makalah spt kel vi
Post on 06-Jul-2018
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT Sapta Indra Sejati (PT.SIS) merupakan salah satu kontraktor di lokasi
PKP2B PT. Adaro Indonesia. Penambangan batubara PT. SIS menggunakan
sistem tambang terbuka (open pit). PT. SIS melakukan penanganan masalah air
tambang (mine dewatering ) secara baik agar proses produksi terkait dengan
penggalian dan pemuatan bahan galian di pit tidak terganggu dan kegiatan
tersebut dapat berlangsung aman dan dalam jangka aktu !ang lama. "ntuk
mengelola air !ang akan masuk ke area kegiatan penambangan baik air hujan
maupun air tanah perlu pembuatan area !ang terdalam pada tambang (Sump).
Tata letak sump akan dipengaruhi oleh sistem drainage tambang. Sistem
!ang digunakan PT. SIS menggunakan sistem kolam terbuka (Open Sump).
Sistem ini diterapkan untuk membuang air !ang telah masuk ke daerah
penambangan dengan cara mengumpulkan air sump# kemudian dipompa ke
Settling Pond.Pit central PT. SIS memiliki dua buah sump !aitu sump $% Barat !ang
terletak di sebelah Barat dan Sump temporary !ang terletak di sebelah timur.
Keberadaan sump $% Barat terletak pada Inter Burden Seam batubara T2&'
dan T22' sejalan dengan kemajuan tambang# air !ang ada pada sump $% Barat
akan dikeluarkan dari dalam tambang. Salah satu cara !ang digunakan untuk
mengeluarkan air dari dalam tambang ialah dengan sistem pemompaan akan
tetapi air !ang akan dipompakan sudah bercampur dengan material lumpur.
"ntuk mengetahui kinerja pompa tersebut maka dilakukan penelitian
berdasarkan P !ang berbeda*beda agar mengetahui debit !ang optimal.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah !ang perlu dicermati dalam penelitian ini antara
lain+
&. Debit aktual pompa !ang akan diteliti adalah dengan menggunakan
ulti,lo -2' dengan sistem rangkaian pemompaan dengan satu unit
pompa atau tunggal berdasarkan P !ang berbeda pada pompa !ang
berada pada sump $% Barat.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
2/24
2. Kandungan lumpur !ang terbaa air pada saat pemompaan berdasarkan
P pada pompa.
. Besarn!a da!a pompa pada saat pemompaan berdasarkan P !ang
berbeda*beda.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah !ang akan dikaji pada penelitian berikut ini
adalah sebagai berikut +
1. Tidak menghitung debit limpasan !ang akan masuk ke Sump $ Barat.2. /umpur pada sump $% Barat dianggap bersi,at homogen
. /okasi penelitian berada pada sump $% Barat Pit 0entral-. 1enis pompa !ang diteliti adalah pompa !ang digunakan aktual di
perusahan !aitu ulti,lo -2' dengan sistem rangkaian tunggal.. 3ebit aktual pompa !ang digunakan adalah air !ang keluar dari multi,lo
-2' !ang berasal dari Sump $% Barat4. Penelitian tidak memperhitungkan penggunaan bahan bakar pompa dan
melingkupi masalah aspek ekonomi.
1.4. Maksud dan tujuan Peneltan
Adapun maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut&. engetahui 3ebit dan total $ead !ang dihasilkan pompa ulti,lo -2'
berdasarkan P !ang berbeda*beda.2. engetahui kinerja pompa ulti,lo -2' berdasarkan P !ang berbeda*
beda.. engetahui da!a pompa !ang digunakan pada saat pemompaan
berdasarkan P !ang berbeda*beda.-. engetahui ban!akn!a kandungan lumpur !ang terbaa pada saat
pemompaan berdasarkan P !ang berbeda*beda.. emberikan rekomendasi sistem pemompaan sesuai P standar
perusahaan !aitu P &2'' agar kinerja pompa dalam pemompaan
secara optimal.
