kpd bangil
Post on 19-Feb-2018
246 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 kpd bangil
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture of Membrane (PROM)
merupakan keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Namun, apabila
ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minu, maka disebut sebaai ketuban
pecah dini pada kehamilan prematur atau Preterm Premature Rupture of Membrane
(PPROM). Pecahnya selaput ketuban tersebut didua berkaitan denan perubahan
pr!ses bi!kimia"i yan ter#adi dalam k!laen matriks ekstraseluler amni!n, k!ri!n
dan ap!pt!sis membran #anin.
$ti!l!i pada sebaian besar kasus dari KPD hina saat ini masih belum
diketahui. KPD pada kehamilan aterm merupakan %ariasi &isi!l!is, namun pada
kehamilan preterm, melemahnya membran merupakan pr!ses yan pat!l!is. KPD
sebelum kehamilan preterm serin diakibatkan !leh adanya in&eksi. 'eberapa
penelitian menun#ukkan bah"a bakteri yan terikat pada membran melepaskan
substrat, seperti pr!tease yan menyebabkan melemahnya membran. Penelitianterakhir menyebutkan bah"a matriks metal!pr!teinase merupakan enim spesi&ik
yan terlibat dalam pecahnya ketuban !leh karena in&eksi.
Menurut hasil ur%ey Dem!ra&i Kesehatan *nd!nesia (DK*) tahun ++-
+3, anka kematian ibu di *nd!nesia sebesar 37 per kelahiran hidup atau
setiap #am terdapat + !ran ibu bersalin meninal karena berbaai sebab. alah satu
penyebab lansun kematian ibu adalah karena in&eksi sebesar +-+/0 dalam
. kelahiran hidup dan KPD merupakan penyebab palin serin menimbulkan
in&eksi pada saat mendekati persalinan.3Pre%alensi KPD berkisar antara 3-1 0 dari
seluruh kehamilan. aat kehamilan aterm, 1- 0 "anita menalami KPD dan 3-2
0 dari kasus KPD merupakan kehamilan preterm atau sekitar ,70 dari seluruh
kehamilan. KPD didua dapat berulan pada kehamilan berikutnya. al ini #ua
berkaitan denan meninkatnya risik! m!rbiditas pada ibu maupun #anin.
-
7/23/2019 kpd bangil
2/37
Oleh sebab itu, klinisi yan mena"asi pasien harus memiliki penetahuan
yan baik menenai anat!mi dan struktur membran &etal, serta memahami
pat!enesis ter#adinya ketuban pecah dini, sehina mampu meneakkan dian!sis
ketuban pecah dini secara tepat dan memberikan terapi secara akurat untuk
memperbaiki luaran 4 outcomedan pr!n!sis pasien ketuban pecah dini dan bayinya.
1.2. Tujuan
.+.. Menetahui pr!sedur anamnesis, pemeriksaan &isik, pemeriksaan penun#an
yan diperlukan dan peneakkan dian!sis !bstetrik.
.+.+. Menetahui keadaan pat!l!is persalinan yan didapatkan dalam kasus ini,
yaitu ketuban pecah dini termasuk alur peneakkan dian!sis danpenatalaksanaannya.
.+.3. Menka#i ketepatan peneakkan dian!sis dan penatalaksanaan dalam kasus
ini.
BAB II
-
7/23/2019 kpd bangil
3/37
LAPORAN KASUS
5namnesis dan pemeriksaan &isik dilakukan pada tanal +6 Okt!ber +/
pukul +. *' di ruan 8K Rumah akit 9mum Daerah 'anil, Pasuruan. Pasien
merupakan pasien ru#ukan 'idan Praktek "asta Kedunrinin denan
:3P5' 9K 32-3/ minu ;4 < KPD =+ #am.
2.1 ANAMNESIS
Identta! Pa!en
Med reg " ##$11$2%$%&
Nama > Ny.
9sia > 32 tahun.
5lamat > Kedunrinin +46 'e#i - Pasuruan
Peker#aan > "asta
Pendidikan > ek!lah Menenah Pertama ( MP)
uku > ?a"a
5ama > *slam
Identta! Sua'
Nama > ;n. 9
9sia > 3/ tahun.
5lamat > Kedunrinin +46 'e#i - Pasuruan
Peker#aan > "asta
Pendidikan > ek!lah Menenah 5tas (M5)
uku > ?a"a
5ama > *slam
Kelu(an Uta'a
+
-
7/23/2019 kpd bangil
4/37
Keluar air-air dari #alan lahir
R)a*at Pen*akt Sekarang
Keluar air dari #alan lahir se#ak malam #am .3 MR. 5ir keluar sedikit-
sedikit. 5ir-air tersebut #ernih dan berbau amis. Pasien menatakan keluar air namun
tidak ada darah.pukul 7. pasien memeriksakan diri ke bidan praktek s"asta,
namun saat disana pasien menatakan keluar air sanat banyak hina membasahi
sarun. Oleh bidan, lalu pasien lansun diru#uk ke R9D 'anil . Pasien #ua
menatakan perut mulai terasa kencan-kencan dialami pasien se#ak + minu
MR yan dirasakan semakin hari semakin serin. Ri"ayat pasien serin minum
#amu-#amuan disankal, dan ri"ayat pi#at !y!k disankal. Pasien rutin periksa
kehamilan di bidan sebulan sekali, namun belum pernah melakukan pemeriksaan
denan 9: di d!kter p.O:
R)a*at Pen*akt Da(ulu
Pasien tidak memiliki ri"ayat hipertensi, diabetes mellitus maupun asma
sebelum masa kehamilan.
R)a*at Pen*akt Keluarga
Keluara pasien tidak memiliki ri"ayat hipertensi, diabetes mellitus maupun
asma.
R)a*at Men!trua!
ari pertama haid terakhir > +7-+-+/.
;aksiran persalinan > /-/-+/.
3
-
7/23/2019 kpd bangil
5/37
R)a*at Pernka(an
9ntuk pertama kali, pasien menikah pada usia +3 tahun denan lama
pernikahan selama tahun.
