l a p o r a n - digilib.uns.ac.id/upaya...bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas...
Post on 16-Mar-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA
SEKITAR PROKLAMASI MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BELUK TAHUN 2010
L A P O R A N
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH :
DESTI WIDOWATI
NIM X9707007
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
i
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA
SEKITAR PROKLAMASI MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BELUK TAHUN 2010
OLEH :
DESTI WIDOWATI
NIM X9707007
Laporan Penelitian Tindakan Kelas
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan
Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ii
PERSETUJUAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan
Pemahaman Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi Menggunakan Metode
Simulasi pada Kelas V SD Negeri 03 Beluk Tahun 2010.
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Laporan
Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,24 Juni 2010
Dosen Pembimbing Supervisor,
Drs. Hasan Mahfud,M.Pd Siti Lestari,S.Pd.SD
NIP.195905151987031002 NIP.197705181999032004
iii
PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan kelas ini telah dipertahankan di hadapan
Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk
memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari : Kamis
Tanggal : 24 Juni 2010
Tim Penguji Laporan PTK
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs.Sukarno,M.Pd ……………….
Sekretaris : Taufiq Lilo,S.T.,M.T ………………
Anggota I : Drs.Hasan Mahfud,M.Pd ………………
Anggota II : Dr.Suwarto WA,M.Pd ……………….
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof.Dr.H.M. Furqon Hidayatullah,M.Pd.
NIP.196007271987021001
iv
ABSTRAK
Desti Widowati, UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA KELAS V SD NEGERI 03 BELUK TAHUN 2010. Laporan,Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta,Juni 2010
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi pada Kelas V SD Negeri 03 Beluk tahun 2010 Menggunakan Penggunaan Metode Simulasi.
Bentuk Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari
4 tahapan,yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi.Sebagai Subyek adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Beluk,Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang berjumlah 25 orang. Tehnik Pengumpulan data digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penggunaan Metode Simulasi dapat Meningkatkan Pemahaman konsep Peristiwa Proklamasi.Hal ini terbukti pada nilai yang diperoleh siswa sebelum dilakukan PTK hanya ada 8 siswa yang mendapat nilai di atas 63 atau telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada Kompetensi tersebut di atas dengan KKM 63 (32%), sedangkan 17 siswa lainnya memperoleh nilai kurang 63 atau di bawah KKM ( 68% ).Pada Siklus 1 anak yang memperoleh nilai 80 ke atas sebanyak 4 anak, nilai antara 70-80 sebanyak 1 anak, sedangkan yang memperoleh nilai kurang dari 62 sebanyak 20 anak,dengan nilai rata-rata 62,7. Anak yang mencapai nilai diatas KKM (52%) dan anak yang tidak mencapai KKM (48%).Pada Siklus 2 anak yang memperoleh nilai 80 ke atas sebanyak 10 anak, nilai antara 60-79 sebanyak 14 anak, sedangkan yang memperoleh nilai kurang dari 62 sebanyak 1 anak,dengan nilai rata-rata 76,84. Anak yang mencapai nilai diatas KKM (88%)dan anak yang tidak mencapai KKM (12%.)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,taufik
serta hidayat-Nya,sehingga penyusunan Laporan ini dapat diselesaikan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Banyak hambatan dalam penyelesaian laporan ini.Namun,berkat
bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi.Untuk
itu atas segala bentuk bantuannya, di sampaikan banyak terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Prof.Dr.M.Furqon Hidayatullah,M.Pd.Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin
kesempatan belajar.
2. Drs.Hadi Mulyono,M.Pd,Ketua Program PJJ-PGSD jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang
memberikan kesempatan dan pengarahan dalam penyusunan Laporan.
3. Taufiq Lilo, S.T, M.T, selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan,
sehingga penulisan tindakan kelas ini dapat selesai tepat waktu.
4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd, selaku pembimbing yang telah sabar memberi
bimbingan, sehingga penelitian ini dapat selesai.
5. Drs.Sukarno,M.Pd selaku dosen yang ikut serta membimbing sehingga
peneliti dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Dosen,Staf pengajar FKIP yang telah membimbing penulis selama kuliah dan
memberikan bekal Ilmu Pengetahuan sebelum laporan
7. Heru Parmono, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 03 Beluk, atas
bantuan fasilitas di SD Negeri 03 Beluk.
8. Guru SD Negeri 03 Beluk yang telah memberi motivasi kepada Peneliti
sehingga Laporan ini dapat selesai
vi
9. Siswa kelas V SDN 03 Beluk, yang dengan semangat telah membantu
berhasilnya penelitian tindakan kelas.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam memperlancar penelitian ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendorong
dan memberikan bantuan sehingga dapat tersusun laporan ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT.
Peneliti menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan laporan ini,
namun peneliti berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Pemalang,17 Juni 2010
Peneliti
Desti Widowati
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL
JUDUL PENELITIAN …………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. iii
ABSTRAK ………………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Rumusan dan Pemecahannya ………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………. 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ……………………………………… 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori …………………………………………………. 5
1. Pemahaman Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi ………… 5
a. Pengertian Pemahaman ………………………………… 5
b. Pengertian Konsep ……………………………………… 6
c. Peristiwa Sekitar Proklamasi ………………………… 7
d. Pembelajaran IPS ………………………………………. 7
2. Metode Simulasi …………………………………………… 11
a. Pengertian Metode Simulasi …………………………… 11
b. Tujuan Penggunaan Metode Simulasi …………………. 11
c. Alasan Penggunaan Metode Simulasi …………………... 12
d. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode simulasi ……….. 13
B. Penelitian yang Relevan ……………………………………… 14
C. Kerangka berpikir …………………………………………… 15
D. Perumusan Hipotesis …………………………………………. 16
viii
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………. 17
B. Subyek Penelitian ……………………………………………. 17
C. Sumber Data …………………………………………………. 17
D. Tehnik Pengumpulan Data …………………………………… 18
E. Prosedur Penelitian ………………………………………….. 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar ……………………………………………….. 21
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian …………………………….. 22
C. Deskripsi Siklus ……………………………………………….. 26
D. Pembahasan …………………………………………………. 42
1. Siklus I …………………………………………………… 42
2. Siklus II ………………………………………………….. 43
3. Siklus Antar Siklus ………………………………………. 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 46
B. Saran …………………………………………………………. 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
1. Data nilai evaluasi siklus I ........................................................................ 26
2. Pengelompokan nilai siswa siklus I .......................................................... 28
3. Diagram Garis siklus 1.............................................................................. 28
4. Hasil observasi .......................................................................................... 29
5. Data pengamatan motivasi siklus I .......................................................... 29
6. Pengelompokan Data pengamatan motivasi siswa siklus I ....................... 31
7. Data nilai siklus II ...................................................................................... 37
8. Pengelompokan nilai siswa siklus II ......................................................... 38
9. Diagram garis ............................................................................................ 39
10. Hasil observasi .......................................................................................... 39
11. Data pengamatan motivasi siklus II ......................................................... 40
12. Data pengamatan motivasi siswa siklus II ................................................ 41
13. Pengelompokan nilai rata-rata siklus I dan II ………………………….. . 44
14. Diagram garis siklus I dan siklus II…………………………………….. 45
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Curriculum vitae …………………………………………. 50
Lampiran 2 Personalia Peneliti ………………………………………….. 51
Lampiran 3 Daftar Nilai kondisi Awal …………………………………… 52
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1 ……………….. 53
Lampiran 5 Gambar Proses Pembelajaran ………………………………. 58
5.1 Siklus 1 …………………………………………………. 58
5.2 siklus 2 ………………………………………………….. 59
Lampiran 6 Absensi Murid ……………………………………………… 64
Lampiran 7 Presensi Guru Peneliti (siklus 1) ……………………………. 65
Lampiran 8 Presensi Guru Peneliti (siklus 2) ……………………………. 66
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2 ………………… 67
Lampiran 10 Skenario Simulasi …………………………………………. 72
Lampiran 11 Lembar Evaluasi dan LKS ………………………………….. 76
Lampiran 12 Absensi Murid ………………………………………………. 82
Lampiran 13 Penilaian RPP ………………………………………………. 83
Lampiran 14 Daftar Nilai (siklus 2) ………………………………………. 85
Lampiran 15 Lembar Observasi aktifitas Belajar Siswa ………………….. 86
Lampiran 16 Lembar Observasi guru dalam Pembelajaran ……………… 87
Lampiran 17 Contoh Hasil Tes Tertulis Siswa ……………………………. 89
LKS 1 ……………………………………………………….. 89
LKS 2 ……………………………………………………….. 90
LKS 3 ……………………………………………………….. 91
Hasil Tes Evaluasi ………………………………………….. 92
Lampiran 18 Angket Pendapat Siswa,teman sejawat,dan kepala sekolah …. 93
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mata Pelajaran IPS diberikan di Sekolah Dasar untuk membekali siswa agar
bisa berkembang dan bergaul dalam masyarakat serta mampu memecahkan
masalah yang terjadi di masyarakat.
