implikasi pemberlakuan uu no. 32/2009 tentang … · - pemahaman pplh, polisi, jaksa dan hakim c....
Post on 03-Mar-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
10/10/2017
1
IMPLIKASI PEMBERLAKUANUU NO. 32/2009 TENTANGPERLINDUNGAN DAN PENGELOLAANLINGKUNGAN HIDUP
Implementasi penegakan hukum lingkungandinilai tidak efektif
Norma hukum lingkungan berlaku sebagai“macan-kertas”
Aparaturnya dipersepsi tidak “berdaya”dengan “kekuatan dunia lain”
Pandangan masyarakat terhadappenegakan hukum lingkungan
10/10/2017
2
MASALAH PENAATAN LINGKUNGANMASALAH PENAATAN LINGKUNGAN
A. KELEMBAGAAN
- KEWENANGAN KLH
- KOORDINASI ANTAR APARAT GAKUM RENDAH
- KEKUATAN ‘LAIN’
B. SDM
- JUMLAH PPNS TERBATAS
- KAPASITAS APARAT GAKUM TERBATAS (KEMAMPUAN DAN SARANA),
- PEMAHAMAN PPLH, POLISI, JAKSA DAN HAKIM
C. SUBSTANSI :
- AKSES MASYARAKAT (ACCSES TO JUSTICE)
- MULTI INTERPRETASI PASAL
- PENERAPAN SANKSI
- INKONSISTENSI DAN HARMONISASI ANTAR UU ATAUPUN PERDA
3
Regulasi bersifat Enviromental Policy
Regulasi-regulasi hukum yang semata-matahanya untuk satuan-satuanlingkungan/ekosistem, termasuk sistem-sistemkebijakan yang berhubungan dengan itu Faktor yang ditekankan di sini adalah,
diregulasikannya berbagai produk perundang-undangan yang khusus ditujukan untuk menatasistem lingkungan.
10/10/2017
3
Regulasi bersifat Integral Policy
Regulasi hukum di mana tugas dan tujuan pokokdari peraturan perundang-undangan tidak sajauntuk kepentingan lingkungan, tetapi lebihditujukan untuk kepentingan lain seperti pariwisata,perindustrian, transmigrasi, perdagangan,pekerjaan umum, perumahan, transportasi, danlain-lain
Dalam kebijakan penataan regulasi ini, sektornonlingkungan hidup menjadi porsi utama daritujuan pembuatan peraturan perundang-undangantetapi tetap diperhatikan dan dirumuskan beberapapasal ketentuan atas konservasi lingkungansememadai mungkin.
Regulasi BersifatSupporting Policy/Beyond Policy
Regulasi hukum di semua sektor, sepanjangmasih mampu dilibatkan untuk mendorongditingkatkannya partisipasi pembinaanlingkungan mencintai lingkungan dan alam dapat
diajarkan baik melalui intrakurikuler atauekstrakurikuler di berbagai sekolah,ditambahkan dan diaktifkannya LSM,digiatkannya swadaya masyarakat berupapartisipasi-partisipasi sosial, spontanitasmasyarakat, kelompok-kelompok agama,pramuka, pemuda, dan lain-lain motivasiyang digerakkan oleh keputusan-keputusandepartemental.
10/10/2017
4
Adanya penguatan terhadap prinsip-prinsippengelolaan lingkungan hidup yang baik (goodenvironmental governance) yang meliputi a.l:
a. keutuhan unsur-unsur menajemen;b. kejelasan kewenangan antara pusat dan
daerah;c. penguatan pada upaya pencegahan dan
pemulihan fungsi lingkungan hidup;d. pendayagunaan perizinan sebagai instrumen
pengendalian;
e. didayagunakannya pendekatanekosistem/ekoregion dan kerjasama antardaerah
f. adanya kepastian dalam merespon danmengantisipasi perkembangan lingkunganglobal;
g. memperkuat demokrasi lingkungan melaluiakses atas informasi, akses pada partisipasi,dan akses keadilan;
h. memperjelas pengaturan penegakan hukumperdata, administrasi dan pidana;
10/10/2017
5
i. mendorong terbentuknya kelembagaanpengelolaan lingkungan hidup yang lebihefektif dan responsif;
j. memperkuat kewenangan pejabat pengawaslingkungan dan penyidik pegawai negeri sipillingkungan.