R)a*at O+!tetrk
N!;ahun
partus
9mur
kehamilan
Pen!l!n
persalinanPenyulit ?enis kelamin
'erat
badan
+6 @ bulan bidan - Perempuan +6
+ + 3 bulan kuret - - -
3. amil ini
Antenatal ,are -AN,
'idan setiap bulan
K/ntra!e0!
;idak menunakan K' sebelumnya
2.2 Pe'erk!aan !k
5ntr!p!metri > 'erat badan ('') > 6 k, ;ini badan (;') > //cm.
Keadaan umum > 'aik
Kesadaran > A!mp!s mentis
;anda %ital > ;ekanan darah > +47 mm
Brekuensi nadi > 16 kali4menit
Brekuensi na&as > + kali4menit
uhu > 36,/ CA
2
-
7/23/2019 kpd bangil
6/37
Statu! eneral!ata
Kepala > n!rm!cephal
Mata > k!n#unti%a anemis (-4-), sklera ikterik (-4-).
;elina > tidak ditemukan kelainan
idun > tidak ditemukan kelainan
;en!r!kkan > tidak ditemukan kelainan
eher > pembesaran kelen#ar etah benin (-), pembesaran
tir!id (-) ;h!raks >
?antun > +reuler tunal, murmur (-), all!p (-)
Paru-paru > suara napas %esikuler, r!nki (-), "heein (-)
5bd!men>
*nspeksi > cembun, linea (-), striae (-)
5uskultasi > bisin usus (
uperi!r > edema (-4-), akral hanat
*n&eri!r > edema (-4-), akral hanat, %arises (-4-)
Statu! O+!tetrk dan nek/l/g
*nspeksi > membesar arah meman#an, striae (-), linea (-).
Palpasi > ;ini &undus uteri > +1 cm.
e!p!ld * > teraba b!k!n.
e!p!ld ** > punun #anin terletak di kiri ibu. e!p!ld *** > teraba kepala.
e!p!ld *8 > sudah masuk pintu atas panul.
;aksiran 'erat ?anin (?!hns!n) > (3-) E // ram > +3+/ram.
is > < ..
5uskultasi > Denyut #antun #anin > /6 kali 4 menit
8ainal t!ucher > %ul%a%aina n!rmal, p!rti! tebal lunak, Pembukaan
cm, ketuban (-), kepala di !de , baian terba"ah #anin kepala, bl!!d slym
(
-
7/23/2019 kpd bangil
7/37
Dara( Lengka0
7B, 18.% 1#e39UL
NEU 13.: :;68
er%iks ink!mpeten. Keteanan rahim yan berlebihan > kehamilan anda, hidramni!n. Kelainan letak #anin dalam rahim > letak sunsan, letak lintan. Kemunkinan kesempitan panul > perut antun, baian terendah belum
masuk pintu atas panul, dispr!p!rsi se&al!pel%ik. Kelainan ba"aan dari selaput ketuban. *n&eksi yan menyebabkan ter#adi pr!ses bi!mekanik pada selaput ketuban
dalam bentuk pr!te!litik sehina memudahkan ketuban pecah.3
E0de'/l/g KPD
-
7/23/2019 kpd bangil
13/37
Pre%alensi KPD berkisar antara 3-10 dari seluruh kehamilan. aat aterm, 1-
0 "anita hamil datan denan KPD dan 3-20 dari kasus KPD merupakan
kehamilan preterm atau sekitar ,70 dari seluruh kehamilan. KPD didua dapat
berulan pada kehamilan berikutnya, menurut Naeye pada tahun @1+ diperkirakan
+0 rasi! berulan, sedankan penelitian lain yan lebih baru mendua rasi!
berulannya sampai 3+0. al ini #ua berkaitan denan meninkatnya risik!
m!rbiditas pada ibu atau pun #anin. K!mplikasi seperti > k!ri!amni!nitis dapat ter#adi
sampai 30 dari kasus KPD, sedankan s!lusi! plasenta berkisar antara 2-70.
K!mplikasi pada #anin berhubunan denan ke#adian prematuritas dimana 10 kasus
KPD preterm akan bersalin dalam "aktu kuran dari 7 hari. Risik! in&eksi meninkat
baik pada ibu maupun bayi. *nsiden k!ri!amni!nitis ,/-,/0 dari seluruh kehamilan,
3-/0 pada KPD prolonged, /-+/0 pada KPD preterm dan mencapai 20 pada
ketuban pecah dini denan usia kehamilan kuran dari +2 minu. edankan insiden
sepsis ne!natus dari / bayi dan +-20 pada KPD lebih daripada +2 #am.+
Pr!p!rsi KPD di Rumah akit anlah peri!de ?anuari +/ sampai 3
Okt!ber +/ dari +3 persalinan, pr!p!rsi kasus KPD adalah sebanyak +,@+0.
edankan pr!p!rsi kasus KPD preterm dari 3+1 kasus ketuban pecah dini baik yan
melakukan persalinan maupun dira"at secara k!nser%ati& sebanyak 6,770
sedankan sisanya adalah KPD denan kehamilan aterm. K!ntribusi KPD ini lebih
besar pada s!sial ek!n!mi rendah dibandinkan s!sial ek!n!mi menenah ke atas.+
Pat/@!/l/g KPD
Pecahnya selaput ketuban saat persalinan disebabkan !leh melemahnya
selaput ketuban karena k!ntraksi uterus dan pereanan yan berulan. Daya rean
ini dipenaruhi !leh keseimbanan antara sintesis dan deradasi k!mp!nen matriks
ekstraseluler pada selaput ketuban.+
+
-
7/23/2019 kpd bangil
14/37
:ambar 3.. :ambar skematik struktur selaput ketuban saat aterm.+
Pada ketuban pecah dini ter#adi perubahan-perubahan seperti penurunan
#umlah #arinan k!laen dan teranunya struktur k!laen, serta peninkatan
akti%itas k!laen!litik. Deradasi k!laen tersebut terutama disebabkan !leh matriks
metal!pr!teinase (MMP). MMP merupakan suatu rup enim yan dapat memecah
k!mp!nen-k!mp!nen matriks ektraseluler. $nim tersebut dipr!duksi dalam selaput
ketuban. MMP- dan MMP-1 berperan pada pembelahan triple heliE dari k!laen
&ibril (tipe * dan ***), dan selan#utnya dideradasi !leh MMP-+ dan MMP-@ yan #ua
memecah k!laen tipe *8. Pada selaput ketuban #ua dipr!duksi penhambat
metal!pr!teinase 4 tissue inhibitor metalloproteinase (;*MP). ;*MP- menhambat
akti%itas MMP-, MMP-1, MMP-@ dan ;*MP-+ menhambat akti%itas MMP-+.