1.!. Man"aat
&. 3apat menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan rancangan sistem
pen!aliran pada tambang terbuka.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
3/24
2. $asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk men!elesaikan
permasalahan terhadap pen!aliran tambang# sehingga diharapkan proses
produksi tidak terhambat pada saat curah hujan tinggi.
. "ntuk penerapan sistem pen!aliran pada tambang terbuka# sehingga
memperoleh pengalaman secara langsung mengenai penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi !ang didapat dalam dunia pendidikan pada
dunia kerja. Serta untuk melatih kemampuan analisa permasalahan !ang
ada di lapangan berdasarkan teori !ang telah diperoleh
BAB II
#IN$AUAN UMUM
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
4/24
2.1. L%kas dan &esam'aan Daerah
Secara administrati,# lokasi penelitian berada pada ila!ah konsesi
PT. Adaro Indonesia# Kalimantan Selatan# terletak Kabupaten Balangan
(Paringin# /ampihong# Aa!an dan Batu andi) dan Kabupaten Tabalong
(Kecamatan uara $arus# urung Pudak# "pau# Tanta dan Kelua). 3aerah
operational PT. Adaro Indonesia secara geogra,is dibatasi pada &&5246'7 BT *
&&56&'7 BT dan 2586'7 /S * 256'7 /S. Peta lokasi kesampaian daerah
dapat dilihat pada 9ambar 2.&. PKB2B PT. Adaro Indonesia# !ang berada pada
arah timur laut ibu kota Banjarmasin pro:insi Kalimantan Selatan.
2.2. &%nds Umum Perusahaan2.2.1. (ejarah (ngkat P#. (I(
PT. Saptaindra Sejati memulai kiprahn!a sebagai kontraktor kecil
peralatan berat dengan nama 3ianlia Set!amukti.. Pada tahun 2''2# para
pemegang saham dan pihak manajemen secara bertahap sepakat untuk
memindahkan semua akti:itas operasional !ang mencakup tenaga kerja dan
asset ke PT. Saptaindra Sejati atau SIS sebagaimana !ang dikenal sampai hariini. PT. Saptaindra Sejati adalah salah satu kontraktor !ang mela!ani PT. Adaro
Indonesia. Berlokasi di Kalimantan Selatan# PT. Adaro Indonesia merupakan
tambang batubara terbesar nomor di dunia. a!oritas dari sumber da!a
perusahaan# baik dari segi peralatan berat dan tenaga kerja mela!ani PT. Adaro
Indonesia. Akti:itas PT. Saptaindra Sejati di PT. Adaro Indonesia meliputi
perencanaan tambang# penambangan batubara dan transportasi.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
5/24
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
6/24
Sumber + PT. Adaro Indonesia
9ambar 2.&
Peta /okasi dan Kesampaian 3aerah
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
7/24
2.2.2. #aha'an &egatan Penam)angan Adapun tahapan;tahapan kegiatan penambangan pada umumn!a
adalah sebagai berikut +
a. Pem)ukaan L%kas Penam)angan Dan Pem)ershan Lahan (Land
Clearing)
Pembukaan lahan adalah tahap aal kegiatan penambangan# dengan
membersihkan lahan dari semak*semak dan pohon*pohon# dengan
menggunakan alat mekanis (bulldo sampai 4'>. Pengupasan
tanah penutup dilakukan dengan tiga cara# !aitu +
1) DirectDigging 2) !iping dan Do"ing
#) Drilling dan Blasting Pada PT. Saptaindra Sejati kegiatan pengupasan tanah penutup
menggunakan metoda ?Drilling dan Blasting$. Alat gali !ang digunakan untuk
pengupasan tanah penutup !aitu Big @leet P0 '''# /iebherr '# /iebherr
2'# /iebherr -''# Komatsu P0 2''' dan $itachi 4'' serta P0 -'''.