ArahArah PerubahanPerubahan UUPLHUUPLH
1. Politik Hukum LH adalah lebih mengutamakanpendekatan hukum administrasi (termasuk bakumutu, perizinan, pengawasan, kelembagaan,dan sanksi administrasi serta pemberdayaanmasyarakat )
2. Prinsipnya desentralisasi PLH, namundimungkinkan adanya kewenangan oversightsebagai bagian dari pengawasan umum:
a. prinsip penggunaan oversight (pemerintah pusat bisamengambil langkah apabila daerah tidak melakukansebagaimana mestinya)
b. pemerintah pusat dapat membatalkan kebijakan dankeputusan yang ditetapkan oleh daerah yang menurutpenilaian pemerintah tidak memenuhi kaedahlingkungan berdasarkan kriteria obyektif yang telahditentukan dalam UUPPLH atau bertentangan denganUU lainnya.
10/10/2017
6
c. oversight meliputi tindakan membatalkan,mengambil alih dan menunjuk pihak ketiga (bisaswasta, badan publik lain, dll) atau misalnyakebijakannya dari pusat dan dilaksanakan di daerah.
d. oversight bukan hanya di daerah tapi juga kepadasektor.
3. Urusan lingkungan dalam kaitan dengan UUPemerintahan Daerah merupakan urusan wajib,sehingga Daerah perlu membuat perdalingkungan;
4. Isyu lingkungan tidak hanya menjadi urusanyang bersifat lokal tapi bersifat nasional danbahkan internasional.
5. Perlu diperhatikan bahwa dalam UU N0. 32/2009ttg PPLH menggunakan pendekatan ekoregion
PrinsipPrinsip--prinsipprinsip PendekatanPendekatan ekoregionekoregion::
1. Keterpaduan antar jenis SDA;2. Keterpaduan antar sektor;3. Pendekatan lintas administrasi
pemerintahan;4. Pendekatan desentralisasi fungsional;5. Memperkuat kerja sama antar daerah;6. Pengelolaan dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan (multistakeholders);7. Tidak menghilangkan atau mengurangi
kewenangan instansi sektor dalampengelolaan SDA;
10/10/2017
7
8. Pengelolaan didasarkan pada jenis, karakterdan sifat sumber daya alam;
9. Sinkronisasi kepentingan antar jenis investasi;10. Harmonisasi dengan kearifan lokal;11. Manfaat ekonomi dan sosial;12. Keberlanjutan;13. Pengakuan, penghormatan dan pemenuhan
hak-hak masyarakat adat.
Lingkup pengaturan UU No. 32/2009
1. Pengeintegrasian pembangunanberwawasan lingkungan (EcoDevelopment) dalam kebijakanpembangunan;
2. Penguatan partisipasi masyarakat3. kewajiban analisis dampak lingkungan
(environmental impact assesment);4. kejelasan dan efektivitas perizinan
lingkungan;
10/10/2017
8
5. hak gugat (legal standing);6. gugatan perwakilan (class action);7. Prinsip kemudahan akses informasi
(information access);8. pengaduan masyarakat9. pengelolaan terpadu ;10.kerjasama dan kemitraan masyarakat,
dunia usaha dan pemerintah;11.meminta pendapat dari masyarakat
(public hearing);
12.pengenaan sanksi administratif;13.pengauditan lingkungan (enveronmental
auditing);14.pencemar membayar (polluter pays
Principle);15.tanggung jawab dan kompensasi (liability
and compensastion);16.tanggung jawab (strict liability);17.penyelesaian sengketa di luar pengadilan
(altenative dispute resolution);18.tanggung jawab pidana (criminal liability)
bagi pejabat pemberi izin dan/ataupengawas;
10/10/2017
9
19.pembentukan lembaga penyediaan jasapelayanan penyelesaian sengketa(establishment for ADR services);
20.Prinsip delik formal disamping delikmateril;
21.Prinsip tanggung jawab korporasi(corporate liability);
22.pengenaan hukuman tata tertib di luarhukuman pidana (extra penal sanction);dan
23.pengenaan sistem insentif dan disinsentif.
24.Prinsip penguasaan negara(management authority);
25.Prinsip pemberlakuan baku mutulingkungan (environmental standard);
26.Prinsip kelembagaan lingkungan(management institution);
10/10/2017
10
Fungsi “Payung” PengaturanPPLH UUPPLH sebagai UU “payung” yang
menjadi rujukan bagi pengelolaanlingkungan hidup ; UUPPLH merupakan perubahan yang
mendasar yang memungkinkan terjadinyaperubahan paradigma yang di atur dalamUU sektor.
