kelompok 2 - · pdf file•kompres hangat lembab atau panas •kompres dingin...

Post on 08-Feb-2018

287 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KELOMPOK 2

1. Dewi Sartika (14004)2. Eka Meilinda P (14005)3. Ellaeis Guinea (14006)4. Galuh Desi S (14009)5. Herlita Sari M (14011)6. Maya Lestari (14017)7. Meutia D (14018)8. Natalia Ratna K (14019)9. Ulfi S P (14027)10.Yohana A (14028)

Pola Istirahat

ISTIRAHAT

Istirahat sangat penting untuk pasien kerana akanmembuat rileks.

Diawal persalinan sebaiknya anjurkan pasien untukistirahat yang cukup sebagai persiapan untukmenghadapi proses persalinan yang panjang,terutama pada primipara.

Jika pasien benar-benar tidak dapat tidur terlelapkarena sudah mulai merasakan his, minimalupayakan untuk berbaring ditempat tidur dalamposisi miring kekiri untuk beberapa waktu.

Personal hygiene

pengertian

• Personal hygiene berasal dari bahasa Yunaniyaitu personal yang artinya perorangan danhygiene berarti sehat. Kebersihan peroranganadalah cara perawatan diri manusia untukmemelihara kesehatan mereka untukkesejahteraan fisik dan psikis.

• Pemenuhan personal hygiene diperlukanuntuk kenyamanan individu, keamanan, dankesehatan.

Tujuan perawatan personal hygiene

a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

b. Memelihara kebersihan diri seseorang

c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang

d. Pencegahan penyakit

e. Meningkatkan percaya diri seseorang

f. Menciptakan keindahan (Tarwoto, 2004)

Menjaga kebersihan diri

• Menganjurkan ibu untuk menjaga areakemaluannya setelah BAB dan BAK dengan tetapbersih dan kering sehingga terasa nyaman danmengurangi resiko infeksi

• Membersihkan badan dengan mandi danmencuci mulut akan sangat menyegarkan ibu danmemberikan rasa nyaman sehingga ibu merasasehat.

• Mandi di bak/shower sangat menyegarkan &menimbulkan rasa santai & sehat

Perawatan mulut

Ibu inpartu napasnya berbau,

bibir kering & pecah2,

tengorokan kering tentu jika tanpa

cairan oral & perawatan mulut timbul rasa tidak nyaman & tidak menyenangkan

bagi orang disekitarnya.

Perawatan yang dapat diberikan

• Gosok gigi (membawa sikat & pasta gigi)

• Mencuci mulut (pemberian produk pencuci mulut untuk menyegarkan napas).

• Pemberian gliserin untuk menghindari bibir kering (diusap).

• Pemberian permen (lolipop untu mencegah aspirasi)

• Air putih atau air gula yang diminum atau diteteskan untuk rehidrasi atau melembapkan mulut serta tenggorokan.

• Handuk lembap. Basahi handuk dengan air dingin, peras hingga menghasilkan air dalam jumlah cukup sehingga wanita mengunyah atau menghisap handuk.

• Es batu tidak direkomendasikan karena menyebabkan kekeringan, meningkatkan ketidaknyamanan pada mulut & bibir yang kering serta membuat wanita terus-menerus menginginkan es batu tanpa terpuaskan.

Kegunaan handuk

• Menghilangkan keringat di wajah.

• Kompres hangat lembab atau panas

• Kompres dingin

• Melembabkan bibir dan mulut yang kering

• Kipas

• “Selimut rasa aman”. Beberapa wanita memeluk erat handuk

Posisi meneran

Posisi Persalinan

• Posisi Persalinan adalah posisi yang digunakanuntuk persalinan yang dapat mengurangi rasasakit pada saat bersalin, dan dapatmempercepat proses persalinan. Menurut(Syafrudin 2012).

• Bagian dari pelaksanaan asuhan sayang ibuadalah membiarkan ibu memilih sendiri posisiuntuk meneran

MANFAAT PILIHAN POSISI BERDASARKAN KEINGINAN IBU

• Memberikan banyak manfaat

• Sedikit rasa sakit dan ketidak nyamanan

• Kala II persalinan menjadi lebih pendek

• Laserasi perineum lebih sedikit

• Lebih membantu meneran

• Nilai apgar lebih baik

1. Posisi jongkok

• Kelebihan : merupakan posisi melahirkan yg alami krn memanfaatkan gaya gravitasi bumi sehingga ibu tdk usah terlalu kuat mengejan.

