kuliah 1 atom
Post on 23-Dec-2015
249 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kimia Organik IKimia Organik I
Oleh : Oleh :
ARI FADLYARI FADLY
PROGRAM STUDI FARMASIPROGRAM STUDI FARMASISEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBIYAYASAN HARAPAN IBU JAMBI20092009
Struktur AtomStruktur Atom
Inti (Nukleus) dikelilingi oleh elektronInti (Nukleus) dikelilingi oleh elektron Ukuran inti sangat kecil: 10Ukuran inti sangat kecil: 10-14-14m. Seluruh ion m. Seluruh ion
bermuatan positif (proton) berada bermuatan positif (proton) berada didalamnyadidalamnya
Elektron berada diluar intiElektron berada diluar inti Atom berukuran 10Atom berukuran 10-10-10m m Mengapa atom tidak kollaps?Mengapa atom tidak kollaps? Efek KuantumEfek Kuantum Lihat slide chapter 6, chem1075Lihat slide chapter 6, chem1075
Struktur atomStruktur atom
No atom: jumlah proton di dalam inti atom No atom: jumlah proton di dalam inti atom (H=1. C=6, Cl=17)(H=1. C=6, Cl=17)
No massa: total jumlah proton dan No massa: total jumlah proton dan neutron di dalam inti atomneutron di dalam inti atom
Berat atom:berat rata2 atom dari suatu Berat atom:berat rata2 atom dari suatu elemen (H=1,008, C=12,011, Cl=35,453)elemen (H=1,008, C=12,011, Cl=35,453)
Pelajari kembali sistim periodikPelajari kembali sistim periodik Lihat slide atom and the periodic table Lihat slide atom and the periodic table
Kulit elektron (electron shell)Kulit elektron (electron shell)
Lapisan elektron yang mengelilingi intiLapisan elektron yang mengelilingi inti
Distribusi elektron di dalam atom. (gbr. 1.3)Distribusi elektron di dalam atom. (gbr. 1.3)
No. kulitNo. kulit Kapasitas e- pada kulitKapasitas e- pada kulit
KeempatKeempat
KetigaKetiga
KeduaKedua
pertamapertama
32 E >32 E >
1818
88
2 E<2 E<
Konfigurasi elektronik Ground State Konfigurasi elektronik Ground State beberapa element beberapa element
Elemen No atom Konfigurasi Elemen No atom Konfigurasi
Hidrogen 1 1s Neon 10 2p
Litium 3 2s 2s
1s 1s
Carbon 6 2p Klorin 17 3p
2s 1s
3s2p2s1s
Orbital AtomOrbital Atom
Elekton terdistribusi disekitar inti dengan Elekton terdistribusi disekitar inti dengan perbedaan energiperbedaan energi
Di dalam kulit, e- dikelompokan menjadi Di dalam kulit, e- dikelompokan menjadi subkulit (subshells): s,p,d dan fsubkulit (subshells): s,p,d dan f
Di dalam tiap subshells, e- berpasangan: Di dalam tiap subshells, e- berpasangan: OrbitalOrbital
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 3d Lihat slide electron configurationLihat slide electron configuration
Tingkat EnergiTingkat Energi
Teori Mekanika KuantumTeori Mekanika Kuantum Bilangan Kuantum utama (Tingkat energi Bilangan Kuantum utama (Tingkat energi
1,2,3,4 dst)1,2,3,4 dst) Bilangan Kuantum momentum angular Bilangan Kuantum momentum angular
(Bentuk; s, p, d, dst.)(Bentuk; s, p, d, dst.) Bilangan Kuantum MagnetikBilangan Kuantum Magnetik Bilangan Kuantum Spin (+/- ½)Bilangan Kuantum Spin (+/- ½)
Orbital AtomOrbital Atom
Tidak ada 2 elektron yang dapat memiliki Tidak ada 2 elektron yang dapat memiliki 4 bilangan kuantum yang sama4 bilangan kuantum yang sama
1s1s22, 2s, 2s22, 2p, 2p22,3s,3s22,3p,3p22, 3d, 3d1010, 4s, 4s22, 4p, 4p66, 4d10, , 4d10, 4f4f1414, dst., dst.
Order of filling (energi)Order of filling (energi) 1s1s22, 2s, 2s22, 2p, 2p22, 3s, 3s22, 4s, 4s22, 3d, 3d1010, 4p, 4p66, 5s, 5s22, 4d, 4d1010, ,
dst.dst.