Fungsi lembaga LH adalah
a) advokasi (pemberdayaan, penyadaran,pembinaan),
b) mediasi (penyelesaian sengketa antar sektor,sektor dg daerah, pemerintah/pemda denganmasyarakat)
c) “provokasi”(meyakinkan kepada semua pihaktentang pentingnya kepatuhan bahwa LHmerupakan mainstreaming PembangunanBerkelanjutan),
d) penegakan hukum.
10/10/2017
11
UU No. 23/1997 &UU No. 22/1999
UU No. 32/2004
Pengelolaan(Ps. 12 & 13 UU No.23/1997 dan
Ps. 11 UU No.22/1999)
upaya terpadu untukmelestarikan fungsilingkungan hidup yangmeliputi:
1. kebijaksanaan penataan,2. pemanfaatan,3. pengembangan,4. pemeliharaan,5. pemulihan,6. pengawasan dan7. pengendalian lingkungan
hidup.
Pengendalian(Ps.13 (1)j & 14 (1)j)
1. Penetapan bakumutu;
2. Perizinan;3. Pengawasan;4. Koordinasi;5. Pengenaan sanksi.
HAL BARU DLM UU 32/2009
1. RPPLH2. EKOREGION3. KLHS4. AMDAL5. PERIZINAN.6. INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN7. PERATURAN PER UU BERBASIS LH8. ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN9. ANALISA RiSIKO LINGKUNGAN10.AUDIT LINGKUNGAN HIDUP11.KEARIFAN LOKAL12.PENINGKATAN PERAN PPLH PPNS13.SANKSI DAN DENDA MINIMAL DAN MAKSIMAL14. KEWENANGAN LEMBAGA LH BUKAN HANYA MENETAPKAN
DAN MELAKUKAN KOORDINASI TAPI LEMBAGA DGN PORTOFOLIOMENETAPKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGAWASI KEBIJAKAN PPLH.
10/10/2017
12
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LHPERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
PERENCANAAN
PEMANFAATAN
PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN
PENGAWASAN GAKUM
PERBANDINGAN
UU PENGELOLAAN LINGKUNGANHIDUP
UU PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
11 BAB 52 PASAL 17 BAB DAN 127 PASAL
PENCEMARAN LH ADLH1.MASUK NYA ATAU DIMASUKKANNYAMAHLUK HIDUP, ZAT, ENERGIDAN/ATAU KOMPONEN LAINKEDALAM LINGKUNGAN HIDUP2.OLEH KEGIATAN MANUSIA3.SEHINGGA KUALITASNYA TURUNSAMPAI KE TINGKAT TERTENTU4.YANG MENYEBABKAN LH TIDAKDAPAT BERFUNGSI SESUAI DENGANPERUNTUKANNYA.
PENCEMARAN LH ADLH1.MASUK ATAU DIMASUKKANNYAMAHLUK HIDUP, ZAT, ENERGIDAN/ATAU KOMPONEN LAINKEDALAM LINGKUNGAN HIDUP2.OLEH KEGIATAN MANUSIA3.SEHINGGA MELAMPAUI BAKUMUTU LINGKUNGAN HIDUP YANGTELAH DITETAPKAN.
10/10/2017
13
PERENCANAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP(Pasal 5 – 11)
INVENTARISASI LH
DASAR
NASIONALPROPINSIKAB./KOTA
RPPLH
PENETAPAN WILAYAHEKOREGION
TINGKAT NASIONAL
PULAU/KEPULAUAN
EKOREGION
DITETAPKAN OLEH MENTERI
DATA&INFORMASI:a. POTENSI DAN
KETERSEDIAAN;b. JENIS YANG
DIMANFAATKAN;c. BENTUK PENGUASAAN;d. PENGETAHUAN
PENGELOLAAN;e. BENTUK KERUSAKAN
DAN;f. KONFLIK DAN PENYEBAB
KONFLIK
MEMPERTIMBANGKANa. KARAKTERISTIK BENTANG
ALAM;b. DAERAH ALIRAN SUNGAIc. IKLIM;d. FLORA DAN FAUNA;e. SOSIAL BUDAYA;f. EKONOMI;g. KELEMBAGAAN
MASYARAKAT;h. HASIL INVENTARISASI
LINGKUNGAN HIDUP
PERENCANAAN