d. Penm)unan #anah Penutu' &e Disposal
Setelah tanah penutup dikupas maka perlu suatu tempat untuk lokasi
penumpukan dan pen!impanan tanah penutup tersebut (disposal) dari lokasi
penambangan (pit). 1arak pengangkutan dari pit ke disposal dengan jarak rata*
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
8/24
rata #- km. Alat !ang digunakan dalam pengangkutan lapisan tanah penutup
menggunakan Komatsu $3 8# Komatsu $3 &''# $itachi Cuclid &8''# $itachi
Cuclid ''# dan 0at 8# serta 0at 8. "ntuk desain lokasi penimbunan ini
diatur oleh PT. Adaro Indonesia dengan mempertimbangkan daerah !ang sudah
dibebaskan.
e. Pengu'asan Dan Pengangkutan Batu)ara
Batubara dikupas setelah lapisan tanah penutup di atasn!a diambil untuk
mendapatkan batubara !ang bersih dari pengotor dan batubara halus# maka
lapisan batubara biasan!a disisakan sekitar ' cm dengan menggunakan alat
gali ukuran kecil (P0 2''DP0 '') untuk mencegah kontaminasi# cara ini disebut
cleaning batubara. Penggalian batubara biasan!a dengan menggunakan alat#
!aitu Big @leet P0 2''' dan P0 &2'. 1arak pengangkutan dari pit ke !O%
dengan jarak rata*rata km. Alat !ang digunakan untuk pengangkutan !aitu Big
&oal $3 8# $3 &''# dan $itachi Cuclid &8''.
f. Pengangkutan Batu)ara Dar Rom &e Crushing Plant
3ari !O% batubara tambang Tutupan diangkut ke &rushing Plant di Kelanis
menggunakan Trailer roda - !ang biasan!a membaa 2 'essel dengankapasitas satu 'essel rata*rata 8' ton menggunakan hauling road sejauh 2 km.
g. Peng%lahan Batu)ara
3alam perjalanan ke &rushing Plant di Kelanis pada kilometer akan ada
penimbangan batubara pada tiap essel # sekaligus untuk menentukan *opper
mana !ang akan digunakan untuk dumping batubara. Selanjutn!a batubara
ditumpahkan ke *opper .
Setelah dimasukkan ke lima unit *opper # batubara dihancurkan oleh
primary crusher dengan ukuran maksimum 2'' mm# setelah keluar dari primary
crusher batubara selanjutn!a dia!ak di 'ibrating screen untuk mendapatkan
ukuran batubara !ang maksimal sebesar ' mm. Batubara dengan ukuran lebih
besar dari ' mm# akan dimasukkan ke secondary crusher !ang dilanjutkan
dengan penga!akan pada 'ibrating screen kembali. "ntuk batubara !ang
berukuran kurang dari ' mm langsung diangkut ke stoc+pile berkapasitas
''.''' ton dengan belt con'eyor
h. Penga'alan
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
9/24
Batubara !ang telah di crushing pada primary crusher dapat digunakan
dimasukkan di stoc+pile atau langsung dimasukkan menggunakan con'eyor ke
tongkang !ang kemudian akan ditarik oleh kapal motor. Tongkang membaa
batubara men!usuri Sungai Barito sepanjang 2-' km ke hilir# sebelum dialihkan
ke kapal*kapal berbobot sampai 22.''' 3%T bagi konsumen internasional.
2.3. Iklm Dan +ua*a/okasi penambangan PT. Saptaindra Sejati berada pada ila!ah
khastuistia !ang beriklimkan tropis dan umumn!a mempun!ai curah hujan !ang
cukup tinggi. Selain itu pada iklim tropis biasan!a terdapat dua musim !aitu
musim kemarau dan musim penghujan.
