ktsp mts bahrul ulum 2012-2013
Post on 28-Oct-2015
336 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional
telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD). KTSP merupakan kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau
karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi
pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan
untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam
pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan
pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum ini
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan
kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-
nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya
madrasah.
Begitu pula Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum yang ada di Desa Sekapuk
Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik memilki beban untuk melaksanakan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 1
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
nasional pendidikan. Kami sadar betul bahwa ini merupakan beban yang sangat berat
yang harus ditanggung, namun kami memberanikan diri untuk berjalan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
Jika dilihat dari sumber daya yang ada, keberadaan madrasah kami masih jauh
dari harapan yang diinginkan oleh undang-undang tersebut, baik dari sumber daya
manusianya, sumber daya sarana dan prasarananya dan sumber daya lingkungannya.
Akibat masih minimnya sumber daya tersebut maka dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar pasti masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh semua unsur
pendidikan yang ada di lingkungan madrasah. Maka dengan disusunnya Kurikulum
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk, mudah-mudahan dapat menjadi acuan
yang jelas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan oleh
madrasah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kementerian Agama
Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional
Pendidikan (PP. No 19 tahun 2005) terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari
delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi madrasah dalam
mengembangkan kurikulum sebagaimana tertuang dalam Permendiknas No. 22 tahun
2006 tentang Standar Isi, No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan
No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi untuk mata pelajaran umum.
Sedangkan untuk mata pelajaran Agama dan Bahasa Arab pengembangan kurikulum
di madrasah mangacu pada Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan SK-KD mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di madrasah.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Bahrul
Ulum Sekapuk dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola
tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi
melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan
efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik
agar dapat diterima untuk :
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global.
2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global.
3. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan/atau mengembangkan
keterampilan untuk hidup mandiri.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini
berlandaskan pada :
1. Landasan Filosofis
Madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum
madrasah.
Madrasah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokasi,
kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini
akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum madrasah ini.
2. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan :
a. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya”.
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat
(2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk
lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang
pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan
dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan
Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
e. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
f. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
g. Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan SI Pendidikan Agama dan Bahasa
Arab di Madrasah.
h. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang
diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan tahun 2006.
i. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
j. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
k. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
l. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum
Sekapuk ini untuk memberikan acuan kepada kepala madrasah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya yang ada di madrasah dalam mengembangkan program-program
yang dilaksanakan madrasah sesuai dengan karakteristik madrasah, tujuan pendidikan
nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.
Selain itu, kurikulum ini disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati.
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Hal yang tak kalah penting, melalui kurikulum ini, madrasah dapat
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 4
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya, penyusunan kurikulum
melibatkan seluruh warga madrasah dengan berkoordinasi kepada pemangku
kepentingan di lingkungan sekitar madrasah.
C. Prinsip dan Acuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum untuk Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini
dikembangkan oleh madrasah dan komite madrasah dengan mengacu pada Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP dan Kementerian Agama. Kurikulum ini
dikembangkan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter
bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi
dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, berpikir, sosial, akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 5
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
kesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Selain itu, pengembangan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini
secara operasional mengacu pada hal-hal berikut :
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum ini disusun memungkinkan semua
mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum ini disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah
tersebut dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum ini memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 6
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kedua hal
tersebut ditampung dalam kurikulum ini secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum madrasah ini memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi peserta
didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum ini dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
serta akhlaq mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran yang ada di
madrasah ini ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlaq mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan di madrasah ini menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun
bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan
bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan di madrasah ini diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum
madrasah ini harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan
serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 7
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
11. Kesetaraan Gender
Kurikulum ini diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
satuan pendidikan.
D. Konteks Masyarakat dan Konteks Madrasah
1. Konteks Masyarakat
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum berada di Wilayah Desa Sekpuk
Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Kondisi Wilayah sekitar merupakan
daerah pegunungan dan masuk wilayah pengembangan industry kabupaten Gresik,
sebagian besar orang tua peserta didik bermatapencaharian sebagai petani dan
penambang batu kapur, selain itu juga ada yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Kondisi sosial budaya yang kental dengan nilai-nilai relegius,
mengharuskan madrasah ini merekrut tenaga pendidik dan kependidikan yang
memiliki potensi untuk mencetak peserta didik yang agamis dan mendesain
kegiatan pembelajaran yang bermuatan agama secara berimbang dengan kebutuhan
kekinian (berwawasan agama, memiliki nilai karakter bangsa dan pembekalan
keterampilan, penguasaan dasar teknologi informasi)
Pengamalan kegiatan keagamaan yang hampir setiap hari dan setiap saat
didengungkan dan dapat disaksikan melalui kegiatan majlis ta’lim pada beberapa
pondok pesantren, masjid, musholla, TPQ, serta madrasah Diniyah yang
merupakam kegiatan wajib bagi siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum
Sekapuk, maka kiprah madrasah sangat dibutuhkan mampu berperan aktif untuk
mendukung kegiatan keagamaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.
Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk sebagian besar
berasal dari Desa Sekapuk sendiri, akan tetapi ada juga peserta didik yang berasal
dari luar kota seperti Gresik, Surabaya, Bojonegoro, Tuban, yang ditampung
dibeberapa pesantren yang letaknya dekat dengan madrasah.