Sistim PeriodikSistim Periodik
Elekton Valensi: elektron yang berada di Elekton Valensi: elektron yang berada di kulit terluarkulit terluar
Berhubungan dengan sifat elektronik dari Berhubungan dengan sifat elektronik dari atom:atom:
IA :memiliki elektron valensi 1 sIA :memiliki elektron valensi 1 s IIA : memiliki elektron valensi 2 sIIA : memiliki elektron valensi 2 s IIIA – VIIIA: memenuhi elektron valensi pIIIA – VIIIA: memenuhi elektron valensi p IIIB – IIB: memenuhi elektron valensi dIIIB – IIB: memenuhi elektron valensi d
Konfigurasi elektronik AtomKonfigurasi elektronik Atom Konfigurasi elektronik “Ground-State”: susunan Konfigurasi elektronik “Ground-State”: susunan
elektron di dalam atom dengan energi terendahelektron di dalam atom dengan energi terendah Ditentukan dengan aturan:Ditentukan dengan aturan:
1.1. Pengisian orbital pertama dimulai dengan orbital yang Pengisian orbital pertama dimulai dengan orbital yang tingkat energinya paling kecil (1s – 2p – 3s -3p - 4s – tingkat energinya paling kecil (1s – 2p – 3s -3p - 4s – 3d)3d)
2.2. Maksimal hanya 2 elektron yang mengisi orbital dan Maksimal hanya 2 elektron yang mengisi orbital dan harus dg spin yang berlawananharus dg spin yang berlawanan
3.3. Jika terdapat dua atau lebih orbital dengan energi Jika terdapat dua atau lebih orbital dengan energi yang sama kosong, maka satu elektron ditempatkan yang sama kosong, maka satu elektron ditempatkan pd orbital tersebut dengan spin paralel hingga terisi pd orbital tersebut dengan spin paralel hingga terisi setengan penuhsetengan penuh
Soal latihanSoal latihan
Tentukan berapa jumlah elektron pada kulit Tentukan berapa jumlah elektron pada kulit terluar elemen berikutterluar elemen berikut
1.1. PotasiumPotasium
2.2. KalsiumKalsium
3.3. AluminiumAluminium Tulislah konfigurasi elektronik Ground state Tulislah konfigurasi elektronik Ground state
elemen berikut:elemen berikut:
1.1. BoronBoron 3. Oksigen3. Oksigen
2.2. PhosporPhospor 4. Argon4. Argon
Potensial IonisasiPotensial Ionisasi
Energi yang dibutuhkan untuk Energi yang dibutuhkan untuk memindahkan 1 elektron dari satu atommemindahkan 1 elektron dari satu atom
M. energiM. energi M+ + e-M+ + e- GG= Potensial Ionisasi= Potensial Ionisasi IP meningkat dari kiri ke kananIP meningkat dari kiri ke kanan IP berkurang dari atas ke bawahIP berkurang dari atas ke bawah
Affinitas ElektronAffinitas Elektron
Energi yang dihasilkan apabila atom Energi yang dihasilkan apabila atom menerima satu elektronmenerima satu elektron
M + e- M + e- M- + energiM- + energi GG= Affinitas elektron= Affinitas elektron E.A. meningkat dari kiri ke kanan dan E.A. meningkat dari kiri ke kanan dan
dari bawah ke atasdari bawah ke atas
ElektronegativitasElektronegativitas
Kemampuan atom untuk menangkap Kemampuan atom untuk menangkap elektronelektron
Diusulkan oleh PaulingDiusulkan oleh Pauling
HH HeHe
2.12.1 00
LiLi BeBe BB CC NN OO FF NeNe
11 1.51.5 22 2.52.5 33 3.53.5 44 00
NaNa MgMg AlAl SiSi PP SS ClCl
0.90.9 1.21.2 1.51.5 1.81.8 2.12.1 2.52.5 33
KK CaCa BrBr
0.80.8 11 2.82.8
II
2.52.5
Mengapa atom-atom Mengapa atom-atom memiliki perbedaan pada memiliki perbedaan pada IP, EA, dan EN ? IP, EA, dan EN ?
