hubungan antara motivasi, pengalaman kerja dan … · positif antara pengalaman kerja dengan...
Post on 11-Oct-2019
26 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA
DAN PENGAWASAN DENGAN PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit, Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
YOYOK BUDI SANTOSO NIM : 021334079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau
janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau
Aku akan memegang engkau dengan Tangan kanan Ku
yang membawa kemenangan (Yesaya 41 : 10)
Apa yang ada dibelakang dan di depan kita
hanyalah hal kecil jika dibandingkan
dengan apa yang ada di dalam diri kita ( Oliver Wendell Holmes)
Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri
dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu (Titus 2:6 -7)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk:
Allah Bapa di surga
Bapak dan Ibu
Mbak Ana
Alamamater
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN PENGAWASAN DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit Klaten
Yoyok Budi Santoso
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah ada hubungan positif antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja, (2) apakah ada hubungan positif antara pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja, (3) apakah ada hubungan positif antara pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja, dan (4) apakah ada hubungan positif antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan secara bersama-sama dengan produktivitas tenaga kerja.
Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil obyek PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit, Klaten, Jawa Tengah pada bulan Mei – Juni 2007. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 36 karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment dan teknik analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan positif antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja (r = 0,340; 039,0=ρ ), (2) ada hubungan positif antara pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja (r = 0,279;
024,0=ρ ), (3) ada hubungan positif antara pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja (r = 0,278; 386,0=ρ ), dan (4) ada hubungan positif antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan secara bersama-sama dengan produktivitas tenaga kerja (R = 0,517; 018,0=ρ ).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE MOTIVATION, WORKING EXPERIENCE AND SUPERVISION WITH LABOR PRODUCTIVITY
A Case Study at PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit
Klaten.
Yoyok Budi Santoso
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007
The aims of this research are to know wheter there is positive relationship between (1) motivation and labor productivity, (2) working experience and labor productivity, (3) supervision and labor productivity, and (4) simultaneously motivation, working experience, supervision and labor productivity. This research is a case study done at PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit, Klaten, Central Java from May to June 2007. The population number of this research were 36 employees. The technique of data collection were questionnaire, interview and documentation. The techniques of data analysis were Product Moment Correlation and Multiple Correlation technique. The results of this research show that there is positive relationship between (1) motivation and labor productivity (r = 0,340; 039,0=ρ ), (2) working experience and labor productivity (r = 0,279; 024,0=ρ ), 3) supervision with labor productivity (r = 0,278; 386,0=ρ ), and 4) motivation, working experience, supervision simultaneously and labor productivity (R = 0,517; 018,0=ρ ).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Hubungan Antara Motivasi, Pengalaman Kerja dan Pengawasan dengan
Produktivitas Tenaga Kerja”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan ucapan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., selaku dosen Pembimbing yang senantiasa
meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., yang telah bersedia menyumbangkan
saran dan masukan yang sangat berarti kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Seluruh staf dan dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membimbing, mendidik, bekerjasama
dengan baik pada penulis selama belajar di alamamater tercinta ini.
7. Bapak H. Guntaryo Tri Indarto, selaku Administratur PT. Perkebunan
Nusantara X (PERSERO) Kebun Kebonarum/ Gayamprit/ Wedi Birit yang
telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di PT.
Perkebunan Nusantara X Unit Gudang Pengolahan Gayamprit.
8. Bapak Suryo Widyanto, SP., selaku Sinder PT. Perkebunan Nusantara X
Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit yang telah membimbing dan
memberi masukan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Kedua orang tuaku tercinta Broto Utomo dan Rusmiyati tiada kata yang dapat
terucap oleh penulis atas semua yang telah diberikan baik doa, materi, dan
dukungan yang tiada hentinya, yang tanpa lelah selalu mendukung,
membimbing dan mendoakan penulis.
10. Mbak’ku Ana Kristiani yang selalu mendukung dan mengarahkan penulis.
11. Dik Maya, terima kasih atas cinta dan dukungannya.
12. Teman–temanku Duwi DP, Lusi, Crewol, “mbokde” Yuni, Keket, Lamdos,
Edi “paijo”, dari kalian aku tahu arti persahabatan.
13. Teman-teman seperjuangan Bowo, Boim, Harso, Fanya, Siska, Rena, Indri,
Muntari, Wiwin, Dewi Bulan, Imas, Tyas, Goris n Eri, Erma, Adi n Uci,
Didik, Tyas, Sastro, Dita, Tobing.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman PAK B’02, Cayoo..Kalian bisa!!
15. Temen-temen kost Gg. Wuluh 14 Arif, Narko, Slamet, Asep, Philip, Satya.
16. Temen-temenku kostku lama Primus (ma’kasih laptopnya), Sadewo, Hendrik,
Heru, Paijo, Wahyu.
17. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 22 September 2007
Yoyok Budi Santoso
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Batasan Masalah ............................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoretik ............................................................................. 8
1. Produktivitas Kerja .................................................................... 8
a. Pengertian Produktivitas.......................................................... 8
b. Faktor Penentu Produktivitas .................................................. 11
c. Pengukuran Produktivitas ....................................................... 13
d. Metode Peningkatan Produktivitas ......................................... 14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Motivasi Kerja............................................................................ 16
a. Pengertian Motivasi Kerja....................................................... 16
b. Teori Motivasi......................................................................... 17
c. Jenis Motivasi ......................................................................... 20
d. Unsur Penggerak Motivasi...................................................... 20
3. Pengalaman Kerja ...................................................................... 24
4. Pengawasan................................................................................ 25
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan.......................................... 27
C. Kerangka Berpikir......................................................................... 28
D. Hipotesis Penelitian....................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 32
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................................. 32
C. Subyek Dan Obyek Penelitian ............................................................. 32
D. Populasi ................................................................................................ 33
E. Variabel penelitian ............................................................................... 33
F. Pengukuran Variabel............................................................................ 34
G. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 36
H. Data Yang Diperlukan ......................................................................... 38
I. Instrumen Penelitian ............................................................................ 38
1. Pengujian Validitas ........................................................................ 38
2. Pengujian Reliabilitas .................................................................... 40
J. Teknik Analisa Data............................................................................. 42
1. Deskripsi Data.................................................................................. 42
2. Uji Prasyarat Analisis Data .............................................................. 42
a. Uji Normalitas............................................................................ 42
b. Uji Liniearitas ............................................................................ 43
3. Pengujian Hipotesis Penelitian......................................................... 44
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat.................. 47
a Sumbangan Relatif ..................................................................... 47
b. Sumbangan Efektif..................................................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Perkebunan Nusantara X .................................................. 49
B. Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara X ........................................ 51
C. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara X............................... 53
D. Personalia ............................................................................................. 59
E. Proses Produksi .................................................................................... 60
F. Pemasaran ............................................................................................ 66
G. Pendanaan ............................................................................................ 67
H. Fasilitas Perusahaan ............................................................................. 67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...................................................................................... 68
1. Deskripsi Responden...................................................................... 68
2. Deskripsi Variabel Penelitian......................................................... 70
a. Motivasi Kerja.......................................................................... 70
b. Pengalaman Kerja .................................................................... 71
c. Pengawasan.............................................................................. 72
d. Produktivitas ............................................................................ 73
B. Pengujian Hipotesis dan Penelitian...................................................... 73
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ................................................. 73
a. Uji Normalitas............................................................................ 73
b. Uji Linieritas .............................................................................. 76
2. Pengujian Hipotesis........................................................................ 76
3. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 80
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 88
B. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 89
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran..................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Kisi-kisi Kuesioner ............................................................... 37
Tabel III.2 Hasil Pengujian Validitas...................................................... 39
Tabel III.3 Penilaian Koefisien Korelasi Nilai r .................................... 41
Tabel V.1 Deskripsi Responden Dilihat Dari Umur Karyawan ............ 68
Tabel V.2 Deskripsi Responden Dilihat Dari Jenis kelamin ................. 69
Tabel V.3 Deskripsi Responden Dilihat Dari Status Pekerjaan............. 69
Tabel V.4 Kategori Penilaian Motivasi Kerja ....................................... 70
Tabel V.5 Kategori Penilaian Pengalaman Kerja ................................. 71
Tabel V.6 Kategori Penilaian Pengawasan Kerja ................................. 72
Tabel V.7 Kategori Penilaian Produktivitas Tenaga Kerja ................... 73
Tabel V.8 Hasil Pengujian Normalitas................................................... 75
Tabel V.9 Sumbangan Relatif dan Efektif ............................................ 87
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian ..................................................... 91
LAMPIRAN II Data Induk Penelitian .................................................. 95
LAMPIRAN III Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 100
LAMPIRAN IV Uji Normalitas dan Linieritas ....................................... 106
LAMPIRAN V Uji Analisis Korelasi Ganda ......................................... 114
LAMPIRAN VI Mean, Median, Modus, PAP II .................................... 116
LAMPIRAN VII Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ................ 120
LAMPIRAN VIII Daftar Tabel Statistik ................................................... 123
LAMPIRAN IX Surat Bukti Penelitian ................................................. 128
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Di dalam sebuah lembaga atau organisasi, baik itu pemerintah ataupun
swasta pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan perusahaan
diantaranya adalah mendapatkan laba dan mengembangkan perusahaan.
Perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan tidak bisa lepas dari
lingkungan, baik internal maupun eksternal. Lingkungan internal perusahaan
meliputi manajemen perusahaan, karyawan sedang lingkungan eksternal
meliputi pemerintah, masyarakat, pemasok dan sebagainya. Setiap perusahaan
terus-menerus berusaha meningkatkan produktivitas karyawan. Produktivitas
merupakan salah satu tolok ukur dari keberhasilan perusahaan. Untuk
meningkatkan produktivitas tidak hanya tergantung dari peralatan modern,
modal yang besar tapi juga sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan. Produktivitas adalah perbandingan yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya (input) yang digunakan per satuan waktu (Payaman
J. Simanjutak, 1985:30).
Manfaat peningkatan produktivitas adalah menghemat sumber daya
karena perusahaan dituntut menghemat dalam proses produksi, membantu
memperkecil biaya karena dapat menekan biaya tenaga kerja, biaya bahan
baku dan energi. Peningkatan produktivitas juga meningkatkan daya saing
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
antar perusahaan karena perusahaan berusaha untuk menggunakan usaha yang
sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kegiatan peningkatan produktivitas perusahaan merupakan kegiatan
yang tidak pernah berakhir seiring berjalannya perusahaan. Setiap perusahaan
menginginkan tenaga kerja yang mempunyai produktivitas yang tinggi.
Produktivitas yang tinggi akan membuat perusahaan berkembang dan dapat
mempertahankan operasinya. Untuk meningkatkan produktivitas, perusahaan
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki sumber daya manusia yang
potensial seperti tenaga kerja yang produktif, memiliki motivasi kerja yang
tinggi, pengalaman kerja yang mendukung kegiatan karyawan.
Produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
pendidikan, motivasi, disiplin kerja, ketrampilan, sikap etika kerja,
pengawasan, tingkat penghasilan dan lain sebagainya (Pandji Anoraga,
1995:71). Motivasi merupakan suatu dorongan untuk dapat bekerja guna
mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi kerja dapat berasal dari dalam
diri maupun dari luar. Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki
motivasi kerja yang tinggi, hal ini dapat nampak pada saat karyawan merasa
senang dalam bekerja, karyawan mendapat kepuasan dalam bekerja, karyawan
berusaha memperoleh hasil yang maksimal. Untuk meningkatkan motivasi
kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan memberikan
gaji yang adil dan layak, melindungi karyawan saat bekerja sehingga
karyawan akan merasa tenang dan diperhatikan sehingga mendorong
semangat karyawan saat bekerja. Apabila motivasi kerja yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
karyawan yang tinggi maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi,
sebaliknya motivasi kerja yang rendah akan menghasilkan produktivitas yang
rendah pula.
Di samping faktor motivasi, pengalaman kerja juga diperlukan dalam
menjalankan perusahaan. Yang dimaksud dengan pengalaman kerja adalah
lamanya seseorang bekerja dalam suatu perusahaan. Pengalaman kerja yang
dimiliki karyawan dapat melatih dan mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan karyawan. Untuk meningkatkan ketrampilan yang dimiliki
karyawan, perusahaan perlu mengadakan pelatihan kerja sehingga diharapkan
karyawan memiliki kemampuan dan ketrampilan yang sesuai dengan tuntutan
organisasi untuk menghadapi tugas dengan segala permasalahan dan
tuntutannya, karena adanya pelatihan kerja dapat meningkatkan ketrampilan,
kemampuan dan pengetahuan.
Karyawan yang sudah mempunyai pengalaman kerja dalam
melaksanakan pekerjaan belum tentu lebih baik dari karyawan yang belum
memiliki pengalaman kerja. Hal ini berarti bahwa karyawan yang sudah
berpengalaman tetap membutuhkan latihan dan petunjuk kerja yang nantinya
dapat meningkatkan produktivitas kerja. Karyawan yang sudah
berpengalaman akan membutuhkan latihan dan petunjuk kerja yang relatif
singkat dibandingkan dengan karyawan yang belum berpengalaman.
Karyawan yang sudah lama bekerja biasanya lebih terampil daripada
karyawan yang baru bekerja. Pengalaman kerja berakibat karyawan lebih
efisien dalam melakukan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Selain faktor motivasi dan pengalaman kerja, pengawasan kerja juga
diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Yang dimaksud dengan
pengawasan adalah kegiatan untuk mengetahui kondisi dan kegiatan yang
sedang dilakukan apakah kegiatan tersebut telah mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Pengawasan yang dilakukan oleh manajer bertujuan untuk
mengetahui atau memantau karyawan pada saat bekerja dan untuk mengetahui
penyimpangan dari tujuan sehingga dapat dilakukan tindakan korektif untuk
memperbaikinya. Pengawasan yang dilakukan manajer sebaiknya tidak terlalu
kaku sehingga dapat membuat karyawan dapat bekerja dengan tenang.
Adanya pengawasan akan memacu karyawan dalam bekerja sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja.
PT. Perkebunan Nusantara X Klaten merupakan salah satu perusahaan
yang mengolah daun tembakau yang mempekerjakan karyawan dengan latar
belakang yang berbeda-beda. Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan
tersebut tentunya memiliki tingkat produktivitas kerja yang berbeda-beda. Hal
tersebut tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya di antaranya
adalah usia, motivasi, pengalaman, disiplin kerja, pengawasan kerja,
ketrampilan dan tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Untuk mengetahui
sejauh mana hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan produktivitas
kerja di PT. Perkebunan Nusantara X Klaten diperlukan suatu penelitian
dengan prosedur yang jelas. Bertitik tolak dari dari latar belakang tersebut
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
“HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, PENGALAMAN KERJA DAN
PENGAWASAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengajukan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan yang positif antara motivasi dengan
produktivitas tenaga kerja?
2. Apakah ada hubungan yang positif antara pengalaman kerja
dengan produktivitas tenaga kerja?
3. Apakah ada hubungan yang positif antara pengawasan dengan
produktivitas tenaga kerja?
4. Apakah ada hubungan yang positif antara motivasi, pengalaman
kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja?
C. Batasan Masalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah tingkat
pendidikan, motivasi, disiplin kerja, ketrampilan, pengawasan, tingkat
penghasilan, lingkungan kerja.dan kesempatan berprestasi. Mengingat begitu
banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, penelitian
ini memfokuskan pada faktor motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara motivasi
dengan produktivitas tenaga kerja.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara pengalaman
kerja dengan produktivitas tenaga kerja.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara pengawasan
dengan produktivitas tenaga kerja.
4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara motivasi,
pengalaman kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan untuk menentukan kebijakan dalam bidang produksi terutama
tentang pentingnya menciptakan motivasi kerja yang tinggi, pengalaman
kerja dan pengawasan.
2. Universitas Sanata Dharma.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan atau referensi
pustaka untuk peneltian selanjutnya dan sebagai sumbangan bagi
perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Penulis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan dapat
mengembangkan pengetahuan serta menerapkan teori-teori yang
sesungguhnya di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoretik
Pada bab ini diuraikan mengenai hubungan motivasi, pengalaman
kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja dengan uraian
sebagai berikut:
1. Produktivitas Kerja
a. Pengertian Produktivitas Kerja
Produktivitas bukanlah ukuran produksi atau keluaran yang
diproduksi, tetapi adalah ukuran seberapa baik perusahaan
menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Peningkatan produktivitas lebih banyak merupakan hasil dari
perencanaan yang tepat, tekhnologi baru, teknik yang lebih baik, dan
pelaksanaan manajemen yang baik. Produktivitas merupakan efisiensi
pengunaan sumber daya untuk menghasikan keluaran. Menurut
Bambang Kusriyanto (1993:2) produktivitas adalah perbandingan antara
hasil yang dicapai dengan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
hasil tersebut. Produktivitas mengandung pengertian yang berkenaan
dengan konsep, filosofis dan sistem (Kadarman, 1991). Produktivitas
adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari
sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal. (Sondang P. Siagian,
1989).
Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983 pengertian
produktivitas adalah sebagai berikut (Bambang K, 1993):
1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.
