mahkota sementara
Post on 17-Jan-2016
4.093 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
D IWYA NUGRAHINI HAPSARI, DRG, SP.PROS
MAHKOTA SEMENTARA
(PROVISORIS CROWNS)
MAHKOTA SEMENTARA
Restorasi sementara yang digunakan sebelum
restorasi tetap diinsersikan
SYARAT MAHKOTA SEMENTARA : 1. Melindungi pulpa
2. Posisi yang stabil
3. Fungsi oklusi
4. Mudah dibersihkan
5. Tepi mahkota sementara tidak mengiritasi gingiva
6. Kuat dan retensi
7. Estetik
Fungsi mahkota sementara :
1. Melindungi pulpa dengan menutupi tubulus-tubulus yang baru terpreparasi.
2. Mengembalikan estetik dari bentuk gigi
3. Mempertahankan posisi gigi yang telah dipreparasi, gigi-gigi sebelah serta gigi-gigi antagonisnya
4. Mencegah gingiva bertumbuh melewati tepi kavitas
MAHKOTA SEMENTARA ADA 2 :
a. Prefabricated customs
1. Stock aluminium cylinders (“tin cans”)
2. Anatomic metal crown forms
3. Clear celluloid shells
4. Tooth-colored polycarbonate crown forms
b. Customs made
1. Direct
2. Indirect
3. Direct - Indirect
Macam-macam custom made :
1. TEHNIK DIRECT
Dikerjakan langsung di dalam mulut penderita
setelah gigi penyangga dipreparasi
Tidak memerlukan model kerja
Diperlukan ketrampilan dari operator atau
dokter gigi
Kerugian dari tehnik ini dapat terjadi trauma
pada jaringan karena proses polimerasi resin
akrilik dan didapatkan marginal fit yang kurang
akurat.
2. TEHNIK INDIRECT
Dikerjakan di luar mulut pasien membuat model kerja Dilakukan pengiriman ke dental laboratorium Keuntungan : a. Tidak ada kontak antara free monomer dengan gigi penyangga yang telah dipreparasi menyebabkan kerusakan jaringan atau reaksi alergi dan sensitifitas. b. Menghindarkan gigi yang telah dipreparasi dari panas yang dihasilkan polimerasi resin akrilik c. Pembuatan tepian (marginal fit) dari mahkota sementara pada model lebih baik daripada mahkota sementara yang dikeluarkan langsung dari mulut sebelum mengeras. Karena adanya shrinkage resin akrilik pada waktu polimerasi dan distorsi pada waktu pemisahan resin akrilik dari gigi penyangga yang telah dipreparasi. d. Dapat dibuat tanpa mendatangkan pasien e. Tehnik ini memberikan kesempatan istirahat pada pasien dan drg dapat mengerjakan kasus yang lainnya. Karena pembuatannya dikirim ke dental laboratorium.
3.TEHNIK INDIRECT - DIRECT
Keuntungan dari tehnik ini adalah :
a. Waktu kunjungan dapat dipersingkat
b. Panas yang dihasilkan resin akrilik lebih sedikit
terjadi di dalam mulut.
c. Kontak antara soft tissue dan resin monomer dapat
lebih diminimalkan pada tehnik direct.
CARA PEMBUATAN CUSTOM INDIRECT
PROVISIONAL FIXED PARTIAL DENTURES
Alat dan Bahan (Klinik) :
• Shade guide
• Irreversible hydrocolloid impression material
• Rubber bowl
• Impression tray
• Mixing spatula
Cara Pembuatan:
1. Setelah melakukan pemilihan warna gigi dan gigi
penyangga selesai dipreparasi, siapkan sendok cetak
untuk mencetak dengan menggunakan irreversible
hydrocolloid impression material (double impression).
2. Cavosurface margins gingiva sebaiknya terlihat jelas
pada waktu pencetakan. Bisa dengan menggunakan
benang retraksi.
3. Dilakukan pencetakan dengan irreversible hydrocolloid
impression material (double impression). Kemudian
dilakukan pembuatan model kerja.
Alat dan bahan (Dental Laboratorium) :
• Accelerated-setting plaster
• Rubber bowl
• Spatula
• Vibrator
• External surface form
Cara Pembuatan :
1. Hasil cetakan dicor dengan menggunakan gips
2. Setelah setting, model dilepas dari cetakan, kemudian
pastikan eksternal surface forms dalam keadaan yang fit
(pas) dan komplet.
3. Ulasi dengan bahan separating terutama pada daerah
cavosurface margins, biarkan sampai kering.
Setelah kering tandai cavosurface margins dengan pensil
sebagai panduan untuk trimming.