MEMUAT :a. PEMANFAATAN/PENCADANGAN SDAb. PEMELIHARAAN DAN PERLIND
UNGAN KUALITAS/FUNGSI LHc. ADAPTASI DAN MITIGASI THDP
PERUBAHAN IKLIM
BERDASARKANRPPLH
APABILA RPPLHBELUM ADABERDASARKANDAYA TAMPUNGDAN DAYA DUKUNG
MEMPERHATIKAN :Keberlanjutan Proses danFungsi LHKeberlanjutan Prod LHKeselamatan, Mutu Hidup danKesejahteraan Masyarakat
MENTERI U/ NASIONAL DAN PULAU/KEPULAUANGUBERNUR U/PROP DAN EKOREGION LINTAS KABBPT/WLKT U/KAB/KOTA DAN EKOREGION KAB/KT
DITETAPKAN OLEH
PEMANFAATAN\
10/10/2017
14
PERENCANAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP(Pasal 5 – 11)
RPPLH
SEGALA USAHA/KEGIATAN YANGMENIMBULKAN DAMPAK PENTING,ANCAMAN EKOSISTEM PADA KEHIDUPAN,KESEHATAN, KESELAMATAN MANUSIA
PALING LAMA 2 TAHUNAMDAL AUDITUKL/UPL UPPLH
ANALISISRESIKO LH
VOLUNTERY
UNTUK MENINGKATKAN KINERJA LH
KLHSAMDALUKL/UPLSPPLH
AUDITLINGKUNGAN
Izin LH
AUDITORBERSERTIFIKASI
MANDATORY :
YANG BERISIKO TINGGI TIDAK TAAT TERHADAP PERUNDANG
UNDANGAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGISKAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Adalah rangkaian analisis yang sistematis,menyeluruh, dan partisipatif untukmemastikan bahwa prinsip pembangunanberkelanjutan telah menjadi dasar danterintegrasi dalam pembangunan suatuwilayah dan/atau kebijakan, rencana,dan/program.
10/10/2017
15
MuatanMuatan KLHSKLHS::a. kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan;b. perkiraan mengenai dampak dan risiko
lingkungan hidup;c. kinerja layanan/jasa ekosistem;d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi
terhadap perubahan iklim; danf. tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati.
Pembuatan KLHSPembuatan KLHS::1. Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah
Daerah untuk membuat KLHS;2. Pembuatan KLHS ditujukan untuk
memastikanmemastikan prinsipprinsip pembangunanpembangunanberkelanjutanberkelanjutan telah menjadi dasar danterintegrasi dalam kebijakan, rencanadan/atau program pembangunan suatuwilayah.
3. Pembuatan KLHS dilaksanakan denganmelibatkan masyarakat dan pemangkukepentingan, yang dilaksanakan secaratransparan, terbuka, netral, tidak berpihak,setara dan demokratis.
10/10/2017
16
Mekanisme pelaksanaan KLHS:Mekanisme pelaksanaan KLHS:a. pengkajian pengaruh kebijakan, rencana,
dan/atau program terhadap kondisilingkungan hidup di suatu wilayah;
b. perumusan alternatif penyempurnaankebijakan, rencana, dan/atau program; dan
c. rekomendasi perbaikan untuk pengambilankeputusan kebijakan, rencana, dan/atauprogram yang mengintegrasikan prinsippembangunan berkelanjutan.
BAKU MUTULINGKUNGAN
KRITERIA BAKUKERUSAKAN
Diukur melalui
air;
air limbah;
air laut;
udara ambien;
emisi;
gangguan;
Baku mutu lain sesuai dengan.
Perkembangan IPTEK
air;
air limbah;
air laut;
udara ambien;
emisi;
gangguan;
Baku mutu lain sesuai dengan.
