manual pembukuan bendahara pengeluaran berbasis komputer2
Post on 03-Jan-2016
410 Views
Preview:
TRANSCRIPT
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 1
PEMBUKUAN DAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENGELUARAN BERBASIS KOMPUTER
A. PENDAHULUAN
Era baru dalam tata cara pembukuan bendahara, baik bendahara pengeluaran
maupun penerimaan, telah dimulai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/
Lembaga/Kantor/Satker. Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 23
Peraturan Menteri Keuangan tersebut, telah diterbitkan peraturan
pelaksanaannya berupa Peraturan Dirjen Perbendaharaan (perdirjen) Nomor:
47/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/
Satker.
Pasal 4 Perdirjen tersebut menyatakan bahwa bendahara wajib
menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan anggaran satuan kerja yang berada di bawah
pengelolaannya. Selanjutnya pasal 7 Perdirjen tersebut menyatakan bahwa
pembukuan bendahara dapat dilakukan dengan tulis tangan atau komputer.
Pasal tersebut menjadi tonggak sejarah diperbolehkannya perangkat komputer
secara legal sebagai alat bantu pembukuan bendahara, setelah lebih dari empat
puluh tahun pembukuan bendahara hanya boleh dicatat dengan tulis tangan
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 332/M/V/1968 tentang
Buku Kas Umum dan Cara Pengerjaannya.
Dengan terbitnya perdirjen tersebut, membuka lebar kemungkinan untuk masa
mendatang pembukuan bendahara pengeluaran/penerimaan menggunakan
sebuah aplikasi. Implikasinya adalah pekerjaan bendahara akan banyak
terbantu dengan bermunculannya programer-programer yang menawarkan
aplikasi pembukuan bendahara. Namun demikian, sampai saat ini belum ada
aplikasi pembukuan bendahara yang secara resmi di-launching baik oleh
Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) maupun oleh
kementerian negara/lembaga selaku Pengguna Anggaran. Kalaupun ada lebih
bersifat internal, misalnya Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan
sebenarnya sudah beberapa tahun memiliki aplikasi pembukuan bendahara
yang dinamakan Sistem Informasi Keuangan (SISKA), yang digunakan di
lingkungannya sendiri.
Buku ini ditujukan bagi bendahara pengeluaran Kementerian Negara/Lembaga
(KN/L) yang ingin menggunakan pembukuan bendahara berbantuan
komputer. Aplikasi yang ingin diperkenalkan adalah pembukuan berbantuan
komputer dengan memanfaatkan Microsoft Excel (Ms. Excel). Ms. Excel
digunakan dengan pertimbangan bahwa salah satu fasilitas Microsoft Office ini
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 2
banyak terdapat di hampir setiap komputer, hampir setiap orang
menggunakannya karena mudah dipelajari dan dioperasikan, juga sangat
gampang di-customize.
Sebagaimana program aplikasi berbantuan komputer lain, aplikasi pembukuan
bendahara pengeluaran ini akan melakukan otomatisasi pekerjaan pembukuan.
Dengan otomatisasi ini, bendahara pengeluaran hanya perlu mencatat transaksi
dalam satu kertas kerja (worksheet). Selanjutnya template secara otomatis
akan menghasilkan Buku Kas Umum (BKU) beserta buku-buku pembantunya
secara otomatis, termasuk Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB),
Surat Perintah Pembayaran (SPP), Berita Acara Pemeriksaan Kas dan
Rekonsiliasi, serta Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
Aplikasi ini dirancang satu file untuk satu bulan, namun file antara bulan yang
satu dengan bulan lainnya dalam satu tahun anggaran dapat diintegrasikan.