Sedangkan konsep produktivitas menurut Piagam Oslo 1984
adalah sebagai berikut: (J. Ravianto, 1985):
1. Produktivitas adalah konsep universal, yang dimaksud yaitu menyediakan banyak barang dan jasa untuk kebutuhan semakin banyak orang dengan menggunakan semakin sedikit sumber-sumber daya. 2. Produktivitas didasarkan pada pendekatan multi disiplin yang secara efektif merumuskan tujuan, rencana pengembangan, dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber-sumber daya secara efisien namun tetap menjaga kualitas. 3. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu, teknologi dan teknik-teknik manajemen, akan tetapi juga mengandung filosofis dan sikap yang didasarkan pada motivasi yang kuat untuk mencapai mutu kehidupan yang baik.
Pengertian produktivitas menurut George Kuper yang dikutip
Kommarudin (1993:124) merupakan perpaduan antara efektivitas dan
efisien. Untuk menentukan produktivitas, seseorang harus menjawab
hasil yang dibutuhkan tercapai (pertanyaan efektivitas) dan sumber
daya apakah yang dipergunakan untuk mencapainya (pertanyaan
efisiensi). Terdapat nilai dalam perpaduan kedua istilah tersebut
karena produktivitas merupakan konsep yang menghubungkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dengan alat-alat yang menghasilkan hasil tersebut, karena itulah
produktivitas merupakan perpaduan antara efektivitas dan efisiensi.
Menurut Ravianto (1985:9) produktivitas adalah sebuah
pengertian dan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran
serta tenaga kerja persatuan waktu. Pengertian di atas menunjukkan
bahwa ada kaitan antara hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Menurut
Moekiyat (1989:36) produktivitas adalah kemampuan seperangkat
sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan sesuatu atau diartikan
juga sebagai perbandingan antara pengorbanan (input) dengan
penghasilan (output).
Produktivitas berkaitan dengan hasil akhir, yaitu seberapa
besar hasil akhir yang diperoleh dalam proses produksi (Simanjutak,
2001:38). Hal ini tidak terlepas dengan efektivitas dan efisiensi.
Efisiensi dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dengan
keluaran. Para manajer operasi merupakan pelopor peningkatan
produktivitas di suatu perusahaan. Dari sudut pandang para tenaga
kerja, peningkatan produktivitas mengarah pada peningkatan upah.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas produktivitas
mempunyai pengertian yang berhubungan dengan efektifitas dan
efisiensi, yang melibatkan usaha-usaha manusia dengan menggunakan
modal, ketrampilan, teknologi, manajemen, informasi dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
daya-sumber daya yang lainnya untuk perbaikan kehidupan yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
b. Faktor-faktor Penentu Produktivitas
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
produktivitas di suatu perusahaan antara lain (Sulistyani, 2003:200).
1. Knowledge (pengetahuan)
Pengetahuan adalah merupakan akumulasi hasil proses pendidikan
baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang
memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan
masalah. Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang
tinggi, seorang tenaga kerja diharapkan mampu melakukan
pekerjaan dengan baik dan produktif.
2. Skills (ketrampilan)
Ketrampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis
operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan.
Seorang tenaga kerja yang mempunyai ketrampilan yang tinggi
dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Abilities (kemampuan)
Kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki
seorang tenaga kerja. Pengetahuan dan ketrampilan adalah faktor
pembentuk kemampuan. Apabila seseorang tenaga kerja memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi, diharapkan memiliki
ability yang tinggi pula.
4. Attitude (sikap)
Attitude merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan, jika
kebiasaan yang terpolakan tersebut positif maka hal ini akan
memberi keuntungan. Jika seorang pegawai mempunyai kebiasaan
disiplin, tepat waktu maka perilaku kerja juga baik.
5. Behaviors (tingkah laku)
Tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan
yang sudah tertanam sehingga dapat mendukung kerja yang
efektif. Dengan kondisi karyawan tersebut, maka produktivitas
dapat terwujud. Unsur-unsur yang mempengaruhi produktivitas
menurut Scroeder (1997:271) adalah faktor luar, produk, proses,
kapasitas, sediaan, tenaga kerja dan mutu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menurut
Mulyono (1993:26) adalah status sosial ekonomi, kualitas fisik,
kualitas nir fisik, tekno struktur, peraturan birokrasi, gaya
kepemimpinan. Menurut Pandji Anoraga (1995:71) faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah
pendidikan, motivasi, disiplin kerja, ketrampilan, sikap etika kerja,
gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, lingkungan kerja dan iklim
kerja, teknologi, sarana produksi, jaminan sosial, manajemen dan
kesempatan berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Pengukuran produktivitas
Pengukuran produktivitas di perusahaan dapat diukur dengan
membandingkan antara input dengan output, pengukuran ini menggunakan
rasio penentu produktivitas yang digunakan dalam perusahaan (Scroeder,
1997:268)
1. Rumus Sperry Flight Systems
Penerimaan (Revenue) Produktivitas =
(Tenaga Kerja Langsung + Tenaga Kerja Tidak Langsung + Usaha Pencarian Langsung Total + Pengeluaran Lainnya + Biaya Modal – Perubahan Sediaan)
2. Rumus General Electric
Total barang dan jasa yang ditagih Produktivitas =
(Upah pekerja + Beban fasilitas + Biaya bahan baku langsung + Biaya pelayanan Bisnis)
3. Rumus Western Electric
Produksi – bahan baku yang dibeli – Penyusutan - Pajak Produktivitas =
Masukan tenga kerja – Investasi bersih x Tingkat laba
4. Rumus Northrup Corporation
Pengiriman Produktivitas = Jam Tenaga kerja
5. Rumus Honeywell
Penjualan Produktivitas =
Pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Metode Peningkatan Produktivitas
Produktivitas merupakan perpaduan antara efisien dengan
efektifitas. Ada beberapa bidang kerja yang dapat meningkatkan
produktivitas disamping perlunya pembenahan kembali beberapa bagian
organisasi dan fungsi staf untuk menunjang peningkatan produtivitas
semaksimal mungkin. Bidang pekerjaan yang mempunyai dampak besar
terhadap produktivitas menurut Bambang Kusriyanto (1993:8) antara lain:
1. Investasi mesin untuk mengganti tenaga manusia.
2. Upaya yang diarahkan pada penentuan dan penerapan metode kerja
yang paling cocok.
3. Usaha-usaha menghilangkan praktek yang tidak produktif yang
biasanya menghambat peningkatan produktivitas.
4. Metode-metode personalia yang dapat digunakan oleh manajemen
untuk memanfaatkan secara lebih efektif sumber daya manusia suatu
perusahaan.
Metode-metode untuk meningkatkan produktivitas dikategorikan menjadi
4 buah yaitu (Kommarudin, 1993:128):
1. Metode pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan
jumlah produk yang sama.
2. Metode pemanfaatan sumber daya yang lebih sedikit untuk mendapatkan
jumlah produk yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Metode pemanfaatan sumber daya yang sama untuk mendapatkan jumlah
yang lebih banyak.
4. Metode pemanfaatan sumber daya yang lebih banyak untuk mendapatkan
jumlah produk yang lebih banyak lagi.
Bambang Kussriyanto (1993:9) mengelompokkan peningkatan produktivitas
ke dalam empat bentuk yaitu:
1. Pengurangan sedikit sumber daya untuk memperoleh jumlah produk yang
sama.
2. Pengurangan sumber daya sekedarnya untuk memperoleh jumlah untuk
memperoleh jumlah produk yang lebih besar.
3. Pengurangan sumber daya yang lebih besar untuk memperoleh jumlah
produk yang lebih besar.
4. Pengurangan sumber daya yang lebih besar untuk memperoleh jumlah
produk yang lebih besar lagi.
Ada empat jenis metode yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas
(Kommarudin, 1993:128):
1. Metode peningkatan produktivitas dengan menghemat tenaga buruh.
2. Metode peningkatan produktivitas dengan menerapkan metode kerja yang
paling cepat.
3. Metode peningkatan produktivitas dengan melenyapkan praktek-praktek
yang tidak produktif.
4. Metode peningkatan produktivitas dengan memanfaatkan sumber daya
manusia dengan lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
II. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi Kerja
1. Motivasi
Menurut arti katanya, motivasi berarti pemberian motif atau hal
yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
Yang dimaksud dengan motif adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal
seseorang melakukan sesuatu atau bekerja, sedangkan arti dari motivasi
adalah pekerjaan yang yang dilakukan oleh seseorang manajer dalam
memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal
ini karyawannya untuk mengambil tindakan-tindakan (M. Manullang,
2001:166). Pemberian dorongan ini bertujuan untuk menggiatkan karyawan
supaya lebih semangat dalam bekerja sehingga dapat mencapai hasil yang
diinginkan.
Setiap manusia pasti mempunyai kebutuhan dalam hidupnya. Bagi
manusia apabila suatu kebutuhan telah terpenuhi maka akan muncul
kembali untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Seperti contohnya kebutuhan
pokok seperti makan, setelah seseorang makan ia akan merasa kenyang
namun setelah beberapa jam kemudian maka ia akan lapar kembali. Hal ini
akan berjalan terus menerus untuk segala macam kebutuhan.
Menurut Sondang P. Siagian (1989:138) yang dimaksud dengan
motivasi adalah daya pendorong untuk mengerahkan kemampuan dalam
bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menunaikan kewajibannya dalam pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Motivasi Kerja
Motivasi kerja adalah segala sesuatu yang menimbulkan
dorongan dalam bekerja (Moh As’ad, 1978:34). Dengan pendek kata, yang
dimaksud dengan motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja. (M.
Manullang, 2001:166)
Dari pengertian kata motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
motivasi kerja adalah dorongan, keinginan sehingga seseorang melakukan
kegiatan atau pekerjaan dengan memberikan yang terbaik bagi dirinya, baik
waktu maupun tenaga demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
b. Teori Motivasi
1. Teori Mc Gregor
Teori Mc Gregor sering disebut dengan teori X dan teori Y Mc Gregor.
Asumsi teori X mengenai manusia:
a. Pada umumnya manusia tidak senang bekerja.
b. Pada umumnya manusia tidak senang berambisi, tidak ingin tanggung
jawab dan lebih suka diarahkan.
c. Pada umumnya manusia harus diawasi dengan ketat dan sering harus
dipaksa untuk memperoleh tujuan-tujuan organisasi.
d. Motivasi hanya sampai tingkat lower order needs (physiological and
savety level).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Asumsi Teori Y mengenai manusia:
a. Bekerja adalah kodrat manusia, jika kondisi menyenangkan.
b. Pengawasan diri sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan
organisasi.
c. Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan memberi prestasi pada
pekerjaan yang diberi motivasi dengan baik.
d. Motivasi tidak saja mengenai lower needs tetapi sampai high-order-
needs.
Douglas Mc Gregor menginginkan agar para manajer perusahaan
menggunakan teori Y sehingga karyawan merasa didorong untuk
berkembang.
2. Teori A. H. Maslow
Menurut A. H Maslow kebutuhan manusia dapat dimasukkan ke dalam
lima kategori yang disusun menurut prioritas.
a. Physiological Needs, yaitu kebutuhan badaniah meliputi sandang, pangan
dan pemuasan seksual.
b. Safety Needs yaitu kebutuhan akan keamanan meliputi kebutuhan akan
keamanan jiwa maupun kebutuhan akan keamanan harta.
c. Social Needs yaitu kebutuhan sosial meliputi kebutuhan akan perasaan
diterima oleh orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan
akan perasaan untuk berprestasi dan kebutuhan akan perasaan ikut serta
(sense of participation).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
d. Esteem Needs yaitu kebutuhan penghargaan meliputi kebutuhan akan
harga diri dan pandangan baik dari orang lain terhadap kita.
e. Self Actualization Needs yaitu kebutuhan akan kepuasan diri yaitu
kebutuhan untuk mewujudkan diri seperti kepuasan yang didapat dari
pekerjaan.
Maslow berpendapat bahwa tingkah laku atau tindakan manusia
pada waktu tertentu ditentukan oleh kebutuhan yang mendesak. Oleh karena
itu manajer perusahaan yang ingin memotivasi karyawan perlu mamahami
hirarki kebutuhan manusia.
3. Teori David Mc Clelland
Menurut David Mc Clelland, orang yang menpunyai kebutuhan untuk
keberhasilan harus mempunyai keinginan kuat untuk mencapai sesuatu,
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mereka menentukan tujuan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
rendah, tetapi tujuan itu cukup merupakan tantangan untuk dapat
dikerjakan dengan baik.
b. Mereka menentukan tujuan seperti itu, karena mereka secara pribadi dapat
mengetahui bahwa hasilnya dapat dikuasai bila mereka kerjakan sendiri.
c. Mereka senang kepada pekerjaanya itu dan merasa sangat berkepentingan
dalam keberhasilannya sendiri.
d. Mereka lebih suka bekerja didalam pekerjaan yang dapat memberikan
gambaran bagaimana keadaan pekerjannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Teori Keseimbangan (Uang Sebagai Motivator)
Teori keseimbangan adalah suatu model lain dari motivasi kerja dan
didasarkan pada asumsi bahwa evaluasi individu tentang kelayakan imbalan
yang di terima karyawan adalah faktor penting dalam motivasi. Dalam teori
ini, keseimbangan diartikan sebagi perbandingan antara masukan pekerjaan
individu dengan imbalan yang diterima oleh karyawan lain dalam situasi yang
sama.
c. Jenis Motivasi
Menurut Heidrachman Ranupandjono (2000:204) motivasi terdiri dari dua
yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif adalah proses
untuk mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkan
dengan cara memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan
hadiah yang mungkin dapat berwujud tambahan uang, penghargaan, dan
sebagainya. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang
agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan tetapi teknik dasar yang
digunakan adalah melalui kekuatan. Pada jenis motivasi ini apabila seseorang
tidak melakukan sesuatu yang diinginkan akan mengakibatkan kehilangan
sesuatu seperti kehilangan pengetahuan, uang atau jabatan.
d. Unsur Penggerak Motivasi
Motivasi tenaga kerja akan ditentukan oleh motivatornya. Motivator
yang dimaksud adalah mesin penggerak tenaga kerja sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menimbulkan pengaruh perilaku individu tenaga kerja yang bersangkutan.
Menurut Bedjo Siswanto (1978:244) unsur yang menjadi penggerak
motivasi adalah prestasi, penghargaan, tantangan, penghargaan, kesempatan,
tanggung jawab, pengembangan, dan keterlibatan.
Pada umumnya bentuk motivasi yang sering dianut oleh perusahaan
meliputi empat unsur utama seperti yang diuraikan oleh Bedjo Siswanto
(1987:47) yaitu meliputi kompensasi bentuk uang, pengarahan dan
pengendalian, penetapan pola kerja yang efektif, dan kebijakan. Pengarahan
dan pengendalian dimaksudkan agar karyawan benar-benar melaksanakan
tugasnya sesuai dengan arah tujuannya dan memastikan apa yang dilakukan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Herzberg yang dikutip M. Manullang (2001:197) faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi adalah:
a. Achievement (keberhasilan pelaksanaan)
Agar para karyawan dapat berhasil melaksanakan pekerjaanya,
alangkah baiknya pemimpin memberikan kesempatan pada karyawan
untuk berusaha mencapai hasil yang semaksimal. Adanya kesempatan ini
bertujuan supaya karyawan dapat berkembang sendiri dan karyawan mau
berusaha untuk mengerjakan pekerjaan yang dirasa cukup berat. Bila
karyawan berhasil melaksanakan pekerjaanya, pemimpin harus
menyatakan keberhasilan itu, sehingga karyawan merasakan adanya
perhatian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Recognition (pengakuan)
Sebagai kelanjutan dari keberhasilan pelaksanaan, pemimpin harus
memberikan pernyataan mengenai keberhasilan bawahannya. Pengakuan
terhadap keberhasilan karyawan dapat dilakukan dengan berbagai cara
sebagai berikut:
1. Langsung menyatakan keberhasilan di tempat kerjanya, alangkah
baiknya dilakukan sewaktu ada orang lain.
2. Memberi surat penghargaan.
3. Memberi hadiah berupa uang tunai.
4. Memberi medali, surat penghargaan dan hadiah uang tunai.
5. Memberi kenaikan gaji dan promosi.
c. The work it self (pekerjaan itu sendiri)
Pemimpin membuat usaha-usaha yang nyata dan meyakinkan,
sehingga karyawan mengerti akan pentingnya pekerjaan yang
dilakukannya dan berusaha menghindarkan kebosanan dalam pekerjaan
bawahan serta mengusahakan agar setiap bawahan sudah tepat dalam
pekerjannya.
d. Responsibilities (tanggung jawab)
Supaya tanggung jawab menjadi faktor motivator bagi karyawan,
pemimpin harus menghindari pengawasan yang super ketat, dengan
membiarkan karyawan bekerja sendiri maka akan memunculkan prinsip
partisipasi. Munculnya prinsip partisipasi membuat karyawan dapat
merencanakan dan melaksanakan pekerjaanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
e. Advacement (pengembangan)
Advacement atau pengembangan merupakan salah satu faktor
motivator bagi karyawan. Agar faktor pengembangan benar-benar
berfungsi sebagai motivator maka pemimpin dapat memulainya dengan
melatih karyawannya untuk pekerjaan yang lebih bertanggung jawab. Bila
hal ini sudah dilakukan, selanjutnya pemimpin memberi arahan kepada
bawahan yang siap untuk pengembangan, untuk menaikkan pangkatnya
atau dikirim mengikuti pendidikan atau latihan lanjutan.
Faktor-faktor yang mendorong motivasi seseorang dalam bekerja
adalah (Moh As’ad, 1978:34):
1. Pekerjaan tetap.
2. Teman kerja yang baik.
3. Pimpinan yang baik.
4. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaannya.
