implementasi pendidikan karakter di pesantren...

Post on 16-Nov-2020

9 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

IMPLEMENTASIPENDIDIKANKARAKTERDIPESANTRENKRAPYAKYOGYAKARTA

MiftahuddinFakultasIlmuSosialUniversitasNegeriYogyakartaEmail:miftah_uny@yahoo.comAbstrak: Implementasi Pendidikan Karakter di Pesantren KrapyakYogyakarta.Penelitian inibertujuanuntukmengetahuipolapengajaranakhlakdalampembentukankaraktersiswa(santri)dancarapenanamanajaranIslamyangdidugasesuaidenganbudayadannilai-nilaiyangingindikembangkandiIndonesia.Penelitian inimerupakanpenelitiandeskriptifkualitatif. SubjekpenelitianadalahPesantrenKrapyakYogyakarta.Teknikpengumpulandatamenggunakanobservasi,interviu,dandokumentasi.HasilpenelitianmenunjukkanbahwapolapengajarandiPesantrenKrapyakini,baiksecaraformalmaupunnon-formal,semuamengarahkepadapembekalansantriatausiswauntukmemilikiakhlakIslamisesuaidengannilai-nilaibudayayangpadadasarnya ingindikembangkandi Indonesia.Materiyangterdapatdalamkitabkuningyangdigunakansebagairujukandiketahuipenuhdenganajaranakhlakyangmuliaataukarakteryangbaik.Karakterdisiplin,kerjakeras,kebersamaan,kesederhanaan,kesabaran,toleransi,danmoderatadalahbagiandariajarankitabkuningdantradisiyangtelahberkembangdiPesantrenKrapyak.Katakunci:KitabKuning,pendidikankarakter,PesantrenKrapyak,nilai-nilailuhurBangsaIndonesiaAbstract:The ImplementationofCharacterEducation inPesantrenKrapyak,Yogyakarta.Thisstudywasaimedatdeterminingthepatternofmoralteachingsinthecharacterbuildingofthestudents(santri)andatinvestigatinghowtheIslamicvalueswhichconformIndonesianculturearecultivatedamongthesantriofPesantrenKrapyak.Thisstudyisadescriptivequalitativeresearch.TheprimarydatawerecollectedfromthesantriandtheteacherofPesantrenKrapyakinYogyakartathroughobservationsandinterviews.TheresultsshowthatthepatternofteachinginPesantrenKrapyak,both formal andnon-formal,all lead to thedebrie ingof students to incorporateIslamic valueswhich conform to the cultural values in Indonesia. ThematerialcontainedinKitabKuning,whichisusedasareference,isfullofnoblemoralteachings.Similarly,thetraditiondevelopedinPesantrenKrapyakequipsthestudentswiththecharactersofdiscipline,hardwork,unity,simplicity,patience,tolerance,andmoderate.

Keywords:charactereducation,KitabKuning,PesantrenKrapyak,Indonesianculturalvalues

PENDAHULUANKarakter berarti kualitas atau ke-kuatanmental,akhlakataubudipekertiindividu sebagai kepribadian khusus,yang akanmenjadi pendorong. Orangyangberkarakter, berarti diamemilikikepribadian seperti sifat kejujuran,amanah,danketeladanan(Hidayatullah,

2

2010:12-14).Tentusaja,prosespendidik-aneratkaitannyadenganpembentukankarakteranakdidik.Pendidikan, disebutkan, adalahprosespemanusiaanmanusiamudaataupengangkatanmanusiamuda ke tarafinsani.Pendidikanmerupakan tuntunandi dalamhidup tumbuhnya anak-anak.Artinya, proses pendidikan akanme-nuntunsegalakekuatankodratpadaanak-anak itu agarmereka sebagaimanusiadan sebagai anggotamasyarakatdapatmencapaikeselamatandankebahagiaanyangsetinggi-tingginya(Hasbullah,1999:4). Pengkajian pesantren erat kaitan-nya dengan pendidikan karakter.Tujuan umum pendidikan pesantrendiketahui adalah untukmembimbingsantri agarmenjadimanusiayangber-kepribadian Islam. Tujuan khususnyaadalahmempersiapkan santri untukmenjadiorangalimdanmendalam ilmuagamanyasertamengamalkannyadalammasyarakat. Dengandemikian, tujuanterpentingpendidikanpesantrenadalahmembangunmoralitas agama santridenganpengamalannya (Mansur,2004:26-27).Sebagaitempatmemahamidanmen-dalamiajaran Islamsertapembentukankarakter Islami, pesantrenmempunyaiciri khas tersendiri. Oleh karena itu,kehidupandi pesantren seringdisebutunik, sehingga AbdurrahmanWahid(2007:1-9)menyebutnya sebagai sub-kultur.Disebut subkultur dikarenakanpesantrenmemiliki keunikan sendiridalamaspek-aspek, seperti carahidupyang dianut, pandangan hidup dantatanilai yangdiikuti, sertahirarki ke-kuasaan intern tersendiri yangditaatisepenuhnya.Pendidikan pesantrenmenghasil-kanpandanganhidupdanaspirasiyangkhaspula.Misalnya,visiuntukmencapai

