari
2014
Februari
2014
Peningkatan kemampuan
dosen dalam pemanfaatan
fasilitas yang lengkap dan
lebih modern
2 Onomichi
General Hospital
– Japan
Stase selama 2
minggu
Januari
2014
Januari
2015
Peningkatan kemampuan
dosen dalam pemanfaatan
fasilitas yang lengkap dan
lebih modern
3 Dhaka City,
Bangladesh
Stase selama 1
bulan
1
September
2015
8
September
2015
Peningkatan kemampuan
dosen dalam pemanfaatan
fasilitas yang lengkap dan
lebih modern
4 Onomichi
General Hospital
– Japan
Stase selama 1
minggu
April 2016 April 2016 Peningkatan kemampuan
dosen dalam pemanfaatan
fasilitas yang lengkap dan
lebih modern
5 Onomichi
General Hospital
– Japan
Stase selama 1
minggu
Juni 2016 Juni 2016 Peningkatan kemampuan
dosen dalam pemanfaatan
fasilitas yang lengkap dan
lebih modern
Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
268
BORANG INSTITUSI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017
269
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
274
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
314
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 417
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA
428
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
442
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA
SISTEM INFORMASI
448
STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
456
270
DATA DAN INFORMASI FAKULTAS*
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea
Makassar 90245
Nomor Telepon : 0411-586200. 0411-584200
Nomor Faksimili : 0411-584200
Homepage dan E-Mail : http://unhas.ac.id/., email: humas@Universitas
Hasanuddin .ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1956 tentang
Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar
Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,
Mohammad Hatta
Identitas berikut ini mengenai Perguruan Tinggi/Fakultas yang mengelola PS Pendidikan
Dokter:
Nama Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Kampus Tamalanrea Km. 10
Makassar, 90245
Nomor Telepon : (0411)586010, (0411)586200
Nomor Faksimili : (0411)586297
Homepage dan E-Mail : http://med.Universitas Hasanuddin .ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1956 tentang
Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar
Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,
Mohammad Hatta
Program-program studi yang dikelola oleh Fakultas:
1 PS Pendidikan Dokter (Jenjang pendidikan S1)
2 PS Profesi Dokter (Jenjang Pendidikan Profesi)
3 PS Fisioterapi (Jenjang pendidikan S1)
4 PS Psikologi (Jenjang pendidikan S1)
271
5 PS Ilmu Kedokteran Hewan (Jenjang pendidikan S1)
6 PS Magister Keperawatan (Jenjang Pendidikan S2)
7 PS Magister Kebidanan (Jenjang Pendidikan S2)
8 PS. Mikrobiologi (Jenjang Pendidikan Sp1)
9 PS. Ilmu Gizi Klinik (Jenjang Pendidikan Sp1)
10 PS. Patalogi Klinik (Jenjang Pendidikan Sp1)
11 PS. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolega l (Jenjang Pendidikan Sp1)
12 PS. Patalogi Anatomi (Jenjang Pendidikan Sp1)
13 PS. Ilmu Peny. Dalam (Jenjang Pendidikan Sp1)
14 PS. Ilmu Kesehatan Mata (Jenjang Pendidikan Sp1)
15 PS. Ilmu Kesehatan THT-KL (Jenjang Pendidikan Sp1)
16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin (Jenjang Pendidikan Sp1)
17 PS. Ilmu Kesehatan Anak (Jenjang Pendidikan Sp1)
18 PS. Ilmu Peny. Saraf (Jenjang Pendidikan Sp1)
19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa (Jenjang Pendidikan Sp1)
20 PS. Ilmu Anastesi (Jenjang Pendidikan Sp1)
21 PS. Ilmu Bedah (Jenjang Pendidikan Sp1)
22 PS. Orthopedi & Traumatologi (Jenjang Pendidikan Sp1)
23 PS. Obstetri & Ginekologi (Jenjang Pendidikan Sp1)
24 PS. Radiologi (Jenjang Pendidikan Sp1)
25 PS. Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah (Jenjang Pendidikan Sp1)
26 PS. Pulmonologi & Kedokteran Respirasi (Jenjang Pendidikan Sp1)
27 PS. Doktor Kedokteran (Jenjang Pendidikan S3)
Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi dalam Fakultas
Keterangan:
* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh perguruan
tinggi.
272
IDENTITAS PENGISI BORANG FAKULTAS*
Nama : Prof.Dr.dr.Andi Asadul Islam.,Sp.BS (K) NIDN : 0019105501 Jabatan : Penanggungjawab Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Prof. dr. Rosdiana Natsir, Ph.D. NIDN : 0026035702 Jabatan : Pengarah Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD NIDN : 9900980667 Jabatan : Ketua Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Dr. dr. Jumraini Tammasse,Sp.S NIDN : 0018076803 Jabatan : Sekretaris Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : dr. Arif Santoso, Sp.P.,Ph.D.,FAPSR NIDN : 0015077712 Jabatan : Anggota Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan :
273
Keterangan:
* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh perguruan
tinggi.
274
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
a Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas
1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak
yang dilibatkan.
Mekanisme atau tahapan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi
yaitu dengan melakukan penggalian ide dan penyusunan rancangan visi dan misi
kemudian tahapan selanjutnya mengajukan rapat pertemuan/senat dan koordinasi dengan
para pimpinan fakultas dan setelah diajukan kemudian disahkan oleh Dekan Fakultas. Visi,
misi, dan tujuan dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika dengan cara
melakukan road show ke bagian-bagian dan unit untuk mendapatkan masukan sebelum
dilaksanakannya workshop penyusunan visi, misi dan tujuan.
Visi, misi dan tujuan dirumuskan dalam suatu pertemuan di hotel Aryaduta tgl 18 Maret
2016 yang dihadiri oleh :
27.1.1.1 Para Ketua Bagian/Departemen
27.1.1.2 Para Ketua Program Studi
27.1.1.3 Para Koordinator Pendidikan Spesialis
27.1.1.4 Para Koordinator Pendidikan Mahasiswa
27.1.1.5 Para Ketua Unit-unit,
27.1.1.6 Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa
27.1.1.7 Para Staf Administrasi
27.1.1.8 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
27.1.1.9 Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar
27.1.1.10 Ketua IDI wilayah Sul-Sel
27.1.1.11 Ketua IDI Cabang Makassar
27.1.1.12 Direktur RS Wahidin Sudirohusodo
27.1.1.13 Direktur RS Pendidikan Universitas Hasanuddin
27.1.1.14 Direktur RS Islam Faisal
27.1.1.15 Para Kepala Puskesmas di Kota Makassar
27.1.1.16 Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tertuang dalam
Renstra Fakultas Tahun 2016 - 2020.
275
Visi Fakultas
Visi : Berwawasan Internasional, Berjiwa Maritim dan Berorientasi Masyarakat
Visi Strategis : Menjadi fakultas kedokteran berstandar internasional yang mampu
meningkatkan kesehatan masyarakat
Misi Fakultas
1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian berkualitas internasional dan
mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat sejahtera.
2. Menyelenggarakan tata kelola Fakultas yang baik (Good Faculty Governance) dan
Kepemimpinan yang efektif.
3. Menghasilkan inovasi dalam bidang kesehatan
Tujuan Fakultas
a. Menghasilkan lulusan FK yang profesional, dan ungul di bidang keterampilan medis
b. Terselenggaranya riset kedokteran dan kesehatan berkualitas internasional
c. Mengembangkan dharma pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil
penelitian kesehatan untuk meningkatkan kontribusi institusi terhadap pembangunan
kesehatan masyarakat
d. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan efisien
e. Melakukan penguatan dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi kesehatan
yang bermanfaat bagi masyarakat
1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian, tahapan/rentang waktu untuk mencapai sasaran, serta keberadaan dokumen pendukung.
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan FK Universitas Hasanuddin pada tahun 2018 maka telah disusun Rencana Jangka Panjang FK
Universitas Hasanuddin , dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur. Secara rinci sasaran, strategi pencapaian,
program dan indikator kinerja tertuang dalam renstra FK Universitas Hasanuddinsbb:
Sasaran Tujuan Strategis 1:
Meningkatnya mutu lulusan :
• Perbaikan pengelolaan sarana dan prasarana serta layanan kemahasiswaan terkait bakat dan minat mahasiswa
• Prodi mendata keperluan aktivitas dari tingkat departemen hingga prodi terkait kurikulum, PBM, dan monev-nya.
• Pelaksanaan pedoman formal, rekam jejak, kinerja dosen, dan tenaga kependidikan.
• Jumlah tenaga pendidik tetap yang telah ditingkatkan kompetensinya melalui tugas belajar, min. 10%
• Pelatihan terkait TIK untuk tenaga kependidikan, dihitung dari total tenaga kependidikan, min. 75%
• Sosialisasi dan transparansi serta identifikasi masalah sistem monev kinerja SDM.
MeningkatnyaMutuLulusan
2016
Terlaksananyafungsipenelitiandarisemuastafakademik
2017
Penguatankerjasamadibidangpengabdiandanpenelitian
2018
MeningkatkanAkreditasi
2019
Inovasidibidangteknologikedokteran
2020
277
• Peningkatan jumlah dan besarnya tunjangan penerima beasiswa dibandingkan tahun 2014, min 10%.
• Penambahan prestasi terkait minat dan bakat mahasiswa di tingkat nasional di bandingkan tahun 2016, sebesar 10%.
• Penambahan prestasi terkait minat dan bakat mahasiswa di tingkat internasional dibandingkan tahun 2016 , +2
• Peningkatan jumlah peserta pembinaan karakter dan spiritualitas mahasiswa
• Peningkatan sarana dan prasarana serta layanan kemahasiswaan untuk pembinaan karakter dan spiritualitas.
• Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik
• Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan
• Menyiapkan fasilitas dan pelatihan secara berkala terkait pembuatan konten e-learning.
• Konten bahan ajar yang berbasis digital di setiap departemen /sistem yang menggunakan model pembelajaran berbasis SCL.
N
O SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
TIME FRAME
2016 2017 2018 2019 2020
1
Meningkatny
a Mutu
Lulusan
100%Penerimaan
mahasiswa melalui jalur
non subsidi sesuai kuota
yang ditetapkan
Penentuan kuota
berdasarkan rasio
dosen:mahasiswa (surat
edaran dikti)
100% 100% 100% 100% 100%
100% mahasiswa
menjalani tes IQ sebagai
bahan evaluasi 3
semester
Pelaksanaan Tes IQ
untuk seluruh
mahasiswa tahap
akademik sebelum
evaluasi 3 semester
30% 100% 100% 100% 100%
100%penerimaan
mahasiswa melalui jalur
Pelaksanaan metode
penerimaan mahasiswa
0% (tahap
persiapan) 100% 100% 100% 100%
278
non subsidi lulus standar
tes IQ > 100 dan
psikometri
baru FK berdasarkan
evaluasi IQ dan
Psikometri
100% Penyajian
Penyakit dan
Keterampilan sesuai
Kompetensi terpetakan
untuk fase akademik dan
Profesi
Lokakarya pembuatan
Peta penyakit dan
Keterampilan tiap blok
dan departemen
100%
Penyajian
Penyakit
dan
keterampil
an sesuai
SKDI
terpetakan
100% 100% 100% 100%
100% Modul PBL, CSL
dan Praktikum sesuai
SKDI
Penyesuaian Modul PBL,
CSL dan Praktikum
dengan Penyakit dan
Keterampilan dengan
muatan mengacu pada
SKDI
80%
Modul,
dan
Penuntun
telah
mengacu
pada
penyakit
sesuai
SKDI
100%
Modul,
dan
Penuntun
telah
mengacu
pada
penyakit
sesuai
SKDI
100% 100% 100%
279
80% Bahan dan metode
ajar berbasis penelitian
dan teknologi
Peningkatan proporsi
metode belajar SCL
100%
metode
SCL
100%
metode
SCL
100%
metode
SCL
100%
metode
SCL
100%
metode
SCL
Aplikasi sistem
pembelajaran model e
learning
50% 75% 80% 90% 100%
100%blok menerapkan
model integrated
laboratory
Pengembangan model
integrated laboratory
untuk preklinik dan
paraklinik dan klinik
2500 soal CBT dan 500
soal OSCE yang telah
direview dan item
analysis
Hibah Pengembangan
Bank Soal CBT dan
OSCE (50 rb/soal CBT;
100 rb/soal OSCE
untuk penulis soal; 25
rb/soal CBT dan 50
rb/soal OSCE untuk
reviewer
500 soal
CBT 100
soal
OSCE
1000 soal
CBT 200
soal
OSCE
1500 soal
CBT 300
soal
OSCE
2000
soal CBT
400 soal
OSCE
2500
soal CBT
500 soal
OSCE
90% IPK Lulusan >3,0
Perbaikan IPK fase
akademik sebelum
yudisium (kebijakan Seat
in)
80% >3,0
82% >3,0 85% >3,0 87%
>3,0
90%
>3,0
280
Penentuan nilai blok
menggunakan standar
PAB untuk NBL dan PAN
Pengembangan metode
peningkatan karakter
lulusan
70% mahasiswa lulus
tepat waktu
Pelaksanaan Semester
Antara, nilai yang lulus
semester antara nilai
akan disimpan dengan
memberikan reward
pada dosen pengampu
50%
mahasisw
a tepat
waktu
70% 70% 70% 70%
Optimalisasi SIMPPD
untuk memonitor rotasi
mahasiswa MPPD
Persentase kelulusan
UKMPPD 80% (baseline
58%)
Pengaturan kepaniteraan
klinik agar mahasiswa
program profesi dokter
(MPPD)dapat
menjalankan praktek
layanan primer sesuai
SKDI (50% di wahana
80% 80% 80% 80 >90%
281
layan primer) IKM 11
puskesmas, 1000
Pengangkatan dosen
pembimbing klinik sesuai
kebutuhan kepaniteraan
klinik
Pengaturan kepaniteraan
klinik agar mahasiswa
program profesi dokter
(MPPD)dapat
menjalankan praktek
layanan primer sesuai
SKDI (30% di
puskesmas)'
Pembuatan logbook
program profesi yang
mengontrol pencapaian
keterampilan layanan
primer bagi MPPD
Standarisasi ujian akhir
departemen dengan
metode CBT dan OSCE
282
dengan kualitas soal
UKMPPD, ditambah
ujian Kasus
Menggantikan metode
seleksi UKMPPD try out
dengan ujian
komprehensif dengan
NBL 80
1 penghargaan
internasional per tahun
Pemberian bantuan dana
pembinaan dan
mengikuti lomba ilmiah,
olaharaga dan seni
tingkat nasional dan
internasional
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasi
onal
3
nasional,
2
internasi
onal
Pemberian bantuan dana
mengikuti lomba ilmiah,
olaharaga dan seni
tingkat nasional dan
internasional
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasio
nal
3
nasional,
2
internasi
onal
3
nasional,
2
internasi
onal
2
Meningkatny
a Mutu dan
Jumlah Staf
Pendidik
100% kebutuhan dosen
telah terpetakan
Pemetaan kebutuhan
dosen per departemen
untuk fase S1, dengan
memperhitungkan
100%
100%
100%
100%
100%
283
mahasiswa S1, profesi,
S2, PPDS, dan S3
Penambahan dosen
melalui jalur selain PNS
(dosen kontrak dan
tanpa batasan umur)
untuk mencapai rasio
ideal <1:10 untuk fase
akademik dan <1:5 untuk
fase klinik
Pemetaan kebutuhan
dosen per departemen
untuk fase profesi,
dengan
memperhitungkan
mahasiswa S1, profesi,
S2, PPDS, dan S3
100% Blok telah
Mengaplikasiskan kuliah
tamu
Pembuatan MOU
3 Blok 6 Blok 9 Blok 12 Blok 15 Blok
Pelaksanaan kuliah tamu
dengan mengundang
dosen asing untuk fase
S1 (S2 dan S3 juga)
284
2 dosen/departemen
untuk nasional dan 1
dosen /departemen
untuk internasional
Pemberian bantuan dana
bagi dosen mengikuti
pelatihan nasional dan
internasional
100% dari
indikator
100% dari
indikator
100% dari
indikator
100%
dari
indikator
100%
dari
indikator
100% Staf dosen telah
termonitor dalam SIM
Pengembangan SIM
monitoring evaluasi
kinerja dosen
80% 100% 100% 100% 100%
3
Meningkatny
a Mutu
Sarana dan
Prasarana
Pendidikan
50% blok menerapkan
pembelajaran berbasis e
learning
Hibah pengembangan
pembelajaran berbasis e
learning 10% blok
20%blok
30%blok
40%blok
50%blok
50% dosen dan
mahasiswa bisa
mengakses clinicalkey
Penambahan koleksi
pustaka elektronik
melalui clinicalkey
tersedia Ruang CBT
Center dengan 350 Unit
Komputer sesuai standar
UKMPPD pada fase
akademik dan 175/laptop
pada fase profesi sesuai
Pengadaan Ruang CBT
Center dengan 350 Unit
Komputer pada fase
akademik dan 175 pada
fase profesi (diusulkan
Prodi Profesi di
Gedung A lt.7)
50% 75% 100%
tersedia OSCE center
untuk 2 lokasi yang
terpisah dengan ruang
Pengadaan OSCE
center untuk 2 lokasi
yang terpisah dengan
50%
sarana
100%
ruangan
dan 50%
100% ruangan dan
fasilitas tersedia
285
CSL lengkap dengan
sararana yang sesuai
dengan standar
UKMPPD
ruang CSL lengkap
dengan sarana yang
sesuai dengan standar
UKMPPD
ruangan
tersedia
fasilitas
tersedia
Tersedia 1 (100%)
simulationcenter dengan
fasilitas standar layanan
primer dan rumah sakit
Pembangunan
Simulation Center
dengan standar
pelayanan primer dan
Rumah sakit
Tersedia
bangunan
dengan
25%
fasilitas
lengkap
50%
fasilitas
lengkap
75%
fasilitas
100%
fasilitas
100%
fasilitas
lengkap
100% blok dapat
menggunakan
laboratorium terpadu
untuk kegiatan praktikum
ilmu dasar pada fase
akademik
Pembuatan sarana
laboratrium
50% 100%
100% area fakultas dan
RS Pendidikan Utama
terjangkau jaringan
Internet yang optimal
Pengembangan
kapasitas dan akses
jaringan internet dalam
lingkup fakultas
(penambahan kapasitas
bandwith pada hotspot
tertentu)
100%
286
Pengadaan jaringan fiber
optic untuk mendukung
jaringan internet (sudah
ada)
100%
Sasaran Tujuan Strategis 2:
7.2.2 Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik
7.2.2 Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas
7.2.2 Berkembangnya unit-unit penelitian unggulan
7.2.2 Berkembangnya jejaring dan kemitraan dalam pelaksanaan penelitian
7.2.2 Bank data penelitian diperbarui, LPPM menetapkan target jumlah, mutu, dan kriteria kontribusi penelitian terhadap
kesejahteraan masyarakat.
7.2.2 Perencanaan pohon penelitian tingkat departemen dan fakultas
7.2.2 Membangun kemitraan strategis dengan dunia industri, dan usaha.
7.2.2 Peningkatan penelitian bersama antara dosen dengan dosen mitra internasional (dibandingkan tahun sebelumnya), min.5%
7.2.2 Penyusunan kebijakan academic venture yang sejenis dari tingkat universitas hingga fakultas.
7.2.2 SOP monev bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama di tinjau ulang dan disahkan serta
diimplementasikan.
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA TIME FRAME
2016 2017 2018 2019 2020
1 Terlaksananya
fungsi penelitian
Tersedianya dana
penelitian non kompetitif
Departemen/Prodi
mengusulkan dana
10
juta/dosen
10
juta/dosen
15
juta/dosen
15
juta/dosen
20
juta/dosen
287
dari semua staf
akademik
bagi setiap staff dosen
untuk melakukan
penelitian
penelitian di dalam
RKAT
Departemen/Prodi
Fakultas atas dasar
RKAT
Departemen/Prodi
menyediakan dana
penelitian tahunan untuk
setiap
Departemen/Prodi
10
juta/dosen
10
juta/dosen
15
juta/dosen
15
juta/dosen
20
juta/dosen
Tersedianya dana
penelitian kompetitif
untuk staff dosen untuk
melakukan penelitian
Fakultas atas dasar
RKAT HUMRC
(Hasanuddin University
Medical Research
Center) menyediakan
dana penelitian
kompetitif tahunan untuk
setiap
Departemen/Prodi
1 milyar 1,5 milyar 2 milyar 2,5 milyar 3 milyar
Tersedianya dana
penelitian kompetitif
untuk mahasiswa
Kompetisi research
grant tahunan untuk
mahasiswa
15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt
288
Jumlah Penelitian
dilakukan oleh staff
dosen
HUMRC mendata
penelitian oleh dosen
baik sendiri maupun
berkelompok
1/Dept 1/Dept 2/Dept 2/Dept 3/Dept
Jumlah Dosen terlibat
penelitian
HUMRC mendata dosen
yang yang terlibat
penelitian
30%
jumlah
dosen Dept
30%
jumlah
dosen Dept
30%
jumlah
dosen Dept
50%
jumlah
dosen Dept
75%
jumlah
dosen Dept
Jumlah Penelitian
dilakukan oleh
Mahasiswa
HUMRC bekerjasama
MYRC (Medical Youth
Research Club)
mendata Penelitian oleh
mahasiswa baik sendiri
maupun berkelompok
10 15 30 45 60
Jumlah mahasiswa
terlibat penelitian
HUMRC bekerjasama
MYRC mendata
mahasiswa yang yang
terlibat penelitian
20 30 60 90 120
Jumlah research grant
nasional diterima oleh
staf dosen
Pengajuan proposal
penelitian ke sumber
dalam negeri 10 dosen
penerima
hibah baru
10 dosen
penerima
hibah baru
10 dosen
penerima
hibah baru
10 dosen
penerima
hibah baru
10 dosen
penerima
hibah baru Jumlah research grant
internasional diterima
oleh staf dosen
Pengajuan proposal
penelitian ke sumber
dalam negeri
289
2
Meningkatnya
publikasi dari
hasil penelitian
berbasis BMI
spesifik yang
berkualitas
Jumlah publikasi
internasional terindeks
scopus
Penganggaran dana
publikasi internasional
10 juta /
publikasi
15 juta /
publikasi
20 juta /
publikasi
25 juta /
publikasi
30 juta /
publikasi
Publikasi hasil
penelitianmahasiswa
S2, S3 dan profesi
2 publikasi
internasion
al
4 publikasi
internasion
al
6 publikasi
internasion
al
8 publikasi
internasion
al
10
publikasi
internasion
al
Jumlah perolehan dan
penelitian berpotensi
paten
Bantuan dana untuk
pengurusan HAKI
10 juta /
HAKI
15 juta /
HAKI
20 juta /
HAKI
25 juta /
HAKI
30 juta /
HAKI
Sosialisasi pentingnya
HAKI bagi peneliti 2 HAKI 4 HAKI
Dosen menjadi
presenter/pemateri
ilmiah tingkat
Internasional
Bantuan dana bagi
dosen presentasi (oral)
seminar internasional
20 dosen 20 dosen 20 dosen 25 dosen 30 dosen
Bantuan dana bagi
dosen presentasi (oral
poster) di seminar
internasional 25 dosen 25 dosen 25 dosen
25 dosen 30 dosen
Jumlah publikasi
nasional yang
terakreditasi
Penganggaran dana
publikasi nasional
terakreditasi
5 juta /
publikasi
7.5 juta /
publikasi
10 juta /
publikasi
12.5 juta /
publikasi
15 juta /
publikasi
Akreditasi jurnal fakultas
kedokteran - - Jurnal fakultas terakreditasi
290
3
Berkembangnya
unit-unit
penelitian
unggulan
Tersedianya pusat riset
untuk mendukung
kegiatan penelitian
HUMRC sbg pusat
kegiatan penelitian
NA NA NA NA NA
HUMRC sbg pusat data
penelitian, informasi
grant dan bantuan
publikasi
HUMRC sebagai tempat
pengelolaan dana
penelitian kompetitif
Evaluasi kegiatan
penelitian tahunan
Pertemuan tahunan
evaluasi kegiatan
penelitian
1 x
setahun
untuk
semua
penelitian
1 x
setahun
untuk
semua
penelitian
1 x
setahun
untuk
semua
penelitian
1 x
setahun
untuk
semua
penelitian
1 x
setahun
untuk
semua
penelitian
Peningkatan jumlah staf
peneliti yang kompoten
Penerimaan staf peneliti
berbasis kontrak karya
5
orang/tahu
n
5
orang/tahu
n
5
orang/tahu
n
5
orang/tahu
n
5
orang/tahu
n
Pengembangan
kapasitas sumber daya
research
Pelatihan, magang dan
workshop (academic
recharging)
5 orang /
tahun
5 orang /
tahun
5 orang /
tahun
5 orang /
tahun
5 orang /
tahun
Jumlah laboratorium
atau unit penelitian yang
memiliki peralatan
Pembangunan&
pengembangan unit
penelitian fakultas
Lab penelitian Biologi
molekuler Lab. hewan percobaan
Lab.
Bioteknolo
gi
291
memadai, tenaga teknisi
dan laboran yang cukup
untuk menunjang
penelitian berkualitas
Pengadaan sarana &
prasarana unit penelitian
Jumlah penelitian lintas
disiplin yang sudah
terklasifikasi yang
menjadi kajian spesifik
dan kajian
pengembangan yg
melibatkan progam
S1/S2/S3/profesi
Pengaktifan kembali unit
penelitian berdasarkan
minat
3 unit
penelitian
4 unit
penelitian
5 unit
penelitian
6 unit
penelitian
7 unit
penelitian
Terbentuknya advisory
committee untuk
membantu dekan
memberikan masukan
dan evaluasi kegiatan
penelitian di Fakultas
Research advisory
committee meliputi :
Ketua HUMRC + person
tertentu
NA NA NA NA NA
Tersedianya sarana
publikasi dalam bentuk
Terbentuknya unit
publikasi
Jurnal
terbit per
semester
Jurnal
terbit per
triwulan
Jurnal
terbit per
triwulan
Jurnal
terbit per
triwulan
Jurnal
terbit per
triwulan
292
Jurnal Kedokteran yang
terakreditasi
Terbentuknya dewan
redaksi (nasional dan
international)
4 orang 5 orang 6 orang 7 orang 8 orang
Terbentuknya komisi
metode penelitian dan
statistik
Konsultasi penelitian
terhadap dosen dan staf
2 topik
penelitian /
depart
3 topik
penelitian /
depart
4 topik
penelitian /
depart
5 topik
penelitian /
depart
6 topik
penelitian /
depart
4
Berkembangnya
jejaring dan
kemitraan dalam
pelaksanaan
penelitian
berbasis BMI
spesifik
Jumlah Dosen yg
menjadi anggota profesi
nasional aktif dalam
jejaring kemitraan
Meningkatkan kredit
point & tunjangan bagi
dosen yang terlibat aktif 5 dosen 7 dosen 10 dosen 12 dosen 15 dosen
Jumlah kerjasama ber
MOU tingkat
lokal/nasional/Internasio
nal
Kerjasama penelitian
dengan institusi nasional
& internasional
3
kerjasama
penelitian
lokal &
internasion
al
5
kerjasama
penelitian
lokal &
internasion
al
7
kerjasama
penelitian
lokal &
internasion
al
9
kerjasama
penelitian
lokal &
internasion
al
10
kerjasama
penelitian
lokal &
internasion
al
Jumlah dosen yg
menjadi anggota profesi
internasional aktif dalam
jejaring kemitraaan
Meningkatkan kredit
point & tunjangan bagi
dosen yang terlibat aktif 2 dosen 3 dosen 4 dosen 5 dosen 6 dosen
Sasaran Tujuan Strategis 3:
1. Penguatan kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.
293
2. Peningkatan akses pendidikan kedokteran bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi tapi mampu secara akademik.
3. Pengembangan rencana program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas
dan mutu lembaga.
4. Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
dan berdaya saing internasional.
5. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pengabdian kepada masyarakat.
N
o. Sasaran Indikator Program Kerja
Time Frame
2016 2017 2018 2019 2020
1 Penguatan
kerja sama di
bidang
pengabdian
kepada
masyarakat
yang berbasis
penelitian.
Jumlah kegiatan yang
Bekerjasama dengan
PEMDA
1. Peningkatan jumlah
kerja sama dengan
pemerintah daerah,
baik provinsi maupun
kabupaten/kota di
Indonesia.
5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun
Jumlah kegiatan dan
kerjasama (MoU)
dengan Rumah Sakit
2. Peningkatan jumlah
kerja sama dengan
Rumah Sakit sebagai
5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun
294
Pemerintah maupun
Swasta
sarana implementasi
Tri Dharma.
Jumlah kegiatan dan
kerjasama dengan
perusahaan
3. Peningkatan jumlah
kerja sama dengan
perusahaan untuk
perluasan jaringan
dan penguatan
sumber pembiayaan.
2/tahun 2/tahun 2/tahun 2/tahun 2/tahun
Jumlah kerjasama
dengan instansi
pemerintah dan non-
pemerintah
4. Peningkatan jumlah
kerja sama dengan
instansi pemerintah
dan non-pemerintah
untuk mendukung
upaya pembangunan
kesehatan nasional.
5/tahun 5/tahun 5/tahun 5/tahun 5/tahun
2. Peningkatan
akses
pendidikan
kedokteran bagi
masyarakat
kurang mampu
Jumlah mahasiswa
yang terjaring beasiswa
berdasarkan aspek
sosial ekonomi maupun
berdasarkan prestasi
1. Penjaringanmahasis
wa yang memenuhi
kriteria pemberian
beasiswa
berdasarkan
berbagai indikator
10%
jumlah
mahasisw
a
10%
jumlah
mahasisw
a
10%
jumlah
mahasisw
a
10%
jumlah
mahasisw
a
10%
jumlah
mahasisw
a
295
secara ekonomi
tapi mampu
secara
akademik.
Jumlah perusahaan
yang menjadi donor
beasiswa
Jumlah mahasiswa
yang mendapatkan
beasiswa
2. Peningkatan jumlah
kerja sama dengan
instansi/badan/yayas
an pemberi
beasiswa.
2 MoU
baru
2 MoU
baru
2 MoU
baru
2 MoU
baru
2 MoU
baru
3. Pengembangan
rencana
program
pengabdian
kepada
masyarakat
yang berbasis
penelitian untuk
menjamin
peningkatan
kapasitas dan
mutu lembaga.
Merevitalisasi
manajemen
Unit Penelitian
Kedokteran
menjadi Unit
Adanya Unit
Pengabdian
masyarakat ditingkat
Fakultas
Jumlah kegiatan
Pengabdian
Masyarakat yang
dilaporkan oleh setiap
Program Studi dan
Departemen yang
dilaporkan ke DPPM
Pembentukan Unit
Pengabdian
Masyarakat sebagai
bagian dari
Departemen Penelitian
dan Pengabdian
Masyarakat
Pengembangan
program pengabdian
masyarakat yang
terorganisir
terbentuk
Unit
Pengabdia
n
3
kegiatan/d
epartemen
3
kegiatan/d
epartemen
3
kegiatan/d
epartemen
3
kegiatan/d
epartemen
3
kegiatan/d
epartemen
296
Penelitian dan
Pengabdian
kepada
Masyarakat
Mengembangka
n pusat-pusat
unggulan
berbasis
penelitian yang
mendukung
pembangunan
daerah,
nasional, dan
internasional
Jumlah kegiatan
pengabdian
masyarakat berbasis
penelitian yang
dikembangkan dari
Penelitian Unggulan
Pembentukan dan
optimalisasi fungsi
pusat-pusat unggulan
yang diinisiasi di tingkat
bagian dan program
studi.
1 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
I. Menetapkan
agenda
pengabdian
kepada
masyarakat
yang
terprogram
Terbentuknya susunan
“pohon” pengabdian
kepada masyarakat
berbasis penelitian
Penyusunan rencana
dan arah
pengembangan
program pengabdian
kepada masyarakat
(road map) sebagai
panduan peningkatan
100%
terbentuk
100%
terbentuk
100%
terbentuk
100%
terbentuk
100%
terbentuk
297
secara
berkesinambu
ngan
mutu program
pengabdian kepada
masyarakat yang
berdaya saing
internasional.
4. Peningkatan
jumlah, mutu
dan relevansi
penelitian dan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang relevan
dengan
kebutuhan
masyarakat dan
berdaya saing
internasional.
a. Meningkatkan
dana, arana,
(1) Meningkatnya
partisipasi
perseorangan
/kelompok/organisasi
dan jumlah dana,
sarana, dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat yang
berbasis penelitian
(2) Jumlah desa binaan
yang terpapar
(4) Peningkatan
jumlah dan jenis
sumber pendanaan
untuk menunjang
kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
(5) Pengembangan
desa binaan dalam
meningkatkan
2
sponsorsh
ip
1 desa
binaan
2
sponsorsh
ip
1 desa
binaan
3
sponsorsh
ip
1 desa
binaan
3
sponsorsh
ip
1 desa
binaan
3
sponsorsh
ip
1 desa
binaan
298
dan prasarana
pengabdian
kepada
masyarakat
b. Pengembang
an desa
binaan dalam
meningkatkan
relevansi
kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
c. Optimalisasi
kegiatan
Kuliah Kerja
Nyata
kegiatan pengabdian
kepada masyarakat
(3) Jumlah
mahasiswa yang
terlibat dalam
kegiatan pengabdian
masyarakat berupa
Kuliah Kerja Nyata
relevansi kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat.
• Pengembangan
program Kuliah Kerja
Nyata Profesi
Kesehatan sebagai
implementasi dari
interprofessional
education.
100% 100% 100% 100% 100%
5. Peningkatan
kompetensi
dosen di bidang
a. Minimal terdapat 10
dosen setiap
tahunnya yang
1. Peningkatan
jumlah dosen yang
mengikuti
10 dosen 10 dosen 10 dosen 10 dosen 10 dosen
299
pengabdian
kepada
masyarakat.
mengikuti pelatihan
pembuatan proposal
kegiatan pengabdian
masyarakat berbasis
penelitian
pelatihan
pengabdian kepada
masyarakat yang
berbasis penelitian
Sasaran Tujuan Strategis 4:
1. Menerapkan management berbasis mutu dan terakreditasi
2. Menerapkan Pengelolaan Administrasi dan Pendidikan Berbasis IT
3. Menerapkan organisasi manajemen yang sesuai statuta universitas
N
O.
SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
TIME FRAME
2016 2017 2018 2019 2020
1
Menerapkan
manajemen
berbasis mutu
dan
terakreditasi
(1) Pelaksanaan proses
administrasi sesuai
SOP
(1) Pembuatan SOP
semua kegiatan
administrasi,
penelitian
(departemen) dan
pendidikan ( prodi )
dan SOP Fakultas
75%
100%
(2) Sosialisasi dan
implementasi SOP
pada semua Dosen,
Mahasiswa dan
75% unit
kerja
100%
300
Karyawan pada
semua unit di FKUH
(3) Penyesuaian SOP
berbasis teknologi
informatika
50% dari
semua
SOP
75% dari
semua
SOP
100% dari semua SOP
(2) Pelaksanaan sistem
penjaminan mutu pada
semua proses kegiatan
administrasi
(1) Pengaktifan Gugus
Jaminan Mutu
Fakultas terhadap
SOP dan standar
penjaminan mutu
kegiatan
administrasi,
penelitian dan
pendidikan
80% dari
SOP yang
ada
100% dari SOP yang ada
(2) Sosialisasi dan
implementasi
penjaminan mutu pada
semua kegiatan FK
75% unit
kerja
100% unit Kerja
2
Menerapkan
Pengelolaan
Administrasi
dan
(1) Implementasi
Sistem Informasi
Manajemen Terpadu
Fakultas Kedokteran
Unhas
(1) Pembuatan sistem
informasi dan
manajemen Terpadu
FKUH yang berisi
semua data
75% unit
kerja
100% unit Kerja
301
Pendidikan
Berbasis IT
administrasi,
pendidikan dan
penelitian yang lengkap
dan terkoneksi
(Departemen dan
Prodi)
(2) Adanya sistem
Local Area Network
pada semua unit yang
ada di FKUH yang
memudahkan
ketersediaan data dan
efisiensi kerja
administrasi
75% unit
kerja
100% unit Kerja
(3) Adanya SIMPADU
FKUH berbasis internet
yang memudahkan
ketersediaan data dan
efisiensi kerja semua
staf dosen dan
karyawan sehubungan
beban kerja dan
remunerasi serta
penyem-
purnaan
sistem
yang ada
peman-
faatan
sistem
peman-
faatan
sistem
peman-
faatan
sistem
peman-
faatan
sistem
302
memberi kemudahan
bagi mahasiswa dalam
administrasi dan
pendidikan.
(4) Penyediaan sarana
hardware yang adekuat
di semua unit untuk
menunjang proses
administrasi berbasis
teknologi informasi
75% unit
kerja
100% unit kerja
(2) Pemanfaatan
teknologi informasi
untuk kegiatan
pendidikan
(5) Sosialisasi
pemanfaatan
SIMPADU bagi Dosen,
Mahasiswa dan
Karyawan untuk
optimalisasi
implementasi
75% unit
kerja
100% unit Kerja
(1) Pemanfaatan e-
learning pada kegiatan
pendidikan dokter
FKUH
10% dari
mata
kuliah
20% dari
mata
kuliah
30% dari
mata
kuliah
40% dari
mata
kuliah
50% dari
mata
kuliah
303
(2) Pengadaan bahan
pendidikan berbasis
teknologi berupa modul
pembelajaran, tutorial,
video skill model
75% dari
mata
kuliah
100% dari mata kuliah
(3) Pengadaan aplikasi
mobile pendidikan
kedokteran FKUH
pengem-
bangan
sistem
pengem-
bangan
sistem
peman-
faatan
sistem
(4)Pembuatan sistem
informasi
manajemen yang
terintegrasi antara
FK UNHAS dengan
Rumah Sakit
Pendidikan Utama (
RSWS ) dan RS
UNHAS
pengem-
bangan
sistem
pengem-
bangan
sistem
peman-
faatan
sistem
3
Menerapkan
organisasi
manajemen
yang sesuai
statuta
universitas
Organisasi manajemen
fakultas yang sesuai
statuta universitas
(1) Penataan Struktur
organisasi fakultas :
1. Wakil Dekan
bidang spesialis
dan
struktur
telah
sesuai
dgn
statuta
baru
304
kerjasama/pengem
bangan
2. Sekretaris
program studi
3. KPM
(koordinator
Pendidikan
Mahasiswa) untuk
program profesi
dokter
4. Koordinator dan
Sekretaris Sistem
5. Kepala Lab
CBT, CSL dan
Mikroskop
6. Struktur dalam
Prodi Pendidikan
Dokter MEU, SAU
7. Struktur baru
keanggotaan
Senat Fakultas
univer-
sitas dan
OTK
Fakultas
305
(2) Penyempurnaan
sistem tata kelola dan
transparansi
penganggaran
1. perencanaan
anggaran sesuai
pnpb (spp)
2. perencanaan
RKAT setiap
departemen
(proporsional
anggaran
universitas (30%),
fakultas (30% dari
70%) dan
departemen
Terlaksana
(3) Penyempurnaan
pengelolaan SDM
berbasis kompetensi
(a) Tenaga Pendidik :
Kebijakan dosen baru
ditempatkan di
departemen preklinik
Terlaksana
306
(dengan SOP) kecuali
terdapat formasi
khusus CPNS
Spesialistik
(b) Tenaga
Kependidikan :
- Pemetaan dan
Penilaian Kebutuhan
Tenaga Administrasi di
Fakultas dan
Departemen
- Tenaga IT di Fakultas
dan Departemen
Sasaran Tujuan Strategis 5:
1. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada diagnostik molekular pada kasus Kanker
2. Melakukan inovasi manajemen penyakit dengan mengembangkan telemedika
3. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan
N
O SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
TIME FRAME
2016 2017 2018 2019 2020
1
Inovasi di
bidang
teknologi
Terbentuknya tim
khusus untuk
mewujudkan teknologi
Menyusun tim untuk
mengkaji langkah-
langkah strategis untuk
Terbentuk
307
kedokteran
yang berfokus
pada diagnostik
molecular pada
kasus Kanker
diagnostik berbasis
molekuler untuk kasus
kanker
mewujudkan teknologi
diagnostik berbasis
molecular untuk kasus
kanker
Terciptanya koordinasi
antar departemen untuk
mewujudkan diagnostik
molekular pada kasus
kanker
melakukan koordinasi
antar departemen di
lingkungan fakultas
kedokteran untuk
melakukan kajian
bersama dalam
mewujudkan molekular
diagnostik pada kasus
kanker
Terbentuknya
departemen sebagai
wadah penelitian dan
pelaksanaan diagnostik
molekular pada kasus
kanker
Mendirikan departemen
penelitian sebagai
wadah penelitian dan
pelaksanaan molekular
diagnostik pada kasus
kanker yang melibatkan
SDM dari berbagai
departemen-
departemen terkait
(multidisipliner)
Terbentuk
308
Terlaksananya
pelatihan dan workshop
untuk meningkatkan
kualitas SDM
membuat pelatihan dan
workshop untuk
meningkatkan kualitas
SDM yang berkaitan
dengan molekular
diagnostic kasus kanker
Terlaksana
Terbentuknya sarana
dan prasarana
penunjang aktifitas
pengembangan
diagnostik molekular
pada kasus kanker
membangun sarana
dan prasarana untuk
menunjang aktifitas
pengembangan
molekular diagnostik
pada kasus kanker
50%
infrastruku
tur
bangunan
100%
infrastrukt
ur
bangunan
50%
kelengkap
an alat
penelitian
100%
kelengkap
an alat
penelitian
100%
kelengkap
an alat
penelitian
terciptanya kerjasama
baik di tingkat lokal,
nasional maupun
internasional untuk
mengembangkan
penelitian molekular
diagnostik pada kasus
kanker
melakukan kerjasama
baik ditingkat lokal,
nasional maupun
international untuk
mengembangkan
penelitian dibidang
molekular diagnostik
pada kasus kanker
1
Kerjasama
1
Kerjasama
1
Kerjasama
309
Jumlah dana untuk
pelaksanaan kegiatan
pengembangan
diagnostik molekular
pada kasus kanker
teralokasinya sumber
dana untuk
pelaksanaan kegiatan
tersebut
Rp1 Milyar
/tahun
Rp1 Milyar
/tahun
Rp1 Milyar
/tahun
Rp1,5
Milyar
/tahun
Rp 2
Milyar
/tahun
terciptanya kerjasama
baik dengan institusi
dan industri yang
bergerak di bidang
diagnostik molekular
pada kasus kanker
membuat kerjasama
dengan institusi dan
industri yang bergerak
dibidang molekular
diagnostik pada kasus
kanker
1
kerjasama
baru
1
kerjasama
baru
1
kerjasama
baru
1
kerjasama
baru
1
kerjasama
baru
2
Melakukan
inovasi
diagnostic
penyakit
dengan
mengembangk
an telemedika
terbentuknya hubungan
kerjasama dengan
penyedia teknologi
telemedika
bekerjasama dengan
instansi terkait (rumah
sakit, dinas kesehatan,
dan penyedia teknologi
untuk mengembangkan
telemedika
terbentuk kerjasama
terbentuknya tim ahli
untuk pengembangan
telemedika yang
melibatkan
departemen-
departemen terkait
membuat tim ahli untuk
mewujukan
pengembangan
telediagnotic yang
melibatkan
terbentuk tim ahli
310
departemen-
departemen terkait
terbentuknya sarana
dan prasarana
penunjang inovasi
telemedika
membangun sarana
dan prasarana
penunjang inovasi
telemedika
Pengemb
angan
sistem
telemedik
a
Pemanfaatan sistem
terbentuknya dokter
layanan primer yang
terlatih untuk
mengembangkan
inovasi telemedika
melakukan pelatihan ke
dokter layanan primer
untuk mengembangkan
telemedika
2kali/tahu
n
2kali/tahu
n
2kali/tahu
n
2kali/tahu
n
2kali/tahu
n
3
Melakukan
inovasi
management
data untuk
sinkronisasi
pendidikan,
pelayanan
kesehatan
membentuk tim khusus
untuk mengelola Pusat
Data tersebut
terciptanya suatu Pusat
Data, untuk
kepentingan
sinkronisasi pendidikan,
pelayanan kesehatan
terbentuk
tim khusus
Persiapan
pengemba
ngan
pusat data
Adanya
pusat
data
pemanfaatan pusat
data
Analisis Strength Weakness Opportunity And Threats (SWOT)
311
STRENGTH/ KEKUATAN
1. Dukungan dari departemen program studi dan staf yang kuat pada pimpinan Fakultas untuk mencapai Visi
2. Semangat dan motivasi untuk kemajuan fakultas
3. Kerjasama, SDM dan pusat penelitian berstandar Internasional
4. Publikasi internasional yang baik
5. Fakultas Kedokteran yang terakreditasi A
6. Kerjasama nasional dan internasional yang telah terjalin
7. Citra dan kepercayaan terhadap FKUH yang baik
8. Rumah Sakit Pendidikan yang terus berkembang
9. Jumlah dosen berkualifikasi S3 dan Guru besar
10. Peran serta aktif Ikatan Alumni terhadap kegiatan Fakultas
11. Jumlah alumni yang bertambah dan tersebar hingga daerah terpencil
12. Inisiasi Program Pengabdian Masyarakat yang menjadi program nasional
WEAKNESS/ KELEMAHAN
1. Sistem administrasi fakultas yang belum berjalan optimal
2. Penerapan jaminan mutu pada sistem manajemen yang belum konsisten
3. Kelulusan UKMPPDI yang masih fluktuatif
4. Belum teraplikasinya Sistem pembelajaran Student Centered Learning(SCL) secara optimal
5. Beban kerja dosen yang tinggi dan tidak merata
6. Banyaknya Program Pendidikan Dokter binaan di Universitas lain
7. Banyaknya program studi dalam lingkup Fakultas Kedokteran
8. Kurangnya produksi buku teks dan karya ilmiah
312
9. Mutu penyelenggaraan dan prodiktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat masih rendah
10. Alokasi anggaran untuk penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang
11. Belum maksimalnya kualitas SDM, infrastruktur, finansial dan manajemen
12. Kurang optimalnya manajemen administrasi kepangkatan tenaga pendidik
OPPORTUNITY/ PELUANG
1. Perbaikan Sistem UKMPPD yang baru
2. Minat yang tinggi dari pemda untuk Kerjasama bidang pendidikan penelitian dan CSR ( Corporate Social Responsibility )
3. Peluang Kerjasama internasional bidang pendidikan dan riset.
4. Dukungan dana dari lembaga donor untuk program pendidikan , Social Responsibility, dan riset ( Hibah World Bank, Risbin iptekdok,
Dikti (DP2M))
5. Peluang kerjasama dengan korporasi melalui program CSR
6. Perubahan status Universitas menjadi PTN-BH
7. Akreditasi AUN (Asean University Network)
THREATS/ ANCAMAN
1. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kedokteran berkualitas .
2. Tuntutan HAM dan Aspek Legal praktek Kedokteran
3. Perkembangan IPTEK Kedokteran yang melaju cepat (bioteknologi, teknologi nano, teknologi pencitraan, teknologi informasi)
4. Globalisasi yang berdampak pada persaingan lulusan
5. Komersialisasi pendidikan
6. Masalah kesehatan saat ini :triple burden of diseases, penyakit yang kompleks, pembiayaan kesehatan.
1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa) dan tenaga penunjang tentang visi, misi dan tujuan Fakultas.
Sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi dilakukan dengan cara :
a. Melakukan pemaparan visi misi fakultas pada pertemuan di lingkup dosen dan
mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, RS Pendidikan FK
Universitas Hasanuddinutama, jejaring, satelit, dan puskesmas
b. Pemasangan banner dan pembuatan buku profil berisi visi, misi dan tujuan program
studi yang dibagikan kepada bagian-bagian, unit-unit, RS Pendidikan FK Universitas
Hasanuddinutama, jejaring, satelit, dan puskesmas
c. Memasukkan visi, misi dan tujuan ke dalam web FKUH
d. Pemaparan visi, misi dan tujuan fakultas pada setiap acara orientasi mahasiswa
barupada saat kelulusan dan juga pada kegiatan-kegiatan program studi baik di tingkat
lokal, regional maupun international. Sosialisasi juga dilakukan secara rutin melalui
berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, seperti rapat rutin, Yudisium, Wisuda, Orientasi penerimaan mahasiswa
baru, seminar-seminar, kegiatan BEM, maupun kegiatan lokakarya dan juga kegiatan
tracer study.
Pemahaman tentang visi, misi mulai tercermin pada perilaku para civitas akademika,
dalam upaya evaluasi dan perbaikan baik dalam struktur organisasi maupun pengelolaan
fakultas dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran serta para dosen yang terlibat
dalam unit penelitian aktif melakukan kerjasama dengan dunia internasional.Selain itu,
dalam proses evaluasi mutu pendidikan di lingkup Fakultas Kedokteran Unhas juga
dibentuk struktur baru Gugus Penjaminan Mutu Fakultas sebagai bagian dari
Universitas.Dalam pelaksanaan penyebaran sosialisasi visi,misi dan tujuan fakultas ini
melibatkan unsur pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dosen, tenaga kependidikan,
pakar, stakeholders internal dan eksternal seperti mahasiswa, alumni, IDI, Perwakilan
Rumah Sakit Pendidikan Utama, satelit dan jejaring, Puskesmas dan Dinas Kesehatan
314
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Sistem tata pamong pada FK UNHAS terlaksana untuk menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya sasaran dan dilaksanakan secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Tata pamong yang
terlaksana di FK UNHAS terlaksananya secara konsisten sesuai prinsip-prinsip tata
pamong yang baik dalam hal kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan
dan peraturan, serta kode etik.
Kredibel
Tatacara penentuan ketua program studi dilaksanakan sesuai dengan SK Rektor Nomor:
25000/UN4.1/OT.10/2016 Tentang Organisasi dan tata kerja fakultas dan sekolah
Universitas Hasanuddin pasal 53 yaitu Ketua Program Studi diusulkan oleh Dekan
kepada Rektor dengan pertimbangan Senat Fakultas. Penentuan ketua program studi ini
dilaksanakan melalui musyawarah dalam Rapat Senat Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin dengan mengacu kepada aturan organisasi dan tata kerja yang berlaku di
Universitas Hasanuddin. Proses pemilihan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada
statuta universitas untuk menjamin kredibilitas pemilihan pemimpin program studi dan
pembangunan sistem tata pamong secara lebih luas.
Transparan
Proses pemilihan ketua program studi dilaksanakan melalui proses musyawarah dalam
Rapat Senat Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Proses ini dilaksanakan demi
menjaga nilai transparansi dalam pemilihan ketua program studi. Dalam periode cakupan
dokumen akreditasi ini, telah terjadi pemilihan ketua program studi pada tahap akademik
sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2014 dan pada tahun 2015. Adapun pada tahap
profesi, telah pula terjadi pemilihan ketua program studi sebanyak 2 kali, yaitu pada
tahun 2016 dan pada tahun 2017. Seluruh proses pemilihan ketua program studi
tersebut dilaksanakan secara transparan melalui Rapat Senat Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.
315
Akuntabel
Pada perjalanannya, terjadi beberapa kali pemilihan ketua program studi, baik pada fase
akademik maupun pada fase profesi. Pemilihan ketua program studi tersebut
dilaksanakan secara akuntabel dengan mengacu kepada berbagai dinamika perubahan
struktur organisasi dan tata kelola yang ada, serta dinamika kebutuhan dalam
menjalankan fungsi masing-masing program studi.
Pada tahun 2014, dengan menggunakan dasar SK Rektor Nomor:
25000/UN4.1/OT.10/2016tentang organisasi dan Tata Kerja (OTK) sebelumnya,
pengelolaan Prodi Pendidikan Dokter oleh Ketua Program Studi dipisahkan dari
pengelolaan Wakil Dekan Bidang Akademik. Pada tahap awal dalam masa transisi, rapat
senat fakultas menyepakati Dr. dr. Habibah Muhiddin, Sp.M (K) sebagai Ketua Prodi dan
dr. Sitti Wahyuni, Ph.D sebagai sekretaris Prodi sampai tahun 2015. Pada tahun 2015,
diadakan pemilihan Ketua Prodi melalui rapat Senat Fakultas dan dari hasil rapat
tersebut terpilih dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D, Sp.GK (K) sebagai ketua program
studi. Hasil pemilihan tersebut selanjutnya dikirim ke rektor untuk mendapatkan Surat
Keputusan Rektor.
Berdasarkan pengalaman mengelola program studi profesi yang semakin kompleks dan
jumlah mahasiswa semakin banyak maka pada tahun 2016, dalam rapat senat diusulkan
untuk membentuk Program Studi Profesi Dokter. Sebagai Ketua Program Studi yang
pertama, ditunjuk Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG(K) untuk menyusun organisasi dan
tata kelola Program Studi Profesi Dokter. Pada tahun 2017, dilakukan pergantian
kepemimpinan Program Studi Profesi Dokter dengan menunjuk Dr. dr. Prihantono, Sp.B,
K-Onk sebagai Ketua Program Studi untuk menjalankan struktur organisasi dan tata
kelola yang telah disusun sebelumnya.
Bertanggung jawab
Sistem tata pamong pada program studi dilaksanakan dengan mengacu kepada struktur
organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Berdasarkan struktur tersebut,
dijalankan fungsi pada masing-masing entitas struktur. Masing-masing entitas memiliki
tugas pokok dan fungsi yang dijalankan sesuai struktur organisasi. Setiap pamong
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing secara bertanggung jawab.
Pertanggung jawaban mereka masing-masing mengacu kepada jalur kordinasi maupun
komando yang terdapat dalam struktur organisasi. Selain itu, terdapat pula berbagai
penugasan khusus yang wajib dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh masing-
masing pamong.
316
Adil
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pamong, terdapat sebuah sistem insentif
yang adil dalam sebuah sistem pamong di program studi. Sistem insentif ini mengukur
kinerja pamong dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, untuk selanjutnya
diberikan insentif yang adil sesuai dengan kinerja yang telah dilaksanakan. Pengukuran
kinerja dan pemberian insentif berbasis kinerja ini dilaksanakan secara berkala setiap
semester dan mengacu kepada sistem yang berlaku secara umum di Universitas
Hasanuddin. Selain insentif kinerja tersebut, turut pula terdapat insentif jabatan yang
berlaku pada jabatan yang dijalankan maupun jenjang kepangkatan yang telah diraih,
serta insentif yang diberikan secara adil pada berbagai penugasan khusus.
Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-
komponen, yaitu : Dekan dan Wakil Dekan, Senat, dan 10 Program Studi Terdapat juga
Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, serta Gugus Penjaminan Mutu.
Struktur organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada
STATUTA Universitas Hasanuddin. STATUTA tersebut memuat tentang pedoman jelas
yang berkaitan dengan penetuan pimpinan dan tata cara pemilihan. Tata cara penentuan
struktur organisasi di atas sebagian dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan
seluruh civitas akademika, mengidentifikasi hasil pertemuan, menyusun narasi dan
melakukan sosialisasi/diskusi selanjutnya melakukan revisi dengan cara pemilihan dan
sebagian dengan cara penunjukan oleh Dekan.
Dekan FKUH dipilih oleh senat fakultas setelah melalui seleksi calon oleh tim yang
dibentuk dimana bakal calon berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria.