Luasnya materi yang terdapat dalam pembelajaran IPS di SD terutama kelas
V (lima) seperti pada semester 1 “Kerajaan Hindu,Budha dan Islam,Tokoh-tokoh
sejarah pada masa Hindu ,Budha dan Islam di Indonesia, Keanekaragaman
kemampuan alam dan buatan di Indonesia serta pembagian waktu,menghargai
suku bangsa dan budaya di Indonesia,Kegiatan Ekonomi”.kemudian pada
semester 2 materi meliputi “Perjuangan para pejuang pada masa penjaajahan
Belanda dan Jepang,Masa Persiapan Kemerdekaan, Peristiwa sekitar Proklamasi,
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan”. Guru banyak menggunakan metode
ceramah,Tanya jawab dan penugasan karena mengejar materi yang begitu banyak
yang menyebabkan siswa seolah-olah dipaksakan menerima semua materi
meskipun mereka belum memahaminnya
Pada saat guru melakukan evaluasi Terbukti dari 25 siswa kelas V hanya
ada 8 siswa yang mendapat nilai di atas 63 atau telah memenuhi kriteria
ketuntasan minimal pada Kompetensi tersebut di atas dengan KKM 63 (32%),
sedangkan 17 siswa lainnya memperoleh nilai kurang 63 atau di bawah KKM
(68%).hal ini menandakan pemahaman siswa terhadap materi masing kurang dan
tidak sesuai dengan harapan.
Permasalahan tersebut diatas harus segera diatasi jika dibiarkan akan
mempengaruhi mutu pendidikan di SDN 03 Beluk khususnya terutama pada mata
pelajaran IPS yang mana tujuan utama pembelajaran IPS di SD adalah untuk
membekali siswa agar bisa berkembang dan bergaul dalam masyarakat serta
mampu memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, peneliti
2
mencoba menerapkan Metode Simulasi dalam pembelajaran Peristiwa Sekitar
Proklamasi. Karena Metode Simulasi lebih memberi kesan dan pengalaman
2
tersendiri yang menarik sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan
siswa menjadi lebih mudah memahami materi.
Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya kearah yang
lebih baik,antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan
perkembangan intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem
nilai dan budaya ini dilakukan terutama dengan mediasi proses belajar mengajar
sejumlah mata pelajaran di kelas.salah satu mata pelajaran yang turut berperan
penting dalam pendidikan wawasan,keterampilan dan sikap sosial adalah mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
IPS sebagai bidang pendidikan disesuaikan dengan perubahan dan tuntutan
kemajuan kehidupan.Ada berbagai aspek tingkah laku manusia dalam masyarakat
seperti aspek budaya,sikap,mental,ekonomi,dan hubungan sosial.aspek-aspek
inilah yang mengkondisikan untuk menghasilkan pengetahuan disiplin Ilmu sosial
dan dipelajari di sekolah,IPS yang dipelajari di sekolah di implikasikan sesuai
dengan tingkatan yang berada pada jenjang pendidikan .untuk itu IPS merupakan
mata pelajaran yang penting bagi jenjang pendidikan Dasar dengan pertimbangan
aspek-aspek tingkah laku perlu dipolakan sedini mungkin agar mereka berperilaku
sesuai apa yang diharapkan.
Metode Simulasi merupakan salah satu metode pengajaran untuk menirukan
keadaan atau peristiwa sebenarnya kedalam situasi buatan.Menurut Abimanyu dan
Purwanto (1980),Sumantri dan Permana (1998/1999) Simulasi adalah suatu usaha
pembelajaran untuk memperoleh pemahaman akan hakekat suatu konsep atau
prinsip,atau suatu keterampilan tertentu Menggunakan proses kegiatan atau
latihan dalam situasi tiruan.Menggunakan simulasi itu siswa akan mampu
menghadapi kenyataan yang mungkin terjadi secara efektif dan efisien.
Menurut M Saechan Muchith (2008:72) belajar adalah proses untuk
membangun pengetahuan Menggunakan pengalaman nyata di lapangan.
Peran guru dalam pembelajaran yang baik salah satunya adalah sebagai
fasilitator atau moderator,artinya guru bukan satu-satunya sumber
belajar,sedangkan murid adalah sosok manusia yang pasif.proses pembelajaran
seperti ini cenderung menempatkan siswa sebagai manusia statis dan tidak
memiliki kepekaan dalam memahami persoalan.
3
Dengan demikian jelas tahap berpikir anak usia SD harus dikaitkan dengan
hal-hal nyata salah satunya metode simulasi yang memberikan situasi nyata, agar
pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas mendorong peneliti untuk mengambil
fokus penelitian dengan judul “ Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep
Peristiwa Sekitar Proklamasi Menggunakan Metode Simulasi pada Siswa Kelas
V SD Negeri 03 Beluk Tahun 2010”.
B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana tersebut diatas,maka
rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai
berikut :
“ Apakah Penggunaan Metode Pembelajaran Simulasi dapat
Meningkatkan Pemahaman Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi pada
Siswa Kelas V SD Negeri 03 Beluk Tahun 2010?”
2. Pemecahan Masalah
Untuk Mengatasi masalah diatas,peneliti mencoba menerapkan
metode simulasi dalam materi peristiwa sekitar proklamasi. Karena
metode ini merupakan salah satu metode yang dapat menghadirkan situasi
nyata pada siswa sehingga siswa tidak sekedar menghafal.
Dengan diterapkannya pembelajaran Metode Simulasi pada Materi
Peristiwa Sekitar Proklamasi,dapat membantu siswa lebih aktif,berkesan
dan merasa tertantang dalam proses pembelajaran sehingga Pemahaman
konsep peristiwa sekitar proklamasi dapat meningkat.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep
Peristiwa Sekitar Proklamasi pada Kelas V SD Negeri 03 Beluk tahun 2010
Menggunakan Penggunaan Metode Simulasi.
4
D. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa
a. Untuk meningkatkan pemahaman konsep IPS Khususnya pada materi
Peristiwa Sekitar Proklamasi
b. Siswa lebih menyenangi pelajaran IPS karena materi yang diajarkan
lebih menarik
c. Motivasi siswa dapat ditumbuhkan sehingga siswa dapat
mengembangkan kemampuannya
2. Guru
Penelitian dilakukan untuk mendorong para guru mengembangkan
wawasan profesional. Mengingat prestasi sekolah dalam ujian masih
rendah, dengan contoh hasil penelitian ini diharapkan rekan-rekan guru
mulai terbuka pandangannya mengenai upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa. Bila banyak guru secara serentak berupaya mengadakan
perbaikan pembelajaran, dapat diharapkan prestasi sekolah akan
meningkat.
a. Guru mendapatkan pengetahuan yang lebih konkrit mengenai
penerapan Metode Simulasi untuk materi peristiwa sekitar peristiwa
proklamasi
b. Guru dapat menerapkan Metode Simulasi khususnya materi peristiwa
sekitar proklamasi
3. Sekolah
Sekolah dapat memfasilitasi guru untuk melakukan metode-metode
inovatif diantaranya metode simulasi guna meningkatkan profesionalisme
guru khususnya dalam mata pelajaran IPS
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pemahaman Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi
a. Pengertian Pemahaman
Pemahaman berasal dari paham yang mempuyai arti mengerti
benar,sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara
memahami. (Em Zul,Fajri & Ratu Aprilia Senja,2008:607-608).
Pemahaman berasal dari paham yang artinya (1) pengertian
;pengetahuan yang banyak,(2) pendapat,pikiran(3)aliran ;pandangan,
(4)mengerti benar (akan);tahu benar(akan);(5) padai dan mengerti
benar.Apabila mendapat imbuhan me-i menjadi memahami,artinya (1)
mengerti benar (akan); mengetahui benar, (2)memaklumi. Dan jika
mendapat imbuhan pe-an menjadi pemahaman,artinya (1) proses,(2)
perbuatan (3) cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-
baik supaya paham) (Depdikbud,1994:74). Sehingga dapat diartikan
bahwa pemahaman adalah suatu proses, cara memahami atau cara
mempelajari baik-baik supaya paham dan pengetahuan banyak.
Menurut Poesprodjo (1987:52-53) bahwa pemahaman bukan
kegiatan berpikir semata,melainkan pemindahan letak dari dalam
berdiri di situasi/dunia orang lain.Mengalami kembali situasi yang
dijumpai pribadi lain di dalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang
hidup, kegiatan melakukan pengalaman pikiran),pengalaman yang
terhayati.Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-
diam,menemukan dirinya dalam orang lain.
Pemahaman (Comprehension), kemampuan ini umumnya mendapat
penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom “Here we
are using the tern”comprehension”to include those objectives,
behaviors, or responses which representan understanding of the literal
message contained in a communication.” Artinya : Disini menggunakan
6
pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku, atau tanggapan
mencerminkan sesuatu pemahaman pesan tertulis yang termuat dalam
satu komunikasi.oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti
apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan
dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan
hal-hal yang lain.(Bloom Benyamin,1975:89).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman
adalah proses mengetahui keadaan jiwa melalui ekspresi yang diberikan
melalui indera.Pemahaman yang baik harus disertai pengertian terhadap
ekspresi yang dihadapi.Memahami berarti mengerti benar tentang
sesuatu yang dipelajari sehingga dengan baik.Hal ini dapat dibuktikan
dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau siswa dapat mengerjakan
semua tugas-tugas.
b. Pengertian Konsep
Menurut Iscak (2004:29) Konsep adalah suatu istilah pengungkapan
abstrak yang digunakan untuk mengklasifikasikan atau
mengkategorikan satu kelompok dari suatu benda,gagasan atau
peristiwa.Konsep adalah pengertian yang dapat digunakan atau
memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan atau
menggolongkan suatu obyek.suatu konsep dapat dibatasi dengan suatu
ungkapan yang disebut definisi. Misalanya : konsep keliling persegi
panjang (Nyi Mas Aisyah,2008:6:12).
