macam-macam atap.pptx
Post on 10-Aug-2015
206 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAHAN UNTUK ATAP
DAN FINISHING ATAP
PENGERTIAN ATAP......
•APA YANG DI MAKSUD ATAP.....?????
▫ADA YANG TAU..........?????????
Atap merupakan bagian dari struktur bangunan yang berfungsi sebagai penutup/pelindung bangunan dari dari panas, dingin, hujan, angin, dan pengaruh cuaca lainnya, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan.
YANG HARUS DIPERHATIKAN PENUTUP ATAP
Penutup atap harus mempunyai sifat kedap air, bisa mencegah terjadinya rembesan air selama kejadian hujan.
Adapun syarat umum bahan penutup atap adalah :
• Bahan harus dapat bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
• Harus rapat terhadap air hujan / tidak tembus air.
• Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian / perubahan cuaca
• Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan.• Tidak mudah terbakar• Bobotnya cukup ringan dan mempunyai
kedudukan yang mantap setelah di pasang• Tahan lama ? awet
MACAM-MACAM PENUTUP ATAP
•Genteng tanah liat•Sirap•Genteng glasur/keramik•Genteng beton•Seng•Genteng metal/galvalum•Plastik komposit •Asbes•Pelat beton
Genteng tanah liat
• penutup atap ini umum digunakan di rumah-rumah baik yang digunakan dengan cetakan biasa atau dengan memberikan tekanan (genteng press), ikatan pemasangan berdasarkan saling mengikat dikaitkan dan menumpu pada kayu reng. Pemasangan pada konstruksi atap dengan kemiringan 30-45 derajat.
Macam-macam genting dari tanah liat
genting biasa S.genting kodok
Genteng pres silang
macam bentuk genteng bubungan
Sirap
•merupakan lembaran tipis terbuat dari kayu ulin-yang dapat digunakan sampai 25 tahun, dengan kemiringan pemasangan yang tidak boleh terlampau datar, dan sangat cocok untuk rumah-rumah tradisional dengan kesan menyatu dengan alam
Ukuran sirap
•Atap sirap dengan ketebalan 0,3 cm (3 mm) dalam 1 ikat dapat menghasilkan luasan atap 1 m2 setelah terpasang.
•Atap sirap dengan ketebalan 0,5 cm (5 mm) dalam 1 ikat dapat menghasilkan luasan atap 0,5 m2 setelah terpasang
Sirap dengan ukuran P = 56-58 cm, L = 6-7cm, T = 3 mm
Sirap dengan ukuran P = 56-58 cm, L = 5-7cm, T = 5 mm
Genteng glasur/keramik
•penutup atap ini dari tanah liat press yang sudah melalui proses finishing pada permukaannya dengan diglasur atau dikeramik, sehingga permukaannya menjadi kedap air, terhindar dari tumbuhnya jamur atau lumut, dan menambah estetika. Umur pemakaian genteng glasur/keramik ini tentunya lebih lama dibandingkan genteng tanah liat biasa.
Genteng glasur/keramik
Genteng beton
•merupakan penutup atap berbahan dasar mortar (campuran air, semen dan pasir) atau beton dengan agregat kasar yang lebih kecil, diberikan tekanan, sehingga genteng beton mempunyai berat jenis yang relatif besar. Pada permukaan biasanya dilapisi pasta semen yang tipis dan terkadang juga dicat khusus untuk genteng dengan warna sesuai keinginan pemakai. Ketahanannya dapat mencapai 50 tahun.
Genteng beton
Seng
•merupakan lembaran tipis baja yang diberi lapisan seng, agar tidak mudah terjadi karat atau korosi. Penutup atap seng dapat dipasang langsung pada gording, tanpa reng, dan dapat dipasang pada kemiringan atap yang lebih datar. Karena beratnya relatif ringan, maka dapat digunakan konstruksi penopang atau kuda-kuda yang sederhana. Namun demikian, atap seng harus dipasang cukup kuat untuk menghindari terlepas dan terangkatnya seng akibat terpaan angin yang besar.
Seng
Genteng metal/galvalum
•merupakan genteng yang terbuat dari logam tipis, dan mempunyai berat yang ringan ringan, serta dilapisi dengan baja ringan dan galvanis. Disamping itu, genteng metal ini ada yang berlapis pasir dan tidak(color/polos). Lapisan pasir berfungsi untuk menahan panas dan meredam suara atau bising apabila terkena air hujan. Pemasangan genting metal/galvalum lebih mudah dan cepat.