• Kekurangan : selain berpeluang membuat cidera kepala bayi posisi ini di nilai kurang menguntungkan karena menyulitkan pemantauan perkembangan pembukaan dan tindakan-tindkan persalinan lainnya, misal : episiotomi

Kelebihan dan kekurangan posisi jongkok

2. Posisi berdiri

Kelebihan : posisi ini selaras dengan gaya gravitasi bumi, pada posisi berdiri jalan lahir langsung lurus dengantanah seolah-olah ibu menekan tanah dengan kekuatan seluruh tubuhnya.shg di butuhkan kesiapan semua pihak yang membantu dalam persalinan, supaya bayi tdk meluncur dg cepat

Kekurangan :bidan akan kesulitan untuk memantau perkembangan pembukaan, dan kesulitan penolong persalinan dg episiotomi.

2. Posisi berdiri

3. Posisi duduk/setengah duduk

Posisi dimana ibu duduk dengan punggung bersandar pada bantal, kaki di tekuk dan paha di buka ke arah samping.

3. Posisi duduk/setengah duduk

Kelebihan ; sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh janin untuk bisa keluar jadi lebihpendek. Suplai o2 dr ibu ke janin pun jugadapat berlangsug secara maksimal.

Kekurangan; posisi dapat menimbulkan rasalelah dan keluhan punggung tebal, apalagi jikaproses persalinan tsb berlangsung lama.

3. Posisi duduk/setengah duduk

4. Posisi Miring

Posisi ibu berbaring miring ke kiri dg salah satu kaki di angkat, sedangkan kaki kainnya dalam keadaan lurus. Umumnya dilakukan bila posisi kepala belum tepat.

4. Posisi miring

Kelebihan : sistem peredaran darah jantung mengalir lancar pengiriman o2 dlam darah ibu kejanin melalui plasenta tdk terganggu, proses pembukaan berkangsung perlahan-lahan sehingga persalinan relatif lenih nyaman, dapat mencegah terjadinya laserasi

Kekurangan : tenaga kesehatan sedikit kesulitan dalam membantu proses persalinan karena kepala bayi lebih sulit di pegang, atau di arahkan dan akan sulit melakukan episiotomi

4. Posisi miring

5. Posisi merangkak

Sangat cocok untuk persalinan dengan ibu yang mengluh rasa sakit pada punggung.

5. Posisi merangkak

Kelebihan : ibu merasa lebih nyaman danefektik untuk meneran. Mempermudan bayidalam melakukan rotasi, membantu ibumengurangu nyeri punggung, pereganganpada perineum berkurang.Kekurangan : menyulitkan untuk membantuproses persalinan karena letak kepala bayisusah dimonitor. Dan akan mengalamikesulitan dalam melakukan tindakanepisiotomi.

5. Posisi merangkak

Posisi yang tidak di anjurkan

Posisi terlentang

Posisi terlentang sering dianjurkan untuk mengatur posisi terlentang atau litotomi, tetapi berdasarkan penelitian, posisi terlentang tidak boleh di lakukan secara runtin pada proses persalinan.

a. Dapat menyebabkan Sindrome supine hypotensi karena tekananpada vena kava inferior oleh kavum uteri, yang mengakibatkanibu pingsan dan hilangnya oksigen bagi bayi

b. Dapat menambah rasa sakit

c. Bisa memperlama proses persalinan

d. Lebih sulit bagi ibu untuk melakukan pernafasan

e. Membuat buang air lebih sulit

f. Membatasi pergerakan ibu

g. Bisa membuat ibu merasa tidak berdaya

h. Bisa membuat kemungkinan terjadinya laserasi pada perineum

i. Bisa menimbulkan kerusakan syaraf pada kaki dan punggung.

Alasannya...

Posisi yang tidak di anjurkan

Posisi terlentang

PERTANYAAN1. Febri : posisi berdiri, jika tali pusat keluar

dahulu , posisi berdiri masih dipertahankanatau tidak ?

2. Dewi p : jika ibu malas untuk personal hygiene,asuhan bidan untuk ibu ?

3. Ratna : bagaimana pendapat kelompok tentangpersalinan di dalam air ?

4. Pascal : pasien memilih posisi setengah duduk,lalu merasa tidak nyaman dan memilih untukpindah posisi lain, apakah boleh ?

top related