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki program studi berupa :
1. Program Studi untuk Strata Satu (S1) yang terdiri atas 6 program studi :
1. Program Studi S1 Pendidikan Dokter,
2. Program Studi Profesi Dokter,
3. Program Studi Fisioterapi,
4. Program Studi Kedokteran Hewan,
5. Program Studi Psikologi
2. Program Studi untuk Strata Dua (S2) yang terdiri atas 2 program studi :
a. Program Studi Magister Ilmu Keperawatan
b. Program Studi Magister Kebidanan
3. Program Studi Profesi yaitu Program Pendidikan Dokter Spesialis
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinik
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Patalogi Klinik
317
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik&Medikolegal
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Patalogi Anatomi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Dalam
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Saraf
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Anastesi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi & Kedokteran Respirasi
4. Program Studi untuk Strata Tiga (S3) yaitu Program Studi S3 Kedokteran
Masing-masing program studi dipimpin oleh ketua program studi yang berasal dari
staf dosen yang memenuhi kriteria.
Prodi kedokteran memiliki 27 departemen yang masing-masing diketuai oleh Kepala
Departemen dan Sekretaris Departemen dan juga memiliki 28 program studi yang
masing-masing dipimpin oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
Sesuai dengan STATUTA Universitas Hasanuddin , Departemen dan Program Studi
melaksanakan pendidikan akademik dan profesional dalam ilmu pengetahuan/ teknologi/
seni tertentu.
Tata cara penentuan struktur organisasi diatas oleh setiap departemen dilakukan
dengan cara pemilihan Ketua dan Sekretaris Departemen ataupun dengan cara
penunjukkan oleh Dekan . Dekan FKUH dipilih oleh senat fakultas setelah melalui
seleksi calon oleh tim yang dibentuk dimana bakal calon berasal dari staf dosen yang
memenuhi kriteria.
Ketua Program Studi Spesialis 1, Ketua Program Studi Fisoterapi dan Ketua
Program Studi Kedokteran Hewan berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria dan
diusulkan ke rektorat oleh dekan melalui pertimbangan senat.
Ketua Departemen ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan di Departemen dengan
bakal calon berasal dari staf dosen Departemen yang memenuhi syarat.
318
Ketua unit-unit ditunjuk oleh Dekan dengan pertimbangan senat yang berasal dari staf
dosen yang dianggap berkompeten.
Struktur Pimpinan FK Universitas Hasanuddin
Dekan : Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBS(K)
Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Pengembangan
: Prof. dr. Rosdiana Natsir, PhD
Wakil Dekan Bidang Perencanaan,
Keuangan & Sumber daya
: Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn, KIC
Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan& Alumni
: Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD
Ketua Senat Akademik : Prof.Dr.dr.Nurpudji
A.Taslim,MPH.,Sp.GK(K)
Ketua Gugus Penjaminan Mutu : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD
Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter
: dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D,
SpGK(K)
Ketua Program Studi Profesi
Dokter
: Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.Kes
Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis
: Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)
Ketua Program Studi Fisioterapi : Dr. H. Djohan Aras, S.Ft, M.Kes
Ketua Program Studi Kedokteran
Hewan
: Prof.Dr.drh. Lucia Muslimin, M.Sc.
Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.
Ketua Program Studi Magister
IlmuKeperawatan
: Dr. Elly Lilianty Sjattar, S.Kp.,M.Kes
Program Studi S3 Kedokteran : Prof.dr.Mochammad Hatta,Ph.D.,
Sp.MK.(K)
Kepala Tata Usaha : Dra. Henriati
Kasubag Akademik : Dra. Sri Wahyuni
Kasubag Keuangan &
Kepegawaian
: Amah Nur Aeni,S.Sos
Kasubag Kemahasiswaan : Muliati Said, ST, MM
Kasubag Umum dan Perlengkapan : H. Baharuddin,S.Sos
319
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada
Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS HASANUDDIN
320
Tugas/Fungsi Masing-masing unit:
a. Fakultas Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun
disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Fakultas
mempunyai fungsi: b pelaksanaan dan pengembangan urusan akademik dan penunjang akademik di
lingkungan Fakultas dalam rangka pencapaian tujuan tridharma perguruan tinggi;
c pelaksanaan dan pelayanan urusan administrasi akademik dan administrasi
umum di lingkungan Fakultas; dan
d pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.
b. Dekan Dekan mempunyai tugas dan wewenang:
a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. menyusun Rencana Strategis Fakultas yang berisi program penjabaran Rencana
Strategis Universitas Hasanuddin ;
c. memimpin penyelenggaraan kegiatan penunjang akademik di lingkungan
Fakultas;
d. memimpin pelaksanaan dan pelayanan administrasi akademik dan administrasi
umum di lingkungan Fakultas;
e. membina dan mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan;
f. mengusulkan pembukaan, perubahan, dan penutupan program studi,
departemen, dan fakultas;
g. mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian calon Wakil Dekan,
Ketua Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua
Program Studi, dan Kepala Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja dan pimpinan
unsur lain kepada Rektor;
h. menyusun, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu
akademik di lingkungan Fakultas;
321
i. membina dan mengembangkan potensi mahasiswa;
j. menjaga dan membina keamanan, ketertiban dan keindahan di lingkungan
Fakultas;
k. melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga swasta dan
masyarakat baik dalam maupun luar negeri atas persetujuan Rektor;
l. menyampaikan laporan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada
Rektor setiap tahun dan pada akhir masa jabatan; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.
c. Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan
(1) Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan, melaksanakan tugas
Dekan dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang akademik dan
pengembangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan
bidang Akademik dan Pengembangan mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan
sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang akademik dan
pengembangan di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang akademik dan
pengembangan;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
bidang akademik dan pengembangan;
d. pengendalian standar kualitas bidang akademik dan pengembangan di
tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan akademik dan pengembangan di
tingkat Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan;
dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
d. Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya
Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, melaksanakan
tugas Dekan dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang perencanaan,
keuangan, dan sumber daya.
322
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan
bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya mempunyai fungsi:
a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan
sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang perencanaan,
keuangan, dan sumber daya di tingkat Fakultas;
b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan,
keuangan, dan sumber daya;
c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya;
d. pengendalian standar kualitas bidang perencanaan, keuangan, dan sumber
daya di tingkat Fakultas;
e. penyusunan laporan tahunan kegiatan perencanaan, keuangan, dan sumber
daya di tingkat Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada
Dekan; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
e. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni, melaksanakan tugas Dekan
dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang kemahasiswaan dan
alumni.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan
bidang Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai fungsi:
perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan
sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang kemahasiswaan dan
alumni di tingkat Fakultas;
pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang kemahasiswaan
dan alumni;
pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
bidang kemahasiswaan dan alumni;
pengendalian standar kualitas bidang kemahasiswaan dan alumni di tingkat
Fakultas;
penyusunan laporan tahunan kegiatan kemahasiswaan dan alumni di tingkat
Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
323
f. Senat Fakultas
Senat Fakultas mempunyai tugas dan wewenang:
- pemberian pertimbangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan Fakultas;
- pemberian pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh
Dekan;
- pemberian pertimbangan terhadap calon Wakil Dekan, Ketua Gugus Penjaminan
Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala
Laboratorium/Studio/Bengkel kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;
- pengawasan penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika;
- pemberian pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan dan
diusulkan oleh Dekan mengenai hal-hal sebagai berikut:
o penetapan kurikulum program studi;
o pemberian gelar kehormatan;
o pemberian penghargaan akademik; dan
o pengusulan pembukaan, perubahan dan penutupan program studi.
- pengawasan pelaksanaan kegiatan tridharma;
- pengawasan dan evaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
- pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada Dekan;
- pengawasan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan; dan
- pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan profesor.
g. Gugus Penjaminan Mutu a. Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,
mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik
Fakultas dan Program Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu
internal Universitas Hasanuddin , dan bertanggungjawab atas peningkatan mutu
secara berencana dan berkelanjutan.
b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Gugus
Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
324
a perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu
akademik Universitas Hasanuddin , dalam rangka pencapaian target kinerja
akademik Fakultas dan Program Studi;
b perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan
dengan standar mutu Universitas Hasanuddin ;
c pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan
standar mutu Universitas Hasanuddin ;
d perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu
Universitas Hasanuddin ;
e pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis
sistem informasi;
f pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;
g penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta rekomendasinya
secara tertulis kepada Dekan;
h pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan
evaluasi;
i pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan
Program Studi; dan
j pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
h. Ketua Departemen
Ketua Departemen mempunyai tugas dan wewenang:
o mendukung terwujudnya visi dan misi fakultas serta visi dan misi Universitas
Hasanuddin ;
o membantu fakultas dalam mewujudkan rencana strategis fakultas dan
Universitas Hasanuddin ;
o menyusun program kerja;
o mengelola sumber daya manusia, sarana dan prasarana penunjang proses
pembelajaran;
o menyusun Rencana Anggaran Kinerja Tahunan bersama-sama dengan Ketua
Program Studi;
o mendukung Program Studi dalam hal ketersediaan sumberdaya untuk
merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan
kurikulum;
325
o menyusun rencana pembelajaran dan alokasi tenaga pengajar untuk keperluan
Program Studi bersama-sama Ketua Program Studi;
o menyelenggarakan pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Departemen serta
merekomendasikan calon Ketua Program Studi dan laboratorium/Bengkel
Kerja/studio;
o menegakkan kode etik dosen;
o memberikan rekomendasi atas calon Ketua Program Studi yang akan diangkat
oleh Rektor melalui Dekan;
o menetapkan persyaratan dan jumlah mahasiswa yang diterima bersamasama
Ketua Program Studi ;
o mendukung penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
o melaporkan penyelenggaran kegiatan Departemen kepada Dekan.
i. Ketua Program Studi
Ketua Program Studi mempunyai tugas dan wewenang:
1. menyusun, mengembangkan serta memutakhirkan kurikulum dan bahan ajar;
2. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;
3. menyusun tim pengampu mata kuliah atas persetujuan Ketua Departemen;
4. membina k egiatan kemahasiswaan yang berada di bawah
kewenangannya;
5. membina dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah,
dan/atau olah raga, dan seni;
6. menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang;
7. melaporkan hasil evaluasi pembelajaran kepada Dekan;
8. melakukan penjaminan mutu pendidikan;
9. mendorong suasana akademik sehingga dapat meningkatkan kinerja, prestasi
mahasiswa, dan tenaga pendidik;
10. mengoodinir pengisian Kartu Rencana Studi mahasiswa beserta
Penasehat Akademiknya secara online;
11. memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa;
12. melakukan studi pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui
relevansi lulusan dengan kurikulum;
326
13. menetapkan standar kompetensi dan jumlah mahasiswa yang diterima
setiap tahun bersama Ketua Departemen; dan
14. mengoodinir kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
j. Bagian dan Tata Usaha
Bagian Tata Usaha Fakultas terdiri atas:
1. Sub Bagian Pendidikan;
2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
3. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan
4. Sub Bagian Kemahasiswaan dan alumni.
Tugas dan Fungsi
(1) Sub Bagian Pendidikan/Akademik mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
dukungan administrasi pendidikan dan bertanggungjawab atas terciptanya
pelaksanaan dan layanan administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.
(2) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan dukungan administrasi umum dan perlengkapan dan
bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi
umum dan perlengkapan yang efektif dan efisien.
(3) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan dukungan administrasi keuangan dan kepegawaian dan
bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi
keuangan dan kepegawaian yang efektif dan efisien.
(4) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan dukungan administrasi kemahasiswaan dan alumni dan
bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi
kemahasiswaan dan alumni yang efektif dan efisien.
k. Unit Penjaminan Mutu Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas dan wewenang:
a. Menyusun dan mengembangkan sistem audit internal mutu dalam rangka
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);
b. Melaksanakan audit sistem dan kepatuhan berikut laporannya;
c. Melaksanakan evaluasi hasil audit untuk tindak lanjut perbaikan;
327
d. Bertanggung jawab kepada Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM);
Untuk mengkoordinir pengelolaan pendidikan kedokteran pada fase akademik
dilakukan oleh Medical education Unit (MEU) dan Clinical Education Unit (CEU) untuk
fase profesi . Dalam melaksanakan fungsinya unit ini berada dibawah koordinasi wakil
dekan bidang akademik dan secara rutin melakukan pertemuan untuk melaporkan
kegiatan yang telah dan akan dilakukan ataupun menyelesaikan masalah-masalah bidang
akademik.
Untuk membantu mewujudkan mekanisme assessment yang sesuai aturan
transparan dan adil dibentuk Student Assessment Unit (SAU) yang bertanggung jawab
terhadap proses penilaian mahasiswa dengan berkoordinasi dengan pengelola blok
matakuliah.
Sebagai penanggung jawab pengelolaan matakuliah di fakultas kedokteran ditunjuk
koordinator dan sekretaris untuk setiap blok matakuliah. Koordinator dan sekretaris blok
bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan, praktikum, tutorial,
keterampilan klinik dan evaluasi mahasiswa. Koordinator dan sekretaris blok matakuliah
bertanggung jawab langsung kepada wakil dekan bidang akademik dan pengembangan
serta berkoordinasi dengan prodi S1 dalam melaksanakan fungsinya. Pengelola blok
matakuliah secara rutin melakukan pertemuan persiapan pelaksanaan blok dan evaluasi
pelaksanaan blok matakuliah.
Untuk penanggung jawab pengelolaan SDM dan pengembangan ilmu ditunjuk ketua,
sekretaris dan koordinator pendidikan mahasiswa untuk setiap departemen.
Selain itu terdapat unit-unit yang mendukung program studi antara lain :
7. Internal Quality Assurance
8. Komite Etik Penelitian
9. Unit Penelitian
10. Bimbingan dan konseling
11. Production House
Setiap departemen /unit yang ada melaksanakan tugasnya secara mandiri dan
bertanggung jawab dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen/unit
merupakan kegiatan yang sebelumnya disusun dan diusulkan ke pimpinan fakultas yang
kemudian dirumus dalam suatu rencana kerja dan dipertanggung jawabkan sesuai
dengan aturan yang berlaku.
328
1. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
UH:
a. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Tugas dan fungsi dari ketua program studi adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis program studi berdasarkan
pada RENSTRA Fakultas yang hendak dicapai dalam masa jabatannya
denganmelibatkan para dosen.
b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan program studi.
c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.
d. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian
masyarakat, kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama pada lingkup program
studi.
e. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.
Program Studi Pendidikan Dokter : Ketua : dr. Agussalim Bukhari, M.ClinEd., PhD, SpGK Sekretaris : dr. Yasmin Syauki, SpGK, M.Kes
Medical Education Unit (MEU)
Ketua : dr. Citra Rosyidah Sekretaris : dr. Ahmad Ashraf A., M.Kes, SpM
Student Assessment Unit (SAU) Ketua : dr. Rini Bachtiar, SpPD-KGEH, MARS Sekretaris : dr. Husnul Mubarak, SpKFR
Divisi Perkuliahan dr. Monika Fitria F., M.Kes., SpOG Divisi Tutorial dr. Qushay Umar Malinta, M.Sc.
Divisi CSL/ Praktikum dr. Ririn Nislawati, M.Kes., SpM
Divisi Ujian CBT/IPB ...
Divisi Ujian Praktikum dr. Triani Hastuti H., M.Kes, SpKK
Divisi Ujian OSCE ...
Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling Dr. dr. Alfian Zainuddin, MKM
Kemitraan dr. Firdaus Hamid, PhD
329
f. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.
g. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik
h. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Akademik
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS S1
Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar.
n. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan
Instruksional Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.
o. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan program studi kepada dekan.
p. Mengevaluasi kinerja Dosen pada tingkat program studi.
q. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,
Nasional dan Internasional.
r. Memimpin rapat program studi.
s. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi
(www.med.Universitas Hasanuddin .ac.id)
b. Sekretaris Program Studi Tugas sekretaris program studi adalah sebagai berikut:
a. Membantu pelaksanaan tugas pokok ketua program studi
b. Merancang dan menyelenggarakan sistem kearsipan program studi
c. Menyusun data base program studi.
d. Mendokumentasikan semua kegiatan program studi .
e. Menyusun laporan kegiatan program studi secara periodik
f. Mewakili program studi saat ketua program studi berhalangan
g. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.
h. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik pada lingkup program
studi.
i. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.
330
j. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.
k. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik
l. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik
m. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.
n. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
o. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
p. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi
Kurikulum.
q. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar.
r. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan
Instruksional Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.
s. Mengevaluasi kinerja Dosen dan tenaga kependidikan pada tingkat program
studi.
t. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,
Nasional dan Internasional.
u. Memimpin rapat program studi jika Ketua Prodi berhalangan hadir.
v. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi
(www.med.Universitas Hasanuddin.ac.id)
c. MEU
a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi
pendidikan dan proses pembelajaran.
b. Membuat peta penyajian mata kuliah per semester.
c. Membuat template jadwal proses pembelajaran per blok/mata kuliah per
semester.
d. Membuat prosedur mutu dan SOP pada masing-masing proses belajar
mengajar termasuk tata tertib untuk dosen, mahasiswa/i dan staf kependidikan.
e. Membuat jadwal tutorial beserta daftar tutor berkoordinasi dengan
koordinator/sekretaris blok.
f. Melakukan koordinasi pengumpulan modul tutorial dan manual CSL (Clinical
Skill Laboratory) bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok terkait.
g. Membuat jadwal keterampilan klinik (CSL) beserta daftar instruktur
berkoordinasi dengan koordinator/sekretaris blok CSL masing-masing.
331
h. Melakukan inventarisasi, pengusulan baik itu berupa penambahan maupun
penggantian peralatan dan bahan pada laboratorium keterampilan klinik.
i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.
j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun
sekali.
k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.
l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan
Evaluasi Kurikulum.
m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar
Mengajar.
n. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester.
o. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi
d. SAU a. Melakukan koordinasi pembentukan blue print assessment pada setiap
blok/mata kuliah per semester bekerjasama dengan koordinator/sekretaris
blok/mata kuliah.
b. Membuat aturan proses assessment untuk Computer Based Test (CBT) dan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
c. Membuat daftar pengawas ujian CBT serta panitia ujian OSCE.
d. Menjadi steering committee pada pelaksanaan ujian OSCE.
e. Menyusun jadwal yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
f. Melakukan yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.
g. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang
penerapan metode assessment.
h. Membuat SOP dan Prosedur Mutu Pembuatan dan Penginputan Soal,
Penggadaan, Penyimpanan dan Distribusi Soal, Penyimpanan Hasil Ujian,
Pemusnahan Soal dan Hasil Ujian, Pelaksanaan Ujian Praktikum, Pelaksanaan
Ujian akhir blok, ujian remedial serta ujian akhir semester.
i. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Evaluasi Hasil Belajar.
j. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanan evaluasi hasil belajar
setiap semester.
k. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi.
e. Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling
a. Melakukan koordinasi kegiatan kemahasiswaan dengan kegiatan akademik.
b. Melakukan pembinaan akademik mahasiswa dalam lingkup program studi.
332
c. Melakukan monitoring performa akademik mahasiswa setiap semester.
d. Melakukan koordinasi fungsional dengan Ketua Prodi .
e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi.
f. Melakukan sosialisasi peran dan fungsi Bimbingan Konseling pada mahasiswa
Prodi Kedokteran.
g. Melakukan bimbingan dan konseling pada mahasiswa yang membutuhkan.
f. Kemitraan
a. Melakukan koordinasi jadwal akademik Prodi Kedokteran FK – Universitas
Hasanuddin dengan FK mitra.
b. Melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan di FK mitra.
2. Struktur Organisasi Program Studi Profesi Dokter
Tugas Ketua Program Pendidikan Profesi Dokter
Membantu ketua PPPD mengatur pelaksanaan pengayaan/orientasi mahasiswa baru
Program Pendiddikan Profesi Dokter dengan berkoordinasi dengan Bagian
pendidikan, pelatihan dan penelitian RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS
Pendidikan Universitas Hasanuddin
Membantu ketua PPPD menyelenggarakan proses pendidikan program pendidikan
profesi dokter dengan berkoordinasi dengan para Koordinator Pendidikan Mahasiswa
dari setiap departemen
KOORD. ASESMEN HASIL PEMBELAJARAN Dr. Dimas Bayu,
Sp.PD
KOORD. PENDIDIKAN
Dr. dr. Tutik Hardjanti, Sp.PD-KGH
KOORD. MONITORING
EVALUASI dr. Firdaus Kasim,
M.Sc
KOORD. SISTEM ROTASI
Dr. dr. A. Muh Takdir Musba, Sp.An, KMN(K)
KETUA PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI DOKTER Dr. dr. Deviana S. Riu,
Sp.OG
SEKERTARIS PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
dr. Adelina T Poli, Sp.M, M.Kes
333
Membantu ketua PPPD melaporkan pada pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin mahasiswa yang tidak berniat melanjutkan pendidikan, ataupun telah
selesai melaksanakan seluruh tahap pendidikan serta telah lulus ujian komprehensif
yang dilaksanakan oleh koordinator evaluasi hasil studi
Membantu ketua PPPD meningkatkan atau mengembangkan sistem pendidikan pada
tahap pendidikan profesi untuk meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik
dengan berkordinasi dengan koordinator bidang pendidikan
Membantu ketua PPPD melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran
yang berlangsung dengan berkoordinasi dengan koordinator monitoring dan evaluasi
Tugas Sekretaris Program Pendidikan Profesi Dokter :
Mengatur pelaksanaan pengayaan/orientasi mahasiswa baru Program Pendiddikan
Profesi Dokter dengan berkoordinasi dengan Bagian pendidikan, pelatihan dan
penelitian RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Pendidikan Universitas
Hasanuddin
Menyelenggarakan proses pendidikan program pendidikan profesi dokter dengan
berkoordinasi dengan para Koordinator Pendidikan Mahasiswa dari setiap
departemen
Melaporkan pada pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mahasiswa
yang tidak berniat melanjutkan pendidikan, ataupun telah selesai melaksanakan
seluruh tahap pendidikan serta telah lulus ujian komprehensif yang dilaksanakan oleh
koordinator evaluasi hasil studi
Meningkatkan atau mengembangkan sistem pendidikan pada tahap pendidikan profesi
untuk meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan berkordinasi
dengan koordinator bidang pendidikan
Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang berlangsung dengan
berkoordinasi dengan koordinator monitoring dan evaluasi
Tugas Divisi Assesment Program Pendidikan Profesi Dokter :
a. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ujian komprehensif bagi mahasiswa program
pendidikan profesi dokter FK Universitas Hasanuddin
b. Menyusun dan melaksanakan ujian akhir program pendidikan profesi dokter
c. Mengusulkan dan melakukan pelatihan pembuatan soal sesuai dengan SKDI
Tugas Divisi Sistem Rotasi Program Pendidikan Profesi Dokter :
1. Mengatur sistem rotasi stase departemen mahasiswa program pendidikan profesi
dokter
334
2. Mengatur pengelompokan mahasiswa program pendidikan profesi dokter
3. Memantau keaktifan mahasiswa program pendidikan profesi dokter
Tugas Divisi Pendidikan Program Pendidikan Profesi Dokter :
1. Memantau proses pendidikan pada program pendidikan profesi dokter
2. Mengusulkan perbaikan/pengembangan sistem pendidikan program pendidikan
profesi dokter
3. Memantau kemajuan hasil studi peserta didik program pendidikan profesi dokter
4. Menyusun jadwal dan melaksanakan pembimbingan peserta didik program
pendidikan profesi dokter dalam rangka persiapan ujian kompetensi mahasiswa
program profesi dokter (UKMPPD)
Tugas Divisi Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Profesi Dokter :
1. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran program pendidikan profesi
dokter
3. Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran Hewan
Struktur organisasi Program Studi Kedokteran Hewan mengacu pada struktur
organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-
komponen, yaitu: Dekan dan Wakil Dekan, Senat, PPDS, Program Studi Ilmu
Keperawatan, Program Studi Fisioterapi, Program Studi Kedokteran Hewan dan Program
Studi Psikologi, departemen-departemen, serta beberapa unit pendukung antara lain :
Medical Education Unit (MEU), Student Assassment Unit (SAU), Quality Assurance,
335
Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, Bimbingan Konseling, Unit Penjaminan Mutu, dan
tenaga kependidikan.
Program Studi Kedokteran Hewan juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang
dibuat di tingkat universitas, fakultas dan program studi, misalnya tentang etika dosen,
etika mahasiswa, etika pegawai. Selain itu, perekrutan sumber daya manusia yang
meliputi dosen, pegawai dan mahasiswa berdasarkan kompetensi tanpa memandang
perbedaan suku, ras dan agama. Ketetapan yang telah disepakati menjadi acuan dan
pedoman bagi seuruh komponen Program Studi Kedoteran Hewan. Hal ini
mencerminkan bahwa Program Studi telah melakukan pengelolaan jurusan yang
bertanggung jawab dan adil.
Kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas diwujudkan engan sistem penilaian
terhadap dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut
dapat menjadi acuan untuk proses pembelajaran selanjutnya.
Program Studi Kedokteran Hewan mengadakan perencanaan dan evaluasi
perkembangan pelaksanaan akademik dalam rapat internal yang dihadiri oleh tenaga
pendidik dengan melibatkan tenaga kependidikan dalam pelaksanaannya.
4. Struktur Organisasi Program Studi Psikologi
Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.
Koordinator Bidang
Kemahasiswaan : Dra. Dyah Kusmarini, Psych.
Koordinator Bidang Akademik/Sekretaris Program
Studi: Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Bidang Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat :
Dra. Amelia Tristiana, M.Psi., Psikolog
Koordinator Bidang Administrasi
Umum dan Perlengkapan :
A. Tenri Pada Rustham, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Koordinator Bidang
Kerjasama Dan IT :
Ichlas N. Afandi, S.Psi., M.A.
Koordinasi dengan
Kasubag Akademik
Fakultas Kedokteran
UniversitasHasanuddin
Koordinasi dengan
KasubagKemahasiswaan
Fakultas Kedokteran UniversitasHasanuddin
Koordinasi dengan Kasubag Administrasi Umum dan Perlengkapan
Fakultas Kedokteran UniversitasHasanuddin
Koordinasi dengan LP2M
UniversitasHasanuddin
Koordinasi dengan Unit IT
Kemahasiswaan Fakultas
Kedokteran dan Unit IT
UniversitasHasanuddin
336
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin:
1. Ketua Program Studi :
a. Menyusun rencana, memberi petunjuk dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan
program studi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
b. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Program Studi
c. Mengusulkan staf yang akan duduk dalam jabatan struktural sekretaris prodi,
koordinator bidang administrasi, dll sesuai dengan kebutuhan program studi.
d. Mengusulkan staf untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan,
produksi, konsultansi, dan rekayasa.
e. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan program studi.
f. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir,
sesuai dengan lingkugan kerjanya.
g. Menilai prestasi dan kinerja sivitas akademik di program studinya.
h. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di
lingkungan program studi.
i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain
j. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja
k. Melaksanakan rancangan anggaran yang telah disetujui
l. Melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri secara periodik
m. Melakukan evaluasi pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara
perkuliahan
n. Menjalin kerjasama dengan mitra untuk perbaikan kompetensi lulusan
o. Memformulasi, mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan
p. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu di lingkungan program studi
q. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik kepada kelompok dosen
program studi
r. Merencanakan Kalender Akademik
s. Mengusulkan SDM di lingkungan Prodi
t. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester
337
2. Sekretaris Prodi :
a. Membantu tugas-tugas ketua program studi, penyelenggaraan administrasi
jurusan yang berkaitan dengan staf/pengajaran, mahasiswa dan kegiatan
perkuliahan
b. Menegur staf/pengajaran dan pegawai administrasi yang lalai dalam
melaksanakan tugasnya
c. Menentukan prioritas pekerjaan
d. Memaraf surat-surat dinas sesuai dengan ketentuan
e. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas
f. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi
g. Melaksanakan tugas dan wewenang ketua program studi atas perintah ketua
bila ketua berhalangan hadir.
h. Menyusun kalender akademik dan memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan
i. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum
j. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian
semester dan yudisium
k. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja
dosen
l. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, handout, modul
m. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji
kompetensi
n. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir
o. Melakukan pengadministrasian dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa
p. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out
q. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa
r. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik
s. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan
program studi
t. Melaporkan aktivitas sekertaris program studi kepada ketua program studi
u. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
3. Koordinator Bagian Umum dan Perlengkapan:
A. Menyusun rencana program kerja di Bagian Umum dan Perlengkapan bersama
Ketua Program Studi
B. Melakukan urusan Rumah Tangga, Urusan Tata Usaha, dan Urusan
Perlengkapan
338
C. Menghimpun, menelaah, dan menggandakan serta menyebarluaskan peraturan
di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan Perlengkapan
D. Menyusun SOP yang berkaitan di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan
Perlengkapan
E. Memberikan Pelayanan Informasi di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan
Perlengkapan
F. Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di prodi
G. Menyimpan dan memelihara dokumen srat, dan warkat yang berhubungan
dengan program di bidang pengadaan meliputi : Peralatan, dan sarana lain.
H. Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan aset
I. Membantu pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau yang tidak
layak pakai di lingkungan prodi
J. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan perlengkapan
K. Melayani peminjaman sarana-prasarana untuk keperluan dosen, karyawan, dan
mahasiswa
L. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan perlengkapan
M. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung.
4. Koordinator Bagian Kemahasiswaan:
1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi
kegiatan kemahasiswaan pada lingkup program studi
2. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa dalam lingkup program studi
3. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran
mahasiswa dalam lingkup program studi
4. Melakukan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa program studi
psikologi
5. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang
Kemahasiswaan
6. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi
5. Koordinator Bidang Kerjasama dan IT :
a. Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau
instansi yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan prodi.
339
b. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi yang selama ini telah terjalin
kerjasama
c. Menjaga kesinambungan kerjasama prodi dengan pihak instansi atau lembaga
yang telah menjalin kerjasama dengan prodi selama ini.
d. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan
IT di program studi sehingga dapat memenuhi kebutuhan internet program studi
e. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam penggunaan
learning management system dan sistem manajemen informasi.
f. Merencanakan upgrading kemampuan dosen dalam menggunakan learning
management system dan sistem manajemen informasi
g. Membantu dosen dalam menggunakan learning management system dan
sistem manajemen informasi ketika terjadi kendala.
6. Koordinator Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat :
1. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
merancang road map penelitian bersama sivitas akademika prodi.
2. Mengkoordinasikan penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi
dan atau badan lain, baik di dalam dan dengan luar negeri.
3. Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah
4. Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah
melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau badan lain, baik dalam
maupun luar negeri.
6. Melaksanakan inventarisasi dan perdataan semua aktivitas pelaksanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program studi
7. Mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian
dan pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh program studi
8. Menghimpun para peneliti di tingkat program studi
9. Melakukan koordinasi dengan bidang akademik program studi guna menjamin
relevansi antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan kegiatan pendidikan
10. Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
340
5. Struktur Organisasi Program Studi Fisioterapi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin :
1. Ketua Program Studi :
a. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di program studinya
berdasarkan ketentuan yang berlaku demi kelancaran pelaksanaan tugas.
b. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di program studi
c. Mengusulkan staf yang akan menempati jabatan struktural dalam prodi sesuai
dengan kebutuhan program studi
d. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan pendidikan,
pelatihan, konsultansi dan lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan
program studi.
e. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir,
sesuai dengan lingkungan kerjanya.
f. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di program
studinya.
g. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja.
h. Menilai prestasi dan kinerja civitas akademik di program studinya.
i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain.
j. Melakukan evaluasi diri, pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara
perkuliahan secara periodik.
k. Mengelola, mengukur, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan.
l. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi.
m. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik.
Ketua Prodi Profesi Fisioterapi Dr. H. Djohan Aras, S.Ft., M.Kes.
Unit Penjaminan Mutu Mita Noviana, S.Ft., M.Kes
Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Adi Ahmad Gondo, S.Ft., M.Kes
Bagian Adm. Akademik A. Besse Ahsaniyah,
S.Ft., M.Kes
Bagian Kemahasiswaan Nurhikmawaty H, S.Ft., M.Kes
Nadhiah Purnamasari, S.Ft., M.Kes
BagianKerjasama dan IT Immanuel M., S.Ft., M.Kes
BagianAdm. Umum Ahmad Fatillah
341
n. Merencanakan kalender akademik.
o. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester.
2. Bagian Akademik
• Membantu tugas-tugas ketua program studi yang berkaitan dengan staf/pengajar,
mahasiswa, dan kegiatan perkuliahan.
• Menyusun kalender akademik dan memonitor kelancaran pelaksanaan kegiatan.
• Mengelola kurikulum dan pengembangan kurikulum.
• Merencanakan kegiatan tiap semester; kontrak program, perkuliahan, ujian
semester, dan yudisium.
• Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja
dosen.
• Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, modul
• Merencanakan dan mengelola kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi.
• Mengelola administrasi dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa.
• Mengevaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out.
• Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.
• Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi
• Melaporkan aktivitas bagian akademik program studi kepada program studi.
• Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
Bagian Kemahasiswaan
• Mengelola kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa.
• Mengelola, mengembangkan, dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa pada
lingkup program studinya.
• Melaksanakan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan
penalaran mahasiswa pada program studinya.
• Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa pada program studinya.
• Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa
program studi S1 fisioterapi.
• Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
• Membuat laporan tahunan kepada ketua program studi.
Bagian Umum
• Merencanakan program kerja di bagian umum bersama ketua program studi.
• Melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi urusan rumah tangga, urusan tata
usaha, dan urusan perlengkapan.
342
• Menghimpun, menelaah, dan menyebarluaskan peraturan di bidang rumah
tangga, tata usaha, dan perlengkapan.
• Menyusun SOP yang terkait dengan bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.
• Memberikan pelayanan informasi pada bidang rumah tangga, tata usaha, dan
perlengkapan.
• Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di program studinya.
• Menyimpan dan memelihara dokumen surat, dan warkat yang berhubungan
dengan program di bidang pengadaan meliputi peralatan dan sarana lainnya.
• Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan asset.
• Melaksanakan pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau tidak layak
guna pada program studinya.
• Mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data bidang rumah tangga, tata
usaha, dan perlengkapan.
• Melayani peminjaman sarana prasarana untuk kepeluan dosen, karyawan, dan
mahasiswa.
• Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun kepada ketua program studi.
Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
• Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
merancang road map penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
bersama civitas akademik program studi.
• Mengkoordinasikan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
untuk mengembangkan keilmuan program studinya melalui kerjasama antar
perguruan tinggi dan atau badan lain, baik di dalam maupun di luar negri.
• Melaksanakan kegiatan penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian.
• Melaksanakan inventarisasi dan pendataan semua aktivitas pelaksaan penelitian
dan pengabdian kepada masyrakat di program studinya.
• Mengelola, memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan pelaksanaan
penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di program studinya.
• Menjalin koordinasi dengan bagian akademik program studinya guna
mengkorelasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
terhadap kegiatan pendidikan.
• Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
• Membuat laporan evaluasi diri kepada ketua program studi.
Bagian Kerjasama dan IT
343
• Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau
instansi yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan program
studinya.
• Menjalin komunikasi dan koordinasi serta menjaga kesinambungan dengan
pihak instansi yang selama ini telah menjalin kerjasama.
• Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan
IT di program studi seperti internet dan penggunaan learning management
system serta sistem manajemen informasi.
• Melakukan peningkatan kemampuan dosen dan membantu penyelesaian
kendala dosen dalam menggunakan learning management system dan sistem
manajemen informasi
6. Struktur Organisasi Program Studi S2 Kebidanan
Ketua Program Studi mempunyai tugas dan wewenang:
1. menyusun, mengembangkan serta memutakhirkan kurikulum dan bahan ajar;
2. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;
3. menyusun tim pengampu mata kuliah atas persetujuan Ketua Departemen;
4. membina kegiatan kemahasiswaan yang berada di bawah kewenangannya;
5. membina dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah,
dan/atau olah raga, dan seni;
6. menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang;
7. melaporkan hasil evaluasi pembelajaran kepada Dekan;
8. melakukan penjaminan mutu pendidikan;
344
9. mendorong suasana akademik sehingga dapat meningkatkan kinerja, prestasi
mahasiswa, dan tenaga pendidik;
10. mengoodinir pengisian Kartu Rencana Studi mahasiswa beserta Penasehat
Akademiknya secara online;
11. memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa;
12. melakukan studi pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui relevansi
lulusan dengan kurikulum;
13. menetapkan standar kompetensi dan jumlah mahasiswa yang diterima setiap
tahun bersama Ketua Departemen; dan
14. mengoodinir kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Koordinator Bidang akademik bertugas menyusun rencana dan program kerja Bagian
Akademik. Menyusun laporan bagian sesuai dengan hasil yang dicapai, menyusun
kalender akademik program studi yang disesuaikan dengan kalender akademik
Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir seluruh
kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi; mengevaluasi sistem
pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi; mengkoordinir dan mengontrol
kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang baca, melaksanakan tugas lain dari
atasan yang relevan dengan tugas bagian akademik.
Koordinator Bidang Keuangan bertugas menyusun rencana anggaran kegiatan
perkuliahan oleh dosen dan tenaga kependidikan; merekap honor mengajar dosen
perbulan, melaporkan pertanggungjawaban kepada Ketua Program Studi terkait
anggaran belanja dari setiap kegiatan dan berkoordinasi terkait dengan
penganggaran dengan bidang keuangan fakultas dan pascasarjana.
Koordinator bagian kemahasiswaan bertugas menyusun perencanaan kerja beserta
proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan; membuat surat keterangan
mahasiswa dan memfasilitasi dalam pengurusan cuti akademik; membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pembayaran
dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan Kartu Rencana
Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; menetapkan sanksi
pelanggaran mahasiswa.
345
7. Struktur Organisasi Program Studi S2 Keperawatan
Ketua Program Studi Magister Ilmu Keperawatanbertugas mengkoordinasi
pelaksanaan seluruh kegiatan Program Studi, merencanakan jadwal kuliah, praktikum
dan evaluasi hasil belajar. Ketua Program juga bertugas mengkoordinir proses
pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada masyakarat di
bidang studi ilmu keperawatan; mengkoordinir perencanaan penyediaan dan
pengusulan kebutuhan sarana kuliah dan praktikum serta prasarana pendidikan;
memonitor jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum; mengevaluasi
sistem pengelolaan program studi yang telah berjalan; menyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada pimpinan Fakultas.
Koordinator Bidang akademik bertugas menyusun rencana dan program kerja Bagian
Akademik. Menyusun laporan bagian sesuai dengan hasil yang dicapai, menyusun
kalender akademik program studi yang disesuaikan dengan kalender akademik
Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir seluruh
kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi; mengevaluasi sistem
pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi; mengkoordinir dan mengontrol
kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang baca, melaksanakan tugas lain dari
atasan yang relevan dengan tugas bagian akademik.
346
Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan bertugas menyusun rencana
anggaran kegiatan perkuliahan dan administrasi oleh dosen dan tenaga kependidikan;
merekap honor mengajar dosen perbulan, melaporkan pertanggungjawaban kepada
Ketua Program Studi terkait anggaran belanja dari setiap kegiatan dan berkoordinasi
terkait dengan penganggaran dengan bidang keuangan fakultas dan pascasarjana.
Koordinator bagian kemahasiswaan bertugas menyusun perencanaan kerja beserta
proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan; membuat surat keterangan
mahasiswa dan memfasilitasi dalam pengurusan cuti akademik; membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pembayaran
dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan Kartu Rencana
Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; menetapkan sanksi
pelanggaran mahasiswa.
Koordinator bagian penelitian, pengembangan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama (LitBang) bertugas merumuskan kebijakan dibidang litbang yang
dituangkan dalam berbagi pedoman atau panduan kegiatan meliputi pedoman
penulisan karya ilmiah mengacu pada pedoman penelitian dari Pasca Sarjana
Universitas; menyusun jadwal ujian thesis mahasiswa;mengkoordinir pelaksanaan
desiminasi hasil seminar thesis, lokakarya, dan pelatihan yang diikuti dosen;
mengkoordinir pembuatan dan perpanjangan MoU dengan instansi lain yang
mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi; mengkoordinasikan kegiatan
pengabdian masyarakat oleh dosen maupun mahasiwa; melaksanakan jejaring dalam
rangka pengembangan pendidikan; serta menjadi jembatan antara stakeholders
dalam peningkatan kompetensi mahasiswa.
Sistem tata pamong di Program Studi Magister Ilmu Keperawatan (PSMIK)
mengacupada Statuta Universitas Hasanuddin , dimana termuat tentang pedoman yang
jelas berkaitan dengan penentuan pimpinan dan tata cara pemilihan. PSMIK merupakan
salah satu program studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
PSMIK dipimpin langsung oleh ketua Program Studi. Pengelolaan kegiatan dalam
organisasi Program Studi didukung oleh Koordinator bagian akademik, administrasi dan
keuangan, kemahasiswaan, serta bagian penelitian, pengembangan, dan kerjasama.
Civitas Akademika di PSMIK FK Universitas Hasanuddinterdiri atas staf pendidik,
kependidikan, mahasiswa, dan stakeholder yang terkait. Mekanisme partisipasi civitas
akademika dalam pengelolaan di PSMIK FK Universitas Hasanuddin melalui sistem dari
bawah keatas (Bottom Up). Misalnya, usulan pengembangan kurikulum dan perbaikan
suasana kerja atau bisa juga sistem dari atas ke bawah (Top Down), misalnya
penugasan tim kerja dan program rencana kerja Program Studi.Dalam rangka
347
meningkatkan kualitas, PSMIK FK Universitas Hasanuddin juga telah mengembangkan
kerjasama dengan berbagai Universitas dalam negeri maupun luar negeri, antara lain
Universitas Indonesia, Hyogo University, dan Rumah Sakit milik pemerintah daerah se-
Sulawesi Selatan dan se-Sulawesi Barat.
Tenaga pengajar pada program studi berasal dari disiplin ilmu keperawatan dan
ilmu lain yang mendukung seperti ilmu kedokteran, manajemen, kesehatan masyarakat
dan manajemen RS dengan jenjang pendidikan pengajar yaitu sebagian besar S3 dan
Guru Besar yang kredible di bidangnya masing-masing.
Terkait dengan sistem Tata Pamong, secara operasional PSMIK-FK Universitas
Hasanuddin dikelola secara transparandan pemberdayaan masing-masing komponen
dilakukan secara optimal. Keputusan dan kebijakan disosialisasikan dalam rapat
pimpinan ditingkat Fakultas dan Program Studi sebulan sekali bersama staf pendidik dan
tenaga kependidikan, serta rapat koordinasi evaluasi pembelajaran dengan seluruh staf,
mahasiswa, dan pembimbing lahan residensi. Selain itu masih ada rapat khusus
antaralain: rapat kerja tahunan Fakultas dan Program Studi yang dilakukan setahun
sekali serta rapat evaluasi dan rapat penjaminan mutu di pascasarjana Universitas
Hasanuddin.
Sistem Tata Pamong PSMIK-FK Universitas Hasanuddin dijalankan secara
akuntabel oleh pimpinan maupun staf dalam berbagai kegiatan baik akademik maupun
administrasi, sehingga mahasiswa dapat menjalankan kegiatan akademiknya dengan
baik. Mahasiswa mendapatkan informasi mengenai perkuliahan, jadwal ujian, pelayanan
perpustakaan, maupun kegiatan akademik lainnya secara akuntabel oleh program studi.
Pelayanan akademik maupun administrasi kepada mahasiswa dilakukan berdasarkan
pedoman dan prosedur pelayanan dan disosialisasikan kepada mahasiswa melalui
papan pengumuman dan website pascasarjana yang dapat diakses oleh seluruh
mahasiswa dan staf.
Sistem Tata Pamong PSMIK-FK Universitas Hasanuddin mengakomodasi semua
unsur, fungsi, dan peran dalam unit pengelola PSMIK-FK Universitas Hasanuddin. Tata
pamong ini di dukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya
aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan
dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem Tata Pamong yang ada di
PSMIK-FK Universitas Hasanuddin diselenggarakan secara bertanggung jawab dan
menerapkan prinsip-prinsip keadilan sehingga kegiatan berjalan baik dan dievaluasi oleh
program studi sehingga dapat mewujudkan visi dan misi PSMIK-FK Universitas
Hasanuddin . Dalam pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, semua mahasiswa
mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperbaiki nilai mata ajar, bagi yang
belum mencapai nilai batas lulus sesuai dengan pedoman penyelenggaraan akademik.
348
Pimpinan memberikan kesempatan yang sama kepada semua staf akademik dan tenaga
pengajar untuk meningkatkan diri melalui pelatihan, workshop, seminar dan lokakarya di
tingkat regional maupun tingkat nasional.
Pencapaian visi dan misi program studi dilaksanakan oleh pimpinan dan staf
program studi secara bersama-sama melalui strategi pencapaian sasaran berupa misi
dan pelaksanaan sistem tata pamong yang ada. Pimpinan dan staf secara adil dan
bertanggung jawab berkontribusi pada program studi di bidang kerjanya masing-masing.
8. Struktur Organisasi Program Studi Mikrobiologi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Mikrobiologi FK Universitas
Hasanuddin:
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
KETUA dr. Rizalinda, M.Sc., Ph.D.
SEKRETARIS dr. Firdaus, Ph.D.
KETUA PROGRAM STUDI Prof.dr.Mochammad Hatta,Ph.D., Sp.MK.(K)
349
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
9. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Gizi Klinik
KETUA Dr.dr.Haerani Rasyid, M.Kes.,Sp.PD-KGH.,Sp.GK.
SEKRETARIS dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc.,Sp.GK
KETUA PROGRAM STUDI Prof. Dr.dr. Raden Satriono,M.Sc.,Sp.GK
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Agussalim Bukhari, M.Med.,Ph.D,Sp.GK(K)
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Andi Faradilah,M.Kes.,Sp.GK
350
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Gizi Klinik FK Universitas
Hasanuddin:
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
351
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
352
10. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Patalogi Klinik
KETUA DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FUNGSI,TUGAS DAN WEWENANG :
1. Menyusun rencana anggaran kinerja tahunan bersama program studi dan
laboratorium
2. Menyusun rencana pengembangan laboratorium dan sumber daya dosen secara
berkelanjutan
3. Menegakkan kode etik dosen
4. Merencanakan, mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana proses
belajar mengajar
5. Menyusun rencana penerimaan mahasiswa
6. Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup departemennya
7. Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan
kinerja, prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik
8. Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
353
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
KETUA PROGRAM STUDI (KPS) DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG :
1. Mengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran
2. Menyusun tim pengampuh mata kuliah
3. Menentukan tim pembimbing tesis dan doktor serta penguji berdasarkan keputusan
rapat kelompok kerja dosen
4. Memfasilitasi dan memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa
5. Melakukan pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui relevansi lulusan
dengan kurikulum
6. Menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang
7. Melakukan penjaminan mutu pendidikan
8. Bersama pimpinan departemen menyusun rencana penerimaan mahasiswa
9. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran bersama departemen
10. Mengkoordinasikan pengisian kartu rencana studi mahasiswa beserta penasihat
akademik
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unversitas Hasanuddin
SEKRETARIS PROGRAM STUDI (SPS) DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK
FUNGSI :
Membantu Ketua Program Studi dalam pelaksanaan tugas pendidikan PPDS di
Departemen Ilmu Patologi Klinik.
TUGAS :
1. Menangani sistem pencatatan, pelaporan dan distribusi surat masuk dan surat keluar
yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan dan penelitian di Departemen Ilmu
Patologi Klinik.
354
2. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf pengajar mengenai pelayanan medis di
laboratorium dalam rangka penyelengaraan pendidikan PPDS Departemen Ilmu
Patologi Klinik.
3. Menyiapkan bahan / keperluan administrasi PPDS Departemen Ilmu Patologi Klinik.
WEWENANG :
Atas koordinasi Ketua Program Studi mengatur siklus pendidikan/jadwal dan rotasi jaga
PPDS, presentase pembacaan ilmiah sehubungan dengan Pendidikan, Pelatihan dan
Penelitian di Departemen Ilmu Patologi Klinik
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi atas kelancaran urusan pendidikan,
pelatihan dan penelitian PPDS di Departemen Ilmu Patologi Klinik.
KOORDINATOR PENJAMINAN MUTU
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
1. Menyusun perencanaan, pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal secara
keseluruhan di Program Studi Ilmu Patologi Klinik.
2. Menyusun standar mutu akademik, keuangan dan kemahasiswaan
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu di Program Studi
Ilmu Patologi Klinik
4. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan, pengembangan dan monitoring proses
akreditasi nasional di Program Studi Ilmu Patologi Klinik
5. Mensosialisasikan sistem akreditasi nasional di Program Studi Ilmu Patologi Klinik
6. Menyusun laporan berkala pelaksanaan sistem manajemen jaminan mutu di Program
Studi Ilmu Patologi Klinik
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR BIDANG PENDIDIKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
1. Mengkoordinir proses pembelajaran di Program Studi Ilmu Patologi Klinik
2. Menyusun jadwal kuliah dan ujian Peserta PPDS Ilmu Patologi Klinik
355
3. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pra yudisium dan yudisium peserta PPDS
Ilmu Patologi Klinik
4. Mengolah nilai-nilai hasil evaluasi dan melakukan sosialisasi nilai ujian kepada
peserta PPDS Ilmu Patologi Klinik
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR BIDANG PENELITIAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
1. Mengelola pelaksanaan penelitian di Program Studi Ilmu Patologi Klinik
2. Mengembangkan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak di luar program studi
3. Memfasilitasi publikasi hasil penelitian Program Studi Ilmu Patologi Klinik
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
1. Mengelola perencanaan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Program Studi
Ilmu Patologi Klinik
2. Menjalin kerjasama dengan pihak di luar program studi dalam pengabdian masyarakat
3. Melaksanakan monitor dan evaluasi program pengabdian masyrarakat yang sudah
berlangsung
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR ALUMNI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
1. Mengelola sistem administrasi/database alumni Program Studi Ilmu Patologi Klinik
2. Memfasilitasi alumni dalam distribusi sesuai dengan kebutuhan
356
3. Memfasilitasi kebutuhan untuk pengembangan alumni
4. Mengkoordinir komunikasi berkelanjutan antara alumni dengan program studi
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI HEMATOLOGI
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Hematologi.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Hematologi.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium Hematologi.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim
subdivisi Hematologi
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Hematologi pada tahap
dasar dan klinis.
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Hematologi.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahasiswa/PPDS pada subdivisi Hematologi.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Hematologi.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Hematologi.
3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak
melanggar peraturan akademik yang berlaku.
357
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI TRANSFUSI DARAH
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Transfusi Darah.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Transfusi Darah.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di Bank Darah Rumah Sakit.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim
subdivisi Transfusi Darah.
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Transfusi Darah pada
tahap dasar dan klinis.
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Transfusi Darah.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Transfusi Darah.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Transfusi
Darah.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Transfusi Darah.
3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
358
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang
tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI ONKOLOGI
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Hematologi dan Transfusi Darah.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Onkologi.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium Onkologi.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan
Tim subdivisi Onkologi.
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Onkologi pada tahap
dasar dan klinis.
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Onkologi.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Onkologi.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Onkologi.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Onkologi.
3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang
tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.
359
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI GASTROENTEROHEPATOLOGI
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Gastroenterohepatologi.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Gastroenterohepatologi.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium Kimia Klinik.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim
subdivisi Gastroenterohepatologi.
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi
Gastroenterohepatologi pada tahap dasar dan klinis.
360
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Gastroenterohepatologi.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Gastroenterohepatologi.
WEWENANG :
Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi
Gastroenterohepatologi.
Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Gastroenterohepatologi .
Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
enentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak
melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI SEREBROKARDIOVASKULER
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium Kimia Klinik.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan
Tim subdivisi Serebrokardiovaskuler.
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi
Serebrokardiovaskuler pada tahap dasar dan klinis.
361
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Serebrokardiovaskuler.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi
Serebrokardiovaskuler.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Serebrokardiovaskuler .
3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak
melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI GINJAL HIPERTENSI FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Ginjal Hipertensi.
TUGAS :
5. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Ginjal Hipertensi.
6. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi Ginjal Hipertensi.
7. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim
subdivisi Ginjal Hipertensi.
8. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Ginjal Hipertensi pada
tahap dasar dan klinis.
362
9. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Ginjal Hipertensi.
10. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahasiswa/PPDS pada subdivisi Ginjal Hipertensi.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Ginjal
Hipertensi.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Ginjal Hipertensi .
3. bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang
tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI ALERGI-IMUNOLOGI
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Alergi-Imunologi.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Alergi-Imunologi.
2. Mengawasi pela ksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi AlergiImunologi.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan
Tim subdivisi Alergi Imunologi.
363
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Alergi-Imunologi pada
tahap dasar dan klinis.
5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Alergi-Imunologi.
6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Alergi-Imunologi.
WEWENANG :
1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi
AlergiImunologi.
2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Alergi-Imunologi .
3. bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang
tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR SUBDIVISI PENYAKIT TROPIS - INFEKSI FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.
TUGAS :
1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium
pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.
2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta
didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi Penyakit Tropis
- Infeksi.
3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan
Tim subdivisi Penyakit Tropis Infeksi.
4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang
dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Penyakit Tropis -
Infeksi pada tahap dasar dan klinis.
364
A. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS
HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk
mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.
B. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai
kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.
WEWENANG :
• Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Penyakit
Tropis - Infeksi.
• Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi .
• Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
• Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
• Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak
melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
KOORDINATOR MANAJEMEN
FUNGSI :
Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengembangan pendidikan Manajemen.
TUGAS :
• Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman manajemen di
Departemen Ilmu Patologi Klinik dalam upaya pengembangan pendidikan dan
penelitian.
• Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan di bidang manajemen yang telah
diberikan sesuai kurikulum bagi peserta PPDS.
WEWENANG :
I. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah manajemen.
II. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pelayanan pada subdivisi Manajemen.
III. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS
365
IV. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS
V. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak
melanggar peraturan akademik yang berlaku.
TANGGUNG JAWAB :
Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi
11. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN SERTA TANGGUNG JAWAB
1. KETUA DEPARTEMEN
TUGAS POKOK : Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan di departemen
Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin sebagai pelopor terpercaya
dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan sebagai bagian
pengabdian masyarakat.
366
FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN : Memimpin dan mengambil kebijakan
strategik dalam penyelenggaraan pendidikan di departemen Forensik dan
Medikolegal FK Universitas Hasanuddin
TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan operasional
pendidikan di departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin
2. SEKRETARIS DEPARTEMEN TUGAS POKOK : Membantu ketua departemen dalam mengatur pengelolaan
departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin .
FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN : Mengatur administrasi kepegawaian,
pendidikan, pelayanan dan administrasi keuangan di departemen Forensik dan
Medikolegal FK Universitas Hasanuddin
TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap
kelengkapan admistrasi di departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas
Hasanuddin
3. KETUA PROGRAM STUDI TUGAS POKOK : Mengatur penyelenggaran pendidikan dokter spesialis sesuai
kurikulum yang ditetapkan.
FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :
Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik
Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik
Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik
Mengatur rujukan dan ujian akhir PPDS
TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap
kelancaran proses pendidikan PPDS
4. SEKRETARIS PROGRAM STUDI TUGAS POKOK : Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis
sesuai kurikulum.
FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :
1. Membantu administrasi kegiatan pendidikan PPDS
2. Mengatur keuangan program studi
TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada KPS dan ketua Departemen
terhadap penyelenggaraan pendidikan akademik PPDS
367
5. KOORDINATOR PENDIDIKAN MAHASISWA TUGAS POKOK : Mengatur penyelenggaran pendidikan S1 dan profesi dokter di
departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin sesuai kurikulum
yang ditetapkan.
FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :
12. Mengkoordinir dan memantau kegiatan perkuliahan blok forensik dan
medikolegal untuk mahasiswa S1
13. Mengkoordinir kegiatan pendidikan/praktek mahasiswa kepaniteraan klinik di
departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin
TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap
kelancaran proses pendidikan forensik dan medikolegal untuk mahasiswa S1 dan
profesi dokter.
12. Struktur Organisasi Program Studi Patalogi Anatomi
Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Program Studi: a. Bertindak sebagai Koordinator Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi
Anatomik.
b. Membuat dan menjalankan rencana kerja Program Studi berdasarkan rencana kerja
Departemen dan dengan persetujuan Ketua Departemen.
c. Mengembangkan program studi untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi.
KETUA dr. Berti Julian Nelwan, M.Kes.,Sp.PA
SEKRETARIS Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D
KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr. Rina Masadah, Sp.PA.,M.Phil
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Muh. Husni Cangara, Ph.D.,DFM.,Sp.PA
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Prof. Dr. dr. Johanna M. Kandouw, Sp.PA(K)
368
d. Membantu perencanaan dan proses penerimaan mahasiswa serta melaksanakan
proses pembelajaran di Program Studi.
e. Mengusulkan penugasan dosen ke Ketua Departemen, menyusun dan mengevaluasi
beban tugas mengajar staf pengajar setiap semester.
f. Mengembangkan kurikulum Program Studi dengan koordinasi Ketua Departemen
untuk mendapatkan persetujuan Dekan dan Senat Akademik Fakultas untuk
direkomendasikan ke Universitas.
g. Mengusulkan pengembangan sarana pendukung yang diperlukan untuk kegiatan di
Program Studi.
h. Mengusulkan besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya yang dibebankan ke
mahasiswa dengan Ketua Departemen untuk dikoordinasikan dan diteruskan ke
Dekan untuk direkomendasikan ke Universitas.
i. Mendukung Departemen dalam (a) membina karir, mengembangkan kompetensi, dan
evaluasi kinerja staf akademik, (b) mengembangkan kegiatan penelitian, (c)
mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat.
j. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Departemen mengenai kegiatan Program
Studi.
k. Melakukan koordinasi dengan Tim Penjamin Mutu Akademik.
Sekretaris Program Studi: a. Membantu KPS dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat
atau apabila KPS sedang cuti.
c. Melakukan pemetaan kebutuhan SDM.
d. Menyusun laporan hasil pembelajaran setiap semester.
369
i. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Dalam
14. KETUA DEPARTEMEN
Uraian tugas :
• Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan Fakultas Kedokteran di bidang
Ilmu Penyakit Dalam, sebagai pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan,
penelitian dan pelayanan kesehatan .
• Memimpin dan mengambil kebijakan strategik dalam penyelenggaraan pendidikan
di Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
• Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan operasional pendidikan di
Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di Departemen
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun laporan kinerja Departemen
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen
• Mengatur distribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen
• Bertanggung jawab kepada dekan
370
• Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf di
Departemen
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
15. SEKRETARIS DEPARTEMEN Uraian Tugas :
• Membantu Ketua Departemen dalam mengatur pengelolaan kesekretariatan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UNIVERSITAS HASANUDDIN .
• Mengatur administrasi kepegawaian, peserta pendidikan dan pelayanan di
Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
• Mengatur administrasi keuangan Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
• Bertanggung jawab kepada Ketua Departemen terhadap pengelolaan administrasi
di Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
16. KETUA PROGRAM STUDI SP1 Uraian Tugas :
• Mengatur penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
sesuai kurilkulum
• Membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
• Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap kelancaran proses
pendidikan PPDS
• Sebagai Koordinator Umum PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas
Hasanuddin .
• Membuat program kerja, perencanaan dalam perbaikan dan pengembangan
program pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin sesuai
dengan program Kolegium Ilmu Penyakit Dalam Indonesia.
• Bersama dengan Ketua Departemen membuat perencanaan keuangan dan
pertanggungjawaban program kerja PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas
Hasanuddin.
371
• Membuat dan bertanggungjawab atas Anggaran PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK
Universitas Hasanuddin termasuk pengeluaran dan penerimaan keuangan.
• Bertanggungjawab terhadap kegiatan seleksi penerimaan PPDS Ilmu Penyakit
Dalam FK Universitas Hasanuddin .
• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).
• Memimpin rapat pendidikan.
• Melakukan yudisium peserta PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas
Hasanuddin.
• Bertanggungjawab atas kalender dan pelaksanaan kegiatan pendidikan PPDS Ilmu
Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .
• Bertanggungjawab atas sistem administrasi pendidikan dan kepegawaian.
17. SEKRETARIS PROGRAM STUDI SP1 Uraian tugas :
• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum
• Mengatur administrasi stase/rotasi PPDS
• Mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS meliputi: berkas CHS, berkas
hasil seleksi masuk, nilai kemajuan belajar, sanksi yang telah diberikan, berita
acara cuti akademik.
• Bertanggungjawab kepada KPS dan Ketua Departemen terhadap kelengkapan
administrasi PPDS.
• Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat
atau apabila KPS sedang cuti.
• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).
• Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.
• Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta PPDS dan pegawai
kesekretariatan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .
• Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan
dan pendidikan.
372
• Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK
Universitas Hasanuddin.
5. KOORDINATOR TAHAP 1, 2 DAN 3
Uraian tugas :
• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum
• Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada tiap tahap
pendidikan
• Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan pada tiap tahap
pendidikan
6. KOORDINATOR PENDIDIKAN SP1 TINGKAT DIVISI
Uraian Tugas
• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum
• Mengkoordinasi kegiatan pendidikan pada divisi masing-masing
• Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada divisi masing-masing
• Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan di setiap divisi.
7. KETUA PROGRAM STUDI SP2
Uraian tugas :
• Mengatur pendidikan SP2 sesuai dengan kurikulum
• Melengkapi dan mengembangkan sarana-sarana pendidikan SP2
• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen dalam penyelenggaraan pendidikan
SP2
• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).
• Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.
373
• Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta PPDS dan pegawai
kesekretariatan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .
• Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan
dan pendidikan.
• Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK
Universitas Hasanuddin.
8. KOORDINATOR PENDIDIKAN MAHASISWA
Uraian Tugas :
• Mengatur penyelenggaraan pendidikan mahasiswa sesuai kurikulum yang
ditetapkan oleh masing-masing kolegium.
• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik atas dasar laporan
supervisor, pembimbing klinik dan staf lain.
• Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik.
• Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik
• Mengatur rujukan dan ujian akhir mahasiswa.
• Bertanggungjawab kepada ketua Departemen terhadap kelancaran proses
pendidikan Mahasiswa.
9. UNIT PENJAMINAN MUTU
Uraian Tugas :
• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat peserta didik melalui evaluasi
pencapaian prestasi, reputasi, dan hasil ujian peserta didik program studi
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin
• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat proses belajar mengajar melalui
evaluasi layanan prodi untuk membina dan mengembangkan minat peserta didik
pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK
Universitas Hasanuddin.
• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat dosen/pengajar melalui evaluasi
kinera akademik dosen dan tenaga kependidikan pada program studi Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin.
374
• Memberikan usulan perbaikan kepada pelaksana program studi mengenai hasil
evaluasi yang dilakukan pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin. Melakukan koordinasi dengan
fakultas mengenai sistem penjaminan mutu program studi Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin.
a. PERPUSTAKAAN DEPARTEMEN
Uraian Tugas :
• Menjamin penyelenggaraan proses pendidikan di Departemen Ilmu Penyakit
Dalam melalui sarana perpustakaan.
• Membuat kebijakan operasional dalam penggunaan sarana perpustakaan.
• Inventarisasi koleksi perpustakaan (buku, text book, majalah)
• Bertanggung jawab kepada kepala Departemen terhadap pemeliharaan
inventarisasi sarana perpustakaan
b. KETUA DIVISI
Uraian Tugas :
• Memberikan kuliah kepada mahasiswa kedokteran Program Profesi.
• Mengkoordinir penempatan dosen divisi sebagai tutor PBL dan instruktur CSL
kepada mahasiswa kedokteran.
• Mengkoordinir bimbingan saat bedside teaching kepada peserta program
pendidikan dokter spesialis.
• Memimpin pertemuan ilmiah berupa konfrens, presentasi jurnal, laporan kasus,
baca pustaka, sari pustaka, proposal penelitian, studi kasus longitudinal dan tesis.
• Mengkoordinir bimbingan mahasiswa kepaniteraan dan bimbingan Peserta
Pendidikan Dokter Spesialis di divisi masing-masing
• Melakukan koordinasi untuk kegiatan visite, pemeriksaan pasien rawat jalan,
tindakan kegawatdaruratan, tindakan prosedural pada divisi masing-masing .
• Melakukan konsultasi dengan sub Departemen lain bila diperlukan.
375
1. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Mata
1. Ketua Departemen
• Merencanakan,mengkoordinir pelaksanaan, memonitoringh dan
mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di
Departemen
• Menyusun RKAT (Rencana kegiatan dan anggaran tahunan)
• Menyususn loaporan kinerja Departemen
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen
• Mengatur duistribusi dosen pada proses akademik di masing-masing system
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen
• Bertanggungjawab kepada dekan
• Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
di Departemen
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mehasiswa fase profesi dan
PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
376
2. Sekretaris Departemen
• Bersama ketua Departemen ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik,
penelitian dan pengabdian masyaralkat
• Ikut serta menyususn program kerja Departemen setiap tahun
• Member arahan teknis kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan
diDepartemen
• Mengkoordinir surat menyurta
• Bertanggungjawab kepada ketua DepartemenMewakili ketua Departemen
apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi (KPS)
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikian dokter spesialis di
Departemen
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
Departemen
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di
Departemen
• Mengatur rotasi peserta program penmdidikan dokter spesialis di
Departemen masing-masing
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter
sp[esialis di Departemen
• Merupakan penghubung Departemen dengan kolegium
• Bertanggungjawab kepada ketua Departemen
4. Sekretaris Program Studi (SPS) 1. Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan
dokter spesialis di Departemen
2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dolkter spesialis di Departemen
3. Menuyususn jadwal/daftar rotasi peserta program pendidikan dokter
spesialis di Departemen masing-masing
4. Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa opendidikan diokter
spesialis di Departemen
5. Bertanggungjawab kepada KPS
377
5. Sub-Departemen :
1. Mendidik/membimbing dan menilai peserta PPDS mata sesuai sub divisi
masing-masing dan sesuai jenjang staf pengajar
2. Mendidik/membimbing dan menilai peserta program profesi dokter
3. Menyusun materi pembimbingan sesuai kompetensi yahng dibutuhkan oleh
sub Departemen
4. Membuat rencana kegiatan dan pengembangan sub Departemen
5. Mengkoordinasikan penelitian sub Departemen masing-masing
6. Mengkoordinasikan bentuk pengabdian pada masyarakat
7. Melaporkan pelaksanaan tugas adnministrasi di sub unit masing-masing
8. Bertanggung jawab kepada Ketua Baghian/SMF
6. Koordinator Pendidikan Mahasiswa (KPM) :
1. Mengkoordinir dan memantau kegiatan perkuliahan mata untuk mahasiswa
S1 dan profesi
2. Mengkoordinasikan dengan pihak perguruan tinggi yang bermitra dengan
Departemen/SMF mata tentang pelaksanaan administrasi dan keuangan
mahasiswa
3. Mengkoordinir kegiatan pendidikan/praktek mahasiswa kepaniteraan klinik
mata
4. Mengkoordinir penelaahan bersama materi perkuliahan yang diberikan oleh
setiap staf pengajar
5. Membuat modul bimbingan koas
6. Membuat soal-soal ujian yang bermutu (membuat item analisis)
7. Menetapkan tugas dan kewajiban koas
8. Memantau pelaksanaan kepaniteraan klinik melalui buku pegangan koas
9. Bertanggungjawab kepada ketua Departemen/SMF
378
2. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FK
Universitas Hasanuddin :
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
KETUA Dr. dr. Abdul Qadar Punagi,Sp.T.H.T.K.L(K),FICS
SEKRETARIS Dr. dr. Eka Savitri, Sp.T.H.T.K.L(K)
KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr.Riskiana Djamin, Sp.T.H.T.K.L(K)
SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr.dr. Muh. Fadjar Perkasa, Sp.T.H.T.K.L(K)
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Azmi Mir'ah Zakiah,M.Kes, Sp.T.H.T.K.L
379
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
380
3. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
381
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK Universitas Hasanuddin :
1. Kepala departemen IKKK
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen IKKK
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
382
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
6. Koordinator Penjaminan Mutu
• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan
dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai
dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek
klinis yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga.
• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin.
• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RS pendidikan dalam melakukan
sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik peserta didik Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
383
7. Staff Administrasi
• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan
perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan,
pelayanan medik dan pengabdian masyarakat.
• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau
diterima oleh Prodi.
• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut
pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh
pendidikan.
• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan
rapat pada Prodi.
• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya
4. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK
Universitas Hasanuddin :
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
KETUA dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K)
SEKRETARIS dr. St. Aizah Lawang, M.Kes, SpA(K)
KETUA PROGRAM STUDI Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Burhanuddin Iskandar,Sp.A
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Martira Maddepungeng,Sp.A
384
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
385
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
5. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Saraf
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Peny. Saraf FK Universitas
Hasanuddin:
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
KETUA dr. Muhammad Akbar, Ph.D, Sp.S(K), DFM
SEKRETARIS Dr.dr. Jumraini T, Sp.S
KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S(K), MARS
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Ashari Bahar, M.Kes, Sp.S, FINS
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr.dr. Audry Devisanty Wuysang, M.Si, Sp.S
386
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
387
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
6. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK
Universitas Hasanuddin :
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
KETUA Prof. dr. A. Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ(K)
SEKRETARIS Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ
KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr. Sonny Teddy Lisal, Sp.KJ
SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr. dr. H. M. Faisal Idrus, Sp.KJ(K)
388
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
389
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
7. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Anestesiologi
1. Kepala/ Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
• Masa jabatan pimpinan depertemen selama 4 tahun
• Pimpinan depertemen bertanggungjawab kepada dekan
• Menegakkan kode etik dosen
• Merencanakan,mengembangkan,dan memelihara sarana dan prasarana proses
belajar mengajar
• Menyusun rencana penerimaan mahasiswa
• Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup depertemennya
• Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan
kinerja,prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik
• Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan pengabdiaan masyarakat
390
2. Ketua Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
• Menyusun keanggotaan tim seleksi masuk calon peserta PPDS
• Menyusun kriteria objektif seleksi masuk calon peserta PPDS berdasarkan Katalog
Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiolodi dan Terapi Intensif Indonesia
• Menyusun kebijakan teknik dan kebijakan operasional serta materi seleksi masuk
calon peserta PPDS
• Memimpin rapat penetapan kelulusan calon peserta PPDS dan melaporkan hasil
penetapan kelulusan kepada TKP-PPDS Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
• Mengatur penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang
ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) serta
memperhatikan kurikulum Pasca Sarjana FK Universitas Hasanuddin
• Menyelenggarakan koordinasi dengan KPS program studi lain, Direktur RS.
Universitas Hasanuddin dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam hal
pengaturan stase/rotasi Peserta PPDS
• Menyelenggarakan koordinasi dengan Ketua instalasi/pimpinan unit pelayanan
berkaitan dengan penempatan PPDS sekaligus melakukan supervisi untuk menilai
kemajuan belajar peserta PPDS
• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik dari laporan konsulen/staf
pengajar, dokter pembimbing klinik, atau Ketua instansi pelayanan
• Memberikan pembinaan dan atau menjatuhkan sanksi akademik atas pelanggaran
yang dilakukan peserta PPDS sesuai Peraturan Akademik FK Universitas
Hasanuddin meliputi peringatan lisan atau tertulis. Keputusan skorsing dapat
diusulkan KPS dalam rapat dengan tim penilai dan staf dosen program studi
bersangkutan
• Memberikan pertimbangan dan persetujuan ijin/cuti hamil, cuti akademik peserta
PPDS sesuai Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin
• Menetapkan sanksi keterlambatan batas masa pendidikan yang dilampaui peserta
Didik
• Mengatur penugasan rujukan peserta PPDS senior dalam rangka tugas mandiri
berkaitan dengan permintaan tenaga kesehatan di daerah yang membutuhkan
• Mengatur ujian akhir peserta PPDS meliputi ujian karya akhir, ujian komprehensif
lokal dan ujian komprehensif nasional
• Melaporkan kelulusan peserta PPDS kepada TKP-PPDS
391
• Mengikuti brevet atau wisuda PPDS dengan koordinasi TKP-PPDS
• Melakukan visitasi/supervisi ke RS jejaring pendidikan
• Mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK Universitas Hasanuddin
, Direktur RS. Universitas Hasanuddin dan Direktur RSUP. Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar
• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen
3. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS sebagai anggota tim seleksi masuk calon peserta PPDS yang
dibentuk oleh KPS dalam kelancaran kegiatan seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS dalam menganalisis hasil seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS dalam materi seleksi masuk calon peserta PPDS
• Membantu KPS menerapkan jadwal seleksi masuk yang dibuat olehTKP-PPDS
dan melaporkan ke KPS dan TKP-PPDS
• Mengikuti rapat tim seleksi yang dipimpin KPS dalam penetapan kelulusan calon
peserta PPDS dan membuat berita acara hasil rapat penetapan untuk selanjutnya
diusulkan ke dekan FK Universitas Hasanuddin melalui TKP-PPDS
• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum
yang berlaku
• Membantu KPS dalam mengatur rotasi peserta PPDS
• Membantu KPS dalam mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS (filling
system) meliputi:
o berkas formulir lamaran lengkap
o berkas hasil seleksi masuk meliputi ujian bahasa indonesia, ujian toefl,
o psikotest, ujian tulis, hasil wawancara, tes kesehatan dan kehamilan
o nilai kemajuan belajar (prestasi akademik akumulatif)
• Membantu KPS membuat surat kepada TKP-PPDS tentang sanksi yang akan
diberikan kepada peserta PPDS dengan alasan yang objektif sesuai peraturan
akademik yang berlaku
• Membantu KPS membuat surat/izin cuti hamil/cuti akademik kepada TKP-PPDS
• Membantu KPS dalam mengatur administrasi dan keuangan Prodi
• Membantu KPS dalam membina pelaksana administrasi Prodi
• Membantu KPS dalam melakukan supervisi/visitasi ke RS rujukan/jejaring
• Membantu KPS dalam mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK
392
Universitas Hasanuddin , direktur RS. Universitas Hasanuddin , RSUP. Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar
• Membantu KPS atas kelancaran pelaksanaan program PPDS
• Bertanggungjawab kepada KPS
4. Unit Administrasi dan Keuangan Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin �
• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan
perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan, pelayanan
medik dan pengabdian masyarakat. �
• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau
diterima oleh Prodi. �
• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut
pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh
pendidikan. �
• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan
rapat pada Prodi. �
• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya
• Membuat dan mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan,
pemasukan dan penggunaan anggaran pendidikan di Prodi, dalam bidang
pendidikan, pelayanan medik serta pengabdian masyarakat. Yang disampaikan
kepada KPS, dan Ketua Departemen dan Dekan. �
• Menyimpan data, bukti serta semua dokumen yang menyangkut penggunaan
anggaran dalam kegiatan Prodi. �
• Mengatur dan mengkoordinasikan pembayaran serta pelunasan jasa setiap
pegawai Prodi. �
5. Unit Pengembangan dan Penjaminan Mutu
• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan
dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai
dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis
yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga. �
393
• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin. �
• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Makassar dalam melakukan sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik
peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Anestesi. �
6. Unit Pendidikan Divisi Bidang Ilmu Ilmu Anestesi�
• Mengkoordinasikan setiap divisi bidang ilmu dalam hal menyangkut : administrasi,
kebijakan, kebutuhan, permasalahan dan kendala yang ada pada setiap divisi
selama kegiatan pengajaran di divisi masing-masing. �
• Mengatur kelancaran dan hubungan komunikasi antara setiap divisi bidang ilmu
yang ada agar terdapat keseinambungan dalam pelaksanaan pengajaran dan
pendidikan di semua divisi. �
• Memberi masukan apabila diperlukan kepada Ketua Departemen dalam
merencanakan serta menyusun program kerja.
7. Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah �
• Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian
dan publikasi karya ilmiah dari staf atau PPDS. �
• Membimbing penelitian PPDS-1. �
• Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh staf
atau �PPDS. �
• Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan Ilmu Anestesi
dan �Terapi Intensif Universitas Hasanuddin �
8. Unit Monitoring dan Evaluasi Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intesif Universitas Hasanuddin
• Melakukan evaluasi terhadap program pendidikan klinik dengan menggunakan
kuesioner dibagikan kepada peserta didik pada setiap divisi �
394
• Melakukan evaluasi terhadap tata cara pengajaran dan kehadiran pendidik dengan
menggunakan kuesioner kepada peserta didik. �
• Melakukan evaluasi terhadap kemajuan proses belajar peserta didik dan
kehadirannya. �
• Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan pendidikan dengan seluruh divisi dan Staf
yang �ada di Prodi. �
9. Unit pelayanan dan pengabdian masyarakat
• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan
dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai
dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis
yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga.
• Melaksanakan pengabdian pada masyarakat baik didalam maupun diluar RSUD
Dr. Wahidin Sudirohusodo
• Melaksanakan pembinaan civitas akedemika
• Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
10. Divisi Medik
• Membantu KPS dan SPS untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada
peserta PPDS SP 1. �
• Memberikan saran kepada KPS mengenai rencana pengembangan pelayanan dan
pendidikan PPDS SP 1 di divisi masing-masing �
• Memberikan hasil evaluasi atau ujian di divisi masing-masing kepada KPS �
395
8. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Bedah
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Bedah FK Universitas
Hasanuddin :
- Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
- Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
KETUA Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD
SEKRETARIS dr. Muh.Irwan Gunawan,Sp. B(K).,Onk
KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr.Willem Handani,Sp.B(K).,Onk
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Sakri Syahrir,Sp.U
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Sachraswaty, SpB, SpBP-RE
396
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
- Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
- Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
- Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
397
9. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Orthopedi & Traumatologi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Orthopedi & Traumatologi FK
Universitas Hasanuddin :
1. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
2. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
KETUA Prof. Dr. dr. Idrus Andi Paturusi, Sp.B.,Sp.OT
SEKRETARIS dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT.,Ph.D
KETUA PROGRAM STUDI dr. M. Ruksal Saleh,Ph.D.,Sp.OT(K)
SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Muhammad Sakti, Sp.OT
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Jainal Arifin, Sp.OT
398
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
3. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
4. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
399
10. Struktur Organisasi Program Studi Obstetri & Ginekologi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Obstetri & Ginekologi FK
Universitas Hasanuddin :
• Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
• Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
KETUA Prof.Dr.dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)
SEKRETARIS Dr.dr. St. Maisuri T. Chalid, SpOG(K)
KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr. Deviana Soraya Riu, SpOG
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Nugraha U.P,SpOG(K)
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr.dr. Sharvianty Arifuddin, SpOG(K)
400
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
• Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
• Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
• Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
401
11. Struktur Organisasi Program Studi Radiologi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Radiologi FK Universitas
Hasanuddin:
a. Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
b. Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
KETUA Prof.Dr.dr.Muhammad Ilyas, Sp.Rad(K)
SEKRETARIS dr. Rafikah Rauf, Sp.Rad
KETUA PROGRAM STUDI dr. Nurlaily Idris, Sp.Rad(K)
SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Luthfi Attamimi,Sp.Rad
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Dario A.Nelwan, Sp.Rad
402
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
c. Ketua Program Studi
• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
d. Sekretaris Program Studi
• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis
di bagian
• Bertanggung jawab kepada KPS
e. Koordinator Pendidikan Mahasiswa
• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
403
12. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah
Ketua Departemen Uraian tugas : 1. Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan Fakultas Kedokteran di bidang
Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah sebagai pelopor terpercaya dalam
memadukan pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.
2. Memimpin dan mengambil kebijakan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan
di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.
404
3. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan operasional pendidikan di
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.
4. Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di Departemen.
5. Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan).
6. Menyusun laporan kinerja departemen.
7. Memberi arahan kepada staf doesn dan staf administrasi departemen.
8. Mengatur distribusi pengajar pada proses akademik di masing-masing sistem.
9. Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di departemen.
10. Bertanggung jawab kepada dekan.
11. Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf di
departemen.
12. Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS.
13. Mengusulkan pengangkatan dosen LB.
Sekretaris Departemen Uraian tugas : 1. Membantu ketua departemen dalam mengatur pengelolaan kesekretariatan
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Universitas Hasanuddin .
2. Mengatur administrasi kepegawaian, peserta pendidikan dan pelayanan di
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.
3. Mengatur administrasi keuangan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.
4. Bertanggung jawab kepada ketua departemen terhadap pengelolaan administrasi
di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.
Ketua Program Studi 1. Mengatur penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah sesuai kurilkulum.
2. Membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
3. Bertanggung jawab kepada ketua departemen terhadap kelancaran proses
pendidikan PPDS.
4. Sebagai koordinator umum PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah FK
Universitas Hasanuddin .
5. Membuat program kerja, perencanaan dalam perbaikan dan pengembangan
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh
405
Darah FK Universitas Hasanuddin sesuai dengan Program Kolegium Ilmu Penyakit
Jantung dan Pembuluh darah Indonesia.
6. Bersama dengan ketua departemen membuat perencanaan keuangan dan
pertanggungjawaban program kerja pada Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.
7. Membuat dan bertanggungjawab atas anggaran Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin
termasuk pengeluaran dan penerimaan keuangan.
8. Bertanggungjawab terhadap kegiatan seleksi penerimaan peserta didik Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK
Universitas Hasanuddin.
9. Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).
10. Memimpin rapat pendidikan.
11. Melakukan yudisium peserta didik Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.
12. Bertanggung jawab atas kalender dan pelaksanaan kegiatan pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah FK Universitas Hasanuddin.
13. Bertanggungjawab atas sistem administrasi pendidikan dan kepegawaian.
Sekretaris Program Studi Uraian tugas :
1. Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum.
2. Mengatur administrasi stase/rotasi peserta didik.
3. Mengatur administrasi pendidikan peserta didik meliputi: berkas CHS, berkas hasil
seleksi masuk, nilai kemajuan belajar, sanksi yang telah diberikan, berita acara cuti
akademik.
4. Bertanggungjawab kepada KPS dan Ketua Departemen terhadap kelengkapan
administrasi peserta didik.
5. Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat
atau apabila KPS sedang cuti.
6. Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).
7. Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.
8. Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta didik dan pegawai
kesekretariatan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.
406
9. Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan
dan pendidikan.
10. Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik peserta didik Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK
Universitas Hasanuddin.
Koordinator Tahap I, II, dan III Uraian tugas : a. Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum.
b. Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada tiap tahap
pendidikan.
c. Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan pada tiap tahap
pendidikan.
Koordinator Pendidikan Mahasiswa Uraian tugas :
P. Mengatur penyelenggaraan pendidikan mahasiswa sesuai kurikulum yang
ditetapkan oleh masing-masing kolegium.
Q. Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik atas dasar laporan
supervisor, pembimbing klinik dan staf lain.
R. Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik.
S. Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik.
T. Mengatur rujukan dan ujian akhir mahasiswa.
U. Bertanggungjawab kepada ketua departemen terhadap kelancaran proses
pendidikan mahasiswa.
Unit Penjaminan Mutu Uraian tugas :
1. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat peserta didik melalui evaluasi
pencapaian prestasi, reputasi, dan hasil ujian peserta didik Program Studi
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan pembuluh Darah FK
Universitas Hasanuddin.
2. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat proses belajar mengajar melalui
evaluasi layanan prodi untuk membina dan mengembangkan minat peserta didik
pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.
407
3. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat dosen/pengajar melalui evaluasi
kinera akademik dosen dan tenaga kependidikan pada program studi Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas
Hasanuddin.