Perbedaan jumlah elektron valensi yang Perbedaan jumlah elektron valensi yang mengelilingi intimengelilingi inti
Beberapa konfigurasi elektron dalam Beberapa konfigurasi elektron dalam keadaan stabil:keadaan stabil:
Gas muliaGas mulia Orbital p dan d yang ½ penuhOrbital p dan d yang ½ penuh
ContohContoh
IP pada atom Li rendahIP pada atom Li rendah Li (1s2, 2s1)Li (1s2, 2s1) Li+ (1s2, 2s0) + 1e- Li+ (1s2, 2s0) + 1e- EN pada atom F tinggi:EN pada atom F tinggi: F(1s2, 2s2, 2p5) + 1e-F(1s2, 2s2, 2p5) + 1e- F-F-
(1s2,2s2,2p6)(1s2,2s2,2p6)
Ikatan IonIkatan Ion
Atom-atom dengan IP rendah Atom-atom dengan IP rendah memberikan elektronnya kepada atom memberikan elektronnya kepada atom dengan EN tinggidengan EN tinggi
Li F Li F Li+ F-Li+ F- Ikatan terbentuk dari adanya Ikatan terbentuk dari adanya
interaksi/gaya muatan yang berlawananinteraksi/gaya muatan yang berlawanan
Contoh LainContoh Lain
2K (4s1) O(2p4)2K (4s1) O(2p4) 2K+(4s0) O-2(2p6)2K+(4s0) O-2(2p6) AtauAtau 2K + ½ O22K + ½ O2 K2O K2O
Ikatan KovalenIkatan Kovalen Bagaimana menjelaskan ikatan HBagaimana menjelaskan ikatan H22, O, O22, N, N22, Cl, Cl2 2 dan dan
II22?? Tidak terdapat dalam bentuk ionik, tetapi dalam Tidak terdapat dalam bentuk ionik, tetapi dalam
bentuk molekulbentuk molekul Ikatan terjadi apabila 2 atom dengan Ikatan terjadi apabila 2 atom dengan
elektonegativitas yang sama beraksi satu sama lain elektonegativitas yang sama beraksi satu sama lain Ikatan terbentuk dengan adanya pemakaian Ikatan terbentuk dengan adanya pemakaian
bersama sepasang elektronbersama sepasang elektron H. + .HH. + .H H:HH:H GG= Energi Ikatan= Energi Ikatan
Atom HalogenAtom Halogen
FF F + FF + F F:F F:F
Hidrogen FluoridaHidrogen Fluorida
Kovalen atau ionik?Kovalen atau ionik? -ionik-ionik -Kovalen-Kovalen
Muatan FormalMuatan Formal
Perbedaan antara jumlah elektron Perbedaan antara jumlah elektron valensi dan atom netralvalensi dan atom netral
Cl : memiliki 7 eletron valensi, atom Cl : memiliki 7 eletron valensi, atom netral 7, maka muatan formalnya 0netral 7, maka muatan formalnya 0
O : memiliki 8 eletron valensi, atom netral O : memiliki 8 eletron valensi, atom netral 6, maka muatan formalnya -26, maka muatan formalnya -2
Struktur LewisStruktur Lewis
Menggambarkan seluruh elektron valensiMenggambarkan seluruh elektron valensi H dan He memiliki 2 elektron valensiH dan He memiliki 2 elektron valensi Semua atom kecuali atom pada baris Semua atom kecuali atom pada baris
pertama (selain Li dan Be) memiliki 8 pertama (selain Li dan Be) memiliki 8 elektron valensielektron valensi
Atom pada baris kedua (kecuali Na dan Atom pada baris kedua (kecuali Na dan Mg) memiliki 8 elektron valensi dan Mg) memiliki 8 elektron valensi dan bertambah menjadi 12 (adanya orbital d)bertambah menjadi 12 (adanya orbital d)
Struktur Lewis; Energi Struktur Lewis; Energi TerendahTerendah
Semua atom memiliki sistim oktetSemua atom memiliki sistim oktet Charge seperation increases energyCharge seperation increases energy
Molekul dengan multipel Molekul dengan multipel atom (terdiri dari bbrp atom (terdiri dari bbrp atom)atom)
Mengandung 1 pusat atom (sentral atom)Mengandung 1 pusat atom (sentral atom) Biasanya atom dengan EN paling rendahBiasanya atom dengan EN paling rendah Atom lainnya tersusun disekitar atom Atom lainnya tersusun disekitar atom
sentralsentral Atom-atom tersebut berbagi elektron Atom-atom tersebut berbagi elektron
membentuk oktetmembentuk oktet
Muatan FormalMuatan Formal
- O Muatan formal = -1- O Muatan formal = -1 = O, - O – Muatan Formal = 0= O, - O – Muatan Formal = 0
Dst. Lihat ringkasanDst. Lihat ringkasan
LatihanLatihan Tulislah rumus molekul berikut dengan rumus titik dan rumus molekul berikut dengan rumus titik dan
rumus garisrumus garis
1.1. HBrHBr
2.2. COCO22
3.3. CHCH33ClCl
4.4. NONO22--
5.5. OH OH ––
Hitunglah muatan formal masing-masing atom dari:Hitunglah muatan formal masing-masing atom dari:
1.1. BH4BH4
2.2. H3OH3O
3.3. NO3NO3
Metal elements have low electronegativity valuesMetal elements have low electronegativity values
Non-metal elements have high electronegativity valuesNon-metal elements have high electronegativity values
Electronegativity increases
Ele
ctro
neg
ativ
ity
incr
ease
s
Polarity and Polar BondsPolarity and Polar Bonds
The atoms in a nonpolar covalent bond have electronegativity differences of 0.4 or less.