4. Aduk resin akrilik kemudian masukkan ke dalam syringe
polypropylene. Jalan masuk (orifice) dari tip syringe
sebaiknya berdiameter 2-3 mm
5. Aplikasikan pada eksternal surface form dengan
menggunakan syringe dari daerah restorasi yang satu ke
restorasi lainnya
6. Aplikasikan resin skrilik yang ada di external surface form di
atas tissue surface form. Ditali dengan menggunakan karet,
kemudian dimasukkan ke dalam air hangat (suhu
40°C/100°F)
dan tekanan udara 0,15Mpa (20 psi). Tekanan tersebut akan
mengurangi porositas.
7. Keluarkan model setelah 5 menit
8. Lepaskan eksternal surface form dari resin yang sudah
menempel pada tissue surface form. Kelebihan dari model
dapat dihilangkan dengan menggunakan carborundum disk.
9. Kurangi resin akrilik dengan menggunakan acrylic trimming
bur dan fine-grit garnet paper disk
10. Kontour daerah pontik sesuai prosedur desain pontik
11. Kemudian dipulas dengan menggunakan pumice
12. Periksa kembali dan hilangkan sisa-sisa resin pada restorasi
13. Dengan menggunakan proper infection-control procedures,
bersihkan restorasi dan dilakukan pasang coba. Evaluasi
yang dilakukan di dalam mulut penderita adalah kontak,
proksimal, contour, surface defects, marginal fit dan oklusi.
14. Setelah dilakukan pasang coba, restorasi dikembalikan lagi
ke dental laboratorium untuk pemulasan akhir dan finishing
TEHNIK DIRECT PEMBUATAN PROVISORIS 1. Gigi penyangga yang akan dipreparasi, dicetak terlebih dahulu dengan menggunakan putty elastomer. 2. Preparasi gigi penyangga 3. Setelah gigi penyangga selesai dipreparasi, gigi penyangga diulasi vaselin, kemudian cetakan putty diisi bahan pembuat mahkota sementara akrilik self cure warna putih (tempron) 4. Masukkan kembali ke dalam mulut penderita sesuai dengan gigi penyangga yang telah dipreparasi 5. Setelah akrilik setting, sendok cetak dilepas, mahkota akrilik dikeluarkan dari mulut. Kelebihan akrilik dihilangkan dari tepi- tepi mahkotanya dan disesuaikan oklusinya 6. Semen mahkota sementara pada gigi penyangga yang telah dipreparasi dengan menggunakan semen sementara (temporary crown cement)
Cara pembuatan mahkota sementara dari self curing acrylic :
1. Sebelum gigi dipreparasi, dibuat cetakan dari alginat
2. Gigi dipreparasi
3. Pinggiran servikal dari cetakan alginat diambil sedikit dengan pisau yang tajam. Tujuannya untuk memberi tempat bagi self curing acrylic
4. Permukaan preparasi diberi bahan pelindung (varnish). Gingiva dan gigi-gigi sebelahnya diberi vaselin atau cocoa butter untuk melindungi dari rangsangan monomer akrilik
5. Pada hasil preparasi di cetakan alginat ditetesi
adukan monomer dari self curing acrylic dan
polymer dengan warna yang sesuai ditaburkan di
atas monomer sampai semua cairan terisap.
Kemudian adukan akrilik tersebut dikembalikan
pada quandrat yang telah dicetak tadi dan ditekan
dengan tekanan yang cukup. Ditunggu sampai
akrilik mengeras (setting), cetakan dikeluarkan dari
mulut pasien. Akrilik dapat ikut dengan cetakan
atau melekat pada gigi.
6. Mahkota sementara akrilik digrinding dan oklusal
disesuaikan dengan oklusi.
7. Kemudian dilekatkan dengan semen oksida seng
eugenol (ZOE) atau semen Fletcher
Cara Pembuatan Gigi Tiruan Jembatan Sementara pada model study atau model diagnosa :
1. Pontik dari lilin (wax) ditempatkan pada daerah –
daerah yang kosong. Model + pontik dicetak
dengan alginat. Kemudian gigi-gigi penyangga
pada model dipreparasi.
2. Cetakan diisi dengan self curing acrylic. Permukaan
model diulas dengan separating medium (CMS) dan
cetakan beserta akrilik ditempatkan pada model.
Tunggu sampai setting. Kemudian dilakukan
pemulasan dan diinsersikan ke pasien.
