group 5 organizing data.pptx
Post on 23-Dec-2015
30 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Organizing data
By : 1. Mahardika Himas N
(13304241047)2. Wida Pangestuti Prihatin
(13304241050)3. Silvia Rosiana Dewi
(13304241058)
PENGERTIAN Salah satu kegiatan penelitian adalah pegumpulan data Berupa sederetan
angka-angka ( disajikan ).
Hasil penelitian dapat disajikan dalam 3 bentuk, yaitu penyajian tekstual, tabular, dan grafik. Biasanya kombinasi tekstual dengan tabular atau dengan grafik.
Data Berdasarkan Sumbernya :1. Data primer : langsung dari sumber datanya.
2. Data Sekunder : dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).
Macam Data
Data Berdasarkan Sifatnya :
1. data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat)
2. data kuantitatif (yang berbentuk angka)Berdasarkan cara mendapatkan: diskrit, kontinumBerdasarkan tipe skala pengaturan : data nominal, data ordinal, data interval, data rasio
Tabel : model penyajian berupa baris dan kolom Data sudah diolah Kategori dapat berupa baris, kolom, atau
keduanya ( cross tabulation) Variabel pengaruh pada kolom variabel
terpengaruh pada baris Sederhana Independen Judul ringkas tapi jelas. Bila menggunakan singkatan harus ada
penjelasan
Penyajian Tabel
Kategori/label ditulis jelas Keterangan ditulis dikiri bawah tabel Bila menggunakan sumber
sekunder,sumber ditulis dibawah kanan tabel
Tabel tidak boleh terpotongTingkat Pendidikan
Total
Dilpoma Sarjana Magister
JenisKelamin
Laki-Laki 7 11 6 24
Perempuan 1 13 2 16
Total 8 24 8 40
I. Raw DataData yang belum diolah tidak teratur tidak sistematisAgar raw data lebih bermakna dan punya nilai guna :
-disederhanakan-Disusun secara sistematis
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Yang lebih umum dan lebih bagus : “Tabel Distribusi Frekuensi “
Cara penyajian data dengan menggolong-golongkan data ke dalam kelas-kelas (interval) tertentu, dimana setiap kelas terdiri dari sejumlah nilai yang berurutan.
Lebih mudah dibaca Lebih sederhana Lebih informatif Lebih mempunyai manfaat langsung Lebih mudah disimpulkan.
Dengan Distribusi Frekuensi :
Macam tabel distribusi frekuensi
Distribusi Frekuensi Numerik
Distribusi Frekuensi Kategoris :
distribusi frekuensi yang berisikan data yang berupa angka-angka ( kuantitatif )
Penggolongan data berdasarkan sifat / kategori. ( data nominal / kualitatif )
Ada tiga tahapan : 1. Menentukan jumlah kelas2. Memasukkan nilai data ke
dalam kelas-kelas yang bersesuaian
3. Membuat table distribusi frekuensi
MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Paling flexible FORMULA STURGES, mendasarkan pada jumlah pengamatan. Rumusnya :K = 1 + 3,322 log n
Dimana :K = banyaknya kelas intervalN = jumlah pengamatan
Menetukan jumlah kelas dengan formula sturges
Jumlah pengamatan (n) = 100, maka banyaknya kelas interval (K)K = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,332 log 100 = 1 + 3,332 ( 2 ) = 1 + 6,644 ( dibulatkan ) = 1 + 7
= 8
Contoh
Jarak Pengukuran ( Range ) :r = Xt –Xr
Dimana :Xt = nilai tertinggiXr = nilai terendah
Luas Kelas : r
i = ----- kDimana :
i = luas kelasr = rangek = banyaknya kelas interval
Dalam menggunakan formula sturges, perhatikan untuk n terlalu besar dan n terlalu kecil !!!Besar banyakKecil Distribusi Frekuensi menjadi tidak merata.
Formula Sturges k tidak selalu bilangan bulat ( log n ) memaksa untuk membulatkan ke atas / ke bawah.
perhatikan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan klas interval pada pembuatan table distribusi frekuensi :
Jumlah kelas Besarnya interval / luas interval Penentuan batas kelas
Hal-hal yang harus diperhatikan
Jumlah kelas jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Apabila terlalu banyak, kemungkinan ada frekuensi yang bernilai nol dan apabila terlalu sedikit, konsentrasi pada kelas tertentu
Jumlah kelas
Besarnya interval / luas interval seharusnya sama dan dinyatakan dalam bilangan yang praktis.
5, 10, 15 praktis. Tetapi formula Sturges kadang tidak memungkinkan.
Penyajian Distribusi Frekuensi lebih mudah dibaca bila
Luas kelas interval sama Bersifat tertutup.