Examples: Atoms Electronegativity Difference Type of Bond
N-N 3.0 - 3.0 = 0.0 Nonpolar covalent
C-P 2.5 - 2.1 = 0.4 Nonpolar covalent
H-C 2.1 – 2.5 = 0.4 Nonpolar covalent
Non-polar bonds:
The atoms in a polar covalent bond have electronegativity differences of 0.5 to 1.6.
Examples: Atoms Electronegativity Difference Type of Bond
O-H 3.5 – 2.1 = 1.4 Polar covalent
N-C 3.0 - 2.5 = 0.5 Polar covalent
O-S 3.5 - 2.5 = 1.0 Polar covalent
Polar Bonds:
LatihanLatihan1.1. Elemen manakah dari pasangan berikut Elemen manakah dari pasangan berikut
yang lebih elektronegatifyang lebih elektronegatif A. Li atau HA. Li atau H B. Be atau BrB. Be atau Br C. Cl atau IC. Cl atau I
2. Gunakan simbol 2. Gunakan simbol untuk menunjuk untuk menunjuk arah polaritas ikatan berikut:arah polaritas ikatan berikut:
a.a. Br-CHBr-CH33 b. Hb. H22N-CHN-CH33 c. Li-CHc. Li-CH33
d. H-NHd. H-NH22 e. HO-CHe. HO-CH33 f. F-CHf. F-CH33
Slide 27 of 46
Struktur Kimia dan Sifat Struktur Kimia dan Sifat FisikaFisika
Penting dalam proses pemisahan, Penting dalam proses pemisahan, pemurnian, penentuan struktur dan pemurnian, penentuan struktur dan sintesissintesis
Titik LelehTitik Leleh Kristal : bentuk geometris struktur ion atau molekul Kristal : bentuk geometris struktur ion atau molekul
senyawa yang tersusun teratur dan simetris.senyawa yang tersusun teratur dan simetris.
Peristiwa meleleh: keadaan dimana terjadinya Peristiwa meleleh: keadaan dimana terjadinya perubahan susunan partikel dari bentuk yang teratur perubahan susunan partikel dari bentuk yang teratur menjadi acak (karakter dari senyawa yang berbentuk menjadi acak (karakter dari senyawa yang berbentuk cair). Terjadi pada saat energi panas yang diterima cair). Terjadi pada saat energi panas yang diterima partikel > energi intra kristal yang menyususn partikelpartikel > energi intra kristal yang menyususn partikel
Titik Leleh : Temperatur dimana senyawa mulai Titik Leleh : Temperatur dimana senyawa mulai melelehmeleleh
LatihanLatihan
Jelaskan kegunaan titik leleh dalam Jelaskan kegunaan titik leleh dalam mengetahui tingkat kemurnian suatu zatmengetahui tingkat kemurnian suatu zat
Jelaskan secara umum perbandingan Jelaskan secara umum perbandingan energi yang dibutuhkan untuk energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan ionik dan kovalen memutuskan ikatan ionik dan kovalen
Gaya Antar MolekulGaya Antar Molekul
Gaya yang menyebabkan molekul terikat satu Gaya yang menyebabkan molekul terikat satu sama lainsama lain
Ikatan ionik terjadi karena adanya interaksi antara Ikatan ionik terjadi karena adanya interaksi antara ion yang berbeda muatanion yang berbeda muatan
Ikatan molekul terjadi karena adanya “interaksi Ikatan molekul terjadi karena adanya “interaksi dipol-dipol” dan “ gaya Van der Waals”dipol-dipol” dan “ gaya Van der Waals”
Interaksi dipol-dipol terjadi karena adanya interaksi Interaksi dipol-dipol terjadi karena adanya interaksi antara kutub positif an kutub negatif pada suatu antara kutub positif an kutub negatif pada suatu molekul polarmolekul polar
LatihanLatihan Jelaskan mengapa TD senyawa organik Jelaskan mengapa TD senyawa organik
polar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan polar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa non polar meskipun berat molekul senyawa non polar meskipun berat molekul keduanya tidak jauh berbeda? Contoh TD keduanya tidak jauh berbeda? Contoh TD Etanol = 78,5 Etanol = 78,5 C sedangkan TD dimetileter C sedangkan TD dimetileter = -138,5 = -138,5 CC
Ikatan HidrogenIkatan Hidrogen Bentuk ikatan dipol-dipol yang relatif kuatBentuk ikatan dipol-dipol yang relatif kuat Bertindak sebagai jembatan antara 2 atom Bertindak sebagai jembatan antara 2 atom
yang elektronegatif dengan satu ikatan yang elektronegatif dengan satu ikatan (ikatan kovalen atau ikatan elektrostatik)(ikatan kovalen atau ikatan elektrostatik)
Ikatan ini hanya bisa dibentuk antara atom Ikatan ini hanya bisa dibentuk antara atom H dengan atom elektonegatif seperti F, N H dengan atom elektonegatif seperti F, N dan O.dan O.