;*MP-3 dan ;*MP-2 mempunyai akti%itas yan sama denan ;*MP-.+
Keutuhan dari selaput ketuban tetap ter#aa selama masa kehamilan !leh
karena akti%itas MMP yan rendah dan k!nsentrasi ;*MP yan relati& lebih tini.
aat mendekati persalinan keseimbanan tersebut akan bereser, yaitu didapatkan
kadar MMP yan meninkat dan penurunan yan ta#am dari ;*MP yan akan
3
-
7/23/2019 kpd bangil
15/37
menyebabkan ter#adinya deradasi matriks ektraseluler selaput ketuban.
Ketidakseimbanan kedua enim tersebut dapat menyebabkan deradasi pat!l!is
pada selaput ketuban. 5kti%itas k!laenase diketahui meninkat pada kehamilan
aterm denan ketuban pecah dini. edankan pada preterm didapatkan kadar pr!tease
yan meninkat terutama MMP-@ serta kadar ;*MP- yan rendah.+
:anuan nutrisi merupakan salah satu &akt!r predisp!sisi adanya anuan
pada struktur k!laen yan didua berperan dalam ketuban pecah dini. Mikr!nutrien
lain yan diketahui berhubunan denan ke#adian ketuban pecah dini adalah asam
ask!rbat yan berperan dalam pembentukan struktur triple heliE dari k!laen. Gat
tersebut kadarnya didapatkan lebih rendah pada "anita denan ketuban pecah dini.
Pada "anita per!k!k ditemukan kadar asam ask!rbat yan rendah.+
In@ek!
*n&eksi dapat menyebabkan ketuban pecah dini melalui beberapa mekanisme.
'eberapa &l!ra %aina termasuk Streptokokus grup B Stafilokokus aureus dan
!rikomonas "aginalis mensekresi pr!tease yan akan menyebabkan ter#adinya
deradasi membran dan akhirnya melemahkan selaput ketuban. Resp!n terhadap
in&eksi berupa reaksi in&lamasi akan meransan pr!duksi sit!kin, MMP, dan
pr!stalandin !leh netr!&il PMN dan makr!&a. *nterleukin- dan tum!r nekr!sis
&akt!r H yan dipr!duksi !leh m!n!sit akan meninkatkan akti%itas MMP- dan
MMP-3 pada sel k!ri!n. *n&eksi bakteri dan resp!n in&lamasi #ua meransan
pr!duksi pr!stallandin !leh selaput ketuban yan didua berhubunan denan
ketuban pecah dini preterm karena menyebabkan iritabilitas uterus dan deradasi
k!laen membran. 'eberapa #enis bakteri tertentu dapat menhasilkan &!s&!lipase 5+
yan melepaskan prekurs!r pr!stallandin dari membran &!s&!lipid. Resp!n
imun!l!is terhadap in&eksi #ua menyebabkan pr!duksi pr!stalandin $+ !leh sel
k!ri!n akibat peransanan sit!kin yan dipr!duksi !leh m!n!sit. it!kin #ua
terlibat dalam induksi enim sikl!!ksienase ** yan ber&unsi menubah asam
arakid!nat men#adi pr!stallandin. ampai saat ini hubunan lansun antara
pr!duksi pr!stallandin dan ketuban pecah dini belum diketahui, namun
2
-
7/23/2019 kpd bangil
16/37
pr!stalandin terutama $+ dan B+H telah dikenal sebaai mediat!r dalam persalinan
mamalia dan pr!stalandin $+ diketahui menanu sintesis k!laen pada selaput
ketuban dan meninkatkan akti%itas dari MMP- dan MMP-33. *ndikasi ter#adi
in&eksi pada ibu dapat ditelusuri met!de skrinin klasik, yaitu temperatur rektal ibu
dimana dikatakan p!siti& #ika temperatur rektal lebih 31IA, peninkatan denyut
#antun ibu lebih dari E4menit, peninkatan leuk!sit dan cairan %ainal berbau.+
;abel 3.. Brekuensi e#ala yan berhubunan denan in&eksi intra-amni!tik.+
H/r'/n
Pr!ester!n dan estradi!l menekan pr!ses rem!delin matriks ekstraseluler
pada #arinan repr!dukti&. Kedua h!rm!n ini didapatkan menurunkan k!nsentrasi
MMP- dan MMP-3 serta meninkatkan k!nsentrasi ;*MP pada &ibr!blas ser%iks
dari kelinci perc!baan. ;ininya k!nsentrasi pr!ester!n akan menyebabkan
penurunan pr!duksi k!laenase pada babi "alaupun kadar yan lebih rendah dapat
menstimulasi pr!duksi k!laen. 5da #ua pr!tein h!rm!n relaEin yan ber&unsi
menatur pembentukan #arinan ikat dipr!duksi secara l!kal !leh sel desidua dan
plasenta. !rm!n ini mempunyai akti%itas yan berla"anan denan e&ek inhibisi !leh
pr!ester!n dan estradi!l denan meninkatkan akti%itas MMP-3 dan MMP-@ dalam
membran #anin. 5kti%itas h!rm!n ini meninkat sebelum persalinan pada selaput
ketuban manusia saat aterm. Peran h!rm!n-h!rm!n tersebut dalam pat!enesis
pecahnya selaput ketuban belum dapat sepenuhnya
di#elaskan.+
Ke'atan Sel Ter0r/gra'
/
-
7/23/2019 kpd bangil
17/37
Pada ketuban pecah dini aterm ditemukan sel-sel yan menalami kematian
sel terp!ram (ap!pt!sis) di amni!n dan k!ri!n terutama disekitar r!bekan selaput
ketuban. Pada k!ri!amni!nitis terlihat sel yan menalami ap!pt!sis melekat denan
ranul!sit, yan menun#ukkan resp!n imun!l!is mempercepat ter#adinya kematian
sel. Kematian sel yan terpr!ram ini ter#adi setelah pr!ses deradasi matriks
ekstraseluler dimulai, menun#ukkan bah"a ap!pt!sis merupakan akibat dan bukan
penyebab deradasi tersebut. Namun mekanisme reulasi dari ap!pt!sis ini belum
diketahui denan #elas.+
Peregangan Sela0ut Ketu+an
Pereanan secara mekanis akan meransan beberapa &akt!r di selaput
ketuban seperti pr!stalandin $+ dan interleukin-1. elain itu pereanan #ua
meransan akti%itas MMP- pada membran. *nterleukin-1 yan dipr!duksi dari sel
amni!n dan k!ri!nik bersi&at kem!taktik terhadap neutr!&il dan meransan akti&itas
k!leenase. al-hal tersebut akan menyebabkan teranunya keseimbanan pr!ses
sintesis dan deradasi matriks ektraseluler yan akhirnya menyebabkan pecahnya
selaput ketuban.+
6
-
7/23/2019 kpd bangil
18/37
:ambar. 3.+. Mekanisme multi&akt!rial menyebabkan ketuban pecah dini.+
DIANOSIS
R)a*at "
:e#ala yan palin umum dari PROM adalah keb!c!ran cairan dari %aina. *ni dapatdiambarkan sebaai aliran cairan atau lambat, tetesan k!nstan. Pasien dapat
melap!rkan keputihan, perdarahan %aina, atau tekanan panul tanpa adanya
k!ntraksi persalinan. Pasien tertentu #ua dapat menambarkan nyeri perut atau
demam #ika ada in&eksi intrauterin.