4. Memberikan usulan perbaikan kepada pelaksana program studi mengenai hasil
evaluasi yang dilakukan pada Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.
5. Melakukan koordinasi dengan fakultas mengenai sistem penjaminan mutu Program
Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK
Universitas Hasanuddin.
Perpustakaan Uraian tugas :
1. Menjamin penyelenggaraan proses pendidikan di Departemen Kardiologi dan
Kedokteran Vaskuler melalui sarana perpustakaan.
2. Membuat kebijakan operasional dalam penggunaan sarana perpustakaan.
3. Inventarisasi koleksi perpustakaan (buku, text book, majalah).
4. Bertanggung jawab kepada kepala departemen terhadap pemeliharaan
inventarisasi sarana perpustakaan.
Ketua Divisi Uraian tugas :
1. Memberikan kuliah kepada mahasiswa kedokteran program profesi.
2. Mengkoordinir penempatan dosen divisi sebagai tutor PBL dan instruktur CSL
kepada mahasiswa kedokteran.
3. Mengkoordinir bimbingan saat bedside teaching kepada peserta didik pendidikan
dokter spesialis.
4. Memimpin pertemuan ilmiah berupa konfrens, presentasi jurnal, laporan kasus, baca
pustaka, sari pustaka, proposal penelitian, studi kasus longitudinal dan tesis.
5. Mengkoordinir bimbingan mahasiswa kepaniteraan dan bimbingan peserta didik
Pendidikan Dokter Spesialis di divisi masing-masing
6. Melakukan koordinasi untuk kegiatan visite, pemeriksaan pasien rawat jalan,
tindakan kegawatdaruratan, tindakan prosedural pada divisi masing-masing
7. Melakukan konsultasi dengan sub departemen lain bila diperlukan.
408
13. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Pulmonologi & Kedokteran Respirasi
Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Pulmonologi & Kedokteran
Respirasi FK Universitas Hasanuddin:
- Kepala Departemen
• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi
kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.
• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)
• Menyusun Laporan Kinerja Bagian
• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian
• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem
• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian
• Bertanggung jawab kepada Dekan
• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf
dibagian
• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS
• Mengusulkan pengangkatan dosen LB
- Sekretaris Departemen
• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir
pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian
dan pengabdian masyarakat
• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun
KETUA Dr. dr. Nur Ahmad Tabri,Sp.PD.,K.P.,Sp.P(K)
SEKRETARIS Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, Sp.P(K)
KETUA PROGRAM STUDI dr. Muh. Ilyas, Sp.PD.,K-P.,Sp.P(K)
SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Harun Iskandar, Sp.PD.,Sp.P(K)
KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Arif Santoso, Sp.P.,Ph.D.,FAPSR
409
• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian
• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di
bagian
• Mengkoordinir surat menyurat di bagian
• Bertanggung jawab pada ketua bagian
• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan
- Ketua Program Studi 1. Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.
2. Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di
bagian.
3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.
4. Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-
masing.
5. Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di
bagian.
6. Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.
7. Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan
Fakultas Kedokteran
- Sekretaris Program Studi
8. Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter
spesialis di bagian
9. Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di
bagian masing-masing
10. Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter
spesialis di bagian
11. Bertanggung jawab kepada KPS
- Koordinator Pendidikan Mahasiswa
12. Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
13. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian
14. Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian
klinik
15. Bertanggung jawab pada ketua bagian
410
14. Struktur Organisasi Program Studi S3 Ilmu Kedokteran
1. Koordinator Program Studi bertugas mengkoordinasi pelaksanaan seluruh
kegiatan Program Studi, merencanakan jadwal kuliah, praktikum dan evaluasi hasil
belajar. Ketua Program juga bertugas mengkoordinir proses pelaksanaan program
pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada masyakarat di bidang studi ilmu
kedokteran; mengkoordinir perencanaan penyediaan dan pengusulan kebutuhan
sarana kuliah dan praktikum serta prasarana pendidikan; memonitor jalannya
proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum; mengevaluasi sistem
pengelolaan program studi yang telah berjalan; menyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada pimpinan Fakultas.
2. Koordinator Bidang akademik dan Kemahasiswaan bertugas menyusun rencana
beserta proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan dan program kerja
Bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Menyusun laporan bagian sesuai dengan
hasil yang dicapai, menyusun kalender akademik program studi yang disesuaikan
dengan kalender akademik Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam
mengkoordinir seluruh kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi;
mengevaluasi sistem pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi;
mengkoordinir dan mengontrol kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang
baca, melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan tugas bagian
akademik dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang
411
2.3 Kepemimpinan
Pola kepemimpinan dalam fakultas
Pola kepemimpinan FKUH meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional : Pimpinan fakultas Kedokteran melaksanakan Program kerja
sesuai yang tertuang dalam Renstra FKUH yang merupakan penjabaran dari visi dan misi
yang akan menjadi acuan program kedepan. Pimpinan fakultas (Dekan, Wakil Dekan
akademik dan pengembangan,wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dan
wakil dekan mahasiswa dan alumni bertanggung jawab terhadap segala kegiatan akademik,
dan administrasi umum berkaitan pengelolaan semua sumber daya.
Pengambilan Keputusan dalam bidang akademik dikoordinir oleh wakil dekan akademik
dan pengembangan berdasarkan hasil rapat bersama dari unsur koordinator blok,
koordinator pendidikan dan ketua departemen serta unit terkait.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang administrasi keuangan dikoordinir
oleh wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dengan melibatkan seluruh
departemen/departemen dan unit-unit.
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang kemahasiswaan dikoordinir
oleh wakil dekan mahasiswa dan alumni dengan melibatkan organisasi mahasiswa fakultas
kedokteran.
Kepemimpinan organisasi : Pimpinan fakultas beserta komponen pendukungnya
melaksanakan tupoksi sesuai yang ditetapkan dengan melibatkan seluruh sivitas
akademika dan menggunakan sumber daya yang ada di fakultas.
Kepemimpinan publik :
Kepemimpinan publik dijalankan oleh Fakultas dengan memberikan pelayanan tri dharma
perguruan tinggi ke berbagai elemen masyarakat. Selain menjabat sebagai Dekan Fakultas
berhubungan dengan pembayaran dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa
dalam menyelesaikan Kartu Rencana Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan
kemahasiswaan; menetapkan sanksi pelanggaran mahasiswa.
3. Koordinator Bidang Keuangan dan Administrasi Umum bertugas menyusun
rencana anggaran kegiatan perkuliahan dan administrasi oleh dosen dan tenaga
kependidikan; merekap honor mengajar dosen perbulan, melaporkan
pertanggungjawaban kepada Ketua Program Studi terkait anggaran belanja dari
setiap kegiatan dan berkoordinasi terkait dengan penganggaran dengan bidang
keuangan fakultas dan pascasarjana.
412
juga menduduki/menjabat sebagai ketua AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran
Indonesia) Sulawesi Selatan, Dewan pemnina Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan
beberapa jabatan lainnya. Fakultas telah menjadi pembina dalam pembentukan program
studi kedokteran yang baru, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dalam membentuk
professional kedokteran yang dapat berkiprah pada masyarakatnya masing-masing.
Program Studi yang saat ini menjadi Mitra FK UNHAS yaitu:
a. FK Universitas Muhammadiyah Makassar
b. FK Universitas Haluoleo
c. FK Universitas Alkhaeraat
Prodi juga menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di dalam dan di luar negeri
untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan serta dengan lembaga-lembaga
penelitian untuk pengembangan penelitian, misalnya kerjasama antara Departemen Ilmu
Kesehatan Mata dengan Ninewells Hospitals & Medical School, Dundee, UK dan antara
Departemen Ilmu Penyakit Saraf dengan Kyushu University.
Beberapa dosen dalam Fakultas juga tercatat sebagai pemimpin dalam beberapa asosiasi
profesi, sebagai berikut:
6.1.2 dr Mahmud Ghaznawie, Sp.PA., Ph.D , Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan
Kedokteran Indonesia (AIPKI)
6.1.2 Prof.Dr. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH., Sp.GK., Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan
Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)
6.1.2 Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL, MARS, Direktur RS Kanker Dharmais dan
Ketua Umum Asosiasi RS Vertikal Indonesia (ARVI)
6.1.2 Dr. dr. Armyn Nurdin, MSc., Ketua Dewan Etik - Pengurus Pusat Perhimpunan
Dokter Keluarga Indonesia (PDKI).
6.1.2 Dr. dr. Muhammad Sakti, SpOT.(K)., President of Indonesian Orthopedic Society for
Sports Medicine and Arthroscopy (IOSSMA)
6.1.2 Prof. dr. A. Djayalangkara Tanra, Sp.KJ.(K)., President of Asian College of
Neuropsychopharmacology dan Ketua Perhimpunan Psikiatri Biologi dan
Psikofarmakologi Indonesia.
6.1.2 Dr. dr. Takdir Musba, Sp.An-KIC, Presiden terpilih Perkumpulan Nyeri Indonesias
(PNI).
6.1.2 dr. Agussalim Bukhari, M.Med.Clin.Pharm., Ph.D., Sp.GK(K)., Wakil Ketua
Perhimpunan Nutrigenomik-Nutrigenetik Indonesia (PNNI)
Selain itu FK UNIVERSITAS HASANUDDIN menjalin kerja sama dengan beberapa
universitas di dalam dan di luar negeri untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan
serta dengan lembaga-lembaga penelitian untuk pengembangan penelitian.
413
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan Fakultas.
Pengelolaan program studi dilaksanakan secara terstruktur mulai dari perencanaan
sampai ke proses evaluasi yang dilaksanakan oleh masing-masing unit pelaksana dalam
bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen dibawah
koordinasi jajaran pimpinan fakultas.
Planning
a. Secara keseluruhan proses perencanaan diawali dengan pertemuan perumusan
renstra yang melibatkan semua Sivitas academika
b. Perencanaan pengembangan berdasarkan visi, misi dan rencana strategis
pengembangan. Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan dan anggaran untuk
satu tahun berjalan yang disusun dalam bentuk rencana kegiatan anggaran
tahunan (RKAT)
c. Khusus pada proses perencanaan bidang pendidikan diawali suatu pertemuan
setiap awal semester yang dihadiri oleh koordinator blok matakuliah yang
membahas proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Perencanaan pelaksanaan
kegiatan pendidikan juga rutin disusun oleh timProdi S1, MEUdan CEU.
Perencanaan di tingkat matakuliah secara rutin dilaksanaan pada setiap blok
matakuliah akan berjalan yang dirangkaikan dengan evaluasi blok yang telah
berjalan.
d. Pada bidang penelitian diawali dengan penyusunan road map penelitian yang
melibatkan seluruh dosen dan akan menjadi acuan dalam pengembangan
penelitian
e. Untuk bidang pengabdian pada masyarakat perencanaanya diintegrasikan pada
perencanaan yang dilakukan oleh unit/bagian berkaitan pendidikani dan penelitian
f. Perencanaan dalam bidang manejemen dilakukan pada penyusunan renstra
secara umum dan untuk yang sifatnya teknis dilakukan pada setiap awal
pelaksanaan kegiatan
Organizing
g. Setiap unsur yang ada dalam susunan organisasi melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai yang telah ditetapkan.
h. Pada bidang pendidikan pengelolaannya dilakukan oleh Program Studi S1
bersama MEU (Medical Education Unit) dan CEU (Clinical Education Unit)
bersama-sama dengan staf departemen akademik serta para dosen penanggung
jawab dan departemen-departemen
414
Staffing
i. Pengangkatan dan pemberhentian staf ditetapkan sesuai ketentuan pengangkatan
dan pemberhentian PNS yang ditetapkan oleh rektor atas usulan fakultas.
j. Pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilakukan mengacu pada
rencana strategik yang telah di rumuskan.
Leading
k. Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh wakil Dekan I, II dan III yang
mengkoordinasikan semua proses untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk administrasi
serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi dalam
suasana atmosfer budaya akademik yang kondusif.
Controlling
l. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal maupun eksternal.
m. Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan
dievaluasi misalnya melalui rapat-rapat rutin baik di tingkat pimpinan, unit-unit
pelaksana maupun pada tingkat pengelola mata kuliah (blok sistem).
2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas
Sistem penjaminan mutu dalam Fakultasdanstandar mutu yang digunakan.
Penjaminan mutu dilaksanakan dalam suatu sistem, mekanisme dan prosedur mulai dari
tingkat Universitas, fakultas sampai ke tingkat unit –unit pengelola.
Mekanisme penjaminan mutu sebagai berikut :
n. Pada tingkat Universitas terdapat internal quality assurance di bawah Lembaga
Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP).
o. Pada tingkat Fakultas telah dibentuk Gugus Penjaminan Mutu internal tingkat
fakultas yang menyusun dan memonitor standar mutu di tingkat unit atau
departemen di lingkungan fakultas.
p. Medical Education Unit terdapat divisi monitoring evaluasi yang melakukan
pemantauan terhadap kinerja dosen dan kehadiran mahasiswa.
Pelaksana penjaminan mutu oleh Universitas di dukung oleh dokumen-dokumen mutu
sebagai berikut :
q. Kebijakan Akademik (KAK.FK-Universitas Hasanuddin .AKAD.01)
r. Standar Akademik (SAK.FK-Universitas Hasanuddin .AKAD.02)
s. Manual Mutu Akademik (MMA.FK-Universitas Hasanuddin .MMAK.03)
t. Manual Prosedur AMAI (MPA.FK-Universitas Hasanuddin .MMAK.04)
u. Standar AMAI (SAMAI.FK-Universitas Hasanuddin .AMAI.05)
v. Peraturan Akademik (SK Rektor 1870/H4/P/2009)
415
w. Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam rangka Universitas Hasanuddin PPK –
BLU (SK Mendiknas No 31 tahun 2008)
x. SK Rektor No. 777/H4/O/2011 Tentang Instrumen Monitoring Penyelenggaraan
SCL
y. Standar Mutu Akademik Fakultas Kedokteran 2012
z. Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,
mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik Fakultas
dan Program Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu internal
Universitas Hasanuddin , dan bertanggungjawab atas peningkatan mutu secara
berencana dan berkelanjutan.
aa. Dalam melaksanakan tugas , Gugus Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu
akademik Universitas Hasanuddin , dalam rangka pencapaian target kinerja
akademik Fakultas dan Program Studi;
b. perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan
dengan standar mutu Universitas Hasanuddin ;
c. pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan
standar mutu Universitas Hasanuddin ;
d. perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu
Universitas Hasanuddin ;
e. pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis
sistem informasi;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;
g. penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta
rekomendasinya secara tertulis kepada Dekan;
h. pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan
evaluasi;
i. pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan
Program Studi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.
Tugas dari Tim Penjaminan Mutu Fakultas adalah :
bb. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik secara
keseluruhan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
416
cc. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik
dd. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
ee. Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
ff. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik ke
dekan
Tim Penjaminan Mutu fakultas didukung oleh dokumen-dokumen mutu:
gg. Kebijakan akademik Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin
hh. Standar akademik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
ii. Manual Mutu Penjaminan akademik
jj. Prosedur mutu akademik
kk. SK dekan tentang Tugas Pokok dan fungsi pejabat dan unit pelaksana Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
Sistem penjaminan mutu juga dilaksanakan oleh unit-unit pelaksana berupa monitoring
dan evaluasi misalnya MEU melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk proses
pembelajaran misalnya :
ll. Evaluasi proses belajar setiap akhir semester berjalan
mm. Evaluasi dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner
nn. Evaluasi kurikulum
oo. Evaluasi pelaksanaan tutorial dan CSL
pp. Melakukan item analysis
qq. Melakukan item review soal
rr. Dll
Tabel 1. Tangung jawab dan Wewenang Gugus Penjaminan mutu FKUH
Tingkat Dokumen Yang
Dihasilkan Satuan Kerja
Penangung Jawab
Pelaksanaan Sistem
Penjamin Mutu
Akademik
Penanggung Jawab Sistem
Audit Mutu Akademik
Internal
417
FK
Universitas
Hasanuddin
pp. Peraturan Akademik
Universitas
Hasanuddin
qq. Kebijakan Akademik
FK-Universitas
Hasanuddin
rr. Standar Akademik
FK-Universitas
Hasanuddin
ss. Pedoman
Penyelenggaraan
Program Dokter, Sp
tt. Pedoman
Penyelenggaraan
Program Magister/ S3
uu. Piagam AMAI FK-
Universitas
Hasanuddin
vv. Kode Etik AMAI FK-
Universitas
Hasanuddin
ww. Manual Mutu
Akademik FK-
Universitas
Hasanuddin
xx. Manual Prosedur
AMAI FK-Universitas
Hasanuddin
yy. Standar AMAI FK-
Universitas
Hasanuddin
zz. Format Laporan
AMAI FK-Universitas
Hasanuddin
åå. Format Dokumen FK-
Universitas
Hasanuddin (Instruksi
FK-
Universitas
Hasanuddin
Dekan Gugus
Penjaminan
Mutu
418
Kerja, Prosedur
Kerja, dll)
Program
Studi
ää. Dokumen Spesifikasi
Program Studi
öö. Dokumen
Kompetensi Lulusan
aaa. Dokumen
Evaluasi Diri Program
Studi (ED-PS)
bbb. Dokumen
Laporan Evaluasi
Program Studi
Berbasis Evaluasi Diri
(EPSBED)
ccc. Dokumen
Rencana
Pembelajaran
(GBPP)
ddd. Dokumen
Monitoring Kegiatan
Pembelajaran
eee. Dokumen
Program Studi
(Prosedur Kerja,
Instruksi Kerja, dll)
Ketua
Program
Studi
Ketua
Program Studi
-
419
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
Mahasiswa Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya.
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan
reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk
menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi
pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas ini, efektivitas, informasi tentang ketersediaan dokumen dan konsistensi
pelaksanaannya.
Perekrutan mahasiswa baru FK UNHAS telah dijalankan secara konsisten di Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada peraturan akademik Universitas
Hasanuddin tanggal 25 Mei 2009 Bab V Pasal 16 tentang penerimaan mahasiswa baru
yang menetapkan bahwa:
- Penerimaan mahasiswa baru pada semua strata ditetapkan dengan keputusan
rektor
- Jalur penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui:
(1) Jalur penjaringan secara nasional dilakukan melalui ujian tulis (SNMPTN)
(2) Jalur pemanduan potensi belajar dilakukan melalui seleksi berkas berdasarkan
prestasi belajar dan wawancara (JPPB)
(3) Jalur penjaringan non subsidi (JNS), dilakukan melalui seleksi berkas, ujian tulis,
dan wawancara
(4) Jalur penelusuran prestasi olahraga, seni, dan keilmuan, dilakukan melalui seleksi
berkas, tes potensi akademik, dan wawancara
(5) Jalur kerjasama, dilakukan melalui nota kesepakatan dengan mitra
- Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
5. Persyaratan administrasi
6. Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus memiliki surat
tanda tamat belajar dan surat tanda lulus SMU atau sekolah menengah kejuruan
(SMK) atau sederajat.
7. Pada program pendidikan profesi, calon mahasiswa harus memiliki ijazah
sarjana sesuai dengan profesi atau setara dengan profesi yang akan diikuti
6. Persyaratan akademik
420
c. Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus lulus ujian seleksi
masuk Universitas Hasanuddin
- Ketentuan dan persyaratan lain tentang penerimaan mahasiswa baru pada semua
strata ditetapkan oleh Rektor
- Seorang mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti lebih dari satu program studi
- Seorang mahasiswa dari satu fakultas dalam lingkungan Universitas Hasanuddin ,
yang diterima kembali melalui seleksi ujian masuk, dinyatakan sebagai mahasiswa
baru, dan statusnya sebagai mahasiswa lama termasuk mata kuliah yang
dilulusinya dinyatakan gugur.
Seleksi penerimaan yang telah diatur tersebut cukup efektif dilaksanakan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin . Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya
angka Drop Out (DO) mahasiswa, tingginya nilai IPK rata-rata yang dicapai oleh
mahasiswa, serta rendahnya jumlah mahasiswa yang melakukan transfer ke fakultas lain
ataupun perguruan tinggi lain.
Adapun alur penerimaan peserta didik program studi spesialis, mengikuti prosedur
berikut.
421
422
423
3.1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk seluruh program studi S1, profesi, Sp, S2, Sp(K), S3 pada TS (tahun akademik
penuh yang terakhir) di Fakultas sesuai dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Nama Program Studi
Program Reguler Program Internasional
Mhs Bukan
Transfer
Mhs
Transfer
Mhs
Asing
Total
Mahasiswa
Mhs Bukan
Transfer
Mhs
Transfer
Mhs
Asing
Total
Mahasiswa
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10
1 P.S. S1 Pendidikan
Dokter 2282 0 0 2282 33 0 0 33
2 P.S. Profesi Dokter 764 0 0 764 209 0 0 209
3 P.S. Kedokteran Hewan 222 0 0 222 0 0 0 0
4 P.S. Fisioterapi 227 0 0 227 0 0 0 0
5 P.S. Psikologi 246 0 0 246 0 0 0 0
6 P.S. S2 Kebidanan 147 0 0 147 0 0 0 0
7 P.S. S2 Ilmu
Keperawatan 135 0 0 135 0 0 0 0
8 PS. Mikrobiologi 4 0 0 4 0 0 0 0
9 PS. Ilmu Gizi Klinik 60 0 0 60 0 0 0 0
424
10 PS. Patalogi Klinik 75 0 0 75 0 0 0 0
11 PS. Ilmu Kedokteran
Forensik & Medikolegal 4 0 0 4 0 0 0 0
12 PS. Patalogi Anatomi 6 0 0 6 0 0 0 0
13 PS. Ilmu Peny. Dalam 34 0 0 34 0 0 0 0
14 PS. Ilmu Kesehatan Mata 53 0 0 53 0 0 0 0
15 PS. Ilmu Kesehatan THT-
KL 49 0 0 49 0 0 0 0
16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit
& Kelamin 39 0 0 39 0 0 0 0
17 PS. Ilmu Kesehatan Anak 94 0 0 94 0 0 0 0
18 PS. Ilmu Peny. Saraf 71 0 0 71 0 0 0 0
19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa 34 0 0 34 0 0 0 0
20 PS. Ilmu Anastesi 90 0 0 90 0 0 0 0
21 PS. Ilmu Bedah 134 0 0 134 0 0 0 0
22 PS. Orthopedi &
Traumatologi 62 0 0 62 0 0 0 0
425
23 PS. Obstetri & Ginekologi 127 0 0 127 0 0 0 0
24 PS. Radiologi 86 0 0 86 0 0 0 0
25 PS. Ilmu Peny. Jantung &
Pemb. Darah 53 0 0 53 0 0 0 0
26 PS. Pulmonologi &
Kedokteran Respirasi 9 0 0 9 0 0 0 0
27 P.S. S3 Kedokteran 152 0 0 152 0 0 0 0
Total Mahasiswa pada
Fakultas 5259 0 0 5259 242 0 0 242
Catatan:
(1) Mahasiswa program internasional adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai kelas khusus internasional.
(2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa pindahan dari PS kedokteran PT lain.
426
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas dalam menerima mahasiswa transfer dan
mahasiswa program internasional. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan
transfer atau mengikuti program internasional.
Salah satu alasan fakultas menerima mahasiswa transfer dan mahasiswa program
internasional yaitu untuk mewujudkan visi Fakultas Kedokteran yaitu berprospek
internasional, cenderung ke maritim, dan berorientasi masyarakat selaras dengan visi
universitas. Misi fakultas ini adalah untuk menyediakan pendidikan berkualitas
internasional dan penelitian untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan
sejahtera dan juga untuk Untuk meningkatkan reputasi internasional Universitas
Hasanuddin .
3. 2 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler bukan
transfer untuk setiap program studi yang dikelola oleh Fakultas dalam tiga tahun terakhir
dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Program Studi
Persentase Persentase
IPK
Lulusan ≥
3,00
Kelulusan
Tepat Waktu
-1 -2 -3 -4
1 PS. Pendidikan Dokter 76,30% 82%
2 PS. Profesi Dokter 92,40% 100%
3 PS. Kedokteran Hewan 15% 95,06%
4 PS. Fisioterapi 93% 96%
5 PS. Psikologi 91,25% 97%
6 PS. S2 Kebidanan 100% 100%
7 PS. S2 Ilmu Keperawatan 95% 100%
8 PS. Mikrobiologi - -
9 PS. Ilmu Gizi Klinik 6,06% 35,23%
427
10 PS. Patalogi Klinik 45,45% 45,45%
11 PS. Ilmu Kedokteran Forensik
& Medikolegal 0% 100%
12 PS. Patalogi Anatomi 50% 100%
13 PS. Ilmu Peny. Dalam 21,96% 100%
14 PS. Ilmu Kesehatan Mata 6,11% 100%
15 PS. Ilmu Kesehatan THT-KL 27,35% 100%
16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit &
Kelamin 55,56% 100%
17 PS. Ilmu Kesehatan Anak 2,38% 100%
18 PS. Ilmu Peny. Saraf 33,33% 100%
19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa 12,12% 100%
20 PS. Ilmu Anastesi 10,35% 100%
21 PS. Ilmu Bedah 68,15% 100%
22 PS. Orthopedi & Traumatologi 28,52% 100%
23 PS. Obstetri & Ginekologi 3,92% 100%
24 PS. Radiologi 31,34% 100%
25 PS. Ilmu Peny. Jantung &
Pemb. Darah 58% 100%
26 PS. Pulmonologi &
Kedokteran Respirasi - -
27 PS. S3 Kedokteran 95% 100%
Rata-rata di Fakultas 45% 94%
428
3.3 Upaya Peningkatan mutu lulusan.
Uraikan pandangan Fakultas tentang tepat waktu masa studi serta IPK lulusan di atas
3,00 yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu
lulusan serta efektivitasnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki beberapa kerja sama dengan RS
jejaring/puskesmas. Dalam prosesnya, pihak FK Universitas Hasanuddin membicarakan
perihal kinerja lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan pihak
RS/puskesmas tersebut dalam bentuk pertemuan informal yang menjadi bahan evaluasi
kinerja lulusan FK Universitas Hasanuddin. Pembicaraan ini tidak terjadwal secara
khusus melainkan disesuaikan dengan jadwal supervisi pihak Universitas Hasanuddin
dan RS Jejaring/puskesmas.
Dari aspek kewajaran dari rata-rata presentase IPK Kelulusan ≥ 3.00 menunjukkan hasil
yang menggembirakan namun upaya pengembangan & peningkatan mutu lulusan &
efektivitasnya masih tetap harus ditingkatkan. Terlebih lagi hasil dari IPK ini masih perlu
pembuktian ketika nantinya terjun di masyarakat.
Dinkes & IDI:
Sebagai dokter yang bertugas di Universitas Hasanuddin , staf dosen/pimpinan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin tentunya merupakan bagian dari organisasi profesi
: IDI Pusat/IDI Cabang dan kolegium. Oleh karena itu, staf dosen/pimpinan Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin sering dilibatkan dalam berbagai pertemuan yang
diadakan oleh Dinkes Kota maupun Kabupaten. Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk
mengevaluasi dalam bentuk pertanyaan mengenai masalah-masalah yang muncul
menyangkut kinerja dokter lulusan FK Universitas Hasanuddin , baik dilakukan secara
informal maupun formal.
Reuni Alumni dan Pertemuan ilmiah Berkala (PIB) :
Reuni Alumni dan PIB dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Kegiatan ini member
kesempatan kepada alumni untuk membawakan materi yang berkaitan dengan
pengalaman, kepakaran, maupun keahlian mereka selama bertugas.