penerimaandi sisi Allahdi hari kelakmenempatikedudukanterpentingdalamtata nilai di pesantren. Visi semacaminidalam terminologi pesantren seringdikenaldengannamakeikhlasan.Orien-tasikearahkehidupanalamakheratini,yang terutamaditekankanpadapenga-jaranperintah-perintahagamasetelitidanselengkapmungkin,merupakanpokokdasarkehidupanpesantren,sebagaimanadapat ditemukan pada literatur yangdigunakandandiwajibkandidalamnya.Sebagai sebuahmodelpendidikankarakter,masyarakatpesantren inipen-tinguntukdikajidandiungkapkan.Bisajadi, karakter yangmuncul dari hasilpendidikan pesantren cocok untukdijadikan rujukan bagi masyarakatIndonesiapadaumumnya.Untukitu,tujuanyangingindicapaidalamkajianiniadalahpertamamengetahui pola pengajaranakhlakdanpembentukankaraktersiswa(santri) di PesantrenKrapyak.Kedua,mengetahuicarapenanamanajaranIslamdiPesantrenKrapyak.Ketiga,menemu-kan keterkaitan ajaran Islam dengankarakterbangsaIndonesia.METODEPenelitian inimerupakanpenelitiandeskriptif kualitatif, yang bermaksuduntukmenggambarkan,mengungkap,danmenjelaskan implementasi pendidikankarakterdi PondokPesantrenKrapyakYogyakarta. Sebagaimana dikatakanNazir (2005: 55) bahwa penelitiandeskriptif bertujuan untukmembuatgambaranmengenai situasiataukejadi-an. Dalam penelitian deskriptif, kerjapenelitibukansajamemberikangambaranterhadap fenomena-fenomena, tetapijugamenerangkan hubungan,mengujihipotesis-hipotesis,membuatprediksi,sertamendapatkanmaknadanimplikasidarisuatumasalahyangingindipecahkan.Penelitian ini juga dinamai penelitian

Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 20, April 2015: 1-7

3

kualitatif,karenamenggunakandanme-mahamifenomenayangterjadidisekitarsekolah(lembagapendidikan).Teknik pengumpulan data yangdigunakandalampenelitian ini adalahmelalui observasi, interviu, dan doku-mentasi.Observasidiarahkankepadaper-hatianpadajeniskegiatandanperistiwatertentuyangmemberikaninformasidanpandangan yang benar-benar berguna(Moleong, 2002: 128). Pengamatandilakukandengancaramelihatdanpe-nelitimengamati sendiri terkaitdenganfenomena pesantren dan di PondokPesantrenYogyakartapada khususnyayangdianggappenting,kemudiankejadi-an itudicatat sebagaimana terjadipadakeadaansebenarnya.Interviudilakukandenganmenga-jukanpertanyaan-pertanyaan terbuka,yangmemungkinkan respondenmem-berikanjawabansecaraluas.Pertanyaandiarahkan pada pengungkapan ke-hidupanresponden,konsep,persepsi,peranan, kegiatan, dan peristiwa-peristiwayangdialamiberkenaandenganfokusyangditeliti(Sukmadinata,2009:112). Dalam penelitian ini interviudilakukankepadapengasuhpesantren,guruatauustadz,parasantri.Sementara itu, dokumentasi di-gunakan untuk memperoleh datamengenai gambarankeberadaanobjekyang diteliti, di samping juga untukmelengkapi data-data yang diperolehdari hasil pengamatan dan interviu.Dokumendalampenelitian ini berupainformasitertulisyangberkenaandenganpelaksanaanpembelajarandipesantren,sepertikurikulumdankitab-kitabataubukuyangdikajidipesantren.Untukmendapatkandatayangdapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah,maka data-data yang telah terkumpulterlebih dahulu diperiksa keabsahan-nya.Teknikpemeriksaankeabsahandata