Pe'erk!aan @!k "
Pemeriksaan panul diital standar harus dihindari #ika didua PROM, karena risik!
yan meninkat dari in&eksi. ebuah pemeriksaan panul menunakan spekulum
steril dapat menunkapkan cairan ketuban yan tertinal atau penyatuan belakanleher rahim. Pembukaan ser%iks munkin hanya sebaian terbuka (melebar) dan tidak
tipis.
Pengujan "
9ntuk menk!n&irmasi kehadiran cairan ketuban, setetes cairan yan diteteskan pada
kertas Nitraine p, yan berubah biru-hi#au #ika p!siti&. Aairan #ua dapat di!leskan
7
-
7/23/2019 kpd bangil
19/37
pada slide, dibiarkan kerin, dan dilihat di ba"ah mikr!sk!pJ pr!tein cairan ketuban
akan menun#ukkan penampilan pakis-seperti ketika dilihat di ba"ah pembesaran.
etelah PROM didian!sis, usia kehamilan dan perkembanan paru #anin
harus ditentukan. Penu#ian 9: dapat dilakukan untuk menukur %!lume ketuban,
berat #anin, usia kehamilan, dan presentasi #anin. ebuah tes darah ibu dapat diberikan
untuk menentukan #umlah sel darah putih (kadar tini dapat menindikasikan
in&eksi), dan m!nit!r #anin dapat diunakan untuk memeriksa stres pada #anin.
?aran, amni!sentesis denan panduan 9: munkin diperlukan untuk menu#i
kematanan paru #anin dan untuk menidenti&ikasi in&eksi.
Ident@ka! 'kr/!k/0k !el jann
;eknik mikr!sk!pis untuk identi&ikasi partikel #anin dalam cairan
ketuban, yan dikembankan !leh Philipp et al pada tahun @+@ dan
diterbitkan dalam sastra ?erman. Dalam teknik ini, rambut #anin lanu!
diidenti&ikasi dalam cairan ketuban. al ini didua men#adi bukti yan tak
terbantahkan dari pecahnya membran saat diidenti&ikasi dalam cairan %aina.
Kerta! lak'u! dan 0engujan 0H
Penu#ian kertas lakmus mulai pembanunan di sekitar "aktu yan sama
denan met!de pe"arnaan sel #anin. Karena perbedaan p cairan %aina (2,/-
/,/) dan cairan ketuban (7,-7,/), itu benar diasumsikan bah"a p cairan
%aina akan meninkat bila terk!ntaminasi !leh cairan ketuban yan keluar
ketuban. 5sumsi ini a"al eksperimen denan br!mthym!l pe"arna biru dan,
kemudian, aplikat!r nitraine. Meskipun mirip dalam prinsip untuk
br!mthym!l biru, dilap!rkan keuntunan nitraine adalah perubahan yan
lenkap dalam "arna aplikat!r saat berhubunan cairan ketuban di sekret
%aina. Diresapi denan natrium-dinitr!-phenyl!!napth!l-disulph!nate,
nitraine kertas menun#ukkan hasil yan men#an#ikan pada pendeteksian
membran yan pecah, denan akurasi 0 dan @1,@0 di klinis kasus pecah,
dan tinkat yan sama akurasi yan tini antara kasus utuh. *ni !ptimisme
tini a"al menenai penu#ian nitraine menurun tahun @6, karena hasil
p!siti& palsu dari %aina in&eksi, darah, air mani, basa urine atau alkali
1
-
7/23/2019 kpd bangil
20/37
antiseptik, dan neati& palsu dalam kasus keb!c!ran minimal dari pecahnya
membran kr!nis atau Keb!c!ran tini dari membran.
Kr!tal!a! 4aran ketu+an
Kristalisasi cairan ketuban, yan diciptakan terutama !leh
natrium kl!rida dan kadar pr!tein, mulai mend!minasi sit!l!i n!da,
denan akurasi yan dilap!rkan dalam klinis kasus pecah mulai dari
73,0 men#adi @1,/0 . krinin untuk arb!riati!n tersedia akurasi
@7,10 dibandinkan denan 17,30 untuk u#i kertas lakmus.
Menariknya, ;ric!mi et al. menyarankan bah"a cairan untuk
pemeriksaan harus dised!t dari %aina tidak lebih dari 3 cm dari
intr!itus untuk menhindari k!ntaminasi dan p!siti& palsu. asil
&ernin dari lendir ser%iks berbarin di p!steri!r &!rniks. Optimisme
a"al denan tinkat neati& palsu yan rendah diubah sebaai
dian!sis ter#a"ab denan adanya darah, mek!nium, atau leuk!rrhea
berat men#adi terabaikan.