Tindak Lanjut:
Dari beberapa Kendala yang dihadapi antara lain: Hambatan komunikasi, Integritas &
Kurikulum yang terus memerlukan penyesuain dengan keadaan lingkungan tempat
masing-masing mengabdi dimana terdapat perbedaan pola penyakit & pola hidup
masyrakat setempat . Untuk hal-hal yang dapat ditindaklanjuti segera, masukan-masukan
429
dari berbagai pihak pengguna lulusan didiskusikan dalam rapat evaluasi rutin atau
workshop FK UNIVERSITAS HASANUDDIN , misalnya penekanan pada pentingnya
integritas (moral dan etika), kemampuan komunikasi atau kerja sama tim. Hasil rapat
evaluasi tersebut ditekankan dalam proses pembelajaran tanpa mengubah kurikulum.
Hal-hal yang berhubungan dengan keahlian dan penguasaan pengetahuan sesuai
kompetensi lulusan yang dirasa kurang/diharapkan oleh pihak pengguna, dilakukan
evaluasi kurikulum yang dilaksanakan setiap 2 tahun dan jika perlu melakukan kegiatan
studi banding ke fakultas-fakultas yang dapat membantu memberi masukan untuk
peningkatan mutu yang lebih baik.
430
STANDAR 4. SUMBERDAYA MANUSIA
Dosen Tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang
bersangkutan dengan penugasan kerja minimum 36 jam per minggu.
Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
dosen tetap yang bidang keahliannya di luarPS
431
Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan fakultas, berdasarkan jabatan fungsional
dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut.
* Sp(K) termasuk yang sudah menerima surat pengakuan dari kolegium. Bila ada dosen yang mempunyai ijazah pendidikan tinggi formal lebih dari
satu, tuliskan yang paling tinggi. Sp setara S2, Sp(K) setara S3.
Catatan : Jumlah dosen tetap fakultas pada baris terakhir tabel 4.1.1 tidak selalu merupakan penjumlahan dosen tetap yang ada pada masing-
masing program studi.
No. Nama
Program Studi
Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Fungsional
Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan
Pendidikan Tertinggi Akademik
Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Pendidikan
Tertinggi Profesi Total
Dosen Total Mhs
Rasio Dosen :
Mhs Asisten
Ahli Lektor
Lektor Kepala
Guru Besar
S1 S2 S3 Dokter/Profesi Sp1 Sp2
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14
1
PS.
Pendidikan
Dokter
13 11 7 2 10 15 17 27 12 3 117 2315 1:12
2
PS.
Kedokteran
Hewan
3 1 0 1 0 4 2 7 0 0 7 222 1:34
3 PS.
Fisioterapi 9 0 1 0 0 9 1 0 0 0 10 227 1:22
432
4 PS. Psikologi 2 0 1 0 0 8 1 0 0 0 9 246 1:10
5 PS. S2
Kebidanan 0 2 9 2 0 0 13 0 0 0 13 147 1:12
6 PS. S2
Keperawatan 5 2 2 0 0 3 7 10 0 0 10 135 1:14
7 PS.
Mikrobiologi 2 2 0 2 1 2 4 6 0 1 7 4 1:01
8 PS. Ilmu Gizi
Klinik 1 1 2 2 0 1 5 1 2 3 6 19 1:03
9 PS. Patalogi
Klinik 1 1 2 1 1 2 3 0 2 3 6 32 1:05
10
PS. Ilmu
Kedokteran
Forensik &
Medikolegal
1 2 0 1 0 1 4 0 2 3 5 4 1:01
11 PS. Patalogi
Anatomi 0 0 4 0 3 0 3 2 2 2 6 6 1:01
12 PS. Ilmu
Peny. Dalam 6 3 2 1 3 1 11 0 4 10 13 51 1:04
13
PS. Ilmu
Kesehatan
Mata
3 2 1 1 0 3 5 0 4 4 7 17 1:02
433
14
PS. Ilmu
Kesehatan
THT-KL
0 2 4 3 3 0 6 0 1 8 8 17 1:02
15
PS. Ilmu
Kesehatan
Kulit &
Kelamin
1 4 3 1 0 5 5 0 5 4 7 22 1:03
16
PS. Ilmu
Kesehatan
Anak
0 4 1 2 1 3 4 0 4 4 8 33 1:04
17 PS. Ilmu
Peny. Saraf 3 3 2 0 0 2 6 1 5 2 7 23 1:03
18
PS. Ilmu
Kedokteran
Jiwa
1 3 1 1 1 0 5 0 5 1 6 11 1:02
19 PS. Ilmu
Anastesi 2 1 1 2 1 1 4 0 2 4 6 34 1:06
20 PS. Ilmu
Bedah 4 1 0 1 5 1 5 0 5 6 11 38 1:03
21
PS.
Orthopedi &
Traumatologi
1 0 0 1 1 1 3 0 2 3 5 17 1:03
434
22 PS. Obstetri
& Ginekologi 4 1 2 2 0 2 7 0 5 4 9 40 1:04
23 PS.
Radiologi 2 3 0 2 3 2 3 0 5 3 7 23 1:03
24
PS. Ilmu
Peny.
Jantung &
Pemb. Darah
2 0 1 1 1 1 2 0 3 1 3 18 1:06
25
PS.
Pulmonologi
&
Kedokteran
Respirasi
1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1:01
26 PS. S3
Kedokteran 1 6 4 16 0 0 27 0 0 0 27 152 1:05
Jumlah dosen tetap
68 55 50 45 34 67 154 54 71 69 320 3853 1:06
435
Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal
PS-1 PS-2 PS-3 PS-4
Pendidikan
Dokter
Kedokteran
Hewan Fisioterapi Psikologi
-1 -2 -3 -4 -5 -6
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti 4 - - -
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru 5 3 - 3
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar 24 1 - 2
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 5 - - -
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 2 - - -
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 4 - 1 -
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 1 - - -
436
No
. Hal
PS-5 PS-6 PS-7 PS-8 PS-9
S2
Kebidana
n
S2
Keperawata
n
PS.
Mikrobiolo
gi
PS.
Ilmu
Gizi
Klinik
PS.
Patalogi
Klinik
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti - - - - -
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru -
1
- - -
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar - - - - -
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 - - - - -
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 - - - - -
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 - - - - 4
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 - - 3 - 1
437
No
. Hal
PS-10 PS-11 PS-12 PS-13 PS-14
PS. Ilmu
Kedokteran
Forensik &
Medikolega
l
PS.
Patalogi
Anatomi
PS.
Ilmu
Peny.
Dala
m
PS. Ilmu
Kesehata
n Mata
PS. Ilmu
Kesehatan
THT-KL
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti - -
1
- -
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru -
1
- - -
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar - 2 5 2 -
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 1 - 1 - -
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 1 - - 2 -
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 - - 2 - 5
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 1 - 3 5 5
438
No
. Hal
PS-15 PS-16 PS-17 PS-18 PS-19
PS. Ilmu
Kesehata
n Kulit &
Kelamin
PS. Ilmu
Kesehata
n Anak
PS.
Ilmu
Peny.
Saraf
PS. Ilmu
Kedoktera
n Jiwa
PS. Ilmu
Anastesi
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti 1 - - - -
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru 1 - - - -
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar 3 - - - 1
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 - - - - -
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 - - - - -
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 - - 2 - 2
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 - 1 1 - 3
439
No
. Hal
PS-20 PS-21 PS-22 PS-23 PS-24
PS. Ilmu
Bedah
PS.
Orthopedi
&
Traumatolo
gi
PS.
Obstetri
&
Ginekolo
gi
PS.
Radiolo
gi
PS. Ilmu
Peny.
Jantung &
Pemb.
Darah
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti - - - - -
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru
1 1
- - -
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar - 2
10
- 1
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 1 - - 2 -
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 1 1 - 1 1
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 1 2 - - 1
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 - 1 15 - -
440
No
. Hal
PS-25 PS-26
Total di
Fakulta
s
PS.
Pulmonologi
&
Kedokteran
Respirasi
S3
Kedoktera
n
-1 -2 -3 -4 -5
1
Banyaknya
dosen
pensiun/berhenti -
2 8
2
Banyaknya
perekrutan
dosen baru - -
16
3
Banyaknya
dosen tugas
belajar - -
53
4
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S2 - -
10
5
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-1 - -
9
6
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar S3 - -
24
7
Banyaknya
dosen yang
memperoleh
gelar Sp-2 - -
40
441
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup
aspek kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada
dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
Peraturan tentang rasio dosen dan mahasiswa untuk keilmuan eksakta menyatakan bahwa
jumlah ideal dosen dan mahasiswa adalah 1 : 10. Perbandingan sudah sesuai dengan
ketersediaan dosen yang ada di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin .
Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui pendidikan bergelar
maupun non gelar. Para dosen difasilitasi dengan kesempatan untuk mengikuti studi lanjut
(S2/S3/Sp1/Sp2/Post doc) maupun mengikuti kegiatan pelatihan serta kursus yang
diakomodir oleh tiap Departemen di lingkungan Fakultas Kedokteran dengan pengawasan
dari Dekan Fakultas. Kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh dosen tersebut,
haruslah sesuai dengan bidang keilmuan dan kebutuhan departemen. Sumber dana
kegiatan pengembangan kapasitas dosen didapatkan dari universitas serta juga sumber
dana lain, misalnya melalui pemberian beasiswa KEMENRISTEKDIKTI.
Mekanisme pengajuan kegiatan pengembangan yang dibiayai oleh universitas, dilakukan
melalui usulan rencana kegiatan dan anggaran pengembangan dosen oleh Ketua
Departemen yang kemudian dimasukkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (RKAT) FK UNHAS dan diteruskan ke rektor, sebagaimana diatur dalam
dokumen prosedur mutu No. PM/UNHAS/FK/KEU-PEG/20.
4.2 Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas dengan mengikuti format tabel
berikut.
No. Jenis Tenaga
Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas dengan
Unit
Kerja** Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10
1 Pustakawan * 1 2 24 - 6 - - - Fakultas
2 Laboran - - 5 - 1 - - 5 Fakultas
3 Teknisi - - 2 - - - - - Fakultas
4 Analis - - - - 1 - - 1 Fakultas
5 Programer - - 5 - - - - - Fakultas
6 Administrasi - 6 78 - 10 - - 38 Fakultas
7 Lainnya :
Arsiparis - - - - - - - 1 Fakultas
442
No. Jenis Tenaga
Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas dengan
Unit
Kerja** Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
Sopir
Operasional Pada tabel tambahan Fakultas
Penjaga
Keamanan Pada tabel tambahan Fakultas
Total 1 8 114 0 18 0 0 45
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
** Unit kerja dapat berupa program studi, jurusan/departemen, fakultas, atau PT.
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di
Fakultas dengan
Pendidikan Terakhir
Unit
Kerja**
SMP SD
-1 -2 -3 -4
7
Lainnya :
Sopir Operasional 2 - Fakultas
Penjaga Keamanan 3 2 Fakultas
Total 5 2
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek kecukupan, dan
kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
(1) Kecukupan dan Kualifikasi
Berdasarkan jumlah tenaga kependidikan yang ada di fakultas dalam melayani
mahasiswa pada masing – masing program studi, khususnya pendidikan
kedokteran sudah memenuhi aspek kecukupan dan kualifikasi. Akan tetapi tenaga
kependidikan pada program ilmu keperawatan dan program studi fisioterapi kurang
memenuhi aspek kecukupan khususnya tenaga laboran di masing – masing
program studi.
(2) Kendala dalam pengembangan tenaga kependidikan
Pengembangan tenaga kependidikan masih mengalami beberapa kendala,
diantara tidak ada tenaga pengganti dari tenaga yang pensiun, sehingga terjadi
kekosongan. Selain itu proses rekruitmen tenaga kependidikan masih melalui
proses/pintu yaitu kebijakan rektorat. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi
443
kecukupan tenaga kependidikan dengan usulan penerimaan calon pegawai negeri
sipil, serta adanya seleksi penerimaan calon penerimaan negeri sipil. Adapun
upaya untuk peningkatan kualitas dari tenaga kependidikan mendapat pelatihan
yang difasilitasi oleh institusi sesuai deskripsi kerja masing-masing. Selain itu,
tenaga kependidikan yang sudah mencapai persyaratan tertentu diberikan
kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan, misalnya
Diklat Kepemimpinan di Pusbangtendik Kemristekdikti. Contoh lain adalah adanya
laboran di Clinical Skills Laboratory (CSL) mendapat pelatihan di FK Universitas
Gajah Mada pada tahun 2012 selama 3 hari dalam hal pelaksanaan kurikulum mata
kuliah penyakit tropis (tuberkulosis), dan pengiriman tenaga kependidikan di Divisi
Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi Departemen Obsgyn mendapat kursus
andrologi dan embriologi selama lima belas hari di kota Chennai, India pada tahun
2013.
444
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.
Kurikulum pada dasarnya merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan ajar serta cara atau metode penyampaian dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Prodi Fakultas Kedokteran Unhas sebagai
bagian integral dari fakultas kedokteran telah menyusun kurikulum berbasis kompetensi
dan kebutuhan pengguna lulusan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin membawahi/mengelola beberapa
program studi S1( Kedokteran; Kedokteran Hewan; Psikologi) dan program profesi (dokter;
dokter hewan) serta program studi pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Peran fakultas dalam hal ini menyangkut antara lain:
a.Fakultas Kedokteran berperan dalam pengembangan kurikulum pada program studi
yang dikelola adalah mengarahkand alam penyusunan visi misi dan kompetensi program
studi masing-masing mengendalikan pelaksanaan dan sebagai quality control kurikulum
dan juga mengarahkan dalam hal relevansi kurikulum dengan lingkungan strategis
Fakultas Kedoktera.
b.Fakultas berperan/memfasilitasi dalam mengembangkan/menyempurnakan kurikulum,
transformasi pembelajaran dari teaching ke learning, pembelajaran berbasis kompetensi,
Student Centered Learning (SCL) yang dapat mencakup a) kepribadian; b) kecerdasan;
c) Profesionalisme dan keterampilan d) adaptif dan kreatif
Fakultas bersama institusi berperan dalam memformulasikan, mengarahkan kompetensi
prodi yang mencakup kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya,
agar sejalan dengan visi dan misi institusi dan nilai-nilai yang ada
d.Fakultas berperan dalam fasilitasi penyelenggaraan lokakarya kurikulum dan melakukan
evaluasi kompetensi lainnya dan evaluasi empat tahunan terhadap ketercapaian
kompetensi secara keseluruhan
e. Fakultas berperan dalam mengkatalisasi implementasi kebijakan akademik dan
melaksanakan standard akademik dan penegakan peraturan akademik.
Di setiap Prodi, kurikulum dikembangkan sesuai standar yang ditetapkan oleh
kolegium masing-masing prodi. Pada setiap prodi, memiliki education unit yang bertugas
untuk menyusun, mengkoordinir dan mengembangkan kurikulum yang diberlakukan di
445
setiap prodi. Untuk prodi pendidikan S1 dibentuk dan dikembangkan unit pendidikan
seperti Medical Education Unit (MEU) sedangkan untuk prodi profesi dikembangkan unit
Clinical Education Unit (CEU). Untuk masing-masing prodi PPDS maka education unit
dikembangkan dengan mengacu pada kolegium masing-masing.
Setiap prodi akan mengembangkan kurikulum berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan oleh kolegium prodi masing-masing dalam bentuk standar kompetensi. Standar
kompetensi itu kemudian disesuaikan dengan visi dan misi dari fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin. Disamping berdasarkan standar kompetensi maka penyusunan
kurikulum juga mempertimbangkan kearifan lokal sebagai muatan lokal. Muatan lokal
tersebut merupakan sebagai ciri khas dengan berdasarkan masukan, tanggapan dan
pertimbangan dari pihak stakeholder seperti pemerintah daerah melalui dinas yang terkait,
pemangku adat, alumni dan lain-lain. Sehingga kurikulum yang terdapat pada setiap prodi
yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri dari kurikulum inti yang
berbasis pada kompetensi dan muatan lokal berasal dari kearifan local. Implementasi dari
kurikulum tersebut diserahkan kepada setiap prodi untuk mengembangkan model yang
cocok diterapkan di lingkungannya masing-masing. Seperti contoh pada prodi S1
pendidikan dokter diterapkan sistem blok dalam penyajian kuliahnya. Kompetensi
tambahan yang akan dimiliki oleh lulusan FK UNHAS dirumuskan berdasarkan kearifan
local dan dikembangkan sesuai visi, misi, dan kondisi local dan dikembangkan sesuai visi,
misi, dan kondisi local universitas dan daerah Sulawesi selatan, namun tetap
mempertahankan visi internasional dan prinsip berorientasi komunitas. Lulusan FK
UNHAS diharapkan untuk memiliki kompetensi pendukung di bidang kedokteran tropis
serta kemampuan untuk melakukan praktik interprofesional yang berbasis komunitas.
Kompetensi komplementer berupa keterampilan khusus dalam menangani aspek dan
masalah kesehatan serta manajemen bencana, akupunktur dan manajemen nyeri,
disajikan dalam bentuk mata kuliah pilihan. Sementara untuk program Pendidikan Program
Dokter Spesialis (PPDS) Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur
dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terwujudnya visi dan terlaksananya misi program studi. Kurikulum memuat mata
kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Rancangan kurikulum yang telah disusun (kemudian disahkan melalui rapat senat
fakultas).diajukan ke tingkat senat fakultas untuk disahkan. Setelah disahkan, kurikulum
baru tersebut dilaporkan ke Wakil Rektor bidang Akademik untuk dapat diberlakukan.
446
Evaluasi kurikulum dimungkinkan dengan jalan peninjauan kembali kurikulum yang
dilakukan dalam setiap 5 tahun sekali. Dengan mempertimbangkan adanya perubahan
pada standar kompetensi yang diperbaharui berdasarkan kolegium dan masukan dari
stakeholder. Masukan dari para stakeholder baik secara lisan dan tertulis akan dibawa
dalam forum rapat pendidikan penyusunan kurikulum. Sehingga dapat diputuskan pada
kurikulum berikutnya akan terdapat penambahan materi kuliah baru atau hanya perubahan
strategi pengajaran/pembelajaran saja. Dalam evaluasi kurikulum ini, pihak fakultas
sebagai wadah berperan sebagai jembatan yang mengkoordinasikan usulan setiap prodi.
Sehingga diharapkan tidak terdapat beberapa materi kuliah yang menjadi tumpah tindih
dari beberapa mata kuliah yang diusulkan.
Penyediaan Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam
empat kelompok yaitu infrastruktur( tanah, bangunan), perlengkapan (hardware dan
software), dan alat termasuk laboratorium ( CSL, lab .biomedik dll ). Agar semua fasilitas
tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya
dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi: (1) Perencanaan, (2)
Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7)
Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.
Pengorganisasian kegiatan.pada masing-masing prodi, dimulai dengan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan belum dapat kita lakukan
sebelum adanya pembagian program kerja, yaitu suatu tugas atau kewenangan yang
diberikan kepada suatu unit kegiatan untuk menyelenggarakan suatu bentuk kegiatan
.Usulan kegiatan tersebut dibahas pada tingkat fakultas untuk mendapatkan dukungan dan
dana penyelenggaraan kegiatan serta bantuan pendanaan.
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran,
serta hasil dan pemanfaatannya.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di setiap prodi fakultas kedokteran Universitas
Hasanuddin berlangsung di ruangan perkuliahan, tutorial, laboratorium, ruang skill lab yang
terdapat di lingkungan kampus dan di luar kampus seperti di rumah sakit dan di masyarakat.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis
kompetensi dan terintegrasi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode yang
berpusat pada mahasiswa (student-centered) dimana suasana pembelajaran dibuat
sedemikian rupa untuk mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran baik
secara mandiri maupun secara berkelompok. Dimana fakultas menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung, seperti tenaga pengajar sebagai dosen, tutor dan instruktur
447
yang menyiapkan waktu untuk membimbing mahasiswa, sarana perkuliahan yang cukup
dan ditunjang dengan prasarana lain seperti sarana multimedia, internet dan perpustakaan.
Beberapa materi perkuliahan dan buku panduan dapat diakses oleh mahasiswa melalui
website fakultas.
Kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran. Dalam hal ini, di fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, kedua kegiatan
tersebut menjadi ranah dari pihak Program Studi, Educational unit dan Assessment unit,
serta dibawah koordinasi dari bagian akademik fakultas. Kedua unit dan program studi
bekerja sama dalam melaksanakan evaluasi dan monitoring pembelajaran. Hasil monitoring
dan evaluasi akan dijadikan masukan dalam menfasilitasi penyusunan dan pengembangan
kurikulum selanjutnya.
Contoh dari pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah dengan meminta seluruh
blok mata kuliah untuk menyerahkan silabus serta jadwal kegiatan pembelajaran satu
minggu sebelum perkuliahan dimulai dan mengunggah di portal akademik fakultas, meminta
para dosen pengajar untuk menggunggah bahan ajar di portal tersebut. Pada pertemuan
pertama perkuliahan, coordinator mata kuliah akan memberikan penjelasan/pengarahan
mengenai mata kuliah tersebut sekaligus kontrak kuliah dengan mahasiswa. Pada saat
perkuliahan, tersedia daftar hadir dosen dan mahasiswa di ruangan masing-masing.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran program studi spesialis dengan melalui penerimaan
peserta didik dengan beberapa syarat dilanjutkan dengan proses pendidikan kemudian
melakukan tahapan evaluasi/ujian, selanjutnya mengeluarkan pengumuman hasil dari
proses pembelajaran.
5.3 Suasana Akademik
Jelaskan peran Fakultas dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, yang
mencakup: (1) kebijakan tentang suasana akademik, (2) menyediakan sarana dan
prasarana, (3) dukungan dana, (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas yang
mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan
perilaku kecendekiawanan.
Kebijakan tentang suasana akademik :
- Tersedianya alokasi waktu untuk kegiatan belajar mandiri pada setiap jadwal blok.
- Tersedianya tempat-tempat belajar mandiri di area kampus dalam bentuk taman-taman
belajar.
- Tersedianya Wifi dengan bandwidth yang cukup besar dan dapat diakses di seputar
kampus secara gratis
448
- Adanya lembaga Mahasiswa dalam bidang penelitian, tergabung dalam MYRC bersama-
sama dengan dosen dalam membuat karya tulis
- Adanya fasilitas student centre yang mewadahi kegiatan kemahasiswaan.
- Terbukanya kesempatan untuk berdialog secara langsung antar mahasiswa, dosen dan
pimpinan fakultas dengan tujuan meningkatkan kualitas institusi.
- Pengembangan e library yang dapat diakses oleh mahasiswa
- Akses jurnal internasional yang dilanggan oleh fakultas
Ketersediaan dan jenis prasarana :
Adanya beberapa ruang kuliah dengan luas yang cukup besar untuk kegiatan-kegiatan
semacam kuliah bersama (stadium generale), seminar ataupun kuliah tamu yang mampu
menampung 100 –200 mahasiswa. Selain itu, diperlukan juga ruang-ruang kecil dengan
kapasitas 10-20 orang untuk diskusi kelompok, terutama bilamana proses pembelajarannya
menggunakan metode PBL (Problem Based Learning). Agar proses pembelajaran
berlangsung dinamis, interaktif, dan komunikasi dosen-mahasiswa bisa berlangsung dua
arah,maka diperlukan sarana pendukung standar seperti papan tulis (black/white board),
OHP, layar, dan pengeras suara (khusus untuk ruang besar). Selain sarana pendukung
standar tersebut, akan lebih baik bila disediakan sarana multimedia lain yang diperlukan
secara insidental atau sesuai dengan kebutuhannya, seperti komputer dan LCD projector.
Dukungan dana :
Pada setiap pengajuan RKAT, proporsi pendanaan pada bidang pendidikan antara 30-40 &
dari keseluruhan dana RKAT (48% pada 2016)
Kegiatan Akademik diluar kelas
1. Kegiatan penelitian dosen dan staf pengajar saat ini telah banyak mengikutkan
mahasiswa sebagai bagian dari tim peneliti
2. Kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh fakultas merupakan kegiatan
kerjasama antara dosen dan mahasiswa
3. Kegiatan kegiatan bermuatan akademik diluar kelas sering diinisiasi oleh lembaga
lembaga kemahaiswaan, berupa pelatihan metodologi penelitian, keteremapilan gawat
darurat, sirkumsisi, dan sebagainya. (dosen sebagai instruktur)
4. Kegiatan bakti sosial yang merupakan kegiatan bersama antara fakultas dan mahasiswa
dilaksanakan berkala, dilakukan dimasyarakat dengan pendampingan dosen
449
5. Kurikulum tambahan berupa program 1000 HPK, masuk sebagai mata kuliah wajib,
mahasiswa turun ke masyarakat (prodi dokter)
6. Program KKN Profesi kesehatan (Supervisi Dosen) atau untuk prodi : stase luar
Kegiatan ilmiah prodi, mengikutsertakan mahasiswa
450
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
1) Pembiayaan
Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas selama tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta
Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
-1 -2 -3 -4 -5 -6
1 Mahasiswa
SPP 40,877 45,461 42,799
Sumbangan
JNS 3,233
Adaptasi 243 240
2 Usaha
sendiri
Layanan
Akademik
(Kemitraan)
604.5 598 763
3
Pemerintah
pusat dan
daerah
Gaji dosen
dan tenaga
kependidikan
9,518 9,520 9,978
BOPTN 1,200 1,200 1,200
Bidik Misi 321 656 1,041
BOP
Afirmasi 10,921
4 Sumber
lain
Hibah-hibah,
termasuk
penelitian &
pengabdian
masyarakat.
3,625 2,110 1,277
Mahasiswa
Asing 39,325 42,850 29,323
451
No. Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta
Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
Jumlah 98,704 102,638 97,542
Rata-rata perolehan dana 3
tahun terakhir: 99,628
Uraikan pendapat pimpinan Fakultas tentang perolehan dana pada butir 6.1.1 yang
mencakup aspek kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.
Perolehan dana yang diperoleh fakultas kedokteran mencukupi seluruh keperluan
operasional Tridarma perguruan tinggi karena telah memiliki kelas regular dan
internasional dan pengembangan yang dilakukan adalah dengan membantu operasional
rumah sakit pendidikan Universitas Hasanuddin. Kendala-kendala dalam pengelolaan
dana itu sangat minim karena pengelola keuangan telah mendapat pelatihan pengelolaan
keuangan dan Fakultas telah mendapatkan ISO.
Jelaskan upaya pengembangan dana oleh Fakultas.
Upaya yang dapat dilakukan fakultas yaitu meningkatkan kerjasama-kerjasama baik
dalam level nasional maupun level internasional.