Menurut para ahli pendidikan dasar Indonesia yang dikutip
Soepardjo ( 1993; 3) mengatakan bahwa upaya pembentukan pengertian
( konsep ) sampai tingkat kematangan adalah suatu pertumbuhan yang
agak lambat dalam jiwa anak. Semakin lambat dalam pemahaman
konsep yang terdapat dalam jiwa anak akan menyebabkan kesukaran
dan kelemahan dalam penguasaan konsep di jenjang berikutnya,
sehingga bukannya IPS dipandang sebagai pelajaran yang menarik,
sebaliknya malah membosankan bagi siswa.
7
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep
adalah suatu pengelompokkan tentang sejarah abstrak yang digunakan
untuk mengkategorikan perihal untuk membuat suatu definisi atau
pengertian.
c. Pengertian Peristiwa Sekitar proklamasi
Peristiwa proklamasi,merupakan pembelajaran tentang sejarah
Indonesia termasuk sekelompok kecil bangsa yang memperoleh
kemerdekaan bukan sebagai pemberian penjajah atau sebagai hasil
suatu proses damai belaka?kemerdekaan yang kita miliki sekarang
diraih Menggunakan suatu perjuangan panjang dan berat dengan titik
puncaknya dikumandangkan proklamasi kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945. (http://www. google. co.id/gwt/x? ct=p.g
1&c1=01hcs.)www.crayonpedia.org/mw/BAB 11
Proklamasi memiliki makna yang begitu besar bagi bangsa
Indonesia.proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia
yang menandai lahirnya Negara Indonesia. ( Endang Susilaningsih,
Linda S.Limbong,Juli:2008 )
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peristiwa
sekitar proklamasi adalah sejarah Peristiwa-peristiwa yang
melatarbelakangi lahirnya negara Indonesia yang diceritakan secara
sistematis dan benar.
d. Pembelajaran IPS
Pengertian IPS yaitu suatu ilmu yang mempelajari berbagai
kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber dari
ilmu bumi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, dan tata negara
(Depdikbud, 1994 : 67).
Pengajaran IPS di Sekolah Dasar tidak bersifat keilmuan
melainkan bersifat pengetahuan. Hal ini bermakna bahwa yang
diajarkan bukanlah teori-teori sosial maupun ilmu sosial, melainkan
8
hal-hal praktis yang berguna bagi diri dan kehidupannya kini maupun
kelak dikemudian hari dalam berbagai lingkungan (Tri Gatra) serta
aspek kehidupan (Panca Gatra) (Kosasih Djahiri, 1998 : 5).
1) Fungsi Pengajaran IPS.
Pengajaran pengetahuan sosial di SD berfungsi mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar untuk melihat kenyataan sosial
yang dihadapi oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pengajaran sejarah di SD berfungsi menumbuhkan rasa
kebangsaan dan bangga terhadap perkembangan masyarakat sejak
masa lampau hingga kini (GBPP IPS SD Tahun 1994 : 150).
Mata pelajaran IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala
sosial, serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia
dan masyarakat dunia di masa lampau hingga kini (Depdikbud, 1994 :
67).
2) Tujuan Pengajaran IPS
Tujuan Pengajaran IPS di Sekolah Dasar meliputi tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum pengajaran IPS di Sekolah Dasar
yaitu agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya sendiri dalam
kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan pengajaran IPS secara khusus antara lain:
1. Mengenalkan pada siswa tentang hubungan dengan lingkungan
hidupnya.
2. Memberikan pengetahuan agar siswa memahami peristiwa-
peristiwa serta perubahan yang terjadi di sekitarnya.
3. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengenal
kebutuhan-kebutuhannya serta menyadari bahwa manusia lainpun
mempunyai kebutuhan.
9
4. Menghargai budaya masyarakat sekitarnya, bangsa, dan negara
lain.
5. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi yang
bertalian dengan diri sendiri maupun dalam hubungannya dengan
orang lain dan bangsa-bangsa lain di dunia.
6. Memahami bahwa manusia yang satu dengan lainnya saling
membutuhkan serta dapat menghormati harkat dan nilai manusia.
7. Memupuk rasa tanggung jawab dalam pemeliharaan, pemantapan,
dan pengelolaan sumber daya manusia.
8. Memahami dan menghargai sejarah bangsa serta hak-haknya
sebagai manusia yang hidup di suatu negara yang merdeka
(memahami cara hidup yang demokratis).
Prinsip-prinsip pengajaran IPS
Menurut Metodik Khusus Pembelajaran IPS SD tahun 1994,
menjelaskan bahwa prinsip-prinsip pengajaran IPS di Sekolah Dasar
meliputi:
1. Dalam mengajarkan IPS hendaknya dimulai dari lingkungan
yang terdekat (sekitar), sederhana sampai pada bahan yang
lebih luas dan komplek. Pengalaman-pengalaman atau
pengetahuan yang diperoleh di lingkungan sebelum masuk
Sekolah Dasar sangat berpengaruh dalam menerima maupun
mempelajari konsep dasar, sehingga tugas guru dalam hal ini
adalah memotivasi agar pengalaman siswa tersebut dijadikan
dasar dalam mempelajari IPS.
2. Dalam belajar IPS pengalaman langsung melalui pengamatan,
observasi, maupun mencoba sesuatu atau dramatisasi akan
membantu siswa memahami pengertian atau ide-ide dasar
dalam pelajaran IPS, sehingga ingatan siswa terhadap konsep-
konsep yang dipelajari akan lebih bermakna.
3. Agar pengajaran IPS tetap menarik, dapat digunakan
bermacam-macam metode, alat peraga serta media yang sesuai.
10
4. Dalam pengajaran IPS, ada bagian yang perlu dihafalkan,
latihan dan pengalaman langsung juga perlu dilaksanakan
melalui suatu kegiatan pemecahan masalah sehingga
pengertian dan pemahaman siswa terhadap suatu konsep dapat
diterapkan.
Pembelajaran IPS dalam dunia pendidikan dasar perlu dilakukan cara
atau metode pembelajaran yang menekankan adanya keterlibatan
siswa secara utuh baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Keterlibatan siswa secara suka rela dalam proses pembelajaran akan
menjadikan pembelajaran IPS yang tidak lagi membosankan, siswa
tidak enggan untuk mengikuti pelajaran IPS. Mereka merasa senang
dan gembira melakukan pelajaran IPS. Salah satu cara proses
pembelajaran IPS yang menyenangkan adalah dengan menggunakan
metode yang bervariasi.
Pembelajaran IPS di sekolah dasar perlu menggunakan metode
kegiatan kelompok diskusi, bermain peran, demonstrasi dan
sejenisnya. Siswa yang telah memiliki persaaan senang dan antusias
dalam pembelajaran IPS, tidak lagi merasa bahwa dirinya sedang
belajar IPS. Dengan gembiranya siswa bermain-main dengan teman,
bersorak dan kadang melompat kegirangan setelah apa yang
diharapkan dapat tercapai oleh kelompoknya. Mereka bekerja sama
antar anggota kelompok, bersaing antar kelompok, berlatih memberi
instruksi, konsisten melaksanakan keputusan bersama anggota
kelompok dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat di atas Pembelajaran IPS adalah upaya yang
dilakukan oleh guru untuk membekali siswa dengan pemahaman
kejadian di masyarakat Menggunakan metode yang menarik.
11
2. Pengertian Metode simulasi
Menurut Dra.Roestiyah.N.K (1989;1) guru harus memiliki strategi
agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien,mengena pada
tujuan yang diharapkan.Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu
adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut
metode mengajar.
Menurut Sardiman,A.M (1988;90) Motivasi ekstrinsik adalah motif-
motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari
luar.karena itu metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang
dapat membangkitkan belajar seseorang.
Metode Simulasi Menurut Abimanyu dan Purwanto (1980),Sumantri
dan Permana (1998/1999) Menyatakan bahwa metode pembelajaran
digunakan untuk menirukan keadaan sebenarnya kedalam situasi
buatan.
Dari paparan di atas dapat di simpulkan bahwa metode simulasi
adalah metode pembelajaran yang digunakan untuk menirukan keadaan
sebenarnya kedalam situasi buatan agar pembelajaran lebih nyata dan
bermakna.
Menurut Sumantri dan Permana (2001)
Tujuan Penggunaan Metode simulasi :
a. melatih keterampilan tertentu yang bersifat praktis bagi kehidupan
sehari-hari
b. membantu mengembangkan sikap pada siswa
c. mengembangkan persuasi dan komunikasi
d. meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari
e. meningkatkan keaktifan belajar dengan melibatkan siswa dalam
mempelajari situasi yang hampir sama dengan kejadian sebenarnya.
12
Menurut Abimanyu,dkk (1980)
Beberapa alasan pengguanaan metode simulasi dalam pembelajaran :
a. simulasi dapat menunjang pelaksanaan dalam melatih
keterampilan dasar mengajar yang sangat diperlukan bagi
terbentuknya guru-guru yang professional.
b. Salah satu metode yang memungkinkan siswa aktif belajar
menghayati,memahami dan memperoleh keterampilan tertentu
tanpa memerlukan objek atau situasi yang sebenarnya yang
umumnya susah didapatkan.
c. Memungkinkan terpadunya teori dan praktek,konten dan
metode,sebab dengan simulasi teori yang baru diajarkan dapat
segera dipraktekan,sehingga konsep yang diperoleh dan
keterampilan yang dimiliki menjadi sangat kuat tertanam dalam
diri siswa
d. Memungkinkan siswa belajar pemahaman bukan belajar mekanis
e. Pelibatan alat-alat indera siswa secara optimal,sehingga
pencapaian tujuan pelajaran akan lebih efektif dan bermakna.