Perkembangan IPTEK
EKOSISTEM
PERUBAHANIKLIM
Tanah untuk biomassaTerumbu karangMangrovepadang lamunGambutKarstKebakaran HutanBK ekosistem lainnya sesuai denganperkembangan IPTEK
Tanah untuk biomassaTerumbu karangMangrovepadang lamunGambutKarstKebakaran HutanBK ekosistem lainnya sesuai denganperkembangan IPTEK
PENCEMARAN / KERUSAKAN LINGKUNGAN
10/10/2017
17
PENCEMARAN
3 10
4 12
5 15
3 10
4 12
5 15
MAX
MIN
MASUK ATAU DIMASUKKANNYA MAHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI DAN/ATAU KOMPONENLAIN KEDALAM LINGKUNGAN HIDUP OLEHKEGIATAN MANUSIASEHINGGA MELAMPAUI BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP YANGTELAH DITETAPKAN(Pasal 1 ayat 14
BAKU MUTULINGKUNGAN
BM Air imbahBM emisiBM Gangguan
BM Air imbahBM emisiBM Gangguan
BM AIR
BM AIR LAUT
BM UDARA AMBIEN
PPPasal 20 ayat(4)
PPPasal 20
ayat (3)
SETIAP ORANG DILARANGMELAKUKAN PENCEMARANDAN PERUSAKAN (PASAL 69ayat point a
Paling lama3 tahun dan3 M(pasal 100ayat 1)
Apabila sanksi admtidak dipatuhi sertapelanggaran lebihdari satu kali Pasal100 ayat (2)
Sengaja(Pasal 98)
Lalai(pasal 99)
BAKUMUTU
LUKA
MATI
SANKSI DENDA
MAX
MIN
IZIN LINGKUNGAN (pasal 36 sd 41)
Usaha /kegiatan
AMDAL/UKL/UPL
Komisi berlisensi
SKKLH /Rekomendasi
UKL/UPL
Izinlingkungan Izin Usaha
persyaratan
Keputusan TUN
pengumuman
Cacat hukum, kekeliruanpenyalahgunaan, ketidakbenaran,pemalsuan data, dokumen/informasi
Penerbitannya tidak memenuhi syaratdalam keputusan komisi
Tidak melaksanakan kewajiban dalamAMDAL/UKL-UPL
batal
KLHS
RPPLH
Izin lh dicabut izin usahabatal
Izin lh kegiatanberubahizin usahadiperbaharui
10/10/2017
18
AMDAL
bagi usaha/kegiatanyang berdampak penting
Penyusun mempunyaiSertifikat kompetensi
Komisi mempunyailisensi
Dasar pemberianIzin lingkungan
UKL/UPL
bagi usaha/kegiatanyang tidak wajib amdal
Usaha dan/atau kegiatanyang tidak wajib UKL-UPLwajib membuat suratpernyataan kesanggupanpengelolaan & pemantauan lingkungan hidup
PERATURAN BERBASIS LINGKUNGAN(pasal 44)
SETIAPPENYUSUNANPER UU PADA TKTNASIONAL DANDAERAH
WAJIBMEMPERHATIKAN
PERLINDUNGAN FUNGSI LH
PRINSIP PERLINDUNGANDAN
PENGELOLAAN LH
10/10/2017
19
ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP(Pasal 45)
PEMERINTAHdan DPR
PEMERINTAHDAERAH DANDPRD
WAJIBMENGALOKASIKANANGGARAN YGMEMADAI
KEGIATAN PPLH
PROGRAMPEMBANGUNAN YGBERWAWASANLINGKUNGAN
WAJIBMENGALOKASIKANANGGARAN DAK ygMEMADAI
DAERAH YG MEMILIKIKINERJA PPLH YG BAIK
Anti SLAPP: Anti Strategic Law Suit Against PublicParticipation
(pasal 66)
Setiap orang yangmemperjuangkan hakatas lingkungan hidupyang baik dan sehattidak dapat dituntutsecara pidana maupundigugat perdata
Ketentuan ini dimaksudkan untukmelindungi korban dan atau pelaporyang menempuh cara hukum akibatpencemaran atau perusakan lingkunganhidup
Perlindungan ini dimaksudkan untukmencegah tindakan pembalasan dariterlapor melalui pemidanaan ataugugatan perdata dengan tetapmemperhatikan kemandirian peradilan
10/10/2017
20
PALING LAMA 1 TAHUN PALING LAMA 2 TAHUN
1. PENYUSUN AMDAL WAJIB MEMILIKIKOMPETENSI.
2. AUDITOR LINGKUNGAN WAJIB MEMILIKISERTIFIKASI KOMPETENSI
3. SEGALA IZIN PLH YG DIKELUARKAN O/MENTERI, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA WAJIB DI INTEGRASIKAN DLMIZIN LINGKUNGAN.