Sumber + PT. Adaro Indonesia
9ambar 2.2ata*rata 0urah $ujan per Bulan
BAB III
&A$IAN PU(#A&A
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
10/24
3.1. Hdr%l%g Daerah #am)ang Air dalam jumlah ban!ak merupakan masalah besar dalam pekerjaan
tambang# baik secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh
terhadap produkti:itas. Secara langsung air dapat menghentikan seluruh akti,itas
penambangan# misaln!a pada saat hujan sangat deras. Secara tidak langsung
air berpengaruh terhadap kondisi tempat kerja# berpengaruh terhadap
kemantapan lereng tambang. Bentuk*bentuk s!stem pen!aliran tambang antara
lain saluran# paritan# sump# teroongan air (tunnel)# sumur dalam dan sumur
pompa. (Suandi#2''-+&)3.1.1 Daur Hdr%l%g
3aur atau siklus hidrologi adalah suatu sistem sirkulasi alam !ang meliputi
air*air di bumi dan digerakkan oleh energi matahari (solar energy )
Sumber + Schult
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
11/24
dapat dilakukan dengan berdasarkan pada acuan periode ulang. "ntuk sumuran
utama dalam sistem penirisan tambang# harga acuan periode ulang hujan adalah
&'*2 tahun
3.1.3 Daerah #angka'an HujanPada daerah tangkapan air# komponen masukkan daur hidrologi daerah
tangkapan air adalah berupa presipitasi !ang disalurkan melalui rangkaian
pen!impanan (storage) air# sebelum air tersebut terbebaskan keluar dari daerah
tangkapan sebagai limpasan.Terdapat bagian komponen pada daerah tangkapan hujan untuk
keseimbangan air# !aitu+
&. Presipitasi saluran (channel precipitation)2. Aliran di atas tanah (o'erland ,low ). Aliran permukaan (through ,low )-. Aliran antara baah permukaan (inter,low ). Aliran air tanah
3.1.4 Ar Lm'asan/impasan adalah bagian dari presipitasi (juga kontribusi*kontribusi
permukaan dan baah permukaan) !ang terdiri atas gerakan gra:itasi air dan
nampak pada saluran permukaan dari bentuk permanen maupun terputus*putus.
3.1.! (umuran -SumpSump (kolam penampung) merupakan kolam penampungan air !ang
dibuat untuk penampung air limpasan# !ang dibuat sementara sebelum air itu
dipompakan# serta dapat ber,ungsi sebagai pengendap lumpur.
.3.2. (stem Pem%m'aan
Pada dewatering pump s!stem pemasangan rangkaian pompa terbagi
menjadi tiga macam# !aitu +&. Sistem rangkaian pemompaan dengan satu unit pompa (Tunggal)
etode ini merupakan salah satu rangkaian dalam sistem pemompaan pada
dewatering pump !ang mana mesin pompa !ang digunakan adalah
berjumlah satu.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
12/24
Sumber + Anonim# 2'&& E&
,am)ar 3.2
(ketsa Pem%m'an #unggal
2. Sistem rangkaian pemompaan seriSistem seri merupakan dasar pompa multi tingkat (multi stage pump)#
dimana debit dari pompa pertama (tingkat pertama) dikirim ke pipa hisap
pompa kedua dan seterusn!a. 3ebit !ang sama meakili masing ; masing
pompa menerima tekanan perkuatan (boost ) pompa berikutn!a. Pada
gambar . memperlihatkan s!stem pompa seri serta lengkung karakteristik
tinggi tekan terhadap debit. Pada sistem seri semua ompa dioperasikan.
(Suripin# 2''+2&).
Sumber + Suripin# 2''
,am)ar 3.3(stem P%m'a (er
. Sistem rangkaian pompa parallel Stasiun pompa sering terdiri dari beberapa pompa !ang dipasang secara
parallel . 3alam pompa dapat dioperasikan secara indi:idual atau bersama ;
sama. Tujuan dari pemasangan pompa parallel adalah untuk membuang air
dengan debit !ang ber:ariasi.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
13/24
Sumber +Suripin# 2''
,am)ar 3.4(stem Parallel
3.3. Pengukuran De)t P%m'a
"ntuk memperkirakan debit pemompaan dihitung dengan etode3ischarge. /angkah kerja metode ini !aitu buat alat ukur berbentuk ?/7. Sisi !ang
pendek berukuran - inchi dan sisi !ang lebih panjang merupakan panjang
kekuatan air (F) din!atakan dalam satuan mm. Ketika air mengalir keluar dari
pipa# letakan sisi / !ang panjang pada bagian atas pipa !ang ditentukan pada
saat sisi !ang pendek men!entuh aliran air seperti !ang terlihat pada gambar.