Kelebihan Metode Simulasi
a. Menciptakan kegairahan siswa belajar
b. Mengembangkan daya cipta siswa
c. Siswa dapat menguasai keterampilan atau konsep-konsep tertentu
Menggunakan simulasi
d. Mengembangkan rasa percaya diri dan perasaan positif
e. Menggunakan simulasi kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
walaupun tidak dalam situasi dan obyek yang sebenaranya
f. Menggunakan simulasi siswa dibantu memahami hal-hal yang
abstrak Menggunakan kegiatan nyata,walaupun dalam bentuk
tiruan.
13
Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
1) Kegiatan Persiapan
a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa
b. Memilih materi dan topik yang akan disimulasikan
c. Menyiapkan garis besar skenario pelaksanaan simulasi
d. Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang garis besar materi,tujuan
dan situasi yang akan disimulasikan
e. Guru mengorganisasikan pembentukan kelompok, peranan-peranan yang
akan ada, pengaturan ruangan, pengaturan materi, pengaturan alat yang
akan digunakan dan sebagainya.
f. Menawarkan kepada siswa tentang siapa yang akan memegang peran
dalam simulasi
g. Guru member penjelasan kepada siswa dan para pemegang peran tentang
hal-hal yang harus dilakukan.
h. Guru memberi kesempatan bertanya
i. Guru memberi kesempatan kepada tiap kelompok dan para pemegang
peran untuk menyiapkan diri
j. Guru menetapkan alokasi waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan
simulasi.
2) Kegiatan Pelaksanaan
a. Kegiatan pembukaan
1) Menanyakan materi pelajaran yang lalu
2) Membuat cerita anecdote yang ada kaitannya dengan pelajaran yang
akan diajarkan
3) Menyampaikan acuan,yaitu tujuan pelajaran yang akan dilakukan
dengan simulasi
b. Kegiatan Inti
setelah segala sesuatunya siap,maka simulasi dimulai
1) Siswa yang tidak berperan bertindak selaku observer
2) Para pemegang peran melakukan simulasi
14
3) Guru membantu mensupervisi dan memberi sugesti demi kelancaran
pelaksanaan supervise
4) Memberi kesempatan pada para pengamat untuk menyampaikan kritik
dan laporan hasil pengamatan
5) Memberi kesempatan pada para pemegang peran untuk memberikan
klarifikasi
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan ini meliputi usaha-usaha guru untuk :
a. Guru Meminta siswa membuat kesimpulan-kesimpulan dan rangkuman
b. Guru melakukan evaluasi
c. Jika berdasarkan hasil evaluasi tidak tercapai tujuan,maka simulasi
diulangi
B. Penelitian yang Relevan
Tujuan Penelitian dengan menggunakan metode simulasi adalah untuk
meningkatkan Pemahaman konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi pada siswa
kelas V SDN 03 Beluk Tahun 2010.
Demikian juga apa yang dikatakan Dra.Jojoh (2009).Penerapan Metode
Simulasi untuk Meningkatkan Pemahaman siswa Terhadap Mekanisme
Perdagangan Bebas di Kelas XI IPS SMA LAB School-UPI.Hasil Penelitian
menunjukkan pemahaman siswa khususnya dalam materi tentang mekanisme
perdagangan bebas.Hal ini terbukti adanya perbedaan peningkatan sebelum dan
sesudah penerapan metode simulasi.Pada siklus pertama nilai rata-rata sebesar
61,51 pada siklus 2 sebesar 69,90 dari PTK maka terjadi Peningkatan sebesar
8,39.selain metode simulasi juga ternyata dapat merangsang siswa untuk aktif
dalam belajar.Kelompok di kelas XI IPS SMA Lab.School Universitas
Pendidikan Indonesia.
Disampaikan pula oleh Nur Khasanah (2007).Fakultas Ekonomi jurusan
Akutansi.Penerapan Metode Simulasi untuk Menentukan Hasil Belajar
akutansi Kompetensi Mengelola Administrasi Gudang Pada siswa kelas II
15
Semester genap SMK Muhamadiyah 01 Weleri.Dengan penerapan Metode
Simulasi pada pembelajaran dapat memotivasi siswa dan dapat
mengikutsertakan siswa secara aktif dengan meningkatnya motivasi dan
keaktifan siswa tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh
siswa.Pengaruh tersebut yaitu hasil belajar siswa mencapai Standar Ketuntasan
batas Minimal .dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 50% dari
siswa.Siklus 1,Siklus 2 sebesar 79,41% dan 97,06% untuk siklus 3.ini berarti
Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
berhasil karena lebih dari 85% dari seluruh siswa memperoleh nilai >70.
C. Kerangka Berpikir
Pemahaman Konsep siswa kelas V SDN 03 Beluk tahun Pelajaran 2010
pada materi Sekitar Proklamasi Kemerdekaan mata pelajaran IPS masih
dibawah kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Hal ini terjadi karena guru
banyak menggunakan metode konvesional seperti ceramah,Tanya jawab dan
penugasan saja,ditambah luasnya materi IPS yang menuntut guru mengajarkan
semua.Sehingga pembelajaran terkesan terburu-buru dan siswa tidak bisa
memahami apa yang diajarkan oleh guru sehingga pemahaman konsep IPS
khususnya Peristiwa Sekitar Proklamasi rendah.
Peneliti menggunakan Metode Simulasi untuk mengatasi masalah
pembelajaran tersebut karena metode ini merupakan metode yang lebih
berpusat pada siswa, metode simulasi adalah metode pembelajaran digunakan
untuk menirukan keadaan sebenarnya kedalam situasi buatan.metode ini dapat
membangun dan menumbuhkan semangat belajar,tidak verbalisme karena
siswa melakukan sendiri kegiatan pembelajarannya,memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengambil inisiatif dalam memahami pengetahuan atau
teori ,memberi kemudahan bagi siswa untuk meamahami pengetahuan dan
mampu berperilaku sesuai dengan kenyataan yang ada dalam realitas
masyarakat.
16
Pada pembelajaran IPS yang menggunakan Metode Simulasi dapat
meningkatan pemahaman konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi pada kelas V,
berperan aktif, pembelajaran jadi menarik dan tidak verbalisme.
Berdasarkan uraian diatas,kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gb.Kerangka Pikir
D. Rumusan Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir,maka dapat
dirumuskan hipotesis Penelitian Tindakan kelas ini sebagai berikut :
Pembelajaran menggunakan Metode Simulasi dapat meningkatkan
Pemahaman konsep peristiwa sekitar Proklamasi pada siswa kelas V SD
Negeri 03 Beluk tahun 2010.
Kondisi Awal Metode
konvesional (ceramah,dll)
jawab)
Pemahaman Konsep peristiwa
sekitar proklamasi Rendah
Pelaksanaan Tindakan
Penerapan Metode simulasi Siklus II
Siklus I
Kondisi Akhir
Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi merningkatkan
pemahaman peristiwa sekitar proklamasi meningkat
17
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilakukan di SDN 03 Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten
Pemalang,dengan alasan :
a) Peneliti mengajar di SDN 03 Beluk sehingga memudahkan Penelitian
baik dari segi waktu maupun biaya.
b) Peneliti merupakan tenaga edukatif di SD tersebut,sehingga hasil
penelitian nanti diharapkan dapat member masukan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,khususnya dalam
mata pelajaran IPS.
2. Waktu Penelitian
Jangka waktu penelitian secara keseluruhan 4 bulan yaitu mulai bulan
Januari sampai dengan April 2010.Jatuh pada semester Genap dengan
tidak mengganggu jadwal pembelajaran yang ada.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu siswa Kelas V SD Negeri 03 Beluk, Kecamatan
Belik Kabupaten Pemalang Tahun 2010 semester 2 dengan jumlah siswa 25
anak terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
1. Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam
penelitian ini sebagian besar berupa data kualitatif. Pengumpulan data
diperoleh dar berbagai sumber :
a. Narasumber terdiri dari guru dan siswa kelas V SDN 03 Beluk,
Kecamatan Belik,Kabupaten Pemalang.
b. Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran
c. Hasil Tes Belajar
18
2. Teknik Pengumpulan data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam
Penelitian Tindakan Kelas,maka teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
b. Wawancara
c. Tes tertulis
3. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif.Data yang
dianalisis berupa rata-rata dan prosentase hasil belajar siswa.Data yang
diperoleh disajikan dalam bentuk table dan diagram.
4. Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas
ini,Peneliti menetapkan indikator kinerja :
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS diatas
nilai KKM,yaitu 62
b. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM,minimal 75%
C. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari siklus-
siklus.Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai
seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki.
Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini setiap siklus meliputi :
Perencanaan,Pelaksanaan tindakan,Observasi,dan refleksi.
19
a. Siklus 1
1) Perencanaan Tindakan
a) Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP.) yang
menggunakan Metode Simulasi.
b) Mempersiapkan media dan alat peraga pembelajaran
c) Membuat instrument observasi
d) Membuat lembar evaluasi pembelajaran
2) Pelaksanaan Tindakan
a. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan
Metode Simulasi pada mata pelajaran IPS.
b. Siswa belajar IPS pada materi Sekitar Peristiwa Proklamasi
3) Observasi
Observasi dilakukan oleh guru kelas V (peneliti) bersama
supervisor.tugas supervisor adalah mengamati kegiatan guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4) Refleksi
Peneliti mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan observasi yang dikolaborasikan
dengan supervisor Penelitian.Hasil evaluasi refleksi siklus 1
digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pada siklus
2.
b. Siklus 2
1) Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1. peneliti mengadakan
perbaikan (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. terutama
pada peran guru pada kegiatan pembelajaran.