4. PERATURAN PELAKSANAANDITETAPKAN.
1. USAHA/KEGIATAN YG MEMPUNYAI IZINUSAHA TANPA AMDAL WAJIBMENYELESAIKAN AUDIT LINGKUNGAN.
2. USAHA/KEGIATAN TELAH MEMILIKI IZINUSAHA TANPA UKL/UPL WAJIB MEMBUATDOKUMEN PENGELOLAANLINGKUNGAN.
KETENTUAN PERALIHAN
SEMUA PERATURAN PERUU YG MERUPAKAN PERATURANPELAKSANAAN UU 23/97 TETAP BERLAKU SEPANJANGTIDAK BERTENTANGAN ATAU BELUM DIGANTI DGNPERATURAN PELAKSANAAN UU INI pasal 124
PERATURAN PELAKSANAAN UU INI DITETAPKAN PALINGLAMA1 (SATU TAHUN) SEJAK UU INI DIBERLAKUKAN pasal 126
PADA SAAT UU INI MULAI BERLAKU, UU 23/97 DICABUT DANDINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI-- pasal 125
KETENTUAN PENUTUPKETENTUAN PENUTUP
10/10/2017
21
PENEGAKAN HUKUMLINGKUNGAN
Pencegahan danpenanggulangan
Efek Jera danEfek Derita
Ganti Rugi danPemulihanLingkungan
ADMINISTRASI(Pasal 76 sd 83)
PIDANA(pasal 93 sd 120)
PERDATA(pasal 83 sd 93)
FUNGSIFUNGSI FUNGSI
Deputi Penaatan Lingkungan,
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
PENGAWASANPENGAWASAN(pasal 71 – pasal 75)
Wewenang
Melakukan Pengawasan thd kegiatan&/atau usaha :
- Peraturan PUU dibidang PPLH- Izin Lingkungan
Menetapkan PPLH yang merupakanpejabat fungsional
•Menteri•Gubernur•Bupati/Walikota(sesuai kewenangannya)
dapat mendelegasikankewenangannya padapejabat/instansi teknis dibidang perlindungan danpengelolaan lingkunganhidup
10/10/2017
22
PENGAWASAN LAPIS KEDUA(second line inspection) psl73
Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatanpenanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang izinlingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jikaPemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius dibidang perlindungan dan pengelolaan LH
PENGUATAN PENGAWASAN :
Kewenangan PPLH untuk menghentikanpelanggaran tertentu di lapangan(pasal 74 ayat (1) huruf J)
kewenangan
Meminta KeteranganMembuat CatatanMembuat Salinan DokumenMemasuki tempat tertentuMemotretMembuat rekaman audio visualMengambil sampelMemeriksa peralatanMemeriksa instalasi/Alat TransportasiPemantauanMenghentikan pelanggaran tertentu
Meminta KeteranganMembuat CatatanMembuat Salinan DokumenMemasuki tempat tertentuMemotretMembuat rekaman audio visualMengambil sampelMemeriksa peralatanMemeriksa instalasi/Alat TransportasiPemantauanMenghentikan pelanggaran tertentu
PEJABAT PENGAWASLINGKUNGAN
HIDUP
10/10/2017
23
SANKSI ADMINISTRASI(pasal 76 sd pasal 83)
1. Teguran2. Paksaan Pemerintah3. Pembekuan izin4. Pencabutan izin
1. Menteri2. Gubernur3. Bupati/walikotaSesuai kewenangannya
Pembekuan izin,pencabutan izin,denda keterlambatan,dijatuhkan apabilapaksaan pemerintahtidak dilaksanakan
Second Line EnforcementMenteri dapat menerapkan sanksi adm, jika pemerintah
menganggap Pemda secara sengaja tdk menerapkansanksi adm thd pelanggaran yang serius
PaksaanPemerintah(pasal 80)
Dijatuhkan tanpa didahuluiteguran apabila pelanggaranmenimbulkan:1. Ancaman yg sangat
serius bagi manusia & LH2. Dampak yg lebih besar &
lebih luas3. Kerugian yg lebih besar
bagi LH
1. Penghentian sementarakegiatan produksi
2. Pemindahan sarana produksi3. Penutupan saluran
pembuangan air limbah atauemisi
4. Pembongkaran5. Penyitaan6. Penghentian sementara
seluruh kegiatan7. Tindakan lain untuk
menghentikan pelanggarandan pemulihan.
10/10/2017
24
PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN(pasal 84 – pasal 92)
MELALUI PENGADILAN
Gugatan Perbuatan melawanHukum
Legal Standing LSM – telahmelaksanakan kegiatan nyata 2 thn
Legal standing Pem & Pemda
Class actions
Strict liability – tanpa pengecualian
DILUAR PENGADILAN
Secara sukarela utkmencapai kesepakatan
Mediasi, negosiasi,arbitrase
Pemerintah menfasilitasipembentukan LembagaPenyedia JasaPenyelesaian sengketa
Kedaluarsaajukan gugatan:sejakdiketahuinyapenc/kerusakTdk berlaku utkB3/LB3
HAK GUGAT ORGANISASI LINGKUNGAN(Pasal 92)
NGOs- TINDAKAN TERTENTU- PENGELUARAN RIIL
a. BERBENTUK BADAN HUKUMb. ANGGARAN DASAR ORGANISASI
TERSEBUT DIDIRIKAN UNTUKKEPENTINGAN PELESTARIAN FUNGSILINGKUNGAN HIDUP
c. KEGIATAN NYATA DENGAN ANGGARANDASAR PALING SINGKAT 2 (DUA) TAHUN
10/10/2017
25
GUGATAN TATA USAHA NEGARA(Pasal 93)
SETIAP ORANG MENGAJUKAN GUGARAN TUN PEJABAT NEGARA
MENERBITKAN IZIN LINGKUNGAN KEPADAUSAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIBAMDAL TETAPI TIDAK DILENGKAPI DENGANDOKUMEN
MENERBITKAN IZIN LINGKUNGAN KEPADAKEGIATAN YANG WAJIB UKL/UPL TETAPITIDAK DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN
MENERBITKAN IZIN USAHA DAN/ATAUKEGIATAN YANG TIDAK DILENGKAPI DENGANIXIN LINGKUNGAN
PENYELESAIANSENGKETA LH DI LUAR
PENGADILANPasal 85 s.d pasal 86
MENCAPAI KESEPAKAT-AN MENGENAI :1. BENTUK DAN BESARNYA
GANTI KERUGIAN DAN/ATAU
2. MENGENAI TINDAKANTERTENTU GUNA MEN-JAMIN TIDAK AKANTERJADI/TERULANG-NYA DAMPAK NEGATIFTERHADAP LH.
TUJUAN CARA
1. NEGOSIASI2. MEDIASI4. ARBITRASI
JASA PENYELESAIANSENGKETA LH
PEMERINTAH/MASYARA-KAT MEMFASILITASIMEMBENTUKLPJPPSLH
1. TERJADIPENC/PERUSAKANLINGK
2. TIMBUL KERUGIANLH/ORANG
3. ADA SENGKETAPARA PIHAK
4. PARA PIHAKSEPAKATBERMUSYAWARAH
KAPAN
50
10/10/2017
26
JENIS TINDAK PIDANA
Perlu dibuktikan:1. Lingkungan telah
tercemar/rusak
2. Hubungan sebabakibat antaralingkungan ygtercemar/rusakdengan kegiatan ygdidakwamencemari/merusak
1. Tidak perlu dibuktikanlingkungan telahtercemar, cukupdibuktikan terdakwatelah melakukanperbuatanpelanggaran
MATERIIL FORMIL
51
PENEGAKAN HUKUM PIDANATindak pidana lingkungan adalah kejahatanSanksi dan denda maksimum dan minimumkorporasi
ULTIMUM REMIDIUM
Tindak pidana formil (effluent, emisi dan ganguan)Sanksi administrasiPelanggaran dilakukan lsatu kali
PREMIUM REMIDIUM
Pencemaran dan perusakan LHSanksi administrasi tidak dipatuhiPelanggaran dilakukan lebih dari satu kaliMemasukkan B3 yg dilarangMemasukkan LB3 di NKRIMemasukkan limbah di NKRIMembuang limbahMembuang B3 dan LB3Melepas rekayasa genetik (sesuai UU dan izin lh)Melakukan pembukaan lahan dengan membakarMenyusun Amdal tanpa sertifikasi kompetensiMemberikan informasi palsu,menyesatkanmenghilangkan, merusak, dan ket tidak benar
10/10/2017
27
JaksaPenuntut
Umum
PenyidikPOLRI
PPNSLH
SPDPBERKAS PENYIDIKAN
Kewenanganlainnya
Menangkap dan menahan
penyitaan
penggeledahan
Menghentikan penyidikan
pemeriksaan
KOORDINASI
PIDANA TAMBAHAN (TATA TERTIB):a. PERAMPASAN KEUNTUNGAN
YANG DIPEROLEH DARITINDAK PIDANA
b. PENUTUPAN SELURUH ATAUSEBAGIAN TEMPAT USAHADAN/ATAU KEGIATAN
c. PERBAIKAN AKIBAT TINDAKPIDANA
d. KEWAJIBAN MENGERJAKAN APAYANG DILALAIKAN TANPA HAK
e. PENEMPATAN PERUSAHANDIBAWAH PENGAMPUNANPALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN
TINDAK PIDANA KORPORASI(Pasal 116 - 120)
TINDAK PIDANABADAN USAHA
PIDANA, DENDADIPERBERAT 1/3
PEMBERIPERINTAH/PEMIMPINTINDAK PIDANA
PENGURUS
DIPIDANA SEBAGAI PELAKUFUNGSIONAL KARENA:
•MEMILIKI KEWENANGANTERHADAP PELAKU FISIK
• MENERIMA TINDAKAN PELAKUFISIK :
• MENYETUJUI• MEMBIARKAN• TIDAK CUKUP MELAKUKAN
PENGAWASAN• MEMILIKI KEBIJAKAN YG
MEMUNGKINKAN TERJDNYATINDAK PIDANA
10/10/2017
28
PelanggaranPelanggaran PidanaPidana Denda (rupiah)Denda (rupiah)
MinimumMinimum MaksimumMaksimum MinimumMinimum MaksimumMaksimum