5. Suasana kerja yang menyenangkan.
6. Kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat.
7. Jaminan sosial kerja yang baik.
8. Keadaan tempat kerja yamg menyenangkan.
9. Kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi.
10. Gaji yang tinggi.
11. Jam kerja yang singkat.
12. Pekerjaan yang mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi (Panji Anoraga,1995).
1. Kebutuhan-kebutuhan pribadi.
2. Tujuan-tujuan dan persepsi orang atu kelompok yang bersangkutan.
3. Cara dengan apa kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan tersebut akan
direalisasikan.
IV Pengalaman Kerja
Dalam menunjang keberhasilan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan, pengalaman kerja seorang karyawan memegang peranan yang
penting. Sebuah perusahaan pada umumnya lebih memilih calon karyawan
yang telah memiliki pengalaman kerja yang tinggi daripada karyawan
yang baru bekerja karena dipandang mampu menjalankan tugas.
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa semakin lama seseorang
bekerja maka pengalaman kerja yang dimiliki juga akan semakin
bertambah. Orang yang semakin lama bekerja maka orang tersebut
semakin mampu menguasai pekerjaan yang ditugaskan perusahaan
kepadanya. Meskipun pengalaman kerja menjadi modal utama bagi
karyawan untuk diterima di suatu perusahaan, tidak menutup
kemungkinan bahwa seseorang yang berpengalaman tidak dapat
menunjukkan produktivitasnya. Hal ini dikarenakan adanya seseorang
karyawan berubah bidang pekerjaan dikarenakan pergantian karyawan,
sehingga pekerjaan baru yang dilakukan tidak sesuai dengan pekerjaan
yang sudah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pengalaman kerja sangat berkaitan dengan masa kerja. Menurut
Moh. As’ad (1978:5).yang dimaksud dengan masa kerja adalah lamanya
waktu seseorang bekerja dalam organisasi atau perusahaan.
Pengalaman kerja adalah lamanya waktu seseorang bekerja disuatu
perusahaan yang dinyatakan dengan satuan yang sama (Kadarman,
1991:58).
Dampak positif orang yang mempunyai pengalaman kerja yang
lama adalah meningkatkan produktivitas yang pada dasarnya
meningkatkan penghasilan karyawan, lebih mampu mengantisipasi
perubahan yang terjadi sewaktu-waktu, meningkatkan promosi bagi
perusahaan. Semakin lama seorang bekerja semakin tinggi pula tingkat
produktivitasnya.
III. Pengawasan
Pengawasan pada hakekatnya adalah suatu usaha untuk
mengetahui kondisi dan kegiatan yang sedang dilakukan apakah kegiatan
tersebut telah mencapai sasaran yang ditentukan. Apabila terjadi
penyimpangan itu dan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
penyimpangan tersebut. Pengertian pengawasan menurut Leslic W. Rue
dan Lioyd L. Byars yang dikutip Abi Sujak (1990:170) adalah pengawasan
adalah suatu kegiatan untuk membandingkan kegiatan nyata yang telah
dilakukan dengan standar yang telah ditentukan atau tujuan dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
segera mengambil tindakannya untuk mengoreksinya setiap penyimpangan
dari standar yang ada.
Menurut Stoner yang dikutip Miftah Toha (1990: 84) pengawasan
adalah suatu proses dimana manajer dapat memastikan bahwa aktivitas
yang aktual sesuai dengan yang direncanakan.
Menurut Stoner yang dikutip Miftah Toha (1990: 89) prosedur
pengawasan mencatat perkembangan aktivitas pekerjaan oleh karyawan
dan memungkinkan manajer untuk mendeteksi penyimpangan dari apa
yang telah direncanakan kemudian melakukan tindakan korektif untuk
mengatasinya.
Harold Koonts dan Cyril O’Donell yang dikutip oleh Basu Swasta
menyebutkan adanya sepuluh prinsip pengawasan yang baik:
1. Pengawasan harus mencerminkan sifat kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan penyimpangan-penyimpangan secara
tepat.
3. Pengawasan harus dapat melihat jauh kedepan.
4. Pengawasan harus menunjukkan perkecualian pada hal-hal yang
penting.
5. Pengawasan harus obyektif.
6. Pengawasan harus fleksibel.
7. Pengawasan harus mencerminkan pola organisasi.
8. Pengawasan harus ekonomis.
9. Pengawasan harus dapat dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
10. Pengawasan harus menunjukkan tindakan koreksi.
Pengawasan pada saat pekerjaan berlangsung bertujuan untuk
memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran
yang ingin dicapai dapat tercapai (Winardi, 1989:418). Yang dilakukan
pengawasan ini adalah mengawasi aktivitas-aktivitas para manajer yang
memberikan pengarahan kepada karyawan. Pelaksanaan proses
pengawasan akan memacu karyawan untuk bekerja dengan baik, dengan
demikian akan mendukung produktivitas kerja karyawan.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Hasil Peneltian Anania Septina Kurnianingsih (2001) tentang
Hubungan Antara Motivasi Dan Pengalaman Kerja Dengan Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT. Kertas Blabak, Mungkid, Magelang
menyimpulkan (1) ada hubungan positif antara motivasi dengan
produktvitas kerja, (2) ada hubungan positif antara pengalaman kerja dan
produtivitas tenaga kerja, dan (3) ada hubungan positif antara motivasi
dan pengalaman kerja dengan produtivitas tenaga kerja. Hasil penelitian
ini menunjukkan ada hubungan positif antara motivasi dan pengalaman
kerja secara bersama-sama terhadap produtivitas tenaga kerja.
Hasil Penelitian Ramos Natipulu (1998) tentang Pengaruh Tingkat
Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan CV.
Dewata Furni Exporter menyimpulkan bahwa (1) ada hubungan yang
positif antara tingkat pendidikan dengan produktivitas (2) ada hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang positif antara pengalaman kerja dengan produktivitas. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan yang mempunyai pengalaman kerja dan
tingkat pendidikan yang tinggi akan membantu dalam pencapaian
produktivitas kerja.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja.
Motivasi merupakan suatu dorongan dalam diri seseorang untuk
dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Motivasi kerja
dapat berasal dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik).
Motivasi kerja yang ada pada seseorang berpengaruh terhadap
produktivitas kerja yang ingin dicapai. Motivasi kerja karyawan dapat
dilihat saat karyawan dalam bekerja dengan penuh semangat, karyawan
dapat melaksanakan tugas dengan baik, karyawan menerima gaji atau upah
yang layak dari perusahaan dan lingkungan kerja yang baik. Motivasi
kerja karyawan yang tinggi dalam bekerja karyawan tersebut nampak
mencurahkan segala kemampuan untuk bekerja dengan optimal. Motivasi
kerja tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, sedangkan
motivasi kerja rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah pula
(Yuhana Susanti, 2004:65).
2. Hubungan antara pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja.
Pengalaman kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu
perusahaan. Perusahaan perlu melatih dan mengembangkan keahlian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dimiliki karyawannya dengan tujuan dapat meningkatkan keahlian dan
ketrampilan, sehingga kemampuan dan ketrampilan karyawan dapat
berkembang. Lamanya bekerja seseorang tidak hanya menambah
pengetahuan dan ketrampilan karyawan akan tetapi memberikan
pengalaman yang lebih baik. Jika seseorang berpengalaman maka
pengetahuan dan ketrampilan semakin tinggi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas, sebaliknya jika pengalaman kerja yang
terbatas maka pengetahuan dan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan
juga rendah. Adanya pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, maka
karyawan dalam bekerja akan lebih efisien, kualitas kerja berkembang
sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Menurut Suncoko (2004:81) ada hubungan yang rendah antara
pengalaman kerja dengan produktivitas karyawan. Dengan diketahui
interpretasi hubungan yang rendah, kuat dugaan bahwa karyawan belum
menerapkan seluruh kemampuan, tempat kerja yang kurang nyaman dan
peralatan yang digunakan karyawan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
3 Hubungan antara pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja.
Pengawasan adalah kegiatan untuk mengetahui kondisi dan
kegiatan yang sedang dilakukan apakah kegiatan tersebut telah mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Bentuk-bentuk pengawasan seperti
pemasakan daun tembakau, pengawasan karyawan saat pengirisan
tembakau yang sudah kering, pengepakan untuk siap dikirim. Pengawasan
oleh manajer dapat memacu karyawan pada saat bekerja sehingga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
meningkatkan produktivitas perusahaan. Hal tersebut penting, mengingat
bahwa manusia merupakan sumber daya paling penting di dalam sebuah
organisasi (Winardi, 1989:439). Adanya pengawasan memungkinkan
organisasi yang bersangkutan mencapai tingkat-tingkat hasil pekerjaan
sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Dian Ariyati (2000:71)
pengawasan kerja terhadap karyawan didalam perusahaan dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.
4. Hubungan antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan
produktivitas tenaga kerja.
Menurut Stoner yang dikutip Miftah Toha (1990:96) yang
mempengaruhi produktivitas adalah faktor luar, produk, proses, sediaan
dan tenaga kerja. Faktor luar diantaranya adalah pengawasan yang sengaja
dirancang oleh perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas kerja. Adanya pengawasan yang baik dapat mengetahui
tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak,
bila menyimpang dari yang direncanakan dapat dilakukan tindakan koreksi
dari penyimpangan. Faktor tenaga kerja meliputi minat, motivasi, bakat,
disiplin, pengalaman kerja dapat mempengaruhi proses produksi dan
produktivitas kerja.
Berdasar kajian di atas dapat dilihat keterkaitan antara motivasi,
pengalaman kerja dan pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja,
sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
motivasi, pengalaman kerja, dan pengawasan dengan produktivitas tenaga
kerja.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasar hasil kajian pustaka di bab sebelumnya dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
1H : Ada hubungan yang positif antara motivasi dan produktivitas tenaga
kerja.
2H : Ada hubungan yang positif antara pengalaman kerja dan produktivitas
tenaga kerja.
3H : Ada hubungan yang positif antara pengawasan dan produktivitas tenaga
kerja.
4H : Ada hubungan yang positif antara motivasi, pengalaman kerja, dan
pengawasan secara bersama-sama dengan produktivitas tenaga kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah studi kasus
yaitu penelitian tentang motivasi, pengalaman kerja, dan pengawasan
dengan produktivitas tenaga kerja yang mendalam di bagian produksi pada
PT. Perkebunan Nusantara X, Gayamprit, Klaten.
B. Tempat dan Waktu Penelitan
Penelitian akan dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara X,
Gayamprit, Klaten pada bulan Mei-Juni 2007.
C. Subyek Dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian.
Dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian ini. Pemberi informasi ini meliputi
kepala bagian informasi, kepala bagian personalia dan karyawan.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Yang menjadi obyek penelitian adalah motivasi,
pengalaman kerja, pengawasan dan produktivitas kerja karyawan.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau peristiwa sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan yang
bekerja di PT. Perkebunan Nusantara X yang berjumlah sekitar 36 orang,
yang terdiri dari pegawai tetap 6 orang, pegawai tidak tetap 6 orang dan
buruh harian 24 orang. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi
(Suharsimi, 2002:112).
E. Variabel
a. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab berubahnya variabel terikat (Sugiyono, 1999:31).
Variabel bebas dalam peneltian ini adalah:
1. Motivasi
Motivasi adalah dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang untuk
berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat dalam
bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja adalah lamanya waktu seseorang bekerja dalam
organisasi atau perusahaan (Moh. As’ad, 1978:24). Pengalaman kerja
merupakan suatu yang menerangkan bahwa seseorang memiliki
kemampuan dan ketrampilan yang tinggi.
3. Pengawasan
Pengawasan adalah suatu proses dimana manajer dapat memastikan
bahwa aktivitas yang aktual sesuai dengan yang direncanakan.
b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 1999:34).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja
karyawan. Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai hasil
tersebut.
F. Pengukuran Variabel
1. Pengukuran motivasi.
Pengukuran motivasi menggunakan skala Likert. Teknik pengukurannya
dinyatakan dalam bentuk skor dengan memberi skor antara 1 sampai
dengan 4 pada setiap butir pertanyaan. Jumlah pertanyaan ada 18. Nilai
maksimal yang diperoleh adalah 72, sedang nilai minimum adalah 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Skor dari pertanyaan yang bersifat positif adalah:
a. Sangat setuju dinilai 4
b. Setuju dinilai 3
c. Tidak setuju dinilai 2
d. Sangat tidak setuju dinilai 1
Sedang untuk jawaban pertanyaan yang bersifat negatif skornya
berlawanan dari skor pertanyaan positif.
a. Sangat setuju dinilai 1
b. Setuju dinilai 2
c. Tidak setuju dinilai 3
d. Sangat tidak setuju dinilai 4
2. Pengukuran pengalaman kerja.
Pengukuran pengalaman kerja berdasarkan lamanya karyawan bekerja
dengan satuan waktunya adalah tahun.
3. Pengukuran pengawasan.
Dalam pengukuran pengawasan menggunakan skala Likert. Skor dari
pertanyaan yang bersifat positif adalah:
a. Sangat setuju diberi nilai 4
b. Setuju diberi nilai 3
c. Tidak setuju diberi nilai 2
d. Sangat tidak setuju diberi nilai 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Sedang untuk jawaban pertanyaan yang bersifat negatif skornya
berlawanan dari skor pertanyaan positif.
a. Sangat setuju diberi nilai 1
a. Setuju diberi nilai 2
b. Tidak setuju diberi nilai 3
d. Sangat tidak setuju diberi nilai 4
4. Pengukuran produktivitas
Untuk pengukuran variabel produktivitas berdasar jumlah unit/produk
yang dihasilkan oleh karyawan dalam satu bulan dalam satuan kwintal.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Untuk memperoleh data penelitian maka peneliti akan memberikan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang berjumlah 36 kuesioner
sesuai dengan sampel yang akan diambil oleh peneliti. Kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi kerja karyawan,
pengalaman kerja karyawan, pengawasan dan produktivitas tenaga kerja.
Berikut disajikan kisi-kisi untuk penyusunan kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.1
Kisi-kisi kuesioner
No Variabel Indikator Pertanyaan positif
1 Motivasi 1. Keinginan untuk berkembang 2. Partisipasi karyawan 3.Lingkungan kerja yang
mendukung untuk bekerja 4. Tanggung jawab dalam bekerja 5.Menyelesaikan pekerjaan sebaik
mungkin
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 8, 9
10, 11, 12
13, 14, 15 16, 17, 18
2 Pengalaman kerja
Lama bekerja di perusahaan pada bidang yang sama
3 Pengawasan 1. Pelaporan hasil pekerjaan 2. Tindakan koreksi
19, 20, 21 22,23
2. Wawancara
Mengumpulkan informasi dengan bertanya secara bertatap muka dengan
responden. Untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner maka
peneliti akan mengadakan wawancara dengan pimpinan dari PT.
Perkebunan Nusantara X, Gayamprit, Klaten. Wawancara ini digunakan
untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum perusahaan.
3. Observasi
Pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala
yang diteliti. Peneliti akan melakukan pengamatan secara langsung di
pabrik untuk melengkapi data penelitian seperti kegiatan yang
dilaksanakan, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melihat dan mempelajari buku-buku catatan dan dokumen
serta arsip-arsip. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data
produktivitas kerja dengan melihat dokumen perusahaan.
H. Data Yang Diperlukan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui
daftar pertanyaan atau kuesioner yang telah ditetapkan. Data ini meliputi
motivasi, pengalaman kerja, pengawasan dan produktivitas tenaga kerja.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber
yang bukan asli memuat informasi atau data tersebut, seperti sarana-
sarana, keadaan geografis.
I. Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur taraf
sampai di mana suatu kuesioner valid/sah. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika butir-butir pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur (Suharsimi, 2002:146).
Dengan kata lain, pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
apakah instrumen pengukurannya dapat mengukur apa yang hendak
kita ukur. Rumus pengujiannya sebagai berikut:
=rxy
( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYN
∑−∑∑−∑
∑∑−∑
Keterangan :
R = Korelasi antar skor masing-masing item dengan skor
total
xy
N = Jumlah subjek
X = Skor untuk masing-masing variabel bebas
Y = Skor untuk variabel terikat
∑ XY = Jumlah perkalian variable bebas dengan variable teirakat
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi
“Product Moment” dengan signifikansi 5%. Jika nilai koefisien r hitung
lebih besar dari pada r , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid.
Jika sebaliknya maka butir soal tersebut tidak valid.
tabel
Sedang untuk proses perhitungan, penulis menggunakan bantuan
komputer program SPSS versi 11.5 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Hasil Pengujian Validitas Kuesioner
Nama instrumen Butir soal r hitung r tabel Keterangan
Butir 1 0,5756 0,239 Valid Butir 2 0,4746 0,239 Valid Butir 3 0,4340 0,239 Valid Butir 4 0,6375 0,239 Valid
Motivasi
Butir 5 0,3173 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Butir 6 0,4607 0,239 Valid Butir 7 0,4081 0,239 Valid Butir 8 0,4619 0,239 Valid Butir 9 0,6192 0,239 Valid Butir 10 0,4340 0,239 Valid Butir 11 0,3826 0,239 Valid Butir 12 0,4408 0,239 Valid Butir 13 0,6024 0,239 Valid Butir 14 0,3785 0,239 Valid Butir 15 0,3629 0,239 Valid Butir 16 0,3719 0,239 Valid Butir 17 0,4197 0,239 Valid Butir 18 0,5865 0,239 Valid Butir 1 0,3845 0,239 Valid Pengalaman
Kerja Butir 2 0,3845 0,239 Valid Butir 1 0,5702 0,239 Valid Butir 2 0,2629 0,239 Valid Butir 3 0,253 0,239 Valid Butir 4 0,4067 0,239 Valid
Pengawasan
Butir 5 0,3224 0,239 Valid Sumber: Lampiran halaman 103.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel/handal bila jawaban atas pernyataan adalah konsisten/stabil dari
waktu ke waktu. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus
Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5% (Suharsimi
Arikunto, 2002:171).