Dalam satu file, aplikasi ini terdiri atas 17 sheet yang sekaligus menjadi menu,
yaitu:
(1) Menu Utama
(2) Setup User
(3) Referensi
(4) Input Transaksi
(5) Buku Kas Umum
(6) Buku Pembantu Kas Tunai
(7) Buku Pembantu Bank
(8) Buku Pembantu Uang Muka Perjalanan Dinas
(9) Buku Pembantu Uang Persediaan
(10) Buku Pembantu LS Bendahara
(11) Buku Pembantu Pajak
(12) Buku Pembantu Lain-lain
(13) Buku Pengawasan Anggaran Belanja
(14) Surat Permintaan Pembayaran
(15) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(16) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi
(17) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Menu-menu tersebut ditampilkan dalam sheet Menu Utama sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 3
B. MENU REFERENSI
Klik menu Referensi pada menu utama, maka di dalamnya terdapat empat
tabel referensi yang sudah fixed sehingga tidak perlu ditambah/dikurangi,
yaitu:
1. Kode transaksi
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 4
2. Kelompok Akun
3. Sifat pembayaran dan jenis pembayaran
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 5
C. MENU SETUP
Klik menu Setup User pada menu utama, maka di dalamnya terdapat empat
tabel setup yang nantinya diisi sesuai dengan data satker pengguna, yaitu:
1. Setup User
2. Saldo Awal Buku
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 6
3. Pagu DIPA dan Saldo Awal Bulan Berjalan
4. Bendahara dan Pihak Ketiga
Contoh:
Bendahara Pengeluaran Kantor Balai Diklat Contoh Bandung telah menerima
DIPA dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bandung, dengan data
sebagai berikut :
1. Kementerian/Lembaga : Keuangan (15)
2. Unit Organisasi : Badan Diklat Keuangan (11)
3. Nama Kantor : Balai Diklat Contoh Bandung (622428)
4. Kewenangan : Kantor Daerah (KD)
5. Lokasi : Jawa Barat (0200)
6. Alamat : Jl. Asia Afrika nomor 100 Bandung (51)
7. Tanggal dan Nomor DIPA : 30-12-2010 Nomor: 0242/DIPA/12/2011
8. Kuasa Pengguna Anggaran/NIP : Dadi Nurjaman/196604241979111001
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 7
9. Penguji SPP/NIP : Ajat Sudrajat/197004021996022001
10. Bendahara Pengeluaran/NIP : Asep Cahyadi/198309202007011002
11. Nama Bank dan No. Rekening : Bank Jabar Cabang Bandung
No. Rekening : 00.12345
12. KPPN Pembayar : Bandung I (022)
Informasi fungsi, subfungsi, program, dan kegiatan:
Fungsi : Pelayanan Umum (01)
Subfungsi : Lembaga Eksekutif & legislatif, Keuangan & Fiskal, serta
Urusan Luar Negeri (01)
Program : Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian
Keuangan (015.11.04)
Kegiatan : Pengembangan SDM melalui Penyelenggaraan Diklat
Keuangan Negara di Daerah (1731)
Dana yang tersedia dalam DIPA adalah 298.000.000,- dengan rincian sebagai
berikut :
No Fungsi/Subfungsi/Program/Kegiatan/Output/Akun Pagu Anggaran
1. 01/01/015.11.04/1731/01/511111 137.000.000
2. 01/01/015.11.04/1731/01/521111 37.000.000
3. 01/01/015.11.04/1731/01/523111 124.000.000
Berikut ini adalah tampilan setelah data-data tersebut diinput:
1. Setup User
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 8
2. Saldo Awal Buku
Untuk bulan Januari, saldo awal buku masih 0 (nol) karenak belum ada
transaksi. Sedangkan pada bulan-bulan selanjutnya, asing-masing buku
telah memiliki saldo sesuai dengan transaksi yang terjadi.
3. Pagu DIPA dan Saldo Awal Bulan Berjalan
Untuk bulan Januari, pagu DIPA setiap akun jumlahnya sama dengan
saldo awal akun tersebut, dikarenakan belum ada realisasi belanja.
