lukman halim. pp kuliah pk modul kv
Post on 11-Jan-2016
32 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PADA
KELAINAN JANTUNG
2
1. Gangguan peredaran darah jantung.
2. Gangguan hemodimamik jantung.
3. Infeksi
3
Gangguan peredaran darah jantung.
Arteria coronaria
4
1. Pemeriksaan laboratorium yang berhubungan dengan timbulnya
nekrosis dan inflamasi
• Lekositosis
• Peningkatan Laju Endap darah
5
Lekositosis:
• Terjadi beberapa jam setelah serangan.
• Menetap selama 3 – 7 hari
• Nilainya mencapai 12.000 – 15.000/mm3
• Derajat lekositosis tergantung dari luas atau tidaknya infark, makin luas lekosistosis makin tinggi.
6
Peningkatan Laju Endap Darah (LED)
• Mencapai puncak selama 1 minggu pertama.
• Menetap selama beberapa minggu.
7
2. Perubahan enzim serum
• Dasar:
1. Kerusakan sel akan meningkatkan enzim spesifik yang terdapat dalam miokard.
2. Kadar enzim dalam serum akan mulai meningkat, menetap dan menurun, waktunya sangat spesifik tergantung dari jenis enzimnya.
8
Macam-macam enzim spesifik:
1. Cardiac troponin
2. Creatine kinase
3. Lactate Dehydrogenase (LDH)
4. Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT)
9
1. Cardiac troponin
• Ada dua jenis:
1. Troponin T (cTnT)
Lebih sensitif, tetapi kurang spesifik.
2. Troponin I(cTnI)
Lebih spesifik.
10
Cardiac Troponin
• Kadarnya dalam miokard tinggi dan spesifik.
• Kerusakan miokard yang tidak terlalu luas akan meningkatkan enzim ini dalam serum, 1 – 3 jam setelah serangan.
• Nilainya akan kembali ke nilai normal dalam waktu 5 – 7 hari kemudian.
11
Peningkatan Troponin I:
• Infarkt kecil, menetap untuk 5 – 7 hari.
• Kerusakan otot jantung selama pembedahan.
12
Peningkatan Troponin T:
• Akut MCI (Myo Card Infarction)• Perisurgical MCI• Unstable angina• Myocarditis• Beberapa kelainan bukan jantung seperti:
1. Chronic Renal Failure2. Acut trauma yang mengenai otot3. Rhabdomyolysis, Polymyositis, Dermatomyositis.
13
Nilai Normal Troponin:
• Troponin I : < 0,35 ng/mL atau < 0,35 g/L
• Troponin T ; < 0,2 ng/L atau < 0,2 g/L
14
2. Creatine Kinase
• Konsentrasi tinggi di:– Otot jantung– Otot rangka
– Iso Enzim:
1. MM otot rangka, otot jantung
2. BB otak, GI tract. Genitourinary tract.
3. MB otot jantung.
15
Nilai Normal:
• Pria: 38 – 174 U/L (0,63 – 2,90 mkat/L)• Wanita: 26 –140 U/L (o,46 – 2,38 mkat.L)• Bayi : 2 – 3 kali dewasa
• Iso Enzim:• MM : 96 – 100 %• MB : 0 – 6 %• BB : 0 %
16
MCI
• CK – MB meningkat 4 – 6 jam setelah serangan dan akan menurun setelah 24 – 36 jam.
• Total CK meningkat
17
3. Lactate Dehydrogenase (LDH)
• Enzim intra sel yang terdapat dalam hampir semua jaringan tubuh, terutama ginjal, jantung, otot rangka, otak, hati, paru,
• Nilai dalam serum meningkat bila terjadi kerusakan atau kebocoran sel.
18
Iso Enzim LDH
• LDH 1 dan LDH 2 jantung, eritrosit
• LDH 3 paru, limpa, pankreas,plasenta.
• LDH 4 dan LDH 5 otot rangka dan hati.
19
Pada MCI
• LDH menetap dalam serum lebih lama dibandingkan dengan CK.
• Nilai tinggi terjadi 36 – 55 jam setelah MCI.
• LDH 1 dan LDH 2 yang akan meningkat
20
4. SGOT= Aspartate Transaminase
(AST)
• Terdapat di banyak jaringan tubuh seperti: jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak, pankreas, limpa, paru.
• Pada MCI SGOT meningkat 4 – 10 kali nilai normal
• Nilainya tinggi setelah 24 jam dan akan normal setelah 3 – 7 hari kemudian.
21
Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase (SGPT)
= Alanini Aminotransferase (ALT)
• Terdapat dalam hati, jantung, otot rangka, ginjal.
• Pada MCI peningkatan SGPT tidak setinggi SGOT.
22
Cardiac Markers
Markers Waktu mulai meningkat
Waktu kadar tertinggi
Waktu kembali ke normal
CK - MB 4 – 8 jam 12 – 24 jam 72 – 96 jam
LDH 2 – 5 hari ? 10 hari
Myoglobin 2 – 4 jam 8 – 10 jam 24 jam
Troponin I 4 – 6 jam 12 jam 3 – 10 hari
Troponin T 4 – 8 jam 12 – 48 jam 7 – 10 hari
23
Gangguan Pembekuan Darah
Untuk pencegahan terbentuknya trombosis:
•Masa Pembekuan <
•Agregasi trombosit >
•Disfungsi endotel.
24
Gangguan hemodinamik
Decompansatio cordis
25
Pemeriksaan Sputum ( Dahak)
• Pemeriksaan mikroskopis dapat ditemukan:– Heart failure cells:
• Sel besar• Berinti satu• Mengandung hemosiderin berupa butir kuning.• Pemeriksaan dengan reaksi prussian blue
terlihat butir2 hemosiderin yang berwarna biru.
26
Edema
• Jantung bagian bawah tubuh.
• Hipoalbuminemia Seluruh tubuh – ( Anasarca)
– Pemeriksaan untuk menyingkirkan gangguan jantung pemriksaan albumin darah
27
INFEKSI
• Pemeriksaan laboratorium dasar yang berhubungan dengan adanya infeksi:
1. Laju Endap darah (LED)
2. Hitung Lekosit
3. Hitung Jenis Lekosit
4. Pemeriksaan Anti Streptolisin Titer O (ASTO).
top related