yangdigunakanadalahteknikcrosscheck,yaituteknikpenyilangan informasiyangdiperoleh dari sumber sehingga padaakhirnya hanya data yang absah sajayang digunakanuntukmencapai hasilpenelitian.Teknikcrosscheckinidilakukandengancaramengecekulang informasihasil pengamatandan interviudengandokumentasi.Setelah mendapatkan data yangdapat dipertanggungjawabkan, prosesselanjutnya adalah dilakukan analisis.Analisis datamenunjukpada kegiatanmengorganisasikan data ke dalamsusunan-susunantertentudalamrangkapenginterpretasiandata.Dataditabulasisesuaidengansusunansajiandatayangdibutuhkan untukmenjawabmasing-masingmasalahdan/atauhipotesispene-litian.Hasilnya diinterpretasikan ataudisimpulkan,baikuntukmasing-masingmasalahatauhipotesispenelitianmaupununtukkeseluruhanmasalahyangditeliti(Faisal,2001:34).Teknikanalisisdatayangdigunakandalampenelitianiniadalahteknikanalisisinduktif, yaitu analisis yang bertolakdaridatadanber-muarapadasimpulan-simpulan umum. Kesimpulan umumitu bisa berupa kategorisasimaupunproposisi(Bungin,2001:209).HASILDANPEMBAHASANKurikulumdanModelPembelajarandiPesantrenKrapyakBuku pegangan atau referensimurid-murid pesantren, yangmasihmempertahankan ketradisionalannya,sering disebut dengan kitab kuning .Pengajaran kitab kuning di PondokPesantren Krapyak diselenggarakandalam beberapamodel, yaitu sistemklasikal,sorogan,danbandongan.Sistem klasikal adalah prosesbelajarmengajaryangdiselenggarakandikelas-kelasyangdilembagakandalam

Implementasi Pendidikan Karakter...(Miftahuddin)

4

bentuk sekolahkeagamaan (MadrasahDiniah). Pengajaranklasikaldi PondokPesantren Al-Munawwir ada dalambentukMa’hadAlydanMadrasahSala iah,sedangkan di Pondok Pesantren AliMaksumdikenaldenganMadrasahDiniah.Pengajarankitab kuning dalambentukklasikaliniberjenjangdarikelasrendahsampai kelas tinggi,dankurikulumnyapundisesuai-kandenganjenjangkelas.Soroganadalahbentukpengajarankitabkuningyangdilakukandengancaragurumengajarsantrisecarasatupersatudanberhadap-hadapan.Jeniskitabyangdiajarkanbiasanyadisesuaikandengankeinginan santri, atau bisa juga sesuaidengan anjuran guru. Sistem soroganini pada dasarnya untukmembantusantri agar cepat dapatmembaca danmemahamikitabkuning,karenadengansistem semacam ini kesalahan santridalammembacakitab kuning langsungdapatdiketahuisangguru.Pembelajarankitab kuning dengan sistem soroganini biasanyamengambil waktu yangdisesuaikandenganwaktu luang guru,kapanyangbersangkutanbisamengajar.Sistem bandongan atauwetonanadalahbentukpengajarankitab kuningyangdiselenggarakanolehguruataukiaiyangdiikutisantritanpamelihatjenjangkemampuan tertentu.Kitabyangdiajar-kanbiasanyadisesuaikandenganselerakiai,yangmenurutnyadianggappentinguntuk diajarkan sebagai pengetahuantambahan santri. Pengajaran dengansistem ini memerlukan tempat yangluas,danbiasanyamenggambil serambimasjid sebagaikelas. Sistembandonganini biasanya diselenggarakan secaramelingkardanduduk langsungdi ataslantai.Kitab-kitab yang diajarkan dapatdigolongkankedalam8kelompok,yaitutatabahasaArabyangmencakupnahwu