Sedangkan pada bulan-bulan selanjutnya, jumlahnya dapat dipastikan
berubah karena adanya realisasi belanja.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 9
4. Pihak yang Berhak Menerima
D. MENU INPUT TRANSAKSI
Klik menu Input Transaksi pada menu utama, maka di dalamnya terdapat tabel
input data transaksi yang terdiri dari 11 kolom dengan format sebagai berikut:
Adapun cara pengisian masing-masing kolom adalah sebagai berikut:
1. Tanggal : diisi tanggal pembukuan
2. Nomor Bukti : diisi nomor bukti dokumen sumber pembukuan
3. Kode Transaksi : diisi kode transaksi
4. Uraian Transaksi : diisi uraian transaksi
5. Penerima : diisi penerima pembayaran
6. Kegiatan/Output/Akun: diisi kode kegiatan, output, dan akun
(dipisah dengan tanda titik)
7. CP : diisi Cara Pembayaran (UP, LS, GU)
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 10
8. Pungut/Setor Pajak : diisi jenis pajak (PPN, PPh 21, PPh 22, PPh 23,
PPh pasal 4 ayat 2)
9. Jumlah Kotor : diisi jumlah kotor transaksi
10. Unsur Pajak dalam Belanja
- PPN : diisi jumlah PPN yang dipungut
- PPh : diisi jumlah PPh yang dipotong
Klik untuk kembali ke menu utama.
Contoh transaksi:
1. Bendahara membukukan pagu DIPA yang diterimanya pada tanggal 2
Januari 2011
2. Bendahara mengajukan SPM-UP nomor 001 sebesar Rp 5.000.000,-, pada
tanggal 5 Januari 2011 diterima SP2D-UP nomor 126X sebesar yang
diajukan.
3. Pada tanggal 7 Januari 2011, bendahara melakukan penarikan kas dengan
cek nomor CA01 sebesar Rp 4.500.000,-.
4. Atas UP yang diterimanya, pada tanggal 15 Januari 2011 bendahara
membayar biaya cetak perlengkapan kantor kepada CV Burangrang
(amplop dinas, map dinas, dan buku agenda) sebesar Rp 3.850.000,- (akun
521111), bendahara telah memungut PPN Rp 350.000,- dan PPh pasal 22
Rp 52.500,-. Pada hari itu juga, pajak-pajak yang telah dipungut langsung
disetor ke kas negara.
5. Bendahara mempertanggungjawabkan penggunaan UP dengan
mengajukan SPM-GU nomor 002 sebesar Rp 3.850.000,-, pada tanggal 26
Januari 2011 diterima SP2D-GU nomor 131X.
Dari contoh soal tersebut di atas, berikut ini adalah tampilan hasil input data
transaksi:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 11
E. MENU BUKU KAS UMUM DAN BUKU PEMBANTU
Aplikasi ini meringankan pekerjaan pembukuan bendahara pengeluaran,
karena dengan hanya sekali input pada menu Input Transaksi, maka BKU dan
semua buku pembantu dapat ditampilkan dengan mudah.
1. Buku Kas Umum
Klik menu Buku Kas Umum pada menu utama, maka akan ditampilkan
hasil pembukuan pada BKU sebagai berikut:
Untuk keperluan cetak, tampilan BKU tersebut difilter untuk
menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak. Caranya
dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 12
Adapun tampilan BKU setelah difilter adalah sebagai berikut:
Klik untuk kembali ke menu utama.
2. Buku Pembantu Kas Tunai
Klik menu Buku Pembantu Kas Tunai pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu Kas Tunai sebagai
berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 13
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pembantu Kas Tunai tersebut
difilter untuk menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak.
Caranya dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
Adapun tampilan Buku Pembantu Kas Tunai setelah difilter adalah sebagai
berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 14
Klik untuk kembali ke menu utama.
3. Buku Pembantu Bank
Klik menu Buku Pembantu Bank pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu Kas di Bank sebagai
berikut:
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pembantu Bank tersebut difilter
untuk menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak.
Caranya dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 15
Adapun tampilan Buku Pembantu Bank setelah difilter adalah sebagai
berikut:
Klik untuk kembali ke menu utama.
4. Buku Pembantu BPP
Klik menu Buku Pembantu BPP pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu BPP sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 16
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pembantu BPP tersebut difilter
untuk menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak.
Caranya dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
Adapun tampilan Buku Pembantu BPP setelah difilter adalah sebagai
berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 17
Klik untuk kembali ke menu utama.