Kemudian catat panjang F (&assidy 1-# / 101).
Sumber / &assidy 1-# / 1
,am)ar 3.!.
Pengukuran De)t P%m'a dengan Met%de Discharge
3engan pendekatan rumus# debit aktual pompa dapat dihitung dengan +
G H F x
x
D2 ...........................-3.1
3imana +
G H 3ebit pompa (gpm)
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
14/24
F H 1arak horisontal (inch)
3 H 3iameter dalam pipa (inch)
3.4. Head P%m'a*ead !aitu energi !ang diperlukan untuk mengalirkan sejumlah air pada
kondisi tertentu. Semakin besar debit air !ang dipompa# maka head juga akan
semakin besar. *ead total pompa untuk mengalirkan sejumlah air seperti !ang
direncanakan dapat ditentukan dari kondisi instalasi !ang akan dila!ani oleh
pompa tersebut.3ari total head dapat digunakan sebagai acuan operational pompa itu
sendiri seperti haln!a untuk mengetahui la!ak atau tidakn!a pompa tersebut
beroperasi pada suatu area kerja juga untuk mengetahui berapa ,low rate !ang
dihasilkan.
Berikut persaman !ang digunakan dalam menentuan *ead otal # !aitu
sebaga berikut +
v f f s hhhh Ht +++= 21/..../// -3.2
3imana +
$t H *ead total pompa (m).
hs H *ead statis pompa (m).
h,& H *ead head gesekan pipa (m).
h,2 H *ead untuk mengatasi berbagai hambatan pada pompa dan pipa# seperti
head belokan (m).
$: H *ead kecepatan (m)
Perhitungan berbagai julang pada pemompaan +
1. ead stats -hs
12 hhh s −= ./.../// -3.3
3imana +
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
15/24
h& H Cle:asi sisi isap (m)
h2 H Ce:asi sisi keluar (m)
2. ead ,esekan -h"1
h f 1=f 1( LV 2
2 Dg ) /.../////../ -3.4
3imana
, H Koe,isien gesek (tanpa satuan)
: H Kecepatan aliran dalam pipa (mDdetik)
/ H Panjang pipa (m)
3 H 3iameter pipa (m)
g H Kecepatan gra:itasi bumi (mDdetik2)
Angka koe,isien gesekan , dicari dengan menggunakan persamaan+
k
D
f
7,3log2
1=
////// -3.!
3imana
k H Koe,isien kekasaran pipa
3 H 3iameter pipa
#a)el 3.1.&%e"sen &ekasaran Be)era'a $ens P'a
Bahan &%e"sen kekasaran ''a -&
Baja + baru
lapisan plastik non poros
'#'&mm
'#' mm
Besi tuang + baru
lapisan bituman
lapisan semen
'#& ; '' mm
'#' ; '#&' mm
'#' ; '#&' mm
P%l0eth0lene 3 1 mm
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
16/24
Kuningan# tembaga '#&' mm
Aluminium baru '#& ; '#&4 mm
Beton + baru centri,uge
baru rata
tanah !ang telah diolah
'#' mm
'#2' ; '#' mm
'' ; 2#'' mm
Semen asbes baru
Bahan dari batuDkaca
'#' ; '#&' mm
'#&' ; '' mm
Sumber / riatmod3o 1--#
3. ead Bel%kan -hf 2
=
g
vk h f
2
2
2
/.///// -3.
3imana
+ H koe,isien kerugian pada belokan
4. ead ke*e'atan -h5
=
g
vhv
2
2
//../////// -3.6
3imana +
: H kecepatan air !ang melalui pompa (mDdetik)
g H ga!a gra:itasi bumi (mDdetik2)
(Sularso dan ahara 1--1/ 22).