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−= ∑
σσ
2
2
11 11
t
b
kkr
Keterangan :
r 11 = Reliabel instrument yang dicari
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
∑σ 2
b = Jumlah varians butir
σ 2
t = Varians total
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan
signifikansi 5%. Jika nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka butir soal
tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu sebaliknya jika rhitung lebih kecil
dari rtabel maka soal tersebut tidak reliabel.
Berikut ini interpretasi koefisien korelasi nilai r (Sugiyono,
2006:216).
Tabel 3.3
Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 2,00 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat tinggi
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel motivasi kerja (X1 ) sebesar 0,854 (lampiran hal 103). Harga r11
selanjutnya dibandingkan dengan r sebesar 0,239, mengingat nilai r11
berada pada taraf 0,80 – 1,000 maka dapat dikatakan bahwa variabel
motivasi kerja mempunyai taraf reliabilitas sangat kuat.
tabel
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel pengalaman kerja (X ) sebesar 0,5473 (lampiran hal 104). Harga
r11 selanjutnya dibandingkan dengan r sebesar 0,239, mengingat nilai
2
tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
r11 berada pada taraf 0,40 – 0,599, maka dapat dikatakan bahwa variabel
pengalaman kerja mempunyai taraf reliabilitas sedang.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha (r11 ) untuk
variabel pengawasan kerja (X 3 ) sebesar 0,5993 (lampiran hal 105). Harga
r11 selanjutnya dibandingkan dengan r sebesar 0,239, mengingat nilai
r 11 berada pada taraf 0,40 – 0,599, maka dapat dikatakan bahwa variabel
pengawasan kerja mempunyai taraf reliabilitas sedang.
tabel
J. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Pada bagian ini peneliti mendeskripsikan data hasil observasi yang
sudah didapat dari penelitian yang meliputi variabel motivasi, pengalaman
kerja, pengawasan dan produktivitas. Data didiskripsikan dalam tabel
distribusi frekuensi dan kemudian dihitung nilai-nilai statistiknya antara
lain mean, median, modus dan standar deviasi.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data
yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis
dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana (1996:291)
bahwa asumsi asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah-
langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dalam uji normalitas ini digunakan rumus Chi kuadrat sebagai
berikut:
( )∑ ⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ −=
fhfhfoχ
22
Keterangan:
χ2 = Chi kuadrat
Fo = Frekuensi yang diperoleh dari responden
Fh = Frekuensi yang diharapkan dari responden
Apabila harga Chi - kuadrat yang diperoleh melalui perhitungan
lebih kecil dari harga Chi - kuadrat tabel dengan taraf signifikasi 5%
pada derajat kebebasan, jumlah kelas interval dikurangi satu (k-1), maka
data dari variabel tersebut berdistribusi normal.
Sebaliknya jika harga Chi kuadrat melalui perhitungan atau
observasi lebih besar dari pada harga Chi kuadrat tabel, maka data
variabel tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing - masing
variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Untuk uji linearitas ini digunakan rumus persamaan garis
regresi dengan menguji signifikasi nilai F. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut:
F = GS
TCS2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Keterangan:
F = Harga bilangan f garis regresi
S2TC = Tuna Corak dicari dengan cara = ( )2k
TCJK−
Setelah didapatkan f (F hitung) kemudian diuji dengan taraf
signifikansi 5% dengan dk pembilang = (k – 2) dan dk penyebut (n-k).
Jika F hitung ≥ f (1-a) (k-2) dan dk penyebut (n-k) hipotesis model
regresi linear ditolak.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yaitu : (1) ada
hubungan antara motivasi (X1) dengan produktivitas karyawan (Y), (2)
ada hubungan antara pengawasan (X2) dengan produktivitas karyawan
(Y), dan (3) ada hubungan antara pengalaman kerja (X3) dengan
produktivitas karyawan (Y), digunakan tehnik analisis korelasi Product
Moment dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:244).
xyr = ( )( )
({ } ( ){ }2222 YYnXn
YXXYn
∑∑∑ ∑∑∑∑
−−
−
X
Keterangan:
n = Jumlah subyek yang diteliti
X = Variabel motivasi, pengalaman kerja, pengawasan
Y = Variabel produktivitas kerja karyawan
r = Koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung
thitung dan ttabel dengan rumus ( Sudjana, 2002 : 380):
t = 2r12nr
−
−
Dimana r = koefisien korelasi sederhana
n = jumlah responden
t = Harga tes yang dicari
Kriteria pengujian yang digunakan adalah:
Ho = diterima bila t hitung ≤ t table
Ha = diterima bila t hitung > t table
Jika Ho diterima berarti tidak ada korelasi antara variabel
variabel X terhadap variabel Y, dan jika ditolak berarti Ha diterima
yang berarti ada korelasi antara variabel X terhadap Y (Suprapto,1984
:272).
Untuk menguji hipotesis keempat yaitu ada hubungan antara
motivasi (X1), pengalaman kerja (X2), pengawasan (X3) dengan
produktivitas tenaga kerja (Y) dianalisis dengan teknik analisis
korelasi ganda, dengan rumus sebagai berikut:
Ry(1,2,3) = 2332211
y
aaa
∑∑∑∑ ++ yxyxyx
Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel y dengan x1. x2 dan x3
a1 = Koefisien variable motivasi kerja
a2 = koefisien variabel pengalaman kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a3 = koefisien variabel pengawasan
Variabel motivasi kerja =1x
Variabel pengalaman kerja =2x
Variabel pengawasan =3x
Variabel produktivitas kerja =y
( )( )
∑ ∑ ∑∑−=n
YXYXyx 1
11
( )( )
∑ ∑∑∑ −=n
YXYXyx 2
22
( )( )
∑ ∑ ∑−=n
YXYXyx 3
33
∑ YX1 = Jumlah perkalian antara X1 dengan Y
Jumlah perkalian antara X∑ =YX 2 2 dengan Y
= Jumlah perkalian antara X∑ YX 3 3 dengan Y
Y2 = Jumlah kuadrat variabel terikat Y
Untuk menguji signifikasi koefisien korelasi antara variabel-
variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat digunakan
statistik F yang ditentukan dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,
2002: 385):
Freg = ( )( )1knR1k
R2
2
−−−
Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
R2 = Koefisisen determinasi
k = Banyaknya variabel bebas ( dk pembilang )
n = jumlah subyek
n – k -1 = dk penyebut
Pegujian Hipotesisnya:
Jika F hitung < F tabel, n-k-1, maka Ho diterima
Jika F hitung ≥ F tabel, n-k-1, maka Ho ditolak
4. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat.
a. Sumbangan Relatif
Sumbangan Relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing–masing variabel bebas dalam perbandingan
terhadap nilai variabel terikat (Sutrisno Hadi, 1987:42). Besarnya
sumbangan relatif masing–masing variabel diwujudkan dalam
prosentase dengan rumus sebagai berikut :
SR (%) = 100%JKreg
xya×∑
Keterangan :
SR (%) = koefisien relatif dari suatu variabel bebas.
∑ =xy Jumlah perkalian variabel bebas dengan variabel terikat.
JK reg = Jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel bebas dalam menunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
efektifitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Besarnya
sumbangan efektif masing-masing variabel diwujudkan dalam
prosentase dengan rumus sebagai berikut:
SE (%) = SR (%) x R2
Keterangan: SE = Sumbangan efektif suatu variabel bebas
SR = Sumbangan Relatif dari suatu variabel bebas
R = Koefisien Determinasi 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan kedudukan PT. Perkebunan Nusantara X
PT. Perkebunan Nusantara X atau yang disingkat PTPN 10 terbentuk
pada tanggal 11 Maret 1996, merupakan gabungan antara PT. Perkebunan
XXI yang bergerak dibidang gula, PT. Perkebunan XXVII yang bergerak
dibidang tembakau, Bobbin dan rumah sakit, serta PT. Perkebunan XIX yang
mengusahakan tembakau Vorstenlanden. Semuanya itu dituangkan dalam
Keppres No.6 Th. 1998.
PTPN 10 berkedudukan di Jl. Jembatan Merah No. 6-9 Surabaya dan
didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 Th. 1996 pada tanggal 14
Februari 1996 tentang pengalihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
dibuat dihadapan notaris Harun Kamil, S.H.
Sesuai surat No. 43 tanggal 11 Maret 1996, PTPN 10 merupakan
peleburan dari 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai latar
belakang pendirian sebagai berikut:
1. Eks PT. Perkebunan Nusantara XIX
Berawal dari nasionalisasi perusahaan milik Belanda: Handel
Industrie Endlandbouw Maatskappij Tiedman and Van Kercheen menjadi
PT. Perkebunan pada tahun 1961 berdasarkan PP. No. 14-175 tanggal 26
April 1961 menjadi PT. Perkebunan Negara Jawa Tengah I, kemudian
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dengan PP No 30 Th. 1963 dirubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara
Tembakau IV. Selanjutnya PT. Perkebunan Negara Tembakau IX
digabung PT. Perkebunan Negara Tembakau VII menjadi PT. Negara
Perkebunan XIX.
2. Eks PT. Perkebunan XXI dan XII
Berdasarkan UU No. 86 Th. 1958 tentang nasionalisasi perusahaan
perkebunan milik Belanda dan setelah beberapa kali mengalami
perubahan serta penyempurnaan organisasi Badan Usaha Milik Negara
dan berdasarkan PP No. 23 Th. 1973 PT. Negara Perkebunan XXI dan
XXII digabung menjadi satu perusahaan perseroan yang membawahi 12
pabrik gula dan 2 rumah sakit.
3. Eks PT. Perkebunan Nusantara XXVII
Dari nasionalisasi perusahaan milik Belanda tahun 1958 yaitu
Landbouw Maatschappij Oull Djember (LMOD) Fa. Anemat and Co.
Besoekische Tabaks Maatsschappij (BTM) Landbouw Maatsschappij
Sukowono (LMS). Pada tahun 1957 berdasarkan SK Menteri No. 229 Th.
1957 tanggal 10 Desember 1957 ditetapkan menjadi PT. Perkebunan
Negara Baru dan tahun 1959 berubah menjadi Prae Merit Tembakau.
Pada tahun 1961 berdasarkan PP No. 173 Th. 1961 tanggal 26 April
1961 berubah menjadi PT. Perkebunan Negara Kesatuan IX. Kemudian
berdasarkan PP No. 30 Th. 1964 tanggal 22 Mei 1964 dipecah menjadi dua,
yaitu Tembakau Besuki V dan Tembakau Besuki VI hingga akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
berdasarkan PP No.14 Th. 1968 tanggal 13 April 1968 ditetapkan menjadi PT.
Negara Perkebunan XXVII dan pada tahun 1972 berdasarkan PP No. 7 Th.
1972 diubah menjadi PT. Perkebunan XXVII.
Penggabungan dari tiga PT. Perkebunan menjadi PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero) merupakan penggabungan yang sangat sinergis. Hal ini
bisa terlihat dari kinerja masing-masing divisi atau masing-masing usaha
nampak cukup baik.
PT. Perkebunan Nusantara X memiliki beberapa unit kerja, seperti unit
kerja tembakau di Klaten, unit kerja Bobbin dan unit kerja rumah sakit yang
berkedudukan di Jawa Timur. Untuk unit kerja di Klaten, PT. Perkebunan
Nusantara X bergerak di bidang tembakau Vorstenlanden yang berlokasi di Jl.
Pemuda Selatan No. 59 Klaten, Jawa Tengah. Unit kerja PTPN 10 di Klaten
membawahi tiga sub unit kerja, yaitu sub unit kerja gudang pengolah
Gayamprit, Kebonarum dan Wedi. Khusus untuk Surogedug sub unit kerja ini
memproduksi bahan untuk filter tembakau dan gudang untuk menampung
produk dari tiga gudang pengolah Gayamprit, Kebonarum dan Wedi.
B.Visi dan Misi PTPN X
Sejalan dengan terbentuknya PTPN 10 maka ditetapkan satu visi yaitu
ingin mewujudkan satu tekad menjadi “World Class Company” yang artinya
menjadi pemasar global, memiliki produksi citra kelas dunia, merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pusat keunggulan industri serta menjadi organisasi layanan yang tumbuh dan
berkembang.
Disamping visi perusahaan, juga disusun misi PTPN X yang
diungkapkan dalam “Tiga Dharma” yaitu:
1. Menghasilkan devisa maupun rupiah bagi negara dengan cara efisien.
2. Memenuhi fungsi pemeliharaan dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Memelihara kelestarian lingkungan hidup.
Dari visi dan misi diatas, didukung dengan lima strategi, yaitu:
1. Sikap tanggap terhadap perubahan.
2. Pertumbuhan perusahaan secara verikal dan horizontal.
3. Kemitraan usaha dengan layanan prima.
4. Kapital intelektual untuk meningkatkan nilai pasar.
5. Mutu produk melalui penyempurnaan proses.
Adapun secara khusus misi Sub Bidang Usaha Tembakau adalah
berusaha dibidang komunitas tembakau yang berkualitas tinggi guna
menunjang program pemerintah dalam meningkatkan ekspor non migas untuk
memperoleh devisa.
Untuk membawa perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan oleh direksi maka perlu dilestarikan dan dikembangkan tembakau
cerutu di pasar internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara X
Struktur organisasi yang ada di PT. Perkebunan Nusantara X Klaten
adalah sebagai berikut:
1. Direksi
a. Direktur Utama.
b. Direktur Produksi.
c. Direktur Pengembangan dan Sumber Daya Manusia.
d. Direktur Keuangan.
e.Direktur Pemasaran.
2. Kuasa Direksi yang membantu Direksi dalam melaksanakan tugas
diperkebunan.
3. Biro Status Pengawas Intern, yang berada dibawah kuasa Direksi dan
bertanggung jawab langsung kepada Kuasa Direksi.
4. Koordinator Harian, yang berada dibawah Kuasa Direksi dan
bertanggung jawab langsung kepada Kuasa Direksi.
5. Bagian Pembiayaan/Umum, yang membawahi dan melakukan
koordinasi dengan Urusan Keuangan, Urusan Pembukuan, Urusan
Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum.
6. Bagian Produksi dan Pengembangan yang membawahi dan
mengkoordinasi Urusan Produksi, Urusan Litbang, Urusan Quality
Control Dan Urusan Pengadaan (produksi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
7. Unit Pelaksanaan Perusahaan, terdiri dari:
a. Kebun Kebonarum
b. Kebun Gayamprit
c. Kebun Wedi-Birit
Bagan struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara (Lampiran)
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah:
1. Administratur
Tugas dan tanggung jawab administratur adalah membantu direksi dalam
menjalankan semua kegiatan dibidang teknis produksi, pemasaran tembakau
dan administrasi baik seluruh kegiatan bagian tanaman ataupun bagian gudang
pengolahan tembakau.
2. Kepala Bagian Tanaman.
Bertugas membantu administratur dalam melaksanakan semua kegiatan
dibidang teknis produksi dan bidang admistrasi bagian tanaman.
3. Kepala Bagian Pengolahan.
Bertugas membantu administratur dalam mengkoordinasi semua kegiatan
dibidang teknis produksi dan administrasi bagian gudang pengolahan.
4. Kepala Bagian Administrasi Keuangan dan Umum.
Bertugas membantu administratur dalam melaksanakan semua kegiatan
dibidang administrasi perusahaan dan bagian kantor kebun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
5. Sinder Tanaman
Sinder tanaman atau penilik tanaman bertugas untuk membantu kepala penilik
tanaman dalam mengawasi proses penanaman tembakau.
6. Sinder Gudang Pengolah
Sinder gudang pengolah atau penilik gudang gudang pengolah bertugas untuk
membantu kepala penilik gudang pengolah dalam mengawasi proses
pembuatan tembakau kering di dalam gudang pengolah.
7. Bagian Keuangan
Bertugas membantu kepala bagian administrasi-keuangan dan umum dibidang
keuangan perusahaan.
8. Bagian Akuntansi
Bertugas membantu kepala bagian administrasi-keuangan dan umum dibidang
akuntansi perusahaan.
9. Bagian Sumber Daya Manusia atau Umum
Bertugas untuk membantu kepala administrasi–keuangan dan umum dibidang
sumber daya manusia (personalia) dan bagian umum yang menyangkut
keterangan mengenai perusahaan.
10. Magazyn
Bertugas membantu kepala administrasi-keuangan dan umum dibidang
teknis, peralatan dan mempersiapkan prasarana peralatan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
11. Teknik
Bertugas untuk membantu administrasi-keuangan dan umum dibidang
teknis dan peralatan.
12. Sekretariat
Bertugas untuk membantu bagian sumber daya manusia dan umum.
13. Umum
Bertugas untuk membantu bagian sumber daya manusia dan umum untuk
melayani dan memberikan informasi mengenai perusahaan.
14. Pembantu Penilik
Pembantu penilik atau koordinator mandor bertugas untuk membantu
penilik tanaman maupun gudang pengolah dalam mengkoordinasi mandor
untuk melakukan pengawasan pekerjaan.