Dengan kondisi tersebut maka madrasah dipandang perlu untuk
merumuskan desain pembelajaran dan membangun visi yang mampu
mengakumudir kebutuhan masyarakat yang diimplementasikan dalam bentuk
Program Madrasah, Rencana Kerja Madrasah (RKM), Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang diimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran yang
fokus pada pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran di Madrasah
Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk Ujungpangkah.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 8
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
2. Konteks Madrasah
a. Profil MTs Bahrul Ulum Sekapuk
1) Nama Madrasah : MTs BAHRUL ULUM
2) Nomor Indentitas Sekolah : 210580
3) Nomor Statistik Madrasah : 121-235-250-071
4) Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20501369
5) Alamat Madrasah : Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17
Desa / Kelurahan : Sekapuk
Kecamatan : Ujungpangkah
Kabupaten : Gresik
Propinsi : Jawa Timur
Kode pos : 61154
Telophon / Fax : 031-3948098
E- Mail : mtsbahrululumsekapuk@gmail.com
6) Tahun Berdiri : 1990
7) Status Madrasah : Swasta
8) Terakreditasi / Tahun : B / 2007
9) Bangunan Madrasah : Milik Sendiri
10) Kegiatan K B M : Pagi
11) Lembaga Penyelenggara : LP. Maarif NU
12) Lokasi Madrasah :
Daerah : Pedesaan
Jarak Kepusat Kecamatan : 7 Km
Jarak Kepusat Kabupaten : 30 Km
13) Jumlah Murid : 91 Siswa terdiri dari :
Kelas VII : L = 8 P = 9 J = 17
Kelas VIII : L = 28 P = 17 J = 45
Kelas IX : L = 9 P = 20 J = 29
14) Jumlah Guru : 21 orang, terdiri dari :
Laki – laki = 18 orang
Perempuan = 3 orang
16) Jumlah Karyawan : 3 orang, terdiri dari :
Laki – laki = 2 orang
Perempuan = 1 orang
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 9
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
b. Rombongan Belajar
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
1 2 1 4
c. Data Fasilitas Madrasah
1). Ruangan
No Jenis Ruangan Jumlah
Kondisi
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Ruang Kelas 4 √
2 Ruang Perpustakaan 1 √
3 Ruang Kepala Madrasah 1 √
4 Ruang Guru 1 √
5 Ruang Tata Usaha 1 √
6 Ruang Tamu 1 √
7 Ruang Lab. IPA -
8 Ruang Lab. Komputer 1 √
9 Ruang OSIS -
10 Ruang Koperasi - -
11 Ruang Pertemuan (Aula) 1 √
2). Sanitasi dan Air Bersih
No Ruang / Fasilitas Jumlah
Kondisi
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Kamar Mandi / WC Guru 1 √
2 Kamar Mandi / WC Siswa 4 √
3). Infrastruktur
No Infrastruktur Jumlah
Kondisi
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Pagar Depan 1 √
2 Pagar Samping 1 √
3 Tiang Bendera 1 √
4 Tandon Air 1 √
5 Sarana Olahraga 4 √
4). Sumber Air Bersih (Beri tanda cek (√) untuk yang sesuai)
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 10
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
a). Jenis Sumber Air Bersih
No Jenis
Kondisi
BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Sumur dengan pompa listrik √
2 Sumur tanpa pompa listrik -
3 Tadah hujan -
4 Lain-lain -
b). Kuantitas / debit air (pilih salah satu)
Cukup √ sedikit/kecil tidak mengalir
c). Kualitas air (pilih salah satu)
Baik ___√___ Tidak baik ( keruh.berbau, dll ) _______
5). Sumber Listrik ( Beri cek (√) untuk yang sesuai dan isi angka KVA
PLN __√__ KVA 4.400 Watt Generator _____ KVA
6). Alat Mesin Kantor
No Fasilitas Jml
Pemanfaatan Alat Kondisi
Dipakai Tidak Jarang BaikRusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Komputer 2 √ √
2 Filing Cabinet 25 √ √
3Mesin cetak
Print Out2 √ √
4 Lap top 1 √ √
5 Mesin Sound 1 √ √
d. Kondisi Peserta didik 5 tahun terakhir
Perkembangan Peserta Didik 5 Tahun Terakhir
Tahun PelajaranSISWA
JUMLAHLaki-laki Perempuan
2008 / 2009 65 53 118
2009 / 2010 55 57 112
2010 / 2011 44 46 90
2011 / 2012 50 49 99
2012 / 2013 45 46 91
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 11
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
e. Kondisi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
DATA GURU DAN PEGAWAIMTs. BAHRUL ULUM
SEKAPUK UJUNGPANGKAH GRESIKTAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO Nama Guru / Karyawan L/P Tempat, Tgl Lahir TMT IJAZAH TERAKHIR Tugas MengajarMapel
Jumlah Jam/Minggu
Tugas TambahanJenjang Jurusan Lulus
1 IHWANUDIN, S.Pdi L Gresik, 06-06-1978 16 Juli 2004 S1 PAI 2004 B. Inggris KEP. MADRASAH2 AHMAD ARIS UMARIS, S.Pd L Gresik, 28-06-1978 16 Juli 2001 S1 Pend. Matematika 2010 Matematika WAKAKUR3 AHMAD ZUBAIDI, SE L Gresik, 12-06-1978 16 Juli 2005 S1 Ekonomi 2002 IPS (Ekonomi), TIK WAKASIS4 KISOM FUDDIN, S.Ag L Gresik, 05-09-1966 16 Juli 1991 S1 PAI 1993 Qurdits, SKI, IPS (Geografi) WAKA SARPRAS5 SUGIYANTO, S.Pdi L Gresik, 07-09-1976 16 Juli 2000 S1 KI 2002 B. Indonesia Wali KLS VII6 MOH. RIDLWAN, S.Ag L Gresik, 06-04-1969 16 Juli 1998 S1 Pend. B. Arab 1999 B. Arab, IPA (Fisika) Wali KLS VIII-A7 AZIMATUL AF’IDAH, S.Pd P Gresik, 21-06-1982 16 Juli 2009 S1 Biologi 2005 IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Wali KLS VIII-B 8 ABDUL ROFIQ, S.Ag L Gresik, 20-10-1973 16 Juli 2001 S1 PAI 2001 Aqidah Akhlak, B. Arab Wali KLS IX9 MUNDHOR, S.Pd.I L Gresik, 10-10-1968 16 Juli 2006 S1 PAI 2006 Aqidah Akhlak10 K. MOH. HAFIDZ L Lmg, 08-07-1964 16 Juli 1991 PONPES PAI 1994 Nashor, Fiqih11 KH. MOH. BASHOR L Gresik 20-12-1952 16 Juli 1990 PONPES PAI 1973 Aswaja12 HARTOYO ADNAN, BA L Gresik, 05-03-1958 16 Juli 1990 D2 PAI 1981 Fathul Qorib13 A. KADIR L Gresik, 12-03-1958 16 Juli 1990 D2 PAI 1978 B. Daerah14 MOH. THOHARI, S.Ag L Gresik, 28-01-1961 16 Juli 1990 S1 PAI 1994 PKN15 M. FAISOL KARIM, S.Pd L Gresik, 27-06-1978 16 Juli 2001 S1 Biologi 2004 IPA (Fisika, Kimia, Biologi)16 AHMAD JAZULI, S.Pd L Gresik, 14-05-1965 16 Juli 2000 S1 PJOK 1997 Penjaskes17 M. YAHYA S, SH L Gresik, 29-07-1974 16 Juli 2001 S1 Hukum 2003 Kertakes18 SITI AISYAH, S.Pd P Gresik, 05-03-1971 16 Juli 1995 S1 Sejarah 1995 IPS (Sejarah)19 M. KHALIF, S.Pd L Gresik, 16 Juli 2010 S1 PJOK Penjaskes20 ERNI ZULIANAWATI, S.Pd L Gresik 15-05-1978 16 Juli 2000 S1 Pend. BP/BK 2012 BP / BK TU.ADM21 ATIK WINARSIH, A.Ma P Gresik, 27-06-1984 16 Juli 2005 D2 PGSD 2010 TU KEU22 AINUL YAQIN L Gresik, 16 Juli 2012 SMA TIK TU ADM
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 12
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
BAB II
T U J U A N
A. Tujuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
B. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi Madrasah
Visi madrasah ini,
“ Mewujudkan Generasi Beriman, Berakhlaqul karimah dan Berprestasi”
2. Misi Madrasah
Untuk mewujudkan visi, madrasah memiliki misi, sebagai berikut :
1) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Islam ala
Ahlussunah Wal Jama’ah
2) Menyelenggarakan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, inovatif dan
menyenangkan agar siswa termotifasi untuk menjadi insan yang berakhlaqul
karimah, disiplin, berprestasi, kritis, dan tanggung jawab.