20
2) Pelaksanaan Tindakan
a. Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan
Metode Simulasi pada materi Peristiwa Sekitar Proklamasi,
lebih ditingkatkan lagi.
b. Siswa belajar IPS pada materi Sekitar Peristiwa Proklamasi
dengan menggunakan Metode Simulasi.
3) Observasi
Pelaksanaaan observasi hampir sama dengan siklus 1,yaitu guru
kelas V (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4) Evaluasi dan Refleksi
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan,dan observasi yang dikolaborasikan dengan supervisor
Penelitian.
Berdasarkan prosedur penelitian tersebut diatas,penelitian Tindakan
Kelas yang akan dilaksanakan dapat digambarkan seperti bagan di
bawah ini :
Gb. Prosedur Penelitian
Pra Siklus Rencana
PelaksanaanSiklus I
Implementasi Siklus I
Refleksi Implementas
i Siklus I
Rencana Perbaikan
Siklus II
Refleksi ImplementasiPerbaikan
Siklus II
Analisis Data hasil Belajar
ImplementasiSiklus I
Analisis Data hasil Belajar
Implementasi Perbaikan Siklus II
Pelaporan Hasil Akhir Penelitian Tindakan
Kelas
Pra Siklus Rencana
PelaksanaanSiklus 1
Implementasi Siklus 1
Refleksi Implementasi
Siklus 1
Rencana Perbaikan Siklus 2
Refleksi Implementasi
Perbaikan Siklus 2
Analisis Data hasil Belajar Implementasi
Siklus 1
Analisis Data hasil Belajar Implementasi
Perbaikan Siklus 2
Pelaporan Hasil Akhir Penelitian Tindakan
Kelas
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar
SD Negeri 03 Beluk adalah Sekolah Dasar yang terletak didukuh
Kalitengah,desa Beluk Kecamatan Belik, Kabupten Pemalang Jawa Tengah.
SD Negeri 03 Beluk memiliki siswa sebanyak 245 anak yang terdiri dari
enam kelas. Sekolah ini memiliki gedung sarana belajar mengajar digunakan
untuk ruang kelas 6 buah, ruang kantor guru dan kepala sekolah 1 buah, ruang
perpustakaan dan rumah Dinas guru 2 buah. Terdapat pula halaman dengan
luas 770 m2 yang diperuntukkan untuk berbagai kegiatan seperti upacara
bendera, olahraga dan bermain bagi siswa pada saat istirahat.
Sebagai sekolah yang sedang giat – giatnya mengembangkan diri,
SD Negeri 03 Beluk tak pernah berhenti untuk meraih dan mengukir prestasi
dalam segala bidang, baik akademis maupun non akademis. Tahun ini
beberapa prestasi telah diraih baik oleh guru maupun siswanya. Seperti
kejuaran lomba mata pelajaran matematika, porseni dan banyak prestasi yang
telah diraih dan ingin selalu menambah rangkaian prestasi lainnya.
Prestasi yang diraih tersebut tentu saja tidak lepas dari beberapa
program kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini diselenggarakan di SD
Negeri 03 Beluk diantaranya pramuka, seni tari, dan olahraga. Disamping
kegiatan pengembangan potensi siswa, pengembangan potensi guru dan
karyawan juga dilaksanakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan
profeionalisme dalam melaksanakan tugas. Kegiatan senam rutin
dilaksanakan setiap hari dan jum’at mulai pukul 07.00 WIB, sementara
pengembangan profesi dilaksanakan melalui kegiatan KKG, seminar dan
Workshop pembelajaran, pendidikan dan kegiatan studi banding dengan SD
lain.
Tahun pelajaran 2009/2010 SD Negeri 03 Beluk dipimpin oleh
seorang kepala Sekolah dan memiliki guru (4) guru kelas ,1 guru Pendidikan
23
Agama Islam,1 guru Pendidikan Jasmani guru ditambah 3 guru Wiyata Bakti
dan 1 orang penjaga. Jadi jumlah personil seluruhnya ada 11 orang.
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Siklus I
a. Perencanaan
Adapun pelaksanaan siklus I dilaksanakan selama 3x pertemuan dan
210 menit. Tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pembelajaran
Menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan. Perencanaan RPP mencakup penentuan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak
pengiring, materi pelajaran, strategi pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran dan penilaian.
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung
Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah :
a) Ruang Belajar
Ruang belajar yang digunakan adalah gedung pusat sumber belajar.
Guru menyiapkan kapur, penggaris.
b) Buku Pelajaran
- Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5.Bab 8.hal 177 –
190,Buku Sekolah Elektronik,Depdiknas.
- Buku Ajar IPS SD Kelas V semester 2.hal.23 – 30. FOKUS
c) Alat Peraga
Alat peraga yang dipersiapkan gambar-gambar pahlawan
3. Menyiapkan Lembar Kerja
Guru menyiapkan materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang
diajarkan dan menyiapkan materi diskusi.
4. Menyiapkan Lembar Evaluasi
Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa
24
5. Menyiapkan lembar observasi untuk teman sejawat
Teman sejawat melakukan observasi terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan yang hasilnya akan ditulis dalam lembar observasi.
b. Pelaksanaan
I. Tindakan Pertama
1) Kegiatan Awal
a) Apersepsi “ Menanyakan keadaan siswa “
b) Menyanyikan lagu “Hari Merdeka”
c) Guru memberi motivasi
2) Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan secara singkat peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan peristiwa sekitar proklamasi
b. Tanya jawab terhadap materi
c. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang anak
d. Membahas hasil kerja siswa
3) Kegiatan Akhir
a. Siswa membuat ringkasan
b. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang
telah dilakukan
c. Tindak lanjut,memberikan pesan kepada siswa
II. Tindakan Kedua
1) Kegiatan Awal
a. Apersepsi menanyakan pembelajaran yang lalu
b. Menanyakan keadaaan siswa
2) Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan kegiatan simulasi
b. Siswa yang tidak berperan bertindak selaku observer
25
c. Guru membantu mersupervisi dan memberi sugesti demi
kelancaran pelaksanaan supervise
d. Memberi kesempatan pada para pengamat untuk
menyampaikan kritik dan laporan hasil pengamatan
e. Memberi kesempatan pada para pemegang peran untuk
memberi klarifikasi
f. Siswa mengerjakan LKS
g. Membahas hasil kerja Siswa
3) Kegiatan Akhir
a. Guru meminta siswa membuat kesimpulan-kesimpulan dan
rangkuman
b. Guru melakukan refleksi
c. Tindak Lanjut (mengerjakan Pekerjaan Rumah)
III. Tindakan Ketiga
1) Kegiatan Awal
a. Apersepsi,menanyakan materi pelajaran yang lalu
b. Membuat anekdot yang ada kaitannya dengan pelajaran yang
akan diajarkan
c. Menyampaikan acuan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan simulasi
2) Kegiatan Inti
a. Mengulangi simulasi yang lalu dengan lebih baik
b. Secara kelompok (terdiri dari 4-5 Siswa) mengerjakan LKS
c. Mendiskusikan hasil kerja siswa
d. Siswa memajang hasil kerja
3) Kegiatan Akhir
a. Pelaksanaan Evaluasi
b. Pembahasan
c. Refleksi
c. Pengamatan / Observasi
26
Pengamatan atau observasi adalah proses dimana teman sejawat
memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang disampaikan
oleh guru. Di sini teman sejawat akan melakukan pengamatan dan
penilaian pada lembar observasi yang telah disediakan. Adapun hal-hal
yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi :
1. Pra pembelajaran
2. Kegiatan Membuka Pelajaran
3. Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Pelaksanaan materi pelajaran
b. Strategi pola pembelajaran
c. Pemanfaatan media pembelajaran
d. Penilaian proses dan hasil belajar
e. Penggunaan bahasa
4. Penutup
Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam
proses belajar mengajar meliputi :
1. Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang
tunjuk jari untuk bertanya)
2. Banyak siswa yang menjawab pertanyaan (dilihat dari
partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab)
3. Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas.
4. Banyak siswa yang mengerjakan tugas
5. Banyak siswa yang melamun
6. Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain
7. Banyak siswa yang mengganggu teman
8. Banyak siswa yang keluyuran di luar kelas
Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat
pada bagian hasil penelitian dan lampiran.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meninjau
kembali pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan dasar
27
hasil observasi teman sejawat. Ini berguna untuk mengetahui kekurangan-
kekurangan dalam proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir
yang bertujuan untuk memperbaiki dan penyempurnaan pembelajaran.
C. Deskripsi siklus 1
Siklus pertama dilaksanakan pada hari selasa,rabu dan kamis
dengan mengikut sertakan 25 siswa kelas V SDN 03 Beluk. Materi pokok
yang diajarkan adalah Peristiwa Sekitar Proklamasi. Dalam penyampaian
materi guru selain memberi penjelasan, demonstrasi, tanya jawab, siswa
diajak untuk bernyanyi dan bermain, sehingga siswa sangat antusias untuk
mengikuti pembelajaran.