(syntax)dansaraf(morfologi), iqh,ushuliqh, hadits, tafsir, tauhid, tasawufdanetika,dancabang-cabanglainnyasepertitarikh(sejarah)(Dho ier,1994).Padadasarnyapengajarankitab-kitabdipesantrenbaikAl-MunawwirmaupunAliMaksumbertujuanmembekali parasantritentangpengetahuanIslamdancarapengamalan Islam(berkarakter Islami).Apabiladilihat,padadasarnyaberbagaikitabyangdiajarkan akanmembekalisantri tentangpengetahuan Islam lebihdalam.Misalnya,kepadapara santridi-ajarkancaraataumetodememahamiAl-Qur’andanHaditssebagaisumberutamaIslam.Dalamkonteks ini,santridibekaliilmuuntukdapatmenafsirkanAl-Qur’andanmenentukanmanaHaditsyangshahih(benar)danmanayangtidakshahih.Islam jugamengaturhukumbagai-manaseharusnyaumatnyaberhubunganbaikdenganTuhandansesamamanusia.Untukmembekalipengetahuanini,makapara santriPesantrenKrapyakdibekaliilmu iqih, baik iqih ibadahmaupunmuamalah. Perangkat ini dapatdilihatdalamkitabFathulQorib,Tadzhib,FathulMu’in,Fasholatu:MabadiFiqhiyah.Lebihlengkaplagi,santrijugadibekaliilmucaramemutuskandanmenentukan hukumyangtepat.Olehkarenaitu,kepadasantridiajarkankitab yangberkaitandenganmetodologi danmetode pengeluaranhukum.Sementara itu,pengajarankitabdi Pesantren Krapyak yang memuatmetodologi,misalnya, terdapat dalamUshulFiqhdanQowaidulFiqhiyah.Demikianpula, Islamberhubunganeratdenganakhlak.Kitab akhlak yangdiajarkankepada santriPondokPesan-trenKrapyakadalahTa`limulMuta`alim.Kitab inimemberipengetahuankepadasantri cara berperilaku kepadaAllah,ilmu,danguru.Sebaliknya,dalamkitabini juga diajarkan perilaku guru yang

Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 20, April 2015: 1-7

5

baik.DalamkitabTa`limulMuta`alim,al-Zarnuji (penulis),menawarkan bahwamenjadiguruharus ‘alim (profesional),wara’ (orangyangdapatmenjauhidiridariperbuatan tercela), tawadlu (tidaksombongdengankeilmuannya),daniffah(dapatmengekanghawanafsu).Demikianpula, sebagaimuridharuslah sabardantabah dalam proses menuntut ilmu,bersungguh-sungguh,terus-menerusda-lambelajar,danmengembangkandiskusi(Miftahuddin,2006).DiPondokPesantrenKrapyak jugadiajarkan kitab Tasawuf yang yangmengajarkan kepada santri tata carabagaimana ibadahatauhubunganbaikdenganAllah.Kitab-kitab tasawaufme-ngajarkan kepada santri cara ibadahyangdapatditerimaAllah.Ajaran ikhlasdanpembersihanhatiadalah intipokokdari kitab ini.Misalnya, dalamkitab-kitab karangan ImamGhazali, sepertiIhyaUlumuddindanMinhajul‘Abiddin,di-ajarkansyarat-syaratapasajayangharusdilakukanseseorangagardapat sampaikepadaAllah dan ibadahnya diterima.Untuk itu, ada tingkatan-tingkatanyangharusdilaluijikaseseoranginginsampaikepadaAllah,yaitumenjalankansyariat,tarikat, hakikat, danma’rifat. (Sunanto,2005:217-219).TradisiPesantrendanPembentukanKarakterSantriAmaliah atau tindak-tanduk santridi lingkungan pesantren, baik Pesan-trenAl-MunawwirmaupunAliMaksumadalahwujud dari pengamalan teoriyangdiajarkandalamkitab-kitabkuning.KeikhlasanuntukmendapatkankeridhaanAllahadalahdasarprilakuparasantri.Jikadipesantrenadakiai sebagaipengasuh,makakeridhaanseorangkiaiatasperilakusantridianggaphalyangpenting.

