jurnal herbal ke 6

Post on 04-Jan-2016

3 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jurnal kedokteran fanny

TRANSCRIPT

KELOMPOK 6TUTOR :

DR. ROSARIA DIAN LESTARI

Anti-nephrotoxic effect of administration of Moringa oleifera Lam in amelioration of DMBA-

induced renal carcinogenesis in Swiss albino mice

Paliwal R1, *Sharma V1, Pracheta1, Sharma S1, Yadav S2, Sharma S3 Department of Bioscience and Biotechnology, 2Department of Pharmaceutical Sciences, Banasthali University, Banasthali-304022, Rajasthan, India. 3MAI,

Jaipur, Rajasthan, India.

Blok KehatiFakultas Kedokteran

Universitas Islam Malang

Pendahuluan

Moringa oleifera merupakan salah satu tanaman obat yang penting dalam ilmu kedokteran herbal.

Selaian digunakan sebagai obat Moringa oleifera dapat digunakan sebagai sayuran, dan minyak nabati.

Dalam ilmu kedokteran herbal, Moringa oleifera memiliki banyak manfaat sebagai antikanker, antiinflamasi, hepatoprotektor, serta sebagai anti oksidan

Baru-baru ini hasil penelitian menyatakan jika Moringa oleifera dapat melindungi organ vital seperti ginjal dari DMBA yang berkaitan dengan ROS.

Bahan dan Metode

Ekstraksi Hydro-ethanolic dari bahan tanamandgn menggunakan suspensi ekstrak bubuk polong kering yang digunakan untuk menilai renoprotective dan aktivitas antioksidan

Hewan Experimenthewan yang digunakan yaitu Tikus albino jantan dari Swiss (Mus musculus) dg berat 25-35g (3-4bln)

Bahan dan Metode

Studi toksisitas akutTikus albino yang telah dipuasakan semalam diberi hidroetanol dari ekstrak polong MO dg dosis tunggal 15 mg/kg BB lalu diobservasi selama 14 hari. Gejala toksik pada hewan diamati selama 72 jam.

Design percobaanGrup Perlakuan Status

1 Diberi air suling 1 ml liat hari Kontrol (tanpa pengobatan)

2Mendapat prertreatment dgn 1 ml air suling selama 14 hari sebelum mendapat DMBA dosis tunggal (15 mg/kg BB P.O)

Kontrol DMBA

3 & 4diberi ekstrak hidroetanol dari polong MO (200 dan 400 mg/kg BB peroral) setiap hari selama 14 hari

Kontrol pengobatan dengan MO

5mendapat BHA(0.5% mg/kg BB peroral) setiap hari selama 14 hari, dilarutkan dalam 0,5 aseton

Standard

6 & 7

diobati dengan ekstrak hidroetanol dari polong MO (200 dan 400 mg/kg BB peroral) setiap hari selama 14 hari, sebelum diintoksikasi dengan DMBA (15 mg/kg BB peroral) dilarutkan dalam minyak zaitun

8

menerima BHA (0,5% mg/kg BB peroral) setiap hari selama 14 hari sebelum diintoksikasi dengan DMBA (15 mg/kg BB peroral) dilarutkan dalam minyak zaitun.

Bahan dan Metode

Aktivitas nephroprotectiveDilakukan dengan penelitian pada ginjal tikus dengan analisa biokimia dan penelitian histologis.

Hasil

Diskusi

Moringa oleifera diyakini memiliki banyak sifat medis dan sedang digunakan untuk pengobatan asites, rematik (Anwar et al., 2007), gigitan berbisa (Mishra et al., 2009), meningkatkan fungsi jantung (Limaye et al., 1995), peradangan (Ezeamuzle et al., 1996), penyakit hati (Raodan Misra 1998), kanker, hematologi, hati, dan fungsi ginjal (Mazumder et al, 1999).

Diskusi

Toxic akan menginduksi gangguan fisiologis dan mempengaruhi kerja enzim, yang kemudian akan menyebabkan distorsi dalam organel sel

Diskusi

2 jalur terjadinya kerusakan oleh radikal bebas karena toxin DMBA : (1) produksi ROS (hydroperoxides, single oksigen, dan hidrogen peroksida, dan (2) pengurangan langsung cadangan antioksidan (Sharma et al., 2010).

efek protektif dari ekstrak MO dimediasi oleh antioksidan dan atau melalui aktifitas scavenging dari radikal bebas.

Kesimpulan

Komponen alkaloid, flavonoid dan fenolik MO berpengaruh pada peningkatan SOD dan CAT yg merupakan enzim penanda aktivitas dari antioksidan. 

Terima kasih

top related