Tabel A. Penerimaan dana setiap program studi
No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
-1 -2 -3 -4 -5
1 PS. Pendidikan Dokter 27,059,8 28,385,4 21,583
2 PS. Kedokteran Hewan 439,8 461,3 333
3 PS. Fisioterapi 807,5 847,1 498
4 PS. Psikologi 592,9 622,03 365
5 PS. S2 Kebidanan 1,519,4 1,593,9 937,6
6 PS. S2 Keperawatan 1,552,6 1,628,6 958,1
7 PS. Mikrobiologi 908,6 954,2 873,8
8 PS. Ilmu Gizi Klinik 475 245 310
452
No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
9 PS. Patalogi Klinik 363.8 1,728,1 774
10 PS. Ilmu Kedokteran
Forensik & Medikolegal 1250,6 2565,3 3288,1
11 PS. Patalogi Anatomi 471,4 535,1 713,2
12 PS. Ilmu Peny. Dalam 4,626,3 5,543,0 8,488,0
13 PS. Ilmu Kesehatan
Mata 1394.4 3744.52 2770
14 PS. Ilmu Kesehatan
THT-KL 1,623,5 744 651,8
15 PS. Ilmu Kesehatan
Kulit & Kelamin 2755,83 4257,42 4584,39
16 PS. Ilmu Kesehatan
Anak 3,072,8 3,009,3 648,9
17 PS. Ilmu Peny. Saraf 2180,38 3275,4 3873,2
18 PS. Ilmu Kedokteran
Jiwa 2950,1 3428,06 3821,71
19 PS. Ilmu Anastesi 3,880,7 4,436,1 2,925,2
20 PS. Ilmu Bedah 4325,8 5671,02 7231,71
21 PS. Orthopedi &
Traumatologi 1,327,3 1,503,5 1,443,4
22 PS. Obstetri &
Ginekologi 1,804,2 2,626,9 3,272,5
23 PS. Radiologi 1425,06 1827,5 1677,01
24 PS. Ilmu Peny. Jantung
& Pemb. Darah 851,1 973,8 1,223,4
25 PS. Pulmonologi &
Kedokteran Respirasi 1125,09 2527,1 2877,5
26 PS. S3 Kedokteran 1,768,8 1,885,4 1,091,5
Jumlah 70,552,76 85,019,05 77,214,02
Rata-rata perolehan dana 3
tahun terakhir: 77,595,28
453
Tabel B. Penggunaan dana
No. Jenis Penggunaan
Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase
TS-2 TS-1 TS
Rp % Rp % Rp %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 32,974 64.80 20,434 50.20 7,797 27.57
2 Penelitian 6,638 13.10 2,919 7.17 2,131 7.53
3 Pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat 1,059 2.09 315 0.77 258 0.91
4 Investasi prasarana 2,000 3.94 2,000 4.91 6,750 23.87
5 Investasi sarana 7,375 14.55 14,660 36.01 11,146 39.42
6 Investasi SDM 755 1.49 373 0.91 189 0.66
7 Lain-lain 0 0 0 0 0 0
Jumlah 50,656 100 40,701 99,99 28,271 100
Sarana
Uraikan penilaian Fakultas tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses
dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala
yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Sarana untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan telah mencukupi untuk mendukung
proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima tahun
mendatang sarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program untuk meningkatkan
mutu mahasiswa. Beberapa rencananya yaitu pengadaan Ruang CBT Center dengan 350
Unit Komputer pada fase akademik dan 175 pada fase profesi, Pengadaan OSCE Center
untuk lokasi yang terpisah dengan ruang CSL Lengkap dengan sarana yang sesuai
dengan standar UKMPPD dan beberapa rencana lainnya. Kendala yang dihadapi dalam
penambahan sarana sangat minim.
454
Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program
tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan
pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti
format tabel berikut.
No. Jenis Sarana Tambahan
Investasi
Sarana
Selama Tiga
Tahun
Terakhir
(Juta Rp)
Rencana Investasi Sarana
dalam Lima Tahun
Mendatang
Nilai
Investasi
(Juta Rp)
Sumber
Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Alat Tulis Kantor (kerta
cetak,buku,ballpoint, spidol, dll)
4.175.428 6.959.047 DPA PTN
Badan
Hukum
2 Bahan dan Alat Rumah tangga (Bahan
Minum, Bahan Kebersihan dll)
10.500.000 17.500.000 DPA PTN
Badan
Hukum
3 Alat Inventaris
(Komputer,Meja+Kursi+Lemari,LCD,Alat
Laboratorium DLL)
33.154.436 47.090.727 DPA PTN
Badan
Hukum
Prasarana
Uraikan penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang
digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala
yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Prasarana yang dimiliki pada setiap program studi yang ada telah mencukupi untuk
mendukung proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima
tahun mendatang prasarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program studi untuk
meningkatkan mutu mahasiswa. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
sangat minim.
455
Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam
tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima
tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi
Prasarana
Selama Tiga
Tahun Terakhir
(Juta Rp)
Rencana Investasi Prasarana dalam
Lima Tahun Mendatang
Nilai Investasi (Juta
Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pembangunan
Student Center FK
UH
5.990.964 6.009.036 DPA PTN Badan
Hukum
2 Pekerjaan Renovasi
Ruang
Kuliah,Ruang
Laboratorium,Ruang
Administrasi
8.156.636 13.594.393 DPA PTN Badan
Hukum
---
Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas untuk proses
penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU,
SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan
pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan
institusi.
System informasi yang digunakan adalah sistem informasi akademik. Mahasiswa dapat
melakukan registrasi KRS secara online untuk melihat nilai; sedangkan proses
pembelajaran dapat diakses di LMS (Learning Management Universitas Hasanuddin ).
Kedua sistem ini disediakan oleh pihak universitas dan dapat diakses melalui website
kampus.
FK-Universitas Hasanuddin juga telah menerapkan metode pembelajaran distance
learning yang didukung oleh fasilitas teleconference baik di lingkungan Universitas maupun
lingkungan Fakultas. Bagi mahasiswa ataupun dosen yang ingin melakukan kuliah jarak
jauh dapat dilakukan di GDLN Universitas Hasanuddin ; sedangkan teleconference di
Fakultas dapat dilakukan di FK-Universitas Hasanuddin .
456
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.
No
. Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara
Manual
Dengan
Komputer
Tanpa
Jaringan
Dengan
Komputer
Melalui
Jaringan
Lokal (LAN)
Dengan
Komputer
Melalui
Jaringan
Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa √
2 Kartu Rencana Studi
(KRS) √
3 Jadwal mata kuliah √
4 Nilai mata kuliah √
5 Transkrip akademik √
6 Lulusan √
7 Dosen √
8 Pegawai √
9 Keuangan √
10 Inventaris √
11 Pembayaran SPP √
12 Perpustakaan √
Jumlah tanda √ A=0 B=2 C=3 D=10
Catatan: Untuk tiap jenis data (dalam satu baris) hanya diberi tanda √ satu kali.
Uraikan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas
(misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, danbuletin).
Penyebaran informasi dilakukan:
(5) Melalui rubric news yang ada pada website resmi fakultas (http;//med.Universitas
Hasanuddin .ac.id)
(6) Untuk informasi yang sifatnya umum, dapat diakses melalui website resmi
Universitas Hasanuddin (http://Universitas Hasanuddin .ac.id)
(7) SMS gateway untuk kegiatan perkuliahan, tutorial dan csl bagi dosen-dosen
pengampuh, tutor dan instruktur.
Selain itu, informasi ini juga secara interaktif dimasukkan ke dalam forum diskusi maupun
mailing list Fakultas maupun Universitas. Setiap sivitas akademik yang tergabung dalam
457
milis tersebut secara otomatis akan menerima email pemberitahuan setiap kali ada
postingan atau informasi baru.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
FK-Universitas Hasanuddin pada masa mendatang akan mengembangkan segala
kegiatan akademik secara online misalnya pengisian KRS,perpustakaan, dan lain-lain.
Selain itu akan mengembangkan lagi e-learning. Upaya yang dilakukan dalam mencapai
hal itu adalah dengan memberikan pelatihan kepada pegawai-pegawai di setiap program
studi. Kendala yang dihadapi adalah kesiapan setiap sumber daya manusia yang ada pada
setiap program studi yang ada.
458
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Penelitian
Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut.
No. Nama Program Studi
Jumlah
Judul
Penelitian
Total
Dana
Penelitian
(Juta Rp)
-1 -2 -3 -4
1 PS. Pendidikan Dokter 92 39.764,90
2 PS. Kedokteran Hewan 10 1.012
3 PS. Fisioterapi 8 114
4 PS. Psikologi 2 165
5 PS Profesi Dokter 408
6 PS. S2 Kebidanan 33 1.550,00
7 PS. S2 Keperawatan 34 0
8 PS. Mikrobiologi 0 0
9 PS. Ilmu Gizi Klinik 15 447,2
10 PS. Patalogi Klinik 16 200
11 PS. Ilmu Kedokteran
Forensik & Medikolegal 0 0
12 PS. Patalogi Anatomi 9 520
13 PS. Ilmu Peny. Dalam 26
110
459
No. Nama Program Studi
Jumlah
Judul
Penelitian
Total
Dana
Penelitian
(Juta Rp)
-1 -2 -3 -4
14 PS. Ilmu Kesehatan
Mata 0 0
15 PS. Ilmu Kesehatan
THT-KL 30 447,5
16 PS. Ilmu Kesehatan
Kulit & Kelamin 39 862
17 PS. Ilmu Kesehatan
Anak 39 1,935,1
18 PS. Ilmu Peny. Saraf 0 0
19 PS. Ilmu Kedokteran
Jiwa 0 0
20 PS. Ilmu Anastesi 17 657,7
21 PS. Ilmu Bedah 0 0
22 PS. Orthopedi &
Traumatologi 43 486
23 PS. Obstetri &
Ginekologi 76 1,966,4
24 PS. Radiologi 0 0
25 PS. Ilmu Peny. Jantung
& Pemb. Darah 3 73
26 PS. Pulmonologi &
Kedokteran Respirasi 0 0
27 PS. S3 Kedokteran 112
Jumlah 1003 46409,3
460
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih
sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
Uraikan pandangan pimpinan Fakultas tentang data pada butir 7.1.1, dalam
perspektif kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya
pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang
dihadapi.
Berdasarkan data yang diperoleh diatas memperlihatkan relevansi dengn misi dan visi
fakultas serta sesuai dengan prinsip kecukupan dan kewajaran. Pimpinan memberikan
peluang kepada seluruhstaf dosen untuk mengembangkan penelitian dengan penyediaan
dana penelitian tingkat fakultas dan tingkat program studi. Upaya pengembangan dan
peningkatan mutu penelitian dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan workshop.
Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk
menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri dan pemerintah).
Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
No. Nama Program Studi
Jumlah Judul
Kegiatan
Pelayanan/Pen
gabdian
kepada
Masyarakat
Total Dana
Pelayanan/Penga
bdian kepada
Masyarakat (Juta
Rp)
-1 -2 -3 -4
1 PS. Pendidikan Dokter 2 48
2 PS. Kedokteran Hewan 5 75
461
No. Nama Program Studi
Jumlah Judul
Kegiatan
Pelayanan/Pen
gabdian
kepada
Masyarakat
Total Dana
Pelayanan/Penga
bdian kepada
Masyarakat (Juta
Rp)
3 PS. Fisioterapi 3 29.7
4 PS. Psikologi 2 50
5 PS. S2 Kebidanan 17 379
6 PS. S2 Keperawatan 2 0
7 PS. Mikrobiologi 0 0
8 PS. Ilmu Gizi Klinik 150 0
9 PS. Patalogi Klinik 4 27
10 PS. Ilmu Kedokteran
Forensik & Medikolegal 2 0
11 PS. Patalogi Anatomi 23 0
12 PS. Ilmu Peny. Dalam 10 342,3
13 PS. Ilmu Kesehatan Mata 126 0
14 PS. Ilmu Kesehatan THT-
KL 4 40,9
462
No. Nama Program Studi
Jumlah Judul
Kegiatan
Pelayanan/Pen
gabdian
kepada
Masyarakat
Total Dana
Pelayanan/Penga
bdian kepada
Masyarakat (Juta
Rp)
15 PS. Ilmu Kesehatan Kulit
& Kelamin 6 796,29
16 PS. Ilmu Kesehatan Anak 3 19
17 PS. Ilmu Peny. Saraf 0 0
18 PS. Ilmu Kedokteran
Jiwa 0 0
19 PS. Ilmu Anastesi 12 161,7
20 PS. Ilmu Bedah 0 0
21 PS. Orthopedi &
Traumatologi 13 193,8
22 PS. Obstetri & Ginekologi 16 136
23 PS. Radiologi 0 0
24 PS. Ilmu Peny. Jantung &
Pemb. Darah 6 118
463
No. Nama Program Studi
Jumlah Judul
Kegiatan
Pelayanan/Pen
gabdian
kepada
Masyarakat
Total Dana
Pelayanan/Penga
bdian kepada
Masyarakat (Juta
Rp)
25 PS. Pulmonologi &
Kedokteran Respirasi 0 0
26 PS. S3 Kedokteran 2 0
Jumlah 408 881.7
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif
kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan
dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Berdasarkan data di atas, kegiatan pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai
dengan visi dan misi fakultas . Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan baik di bawah
koordinasi masing-masing departemen maupun dilaksanakan oleh fakultas yang
melibatkan berbagai departemen. Kegiatan di level departemen misalkan dilakukan oleh
departemen Mata yang secara rutin mengadakan kegiatan opersi katarak, penyuluhan
tentang Glaukoma dll. Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi juga
megadakan bakti sosial terkait rokok dan dampaknya terhadap kesehatan paru. Kegiatan
tersebut memberikan penyuluan dan pelayanan kesehatan di masyarakat kKabupaten
Enrekang, Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat konsumsi rokok yang sangat
mengkhawatirkan dan penyakit akibat rokok atau yang resikonya meningkat karena
rokok, misalnya; Tuberkulosis, kanker paru, PPOK, masaih menjadi masalah utama
kesehatan.
464
Kegiatan bakti sosial juga dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi antar
departemen di bawah kordinasi fakultas. Setiap tahun, bersama-sama dengan
mahasiswa dan dosen, dilaksanakan bakti sosial yang bekerjasama dengan pemerintah
daerah tingkat dua. Kegiatan tersebut berturut-turut diadakan di Kabupaten Pinrang
tahun 2014, Kabupaten Wajo tahun 2015, dan Kabupaten Soppeng 2016.
Kegiatan pengabdian masyarakat juga diintegrasikan dengan proses pendidikan seperti
pada saat pelaksanaan KKN profesi, praktik klinik baik di rumah sakit maupun di
puskesmas dan di masyarakat. Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat juga
dilakukan terintegrasi dengan penelitian. Pada tahun 2017, diadakan bakti sosial berupa
pelayanan kesehatan terkait Pulmonologi dan penyakit kulit (Morbus Hansen) yang
dilakukan di Pulau Kodingareng. Kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan
Departemen kulit Kitasato University yang bertujuan selain untuk screening penyakit,
melakukan diagnosis dini, memberika pengobatan, juga melakukan analisis genetic
sampel pasien-pasien dengan diagnosis tersebut. Kedepan, baksos terintegrasi antara
pelayanan, pendidikan dan penelitian akan secara regular dilaksanakan dengan
melibatkan berbagai departemen. Berdasarkan data di atas, kegiatan
pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai dengan visi dan misi fakultas di mana
beberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN profesi, praktik klinik baik di
rumah sakit maupun di puskesmas dan di masyarakat. Selain itu, berbagai kegiatan bakti
social juga menjadi program pendukung yang cukup prioritas untuk dilaksanakan.
465
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain
7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga tahun terakhir.
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pemerintah
Kabupaten
Sekadau
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Kabupaten Sekadau
14 Januari 2013 14 Januari 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
2 Pemerintah
Kabupaten
Luwu Timur
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD I
Lagaligo Kab. Luwu Timur
13 Maret 2013 13 Maret 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
3 Pemerintah
Kabupaten
Halmahera
Barat
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat s di RSUD
Jailolo
1 Mei 2013 1 Mei 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
466
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4 Pemerintah
Kabupaten
Polewali
Mandar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Kabupaten Polewali
Mandar
01 April 2013 01 April 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
5 Pemerintah
Kabupaten
Majene
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Kabupaten Majene
1 Juli 2013 1 Juli 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
6 Pemerintah
Kabupaten
Malinau
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Malinau
7 Juli 2013 7 Juli 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
7 Pemerintah
Kabupaten
Takalar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD H.
Padjonga Dg. Ngalle
14 Desember
2013
14 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
467
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
kemampuan di bidang
kesehatan
8 RSUD Dr.
Abdul Rivai
Kabupaten
Berau
Kalimantan
Timur
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD Dr.
Abdul Rivai Kabupaten
Berau
1 Januari 2014 31 Januari 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
9 Pmerintah
Kabupaten
Parigi Moutung
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Anuntaloko
2 Januari 2014 30 Juni 2014 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
10 Direktur Rumah
Sakit Ibnu Sina
Makassar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di Rumah
Sakit Ibnu Sina Makassar
2 Januari 2014 31 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
468
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
kemampuan di bidang
kesehatan
11 Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Pohuwatu
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Pohuwatu
2 Januari 2014 31 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
12 Pemerintah
Kabupaten
Barru
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Lapatarai
2 Januari 2014 31 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
13 Pemerintah
Kabupaten
Luwu Utara
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD Andi
Djemma
2 Januari 2014 31 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
469
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
14 Pemerintah
Kabupaten
Bone Bolango
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD Toto
Kabila
2 Januari 2014 31 Desember
2015
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
15 Pemerintah
Kabupaten
Donggala
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Kabelota
16 Januari 2014 31 Desember
2014
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
16 PT. Prodia
Diacro
Laboratories
dan Rumah
Sakit
Universitas
Hasanuddin
Pengembangan tempat uji
klinik (trial site)
22 Januari 2014 5 Tahun Sejak
ditandatanganinya
perjanjian
memperoleh dan
menggunakan informasi
mengenai fasilitas, sistem
dan data
470
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
17 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
dan Lembaga
Biologi
Molekuler
Eijkman
Pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknilogi
kedokteran
30 Januari 2014 sampai ada
pembatalan dari
ketiga pihak
pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
18 Pemerintah
Kabupaten
Pinrang
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Lasinrang
17 Maret 2014 17 Maret 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
19 Pemerintah
Kabupaten
Pangkajene
dan Kepulauan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Pangkep
20 Maret 2014 20 Maret 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
471
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
20 Pemerintah
Kabupaten
Polewali
Mandar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Polewali
5 Mei 2014 30 April 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
21 Pemerintah
Kabupaten
Luwu Timur
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD I
Lagaligo
01 April 2014 31 Maret 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
22 Pemerintah
Kabupaten
Halmahera
Barat
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Jailolo
2 Juni 2014 30 Juni 2015 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
23 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Pattimura
Bantuan tenaga pengajar
pada proses pembelajaran
di Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura
2 Juni 2014 3 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
472
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
kemampuan di bidang
kesehatan
24 Pemerintah
Kabupaten
Donggala
Program studi dalam
lingkup Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin
4 Desember
2014
2 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
25 Pemerintah
Kabupaten
Barru
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Barru
2 Januari 2015 31 Desember
2015
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
26 Pemerintah
Kabupaten
Kutai
Kartanegara
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD Aji
Batara Dewa Sakti
Samboja
2 Januari 2015 31 Desember
2015
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
473
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
27 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Mulawarman
Pembukaan dan
penyelenggaraan Program
Pendidikan Dokter
Spesialis Bedah di
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
2 Januari 2015 2 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
28 Pemerintah
Kabupaten
Morowali
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Oleh Dokter
Spesialis di RSUD
Morowali
5 Januari 2015 31 Desember
2015
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
29 Badan
Penelitian dan
Pengembangan
Kesehatan
Riset Pembinaan Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi Kedokteran
(RISBIN IPTEKDOK)
20 Februari 2015 paling lambat
minggu kedua
november 2015
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
30 Fakultas
Kedokteran
Alkhairat Palu
Kerjasama Operasional 17 April 2015 5 tahun Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
474
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
31 Direktur Rumah
Sakit Ibnu Sina
Makassar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di Rumah
Sakit Ibnu Sina Makassar
30 September
2015
3 tahun Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
32 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
dan RSUD Dr.
H. Chasan
Boesoirie
Ternate
Universitas
Khairun
Ternate
Kemitraan dalam
pengembangan kapasitas
RSUD Dr. H. Chasan
Boesoirie Ternate
18 Desember
2015
3 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
475
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
33 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
Rumah Sakit
Islam Faisal
Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
20 Januari 2016 20 Januari 2018 pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
34 RSUP Dr.
Wahidini
Sudirohusodo
Makassar dan
Rumah Sakit
Mitra Husada
makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
20 Januari 2016 20 Januari 2018 pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
35 Pemerintah
kabupaten
Pohuwato
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Pohuwato
4 Januari 2016 31 Desember
2016
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
476
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
36 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
RSUD Labuang
Baji Provinsi
Sulawesi
Selatan
Pelaksanaan Jejaring
Rumah Sakit Pendidikan
30 Agustus 2016 30 Agustus 2019 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
37 Direktur RSUD
Labuang Baji
Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
1 Maret 2016 31 Maret 2017 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
38 Pemerintah
Kabupaten
Poso
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD
Kabuoaten Poso
2 Januari 2016 31 Desember
2016
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
477
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
39 Direktur RSUD
Tani dan
Nelayan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di RSUD Tani
dan Nelayan Kabupaten
Boalemo
4 Januari 2016 31 Desember
2016
Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
40 Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Kristen Satya
Wacana
Salatiga
Pendampingan dan
Pembinaan Dalam Proses
Pendirian dan
Penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
12 Februari 2016 Optimalisasi
pendayagunaan sumber
daya
41 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
Rumah Sakit
Islam Faisal
makassar
Pelayanan Kesehatan
Kepada Masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran
20 Januari 2016 20 Januari 2018 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
478
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
42 Direktur Utama
RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar
Kebijakan Pelayanan,
Pendidikan, dan Penelitian
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
2016 2018 Optimalisasi
pendayagunaan sumber
daya
43 Fakultas
Olahraga dan
Kesehatan
Universitas
Negeri
Gorontalo
Pendampingan dan
Pembinaan Dalam Proses
Pendirian dan
Penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
4 Maret 2016 Optimalisasi
pendayagunaan sumber
daya
44 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
RSUD Haji
Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
16 Maret 2016 15 Maret 2018 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
479
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
45 Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Mohammad
Husni Thamrin
Pendampingan dan
Pembinaan Dalam Proses
Pendirian dan
Penyelenggaraan Program
Studi Pendidikan Dokter
dan Profesi Dokter
17 Maret 2016 Optimalisasi
pendayagunaan sumber
daya
46 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
28 Maret 2016 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
47 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
Rumah Sakit
Ibnu Sina YW
UMI Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
11 April 2016 11 April 2018 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
480
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
48 Pemerintah
Provinsi Maluku
Utara
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Di RSUD Dr.
h. Chasan Boesoirie
Maluku Utara
30 April 2016 1 Mei 2017 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
49 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Dana Bantuan
Operasional Pendidikan
16 Mei 2016 1 tahun sejak
tanggal
penandatanganan
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
50 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
Rumah Sakit
Ibnu Sina YW
UMI Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
1 Juni 2016 1 Juni 2018 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
481
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
51 Kepala UPTD
Balai
Kesehatan
Kulit, Kelamin,
dan Kosmetika
Provinsi
Sulawesi
Selatan
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian Kepada
Masyarakat
1 Juli 2016 1 Juli 2017 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
52 Direktur Utama
RSK Dr.
Tadjuddin
Chalid
Makassar
Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
2 Agustus 2016 2 Agustus 2017 Kemitraan dalam
pemberdayaan rumah
sakit dan pengembangan
kemampuan di bidang
kesehatan
53 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Nusa Cendana
Kupang
Kerjasama Operasional 18 Agustus 2016 1 tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
482
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
54 Universitas
Surabaya
Penyelenggaraan dan
pembinaan Fakultas
Kedokteran di lingkungan
Universitas Surabaya
18 September
2016
3 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
55 Fakultas
Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan
Universitas
Islam Negeri
Alauddin
Makassar
Pelaksanaan Magang Bagi
Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
19 September
2016
2 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
56 Fakultas
Kedokteran
Universitas
Halu Oleo
Kendari
Pembinaan dalam
penyelenggaraan
pendidikan kedokteran di
Universitas Halu Oleo
Kendari
30 September
2016
1 tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
483
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
57 Kepala Pusat
Peningkatan
Mutu Sumber
Daya Manusia
Kesehatan
Badan
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Sumber Daya
Manusia
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan
Program pemberian
bantuan pendidikan
14 Oktober 2016 Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
58 RS Wahidin
Sudirohusodo
dan RSIA Sitti
Khadijah 1
Muhammadiyah
Makassar
Pelaksanaan Pendidikan
Profesi dibidang Ilmu
Kedokteran
01 November
2016
01 November
2018
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
484
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
59 Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan
(STiKes) Tana
Toraja
Pelaksanaan Praktikum
Anatomi bagi Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STiKes) Tana
Toraja
07 November
2016
2 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Optimalisasi
pendayagunaan sumber
daya
60 Rumah Sakit
Jakarta Eye
Center (JEC)
Pelaksanaan Pendidikan
dibidang Ilmu Kedokteran
25 November
2016
5 Tahun Sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
61 Sentra
Diagnostik
Patologia
Makassar
(SDPM)
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian Kepada
Masyarakat
1 Desember
2016
5 tahun sejak
ditetapkan
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
62 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
RS Stella Maris
Makassar
Pendidikan, Penelitian,
Pengabdian, Kepada
Masyarakat dan
Pelayanan Rumah Sakit
9 Desember
2016
3 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
485
No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah
Diperoleh Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
63 RSUP Dr.
Wahidin
Sudirohusodo
Makassar dan
RSIA Sitti
Khadijah 1
Muhammadiyah
Cabang
Makassar
Peningkatan pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat dan
melaksanakan pendidikan
profesi di bidang ilmu
kedokteran
28 Desember
2016
3 Tahun sejak
ditandatanganinya
perjanjian
Meningkatkan kualitas
sumber daya dalam
bentuk pendidikan
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
486
i. Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan
Fakultas dalam tiga tahun terakhir.
No Nama
Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama
Manfaat Yang
Telah
Diperoleh Mulai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Eijkman
Institute For
Molecular
Biology
(Spatial
Repellent
Insecticide
(spirit) for
Malaria
Control in
Sumba
SPIRIT Sumba
Research Project
17 mei
2010
4 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
keterampilan
sumber daya
manusia dan
wawasan
2 Fondazione
Italiana
Fegato, Italia
Penelitian dan
pendidikan 17
Januari
2013
17 Januari
2015
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
3 Kitasato
University,
Japan
Perjanjian Kerjasama
Akademik
19
Februari
2014
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
4 Universiti
Selangor
Malaysia
Penelitian dan
pendidikan
28 April
2014
sampai
sekarang
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
5 Leiden
University
Medical
Center
Program pertukaran
mahasiswa
2015/201
6
2018/201
9
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
487
No Nama
Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama
Manfaat Yang
Telah
Diperoleh Mulai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dalam bentuk
pendidikan
6
University of
Skovde
Kerjasama
penelitian,akademik,da
n kemahasiswaan
5 Oktober
2015 Sekarang
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
7 Aino
University
Kegiatan akademik dan
pertukaran pelajar 01 April
2016
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
8 Griffith
University,
Australia
Kerjasama Akademik 23 April
2014
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
9 Academy
Professorshi
p Indonesia-
Life
Sciences
Kerjasama dalam
bidang penelitian,
pengajaran, pelatihan,
pengabdian
masyarakat
1 July
2014
30 Juni
2016
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
10 BioRealm,
LLC
Pengolahan data
penelitian
27
Oktober
2014
Sekarang pemanfaatan
fasilitas
pendidikan
yang lebih
modern
488
No Nama
Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama
Manfaat Yang
Telah
Diperoleh Mulai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Shimane
University
pertukaran budaya
akademik
17
Desember
2013
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
12 Naib
Canselor
University
Teknologi
Mara (UITM)
Malaysia
Penerimaan
mahasiswa Malaysia di
Fakultas Kedokteran
Universitas hasanuddin
2016/201
7
2018/201
9
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
13 Swiss
German
University
and Pt.
Novis Natura
Navita (Pt.
N3)
Penelitian dan
pendidikan
1 Maret
2017
6 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
14 Royal
Australasian
College Of
Surgeons,
Melbourne,
Australia
Pelayanan Kesehatan 03 April
2017
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
15 The
University of
Melbourne,
Australia
Penelitian dan
pendidikan
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
16 Kanazawa
University
Program Penelitian 30 Juni
2017
Sampai
Sekarang
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
489
No Nama
Instansi Jenis Kegiatan
Kurun Waktu
Kerjasama
Manfaat Yang
Telah
Diperoleh Mulai Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
School Of
Pharmacy
dalam bentuk
pendidikan
17 Hamawaki
Orthopaedic
Hospital
Pelayanan Kesehatan 26 Juni
2017
2 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
pengetahuan
dan
perkembanga
n ilmu
kedokteran
18 Leiden
University
Medical
Centre, The
Netherlands
Perjanjian Kerjasama
Akademik
12 Mei
2017
5 tahun
sejak
ditandatan
ganinya
perjanjian
Meningkatkan
kualitas
sumber daya
dalam bentuk
pendidikan
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
top related