3) Member kesempatan peserta didik seluas-luasnya untuk menyalurkan dan
meningkatkan potensi, bakat dan minat seoptimal mungkin melalui kegiatan
intra dan ekstrakurikuler.
4) Meningkatkan layanan pendidikan dengan menyediakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang professional.
5) Menciptakan lingkungan madrasah yang aman, sehat, bersih, indah dan
bernuansa islami.
6) Memberdayakan dan meningkatkan sarana prasarana yang dibutuhkan siswa,
sesuai dengan standar yang ditentukan.
7) Meningkatkan prinsip manajemen keuangan yang transparansi dan
akuntabilitas.
8) Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya tugas pokok dan
fungsi dengan melibatkan seluruh stake holder madrasah
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 13
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
9) Menciptakan siswa dalam pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar
madrasah dan nasional yang diinginkan.
C. Tujuan Madrasah
Berdasarkan visi dan misi madrasah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan
Islam ala Ahlussunah Wal Jama’ah
2. Meningkatan pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
inofatif dan menyenangkan agar siswa termotifasi untuk menjadi insan yang
berakhlaqul karimah, disiplin, berprestasi, kritis, dan tanggung jawab.
3. Meningkatkan kegiatan ektrakulikuler.
4. Meningkatkan sumber daya pendidik dan kependidikan
5. Meningkatkan kenyamanan lingkungan madrasah yang
aman, sehat, bersih, indah dan bernuansa islami.
6. Menambah sarana prasarana dan layanan madrasah
7. Menyelenggarakan prinsip manajemen keuangan yang
transparansi dan akuntabilitas.
8. Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya tugas
pokok dan fungsi dengan melibatkan seluruh stake holder madrasah
9. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang IT
Sasaran / Target
1. Dalam rangka menciptakan Output yang islami, maka upaya-upaya yang dilakukan:
a). Menanamkan keimanan dan ketaqwaan secara mantap pada peserta didik
dengan mengefektifkan dan meningkatkan pelajaran agama islam.
b). Mengefektifkan Kegiatan Ekstakurikuler Diniyah untuk membina peserta didik
yang belum bisa membaca dan menulis huruf Al Qur’an.
c). Membina peserta didik untuk memiliki kesadaran dalam melaksanakan ibadah
wajib dan ibadah sunnah dan berprilaku akhlaqul karimah.
d). Mengefektifkan kegiatan keagamaan pada setiap Peringatan Hari Besar Islam.
e). Menciptakan lingkungan yang islami.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka mencapai keunggulan :
a). Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
b). Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan mengikutsertakan
secara aktif dalam pelatihan, lokakarya/seminar dan MGMP.
c). Menertibkan administrasi pembelajaran.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 14
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
d). Melaksanaan pembelajaraan berbasis PAKEM (Pembelajaran yang Aktif,
Kontekstual, Efektif dan Menyenangkan).
e). Memanfaatkan sarana penunjang dalam proses pembelajaran.
f). Meningkatkan potensi peserta didik untuk memiliki kemampuan di bidang
IPTEK, Keterampilan, Olahraga, Seni dan Budaya.
g). Memberikan layanan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan :
Belajar
Masalah Pribadi
Masalah Sosial
Pendididkan tingkat lanjut
h). Meningkatkan disiplin peserta didik, guru dan karyawan.
3. MTs Bahrul Ulum Sekapuk agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dapat
diupayakan dengan :
a). Peningkatan mutu lulusan (tiap tahun nilai rata-rata hasil UN meningkat
minimal + 1,5 dari nilai standar).
b). Memperoleh kejuaraan dalam lomba di tingkat Kabupaten, Propinsi dan
Nasional.
c). Menampilkan kegiatan di masyarakat terutama di bidang olahraga, seni dan
budaya.
d). Mengembangkan keterampilan yang ada (Komputer, Drum Band, Ubudiyah
dan kerajinan tangan).
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 15
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur.
Kompetensi yang dimaksud terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kkelompok mata pelajaran estetika,dan
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Masing-masing kelompok mata pelajaran ini diimplementasikan ke dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok ini dapat diwujudkan melalui mata
pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel
berikut ;
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
1Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 16
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3 IPTEK
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5
Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada
MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 17
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Struktur kurikulum ini meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum ini memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
seperti tertera pada tabel stuktur kurikulum.
2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran
yang ada. Subtansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk ekstrakurikuler.
Kegiatan Pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
4. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “ IPA terpadu “ dan IPS
terpadu “.