15. Juru Tulis
Juru tulis bertugas untuk membantu kantor dalam mencatat semua kegiatan
dibidang administrasi kantor.
16. Juru Teknik
Juru teknik bertugas untuk membantu pelaksanaan dibidang teknis.
17. Mandor
Mandor bertugas untuk mengawasi para karyawan yang bekerja dilapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Bagan Struktur Organisasi Gudang Pengolah Gayamprit (Lampiran).
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah:
1. Penilik gudang pengolah (Sinder)
Penilik gudang pengolah bertugas untuk membantu kepala penilik gudang
dalam memimpin karyawan pada bagian gudang pengolah.
2. Pembantu penilik gudang pengolah (Pembantu Sinder)
Pembantu penilik gudang pengolah bertugas melakukan pengawasan dan
mengkoordinasi mandor pada bagian fermentasi, elesan dan peralatan.
3. Administrasi
Bagian administrasi bertugas mencatat seluruh kegiatan administrasi bagian
keuangan dan produksi yang menyangkut kegiatan dalam gudang pengolah.
4. Penerimaan kering los
Bagian penerimaan kering los bertugas menerima tembakau yang telah
dipetik dari kebun untuk dikeringkan dalam los pengering.
5. Saring lolosan
Bagian ini bertugas untuk menurunkan tembakau yang telah kering dikirim
dari los pengering untuk dipisahkan berdasarkan tembakau baik dan
tembakau filler dari berbagai kebun.
6. Analisa kering los
Bertugas menerima daun tembakau yang telah dikirim dari los pengering
untuk diperiksa berdasarkan tembakau baik dan tembakau filler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
7. Sortasi
Bagian sortasi bertugas untuk memilih tembakau kering berdasarkan warna
daun.
8. Grouping
Bertugas mengelompokkan tembakau kering yang telah disortasi
berdasarkan ukuran daun.
9. Nazien atau nametten
Bertugas menyiapkan dan menimbang tembakau sebelum masuk ke proses
pengepakan.
10. Packing
Bertugas untuk mengepak tembakau kering yang sudah ditimbang
berdasarkan beratnya.
11. Pemasaran atau contoh
Bertugas memberikan informasi kepada calon pembeli mengenai mutu atau
jenis tembakau yang telah siap dijual.
12. Fermentasi
Bertugas melakukan pemeraman tembakau kering dengan tujuan agar
tembakau cepat masak dan menetralkan kadar air.
13. Elesan atau jembreng
Bertugas untuk menyobek gagang daun tembakau kemudian
melebarkannnya agar daun tidak keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
14. Peralatan
Bertugas untuk menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk proses
pengeringan daun tembakau hingga pengepakan.
D. Personalia
Tenaga kerja yang dipekerjakan di Gudang Pengolahan Tembakau
Gayampri unit daun usaha tembakau Klaten, diutamakan tenaga kerja yang
profesional, yang siap pakai dan memiliki ketrampilan. Kriteria ini diambil
dengan maksud dan tujuan tercapainya aktifitas kerja yang efektif dan efisien.
Oleh sebab itu, tenaga kerja yang diambil adalah tenaga kerja yang
berpengalaman.
1. Jumlah karyawan
Jumlah karyawan yang ada di Gudang pengolahan tembakau
Gayamprit sebanyak 36 orang yang terdiri dari pegawai tetap 6 orang,
pegawai tidak tetap 6 orang dan bagian produksi 24 orang.
2. Kesejahteraan karyawan
PT. Perkebunan Nusantara X yang bergerak dibidang unit usaha
tembakau Vorstenlanden selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya
dengan cara memberikan gaji yang sesuai kondisi perusahaan serta
perkembangan situasi perekonomian dan lingkungan, pemberian tunjangan
hari raya, pemberian seragam kerja dan pemberian uang lembur bagi
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pemberian gaji untuk karyawan tetap dan kontrak adalah secara
bulanan. Untuk karyawan harian, upah yang diberikan setiap dua minggu
sekali pada akhir pekan yang sesuai dengan UMR.
3. Peraturan kerja
Kedisiplinan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam
perusahaan karena awal dari kesuksesan. Untuk menjaga kedisiplinan
karyawan maka PTPN 10 membuat peraturan kerja, yaitu:
a. Hari Senin s/d Jumat masuk jam kerja jam 07.00-15.00
b. Hari Sabtu masuk kerja jam 07.00-12.00
c. Istirahat kerja jam 11.30-12.30, untuk hari Sabtu tidak istirahat.
E. Proses Produksi
PT. Perkebunan Nusantara X Klaten yang bergerak dibidang unit
usaha tembakau Vorstenlanden memiliki beberapa urutan proses produksi
mulai dari tanam hingga pengolahan sebagai berikut:
1. Lahan
Lahan merupakan syarat utama dalam penanaman tembakau cerutu
Vorstenlanden. Lahan yang baik adalah tanah subur, permukaan air tanah
tinggi dan bukan bekas tanaman palawija.
2. Pembibitan
Bibit tembakau merupakan calon tanaman yang akan ditanam maka
perlu perencanaan yang matang tentang berapa jumlah bibit yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dibutuhkan. Sasaran dari pembibitan adalah untuk menghasilkan bibit
yang sehat, kuat, layak tanam dan tepat waktu saat ditanam. Upaya yang
dilakukan agar mendapatkan bibit yang memenuhi syarat adalah:
a. Persiapan pembibitan, meliputi penyiapan polybag (campuran tepat
antara tanah, pupuk dan pasir), kemiringan dan kerataan bedengan
(atap) dan kerapatan atap bedengan.
b. Pemeliharaan pembibitan, meliputi peletakan pillen tepat ditengah
polybag, siraman air tidak terlalu basah dan kering, seleksi bibit
baik, pemupukan yang tepat dan pengawasan pada tahap penanaman
3. Persiapan tanam
Lahan yang telah disiapkan untuk persiapan penanaman bibit
tembakau harus telah diolah atau dibajak, bersih dari gulma dan hama
penyakit. Upaya yang dilakukan oleh PTPN X agar proses persiapan
tanam berjalan dengan baik maka perlu dilakukan pembajakan lahan
sedalam 25-30 cm, pembuatan drainase (saluran air ditepi lahan),
pembersihan gulma, pembuatan naungan bagi tanaman dan proses
pengawasan pada masa tanam.
4. Tanam dan Pemeliharaan
Setelah semua persiapan tanam sudah memenuhi syarat maka perlu
membuat perencanaan mengenai kapan tanam, luas lahan dan blok mana
yang akan ditanami. Dengan perencanaan yang matang maka kegiatan
tanam akan terarah dan kebutuhan tenaga kerja bisa diperhitungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pelaksanaan tanam yang baik adalah bibit harus berdiri tegak lurus, bibit
yang dipakai harus rata (sama besar dan tingginya) menggunakan alat
bantuan baki.
5. Pemetikan dan Pengeringan
a. Pemetikan
Setelah masa tanam selesai dan tembakau siap untuk dipetik
maka perlu persiapan untuk melakukannya, yaitu tanggal petik, luas
lahan, kebutuhan tenaga kerja dan penyiapan los pengering. Pemetikan
tembakau dilakukan mulai jam 05.00-07.00 dengan tujuan agar
keadaan tembakau masih segar. Pemetikan tembakau harus memenuhi
syarat petik, yaitu daun sudah masak, klorofil 325-350 dan sudah
menunjukkan bungkul bunga.
b. Pengeringan
Setelah daun tembakau dipetik maka segera dibawa ke los
pengering dengan menggunakan alat angkut yang disebut rek.
Sesampainya di los pengering selanjutnya daun temabakau disortir
(dipisahkan), disunduk, didolokkan (dijarangkan) dan dinaikkan agar
cepat kering. Waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan didalam los
pengering adalah selama 15 hari.
Setelah melalui tahap tanam hingga pengeringan di los
pengering maka selanjutnya daun tembakau yang sudah kering dikirim
ke gudang pengolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tahap-tahap produksi dalam gudang pengolah adalah:
1. Fermentasi (pemeraman)
Pada tahap fermentasi, daun tembakau yang sudah kering
disimpan dan dieramkan dengan tujuan agar daun tembakau
dapat masak dan menetralkan kadar air. Tahap fermentasi ini
terdiri dari enam langkah, yaitu fermentasi A: berat 2500 kg
memerlukan 8 hari, fermentasi B: berat 2500 kg juga
memerlukan 8 hari, fermentasi C: berat 5000 kg memerlukan
waktu 13 hari, fermentasi D: berat 10000 kg memerlukan
waktu 17 hari, fermentasi E: @ 2500 kg memerlukan waktu 5
hari dan fermentasi F: @2500 kg memerlukan waktu 10 hari.
2. Dieleskan
Pada tahap dieleskan, daun tembakau yang sudah difermentasi
kemudian dirowek atau disobek batangnya dengan tujuan agar
daun tembakau yang sudah difermentasi dapat mudah dipilih
dan dilembarkan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses
pengelesan adalah selama 6 jam.
3. Di jembreng atau dijereng
Dijereng adalah tahap dimana daun tembakau kering yang
sudah disobek gagangnya kemudian dilembarkan supaya lebar
dengan tujuan agar daun tidak keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.Sigir
Sigir merupakan tahap dimana daun tembakau yang sudah
kering kemudian dikumpulkan berdasar jenis daun, seperti
daun tanah, daun kaki pertama dan atas, daun madya pertama,
tengah dan atas. Untuk proses disigir @ 500 kg beratnya
membutuhkan 3-5 hari.
5. Sortasi
Tahap sortasi adalah tahap pemilihan daun tembakau kering.
Tahap sortasi dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap 1:
sortasi atau pemilihan daun pemilihan daun tembakau
berdasarkan warna dasar (hijau, kuning hijau, coklat dan
kuning coklat), tahap 2: sortasi berdasarkan pilihan mutu
tembakau, tahap 3: sortasi tahap 3 sama dengan tahap 1 yaitu
berdasarkan warna tetapi dengan tujuan lebih memastikan
warna, tahap 4: sortasi tahap 4 berdasarkan gambar unting.
6.Forat
Tahap forat adalah tahap penelitian sebelum atau untuk
mempersiapkan ketahap sortasi 2.
7. Na Fermentasi
Na fermentasi adalah tahap fermentasi akhir agar daun
tembakau kering lebih masak. Untuk berat @ 2000 kg
membutuhkan waktu 12 hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
8. Groupping
Groupping adalah tahap pengelompokkan daun tembakau
kering berdasarkan ukuran panjang, sedang atau pendek.
9. Nazien (saring)
Nazien atau saring adalah proses penyaringan daun tembakau
untuk dipersiapkan ke proses pengepakan kalau ada daun
tembakau yang rusak.
10. Nametten
Nametten adalah proses persiapan pengepakan. Di tahap
numetten ini daun tembakau yang sudah disaring kemudian
ditimbang menurut beratnya. Timbangan per bal adalah 80 kg
dan timbangan per dus adalah 60 kg.
11. Pengepakan
Pengepakan adalah tahap terakhir dimana daun tembakau yang
sudah ditimbang berdasarkan timbangan per bal atau per dus
kemudian dibungkus menurut bal atau dus dan pemberian
merek mutu tembakau, seperti TTDRS, PPD dan DMT.
12. Inspeksi Pembeli
Pembeli melihat tembakau kering yang sudah dipacking dalam
bentuk bal atau dus, bila pembeli setuju maka akan terjadi
negoisasi dan kesepakatan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
13. Fumigasi
Fumigasi adalah pemeriksaan daun tembakau kering yang
sudah sepakat untuk dibeli dan siap di ekspor disterilisasikan
dahulu oleh pemerintah agar benar-benar bebas dari hama.
14. Ekspor
Pengiriman barang yang sudah dibeli dan dinyatakan steril oleh
pemerintah dikirim ke negeri pembeli.
F. Pemasaran
Pemasaran merupakan fungsi yang sangat penting dalam perusahaan.
Pemasaran menjadikan perusahaan dapat menjual produk yang dihasilkan
kepada konsumen sehingga perusahaan memperoleh keuntungan. PTPN 10
melakukan kegiatan pemasaran dengan menggunakan dua cara, yaitu:
1. Lelang di Bremen, Jerman.
2. Pemasaran secara langsung yaitu pembeli datang melihat, membuat standar
penjualan kemudian melakukan negoisasi pembelian.
PTPN 10 juga mempunyai perantara pemasaran tembakau
Vorstenlanden yaitu GmBH. GmBH adalah suatu badan yang bergerak
dibidang jasa makelar tembakau di Indonesia, berbadan hukum Jerman yang
berkedudukan di Bremen, Jerman. GmBH didirikan tanggal 31 Agustus 1965
berdasarkan SK Kuasa Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Menteri
Perkebunan yang disampaikan kepada Badan Pemasaran dan Pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tembakau di Bremen, yang ditegaskan dengan SK Bersama Menteri
Perdagangan dan Menteri Perkebunan No. 149/ 9/ MPLN/ SKB Tahun 1965
dan SK No.126/ Menteri Perkebunan Tahun 1965 pada tanggal 18 September
1965. Sebagai makelar tembakau, GmBH berperan aktif dalam penjualan
tembakau di pelelangan dan penjualan langsung, mencarikan barang untuk
pelanggan, menerima offerte (penawaran) dari pedagang maupun dari
eksportir untuk dicarikan pembeli dan mempertemukan pembeli dengan
penjual.
G. Pendanaan
Untuk kemajuan PT. Perkebunan Nusantara X diperlukan modal usaha
baik dari dalam maupun dari luar perusahan. Modal PT Perkebunan Nusantara
X (Persero) Klaten, selama ini berasal dari investor-investor yang menanam
modalnya diperusahaan ini, namun modal utama dari perusahaan ini berasal
dari pemerintah.
H. Fasilitas Perusahaan
Pihak perusahaan memberi fasilitas kepada karyawan diantaranya
rumah untuk tempat tinggal, transportasi, jamsostek, THR, seragam dinas dan
kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data yang diambil dari karyawan PT. Perkebunan Nusantara X
Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit dengan jumlah 36 karyawan.
A. Deskripsi data
1. Deskripsi Responden
a Umur Responden
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur responden
PT. Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan
Gayamprit.
Tabel 5.1 Deskripsi responden dilihat dari umur karyawan
Umur karyawan frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
21-30 10 27,78% 31-40 14 38,88 % 41-50 8 22,22 % 51-60 4 11,12%
Jumlah 36 100 % Sumber: data penelitian diolah.
Dari tabel data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar
umur karyawan berkisar antara 31 – 40 tahun sebanyak 14 orang
dengan frekuensi kumulatif 38,88 %.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b Jenis kelamin
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data jenis kelamin
responden PT. Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang
Pengolahan Gayamprit.
Tabel 5.2 Deskripsi responden dilihat dari jenis kelamin responden
Jenis
kelamin frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
Laki-laki 6 16,66% Wanita 30 83,34% Jumlah 36 100%
Sumber: data penelitian diolah.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar jenis
kelamin responden adalah wanita sebanyak 30 karyawan dengan
frekuensi kumulatif 83,34 %.
c Status pekerjaan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data status pekerjaan
responden PT. Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang
Pengolahan Gayamprit.
Tabel 5.3 Deskripsi responden dilihat dari status pekerjaan
Status pekerjaan frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
Pegawai Tetap 6 16,67 % Pegawai Tidak Tetap 6 16,67 % Buruh harian 24 66,66 % Jumlah 36 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar status
pekerjaan adalah buruh harian yang berjumlah 24 orang dengan
frekuensi kumulatif 66,66 %.
2. Deskripsi Variabel penelitian
a. Motivasi Kerja
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan
skor terendah 68.
Berikut ini disajikan tabel penilaian motivasi kerja dengan
menggunakan PAP tipe II (Masidjo, 1995:157).
Tabel 5.4 Kategori Penilaian Motivasi Kerja
Interval f fr Penilaian ≥ 62 8 22,22% Sangat tinggi
54 – 61 15 41,67% Tinggi 48 -53 13 36,11% Cukup 43 – 47 0 0% Rendah ≤ 42 0 0% Sangat rendah
Jumlah 36 100 %
Sumber: Lampiran halaman 117.
Berdasarkan kategori penilaian motivasi kerja diatas diketahui
karyawan yang terkategori sangat tinggi sebanyak 8 orang (22,22%),
tinggi sebanyak 15 orang (41,67%), cukup sebanyak 13 orang
(36,11%), rendah sebanyak 0 orang (0%), dan sangat rendah sebanyak
0 orang (0%). Dengan demikian dari hasil penelitian diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja karyawan di PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit
tinggi. Hal ini di dukung dengan perhitungan mean = 57,31 dan
median = 57,5 yang termasuk kategori tinggi.
b. Pengalaman Kerja
Data mengenai pengalaman kerja karyawan PT. Perkebunan
Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit berdasarkan
lamanya seorang karyawan bekerja di perusahaan Dari data diketahui
bahwa skor tertinggi 29 dan skor terendah 4. Berikut ini disajikan
tabel penilaian motivasi kerja dengan menggunakan PAP tipe II
(Masidjo, 1995:157).