Data untuk perencanaan telah tertuang dalam RPP. Sedangkan data
pelaksanaan, berupa nilai evaluasi siswa dan hasil pengamatan siswa dapat
adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Data nilai siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPS
Kompetensi dasar : 2.3 Menghargai Jasa dan Peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
Data nilai hasil evaluasi siswa
No Nomor
Induk Tulis
Unjuk
Kerja Jumlah
Rata-
Rata Deskripsi
1 1315 65 60 125 62,5 Kurang
2 1230 75 60 135 67,5 Cukup
3 1290 40 60 100 50 Kurang
4 1306 50 50 100 50 Kurang
5 1310 35 50 85 42,5 Kurang
6 1327 35 50 85 42,5 Kurang
28
7 1338 40 50 90 45 Kurang
8 1343 70 70 140 70 Baik
9 1346 60 60 120 60 Kurang
10 1347 85 90 175 87,5 Baik
11 1349 60 60 120 60 Kurang
12 1350 95 80 175 87,5 Baik
13 1352 50 60 110 55 Kurang
14 1353 50 60 110 55 Kurang
15 1354 65 70 135 67,5 Cukup
16 1356 90 80 170 85 Baik
17 1358 85 90 175 87,5 Baik
18 1359 50 60 110 55 Kurang
19 1361 45 50 95 47,5 Kurang
20 1362 70 60 130 65 Cukup
21 1363 50 80 130 65 Kurang
22 1366 60 70 130 65 Cukup
23 1367 75 50 125 62,5 Cukup
24 1369 65 70 135 67,5 Cukup
25 1547 50 70 120 60 Kurang
Jumlah 1515 1620 3135 1567,5
Rata-Rata 60,6 64,8 125,4 62,7
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, anak yang memperoleh nilai 8 ke atas
sebanyak 4 anak, nilai antara 7-8 sebanyak 1 anak, sedangkan yang memperoleh
nilai kurang dari 7 sebanyak 20 anak,dengan nilai rata-rata 62,7.
29
Tabel 2
Pengelompokan nilai siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPS
.
Kelompok Nilai Jumlah siswa Persentase
A >80 4 16%
B 70-80 1 4%
C 62<69 8 32%
D <62 12 48%
Jumlah 25 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang sangat baik menguasai materi
ada 4 anak, siswa yang cukup baik menguasai materi ada 1 anak, yang cukup
menguasai materi ada 8 anak dan yang kurang menguasai materi ada 12 anak.
DIAGRAM GARIS SIKLUS 1
0
2
4
6
8
10
12
14
<62 62-69 70-80 >80
Siklus 1
30
Data singkat dari hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat adalah
sebagai berikut:
Tabel 3
Hasil Observasi
NO Aspek yang diamati Hasil
1 Pra pembelajaran Baik
2 Kegiatan membuka pelajaran Baik
3 Kegiatan inti pelajaran
A.Pelaksanaan materi pelajaran Sedang
B.Strategi belajar Sedang
C.pemanfaatan media pembelajaran Sedang
D.Penilaian proses dan hasil belajar Baik
E.Penggunaan bahasa Baik
4 Penutup Baik
Keterangan: Untuk mengetahui lebih lengkap dan jelas dapat dilihat pada
lampiran.
Tabel 4
Data pengamatan motivasi siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPS
Kompetensi Dasar: 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam peristiwa
sekitar proklamasi
No. Nomor Induk 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 1315 - V V V - - V - -
2. 1230 - V V V - - - V -
3. 1290 - - - V - V - V -
4. 1306 - - - V - V - V V
5. 1310 - - - V - - - - -
6. 1327 - - - V V - - - -
31
7. 1338 - - - V V - - - -
8. 1343 V V - V - - - - -
9. 1346 V V V V - - - - -
10. 1347 V V V V - - V - -
11. 1349 - - - V - - - - -
12. 1350 V V V V - - - - -
13. 1352 - - - V - - - - -
14. 1353 - - - V - - - - -
15. 1354 - V V V - - - - -
16. 1356 - V - V - - - - -
17. 1358 V V V V - - - - -
18. 1359 - - V V - - - - -
19. 1361 - - - V - - - V V
20. 1362 - V V V - - - - -
21. 1363 - V V V - - - - -
22. 1366 - V V V - - V - -
23. 1367 - - - V - - - - -
24. 1369 - V - V - - - - -
25. 1547 - V - V - - - - -
Jumlah 5 14 18 25 2 2 4 4 2
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kolom nomor 1 anak yang ingin
bertanya 5 anak, kolom nomor 2 banyak anak menjawab 14 anak, kolom nomor 3
banyak maju kedepan 18,kolom nomor 4 siswa yang mengerjakan tugas 25 anak,
kolom nomor 5 siswa yang melamun 2, kolom nomor 6 siswa yang mangerjakan
tugas lain 2 anak , kolom nomor 7 siswa yang berbicara tidak relevan 4 siswa ,
kolom nomor 8 siswa mengganggu teman 4 anak , kolom nomor 9 keluyuran
keluar kelas 2 anak.
32
Tabel 5
Pengelompokan data pengamatan motivasi siswa pada siklus 1 mata pelajaran
IPS. Kompetensi dasar : 2.3 Menghargai Jasa dan Peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
NO Keterangan Siklus 1 Jumlah anak
1 Siswa yang bertanya 20% 5
2 Siswa yang menjawab 56% 14
3 Siswa yang maju kedepan 72% 18
4 Siswa yang mengerjakan tugas 100% 25
5 Siswa yang melamun 8% 2
6 Siswa yang mengerjakan tugas lain 8% 2
7 Siswa yang berbicara tidak relevan 16% 4
8 Siswa yang mengganggu teman 16% 4
9 Siswa yang keluyuran diluar kelas 8% 2
Adapun hasil dari refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat,
diperoleh data sebagai berikut :
a. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah berhasil
meningkatkan motivasi siswa.
b. Dalam proses pembelajaran siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
c. Siswa dapat belajar dengan perasaan senang tidak ada ketakutan / tekanan.
d. Siswa dalam mengikuti KBM dapat kerjasama dalam kelmpok.
e. Hasil evaluasi belajar juga mengalami peningkatan walaupun masih banyak
yang belum tuntas.
33
Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran
siklus 1 Metode simulasi
Dalam pelaksanaan Penelitian Peneliti mengalami beberapa masalah :
e. dalam pelaksanaan metode simulasi siswa kesulitan menghafalkan sekenario
f. waktu yang diperlukan lama
g. ketika pelaksanaan siswa yang memegang peran tidak berangkat karena
sakit
h. banyak siswa yang masih malu memainkan perannya
Rancangan strategi penyelesaian masalah dan langkah-langkah
implementasi strategi penyelasaian masalah dalam siklus 1
Dari hasil observasi dan refleksi maka peneliti harus melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menuliskan scenario dan memberikian contoh terlebih dulu
b. Waktu latihan diluar jam mata pelajaran
c. Mencari pemain pengganti
d. Memberikan kebebasan pada anak saat berlatih dan menghafal di dalam
kelas, menunjuk siswa yang berani untuk memberi contoh dan motifasi kepada
siswa lain yang masih malu
Siklus 2
a. Perencanaan
Adapun pelaksanaan siklus 2dilaksanakan waktu 210 menit. Tindakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pembelajaran
Menghargai jasa dan peranan tokoh-tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan. Perencanaan RPP mencakup penentuan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak
pengiring, materi pelajaran, strategi pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran dan penilaian.
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung
34
Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah :
a) Ruang Belajar
Ruang belajar yang digunakan adalah gedung pusat sumber
belajar,Lapangan tempat upacara Guru menyiapkan bendera,teks
proklamasi dan pidato sambutan serta jas almamater yang dipakai
sukarno.
b) Buku Pelajaran
- Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5.Bab 8.hal 177 –
190,Buku Sekolah Elektronik,Depdiknas.
- Buku Ajar IPS SD Kelas V semester 2.hal.23 – 30. FOKUS
c) Alat Peraga
Alat peraga yang dipersiapkan gambar-gambar pahlawan
3. Menyiapkan Lembar Kerja
Guru menyiapkan materi yang diajarkan dan menyiapkan materi
diskusi.
4. Menyiapkan Lembar Evaluasi
Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa
5. Menyiapkan lembar observasi untuk teman sejawat
Teman sejawat melakukan observasi terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan yang hasilnya akan ditulis dalam lembar observasi.