5. Jam mata perlajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaiman tertera
dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
6. Alokasi waktu jam pelajaran adalah 40 menit.
7. Minggu efektif dalam satuan pelajaran ( dua semester ) adalah 34 – 38 minggu.
Adapun struktur kurikulum MTs. Bahrul Ulum Sekapuk secara lengkap seperti
tertera pada tampilan berikut ini.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 18
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Tabel 2. Struktur Kurikulum
KOMPONEN Kelas dan alokasi waktu
VII VIII IXA. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
a. Al Qur’an Hadits
b. Aqidah Ahlaq
c. Fiqih
d. S K I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bhs. Indonesia 4 4 4
4. Bhs.Arab 2 2 2
5. Bhs. Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 6 6 6
9. Seni Budaya 1 1 1
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan
2 2 2
11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2 2 2
E. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah
2. Aswaja / Ke-NU-an
3. Nahwu-shorof
4. Fathul Qorib
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
F. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling (BK)
2. Diniyah
3. Seni (Drumband, Banjari)
4. Olahraga Prestasi
** ** **
Jumlah 48 48 48
** Ekstra pilihan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 19
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
- Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
- Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas Sekolah.
1) Al-Qur’an Hadits
Pendidikan Al-Qur’an Hadits bertujuan untuk :
a) Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan Hadits
b) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-
Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan
c) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an
dan Hadits yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Al-Qur’an
dan Hadits.
2) Aqidah Akhlaq
Pendidikan Aqidah-Akhlaq bertujuan untuk :
a) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SWT.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlaq mulia dan menghindari
akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan
individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai
aqidah Islam.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 20
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
3) Fiqih
Pendidikan Fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk :
a) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara
pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun
muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi
dan sosial.
b) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran
agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan
diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun
hubungan dengan lingkungannya.
4) Sejarah Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai
berikut :
a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun
oleh Rasulullah SAW. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan
masa depan.
c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara
benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebuda-
yaan dan peradaban Islam.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 21
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
5) Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
a). Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Arab, baik
lisan maupun tulisan yang mencakup empat kecakapan berbahasa,
yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan
menulis (kitabah).
b). Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya
dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c). Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa
dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian
peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan
melibatkan diri dalam keragaman budaya.
b. Pendidikan Kewarganegaraan dan kepribadian
Tujuan :
Memberikan Pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa
dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan :
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap
iptek.
d. Bahasa Inggris
Tujuan :
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis
untuk menghadapi perkembangan iptek dalam menyongsong era globalisasi.
e. Matematika
Tujuan :
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam
rangka penguasaan iptek.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 22
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi Fisika, Biologi, dan Kimia
Tujuan :
Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada siswa untuk menguasai dasar
– dasar sains dalam penguasaan iptek
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi Sejarah, ekonomi, dan geografi
Tujuan :
Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majmuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan
hidup secara mandiri.
h. Seni Budaya
Meliputi seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.
Tujuan :
Mengembangkan apresiasi seni, daya kresasi dan kecintaan pada seni budaya
Nasional
i. Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan
Tujuan :
Menanamkan kebiasaan kehidupan sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggungjawab disiplin dan percaya diri pada siswa.
j. Keterampilan/teknologi informasi dan komunikasi
Meliputi :
Elektronika, teknologi informasi dan komunikasi
Tujuan :
Memberikan keterampilan dibidang teknologi informatika dan keterampilan
elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
2. Muatan Lokal
Sesuai dengan SK Gubenur Jatim dan SK Wali Kota / Bupati tentang penetapan
muatan lokal, bahwa sekolah/madrasah seyogyanya sekurang-kurangnya
memasukkan 2 (dua) muatan lokal antara lain:
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 23
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
a. Bahasa Daerah ( Jawa ) sebagai upaya mempertahankan nilai – nilai budaya
jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra.
b. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai wujud kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan.
Disamping kedua muatan lokal di atas, madrasah juga berupaya untuk
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada. Karena kota Gresik
berjuluk Kota Santri, maka madrasah perlu menambahkan muatan lokal:
a. Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah) sebagai upaya mempertahankan nilai-
nilai ahlussunah waljamaah.
b. Nahwu-Shorof bertujuan membekali siswa-siswi ilmu alat untuk mempelajari
dan mendalami Bahasa Arab dan Al Qur'an.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Berdasarkan kondisi obyektif sekolah, maka kegiatan pengembangan diri dipilih
dan ditetapkan adalah :
a. Kegiatan Pelayanan Konseling
Melayani :
1) Masalah kesulitan belajar siswa
2) Pengembangan karir siswa
3) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) Masalah dalam sosial siswa
b. Diniyah
Tujuan:
1) Membantu siswa-siswi yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an supaya bisa
menyesuaikan dengan siswa-siswi lainnya yang sudah bisa baca tulis
Al- Qur’an.
2) Memperdalam ilmu agama.
c. Kepramukaan
Tujuan:
1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4) Memiliki jiwa sosial dan perduli kepada orang lain
5) Memiliki sikap kerja sama kelompok
6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 24
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
d. Seni (Drumband, Banjari)
Tujuan:
1) Melatih siswa terampil dalam hal olah vokal dan musik
e. Olah Raga Prestasi
Tujuan:
1) Memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya dibidang
olahraga.
Tabel 3. Jenis Pengembangan diri
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
StrategiPenanggung
JawabHari / Jam
A. Bimbingan Konseling (BK)
Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur
Pembentukan karakter atau kepribadian
Pemberian motivasi
Bimbingan karier
Erni Zulianawati, S.Pd.
Kondisional
B. Kegiatan Ekstrakurikuler:1. Kepramukaan
Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa
Kebangsaan Toleransi Peduli sosial
dan lingkungan Cinta damai Kerja keras
Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
M. Ridlwan, S.Ag
hari jumat pukul 07.00 – 10.00
2. Olahraga Berprestasi
Sportifitas Menghargai
prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur
Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, sepakbola, basket)
Perlombaan olahraga
M. Khalif, S.Pd
Hari Selasa dan kamis
Pukul 15.30 – 17.00
3. Seni (Drumband, Banjari)
Disiplin Jujur Peduli budaya Peduli sosial Cinta tanah air Semangat
kebangsaan Kreativitas Etos kerja Tanggung
jawab Kerja sama
Latihan rutin Mengikuti
vokal grup Berkompetisi
internal dan eksternal
Pagelaran seniH. Yahya
Suharyanto, SHKondisional
4. Diniyah Religius Tanggung
Keterampilan baca Al-
Faisol Karim, S.Pd
Minggu, Senin, Rabo
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 25
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
StrategiPenanggung
JawabHari / Jam
jawab Percaya diri Disiplin Mandiri
Qur’an (surat pendek)
Praktek ibadah (thoharoh, sholat, haji)
Pukul 15.00 – 17.00
Adapun kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram mencakup kegiatan
yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin,
spontan, dan keteladanan.