Dalamkonteks ini, penghormatansantri kepadakiai semata-matakarenakeilmuanyangdimilikiseorangkiai.Kiaidiyakinisebagaiulama(orangyangtahuatau ‘alim tentang Islamdengansegalaisinya), karenamerekaadalahpewarisparaNabi.Olehkarenaitu,perilakusantriharus selalumerujukkepadakeridhaankiai, yang semua itu semata-matademimencari ridhaAllah. Banyak hal yangdapatdicontohkandari karakter santriPondokPesantrenAl-MunawirmaupunAliMaksum,sepertidisiplin,kerjakeras,kebersamaan,kesederhanaan,kesabaran,toleransi,danmoderat.Disiplin . Sifat disiplin tercerminpada santri, bahwamereka harusme-ngerjakan shalat wajib tepat padawaktunya. Setiapmasukwaktu shalatlimawaktu,maka diadakanpanggilanadzan yangmendorong santri harussegerapergikemasjiduntukmengadakanshalat berjamaah. Semua pekerjaandan aktiviasharusditinggalkan untukmenunaikanshalat.Untukmembiasakanhal ini,misalnya,dibentuklahpenguruspesantren, yang salah satu tugasnyaadalahmembangunkansantridari tiduruntukmelakukan shalat berjamaah,terutamapadawaktupagihari.KerjaKeras. Sifatkerjakerasdapatdijumpaiterutamadalamakti itasbelajarpara santri.Merekaharus rajinbelajaruntukmenguasaimateri-materi yangterdapatdalamkitabsekalipunharustidursampailarutmalamdanbangunpagi.Yangperludiketahui,bahwakebanyakansantriPesantrenKrapyak disampingmerekasebagaisantriyangsedangmengkajiilmu-ilmuagama Islam,mereka juga sedangmenempuhpendidikan formal, baik ditingkatSMP,SMA,atauperguruantinggi.Olehkarena itu,merekaharusbekerjakerasjikainginberhasildalamstudinya.

Implementasi Pendidikan Karakter...(Miftahuddin)

6

Selain itu,karakterkerjakeras ini jugaditunjukanolehparasantriyangsedangmenghafalkanmateri-materi tertentu,seperti nadhoman (bait) kitab-kitabnahwa (tata bahasaArab)danbahkanmenghafalAl-Quran.Kebersamaan. Kebersamaan iniadalahwujud dari ajaran Islam yangsalahsatunyatercermindalamshalatber-jamaah.Bentuknyatadarikebersamaanbiasanya dalam setiap pekerjaan yangmenyangkuthajatpesantrendikerjakansecarabersama-samaolehpara santri.Misalnya, untukmenjaga kebersihanlingkungan,makapekerjaaninidilakukansecara bersama-sama.Demikian pula,ketika pesantrenmengadakan acarapenting, khaul (peringatan tahunanmeninggalnya seorang kiai),maka di-bentuklahkepanitiaanyang terdiridariberbagaikoordinatoruntukmenjalankantugasmasing-masing.Kesederhanaan. Kesederhanaan initercermindalampenerimaanparasantridengan kondisi tempat tinggal yangseadanyayangberbedasamasekalidalamhal fasilitas ketikamereka tinggal dirumahataukospadaumumnya.Misalnya,satu kamar di asramapesantren yangberukurankuranglebih3mx3mdapatditempati oleh tiga sampai limasantri.Fasilitas yang adadikamarpun sangatsederhana, yang jarang ditemui kasursebagaialas tidur.Bahkan, tempat tidurmerekabisadimanasaja,bisadikamarasrama, kelas-kelas, ataupun serambimasjid. Demikian pula, kebanyakansantridalamhalberpakaian,polamakan,dan gaya hidup selalumenampakkankesederhanaan sekalipunmereka darikeluargaorangkaya.Kesabaran.Dalamkeseharian, san-tri Pesantren Krapyak, baik langsungataupun tidak langsung,mendapatkanajarankesabaran.Kitab-kitabyangdikaji,

banyakmengajarkantentangkesabaran.KitabAl-Hikam danAwarif al-Ma’arif liAbd al-Qohir, yang digunakan sebagaireferensi,mengajarkanbahwakesabarandiperolehmelaluiibadah.Demikianpula,dalampraktikkesehariandi lingkunganpesantren, santri harusmembiasakankesabarandalamsegalatindakan.Misalnya,tradisimengantri dalammemperolehjatahmakan,mandi,danbuangairbesaradalah pembelajaran kesabaran yangharusditerima.Kesabaransantriinijugatercermin ketikamerekamenjalankanshalatwajib tepatpadawaktunya, dansabar beradaptasi dengan teman satukamar.Kondisisemacaminimengajarkankesabaranbagiparasantridanmenuntutsantriharuskuatuntukmenjalankannya.Tentusaja,tanpakesabaranmerekaakangagalmenjadisantri.Toleransi danModerat. Umumnya,bagi santri pesantren yangmasihme-megangitradisisalaf(tradisional),sepertiPesantrenKrapyak, akidahAhlussunah