b. Pelaksanaan
I. Tindakan Pertama
1) Kegiatan Awal
a) Apersepsi “ Menanyakan keadaan siswa “
b) Menyanyikan lagu “Hari Merdeka”
c) Guru memberi motivasi
35
2) Kegiatan Inti
a. Guru menunjukkan beberapa gambar pahlawan peristiwa
sekitar proklamasi secara cepat satu gambar pahlawan satu
menit
b. Siswa mengingat cepat tokoh-tokoh yang ditunjukkan guru,
c. Guru membacakan biogarfi tokoh-tokoh
d. Beberapa siswa yang berperan menjadi tokoh membaca
biografi
e. Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa dalam kelompok
masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang anak
f. Membahas hasil kerja siswa
3) Kegiatan Akhir
a. Siswa membuat ringkasan
b. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang
telah dilakukan
c. Tindak lanjut,memberikan pesan kepada siswa
II. Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Awal
a. Apersepsi menanyakan pembelajaran yang lalu
b. Menanyakan keadaaan siswa
2) Kegiatan Inti
a. Siswa melakukan kegiatan simulasi
b. Siswa yang tidak berperan bertindak selaku observer
c. Guru membantu mersupervisi dan memberi sugesti demi
kelancaran pelaksanaan supervise
d. Memberi kesempatan pada para pengamat untuk
menyampaikan kritik dan laporan hasil pengamatan
e. Memberi kesempatan pada para pemegang peran untuk
memberi klarifikasi
f. Siswa mengerjakan LKS
g. Membahas hasil kerja Siswa
36
3) Kegiatan Akhir
a. Guru meminta siswa membuat kesimpulan-kesimpulan dan
rangkuman
b. Guru melakukan refleksi
c. Tindak Lanjut (mengerjakan Pekerjaan Rumah)
III. Pertemuan Ketiga
1) Kegiatan Awal
a. Apersepsi,menanyakan materi pelajaran yang lalu
b. Membuat anekdot yang ada kaitannya dengan pelajaran yang
akan diajarkan
c. Menyampaikan acuan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan simulasi
2) Kegiatan Inti
a. Mengulangi simulasi yang lalu dengan lebih baik
b. Secara kelompok (terdiri dari 4-5 Siswa) mengerjakan LKS
c. Mendiskusikan hasil kerja siswa
d. Siswa memajang hasil kerja
3) Kegiatan Akhir
a. Pelaksanaan Evaluasi
b. Pembahasan
c. Refleksi
c. Pengamatan / Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses dimana teman sejawat
memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang disampaikan
oleh guru. Di sini teman sejawat akan melakukan pengamatan dan
penilaian pada lembar observasi yang telah disediakan. Adapun hal-hal
yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi :
1. Pra pembelajaran
2. Kegiatan Membuka Pelajaran
37
3. Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Pelaksanaan materi pelajaran
b. Strategi pola pembelajaran
c. Pemanfaatan media pembelajaran
d. Penilaian proses dan hasil belajar
e. Penggunaan bahasa
4. Penutup
Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam
proses belajar mengajar meliputi :
1. Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang
tunjuk jari untuk bertanya)
2. Banyak siswa yang menjawab pertanyaan (dilihat dari
partisipasi/tunjuk jari siswa untuk menjawab)
3. Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas.
4. Banyak siswa yang mengerjakan tugas
5. Banyak siswa yang melamun
6. Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain
7. Banyak siswa yang mengganggu teman
8. Banyak siswa yang keluyuran di luar kelas
Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat
pada bagian hasil penelitian dan lampiran.
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meninjau
kembali pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan dasar
hasil observasi teman sejawat. Ini berguna untuk mengetahui kekurangan-
kekurangan dalam proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir
yang bertujuan untuk memperbaiki dan penyempurnaan pembelajaran.
38
B. Deskripsi siklus 2
Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 22 April
2010 dengan mengikut sertakan 25 siswa kelas V SDN 03 Beluk. Materi
pokok yang diajarkan adalah Peristiwa Sekitar Proklamasi. Dalam
penyampaian materi guru selain memberi penjelasan, demonstrasi, tanya
jawab, siswa diajak untuk bernyanyi dan bermain peran (simulasi) ,
sehingga siswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran.
Data untuk perencanaan telah tertuang dalam RPP. Sedangkan data
pelaksanaan, berupa nilai obserevasi guru,nilai evaluasi siswa dan hasil
pengamatan siswa dapat adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Data nilai siswa pada siklus 2 Mata Pelajaran IPS
Kompetensi dasar : 2.3 Menghargai Jasa dan Peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
Data nilai hasil evaluasi siswa
No Nomor Induk Tulis Unjuk
Kerja Jumlah
Rata-
Rata Deskripsi
1 1315 68 80 148 74 Baik
2 1230 80 90 170 85 Baik
3 1290 50 70 120 60 Kurang
4 1306 68 70 138 69 cukup
5 1310 40 60 100 50 Kurang
6 1327 50 80 130 65 cukup
7 1338 50 70 120 60 Kurang
8 1343 78 90 167 84 Baik
9 1346 68 90 158 79 Baik
10 1347 100 90 190 95 Amat Baik
11 1349 70 80 150 75 Baik
12 1350 100 90 190 95 Amat Baik
13 1352 70 70 140 70 Baik
14 1353 70 70 140 70 Baik
39
15 1354 90 90 180 90 Amat Baik
16 1356 90 80 170 85 Baik
17 1358 100 90 190 95 Amat Baik
18 1359 70 80 150 75 Baik
19 1361 80 60 140 70 Baik
20 1362 80 90 170 85 Baik
21 1363 70 80 150 75 Baik
22 1366 90 90 180 90 Amat Baik
23 1367 80 70 150 75 Baik
24 1369 80 80 160 80 Baik
25 1547 70 70 140 70 Baik
Jumlah 1862 1980 3842 1921
Rata-Rata 74,4 79,2 153,68 76,84
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, anak yang memperoleh nilai 80 ke atas
sebanyak 10 anak, nilai antara 60-79 sebanyak 14 anak, sedangkan yang
memperoleh nilai kurang dari 60 sebanyak 1 anak,dengan nilai rata-rata 76,84.
Tabel 2
Pengelompokan nilai siswa pada siklus 2
Mata Pelajaran IPS
Kelompok Nilai Jumlah siswa Persentase
A >80 10 40%
B 70-79 10 40%
C 62-69 2 8%
D <60 3 12%
Jumlah 25 100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang sangat baik menguasai materi
ada 10 anak, siswa yang baik menguasai materi ada 10 anak, yang cukup
menguasai materi ada 2 anak dan yang kurang menguasai materi ada 3 anak.
40
DIAGRAM GARIS SIKLUS 2
0
2
4
6
8
10
12
<62 62-69 70-80 >80
Siklus 2
Data singkat dari hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat adalah
sebagai berikut:
Tabel 3
Hasil Observasi
NO Aspek yang diamati Hasil
1 Pra pembelajaran Baik
2 Kegiatan membuka pelajaran Baik
3 Kegiatan inti pelajaran
A.Pelaksanaan materi pelajaran Baik
B.Strategi belajar Baik
C.pemanfaatan media pembelajaran Baik
D.Penilaian proses dan hasil belajar Baik
E.Penggunaan bahasa Baik
4 Penutup Baik
Keterangan: Untuk mengetahui lebih lengkap dan jelas dapat dilihat pada
lampiran.
41
Tabel 4
Data pengamatan motivasi siswa pada siklus 2 Mata Pelajaran IPS Kompetensi Dasar: 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam peristiwa
sekitar proklamasi
No. Nomor Induk 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 1315 V V V V - - - - -
2. 1230 - V V V - - - - -
3. 1290 - - - V - - - - -
4. 1306 - - - V - V - V -
5. 1310 - - - V V - - - -
6. 1327 - - V V - - - - -
7. 1338 - - - V - - - - -
8. 1343 V V - V - - - - -
9. 1346 V V V V - - - - -
10. 1347 V V V V - - - - -
11. 1349 - - V V - - - - -
12. 1350 V V V V - - - - -
13. 1352 - - - V - - - - -
14. 1353 - V - V - - - - -
15. 1354 V V V V - - - - -
16. 1356 - V - V - - - - -
17. 1358 V V V V - - - - -
18. 1359 - V V V - - - - -
19. 1361 - - - V - - - V -
20. 1362 V V V V - - - - -
21. 1363 - V V V - - - - -
22. 1366 V V V V - - V - -
23. 1367 - - - V - - - - -
24. 1369 - V V V - - - - -
25. 1547 - V - V - - - - -
Jumlah 9 16 21 25 1 1 1 2 0
42
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kolom nomor 1 anak yang ingin
bertanya 9 anak, kolom nomor 2 banyak anak menjawab 16 anak, kolom nomor 3
banyak maju kedepan 21,kolom nomor 4 siswa yang mengerjakan tugas 25 anak,
kolom nomor 5 siswa yang melamun 1, kolom nomor 6 siswa yang mangerjakan
tugas lain 1 anak , kolom nomor 7 siswa yang berbicara tidak relevan 1 siswa ,
kolom nomor 8 siswa mengganggu teman 2 anak , kolom nomor 9 keluyuran
keluar kelas 0 anak.
Tabel 6
Pengelompokan data pengamatan motivasi siswa pada siklus 2 mata
pelajaran IPS. Kompetensi dasar : 2.3 Menghargai Jasa dan Peranan tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
NO Keterangan Siklus 2 Jumlah anak
1 Siswa yang bertanya 36% 9
2 Siswa yang menjawab 64% 16
3 Siswa yang maju kedepan 84% 21
4 Siswa yang mengerjakan tugas 100% 25
5 Siswa yang melamun 4% 1
6 Siswa yang mengerjakan tugas lain 4% 1
7 Siswa yang berbicara tidak relevan 4% 1
8 Siswa yang mengganggu teman 8% 2
9 Siswa yang keluyuran diluar kelas 0% 0
Adapun hasil dari refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat,
diperoleh data sebagai berikut :
a. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah
berhasil meningkatkan motivasi siswa.
b. Dalam proses pembelajaran siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
c. Siswa dapat belajar dengan perasaan senang tidak ada ketakutan /
tekanan.
43
d. Siswa dalam mengikuti KBM dapat kerjasama dalam kelompok.
e. Hasil evaluasi belajar juga mengalami peningkatan yang berarti
dibandingkan dengan siklus pertama.meskipun masih ada 1 anak yang
belum tuntas.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yangt telah dilaksanakan yang terdiri dari
dua siklus. Terdapat peningkatan dalam kegiatan belajar mengajar dari siklus1
ke siklus 2, seperti yang terlihat dalam rata-rata hasil belajar dan lembar
pengamatan motivasi siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi
terlihat motivasi siswa meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dalam kegiatan
dengan bimbingan guru. Penggunaan metode simulasi dapat membuat siswa
aktif dalam belajar sehingga siswa mampu memahami konsep peristiwa
sekitar proklamasi.
