laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Post on 22-Jul-2015
156 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
ACARA VI
I. JUDUL
PENGENALAN DAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK
KOMPUTER MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI
II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami karakteristik dan spesifikasi software ENVI.
2. Mampu menggunakan atau mengoperasikan software ENVI dengan baik.
3. Memanfaatkan software ENVI untuk pekerjaaan SIG (Sistem Infornas i
Geografis) dan Pengolahan Citra Penginderaan Jauh secara umum.
4. Membandingkan karakteristik dan kemampuan- kemampuan dasar software-
software SIG atau Pengolahan Citra Penginderaan Jauh khususnya ENVI.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop dengan kapasitas RAM sekitar 2 Giga Bytes
2. Software ENVI 4.3 yang sudah terinstal di dalam laptop
3. Data digital Citra Landsat ETM +
4. Kertas dan Alat Tulis
IV. DASAR TEORI
Pengolahan data citra dimulai pada tahun 1960-an untuk memproses
citra dari satelit yang mengelilingi bumi. Pengolahan data citra dibuat dalam
bentuk “disk to disk” dimana kita harus menuliskan spesifikasi file yang akan
diolah, kemudian memilih tipe pemrosesan yang akan digunakan, kemudian
menunggu komputer mengolah data tersebut serta menuliskan hasilnya ke
dalam file baru (gambar 1). Jadi sampai final file terbentuk baru kita dapat
melihat hasil yang diharapkan, tetapi bila hasilnya jauh dari yang kita
harapkan, maka kita harus mengulangnya dari awal kembali. Sampai
tahun 1980-an proses tersebut masih digunakan oleh beberapa produk
pengolahan data citra.
Gambar 1. Proses Pengolahan Data Citra Secara Tradisional
2
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu image
processing system yang revolusioner yang dibuat oleh Research System, Inc
(RSI). Dari permulaannya ENVI dirancang untuk kebutuhan yang banyak dan
spesifik yang secara teratur menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan
pesawat terbang. ENVI menyediakan data visualisasi yang menyeluruh dan
analisa untuk citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu
lingkungan yang mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan. Namun,
penting untuk diperhatikan bahwa sampai dengan ENVI versi 4.3 masih belum
terdapat tool interaktif untuk perhitungan sudut matahari. ENVI hanya
menyediakan fungsi otomatis (ENVI Routline), sehingga proses ini harus
dilakukan melalui Command-Line IDL. Sehingga, pada waktu instalasi software
ENVI harus mengikutsertakan ekstensi IDL.
ENVI menggunakan a Graphical User Interface (GUI). Graphical User
Interface (GUI) merupakan hasil kesatuan dari interaksi, komunikasi, dan
perolehan data yang sudah dirancang secara digital (Denny Charter, 2008: 3).
Informasi geografis memang sangat kompleks sehingga pengguna akan
menemukan banyak kesulitan dalam pengolahan serta pengarsipannya.
Sehingga, menciptakan aspek dunia virtual menjadi hal penting dalam
mendesain GUI (Graphical User Interface). ENVI menggunakan format data
raster dan Ascii (text) sebagai header file. Data raster disimpan sebagai
“binary stream of bytes” berupa format Band Interleaved by Pixel (BIP). ENVI
juga mendukung berbagai tipe format lainnya seperti : byte, interger ,long
interger, float ing- point, double - precision, complex, dan doble – precision
complex.
ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window yaitu
untuk menampilkan semua tampilan citra dalam full resolution yang dibatasi
oleh kotak pada scroll, The Scroll Window yaitu untuk menampilkan seluruh
citra pada file, dan The Zoom Window yaitu untuk menampilkan perbesaran dari
main display window yang dibatasi oleh kotak pada window. ENVI memilik i
beberapa menu utama diantaranya adalah : File Management, Display
Management, Interactive Display Functions, Basic Tools, Classification,
3
Transform, Filters, Spectral Tools, Map Tools, Vector Tools, Topographic
Tools, Radar Tools. Masing- masing menu memiliki nilai utilitas yang berbeda-
beda dalam pengolahan serta pengarsipan data digital citra. Berikut fungs i-
fungsi menu dalam software ENVI:
File Management
Menu File pada menu utama ENVI digunakan untuk membaca file ke dalam
ENVI, menetapkan pilihan, untuk keluar dari ENVI, dan fungsi manajemen
program & file lain.
Display Management
Window menu untuk mengendalikan display dan plot window ENVI,
termasuk memulai window (jendela) baru, memaksimalkan ukuran jendela,
menghubungkan display window, dan menutup jendela. Available Bands List
dan Available Vectors List untuk menampilkan bands dan layer vectors.