wal Jamaah adalahmenjadi peganganmereka.Praktiknya,dalampesantren inidiajarkankitabHujjahAhlusSunnahwalJama`ah. Pengajarankitab ini,misalnya,dapatdilihatdalamkurikulumMadrasahSala iah1PondokPesantrenAl-Munawwir.Akidah inilah yangpadakenyataannyadapatmembentuk santri berkaraktertoleranataumoderat.Ajaran Ahlussunah wal Jamaahitu sendiri dapat disebut pahamyangmoderat. Perkataan Ahlusunnahwal-jama’ah dapat diartikan sebagai “parapengikut tradisiNabiMuhammaddanijma(kesepakatan)ulama”(ZamakhsyariDho ier, 1994: 148). Sementara itu,watakmoderat (tawassuth)merupakanciriAhlussunahwaljamaah yangpalingmenonjol,disampingjugai’tidal(bersikapadil),tawazun (bersikapseimbang),dantasamuh (bersikap toleran), sehingga

Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 20, April 2015: 1-7

7

iamenolak segalabentuk tindakandanpemikiranyagekstrim (tatharruf)yangdapatmelahirkan penyimpangan danpenyelewengandariajaran Islam.Dalampemikirankeagamaan, jugadikembang-kankeseimbangan(jalan tengah)antarapenggunaanwahyu(naqliyah)danrasio(‘aqliyah)sehinggadimungkinkandapatterjadiakomodatif terhadapperubahan-perubahandimasyarakatsepanjangtidakmelawandoktrin-doktrinyangdogmatis(Dho ier,1994:65).SIMPULANDarihasilkajiantentangpendidikankarakter di Pesantren Krapyak dapatdisimpulkan,bahwapadadasarnyapem-belajaranyangdilaksanakandipesantrentersebut bertujuanmembekali santriberakhlakmulai.Karakteranakdidikyangdibangunmelalui prosespendidikandiPesantrenKrapyakadalahkarakteryangsesuaidenganbudayadannilai-nilaiyangingindikembangkandiIndonesia.Dengankatalain,ber-IslamyangingindibangundiPesantrenKrapyakadalahIslamyangsesuaidengankonteksIndonesia.Denganbekalpemberiankarakterdisiplin,kerjakeras,kebersamaan,kesederhanaan,ke-sabaran, toleransi,danmoderatkepadasantri Pesantren Krapyak,maka sulituntuk menemukan santri yang ber-Islam secara fundamental dan radikal.Olehkarena itu, tidakcocok,misalnya,untukmengalamatkankepadaPesantrenKrapyaksebagaitempatpenggemblengancalon-calon“teroris”.

DAFTARPUSTAKAWahid,A.2007.MenggerakkanTradisi:Esai-esaiPesantren.Yogyakarta:LkiS.Bungin, B. 2001.Metode PenelitianKualitatif:AktualisasiMetodologiskeArahVarianKontemporer. Jakarta:RajaGra indoPersada.Dho ier,Z.1994.TradisiPesantren:Studitentang Pandangan Hidup Kyai .Jakarta:LP3ES.Faisal, S. 2001. Format-format Pene-litian Sosial. Jakarta:RajaGra indoPersada.Hasbullah. 1999. Dasar-dasar IlmuPendidikan.Jakarta:RajaGra indo.Hidayatullah,F.2010.PendidikanKarakter:Membangun Peradaban Bangsa,Surakarta:UNSPress.Mansur. 2004.Moralitas Pesantren:Meneguk Kearifan dari TelagaKe-hidupan.Yogyakarta:Sa iria InsaniaPress.Miftahuddin.2006. “KonsepPro ilGurudanSiswa(MengenalPemikiranAl-ZarnujidalamTa’limAl-Muta’limdanRelevansinya)”.Cakrawala,Juni2006,Th.XXV,No.2.Moleong,L.J.2002.MetodologiPenelitianKualitatif.Bandung:Rosdakarya.Nazir,M.2005.MetodePenelitian.Bogor:GhaliaIndonesia.Sukmadinata, N.S. 2005. LandasanPsikologi Proses Pendidikan. Ban-dung:Rosdakarya.Sunanto,M.2005.SejarahPeradabanIslamIndonesia.Jakarta:RajawaliPers.

Implementasi Pendidikan Karakter...(Miftahuddin)

top related