@
-
7/23/2019 kpd bangil
21/37
K/'+na! te! dagn/!tk
'anyak studi a"al baik diu#i satu met!de untuk dian!sis ketuban
pecah atau membandinkan dua met!de. Briedman et al. adalah yan pertama
untuk menu#i met!de indi%idual maupun k!mbinasi tes berbeda, yan lebih
umum mencerminkan praktek klinis yan benar. Mereka #ua berusaha untuk
menk!relasikan saat penu#ian denan "aktu dianap pecah. Para penulis
ini menun#ukkan peninkatan ta#am dalam tinkat kesalahan saat inter%al
"aktu antara ketuban pecah dan sampel melebihi dua #am. ;es neati& palsu
yan lebih umumnya terkait denan pecahnya yan berkepan#anan. ;idak
satupun pr!sedur tradisi!nal terbukti sepenuhnya memuaskan, tetapik!mbinasi dari tia dari berikut ini menhasilkan akurasi dian!stik dari
@3,0 >
) a p!siti%e hist!ry,
+) a p!siti%e nitraine test,3) &luid crystalliati!n, !r
2) Nile blue sulphate stainin.
Penlaan US
>/lu'e Ketu+an
Pada akhir abad ke-+, ia berte!ri bah"a *denti&ikasi s!n!ra&i dari
!li!hidramni!n akan berkemban setelah pecah ketuban, sehina
memudahkan dian!sis dan mana#emen selan#utnya. Mannin et al. 5"alnya
di#elaskan teknik untuk menukur denan 9: terdalam k!lam %ertikal
cairan ketuban pada pasien denan pembatasan pertumbuhan intrauterin.
Met!de ini kemudian diunakan untuk menilai pecah ketubanJ itu
menun#ukkan bah"a 9: kuanti&ikasi saku cairan ketuban terdalam adalah
kualitas buruk dalam menk!n&irmasikan pecah ketuban yan sini&ikan.
$rdem!lu et al. menun#ukkan bah"a penuranan 5B* empat
kuadran di ba"ah 1 mm tidak dapat dipercaya menidenti&ikasi kasus
duaan pecah ketuban !leh se#arah denan %isualisasi neati& cairan denan
pemeriksaan speculum. Penukuran 5B* tidak mena"arkan keuntunan lebih
+
-
7/23/2019 kpd bangil
22/37
penukuran %ertikal tunal saku cairan dalam kasus di mana 9: diunakan
untuk mene%aluasi munkin pecah membran.
INTRA$'e'+rane D=E INEKSI
Pada tahun @7, amni!sentesis denan suntikan pe"arna untuk
menk!n&irmasi ketuban pecah telah men#adi hal yan biasa dalam
pr!sedurJ itu dianap aman dan memiliki penerimaan pada pasien yan
tini. ebelum amni!sentesis, intra%ena in#eksi radi!is!t!p dilakukan untuk
l!kalisasi plasenta, dan amni!-in#eksi dilakukan denan anestesi l!kal.
Menariknya, dua melap!rkan keruian pr!sedur pada "aktu itu terkait denan
kesulitan dalam dian!sis denan adanya cairan mek!nium bern!da dan
kemunkinan pe"arnaan kulit ne!natal selama 21 #am setelah in#eksi
pe"arna. 'eberapa #enis n!da telah diunakan untuk sutikan-amni!, denan
bahaya keamanan dilap!rkan hanya untuk methylene blue.
Meskipun ultras!n!ra&i dipandu transabd!minal beransur-ansur
indi! carmine dye ( m pe"arna di @ m steril n!rmal saline) dan !bser%asi
untuk baian cairan trans%ainally ditun#uk sebaai dian!stik Lteas.
Met!de untuk k!n&irmasi pecah ketuban in%asi& ini memba"a peninkatan
risik! ibu dan #anin. Risik! intra-amni!n in#eksi dye termasuk trauma,
perdarahan, in&eksi, dan pecah prematur. ementara penuatan kepastian
dian!stik, tes pe"arna neati& dapat ter#adi #ika membran seel setelah
keb!c!ran cairan ketuban sebelumnya.
+
-
7/23/2019 kpd bangil
23/37
Pengukuran luk/!a dan @rukt/!a
:!r!deski et al. meneliti perbedaan antara cairan ketuban dan lendir
ser%ik!%ainal dalam k!nsentrasi at terlarut. elama kehamilan, luk!sa dan
&rukt!sa yan hadir dalam k!nsentrasi tini dalam lendir ser%iks +2 m4
m dan 3,2 m4 m, k!nsentrasi cairan ketuban terasa rendah, denan
k!nsentrasi rata-rata 3@ m4 m dan 3.3m4 m. :!r!deski et al.
menun#ukkan bah"a nilai rendah luk!sa dan &rukt!sa yan ditemukan dalam
amni!n cairan dised!t dalam kasus se#ati terbaik pecah ketuban.
asil diper!leh denan perhitunan linier #umlah nilai (3.3+ l!
luk!sa < &rukt!sa l!). Penulis ini melap!rkan tidak ada pembaur !leh
mek!nium atau keputihan. ;eknik ini cukup praktis dalam penu#ian untuk
membran pecah, dan selan#utnya penelitian belum diperluas di&erensial
radien karb!hidrat.
PLASENTA ALPHA$'kr/gl/+uln 1
5"alnya teris!lasi di M!sk!" pada @7/,7/ P5M:- telah
menalami e%aluasi terakhir untuk tes dian!stik di PPROM. *ni 32kDa
plasenta lik!pr!tein berlimpah di ketuban Aairan (+-+/ n 4 m),
denan k!nsentrasi yan lebih rendah dalam darah ibu (/-+/ n 4 m).