Tabel 5.5 Kategori Penilaian Pengalaman Kerja
Interval
Sumber: Lampiran halaman 117.
f fr Penilaian > 24 2 5,6% Sangat tinggi 21 - 23 3 8,3% Tinggi 18 - 20 2 5,6% Cukup 16 - 17 1 2,7% Rendah
< 16 28 77,8% Sangat rendah Jumlah 36 100 %
Berdasarkan kategori penilaian pengalaman kerja diatas
diketahui karyawan yang terkategori sangat tinggi sebanyak 2 orang
(5,6%), tinggi sebanyak 3 orang (8,3%), cukup sebanyak 2 orang
(5,6%), rendah sebanyak 1 orang (2,7%), dan sangat rendah sebanyak
28 orang (77,8%). Dengan demikian dari hasil penelitian diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa pengalaman kerja karyawan di PT.
Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sangat rendah. Hal ini di dukung dengan perhitungan mean = 13,33,
median = 12,5 dan modus = 8 yang termasuk kategori sangat rendah.
c. Pengawasan kerja.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 5 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 20 dan skor
terendah 5.
Berikut ini disajikan tabel penilaian pengawasan dengan
menggunakan PAP tipe II (Masidjo, 1995:157).
Tabel 5.6 Kategori Penilaian Pengawasan
Interval f fr Penilaian ≥ 17 14 38,89% Sangat tinggi
15 – 16 18 50% Tinggi 13 - 14 4 11,11% Cukup 11 – 12 0 0% Rendah
< 11 0 0% Sangat rendah Jumlah 36 100%
Sumber: Lampiran halaman 118.
Berdasarkan kategori penilaian pengawasan kerja diatas
diketahui yang terkategori sangat tinggi sebanyak 14 orang (38,89%),
tinggi sebanyak 18 orang (50%), cukup sebanyak 4 orang (11,11%),
rendah sebanyak 0 orang (0%), dan sangat rendah sebanyak 0 orang
(0%). Dengan demikian dari hasil penelitian diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa pengawasan di PT. Perkebunan Nusantara X
Klaten Unit Pengolahan Gayamprit tinggi. Hal ini di dukung dengan
perhitungan mean = 16,17 median = 16 dan modus = 15 yang
termasuk kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
d. Produktivitas
Berikut ini disajikan tabel penilaian produktivitas dengan
menggunakan PAP tipe II (Masidjo, 1995:157).
Tabel 5.7 Kategori Penilaian Produktivitas Tenaga Kerja
Interval f fr Penilaian > 5,73 24 66,66% Sangat tinggi
5,12 – 5,72 4 11,11% Tinggi 4,7 – 5,11 2 5,6% Cukup 4,29 – 4,69 0 0% Rendah
< 4,29 6 16,67% Sangat rendah Jumlah 36 100%
Sumber: Lampiran halaman 119.
Berdasarkan kategori penilaian produktivitas tenaga kerja diatas
diketahui karyawan yang terkategori sangat tinggi sebanyak 24 orang
(66,66%), tinggi sebanyak 4 orang (36,11%), cukup sebanyak 2 orang
(5,6%), rendah sebanyak 0 orang (0%), dan sangat rendah sebanyak 6
orang (16,67%). Dengan demikian dari hasil penelitian diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa produktivitas karyawan di PT. Perkebunan
Nusantara X Klaten Unit Pengolahan Gayamprit sangat tinggi. Hal ini
di dukung dengan perhitungan mean = 5,6258 median = 6,06 dan
modus = 6,48 yang termasuk kategori sangat tinggi.
B. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji ini
digunakan analisis chi kuadrat (χ2) dengan taraf signifikansi 5%.
Untuk menginterprestasikan hasil uji normalitas adalah jika harga chi
kuadrat (χ2) hitung lebih kecil dari chi kuadrat (χ2) berarti distribusi
data tidak menyimpang dari distribusi normal. Namun apabila harga
chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat (χ2) tabel berarti
distribusi data menyimpang dari distribusi normal. Perhitungan dalam
uji normalitas ini menggunakan bantuan komputer Seri Program
Statistik (SPS) edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih.
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel
motivasi kerja diperoleh harga chi kuadrat (χ2) sebesar 13,236
sedangkan nilai chi kuadrat (χ2) pada tabel taraf signifikansi 5% dan
db 9 sebesar 16,919. Dari hasil perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa distribusi data variabel motivasi kerja tidak
menyimpang dari distribusi normal karena chi kuadrat (χ2) hitung
lebih kecil dari chi kuadrat (χ2) tabel (13,236 < 16,919).
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel
pengalaman kerja, diperoleh chi kuadrat (χ2) sebesar 5,536,
sedangkan nilai chi kuadrat (χ2) pada tabel dengan taraf signifikansi
5% dan db 9 sebesar 16,919. Dari hasil perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa distribusi data variabel pengalaman kerja tidak
menyimpang dari distribusi normal karena nilai chi kuadrat (χ2)
hitung lebih kecil dari nilai chi kuadrat (χ2) tabel (5,536 < 16,919).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel
pengawasan kerja diperoleh harga chi kuadrat (χ2) sebesar 3,066
sedang nilai chi kuadrat (χ2) tabel dengan taraf signifikansi 5% dan
db 6 sebesar 12,592. Dari hasil perhitungan tersebut dapat
disimpulkan bahwa distribusi data variabel tingkat pengawasan kerja
tidak menyimpang dari distribusi normal karena nilai chi kuadrat (χ2)
hitung lebih kecil dari nilai chi kuadrat (χ2) tabel (3,066 < 12,592).
Hasil analisis uji normalitas distribusi data pada variabel
produktivitas tenaga kerja, diperoleh harga chi kuadrat (χ2) sebesar
5,176, sedangkan nilai chi kuadrat (χ2) pada tabel dengan taraf
signifikansi 5%, dan db 2 sebesar 5,991. Dari hasil perhitungan
tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel
produktivitas tenaga kerja tidak menyimpang dari distribusi normal
karena nilai chi kuadrat (χ2) hitung lebih kecil dari nilai chi kuadrat
(χ2) tabel (5,176 < 5,991).
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa keempat
variabel tersebut berdistribusi normal. Berikut ini akan disajikan hasil
pengujian normalitas.
Tabel 5.8 Hasil pengujian Normalitas
No Variabel Db (χ2) hitung (χ2) tabel Kesimpulan 1 2 3 4
Motivasi Pengalaman kerja Pengawasan Produktivitas
9 9 6 2
13,236 5,536 3,006 5,176
16,919 16,919 12,592 5,991
Normal Normal Normal Normal
Sumber: Lampiran halaman 106.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji F
pada tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian antara variabel
motivasi dengan produktivitas tenaga kerja didapat F sebesar
1,008 pada df 13 pembilang dan df penyebut 21, karena F <
F tabel atau 1,008 < 2,222 maka hubungan linier (lampiran hal 111).
Hasil pengujian antara variabel pengalaman kerja dengan
produktivitas tenaga kerja didapat F sebesar 0,758 pada df 18
pembilang dan df penyebut 16, karena F < F atau 0,758 <
2,302, maka hubungan linier (lampiran hal 112). Hasil pengujian
antara variabel pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja
didapat F sebesar 2,336 pada df 5 pembilang dan df penyebut
29, karena F < F atau 2,393 < 2,545 maka hubungan linier
(lampiran hal 113).
hitung
hitung
hitung
hitung tabel
hitung
hitung tabel
2. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan antara motivasi (X1 ) dengan produktivitas tenaga kerja (Y).
Hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi (X1 ) dengan produktivitas
tenaga kerja (Y). Dari tabel diketahui bahwa koefisien korelasi antara
X1 dan Y (r) sebesar 0,340 (lampiran hal 114). Dengan koefisien
korelasi 0,340 maka terdapat hubungan antara X1 dan Y, namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
hubungan antara X1 dan Y rendah. Koefisien korelasi 0,340 bertanda
positif maka ada hubungan antara X1 dan Y. Untuk menguji hubungan
X1 dan Y signifikan atau tidak, dapat dilakukan dengan uji t yaitu
membandingkan t dan t . Jika t hitung > t maka hubungan
antara X1 dan Y signifikan, dan sebaliknya jika t < t maka
hubungan antara X1 dan Y tidak signifikan.
hitung tabel tabel
hitung tabel
Dari perhitungan terdapat t (2,154) > t tabel (2,028)
maka hubungan antara X1 dan Y signifikan. Dengan demikian
hipotesis I yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja diterima.
hitung
b. Hubungan antara pengalaman kerja (X ) dengan produktivitas tenaga
kerja
2
Hipotesis kedua menyatakan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara pengalaman kerja (X ) dengan
produktivitas tenaga kerja (Y). Dari tabel diketahui bahwa koefisien
korelasi (r) antara X dan Y sebesar 0,279 (lampiran hal 114).
Dengan koefisien korelasi 0,279 maka terdapat hubungan antara X
dan Y, namun hubungan antara X dan Y rendah. Koefisien korelasi
0,279 bertanda positif maka ada hubungan antara X 2 dan Y. Untuk
menguji hubungan X dan Y signifikan atau tidak, dapat dilakukan
2
2
2
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dengan uji t yaitu membandingkan t dan thitung . Jika
t > t tabel maka hubungan antara X dan Y signifikan, dan
sebaliknya jika t < t maka hubungan antara X dan Y tidak
signifikan.
hitung 2
hitung tabel 2
Dari perhitungan terdapat t hitung (2,371) > t tabel (2,028) maka
hubungan antara X dan Y signifikan. Dengan demikian hipotesis II
yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara
pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja diterima.
2
c. Hubungan antara pengawasan (X ) dengan produktivitas tenaga kerja
(Y).
3
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara pengawasan (X ) dengan produktivitas
tenaga kerja (Y). Dari tabel diketahui bahwa koefisien korelasi (r)
antara X dan Y sebesar 0,278 (lampiran hal 114). Dengan koefisien
korelasi 0,278 maka terdapat hubungan antara X dan Y, namun
hubungan antara X dan Y rendah. Koefisien korelasi 0,278 bertanda
positif maka ada hubungan antara X dan Y. Untuk menguji
hubungan X 3 dan Y signifikan atau tidak, dapat dilakukan dengan uji
t yaitu membandingkan t dan t . Jika t > t maka
3
3
3
3
3
hitung tabel hitung tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
hubungan antara X 3 dan Y signifikan, dan sebaliknya jika t <
t maka hubungan antara X dan Y tidak signifikan.
hitung
tabel 2
Dari perhitungan terdapat t (0,878) < t tabel (2,028)
maka hubungan antara X dan Y tidak signifikan. Dengan demikian
hipotesis III yang menyatakan ada hubungan yang positif dan
signifikan antara pengawasan dengan produktivitas tenaga kerja tidak
diterima.
hitung
3
d. Hubungan antara motivasi (X1 ), pengalaman kerja (X 2 ) dan
pengawasan (X ) dengan produktivitas tenaga kerja (Y). 3
Hipotesis keempat menyatakan bahwa ada hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi (X1 ), pengalaman kerja (X )
dan pengawasan (X ) dengan produktivitas tenaga kerja (Y).
Pengujian ini dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi ganda.
Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda (Ry )
sebesar 0,517 (lampiran hal 115). Hal ini membuktikan ada hubungan
positif antara motivasi (X ), pengalaman kerja (X ) dan pengawasan
(X 3 ) dengan produktivitas tenaga kerja (Y). Untuk menguji hubungan
antara motivasi (X1 ), pengalaman kerja (X ) dan pengawasan (X 3 )
dengan produktivitas tenaga kerja (Y) signifikan atau tidak, dapat
dilakukan uji F yaitu membandingkan F hitung dengan F . Jika F
F tabel , maka hubungan antara X1 , X dan X dengan Y signifikan,
2
3
3,2,1
1 2
2
tabel hitung
≥ 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dan sebaliknya F < F tabel , maka hubungan antara X1 , X dan X
dengan Y tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa F
dengan taraf signifikansi 5%, db pembilang 3 dan db penyebut 32
lebih besar dari pada F tabel (3,901 ≥ 2,901). Dengan demikian
hipotesis IV yang menyatakan ada hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan
produktivitas tenaga kerja diterima.
hitung 2 3
hitung
3. Pembahasan Hasil Penelitian
a. Hubungan antara motivasi dengan produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil analisis koefisien korelasi r hitung sebesar 0,340 yang
menunjukkan hubungan yang rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa
ada hubungan yang positif antara motivasi dengan produktivitas tenaga
kerja. Positif artinya ada hubungan searah antara motivasi kerja dengan
produktivitas tenaga kerja yaitu jika ada kenaikan atau penurunan motivasi
kerja maka akan terjadi secara bersama-sama. Hubungan yang positif antara
motivasi kerja dengan produktivitas tenaga kerja diperkuat oleh hasil
analisis uji t yang menunjukkan hubungan tersebut signifikan, karena t
hitung 2,154 lebih besar dari t tabel 2,028. Hal ini berarti antara motivasi
dengan produktivitas tenaga kerja terdapat hubungan yang positif dan
signifikan.
Dengan demikian motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja. Adanya motivasi kerja yang tinggi dari karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
akan mempengaruhi karyawan untuk berusaha mencapai prestasi kerja yang
baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sebaliknya
apabila karyawan dengan motivasi kerja yang rendah maka kurang
memperhatikan prestasi kerjanya sehingga produktivitas yang akan dicapai
juga rendah. Meskipun dari uji korelasi motivasi kerja hubungannya rendah,
tetapi motivasi merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
penerimaan karyawan, agar dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Adanya motivasi kerja akan mendorong karyawan untuk berusaha mencapai
prestasi kerja yang baik yang nantinya akan meningkatkan produktivitas
tenaga kerja.
Dari hasil penelitian dapat diketahui deskripsi data untuk variabel
motivasi kerja sebagai berikut yaitu mean 57,31 dengan kategori tinggi,
median sebesar 57,5 dengan kategori tinggi, modus sebesar 51 dengan
kategori cukup dan standar deviasi sebesar 5,137 (lampiran hal 116).
Dengan melihat hasil hasil deskripsi data pada perusahaan PT. Perkebunan
Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit diketahui bahwa
nilai motivasi yang dimiliki karyawan termasuk kategori tinggi, maka ada
baiknya untuk dipertahankan atau bila mungkin ditingkatkan. Adapun cara
yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja
adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung
karyawan untuk bekerja. Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
mencapai lingkungan kerja yang nyaman diantaranya dengan memberikan
penerangan yang cukup, pengaturan sirkulasi udara. Karena dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
lingkungan kerja seperti itu karyawan akan bekerja dengan baik sehingga
produktivitas kerja tenaga akan meningkat. Sebaliknya bila lingkungan kerja
kurang nyaman, karyawan tidak bisa bekerja dengan maksimal sehingga
akan menghambat produktivitas kerja.
Selain dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
mendukung, motivasi kerja juga dapat diberikan dengan pemberian imbalan
atau upah yang adil. Dengan pemberian imbalan atau upah yang adil maka
karyawan akan merasa dihargai dengan demikian akan memacu karyawan
untuk lebih giat bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga
kerja. Sebaliknya apabila karyawan merasa tidak dihargai karena pemberian
upah atau imbalan yang tidak adil maka karyawan akan bekerja tidak
maksimal dan bahkan bisa berontak sehingga hal ini akan mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja.
Selain dari kedua faktor diatas, yang memotivasi karyawan untuk
bekerja dengan giat adalah kesejahteraan pribadi dan iklim hubungan antara
manusia. Motivasi kerja yang tinggi tidak hanya memberi sumbangan bagi
perasaan sejahtera individu, tetapi juga memberi sumbangan bagi
perusahaan, karena karyawan yang termotivasi akan bekerja dengan giat
sehingga dapat meningkatkan produktivitas seterusnya laba pun akan
meningkat.
b. Hubungan antara pengalaman kerja dengan produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil analisis koefisien korelasi r hitung sebesar 0,279 yang
menunjukkan hubungan yang rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
ada hubungan yang positif antara pengalaman kerja dengan produktivitas
tenaga kerja. Positif artinya ada hubungan searah antara pengalaman kerja
dengan produktivitas tenaga kerja yaitu jika seorang karyawan memiliki
pengalaman kerja yang yang tinggi maka produktivitas kerja yang dicapai
juga akan tinggi. Hubungan yang positif antara pengalaman kerja dengan
produktivitas tenaga kerja diperkuat oleh hasil analisis uji t yang
menunjukkan hubungan tersebut signifikan, karena t hitung 2,371 lebih
besar dari t tabel 2,028. Hal ini berarti antara motivasi dengan produktivitas
tenaga kerja terdapat hubungan yang positif dan signifikan.
Dengan demikian pengalaman kerja memiliki pengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja. Karyawan yang berpengalaman dipandang lebih
mampu dan produktif jika dibanding dengan karyawan yang kurang
berpengalaman. Seorang karyawan memiliki pengalaman kerja yang tinggi
maka akan mempengaruhi kualitas dan kemampuan kerja menjadi
bertambah dan berkembang yang akhirnya produktivitas kerja akan
meningkat. Semakin lama bekerja seorang karyawan juga akan lebih
memahami pekerjaannya dan menjadi lebih terampil yang akan
mendapatkan hasil kerja yang lebih baik.
Dari hasil penelitian dapat diketahui pula deskripsi data untuk
variabel pengalaman kerja termasuk dalam kategori sangat rendah sebagai
berikut yaitu mean 13,33, median sebesar 12,5 , modus sebesar 8 dan
standar deviasi sebesar 5,831 (lampiran hal 116). Dengan melihat hasil
hasil deskripsi data pada perusahaan PT. Perkebunan Nusantara X Klaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Unit Gudang Pengolahan Gayamprit diketahui bahwa nilai pengalaman
kerja termasuk kategori sangat rendah, maka seharusnya perlu ditingkatkan.