Window menu juga digunakan untuk menampilan informasi lokasi kursor dan
nilai piksel pada citra yang ditampilkan.
Interactive Display Functions
Lima menu nampak secara keseluruhan pada Main Image Window: File,
Overlay, Enhance, Tools dan Window. Menu ini secara bersama bernama
Display menu bar. Display menu bar digunakan untuk mengakses operasi umum
dan fungsi- fungsi interaktif.
Basic Tools
Menggunakan menu Basic Tools untuk mengakses berbagai fungsi dasar
ENVI. Fungsi ini biasanya bermanfaat mengetahui tipe spesifik dari citra yang
akan dianalisa. Fungsi seperti Region of Interest dapat digunakan pada multip le
displays, sedangkan fungsi seperti Band Math menawarkan kemampuan proses
umum citra. Fungsi Stretch Data adalah suatu contoh dari suatu fungsi yang
menawarkan file-to file contrast stretching.
Classification
Menggunakan menu Classification untuk mengakses fungsi klasifikasi ENVI.
Fungsi ini meliputi supervised dan unsupervised classification, collect ing
endmembers, classifying previous rule images, menghitung class statistics dan
4
confusion matrices, penerapan mayoritas dan analisa minoritas ke klasifikas i
citra, clumping dan sieving classes, mengkombinasikan kelas, overlay kelas
pada citra gray scale, menghitung daerah penyangga/buffer, menghitung
segmentasi, dan pengeksporan kelas ke layer vektor.
Transform
Menggunakan menu Transform untuk mengakses fungsi transformas i.
Transform adalah operasi pengolahan citra yang mengubah data ke data space
yang lain, pada umumnya dengan menerapkan sebuah fungsi linear. Tujuan
umum perubahan bentuk akan meningkatkan presentasi informasi. Citra yang
telah diubah biasanya lebih mudah ditafsirkan (mudah diinterpretasi) dibanding
data asli.
Filters
Menggunakan menu Filter untuk melaksanakan Convulation, Morphologica l,
Texture, Adaptive, dan FFT Filtering. Filtering secara khas digunakan untuk
meningkatkan gambaran citra dengan pemindahan spatial frequencies tertentu.
Spatial frequency menguraikan variasi terang, atau DN, dengan jarak, dan citra
berisi banyak spatial frequency berbeda. Sebagai contoh, memindahkan variasi
frekuensi tinggi di dalam suatu citra menghasilkan suatu keluaran citra yang
lebih lembut.
Spectral Tools
Menggunakan menu Spectral untuk mengakses tool khusus untuk menelit i
citra multispectral dan hyperspectral dan tipe data spektral lain. Tool meliputi
building, resampling, dan viewing spectral libraries; mengekstraksi irisan/slices
spektral; melakukan/menyelenggarakan spectral math; menentukan spectral
endmembers; visualisasi data spektral di (dalam) ndimensions; penggolongan
spektral; spektral linier yang tidak mencampur; matched filtering; continuum
removal; dan Spectral Feature Fitting.
Map Tools
Menggunakan menu Map untuk mengakses registrasi citra, orthorectification,
koreksi geometris, dan mosaicking. Juga menggunakan menu Map untuk
mengakses tool untuk mengkonversi koordinat peta dan memetakan proyeksi,
5
untuk membangun proyeksi, untuk mengkonversi ASCII koordinat, dan untuk
mengakses suatu utiliti GPS-LINK.
Vector Tools
Menggunakan menu Vector untuk membuka file vektor, menciptakan file
vektor, mengatur file vektor, mengkonversi citra raster layer vektor,
mengkonversi grid irregular points, dan mengkonversi ENVI Vector File ( EVF),
annotation file ( ANN), dan region of interest ( ROI) ke format DXF.
Topographic Tools
Menggunakan menu Topographic untuk mebuka, menganalisis, dan hasil
keluaran dari data ketinggian topografis digital. Menggunakanlah Modeling
Topografis untuk mengkalkulasi suatu gambaran relief, slope, aspek/arah, dan
berbagai lengkungan/curvature dari data topografis.
Radar Tools
Menggunakan menu Radar untuk mengakses tool standard dan advanced
untuk analisa deteksi citra radar dan advance SAR system seperti JPL fully
polarimetric AIRSAR dan SIR-C sistem. ENVI dapat memproses ERS-1, JERS-
1, RADARSAT, SIR-C, XSAR, dan AIRSAR data dan SAR dataset. Sebagai
tambahan, ENVI dirancang untuk menangani data radar yang didistribusikan
dalam CEOS format, dan bisa menangani data dari sistem radar lainnya.