Adanya ikatan H menyebabkan senyawa Adanya ikatan H menyebabkan senyawa polar mudah larut dalam pelarut polarpolar mudah larut dalam pelarut polar
Gaya Van der WallsGaya Van der Walls Gaya yang terjadi karena adanya induksi Gaya yang terjadi karena adanya induksi
dipol pada ikatan kovalendipol pada ikatan kovalen Umumnya terjadi pada senyawa non polarUmumnya terjadi pada senyawa non polar Ikatan yang terjadi bersifat Ikatan yang terjadi bersifat tidak cukup kuat, tidak cukup kuat,
sehingga menyebabkan TD dan TL relatif sehingga menyebabkan TD dan TL relatif kecil dibandingkan dengan ikatan dipol-kecil dibandingkan dengan ikatan dipol-dipol atau ikatan Hidrogendipol atau ikatan Hidrogen
Titik DidihTitik Didih Temperatur tepat dimana suatu senyawa Temperatur tepat dimana suatu senyawa
mendidihmendidih Dalam keadaan cair partikel suatu senyawa Dalam keadaan cair partikel suatu senyawa
bebas bergerak pada jarak tertentu, karena bebas bergerak pada jarak tertentu, karena adanya gaya antar molekul/ionadanya gaya antar molekul/ion
Peristiwa mendidih terjadi ketika adanya Peristiwa mendidih terjadi ketika adanya energi panas dari luar yang dapat energi panas dari luar yang dapat memutuskan ikatan/gaya antar molekul, memutuskan ikatan/gaya antar molekul, menyebabkan molekul bergerak bebas.menyebabkan molekul bergerak bebas.
Latihan Latihan
Jelaskan dasar/alasan yang Jelaskan dasar/alasan yang menyebabkan TD senyawa berikut menyebabkan TD senyawa berikut berbeda-bedaberbeda-beda
1.1. NaCl TD = 1413 NaCl TD = 1413 C C
2.2. Metana TD = -161, 5 Metana TD = -161, 5 C C
3.3. Air TD = 100 Air TD = 100 C C
4.4. HCl TD = -85 HCl TD = -85 C C
KelarutanKelarutan Peristiwa dimana unit ion atau molekul senyawa Peristiwa dimana unit ion atau molekul senyawa
terpisah satu sam lain, dimana ruang antar unit terpisah satu sam lain, dimana ruang antar unit ion atau molekul ditempati oleh molekul pelarution atau molekul ditempati oleh molekul pelarut
Kelarutan zat non ionik ditentukan oleh kepolaran Kelarutan zat non ionik ditentukan oleh kepolaran masing-masing zat terlarut dan pelarutmasing-masing zat terlarut dan pelarut
Senyawa polar akan larut dalam pelarut polar, dan Senyawa polar akan larut dalam pelarut polar, dan sebaliknyasebaliknya
Proses kelarutan dengan pelarut non air: Proses kelarutan dengan pelarut non air: terlarut terlarut (solvated), (solvated), dengan air : dengan air : hidrasihidrasi
Pelarut Polar Protik dan Pelarut Polar Protik dan AprotikAprotik
Pelarut polar protik: pelarut polar yang dapat Pelarut polar protik: pelarut polar yang dapat membentuk ikatan H. membentuk ikatan H.
Contoh: etanol, matanol, air dan lain2Contoh: etanol, matanol, air dan lain2 Pelarut polar aprotik: pelarut polar yang Pelarut polar aprotik: pelarut polar yang
tanpa atom H, tetapi mengandung atom tanpa atom H, tetapi mengandung atom oksigen yang kaya elektronoksigen yang kaya elektron
Contoh aseton, dimetilformamida (DMF), Contoh aseton, dimetilformamida (DMF), dimetilsulfoksida (DMSO)dimetilsulfoksida (DMSO)
top related