Untuk meningkatkan pengalaman kerja bagi tenaga kerjanya, perusahaan
dapat mengadakan pelatihan-pelatihan kerja. Dengan pelatihan kerja
diharapkan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih
baik. Pelatihan kerja juga dapat menambah pengetahuan bagi karyawan,
karena karyawan yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai
bidang kerjanya yakni seperti cara melakukan pemeraman, sigir, sortasi,
forat, na fermentasi, grouping, nazien, nametten dan pengepakan dapat
menyebabkan pemborosan waktu, bahan dan faktor produksi yang lain.
Apabila pengetahuan karyawan meningkat maka karyawan tersebut mampu
melaksanakan pekerjaan lebih efektif, hasilnya lebih banyak dan tingkat
kesalahan yang dilakukan menjadi lebih rendah. Dengan demikian maka
produktivitas tenaga kerja dapat meningkat.
c. Hubungan antara pengawasan kerja dengan produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil analisis koefisien korelasi r hitung sebesar 0,278 yang
menunjukkan hubungan yang rendah. Hasil penelitian menyatakan bahwa
ada hubungan yang positif antara pengawasan kerja dengan produktivitas
tenaga kerja. Positif artinya jika ada kenaikan atau penurunan pengawasan
kerja maka akan terjadi secara bersama-sama. Namun hubungan antara
pengawasan kerja dengan produktivitas tenaga kerja tidak signifikan karena
t hitung sebesar 0,878 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,028. Hal ini berarti
antara pengawasan kerja dengan produktivitas tenaga kerja terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
hubungan yang positif akan tetapi hubungan ini tidak signifikan.
Dengan demikian pengawasan kerja memiliki pengaruh terhadap
produktivitas tenaga kerja. Adanya pengawasan kerja yang baik dari
perusahaan akan mempengaruhi karyawan untuk bekerja dengan maksimal
sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sebaliknya apabila
pengawasan kerja terhadap karyawan rendah maka karyawan kurang
memperhatikan prestasi kerjanya sehingga produktivitas yang akan dicapai
juga rendah. Meskipun dari uji korelasi pengawasan kerja hubungannya
rendah, tetapi pengawasan kerja merupakan faktor yang diperlukan dalam
kegiatan perusahaan, agar dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Pengawasan kerja akan mendorong karyawan untuk berusaha mencapai
mencapai prestasi kerja yang baik yang nantinya akan meningkatkan
produktivitas tenaga kerja.
Dari hasil penelitian dapat diketahui deskripsi data untuk variabel
pengawasan kerja sebagai berikut yaitu mean 16,17 dengan kategori sangat
tinggi, median sebesar 16,00 dengan kategori tinggi, modus sebesar 15
dengan kategori sangat tinggi dan standar deviasi sebesar 1,577 (lampiran
hal 116). Dengan melihat hasil hasil deskripsi data pada perusahaan PT.
Perkebunan Nusantara X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit
diketahui bahwa nilai pengawasan kerja termasuk kategori sangat tinggi.
Hal ini menujukkan bahwa pengawasan kerja di PT. Perkebunan Nusantara
X Klaten Unit Gudang Pengolahan Gayamprit sudah sangat baik dan perlu
untuk dipertahankan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
d. Hubungan antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan
produktivitas tenaga kerja.
Hasil analisis korelasi ganda diperoleh harga koefisien korelasi
ganda (Ry ) sebesar 0,517 (lampiran hal 115) dan menunjukkan
hubungan yang sedang. Koefisien tersebut menunjukkan adanya hubungan
yang positif antara motivasi kerja, pengalaman kerja dan pengawasan
dengan produktivitas tenaga kerja artinya semakin tinggi tingkat motivasi
kerja, pengalaman kerja dan pengawasan kerja akan semakin tinggi pula
produktivitas tenaga kerja, begitu juga sebaliknya. Koefisien determinasi
(R ) sebesar 0,268 (lampiran hal 115) termasuk dalam korelasi yang rendah
antara motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan dengan produktivitas
tenaga kerja.
3,2,1
2
Untuk mengetahui signifikan tidaknya harga koefisien korelasi
ganda maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Harga F hitung
diperoleh sebesar 4,413 sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan db
pembilang 3 dan db penyebut 32 sebesar 2,901. Dengan demikian ada
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja, pengalaman
kerja dan pengawasan kerja dengan produktivitas tenaga kerja. Hal ini
berarti bila motivasi, pengalaman kerja dan pengawasan kerja ditingkatkan
maka produktivitas tenaga kerja juga akan meningkat, begitu juga
sebaliknya.
Besarnya sumbangan efektif dari motivasi kerja sebesar 26,13%,
diikuti pengalaman kerja sebesar 0,54% kemudian yang terakhir adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pengawasan kerja sebesar 0,13%. Berdasarkan hasil diatas motivasi kerja
memberikan sumbangan efektif yang paling besar, maka motivasi kerja
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja perusahaan,
begitu juga dengan pengalaman kerja dan pengawasan kerja. Hasil
perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif dirangkum dalam
tabel bagai berikut:
Tabel 5.9 Sumbangan Relatif dan Efektif
Motivasi Kerja
Pengalaman kerja
Pengawasan kerja
Jumlah
Sumbangan relatif 97,5% 2,03% 0,47% 100% Sumbangan efektif 26,13% 0,54% 0,13% 26,8%
Sumber: Lampiran halaman 121.
Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 3,901 lebih besar
dari pada F tabel sebesar 2,901. hal ini menunjukkan bahwa hubungan
antara motivasi kerja, pengalaman kerja dan pengawasan kerja dengan
produktivitas tenaga kerja signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi,
pengalaman kerja dan pengawasan secara bersama-sama dengan
produktivitas tenaga kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara X Klaten Unit
Gudang Pengolahan Gayamprit maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan
produktivitas tenaga kerja. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
korelasi product moment dengan r = 0,340. Hubungan tersebut
signifikan karena didukung dengan statistik uji t yang menunjukkan t
hitung (2,154) lebih besar dari t tabel (2,028).
xy
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman kerja dengan
produktivitas tenaga kerja. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan
korelasi product moment dengan r = 0,279. Hubungan tersebut
signifikan karena didukung dengan statistik uji t yang menunjukkan t
hitung (2,371) lebih besar dari t tabel (2,028).
xy
3. Ada hubungan yang positif antara pengawasan dengan produktivitas
tenaga kerja. Ini didukung oleh hasil perhitungan korelasi product moment
dengan r = 0,278. Akan tetapi hubungan tersebut tidak signifikan karena xy
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
setelah diuji dengan statistik uji t yang menunjukkan t hitung (0,878)
lebih kecil dari t tabel (2,028).
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi, pengalaman
kerja dan pengawasan secara bersama-sama.dengan produktivitas tenaga
kerja. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan teknik analisa korelasi
ganda dengan Ry = 0,517. Hubungan tersebut signifikan karena
didukung dengan uji F yang menunjukkan F hitung (3,901) lebih besar
dari F tabel (2,901).
3,2,1
B. Keterbatasan Penelitian
Hal-hal yang menyebabkan keterbatasan penelitian adalah:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ada bermacam-
macam seperti pendidikan, motivasi, disiplin kerja, ketrampilan, sikap
etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, lingkungan kerja
dan iklim kerja, teknologi, sarana produksi, jaminan sosial dan lain-
lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada motivasi,
pengalaman kerja dan pengawasan, sehingga pengukuran ini masih
kurang kecermatannya dibandingkan kalau seluruh faktor diteliti.
2. Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari
responden. Apabila responden dalam menjawab kuesioner tidak secara
jujur maka hasil penelitian ini tentu tidak berlaku secara penuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Kemampuan penulis yang terbatas untuk membuat daftar pertanyaan
kuesioner, sehingga masih kurang mencerminkan adanya motivasi,
pengalaman kerja dan pengawasan kerja.
C. Saran-saran
1. Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan,
maka perusahaan perlu memberikan motivasi agar produktivitas kerja
karyawan meningkat. Peningkatan motivasi kerja antara lain dengan
menciptakan lingkungan kerja yang mendukung karyawan untuk
bekerja, pemberian bonus, pujian secara langsung atas prestasi yang
dicapai dan menciptakan iklim hubungan antar manusia.
2. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.
Untuk meningkatkan pengalaman kerja perusahaan dapat mengadakan
latihan-latihan kerja dengan tujuan dapat meningkatkan keahlian dan
ketrampilan, sehingga kemampuan karyawan dapat berkembang yang
nantinya dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
3. Pengawasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Untuk menumbuhkan pengawasan, perusahaan perlu memberi dorongan
kepada karyawan maupun pimpinan untuk memperhatikan setiap kerja.
Dengan demikian dapat meningkatkan pengawasan kerja sehingga juga
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 1995. Psikologi Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
As’ad, Moh. 1978. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
Arikunto, Suharsini.2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ariyati, Dian. 2000. Analisa Pengawasan Kualitas Produk Batik Cap pada PT. Batik Keris di Sukoharjo. Skripsi. Yogyakarta: PAK USD.
Gomes, Faustina Cardoso. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987. Analisa Regresi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
. 1991. Statistika (Edisi I, cetakan XII). Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia. 1991. Husein, Umar.2001. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:Raja Grafinda Persada.
Ida, Mantra Bagoes. 2004. Filsafat Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kadarman, A.M. 1991. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Umum.
Kommarudin. 1995. Manajemen Kualitas Terpadu Suatu Pengantar. Jakarta:
Rineksa Cipta. Kussriyanto, Bambang. 1993. Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan.
Jakarta: Pustaka Binama. Manullang, M. 2001. Manajemen Personalia. Yogayakarta: Gadjah Mada
University Press. Martoyo, Susilo. 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
UGM. . 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
UGM. Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maslow, Abraham. 1984. Motivasi dan Kepribadian. Jakarta: Gramedia.
Mulyono, Mauled. 1993. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Moekiyat. 1989. Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nitisemito, Alex. 1996. Manajeman Personalia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ranupandjono, Heidjrachman. 1997. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE UGM.
Ravianto, J. 1985. Produktivitas Manusia Dan Manajemen. Jakarta: LSIUP.
Scroeder, R. G. 1997. Manajemen Operasional. Surabaya: Erlangga.
Siagian, Sondang. 1989. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Haji Masagung.
Siswanto, Bedjo. 1987. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.
Sugiyono. 1997. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sujak, Abi. 1990. Kepemimpinan Manajer (Eksistensinya Dalam Perilaku Organisasi). Jakarta: Rajawali Press.
Sulistyani, Rosidah. 2003. MSDM ”Konsep Teori Dan Pengembangan Dalam
Konteks Organisasi Publik”. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suncoko. 2004. Hubungan Antara Motivasi Kerja, Pengalaman Kerja, Tingkat
Pendidikan dan Jenis Kelamin Dengan Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan Santa Maria, Boro. Skripsi. Yogyakarta: PAK USD.
Susanti, Yuhana. 2004. Hubungan Antara Motivasi Kerja, Tingkat Pendidikan
dan Lingkungan Kerja Karyawan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja pada CV. Inoe Handycraft. Skripsi. Yogyakarta: PAK USD.
Swasta, D. H. Basu. 1998. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Yogyakrta:
Liberty.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Toha, Miftah. 1990. Kepimpinan Dalam Manajemen, Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: Rajawali Press.
Winardi. 1989. Perencanaan dan Pengawasan Dalam Bidang Manajemen.
Bandung: Mandar Maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara Karyawan PT. Perkebunan Nusantara X
Di tempat
Dengan hormat
Saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, memohon kerelaan dan kesediaan anda untuk memberikan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Kuesioner ini
bukanlah suatu tes, melainkan tentang penelitian saya yang berjudul “Hubungan
Antara Motivasi, Pengalaman Kerja Dan Pengawasan Dengan Produktivitas
Tenaga Kerja” Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara X Gayamprit,
Klaten.
Perlu anda ketahui bahwa hasil dari angket ini dijamin kerahasiannya dan tidak
akan merugikan posisi anda dalam perusahaan. Oleh karena itu, saya mohon kepada
anda untuk menjawab semua pertanyaan sesuai dengan keadaan anda yang
sebenarnya. Kerja sama yang anda berikan akan sangat berguna bagi perusahaan.
Akhirnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dan kesediaan
anda mengisi kuesioner ini.
Yogyakarta, 27 November 2006
Hormat saya
Yoyok Budi Santoso
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
KUESIONER
Identitas Responden
Isilah titik-titik dibawah ini sesuai dengan keadaan anda.
1. Nama :…………………….
2. Umur :…….tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan *)
4. Status pekerjaan : Pegawai tetap/Pegawai tidak tetap/Buruh harian *)
5. Status perkawinan : Kawin/Belum kawin *)
6. Jumlah unit yang dihasilkan setiap bulan: ……kg/bulan.
7. Anda sudah bekerja di perusahaan ini selama ….. tahun.
8 Anda pernah bekerja pada bidang yang sama di perusahaan yang lain selama …..
tahun.
*) Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan memilih satu alternatif
jawaban yang sesuai dengan keadaan Saudara, dengan memberikan tanda silang (X)
pada kolom (SS) jika sangat setuju, (S) jika setuju, (TS) jika tidak setuju atau (STS) jika
sangat tidak setuju.
No Pertanyaan SS S TS STS
1 Dalam bekerja saudara berusaha untuk mencapai
hasil yang maksimal.
2 Saudara berusaha mengembangkan kreatifitas yang
saudara miliki dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
3 Saudara berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan
yang saudara hadapi pada saat bekerja
4 Dalam bekerja saudara berusaha untuk menduduki
jabatan yang lebih tinggi di dalam perusahaan.
5 Saudara bersaing secara sehat dengan rekan kerja
saudara yang menghasilkan produk lebih banyak.
6 Bila ada perubahan dalam pekerjaan saudara seperti
perubahan waktu, saudara berusaha untuk
menyesuaikan diri.
7 Saudara berusaha untuk belajar atau bertanya bila
mengalami kesulitan pada saat bekerja.
8 Anda merasa senang apabila memberi bantuan pada
teman apabila mengalami kesulitan saat bekerja
9 Anda lebih suka bila melakukan pekerjaan yang
dikerjakan bersama-sama.
10 Di tempat anda bekerja di butuhkan suasana yang
akrab diantara karyawan.
11 Penempatan kerja yang sesuai dengan keahlian
dapat mengembangkan kemampuan anda.
12 Saudara berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
suasana kerja dilingkungan kerja saudara.
13 Anda merasa puas apabila saudara dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
14 Saudara merasa bertanggung jawab atas kemajuan
perusahaan tempat saudara bekerja.
15 Anda merasa bertanggung jawab bila diberikan
pekerjaan yang lebih menantang dan membutuhkan
kreatifitas yang tinggi.
16 Dalam bekerja saudara sungguh-sungguh
menggunakan waktu untuk meyelesaikan pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
17 Dalam bekerja saudara selalu berusaha untuk
mencapai target yang ditentukan perusahaan.
18 Kelengkapan sarana dan peralatan lebih membantu
anda dalam meyelesaikan pekerjaan.
19 Adanya presensi kehadiran membuat anda lebih
semangat dalam bekerja.
20 Setelah melaksanakan pekerjaan anda diminta
untuk membuat laporan hasil kerja.
21 Dengan adanya pengawasan kerja dari atasan,
membuat anda bekerja dengan sunguh-sungguh .