Pr!tein hadir dalam #umlah diabaikan dalam sekresi ser%ik!%ainal denan
membran utuh (./-.+n 4 m) ,76 ;he - untuk perbedaan kali
lipat k!nsentrasi antara ketuban sekresi cairan dan ser%ik!%ainal mend!r!n
minat dalam P5M:- immun!assay. Dipasarkan sebaai 5mniure
(5mniure *nternasi!nal, Aambride, M5), deteksi minimum u#i ini amban
batas untuk P5M:- adalah / n 4 m, cukup untuk @@0 akurasi denan
neati& palsu minimal. P5M:- dapat dideteksi denan sesedikit ,+/ m
cairan sekresi ketuban dalam m %aina. Denan adanya darah atau
%ainitis, tinkat latar belakan P5M:- kadan-kadan bisa mencapai
++
-
7/23/2019 kpd bangil
24/37
maksimum 3 n 4 m. asil p!siti& palsu denan menunakan assay
5mniure tampaknya sanat tidak munkin, meskipun ini munkin tampil
denan peninkatan penunaan. elan#utnya, u#i dari P5M:- tampaknya
diandalkan atas berbaai usia kehamilan (-2+ minu), dan terbukti unul
k!n%ensi!nal dik!mbinasikan u#i klinis yan melibatkan %isualisasi p!!lin
cairan dalam p!steri!r &!rniE, arb!riati!n, dan nitraine testin.
NON$IN>ASI PAD ABSORBENT
9paya untuk dapat menk!n&irmasi pecahnya membran
ch!ri!amni!tic denan #umlah menit cairan ketuban memiliki baru-baru ini
menyebabkan perkembanan penyerap pad. 5mni!ense 2 cm pad memiliki
strip sentral yan perubahan "arna pada k!ntak denan cairan denan p
/.+./. etelah k!ntak denan air kencin, strip beralih ke "arna aslinya saat
kerin. al ini disebabkan detasemen k!n#uat berbasis m!lekul nitraine
!leh am!nium urin i!ns. Dalam sebuah penelitian terhadap 32 "anita
menya#ikan yan didua pecah ketuban, yan 5mni!ense pad a"alnya
menun#ukkan sensiti%itas 0J secara keseluruhan spesi&isitas adalah 7/0,
tapi ketika "anita denan %ain!sis bakteri atau ;rich!m!nas %ainalis
dikeluarkan dari analisis, spesi&isitas meninkat men#adi @0 (5mira, +).
PENATALAKSANAAN
KPD memerlukan pertimbanan usia kehamilan, adanya in&eksi pada
k!mplikasi ibu dan #anin dan adanya tanda-tanda persalinan. Penananan
ketuban pecah dini meliputi >
a. K!nserpati&) Penel!laan k!nserpati& dilakukan bila tidak ada penyulit (baik
pada ibu maupun pada #anin) dan harus di ra"at dirumah sakit.+) 'erikan antibi!tika (ampicilin 2 E / m atau eritr!micin bila
tidak tahan ampicilin) dan metr!nida!l + E / m selama 7 hari.
3) ?ika umur kehamilan =3+-32 minu, dira"at selama air ketubanmasih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lai.
+3
-
7/23/2019 kpd bangil
25/37
2) ?ika usia kehamilan 3+-+7 minu, belum in partu, tidak ada
in&eksi, tes buss neati% beri deksametas!n, !bser%asi tanda-tanda
in&eksi, dan kese#ahteraan #anin, terminasi pada kehamilan 37minu.
2
/) ?ika usia kehamilan 3+-37 minu, sudah inpartu, tidak ada in&eksi,berikan t!k!litik (salbutam!l), deksametas!n, dan induksi sesudah
+2 #am.
6) ?ika usia kehamilan 3+-37 minu, ada in&eksi, beri antibi!tik dan
lakukan induksi.7) Nilai tanda-tanda in&eksi (suhu, leuk!sit, tanda-tanda in&eksi intra
uterin).
1) Pada usia kehamilan 3+-32 minu berikan ster!id, untuk memicu
kematanan paru #anin, dan kalau memunkinkan periksa kadarlesitin dan spin!mielin tiap minu. D!sis betametas!n + m
sehari d!sis tunal selama + hari, deksametas!n *M / m setiap 6#am sebanyak 2 kali.
b. 5kti&
) Kehamilan 37 minu, induksi denan !ksit!sin, bila aal seksi!sesarea. Dapat pula diberikan mis!pr!st!l / m intra%ainal tiap 6
#am maksimal 2 kali.
+) 'ila ada tanda-tanda in&eksi berikan antibi!tika d!sis tini. Dan
persalinan diakhiri.3) 'ila sk!r pel%ik = /, lakukan pematanan ser%ik, kemudian
induksi. ?ika tidak berhasil, akhiri persalinan denan seksi! sesarea
2) 'ila sk!r pel%ik /, induksi persalinan, partus per%ainamPenatalaksanaan KPD menurut Manuaba (+@) tentan
penatalaksanaan KPD adalah >
a. Mempertahankan kehamilan sampai cukup bulan khususnya
maturitas
paru sehina menurani ke#adian keaalan perkembanan paru
yan sehat.b. ;er#adi in&eksi dalam rahim, yaitu k!ri!amni!nitis yan men#adi
pemicu sepsis, maninitis #anin, dan persalinan prematuritas
c. Denan perkiraan #anin sudah cukup besar dan persalinan
diharapkan
berlansun dalam "aktu 7+ #am dapat diberikan k!rtik!ster!id,
sehina kematanan paru #anin dapat ter#amin./
d. Pada umur kehamilan +2-3+ minu yan menyebabkan menunu
berat #anin cukup, perlu dipertimbankan untuk melakukan induksi
persalinan, denan kemunkinan #anin tidak dapat diselamatkan
+2
-
7/23/2019 kpd bangil
26/37
e. Menhadapi KPD, diperlukan pen#elasan terhadap ibu dan keluara
sehina terdapat penertian bah"a tindakan mendadak munkin
dilakukan denan pertimbanan untuk menyelamatkan ibu danmunkin harus men!rbankan #aninnya.
&. Pemeriksaan yan pentin dilakukan adalah 9: untuk menukur
distansia biparietal dan perlu melakukan aspirasi air ketuban untukmelakukan pemeriksaan kematanan paru.