Software ENVI memiliki berbagai macam spesifikasi dan karakteristik tertentu,
yang berbeda dengan software lainnya. Berikut tabel spesifikasi software ENVI:
No. Spesifikasi Uraian Keterangan
1 Nama Software ENVI
(The Enviro ment for
Visualizing Images)
Merupakan salah satu
software
pengolahan citra
digital yang dibuat
oleh RSI
2 Versi/Release 4.3 Versi yang terbaru
adalah
6
versi 4.3
3 Diluncurkan tahun 2006 Tahun diluncurkannya
software ENVI Versi
4.0.3
4 Vendor/Pembuat Research System,
Inc
(RSI)
Perusahaan pembuat software Image Processing berasal dari
Amerika Serikat.
5 Minimum
Hardware
- Processor
- RAM
- VGA Card
- Free space
Pentium x86
2 GB
32 bit/ 64 bit
400 MB harddisk
Software ini
menggunakan
spesifikasi hardware
yang cukup besar
karena data yang
dapat diolah
merupakan data yang
kompleks baik data
raster maupun
vector. Semakin
tinggi kapasitas
hardware yang ada
maka akan lebih
mempercepat dalam
proses pada saat
analisis.
6 Operating System Windows 98, NT
4.0, 2000, XP, Linux,
2007
Software ini dapat beroperasi
di berbagai macam
sistem windows
minimal windows
98.
7 Kategori Software GIS
- Viewer
Software GIS ini termasuk viewer
karena kurang
memiliki fasilitas
7
IP
- Profesional
lengkap dalam
pengolahan data
SIG.
Image processing
software ini termasuk
profesional dengan
fasilitas pengolahan
data digital yang
lengkap.
8 Struktur Data/File Raster dan vektor Mampu menampilkan
data
baik dari format
raster maupun
vektor. Sangat
banyak mendukung
format data raster
seperti *.tiff dll.
Format data vektor
yang didukung
antara lain format
data ArcView yaitu
*.shp.
9 Format Data/File *.evf
*.hdr
*.evf merupakan format data
vektor asli yang ada
pada
ENVI.
*.hdr (header)
merupakan jenis
format data
untuk membuka
data raster.
8
10 Fasilitas pada
Software
Inti (core)
Input + editing
Processing
Output (layout)
Citra dengan format
data baik raster
maupun vektor
Koreksi geometrik
dan radiometrik,
transformasi,
pemfilteran,
perhitungan statist ik,
klasifikasi
supervised dan
unsupervised
Print, export file,
layout
Input data yang
ada yaitu dapat
menggunakan
citra baik berupa
data raster
maupun data
vektor.
Proses dalam ENVI
menggunakan
formula- formula
tertentu sehingga
dapat menghasilkan
data yang akurat.
Output dapat berupa
print citra, layout
dan eksport file.
11 Fasilitas paket
program yang
terintegrasi dengan
IDL 6.2 Merupakan bahasa
pemrograman yang
digunakan untuk
9
software inti membuat suatu
project pada ENVI.
12 Format I/O data Input :
Data raster baik
format data asli dari
satelit, software IP,
software GIS serta
software grafis
lainnya. Data vektor
dapat berupa *.evf,
*.shp, *.mif, *.dgn,
*.dxf, *e00, *.ddf
dan *dlg.
Output:
*.ENVI standar
*.ENVI meta
*.ERDAS
IMAGINE
*.PCI
*.ArcView raster
*.ASCII
*.ER Mapper
*.JPEG2000
*.NITF
*.TIFF/GeoTIFF
*.ESRI GRID
Format input data
yang mendukung
software ENVI
sangat banyak
berupa format raster
dan format vektor.
Format output data
didukung beberapa
software IP maupun
GIS lainnya seperti
ERDAS, PCI,
ArcView, dan ER
Mapper.
10
13 Fasilitas
khusus/fasilitas
lainnya
Radar tools
Analisis
hiperspektral
Tools standard dan
advanced
untuk analisa
deteksi citra
radar
Analisis dengan
meng gunakan
beberapa bahkan
puluhan saluran.