3.!. Break H%rse P%7er -BHP
Break horse poer disebut juga da!a pompa# !aitu besarn!a energi per
satuan aktu atau kecepatan melakukan kerja. Persamaan untuk menghitung
Break horse poer# !aitu +
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
17/24
BHP= Flow x Total Head x S . g
Efficiency x 102 ...........................
-3.1
3imana +
B$P + Brea+ *orse Power (k%)
4low + 3ebit pompa (lDs)
otal *ead + $ead pompa (m)
5,,iciency + 3esimal
S6 + Berat jenis campuran
(PT. SIS Batas perasi @J -2'# 2''8+ 8)
3.. #%tal (us'ended (%lds -#((
otal suspended solids (TSS) adalah ban!akn!a
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
18/24
BAB I8
HA(IL PENELI#IAN
!.1. Data PeneltanSistem pen!aliran !ang digunakan pada PT. SIS menggunakan mine
deatering !aitu pen!aliran dengan menggunakan Sump.
Pengaliran air dari sump dilakukan dengan cara pemompaan atau
dialirkan kembali melalui saluran. Sistem ini diterapkan untuk membuang air
!ang telah masuk ke daerah penambangan dengan cara mengumpulkan air di
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
19/24
suatu daerah !ang paling rendah pada daerah tambang# kemudian dipompa
ke Settling Pond. Pengaliran air dari sump dilakukan dengan cara pemompaan.
Adapun sistem pemompaan !ang dilakukan pada penelit ian ini adalah
pemompaan secara tunggal !aitu pemompaan !ang langsung dilakukan dari
inlet menuju utlet . Cle:asi muka lubang pipa isap air (inlet) berada pada *
-#- m diatas permukaan laut (dpl) sedangkan pada ele:asi muka lubang
pipa buang air (outlet) berada pada ele:asi 8 m diatas permukaaan laut (dpl).
Pompa !ang digunakan adalah Pompa jenis ulti,lo -2' mempun!ai
kemampuan maksimum mengeluarkan debit 28 literD detik dengan head total
maksimum &' meter. Posisi pompa ulti,lo -2' ini berada pada di tengah
Sump $ barat sehinga dalam pemompaan n!a dapat maksmal karena pada
posisi tengah adalah bagian !ang terdalam pada Sump $ Barat.
Pipa !ang digunakan dalam kegiatan pemompaan adalah pipa jenis
$3PC (*igh Density Polyethylene) dengan diameter luar &2 ichi dan diameter
dalam &' inchi. Berikut Pipa $3PC (*igh Density Polyethylene) dengan panjang
dari sisi isap (inlet) ke sisi buang (outlet) sepanjang &'' meter di sepanjang
instalasi pipa dari inlet ke outlet terdapat belokan dan disetiap belokan
mempun!ai sudut sebesar 4''
# semakin tajam maka semakin besar pulahambatan !ang dihasilkan.
!.2. Pem)ahasan
3alam kegiatan pemompaan ada beberapa parameter !ang dapat
mempengaruhi proses pemompaan. Parameter tersebut antara lain adalah
!P% # 3ebit Pompa (,low rate)#otal *ead 5,,iciency Brea+ *orse Power (B$P)#
ban!akn!a kandungan lumpur !ang terbaa air pada saat pemompaan.
Beberapa parameter tersebut saling berhubungan satu sama lain dan akan
berpengaruh terhadap kinerja pompa tersebut untuk memindahkan air dari inlet
sampai ke outlet pipa.
Besarn!a P pada penelitian ini dilakukan dengan P !ang berbeda*
beda dimulai dari P &&&'# P &&'# P &2''# P &2'# P &''
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
20/24
sehingga mendapatkan nilai !ang 3ebit# Total $ead# !ang *ead total B*P !ang
berbeda*beda pula agar mengetahui kinerja suatu pompa dalam memindahkan
air dari inlet ke outlet pipa.