22 Atasan memberikan arahan pada karyawan jika
dijumpai ketidaksesuaian antara rencana yang telah
ditetapkan dan hasil yang diperoleh
23 Saat anda bekerja, supervisor/mandor serius
melakukan peninjauan di tempat anda bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DATA PENELITIAN
No Item Pertanyaan Motivasi Kerja No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Total (X1 )
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 51 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 57 7 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 56 8 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 55 9 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52
10 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 52 11 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 51 12 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 61 13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 14 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 15 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 58 16 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 67 17 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 65 18 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 63 19 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 65 20 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 63 21 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 61 22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 61 23 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 54 24 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 51 25 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 51 26 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 52 27 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 62 28 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 60 29 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 61 30 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 61 31 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 58 32 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 60 33 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 62 34 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 66 35 3 2 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 51 36 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No Item Pengalaman
Kerja No Resp 1 2
Total (X2)
(Tahun)1 16 2 18 2 8 0 8 3 18 4 22 4 11 1 12 5 13 2 15 6 24 0 24 7 13 5 18 8 8 0 8 9 4 3 7 10 26 3 29 11 21 2 23 12 11 3 14 13 8 0 8 14 6 3 9 15 8 0 8 16 7 2 9 17 9 1 10 18 10 2 12 19 7 1 8 20 9 0 9 21 10 1 11 22 12 3 15 23 9 4 13 24 11 4 15 25 15 1 16 26 16 0 16 27 4 4 12 28 10 4 14 29 16 3 19 30 21 0 21 31 9 5 14 32 10 2 12 33 16 1 17 34 4 0 4 35 4 0 4 36 6 0 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No Item Pertanyaan Pengawasan Kerja No
Resp 19 20 21 22 23Total(X3)
1 3 3 3 4 3 16 2 3 3 2 3 3 14 3 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 4 3 17 5 3 3 3 4 3 16 6 3 3 3 3 3 15 7 3 3 3 3 4 16 8 3 3 3 3 3 15 9 3 2 3 2 3 13 10 3 3 3 4 4 17 11 3 3 3 3 4 16 12 3 3 3 3 4 16 13 3 3 3 3 3 15 14 3 3 3 3 3 15 15 3 3 3 3 3 15 16 4 4 4 4 3 19 17 4 4 4 4 3 19 18 3 3 4 3 3 16 19 4 4 3 4 3 18 20 3 3 3 3 3 15 21 3 4 3 3 4 17 22 3 4 3 3 4 17 23 3 4 4 4 3 18 24 3 3 3 3 3 15 25 3 3 3 3 4 16 26 3 3 3 3 4 16 27 3 4 4 3 3 17 28 4 3 3 4 4 18 29 2 3 3 2 4 14 30 4 3 2 2 4 15 31 3 4 3 4 4 18 32 3 3 4 3 3 16 33 3 4 3 4 4 18 34 3 3 4 4 3 17 35 4 4 4 3 4 19 36 3 2 2 3 3 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
ProduktivitasNo Resp (kwintal)
1 6.48 2 3.82 3 5.64 4 5.98 5 6.12 6 6.52 7 6.28 8 6.42 9 3.45 10 4.92 11 6.32 12 6.12 13 6.48 14 6.32 15 2.40 16 6.04 17 5.25 18 6.48 19 6.14 20 6.08 21 6.48 22 5.85 23 5.64 24 3.58 25 5.92 26 6.12 27 6.44 28 6.36 29 6.48 30 4.94 31 6.12 32 5.94 33 5.88 34 5.70 35 3.88 36 3.94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
CASE SUMARIES
No Resp
Motivasi Kerja
Pengalaman Kerja
Pengawasan Kerja
Produktivitas
1 54 18 16 6.48 2 52 8 14 3.82 3 51 22 15 5.64 4 53 12 17 5.98 5 53 15 16 6.12 6 57 24 15 6.52 7 56 18 16 6.28 8 55 8 15 6.42 9 52 7 13 3.45
10 52 29 17 4.92 11 51 23 16 6.32 12 61 14 16 6.12 13 53 8 15 6.48 14 60 9 15 6.32 15 58 8 15 2.40 16 67 9 19 6.04 17 65 10 19 5.25 18 63 12 16 6.48 19 65 8 18 6.14 20 63 9 15 6.08 21 61 11 17 6.48 22 61 15 17 5.85 23 54 13 18 5.64 24 51 15 15 3.58 25 51 16 16 5.92 26 52 16 16 6.12 27 62 12 17 6.44 28 60 14 18 6.36 29 61 19 14 6.48 30 61 21 15 4.94 31 58 14 18 6.12 32 60 12 16 5.94 33 62 17 18 5.88 34 66 4 17 5.70 35 51 4 19 3.88 36 51 6 13 3.94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS MOTIVASI
BUTIR Res
ponden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total1 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 58 2 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 58 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 49 5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 61 6 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 58 7 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 54 8 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52 9 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 62
10 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 60 11 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 61 12 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 62 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 14 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 15 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 62 16 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 66 17 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 18 3 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 62 19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 70 20 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 58 21 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 64 22 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 55 23 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 63 24 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 64 25 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 51 26 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 54 27 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 57 28 3 2 2 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 53 29 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 57 30 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGALAMAN KERJA
Butir Res ponden 1 2 Total
1 4 2 6 2 3 2 5 3 4 3 7 4 4 4 8 5 3 3 6 6 4 3 7 7 4 3 7 8 4 2 6 9 3 3 6
10 3 2 5 11 3 2 5 12 3 1 4 13 4 1 5 14 4 3 7 15 2 2 4 16 2 2 4 17 3 2 5 18 3 3 6 19 4 4 8 20 4 2 6 21 4 3 7 22 4 3 7 23 3 2 5 24 4 2 6 25 4 3 7 26 4 3 7 27 4 3 7 28 3 3 6 29 4 4 8 30 4 3 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGAWASAN
Butir Res ponden 19 20 21 22 23 Total
1 3 3 3 3 3 15 2 3 3 4 3 3 16 3 4 4 2 2 3 15 4 3 3 3 3 3 15 5 3 3 4 4 4 18 6 3 3 3 4 3 16 7 3 3 3 4 3 16 8 3 4 3 3 3 16 9 4 3 3 3 4 17
10 4 4 4 4 4 20 11 3 2 3 3 3 14 12 3 4 3 4 3 17 13 3 3 4 3 3 16 14 4 3 4 3 4 18 15 3 3 4 4 3 17 16 3 2 3 4 3 15 17 3 2 3 3 4 15 18 3 3 3 3 4 16 19 4 4 3 4 4 19 20 4 4 4 4 4 20 21 2 2 3 4 3 14 22 2 3 2 2 3 12 23 4 4 4 3 3 18 24 3 4 2 3 3 15 25 3 4 2 3 2 14 26 3 2 2 2 4 13 27 2 2 3 2 2 11 28 3 3 4 3 3 16 29 2 2 4 3 3 14 30 2 2 4 3 4 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Reliability Motivasi Kerja
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Squared Alpha
If Item If Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
BTR_1 55.6667 30.4368 .5756 . .8418 BTR_2 55.7333 30.7540 .4746 . .8460
BTR_3 55.9000 30.4379 .4340 . .8484
BTR_4 56.6000 30.0414 .6375 . .8391
BTR_5 55.8333 31.9368 .3173 . .8528
BTR_6 55.9000 29.6793 .4607 . .8478
BTR_7 55.6667 31.1264 .4081 . .8491
BTR_8 55.6333 31.4816 .4619 . .8469
BTR_9 55.7333 30.2713 .6192 . .8401
BTR_10 55.9000 30.4379 .4340 . .8484
BTR_11 55.8333 31.5230 .3826 . .8500
BTR_12 55.9000 31.3345 .4428 . .8475
BTR_13 55.6333 30.7230 .6024 . .8416
BTR_14 55.7333 31.0989 .3785 . .8508
BTR_15 55.8667 31.4299 .3629 . .8511
BTR_16 55.7333 32.0644 .3719 . .8503
BTR_17 55.8333 30.9713 .4197 . .8486
BTR_18 55.6000 30.8000 .5865 . .8422
Reliability Coefficients 18 items Alpha = .8541 Standardized item alpha = .8598
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Reliability Pengalaman Kerja R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Squared Alpha
If Item If Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
BTR_1 2.6000 .5931 .3845 .1479 . BTR_2 3.5333 .3954 .3845 .1479 . Reliability Coefficients 2 items Alpha = .5473 Standardized item alpha = .5554
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Reliability Pengawasan Kerja R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Squared Alpha
If Item If Item Total Multiple if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
BTR_19 12.7000 2.7690 .5702 .5810 .4295 BTR_20 12.7333 3.0989 .2629 .5179 .6014 BTR_21 12.5667 3.2195 .2583 .2433 .5979 BTR_22 12.5667 3.0126 .4067 .2380 .5169 BTR_23 12.5000 3.3621 .3224 .3371 .5616 Reliability Coefficients 5 items Alpha = .5993 Standardized item alpha = .6102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Uji Linieritas
Oneway
Descriptives
PRODUKTI
6 4.8800 1.20883 .49350 3.6114 6.1486 3.58 6.324 4.5775 1.20301 .60150 2.6632 6.4918 3.45 6.123 6.1933 .25794 .14892 5.5526 6.8341 5.98 6.482 6.0600 .59397 .42000 .7234 11.3966 5.64 6.481 6.4200 . . . . 6.42 6.421 6.2800 . . . . 6.28 6.281 6.5200 . . . . 6.52 6.522 4.2600 2.63044 1.86000 -19.3735 27.8935 2.40 6.123 6.2067 .23180 .13383 5.6308 6.7825 5.94 6.365 5.9740 .63599 .28442 5.1843 6.7637 4.94 6.482 6.1600 .39598 .28000 2.6023 9.7177 5.88 6.442 6.2800 .28284 .20000 3.7388 8.8212 6.08 6.482 5.6950 .62933 .44500 .0407 11.3493 5.25 6.141 5.7000 . . . . 5.70 5.701 6.0400 . . . . 6.04 6.04
36 5.6258 1.05977 .17663 5.2673 5.9844 2.40 6.52
515253545556575860616263656667Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
PRODUKTI
17.897 14 1.278 1.254 .3114.536 1 4.536 4.449 .047
13.362 13 1.028 1.008 .478
21.411 21 1.02039.309 35
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Oneway
Descriptives
PRODUKTI
2 4.7900 1.28693 .91000 -6.7726 16.3526 3.88 5.701 3.9400 . . . . 3.94 3.941 3.4500 . . . . 3.45 3.455 5.0520 1.84698 .82599 2.7587 7.3453 2.40 6.483 6.1467 .15144 .08743 5.7705 6.5229 6.04 6.321 5.2500 . . . . 5.25 5.251 6.4800 . . . . 6.48 6.484 6.2100 .28960 .14480 5.7492 6.6708 5.94 6.481 5.6400 . . . . 5.64 5.643 6.2000 .13856 .08000 5.8558 6.5442 6.12 6.363 5.1833 1.39507 .80545 1.7178 8.6489 3.58 6.122 6.0200 .14142 .10000 4.7494 7.2906 5.92 6.121 5.8800 . . . . 5.88 5.882 6.3800 .14142 .10000 5.1094 7.6506 6.28 6.481 6.4800 . . . . 6.48 6.481 4.9400 . . . . 4.94 4.941 5.6400 . . . . 5.64 5.641 6.3200 . . . . 6.32 6.321 6.5200 . . . . 6.52 6.521 4.9200 . . . . 4.92 4.92
36 5.6258 1.05977 .17663 5.2673 5.9844 2.40 6.52
46789101112131415161718192122232429Total
N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound
5% Confidence Interval foMean
Minimum Maximum
ANOVA
PRODUKTI
19.739 19 1.039 .849 .6373.058 1 3.058 2.500 .133
16.681 18 .927 .758 .717
19.570 16 1.22339.309 35
(Combined)WeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Oneway
Descriptives
PRODUKTI
2 3.6950 .34648 .24500 .5820 6.8080 3.45 3.942 5.1500 1.88090 1.33000 -11.7493 22.0493 3.82 6.489 5.3756 1.47251 .49084 4.2437 6.5074 2.40 6.529 6.1978 .20699 .06900 6.0387 6.3569 5.92 6.486 5.8950 .57221 .23361 5.2945 6.4955 4.92 6.485 6.0280 .27554 .12322 5.6859 6.3701 5.64 6.363 5.0567 1.09290 .63099 2.3417 7.7716 3.88 6.04
36 5.6258 1.05977 .17663 5.2673 5.9844 2.40 6.52
13141516171819Total
N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound
5% Confidence Interval foMean
Minimum Maximum
ANOVA
PRODUKTI
13.632 6 2.272 2.566 .0413.825 1 3.825 4.320 .0473.037 1 3.037 3.430 .074
10.595 5 2.119 2.393 .06225.677 29 .88539.309 35
(Combined)UnweightedWeightedDeviation
Linear TermBetweenGroups
Within GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Uji Hipotesis
Descriptive Statistics
57.31 5.137 3613.33 5.831 3616.17 1.577 36
5.6258 1.05977 36
MOTIVASIPENGALAMPENGAWASPRODUKTI
Mean Std. Deviation N
Correlations
1 -.231 .403* .340*. .176 .015 .043
36 36 36 36-.231 1 -.040 .279.176 . .815 .100
36 36 36 36.403* -.040 1 .278.015 .815 . .101
36 36 36 36.340* .279 .278 1.043 .100 .101 .
36 36 36 36
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
MOTIVASI
PENGALAM
PENGAWAS
PRODUKTI
MOTIVASI PENGALAM PENGAWAS PRODUKTI
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Uji Analisis Korelasi Ganda Regression
Variables Entered/Removedb
PENGAWAS,PENGALAM,MOTIVASI
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: PRODUKTIb.
Model Summary
.517a .268 .199 .94839Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), PENGAWAS, PENGALAM,MOTIVASI
a.
ANOVAb
10.526 3 3.509 3.901 .018a
28.782 32 .89939.309 35
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), PENGAWAS, PENGALAM, MOTIVASIa.
Dependent Variable: PRODUKTIb.
Coefficientsa
-1.178 2.189 -.538 .594.076 .035 .366 2.154 .039.067 .028 .369 2.371 .024.098 .111 .145 .878 .386
(Constant)MOTIVASIPENGALAMPENGAWAS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PRODUKTIa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Mean, Median, Modus
Frequencies Statistics
36 36 36 3636 36 36 36
57.31 13.33 16.17 5.625857.50 12.50 16.00 6.0600
51 8 15a 6.485.137 5.831 1.577 1.05977
51 4 13 2.4067 29 19 6.52
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
MOTIVASI PENGALAM PENGAWAS PRODUKTI
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PAP II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunkan untuk menentukan kategori
kecenderungan variabel:
1. Motivasi kerja (X1)
Skor tertinggi = 4 x 18 = 72
Skor terendah = 1 x 18 = 18
Pehitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Rumus: skor terendah + % (skor tertinggi - skor terendah)
Perhitungan Skor Kategori
18 + 81% (72–18)=61,74≈62 ≥ 62 Sangat tinggi
18 + 66% (72–18)=53,64≈54 54 – 61 Tinggi
18 + 56% (72–18)=48,24≈48 48 – 53 Cukup
18 + 46% (72–18) =42,84≈43 43 – 47 Rendah
Di bawah 46% ≤ 42 Sangat rendah
2. Pengalaman kerja (X2)
Skor tertinggi = 29
Skor terendah = 4
Pehitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Rumus: skor terendah + % (skor tertinggi - skor terendah)
Perhitungan Skor Kategori
4 + 81% (29 - 4 ) = 24,25 ≥ 24 Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
4 + 66% (29 - 4) = 20,5 21 - 23 Tinggi
4 + 56% (29 - 4) = 18 18 - 20 Cukup
4 + 46% (29 - 4) = 15,5 16 - 17 Rendah
Di bawah 46% < 16 Sangat rendah
3. Pengawasan (X3)
Skor tertinggi = 4 x 5 = 20
Skor terendah = 1 x 5 = 5
Pehitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Rumus: skor terendah + % (skor tertinggi - skor terendah)
Perhitungan Skor Kategori
5 + 81% (20 – 5) = 17,15≈17 ≥ 17 Sangat tinggi
5 + 66% (20 – 5) =14,9 ≈15 15 – 16 Tinggi
5 + 56% (20 – 5) = 13,4≈13 13 – 14 Cukup
5 + 46% (20 - 5) = 11,9≈11 11 - 12 Rendah
Di bawah 46% < 11 Sangat rendah
4. Produktivitas (Y)
Skor tertinggi = 6,52
Skor terendah = 2,40
Pehitungan data tiap variabel menggunakan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Rumus:Skor: skor terendah + % (skor tertinggi - skor terendah)
Perhitungan Skor Kategori
2,4+ 81% (6,52- 2,40) = 5,73 ≥ 5,73 Sangat tinggi
2,4 + 66% (6,52– 2,4) =5,12 5,12 – 5,72 Tinggi
2,4 + 56% (6,52 – 2,4) = 4,7 4,7 – 5,11 Cukup
2,4 + 46% (6,52- 2,4) = 4,29 4,29 – 4,69 Rendah
Di bawah 46% < 4,29 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PERHITUNGAN
SUMBANGAN RELATIF DAN SUMBANGAN EFEKTIF
A. Sumbangan Relatif
Dari perhitungan persamaan garis regresi diketahui sebagai berikut ( lihat
perhitungan halaman 115).
a1 = 0,76
a 2 = 0,67
a 3 = 0,98
1X∑ = 2063
2X∑ = 480
3X∑ = 582
Y∑ = 203
=∑ YX 1 13.936,4
YX 2∑ = 2761
YX 3∑ = 3290,49
R 2 = 0,268
NYXYXyx ))(( 1
11∑∑
−∑=∑
= 13.936,4 - 36
)203)(2063(
= 13.936,4 – 11.633,03
= 2303,37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
NYX
YXyx))(( 2
22∑∑
−∑=∑
= 2761 – 36
)203)(480(
= 2761 – 2706,67
= 54,33
NYX
YXyx))(( 3
33∑∑
−∑=∑
= 3290,49 - 36
)203)(582(
= 3290,49 – 3281,83
= 8,66
Dari hasil analisis regresi dapat dihitung JK regresi sebagai berikut:
JK regresi = (a1 yx1∑ ) + (a 2 yx2∑ ) + (a 3 yx3∑ )
= (0,76 x 2303,37) + (0,67 x 54,33) + (0,98 x 8,66)
= 1750,561 + 36,401 + 8,487
= 1795,449
Sumbangan relatif dalam % tiap-tiap variabel sebagai berikut:
1. Sumbangan relatif variabel motivasi kerja.
regJKyxa
XSR 111(%)
∑= x 100% =
449,1795561,1750 x 100% = 97,5%
2. Sumbangan relatif variabel pengalaman kerja.
regJKyxa
XSR 222(%)
∑= x 100% =
449,1795401,36 x 100 = 2,03%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
3. Sumbangan relatif variabel pengawasan kerja
regJKyxa
XSR 333(%)
∑= =
449,1795487,8 x 100% = 0,47%
B. Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif dalam % dari masing-masing variabel bebas yaitu:
1. Sumbangan efektif variabel motivasi kerja.
SE(%)X1 = SR% x R 2
= 97,5% x 0,268
= 26,13%
2. Sumbangan efektif variabel pengalaman kerja.
SE(%)X 2 = SR% x R 2
= 2,03% x 0,268
= 0,54%
3. Sumbangan efektif variabel pengawasan kerja
SE(%)X 3 = SR% x R 2
= 0,47% x 0,268
= 0,13%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 2χ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related