Memasukkan B3Memasukkan B3 5 tahun5 tahun 15 tahun15 tahun 5 miliar5 miliar 15 miliar15 miliar
Membakar lahanMembakar lahan 3 tahun3 tahun 10 tahun10 tahun 3 miliar3 miliar 10 miliar10 miliar
Melakukan usahaMelakukan usahadan/atau kegiatandan/atau kegiatantanpa izintanpa izin
1 tahun1 tahun 3 tahun3 tahun 1 miliar1 miliar 3 miliar3 miliar
Menyusun AMDALMenyusun AMDALtanpa memiliki sertifikattanpa memiliki sertifikatkompetensi penyusunkompetensi penyusunAMDALAMDAL
-- 3 tahun3 tahun -- 3 miliar3 miliar
Menerbitkan izinMenerbitkan izinlingkungan tanpalingkungan tanpadilengkapi AMDAL ataudilengkapi AMDAL atauUKLUKL--UPLUPL
-- 3 tahun3 tahun -- 3 miliar3 miliar
PelanggaranPidana Denda (rupiah)
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
Menerbitkan izin usahatanpa dilengkapi izinlingkungan
- 3 tahun - 3 miliar
Dengan sengaja Tidakmelakukan pengawasanyang mengakibatkanpencemaran/kerusakanyg mengakibatkanhilangnya nyawamanusia
- 1 tahun - Atau500 juta
Memberikan informasipalsu - 1 tahun - 1 miliar
Tidak melaksanakanperintah paksaanpemerintah
- 1 tahun - 1 miliar
Menghalang-halangipejabat pengawasdan/atau PPNS
- 1 tahun - 500 juta
56
10/10/2017
29
Laporan/pengaduanmasyarakat
Pos Pengaduan LH
VERIFIKASI
GAKUM PERDATAGAKUMADMINiSTRASI
GAKUM PIDANA
SKBMENLH,
KAPOLRI,JAKGUNG
•GREEN BENCH•Sertifikasi hakim•Peradilan lingkungan•Pengadilan khusus/ad hoc
57
GAKUM TERPADU
Penegakan HukumLapis Pertama
dan
Kedua
Strategi Penaatan dan PenegakanHukum Lingkungan Terpadu
StrongPolitical will
&Leadership
Tekanan Publik&
Kontrol Publik
“Cleaning theCleaners”
(EnforcementInstitution’s
Reform)
PenegakanHukumTerpadu
Perizinan terpaduSebagai
PerangkatPengawasan
PenaatanSukarela
GreenBench
Institusi LHPusat & Daerah
Yang kuat
Dumas &
Peny,
sengketa
58
10/10/2017
30
PROGRAM PENAATAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
PENGEMBANGANSISTEM DANKEBIJAKAN
PENANGANANKASUS
PENINGKATANKAPASITAS
1. PENGADUAN LINGKUNGANELEKTRONIK
(ONLINE SYSTEM)2. PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN TERPADU(ONE ROOF ENFORCEMENT
SYSTEM)3. SERTIFIKASI HAKIM LINGKUNGAN
(JUDGES SERTIFICATION)4. EVALUASI PERDA LINGKUNGAN5. PENYLESAIAN RPP DAN PERMEN6. CETAK BIRU PENAATAN
LINGKUNGAN7. PENYUSUNAN PEDOMAN
1. PENGELOLAANPENGADUAN
2. PIDANA
3. PERDATA
4. ADMINISTRASI
1. PPNS/PPLH
2. KEPOLISIAN
3. KEJAKSAAN
4. HAKIM LINGKUNGAN
5. PENGELOLAPENGADUAN
6. RAKORNAS/RAKOREGGAKUM
7. JURNAL GAKUM
PENGEMBANGAN KERJASAMA
KERJA SAMA DENGAN
KEPOLISIAN DANKEJAKSANAAN
MAHKAMAH AGUNG
DEPDAGRI , DEP HUKUMDAN HAM
SERTIFIKASI HAKIMLINGKUNGAN (JUDGESSERTIFICATION)
PENEGAKAN HUKUMLINGKUNGAN TERPADU
(ONE ROOF ENFORCEMENTSYSTEM)
EVALUASI PERDA LINGKUNGAN
10/10/2017
31
TERIMA KASIH
top related