Besarnya interval / luas interval
Penentuan batas kelas sebaiknya diusahakan sedemikian rupa sehingga :◦ Tidak ada satu angka pun yang tidak dapat
masuk◦ Tidak ada keragu-raguan memasukkannya
Penentuan batas kelas
Misal :40-50 50 masuk mana ? 50-60 60-70
Nilai terendah – pembulatan ke bawah45,5 45
Nilai tertinggi – pembulatan ke atas99,5 100
Pengulangan batas kelas atas untuk batas kelas bawah berikutnya dihindari.
Batas kelas sebaiknya dalam bilangan bulat.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
Memasukkan nilai / angka data ke dalam kelas interval yang sesuai, serta menghitung frekuensinya
Sistem Tally
Memasukkan nilai
Aplikasi dalam contoh soal :Hasil ujian Statistik Sosial dari 100 mahasiswa Komunikasi tahun 2007 adalah sbb :
45 80 95 90 75 100 85 55 75 4570 85 100 95 80 60 70 65 80 8085 50 45 50 85 65 85 70 70 7050 90 80 90 70 75 70 65 100 85100 95 55 100 80 70 75 80 70 6090 50 70 70 85 60 80 65 95 6075 50 60 95 70 65 90 70 95 6560 90 85 70 100 70 85 90 70 10090 95 70 60 75 80 80 80 75 9070 90 55 95 80 60 85 60 80 85Sumber : Fiktif
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Soal : Buatlah table distribusi frekuensi dengan menggunakan Formula Sturges !
Formula Sturges k = 1 + 3,322 log nJumlah pengamatan = 100 mahasiswa- Menentukan jumlah kelas / banyak kelas
interval (k)k = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 3,322 (2) = 1 + 6,644 (dibulatkan 7) = 1 + 7k = 8
Jawaban :
- Jarak pengukuran ( Range ) :
r = Xt –Xr
= 100-45
r = 55
- Luas kelas :
r
i = --------
k
55
i = ---------
8
i = 6,875 ( dibulatkan menjadi 7 )
i = 7
Jarak pengukuran & Luas kelas
Hasil ujian Statistik Sosial MahasiswaKomunikasi tahun 2007Interval Frekuensi45-5152-5859-6566-7273-7980-8687-9394-100 Jumlah Sumber : Fiktif
Tabel Distribusi Frekuensi
Hal yang harus diperhatikan : Sederhana tetapi jelas Harus self-explanation Jika tidak diperlukan tidak perlu 3 dimensi Judul grafik ringkas dan jelas Judul grafik dituls dibawah tengah grafik Judul tidak menggunakan istilah “grafik”
tetapi “gambar”
GRAFIK
Grafik batang ( bar graph) Diagram Histogram frekuensi Diagram garis Diagram pencar ( scatter diagram) Pie diagram (diagram lingkaran)
Penyajian Grafik
25 30 35 40 45 50 55 600
1
2
3
4
5
6
f(x) = 0.123 x − 1.991R² = 0.893356953055802
Grafik Hubungan Antara Suhu Dan Laju Reaksi
Series1Linear (Series1)
Suhu
Laju
Reaksi
Contoh gambar grafik
bidang pekerjaan
keuanganmarketingproduksipersonaliaadministrasi
Co
un
t
30
20
10
0
bidang pekerjaan
keuanganmarketingproduksipersonaliaadministrasi
Jum
lah
30
20
10
0
keuangan
marketing
produksi
personalia
administrasi
Grafik Batang (Bar)
Grafik Garis (line)
Grafik lingkaran (pie)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
9,516,5 23,5 30,5 37,5 44,5 51,5 Skor Kompetensi
Fre
kuen
si
histogram
Teknik statistik deskriptif merupakan teknik yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai data atau skor variabel yang diukur.
Statistik diskriptif
Teknik analisis yang sering digunakan untuk mendeskripsikan data antara lain: (1) Ukuran pemusatan data (rata-rata, median, dan modus), serta (2) Ukuran penyebaran data (rentang, simpangan baku, dan varians).
1. Ukuran Pemusatan DataUkuran pemusatan data memperlihatkan suatu ukuran kecenderungan skor dalam suatu kelompok data. Tiga jenis ukuran kecenderungan pemusatan data yang sering digunakan dalam mendeskripsikan data kuantitatif yaitu rata-rata, media, dan modus.
ModusModus (mode) adalah data yang paling sering muncul pada suatu distribusi dalam satu kelompok data.
MedianMedian atau nilai tengah diperoleh dengan cara mengurutkan data mulai dari skor terkecil sampai tertinggi dalam satu kelompok kemudian dicari nilai tengahnya.
Rata-rata Rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh data dalam satu kelompok kemudian dibagi dengan jumlah anggota kelompok tersebut.
2. Ukuran Penyebaran DataUkuran penyebaran data dilakukan dengan melihat rentang skor (kisaran data), varians, dan simpangan baku (standard deviation).
Rentang Rentang diperoleh dengan cara mengurangi data terbesar dengan data terkecil dalam satu kelompok data.
Varians (s2)Varians yang diberi simbol (s2) dapat menjelaskan homogenistas suatu kelompok.
Terimakasih >.<
top related