lo ivan - cara pemberian makan pada malnutrisi sesuai who

Post on 13-Feb-2016

221 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Cara Memberikan Makanan

TRANSCRIPT

Cara Pemberian Makan pada Malnutrisi Sesuai WHO

Moh. Ivan Restu A.

HIPOGLIKEMI

• Jika fasilitas setempat tidak memungkinkan untuk memeriksa kadar gula darah, maka semua anak gizi buruk harus dianggap menderita hipoglikemia dan segera ditangani sesuai panduan.

Tatalaksana• Segera beri F-75 pertama atau modifikasinya bila penyediaannya

memungkinkan.• Bila F-75 pertama tidak dapat disediakan dengan cepat, berikan 50 ml larutan

glukosa atau gula 10% (1 sendok teh munjung gula dalam 50 ml air) secara oral atau melalui NGT.

• Lanjutkan pemberian F-75 setiap 2–3 jam, siang dan malam selama minimal dua hari.

• Bila masih mendapat ASI teruskan pemberian ASI di luar jadwal pemberian F-75.

• Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan glukosa 10% secara intravena (bolus) sebanyak 5 ml/kg BB, atau larutan glukosa/larutan gula pasir 50 ml dengan NGT.

• Beri antibiotik.

Pemantauan• Jika kadar gula darah awal rendah, ulangi pengukuran

kadar gula darah setelah 30 menit.• Jika kadar gula darah di bawah 3 mmol/L (< 54 mg/dl),

ulangi pemberian larutan glukosa atau gula 10%.• Jika suhu rektal < 35.5° C atau bila kesadaran

memburuk, mungkin hipoglikemia disebabkan oleh hipotermia, ulangi pengukuran kadar gula darah dan tangani sesuai keadaan (hipotermia dan hipoglikemia).

Pencegahan• Beri makanan awal (F-75) setiap 2 jam, mulai

sesegera mungkin atau jika perlu, lakukan rehidrasi lebih dulu. Pemberian makan harus teratur setiap 2-3 jam siang malam

HIPOTERMIA

Tatalaksana• Segera beri makan F-75 (jika perlu, lakukan rehidrasi lebih

dulu).• Pastikan bahwa anak berpakaian (termasuk kepalanya).

Tutup dengan selimut hangat dan letakkan pemanas (tidak mengarah langsung kepada anak) atau lampu di dekatnya, atau letakkan anak langsung pada dada atau perut ibunya (dari kulit ke kulit: metode kanguru). Bila menggunakan lampu listrik, letakkan lampu pijar 40 W dengan jarak 50 cm dari tubuh anak.

• Beri antibiotik sesuai pedoman.

Pemantauan• Ukur suhu aksilar anak setiap 2 jam sampai suhu

meningkat menjadi 36.5° C atau lebih. Jika digunakan pemanas, ukur suhu tiap setengah jam.

• Hentikan pemanasan bila suhu mencapai 36.5° C• Pastikan bahwa anak selalu tertutup pakaian atau

selimut, terutama pada malam hari• Periksa kadar gula darah bila ditemukan hipotermia

Pencegahan• Letakkan tempat tidur di area yang hangat, di bagian bangsal yang

bebas angin dan pastikan anak selalu tertutup pakaian/selimut• Ganti pakaian dan seprai yang basah, jaga agar anak dan tempat

tidur tetap kering• Hindarkan anak dari suasana dingin (misalnya: sewaktu dan setelah

mandi, atau selama pemeriksaan medis)• Biarkan anak tidur dengan dipeluk orang tuanya agar tetap hangat,

terutama di malam hari• Beri makan F-75 atau modifikasinya setiap 2 jam, mulai sesegera

mungkin sepanjang hari, siang dan• malam.

top related