5. Buku Pembantu Uang Persediaan
Klik menu Buku Pembantu Uang Persediaan pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu Uang Persediaan
sebagai berikut:
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pembantu Uang Persediaan
tersebut difilter dengan menghilangkan baris-baris kosong yang tidak
perlu. Caranya dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik
untuk menghilangkan baris-baris yang kosong.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 18
Adapun tampilan Buku Pembantu Uang Persediaan setelah difilter adalah
sebagai berikut:
Klik untuk kembali ke menu utama.
6. Buku Pembantu LS Bendahara
Klik menu Buku Pembantu LS Bendahara, maka akan ditampilkan hasil
pembukuan pada Buku Pembantu LS Bendahara sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 19
Karena tidak ada transaksi yang tercatat pada Buku Pembantu LS
Bendahara, maka tampilan Buku Pembantu LS Bendahara adalah kosong,
oleh karenanya tidak perlu dicetak.
Klik untuk kembali ke menu utama.
7. Buku Pembantu Uang Muka Perjalanan Dinas
Klik Buku Pembantu Uang Muka Perjalanan Dinas pada menu utama,
maka akan ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu Uang
Muka Perjalanan Dinas sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 20
Karena tidak ada transaksi yang tercatat pada Buku Pembantu Uang Muka
Perjalanan Dinas, maka tampilan Buku Pembantu Uang Muka Perjalanan
Dinas adalah kosong, oleh karenanya tidak perlu dicetak.
Klik untuk kembali ke menu utama.
8. Buku Pembantu Pajak
Klik menu Buku Pembantu Pajak pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pembantu Pungutan/Potongan
Pajak sebagai berikut:
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pembantu Pajak tersebut difilter
dengan menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu. Caranya
dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 21
Adapun tampilan Buku Pembantu Pungutan/Potongan Pajak setelah
difilter adalah sebagai berikut:
Klik untuk kembali ke menu utama.
9. Buku Pembantu Lain-lain
Klik Buku Pembantu Lain-lain pada Menu Utama, maka akan ditampilkan
hasil pembukuan pada Buku Pembantu Lain-lain sebagai berikut:
Karena tidak ada transaksi yang tercatat pada Buku Pembantu Lain-lain,
maka tampilan Buku Pembantu Lain-lain adalah kosong, oleh karenanya
tidak perlu dicetak.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 22
Klik untuk kembali ke menu utama.
10. Buku Pengawasan Anggaran Belanja
Klik menu Buku Pengawasan Anggaran Belanja pada menu utama, maka
akan ditampilkan hasil pembukuan pada Buku Pengawasan Anggaran
Belanja sebagai berikut:
Apabila diperhatikan, format Buku Pengawasan Anggaran Belanja
tersebut di atas sedikit berbeda dengan format Buku Pengawasan
Anggaran Belanja manual sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen
Perbendaharaan nomor 47/PB/2010. Kalau pada format manual, Buku
Pengawasan Anggaran Belanja dibuat per BKPK (kelompok akun), tetapi
pada aplikasi ini Buku Pengawasan Anggaran Belanja dibuat per akun.
Kelemahannya adalah pada banyaknya Buku Pengawasan Anggaran
Belanja yang harus dicetak, tetapi di sisi lain format aplikasi ini juga
memiliki kelebihan yaitu pengendalian pagu anggaran dilakukan per akun,
bukan per kelompok akun, hal ini berarti pengendalian anggarannya lebih
detail.
Pada Buku Pengawasan Anggaran Belanja, kita perlu memilih akun mana
yang akan kita tampilkan atau cetak. Caranya klik combo box ( ) pada
. Misalnya kita ingin menampilkan
kegiatan/output/akun 1731.01.521111, maka hasil tampilannya adalah
sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 23
Untuk keperluan cetak, tampilan Buku Pengawasan Anggaran Belanja
tersebut difilter untuk menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu
tercetak. Caranya dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik
untuk menghilangkan baris-baris yang kosong.
Adapun tampilan Buku Pengawasan Anggaran Belanja setelah difilter
adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 24
Klik untuk kembali ke menu utama.