1. Pembahasan Siklus 1
Dari penelitian pada siklus 1 (pertama),teryata hasil yang didapat
kurang memuaskan . Dari hasil pembelajaran siswa pada table 1 dapat
dilihat bahwa masih ada siswa yang belum menguasai materi. nilai rata-
rata kelas 62,7 ini dirasa masih belum maksimal , karena masih ada
perbedaan nilai yang mencolok antara siswa.
Untuk hasil observasi implementasi RPP oleh teman sejawat dapat
dilihat dalam table 4, dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada
lampiran laporan ini.Adapun kekurangan yang jelas terlihat pada metode
simulasi ini adalah dalam pelaksanaan metode simulasi
a. waktu yang diperlukan lama
b. siswa kesulitan menghafal scenario karena belum terbiasa
c. ketika pelaksanaan siswa yang memegang peran tidak berangkat
karena sakit
d. banyak siswa yang masih malu memainkan perannya
44
Dari hasil pembelajaran siklus 1 kurang berhasil , maka perlu
adanya langkah – langkah perbaikan yang harus dilakukan . langkah
perbaikan yang harus dilakukan :
a. Menuliskan skenario dan memberikan contoh terlebih dulu
b. Waktu latihan diluar jam mata pelajaran
c. Mencari pemain pengganti
d. Memberikan kebebasan pada anak saat berlatih dan menghafal di
dalam kelas, menunjuk siswa yang berani untuk memberi contoh dan
motifasi kepada siswa lain yang masih malu
dalam melakukan kegiatan pembelajaran guru harus tetap memberi
bimbingan. Serta perlu adanya perbaikan terhadap pembelajaran siklus
berikut.
2. Pembahasan siklus II (kedua).
Pada siklus II,pembelajarannya sudah berhasil dengan memuaskan.
Meskipun masih ada 3 siswa yang belum mampu memahami konsep peristiwa
proklamasi hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata siswa yang naik dari 62,7
menjadi 76,84
Semua aspek yang dijadikan dijadikan observasi tiruan sejawatpun
hasilnya lebih baik. Ini tidak terlepas dari perbaikan yang dilakukan pada siklus
II. Adapun yang diperbaiki yaitu metode simulasi,alat peraga,diskusi kelompok
dengan bimbingan guru, sehingga siswa dapat memahami konsep peristiwa
sekitar proklamasi. Guru juga memberi penekanan khusus pada materi yang
sulit dipahami. Pelaksanaan pembelajaran juga sudah berhasil, siswa sudah
tidak malu lagi melaksanakan metode analisis.
Guru juga mengemas cara kerja kelompok dengan cara permainan yaitu
membacakan biografi tokoh penting dalam peristiwa sekitar proklamasi. Hal
ini membuat anak merasa dapat berpartisipasi aktif,sehingga anak yang
biasanya malas dengan senang mengikuti.
Dengan demikian siklus II sudah memuaskan dan terlaksana pembelajaran
yang disukai oleh siswa,maka pembelajaran tersebut membekas dibenak siswa
dan akan teringat lama dipikiran mereka
45
(dapat dilihat dari hasil angka pada tabel).
3. Pembahasan antar siklus.
Pada siklus 1 hasil belajar yang dicapai siswa belum memuaskan.
Tindakan-tindakan yang dilakukan secara optimal. Tindakan-tindakan yang
belum berhasil tersebut,antara lain:
1. Pemanfaatan waktu belum efektif,karena siswa belum mempersiapkan diri
dengan baik.
2. metode simulasi belum efektif, siswa masih malu dan banyak bercanda.
3. Ada anak yang tidak berangkat saat perlaksanaan simulasi
lebih jelasnya dapat kita lihat perbandingannya antara siklus I dan II sebagai
berikut:
Tabel 12
Pengelompokan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan II
Jumlah siswa persentase
kelompok
Nilai Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2
A >80 4 10 16% 40%
B 70-80 1 10 4% 40%
C 62-69 8 2 32% 8%
D <62 12 3 48% 12%
Jumlah 25 25 100 % 100 %
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran IPS khususnya pada materi Peristiwa Sekitar Proklamasi. Hal ini dapat
kita lihat pada siklus 1 nilai rata rata siswa yang lebih dari 80 berjumlah 4 anak
yang memperoleh nilai rata-rata antara 70-80 ada 1,yang mendapat nilai rata-rata
62-69 ada 8 dan yang mendapat nilai rata-rata <62 ada 8 anak. Ini menunjukkan
siswa masih kurang memahami materi. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata >8
ada 10 anak,nilai rata-rata 70-80 ada 10 anak, nilai rata-rata 62-69 ada 2 anak dan
nilai rata-rata kurang, 6 ada 3.Nilai rata-rata kelas siklus 1 (62,7) sedang siklus 2
46
(76,84) .dengan demikian dapat dikatakan bahwa perbaikan pembelajaran yang
telah dilakukan berhasil dengan baik.
DIAGRAM GARIS SIKLUS 1 DAN 2
0
2
4
6
8
10
12
14
<62 62 - 69 70-80 >80
siklus 1
siklus 2
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penggunaan Metode Pembelajaran Simulasi dapat Meningkatkan Pemahaman
Konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi pada Siswa Kelas V SD Negeri 03
Beluk Tahun 2010 Hal ini terbukti pada nilai yang diperoleh siswa sebelum
dilakukan PTK hanya ada 8 siswa yang mendapat nilai di atas 63 atau telah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada Kompetensi tersebut di atas
dengan KKM 63 (32%), sedangkan 17 siswa lainnya memperoleh nilai
kurang 63 atau di bawah KKM ( 68% ).Pada Siklus 1 anak yang memperoleh
nilai 80 ke atas sebanyak 4 anak, nilai antara 70-80 sebanyak 1 anak,
sedangkan yang memperoleh nilai kurang dari 62 sebanyak 20 anak,dengan
nilai rata-rata 62,7. Anak yang mencapai nilai diatas KKM (52%) dan anak
yang tidak mencapai KKM (48%).Pada Siklus 2 anak yang memperoleh nilai
80 ke atas sebanyak 10 anak, nilai antara 60-79 sebanyak 14 anak, sedangkan
yang memperoleh nilai kurang dari 62 sebanyak 1 anak,dengan nilai rata-rata
76,84. Anak yang mencapai nilai diatas KKM (88%)dan anak yang tidak
mencapai KKM (12%.)
B. Rekomendasi
Penetapan Pembelajaran dan Prosedur Penelitian ini di dasarkan
pada pembelajaran dengan menerapkan metode yang inovatif dan
menyenangkan bagi siswa dalam pembelajaran IPS.Metode yang dipakai
dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus.tiap siklus dilaksanakan 3 hari.
Dalam setiap tindakan atau siklus terdiri dari 4 tahapan kegiatan yaitu
perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi.
47
Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti yang
diuraikan pada Bab IV,maka penelitian ini layak dipergunakan untuk membantu
guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis.Disamping itu perlu
penelitian lanjut tentang upaya guru mempertahankan atau menjaga dan
meningkatkan prestasi belajar siswa.Pembelajaran dengan menerapkan metode
simulasi pada hakikatnya layak dikembangkan oleh guru yang menghadapi
permasalahna yang sejenis,terutama untuk pelajaran yang banyak memerlukan
hafalan dan pemahaman seperti IPS. Bila metode simulasi dapat dilaksanakan
dengan baik maka Pemahaman konsep Peristiwa Sekitar Proklamasi akan
meningkat.Oleh karena itu kreatifitas dan keaktifan guru sangat diperlukan dalam
meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian,maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan dan sebagai bahan uraian penutup laporan ini antara lain
:
1. Bagi Guru
Guru hendaknya mempersiapkan secara cermat perangkat pendukung
pembelajaran dan fasilitas belajar yang diperlukan karena sangat mempengaruhi
keefektifan dan efesiensi pembelajaran yang pada akhirnya berpengaruh pada
proses dan Pemahaman Konsep Peristiwa sekitar Proklamasi pada siswa kelas
V SD Negeri 03 Beluk kecamatan Belik Kabupaten Pemalang.
2. Bagi Siswa
Siswa hendaknya ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran,selalu
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan meningkatkan usaha belajar
sehingga dapat memperoleh prestasi belajar IPS yang diharapkan.
3. Bagi Sekolah
48
Hendaknya mengupayakan pengadaan berbagai media pembelajaran IPS untuk
kelas Tinggi,baik bantuan maupun swadaya sekolah,sehingga lebih menunjang
dalam penanaman konsep-konsep IPS secara lebih nyata sekaligus
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
49
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006, Permendiknas No 22 Standar Isi, Jakarta Depdinas
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, Pemalang, SD Negeri 03 Beluk.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang, 2007, Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Kelas IV SD, Pemalang, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang.
Em Zul,Fajri & Ratu Aprilia Senja,2008, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa : Publisher.
Hidayati, dkk.. 2008.Pengembangan Pendidikan IPS SD, Jakarta: Depdiknas.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Soli Abimanyu,dkk,2009,Strategi Pembelajaran,Jakarta,Dikti
Suciati dkk, 2007, Belajar dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sukamto,Paulina Pannen, Jaslin Ikhsan.2010. Panduan E-Tugas Akhir. Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional.
Sumantri Mulyana, Permana Johar, 2001, Strategi Belajar Mengajar, Bandung, CV
Maulana.
Sutaro, Nano dkk, 2007, Materi dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta, Universitas Terbuka.
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, 1995, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta,Rineka Cipta.
Uzer Usman Moh. 2002 Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja.
Wardani, I.G.K 2004. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka.
top related