TEHNIK INDIRECT- DIRECT
ALAT DAN BAHAN (LABORATORIUM) :
1. Duplikasi model diagnosa
2. External surface form (vacuum-formed polypropylene sheet)
3. Model kerja yang sudah dipasang dalam artikulator
4. Articulating ribbon (artikulating paper)
PROSEDUR LABORATORIS :
1. Persiapkan gigi penyangga pada model diagnosa, Preparasi pada
model diagnosa harus lebih konservatif daripada preparasi gigi
asli dan harus mempunyai supragingival margins.
2. Cetak dengan menggunakan alginat untuk model duplikasi
3. Potong kelebihan model (tissue surface form) dengan
separating medium
4. Buatlah model malam pada gigi penyangga yg telah
dipreparasi pada model kerja.
5. Pastikan external dan tissue surface form tercetak
secara bersamaan
6. Masukkan resin ke dalam external surface form dan
buatlah mahkota sementara
7. Setelah mahkota sementara selesai dibuat, cek
oklusi dengan menggunakan artikulating paper
8. Finish dan bersihkan external surface form dan
cobakan pada gigi penyangga pasien
ALAT DAN BAHAN (KLINIS) ☻ Custom-preformed ESF
PRODESUR KLINIS :
1. Persiapan gigi penyangga pada pasien
2. Pasang coba pada pasien. Bila oklusi kurang pas, maka kurangi internal surface pada mahkota sementara. Bila diperlukan, kurangi gigi dan mahkota sementara yang sudah jadi di reevaluasi.
3. Ulasi gigi penyangga , gingiva dan external surface mahkota sementara dengan pretolatum
4. Buat lubang di bagian retainer pada mahkota sementara dengan menggunakan round bur pada bagian oklusal atau lingual
5. Masukkan resin dan aplikasikan pada gigi penyangga
6. Pada saat rubbery stage (kurang lebih 2 menit dalam mulut), satukan facial dan lingual surface dengan menggunakan Backhaus forceps . Hal tsb juga dilakukan pada retainer lainnya. Setelah setting keluarkan dari dalam mulut.
7. Masukkan mahkota sementara ke dalam air
hangat (37°C) untuk polimerisasi
8. Setelah 3-5 menit, tandai kelebihan resin pada
tepi, kemudian hilangkan kelebihan tersebut
dengan menggunakan carborundum disk.
9. Periksa oklusi dan marginal fit, kemudian poles
dan dilakukan penyemenan pada mahkota
sementara
MAHKOTA SEMENTARA DIBUAT DARI :
A. GUTTAPERCHA
untuk gigi-gigi anterior jika pasien tidak
keberatan dengan nilai estetik
untuk gigi posterior bahan ini kurang kuat
menahan daya kunyah
B. Self curing acrylic
☺Kuat untuk gigi anterior dan posterior
☻Memenuhi persyaratan estetik
C.MAHKOTA SEMENTARA DARI LOGAM :
♥ Digunakan untuk gigi-gigi posterior
♥ Dibuat dengan 2 cara :
a. Menggunakan mahkota-mahkota yang dibuat dari
aluminium dan sudah mempunyai bentuk anatomis
bagian oklusalnya.
Cara penggunaannya :
♣ Memilih mahkota dari persediaan yang besarnya
cocok dengan preparasi, kemudian pinggiran
dipotong dengan gunting sesuai contour gingiva dan
tinggi mahkota
♣ Mahkota dapat disemen dengan semen ZOE atau
semen Fletcher
b. Membuat mahkota yang dicor
♠ Dapat dipakai jika waktu diantara preparasi dan
selesainya jembatan diperkirakan cukup panjang yaitu
3 sampai 4 minggu atau lebih
D. Plastic Crown Forms
Definisi :
Mahkota-mahkota yang dibuat dari lapisan akrilik atau celluloid yang tipis dan bening (transparant).
Cara Penggunaannya :
1. Disediakan dalam berbagai bentuk gigi dan ukuran.
2. Bagian servikal dari plastic crown form disesuaikan
bentuknya dengan permukaan gingiva atau akhiran
mahkota
3. Diisi self curing acrylic ditempatkan pada gigi yang
telah dipreparasi. Setelah setting mahkota diambil
dan kelebihan akrilik dibersihkan.
4. Dilakukan penyemenan sementara dengan
menggunakan ZOE atau semen Fletcher. Sebelum
semen setting, kelebihan di sekitar akhiran
preparasi harus dibuang untuk mencegah iritasi.
P.S :
Cetakan mahkota dari plastik ini dimaksudkan
untuk dihilangkan setelah bahan mahkota
menggeras, namun jika tidak diperlukan grinding
dan diperkirakan mahkota akan lebih kuat terhadap
daya gigit, plastic crown form tidak dilepas sampai
pekerjaan selesai
rssddd sa
top related