Tabel 4. Program Pembiasaan untuk Peserta Didik
Kegiatan ContohRutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
Piket kelas Baca Surat Yasin sebelum dimulai pelajaran Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas Apel Pagi
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus
Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam kesusahan Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
Performa guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada orang tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan miliknya Antri Mendamaikan
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di madrasah. Seluruh
guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
madrasah. Adapun penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 26
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologi peserta didik merupakan
portofolio yang digunakan untuk penilaian.
C. Pengaturan Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan
pendidikan dengan mengunakan sistim paket atau sistim kredit semester. Kedua
sistim tersebut dipilih berdasarkan katagori satuan pendidikan yang bersangkutan.
Satuan pendidikan MTs katagori standar menggunakan sistim paket. Beban
belajar yang diatur pada ketentuan adalah beban belajar sistim paket pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Sistim penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh progam pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur yang berlaku
pada satuan pendidikan. Beban belajar pada setiap mata pelajaran pada sistim paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dubutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistim tatap muka,
penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan anak didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pemebelajaran MTs berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per
minggu pada MTs adalah 48 jam pembelajaran.
Tabel 5. Beban Belajar
KelasSatu jam
pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran per
minggu
Minggu efektif per tahun pelajaran
Waktu pembelajaran/jam
per tahun
VII 40 48 38 1824
VIII 40 48 38 1824
IX 40 48 38 1824
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 27
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Standar Kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh
pendidik.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada MTs maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari
mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistim paket adalah 3
(tiga) tahun untuk MTs. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk
mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0–100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-
masing indikator 75%. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan
dengan memerhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.
Ketuntasan belajar tiap mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Bahrul
Ulum Sekapuk ditentukan berdasarkan Kompleksitas, Daya Dukung, dan Intake.
Ketentuaan dalam penetapan KKM adalah :
1. KKM setiap KD dari suatu mata pelajaran tidak harus sama
2. KKM yang dituangkan dalam Raport adalah KKM rat-rata setiap KD mata
pelajaran
a + a + a 3aRumus : = X 100
9 9
Keterangan :
Kompoleksitas : 1=tinggi 2=sedang 3=rendah
Daya dukung : 3=tinggi 2=sedang 1=rendah
Intake : 3=tinggi 2=sedang 1=rendah
a. Program Remedial (Perbaikan)
1). Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
2). Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
3). Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
4). Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
5). Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 28
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
6). Nilai remedial tidak boleh melampaui KKM.
b. Program Pengayaan
1). Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar.
2). Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
3). Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
4). Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
Berdasarkan ketentuan dari Mapenda Propinsi Jawa Timur dan
memerhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, madrasah menetapkan
ketuntasan belajar masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :
Tabel 6. Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik
MATA PELAJARAN
Kelas Bukti FisikVII VIII IX
Smt 1 Smt.2 Smt 1 Smt.2 Smt 1 Smt.2
A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama
b. Al Qur’an Hadist 80 80 80 80 80 80c. Aqidah Akhlaq 80 80 80 80 80 80d. Fiqih 83 85 81 81 83 83e. SKI 81 80 81 81 80 82
2.Pendidikan Kewarganegaraan 71 71 71 71 71 703. Bahasa Indonesia 77 75 77 75 75 754. Bahasa Arab 76 76 75 75 75 755. Bahasa Inggris 79 79 78 78 79 796. Matematika 77 75 77 75 75 757. Ilmu Pengetahuan ALam 77 76 78 77 75 778. Ilmu Pengetahuan Sosial 77 75 77 75 75 759. Seni Budaya 76 75 77 76 77 7510. PJOK 75 79 77 75 77 7911. TIK 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Lokal12. Bahasa Daerah 77 77 77 75 77 7713. Aswaja 80 80 80 80 80 8014. Nahwu Shorof 76 76 75 75 75 7515. Fathul Qorib 77 76 78 77 75 77
Rata – rata KKM pada tahun 2012-2013 adalah 75, Madrasah menargetkan
angka ketuntasan belajar makin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap
warga madrasah diharapkan untuk lebih bekerja keras agar mutu pendidikan
madrasah meningkat dari tahun ke tahun.
E. Penerimaan Siswa Baru,Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi
1. Penerimaan Siswa Baru
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 29
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Penerimaan siswa baru dilakukan pada awal tahun ajaran baru, syarat-syarat
penerimaan siswa baru adalah :
a. Menyerahkan foto copy ijazah SD/MI/Paket A
b. Menyerahkan foto copy kartu NISN
c. Mengisi formulir pendaftaran
d. Mengikuti tes tulis/seleksi masuk
2. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas
adalah :
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester II.
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester II.
c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS IX apabila yang bersangkutan
memenuhi ketentuan berikut :
1). Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM),
maksimum tiga mata pelajaran.
2). Kehadiran minimal 80%.
d. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS IX apabila yang bersangkutan dalam
kondisi berikut :
1). Memiliki mata pelajaran yang tidak mencapai ketentuan belajar minimal
(KKM), maksimum tiga mata pelajaran.
2). Kehadiran 80%.
e. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila :
1) Nilai Akademik
a) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik kelompok mata pelajaran
agama dan akhlaq mulia.
b) Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih dari 3 mata
pelajaran.
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII , apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM), lebih
dari 3 mata pelajaran.
d) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas IX , apabila yang
bersangkutan tidak merncapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3
mata pelajaran
2) Nilai Non Akademik
a) Jumlah point pelanggaran antara 75-99.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 30
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
b) Jumlah ketidak hadiran (absen) lebih dari 20% jam tatap muka.
c) Pertimbangan ini dapat dilakukan pada rapat penentuan nilai LHBS dan
kenaikan kelas.
f. Jika ada alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau
mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.
Peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata
pelajran beserta SK, KD, dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran
sebelumnya.
Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya
mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak yang tidak naik kelas
(automatic promotion). Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi
dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) mata pelajaran telah terpenuhi
ketuntasannya, maka peserta didik layak di kelas berikutnya.
3. Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok
kewarganega-raan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
d. Lulus ujian nasional.
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian nasional/madrasah diatur
lebih lanjut dengan peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP. Kenaikan kelas
dan kelulusan diatur oleh madrasah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh dinas pendidikan.
Peserta didik dinyatakan LULUS apabila yang bersangkutan memenuhi
ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :
1) Peserta didik dinyatakan lulus US/M apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2) Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 31
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
5) Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5,25 maka dibulatkan ke atas.
6) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5,25 maka dibulatkan ke atas.
4. Mutasi
a) Mutasi Masuk
Syarat – syarat mutasi masuk :
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
2. Surat keterangan mutasi/pindah dari sekolah asal
3. Memiliki laporan hasil belajar dengan nilai lengkap dari sekolah asal
4. Memiliki Ijazak SD/MI
5. Rekomendasi masuk dari Dinas
b) Mutasi Keluar
Syarat – syarat mutasi keluar antara lain :
1. Surat permohona orang tua bersangkutan
2. Lunas administrasi
F. Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan.
Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
mampu mengatasinya.
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh madrasah merupakan bagian
integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi
kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-
hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 32
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat dilaksanakan
dengan dua cara, yaitu;
a. Diinternalisasi dalam setiap mata pelajaran melalui strategi pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
b. Melalui mata pelajaran khusus, utamanya untuk kecakapan hidup vokasional.
Kurikulum untuk Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk memasukan
pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik,
dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta
didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan
formal lain dan atau nonformal.
Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk
memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan
dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan
pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan
dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program
pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan
pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi
standar yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam mengintegrasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut
digunakan strategi-strategi sebagai berikut :
a. Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata
pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diinternalisasikan
dalam setiap mata pelajaran hendaknya diikuti dengan penyemaian komponen-
komponen dari kecakapan hidup.
b. Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metode
variatif, sehingga memungkinkan :
Peserta didik lebih aktif
Iklim belajar lebih menyenangkan
Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang
fasilitator
Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan
siswa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan.
Peserta didik terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
Menggeser “teaching” menjadi “learning”.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 33
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup
yang bisa diinternalisasikan dalam PBM.
Dalam Mata Pelajaran Matematika
Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat
merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal
(tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaan-
pertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika
yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan
terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran
diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan
diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses
diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa
lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik.
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia / Bahasa Inggris / Bahasa
Arab
Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab,
kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan
dan contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian,
tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel
untuk memilih topik-topik teks/cerita/drama yang berguna untuk membentuk
kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan
diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang
memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya
(berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya).
Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan
dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi
berpasangan atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca,
menulis, berbicara, dan mendengar.
Dalam Mata Pelajaran Sains
Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih
model pembelajaran yang bersifat investigasi/penyelidikan terhadap
fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar.
Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi-materi berkaitan
dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun
keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD. Zat Aditif
guru memilih peristiwa-peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 34
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
zat-zat kimia pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia,
peristiwa yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap
lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/narkoba terhadap remaja.
Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan secara
tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap
keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama dan
kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran
yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok.
Dalam Mata Pelajaran IPS
Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang
lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain
peran atau langsung mengamati/berwawancara dengan orang-orang yang
berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada
pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk
mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya.
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat
diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk
menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya.
G. Pendidikan Berbasis Kompetensi Karakteristik Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi infromasi dan komunikasi, ekologi, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum untuk
semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan
bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan
pendidikan formal lain dan atau satuan pendidikan norformal.
Salah satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari pendidikan ini
adalah melalui pembelajaran Trilingual yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional, bahasa Inggris dan bahasa Arab khusus pada mata pelajaran Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Proses pembelajaran pada ketiga mata pelajaran
tersebut akan lebih diperkaya pada segi materi dengan menggunakan bahasa Inggris
dan bahasa Arab sebagai pengantarnya secara bertahap. Adapaun tahapan penggunaan
bahasa inggris sebagai pengantar dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
Tahun pertama : 25% bahasa Inggris dan bahasa Arab, 75% bahasa Indonesia
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 35
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Tahun kedua : 50% bahasa Inggris dan bahasa Arab, 50% bahasa Indonesia
H. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya madrsaah. Guru dan madrasah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
dalam kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator madrasah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran.
Indikator madrasah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
madrasah, guru dan personalia madrasah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi madrasah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan madrasah yang diprogramkan
dan kegiatan madrasah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu
jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama.
Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai
kegiatan di kelas, madrasah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan
belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di madrasah dikembangkan
dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian
dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan
perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat
dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke
tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan yang
mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berda-sarkan
norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 36
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Nilai yang dikembangkan oleh Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk, yaitu
religius, percaya diri, disiplin, berpikir logis, demokratis.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di madrasah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan/kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan, tugas, laporan, dan sebagainya guru bisa
memberikan kesimpulan/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif
sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (bila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (bila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (bila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (bila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
I. Syarat kecakapan Ubudiyah dan akhlakul karimah (SKUA)
Dasar Pelaksanaan
UU 20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional
PP 19/ 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PP no 22,23,24 tahun 2006 Tentang standar isi, Standar SKL dan pelaksanaannya.
Permenag RI no 2 tahun 2008 tentang SI Pendidikan Agama dan Bahasa Arab
Surat Edaran dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj. 11.1/PP.00/ED/863A/2008
Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor, Kw.13.4/1/HK.00.8/1465/2012, Tentang Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA).
Tujuan
Memberikan penguatan terhadap materi Pendidikan Agama Islam serta memberikan solusi terhadap kelemahan Baca Tulis Al-qquran, Ubudiyah, dan Ahlakul Karimah bagi siswa madrasah .
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 37
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Setiap madrasah (Negeri dan Swasta) harus melaksanakan SKUA sesuai dengan jenjang pendidikan yan ada di masing-masing lembaga dan menjadi salah satu syarat mengikuti UAS, UKK, UAM dan UN.