Software ENVI biasanya dipasangkan dengan satelit Landsat, termasuk
Satelit Landsat ETM +. Sistem Landsat merupakan milik Amerika Serikat yang
mempunyai tiga instrument pencitraan, yaitu RBV (Return Beam Vidicon), MSS
(Multispectral Scanner) dan TM (Thematic Mapper). RBV Merupakan
instrumen semacam televisi yang mengambil citra snapshot dari permukaan
bumi sepanjang track lapangan satelit pada setiap selang waktu tertentu. MSS
Merupakan suatu alat scanning mekanik yang merekam data dengan cara men-
scanning permukaan bumi dalam jalur atau baris tertentu. TM Juga merupakan
alat scanning mekanis yang mempunyai resolusi spectral, spatial dan
radiometrik. Berikut tabel karakteristik dari citra satelit Landsat ETM +:
11
V. LANGKAH KERJA
1. Menampilkan RGB Citra Landsat +
a. Mengaktifkan software ENVI 4.3, dengan cara mengklik 2 kali pada icon
ENVI 4.3
b. Membuka menu file Open Image File
12
c. Membuka file citra raster yang berada di dalam drive computer Pilih
file yang berekstensi .bil dengan nama Raster Klik Open
d. Muncul kotak dialog Available Bands List Klik RGB Colour Pilih
band 3, band 2, band 1 Load RGB
13
e. Muncullah hasil digital citra Landsat +
2. Menampilkan tranformasi NDVI citra
a. Kembali ke menu utama Klik menu Transform Pilih NDVI
b. Muncul kotak dialog NDVI Calculation Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
14
c. Kemudian akan muncul kotak dialog NDVI Calculation Parameters
Pilih Outpur Result to Pilih Enter Output Filename klik Choose
d. Muncul kotak dialog Output Filename Membuat Folder NDVI di drive
computer
15
e. Masukan file name NDVI ke dalam folder NDVI Klik Open
f. Maka akan kembali lagi ke kotak dialog NDVI Calculation Parameters
Klik OK
g. Muncul kotak dialog Available Bands List Pastikan terdapat Folder
NDVI dalam kotak dialog Pilih Grayscale Load Band
16
h. Hasil transformasi citra NDVI
3. Menampilkan statistik citra
a. Menu utama ENVI 4.3 Pilih menu Basic Tools Klik Statistic Klik
Compute Statistics
17
b. Muncul kotak dialog Compute Statistics Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
c. Muncul kotak dialog Compute Statistics Parameters Klik OK
18
d. Hasil Statistik Citra
4. Menampilkan filter citra
a. Menu utama ENVI 4.3 Klik menu filter Klik Convolutions and
Morphology
19
b. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih menu
morphology Klik Erode
c. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih Quick
Apply
d. Muncul kotak dialog Morphology Quick- Apply Input Band Pilih band
atau saluran Klik OK
20
e. Hasil filter citra dengan memakai cara Quick Apply
Filter citra juga dapat dilakukan dengan memakai cara Apply To File. Berikut
cara memfilter citra melalui cara Apply To File:
a. Menu utama ENVI 4.3 Pilih menu filter Klik Convolutions and
Morphology
b. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih Apply
to File
21
a. Muncul kotak dialog Morphology Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
b. Muncul kotak dialog Morphology Parameters Pilih Choose
22
c. Muncul kotak dialog Ouput Filename Membuat Folder Filter di drive
computer
d. Masukan file nama “FILTER” di dalam folder FILTER Klik Open
23
e. Muncul kotak dialog Morphology Parameters Pilih OK
f. Muncul kotak dialog Available Bands List Pilih Filter Klik Morph
(Band 3), Morph (Band 2), dan Morph (Band 1) Load GRB
24
g. Hasil filter citra melalui cara Apply to File
5. Menampilkan 3 dimensi citra
a. Hasil citra RGB Pilih menu tools Klik 3D Surfaceview
25
b. Muncul kotak dialog Associated DEM Input File Klik Raster.bil
Pilih Band 1
c. Muncul kotak dialog 3D Surface View Input Parameters Vertical
Exaggeration dapat diganti menjadi 50 atau 70 Klik OK
26
d. Hasil 3D Citra
Exaggretation: 70 Exaggretation: 50
27
VI. HASIL PRAKTIKUM
1. Hasil RGB Citra Landsat +
2. Hasil transformasi NDVI citra
28
3. Hasil statistik citra
4. Hasil filter citra
a. Filter citra melalui cara Quick Apply
29
b. Filter citra melalui cara Apply to File
5. Hasil 3 dimensi citra
Exaggretation: 70 Exaggretation: 50
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Charter, Denny. 2008. Konsep Dasar WEB GIS. Jakarta: Komunitas e- Learning Ilmu Komputer.
ftp://popo.jpl.nasa.gov/pub/ENVI_Installers/ENVI36/setup/x86/rsi/IDL56/products/envi
36/help/userguid.pdf. ENVI User’s Guide. Research System Inc.
Purwanto, Taufik Hery dan Karen Slamet Rahardjo. 2006. Modul Praktikum Perangkat Lunak Komputer. Yogyakarta: Fak. Geografi UGM
Sugandi, Dede. 2009. Dasar- Dasar Penginderaan Jauh. Bahan Ajar. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia.
Thoha, Achmad Siddik. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Karya Tulis. Medan: Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
top related