Pada P &&'' merupakan P terkecil untuk pengambilan data
penelitian. Pada P ini debit air !ang dihasilkan adalah sebesar 4#' literD
detik# pada otal *ead nilai !ang dihasilkan adalah -#- meter sehingga Brea+
*orse Power n!a adalah &2#'2 K dengan kandungan lumpur !ang terbaa
pada saat pemompaan &.2# mgD /.
Pada P &&' debit air !ang dihasilkan adalah sebesar 8#- literD
detik# pada otal *ead nilai !ang dihasilkan adalah &&X meter sehingga Brea+
*orse Power n!a adalah 2'#84 K dengan kandungan lumpur !ang terbaa
pada saat pemompaan 2.&mgD /.
Pada P &2'' debit air !ang dihasilkan adalah sebesar 8#&4 literD
detik# pada otal *ead nilai !ang dihasilkan adalah &&8#44 meter sehingga Brea+
*orse Power n!a adalah 22#28 K dengan kandungan lumpur !ang terbaa
pada saat pemompaan -.2'# mgD /.
Pada P &2' debit air !ang dihasilkan adalah sebesar -#2- literD
detik# pada otal *ead nilai !ang dihasilkan adalah &24# meter sehingga Brea+ *orse Power n!a adalah 2-8 K dengan kandungan lumpur !ang terbaa
pada saat pemompaan .8-8#48 mgD /.
Pada P &'' debit air !ang dihasilkan adalah sebesar 2#& literD
detik# pada otal *ead nilai !ang dihasilkan adalah &-2# meter sehingga Brea+
*orse Power n!a adalah 22#&8 K dengan kandungan lumpur !ang terbaa
pada saat pemompaan 28.&44mgD /.
@aktor ; ,aktor !ang men!ebabkan kemampuan pompa aktual lebih kecil
dari pada kondisi teori antara lain# !aitu +
&. Kandungan lumpur !ang terbaa Air !ang dipompaBerdasarkan kondisi dilapangan air !ang dipompa mengandung material
padatan (mud ). Ini dapat dilihat dari kandungan lumpur !ang terbaa air
pada saat pemompaan (lampiran @).Kondisi ini merupakan salah satu !ang
men!ebabkan debit !ang dihasilkan terlalu kecil karena berat jenis air !ang
dipompa bertambah sehingga menambah beban saat pemompaan.2. Terdapat kebocoran pipa
Karena jarak inlet pompa ke outlet pipa terlalu jauh maka pipa !ang
digunakan juga memerlukan ban!ak pipa !aitu &'2' meter. Pipa !ang
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
21/24
digunakan adalah 4' meter dalam setiap pen!ambungann!a sehingga
otomatis men!ebabkan ba!ak terjadi kebocoran Biasan!a kebocoran !ang
terjadi pada sambungan antar pipa !ang kurang baik# selain itu bisa juga
disebakan oleh akti:itas penggalian e7ca'ator !ang tidak sengaja merobek
pipa.. Pengunaan kecepatan putaran mesin (!P% )
3ari hasil pengamatan dilapangan penggunaan !P% pada saat
pengoperasian pompa tidak dilakukan secara maksimal ini dimaksudkan
untuk menjaga mesin pompa agar tidak cepat rusak. Besarn!a head
ditentukan dengan satuan meter (jarak). 3ari head total kita dapat
menentukaan besarn!a !P% !ang akan digunakan pada saat
pengoperasian pompa. Penentuan secara teori dapat dilakukan dengan
membaca Per,ormance &ur'a Pump sesuai dengan model dan tipe pompa
!ang dioperasikan. 3alam hal ini besarn!a P !ang digunakan secara
tidak langsung akan mempengaruhi tingkat 5,,iciency dan besar debit pompa
(,low rate) !ang dihasilkan saat pompa beroperasi. Selain *ead total debit
pompa (,low rate) maka Brea+ *orse Power (B$P) atau da!a poros pompa
secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap penentuan la!ak atau
tidakn!a pompa tersebut beroperasi pada suatu area kerja.