F. MENU BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS DAN REKONSILIASI
Klik menu Berita Acara Rekonsiliasi pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi sebagai
berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 25
Apabila diperhatikan pada format di atas, ada beberapa data yang harus
diinput lagi (lihat teks “xxxxxxx”), yaitu:
1. Hari
2. Tanggal, bulan, dan tahun (dalam huruf)
3. Jumlah uang kas di brandkas
4. Jumlah uang di bank (sesuai rekening koran)
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 26
5. Jumlah kuitansi UP yang belum di-SP2D-kan
6. Pembukuan UP menurut UAKPA
7. Tanggal pembuatan berita acara
Data-data tersebut diinput dengan cara mengisi tabel isian sebagai berikut:
Setelah data-data tersebut diinput, hasilnya adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 27
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 28
G. MENU LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Klik menu Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pada menu utama, maka akan
ditampilkan hasil LPJ sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 29
Apabila diperhatikan pada format di atas, ada beberapa data yang harus
diinput lagi (lihat teks “xxxxxxx”), yaitu:
(1) Jumlah kuitansi UP yang belum di-SP2D-kan
(2) Jumlah uang kas di brandkas
(3) Jumlah uang di bank (sesuai rekening koran)
(4) Kuitansi UP
(5) Pembukuan UP menurut UAKPA
(6) Tanggal pembuatan laporan
Data-data tersebut diinput dengan cara mengisi tabel isian sebagai berikut:
Setelah data-data tersebut diinput, hasilnya adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 30
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 31
H. MENU PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA
Mekanisme pencairan anggaran belanja pada aplikasi ini, dimulai dari
pembuatan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB), dan
dilanjutkan dengan pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). SPTB
merupakan daftar yang berisi ringkasan atau ikhtisar dari bukti-bukti
pengeluaran (kuitansi, daftar honor, nota, dan sebagainya). Sedangkan SPP
merupakan dokumen yang digunakan bendahara pengeluaran dan/atau Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk mengajukan pembayaran atas tagihan yang
ditujukan kepada satuan kerja.
1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
Klik menu SPTB pada menu utama , maka akan ditampilkan hasil SPTB
sebagai berikut:
Pada menu SPTB, kita perlu memilih akun mana yang akan kita tampilkan
atau cetak. Caranya klik combo box ( ) pada
. Misalnya kita ingin menampilkan
kegiatan/output/akun 1731.01.521111, maka hasil tampilannya adalah
sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 32
Untuk keperluan cetak, tampilan SPTB tersebut difilter untuk
menghilangkan baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak. Caranya
dengan klik pada kolom tanggal, lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong.
Adapun tampilan SPTB setelah difilter adalah sebagai berikut:
Klik untuk kembali ke menu utama.
2. Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
Klik menu Surat Permintaan Pembayaran (SPP) pada menu utama , maka
akan ditampilkan format SPP sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 33
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 34
Apabila diperhatikan pada format di atas, ada beberapa data yang harus
diinput lagi (lihat teks “xxxxxxx”), yaitu:
(1) Sifat Pengeluaran (pilihan combo)
(2) Jenis Pengeluaran (pilihan combo)
(3) Untuk keperluan (pilihan combo)
(4) Atas Nama (pilihan combo)
(5) Kode Kegiatan/output/akun (pilihan combo pada sel B39 sampai B48)
(6) SPP/SPM sampai dengan yang lalu (sel F39 sampai F48, F52, dan F55)
(7) Kode kegiatan
(8) Jumlah Uang Persediaan (sel E55)
