kimia anorganik 2 unsur transisi golongan viii b

Post on 23-Jan-2018

451 Views

Category:

Education

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pertama kali, besi digunakanoleh bangsa Sumeria danMesir, sekitar tahun 4000 SM, benda kecil, seperti matalembing dan perhiasan, yang didapati dari meteor.

– Alam semesta : 1100 ppm

– Matahari : 1000 ppm

– Batu meteor : 2,2 x 105 ppm

– Kerak bumi : 63000 ppm

– Air laut

•Permukaan Atlantik : 1 x 10-4 ppm

•Bagian dalam Atlantik : 4 x 10-4 ppm

•Permukaan Pasifik : 1 x 10-5 ppm

•Bagian dalam Pasifik : 1 x 10-4 ppm

• Nama, Lambang, Nomor atom : Besi, Fe, 26• Deret kimia : logam transisi• Golongan, Periode, Blok : 8, 4, d• Massa atom : 55,845 g/mol• Konfigurasi elektron : [Ar] 3d6 4s2

• Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 14, 2• Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6 (oksida amfoter)• Elektronegativitas : 1,83 (skala Pauling)• Jari-jari atom : 140 pm• Jari-jari kovalen : 125 pm• Struktur kristal : Body centred cubic

• Hemoglobin C2952H4664N812O832S8Fe4

• Besi (II) Sulfat (FeSO4.H2O)• Besi (III) Klorida (FeCl3)• Besi(II) FeCl2• Besi(III) Fe2Cl6Oksida• FeO [besi(II)oksida, ferro oksida]; • Fe2O3 [besi(III)oksida; ferri oksida]; • Fe3O4 [ferrosoferrioksida];

• [FeCl6]3-

• [Fe(NH3)6]3+

• Fe(CN)6]3-

• [Fe(CO)5]

• Rel kereta

• Perabotan rumah tangga

• Alat-alat pertukangan

• peralatan mesin

• tiang listrik

• tiang-tiang penahan gedung

• Badan kapal untuk kapal besar.

• Reaksi dengan Udara

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

• Reaksi dengan halogen

2Fe(s) + 3F2(g) 2FeF3(s)

• Reaksi dengan Asam

Fe(s) + H2SO4(aq) Fe2+(aq) + SO4

2-(aq) + H2(g)

Pada tahun 1827, Berzelius danOsann menguji residu yang tersisasetelah melarutkan platina kasardari pegunungan Ural dalam aqua regia. Osann menduga bahwa iatelah menemukan tiga logambaru, yang salah-satunya ianamakan rutenium.

• Rutenium terdapat di alam di dalam bijih yang yang berasal dari pegunungan Ural, AmerikaUtara dan Amerika Selatan.

• Rutenium dihasilkan secara komersial dalammineral pentlandit (mineral besi-nikel sulfida, (Fe,Ni)9S8) di daerah Sudbury, Afrika Selatan.

Sifat fisika dari rutenium adalah sebagai berikut:

• Massa jenis (sekitar suhu kamar) 12.45 g/cm³

• Massa jenis cair pada titik lebur 10.65 g/cm³

• Titik lebur 2607 K (2334 °C, 4233 °F)

• Titik didih 4423 K (4150 °C, 7502 °F)

• Kalor peleburan 38.59 kJ/mol

• Kalor penguapan 591.6 kJ/mol

• Kapasitas kalor (25 °C) 24.06 J/(mol·K)

Sifat kimia dari ruthenium adalah sebagai berikut:

• Struktur kristal hexagonal

• Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 6, 8

• Elektronegativitas 2.2 (skala Pauling)

• Energi ionisasi pertama: 710.2 kJ/mol

• Energi ionisasi ke-2: 1620 kJ/mol

• Energi ionisasi ke-3: 2747 kJ/mol• Jari-jari atom 130 pm

• Jari-jari kovalen 126 pm

• [Ru(CO)5]

• [Ru(NH3)5(NO2)]+

• [Ru(NH3)5(ONO)]+,

• Reaksi dengan Udara

Ru(s) + O2(g) RuO2(s)

• Reaksi dengan halogen

Ru(s) + 3F2(g) RuF6(s)

• Paduan logam

• Kontak listrik

• Instrumen medis

• Katalis

• Uap Ruthenium tetraoksida (RuO 4 ) menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dansistem pencernaan (mulut, tenggorokan danparu-paru).