Berdasarkan hasil perhitungan data aktual# maka untuk mendapatkan
kinerja pompa !ang optimal maka P &'' !ang paling sesuai karena
menghasilkan debit !ang paling tinggi secara aktual dilapangan akan tetapi tidak
sesuai dengan P standar perusahaan !aitu P &2''. Sehingga untuk
mencapai debit !ang paling tinggi secara aktual sebesar 2#& /Ds (P &'')#
maka pada P &2'' tersebut dilakukan rekomendasi !aitu dengan
menambahkan & unit pompa ulti,lo -2' dengan sistem paralel. Pertimbangan
untuk rekomendasi sistem paralel karena pada perhitungan aktual menghasilkan
head total !ang sudah sesuai akan tetapi debit !ang dihasilkan kecil.
3ari perhitungan secara teoritis & unit pompa dengan P &2''
menghasilkan debit 8#&4 /Ds dengan total head &&8#44 meter# maka jika terdapat
2 buah pompa !ang sama* sama menggunakan P &2'' dengan
menggunakan sistem paralel menghasilkan debit 2 L 8#44 /Ds H &# 2 /Ds#
nilai tersebut melebihi nilai debit !ang dihasilkan & pompa dengan P &''.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
22/24
BAB 8I
&E(IMPULAN DAN (A9AN
.1. &esm'ulan
Berdasarkan hasil penelitian# dapat disimpulkan sebagai berikut +
&. 3ebit terbesar !ang dihasilkan pompa ulti,lo -2' dengan sistempemompaan tunggal pada Sump $ Barat !aitu pada P &'' dengan
debit 2#& literD detik sedangkan debit !ang terkecil pada P &&'' dengan
debit 4#' literD detik.2. Total $ead terbesar !ang dihasilkan pompa ulti,lo -2' dengan sistem
pemompaan tunggal pada Sump $ Barat !aitu pada P &'' dengan
&-2# meter sedangkan total head !ang terkecil pada P &&'' dengan
-#-.. Kinerja pompa ulti,lo -2' berdasarkan plotting pada gra,ik !aitu nilai total
head dan debit !ang dihasilkan# pada P &&'' nilai e,,isiensi kinerja
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
23/24
pompa sebesar -8M dan merupakan nilai e,,isiensi terkecil sedangkan nilai
e,,isiensi kinerja terbesar pada P &'' !aitu 8#M
-. 3a!a pompa terbesar !ang dihasilkan pada penelitian ini adalah pada P
&'' !aitu 22#&8 K sedangkan da!a pompa !ang terkecil pada P
&&'' !aitu &2#'2 K.. Ban!akn!a kandugan lumpur !ang terbaa air pada saat pemompaan
berdasarkan P !ang berbeda*beda# kandungan lumpur !ang terbesar
pada P &2'' !aitu -.2'# mgDl sedangkan kandungan lumpur !ang
terkecil pada saat pemompaan pada P &&'' !aitu &.2# mgDl.4. P maksimal pada saat penelitian adalah pada P &'' karena
menghasilkan debit !ang paling besar akan tetapi tidak sesuai dengan
standar perusahaan !aitu P &2''.
.2. (aran
3ari pengamatan selama penelitian dilapangan dan hasil pengolahan data#
ada beberapa saran ; saran !ang dapat diberikan# sebagai berikut+
1. "ntuk mengukur debit aktual pompa !ang keakuratann!a lebih tepat
sebaikn!a perusahaan menggunakan alat @lometer agar debit !ang
dihasilkan pada saat pemompaan lebih terkontrol.2. Agar pemompaan lebih maksimal dalam penanganan lumpur sebaikn!a
perusahaan memasang pompa agitator untuk mencegah terjadin!a
pengendapan.3. "ntuk meningkatkan debit !ang dihasilkan maka ditambah & unit pompa
ulti,lo -2' !ang dipasang secara paralel dengan P &2'' !ang sudah
menjadi P standar perusahaan.
-
8/18/2019 Makalah Spt Kel Vi
24/24
top related