Pada menu SPP, kita input data SPP yang akan kita tampilkan, dengan cara
klik combo box ( ) pada sifat pengeluaran, jenis pengeluaran, untuk
keperluan, atas nama, dan kegiatan/output/akun. Sedangkan pada SPP/SPM
sampai dengan yang lalu (sel F39 sampai sel F48, F52, dan F55), kode
kegiatan (sel B52), dan jumlah Uang Persediaan (sel E55) kita input langsung
angkanya. Misalnya kita akan membuat SPP untuk akun 1731.01.521111,
maka caranya adalah klik sel B39, lalu klik pada sel tersebut, pilih akun
yang akan ditampilkan sebagai berikut:
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 35
Untuk keperluan cetak, tampilan SPP tersebut difilter untuk menghilangkan
baris-baris kosong yang tidak perlu tercetak. Caranya dengan klik pada
kolom Kegiatan.Output.Akun (sel B38), lalu klik untuk
menghilangkan baris-baris yang kosong sebagai berikut:
Adapun hasilnya setelah difilter adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 36
Adapun tampilan SPP setelah semua data diinput adalah sebagai berikut:
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 37
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 38
I. LATIHAN
Bendahara Pengeluaran Balai Diklat Keuangan Kota Latihan telah menerima
DIPA, dengan data (fiktif) sebagai berikut :
1. Kementerian/Lembaga : Keuangan (15)
2. Unit Organisasi : Badan Diklat Keuangan (11)
3. Nama Kantor : Balai Diklat Kota Latihan (061)
4. Nomor Kode Kantor : 485731
5. Lokasi : Kota Latihan Jawa Barat
6. Tanggal dan Nomor DIPA : 31-12-2010 No. SP-DIP : 167/XV/2011
7. Kepala Kantor : Aditya Mahardika
8. Bendahara Pengeluaran : Sandi Widianto
9. Tempat : Kota Latihan
10 Alamat : Jl. Raya Patimura nomor 555
11. Nama Bank dan No. Rekening : Bank Jabar Cabang Kota Latihan.
No. Rekening : 23.00.02.007.321
Dana yang tersedia dalam DIPA adalah 298.000.000,- dengan rincian sebagai
berikut :
I. BELANJA PEGAWAI
1. Akun 511111 (Gaji Pokok PNS) : Rp. 99.000.000
2. Akun 511121 (Tunjangan Suami/Istri) : Rp. 38.000.000
Jumlah : Rp 137.000.000
II. BELANJA BARANG
1. Akun 521111 (Keperluan Sehari-hari) : Rp. 27.000.000,-
2. Akun 521114 (Belanja keperluan Tupoksi) : Rp. 10.000.000,-
3. Akun 523111 (Belanja Pemeliharaan
Gedung)
: Rp. 89.000.000,-
4. Akun 523121 (Belanja Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin)
: Rp. 35.000.000,-
Jumlah : Rp. 161.000.000,-
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 39
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2011 adalah sebagai berikut:
1. Pada tgl 2 Januari 2011, bendahara membukukan pagu DIPA:
Fungsi, SubFungsi, Program, Kegiatan, Output, & Akun. Pagu (Rp)
01/01/015.11.04/1731/01/511111 137.000.000,-
01/01/015.11.04/1731/01/521111 37.000.000,-
01/01/015.11.04/1731/01/523111 124.000.000,-
2. Bendahara mengajukan SPM-LS Belanja Gaji bulan Januari 2011 No 001LS
sebesar Rp 30.000.000,- (terdiri atas`akun 511111 Rp 25.000.000,- dan akun
511121 Rp 5.000.000), pada tanggal 2 Januari 2011 diterima SP2D-LS Gaji
nomor 125b sebesar Rp 28.500.000,- dengan total potongan Rp 1.500.000,-.
3. Pada tgl 2 Januari 2011, bendahara membayar gaji bulan Januari 2011 sebesar
Rp 28.500.000,- dengan menggunakan cek nomor CA01.
4. Bendahara mengajukan SPM-UP nomor 002UP sebesar Rp 13.000.000,-, pada
tanggal 5 Januari 2011, diterima SP2D-UP nomor 126a sebesar yang diajukan.
5. Pada tanggal 7 Januari 2011, bendahara melakukan penarikan kas dengan cek
nomor CA02 sebesar Rp 12.000.000,-.
6. Bendahara mengajukan SPM-TUP nomor 003TU sebesar Rp 5.000.000,-,
pada tanggal 7 Januari 2011, diterima SP2D-UP nomor 127a sebesar yang
diajukan.
7. Pada tanggal 8 Januari 2011, bendahara membeli ATK ke Toko Baru sebesar
Rp 1.100.000,- (akun 521111).
8. Pada tanggal 9 Januari 2011, bendahara menyetor pajak-pajak yang telah
dipungut sehari sebelumnya ke kas negara.