. aktu terminasi pada kehamilan aterm dapat dian#urkan selan
"aktu6-+2 #am bila tidak ter#adi his sp!ntan
Dian!sis Ketuban Pecah Dini prematur denan inspekul! dilihat
adanya cairan ketuban keluar dari ka%um uteri. Pemeriksaan p %aina
perempuan hamil sekitar 2,/J bila ada cairan ketuban pnya sekitar 7,-7,3.
5ntiseptik yan alkalin akan menaikkan p %aina.Denan pemeriksaan ultras!und adanya Ketuban Pecah Dini dapat
dik!n&irmasikan denan adanya !li!hidramni!n. 'ila air ketuban n!rmal
aaknya ketuban pecah dapat diraukan ser%iks.
Penderita denan kemunkinan Ketuban Pecah Dini harus masuk
rumah sakit untuk diperiksa lebih lan#ut. ?ika pada pera"atan air ketuban
berhenti keluar, pasien dapat pulan untuk ra"at #alan. 'ila terdapat
persalinan dalam kala akti&, k!ri!amni!nitis, a"at #anin, persalinan
diterminasi. 'ila Ketuban Pecah Dini pada kehamilan prematur, diperlukan
penatalaksanaan yan k!mprehensi&. ecara umum penatalaksanaan pasien
Ketuban Pecah Dini yan tidak dalam persalinan serta tidak ada in&eksi dan
a"at #anin, penatalaksanaannya berantun pada usia kehamilan.
K/'0lka!
K!mplikasi yan timbul akibat Ketuban Pecah Dini berantun pada usia
kehamilan. Dapat ter#adi in&eksi maternal ataupun ne!natal, persalinan
prenatur, hip!ksia karena k!mpresi tali pusat, de&!rmitas #anin, meninkatnya
insiden seksi! sesarea, atau aalnya persalinan n!rmal.
1. Per!alnan Pre'atur
+/
-
7/23/2019 kpd bangil
27/37
etelah ketuban pecah biasanya seera disusul !leh persalinan.
Peri!de laten terantun umur kehamilan. Pada kehamilan aterm @ 0
ter#adi dalam +2 #am setelah ketuban pecah. Pada kehamilan antara +1-32
minu /0 persalinan dalam +2 #am. Pada kehamilan kuran dari +6
minu persalinan ter#adi dalam minu.
2. In@ek!
Risik! in&eksi ibu dan anak meninkat pada Ketuban Pecah Dini.
Pada ibu ter#adi k!ri!amni!nitis. Pada bayi dapat ter#adi septikemia,
pneum!nia, !m&alitis. 9mumnya ter#adi k!ri!amni!nitis sebelum #anin
terin&eksi. Pada Ketuban Pecah Dini prematur, in&eksi lebih serin
daripada aterm. ecara umum insiden in&eksi sekunder pada Ketuban
Pecah Dini meninkat sebandin denan lamanya peri!de laten.
3. H0/k!a dan A!@k!a
Denan pecahnya ketuban ter#adi !li!hidramni!n yan menekan
tali pusat hina ter#adi as&iksia atau hip!ksia. ;erdapat hubunan antara
ter#adinya a"at #anin dan dera#at !li!hidramni!n, semakin sedikit air
ketuban, #anin semakin a"at.
%. Sndr/' De@/r'ta! ann
Ketuban Pecah Dini yan ter#adi terlalu dini menyebabkan
pertumbuhan #anin terhambat, kelainan disebabkan k!mpresi muka dan
an!ta badan #anin, serta hip!plasi pulm!nar (ar"!n!, +@).
ambar +. indr!m P!tter (ip!plasia Pulm!nal dan kelainan
kranium yan terkait denan !li!hidramni!n)
Pr/gn/!!
+6
-
7/23/2019 kpd bangil
28/37
ekitar 70 sampai 10 dari "anita yan menalami PROM antara
+1 dan 36 minu peri ke tenaa ker#a dalam "aktu 2 hari. emakin dekat ke
istilah se!ran "anita, semakin cepat (rata-rata) ia berkemban men#adi
tenaa ker#a (:abbe 12). Ketika #anin di atau dekat istilah, kemunkinan
besar untuk n!rmal, peniriman tidak rumit. 'ayi dilahirkan secara prematur
serin memiliki !ran terbelakan (yaitu, paru-paru), dan ra"at inap dan
pera"atan intensi& munkin diperlukan sampai pertumbuhan yan memadai
dan perkembanan !ran berlansun. Ketika PROM dikaitkan denan
prematuritas #anin ada m!rbiditas #anin yan sini&ikan, dan kematian bayi
dapat mencapai 0 (5llen,++).5dapun pr!n!sa pada &etal takikardi akan buruk bila tidak seera
ditanani karena #antun akan menalami hip!ksia dan kelelahan dan
menakibatkan menurunnya detak #antun (bradikardi) dan menyebabkan
bayi meninal di uterin.
+7
-
7/23/2019 kpd bangil
29/37
BAB I>
PEMBAHASAN
Pasien Ny. usia 32 tahun datan ke *:D denan keluhan utama keluar air
dari #alan lahir. etelah melakukan anamnesis, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan
penun#an maka didapatkan dian!sis :3P5b r 32-36minu minu
eminimal munkin untuk menceah
Pemeriksaan dalam dilakukan >
aat pertama kali datan.
3
-
7/23/2019 kpd bangil
32/37
in&eksi.
KPD sudah dalam persalinan.
KPD yan dilakukan induksi persalinan. elaput ketuban neati&.
9ntuk memantau kema#uan
persalinan.
elaput ketuban tidak dapat
die%aluasi
Pe'erk!aan La+/rat/ru'
'erdasarkan pemeriksaan tersebut dan penun#an, yaitu > lab!rat!rium bah"a
leuk!sit pasien dalam batas n!rmal (6. 4 mm3) dan kesimpulannya bah"a air
ketuban tidak menun#ukkan adanya pr!ses in&eksi.
Pada pasien ini dilakukan tes lakmus. ;es akmus (tes nitrain), #ika kertas
lakmus merah berubah men#adi biru menun#ukkan adanya air ketuban (alkalis). p
air ketuban adalah 7 7,/.
Te/r Ka!u!