Pada tahun 1803 osmium ditemukan oleh ahli

kimia Inggris Smithson Tennant. Osmium

diidentifikasi dalam residu hitam yang tersisa

setelah melarutkan bijih platinum dengan

aqua regia, campuran 25% asam nitrat

(HNO3) dan 75% asam klorida (HCl).

• Osmium terdapat dalam mineral iridosule dan dalam pasir sungai yang menghasilkan platinum di daerah Ural, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

• Juga ditemukan dalam bijih mineral yang mengandung nikel di Sudbury

Sifat-sifat fisika pada osmium ini adalah :

• Massa jenis (sekitar suhu kamar) 22.61 g/cm³

• Massa jenis cair pada titik lebur 20 g/cm³

• Titik lebur 3306 K (3033 °C, 5491 °F)

• Titik didih 5285 K (5012 °C, 9054 °F)

• Kalor peleburan 57.85 kJ/mol

• Kalor penguapan 738 kJ/mol

• Kapasitas kalor (25 °C) 24.7 J/(mol·K)

Sifat-sifat kimia pada osmium ini adalah:• Struktur kristal : Hexagonal• Konfigurasi electron : [Xe]5d6 6s2

• Jari-jari ion : 0,63 Å• Bilangan Oksidasi : 2,3, 4, 6,8• Massa Jenis : 22.6 g/cm3

• Konduktivitas Listrik : 12.3 x 106 ohm-1cm-1

• Elektronegativitas : 2.2 (Skala pauling)• Potensial Ionisasi : 8.7 V• Jari-jari atom : 1,92 Å• Volume Atom : 8.49cm 3 / mol

• OsO2

• OsO4(s)

• OsF7

• OsCl4

• OsBr4

• Reaksi dengan udara

Os(s) + 2O2(g) OsO4(s)

• Reaksi dengan halogen

2Os(s) + 7F2(g) 2OsF7(s)

Os(s) + 2Cl2(g) OsCl4(s)

Os(s) + 2Br2(g) OsBr4(s)

• Paduan logam

• Katalis

• (OsO 4 ) dapat menyebabkan iritasi padasaluran pernapasan, kulit dan mata.

Hasium ditemukan oleh Peter Armbrusterpada tahun 1984. Nama hasium digunakanuntuk mengabdikan nama daerah di Jerman, Hassia yang merupakan tempat penelitiansehingga ditemukan beberapa unsur, yaituunsur 107,108,109,111,dan 112.

• Hasium merupakan salah satu unsur logamtransisi yang dibuat melalui reaksi fusi nuklir

• massa atom : (263) sma

[277] g/mol

• nomor atom : 108

• konfigurasi elektron : 2 8 18 32 32 14 2

• Konfigurasi elektron [Rn] 5f14 6d6 7s2

• Golongan, Periode : VIII b, 7

• Ciri-ciri fisik Fase diduga berbentuk padatan

• Digunakan dalam penelitian

• Cotton dan Wilkison. 1989. Kimia AnorganikDasar. Jakarta : UI-Press

• Effendy. 2007. Perspektif Baru Kimia Koordinasi Jilid I. Malang : BayumediaPublishing

• Effendy. 2008. Ikatan Ionik dan Cacat-cacatPada Kristal Ionik. Malang : BayumediaPublishing

Sejarah Penemuan dan Pembuatan

Sifat kimia dan fisika

Reksi kimia dan persenyawaan

Penggunaan dan dampaknya

Daftar pustaka

Hal-hal penting lainnya

top related