Genteng metal/galvalum
Plastik komposit • merupakan jenis penutup atap dari bahan plastic
komposit, dengan bentuk lembaran hampir sama dengan penutup atap seng, ada yang polos dan bergelombang. Biasanya digunakan untuk penutup atap pada struktur pelengkap rumah, seperti carport, tempat parkir, doorloop, halte, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan adalah ketahanannya terhadap pengaruh cuaca panas dan hujan, karena material ini ada yang mudah lapuk dan tidak, tergantung komposit material yang digunakan.
Plastik komposit
Asbes
•merupakan penutup atap sejenis seng, yang terdiri dari material semen dan serat mineral silikat. Namun, saat ini sudah banyak ditinggalkan sebagai penutup atap karena banyak menimbulkan debu-debu yang apabila terhirup manusia dapat menyebabkan penyakit asbestosis yakni sejenis penyakit yang menyerang paru-paru dan mengganggu pernapasan.
Asbes
Pelat beton
•jenis penutup atap berupa konstruksi pelat beton bertulang, sehingga kontruksi penopang atapnya berupa balok-balok yang mendukung pelat tersebut. Yang sering menjadi masalah biasanya terjadinya retakan/bocoran karena kesalahan pada pembuatan beton dan perawatan beton setelah selesai dicor. Untuk menghindarinya, biasanya dilakukan pelapisan dengan aspal atau lapisan anti bocor.
FINISHING ATAP
Pada perancanaan dan finishingnya ada macam2 solusi atap agar bentuk atap
dapat selaras dengan bentuk denahnya, yaitu:
• atap yang sama pada bentuk denahnya• atap yang tidak sama dengan bentuk
denahnya•atap gabungan•dan atap bertingkat.
Atap yang Sama dengan Bentuk Denahnya
•Bentuk bidang atap yang sama dengan denahnya adalah alternatif yang sering dipakai untuk memberi atap pada denah.
Atap yang Tidak Sama dengan Bentuk Denahnya
•Atap yang tidak sama dengan bentuk denahnya adalah salah satu strategi yang mempunyai tujuan menyesuaikan antara atap dengan denahnya.
Atap Gabungan
•Terkadang untuk menyamakan bidang penutupan atap dengan denahnya, dipakai sekaligus beberapa jenis dan bentuk atap secara bersama. Pemakaian atap yang digabungkan ini disebabkan oleh bentuk denah yang kompleks yang tidak mungkin dipakai satu bentuk atap tunggal.
Atap Bertingkat
•Kombinasi yang dapat dilakukan baik pada satu bentuk atap atau pada atap gabungan adalah dengan membedakan ketinggian dasar atap. Atap bertingkat ini dimaksudkan bukan hanya sebagai pelindung atau untuk keperluan estetika bentuk bangunan tetapi juga dipakai sebagai fasilitas sistem termasuk sistem penghawaan dan pencahayaan alamiah.
Menentukan Garis Atap
•Garis atap pada denah adalah notasi garis putus-putus pada denah untuk mengenali bentuk atap yang akan dipakai pada bangunan. Garis ini juga sekaligus menginformasikan secara awal kaitan antara atap dengan denahnya.Untuk menentukan garis atap ini harus melihat bentukan atap dan konstruksinya pada struktur utama baik kolom atau dinding pada denah.
Menentukan Atap Utama dan Kombinasinya•Bentuk atap dan kombinasinya dapat
dilakukan dengan memperhatikan bentukan yang akan diperoleh, maksud bentukan disain dan maksud konstruksi yang akan digunakan untuk mencapai bentukan tersebut. Pada bangunan lantai 2, atap lebih dominan membentuk bentukan bangunan sehingga setiap kali bentuk utama dan kombinasinya ditemukan harus sesuai dengan bentuk yang dituju.
Menentukan Rangka Atap
•Rangka utama atap dapat terdiri dari kuda-kuda, gunung-gunung atau rangka beton bertulang seperti yang telah dibahas di muka. Penggunaan rangka utama atap ini pada Denah tergantung pada bentuk atap, kemungkinan posisi rangka atap dan posisi-posisi kolom, dinding dan ruang di bawahnya.
SEKIAN
TERIMA KASIH . . . .
top related