Pemeriksaan leuk!sit untuk menetahui
yanda-tanda in&eksi
Kertas lakmus merah berubah men#adi
biru
p air ketuban adalah 7 7,/
euk!sit> 6.
Dilakukan pemeriksaan p
denan tes lakmus, hasilnya p 1
%.8 Pe'erk!aan Penunjang
Pada pasien ini, selama kehamilan tidak pernah melakukan pemeriksaan 9:
di dr. p.O:. Pada kasus ini, dilakukan pemeriksaan N; dan hasilnya &isi!l!is.
Pemeriksaan 9: pada kasus KPD dimaksudkan untuk melihat #umlah cairan
ketuban dalam ka%um uteri. Pada kasus KPD terlihat #umlah cairan ketuban yan
cukup. Namun serin ter#adi kesalahan pada keadaan !li!hidr!mni!n. Pemeriksaan
N; dilakukan untuk menilai ambaran denyut #antun #anin dalam hubunannya
denan erakan 4 akti%itas #anin. *nterprestasi N; dikatakan reakti& #ika terdapat
palin sedikit + kali erakan #anin dalam "aktu + menit pemeriksaan yan disertai
3
-
7/23/2019 kpd bangil
33/37
adanya akselerasi palin sedikit -/ dpm, &rekuensi dasar (baseline) denyut #antun
#anin diluar erakan #anin antara +-6 E4menit dan %ariabilitasnya antara 6-+/
dpm. 5dapun indikasi dilakukan pemeriksaan kardi!t!k!ra&i diantaranya hipertensi
dalam kehamilan, kehamilan denan diabetes mellitus, kehamilan p!st-term, *9:R,
ketuban pecah dini, erakan #anin berkuran, kehamilan denan anemia, kehamilan
anda, !li!hidramni!n, p!lihidramni!n, ri"ayat !bstetrik buruk, dan kehamilan
denan penyakit ibu.+
Te/r Ka!u!
Pemeriksaan leuk!sit untuk menetahuitanda-tanda in&eksi
9: untuk melihat #umlah cairan
ketuban dalam ka%um uteri
N; reakti& #ika >
. ;erdapat palin sedikit + kali
erakan #anin dalam "aktu + menit
pemeriksaan yan disertai adanyaakselerasi palin sedikit -/ dpm,
+. Brekuensi dasar (baseline) denyut
#antun #anin diluar erakan #anin
antara +-6 kali4menit dan
3. 8ariabilitasnya antara 6-+/ dpm.
Pada pasien ini tidak pernahmelakukan pemeriksaan 9:.
N; &isi!l!is
Penatalak!anaan
Pada kasus ini, keluar air ketuban dari #alan lahir atau dalam hal ini pecahnya
ketuban dicuriai ter#adi =+ #am sebelum masuk rumah sakit, tidak ada tanda-tanda
inpartu pada pemeriksaan dalam, dilakukan pemeriksaan N; denan hasil &isi!l!is
untuk menilai keadaan #anin dan pasien di!bser%asi.
Kebanyakan penulis sepakat menambil + &akt!r yan harus dipertimbankan
dalam menambil sikap atau tindakan terhadap pasien KPD, yaitu umur kehamilan
3+
-
7/23/2019 kpd bangil
34/37
dan ada tidaknya tanda-tanda in&eksi pada ibu. Pemberian antibi!tik pr!&ilaksis dapat
menurunkan in&eksi pada ibu. aktu pemberian antibi!tik hendaknya diberikan
seera setelah dian!sis KPD diteakkan. 'eberapa penulis menyarankan bersikap
akti& (induksi persalinan) seera diberikan atau ditunu sampai 6-1 #am denan
alasan pasien akan men#adi inpartu denan sendirinya. *nduksi dilakukan denan
memperhatikanBishop score, #ika / induksi dapat dilakukan, sebaliknya #ika = /,
dilakukan pematanan ser%iks, #ika tidak berhasil akhiri persalinan denan seksi!
sesarea.
Te/r Ka!u! ?ika usia kehamilan 3+-+7 minu,
belum in partu, tidak ada in&eksi, beri
deksametas!n, t!k!litik, !bser%asi
tanda-tanda in&eksi, tanda-tanda %ital
dan kese#ahteraan #anin
Pasien diberikan in#eksi antibi!tik
am!Eicillin E r
Dilakukan induksi denan drip
!Eyt!cin
*n#. DeEamethas!n +E6m
*s!Euprin 3E
5sam me&enamat 3E
Kalt!&en supp **
Pr! per %ainam k!nser&ati&
'erdasarkan anamnesis, pemeriksaan &isik, dan pemeriksaan penun#an yan
telah dilakukan, pasien pada kasus ini didian!sis sebaai KPD. Kasus yan
ditemukan sudah sesuai denan te!ri yan ada. Penatalaksanaan KPD pada pasien ini
pada umumnya tepat, "alaupun ada beberapa perlakuan yan sebaiknya dilaksanakan
tidak dilakukan, seperti pemeriksaan 9: dan N;.
33
-
7/23/2019 kpd bangil
35/37
BAB >
PENUTUP
;elah dilap!rkan sebuah kasus atas pasien Ny. yan berusia 32 tahun datan
ke rumah sakit denan keluhan utama keluar air dari #alan lahir. etelah melakukan
anamnesis, pemeriksaan &isik dan pemeriksaan penun#an, maka didapatkan
32
-
7/23/2019 kpd bangil
36/37
:3P5b r 32-36 minu< ;unal hidup < ri"ayat ketuban pecah dini.
Pada pasien ini dilakukan persalinan secti!n cesarea dikarenakan aal k!nser&ati&
Dian!sis akhir pada pasien ini adalah P++5b < p!st partum A;P amuel parry,
trauss ***,. !he #e$ England %ournal of Medicine& Mechanisms of
Disease1998 Massachusetts Medical Society
3. 5mira $l-Messidi, MD, BRAA, RDM, 5lan Aamer!n, MD, BRAO:,
BRAP (:las)+. Dian!sis !& Premature Rupture !& Membranes> *nspirati!n
Br!m the Past and *nsihts &!r the Buture.?9N$ ?O:A ?9*N + /6-/6@.
top related