9. Pada tanggal 9 Januari 2011, bendahara memberikan kas tunai sebesar Rp
2.000.000,- kepada Rizky untuk persekot.
10. Pada tanggal 10 Januari 2011, bendahara membeli ATK untuk penyuluhan
pajak ke Toko Budi sebesar Rp 3.740.000,- (akun 521114), bendahara telah
memungut PPN Rp 340.000,- dan PPh pasal 22 Rp 51.000,-.
11. Pada tanggal 11 Januari 2011, bendahara menyetor pajak-pajak yang telah
dipungut sehari sebelumnya ke kas negara.
12. Pada tanggal 12 Januari 2011, bendahara menerima pertanggungjawaban
persekot dari Rizky dengan informasi berikut:
Kuitansi pembelian ATK dari Toko Kuala sebesar Rp 750.000,- (akun
521111);
Kuitansi service kendaraan dinas dari Bengkel Wijaya sebesar Rp
500.000,- dengan PPh pasal 23 sebesar Rp 30.000,- (akun 523121), pajak-
pajak telah dipungut dan disetorkan oleh Rizky;
Sisa persekot masih dipegang oleh Rizky.
[MANUAL APLIKASI] February 5, 2013
Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran |© riyanto2012 40
13. Pada tanggal 14 Januari 2011, bendahara melakukan penarikan kas dengan cek
nomor CA03 sebesar Rp 5.000.000,-.
14. Atas TUP yang diterimanya, pada tanggal 16 Januari 2011, bendahara
membayar biaya cetak perlengkapan kantor sebesar Rp 3.850.000,- (akun
521111), bendahara telah memungut PPN Rp 350.000,- dan PPh pasal 22 Rp
52.500,-. Pada hari itu juga, pajak-pajak yang telah dipungut langsung disetor
ke kas negara.
15. Pada tanggal 18 Januari 2011, bendahara membayar honor mengajar (a.n.
Sulistyo dkk.) sebesar Rp 3.000.000,- (akun 521114), bendahara telah
memungut PPh pasal 21 Rp 450.000,-. Pada hari itu juga, pajak-pajak yang
telah dipungut langsung disetor ke kas negara.
16. Pada tanggal 20 Januari 2011, bendahara membayar biaya perbaikan gedung
ke CV Karya Utama sebesar Rp 2.530.000,- (akun 523111), bendahara telah
memungut PPN Rp 230.000,- dan PPh pasal 23 Rp 34.500,. Pada hari itu juga,
pajak-pajak yang telah dipungut langsung disetor ke kas negara.
17. Pada tanggal 23 Januari 2011, diterima copy SPM-LS No 004LS dan SP2D-
LS No 128f atas pembelian ATK (akun 521111) kepada PT Gundala Sakti
sebesar Rp 11.000.000,-.
19. Bendahara mengajukan SPM-GU nomor 005GU (kelompok akun 5211)
sebesar Rp 8.590.000,-, yang terdiri dari akun 521111 Rp 1.850.000,- dan
akun 521114 Rp 6.740.000,-, pada tanggal 25 Januari 2011 diterima SP2D-GU
nomor 129c sebesar yang diajukan.
20. Bendahara mengajukan SPM-GU nomor 006GU (kelompok akun 5211)
sebesar Rp 3.030.000,-, yang terdiri dari akun 523111 Rp 2.530.000,- dan
akun 523121 Rp 500.000,-, pada tanggal 25 Januari 2011 diterima SP2D-GU
nomor 130c sebesar yang diajukan.
21. Pada tanggal 26 Januari 2011, bendahara menyetorkan sisa TUP sebesar Rp
1.150.000 ke kas negara.
22. Bendahara mempertanggungjawabkan penggunaan TUP dengan mengajukan
SPM-GU Nihil nomor 007GUN sebesar Rp 3.850.000,-, yang terdiri dari akun
521111 Rp 3.850.000,-, pada tanggal 26 Januari 2011 diterima SP2D-GUN
nomor 131c.
Diminta:
Bukukan transaksi-transaksi tersebut di atas ke dalam aplikasi pembukuan
bendahara pengeluaran !
top related