PETUNJUK UMUM
BukuinimerupakanbukuStandarKecakapanUbudiyah Dan Akhlak Karimah (SKUA) bagipeserta didik yang meliputikecakapan Al Qur’an, Hadis, AqidahAkhlak,Fiqih Dzikir dan Do’a.
Pembimbingan KecakapanUbudiyah Dan Akhlak Karimah, dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali, dijadikan sebagai muatan lokal atau diberikan waktu khusus.
Pelaksanaan pembimbingan lebih bersifat personal dan ditekankan pada peningkatan kompetensi individual dan atau dapat dilakukan secara klasikal.
Pengujian kecakapan oleh pembimbing, dilakukan selambat-lambatnya dua minggu sebelum pelaksanaan ujian semester.
KetuntasanSKUA menjadipersyaratanmengikutiUjian Semester pada setiap tingkatan
Hasil pengujian diterbitkan raport khusus Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah.
Buku SKUA harus dibawa setiap saat mengikuti pembinaan dan pengujianuntuk mendapatkan nilai dan tanda tangan guru pembimbing.
Pembimbing Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah, sekaligus sebagai penguji pada setiap kelas sebagaimana Surat Keputusan yang ditetapkan Kepala Madrasah
Untuk menjamin proses pelaksanaan dan mengefektifkan pencapaian tujuan, pelaksanaan SKUA, menjadi bagian tidak terpisahkan dari kurikulum madrasah.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 38
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
STANDAR KECAKAPANUBUDIYAH DAN AKHLAK KARIMAH (SKUA) MTs.
KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL
No Mapel Kecakapan1 Al-quran Mampu Menghafal dengan benar:
QS. Al Fatihah QS. An Nas QS. Al Falaq QS. Al Ikhlas QS. Al Fil QS. Al ’Adiyat QS. Al Qadr
2 Akidah Ahlak Mampu menjelaskan: Tata caraTaubat Adab qadaul-hajah
3 Fiqih Mampu Memperaktikan: Tata cara thaharah dari najis Tata cara wudlu dan lafal niatnya Tata cara mandi besar dan lafal niatnya Tata cara tayamum Tata cara shalat fardlu Tata cara sujud sahwi Tata cara adzan dan iqamah Tata cara shalat berjamaah
4 Dzikir dan doa Menghafal dengan benar:a. Do’a masuk dan keluar kamar mandib. Do’a setelah wudluc. Do’a setelah adzand. Do’a iftitahe. Do’a ruku’f. Do’aqunut nazilahg. Do’asujudsahwih. Dzikirdando’aba’dasholati. Asmaul husna 1-60
KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP
No Mapel Kecakapan1 Al-quran Mampu menghafal dengan benar:
QS. Al Bayyinah QS. Al Kafirun QS. Al Lahab QS. An Nashr
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 39
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
QS. At Tin QS. Ad Dluha QS. Al Lail
2 Akidah Ahlak Mampu menyebutkan: Nama-nama malaikat dan tugasnya Adab berada di masjid Adab menjenguk orang sakit
3 Fiqih Mampu mempraktikkan dengan benar:Tata cara shalat jum’at dan lafal niatnyaTata cara shalat jenazah dan lafal niatnyaTata cara khutbahTata cara shalat jamak dan lafal niatnyaTata cara shalat qashar dan lafal niatnyaTata cara shalat jamak-qashar dan lafal niatnyaTata cara shalat dalam keadaan sakit Tata cara shalat di atas kendaraan
4 Dzikir dan doa Menghafal dengan benar: Do’a sujud Do’a duduk di antara 2 sujud Do’a tahiyyat ula Do’a tahiyyat akhirah Do’a sholat jenazah takbir ketiga Do’a sholat jenazah takbir keempat Do’a masuk dan keluar masjid Do’a menjenguk orang sakit Asmaul husna 1-65
KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL
No Mapel Kecakapan1 Al-quran Mampu menghafal dengan benar:
QS. Al Quraisy QS. Al Insyirah QS. Al Kautsar QS. Al Ma’un QS. AsySyams QS. Al Balad QS. Al Fajr
2 Akidah Ahlak Mampumenyebutkan : Nama-namakitabsucibesertarasulpenerimanya Adab makan dan minum
3 Fiqih Mampumempraktikkandenganbenar: Tata carasujudsyukur Tata carasujudtilawah Tata carapuasadanlafalniatnya Tata cara zakat dan lafal niatnya
4 Dzikir dan doa Menghafal dengan benar dan fasih: Do’a sujud syukur Do’a sujud tilawah Do’a berbuka puasa Do’a sebelum dan sesudah makan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 40
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Do’a khotmil qur’an Do’a berbuka puasa Do’a ba’da shalat dluha Asma’ul Husna 1-70
KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP
No Mapel Kecakapan
1 Al-quranMampu menghafal dengan benar:
QS. Al Humazah QS At Takasur QS. Al Ghasyiah QS. Al A’la
2 Akidah Ahlak Mampumenyebutkandengan benar: Nama-nama 25 Rasul Adab berpakaian Adab dalam berhias Adabberpergian (musafir)
3 Fiqih Mampu menjelaskan dengan benar:Tata cara haji dan umrah dan lafal niatnya
4 Dzikir dan doa Menghafal dengan benar dan fasih:a. Lafal Talbiyahb. Doa bercerminc. Do’a keluar rumahd. Do’a naik kendaraane. Do’a naik kapal lautf. Do’a sampai tujuan safarg. Do’a ba’da shalat tarawihh. Do’a ba’da shalat witiri. Asmaul Husna 1-75
KELAS : IX TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL
No Mapel Kecakapan1 Al-quran Mampu menghafal dengan benar:
a. QS. Al Qariahb. QS. AzZalzalahc. QS. Al Ashrd. QS. Al Alaqe. QS. At Thariqf. QS. Al Buruj
2 Akidah Ahlak Mampu menyebutkan:Tanda-tanda kiamatAdab pergaulan pria dan wanitaAdabbertamu dan menerima tamu
3 Fiqih Mampu menjelaskan dengan benar:Tata cara memandikan jenazahTata cara mengkafani jenazahTata cara menguburkan jenazahTata cara ziarah kubur
4 Dzikir dan doa Menghafal dengan benar dan fasih: Do’a menguburkan jenazah
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 41
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Do’a melewati atau masuk lokasi makam Do’a kafaratul majelis Do’a untuk kaum muslimin
e. Asmaul Husna 1-99BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh Madrasah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari Pemerintah/Pemerintah daerah.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif
belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Jumlah minggu efektif tidak boleh
kurang dari yang dipersyaratkan dalam permen diknas N0. 22 tahun 2006.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus.
Madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi madrasah yang
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 42
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/
kabupaten/kota.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran adalah sebagai berikut :
1. Permulaan Tahun Pelajaran.
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari senin minggu ketiga bulan juli,
atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran
dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari–hari pertama masuk Madrasah berlangsung selama 3 ( tiga ) hari dengan
pengaturan sebagai berikut :
o Kelas VII melaksanakan Massa Orientasi Sekolah ( MOS ).
o Kelas VIII dan IX Pembinaan Akhlaqul Karimah
2. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 ( satu ) dan semester 2 ( dua ).
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari, yaitu :
HARI WAKTU BELAJARSabtu 07.00 – 12.40Ahad 07.00 – 12.40Senin 07.00 – 12.40Selasa 07.00 – 12.40Rabu 07.00 – 12.40Kamis 07.00 – 12.40
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan waktu sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar ditetapkan sebanyak 48 minggu untuk tahun pelajaran.
3. Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester direncanakan selama 3 ( tiga ) hari. Kegiatan tengah
semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR)
4. Libur Madrasah
Hari Libur Madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah, Pemerinntah
pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di
madrasah.
Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :
Libur Awal Puasa : 19 – 21 Juli 2012
Libur Sekitar Idul Fitri : 13 – 25 Agustus 2012
Libur Semester 1 : 25 Des 2012 – 05 Januari 2013
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 43
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Libur Semester 2 : 24 Juni – 13 Juli 2013
Hari Libur ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :
Tahun baru
Idul Adha
Tahun baru Imlek
Tahun baru Hijriyah
Hari Raya Nyepi
Maulud Nabi Muhammad SAW.
Wafat Isa Al masih
Hari Kemerdekaan RI
Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW
Idul Fitri dan cuti bersama
Hari Raya Natal
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Raya Waisak
Rincian Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2012-2013
Semester 1
No. Bulan JME HES HEF LU BZM PKD LHB LS LPP LHR Jml
1. Juli 2012 3 9 10 2 - - - - 2 - 262. Agustus 2012 5 - 8 5 - - - - - 14 323. September 2012 4 26 - 4 - - - - - - 344. Oktober 2012 5 28 - 3 - - 1 - - - 375. Nopember 2012 4 24 - 5 - - 1 - - - 356. Desember 2012 3 18 - 4 - - 1 8 - - 33
Jumlah 24 105 18 24 - - 3 8 2 14 197
Kegiatan semester ganjil :
Peniramaan siswa baru : tanggal 01 s/d 8 Juli 2012
Perencanaan kelas : tanggal 9 juli 2012
MOS : tanggal 10 s/d 11 Juli 2012
Pembagian tugas guru : tanggal 15 Juli 2012
UTS : tanggal 15 s/d 21 Oktober 2012
Ujian semester ganjil : tanggal 08 s/d 18 Desember 2012
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 44
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
Semester 2
No. Bulan JME HES HEF LU LHB LS LPP LHR Jml.1. Januari 2013 4 22 4 3 2 35
2. Februari 2013 4 23 4 1 32
3. Maret 2013 4 25 4 2 35
4. April 2013 4 24 5 1 34
5. Mei 2013 4 25 3 3 35
6. Juni 2013 3 20 4 6 33
Jumlah 23 139 24 10 8 204
Kegiatan Semester genap :
UTS : tanggal 10 s/d 15 Maret 2013
Ujian ma’arif NU : tanggal 18 – 18 Maret 2013
UAMBN-UAS : tanggal 26 Maret – 06 April 2012
Ujian Nasional : tanggal 23 s/d 26 April 2013
Keterangan:
JME : Jumlah Minggu efektif LU : Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah LHB : Libur Hari Besar
HEF : Hari Efektif Fakultatif LS : Libur Semester
LHR : Libur Hari Raya LPP : Libur Permulaan Puasa
Tabel 7. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan.2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester.
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.
4. Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur keagamaan Maksimum 2 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran 6. Hari libur umum/
nasional
Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 45
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
8. Kegiatan khusus
madrasah
Maksimum 1 minggu Digunakan untuk kegiatan yang dipro-
gramkan secara khusus oleh madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif.
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen standar isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/
pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 233 hari belajar yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu
untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 48 jam pelajaran, dengan alokasi
waktu 40 menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun
untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 1.824 jam pelajaran.
Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum
Sekapuk berdasarkan :
1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gresik
3. Keputusan Kepala Kemenag Provinsi Jawa Timur
4. Keputusan Kepala Kemenag Kebupaten Gresik
5. Keputusan Kepala Pemerintah/Pemerintah daerah
5. Program kegiatan Madrasah
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka kalender pendidikan Madrasah
Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk diatur sebagai berikut :
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 46
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 47
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs
BAB V
PENUTUP
Dengan telah selesainya revisi Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum
Sekapuk pada awal tahun pelajaran 2012/2013 maka salah satu pedoman dan acuan
dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum
Sekapuk dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23,
dan 6 Tahun 2007.
Sangat besar harapan kami, semoga Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul
Ulum Sekapuk memenuhi syarat sehingga rencana kami mengembangkan Madrasah
Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk dapat berhasil dengan baik. Kami juga sangat
mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun peserta didik
serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua peserta didik. Banyak
bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan
banyak terima kasih. Kepada pemerintah yang memberi kesempatan kepada kami untuk
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum
Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk mampu menjadi sarana bagi madrasah untuk
ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Gresik, Juli 2012
Menyetujui,
Komite Madrasah Kepala MTs. Bahrul Ulum
H. ROLIKIN, SE IHWANUDIN, S.Pd.I
Mengesahkan,
Kepala Seksi Mapenda Kemenag Kab. Gresik
MUH. MUAFAQ WIRAHADI.M.Pd.I
NIP. 196909241997031001
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013 48
top related